Upload
buihanh
View
236
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
PEMBELAJARAN & PENGAJARANStandar kompetensiMemiliki keterampilan dalam merencanakan pembelajaran bioologi sekolah menengah sesuai dengan kurikulum yang berlaku di Indonesia.Kompetensi DasarMemahami pembelajaran dan pengajaran Indikator• Menjelaskan teori pengajaran dan pembelajaran• Menghubungkan teori pembelajaran dan
pengajaran dan implikasinya pada desain pengajaran
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Pandangan tentang PembelajaranSejarah perkembangan teori‐teori belajarTiga teori berkaitandengan “pembelajaran”
Metafora (Meyer, 1992)
Behaviorism Learning as response acquisition(Belajar sebagai penerimaan respons)
Cognitive psychology Learning as knowledge acquisition (Belajar sebagai penerimaan pengetahuan)
Constructivism Learning as knowledge construction(Belajar sebagai pembangunan pengetahuan)
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Behaviorisme• Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilakunya
• Terbatas pada “tingkah laku” yang bisa diamati dan diukur
• Dua teori terkenal: “belajar sebagai penerimaan respon”Classical Conditioning – Pavlov video‐1Operant Conditioning – Skinner video‐2, video‐3Kesimpulan “pembelajaran diperoleh dari pemberian respon yang terus menerus dan adanya penguatan/reinforcment terhadap tingkah laku yang sesuai”
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
1. Memberikan penguatan/reinforcement berdasarkan kebutuhan siswa dan minatnya, sehingga terjadi kemajuan secara individual.
2. Materi subyek memiliki pengorganisasian yang lekat (inherent), dan harus diprogram dan pembelajaran sesuai dengan urutan
3. Tujuan pembelajaran yang khusus menggambarkan kinerja tugas sebenarnya yang harus dituntaskan ‐‐‐ analisis tugas pembelajaran: di”breakdown” dari perilaku yang diperlukan untuk melengkapi tugas sesuai urutan perilaku yang benar
4. Keberhasilan pembelajaran diukur secara obyektif berdasarkan perilaku yang dapat didefinisikan dan terukur berdasarkan indikator perilaku
Behaviorisme implikasi terhadap desain pengajaran: “menyediakan seperangkat pedoman yang terorganisir dan sistematik untuk desain pengajaran”
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Cognitivisme• Knowledge is stored cognitively as symbols (Pengetahuan disimpan
secara kognitif dalam bentuk simbol)• Learning is the process of connecting symbols in a meaningful &
memorable way (Belajar adalah proses menghubungkan simbol‐simbol secara bermakna dan berkesan)
• Pada memori manusia terjadi pemprosesan infromasi menghubungkan simbol‐simbol tersebut ‐‐‐Model Memori Manusia
• Mempelajari model mental dan proses mental seperti berpikir/thinking, mengingat/remembering, dan memecahkan masalah/problem solving
• Kognitif manusia sama dengan komputer: “memory and recall” tergantung pada kualitas processing
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Dua Tokoh Terkenal:
Discovery Learning ‐ Jerome Bruner (note‐1)Meaningful Verbal Learning ‐ David Ausubel(note‐2)
KesimpulanBelajar adalah sebuah proses mental dalam meletakkan informasi baru pada struktur pengetahuan yang sudah ada
next
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Discovery Learning1. Bruner said anybody can learn anything at any
age, provided it is stated in terms they can understand.
2. Powerful Concepts (not isolated facts) a. Transfer to many different situationsb. Only possible through Discovery Learningc. Confront the learner with problems and help
them find solutions. Do not present sequenced materials.
back
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Meaningful Verbal Learning
Advance Organizers:
New material is presented in a systematic way, and is connected to existing cognitive structures in a meaningful way.
When learners have difficulty with new material, go back to the concrete anchors (Advance Organizers). Provide a Discovery approach, and they’ll learn
back
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
• Guru mendiskusikan pelajaran dan pengembangan unit, menyediakan alat bantu pembelajaran dalam bentuk garis besar rencana unit dan pelajaran‐‐‐aktivitas terstruktur
• Pembelajaran didesain untuk mengembangkan aktifitas berpikir yang menggangapnya sebagai seorang ahli
• Strategi yang khusus diperlukan untuk memastikan siswa memperoleh informasi atau memecahkan masalah
• Menggunakan “organizer” sebagai alat bantu untuk memantu struktur konseptual pengetahuan
Cognitivisme implikasi terhadap desain pengajaran: “menyediakan aktifitas yang didesain untuk membantu siswa memproses informasi baru”
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Social ConstructivistmMacam2 konstruktivisme: • Konstruktivisme radikal [Von Glaserfeld, 1984],
• Pendekatan aliran Piaget, • Konstruktivisme sosial [Vygotsky, 1978]
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Social Constructivism implikasi terhadap desain pengajaran: “Tujuan pembelajaran dan aktifitas memfokuskan pada interaksi antara pengajar dan pembelajar”
• Pembelajaran melibatkan masalah yang relevan bagi pembelajar dan kontekstual
• Guru, orang dewasa, dan rekan sebaya tidak memberi informasi tetapi membantu pembelajar
• Penilaian melibatkan hasil pemecahan masalah yang dilakukan, hasil refleksi, dan tanggung jawab pembelajar
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
SummaryLearning Theory Metaphor of
Learning TheoryImplication for Instructional Design
Behaviorism Belajar sebagai penerimaan respon
•Individual progress•Content Sequence•Analysis of learning task•Assessment keyed to behavior
Cognivism Belajar sebagai perolehan pengetahuan
•Structure activity•Support expert development•Organizers•Assessment keyed to perpormance activity
Social Constructivism
Belajar sebagai pembentukan pengetahuan
•Share and control with students•Emergent understandings•Authentic activity•Peers and adults assist learner•Assessment includes self‐reflection and learner responsibility
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
National Research Council (2000), Konsep Pembelajaran:
• Organizing knowledge in memory • Solving problems• Developing learners• Learning how to learn• Living and learning in world• Learning principles
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Pandangan tentang pengajaraan• Guru sebagai manajer prilaku ‐‐‐ guru terampil dalam
mengatur prilaku siswa, mempunyai kompetensi dalam mengevalusi menggunakan pengukuran hasil belajar terstandarisasi ‐‐‐ ‘master teacher’ dari pada profesional
• Guru sebagai pembuat keputusan ‐‐‐ guru sebagai manusia yang bertindak dan berpikir – ada tiga pemikiran ketika guru mengajar: keyakinan dan teori yang dimiliki guru, perencanaan yang dibuat sebelum mengajar, dan pemikiran selama melaksanakan perencanaan.
• Guru sebagai praktisi reflektif ‐‐‐ guru sebagai manusia yang bertindak dan berpikir + memperhitungkan konteks, aktifitas, dan interaksi serta perubahannya
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Ringkasan perbedaan teori pembelajaran dan padanannya dengan perbedaan pandangan pengajaran
Behaviorism‘penerimaan respon’
Cognitivism‘penerimaan pengetahuan’
Contructivism‘pembangunan pengetahuan’
Behavioral manager Decision maker Reflective practitioner
View of Teaching
Learning Theory
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi
Konsep pengajaran sekarangTransfer pembelajaran yang mempertimbangan lingkungan pembelajaran
• Latar belakang siswa, minat,perhatian• Pelajar sebagai penyaji• Guru sebagai pembelajar• Tanggap terhadap kebutuhan pembelajar
Learner center
• Pelajar menggunakan pengetahuannya• Desain untuk memahami• Perbedaan individual pembelajar
Knowledge center
• Monitoring kemajuan belajar pelajar• Pemadanan pengajaran dengan penilaianAssessment center
• Visi komunitas• Keterampilan interpersonal• Perbedaan manusia• Pemberdayaan manusia
Community center
©Yanti Herlanti 2011
Perencanaan Pembelajaran IPA/Biologi