12. KONSEP REHABILITAS KLOMPOK

8/3/2019 12. KONSEP REHABILITAS KLOMPOK

1/17

KONSEP REHABILITASI DI

RUMAH SAKIT JIWA

Created By :

Kelompok 12

Ahmad Sahid Listiani Dewi G.P

Desu Gunawan M. Irfan


2/17

Latar Belakang

Perawat dalam melaksanakan asuhan

keperawatan jiwa menggunakan metode

ilmiah berupa proses keperawatan,

berinteraksi dengan klien baik individu,

keluarga maupun masyarakat untuk

mencapai kemandirian klien. Salah satuasuhan keperawatan dalam memandirikan

klien adalah dengan program rehabilitasi


3/17

Definisi Rehabilitasi

Rehabilitasi adalah segala tindakan fisik,

penyesuaian psikososial dan latihan

vokasional sebagai usaha untuk memperolehfungsi dan penyesuaian diri secara maksimal

dan untuk mempersiapkan pasien secara fisik,

mental, sosial, dan vokasional untuk

kehidupan penuh sesuai dengan kemampuan

dan ketidakmampuan kearah perbaikan fisik

sebesar-besarnya


4/17

Tujuan Rehabilitasi

Tujuan utama

Membantumencapaikemandirianoptimal secara

fisik, mental,sosial, vokasional,dan ekonomisesuai dengankemampuannya.

Tujuan khusus

Aspek medis Aspek psikologi

dan social

Aspek vokasional

dan re-edukasi Aspek legislatif

danadministrative

Rehabilitasi meliputi 6aspek

Survival Skills (kemampuanberjuang hidup)

Cooperation (kemampuanbekerjasama)

Hanging Out (mengembangkanhubungan pertemanan)

Backing (kemampuanmembantu orang lain)

Supplementing (menyediakanmaterial seperti makanan ataupakaian)

Checking Up (memeriksakandiri)


5/17

Tahap Rehabilitasi

Orientasi

Perawat menolong klien untuk mengenali dan memahamimasalahnya dan menentukan apa yang diperlukannya.

IdentifikasiPerawat mengidentifikasi dan mengkaji perasaan klien sertamembantu klien seiring penyakit yang ia rasakan sebagai sebuahpengalaman.

Pelaksanaan

Perawat melakukaneksploitasi dimana klien menerima secara penuhnilai-nilai yang ditawarkan kepadanya melalui sebuah hubungan.

Pengawasan

Perawat melakukan resolusi.Tujuan baru dimunculkan dan

secara bertahap tujuan lama dihilangkan.


6/17

Macam-Macam Rehabilitasi

Rawat Inap

Terapi ini sering disebut terapi primer. Lama terapi bervariasi,dapat berlangsung hingga 4-6 minggu atau mungkin lebihtergantung metode terapi yang digunakan, bahkan mungkin

program rehabilitasinya hingga mencapai 2 tahun.

Rawat Jalan

Biasanya berlangsung 2-3 jam selama 10 minggu denganfrekuensi 3-4 kali seminggu. Program rawat jalan memiliki

lebih sedikit komponen program dibandingkan rawat inap.

Panti Rehabilitasi

Ada beberapa jenis sarana rehabilitasi yaitu : rehabilitasisosial, rehabilitasi spiritual dan rehabilitasi psikososial.


7/17

Kegiatan Rehabilitasi

Psychopharmaca

Yang bekerja secara selektif pada Sistem Saraf Pusat (SSP) danmempunyai efek utama terhadap aktivitas mental dan perilaku

Orientation

Pencapaian tingkat orientasi dan kesadaran terhadap realita yang lebih baik

kesadaran dapat dikuatkan melalui interaksi dan aktifitas pada semua klien.

Assertion

Dilakukan dengan cara mendorong klien dalam mengekspresikan dirisecara efektif dengan tingkah laku yang yang dapat diterimamasyarakat

Occupational Therapy

kemampuan klien untuk dapat percaya diri dan berprestasi

melalui keterampilan membuat kerajinan tangan.


8/17

N.E.X.T

Recreation

Memberi kesempatan pada klien untuk mengikutibermacam reaksi dan membantu klien menerapkan

keterampilan yang telah ia pelajari

Day Care

Pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis, pengobatan,rehabilitasi medic dan atau upaya pelayanan kesehatan

lain dan menempati tempat tidur kurang dari 24 jam.

Group Therapy

Terapi kepada klien yang dibentuk dalam kelompok,suatu pendekatan perubahan perilaku melalui media

kelompok.


9/17

N.E.X.T

Psychoreligious Terapy

Beribadah, berdzikir atau mengaji serta shalat

dengan segala kemampuannya.Music Terapy

Penggunaan bunyi dan musik dalam memunculkanhubungan antara individu dan terapis untuk mendukung

dan menguatkan secara fisik, mental, sosial, dan emosi.

Sport Therapy

Program pengobatan menggunakan olahraga terukuruntuk meningkatkan derajat kesehatan dan membantu

proses penyembuhan penyakit tertentu.


10/17

Peran Perawat Pada

Rehabilitasi

Tahap Persiapan

Peran Stranger(orang yang tidak

dikenal)

Perawatmenolong klien

untuk mengenalidan memahamimasalahnya danmenentukan apa

yangdiperlukannya

Peran PendidikPerawat

memberikanjawaban daripertanyaan

pertanyaan yangspesifik meliputisegala haltentang

rehabilitasi yangdijalani oleh klien

PeranPendamping

Sikap dan tingkahlaku perawatmenciptakan

suatu perasaan

tertentu dalamdiri klien yangbersifat reaktifdan muncul dari

hubungansebelumnya.

PeranKepemimpinan

Membantu klienmengerjakantugas-tugas

melalui hubunganyang kooperatifdan partisipasi

aktif yangdemokratis

Peran Pelaksana

Memberikan obatsesuai dengan

hasil kolaborasidengan medis

yang diperlukan.


11/17

Tahap Pelaksanaan

Peran Pelaksana

# Membimbing/mengajarkan klien jeniskegiatan rehabilitasi sesuai dengankemampuan klien

# Mengobservasi perilaku klien selamakegiatan rehabilitasi

# Memberikan pujian atas keberhasilan kliendalam melaksanakan kegiatan rehabilitasi

# Memberikan dukungan jika klien belum bisamenyelesaikan kegiatan rehabilitasi sesuai

rencana

Peran Pendamping

Fungsi perawat disini membimbingklien mengenali dirinya dengan sosok

yang ia bayangkan denganmendampingi klien selama kegiatan

rehabilitasi.

N.E.X.T


12/17

N.E.X.T

Tahap pengawasan dan evaluasi

Peran Pendidik

Perawat memberikanjawaban dari

pertanyaanpertanyaan

yang spesifik meliputisegala hal tentang

rehabilitasi yang dijalanioleh klien

Peran Kepemimpinan

Membantu klienmengerjakan tugas-

tugas melalui hubunganyang kooperatif danpartisipasi aktif yang

demokratis

Peran Pelaksana

Melakukan dokumentasi

dengan menerapkanprinsip dokumen.


13/17

JURNAL :

PENGARUH TATA RUANG BANGSAL RUMAH

SAKIT JIWA TERHADAP KESELAMATAN DAN

KEAMANAN PASIEN

Bangsal suatu Rumah Sakit Jiwa (RSJ) digunakan sebagai tempattinggal untuk pasien mental rawat inap. Harapannya ialah bahwapasien mental akan bisa disembuhkan, atau paling tidak

diperkecil sakitnya sebelum mengikuti proses rehabilitasi.

Namun dari penelitian ditemukan bahwa justru aspek-aspek padaelemen tata ruang dalam bangsal itu sendiri yang bisamemberikan pengaruh negatif terhadap keselamatan dan

keamanan pasien mental dewasa. Dalam hal keselamatan pasienmental dewasa antara lain memudahkan pasien untuk terlukaiatau melukai sesama pasien. Dalam hal keamanan pasien mentaldewasa antara lain memudahan pasien untuk melarikan diri.Penelitian ini dilakukan pada bangsal P3/Klas 2 Rumah Sakit JiwaTipe A Prof. dr.Soeroyo di Magelang, Jawa Tengah.


14/17

T.E.R.I.M.A K.A.S.I.H


15/17

PERTANYAAN

Dari Video yang tadi anda Lihat,menurut anda apakah cara

rehabilitasi tersebut sudah benar

atau tidak ? Dan tolong jelaskan


16/17

Apa yang menjadi tujuan akhir dari

rehabilitasi ?


17/17

KESIMPULAN

Instalasi Rehabilitasi mempunyai tugas membantu

rehabilitasi (pasien) agar hidup mandiri,berfungsi

dalam keluarga atau masyarakat,mengembangkanketrampilan, dan memperoleh dukungan dalam

hidupnya.

Program Rehabilitasi yang dilakukan harus dapat

menjamin kesinambungan tanggung jawab atas

perawatan penderita mulai dari sebelum masuk rumah

sakit, selama dirumah sakit, segera sesudahnya dan

sesudah penderita kembali bekerja seperti semula.

Documents

12. KONSEP REHABILITAS KLOMPOK