31
Pemerolehan Bahasa Pemerolehan Bahasa

05 Pemerolehan Fonologi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 05 Pemerolehan Fonologi

Pemerolehan BahasaPemerolehan Bahasa

Page 2: 05 Pemerolehan Fonologi

PemerolehanPemerolehan

Istilah Istilah pemerolehan pemerolehan digunakan untuk padanan digunakan untuk padanan istilah istilah acquisition.acquisition.

Proses penguasaan bahasa yang dilakukan Proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural ketika ia oleh anak secara natural ketika ia mendapatkan bahasa ibunya. mendapatkan bahasa ibunya.

Pemerolehan vs PembelajaranPemerolehan vs Pembelajaran Pembelajaran dilakukan pada tataran formal, Pembelajaran dilakukan pada tataran formal,

yaitu belajar di kelas dan diajar oleh seorang yaitu belajar di kelas dan diajar oleh seorang guru.guru.

Page 3: 05 Pemerolehan Fonologi

Sejarah Kajian Sejarah Kajian Pemerolehan BahasaPemerolehan Bahasa

Minat terhadap bagaimana anak Minat terhadap bagaimana anak memperoleh bahasa sebenarnya sudah memperoleh bahasa sebenarnya sudah lama sekali ada.lama sekali ada. Seorang raja Mesir pada abad VII SM, Seorang raja Mesir pada abad VII SM,

Psammetichus, menyuruh bawahannya Psammetichus, menyuruh bawahannya untuk mengisolasi dua anaknya untuk untuk mengisolasi dua anaknya untuk mengetahui bahasa apa yang akan mengetahui bahasa apa yang akan diketahui oleh anakdiketahui oleh anak--anaknya itu. anaknya itu.

Page 4: 05 Pemerolehan Fonologi

Charles Darwin pada tahun 1877 Charles Darwin pada tahun 1877 mencatat perkembangan bahasa mencatat perkembangan bahasa anaknya.anaknya. Ingram (1989) membagi perkembangan Ingram (1989) membagi perkembangan

studi tentang pemerolehan bahasa studi tentang pemerolehan bahasa menjadi tiga tahap. menjadi tiga tahap.

Page 5: 05 Pemerolehan Fonologi

Metode Buku HarianMetode Buku Harian

Dilakukan pada tahun1876 s.d. 1926. Dilakukan pada tahun1876 s.d. 1926. Kajian pemerolehan bahasa anak dilakukan Kajian pemerolehan bahasa anak dilakukan

dengan mencatat apa saja yang diucapkan dengan mencatat apa saja yang diucapkan oleh anak dalam suatu buku harian. oleh anak dalam suatu buku harian.

Data dalam buku harian kemudian dianalisis Data dalam buku harian kemudian dianalisis dan disimpulkan hasilnya.dan disimpulkan hasilnya.

Tulisan H. Taine (1876) Tulisan H. Taine (1876) ““On the Acquisition of On the Acquisition of LanguageLanguage”” merupakan tulisan pertama merupakan tulisan pertama mengenai pemerolehan bahasa. mengenai pemerolehan bahasa.

Page 6: 05 Pemerolehan Fonologi

Metode Sampel BesarMetode Sampel Besar Dilakukan pada tahun 1926 s.d. 1957Dilakukan pada tahun 1926 s.d. 1957 Metode ini berkaitan dengan munculnya teori Metode ini berkaitan dengan munculnya teori

behaviorisme. behaviorisme. Pandangan behaviorisme menganggap bahwa metode Pandangan behaviorisme menganggap bahwa metode

kuantitatif dianggap sebagai metode yang benar. kuantitatif dianggap sebagai metode yang benar. Untuk mendapatkan hasil yang sahih, maka diperlukan Untuk mendapatkan hasil yang sahih, maka diperlukan

sampel yang besar. sampel yang besar. Ada peneliti yang memekai sampel 480 anak untuk Ada peneliti yang memekai sampel 480 anak untuk

mengetahui keterampilanmengetahui keterampilan--keterampilan tertentu pada keterampilan tertentu pada anakanak

Dengan sampel yang besar menjadi patokan untuk Dengan sampel yang besar menjadi patokan untuk menggeneralisasikan, membuat hipotesis atau hukum menggeneralisasikan, membuat hipotesis atau hukum yang ditemukan lebih sahih. yang ditemukan lebih sahih.

Page 7: 05 Pemerolehan Fonologi

Metode LongitudinalMetode Longitudinal

Dimulai ketika munculnya buku Chomsky Dimulai ketika munculnya buku Chomsky ““Syntactic Syntactic StructuresStructures”” pada tahun 1957. pada tahun 1957.

Titik awal aliran nativisme. Titik awal aliran nativisme. Studi longitudinal memerlukan waktu yang relatif cukup Studi longitudinal memerlukan waktu yang relatif cukup

lama karena yang dikaji adalah perkembangan bahasa lama karena yang dikaji adalah perkembangan bahasa dari waktu ke waktu. dari waktu ke waktu.

Kajian yang dilakukan selama satu sampai dengan Kajian yang dilakukan selama satu sampai dengan empat bulan kadang belum dapat menggambarkan empat bulan kadang belum dapat menggambarkan perkembangan dalam bahasa. perkembangan dalam bahasa.

Banyak para peneliti yang meneliti perkembangan Banyak para peneliti yang meneliti perkembangan bahasa pada sanak keluarganya. bahasa pada sanak keluarganya.

Page 8: 05 Pemerolehan Fonologi

Bahasa Ibu vs Bahasa Bahasa Ibu vs Bahasa Sang IbuSang Ibu Bahasa ibu (Bahasa ibu (native languagenative language) adalah ) adalah

bahasa yang pertama kali dikuasai oleh bahasa yang pertama kali dikuasai oleh seorang anak. seorang anak. Anak orang Indonesia yang lahir di Anak orang Indonesia yang lahir di

Inggris dan sejak dari kecil ia memakai Inggris dan sejak dari kecil ia memakai bahasa Inggris, maka bahasa ibunya bahasa Inggris, maka bahasa ibunya adalah bahasa Inggris. adalah bahasa Inggris.

Page 9: 05 Pemerolehan Fonologi

Bahasa sang ibu (Bahasa sang ibu (motheresemotherese) adalah ) adalah bahasa yang dipakai oleh orang dewasa bahasa yang dipakai oleh orang dewasa pada waktu berbicara dengan anak yang pada waktu berbicara dengan anak yang sedang dalam proses pemerolehan sedang dalam proses pemerolehan bahasa ibunya. bahasa ibunya. Bahasa seorang anak yang berusia lima Bahasa seorang anak yang berusia lima

belas tahun waktu berbicara dengan belas tahun waktu berbicara dengan adiknya yang berumur satu tahun adalah adiknya yang berumur satu tahun adalah bahasa sang ibu. bahasa sang ibu.

Page 10: 05 Pemerolehan Fonologi

Ciri bahasa sang ibu: Ciri bahasa sang ibu: 1.1. Kalimat pada umumnya pendekKalimat pada umumnya pendek--

pendek.pendek.2.2. Nada suara biasanya tinggi. Nada suara biasanya tinggi. 3.3. Intonasi agak berlebihan. Intonasi agak berlebihan. 4.4. Laju ujaran agak lambat.Laju ujaran agak lambat.5.5. Banyak redudansi (pengulangan)Banyak redudansi (pengulangan)6.6. Banyak memakai kata sapaan. Banyak memakai kata sapaan.

Page 11: 05 Pemerolehan Fonologi

Komprehensi dan ProduksiKomprehensi dan Produksi

Anak dan orang dewasa mempunyai dua Anak dan orang dewasa mempunyai dua kemampuan yang berbeda dalam berbahasa. kemampuan yang berbeda dalam berbahasa.

Jumlah kosa kata yang kita pakai secara aktif Jumlah kosa kata yang kita pakai secara aktif adalah lebih sedikit dari kosa kata yang kita adalah lebih sedikit dari kosa kata yang kita mengerti. mengerti.

Begitu juga pada anak, kemampuan anak Begitu juga pada anak, kemampuan anak untuk memahami apa yang dikatakan orang untuk memahami apa yang dikatakan orang jauh lebih cepat dan jauh lebih baik daripada jauh lebih cepat dan jauh lebih baik daripada produksinya. produksinya.

Page 12: 05 Pemerolehan Fonologi

Sebagian peneliti mengatakan bahwa Sebagian peneliti mengatakan bahwa kemampuan anak dalam komprehensi kemampuan anak dalam komprehensi adalah lima kali lipat dibandingkan adalah lima kali lipat dibandingkan dengan produksinya. dengan produksinya. Bahkan Fenson mengatakan bahwa Bahkan Fenson mengatakan bahwa

pada saat anak dapat memproduksi 10 pada saat anak dapat memproduksi 10 kata, komprehensinya adalah 110 kata.kata, komprehensinya adalah 110 kata. Jadi, 11 kali lipat dari produksinya. Jadi, 11 kali lipat dari produksinya.

Page 13: 05 Pemerolehan Fonologi

Ketidakseimbangan antara komprehensi dan Ketidakseimbangan antara komprehensi dan produksi ini akan kelihatan dari perilaku produksi ini akan kelihatan dari perilaku bahasa anak seharibahasa anak sehari--hari. hari.

Anak dapat memahami perintah untuk Anak dapat memahami perintah untuk mengambil salah satu mainanannya walaupun mengambil salah satu mainanannya walaupun ia belum bisa mengucapkan mainan tersebut. ia belum bisa mengucapkan mainan tersebut.

Dia akan datang jika dipanggil; dia akan Dia akan datang jika dipanggil; dia akan mengerjakan sesuatu jika diperintah; dia akan mengerjakan sesuatu jika diperintah; dia akan menangis jika dimarahi, dsb. menangis jika dimarahi, dsb.

Page 14: 05 Pemerolehan Fonologi

Pemerolehan dalam Pemerolehan dalam Bidang FonologiBidang Fonologi Pada waktu dilahirkan anak hanya memiliki sekitar Pada waktu dilahirkan anak hanya memiliki sekitar

dua puluh persen (20%) dari otak dewasanya. dua puluh persen (20%) dari otak dewasanya. Berbeda dengan binatang yang sudah memiliki Berbeda dengan binatang yang sudah memiliki

sekitar 70%. sekitar 70%. Karena perbedaan inilah maka binatang mampu Karena perbedaan inilah maka binatang mampu

melakukan banyak hal ketika baru lahir, berbeda melakukan banyak hal ketika baru lahir, berbeda dengan manusia yang hanya bisa menangis dan dengan manusia yang hanya bisa menangis dan menggerakmenggerak--gerakan badan. gerakan badan.

Proporsi otak yang ditakdirkan kecil ini mungkin Proporsi otak yang ditakdirkan kecil ini mungkin memang dirancang agar pertumbuhan otaknya memang dirancang agar pertumbuhan otaknya proporsional pula dengan pertumbuhan badannya. proporsional pula dengan pertumbuhan badannya.

Page 15: 05 Pemerolehan Fonologi

Usia 6 MingguUsia 6 Minggu

Anak mulai mengeluarkan bunyiAnak mulai mengeluarkan bunyi--bunyi yang bunyi yang mirip dengan bunyi konsonan atau vokal.mirip dengan bunyi konsonan atau vokal.

BunyiBunyi--bunyi yang diproduksi belum dapat bunyi yang diproduksi belum dapat dipastikan bentuknya karena memang belum dipastikan bentuknya karena memang belum terdengar dengan jelas. terdengar dengan jelas.

Proses produksi bunyi ini disebut Proses produksi bunyi ini disebut cooing cooing (dekutan)(dekutan)

Anak mendekutkan bermacamAnak mendekutkan bermacam--macam bunyi macam bunyi yang belum jelas identitasnya. yang belum jelas identitasnya.

Page 16: 05 Pemerolehan Fonologi

Usia 6 BulanUsia 6 Bulan

Anak mulai mencampur konsonan Anak mulai mencampur konsonan dengan vokal sehingga membentuk dengan vokal sehingga membentuk babling (babling (celotehan) celotehan) Celotehan dimulai dengan konsonan dan Celotehan dimulai dengan konsonan dan

diikuti vokal.diikuti vokal. Konsonan yang keluar pertama adalah Konsonan yang keluar pertama adalah

konsonan bilabial hambat, seperti /p/ dan konsonan bilabial hambat, seperti /p/ dan bilabial nasal, seperti /m/ diikuti vokal /a/. bilabial nasal, seperti /m/ diikuti vokal /a/.

Page 17: 05 Pemerolehan Fonologi

Strukturnya adalah CV yang kemudian diulangStrukturnya adalah CV yang kemudian diulang--ulang. ulang.

Misal: Misal: papa, mama, baba....papa, mama, baba.... Kadang orang tua mengaitkan kata Kadang orang tua mengaitkan kata papa papa

dengan ayah dan dengan ayah dan mama mama dengan ibu meskipun dengan ibu meskipun apa yang ada dalam benak si anak kadang kita apa yang ada dalam benak si anak kadang kita tidak mengetahui. tidak mengetahui.

Tidak mustahil celotehan itu hanyalah sekedar Tidak mustahil celotehan itu hanyalah sekedar latihan artikulatori saja. latihan artikulatori saja.

Konsonan vokal secara bertahap berubah Konsonan vokal secara bertahap berubah sehingga muncullah kata sehingga muncullah kata mami, dita, tita, dsbmami, dita, tita, dsb

Page 18: 05 Pemerolehan Fonologi

1 Tahun1 Tahun

Kasus pada anak Barat, produksi kata Kasus pada anak Barat, produksi kata sudah mulai muncul ketika anak berusia sudah mulai muncul ketika anak berusia sekitar 1 tahun. sekitar 1 tahun. Kasus pada anak Indonesia, produksi Kasus pada anak Indonesia, produksi

kata muncul sekitar 1;6kata muncul sekitar 1;6 Kata yang mucul biasanaya adalah suku Kata yang mucul biasanaya adalah suku

kata terakhir, misal kata terakhir, misal da da untuk untuk menyebutkan sepeda. menyebutkan sepeda.

Page 19: 05 Pemerolehan Fonologi

Pemerolehan LeksikonPemerolehan Leksikon

Sebelum anak mengucapkan kata, anak Sebelum anak mengucapkan kata, anak mempunyai cara lain untuk berkomunikasi.mempunyai cara lain untuk berkomunikasi.

Anak menggunakan tangis dan gesture Anak menggunakan tangis dan gesture (gerakan tangan, kaki, mulut, dsb).(gerakan tangan, kaki, mulut, dsb).

Tangis anak ternyata mempunyai makna. Tangis anak ternyata mempunyai makna. Seorang ibu biasanya dapat membedakan Seorang ibu biasanya dapat membedakan

mana tangis lapar, tangis sakit, dan tangis mana tangis lapar, tangis sakit, dan tangis basah (pipis/eek) basah (pipis/eek)

Page 20: 05 Pemerolehan Fonologi

Pada awal hidupnya anak memakai pula Pada awal hidupnya anak memakai pula gestur seperti senyuman atau uluran gestur seperti senyuman atau uluran tangan untuk meminta sesuatu. tangan untuk meminta sesuatu. CaraCara--cara seperti ini sebenarnya anak cara seperti ini sebenarnya anak

menggunakan menggunakan ““kalimatkalimat””..

Page 21: 05 Pemerolehan Fonologi

Anak Barat pada umumnya mulai Anak Barat pada umumnya mulai menggunakan kata pada usia 1;0.menggunakan kata pada usia 1;0. Usia 1;7 anak telah memperoleh sekitar Usia 1;7 anak telah memperoleh sekitar

50 kata.50 kata. Usia 1;8 anak makin cepat pemerolehan Usia 1;8 anak makin cepat pemerolehan

katanya. katanya. Usia 2;0 anak diperkirakan telah Usia 2;0 anak diperkirakan telah

menguasai 200menguasai 200--300 kata. 300 kata.

Page 22: 05 Pemerolehan Fonologi

Kasus Echa, anak Indonesia, mulai Kasus Echa, anak Indonesia, mulai menggunakan kata agak belakangan dari pada menggunakan kata agak belakangan dari pada anak Barat. anak Barat.

Echa baru mengeluarkan bunyi yang dapat Echa baru mengeluarkan bunyi yang dapat dikenal sebagai kata pada sekitar usia 1;5. dikenal sebagai kata pada sekitar usia 1;5.

Ini terjadi karena anak Indonesia harus Ini terjadi karena anak Indonesia harus menganalisis secara mental terlebih dahulu menganalisis secara mental terlebih dahulu dari dua, tiga, atau empat sukukata itu yang dari dua, tiga, atau empat sukukata itu yang mana harus diambil.mana harus diambil.

Ternyata yang diambil adalah suku kata yang Ternyata yang diambil adalah suku kata yang terakhirterakhir

Page 23: 05 Pemerolehan Fonologi

Suatu bentuk kata dapat dianggap telah Suatu bentuk kata dapat dianggap telah dikuasai anak ketika memiliki:dikuasai anak ketika memiliki:

1)1) Kemiripan fonetik dengan bentuk kata orang Kemiripan fonetik dengan bentuk kata orang dewasa,dewasa,

2)2) Korelasi yang ajeg antara bentuk (fonem) Korelasi yang ajeg antara bentuk (fonem) dengan referen/acuan.dengan referen/acuan.

Misal:Misal: bunyi /tan/ dianggap telah dikuasai anak bunyi /tan/ dianggap telah dikuasai anak untuk merujuk ikan yang selalu dipakai bila untuk merujuk ikan yang selalu dipakai bila merujuk benda tersebutmerujuk benda tersebut

Page 24: 05 Pemerolehan Fonologi

Kata yang Dikuasai AnakKata yang Dikuasai Anak

Macam kata yang dikuasai anak Macam kata yang dikuasai anak mengikuti prinsip mengikuti prinsip sini sini dan dan kini. kini. Kata Kata --kata yang diperoleh anak pada kata yang diperoleh anak pada

awal ujarannya ditentukan oleh awal ujarannya ditentukan oleh lingkungannya. lingkungannya.

Page 25: 05 Pemerolehan Fonologi

Anak pada kalangan orang terdidik Anak pada kalangan orang terdidik Mempunyai banyak mainanMempunyai banyak mainan Ada fasilitas alatAda fasilitas alat--alat elektronikalat elektronik Tidak mengherankan jika mereka sudah Tidak mengherankan jika mereka sudah

menguasai kosa kata, seperti: televisi, menguasai kosa kata, seperti: televisi, radio, komputer, dan sebagainya. radio, komputer, dan sebagainya. Dalam bentuk verba juga mengenal kata Dalam bentuk verba juga mengenal kata

maem, pipis, ngetik, jalanmaem, pipis, ngetik, jalan--jalan, belanja, jalan, belanja, dsb. dsb.

Page 26: 05 Pemerolehan Fonologi

Anak yang tinggal dipedesaan terpencil Anak yang tinggal dipedesaan terpencil kemungkinan kecil sekali untuk kemungkinan kecil sekali untuk menguasai sejak awal kosa kata menguasai sejak awal kosa kata tersebut. tersebut. Prinsip Prinsip sini sini pada anak desa akan pada anak desa akan

membuat dia menguasai kosakata, membuat dia menguasai kosakata, seperti: seperti: daun, rumput, kerbaudaun, rumput, kerbau, dsb. , dsb.

Page 27: 05 Pemerolehan Fonologi

Dari macam kata yang ada, yakni, kata Dari macam kata yang ada, yakni, kata utama dan kata fungsi, anak menguasai utama dan kata fungsi, anak menguasai kata utama lebih dahulu. kata utama lebih dahulu. Kata utama: nomina, verba, dan Kata utama: nomina, verba, dan

adjektiva. adjektiva. Mana yang lebih dahulu?Mana yang lebih dahulu? Ada dua pendapat: Ada dua pendapat: 1.1.Anak menguasai verbaAnak menguasai verba2.2.Anak menguasai nominaAnak menguasai nomina

Page 28: 05 Pemerolehan Fonologi

Kasus Echa secara konsisten menguasai Kasus Echa secara konsisten menguasai nomina lebih banyak daripadaa verba. nomina lebih banyak daripadaa verba. Nomina 49%Nomina 49% Verba 29%Verba 29% Adjektiva 13%Adjektiva 13%

Page 29: 05 Pemerolehan Fonologi

Kata mempunyai jalur hierarki semantik. Kata mempunyai jalur hierarki semantik. Perkutut bangkok adalah salah satu jenis Perkutut bangkok adalah salah satu jenis perkutut.perkutut. Perkutut adalah salah satu jenis burung.Perkutut adalah salah satu jenis burung. Burung adalah salah satu jenis binatang.Burung adalah salah satu jenis binatang. Binatang adalah salah satu makhluk Binatang adalah salah satu makhluk

ciptaan Tuhan. ciptaan Tuhan.

Page 30: 05 Pemerolehan Fonologi

Dalam pemerolehan kata anak tidak Dalam pemerolehan kata anak tidak akan mempeoleh kata yang hierarkinya akan mempeoleh kata yang hierarkinya terlalu tinggi dan terlalu rendah.terlalu tinggi dan terlalu rendah. Anak akan mengambil apa yang Anak akan mengambil apa yang

dinamakan dinamakan basic level category.basic level category. Kata yang hierarkinya tidak terlalu tinggi Kata yang hierarkinya tidak terlalu tinggi

dan tidak terlalu rendah. dan tidak terlalu rendah.

Page 31: 05 Pemerolehan Fonologi

Pada kasus di atas, seorang anak tidak Pada kasus di atas, seorang anak tidak akan mengambi kata akan mengambi kata makhluk hidup makhluk hidup atau atau perkutut bangkok. perkutut bangkok. Yang dipakai adalah kata dasar, yakni Yang dipakai adalah kata dasar, yakni

burung. burung. Tentu saja Tentu saja inputinputnya adalah dari bahasa nya adalah dari bahasa

sang ibu, tetapi bahasa sang ibu juga sang ibu, tetapi bahasa sang ibu juga mengikuti prinsip ini. mengikuti prinsip ini.