27
MEMINIMALKAN BIAYA, MAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MELALUI PENINGKATAN KEMAMPUAN SDM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PABRIK 5 Tips Mudah Perawatan Generator sewa genset . Seperti halnya peralatan lain yang menghasilkan energi, pasti ada saat nya generator butuh perawatan rutin. Biasa kita akan mulai jengkel, namun generator tidak bisa selalu diharapkan untuk bekerja dengan lancar tanpa perawatan yang cukup. Harus ada perawatan yang mendukung agar generator bisa beroperasi dengan lancar, ini dia tips mudah yang bisa kita ikuti untuk melakukan perawatan terhadapa generator: Jangan dibuat susah oleh bahan oli: Periksa oli sebelum digunakan. Jika generator baru, mengganti oli setelah 20 jam pertama penggunaan dengan pelumas untuk menghapus perakitan dan partikel logam yang tertinggal. Jika tidak, bisa juga mengganti oli setiap 100 jam. Cegah bahan bakar menjadi kotor: Bahan bakar kotor adalah hasil dari penyimpanan yang tidak benar atau pengisian ulang tangki dalam kondisi berdebu. Untuk mencegah masalah ini, simpan bahan bakar dalam wadah OSHA. Juga, jangan isi ulang dalam kondisi berangin di mana debu mudah berterbangan. Periksa kondisi filter udara setiap hari: Terlepas dari seberapa kotor itu, membersihkan filter setiap 100 jam diharuskan menjadi rutinitas bulanan.

01 perawatan rutin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: 01 perawatan rutin

MEMINIMALKAN BIAYA, MAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MELALUI PENINGKATAN

KEMAMPUAN SDM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PABRIK

5 Tips Mudah Perawatan Generator

sewa genset. Seperti halnya peralatan lain yang menghasilkan energi, pasti ada saat nya generator butuh perawatan rutin. Biasa kita akan mulai jengkel, namun generator tidak bisa selalu diharapkan untuk bekerja dengan lancar tanpa perawatan yang cukup. Harus ada perawatan yang mendukung agar generator bisa beroperasi dengan lancar, ini dia tips mudah yang bisa kita ikuti untuk melakukan perawatan terhadapa generator: Jangan dibuat susah oleh bahan oli: Periksa oli sebelum digunakan. Jika generator baru, mengganti oli setelah 20 jam pertama penggunaan dengan pelumas untuk menghapus perakitan dan partikel logam yang tertinggal. Jika tidak, bisa juga mengganti oli setiap 100 jam.

Cegah bahan bakar menjadi kotor: Bahan bakar kotor adalah hasil dari penyimpanan yang tidak benar atau pengisian ulang tangki dalam kondisi berdebu. Untuk mencegah masalah ini, simpan bahan bakar dalam wadah OSHA. Juga, jangan isi ulang dalam kondisi berangin di mana debu mudah berterbangan.

Periksa kondisi filter udara setiap hari: Terlepas dari seberapa kotor itu, membersihkan filter setiap 100 jam diharuskan menjadi rutinitas bulanan.

Jaga mesin tetap bersih: menghilangkan kotoran yang berpotensi membahayakan. Sebaliknya, gunakan air hangat pada tekanan rendah untuk membilas mesin dan segera keringan di luar ruangan sesudahnya.

Cek ulang peralatan setelah dibersihkan: Setelah peralatan yang bersih dan kering, periksa tanda-tanda kebocoran bahan bakar. Jika kebocoran terlihat,kecangkan bagian yang menyebabkan kebocoran tersebut atau segera ganti peralatan tersebut.

Page 2: 01 perawatan rutin

Perawatan GeneratorDiesel generator set - digunakan baik untuk daya (darurat) utama atau cadangan - harus dipelihara secara teratur untuk memastikan mereka menyediakan daya kualitas layanan mereka sepanjang hidup. Perusahaan-perusahaan besar yang memiliki banyak generator, atau mereka yang mengandalkan sewa genset genset luas untuk daya prima, mungkin memerlukan seorang insinyur in-house untuk menjaga genset mereka. Perusahaan kecil, atau pengguna yang memiliki generator untuk menyediakan listrik cadangan pada saat terjadi pemadaman sebuah, dapat membentuk kontrak pemeliharaan dengan dealer generator dan / atau kontraktor listrik untuk menjaga genset mereka. Dalam hal baik, hidup-siklus pembangkit listrik mapan dan didokumentasikan membuat perawatan rutin cukup lurus ke depan. Best generator praktek pemeliharaan mengikuti jadwal perawatan yang diberikan oleh produsen generator.

Beberapa langkah yang diambil untuk memastikan pengoperasian generator halus sementara melaksanakan service genset terjadwal meliputi:• tepat waktu pembuangan bagian usang atau upgrade komponen• pemeriksaan tingkat cairan• Baterai inspeksi dan pembersihan koneksi• beban bank pengujian• pembacaan memverifikasi panel kontrol dan indikator• mengubah bahan bakar dan saringan udara.

Kecil investasi yang dilakukan dalam mengganti komponen dan pemeliharaan generator secara teratur dapat menyimpan upgrade mahal dan tidak perlu atau bahkan penggantian seluruh genset di masa depan.

Ketika melakukan perawatan rutin, setiap tindakan yang diambil harus login, dan bacaan dan berbagai parameter dicatat bersama dengan tanggal pemeriksaan dan membaca meter jam generator. Ini set bacaan dibandingkan dengan set data yang dikumpulkan. Setiap variasi masuk akal dari bacaan menunjukkan performa salah unit.

Beban pengujian transfer switch otomatis dalam interval regular melacak integritas komponen listrik dan mekanik dalam operasi transfer yang sebenarnya mekanis. Faktor-faktor lain harus diperiksa secara berkala mulai dan waktu relay, mulai kontinuitas sinyal, dan tahap utilitas penginderaan.

Pemeliharaan pencegahan dengan demikian memastikan bahwa Anda mendapatkan catu daya tak terputus untuk semua kebutuhan Anda. Anda yakin pelayanan berdasarkan prioritas dalam keadaan darurat mengerikan dan tingkat pelayanan diskon untuk dukungan tambahan atau bekerja. Setelah bisnis masuk ke dalam kontrak tersebut, fasilitas dapat bersantai di aspek ini sebagai penyedia perawatan melacak ketika pelayanan berikutnya jatuh tempo dan membuat kunjungan dalam interval reguler. Mereka memastikan bahwa produk yang dibeli melalui mereka menerima layanan yang konsisten dan dapat diandalkan.

Apa saja yang diperlukan agar perawatan genset terjaga.Jika bangunan Anda siap untuk pemadaman listrik dengan memiliki keadaan darurat cadangan generator di tempat, Anda mungkin berpikir bahwa semua yang perlu Anda lakukan adalah menunggu pemadaman listrik untuk generator untuk bekerja. Namun, seperti semua mesin yang kompleks, generator memerlukan pemeliharaan rutin, supaya kerusakan peralatan mereka saat paling dibutuhkan: di tengah-tengah pemadaman listrik. Jenis pemeliharaan generator banyak, dan mereka harus selalu dilakukan oleh pemasok peralatan listrik darurat. Di bawah ini, kami

Page 3: 01 perawatan rutin

daftar layanan pemeliharaan yang diperlukan untuk service genset yang tepat serta sewa genset, yang terbagi dalam dua kategori: cek bagian dan pemeliharaan rutin tahunan.

Generator Layanan untuk Cek Bagian dan Pemeliharaan Tahunan

A. Parts Cek

Cek Bagian ini dilakukan untuk memastikan bahwa generator bagian dan waduk cair siap untuk pemadaman. Untuk generator dipelihara secara teratur, pemeriksaan ini adalah biaya yang relatif kecil. Mereka terdiri dari layanan berikut:

1. tes tegangan Output di transfer beralih untuk melihat apakah fungsi generator dengan benar2. uji beralih Transfer untuk memastikan fungsi beralih dengan benar3. Transfer switch pemeliharaan, jika kekuatan bangunan bisa dilepaskan4. Pengujian level, tekanan, dan kondisi minyak generator motor5. Pengujian tingkat dan kondisi pendingin generator6. Pengujian generator pendinginan suhu sirkuit di berbagai lokasi7. Pengujian fungsi dan temperatur pemanas blok8. Pengujian pompa, ikat pinggang, dan peralatan dasar lainnya9. Pengujian indikator lampu pada saklar generator dan transfer10. Pengujian panel pengukur pada generator dan beralih transfer11. Pengujian kondisi baterai, kabel baterai dan pengisi daya12. Pengujian kebocoran cairan13. Bahan Bakar taraf uji

B. Pemeliharaan Tahunan

1. Penggantian oli motor2. Penggantian filter oli3. Penggantian bahan bakar yang digunakan filter4. Penggantian filter pendingin yang digunakan5. Penggantian filter udara lama6. Re-meminyaki udara minyak mandi filter7. Penggantian baterai transfer switch8. Penambahan bahan bakar aditif untuk menjaga kualitas bahan bakar9. Penambahan aditif pendingin untuk mempertahankan sirkuit pendingin

Investasi dalam sebuah generator back up adalah cara terbaik untuk melindungi bisnis Anda terhadap pemadaman listrik. Meskipun umumnya terkait dengan rumah sakit, pusat data, dan operasi lainnya yang layanan ini memerlukan daya tak terputus, generator juga ideal untuk menjalankan bisnis perkantoran dan bisnis ritel di tengah-tengah listrik padam. Tetapi terlepas dari mengapa Anda tetap generator atau apa jenis generator Anda terus, manfaat dari kehadirannya memerlukan menjaga dengan benar dipelihara dengan pemeriksaan bagian-bagian dan pemeliharaan rutin tahunan. Untuk memiliki generator dengan benar dilayani, membentuk perjanjian jasa dengan pemasok peralatan listrik darurat yang berpengalaman merupakan pilihan terbaik.

Hal yang Anda Harus Tahu Tentang Perbaikan Genset (Generator Set)

Page 4: 01 perawatan rutin

Genset (generator set) dapat menghasilkan listrik secara mandiri tanpa terhubung ke jaringan listrik kota. Mereka bisa menghasilkan sejumlah besar daya, tapi seperti halnya semua benda mekanik, mereka rentan terhadap kerusakan dan memerlukan perbaikan. Perbaikan generator dapat mengganggu aktifitas sehari-hari, tapi merupakan suatu bagian penting dari memiliki dan mengoperasikan generator. Ingat bahwa jika generator terhubung ke jaringan tenaga listrik itu harus beroperasi dengan kecepatan berkelanjutan.

Generator merupakan mesin yang kompleks dengan bagian-bagian yang berbeda. Perbaikan generator membutuhkan keterampilan tukang listrik yang terlatih dan berlisensi. Ada beberapa elemen berbeda dari generator yang rentan terhadap kerusakan dan akan memerlukan perhatian khusus. Menjadi akrab dengan berbagai bagian generator dapat membantu kita memahami apa yang dibutuhkan dalam perbaikan generator.

Generator yang paling banyak digunakan di perusahaan-perusahaan adalah komersial alternator, yang memiliki dua lilitan yaitu lilitan berputar dan lilitan stasioner. Lilitan berputar menarik oleh arus searah, sedangkan lilitan stasioner menghasilkan arus bolak-balik.

Karena gesekan yang lebih besar diciptakan oleh lilitan berputar, ini merupakan bagian yang paling sering memerlukan berbagai perbaikan. Lilitan dapat menjadi aus atau rusak dan mungkin memerlukan penggantian lengkap dalam beberapa kasus. Ada beberapa alat kelengkapan dan koneksi yang merupakan bagian dari lilitan dan mereka harus diperiksa secara teratur dan mungkin perlu diperbaiki atau diganti.

Lilitan stasioner, meskipun mengalami penekanan berulang, juga memerlukan perawatan rutin dan dapat memiliki retak penekanan yang terkait atau jeda yang memerlukan perbaikan ataupun penggantian. Sekali lagi, konektor dan sabuk di sekitar bagian ini rentan terhadap kerusakan dan perlu perbaikan. Ini adalah bagian terbesar dari generator bolak-balik dan merupakan bagian yang paling sering membutuhkan perbaikan.

Perbaikan umum lain yang diperlukan untuk generator adalah penggantian dari kuas pada alternator. Kuas menyampaikan arus dari lilitan. Ada beberapa alternator yang tidak menggunakan kuas dan mereka membawa arus alternator di sepanjang poros motor.

Bagian terpenting dari proses perbaikan generator adalah menemukan seorang tukang listrik yang kita percaya yang cukup kompeten untuk menangani perbaikan yang kita butuhkan. Untuk melakukan ini, kita harus menemukan seorang tukang listrik yang berlisensi dan berpengalaman dalam jenis generator yang kita miliki. Tukang listrik ini dapat membantu kita dalam pemeliharaan generator untuk meminimalkan kebutuhan perbaikan di masa yang akan datang.

Perbaikan generator set (genset) merupakan bagian penting dan perlu dilakukan dalam proses mengoperasikan generator. Penting bagi kita untuk memiliki pemahaman yang memadai terhadap faktor yang terlibat dalam perbaikan generator dan mencari jasa seorang tukang listrik yang berpengalaman dalam menangani jenis-jenis perbaikan. Perbaikan generator dapat menjadi pengalaman yang sulit dan membuat frustrasi tetapi merupakan bagian yang penting dari memiliki sebuah genset (generator set).

Page 5: 01 perawatan rutin

BAB IV

SISTEM PEMELIHARAAN MESIN PLTD

IV.1. Defenisi Pemeliharaan

Melakukan segala aktifitas terhadap PLTD, untuk mempertahankan unjuk kerja

semula atau mengembalikan kepada kondisi semula secara optimal, agar aset fisik

(PLTD) tersebut dapat memenuhi syarat fungsinya sesuai tujuan dan sasarannya.

IV.2. Tujuan Pemeliharaan

Sebagaimana peralatan pada umumnya, maka peralatan yang beroperasi dalam

sistem pembangkit listrik harus dipelihara secara rutin sesuai dengan buku petunjuk

pemeliharaan pabrik. Pemeliharaan PLTD dilakukan untuk mempertahankan unjuk kerja

yang optimal telah ditetapkan atau mengembalikan pada posisi semula agar PLTD dapat

beroperasi dengan efisien, ekonomis dan handal.

IV.3. Sasaran Pemeliharaan

Sasaran pemeliharaan PLTD diarahkan untuk mencapai :

a. Jam operasi lebih besar dari 6000 jam pertahun.

b. Kapasitas mampu kontinue lebih besar dari 80% dari kapasitas terpasang.

c. Mempertahankan tingkat efsiensi pemakaian bahan bakar dan pelumas sesuai

spesifikasinya.

d. Biaya pemeliharaan pada batas-batas yang ekonomis.

e. Mempertahankan tingkat keamanan dan keselamatan kerja.

Page 6: 01 perawatan rutin

IV.4. Jenis-Jenis Pemeliharaan

IV.4.1. Pemeliharaan Terencana

Suatu pemeliharaan yang direncanakan sebelumnya dan jauh sebelumnya

sudah diketahui bahwa pemeliharaan harus dilakukan pada waktu tertentu yang

akan datang dan untuk itu dibuat perencanaannya.

Perencanaannya dibuat berdasarkan buku petunjuk pemeliharaan mesin,

jam operasi mesin serta pengaruh dari kondisi lingkungan sekitarnya, penggunaan

bahan bakar dan pelumasan juga pola operasi mesin. Perencanaan ini termasuk

jadwal dimulainya pelaksanaan pemeliharaan, jadwal dimulainya unit pembangkit

beroperasi kembali, biaya-biaya yang dibutuhkan untuk suku cadang, material dan

jasa.

1. Pemeliharaan Preventif (Preventif Maintenance)

Pada awalnya preventif maintenance adalah perawatan yang

dilakukan secara berkala dalam rangka mencegah terjadinya kerusakan

dengan melakukan pengecekan, penggantian, overhaul pada sistem

interval waktu yang ditentukan. Jenis perawatan ini mulai dikenal sejak

dimulainya era perang dunia kedua yaitu ketika dunia membutuhkan

mekanisasi yang berlebihan pada semua jenis industri.

Mengingat jenis mesin makin banyak dan kompleks, maka down

time menjadi masalah sehingga industri membutuhkan cara untuk

mencegah kerusakan. Dari sinilah timbul ide overhaul pada interval waktu

yang tetap.

Selain itu disebabkan oleh biaya perawatan asset yang makin

meningkat terhadap produksi maka lahirlah sistem perencanaan dan

kontrol perawatan (maintenance planning and control system). Sistem ini

telah sangat mapan dalam praktek perawatan.

2. Pemeliharaan Periodik

a. Pemeliharaan Periodik

Suatu bentuk pemeliharaan terencana yang berulang-ulang secara

teratur dan telah diketahui sebelumnya bahwa pada jam kerja mesin

tertentu suatu jenis pemeliharaan harus dilakukan. Pemeliharaan

Page 7: 01 perawatan rutin

tersebut mempunyai periode waktu tertentu yaitu dari P6 ( 6000 jam =

TO), P7 (12000 jam=SO), dan P8 (18000 jam = MO).

1. Top Overhaul (TO 6000 jam)

Pemeliharaan 6000 jam terhadap bagian atas mesin (silinder head

keatas) yang meliputi pekerjaan pengukuran, penggantian atau

merekonduksi komponen-komponen yang aus untuk mendapatkan

kondisi operasi yang optimal. Pekerjaan – pekerjaan yang

dilakukan pada TOP Overhaul meliputi pemeriksaan pada seluruh

bagian-bagian unit yang antara lain :

Pemeriksaan semua kepala silinder dan komponen yang

lainnya.

Pemeriksaan dan pengukuran satu bantalan dan bantalan

luncuran (metal) atau sesuai buku manual pabrikan.

Pembersihan generator

Pemeriksaan peralatan listrik

Pemeriksaan perawat pendingin cooler dan inter cooler

Pemeriksaan cairan peredam getaran (vibration damper)

Pemeriksaan Turbocharger (overhaul jika diperlukan pada

saatnya)

Pengetasan kemampuan mesin

2. Semi Overhaul (SO 12000 jam)

Pemeriksaan 12000 jam terhadap bagian connecting rod keatas

yang meliputi pengukuran, penggantian atau merekonduksi

komponen yang aus untuk mendapatkan operasi yang optimal.

pekerjaan yang dilaksanakan pada Top Overhaul meliputi

pemeriksaan pada seluruh bagian unit antara lain :

Semi Overhaul untuk putaran < 750 rpm

3. Mayor Overhaul (MO 18000 jam)

Pemeliharaan 18000 jam terhadap bagian mesin yang meliputi

pekerjaan pengukuran, penggantian atau merekonduksi komponen

yang aus untuk mendapatkan kondisi operasi yang optimal.

Page 8: 01 perawatan rutin

pekerjaan yang dilaksanakan pada Top Overhaul meliputi

pemeriksaan bagian unit antara lain :

Overhaul kepala silinder (silinder head) seluruhnya dan

pemeriksaan komponennya.

Overhaul piston, silinder, bantalan, turbocharger, silinder blok

Pemeriksaan perlengkapan / peralatan bantu, generator dan

panel listrik, pondasi getaran / suara.

Pengetasan kemampuan mesin.

Untuk memindahkan dalam melaksanakan pekerjaan bagi

pelaksanaan dilihat dari jenis pemeliharaan perlu ditambahkan

kalender pemeliharaan dan jenis kerja

Jenis Pemeliharaan Kalender Jenis Kerja

PO Harian 24

P1 Mingguan 125

P2 2 Minggu 250

P3 Bulanan 500

P4 Triwulan 1500

P5 Semester 3000

P6 TO 6000

P7 SO 12000

P8 MO 18000

b. Pemeliharaan Periodik Rutin

Pemeliharaan periodik rutin yaitu pemeliharaan kecil yang dilakukan

dalam tahun anggaran yang bersangkutan.

Service

Pemeliharaan rutin jangka pendek meliputi pekerjaan melumasi,

membersihkan, mengganti, dan menambah minyak pelumas atau

bahan bakar kimia, dengan kegiatan sebagai berikut :

Page 9: 01 perawatan rutin

PO (8-20) jam

Melumasi dan menggemuki secara manual

Membuang air kondesat dan kotoran-kotoran dari tangki

dengan membuka kran.

Memeriksa dan menambahkan minyak pelumas atau air

pendingin yang kurang.

P1 ( 100-150 ) jam

Membuka dan membersihkan separator

Membuka dan membersihkan filter

Membersihkan peralatan bantu dari debu dan minyak yang

bocor

P2 ( 200-300 ) jam

Mengganti minyak pelumas dari peralatan tertentu dengan

referensi dari pabrik

Meminyaki bantalan-bantalan

Menambah bahan kimia pada air pendingin

Inspeksi

pemeliharaan rutin dengan jangka waktu yang lebih panjang

meliputi pekerjaan pengamatan maupun pengukuran, penyetelan,

perbaikan dan penggantian pada unit pembangkit tanpa membuka

atau melepas bagian-bagian utama, dengan jenis dan macam

kegiatan pemeliharaan berikut :

P3 (400-600) jam

Memeriksa peralatan-peralatan, bekerja dengan baik

Memperbaiki komponen-komponen yang terjadi kerusakan

Memeriksa tekanan, temperatur, dan gas asap

Memeriksa sistem pelumasan bekerja dengan baik

P4 (1200-1800) jam

Memeriksa fungsi dan bekerjanya alat pengaman

Memeriksa berfungsinya black star

Page 10: 01 perawatan rutin

Memeriksa berfungsinya governor

Memeriksa kualitas air pendingin dan unit water treatment

Memeriksa viskositas minnya dan battery

P5 ( 2400-3600 ) jam

Memeriksa dan membersihkan injektor

Memeriksa sistem timing

memeriksa kelonggaran baut, mur, roda gigi, dan bantalan

Memeriksa filter oli

3. Pemeliharaan Korektif

Pemeliharaan korektif dilakukan apabila terjadi kegagalan

berulang pada suatu mesin atau komponen mesin dalam rangka mencegah

jangan sampai terulang kembali di masa depan dengan melakukan studi

(Reverse Engeneering), merancang ulang, menetapkan kembali spesifikasi

material, memasang dan menguji komponen yang gagal tersebut.

Dengan berjalannya waktu, maka jumlah asset dan biaya yang

digunakan untuk merawat asset makin bertambah besar menyebabkan

manusia mulai mencari-cari perawatan baru dengan mana mereka dapat

memaksimalkan umur peralatan. Pemeriksaan korektif (tidak periodik)

mencakup :

Perbaikan

Pemeliharaan tidak periodik, meliputi pekerjaan rekondisi dan

perbaikan beberapa komponen dengan mengembalikan kepada kondisi

semula atau maksimal.

Penggantian

Pemeliharaan ini meliputi pekerjaan rekondisi dan penggantian

sejumlah besar dengan tujuan mengembalikan kepada kondisi semula

maksimal.

Penyempurnaan

Pemeliharaan ini meliputi pekerjaan perubahan desain dari komponen

dengan tujuan menaikkan kemampuan dan efisiensi.

Page 11: 01 perawatan rutin

IV.4.2. Pemeliharaan Tidak Terencana

Pemeliharaan tidak terencana adalah pemeliharaan yang dilakukan tanpa

ada rencana sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya gangguan kerusakan yang

tidak terduga, tapi harus dikerjakan pada tahun yang bersangkutan karena keadaan

darurat.

BAB V

PEMBAHASAN

“Analisa pelumasan pada pemeliharaan prediktif dari mesin diesel jenis SWD pada

PLTD”.

Analisa pelumas adalah bagian dari kegiatan pemeliharaan prediktif yang

dilakukan secara rutin pada banyak industri termasuk industri otomotif, kereta api,

penerbangan, industri kimia, dan termasuk juga pembangkit listrik. Sifat fisika kimia

pelumas meliputi warna, viskositas, kandungan logam, kandungan asam/basa dan lain-

lain, senantiasa dipantau secara rutin untuk mendapatkan sinyal atau deteksi dini bila

terjadi kerusakan pada mesin atau untuk menemukan periode penggantian pelumas.

Selain digunakan pada program perawatan, analisa pelumas juga digunakan

sebagai alat bantu pada analisa kerusakan (failure analysis). Dalam hal ini pelumas dicek

untuk mencari penyebab kerusakan mesin seperti overheating atau kontaminasi zat

korosif. Failure analysis biasanya menggunakan metode analisa spektroskopi infra merah,

analisa keausan (AAS atau ICP) dan ferrography.

Page 12: 01 perawatan rutin

Pola pemeliharaan prediktif dianggap lebih efektif dan efisien karena

pemeliharaan dilakukan berdasarkan hasil pengamatan (monitoring) dan analisa untuk

menentukan kondisi dan kapan pemeliharaan akan dilaksanakan. Dengan pemantauan

pelumas diharapkan dapat melakukan diagnose awal agar dapat mencegah kemungkinan

kerusakan lebih dini.

Prinsip dasar analisa pelumas dimulai dengan pengambilan sampel. Sampling

pelumas pada mesin SWD dilakukan pada saat mesin sedang beroperasi. Hal ini

dilakukan untuk menjaga homogenitas sampel.

Pemeliharaan prediktif merupakan bagian yang peting dalam menentukan

kesehatan mesin secara dini sehingga mengurangi timbulnya kerusakan pada peralatan.

Pemantauan kondisi minyak pelumas, serta distribusi panas pada titik-titik kritis serta

pengukuran vibrasi suatu mesin sangat mutlak diperlukan pada suatu pembangkit , untuk

menjaga kontinuitas operasional pembangkit. Monitoring vibrasi serta analisa spectrum

vibrasi pada motor, pompa serta turbin generator dapat dilakukan secara rutin mingguan

untuk melihat trend vibrasi yang terjadi. Disamping itu dengan pemeliharaan prediktif

kita dapat merencanakan perbaikan secara terencana dengan unit-unit lain yang sedang

beroperasi tanpa mengurangi keandalan sistem kelistrikan di masyarakat.

Kesehatan mesin merupakan hal yang penting didalam pengoperasian suatu

peralatan. Agar mesin dalam kondisi yang prima maka perlu dilakukan pemeliharaan

dengan baik dan benar. Pemeliharaan yang rutin serta pemeriksaan kondisi mesin akan

mengurangi terjadinya kerusakan yang fatal. Salah satu bentuk pemeliharaan preventif

adalah dengan melakukan pemeliharaan prediktif. Pemeliharaan prediktif memerlukan

keahlian khusus bagi personil yang melakukannya. Hal ini untuk memastikan mutu kerja

dapat dipertanggungjawabkan. Pemeliharaan prediktif dapat dilakukan dengan berbagai

cara antara lain:

1. Pemantauan temperatur dengan alat pengukur suhu

Temperatur merupakan salah satu parameter yang menunjukkan adanya energi

panas pada suatu daerah diukur. Kenaikan suhu yang tidak normal merupakan tanda

adanya kelainan, kebocoran atau kerusakan isolasi. Pengukuran suhu dapat dilakukan

dengan termokopel yang sudah terpasang pada peralatan tersebut atau dapat juga

Page 13: 01 perawatan rutin

dilakukan dengan infrared thermograp. Dengan infrared thermograph kita dapat

melakukan pegukuran tanpa harus menyentuh sensor ke peralatan yang akan diukur.

Penggunaan thermograph membantu kita menentukan adanya kebocoran isolasi

pada dinding turbin, boiler sehingga kerugian panas dapat dicegah. Disamping itu hot

spot pada isolator penghantar atau circuit breaker 6 KV maupun 150 KV dapat dideteksi.

Pemantauan peralatan ini dapat dilakukan dengan mencatat data suhu tersebut

dalam suatu format monitoring. Pengambilan data sebaiknya dilakukan setiap minggu

secara rutin. Kemudian dalam satu bulan dibuat kecenderungan grafik suhu yang diukur.

Dengan pemantauan mingguan maka kelaianan yang terjadi pada peralatan saat operasi

dapat diketahui secara cepat. Dengan demikian hal ini mencegah terjadinya break down

maintenance yang memakan waktu lebih lama serta juga cost yang tinggi.

2. Pemantauan Minyak Pelumas

Minyak pelumas digunakan melumasi bagian-bagian mesin untuk menghindari

kontak langsung antara logam-dengan logam. Pada bantalan turbin, pelumas membentuk

lapisan film yang mampu menahan beban turbin. Selain digunakan sebagai pelumas

turbin, minyak pelumas turbin juga digunakan sebagai minyak hidrolik untuk

menggerakkan governor valve dan tripping valve. Oleh karenanya persyaratan untuk

pelumas tersebut harus teliti dan memenuhi spesifikasi yang sesuai dengan rekomendasi

pabrikan.

Disamping itu minyak pelumas, minyak trafo juga harus dipantau untuk

mencegah terjadinya short circuit akibat minyak yang sudah tidak memenuhi standar.

Tentunya criteria untuk minyak pelumas berbeda-beda tergantung penggunaannya.

Pemantauan minyak pelumas untuk mesin-mesin yang berputar seperti pompa dan

turbin, dilakukan secara rutin setiap bulan. Dengan mengambil sedikit sample minyak

maka dilakukan pemeriksaan minyak pelumas seperti kandungan logam, keasaman,

viskositas dan busa. Kemudian pencatatan rekam pelumas untuk masing-masing

peralatan dilakukan dengan rapi dan disimpan dalam file database. Hal ini untuk

memudahkan pemantauan keadaan pelumas setiap bulan. Dengan memonitor setiap bulan

keausan yang terjadi pada mesin dapat diperkecil bahkan bisa dihindari. Grafik untuk

kondisi pelumas suatu mesin membantu kita untuk mengetahui kecenderungan kapan

pelumas tersebut harus diganti.

Page 14: 01 perawatan rutin

Sedangkan pada minyak trafo, pemantauannya dilakukan dengan melihat

banyaknya circuit breaker bekerja open dan close. Pemeriksaan minyak dilakukan saat

trafo tidak beroperasi. Pemeriksaan minyak trafo meliputi tegangan tembus, keasaman,

busa. Apabila minyak sudah timbul tegangan saat diberi tegangan tembusnya, maka

minyak pelumas tersebut harus diganti.

3. Pemantauan vibrasi

Saat ini pemantauan vibrasi banyak dilakukan untuk memonitor kondisi peralatan.

Dengan melakukan pengukuran vibrasi pada titik titik yang telah ditentukan maka

spectrum vibrasi yang terukur selanjutnya dianalisa untuk mengetahui adanya kelainan

atau kerusakan yang mulai terjadi.

Pengukuran vibrasi peralatan dilakukan setiap minggu. Hasil pengukuran yang

telah dianalisa disimpan menurut nama mesin untuk memudahkan penelusuran.

Data hasil pengukuran yang diambil setiap minggu dituangkan dalam bentuk

grafik untuk melihat kecenderungan arah kerusakan yang akan terjadi.

Pengukuruan vibrasi pada bearing mesin dilakukan dalam arah radial maupun

aksial. Berikut ini gambaran tentang kelainan yang terjadi dan spectrum vibrasi yang

muncul.

Jadi dengan demikian bahwa

1. Pemeliharaan prediktif ini dapat dilakukan melalui pemantauan analisa minyak

pelumas, distribusi temepratur dan pengukuran vibrasi.

2. Pemantauan dengan pemeliharaan prediktif sangat membantu manajemen

didalam memprediksikan penggantian minyak pelumas, dan perbaikan insulasi

dinding pelindung panas.

3. Pemantauan vibrasi pada peralatan motor-motor dan pompa sangat penting

untuk mengurangi kerugian yang besar.

4. Perlu pelatihan yang memadai pada SDM yang menangani langsung kegiatan

pemeliharaan prediktif agar analisa yang dilakukan menjadi lebih akurat.

Page 15: 01 perawatan rutin

BAB VI

PENUTUP

VI.1. Kesimpulan

Jenis mesin yang digunakan pada unit PLTD PT. PLN (PERSERO) SEKTOR

TELLO adalah mesin diesel empat langah di mana langkah kerjanya yaitu;

langkah isap, langkah kompresi, langkah ekspansi dan langkah pembuangan

gas.

Sistem-sistem pada PLTD yaitu:

Sistem pendinginan

Sistem udara masuk dan gas buang

Sistem pelumasan

Sistem bahan bakar

Sistem starter

Jenis Pemeliharaan yang dilakukan pada unit PLTD PT. PLN (PERSERO)

SEKTOR TELLO adalah sebagai berikut :

a. Pemeliharaan terencana yang terdiri dari :

1. Pemeliharaan preventif, meliputi ;

a. Pemeliharaan periodik yang mencakup Top Overhoul, Semi

Overhoul, dan Mayor Overhoul.

b. Pemeliharaan periodik rutin yang mencakup service dan inspeksi.

2. Pemeliharaan korektif, meliputi ;

a. Perbaikan

b. Penggantian

c. Penyempurnaan/modifikasi

b. Pemeliharaan tidak terencana

Page 16: 01 perawatan rutin

VI.2. Saran

Setelah melakukan kerja praktek penulis mengajukan beberapa usulan perbaikan

yang telah dipertimbangkan oleh penulis sesuai dengan kondisi yang terjadi pada system

maintenance tersebut. Adapun usulan perbaikan dari penulis yaitu:

Sebaiknya peserta praktek diberi

pengarahan awal mengenai seluk beluk pekerjaan yang akan dilaksanakan di

tempat kerja dimana peserta ditempatkan.

Metode-metode perawatan yang

telah diterapkan sebaiknya dijalankan sesuai dengan prosedur yang telah

ditentukan agar mesin dapat terawat dan awet.

Sebaiknya pengadaan persediaan

material cadangan harus diperhatikan agar tidak menunda jalannya waktu

perbaikan dari pemeliharaan mesin.

Untuk mengatasi tingginya viskositas dapat dilakukan dengan

penambahan pelumas baru dengan viskositas yang lebih encer dari pelumas

yang sementara digunakan. Penambahan dilakukan hingga viskositas turun

mendekati pelumas baru yang direkomendasikan pembuat mesin. Ada

baiknya sebelum penambahan pelumas, pelumas bekas disaring dari endapan

hasil oksidasi dan kotoran lain. Filter pelumas juga harus diganti baru. Jika

factor ekonomi tidak kendala, maka penggantian total akan lebih praktis dan

cepat..

DAFTAR PUSTAKA

Page 17: 01 perawatan rutin

Laporan Teknis, Pemeliharaan Preventif Pembangkit Listrik, BTMP BPPT, 2001.

Fajar Rizqon, Modul Training “ Dasar-dasar Analisa Oli”, BTMP BPPT, 2002.

Keputusan Direksi Perusahaan Umum Listrik Negara, (1994), "Tugas Pokok,

Fungsi dan Susunan Organisasi Sektor Tello Pada Perusahaan Umum Listrik

Negara Wilayah VIII” PT. PLN (Persero) Wilayah VIII, Makassar.

Arismunandar, W. Penggerak Mula Motor Bakar Torak. ITB Bandung. 1998.

Suharto Ir., “Manajemen Perawatan Mesin”. 1991. Penerbit Rineka Cipta.

http://digilib.petra.ac.id/jiunkpe/s1/elkt/2001/jiunkpe-ns-s1-2001-23497101-220-

pltd-chapter2.pdf.

Arsal, Laporan Praktek Kerja Lapangan pada PT.PLN (Persero) WILAYAH VIII

Sektor Tello. UNHAS, Makassar. 2008.

PELATIHAN PEMELIHARAAN & PERBAIKAN PABRIK   Setiap pabrik kimia khususnya pabrik petrokimia harus dioperasikan oleh tenaga lapangan yang terampil sesuai dengan prosedur peroperasian yang baku.

Dalam menerima karyawan baru yang akan di tempatkan sebagai teknisi atau supervisor, perusahaan harus merasa yakin akan kemampuannya, begitu pula teknisi & supervisor yang telah lama bekerja, secara periodik perlu ditingkatkan kemampuannya sesuai dengan perkembangan teknologi, sehingga dapat mengantisipasi segala permasalahan yang

Page 18: 01 perawatan rutin

mungkin timbul dalam lingkup kerja mereka.

Dengan didukung oleh instruktur berpengalamanan dan sarana yang memadai serta berpengalaman dalam melatih calon teknisi atau teknisi yang sudah lama bekerja dari banyak perusahaan, Diklat Pupuk Kujang merupakan solusi yang tepat untuk mendapatkan hasil pelatihan yang optimal, dengan metode On the Job Training :

UMUM- Manajemen pemeliharan pabrik- Pengenalan alat-alat safety dan cara penggunaannya- Fire Fighting & Breathing Apparatus

MECHANICALPemeliharaan rutin dan perbaikan menyeluruh untuk :- Rotating Machine (pump. Compressor, conveyor, lubrication, alignment, dll.)- Static equipment (valve, heat exchanger, boiler, tank, vessel, ejector, steam trap, dll.)- Vibration monitoring system (equipment, measurement, analysis)- Pemeriksaan dan tes pada static equipment dan rotating machine- Piping erection (isometric drawing, material & tools)- Praktek kerja lapangan pada static equipment dan rotating machine.

ELECTRICALPemeliharaan rutin dan perbaikan menyeluruh untuk :- Electrical machine (generator, transformer, motor, dll.)- Electrical installation equipment (circuit breaker

Page 19: 01 perawatan rutin

switch, relay, magnetic contractor, dll.)- Special equipment (UPS, vibrator, electrical instrument, measurement tools, dll.)

INSTRUMENTATIONPemeliharaan rutin dan perbaikan menyeluruh untuk :- Communication equipment (telephone, paging system, radio, dll.)- Instrument equipment (flow/ level/ pressure/ temperature/ analytical instrument and measurement, calibration, dll.)- Distributed Control System dengan segala peralatannya, control & interlock system (control valve, actuator assy, positioner, converter, booster, governor, dll.)

MEMINIMALKAN BIAYA, MAKSIMALKAN KEUNTUNGAN MELALUI PENINGKATAN

KEMAMPUAN SDM PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN PABRIK