23
SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 1 1. Pengertian sistem pengapian Ada tiga sarat suatu pembakaran dapat terjadi yakni ada bahan bakar,udara dan ada api.Api dalam pembakaran tidak mungkin muncul dengan begitu saja,pasti ada sebab kemunculannya.Untuk memunculkan api ini maka perlu dibuat suatu sistem yang disebut sistem pengapian.Jadi sistem pengapian adalah suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang memilki fungsi yang berbeda yang dirangkai sedemikian rupa sehinga menjadi memiliki satu fungsi yakni memercikan bunga api. 2. Fungsi sistem pengapian Motor pembakaran dalam (internal combustion engine) menghasilkan tenaga dengan jalan membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam selinder . Pada motor bensin, loncatan bunga api bunga api pada busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara-bahan bakar yang telah dikompresikan oleh torak didalam selinder. Sedangkan pada motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi sehingga menjadi sangat panas, dan bila bahan bakar disemprotkan ke dalam selinder akan terbakar. Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi yang dihasilkan oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan tegangan tinggi yang diperlukan. Sistem pengapian (ignition system) pada automobil berfungsi untuk menaikan tegangan baterai menjadi 10 kV atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian membagi-bagikan tegangan tinggi tersebut ke masing-masing busi melalui distributor dan kabel tegangan tinggi. Tipe sistem pengapian ini di pergunakan pada seluruh motor bensin untuk mobil modern. 3. Jenis- jenis sistem pengapian

106932168 Sist Pengapian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem pengapian dengan kondenser

Citation preview

Page 1: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 1

1. Pengertian sistem pengapian

Ada tiga sarat suatu pembakaran dapat terjadi

yakni ada bahan bakar,udara dan ada api.Api

dalam pembakaran tidak mungkin muncul

dengan begitu saja,pasti ada sebab

kemunculannya.Untuk memunculkan api ini

maka perlu dibuat suatu sistem yang disebut

sistem pengapian.Jadi sistem pengapian adalah

suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang memilki fungsi yang berbeda yang

dirangkai sedemikian rupa sehinga menjadi memiliki satu fungsi yakni memercikan bunga

api.

2. Fungsi sistem pengapian

Motor pembakaran dalam (internal combustion engine) menghasilkan tenaga dengan jalan

membakar campuran udara dan bahan bakar di dalam selinder . Pada motor bensin, loncatan

bunga api bunga api pada busi diperlukan untuk menyalakan campuran udara-bahan bakar

yang telah dikompresikan oleh torak didalam selinder.

Sedangkan pada motor diesel udara dikompresikan dengan tekanan yang tinggi sehingga

menjadi sangat panas, dan bila bahan bakar disemprotkan ke dalam selinder akan terbakar.

Karena pada motor bensin proses pembakaran dimulai oleh loncatan api tegangan tinggi

yang dihasilkan oleh busi, beberapa metode diperlukan untuk menghasilkan tegangan tinggi

yang diperlukan.

Sistem pengapian (ignition system) pada automobil berfungsi untuk menaikan tegangan

baterai menjadi 10 kV atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian

membagi-bagikan tegangan tinggi tersebut ke masing-masing busi melalui distributor dan

kabel tegangan tinggi. Tipe sistem pengapian ini di pergunakan pada seluruh motor bensin

untuk mobil modern.

3. Jenis- jenis sistem pengapian

Page 2: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 2

4. BREAKER POINT TYPE

Sistim pengapian type ini adalah sistim pengapian paling mendasar.Pemutusan arus yang

mengalir ke primary coil dilakukan secara mekanis dengan menggunakan platina.

5. komponen-komponen sistem pengapian type breaker point

6. Baterai Baterai berfungsi sebagai sumber energi listrik.

7. Kunci Kontak

Kunci kontak berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan listrik pada rangkaian atau

mematikan dan menghidupkan sistem. Kunci

kontak pada kendaraan memiliki 3 atau lebih

terminal.Terminal utama pada kontak adalah

terminal B atau AM dihubungkan ke baterai,

Terminal IG dihubungkan ke (+) koil pengapian

dan beban lain yang membutuhkan, terminal ST

dihubungkan ke selenoid starter. Jika kunci

kontak tersebut memiliki 4 terminal maka

terminal yang ke 4 yaitu terminal ACC yang

dihubungkan ke accesoris kendaraan, seperti:

Page 3: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 3

radio, tape dan lain-lainnya.Kunci kontak memiliki 4 posisi yaitu: OFF, ACC, ON dan START

8. Koil Pengapian

Koil pengapian berfungsi sebagai step up trafo,

yaitu menaikan tegangan dari tegangan baterai 12

Volt menjadi tegangan tinggi lebih dari 15.000

Volt. Koil pengapian terdiri dari: inti besi lunak,

primer koil, sekunder koil, rumah koil dan terminal

koil.

9. PRINSIP PEMBENTUKAN MEDAN MAGNET PADA KOIL

A. SELF – INDUCTION EFECT

Medan magnet akan dibangkitkan pada saat arus

mengalir melalui kumparan. Akibatnya EMF

(Electromotive Force) di bangkitkan & menghasilkan

garis gaya magnet (magnetic flux) dengan arah arah

yang berlawanan dengan pembentuk garis-garis gaya

magnet dalam kumparan (coil).

Bila arus yang mengalir kekumparan, diputuskan, maka kumparan membang kitkan EMF

yang bekerja melawan perubahan garis gaya magnet pada kumparan.Inilah yang disebut

“self induction effect”.

B. MUTUAL INDUCTION EFECT SAAT SWITCH ON

Apabila dua kumparan disusun dalam satu garis &

besarnya arus yang mengalir pada satu kumparan

(primer) di rubah, maka EMF akan bangkit pada

kumparan lainnya (skunder) dengan arah melawan

perubahan garis gaya magnet pada kumparan primer. Ini

disebut “mutual induction effect”.

Page 4: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 4

C. MUTUAL INDUCTION EFECT SAAT SWITCH OFF

Pada saat switch diputuskan,aliran arus pada

kumparan primer (primary coil) hilang, garis gaya

magnet yang telah terbentuk sampai saat itu tiba-tiba

menghilang, sehingga pada kumparan sekunder

dibangkitkan EMF dengan arah melawan kehilangan

magnetic flux. Ignition coil membangkitkan aliran

yang bertegangan tinggi secara mutual induction,

yang terjadi pada saat arus primer tiba-tiba diputuskan dengan membuka braker point.

D. ARUS PRIMER DAN BESAR TEGANGAN PADA KUMPARAN SEKUNDER

Besarnya arus (garis gaya magnet) juga berubah pada saat titik kontak tertutup, tetapi

karena arus tidak segera mengalir dalam kumparan karena adanya self induction, maka

perubahan banyaknya garis gaya magnet terjadi secara bertahap & tegangan yang terinduksi

pada kumparan sekunder tidak mencapai discharge voltage.

10. IGNITION COIL DENGAN RESISTOR

KONSTRUKSI IGNITION COIL DENGAN RESISTOR

Ignition coil dengan resistor mempunyai resistor yang dihubungkan seri terhadap kumparan

primer. Bila dibandingkan dengan ignition coil tanpa resistor, ignition dengan resistor

inimempunyai kelebihan bahwa penurunan tegangan sekunder pada kecepatan tinggi dapat

dikurangi. Ignition type ini dibedakan menjadi dua type yaitu : external resistor & interagted

resistor.Tipe ignition coil integrated resistor mempunyai tiga external terminal, jangan

tertukar antara terminal (B) & terminal (+) pada saat membuat rangkaian.

Page 5: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 5

FUNGSI IGNITION COIL DENGAN RESISTOR

Bila arus mulai megalir melalui coil maka arus yang mengalir ini cenderung terhalang oleh

efek self induction.Oleh karena itu, pada saat aliran arus mulai mengalir pada kumparan

primer ignition coil,arus primer naik secara bertahap. Aliran arus semakin lambat bila banyak

gulungan dalam kumparan bertambah.

KEUNTUNGAN LAIN IGNITION COIL DENGAN RESISTOR

Mempermudah star mesin. Karena arus yang mengalir ke motor starter pada saat engine

start cukup besar,pada saat tegangan baterai menurun dan mengurangi arus primer pada

ignition coil. Yang mengakibatkan, tegangan sekunder menurun dan loncatan bunga api

pada busi menjadi lemah, dilakukan dengan cara membypass arus yang mengalir melalui

resistor.

11. DISTRIBUTOR

Distributor berfungsi untuk mendistribusikan

induksi tegangan tinggi sekunder koil ke busi

sesuai dengan urutan pengapian motor atau FO

(firing order).

Distributor merupakan tempat sebagian besar

sistem pengapian. Komponen yang ada pada

distributor antara lain: platina (kontak breaker),

kondensor, nok kontak pemutus arus,

centrifugal advancer, vacum advancer, rotor

distributor dan tutup distributor.

12. BREAKER POINT (PLATINA)

Breaker point ( platina ) membuka dan menutup

oleh cam yang dipasang pada poros governor,

camlobe yang jumlahya sama dengan jumlah

silinder akan mendorong breaker arm untuk

membuka dan menutup platina. Menutupnya

platina karena adanya pegas pembalik

Page 6: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 6

13. DWELL ANGLE

Dwell angle adalah sudut lamanya platina menutup, untuk memberikan waktu terhadap

lamanya pengisian arus pada kumparan primer agar dapat membentuk magnetic flux yang

cukup kuat. Sehingga mutual induksi yang dibangkitkan oleh kumparan cukup, dan dapat

menghasilkan tegangan yang tinggi pada kumparan secunder.

14. CONDENSER ( CAPASITOR )

Pada umumnya condenser dipasangkan diluar rumah distributor dan disambungkan secara

paralel dengan platina. Fungsi condenser adalah untuk membatasi terjadinya busur ( arching

) pada titik kontak, self induction ( EMF ) yang terjadi pada kumparan primer selama platina

terbuka disimpan sementara oleh condenser untuk mempercepat pemutusan aliran arus

primer.

Page 7: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 7

15. IGNITION ADVANCER

Setelah campuran udara-bahan bakar dibakar oleh bunga api, maka diperlukan waktu

tertentu bagi api untuk merambat didalam ruang bakar.Oleh sebab itu terjadi sedikit

kelambatan antara awal pembakaran dengan pencapaian tekanan pembakaran maksimum.

Dengan demikian, agar diperoleh output maksimum pada mesin dengan pembakaran

mencapai titik tertinggi (sekitar 10º setelah TMA), periode perambatan api harus

diperhitungkan pada saat menentukan kapan pengapian dimulai (ignition timing)

ADVANCER CHARACTERISTICS

Jika putaran mesin dinaikkan, waktu perambatan api, menjadi berubah sesuai dengan

tekanan pada intake manifold ( beban dan campuran udara ). Untuk itu saat pengapian

harus dikontrol sesuai dengan kondisi ini .

Pada distributor dilengkapi dengan advancer yang terdiri dari :

1. Governor advancer, memajukan saat pengapian sesuai dengan kecepatan putaran

mesin.

2. Vacuum advancer, memajukan saat pengapian sesuai dengan beban mesin.

Page 8: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 8

16.GOVERNOR ADVANCER

Perambatan api akan semakin panjang (Ø1 < Ø2) bila kecepatan kecepatan mesin semakin

tinggi, sehingga kurva yang menunjukan tekanan pembakaran maksimum akan berpindah

kekanan seperti terlihat pada grafik di bawah. Oleh sebab itu, governor memajukan saat

pengapian bila kecepatan mesin naik sehingga tekanan pembakaran maksimum akan tetap

berada pada 10º setelah TMA.

Page 9: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 9

CARA KERJA

Fly weight dipasang pada distributor shaft melalui support pin, sedangkan cam & cam plate

diikat terhadap bagian atas distributor shaft dengan sekrup sehingga posisinya dapat

berubah sesuai arah putarannya.

Gaya centrifugal dari fly wieght yang diputar oleh distributor shaft, mempercepat saat

pembukaan breaker point.

17. VACUUM ADVANCER

Vacuum advancer memajukan timing

pengapian berdasarkan kevakuman yang

berubah-ubah dalam intake manifold

sesuai dengan perubahan beban mesin.

Vacuum advancer terdiri dari vacuum

advancer itu sendiri (diapragma, pegas

diapragma, advancer, rod dll) &

distributor brake (braker plate, breaker

point, stationari plate dll).

Vacuum advancer dibagi dalam dua

bagian ; ruangan vakum & ruang udara

Page 10: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 10

yang dipisahkan oleh diapragma. Bila vakum dalam intake manifold dihubungkan ke ruang

vakum & ruang udara yang dipishkan oleh diapragma.

CARA KERJA

Selama mesin stasioner,( throttle valve tertutup ) mesin idling, advance port yang

ditempatkan diatas throttle valve berada pada tekanan atsmosfir & tiadak terjadi pemajuan

pengapian.

Bila throttle valve terbuka sedikit akan terjadi kevakuman pada advance port, kevakuman ini

bekerja pada diapragma, menarik advancer rod.Akibatnya, breaker plate berputar

berlawanan putaran cam sehingga saat pengapian maju oleh sudut putaran breaker plate

CHARACTERISTICS

Karakteristik vacuum advancer, seperti

karakteristik governor advancer ditentukan

berdasarakan kemampuan mesin yang

diharapkan. Pemajuaan diatur oleh kekuatan

vacuum advancer diapragma spring.

Page 11: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 11

18. BUSI / SPARK PLUGS

Busi berfungsi memercikan bunga api

untuk membakar campuran bahan

bakar di ruang bakar pada saat dialiri

arus listrik tegangan tinggi. Percikan

bunga api terjadi di celah antara

elektroda tengah dengan elektroda

massa, percikan tersebut terjadi akibat

loncatan arus tegangan tinggi dari

elektroda tengah ke elektroda massa.

BENTUK ELECTRODE & KEMAMPUAN MELONCATKAN BUNGA API

Bentul elektroda yang bulat akan semakin sulit melompatkan bunga api, sedangkan bentuk

persegi & runcing akan mempermudah melonpatnya bunga api.

HEAT RANGE

Batas operasional terendah dari busi adalah self cleaning temperature, sedangkan batas

tertinggi dari operasional busi adalah pre-ignition

SELF - CLEANING TEMPERATURE

Jika temperature pada electrode tengah dari pada busi kurang dari 450oC ( 842oF ), endapan

carbon akan timbul pada electrode busi, yang diakibatkan oleh pembakaran campuran

bahan bakar dan udara yang tidak sempurna.

Page 12: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 12

Akibatnya , tegangan tinggi yang diperlukan untuk pembakaran, akan mendapatkan ground

sebelum melompat pada electrode tengah busi. Kondisi ini dapat menyebabkan misfiring.

Temperatur 450oC ( 842oF ) atau lebih sangat diperlukan untuk membakar endapan karbon

yang terdapat pada insulator dan electrode tengah busi.

Temperatur inilah yang disebut dengan “ SELF-CLEANING TEMPERATURE”

PRE – IGNITION TEMPERATURE

Jika temperature pada electrode tengah dari pada busi melebihi 950oC ( 1742oF ), electrode

tengah busi dapat berfungsi sebagai penyedia panas yang dapat membakar campuran

bahan bakar dan udara tanpa lompatan bunga api listrik.

Kejadian seperti ini disebut dengan “ PRE – IGNITION

Pre-ignition dapat menyebabkan :

Mesin kehilangan tenaga karena timing pengapian menjadi tidak tepat.

Electrode tengah busi meleleh.

Piston menjadi berbintik – bintik atau meleleh

Jenis-jenis busi

PLATINUM TIPPED SPARK PLUGS

Pada busi platinum :

Ujung electrode tengah dan electrode masa dilapisi dengan platinum untuk memperpanjang

umur pemakaian busi

Features busi platinum :

1. Untuk memperbaiki performa pengapian, diameter electrode tengah telah dikurangi

dari 2,5 mm menjadi 1,1 mm

2. Electrode tengah dan masa dilapisi dengan platinum untuk memperpanjang umur

pemakaian busi.

3. Diameter kepala baut untuk mengeraskan busi dirubah dari 20,6 mm menjadi 16 mm

untuk mengurangim bobot dan memperbaiki pendinginan busi.

Page 13: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 13

4. Untuk mempermudah membedakan busi platinum dengan busi biasa, pada busi

platinum dilengkapi dengan 5 buah lingkaran biru-tua pada insulatornya.

IRIDIUM - TIPPED SPARK PLUGS

Busi iridium :

Busi jenis ini menggunakan iridium alloy pada center electrode dan platinum pada electrode

ground.

Ini akan memberikan keuntungan dengan umur pemakaian yang

lebih panjang dan membuat kemapuan busi yang lebih tinggi

BUSI DENGAN RESISTOR

Loncatan bunga api listrik, menghasilkan electromagnetis dan

dapat menyebebkan gangguan pada peralatan electronic.

Akibatnya peralatan electronic tersebut menjadi tidak dapat

berfungsi dengan baik. ( mis : seperti ignitor pada coil yang

dilengkapi dengan ignitor )

Busi yang dilengkapi dengan resistor, mempunyai thanan dari

keramik yang dapat mencegah tejadinya penyebab

gangguan.

19. Kabel Tegangan Tinggi

Kabel tegangan tinggi berfungsi untuk menyalurkan

arus listrik tegangan tinggi hasil induksi sekunder koil ke

busi. Tegangan yang dialirkan sebesar 15.000 volt

Page 14: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 14

sampai 30.000 volt.

Kabel tegangan tinggi terdiri dari tembaga yang diisolasi dengan karet silikon, karena arus

yang mengalir tegangannya sangat tinggi maka isolatornya sangat tebal.

20.CARA KERJA SISTEM PENGAPIAN BREAKER POINT

Berikut akan dijelaskan mengenai prinsip kerja sistem pengapian konvensional.

Prinsip kerja sistem pengapian konvensional ada dua kondisi yaitu kondisi saat kunci kontak

ON platina menutup dan Aliran arus listrik pada saat platina membuka.

1) Pada saat kunci kontak ON, Platina menutup

Aliran Arus Listrik Saat Konci Kontak ON, Platina Menutup

Aliran arusnya adalah sebagai berikut:

Baterai ----> Kunci kontak ----> Primer koil ----> Platina ----> Massa.

Akibat aliran listrik pada primer koil, maka inti koil menjadi magnet.

Page 15: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 15

2) Saat platina membuka

Aliran Arus Saat Platina terbuka

Saat platina membuka, arus listrik melalui primer koil terputus, terjadi induksi tegangan

tinggi pada sekunder koil, sehingga arus akan mengalir seperti dibawah ini:

Sekunder koil ----> Kabel tegangan tinggi ----> Tutup distributor ----> Rotor ----> Kabel tegangan

tinggi (kabel busi) ----> Busi ----> Massa.

Akibat aliran listrik tegangan tinggi dari sekunder koil, mampu meloncati tahanan udara

antara elektroda tengah dengan elektroda massa pada busi dan menimbulkan percikan

bunga api.

21. TRANSISTORIZED TYPE

Pada sistim pengapian transistor, pemutusan arus yang mengalir ke primary coil diatur

secara electronic menggunakan transistor

Page 16: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 16

Sistim pengapian Transistor dikembangkan untuk menghapuskan adanya pemeliharaan,

yang akhirnya akan mengurangi adanya biaya pemeliharaan.

Didalam sistim pengapian transistor, didalam distributor dilengkapi dengan signal generator,

yang menggantikan fungsi platina dan cam.Signal generator membangkitkan tegangan

untuk mengaktifkan transistor yang berfungsi untuk memutuskan dan menghubungkan arus

yang masuk ke dalam primary coil

22. SIGNAL GENERATOR

Signal generator terdiri dari :

1. Magnet permanent yang berfungsi untuk memberikan induksi medan magnet pada

pick-up coil.

2. Pick-up coil fungsinya untuk membangkitkan arus listrik AC

3. Signal rotor, untuk memberikan induksi medan magnet pada pick-up coil sesuai

dengan timing pengapian

Page 17: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 17

PRINSIP PEMBANGKITAN EMF

Magnetic Flux dari magnet permanent, mengalir dari signal rotor ke pick-up coil.

Celah udara antara rotor dengan pick-up coil berubah – ubah, dan mengakibatkan kepadatan

garis gaya magnet pada pick-up coil juga berubah.

Perubahan kepadatan garis gaya magnet ini akan membangkitkan EMF ( tegangan ) didalam

pick-up coil.

PENGARUH POSISI ROTOR TERHADAP PICK-UP COIL

Jika Signal rotor terus berputar, celah udara mengecil, & flux density menjadi besar. Pada

posisi (B) perubahan flux yang terbesar, maka EMF yang dibangkitkan menjadi besar.

EMF yang terbesar tidak dibangkitkan pada saat magnetic flux itu sendiri terkuat seperti

pada (A) & (C) tetapi perubahan magnetic flux terbesar pada (B) & (D).

Page 18: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 18

23. IGNITER

Igniter terdiri dari sebuah dectector yang mendeteksi EMF yang dibangkitkan oleh signal

generator, amplifer & power transistor, yang melakukan pemutusan arus primer ignition

coil.

Pengatur dwell untuk mengoreksi primari signal sesuai dengan bertambahnya putaran

mesin disatukan didalam igniter.

Beberapa tipe igniter dilengkapi dengan current limiting circuit untuk mengatur arus primer

24. PENGATURAN DWELL

Lamanya arus mengalir melalui kumparan primer biasanya menurun bila kecepatan mesin

bertambah, dengan demikian tegangan induksi pada kumparan sekunder berkurang.

Page 19: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 19

CHARACTERISTICS PENGATURAN SUDUT DWELL

Pengaturan sudut dwell, diatur secara electronic sesuai dengan kebutuhan, berapa lama

primary coil harus dialiri arus untuk pembentukan medan magnet. Sesuai dengan kecepatan

putaran mesin.

Pada saat putaran rendah sudut dwell diturunkan untuk mencegah kelebihan arus yang

mengalir pada primary coil. Dan akan dinaikkan pada saat putaran mesin naik, untuk

mencegah penurunan tegangan yang mengalir pada primary coil

PENGATURAN SUDUT DWELL

Pengaturan sudut dwell dipengaruhi oleh circuit control atau bentuk gelombang out put. Ini

tergantung pada tipe igniter. Pada tipe circuit control, sirkuit penambah dwell diberikan

didalam igniter untuk menurunkan tegangan operasi power transistor dengan

memanfaatkan kenaikan tegangan yang diinduksikan dalam pick-up coil yang terjadi pada

saat kenaikan putaran mesin.

Page 20: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 20

Pada tipe pengontrolan bentuk gelombang output, maka bentuk gelombang output dari

pick-up coil dirubah dengan menggunakan signal rotor yang bentuknya sedikit berbeda

dengan signal rotor biasa.

CURRENT LIMITING CONTROL

Current limiting control adalah suatu system untuk memperbaiki aliran arus yang mengalir

pada kumparan primer, sehingga arus yang mengalir dipertahankan selalu konstan, dari

kecepatan rendah sampai kecepatan tinggi, untuk menghasilkan tegangan sekunder yang

konstan. Dengan diturunkannya nilai tahanan, untuk memperbaiki performance coil, ini

membuat aliran arus yang mengalir pada primary coil menjadi naik.

Hal ini akan menyebabkan coil atau power transistor terbakar, untuk mengatasi hal ini arus

yang mengalir pada primary coil dipertahankan pada nilai yang tetap. Sistim ini dikontrol

secara electronic oleh ignitor sehingga arus yang mengalir pada primary coil tidak

berlebihan.

Current limiting control akan membatasi arus yang mengalir pada primary coil, dan external

resistor tidak diperlukan lagi

25. IIA “ INTEGRATED IGNITION ASSEMBLY’’

IIA, menggabungkan antara ignitor dan coil didalam distributor

Keuntungan dari IIA :

1. Kecil dan ringan

2. Tidak terjadi kendala putus sambungan , sehingga lebih handal

3. Tidak mudah terpengaruh oleh kondisi sekitarnya.

Page 21: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 21

26. ESA “ ELECTRONIC SPARK ADVANCE

Dalam sistim ESA, harga dari setiap pengapian optimum mesin disimpan didalam ECU. Sistim

ini mendeteksi kondisi mesin ( RPM, Beban, temperatur ).

Berdasarkan signal dari sensor – sensor pada mesin, kemudian ESA akan menentukan timing

pengapian yang paling optimum pada kondisi mesin saat itu. Agar dapat bekerja, sistim ESA

menggunakan Pick-up Coil didalam distributor untuk mengahasilkan signal Ne ( RPM ) dan

signal Ge ( posisi crank shaft / Crank angle sensor ). Vacuum controller dan governor

mechanism dihilangkan.

Dengan sistim ini, ketelitian kontrol sistim pengapian lebih baik dibandingkan dengan sistim

konevnsional, yang hanya mengandalkan rpm dan kevacuuman yang linear pada intake

manifold yang dideteksi dengan governor dan vacuum advancer.

Page 22: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 22

27. DLI & DIS (DISTRIBUTOR LESS IGNITION or DIRECT IGNITION SYSTEM)

Pada sistim pengapian electronic konvensional, tegangan tinggi yang dihasilkan oleh coil

didistribusikan ke busi oleh distributor. Sekarang systim DLI ( Distributor Less Ignition )

sudah mulai banyak digunakan.

Sistim ini mempunyai keuntungan sebagai berikut

1. Karena distributor dihilangkan, terjadinya kerugian pada sistim pengapian yang

diakibatkan oleh distributor dapat dihilangkan.

2. Dengan tidak adanya rotor untuk membagi tegangan tinggi, derajat perubahan

timing pengapian dapat dibuat lebih lebar

CONSTRUCTION & OPERATION

DLI / DIS adalah sistim pengapian yang terdiri dari sensor – sensor, ECU, ignitor, dan coil.ECU

akan menentukan timing pengapian yang optimal sesuai dengan RPM, beban dan

temperatur mesin.

Kemudian ecu akan mengirim signal pengapian ke ignitor sesuai dengan firing order yang

sudah disimpan didalam ECU.

28. IGNITION COIL WITH HIGH VOLTAGE DIODE

Untuk model – model tertentu ignition coil

dilengkapi dengan diode tegangan tinggi,

pada coil yang seperti ini nilai tahanan coil

tidak dapat diukur.

Untuk menentukan apakah coil tersebut

masih baik atau tidak, dengan menukar coil

yang kita anggap rusak dengan coil yang

masih baik dan memastikan percikan bunga

apinya.

Page 23: 106932168 Sist Pengapian

SISTEM PENGAPIAN PADA KENDARAAN Page 23