Upload
others
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
1
1
2 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pemasaran
2.1.1 Pengertian pemasaran
Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah
proses dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.
Menurut Kotler dan Keller pada American Marketing Association dalam
Ririn, (2017:9) pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses
untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan
dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan
organisasi dan pemangku kepentingannya.
Berdasarkan dua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pada
dasarnya pemasaran merupakan serangkaian proses yang dilakukan oleh
perusahaan yang mempunyai tujuan untuk meciptakan, mengkomunikasikan dan
memberi suatu nilai kepada pelanggan dan juga selalu menjaga hubungan yang baik
dengan pelanggan.
2
2.1.2 Bauran Pemasaran
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:3)
bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri dari berbagai unsur
suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi
pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.
Menurut Kotler dalam Yanuar, Nurul, & Budi, (2017:65-66) berpendapat
bahwa bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran teknis yang dapat
dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang
diinginkan dalam pasar sasaran.
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa bauran
pemasaran merupakan alat pemasaran yang dijadikan strategi dalam kegiatan
perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan.
Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal
dalam istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat atau saluan
distribusi), dan promotion (promosi).
1. Product
Menurut Swastha dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:3) produk yaitu suatu
sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk
bungkus, warna, harga, prestige perusahaan dan pengecer, pelayanan
perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan
keinginan kebutuhannya.
3
2. Price
Menurut Saladin dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:3) harga adalah sejumlah
uang yang digunakan sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.
3. Place
Menurut Alma dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:4) menyatakan bahwa lokasi
adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan
kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi
ekonominya.
4. Promotion
Menurut Tjiptono dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:4) mendefinisikan
promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud
komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi, mengingatkan pasar sasaran atau
perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk yang ditawarkan.
2.1.3 Komunikasi Pemasaran
Menurut Kotler dalam Aditya, (2017:4) komunikasi pemasaran adalah suatu
scape yang menantang dan informasi internal (perusahaan) sampai dengan sistem
pengambilan keputusan konsumen. Termasuk didalamnya pesan dan citra
perusahaan kepada konsumen potensil maupun stakeholder lainnya.
Menurut Rahayu dalam Putra, (2017:4) komunikasi pemasaran adalah
sebuah pendekatan terhadap komunikasi pemasaran berbagai mode berkerja sama
4
untuk menciptakan pengalaman bagi pelanggan dan disajikan dengan gaya yang
sama memperkuat pesan yang akan disampaikan.
Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa komunikasi
pemasaran adalah pendekatan terhadap konsumen melalui komunikasi untuk
menciptakan citra dan pengalaman yang baik bagi konsumen.
2.1.4 Bauran Promosi (Promotion Mix)
Menurut Kotler dan Keller dalam Khairunissa, (2017:38) mengartikan
bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung yang digunakan
perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasive dan
membangun hubungan pelanggan.
Menurut Kotler dan Armstrong dalam Khusna & Oktafani, (2017:30)
bauran promosi adalah suatu perpaduan dari alat-alat promosi yang digunakan oleh
perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai untuk konsumen dan membangun
hubungan dengan konsumen.
Menurut Kotler dan Keller dalam Khusna & Oktafani, (2017:30) bauran
promosi memiliki 5 unsur, yaitu :
1. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa
promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.
2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah berbagai jenis insentif jangkan pendek untuk
mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.
5
3. Penjualan Pesonal (Personal Selling)
Penjualan personal adalah interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa
calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab
pertanyaan, dan memperoleh pesanan.
4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)
Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau
internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog
dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
5. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing
produknya.
Dari pengertian mengenai promosi, penulis menyimpulkan bahwa bauran
promosi adalah cara untuk mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen
dengan penggunaan alat promosi yang mencakup kegiatan periklanan, promosi
penjualan, penjualan perseorangan, penjualan langsung dan hubungan masyarakat
yang bertujuan untuk tujuan program penjualan.
2.2 Periklanan
2.2.1 Pengertian Periklanan
Menurut Morissan dalam Khairunissa, (2017:38) periklanan adalah bentuk
komunikasi yang melibatkan media massa mengenai suatu organiasasi, produk,
servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.
6
Menurut Terrence dalam Ririn, (2017:10) periklanan adalah bentuk
komunikasi berbayar dan termediasi dari sumber yang jelas, di desain untuk
mempengaruhi penerima supaya melakukan sesuatu sekarang atau di masa yang
akan datang.
Dari definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa periklanan adalah sebuah
proses penyampaian pesan melalui media dari komunikatif untuk komunikan,
dimana pemasangan pesan tersebut dilakukan dengan cara membayar.
2.2.2 Peran dan Manfaat Periklanan
Menurut Terrence dalam Ririn, (2017:10-11) secara umum periklanan
mempunyai fungsi antara lain :
1. Memberikan Informasi
Salah satu fungsi utama iklan adalah mempublikasikan merek. Iklan membuat
konsumen mengenal merek, mendidik mereka mengenai keistimewaan dan
manfaat merek, dan memfasilitasi kreativitas citra positif merek tersebut.
2. Memberi Pengaruh
Iklan yang efektif mempengaruhi taget konsumen untuk mencoba produk dan
jasa yang ditawarkan. Terkadang iklan mempengaruhi permintaan dasar yaitu
permintaan untuk seluruh kategori produknya.
3. Mengingatkan dan Meningkatkan Kesadaran akan Merek
Ketika permintaan meningkat terhadap produk terkait yang diiklankan,
pengaruh iklan masa lalu membuat adanya kemungkinan konsumen akan
menjadikan produk itu sebagai kandidat produk yang akan dibeli. Ini yang
membuat merek menjadi lebih menonjol. Iklan yang efektif juga akan
7
meningkatkan ketertarikan pada merek tersebut meski sebenarnya tidak
memilihknya dan terlebih lagi untuk konsumen yang belum melakukan
pembelian merek dan produk ini memiliki atribut yang baik.
4. Menambah Nilai
Iklan menambah nilai merek dengan mempengaruhi persepsi. Iklan yang
efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih
prestisius, dan lebih berkualitas. Iklan yang berkualitas dengan memengaruhi
persepsi kualitas dan persepsi lainnya dapat meningkatan pangsa pasar dan
keuntungan yang lebih besar. Dengan menambah nilai, iklan dapat
menghasilkan volume penjualan, pendapatan, dan keuntungan yang lebih
banyak, serta mengurangi risiko arus kas masuk tidak tentu.
5. Membantu Upaya Lain Perusahaan
Iklan hanya salah satu elemen marcom. Peran utama iklan saat ini untuk
memudahkan emelem marcom lainnya, sebagai contoh iklan digunakan
sebagai sarana untuk menyampaikan adanya diskon atau jalan untuk menarik
perhatian konsumen pada media promosi lainnya. Iklan juga dapat
meningkatkan efektivitas media marcom, sebagai contoh konsumen dapat
mengenali kemasan produk di toko dan lebih mengenali nilai merek dari iklan
yang ada di televisi, majalah atau surat kabar.
2.2.3 Proses Komunikasi Periklanan
Dalam iklan pasti ada proses yang harus kita pahami agar iklan yang
ditampilkan dapat memenuhi harapan dari pengiklan. Iklan yang tidak tepat tidak
akan dapat memenuhi target yang sudah ditentukan dari awal.
8
Menurut Lee dan Jhonson dalam Mawara, (2013:4) mengatakan bahwa
“proses perencanaan periklanan adalah sebuah proses tersendiri didalam fungsi
pemasaran. Terdiri dari 6 langkah sebagai berikut :
1. Mengulas rencana pemasaran
2. Analisis situasi internal dan eksternal perusahaan
3. Menentukan tujuan periklanan
4. Mengembangkan dan melaksanakan strategi periklanan atau kreatif
5. Mengembangkan dan melaksanakan strategi media
6. Mengevaluasi efektifitas periklanan
2.2.4 Strategi Kreatif Iklan
Setelah mendapatkan data-data intenal dan eksternal penulis akan
menyusun tahapan strategi kreatif iklan agar proses pembuatan iklan sesuai dengan
apa yang diinginkan.
Menurut Gunawan Hakim dalam Gunawan & Dharmayanti, (2014:20)
menawarkan rumus iklan yang baik yang disebut SUPER “A”, yaitu :
1. Simple (Sederhana) yaitu iklan yang menekankan pada kesederhanaan agar
dapat dimengerti dalam sekali lihat.
2. Unexpected (Tidak terduga) iklan yang baik adalah iklan yang tidak terduga
idenya,, diluar bayangan kita sehingga kita berdecak kagum. Iklan seperti ini
akan selalu diingat dan menjadi thr top of mind.
3. Persuasive (Daya Bujuk) iklan yang mempunyai kemampuan menyihir orang
untuk melakukan sesuatu. Iklan yang berpersuasif mampu menggerakan
konsumen untuk mendekatkan diri dengan brand dan tertarik mencobanya.
9
4. Entertaining (Menghibur) iklan yang mempunyai sifat menghibur mampu
memainkan emosi konsumen untuk tertawa, menyanyi, menari, menangis atau
terharu.
5. Relevant (Dapat dipertanggung jawabkan) iklan yang baik harus dapat
dipertanggung jawabkan, harus tetap dapat dirasionalisasi, harus ada hubungan
dengan brand dari produk yang diiklankan.
6. Acceptable (Penerimaan) iklan yang baik adalah iklan yang dapat diterima oleh
masyarakat, sesuai dengan nilai budaya setempat.
2.3 Uraian Kerangka Terori Judul Karya
1. Brand Awareness
Menurut Kotler dan Keller dalam Maulana, (2018:58) merek merupakan
nama, symbol, atau kombinasi dari elemen-elemen yang digunakan perusahaan
untuk membedakan produknya dengan produk pesaing dan mengkomunikasikan
nilai dalam jangka panjang.
Menurut Maulana, (2018:58) awareness adalah suatu bentuk kesadaran
yang dimiliki oleh setiap individu untuk selalu waspada terhadap segala sesuatu
yang ada disekitarnya.
Menurut Shimp dalam Maulana, (2018:58) kesadaran merek atau brand
awareness adalah merupakan persoalan apakah nama merek tertentu muncul dalam
ingatan ketika konsumen berpikir mengenai suatu kelompok produk tertentu dan
terdapat kemudahan saat nama tersebut dimunculkan.
10
Tjiptono dalam Maulana, (2018:58) menyatakan ada 4 tahap brand
awareness yang terdiri dari 1) unware of brand, 2) brand recognition, 3) brand
recall, 4) top of mind.
2. Media Cetak
Menurut Arshi dalam Hefri Yodiansyah Sekolah, (2017:10) “Media cetak
memiliki karakteristik sirkulasinya yang luas, segmentasi pembaca juga jelas, dan
mudah dibawa dan dibaca dimanapun sambil mengisi waktu luang”. Penempatan
yang strategis dalam halaman tertentu memungkinkan pembaca selalu melihat
promosi ini.
Menurut Ardhi dalam Hefri Yodiansyah Sekolah, (2017:10) “Media cetak
juga memiliki kekurangan jika penempatan di halaman yang kurang strategis dan
informasi tidak menarik, atau jika ditempatkan bersamaan dengan iklan-iklan
pesaing lainnya.
Melalui tugas akhir ini penulis ingin memberikan saran kepada PT Hino
Motors Sales Indonesia dalam memasarkan produknya melalui strategi pemasaran
dengan merancang suatu naskah iklan media cetak dengan harapan agar masyarakat
semakin mengenal produk Hino New Dutro sebagai truk ringan yang tangguh dan
irit.