03b - Konjungtiva

Embed Size (px)

DESCRIPTION

konjungtiva

Citation preview

  • KonjungtivaDr Suprapto SpM, Dr Ike K SpM, Dr M Rinaldi SpM

  • AnatomiKonjungtiva merupakan membrana tipis, transparan, mulai margo palpebra bagian dalam, lalu membelok menutupi bola mata membentuk sakus konjungtiva

  • Terdiri atas 3 bagian:Konj palpebralis ( konj tarsalis)Konj forniksKonj bulbiPerdarahan dari: A. Konj Posterior & A.Ciliaris AnteriorPersarafan dari:Cab. Oftalmika N. trigeminus

  • Konjungtivitis: radang/inflamasi dari konjungtiva, salah satu keluhannya:Mata merahPerdarahan sub konjungtivaIritasiPelebaran pemb darah: Injeksi konjungtivaInjeksi silier

  • Inj konjungtivaInj silier

    Sebab: KonjungtivitisKeratitis, iritis, iridosiklitis, glaukomaLokasi: PeriferSentralPemb darah: jelas, pindah bl digerak Tidak jelas, lurus, halus, tidak berpindahbl digerakTetes Adrenalin: hilangTidak hilangSekret: Serous, mukopurulen, purulenLakrimasiFoto phobia: (-)(+)Pupil: NormalMiosis: keratitis,iritisMidriasis: Glaukoma8.Asal: A. Konj PostA. Siliaris Ant

  • Selain Inj Konjungtiva pada konjungtivitis bisa didapat juga:

    Folikel: Tonjolan pada konjungtiva, +/- 1 mm landai, warna abu-abu kemerahan tdd serbukan sel limfoid.Papil raksasa: (cobble stone): Berbentuk poligonal, tersusun berdekatan, biasanya pada tarsus superior.Flikten: Tonjolan serbukan sel radang kronik dibawah epitel konjungtiva, berupa suatu mikroabses dgn permukaan epitel mengalami nekrosis. Paling sering di Limbus.Membran: Merupakan koagulasi & nekrotik jaringan konjungtiva yang sulit diangkat. Pseudomembran: terdiri dari endapan sekret yang mudah diangkatSikatrik: Misal pada trakhoma berupa garis-garis putih, halus. Biasanya pada konjungtiva Tarsalis superior.

  • Pembagian Konjungtivitis menurut gejala Klinik:

    Konjtis Kataralis: Akut, kronik, Angularis. Konjtis Folikularis:Akut:- Keratokonjtis Epidemika- Demam Faringo Konjtis- Konjtis hemoragik akut- Konjtis New castle- Inclusion ConjungtivitisKronis: TrakhomaKonjtis Purulenta1. GO: Oftalmia Gonore Dewasa Anak-anak Neonatorum2. Non GO

  • Konjungtivitis MembranosaKonjungtivitis Alergi1. Konjtis Vernal2. Konjtis Flikten3. Konjtis Atopi

  • Konjungtivitis Kataralis AkutSekret Mukoid atau Mukopurulen tgt PenyebabGambaran klinis: Konj tarsal, forniks & bulbi merah, udem, kongesti ringan sampai kemosisSubjektif: Gatal, panas, pedih spt ada pasir atau benda asing pada mata. Awalnya pada satu mata mata lainnya dapat terinfeksi dalam 2-3 hariDapat menyertai blefaritis atau obstruksi duktus lakrimalis.Etiologi: dapat dibuat preparat langsung dari sekret konjungtiva.Bakteri: Staf Aureus, Pneumokokus, Diplobasil Morax axenfeld, Basil Koch Weeks ditularkan melalui droplet/kontak langsung.

  • Perjalanan Penyakitnya:kalau tidak di obati akan mencapai puncak dalam 3 6 hari dan sembuh 10 14 hari. Kadang dapat disertai kelainan kornea berupa: Ulkus marginalis atau semakin dalam dan hebat.Pengobatan: Tergantung Etiologi: Bakteri salep AB misal: tetra, kloromisetinVirus sulfasetamid Tidak boleh diverban

  • Konjungtivitis Kataralis KronikSama dengan bentuk akut, tapi lebih ringanKonjungtiva tarsalis hipertropi jadi seperti beludruSekret Mukus dan krustaTerapi: AB lokal + sistemis sesuai penyebabnyaKomplikasi: Blefaritis, Eksem pada kelopak mata bawah, Eversi pungtum inferior epifora

  • Konjungtivitis AngularisSuatu bentuk konjtis kronis yang mengenai konjungtiva bulbi yang letaknya pada kantus internus dan eksternusPenyebab: Basil Morax AxenfeldGejala: - Mata gatal, perih, sakit - Sekret mukopurulen, Ekskoriasi kulit pd sudut kelopak mata - Pelebaran pemb darah konj bulbi di kantus internus dan ekstenusTerapi: Tetes Sulfa setamid (R/ zinc prima)

  • Konjungtivitis Folikularis akut1. Keratokonjungtivitis EpidemikaEtiologi: Adenovirus tipe 8, masa inkubasi 5 10 hari Klinis: Udem palpebra, konj Tarssalis hiperemi, konj bulbi: kemosis, perdarahan sub konjungtiva.Dapat timbul keratitis pungtata.Terapi: Tidak ada yang spesifik2. Demam Faringo-konjungtivaEtiologi: Adenovirus tipe 3, kadang tipe 4 atau 7Gejala klinik: Terdapat folikel, perdarahan sub konj dan jarang timbul kelainan korneaTerapi: tidak ada yang spesifik

  • Konjungtivitis Folikularis akut3. Konjungtivitis Hemoragik AkutEtiologi: Enterovirus 70Sangat menular lewat kontak langsung atau lewat benda-benda yang terkontaminasi. Pada kornea dapat timbul keratitis pungtata superfisialis sampai ulkus.Terapi: Tidak ada yang spesifik, dianjurkan tetes mata sulfasetamid atau antibiotika4. Konjungtivitis New CastleEtiologi: Virus New CastleSubjektif: Mata gatal, sakit, berair, foto phobia kornea: keratitis superfisialisObjektif: Palp udem, kemosis, sekret sedikit, folikel pada konj tars inf.KGB: membesar/ tidak nyeri tekan

  • Konjungtivitis Folikularis akut5. Inclusion ConjungtivitisEtiologi: Klamidia oculogenitalTerutama pada usia 18 30 tahunPada bayi berupa konjungtivitis purulenta yang disebut: Inclusion BlenorrhoeSekret: MukopurulenKerokan konj + giemsa: Inclusion bodiesTerapi: Lokal: Tidak begitu efektif Sistemik: Tetrasiklin: 1,5 gr/hari Sulfa : 70 mg/kg BB/hari Eritromicin : 2 gr/hari

  • Konjungtivitis Folikularis Kronis- TrakhomaEtiologi : Virus klamidia trakhomatis amat menular komplikasi : kebutaan

  • Konjungtivitis Follikularis KronikTrakhoma:- Predisposisi : kebersihan < Overcrowded - Penularan: - kontaklangsung dengan sekret - tak langsung dengan benda- benda yang terkontaminasi - masa inkubasi : 3 10 hari- Subyektif: mata gatal, berair, fotofobi- Obyektif: WHO (1968) menggunakan klasifikasi dari Mac Callan yang membagi trakhoma menjadi 4 stadium

  • Konjungtivitis Follikularis KronikSTADIUM I : Trakhoma Insipiens : TR IPada standar ini ada 2 tipe :TR Ia : - panus pada limbus superior & keratitis - prefolikel pada Konj. Tarsalis Sup.TR Ib : - panus + keratitis superficialis pada limbus superior - sitologi : ada benda inklusif dalam sel epitel konj. & kornea

  • Konjungtivitis Follikularis KronikSTADIUM II : Estabilished Trachoma : TR IIPada standar ini ada 2 tipe :TR IIa : - panus & keratitis pada limbus sup. - hipertrofi folikel, terutama pada Konj. Tarsalis Sup, kadang-kadang ada roset kornea (folikel pada korneo limbus)TR IIb : - panus + keratitis superficialis pada limbus superior - hipertrofi papiler pada konj. tarsalis sup. Folikel tak nampak

  • Konjungtivitis Follikularis Kronik

    STADIUM III : Cicatrizing Trachoma : TR IIITR III : - panus & keratitis pada limbus sup. - hipertrofi folikel di Konj. Tarsalis - jaringan parut di konj tarsalis, mungkin terdapat Art`l Line, juga Herbert`s Pits yaitu absorpsi & sikatrisasi dari roset kornea

  • Konjungtivitis Follikularis Kronik

    STADIUM IV : Helaed/Cicatriz Trachoma : TR IVTR IV : - keratitisnya sembuh - konj licin kembali & bercahaya - folikel & papil hilang - lab : virus negatif

  • Konjungtivitis Follikularis KronikTHERAPI :Lokal Siang tetes mata sulfa, contoh ; Albuvit 10 % ed atau albucid ed, malam mau tidur : salep mata ;Teramisin, aureomisin 12 XSistemik Sulfa 40 mg/kg bb/hari 3 minggu, pengobatan dilanjutkan dengan interval 10 hari tanggal perubahan penyakit pengobatan untu 2 3 bulanPentingHealt Education

  • Konjungtivitis Follikularis Kronik

    PENYULIT :Trichasis Th/ EpilasiEntropion Th/ TarsotomiSimblepharon Th/ SimblepharektomiXerosis Keratitis Sicca Kekeruhan Kornea : Th/KeratoplastiGangguan App.Lacr Op. Plastik

  • Konjungtivitis PurulentaInflamasi konj dengan sekret purulenta, kadang-kadang disertai pseudomembranDisertai oleh infeksi gonokokus (dengan gram ; bakteri gr.neg.diplokokus, intraselular, bentuk biji kopi/ginjal)Bila oleh gonokok dikenal 3 bentuk :1. Konj. Gonokok (Optalmia Gonore) pada dewasa2. Konj. Gonokok (Optalmia Gonore) pada anak-anak3. Konj. Gonokok (Optalmia Neonatorum) pada neonatus = gono blenorrhoePada bayi Ok. Infeksi pada jalan lahir (Uretritis GO)Pada dewasa hampir selalu, karena hub. Kelamin atau infeksi karena kontaminasi dengan sekret uretra yang terinfeksi

  • Konjungtivitis PurulentaKlinis dibagi 3 stadium:1. Stadium Infiltrasi2. Stadium Sekresi Purulen3. Stadium Penyembuhan / Pembengkakan bentuk papelPengobatan :1. Isolasi penderita2. Irigasi mata tiap jam dengan :- Lar. KMnO4 1/10.000 atau- Lar. Sublimat 1/600 atau- Lar. NaCl FisiologisSulfasetamid tetes mata tiap kali setelah irigasiSulfasetamid salep mata 2 X sehari3. Sistemik : P.P. 50.000 IU/kg BB

  • Konjungtivitis PurulentaBila bayi kena keduan orang tua diperiksa dan diterapiPP : Ibu 2,4 juta IU, 3 hari berturut-turut Ayah 2,4 juta IU, 2 hari berturut-turut

    Pencegahan :Neonatus Metode credePenyulit :Ulkus kornea, sinekia, lekoma adherent, perforasi, stafiloma, panoftalmitisPrognosa :TGT Cepat lambatnya pengobatanDD/ Inclusion konjungtivisPada bayi diakibatkan klamidia Okulogenital

  • Konjungtivitis MembranosaEtiologi : - Streptok. Hemolitik- Difteri- Steven Johnson SyndromeMembran pada difteri bila diangkat terjadi perdarahanHati-hati toksin difteri berpengaruh pada otot jantung Th/ : - TGT. EtiologinyaBila difteri : Lokal : salep mata penicillin tiap jam Sistemik : - Inj. Penicillin G procain sesuai umur - Anti toksin difteri 20.000 u 2 hari berturut-turut Pada Steven Johnson :Perbaiki K.U Antibiotika Bila ada Xerosis beri air

  • Konjungtivitis AlergiKonjungtivitis Vernal- Bilateral, sering rekunnen, merupakan reaksi alergi- Terutama pada musim panas - Bentuk :1. Bentuk palpebral Coble Stone2. Bentuk limbal Tantras Dot- Th/ Sembuh sendiri (kadang-kadang) Steroid lokal/sistemis hati-hati steroid induced glaucoma

  • Konjungtivitis Alergi2. Konjungtivitis Flikten - Merupakan manifestasi alergi endogen- Misalnya terhadap : TBC, Helmintiasis, atau kandidiasis- Klinis : Flikten di limbus, konj bulbi, tarsalis Biasanya dicetuskan oleh blepharitis dan konj bakteriel akut- Th/ Cari kausa & obat Steroid lokal & sistemis Antibiotika untuk infeksi skunder Perbaiki keadaan umum

  • Konjungtivitis Alergi3. Konjungtivitis Atopi- Pada orang-orang yang mempunyai stigma atopi seperti dermatitis atau asma bronkial- Subjektif : mata perih, fotofobi- Objektif : Palp kering, deskuamasi Konj Udem, papel halus di daerah tarsus sekret mujkoid- Kerokan pada papel sel eosin- Th/ Steroid topikal- Penyulit : keratokonjungtivitis atopi infiltrat pada kornea

  • Kelainan lain dari KonjungtivaSimblefaron- Yaitu perlekatan jaringan sikatriks antara konjungtiva palpebralis dengan bola mata, biasanya pada palpebralis infirior- Etiologi : Post Trauma, terutama luka bakar asam/basa Post Operasi Gejala sisa trakhoma Konjungtivitis difteri- Klinik : ~ gangguan pergerakan mata~ iritasi- Th/ Simblefarektomi

  • Penyakit Degenerasi KonjungtivaPinguicula

    - Penebalan konjungtiva bentuk segitiga, puncaknya di perifer dengan dasar pada limbus kornea, warna kuning keabuan-Etiologi : Iritasi angin, debu, sinar matahari-Th/ Tak ada yang spesifik Steroid topikal untuk meredakan peradangan Gangguan kosmetik eksisi

  • Penyakit Degenerasi Konjungtiva2. Pterigium- Penebalan konjungtiva bulbi, berbentuk segitiga dengan puncak di kornea, dasar di perifer banyak pembuluh darah-Sering meluas kedaerah pupil -Di kornea penjalaran pterigium mengakibatkan kerusakan epitel & membrana bowman- Etiologi : rangsang/iritasi debu, Cahaya matahari & angin-Gejala Klinik : rasa panas, gatal, mengganjal gangguan visus bila meluas sampai ke zona optik- Th/ tak ada yang spesifik dapat diberi steroid topikal operasi : alasan kosmetik, puncak pterigium sudah sampai optic zone Residif radiasi sinar , transplantasi mukosa mulut

  • Penyakit Degenerasi Konjungtiva3. Kista KonjungtivaDapat berasal dari epitel konjungtiva, pelebaran sal. Lymfe atau Kista Nevus - Subjektif : sering-sering tak ada keluhan- Objektif : kista efitrl biasanya pada daerah forkins, berisi suatu masa kekuning-kuningan-Th/ : Exterpasi kista atau krioterapi

  • Tumor KonjungtivaTumor Jinak :-Nevus konjungtiva-Papiloma-Granuloma-FibromaTumor Ganas :-Melanoma maligna konjungtiva-Karsinoma konjungtiva-Limfosarkoma

  • Tumor KonjungtivaNevus Konjungtiva-Jarang ganas tak perlu operasi-Kalau cenderung akan jadi ganas ditandai membesarnya nevus & timbulnya Feeding VesselPapiloma-Sering juga ditemukan -Th/ Extirpasi ( seringkali rekuren )Granuloma-Timbul dari bagian konj yang rusak /robek- Th/ Eksisi

  • Tumor KonjungtivaMelanoma Maligna Konjungtiva-Dapat berasal dari nevus atau melanosis-Biasanya didaerah limbus atau karunkula-Th/ : Operasi radikal : bermanfaat bila masih dini Lesi kecil dengan batas tegas : eksisi luas Bila ada penjalaran : EksenterasiKarisinoma Konjungtiva-Kadang nampak seperti pterigium, tapi menimbulkan lekoplakia-Th/ Eksisi lengkap ( kalau timbul rekurensi re eksisi )

  • Clinical Appearance of Basal Cell CarcinomaM Rinaldi Dahlan

  • IntroductionBasal cell Ca ones of the most tumor of eyelidsIncident: 80% - 90% of all eyelids malignancyMalignant tumor it does not metastasize to distant organThis tumor has capacity to invade beyond the eyelid, often reaching the soft tissues and bones of the orbit

  • IntroductionDefinitionBasal cell Ca of the eyelid is a slowly invasive, nonmetastasizing neoplasm that presumably takes origin from the basal cells of epidermis or from ocular adnexal structures

  • Pathogenesis

  • Clinical features

  • Pathology features