44
PENGELOLAAN KEBIDANAN PENGELOLAAN KEBIDANAN KOMUNITAS KOMUNITAS Supported by Sugeng Riyadi 1

04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

PENGELOLAAN PENGELOLAAN KEBIDANAN KEBIDANAN KOMUNITASKOMUNITAS

Supported by Sugeng Riyadi 1

Page 2: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

PendahuluanPendahuluanProblem solving cycle merupakan

proses yang terdiri dari langkah – langkah berkesinambungan

Meliputi analisa situasi, perumusan masalah secara spesifik, penentuan prioritas masalah, penentuan tujuan, memilih alternatif terbaik, menguraikan alternatif terbaik menjadi rencana operasional dan melaksanakan rencana kegiatan

Supported by Sugeng Riyadi 2

Page 3: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Supported by Sugeng Riyadi 3

Analisa Situasi

AlternatifRencana Operasional

Identifikasi Masalah

Menentukan Alternatif

Prioritas Masalah

Perumusan Tujuan

Page 4: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Tujuan Analisa SituasiTujuan Analisa SituasiMemahami masalah kesehatan

secara jelas dan spesifikMempermudah penentuan

prioritasMempermudah penentuan

alternative pemecahan masalah

Supported by Sugeng Riyadi 4

Page 5: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Supported by Sugeng Riyadi 5

AnalisaSItuasi

SurveyKhusus

SurveilenEpidemiologi

Supervisi

LaporanProgram

Page 6: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Kerangka konsepKerangka konsepStrategi pemecahan masalah

kesehatan ada dua yaitu :◦Secara langsung dengan melakukan

tindakan untuk mengurangi masalah tersebut

◦Secara tidak langsung dengan intervensi terhadap faktor – faktor yang diperkirakan mempengaruhi masalah tersebut

Supported by Sugeng Riyadi 6

Page 7: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Aspek telaah analisis keadaan dan Aspek telaah analisis keadaan dan masalahmasalahAnalisis tentang masalah

kesehatanAnalisis tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi masalah kesehatan tersebut

HL Bloom telah mengembangkan suatu kerangka konsep tentang hubungan antar faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan

Supported by Sugeng Riyadi 7

Page 8: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Konsep HL BlKonsep HL Bloomoom

Supported by Sugeng Riyadi

StatusKesehatan

Lingkungan

Perilaku

Genetika

Pelayanan kesehatan

Page 9: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Pendekatan Identifikasi Pendekatan Identifikasi MasalahMasalah

Supported by Sugeng Riyadi 9

Masalah

Logis Pragmatis Politis

Page 10: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisa Situasi KesehatanAnalisa Situasi KesehatanAnalisa derajat kesehatanAnalisa aspek kependudukanAnalisa pelayanan/upaya

kesehatanAnalisa perilaku kesehatanAnalisa lingkungan

Supported by Sugeng Riyadi 10

Page 11: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisa Derajat KesehatanAnalisa Derajat KesehatanAnalisa derajat kesehatan akan

menjelaskan masalah kesehatan apa yang dihadapi

Analisis ini akan menghasilkan ukuran-ukuran derajat kesehatan secara kuantitatif, penyebaran masalah menurut kelompok umur penduduk, menurut tempat dan waktu

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan epidemologis

Ukuran yang digunakan adalah angka kematian (mortalitas) dan angka kesakitan (morbiditas)

Supported by Sugeng Riyadi 11

Page 12: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisa Derajat KesehatanAnalisa Derajat KesehatanMortalitas

◦Angka kematian bayiPenelitian menunjukkan bahwa IMR sangat erat kaitannya dengan kualitas lingkungan hidup, gizi masyarakat, keadaan sosial ekonomi, tingginya IMR menunjukkan bobot masalah mengenai perinatal,: komplikasi kehamilan, perawatan kehamilan, komplikasi persalinan dan perawatan bayi

Supported by Sugeng Riyadi 12

Page 13: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisa Derajat KesehatanAnalisa Derajat KesehatanAngka kematian bayi

Kematian balita sangat berkaitan dengan kualitas sanitasi rumah tangga dan keadaan gizi anak

Angka kematian menurut penyebab berguna untuk melihat penyebab-penyebab atau penyakit apa yang menjadi penyebab utama angka kematian

Supported by Sugeng Riyadi 13

Page 14: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

MorbiditasMorbiditasIncidence rate

jumlah kasus baru suatu penyakit tertentu yang terjadi dalam suatu kelompok masyarakat tertentu, dalam masa waktu tertentu pula

Prevalence ratejumlah orang yang menderita sakit pada umumnya atau menderita penyakit tertentu dalam suatu kelompok penduduk tertentu dalam suatu masa tertentu

Supported by Sugeng Riyadi 14

Page 15: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

MorbiditasMorbiditasUntuk penyakit akut maka

indikator yang baik digunakan adalah angka Incidance Rate

Untuk penyakit kronis , penggunaan angka incidence maupun prevalence penting utk mengambarkan keadaan penyakit

Case Fatality rate

Supported by Sugeng Riyadi 15

Page 16: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis kependudukanAnalisis kependudukanJumlah pendudukPertumbuhan pendudukStruktur umurMobilitas pendudukPekerjaan

Supported by Sugeng Riyadi 16

Page 17: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Manfaat Ukuran Manfaat Ukuran Demografis Demografis Sebagai denominator ukuran

masalah kesehatanSebagai prediksi beban

upaya/program kesehatanSebagai prediksi masalah

kesehatan yang dihadapi

Supported by Sugeng Riyadi 17

Page 18: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Ukuran Demografis Ukuran Demografis Jumlah pendudukKesuburan : angka kelahiran kasar,

angka kesuburanKesehatan : angka kematian kasar,

angka kematian menurut kelompok umur

Laju petumbuhan pendudukStruktur umurAngka ketergantunganDistribusi pendudukMobilitas penduduk

Supported by Sugeng Riyadi 18

Page 19: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis Pelayanan Analisis Pelayanan KesehatanKesehatanPelayanan atau upaya kesehatan

meliputi upaya promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif

Analisis ini menghasilkan data atau informasi tentang input, proses, out put dan dampak dari pelayanan kesehatan

Supported by Sugeng Riyadi 19

Page 20: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis Pelayanan Analisis Pelayanan KesehatanKesehatanInput

aspek ketenagaan kesehatan, biaya, sarana dan prasarana kesehatan

Proses pelayananpengorganisasian, koordinasi, supervisi

Output pelayanancakupan pelayanan, pemanfaatan pelayanan

Supported by Sugeng Riyadi 20

Page 21: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis Perilaku Analisis Perilaku KesehatanKesehatanAnalisis ini memberikan

gambaran tentang pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat hubungannya dengan kesehatan maupun upaya kesehatan

Dapat menggunakan teori pengetahuan, sikap perilaku, atau health belief model .

Supported by Sugeng Riyadi 21

Page 22: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis Perilaku Analisis Perilaku KesehatanKesehatanPersepsi masyarakat tentang

pelayanan kesehatanPersepsi tentang pola pencarian

pelayanan kesehatanPersepsi tentang penanganan

penyakitPeran serta masyarakat atau UKBMPersepsi masyarakat tentang

kesehatan ibu dan anak

Supported by Sugeng Riyadi 22

Page 23: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis lingkunganAnalisis lingkunganAnalisis lingkungan fisikAnalisis lingkungan biologisAnalisis lingkungan sosial

Supported by Sugeng Riyadi 23

Page 24: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis lingkungan fisikAnalisis lingkungan fisikMengambarkan masalah air

bersihKeadaan rumah dan

pekaranagan (ventilasi, lantai, pencahayaan maupun kebisingan)

Limbah rumah tangga (SPAL)Limbah industriJamban Keluarga

Supported by Sugeng Riyadi 24

Page 25: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis Lingkungan Analisis Lingkungan BiologiBiologiAnalisis lingkungan biologi

mengambarkan vektor penyakit, ternak dan sebagainya

Supported by Sugeng Riyadi 25

Page 26: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Analisis sosial budayaAnalisis sosial budayaGotong royongArisanKegiatan bidang kesehatan

Supported by Sugeng Riyadi 26

Page 27: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Penentuan prioritas Penentuan prioritas masalahmasalahPenentuan prioritas masalah

dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif

Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah suatu proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu untuk menentukan urutan masalah dari yang paling penting sampai yang kurang penting

Supported by Sugeng Riyadi 27

Page 28: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Penentuan Prioritas Penentuan Prioritas MasalahMasalah

Scoring Technique◦ metode hanlon◦ metode USG ◦ metode pembobotan ◦ metode dengan

formula

Non Scoring Technique◦ metode delphiin◦ metode delbeg

Supported by Sugeng Riyadi 28

Page 29: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Delphin TechniqueDelphin TechniquePenetapan prioritas masalah tersebut

dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang sama keahliannya.

Pemilihan prioritas masalah dilakukan melalui pertemuan khusus.

Setiap peserta yang sama keahliannya dimintakan untuk mengemukakan beberapa masalah  pokok,

Masalah yang paling banyak dikemukakan adalah prioritas masalah yang dicari

Supported by Sugeng Riyadi 29

Page 30: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Delphin TechniqueDelphin TechniqueDalam penentuan kriteria diawali

dengan pembentukan kelompokSumber data dan informasi yang

diperlukan dalam penetapan prioritas masalah berdasarkan ◦ Pengetahuan dan pengalaman◦ Saran dan pendapat nara sumber◦ Peraturan perundangan kesehatan◦ Analisa situasi◦ Sumber informasi lainnya

Supported by Sugeng Riyadi 30

Page 31: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Delbeg Tecnique Delbeg Tecnique Penetapan prioritas masalah dilakukan

melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak sama keahliannya.

Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk meningkatkan pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta.

Lalu diminta untuk mengemukakan beberapa masalah.

Masalah yang banyak dikemukakan adalah prioritas. 

Supported by Sugeng Riyadi 31

Page 32: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Pembentukan kelompokPembentukan kelompokMembentuk kelompok dengan

anggota 6 – 10 orangLatar belakang, pengalaman dan

pengetahuan yang berbeda-bedaKetua sebaiknya ahli dalam

permasalahan yang dibahas

Supported by Sugeng Riyadi 32

Page 33: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Mengkaji dan mengevaluasi Mengkaji dan mengevaluasi kriteriakriteriaSeluruh kriteria dari masing-

masing anggota dituliskanKemudian dikaji ulang dan

dikelompokkanKriteria yang sama digabungJumlah kriteria dapat

ditambahkanSemua kriteria jelas dan

disepakati oleh kelompok

Supported by Sugeng Riyadi 33

Page 34: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Metode HanlonMetode HanlonKriteria I (besarnya masalah)Kriteria II (tingkat kegawatan

masalah)Kriteria III (penangulangan

masalah)Kriteria IV PEARL

Supported by Sugeng Riyadi 34

Page 35: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Menetapkan Kriteria I Menetapkan Kriteria I (besarnya masalah)(besarnya masalah)Besarnya prosentase penduduk

yang menderita langsung karena penyakit tersebut

Besarnya pengeluaran biaya yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut

Besarnya kerugian lain yang diderita

Supported by Sugeng Riyadi 35

Page 36: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Menentukan kriteria II Menentukan kriteria II (kegawatan masalah)(kegawatan masalah)Tingkat urgensinyaKecenderungannyaTingkat keganasanya

Supported by Sugeng Riyadi 36

Page 37: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Menentukan kriteria II Menentukan kriteria II (kegawatan masalah)(kegawatan masalah)MasalahMasalah KeganasaKeganasa

nnTingkat Tingkat urgensiurgensi

kecenderukecenderunganngan

totaltotal Rata-rataRata-rata

AA 66 99 55 2020 6,66,6

BB 33 77 77 1717 5,55,5

CC 77 66 33 1616 5,35,3

Supported by Sugeng Riyadi 37

Page 38: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Menentukan kriteria III Menentukan kriteria III (kemudahan penanggulangan)(kemudahan penanggulangan)Amat sulit : (1)Sulit (2)Cukup sulit (3)Mudah (4)Sangat mudah (5)

Supported by Sugeng Riyadi 38

Page 39: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Menentukan kriteria IV Menentukan kriteria IV PEARL FactorPEARL FactorP= Propiety = kesesuaianE = Economic= secara ekonomi

murahA= Aceptable= dapat diterimaR = Resources= tersedianya

sumber dayaL = Legality= legalitas terjamin

Supported by Sugeng Riyadi 39

Page 40: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Menentukan kriteria IV Menentukan kriteria IV PEARLPEARL

MasalahMasalah PP EE AA RR LL Hasil perkalian Hasil perkalian PEARLPEARL

AA 11 11 11 11 11 11

BB 11 11 11 11 11 11

CC 11 00 11 11 00 00

Supported by Sugeng Riyadi 40

Page 41: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Metode USGMetode USGUrgensiSerious (Keseriusan)Growth (Berkembangnya

masalah)

Supported by Sugeng Riyadi 41

Page 42: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Metode USGMetode USGMasalahMasalah UrgencyUrgency KeseriusaKeseriusa

nnGrowthGrowth TotalTotal

AA 22 33 22 77

BB 44 22 22 88

CC 00 00 11 11

DD 11 11 11 33

Supported by Sugeng Riyadi 42

Page 43: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

PENYUSUNAN POAPENYUSUNAN POAPendahuluanAnalisa situasiTujuan dan masalahKebijaksanaan pelaksanaan dan pokok

kegiatanOrganisasi dan penggerakan pelaksanaanSumber daya yang dimanfaatkanPerkiraan faktor penunjang dan faktor

penghambatPengawasan pengendalian dan penilaianPenutup

Supported by Sugeng Riyadi 43

Page 44: 04 Pengelolaan Kebidanan Komunitas

Terima kasihTerima kasih

Supported by Sugeng Riyadi 44