1.1 RPP - Sistem Ekskresi - 1

  • Upload
    ekok-ec

  • View
    53

  • Download
    9

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kelas 9 SMP

Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBRANADINAS PENDIDIKAN PEMUDA OLAHRAGA PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

SMP NEGERI 1 MELAYA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah: SMP Negeri 1 Melaya Kelas/ Semester: IX / 1Mata Pelajaran: IPATopik: Sistem EkskresiWaktu Pelaksanaan: 3 x 40 Menit (1 kali pertemuan)Standar Kompetensi1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia.

KompetensiDasar1.1 Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

Indikator Pencapaian KompetensiMendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia.Mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi

Tujuan PembelajaranMelalui diskusi informasi, siswa dapat mendeskripsikan bentuk/bangun organ-organ penyusun sistem ekskresi pada manusia (Pendidikan karakter yang dimunculkan berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, dan teliti).Melalui demonstrasi, siswa dapat mendeskripsikan fungsi sistem ekskresi (Pendidikan karakter yang dimunculkan berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, cermat dan teliti).

Materi Ajar

GinjalGinjal merupakan alat ekskresi yang utama. Ginjal berbentuk menyerupai biji kacang buncis, berwarna merah cokelat. Di dalam tubuh manusia terdapat sepasang ginjal yang terletak di dekat tulang-tulang pinggang. Perhatikan Gambar 1.

Ginjal kiri biasanya berukuran lebih besar daripada ginjal kanan. Ginjal kanan lebih rendah letaknya daripada ginjal kiri karena terdesak oleh hepar (hati). Dari masing-masing ginjal dikeluarkan zat sisa penyaringan darah berupa urine (air seni) yang dialirkan melalui ureter menuju ke kandung kemih (vesika urinaria), kemudian melalui uretra dikeluarkan dari tubuh. Secara anatomis ginjal tersusun atas lapisan luar yang disebut kulit ginjal (korteks) dan lapisan sebelah dalam yang disebut sumsum ginjal (medula). Lapisan paling dalam berupa rongga ginjal yang disebut pelvis renalis. Bagian korteks mengandung jutaan alat penyaring yang disebut nefron. Perhatikan Gambar 2.

Satu nefron terdiri atas badan malpighi dan tubula. Badan malphigi tersusun atas kapsula Bowman dan glomerulus yang berupa gulungan pembuluh darah. Fungsi ginjal adalah menyaring darah. Dari proses penyaringan ini dkeluarkan zat sisa berupa urine. Proses di dalam ginjal meliputi penyaringan (filtrasi), penyerapan kembali zat-zat yang berguna (reabsorpsi), dan pengeluaran zat yang pada saat itu tidak diperlukan serta tidak dapat disimpan dalam tubuh (augmentasi).Proses penyaringan berlangsung pada badan malpighi. Dalam hal ini glomerulus berperan sebagai alat penyaring. Darah yang mengalir menuju glomerulus mengalami penyaringan yang selanjutnya masuk ke kapsula Bowman. Sisa penyaringan berupa urine yang masih mengandung banyak zat yang diperlukan oleh tubuh, seperti glukosa, garam-garam, dan asam amino. Zat-zat yang masih diperlukan tubuh akan mengalami proses reabsorbsi atau penyerapan kembali di dalam kapsul Bowman.Urine yang telah terbentuk di ginjal selanjutnya diteruskan menuju kandung kemih melalui ureter. Untuk sementara, urine ditampung dalam kandung urine sampai jumlah tertentu (sekitar 300 cc). Dari kandung urine diteruskan keluar tubuh melalui uretra dan pengeluarannya diatur oleh otot sfinkter serta kegiatan susunan saraf, kecuali pada anak kecil atau pada orang yang telah lanjut usia.Jumlah urine yang dikeluarkan tidak hanya dipengaruhi banyaknya cairan yang diminum dan pengaruh hormon antidiuretika, tetapi juga ditentukan jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis darah tetap.HatiHati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia yang beratnya sekitar 2 kg dan berwarna merah tua. Hati terletak di rongga perut sebelah kanan (tepatnya di bawah sekat rongga dada).

Sebagai alat pengeluaran hati bertugas menyaring bilirubin dari darah dan kemudian membuangnya bersama dengan cairan empedu. Bilirubin merupakan hasil penghancuran sel darah merah yang telah tua. Jika hati tidak mampu menyaring bilirubin dari darah maka bilirubin yang berwarna kekuningan akan menumpuk pada jaringan-jaringan lain dan menyebabkan warna kekuningan pada mata dan kulit. Di samping itu jika terjadi penyumbatan pada saluran empedu, cairan empedu juga akan masuk ke dalam sistem peredaran darah. Akibatnya, cairan darah menjadi lebih kuning dan mengubah warna mata serta kulit menjadi kuning.Paru-paruSelain sebagai alat pernafasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat pengeluaran (ekskresi). Zat sisa yang dikeluarkan dari paru-paru berupa uap air (H2O) dan gas karbon dioksida (CO2). Pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida berlangsung di gelembung paru-paru alveolus. Darah pada pembuluh kapiler akan melepaskan karbon dioksida ke dalam alveolus dan sebaliknya mengambil oksigen dari alveolus.

KulitKulit berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kumankuman, dan zat kimia. Selain itu, kulit juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, menerima rangsangan dari luar, dan sebagai alat ekskresi.

Secara anatomi, kulit terdiri atas lapisan luar (epidermis), lapisan dalam (dermis), dan lapisan bawah dermis (hipodermis). Perhatikan Gambar 1.3. Epidermis tersusun atas lapisan-lapisan yang berupa sel-sel kulit dan lapisan malpigi. Pada bagian epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan urat saraf. Pada bagian dermis, terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indra, kelenjar minyak, dan kelenjar keringat. Di bawah dermis terdapat lapisan lemak yang bertugas menghalangi pengaruh perubahan suhu di luar tubuh.

Metode PembelajaranModel: - Cooperative Learning tipe Direct InstructionMetode: -Diskusi informasi

Kegiatan PembelajaranNoStrukturKegiatan pembelajaranWaktu1

Kegiatan PendahuluanOrientasi Guru menyampaikan salam dan melakukan absensiGuru menyampaikan kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi yang akan dicapai pada pembelajaranGuru mendiskusikan tujuan kenapa penting bagi siswa untuk memahami eksresi pada manusia.MotivasiGuru mengajukan pertanyaan apakah manusia mengalami ekskresi? Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mengalami atau tidak? Berdasarkan jawaban kalian, apa yang dimaksud dengan ekskresi? Apakah yang dikeluarkan? Terdiri dari organ apakah sistem eksresi pada manusia?

10

2Kegiatan IntiFase Eksplorasi(40 menit)Guru menayangkan video terkait sistem eksresi pada manusiaGuru melibatkan kemampuan peserta didik secara aktif melalui pertanyaan seputar materi yang terkait (Tatap Muka)Guru menjelaskan konsep terhadap siswa yang belum paham.Guru memberikan LKS pada masing-masing kelompok (Tatap Muka/Penugasan Terstruktur)Tiap-tiap kelompok mengerjakan LKS yang diberikan

Fase Elaborasi(40 menit)Guru membimbing siswa dalam melakukan diskusi kelompok (Tatap Muka)Guru meminta salah satu kelompok untuk presentasi

Fase Konfirmasi(20 menit)Guru memperhatikan presentasi siswaMenanyakan pada kelompok lain bagaimana jawaban yang disampaikan oleh kelompok yang presentasi, guru juga ikut membantu siswa dalam menjawab pertanyaan apabila jawaban yang disampaikan kurang tepatMemberi apresiasi pada siswa yang telah mempresentasikan hasil diskusinya

1003Kegiatan PenutupEvaluationGuru meminta siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan. Memberikan refleksi, dan apresiasi pada siswa. Memberitahukan topik yang akan dibicarakan pada pertemuan selanjutnya. Memberikan kuis kepada siswa tentang materi terkait.

10Penilaian Hasil BelajarTeknik : Tes Tertulis (Ranah kognitif),

Bentuk : Uraian

Sumber BelajarWariyono, S. dan Muharomah, Y.2008.Ilmu Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.Widyawati, G., dkk.2013. Intensif IPA-Terpadu. Solo: Usaha Makmur Solo.Lembar kerja siswa

Mengetahui,Kepala SMP Negeri 1 Melaya

I Wayan Timpuh, S.Pd, M.PdNIP.19630415 198911 1 004Melaya 14 Juli 2013Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

I Ketut Merta Atmaja, S.Pd.NIP.19610802 198412 1002