Upload
ferica-christinawati-putri
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/17/2019 1 Embriologi SSP
1/20
1
SUSUNAN SARAF
Susunan saraf berkembang ektodernal, lamina neuralis, pada hari ke 18 gestasi . Lamina
neuralis berkembang menjadi tuba neuralis dan crista neuralis. Tuba neuralis menjadi sistem
saraf pusat, otak dan medulla spinalis, crista neuralis menjadi susunan saraf perifer nn.cranialis,
nn. spinalis dan ganglion otonom.
Susunan saraf pusat
Sementara tuba neuralis terbuka kranial dan kaudal disebut neuropore rostralis, tertutup pada
hari 24 gestasi dan neuropore kaudalis 2 hari kemudian. Dinding tuba neuralis menjadi tebal
menjadi otak dan medulla spinalis. analis neuralis menjadi !entriculus cerebri dan canalis
centralis medulla spinalis.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
2/20
2
Medulla spinalis
Dinding lateral tuba neuralis menebal, mula " mula dibentuk oleh neuroepitel kolumnar pseudo
komple#. Sel neuroepithelial $!entrikular% membentuk daerah $&one% !entrikular menjadi neuron,
dan sel makroglial medulla spinalis. Segera sesudahn'a &one marginal bagian luar sel
neuroepitelial. Lambat laun &one ini menjadi masa putih sebagai hasil pertumbuhan sel saraf di
medulla spinalis dan otak.
(eberapa sel neuroepithel di &one !entrikular berdiferensiasi menjadi neuroblast membentuk
&one intermediale, diantara &one !entrikular dan marginal. )euroblas berkembang menjadi
neuron dengan lanjutan* lanjutann'a, 'ang panjang sebagai akson.
Sel pen'okong primitif susunan saraf pusat, glioblast atau spongioblast hasil diferensiasi sel
neuropithelial terutama setelah berhentin'a pembentukan neuroblast
+lioblast bermigrasi dari &one !entricularis ke &one intermediale dan marginal menjadi
astroblast * astrosit, dan oligodendroblast " oligodendrosit. Setelah itu sel neuroepitel
berdiferensiasi menjadi sel epend'm 'ang melapisi canalis centralis medulla spinalis.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
3/20
3
Sel mikroglia, sel neuroglia 'ang terkecil, hasil diferensiasi sel mesenkim mengelilingi sistem
saraf pusat, masuk medulla spinalis bersamaan dengan perkembangan !asa darah.
roliferasi dan diferensiasi sel neuroepitel menghasilkan dinding tebal dan lamina tipis, dasar
dan atap. Terbentuklah sulcus limitans 'ang memisahkan lamina alaris $dorsal% dan basalis
$!entral% 'ang dihubungkan dengan fungsi aferen dan eferen.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
4/20
4
Lamina alaris, badan sel membentuk columna grisea dorsalis biasa disebut cornu posterior.
Lamina alaris membesar terbentuklah septum dorsale dan canalis centralis men'empit.
Lamina basalis, badan sel membentuk columna grisea !entralis dan lateralis, biasa disebut
cornu anterior dan lateralis, -kson sel cornu anterior keluar untuk menerima sel Schan deri!at
dari sel crista neuralis. (undel serabut saraf disebut radi# anterior nn.spinalis. Lamina basalis
membesar men'ebabkan adan'a septum medianum !entralis dan fissura mediana anterior
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
5/20
5
/adi# posterior ganglia
)euron unipolar dalam gln radi# dorsalis deri!at sel crista neuralis. -kson saraf bentuk T
menjadi lanjutan sentral dan periferal. abang sentral ke medulla spinalis menjadi radi#
posterior. Sebagian akson berakhir di columna grisea medulla spinalis, dan sebagian lanjut ke
otak di columna alba dorsalis. olumna alba dorsalis terletak di antara columna grisea dorsalis
kanan dan kiri . Lanjutan periferal melalui n. spinalis ke reseptor somatik dan !iseral.
Diagram stase diferensiasi sel crista neuralismenuju neuron afferen unipolar
Posisi medulla spinalis
0edulla spinalis meluas sepanjang canalis !ertebralis dan n.spinalis melalui foramen
inter!ertebrale. ollumna !ertebralis dan duramater tumbuh lebih cepat dibanding medulla
spinalis men'ebabkan akhir medulla spanalis terdapat lebih tinggi. ada bulan ke terletak
setinggi S 3, saat lahir pada L 333 dan pada deasa berakhir setinggi tepi baah L 3.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
6/20
6
Posisi ujung kaudal medulla spinalis, kolumna vertebralisdan meninges beberapa stase perkembangan
-kibatn'a radi# spinalis terutama segmen lumbal dan sakral terletak miring. /adi# dorsalis dan
!entralis dari medulla spinalis akhir $conus medullaris% membentuk berkas saraf disebut cauda
euina. Durameter meluas sepanjang columna !ertebralis, bungkus 'ang lain tidak. iameter
diluar akhir medulla spinalis membentuk tali disebut filum terminale 'ang meluas dari conus
medullaris sampai periosteum !ertebra cocc'gealis. 5ilum terminale dianggap sebagai regresi
medulla spinalis dan dapat di pakai sebagai tempat pengambilan cairan cerebrospinal $L1 " L2%.
Myelinisasi
Dimulai dari medulla spinalis selama pertengahan kehidupan fetal dan lanjut selama tahun
pertama postnatal. 6mumn'a m'elinisasi penuh saat sudah berfungsi penuh. Serabut di otak
bagian besar saat lahir belum terjadi mielinisasi, mielinisasi lanjut sampai deasa. Selubung
m'elin dibentuk sekitar akson oleh membran plasma sel Schann. Selubung m'elin akson di
susunan saraf pusat di bentuk oleh oligodendrosit
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
7/20
7
Proses myelinisasi
O T A K
Vesicula cerebralia
ertumbuhan dan diferensiasi tuba neuralis dipusatkan pada ujung kranial
-khir minggu ke 3 plica neuralis bersatu membentuk 7 !esicula cerebralia primair,
prosencephalon, mesencephalon dan rhombencephalon. 0inggu ke prosencephalon
menjadi telencephalon dan diencephalon, dan rhombencephalon terbagi menjadi
metencephalon dan m'elencephalon, terjadilah !esicula cerebralia secundair.
Flexura cerebralia
0inggu ke 3, otak tumbuh cepat, terjadilah fleksi ke depan. Terjadi fle#ura mesencephali dan
fle#ura cer!icalis di hubungan antara rhombencephalon dan medulla spinalis. -ntara kedua
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
8/20
8
fle#ura terjadi pertumbuhan rhombencephalon 'ang tidak imbang, terjadilah fle#ura pontines
terletak di atap rhombencephalon 'ang tipis.
-aln'a perkembangan otak mempun'ai struktur 'ang sama dengan medulla spinalis, tetapi
karena adan'a fle#ura menghasilkan !ariasi dalam potongan trans!ersal dan perbedaan posisi
substansia grisea dan alba. Sulcus limitans meluas ke kranial sampai di pertemuan
mesencephalon dan prosencephalon, dan lamina alaris dan basalis han'a di jumpai pada
mesencephalon dan rhombencephalon.
Rombencepalon
5le#ura cer!icalis membatasi rhombencephalon dari medulla spinalis. 5le#ura pontines
nantin'a akan terdapat di daerah pons, membagi rhombencephalon menjadi metencephalon
$rostral% 'ang akan menjadi pons dan cerebellum, dan m'elencephalon $kaudal% 'ang menjadi
medulla oblongata. /ongga rhombencephalon menjadi !entriculus uartus dan canalis centralis
pada medulla.
Myelencepalon
erkembangan dan struktur m'elencephalon baah men'erupai medulla spinalis. Lumen tuba
neuralis menjadi canalis centralis. (erbeda dari medulla spinalis neuroblast dari lamina alaris
migrasi ke &ona marginalis membentuk area substansia grisea, nucleus gracilis $medial% dan
nucleus cuneatus $lateral%.
Stase perkembangan otak akhir minggu V
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
9/20
9
-rea !entralis terdiri dari sepasang bundel serabut, p'ramid, serabut corticospinalis dari corte#
cerebri. (agian rostral m'elencephalon lebar dan datar, terutama 'ang berhadapan dengan
fle#ura pontines. 5le#ura pontines men'ebabkan dinding lateral medulla jatuh keluar
men'ebabkan lapisan atap teregang, dan rongga 'ang akan menjadi bagian !entriculus uartus
menjadi rhomboidal. Dinding medulla bergerak ke lateral di banding ke dorsal ke lamina basalis.
osisi lamina berubah, nuclei motoris berkembang medial dari nuclei sensoris.
)euroblast lamina basalis, seperti medulla spinalis, berkembang menjadi nuclei motoris dari
medial ke lateral 9
1. somatik efferent, neuron n.h'poglossus2. branchial efferent, ke otot* otot arcus branchialis7. general !isceral efferent, neuron n. !agus dan glossophar'ngeus
)euroblast lamina alaris membentuk 9
1. general !isceral afferent, menerima impuls dari alat " alat dalam
2. gustator' afferent, menerima serabut pengecap7. somatik afferent, menerima impuls dari telinga dan ajahn'a.
(eberapa neuroblast migrasi ke !entral membentuk nucleus oli!arius.
Metencepalon
Dinding metencephalon membentuk pons dan cerebellum, sedang ronggan'a membentuk
bagian atas !entriculus uartus.
Seperti pars rostralis m'elencephalon fle#ura pontines men'ebabkan dinding lateral
medulla berjauhan dan melebarkan substansia grisea di dasar !entriculus uartus.
)euroblast tiap lamina basalis berkembang menjadi nuclei motoris disusun dalam 7 buah
nuclei tiap sisi.
erebellum berkembang dari penebalan bagian dorsal lamina alaris. -aln'a pembesaran
cerebellum sebagai tonjolan ke !entriculus uartus. -khirn'a tonjolan membesar dan
menjadi satu di tengah, dan tumbuh melampaui separo rostral !entriculus 3 menutupi pons
dan medula
)euroblast &one intermediate dari lamina alaris migrasi ke &ona marginalis membentuk
corte# cerebelli, neuroblast dari lapisan ini menjadi nuclei centralis, besar disebut nucleus
dentatus. :uga menjadi nuclei pontes, nucleus cochlearis, !estibularis dan nuclei sensoris
ner!i trigemini.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
10/20
10
Perkembangan otak akhir minggu V
embagian cerebellum $ph'logenetik%
1. -rchicerebellum $flocculonodularis% berhubungan dengan apparatus !estibularis2. alaeocerebellum $lobus anterior% berhubungan dengan anggota badan
7. )eocerebellum $lobus posterior% berkaitan dengan kontrol gerakan anggota badan
Serabut saraf 'ang menghubungkan corte# cerebri dan cerebelli dengan medulla spinalis
melalui lapisan marginal bagian !entral metencephalon $pons%.
Plexus coroideus dan cairan cerebrospinalis
;pend'm atap !entriculus 3 di tutupi oleh piameter !askular. iameter !askular bersama
epend'mal membentuk tela choroidea. -kibat piameter !askular berproliferasi aktif, tela
choroidea in!aginasi ke !entriculus 3 dan berdiferensiasi menjadi ple#us choroideus.le#us serupa juga berkembang di !entriculus 333 dan dinding medial !entriculus lateralis.
8/17/2019 1 Embriologi SSP
11/20
11
-bsorpsi liuor ke sistem !enosa melalui !illi arachnoidale masuk ke sinus duramatris. illi
terdiri dari lapisan tipis sel deri!at epitel arachnoid dan endotel sinus
Mesencepalon
8/17/2019 1 Embriologi SSP
12/20
12
0empun'ai bagian sentral diencephalon, dan perluasan ke lateral !esicular cerebri kanan
dan kiri $telencephalon%. rosencephalon berkembang menjadi cerebrum dengan
ronggan'a terutama diencephalon membentuk !entriculus 333.
!iencepalon
Tiga pembengkakan berkembang dari dinding lateral !entriculus 333, epithalamus, thalamus
dan h'pothalamus. Thalamus dipisah dari epithalamus oleh sulcus epithalamicus, dan dari
h'pothalamus oleh sulcus h'pothalamicus.
Thalamus bertemu dan berfusi di tengah membentuk adhesio interthalamicus, jembatan
melintang rongga !entriculus 333.
='pothalamus terjadi akibat proliferasi neuroblast di &ona intermediate dinding
diencephalon dibaah sulcus h'pothalamicus. Selanjutn'a berkembang sejumlah nuclei
dengan akti!itas endokrin dan homeostatis. Sepasang nucleus, corpus mammillaris,
pembengkakan pada permukaan !entral h'pothalamus.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
13/20
13
;pithalamus berkembang dari atap dan bagian dorsal dinding lateral diencephalon .
-aln'a besar akhirn'a relatif kecil. ;piph'sis cerebri $glandula pinealis% berkembang
sebagai di!ertikulum dari bagian kaudal atap diencephalon. roliferasi sel dari dindingn'a
mengubahn'a jadi organ berbentuk konus dan solid.
araph'sis berkembang sebagai e!aginasi atap diencephalon dorsal foramen
inter!entriculare merupakan sisa tetapi bisa tetap ada postnatal sebagai kiste kecil.
='poph'sis $glandula pituitari%
(erasal dari 2 sumber 9
l. ektoderm rongga mulut primitif
2. neuroektoderm dari diencephalon
Terbentuklah 9
l. -denoh'poph'sis 9 dari oral ectoderm $pars glandularis%
2. )euroh'poph'sis 9 dari neuro ectoderm $pars neuralis%
Perkembangan gld. Pituitari (hypophysis)
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
14/20
14
ada pertengahan minggu ketiga, timbul di!erticulum disebut kantong /athke>s dari atap
rongga mulut primitif dan tumbuh kearah otak. ada minggu ke kantong memanjang dan
perlekatann'a pada epitel mulut men'empit, tampak seperti papilla mammae, sampai
men'entuh infundibulum 'ang berkembang dari tunas neuroh'poph'sis. Tunas ini
berkembang sebagai di!erticulum !entral pada dasar diencephalon.
Adenoypopysis
0inggu ke hubungan kantong /athke>s dan epitel rongga mulut hilang. (ekas tangkai
dapat masih ada disebut phar'ngoh'poph'sis, di atap phar'n#. Disebut juga lobus anterior
accessories 'ang dibedakan intracranial, intraosseus dan phar'ngeal.
erkembangan selanjutn'a sel dinding depan kantong /athke>s berproliferasi dan
membentuk pars distalis gld pituitari. -khirn'a timbullah pars tuberalis 'ang meluas
mengelilingi tangkai infundibulum. roliferasi dinding depan kantong /athke mengurangi
sisa celah. Sel dinding posterior kantong tidak berproliferasi, tetap ada sebagai pars
intermedia sebagai lapisan tipis sel dan !esikular.
Neuroypopysis
3nfundibulum berkembang menjadi eminentia medialis, tangkai infundibulum dan pars
ner!osa. -aln'a infundibulum tipis seperti lapisan atap diencephalon, bagian distal
menjadi solid akibat proliferasi sel neuroepitel. Sel ini berdiferensiasi menjadi pituic'te
men'erupai sel neuroglia. Serabut saraf tumbuh ke pars ner!osa dari area h'pothalamica
tempat tangkai infundibulum melekat.
Telencepalon
Terdiri dari pars medialis dan 2 di!erticulum lateralis, !esicula cerebri. /ongga di pars
medialis membentuk !entriculus 333 bagian depan. -aln'a !esicula cerebri berhubungan
dengan rongga !entriculus 333 melalui foramen inter!entriculare. Sepanjang fissura
choroidea, dinding medial hemispherium cerebri menjadi tipis dan lanjut sebagai atap
epend'm !entriculus 333. Di tempat tersebut terbentuk ple#us choroideus.=emispherium mengembang seperti gelembung, menutupi diencephalon, mesencephalon,
rhombencephalon. =emispherium bertemu di linea mediana, facies medialis menjadi rata.
elah di antaran'a, fissura longitudinalis cerebri, terisi mesenkim disebut fal# cerebri.
orpus striatum tampak pada minggu ke sebagai pembengkakan di dasar tiap
hemispherium,
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
15/20
15
Dasar hemispherium mengembang pelan dibanding corte# 'ang tipis karena terdiri corpus
striatum 'ang besar. =emispherium berbentuk huruf . ertumbuhan dan lengkungan
hemispherium mempengaruhi bentuk !entriculus lateralis menjadi cornu anterior, posterior
dan inferior. 5issura choroidea aaln'a di atap hemispherium dan lanjut sebagai atap
!entriculus 333 sampai terletak di dinding medial
erluasan ke belakang terbatas, ujung kaudal ke baah kemudian ke depan membentuk
lobus temporalis. Terbentuklah cornu inferior !entriculi dengan fissura choroidea. Disini
terjadi in!aginasi piamater !askular membentuk ple#us choroideus !entriculi lateralis.
Perkembangan diencephalon
Sebagai diferensiasi corte# cerebri serabut 'ang masuk dan keluar hemispherium melalui
corpus striatum 'ang di bagi dalam nucleus caudatus dan lentiformis.
Serabut 'ang leat disebut capsula interna. )ucleus caudatus memanjang dan berbentuk
tapal kuda men'esuaikan dengan !entriculus lateralis.
"ommissura cerebri
Sesuai perkembangan corte# serabut commissura menghubungkan area corte# cerebri
'ang senama $kanan " kiri%. Serabut ini men'ilang di lamina terminalis bagian rostral
prosencephalon. Lamina meluas dari lapisan atas diencephalon ke chiasma opticum dan
lintasan dari hemispherium 'ang satu ke 'ang lain. ommissura pertama 'ang terbentuk,
commissura anterior dan commissura hippocampi $formi#%.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
16/20
16
ommissura terbesar corpus callosum terletak dalam lamina terminalis. orpus callosum
meluas diatas atap diencephalon. hiasma opticum berkembang di bagian baah lamina
terminalis dan terdiri dari serabut separo medial retina.
!iferensiasi cortex cerebri
erkembangan dinding hemispherium cerebri aaln'a terdapat 7 &one tuba neuralis
$!entricular, intermediate dan marginal% dan &ona ke 4, &one sub!entricular. Sel &one
intermediate migrasi ke &one marginal dan ke lamina corticalis.
Substansia grisea letakn'a marginal dan akson leat sentral dan tidak peripheral $spt
medulla spinalis%. -aln'a permukaan hemispherium halus, dalam terjadi sulci dan g'ri.
olume corte# cerebri bertambah seperti pertumbuhan hemispherium. orte# 'ang terletak
di permukaan luar corpus striatum tumbuh relatif lambat dan selanjutn'a cepat $berlebihan%.
=al ini menutupi corte#, tidak tampak dari luar di sebelah dalam sulcus lateralis di kenal
sebagai insula.
Sistem saraf perifer
Terdiri dari n.cranialis, n spinalis, n !isceralis dan ganglion cranialis, spinalis dan ganglion
otonomis. Sistem saraf perifer berasal dari macam " macam sumber neuron aferen di
ganglion spinale dan ganglion nn. craniales berasal dari cel crista neuralis. 0ula " mula
bipolar dengan cepat kedua processus bersatu membentuk neuro unipolar. Lanjutan ini
mempun'ai cabang sentral masuk medulla spinalis atau otak, dan perifer berakhir di
akhiran serabut aferen
Diagram stase diferensiasi sel crista neuralismenuju neuron afferen unipolar
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
17/20
17
Diagram derivate crista neuralis
(adan sel neuron aferen dibungkus oleh cel satelit deri!at sel crista neuralis. Selubung ini
berlanjut dengan selubung nerolemat, sel solan, deri!at crista neuralis 'ang mengelilingi
akson neuron aferen. Sebelah luar sel satelit terdapat jaringan pengikat 'ang lanjut
selubung endoneurium serabut saraf. :aringan pengikat dan selubung endoneurium berasal
dari mesenkun. Sel crista neuralis juga berdiferensiasi menjadi neuron multipolar ganglion
otonom, termasuk ganglion para!entriculasi, kolateral atau ganglion pre!ertebrale thora#
dan abdomen $ple#us cardiocus,celineus dan ple#us mesentericus% dan ganglion
paras'mpathis atau ganglion terminalis dalam atau dekat alat " alat dalam $ple#us
submucosal atau ple#us m'entericus uncissner>s%. Sel paraganglia disebut juga cel
ekromaffin juga deri!at crista neuralis. orpus caroticum dan corpus aorticus juga
mempun'ai kelompok cel chromaffin semua kelompok sel chromafin membentuk sistem
chromaffin.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
18/20
18
Malformasi con#enital sistem saraf
0alformasi tuba neuralis pada minggu 333 dan 3. -bnormalitas terbatas pada sistem saraf
atau mengikutsertakan jaringan $tulang, otot dan jaringan pengikat% malformasi disebabkan
genetik, faktor lingkungan, infeksi agent, obat, radiasi ion dan pen'akit metabolisme 'ang
sering disebut fetal infeksi To#oplasma gondit. (elum diketahui pasti baha !irus dapat
men'ebabkan abnormalitas otak. Dalam beberapa hal faktor genetik dan lingkungan dapat
terjadi bersama. -bnormalitas berat sistem saraf sentralis bertentangan dengan
kelangsungan hidup, malformasi kurang berat men'ebabkan cacat fungsi.
Abnormalitas medulla spinalis
$% Spina bi&ida
0alformasi akibat hambatan fusi struktur dorsal medulla spinalis. Spina bifida mengenai
hambatan columna !ertebralis, jika terjadi pada beberapa !ertebra terjadilah celah
disebut rachischisis. )ama spina bifida dipakai bila ada hambatan di !ertebra dan
neural dan sering terjadi di thoracal baah, lumbal dan sacral.
'% Spina bifida Occulta
(iasa di lumbal dan sakral, kurang serius, tertutup oleh kulit, diketahui oleh ?.ra'.
(iasan'a terdapat pigmentasi di tempat defak. Tidak ada gangguan neurologis atau
muskuloheletel karena han'a mengenai tulang.
(% Spinal dermal sinus
Terdapat di daerah neuropore baah terjadi fistula $sinus% menghubungkan spatium
subarachnoid dengan luar. :ika tidak tertutup liuor dapat hilang @ habis. (ila kena
infeksi terjadi meningitis.
)% Spina bifida cystica
enonjolan mininges bentuk succulus melalui defek !ertebra dorsal. :ika isi sacculushan'a meninges dan liuor disebut spina bifida dengan meningocele. 0edulla spinalis
dan radi# spinalis dalam posisi normal, tetapi terjadi abnormalitas medulla spinalis.
:ika medulla spinalis, radi# spinalis atau cauda euina masuk dalam succulus,
malformasi disebut spina bifida dengan meningom'elocale, malformasi 'ang lebih berat
dibanding meningocale biasa di daerah lumbal.
------------------------------------------------------------ Susunan saraf
------------------------------------------------------------
8/17/2019 1 Embriologi SSP
19/20
19
8/17/2019 1 Embriologi SSP
20/20
20
/% Aruntal retordation
-kibat genetik. +angguan metabolism protein, karboh'dral dan lemak men'ebabkan
retordasi mental. 3nfeksi maternal, fetal $s'philis, meastes, to#oplasmosis c'tomegatic
disease%, fetal irradiation dan cretinisme sering dihubungkan dengan retardasi mental.
S f