38
BAB X UJI LANJUTAN 10.1 Teori dan Analisis Secara Manual Analisis data yang telah dilakukan akan menghasilkan kesimpulan apakah H o atau H 1 yang diterima setelah dilakukan uji F, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perlakuan yang dicobakan. H 0 : µ 1 = µ 2 = µ 3 = µ 4 …….= µ n H 1 : µ 1 ≠ µ 2 ≠ µ 3 ≠ µ 4 ……. ≠ µ n Atau sekurang-kurangnya ada sepasang yang tidak sama Jika H o diterima berarti semua perlakuan yang dicobakan memberikan pengaruh yang sama, tetapi jika H 1 yang diterima berarti paling sedikit terdapat sepasang nilai tengah perlakuan yang berbeda. Untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang mempunyai nilai tengah yang berbeda tersebut, maka perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk mengetahui perbedaan 173

10 Buku Rancob Uji Lanjutan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

BAB X

UJI LANJUTAN

10.1 Teori dan Analisis Secara Manual

Analisis data yang telah dilakukan akan menghasilkan kesimpulan apakah Ho atau H1 yang diterima setelah dilakukan uji F, untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan perlakuan yang dicobakan.

H0 : µ1 = µ2 = µ3 = µ4 …….= µn

H1 : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3 ≠ µ4 ……. ≠ µn

Atau sekurang-kurangnya ada sepasang yang tidak sama

Jika Ho diterima berarti semua perlakuan yang dicobakan memberikan pengaruh yang sama, tetapi jika H1 yang diterima berarti paling sedikit terdapat sepasang nilai tengah perlakuan yang berbeda. Untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang mempunyai nilai tengah yang berbeda tersebut, maka perlu dilakukan pengujian lanjutan untuk mengetahui perbedaan diantara nilai tengah perlakuan tersebut. Pengujian tersebut diistilahkan dengan uji lanjutan atau biasa juga disebut uji pembanding berganda atau

Untuk melakukan uji lanjutan, digunakan beberapa jenis uji lanjutan. Setiap jenis uji lanjutan memerlukan kriteria-kriteria tertentu yang harus dipenuhi sehingga pengunaannya tidak boleh sembarang. Beberapa jenis uji lanjutan yang dapat digunakan antara lain: uji Beda Nyata Terkecil (BNT), uji Beda Nyata Jujur (BNJ), uji Student

173

Page 2: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

Neuman’s Keuls (SNK), uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT), uji Dunnet’s, uji Scheffe, dan lain-lain.

Penggunaan uji lanjutan digunakan untuk mengetahui pasangan perlakuan mana yang mempunyai nilai tengah yang berbeda. Untuk menentukan jenis uji lanjutan yang sesuai maka harus diperhatikan apakah uji yang akan digunakan adalah untuk perbandingan yang bersifat terencana atau tidak. Perbandingan terencana adalah perbandingan yang memang direncanakan sebelum data suatu percobaan diperoleh atau sebelum percobaan dilakukan, sedangkan perbandingan tidak terencana adalah perbandingan yang dilakukan setelah data diperoleh.

Beberapa uji lanjutan yang sering digunakan adalah sebagai berikut:

1. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)Salah satu prosedur uji yang paling sederhana

untuk menjawab pertanyaan tentang nilai tengah perlakuan mana yang berbeda apabila H1 diterima adalah uji beda nyata terkecil (Least Significant Different = LSD).

Uji ini sangat cocok digunakan apabila pengujian nilai tengah perlakuan yang akan dibandingkan sebelumnya telah direncanakan. Tingkat ketepatan uji BNT akan berkurang jika digunakan untuk menguji semua kemungkinan pasangan nilai tengah perlakuan (melakukan pembanding yang tidak terencana). Beberapa aturan dasar yang perlu diperhatikan agar uji

174

Page 3: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

ini dapat digunakan secara efektif antara lain: gunakan uji BNT hanya apabila F. Hitung > F. Tabel, tidak menggunakan uji BNT untuk membandingkan semua kombinasi pasangan nilai tengah perlakuan karena hanya cocok untuk membandingkan dengan kontrol atau tidak lebih dari lima perlakuan. Apabila setiap perlakuan mempunyai ulangan yang sama yaitu r, maka formula untuk perhitungan nilai pembanding (NP) BNT pada taraf nyata α adalah:

NP BNTα = tα . √ (2KT Galat )r

Nilai tα dilihat pada tabel t dengan menggunakan derajat bebas galat dan αyang digunakan.

Untuk menilai apakah dua nilai tengah perlakuan berbeda secara statistika, maka bandingkan dengan selisih (beda) dua nilai tengah perlakuan tersebut dengan nilai BNT. Jika beda dua nilai tengah > nilai BNT , maka dua nilai tengah dikatakan berbeda secara nyata pada taraf α, sebaliknya jika beda dua nilai tengah ≤ nilai NP BNT, maka dua nilai tengah dikatakan tidak berbeda nyata.

2. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) Uji beda nyata jujur (BNJ) sering juga disebut uji

Turkey (Honestly Significant Difference = HSD). Tidak seperti penggunaan uji BNT, uji BNJ dapat digunakan untuk membandingkan semua pasangan perlakuan yang ada.

175

Page 4: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

Penggunaan uji ini sangat sederhana karena hanya menggunakan satu nilai untuk menguji semua kombinasi perlakuan yang akan dibandingkan seperti halnya pada uji BNT. Kriterium uji BNJ sama dengan uji BNT. Apabila setiap perlakuan mempunyai ulangan yang sama yaitu r, maka formula untuk perhitungan nilai BNJ pada taraf nyata α adalah:

NP BNJα = qα (p, fe). √ (KT Galat )r

Nilai qα dilihat pada tabel BNJ dimana p adalah jumlah perlakuan dan fe adalah derajat bebas galat.

3. Uji Student Neuman’s Keuls (SNK),Uji Student Neuman’s Keuls , sering juga disebut

uji SNK. Tidak seperti penggunaan uji BNT, SNK hampir sama dengan uji BNJ, dapat digunakan untuk membandingkan semua pasangan perlakuan yang ada.

Penggunaan uji ini sangat sederhana karena hanya menggunakan satu nilai untuk menguji semua kombinasi perlakuan yang akan dibandingkan seperti halnya pada uji BNT dan uji BNJ. Kriterium uji SNK sama dengan uji BNT dan uji BNJ. Apabila setiap perlakuan mempunyai ulangan yang sama yaitu r, maka formula untuk perhitungan nilai SNK pada taraf nyata α adalah:

NP SNKα = qα (p, fe). √ (KT Galat )r

176

Page 5: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

Nilai qα dilihat pada tabel q dimana p adalah jumlah perlakuan dan fe adalah derajat bebas galat.

10.2 Analisis Dengan menggunakan Program SPSS

a. Uji Beda Nyata Terkecil (BNT)

Data Yang akan dianalisis Uji Lanjutan LSD

KELOMPOKPERLAKUAN I II III

JUMLAH

P0 7.83 7.63 8.28 23.74P1 8.95 9.38 10.55 28.88P2 11.1 13.45 10.83 35.38P3 9.23 8.18 9.55 26.96

JUMLAH 37.11 38.64 39.21 114.96

1. Buka Program SPSS, akan muncul tampilan berikut ini

177

Page 6: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

2. Input data, sehingga muncul tampilan sebagai berikut : (cara menginput data selengkapnya dapat dilihat pada Bab IV)

3. Klik Analyze, sehingga akan Nampak tampilan berikut :

178

Page 7: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

4. Klik General Linear Model, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

5. Klik Multivariate, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

179

Page 8: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

6. Masukkan data dengan mengklik tanda panah, HASIL ke kotak Dependent Variable dan KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed Factor(s), sehingga akan muncul tampilan berikut ini

7. Klik kotak Model, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

180

Page 9: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

8. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

9. Masukkan KELOMPOK dan PERLAKUAN dengan mengklik tanda panah ko kotak Model, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

181

Page 10: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

10. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan berikut ini :

11. Klik kotak Post Hoc, sehingga muncul tampilan berikut ini

182

Page 11: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

12. Masukkan PERLAKUAN dengan mengklik tanda panah ke kotak Post Hoc Test For

13. Klik kotak LSD, lalu klik Continue, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut

183

Page 12: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

14. Klik Continue, akan muncul tampilan sebagai berikut :

15. Klik OK, akan muncul Output, yang merupakan hasil analisis sebagai berikut :

184

Page 13: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

185

Page 14: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

b. Uji Beda Nyata Jujur (BNJ)Data Yang akan dianalisis dengan Uji Lanjutan Tukey

KELOMPOKPERLAKUAN I II III

JUMLAH

P0 7.83 7.63 8.28 23.74P1 8.95 9.38 10.55 28.88P2 11.1 13.45 10.83 35.38P3 9.23 8.18 9.55 26.96

JUMLAH 37.11 38.64 39.21 114.96

186

Page 15: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

1. Buka Program SPSS, akan muncul tampilan berikut ini

2. Input data, sehingga muncul tampilan sebagai berikut ( langkah-langkah menginput data yang lebih lengkap, dapat dilihat pada Bab IV):

187

Page 16: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

3. Klik Analyze, sehingga akan Nampak tampilan berikut :

4. Klik General Linear Model, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

188

Page 17: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

5. Klik Multivariate, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

6. Masukkan data dengan mengklik tanda panah, HASIL ke kotak Dependent Variable dan KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed

189

Page 18: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

Factor(s), sehingga akan muncul tampilan berikut ini

7. Klik kotak Model, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

8. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

190

Page 19: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

9. Masukkan KELOMPOK dan PERLAKUAN dengan mengklik tanda panah ko kotak Model, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

10. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan berikut ini :

191

Page 20: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

11. Klik kotak Post Hoc, sehingga muncul tampilan berikut ini

12. Masukkan PERLAKUAN dengan mengklik tanda panah ke kotak Post Hoc Test For

192

Page 21: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

13. Klik kotak Tukey, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut

14. Klik Continue, akan muncul tampilan sebagai berikut :

193

Page 22: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

15. Klik OK, akan muncul Output, yang merupakan hasil analisis

194

Page 23: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

c. Uji Student Neuman’s Keuls (SNK),

Data Yang akan dianalisis dengan Uji Lanjutan SNK

KELOMPOK

PERLAKUAN I II III JUMLAH

195

Page 24: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

P0 7.83 7.63 8.28 23.74

P1 8.95 9.38 10.55 28.88

P2 11.1 13.45 10.83 35.38

P3 9.23 8.18 9.55 26.96

JUMLAH 37.11 38.64 39.21 114.96

1. Buka Program SPSS, akan muncul tampilan berikut ini

2. Input data, sehingga muncul tampilan sebagai berikut (input data yang lengkap dapat dilihat pada Bab IV):

196

Page 25: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

3. Klik Analyze, sehingga akan Nampak tampilan berikut :

4. Klik General Linear Model, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

197

Page 26: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

5. Klik Multivariate, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

6. Masukkan data dengan mengklik tanda panah, HASIL ke kotak Dependent Variable dan KELOMPOK dan PERLAKUAN ke kotak Fixed

198

Page 27: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

Factor(s), sehingga akan muncul tampilan berikut ini

7. Klik kotak Model, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

8. Klik Custom, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut :

199

Page 28: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

9. Masukkan KELOMPOK dan PERLAKUAN dengan mengklik tanda panah ko kotak Model, sehingga akan muncul tampilan berikut ini

10. Klik Continue, sehingga akan muncul tampilan berikut ini :

200

Page 29: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

11. Klik kotak Post Hoc, sehingga muncul tampilan berikut ini

12. Masukkan PERLAKUAN dengan mengklik tanda panah ke kotak Post Hoc Test For

201

Page 30: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

13. Klik kotak SNK, sehingga akan muncul tampilan sebagai berikut

14. Klik Continue, akan muncul tampilan sebagai berikut

202

Page 31: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

15. Klik OK, akan muncul Output, yang merupakan hasil analisis

203

Page 32: 10 Buku Rancob Uji Lanjutan

204