Upload
kamdal2014
View
215
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
bab skripsi
Citation preview
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Sistem Informasi Geografis atau yang disebut SIG saat ini telah
dikenal dengan istilah-istilah Dekstop SIG (Sistem Informasi Geografis), WebGis
(Website GIS/Geografis Information System), Google Map (GMap) dan data Spasial
yang merupakan wujud perkembangan teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG),
yang digunakan untuk mengakomodir berbagai kebutuhan dan solusi atas berbagai
permasalahan yang hanya dapat dijawab dengan teknologi SIG.
Kebutuhan akan adanya teknologi SIG menawarkan solusi-solusi untuk
mengatasi masalah-masalah yang ada dalam bidang-bidang yang dibutuhkan oleh
SIG. SIG ini merupakan gabungan dari tiga unsur pokok yaitu : Sistem, Informasi
dan Geografis yang mana lebih menekankan pada unsur Informasi Geografis.
Berbicara mengenai Geografi tentu berkaitan dengan suatu seni dan ilmu
pengetahuan tentang lokasi, geografi selalu berkaitan dengan Peta. SIG yang sudah
berkembang pesat saat ini menjadi alat bantu (tools) dalam menyimpan,
memanipulasi, menganalisis dan menampilkan kembali kondisi-kondisi objek dengan
bantuan data spasial maupun atribut.
Selain digunakan sebagai alat bantu (tools) SIG juga digunakan sebagai alat
komunikasi yang berhubungan dengan permukaan bumi. Sistem Informasi Geografis
1
2
atau SIG yang sudah dipublikasikan diberbagai bidang yang erat kaitannya dengan
permukaan bumi, perencaaan wilayah, pembangunan perkotaan, real estate,
kehutanan, pariwisata, transportasi, serta bidang ekonomi dan bisnis, sosial,
pendidikan dan masih banyak lagi.
Terdapat perbedaan pokok anatara SIG dengan Sistem Informasi lainnya,
perbedaan ini nampak pada ciri karakteristiknya. Pada sebuah Sistem Informasi selain
SIG, basis data atributal adalah fokus dari pekerjaan Sistem, sedangkan SIG
mengaitkan data atributal dengan data spasial. Sistem Informasi Geografis sendiri
memberikan keruangan dan diwujudkan dalam gambaran peta dengan penjelasan-
penjelasan secara detail, deskriptif (salah satu atau lebih atributnya), tabular dan
grafis. Dalam SIG terdapat beberapa peran yang dari berbagai unsur seperti manusia
yang sebagai ahli dan operatornya, alat (tools) baik berupa perangkat lunak dan
perangkat keras serta objek yang menjadi permasalahannya. SIG dapat menemukan
lokasi yang memenuhi beberapa syarat atau kriteria sekaligus, dengan sebuah
rangkaian sistem yang memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pengolahan
data.
Geographic Informational System (GIS) atau Sistem Informasi
Geografis merupakan aplikasi yang memiliki banyak sekali manfaat dan kegunaan.
Tanpa kita sadari, banyak sekali aktifitas pemerintahan maupun masyarakat yang
akan sangat terbantu apabila apikasi SIG dapat diimplementasikan dengan sangat
baik. Dewasa ini, SIG sudah dipublikasikan diberbagai bidang dan disiplin ilmu yang
erat kaitannya dengan permukaan bumi, pembangunan rumah, pembangunan
3
perkotaan, kehutanan, pertanian, perencanaan wilayah sampai bidang ekonomi dan
bisnis.
Pontianak yang merupakan ibukota Provinsi Kalimantan Barat memiliki potensi
disegala bidang. Karena itu banyak penduduk baik yang berasal dari Pontianak
ataupun dari luar kota datang ke Kota Pontianak. Kota Pontianak pun dituntut untuk
mampu menyediakan jasa dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan penduduk asli
maupun pendatang. Kebutuhan-kebutuhan yang disediakanpun haruslah menunjang
dalam kegiatan sehari-hari, harus bisa mendukung dalam setiap aspek kehidupan.
Jangan sampai pembangunan tempat-tempat pelayanan umum yang ada hanya
sebagai pembangunan saja tanpa adanya pelayanan yang memadai.
Perkembangan kota Pontianak dapat dilihat dari pembangunan tempat-tempat
yang dapat mendukung aktivitas penduduk. Salah satunya adalah pembangunan
tempat pelayanan kesehatan khususnya pembangunan rumah sakit yang mengalami
kemajuan sangat pesat dan tersebar hampir di setiap kecamatan di Kota Pontianak.
Bagi warga Kota Pontianak, khususnya warga pendatang masih ada yang belum
mengetahui dimana saja letak rumah sakit dan harus melewati jalur mana yang lebih
dekat dari tempat mereka berada. Pada saat mereka mengalami keadaan yang sangat
genting, misalnya saja salah satu keluarga mereka mengalami kecelakaan, sementara
mereka baru beberapa hari berada di Kota Pontianak, maka mereka kesulitan dalam
menentukan harus dibawa ke mana dan melewati jalur mana yang lebih dekat dari
tempat kejadian, agar orang tersebut segera mendapatkan pertolongan medis untuk
memperkecil resiko yang tidak diinginkan.
4
Peran dari rumah sakit tersebut tidak kalah penting fungsinya seperti bangunan-
bangunan penting lainnya yang ada di Kota Pontianak. Keberadaan rumah sakit
sangat penting karena dapat membantu mengobati dan merawat orang yang sakit serta
memberikan pelayanan Unit Gawat Darurat (UGD) selama 24 jam bagi masyarakat
yang mengalami kecelakaan atau perawatan yang harus segera ditolong dan juga
dapat memberikan informasi lebih kepada para pendatang dari luar kota pontianak.
Beberapa permasalahan dan kelemahan dalam mencari informasi rumah sakit
tersebut dapat diatasi dengan cara menerapkan suatu sistem informasi yang mampu
mengintegrasikan dan mengolah data non spasial maupun data spasial, khususnya
yang terkait dengan informasi keberadaan penyebaran rumah sakit pada Kota
Pontianak. Perancangan Sistem Informasi Geografis (SIG) letak rumah sakit
merupakan pilihan yang diharapkan mampu memberikan solusi atas masalah yang
dihadapi tersebut. SIG merupakan suatu sistem berbasis komputer yang dengan
kemampuan menyimpan, memanipulasi dan menganalisis data spasial dan data non
spasial, sehingga memberikan kemudahan dalam penyajian serta pencarian informasi.
Sistem ini menangkap, mengecek, mengintegrasikan, memanipulasi, menganalisa,
dan menampilkan data yang secara spasial mereferensikan kepada kondisi bumi.
Sekarang ini untuk mendapatkan informasi mengenai geografis bisa diperoleh
melalui media internet. Oleh karena itu dengan memanfaatkan teknologi internet
penulis tertarik untuk membuat sebuah Sistem Informasi Geografis Berbasis web
tentang rumah sakit yang ada di Kota Pontianak. Sistem Informasi Geografis Berbasis
Web diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada siapa saja yang
5
memerlukan khususnya mahasiswa untuk mendapatkan informasi melalui media
internet dan dengan adanya Web Geographical Information System (GIS) ini
diharapkan informasi yang diinginkan dapat diterima dengan cepat dan akurat.
Berlatarbelakang permasalahan diatas maka diperlukan adanya sistem untuk
mencari rute ke rumah sakit. SIG ini memiliki peranan dalam memberikan Informasi
yang maksimal berkenaan dengan rumah sakit kepada pengguna yang gratis dan
dapat digunakan dengan mudah.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas serta uraian-uraian penelitian diatas,
maka rumusan dari penelitian adalah Bagaimana menghasilkan Sistem Informasi
Geografis Rumah Sakit di Kota Pontianak?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar memudahkan dalam perancangan Sistem Informasi Geografis Rumah
Sakit ini, maka dalam pembuatan SIG ini penulis mencoba untuk mengidentifikasikan
masalah yang hanya dibatasi pada : Sistem Informasi Geografis (GIS) ini hanya
mencakup wilayah kota Pontianak.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dalam hal ini dimaksudkan untuk memberikan fokus
pada permasalahan yang diteliti yaitu menghasilkan SIG Rumah Sakit agar tetap
terarah dan tepat sasaran menggunakan Google Map Api, maka penulis memfokuskan
pada daerah yang diteliti yaitu Kota Pontianak dan mampu memberikan informasi
tentang lokasi tempat pelayanan umum bidang kesehatan khusunya rumah sakit.
6
SIG Rumah Sakit ini, memiliki fasilitas yang sangat berguna bagi para
pengguna dalam mencari informasi tentang tempat tersebut dan mampu menentukan
rute terpendek menuju rumah sakit yang dituju. SIG ini dibuat dengan antarmuka
yang sederhana (user friendly) agar para pengguna tidak kesulitan dalam
pengaksesannya, biarpun sederhana tetapi tidak mengurangi kualitas pada SIG
tersebut.
SIG merupakan aplikasi Geographic Infromation System (GIS) yang dapat
diakses secara online melalui internet/web. Perancangan SIG ini diawali dengan
mengumpulkan data berupa data spasial dan non spasial yang berhubungan dengan
penelitian, cakupan wilayah hanya pada kota pontianak. MySql merupakan database
yang berguna untuk menyimpan data serta Dreamweaver yang merupakan sebuah
HTML Editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs web
maupun halaman web dan Php merupakan bahasa scripting yang terpasang pada
HTML.
Kegiatan dalam penelitian ini penulis akan menghasilkan SIG tempat pelayanan
umum pada bidang kesehatan yaitu rumah sakit dengan menampilkan detail dari
sebuah peta, yang mampu mengelola dan memberikan informasi spasial (bereferansi
keruangan) dan non-spasial. Selain itu dapat memberikan tentang tata ruang kota
Pontianak, melalui digitalisasi yang dapat memberikan informasi selain rumah sakit
seperti jalan, kelurahan serta kecamatan di Kota Pontianak. Data non-spasial dari
rumah sakit tersebut dapat berupa nama tempat, alamat, lokasi, no telepon, dan no
tempat serta gambar tempat tersebut.
7
Selain fitur diatas SIG ini juga memiliki fitur seperti :
a. Mampu menampilkan peta dalam bentuk map, dan satellite
b. Menampilkan rute dan jalur alternatif.
c. Fungsi navigasi seperti zoom dan koordinat.
Informasi SIG ini bersifat indikatif (umum) ditampilkan dengan interktif
agar mudah digunakan dan batas-batas yang disajikan tidak berkekuatan
hukum. masing-masing fitur memiliki manfaat sesuai dengan fiturnya.
Selain itu alat (tools) pemodelan yang digunakan adalah UML (Unified
Modeling Language) yaitu sebuah bahasa untuk menentukan, menvisualisasikan,
konstruksi dan mendokumentasikan artifact (bagian dari informasi yang digunakan
atau dihasilkan dalam suatu proses pembuatan perangkat lunak. Artifact dapat berupa
model, deskripsi atau perangkat lunak) dari sistem perangkat lunak, seperti pada
pemodelan bisnis dan system perangkat lunak lainnya. UML muncul karena adanya
kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun
dan dokumentasi dari sistem perangkat lunak. UML merupakan bahasa visual untuk
pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram
dan teks-teks pendukung. Bagian-bagian utama dari UML adalah view, diagram,
model element dan general mechanism.
Metode perancangan yang digunakan adalah metode Waterfall yang juga sering
disebut model Sekuensial Linier (Sequential Linier) atau Alur Hidup Klasik (Classic
Life Cycle). Model Air Terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak
secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan
8
tahap pendukung (support). Hal positif dari Model Air Terjun adalah struktur tahap
pengembangan sistem jelas, dokumentasi dihasilkan di setiap tahap pengembangan,
dan sebuah tahap dijalankan setelah tahap sebelumnya selesai dijalankan (tidak ada
tumpang tindih pelaksana tahap).
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.5.1 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian GIS berbasis Web ini yakni menghasilkan sebuah Sistem
Informasi Geografis Rumah Sakit di Kota Pontianak. Agar dapat digunakan dan
mempermudah pengguna atau masyarakat untuk memperoleh informasi tentang
lokasi dan informasi rumah sakit tersebut.
1.5.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini :
a. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang Informasi Geografis di
Pontianak, menjadi media penuangan ide dan konsep bagi penulis serta
memanbah wawasan dan pengetahuan penulis bagaimana membangun Sistem
Informasi Geografis yang komplek terutama berbasis web.
b. Bagi Masyarakat
Menjadi sumber Informasi yang sangat berguna dan bermanfaat bagi
pengguna dalam mengembangkan ilmu pengetahuan terutama dalam bidang
webgis.
9
c. Pihak Rumah Sakit
Dengan adanya webgis ini, pihak rumah sakit dapat membagikan informasi
tentang acara-acara apa saja yang akan dilaksakana yang berkaitan langsung
dengan orang umum.
1.6 Sistematika Penelitian
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penulisan ini, maka
disusunlah sistematika penulisan yang terbagi dalam beberapa bab yang
diuraikan secara singkat sebagai berikut
BAB 1 Pendahuluan
Bab ini menjelaskan secara umum tentang latar belakang, permasalahan,
ruang lingkup penelitian, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB 2 Landasan Teori Dan Kerangka Pemikiran
Dalam bab ini menjelaskan tentang landasan teori yang digunakan dalam
penelitian yang mencakup perancangan perangkat lunak, perancangan
masukan (input), perancangan keluaran (output), teori GIS, serta perancangan
antarmuka (interface).
BAB 3 Metodologi Penelitian
Dalam bab ini menguraikan tentang metode penelitian yang mencakup metode
pengumpulan data, metode pengembangan Sistem yang digunakan dalam
suatu Sistem Informasi dan implemantasi pada Sistem Informasi Geografis
pelayanan kesehatan dan puskesnas di Kota Pontianak.
10
BAB 4 Hasil Penelitian
Pada bab ini menjelaskan dan menguraikan tentang pembuatan serta
perancangan sistem Hasil Penelitian. Baik itu bagan-bagan pembuatan
aplikasi seperti Perancangan Algoritma, Bagan Air, dan Database, penyajian
laporan serta penyajian hasil-hasil dari penelitian dengan menggunakan
aplikasi sistem informasi geografis pelayanan kesehatan di Kota Pontianak
BAB 5 Penutup
Pada bab ini dijelaskan dan diuraikan tentang kesimpulan dan saran yang dari
Judul yang diangkat.