15
Firda Auli a

1. Pengertian Visualisasi Konsep

Embed Size (px)

DESCRIPTION

1. Pengertian Visualisasi Konsep

Citation preview

Visualisasi Konsep

Firda AuliaEmai l : [email protected] : [email protected] : 085692198400Visualisasi Konsep

Yang harus dibawa saat mengikuti perkuliahan visualisasi konsep:1. Buku Sketsa (Sketch Book) + Pensil2. Kertas Art Karton 15 x 15 cm4. Spidol hitam5. Penggaris6. Pensil & penghapus7. Cutter

Yg harus dibawa utk minggu depanBuah(Satu buah maksimal dipilih o/ dua orang)Cat/Tinta Cina/Akrilik warna hitamCutterAlat pembuat tekstur (ex: kassa, sponge, Spidol, sisirdll)

Pre TestJelaskan pendapat Anda Apa pengertian Konsep..?Mengapa Konsep Begitu Penting dalam Sebuah Design..?KonsepSecara umum konsep adalah suatu abstraksi yang menggambarkan ciri-ciri umum sekelompok objek, peristiwa atau fenomena lainnya.

Woodruff (dalam Amin, 1987), mendefinisikan konsep sebagai berikut: (1) suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, (2) suatu pengertian tentang suatu objek, (3) produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang sesungguhnya.

Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau kejadian tertentu.

(Amin, 1987) telah mengidentifikasi 3 macam konsep yaitu konsep proses: tentang kejadian atau perilaku dan konsekuensi-konsekuensi yang dihasilkan bila terjadi,(2) konsep struktur: tentang objek, hubungan atau struktur dari beberapa macam, dan (3) konsep kualitas: sifat suatu objek atau proses dan tidak mempunyai eksistensi yang berdiri sendiri.

VisualisasiVisualisasi (Inggris: visualization) adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, i untuk penampilan suatu informasi.

Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia.

Contoh dari hal ini meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk huruf hiroglif Mesir, sistem geometri Yunani, dan teknik pelukisan dari Leonardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan ilmiah, dll.Konsep dan VisualisasiKonsep dan visualisasi yang baik adalah dua kunci utama untuk menghasilkan suatu desain yang baik.Visualisasi konsep adalah kemampuan membuat konsep sebuah desain dan kemudian memvisualisasikannya sehingga menjadi sebuah karya desain yang utuh

Unsur Unsur VisualGARISGaris dianggap sebagai unsur visual yang banyak berpengaruh terhadap pembentukan suatu objek hingga garis, selain dikenal sebagai goresan atau coretan, juga menjadi batas limit suatu bidang atau warna. Ciri khas garis adalah terdapatnya arah serta dimensi memanjang. Garis dapat tampil dalam bentuk lurus, lengkung, gelombang, zigzag, dan lainnya.BIDANG ATAU RAUT (SHAPE)Merupakan unsur visual yang memiliki ukuran dua dimensi. Garis yang bertemu kedua ujungnya akan membentuk raut, misalnya lingkaran, segitiga, bujursangkar dan sebagainya.Bidang merupakan unsur visual yang berdimensi panjang dan lebar. Ditinjau dari bentuknya, bidang bisa dikelompokkan menjadi dua, yaitu bidang geometri/beraturan dan bidang non geometri alias tidak beraturan. RUANGRuang dapat dihadirkan dengan adanya bidang. Pembagian bidang atau jarak antara objek berunsur titik, garis, bidang, dan warna. Ruang lebih mengarah pada perwujudan tiga dimensi. Keberadaan ruang sebagai salah satu unsur visual sebenarnya tidak dapat diraba tetapi dapat dimengerti.WARNAWarna sebagai unsur visual yang berkaitan dengan bahan yang mendukung keberadaannya ditentukan oleh jenis pigmennya. Permasalahan mendasar dari warna di antaranya adalah Hue (spektrum warna), Saturation (nilai kepekatan), dan Lightness (nilai cahaya dari gelap ke terang). Ketiga unsur tersebut memiliki nilai 0 hingga 100.TEKSTURTekstur adalah nilai raba dari suatu permukaan. Secara fisik, tekstur dibagi menjadi tekstur kasar dan halus, dengan kesan pantul mengkilat dan kusam. Ditinjau dari efek tampilannya, tekstur digolongkan menjadi tekstur nyata dan semu. Disebut tekstur nyata bila ada kesamaan antara hasil raba dan penglihatan. Sementara itu, pada tekstur semu terdapat perbedaan antara hasil penglihatan dan perabaan.