11
1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Menurut Kotler dan Keller pada American Marketing Association dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya. Berdasarkan dua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pada dasarnya pemasaran merupakan serangkaian proses yang dilakukan oleh perusahaan yang mempunyai tujuan untuk meciptakan, mengkomunikasikan dan memberi suatu nilai kepada pelanggan dan juga selalu menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

  • Upload
    others

  • View
    14

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

1

1

2 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian pemasaran

Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah

proses dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan

produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain.

Menurut Kotler dan Keller pada American Marketing Association dalam

Ririn, (2017:9) pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses

untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan

dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan

organisasi dan pemangku kepentingannya.

Berdasarkan dua definisi tersebut penulis menyimpulkan bahwa pada

dasarnya pemasaran merupakan serangkaian proses yang dilakukan oleh

perusahaan yang mempunyai tujuan untuk meciptakan, mengkomunikasikan dan

memberi suatu nilai kepada pelanggan dan juga selalu menjaga hubungan yang baik

dengan pelanggan.

Page 2: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

2

2.1.2 Bauran Pemasaran

Menurut Lupiyoadi dan Hamdani dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:3)

bauran pemasaran merupakan alat bagi pemasar yang terdiri dari berbagai unsur

suatu program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implementasi strategi

pemasaran dan positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.

Menurut Kotler dalam Yanuar, Nurul, & Budi, (2017:65-66) berpendapat

bahwa bauran pemasaran sebagai seperangkat alat pemasaran teknis yang dapat

dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respons yang

diinginkan dalam pasar sasaran.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa bauran

pemasaran merupakan alat pemasaran yang dijadikan strategi dalam kegiatan

perusahaan guna mencapai tujuan perusahaan.

Dalam bauran pemasaran terdapat seperangkat alat pemasaran yang dikenal

dalam istilah 4P, yaitu product (produk), price (harga), place (tempat atau saluan

distribusi), dan promotion (promosi).

1. Product

Menurut Swastha dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:3) produk yaitu suatu

sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak dapat diraba, termasuk

bungkus, warna, harga, prestige perusahaan dan pengecer, pelayanan

perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan

keinginan kebutuhannya.

Page 3: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

3

2. Price

Menurut Saladin dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:3) harga adalah sejumlah

uang yang digunakan sebagai alat tukar untuk memperoleh produk atau jasa.

3. Place

Menurut Alma dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:4) menyatakan bahwa lokasi

adalah tempat perusahaan beroperasi atau tempat perusahaan melakukan

kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang mementingkan segi

ekonominya.

4. Promotion

Menurut Tjiptono dalam Hanifaradiz & Satrio, (2016:4) mendefinisikan

promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang dimaksud

komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi, mengingatkan pasar sasaran atau

perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada

produk yang ditawarkan.

2.1.3 Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler dalam Aditya, (2017:4) komunikasi pemasaran adalah suatu

scape yang menantang dan informasi internal (perusahaan) sampai dengan sistem

pengambilan keputusan konsumen. Termasuk didalamnya pesan dan citra

perusahaan kepada konsumen potensil maupun stakeholder lainnya.

Menurut Rahayu dalam Putra, (2017:4) komunikasi pemasaran adalah

sebuah pendekatan terhadap komunikasi pemasaran berbagai mode berkerja sama

Page 4: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

4

untuk menciptakan pengalaman bagi pelanggan dan disajikan dengan gaya yang

sama memperkuat pesan yang akan disampaikan.

Berdasarkan definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa komunikasi

pemasaran adalah pendekatan terhadap konsumen melalui komunikasi untuk

menciptakan citra dan pengalaman yang baik bagi konsumen.

2.1.4 Bauran Promosi (Promotion Mix)

Menurut Kotler dan Keller dalam Khairunissa, (2017:38) mengartikan

bauran promosi adalah paduan spesifik periklanan, promosi penjualan, hubungan

masyarakat, penjualan personal, dan pemasaran langsung yang digunakan

perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai pelanggan secara persuasive dan

membangun hubungan pelanggan.

Menurut Kotler dan Armstrong dalam Khusna & Oktafani, (2017:30)

bauran promosi adalah suatu perpaduan dari alat-alat promosi yang digunakan oleh

perusahaan untuk mengkomunikasikan nilai untuk konsumen dan membangun

hubungan dengan konsumen.

Menurut Kotler dan Keller dalam Khusna & Oktafani, (2017:30) bauran

promosi memiliki 5 unsur, yaitu :

1. Periklanan (Advertising)

Iklan adalah setiap bentuk presentasi yang bukan dilakukan orang dan berupa

promosi gagasan, barang, atau jasa oleh sponsor yang telah ditentukan.

2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Promosi penjualan adalah berbagai jenis insentif jangkan pendek untuk

mendorong orang mencoba atau membeli produk atau jasa.

Page 5: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

5

3. Penjualan Pesonal (Personal Selling)

Penjualan personal adalah interaksi tatap muka dengan satu atau beberapa

calon pembeli dengan maksud untuk melakukan presentasi, menjawab

pertanyaan, dan memperoleh pesanan.

4. Pemasaran Langsung (Direct Marketing)

Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, atau

internet untuk berkomunikasi langsung atau meminta tanggapan atau berdialog

dengan pelanggan tertentu dan calon pelanggan.

5. Hubungan Masyarakat (Public Relation)

Hubungan masyarakat adalah berbagai program yang dirancang untuk

mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau masing-masing

produknya.

Dari pengertian mengenai promosi, penulis menyimpulkan bahwa bauran

promosi adalah cara untuk mengkomunikasikan suatu produk kepada konsumen

dengan penggunaan alat promosi yang mencakup kegiatan periklanan, promosi

penjualan, penjualan perseorangan, penjualan langsung dan hubungan masyarakat

yang bertujuan untuk tujuan program penjualan.

2.2 Periklanan

2.2.1 Pengertian Periklanan

Menurut Morissan dalam Khairunissa, (2017:38) periklanan adalah bentuk

komunikasi yang melibatkan media massa mengenai suatu organiasasi, produk,

servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.

Page 6: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

6

Menurut Terrence dalam Ririn, (2017:10) periklanan adalah bentuk

komunikasi berbayar dan termediasi dari sumber yang jelas, di desain untuk

mempengaruhi penerima supaya melakukan sesuatu sekarang atau di masa yang

akan datang.

Dari definisi diatas penulis menyimpulkan bahwa periklanan adalah sebuah

proses penyampaian pesan melalui media dari komunikatif untuk komunikan,

dimana pemasangan pesan tersebut dilakukan dengan cara membayar.

2.2.2 Peran dan Manfaat Periklanan

Menurut Terrence dalam Ririn, (2017:10-11) secara umum periklanan

mempunyai fungsi antara lain :

1. Memberikan Informasi

Salah satu fungsi utama iklan adalah mempublikasikan merek. Iklan membuat

konsumen mengenal merek, mendidik mereka mengenai keistimewaan dan

manfaat merek, dan memfasilitasi kreativitas citra positif merek tersebut.

2. Memberi Pengaruh

Iklan yang efektif mempengaruhi taget konsumen untuk mencoba produk dan

jasa yang ditawarkan. Terkadang iklan mempengaruhi permintaan dasar yaitu

permintaan untuk seluruh kategori produknya.

3. Mengingatkan dan Meningkatkan Kesadaran akan Merek

Ketika permintaan meningkat terhadap produk terkait yang diiklankan,

pengaruh iklan masa lalu membuat adanya kemungkinan konsumen akan

menjadikan produk itu sebagai kandidat produk yang akan dibeli. Ini yang

membuat merek menjadi lebih menonjol. Iklan yang efektif juga akan

Page 7: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

7

meningkatkan ketertarikan pada merek tersebut meski sebenarnya tidak

memilihknya dan terlebih lagi untuk konsumen yang belum melakukan

pembelian merek dan produk ini memiliki atribut yang baik.

4. Menambah Nilai

Iklan menambah nilai merek dengan mempengaruhi persepsi. Iklan yang

efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih

prestisius, dan lebih berkualitas. Iklan yang berkualitas dengan memengaruhi

persepsi kualitas dan persepsi lainnya dapat meningkatan pangsa pasar dan

keuntungan yang lebih besar. Dengan menambah nilai, iklan dapat

menghasilkan volume penjualan, pendapatan, dan keuntungan yang lebih

banyak, serta mengurangi risiko arus kas masuk tidak tentu.

5. Membantu Upaya Lain Perusahaan

Iklan hanya salah satu elemen marcom. Peran utama iklan saat ini untuk

memudahkan emelem marcom lainnya, sebagai contoh iklan digunakan

sebagai sarana untuk menyampaikan adanya diskon atau jalan untuk menarik

perhatian konsumen pada media promosi lainnya. Iklan juga dapat

meningkatkan efektivitas media marcom, sebagai contoh konsumen dapat

mengenali kemasan produk di toko dan lebih mengenali nilai merek dari iklan

yang ada di televisi, majalah atau surat kabar.

2.2.3 Proses Komunikasi Periklanan

Dalam iklan pasti ada proses yang harus kita pahami agar iklan yang

ditampilkan dapat memenuhi harapan dari pengiklan. Iklan yang tidak tepat tidak

akan dapat memenuhi target yang sudah ditentukan dari awal.

Page 8: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

8

Menurut Lee dan Jhonson dalam Mawara, (2013:4) mengatakan bahwa

“proses perencanaan periklanan adalah sebuah proses tersendiri didalam fungsi

pemasaran. Terdiri dari 6 langkah sebagai berikut :

1. Mengulas rencana pemasaran

2. Analisis situasi internal dan eksternal perusahaan

3. Menentukan tujuan periklanan

4. Mengembangkan dan melaksanakan strategi periklanan atau kreatif

5. Mengembangkan dan melaksanakan strategi media

6. Mengevaluasi efektifitas periklanan

2.2.4 Strategi Kreatif Iklan

Setelah mendapatkan data-data intenal dan eksternal penulis akan

menyusun tahapan strategi kreatif iklan agar proses pembuatan iklan sesuai dengan

apa yang diinginkan.

Menurut Gunawan Hakim dalam Gunawan & Dharmayanti, (2014:20)

menawarkan rumus iklan yang baik yang disebut SUPER “A”, yaitu :

1. Simple (Sederhana) yaitu iklan yang menekankan pada kesederhanaan agar

dapat dimengerti dalam sekali lihat.

2. Unexpected (Tidak terduga) iklan yang baik adalah iklan yang tidak terduga

idenya,, diluar bayangan kita sehingga kita berdecak kagum. Iklan seperti ini

akan selalu diingat dan menjadi thr top of mind.

3. Persuasive (Daya Bujuk) iklan yang mempunyai kemampuan menyihir orang

untuk melakukan sesuatu. Iklan yang berpersuasif mampu menggerakan

konsumen untuk mendekatkan diri dengan brand dan tertarik mencobanya.

Page 9: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

9

4. Entertaining (Menghibur) iklan yang mempunyai sifat menghibur mampu

memainkan emosi konsumen untuk tertawa, menyanyi, menari, menangis atau

terharu.

5. Relevant (Dapat dipertanggung jawabkan) iklan yang baik harus dapat

dipertanggung jawabkan, harus tetap dapat dirasionalisasi, harus ada hubungan

dengan brand dari produk yang diiklankan.

6. Acceptable (Penerimaan) iklan yang baik adalah iklan yang dapat diterima oleh

masyarakat, sesuai dengan nilai budaya setempat.

2.3 Uraian Kerangka Terori Judul Karya

1. Brand Awareness

Menurut Kotler dan Keller dalam Maulana, (2018:58) merek merupakan

nama, symbol, atau kombinasi dari elemen-elemen yang digunakan perusahaan

untuk membedakan produknya dengan produk pesaing dan mengkomunikasikan

nilai dalam jangka panjang.

Menurut Maulana, (2018:58) awareness adalah suatu bentuk kesadaran

yang dimiliki oleh setiap individu untuk selalu waspada terhadap segala sesuatu

yang ada disekitarnya.

Menurut Shimp dalam Maulana, (2018:58) kesadaran merek atau brand

awareness adalah merupakan persoalan apakah nama merek tertentu muncul dalam

ingatan ketika konsumen berpikir mengenai suatu kelompok produk tertentu dan

terdapat kemudahan saat nama tersebut dimunculkan.

Page 10: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana

10

Tjiptono dalam Maulana, (2018:58) menyatakan ada 4 tahap brand

awareness yang terdiri dari 1) unware of brand, 2) brand recognition, 3) brand

recall, 4) top of mind.

2. Media Cetak

Menurut Arshi dalam Hefri Yodiansyah Sekolah, (2017:10) “Media cetak

memiliki karakteristik sirkulasinya yang luas, segmentasi pembaca juga jelas, dan

mudah dibawa dan dibaca dimanapun sambil mengisi waktu luang”. Penempatan

yang strategis dalam halaman tertentu memungkinkan pembaca selalu melihat

promosi ini.

Menurut Ardhi dalam Hefri Yodiansyah Sekolah, (2017:10) “Media cetak

juga memiliki kekurangan jika penempatan di halaman yang kurang strategis dan

informasi tidak menarik, atau jika ditempatkan bersamaan dengan iklan-iklan

pesaing lainnya.

Melalui tugas akhir ini penulis ingin memberikan saran kepada PT Hino

Motors Sales Indonesia dalam memasarkan produknya melalui strategi pemasaran

dengan merancang suatu naskah iklan media cetak dengan harapan agar masyarakat

semakin mengenal produk Hino New Dutro sebagai truk ringan yang tangguh dan

irit.

Page 11: 1 2 BAB II LANDASAN TEORI · 1 1 2 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian pemasaran Menurut Kotler dan Keller dalam Ririn, (2017:9) pemasaran adalah sebuah proses dimana