15
Nervus Fasialis (N. VII) • Merupakan salah satu nervus kranialis yang berfungsi untuk : – Motorik sensorik somatik – Aferen efren viseral • Nervus Fasialis memiliki 2 subdivisi : – Mempersarafi otot-otot ekspresi wajah – Membawa aferen otonom, eferen otonom dan somatik (nervus

12.Nervus Fasialis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

nervus fasialis

Citation preview

Page 1: 12.Nervus Fasialis

Nervus Fasialis (N. VII)

• Merupakan salah satu nervus kranialis yang berfungsi untuk :– Motorik sensorik somatik– Aferen efren viseral

• Nervus Fasialis memiliki 2 subdivisi :– Mempersarafi otot-otot ekspresi wajah– Membawa aferen otonom, eferen otonom

dan somatik (nervus intermediate)

Page 2: 12.Nervus Fasialis

Nervus fasialis mengandung 4 macam serabut :

Somato motorik

•Mempersarafi otot-otot wajah :•Otot platisma•Stilohioid•Digastrikus posterior•stapedius

Visero Motorik

•Datang dari nukleus salivatorius superior•Mengurus :•Mukosa faring•Palatum•Rongga hidung•Sinus paranasal•Glandula submaksilar, sublingual dan lakrimalis

Visero Sensorik

•Menghantar impuls dari 2/3 anterior lidah

Somato Sensorik

•Rasa nyeri dari kulit dan mukosa (overlapping)•Lidah, palatum, meatus akustikus eksterna, dan luar gendang telinga

Page 3: 12.Nervus Fasialis

Perjalanan Nervus Fasialis

Page 4: 12.Nervus Fasialis

Perjalanan nervus Fasialis - MotorikNukleus motorik

(bag ventrolateral tegmentum pontin)

Serabut motorik mengitari inti

N.VI

Melewati sekitar nukleus di dasar

ventrikel IV

Muncul saraf intermedius di antara

N. VII dan N. VIII

N. VII, N intermedius dan N VIII berjalan bersama ke lateral

masuk ke dalam MAI

N.VII dan N. Intermedius menjadi

1 berkas saraf terpisah dari N. VIII

Membentuk Ganglion

Genikulatum

Meninggalkan kranium melalui

foramen stylohioid

Serat motorik menyebar

mempersarafi otot-otot wajah

Page 5: 12.Nervus Fasialis
Page 6: 12.Nervus Fasialis
Page 7: 12.Nervus Fasialis
Page 8: 12.Nervus Fasialis
Page 10: 12.Nervus Fasialis

Pemeriksaan Fisik Neurologis

• Pada saat diam, perhatikan :

– Asimetris muka (lipatan nasolabial)

• Perifer : kerutan dahi menghilang, mata kurang

terpejam, plika nasolabial datar, sudut mulut

lebih rendah

• Central : tampak asimetris jika bergerak tertentu

Page 11: 12.Nervus Fasialis

Pemeriksaan Fisik Neurologis

• Saat diam perhatikan– Asimetris wajah (lipatan nasolabial)• Perifer: kerutan dahi menghilang, mata kurang

terpejam, plika nasolabial datar, sudut mulut lebih rendah• Central : tampak asimetris jika bergerak

tertentu– Gerakan abnormal: tic, grimace, rhisus sardonicus– Ekspresi wajah: topeng, sedih, senang

Page 12: 12.Nervus Fasialis

Pemeriksaan Motorik

• Mengangkat alis dan mengerutkan dahi, bandingkan kanan dan kiri

• Menutup mata sekuatnya, perhatikan asimetris

• Memperlihatkan gigi• Mengembungkan pipi• Mencucurkan bibir• Bersiul

Page 13: 12.Nervus Fasialis

6

7 8

9 10

5

43

21

Page 14: 12.Nervus Fasialis

• Gradasi fungsi saraf fasialis menurut House-Brackmann danYanagihara grading system (Y-system)I. Normal II. Disfungsi Ringan III. Disfungsi Sedang IV. Disfungsi Sedang Berat V. Disfungsi Berat VI. Paralisis Total

Page 15: 12.Nervus Fasialis

Grade HBS Y-system

Normal, fungsi pada semua area simetris I 40

Sedikit kelemahan pada inspeksi mata, bisa menutup mata dengan penuh dengan

sedikit usaha, sedikit asimetris pada senyuman dengan usaha maksimal, sedikit

sinkinesis, tidak ada kontraktur atau spasme

II 32-38

Kelemahan yang jelas namun tidak merubah penampakan wajah secara statis, tidak

mampu mengangkat alis, penutupan mata yang penuh dan kuat, gerakan mulut yang

tidak simetris pada usaha maksimal, selain itu terdapat sinkinesis, mass movement atau

spasme (walaupun tidak terlihat saat statis/ menyebabkan disfigurasi)

III 24-30

Kelemahan yang jelas dan menyebabkan disfigurasi, ketidakmampuan menggangkat

alis, penutupan mata yang tidak penuh dan asimetri mulut dengan usaha maksimal,

sinkinesis yang parah, mass movement, dan spasme

IV 16-22

Hanya sedikit gerakan yang mampu dilakukan, penutupan mata yang tidak penuh,

sedikit gerakan pada ujung mulut, sinkinesis, kontraktur, namun spasme umumnya

tidak didapati.

V 8-14

Tidak ada gerakan, tidak ada sinkinesis, kontraktur, maupun spasme VI 0-6