Author
abdul-manan
View
79
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
mendreskripsikan mengenai obat obat sistem saraf otonom.
2/8/2013
1
Page 1
SISTEM SARAF OTONOM
FARMAKOLOGI II
Semester IV/2013
Azizah Vonna, M. Pharm. Sci., Apt.
Program Studi Farmasi - UNSYIAH
Page 2
2/8/2013
2
Page 3
s
Sistem
SISTEM SARAF PERIFER Terdiri dari: Sistem Saraf Otonom Sistem Saraf Enterik Sistem Saraf Simpatis Sistem Saraf
Parasimpatis Sistem Saraf Somatik Serabut Afferren Serabut Efferen
Page 4
Sistem Saraf Perifer
• Sistem Saraf Somatis
Mengatur otot2 rangka dengan rangsangan yang berasal dari SSP
langsung dikirim ke otot melalui saraf motorik.
Mengatur fungsi voluntary, seperti kontraksi otot
Contoh : memindahkan suatu benda
• Sist. Saraf Otonom
Impuls dari SSP tidak langsung dikirim ke tujuan (efektor)
Disusun oleh serabut saraf yg berasal dari otak maupun sum-sum
tulang belakang dan menuju organ yg bersangkutan.
Mengatur fungsi involuntary. Menginervasi otot polos saluran cerna, otot
jantung, pembuluh darah & kelenjar eksokrin
2/8/2013
3
Page 5
Pada serabut saraf somatik efferent, serabut saraf tunggal
menghubungkan SSP ke otot rangka. Sedangkan pada saraf otonom, perhubungan antara SSP dan organ disusun oleh dua seri serabut saraf
Dua seri serabut saraf pada SSO dikenal sbg serabut preganglionik dan postganglionik
Ganglia otonom merupakn tempat bermuaranya ujung saraf preganglionik dan awal dari saraf praganglionik
Page 6
2/8/2013
4
Page 7
Susunan Saraf Otonom
• Meliputi :
– Saraf-saraf dan
– Ganglia (simpul saraf)
Persarafan ke :
Semua otot polos dari berbagai organ (bronchia, lambung,
usus, pembuluh darah)
Beberapa kelenjar (ludah, keringat & pencernaan)
Otot jantung
Page 8
Lanjutan ….SSO
• Saraf yg meneruskan impuls dr SSP ke ganglia Preganglion
• Saraf antara ganglia & organ ujung Post Ganglion
• Impuls dr SSP dlm sinaps dialihkan dr satu neuron mll
neurotransmitter.
• Bila dlm suatu neuron impuls tiba di sinaps, mk pada saat itu juga
neuron tsb m’bebaskan neurotransmitter di ujungnya yg melintasi
sinaps & merangsang neuron berikutnya. Di neuron ini impuls
diterus lg hingga impuls tiba di organ efektor.
2/8/2013
5
Sistem Saraf Otonom (SSO)
• Menjaga homeostasis Contoh: Menjaga tekanan darah pada saat berubah posisi
• Mengatur respon tubuh terhadap rangsangan external
Perubahan ukuran pupil pada saat merespon cahaya
• Fungsi pengaturan khusus
Kontraksi dan relaksasi dari otot polos pembuluh darah dan saluran pencernaan
Refleks kardiovaskular
Sekresi kelejar eksokrin dan beberapa dari hormon (endokrin)
Metabolisme energi, terutama di dalam hati dan otot rangka
Page 10
Susunan Saraf Otonom
• Terdiri dari :
a. Sistem Saraf Simpatis umumnya bekerja antagonis,
b. Sistem Saraf Parasimpatis dalam beberapa hal sinergis
2/8/2013
6
Page 11
Pada SS Simpatis, ganglia
terdapat di luar SSP, yaitu
sepanjang tulang
belakang dan mempunyai
serabut preganglion yang
pendek
Saraf preganglion saraf
parasimpatis panjang
karena ganglion
menempel pada organ
yang dibantu.
Page 12
Lanjutan ….SSO Fungsi Saraf Simpatis :
• M’pertahankan derajat keaktifan (m/ tonus vaskular )
• Memberikan respons pd situasi stress s/ trauma, ketakutan,
hipoglikemia, kedinginan atau latihan.
– Meningkatkan irama jantung & tekanan darah.
– Memobilisasi cadangan energi tubuh
– Meningkatkan aliran darah ke otot rangka & otot jantung.
Fungsi Saraf Parasimpatis
• Menjaga fs tubuh esensial (proses pencernaan
makanan) u/ m’pertahankan kehidupan.
2/8/2013
7
Page 13
Page 14
2/8/2013
8
Page 15
Efek Utama dari SSO
SISTEM SARAF SIMPATETIK
Saraf preganglion lebih pendek dibandingkan dengan post
ganglion
Saraf preganglion melepaskan Asetilkolin (Ach) yg berkerja
pada reseptor nikotinik pada saraf postganglion
Secara keseluruhan Post ganglion melepaskan Noradrenalin
(Adrenaline) yang berkerja pada reseptor α dan reseptor β
pada sel efektor
Ada pengecualian
2/8/2013
9
SISTEM SARAF SIMPATETIK
Mengatur keadaan stress “fight or flight”
response
↑ denyut nadi dan TD, meningkatkan suplai
daral ke otot skeletal, bronkhodilatasi,
dilatasi pupil, ↑ keringat, ↑metabolisme
energi
SISTEM SARAF PARASIMPATETIK
Saraf preganglion lebih panjang dibandingkan dengan post
ganglion
Saraf preganglion melepaskan Asetilkolin (Ach)
Ach berkerja pada reseptor nikotinik pada saraf
postganglion
Post ganglion melepaskan Ach yang berkerja pada
reseptor muskarinik pada sel efektor
Sistem Saraf Parasimpatetik mengatur keadaan ‘istirahat
dan pencernaan’
2/8/2013
10
SARAF KOLINERGIK
Semua neuron preganglion (SSP dan SSS)
Asetilkolin (ACh)
Neuron post ganglion (SSP) Asetilkolin (ACh)
SARAF ADRENERGIK
Neuron post-ganglion (SSS) meneruskan impuls dr
SSP dg melepaskan Adrenalin dan atau Noradrenalin
pd ujungnya
Adrenalin juga dihasilkan oleh bagian dalam
anak ginjal.
1. Pengambilan (uptake) prekursor
2. Sintesis dari transmitter
3. Uptake transmitter ke dalam vesikel
sinaps
4. Degradasi dari kelebihan transmitter
5. Terjadi aksi potensial
6. Influx Ca2+ ke dalam sinaps
7. Pelepasan transmitter dari vesikel
8. Difusi NT ke ke membran postsinaps
9. NT berikatan dg reseptor postsinaps
10. Inaktivasi dari NT
11. Reuptake dr produk degradasi NT
12. Utake NT oleh sel non-saraf
13. Pengikatan NT dg reseptor presinaps
2/8/2013
11
Pada celah Kolinergik
ACh di inaktivasi oleh asetilkolinesterase
Pada celah adrenergik
Aksi NAD berakhir dg cara pengambilan kembali ke dalam
sinaps (75% dari NAD di daur ulang) dan uptake ke sel non
saraf
Page 22
Terima Kasih