1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    1/41

    UUPK Undang-Undang

    Praktek Kedokteran

    Dr,Rika Susanti,Sp.F

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    2/41

    UUPK NO. 29 TAHUN2004

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    3/41

    1. Perlindungan kepada masyarakat yang luasdalam penyelenggaraan praktek kedokterandi Indonesia (Protecting the People)

    2. Pemberdayaan profesi dan institusi yangada dalam penyelenggaraan praktekkedokteran di Indonesia (Empowering theProfession and Institutions)

    3.Petunjuk bagi dokter dalammenyelenggarakan praktek edokteran diIndonesia (Guiding the Doctors)

    Prinsip UU PraktekKedokteran:

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    4/41

    1. DIVISI !"IST ASI2. DIVISI STANDA P!NDIDIKAN#. DIVISI P!$%INAAN

    KONSI& K!DOKT! AN INDON!SIA

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    5/41

    PRI!SIP "# DR$DR% &% PR' (I )'R*S + +I-I I S.(.R.# S.(.R. DI( R I( '! . .I

    # S&'R'( + +P R/- ) S.(.R."I0' ')S*R'( '!% '( S*+P')$0'!0I

    ( R'!%'! S )'( FISI $+ !('-

    S R(IFI '( /+P ( !SIP R!&'(''! ' '! + +'(*)I (I 'PR/F SI

    # R R %IS(R'SI " (')*!,

    !"IST ASI

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    6/41

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    7/41

    S.(.R S + !('R'# 6!' D-+ R'!% ' DI -'( -I( &'!# S (')*!

    S.(.R RS&'R'(# P S R(' PPDS, 6!' &% I *( DI -'(

    6!' &% + + RI '! DI -'( (ID' P R-* S.(.R. RS&'R'(, ('PI '('SP RS (*0*'! . .I.

    HA& KHUSUS

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    8/41

    DI7' *( RD'S'R P R'(*R'!)' IS +'S' R-' *

    (ID' D'F('R *-'!% '('S P R+I!(''!

    & S+ !I!%%'- D*!I'DI7' *( /- ) . .I

    TATA CARA REG, REG ULANG, REG BERSYARAT,REG SEMENTARA DIATUR OLEH PERATURAN

    K K I

    S.T. TAK %! &AKU

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    9/41

    • + 6'6'!7'R'I P'SI !# + + RI S' FISI D'! + !('-# + ! !(* '! P + RI S''! P !*!0'!%# + ! %' '! DI'%!/SIS# + ! !(* '! P !'('-' S'!''!# + -' * '! (I!D' '! + DIS# + !*-IS R S P# + ! R I( '! S*R'( ( R'!%'!

    # + !&I+P'! / '(# + R'7I / '(, )*S*S DI ( RP !7I-

    '!'!NAN" P!$!"AN"S..T. .

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    10/41

    1. S*R'( I I! PR' ( 2. P -' S'!''! PR' (I 3. P + RI'! P -'&'!'!"

    # S('!D'R P -'&'!'!# P RS (*0*'! (I!D' '!# R '+ + DIS# R')'SI' D/ ( R'!# !D'-I +*(* D'! !D'-I I'&'

    # )' D'! 6'0I '! D/ ( R# )' D'! 6'0I '! P'SI !# P + I!''!

    P!N(!&!N""A AANP AKT!K

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    11/41

    PR' ( 6'0I + +I-I I S.I.P.

    #SIP DI( R I( '! DI!'S S )'('!' *P'( !$ /('

    # +' SI+*+ 3 ( +P'(, S'(* SIP S'(* ( +P'(# S&'R'("

    # + +I-I I S.(.R.# + +I-I I ( +P'( PR' (

    # R /+ !D'SI /R% PR/F SI

    SU AT I)IN P AKT!K

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    12/41

    D'S'R" S P' '('! D/ ( RP'SI !

    I-' R)'-'!%'!"

    P + RI(')*'! '('* (*!0*P !%%'!(I, &% 0*%' P*!&' SIP6'0I P'S'!% P'P'! PR' (I , '('* I-' DIRS" D'F('R D/ ( R

    S'R S DI-'R'!% + +P R0' '!D/ ( R ('!P' SIP

    P!&AKSANAAN P AKT!K

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    13/41

    6'0I + !%I *(I S('!D'R &'!

    S('!D'R &'!D/ " DI D' '! + !*R*( 0 !IS 5 S(R'(' S'R SS('!D'R &'!D/ " DI( ('P '!P R'(*R'!+ !( RI S )'('!

    STANDA P!&A(ANAN

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    14/41

    Setiap dokter atau dokter gigi dalammelaksanakan praktik kedokteran ataukedokteran gigi 8ajib menyelenggarakankendali mutu dan kendali biayaDalam rangka pelaksanaan kegiatansebagaimana dimaksud pada ayat 91: dapatdiselenggarakan audit medisPembinaan dan penga8asan ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat 91: danayat 92: dilaksanakan ole; organisasi profesi.

    Pasa* 49Kenda*i $+t+ dan Kenda*i %ia,a

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    15/41

    1. +emperole; perlindungan ;ukumsepanjang melaksanakan tugas sesuaidengan standar profesi dan standarprosedur operasional<

    2. +emberikan pelayanan medis menurutstandar profesi dan standar proseduroperasional<

    3. +emperole; informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya< dan=. +enerima imbalan jasa.

    Pasa* -0Dokter ata+ dokter i i da*a/ /e*aksanakan

    praktik kedokteran /e/p+n,ai ak

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    16/41

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    17/41

    1. +endapatkan penjelasan se>ara lengkaptentang tindakan medis sebagaimanadimaksud dalam Pasal = ayat 93:<

    2. +eminta pendapat dokter atau dokter gigilain<

    3. +endapatkan pelayanan sesuai dengankebutu;an medis<

    =. +enolak tindakan medis< dan. +endapatkan isi rekam medis

    Pasa* -2Pasien da*a/ /eneri/a pe*a,anan pada

    praktik kedokteran /e/p+n,ai ak:

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    18/41

    1. +emberikan informasi yang lengkap dan jujur tentang masala; kese;atannya<

    2. +ematu;i nasi;at dan petunjuk dokter

    atau dokter gigi<3. +ematu;i ketentuan yang berlaku di

    sarana pelayanan kese;atan< dan=. +emberikan imbalan jasa atas pelayanan

    yang diterima

    Pasa* -#Pasien da*a/ /eneri/a pe*a,anan pada

    praktik kedokteran /e/p+n,ai ke a i3an :

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    19/41

    (I!DI )'R*S DIS (*0*I ?P'SI !@, S ( -')DI RI P !0 -'S'!"

    # DI'%!/SIS D'! ('(' 7'R' (I!DI # (*0*'! (I!DI # '-( R!'(IF D'! RISI /# RISI / D'! /+P-I 'SI &% +*!% I!# PR/%!/SIS (I!DI # P RS (*0*'! " -IS'!$ ( R(*-IS# (I!DI RISI / (I!%%I" ( R(*-IS# S -'!0*(!&'" P R'(*R'! + !( RI

    P! 5TIN5DIK

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    20/41

    6'0I + + *'( R '+ + DIS

    )'R*S S % R' DI *'(, DI * *)I !'+',

    6' (*, ((D P (*%'SR '+ + DIS +I-I S'R S, ISI!&' +I-IP'SI !)'R*S DISI+P'! S % R')'SI'

    S -'!0*(!&' P R'(*R'! + !( RI

    !KA$ $!DIS

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    21/41

    6'0I SI+P'! R')'SI' D/ ( R'!

    D'P'( DI * '"

    # P !(I!%'! S )'('! P'SI !# P R+I!(''! P ! %' )* *+# P R+I!(''! P'SI !# P R*!D'!% *!D'!%'!

    # - I) -'!0*(" P R'(*R'! + !( RI

    AHASIA K!DOKT! AN

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    22/41

    6'0I + !& - !%%'R' '! !D'-I +*(*D'! I'&'

    # D'P'( DIS - !%%'R' '! '*DI( + DIS# P + I!''! D'! P !%'6'S'! /- ) /R%

    PR/F SI

    K!NDA&I $UTU 6 %IA(A

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    23/41

    DI-' * '! /- ) /!SI- RS'+' S'+'D !%'! P + RI!(') D'! /R% PR/F SI

    # R(*0*'!"# + !I!% '( '! +*(* &'! S# + -I!D*!%I +'S&'R' '(# + + RI P'S(I'! )* *+

    # DI-'R'!%"# S /-') /-') D/ ( R

    P!$%INAAN

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    24/41

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    25/41

    DI'0* '! ( R(*-IS /- ) S (I'P /R'!% &%+ !% (')*I '('* DIR*%I '!

    (ID' + !%)I-'!% '! )' S (I'P /R'!%*!(* + -'P/R '! D*%''! PID'!' PI)' &% R6 !'!% D'!$'('*+ !%%*%'( R*%I'! P RD'('

    P !%'DI-'!

    P!N"ADUAN

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    26/41

    PID'!' 3 () $ D !D' 1AA 0*('# 6!I, PR' (I ('!P' S(R# 6!', PR' (I ('!P' S(R S + !('R'$ RS&'R'(# PR' (I ('!P' SIP

    PID'!' () $ D !D' 1 A 0*('# PR' ( S /-') /-') 'D'-') D/ ( R

    PID'!' 1 () $ D !D' A 0*('"# (ID' P'S'!% P'P'! PR' (I # (ID' *'( R '+ + DIS

    # (ID' P !*)I 6'0I '! D/ ( RPID'!' 1A () $ D !D' 3AA 0*('# + +P R0' '! D/ ( R ('!P' SIP# I-' /RP/R'SI" ('+ ') 1$3 B 7' *( I0I!

    K!T!NTUAN PIDANA

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    27/41

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    28/41

    (UDI IA& !VI!'

    D'S'R )* *+ 2=7 '&'( 91: **D 1C= 0/P'S'- 1A *!D'!% *!D'!% !/ 2= (')*!2AA3 ((% +') '+') /!S(I(*SIP'S'- " 3E 92:, P'S'- E 91:, P'S'- E)*R*F a, P'S'- EC )*R*F > ** !A 2C ()2AA= ((% PR' (I D/ ( R'!

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    29/41

    A&ASAN DIA7UKANP! $OHONAN

    Pasal 3E 92: **P tentang pembatasan 39tiga: tempat praktik "◦ Dalam konsideran maupun penjelasan serta

    batang tubu; tidak ada legal rationing◦ ebijakan distribusi pelayanan kese;atan dengan

    rasio dokter yang ada impossible◦ +erugikan ;ak ;ak konstitusi Pemo;on sebagai

    dokter di dalam mengamalkan sumpa; dokter

    karena dilema serving patien or obey the law

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    30/41

    &an +tan

    Pasal E 91:, Pasal E < Pasal EC ;uruf a danPasal EC ;uruf > materi muatannya tela;melakukan kriminalisasi atas tindakandokter yang berpraktik kedokteran namuntidak dilengkapi S(R, SIP dan tidakmemasang papan nama, serta tidakmenamba; ilmu pengeta;uan denganan>aman pidana yang >ukum berat dandenda yang kele8at ma;al

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    31/41

    +enolak kriminalisasi praktik kedokteran yang tidakmengantongi S(R dan$atau SIP sebagaimana diaturdalam Pasal E 91:, E , EC ;uruf > dengan alasan tidakmemenu;i unsur unsur perbuatan pidana .

    etentuan Sanksi berupa pidana penjara atau pidanadenda sebagaimana diatur ole; Pasal E 91:, E , EC;uruf a dan > sangat keberatan karena perbuatantersebut merupakan pelanggaran administratif dansanksi ole; profesi saja.Pen>antuman sanski pidana dalam perspektif ;ukumpidana yang ;umanistis dan terkait erat dengan kodeetik, adala; tidak tepat dan tidak proporsional.Pendapat Prof +uladi dan Prof arda !a8a8i 'rifdalam buku unga Rampai )ukum Pidana )al E3antara lain menegaskan " penerapan ;ukum pidana;arus rasional, menjaga keselarasan antara so>ialdefen>e, prosedural fairness and substantiGe justi>e,preGention 8it;out punisment H.

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    32/41

    K!PUTUSAN $AHKA$AHKONSTITUSI

    !/+/R =$P** 4$2AAE P RI)'- P !%*0I'!** !/+/R 2C (')*! 2AA= ( !('!%PR' (I D/ ( R'! ( R)'D'P **D! %'R' RI (')*! 1C=P +/)/!"◦ Dr '!!& ISF'!D&'RI S'R6/!/,Sp.'n, dkk

    ('!%%'- 1C 0*!I 2AAE

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    33/41

    PUTUSAN

    + !%' *- '!"◦ P'S'- E '&'( 91: D'! P'S'- E S P'!0'!%

    + !% !'I ? PENJ ! P "ING " # $(%IG )% &'N % '

    ◦ P'S'- EC S P'!0'!% + !% !'I *'!'NG NP "ING " # +(, %') % &'N % '

    ◦ P'S'- EC )*R*F 7 S P'!0'!% + !% !'I'(' '(' % ' &'!'- e

    %ID * #E#P'N. I *E*' % N &'*'# #ENGI* % /

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    34/41

    PASA& ;- A(AT 81S (I'P D/ ( R '('* D/ ( R %I%I &'!%D !%'! S !%'0' + -' * '! PR' (I

    D/ ( R'! ('!P' + +I-I I S*R'( ('!D' R %IS(R'SI S '%'I+'!'

    DI+' S*D D'-'+ P'S'- 2C '&'( 91:DIPID'!' D !%'! PID'!' P !0'R' P'-I!%-'+' 3 9(I%': (')*! '('* D !D' P'-I!%

    '!&' RP1AA.AAA.AAA,AA 9S R'(*S 0*('

    R*PI') .

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    35/41

    PASA& ;<

    S (I'P D/ ( R '('* D/ ( R %I%I &'!%D !%'! S !%'0' + -' * '! PR' (I

    D/ ( R'! ('!P' + +I-I I S*R'( I I!PR' (I S '%'I+'!' DI+' S*D D'-'+P'S'- 3 DIPID'!' D !%'! PID'!'P !0'R' P'-I!% -'+' 3 9(I%': (')*! '('* D !D' P'-I!% '!&' RP1AA.AAA.AAA,AA9S R'(*S 0*(' R*PI'):.

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    36/41

    PASA& ;9

    DIPID'!' D !%'! PID'!' *R*!%'!P'-I!% -'+' 1 9S'(*: (')*! '('*D !D' P'-I!% '!&' RP A.AAA.AAA,AA9-I+' P*-*) 0*(' R*PI'):, S (I'PD/ ( R '('* D/ ( R %I%I &'!% "

    a. D !%'! S !%'0' (ID' + +'S'!% P'P'! !'+'S '%'I+'!' DI+' S*D D'-'+ P'S'- =1 '&'(91:<

    b. D !%'! S !%'0' (ID' + + *'( R '+ + DIS

    S '%'I+'!' DI+' S*D D'-'+ P'S'- = '&'(91:< '('*>. D !%'! S !%'0' (ID' + + !*)I 6'0I '!

    S '%'I+'!' DI+' S*D D'-'+ P'S'- 1 )*R*Fa, )*R*F b, )*R*F >, )*R*F d, '('* )*R*F e.

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    37/41

    P!NUTUP SIF'( P*(*S'! +') '+') /!S(I(*SI'('S ** P RSIF'( FI!'- D'!+ !%I '(, +' ' ( R)'D'P P*(*S'!

    ( RS *( (ID' ( RD'P'( *P'&' )* *+'I 'S'SI +'*P*! P !I!0'*'!

    + '-I, S )I!%%' 6'0I DI)/R+'(ID'! DI-' S'!' '! D !%'! R'S'

    P !*) ('!%%*!% 0'6' /- ) S +*'PI)'

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    38/41

    1. %*%'('! P! DATA# P !%'7'R' P !%'DI-'! ! % RI

    2. (*!(*('! PIDANA

    # P/-RI 0' S''! P !%'DI-'!3. P O=!SIa. +b. + D I

    7A&U P!N"ADUAN

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    39/41

    -I(I%'SI# %*%'('! P !%'DI-'! ! % RI# P + * (I'! /- ) P !%%*%'(# * (I" S' SI, D/ *+ !, ')-I, D--# )' I+ + !%*P'&' '! D'+'I D*-*, +*DI'!

    ?RI%)( 'S D@

    !/! -I(I%'SI# D'+'I DI -*'R P !%'DI-'! 9'-( R!'(I4

    DISP*( R S/-*(I/!:# ?I!( R S( 'S D@ 96I! 6I! S/-*(I/!:

    P!N(!&!SAIAN KASUSP! DATA

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    40/41

    1. -'-'I'! 9 *)P P'S'- 3 C 3 1:2. P + * ''! R')'SI' D/ ( R'! 9 *)P

    P'S'- 322:3. ( R'!%'! P'-S* 9 *)P P'S'- 2 E 2 C:

    =. *()'!'SI' 9 *)P P'S'- 3==:. P !')'!'! D% + -'6'! )' 9 *)P P'S'-333:. dll

    TUNTUTAN PIDANA

  • 8/16/2019 1.1.2.8 Undang Undang Dasar Praktik Kedokteran

    41/41

    T! I$A KASIHP'D'!%, 21 agustus 2A1=