12 Pasang Saraf Kranial Beserta Fungsinya Doc

8/20/2019 12 Pasang Saraf Kranial Beserta Fungsinya Doc

1/17

12 Pasang Saraf Kranial

Beserta FungsinyaPublished on: January 05, 2015

Saraf kranial adalah 12 pasang saraf pada manusia

yang mencuat dari otak. Saraf kranial merupakan

bagian dari sistem saraf sadar.

Saraf kranial adalah 12 pasang saraf pada manusia yang

mencuat dari otak. Saraf kranial merupakan bagian dari

sistem saraf sadar. Dari 12 pasang saraf, pasang memiliki

!enis sensori "saraf #, ##, $###%, & pasang !enis motorik "saraf ###,


2/17

#$, $#, '#, '##% dan ( pasang !enis gabungan "saraf $, $##, #',

'%. Pasangan saraf)saraf ini diberi nomor sesuai dengan

urutan dari depan hingga belakang, la*imnya menggunakan

angka roma+i.Saraf)saraf ini terutama terhubung dengan struktur yang ada

di kepala dan leher manusia seperti mata, hidung, telinga,

mulut dan lidah. Pasangan # dan ## mencuat dari otak besar,

sementara yang lainnya mencuat dari batang otak. 1

Nomor

Nama Jenis Fungsi

# lfaktorius Sensori -enerima rangsang dari hidungdan menghantarkannya ke otakuntuk diproses sebagai sensasibau.

## ptikus Sensori -enerima rangsang dari matadan menghantarkannya ke otakuntuk diproses sebagai persepsiisual.

### kulomotor -otorik -enggerakkan sebagian besar

otot mata.

#$ /roklearis -otorik -enggerakkan beberapa ototmata.

$ /rigeminus 0abungan

Sensori: -enerima rangsangandari +a!ah untuk diproses di otaksebagaisentuhan. Motorik:-enggerakkan rahang.

$# bdusen -otorik bduksi mata.

$## Fasialis 0abungan

Sensorik: -enerima rangsangdari bagian anterior lidah untukdiproses di otak sebagai sensasirasa.Motorik: -engendalikanotot +a!ah untuk menciptakanekspresi +a!ah.

http://latitudu.com/notes/nursing/saraf-kranial#fn:1http://latitudu.com/notes/nursing/saraf-kranial#fn:1http://latitudu.com/notes/nursing/saraf-kranial#fn:1


3/17

Nomor

Nama Jenis Fungsi

$### $estibulokoklearis

Sensori Sensori sistemvestibular: -engendalikan

keseimbangan. Sensorikoklea: -enerima rangsanguntuk diproses di otak sebagaisuara.

#' 0losofaringeal

0abungan

Sensori: -enerima rangsang daribagian posterior lidah untukdiproses di otak sebagai sensasirasa.Motorik: -engendalikanorgan)organ dalam.

' $agus 0abungan

Sensori: -enerima rangsang dariorgandalam.Motorik: -engendalikanorgan)organ dalam.

'# ksesorius -otorik -engendalikan pergerakankepala.

'## ipoglossus -otorik -engendalikan pergerakan lidah.

Saraf Olfaktori

Saraf olfaktori atau saraf kranial # adalah saraf pertama dari

dua belas saraf kranial. Saraf ini penting dalam penciuman.

Saraf kranial # "olfaktorius% merupakan sel reseptor utama

untuk indera penciuman. Saraf ini memonitor asupan bau

yang diba+a udara ke dalam sistem pernapasan manusia dansangat menentukan rasa, aroma dan palatabilitas dari

makanan dan minuman. Selain fungsinya yang dalam

meningkatkan nafsu makan melalui bau, saraf olfaktorius

!uga dapat berperan dalam memperingatkan adanya


4/17

makanan yang busuk, kebocoran gas, polusi udara dan asap

yang berbahaya untuk tubuh. Selain itu saraf olfaktorius !uga

berperan sebagai elemen yang menengahi komunikasi dasar

"misalnya, interaksi ibu)bayi%.

Kelainan Saraf Olfaktori

1. Hyposmia: -erupakan penurunan sebagian dari nilai

rasa bau. 3mumnya tidak disebabkan karena kelainan

neurologis, tapi berasal dari kelainan dalam hidung itu

sendiri.

2. Parosmia: -erupakan pengenalan yang salah dari bau.. Cacosmia: -erupakan persepsi abnormal dari bau yang

tidak menyenangkan "dengan atau tanpa substrat yang

sebenarnya men!adi berbau%.

(. nosmia: -erupakan ketidakmampuan total dari indera

penciuman.

Saraf Optik

Saraf optik atau saraf kranial ##, adalah susunan saraf yang

berfungsi untuk mengirimkan informasi penglihatan dari

retina ke otak.

Kelainan Saraf Optik

4enis kelainan lapang pandang ter!adi akibat rusaknya saraf

optikus, bisa diidenti5kasi dari lokasinya sehingga dapat

menghasilkan Diagnosis /opis. Kelainan lapang pandang

dapat berupa monokuler atau binokuler. Kelainan lapangan


5/17

pandang monokuler dapat disebabkan oleh lesi6!e!as6luka

retina unilateral atau akibat lesi sebagian dari saraf optik.

Sedangkan kelainan lapang pandang binokuler dapat

disebabkan oleh lesi unilateral dari !alur isual yang berada dibelakang dari kiasme optik.

Berikut beberapa !enis kelainan lapang pandang yang

ditandai oleh kon5gurasi ruang mereka7

1. Hemianopsia: -erupakan cacat yang menempati

setengah dari lapangan pandang "kiri atau kanan%.

2. !ua"rantanopsia: -erupakan cacat yang menempati

seperempat dari lapang pandang.

. Scotoma: -erupakan cacat yang menempati titik kecil

di tengah lapang pandang. Scotoma pusat ter!adi karena

lesi padamakula lutea atau karena serat saraf eferennya

yang mengakibatkan penurunan nilai pengelihatan sentral

yang dengan demikian akan mengurangi keta!aman isual.

(. #emporal Sabit: -erupaka daerah pengelihatan yang

dipertahankan di bidang penglihatan !auh di lateral pada

sisi isual yang dekat dengan bagian hemianopic.

Penyebabnya adalah lesi dari lobus oksipital kontralateral

yang meminimalisir pengunaan bagian rostral dari korteks

isual pada kedua sisi celah calcarine.

Saraf Okulomotor

Saraf okulomotor atau saraf kranial ###, adalah susunan saraf

yang berfungsi untuk mengontrol sebagian besar gerakan

mata, konstriksi pupil dan mempertahankan terbukanya


6/17

kelopak mata "saraf kranial #$ dan $# !uga membantu

pengontrolan gerakan mata%.

8ukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atastegmentum otak tengah, sedangkan nukleus dari saraf

abdusen berada di bagian tegmentum pons yang menutupi

lantai dari entrikel ke empat.

Saraf kranial ### menginerasi beberapa otot eksternal mata

seperti rektus medial, rektus superior, rektus inferior dan

obli9ue inferior, serta s5ngter pupil dan leato palpebrae

yang berfungsi untuk mengangkat kelopak mata bagian atas.

Saraf kranial ### berasal dari kelompok rostrocaudally,

meman!ang dari subnuclei dan berkerumun di otak tengah,

hanya rostral ke tingkat inti saraf kranial ke empat.

Kelainan Saraf Okulomotor

Selain saraf okulomotor, troklearis dan abdusen, saraf

estibular dan cerebellar !uga memainkan peran penting

dalam mengendalikan gerakan mata. :esi apapun yang

mempengaruhi struktur supranuclear dapat men!adi

penyebab paresis gerakan mata hori*ontal atau ertikal

atau internuclear ophthalmoplegia"#8%.

Saraf #roklearis#nti dari saraf kranial #$ ini terletak di bagian entral dari gray matter periaqueductal dan berada langsung di ba+ah

kompleks inti okulomotor di tingkat colliculi rendah. Serat

radikuler yang berada di sekitar gray matter pusat dan


7/17

menyeberang ke sisi yang berla+anan dalam velum medulla

superior . Saraf troklearis kemudian keluar menu!u permukaan

dorsal batang otak "dimana hal ini hanya dilakukan oleh saraf

kranial% dan muncul dari tectum otak tengah menu!u9uadrigeminal.

Saraf troklearis menyara5 otot obliks superior dan

menghasilkan gerakan mata depresi, rotasi internal

"cycloinversion% dan sedikit abduksi. 8ukleus dari saraf

okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak

tengah, sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada di

bagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari entrikelke empat.

Saraf #rigeminus

Saraf trigeminus adalah saraf yang berperan dalam

mengirimkan sensasi dari kulit bagian anterior kepala, rongga

mulut dan hidung, gigi dan meninges "lapisan otak%. Saraf trigeminus memiliki tiga diisi "mata6oftalmik, rahang

atas6maksilaris dan rahang ba+ah6mandibula% yang

selan!utnya diperlakukan sebagai saraf)saraf terpisah. Pada

diisi mandibula terdapat !uga serabut saraf motorik yang

menyara5 otot)otot yang digunakan untuk mengunyah. Saraf

trigeminus merupakan saraf campuran dimana sebagian

besar merupakan serat saraf sensoris +a!ah dan sebagianyang lain merupakan serat saraf motoris dari otot mastikasi.


8/17

Saraf b"usen

Saraf abdusen memiliki sebuah inti yang terletak pada

bagian kaudal dari tegmentum pons, tepat di ba+ah lantaientrikel ke empat. Serat radikuler dari saraf kranial ketu!uh

"saraf fasialis% melingkar di sekitar inti dari saraf abdusen

pada daerah ini. Serat radikuler dari saraf abdusen melintasi

pons dan keluar dari batang otak di persimpangan

pontomedullary. Saraf abdusen kemudian ber!alan sepan!ang

permukaan entral pons di bagian lateral dari arteri basilar,

menembus dura, dan bergabung dengan saraf lain untukotot)otot mata di sinus kaernosa. Dalam sinus tersebut,

ketiga saraf kranial tersebut berada cukup dekat dengan

cabang pertama dan kedua dari saraf trigeminal, seperti

halnya dengan arteri karotis interna. Selain itu, saraf di sinus

kaernosa terletak sangat dekat dengan bagian superior dan

lateral sphenoid dan ethmoid sinus. 8ukleus dari saraf

okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otaktengah, sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada

dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari entrikel

ke empat.

Kelainan Saraf b"usen

Kelumpuhan saraf abdusen dapat disebabkan oleh lesi darisaraf kranial ke enam; dapat menyebabkan strabismus

internus dari mata yang terkena. Diplopia hori*ontal !uga

kadang)kadang bisa muncul "bahkan di posisi utama dari


9/17

lapang pandangan% dan memburuk ketika pasien berusaha

melihat ke arah sisi yang terkena.

Saraf Fasialis

Saraf fasialis adalah saraf kranialis $## yang berperan besar

dalam mengatur ekspresi dan indera perasa di kulit +a!ah

manusia. Saraf fasialis memiliki dua komponen utama.

Komponen yang lebih besar merupakan murni saraf motorik

dan berperan dalam persarafan otot ekspresi +a!ah.

Komponen inilah yang merupakan saraf fasialissesungguhnya. kan tetapi sepan!ang per!alanan komponen

besar terdapat komponen yang lebih tipis yang disebut saraf

intermedius. Saraf intermedius mengandung serabut saraf

iseral dan serabut aferen somatis.

Saraf fasialis berasal dari sudut cerebellopontine


10/17

facialis, kelen!ar salia, lakrimal, hidung dan kelen!ar palatina

bisa menghasilkan sekret.

Kelainan Saraf Fasialis1. Penyakit Parotis: /umor parotis, trauma atau operasi

parotis dapat merusak cabang dari saraf fasialis. al ini

akan mengakibatkan palsy +a!ah ipsilateral "satu sisi% dan

kehilangan fungsi fungsionalnya. Se!auh ini tidak ada

pasien yang dapat pulih sempurna dari kondisi ini.

2. $angguang pa"a Otot Stape"ius

%Hyperacusis&: Disfungsi dari otot terkecil diakibatkanoleh saraf fasialis. #ni dapat menyebabkan ge!ala yang

menyedihkan. tot stapedius mengatur gerakan dari rantai

tulang pendengaran, dan !ika tidak aktif, maka suara akan

menyimpang dan bergema "kelainan hyperacusis%.

. 'ell Palsy: -erupakan kelainan yang sering di!umpai

akibat kerusakan saraf fasialis, biasa disebut sebagai facial

palsy . ingga kini etiologi sebenarnya masih belumdiketahui secara pasti. kan tetapi beberapa faktor seperti

spasme pembuluh darah arteri di kanal +a!ah yang

memasok nutrisi dari saraf fasialis ataupun peradangan

dan pembengkakan saraf dalam kanal tulang kemungkinan

bertanggung !a+ab terhadap kondisi ini.

Saraf (estibulokoklearisSaraf estibulokoklear adalah saraf kranial $### yang berperan

dalam proses mendengar dan men!aga keseimbangan tubuh.

$estibulokoklear berasal dari dua kata yaitu =estibular>

"keseimbangan% dan =koklear> "pendengaran%. Saraf ini


11/17

merupakan saraf sensoris yang !uga memiliki nama

lain7 saraf statoacoustic.

Saraf estibulokolear berasal dari bagian lateral dari sudutyang dibentuk di antara cerebelum dan pons, mele+ati saraf

$##, menu!u internal acoustic meatus di bagian tulang

temporal bone. Bagian koklear terletak di anterior,

sedangkan estibular terletak di bagian posteriornya.

Di dalam telinga dalam terdapat saluran koklear yang

bersambung dengan saccule, utricle dan saluran semicircular.

-ereka membentuk sebuah sistem tertutup yang

mengandung endolimfe yang merupakan turunan dari

otocyst. Kelainan koklear se!atinya bisa berpengaruh

terhadap sistem estibular dan begitu pula sebaliknya.

Kelainan Saraf (estibulokoklearis

1. #uli Kon"uktif: Ketulian ini disebabkan oleh gangguan

dari penyaluran gelombang suara ke endolimfe. al ini bisa

disebabkan oleh penutupan meatus akustikus eksternus,

kerusakan membran timpani, kelainan pada gerakan tulang

pendengaran, dislokasi rantai tulang pendengaran,

penyakit sendi tulang pendengaran, dll.

2. #uli Sensorineural: Ketulian ini disebabkan oleh

gangguan pada koklea, saraf estibulokoklear, ataupun

!alur auditori. 4enis tuli ini harus dibedakan dengan !enis

tuli konduktif karena sifatnya yang lebih ireersible. Salah

satu contoh tuli sensorineural yakni presbyacusis "tuli

karena usia%.


12/17

. #uli Saraf: /uli saraf merupakan bagian dari tuli

sensorineural yang spesi5k terhadap gangguan pada saraf

estibulokolearnya. kan tetapi kondisi ini !arang

ditemukan karena persarafan dari nukleus saraf yangbilateral "dua arah%.

(. coustic Neuroma: -erupakan keganasan yang

mengenai sel schwann pada saraf estibular di sudut

antara cerebelar dan pons. 4ika tumor tersebut tumbuh ke

dalam meatus akustikus, maka ia akan menekan saraf

estibulokoklear dan saraf fasialis yang dapat

menyebabkan ketulian saraf dan terkadang disertai !ugadengan fasial palsy sesisi.

&. Hiperakusis: -erupakan keadaan yang disebabkan

karena kelainan pada tulang stapedius. Kondisi ini bisa

mengakibatkan sensasi bergema yang gan!il pada

penderita, +alau tidak selamanya terdengar terlalu keras

"hiperakusis%.

?. Nistagmus: -erupakan keadaan yang disebabkankarena kelainan dari sistem estibular, cerebelum dan

fasiculus longitudinal media dari batang otak. Kondisis

nistagmus ditun!ukkan dengan adanya gerakan mata

lambat pada satu arah yang diikuti gerakan cepat pada

bagian mata yang lainnya.

@. Mabuk Ken"araan: -erupakan kelainan yang biasa

ditemukan pada orang yang berada dalam per!alanan.0e!ala yang paling menon!ol adalah rasa mual dan muntah.

al ini menun!ukkan hubungan dari !alur estibular dan

cerebelum dengan pusat muntah di medula.


13/17

A. Penyakit Meniere: Penyakit meniere menun!ukkan

kondisi yang terdiri dari beberapa ge!ala yakni serangan

ketulian, ertigo dan tinitus. al ini disebabkan oleh

kelainan dari endolimfe, dan ge!ala yang ditimbulkan !ugamenun!ukkan kontinuitas dari endolimfe antara koklea,

sakula, utrikel dan saluran semisirkularis.

Saraf $losofaringealSaraf glosofaringeal adalah saraf kranial #' yang tidak

memiliki peran cukup penting, kecuali terkait dengan

peranannya dalam gag reex . Fungsi utama dari saraf

glosofaringeal adalah sebagai penyuplai persarafan sensoris

dari orofaring, dan bagian posterior "belakang% dari lidah.

Selain itu saraf glosofaringeal !uga memiliki fungsi motorik

terhadap otot stilofaringeus, fungsi otonom parasimpatis

pada kelen!ar parotis, serta fungsi sensoris dari sinus karotis,

badan karotis, dan terkadang kulit darimeatus acusticus

externus dan membran timpani.

Saraf glosofaringeal berasal dari medula bersamaan dengan

saraf kranialis ' dan '#. -elalui foramen !ugularis, saraf

glosofaringeal membentuk dua ganglion sensoris superior

and petrosal6inferior. kson parasimpatis dari nukleus salia

inferior menu!u ganglion otis "pada kelen!ar parotis%

kemudian memasuki cabang timpani, sehingga bisa sekaligusmenyalurkan serat sensoris dari telinga. Saraf glosofaringeal

selan!utnya turun ke leher lalu menyara5 otot stilofaringeus

dan badan karotis. -ele+ati arteri karotis internal dan

eksternal untuk masuk ke faring. Di dalam faring, serat


14/17

sensoris dari pleus faringeal menyara5 mukosa dari faring

dan bagian posterior lidah.

Saraf Fagus

Saraf agus adalah saraf kranialis ' yang sebagian besar

serat sarafnya merupakan saraf parasimpatis. Fungsi utama

dari agus adalah untuk fonasi6berbicara dan menelan. Saraf

agus !uga berperan dalam mentransmisikan serat sensorik

dari kulit bagian posterior, dari meatus auditori eksternal dan

membran timpani. Saraf ini !uga meyara5 la!ur usus se!auhlengkungan lienalis dari usus besar transfersal "kasar% dan

!antung, cabang trakeobronkial dan bagian interna abdomen.

$agus adalah saraf yang paling luas distribusinya !ika

dibandingkan dengan saraf kranialis yang lain. 8amanya

mencerminkan distribusi yang luas dan !enis sensasi yang

disampaikannya "arti =agus> dalam bahasa :atin7 samar,tidak terbatas, mengembara%.

Saraf $agus berkembang dari medula. Kemudian saraf ini

meninggalkan fosa kranial posterior melalui foramen

!ugularis. Di ba+ah foramen tersebut terdapat dua ganglia

sensorik yakni !ugularis dan nodose, keduanya mengandung

badan sel dari serat sensorik. Cabang aurikuler dari saraf

agus mele+ati kanal dalam tulang temporal dan

menyampaikan impuls sensorik dari meatus akustik eksternal

dan membran timpani. Selan!utnya saraf agus turun melalui

selubung karotis posterior di belakang ena !ugularis interna

dan arteri karotid internal. Dan diu!ungnya terbagi men!adi


15/17

dua saraf yakni saraf faringeal dan saraf laringeal superior

yang terbagi kembali men!adi dua yakni saraf internal

"berperan dalam persarafan sensorik di atas pita suara% dan

cabang eksternal "krikotiroid%.

Cabang cardiac dan trakea timbul pada bagian dada leher

dan bagian atas. Cabang trakealis berperan dalam fungsi

sensoris sedangkan bagian cardiac memiliki fungsi otonom

yakni untuk melambatkan denyut !antung. dapula saraf

laring rekuren yang bera+al di mediastinum superior.

/erakhir, terdapat pembentukan pleksus esofagus, melalui

hiatus esofagus pada diafragma sebagai cabang anterior dan

posterior yang memberikan kontribusi serat saraf untuk

organ isera abdomen dan celiac, pleksus mesenterika

superior dan pleksus myenteric.

Saraf ksesorius

Saraf aksesorius merupakan saraf kranialis '# yang berperan

dalam persarafan otot)otot leher. Secara umum saraf

aksesorius terbagi men!adi dua bagian yakni kranialis dan

spinalis. nehnya, hampir selalu ketika dokter menyatakan

saraf aksesorius yang dimaksud adalah saraf asesoris spinalis

yang sebenarnya kurang tepat untuk dikategorikan sebagai

saraf kranialis.• Saraf ksesorius Kranialis: -erupakan perpan!angan

dari nukleus gabungan dengan saraf #' dan '. Bahkan ada

yang menduga bah+a saraf asesoris !uga berperan dalam

persarafan otot laring dan faring bersamaan dengan saraf


16/17

agus. kan tetapi tidak ada perbedaan yang berarti pada

aplikasi klinisnya karena setiap kerusakan yang ter!adi

berpengaruh terhadap batang otak secara keseluruhan dan

bukannya saraf kranialis itu pribadi.• Saraf ksesorius Spinalis: -erupakan saraf yang

memberikan impuls motoris untuk otot)otot di daerah

segitiga posterior dari leher

yaitu sternocleidomastoid dan trapeius.

Saraf aksesorius merupakan saraf yang rentan karena

lokasinya yang berada di atas segitiga posterior. Cidera pada

saraf aksesorius mengakibatkan paralisis dari otot trape*ius

"tapi tidak berpengaruh terhadap otot sternocleidomastoid%

dan menyebabkan terganggunya gerakan abduksi bahu di

atas E yang melibatkan rotasi skapula. Saraf aksesorius

!uga dapat terganggu saat dilakukan diseksi leher

dikarenakan keganasan, bisa !uga ter!adi saat sedang

dilakukan biopsi dari pembesaran limfe nodus di sekitar

daerah segitiga posterior.

Saraf Hipoglossus

Saraf hipoglossus adalah saraf yang berperan dalam

memberikan persarafan pada otot)otot lidah. 0erakan lidah

memiliki berbagai macam peranan mulai dari untukmengunyah, menelan dan bahkan berbicara. Selain itu, saraf

ini !uga menyalurkan serat saraf dari C1 yang berfungsi untuk

menyara5 otot)otot tali.


17/17

Kelainan Saraf Hipoglossus

Kerusakan saraf hypoglossal di leher dapat mengakibatkan

sebuah lesi neuron motorik ba+ah sesisi. al ini akanmenyebabkan lidah menyimpang ke sisi lesi. Pada operasi

arteri karotis "misalnya karotis endarterektomi, blok diseksi

dari leher untuk penyakit ganas%, saraf hipoglossus sangat

rentan mengalami cidera dimana saraf hipoglossus mele+ati

di ba+ah arteri oksipital.

Documents

12 Pasang Saraf Kranial Beserta Fungsinya Doc