25

02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
Page 2: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
Page 3: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Etimologi : nikah dlm B. Arab mashdar

dari ( -- ) yang berarti :

persetubuhan, akad.

Terminologi :

Madzhab Hanafi : akad yang dikukuhkan

untuk memperoleh kenikmatan dari seorang

wanita, yang dilakukan dengan sengaja.

Page 4: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Madzhab Maliki : akad yang dilakukan untukmendapatkan kenikmatan wanita secara

halal.

Madzhab Syafi’I : akad yang menjamin

diperbolehkan pesetubuhan.

Madzhab Hanbali : akad yang di dalamnya

terdapat lafadz pernikahan secara jelas,

agar diperbolehkan bercampur.

Page 5: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

1. Perkawinan dengan Wanita Musyrik

Para ulama sepakat bahwa seorang priamuslim tidak boleh nikah dengan wanitamusyrik. Dalilnya : QS. 2:221:[

/Dan janganlah kamu menikahiwanita-wanita musyrik, sebelum merekaberiman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlahkamu menikahkan orang-orang musyrik(dengan wanita-wanita mukmin) sebelummereka beriman]

Page 6: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

2. Perkawinan dengan Wanita Majusi

Jumhur Ulama : tidak boleh nikah denganwanita Majusi, sebab mereka penyembah apidan tidak termasuk ahli kitab. Allah berfirman:[

/Kami turunkan al-Quran itu) agar kamu (tidak) mengatakan: "Bahwa kitab itu hanya diturunkan kepadadua golongan saja sebelum kami, dansesungguhnya kami tidak memperhatikan apayang mereka baca (QS. 6:156)]

Page 7: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Zhahiriyah, Abu Tsaur dan lainnya : bolehnikah dengan wanita Majusi. Dalilnya :

Mereka dikelompokkan ahli kitab, dan

kepada mereka ditetapkan jizyah

sebagaimana kepada Yahudi dan Nasrani

sesuai dg hadits ( )

Riwayat bahwa Hudzaifah pernah kawin

dengan wanita Majusi.

Page 8: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Bantahan :

Dalam QS. 6:156 jelas mereka bukan

termasuk ahli kitab.

Hadits itu menguatkan bahwa mereka

bukan ahli kitab.

Riwayat Hudzaifah nikah dg wanita Majusi

adalah lemah, karena menurut Abu Wail,

Hudzaifah pernah nikah dg wanita Yahudi.

Page 9: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

3. Perkawinan dg wanita Shabi’ah

Shabi’ah adalah kaum antara Majusi,

Yahudi dan Nasrani.

Mujahid : Shabi’ah adalah golongan ahlikitab yang membaca Zabur.

Al-Hasan : kaum yang menyembah

Malaikat.

Page 10: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Abd. Rahman bin Zaid : mereka penganutsuatu agama, berada di pulau Mawshil yang

mengucapkan la ilaha illallah, tidak punya

amal, kitab dan nabi kecuali perkataan laa

ilaha illallah, mereka tidak beriman kepadaseorang rasulpun. Oleh karena itu orang-orang

musyrik mengatakan kepada sahabat Nabi

saw. “ Shabi’un” karena diserupakan dg

mereka.

Page 11: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Al-Qurthubiy : sebagian ulama mengatakan

bahwa mereka bertauhid, dan meyakini bahwa

bintang berpengaruh terhadap peristiwa bumi.

Ar-Roziy : mereka kaum yang menyembah

bintang-bintang, dalam arti bahwa bintang-

bintang dijadikan kiblat dalam beribadah dan

berdo’a; atau dalam arti bahwa Allah

menyerahkan urusan alam ini kepada bintang-

bintang itu.

Atas dasar ini para ulama fiqh berbeda pendapat

tentang hukum nikah dengan wanita Shabi’ah :

Page 12: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Abu Hanifah dan kedua Sahabtnya : mereka adalahpemilik kitab yang telah mengalamai perbuhan danpenyimpangan, sehingga hukumnya sama denganYahudi dan Nasrani. Oleh karena itu boleh nikah dg wanita mereka, sesuai dg QS. 5:5 [

/Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan) orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamuhalal (pula) bagi mereka. (Dan dihalalkan mangawini) wanita yang menjaga kehormatan[402] diantarawanita-wanita yang beriman dan wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telahmembayar mas kawin mereka dengan maksudmenikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak(pula) menjadikannya gundik-gundik]

Page 13: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Riwayat dari Syafi’iyyah dan Hanabilah : jikamereka menyerupai Yahudi dan Nasrani

dalam prinsip-prinsip agamanya , maka

wanita Shabi’ah boleh dikawini. Tetapi bila

berbeda dalam hal-hal prinsip, berartimereka tidak termasuk golongan Yahudi

dan Nasrani, dan berarti pula wanita

Shabi’ah tidak boleh dikawini oleh pria

Muslim.

Page 14: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

4. Perkawinan dg Wanita PenyembahBerhala

Para Ulama sepakat bahwa pria muslimtidak boleh kawin dengan wanitapenyembah berhala dan penyembahbenda-benda lainnya, karena merekatermasuk orang-orang kafirsebagaimana dalam QS. 60:10, danwanita-wanita musyrik sebagaimanadalam QS. 2:221.

Page 15: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Perbedaan Ulama :

1. Jumhur Ulama : pria muslim boleh kawin

dengan wanita ahli kitab yang berada

dalam lindungan (kekuasaan) negara

Islam (Ahlu Dzimmah).

2. Syi’ah Imamiyah dan Syi’ah Zaidiyah :

pria muslim tidak boleh kawin dengan

wanita ahli kitab.

Page 16: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Dalil Jumhur Ulama :1. QS. 5:5

2. Di antara sahabat ada yg kawin dg ahli kitab, spt. Usman bin Affan yg mengawini Nailah btal-Gharamidah wanita Nasrani yg kemudianmasuk Islam; Hudzaifah mengawini wanitaYahudi dari penduduk Madain.

3. Jabir pernah ditanya ttg perkawinan priamuslim dg wanita Yahudi dan Nasrani, beliaumenjawab : Kami pun pernah menikah dg mereka pd waktu penaklukan Kufahbersama-sama Sa’ad bin Abi Waqash.

Page 17: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Dalil kedua Syi’ah :

1. QS. 2:221, wanita ahli kitab termasuk musyriksesuai dg riwayat Ibnu Umar ketika ditanyattg seorang pria muslim menikahi wanitaNasrani atau Yahudi : Sesungguhnya Allah megharamkan wanita-wanita musyrik bagiorang-orang mukmin, saya tidakmengetahui kemusyrikan yang lebih besardari pada anggapan seorang wanita(Nasrani) bahwa Tuhannya adalah Isa, padahal Isa hanya seorang manusia danhamba Allah.

Page 18: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

2. QS. 60:10 [

Page 19: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

/Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrahkepadamu perempuan-perempuan yang beriman, makahendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebihmengetahui tentang keimanan mereka;maka jika kamutelah mengetahui bahwa mereka (benar-benar) berimanmaka janganlah kamu kembalikan mereka kepada(suami-suami mereka) orang-orang kafir. Mereka tiadahalal bagi orang-orang kafir itu dan orang-orang kafir itutiada halal pula bagi mereka. Dan berikanlah kepada(suami suami) mereka, mahar yang telah mereka bayar. Dan tiada dosa atasmu mengawini mereka apabila kamubayar kepada mereka maharnya. Dan janganlah kamutetap berpegang pada tali (perkawinan) denganperempuan-perempuan kafir; dan hendaklah kamu mintamahar yang telah kamu bayar; dan hendaklah merekameminta mahar yang telah mereka bayar. Demikianlahhukum Allah yang ditetapkanNya di antara kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana], ahli kitabtermasuk orang-orang kafir.

Page 20: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Bantahan terhadap kedua Syi’ah :1. Al-Qur’an membedakan antara ahli kitab dan

musyrik.

2. Perkataan Ibnu Umar keluar dari kebanyakansahabat dan Tabiin yang bisa dijadikan hujjah.

Perbedaan pendapat Jumhur Ulama :1. Sebagian madzhab Hanafi, Maliki, Syafi’I,

Hanbali : hukum perkawinan itu makruh.

2. Sebagian madzhab Maliki, Ibnul Qasim : Khalil : perkawinan itu dibolehkan secara mutlak.

3. Az-Zarkasyi (madzhab Syafi’i) : perkawinanhukumnya sunnah jika wanita ahli kitab itudiharapkan dapat masuk islam.

Page 21: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Walaupun menurut Jumhur ulamaperkawinan pria muslim denganwanita ahli kitab hukumnya boleh, namun perlu direnungkan dampakpositif dan negatif perkawinan ituterhadap pembinaan keluargasakinah, mawaddah wa rohmah.

Page 22: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim

Para Ulama sepakat bahwa wanita muslimahtidak boleh menikah dengan pria non muslim, baik pria itu musyrik atau ahli kitab. Dalilnyaadalah QS. 60:10.

Hikmahnya adalah bahwa suami mempunyaihak qawam (kepemimpinan) thd isterinya, dansi isteri wajib mentaati kebaikan yang diperintahkan suaminya. Inilah maknakekuasaan dan kepemimpinan thd isteri. Sedangkan seorang kafir tidak punya hakkekuasaan terhadap seorang muslim, laki-lakimaupun perempuan.

Page 23: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
Page 24: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim
Page 25: 02 perkawinan pria muslim dengan wanita non muslim