20
SKENARIO PEMBELAJARAN Skenario Ringkas Fototropisme 1. Mengamati Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah, mengenai warna daun, arah tumbuh tanaman, tinggi tanaman dan ciri-ciri tumbuhan lainnya yang dapat diamati melalui kegiatan observasi. 2. Menanya Siswa diminta untuk menanyakan apa saja terkait dengan pengamatan yang baru saja diamati, misalnya mengapa tenaman yang berada di tempat gelap lebih tinggi dibandingkan tanaman yang berada di tempat terang. 3. Mengeksperimenkan / megumpulkan informasi a) Siswa di bagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan eksperimen fototropisme. b) Menjelaskan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum. c) Menjelaskan langkah kerja yang akan dilakukan dalam praktikum yaitu biji kacang hijau di letakkan pada kapas yang telah di basahi, kapas tersebut di letakkan dalam gelas plastik. Kemudian siswa menyiapkan 3 gelas plastic yang telah di tanami biji kacang hijau dan member tanda pada setiap gelas plastic dengan huruf A untuk gelas pertama, B untuk gelas kedua, C untuk gelas ketiga. Salah satu gelas tersebut di letakkan dalam kotak kardus untuk memberikan perlakuan dalam keadaan gelap, misal

dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

  • Upload
    voliem

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

SKENARIO PEMBELAJARAN

Skenario Ringkas Fototropisme

1. Mengamati

Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman

sekolah, mengenai warna daun, arah tumbuh tanaman, tinggi tanaman dan ciri-ciri

tumbuhan lainnya yang dapat diamati melalui kegiatan observasi.

2. Menanya

Siswa diminta untuk menanyakan apa saja terkait dengan pengamatan yang baru saja

diamati, misalnya mengapa tenaman yang berada di tempat gelap lebih tinggi

dibandingkan tanaman yang berada di tempat terang.

3. Mengeksperimenkan / megumpulkan informasi

a) Siswa di bagi dalam beberapa kelompok untuk melakukan eksperimen

fototropisme.

b) Menjelaskan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum.

c) Menjelaskan langkah kerja yang akan dilakukan dalam praktikum yaitu biji

kacang hijau di letakkan pada kapas yang telah di basahi, kapas tersebut di

letakkan dalam gelas plastik. Kemudian siswa menyiapkan 3 gelas plastic yang

telah di tanami biji kacang hijau dan member tanda pada setiap gelas plastic

dengan huruf A untuk gelas pertama, B untuk gelas kedua, C untuk gelas

ketiga. Salah satu gelas tersebut di letakkan dalam kotak kardus untuk

memberikan perlakuan dalam keadaan gelap, misal gelas A di letakkan dalam

kardus. Gelas B di letakkan pada tempat terang yang sumber cahanya dating

dari atas dan gelas C di letakkan pada tempat terang yang sumber cahanya

dating dari samping. Siswa mengamti eksperimen tersebut selama satu minggu

hari. Data yang diperoleh adalah warna daun, arah tumbuh tanaman, tinggi

tanaman dan ciri-ciri tumbuhan lainnya.

d) Membimbing siswa dalam kegiatan praktikum.

4. Mengasosiasi

Siswa membandingkan warna daun, tinggi tanaman, arah tumbuh tanaman dan ciri

tumbuhan lainnya antara tanaman yang di letakkan pada kotak kardus (tempat gelap)

dengan tanaman yang di letakkan di tempat terang.

5. Mengomunikasikan

Siswa menyajikan hasil percobaan dalam bentuk laporan.

Page 2: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

RANGKUMAN MATERI

GERAK

A. Definisi Gerak

Sebuah benda yang sedang mengalami perpindahan tempat disebut bergerak. Gerak

adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan

sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Perpindahan tempat, perubahan kecepatan,

waktu yang diperlukan tanpa menghubungkannya dengan penyebab gerak tersebut atau sifat-

sifat benda yang bergerak tersebut, maka termasuk dalam mekanika yang disebut kinematika.

Sebuah benda yang bergerak dapat berputar sambil berpindah tempat, seperti sebuah roda

yang menggelinding dan dapat pula bergetar (melakukan vibrasi). Gerak suatu benda sebagai

gerak benda yang sangat kecil disebut partikel (benda titik) (R Hamron. 1973: 11). Macam-

macam gerak antara lain:

1. Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya

(ilusi). Contoh: Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal

kendaraanlah yang bergerak.

2. Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-benda

yang ada di sekitarnya. Contoh: Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil

melempar puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl

tersebut. Maka terjadi gerak puntung rokok terhadap kereta KRL, bocah kecil yang

kurus dan dekil, tanah / bumi.

3. Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda yang melalui lintasan garis lurus.

Contoh: seperti gerak jatuhnya buah apel dari pohonnya.

4. Gerak parabola adalah gerak yang lintasannya berbentuk parabola. Contoh:

gerakan bola basket yang dilemparkan ke dalam keranjang.

5. Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran. Contoh:

gerak jarum jam, gerak roda.

Lintasan benda tidak perlu garis lurus, tetapi selama gerak tersebut setiap titik pada

benda menempuh perpindahan yang sama. Dengan menggambarkan gerak dari satu titik pada

benda itu, maka dapat menggambarkan gerak benda itu keseluruhannya, karena itu dapat

dianggap sebagai gerak partikel (R Hamron. 1973: 11-12).

Page 3: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

B. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Gerak yang paling sederhana ialah gerak lurus yang kecepatannya sama setiap saat.

Kecepatan rata-ratanya pun sama untuk setiap selang waktu. Gerak yang kecepatannya tetap

disebut gerak beraturan (I Nyoman, Kertiasa. 1977: 131-132). Gerak lurus beraturan adalah

benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap, percepatannya nol dan gaya yang bekerja

padanya nol atau tidak ada. Alat untuk mengukur kecepatan disebut speedometer (Peter,

Soedojo. 1986: 13). Pada gerak luru beraturan, berlaku persamaan:

Keterangan:

s = jarak yang ditempuh (m)

v = kecepatan (m/s)

t = waktu lamanya benda telah bergerak (s)

(I Nyoman, Kertiasa. 1977: 133).

Jika kecepatan konstan, dengan demikian percepatannya a=0, maka gerak partikel

disebut gerak lurus beraturan. Dalam gerak lurus beraturan ini kecepatan sesaat sama dengan

kecepatan rata-rata, jadi menurut persamaan:

Jika saat t1 dianggap sebagai saat mula, t1 = t0 = 0 dan x1 adalah kedudukan mula-mula

yang ditulis dengan symbol xo ; t2 diambil saat sembarang t dan x2 kedudukan pada saat t

ditulis x, maka persamaan di atas dalam bentuk umum menjadi:

Page 4: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

x = xo + vt (R Hamron. 1973: 15).

Apabila dibuat dalam bentuk grafik antara kecepatan v dengan waktu t merupakan

garis lurus yang sejajar dengan sumbu t. Dalam grafik menyatakan bahwa kecepatan tidak

berubah terhadap waaktu atau dengan kata lain kecepatannya tetap (I Nyoman, Kertiasa.

1977: 134).

C. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Geral lurus berubah beraturan yaitu bila percepatan a konstan, gerak ini disebut Gerak

lurus berubah ( dipercepat) beraturan. Dalam hal ini percepatan sesaat sama dengan

percepatan rata-rata (R. Harmon, 1973: 16).

Bila kecepatan suatu benda berubah, maka gerak benda itu disebut gerak berubah atau

disebut juga gerak dipercepat. Kata dipercepat disini tidak selalu berarti kecepatanya

bertambah (I Nyoman, 1977: 134).

Gerak lurus dengan percepatan tetap disebut gerak lurus berubah beraturan (glbb).

Contoh gerak lurus berubah beraturan adalah gerak vertical suatu benda karena grafitasi bumi

saja (sumadji, 1973: 30).

Ketika percepatan konstan , percepatan rata-rata dan percepatan sesaaat adalah sama.

Disini v0 adalah kecepatan pada saat t= 0 dan v adalah kecepatan pada saat t

setelahnya. Kita dapat mengulang persamaan ini menjadi

Sebagai pemeriksaan , perhatikan bahwa persamaan ini mensyaratkan v=v0 untuk t=0

sebagai keharusan . untuk pemeriksaan lebih lanjut, ambil turunan dari persamaan diatas , dan

dapat dihasilakan dv/dt= a, yaitu definisi dari a.

Lalu,

Page 5: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

Dimana adalah posisi dari partikel pada t=0 dan adalah kecepatan rata-rata

antara t=0 dan setelah waktu t.

Untuk fungsi kecepatan linier , kecepatan rata-rata selama interval waktu ( katakanlah

dari t=0 sampai waktu t setelahnya ) adalah rata-rata dari kecepatan awal (= )dan kecepatan

akhir (=v). untuk interval waktu dari t=0 sampai waktu t setelahnya, kecepatan rata-rata

adalah

Dengan mengganti v dibagian kanan dan sedikit pengaturan ulang, diperoleh

Akhirnya, dengan memasukkan persamaan diperoleh

Grafik Percepatan Terhadap Waktu

Percepatan konstan, sama dengan kemiringan konstan

Page 6: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

Grafik Kecepatan Terhadap Waktu pada GLBB yang dipercepat

Kecepatan v(t) tiap titik diperoleh dari kemiringan kurva x(t).

Grafik posisi x(t) dari suatu partikel yang bergerak dengan percepatan konstan

(Halliday, 2010: 23)

Page 7: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

HUKUM NEWTON

A. Hukum Newton I

Pada zaman dahulu, orang percaya bahwa alam ini bergerak dengan sendirinya. Tidak

ada sesuatu pun yang menggerakkannya. Mereka menyebutnya dengan gerak alami. Di lain

sisi, untuk benda yang jelas-jelas digerakkan, mereka menamakan gerak paksa. Teori yang

dipelopori oleh Aristoteles ini terbukti salah saat Galileo dan Newton mengemukakan

pendapat mereka.

Galileo mematahkan teori Aristoteles dengan sebuah percobaan sederhana. Ia

membuat sebuah lintasan lengkung licin yang digunakan untuk menggelindingkan sebuah

bola. Satu sisi dari lintasan tersebut diubah-ubah kemiringannya. Setelah mengamati, Galileo

menyatakan “ Jika gaya gesek pada benda tersebut ditiadakan, maka benda tersebut akan terus

bergerak tanpa memerlukan gaya lagi.

Hukum Pertama Newton tentang gerak sering pula di sebut hukum kelembaman,

kelembaman adalah sifat dasar dari sebuah benda. Yaitu benda akan mempertahankan

kedaannya. Hukum pertama Newton berbunyi :

“Jika tidak ada gaya eksternal, saat dilihat dari kerangka acuan inersia, maka sebuah

benda benda yang berada dalam keadaan diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan

terus bergerak dengan kecepatan tetap (yaitu dengan kelajuan tetap sepanjang suatu garis

lurus) (Serway,2009:173).

Hukum newton tentang gerak sering juga dituliskan

Berdasarkan hukum I Newton, dapatlah Anda pahami bahwa suatu benda cenderung

mempertahankan keadaannya. Benda yang mula-mula diam akan mempertahankan keadaan

diamnya, dan benda yang mulamula bergerak akan mempertahankan geraknya. Oleh karena

itu, hukum I Newton juga sering disebut sebagai hukum kelembaman atau hukum inersia.

Ukuran kuantitas kelembaman suatu benda adalah massa. Setiap benda memiliki

tingkat kelembaman yang berbeda-beda. Makin besar massa suatu benda, makin besar

kelembamannya. Saat mengendarai sepeda motor Anda bisa langsung memperoleh kelajuan

besar dalam waktu singkat. Namun, saat Anda naik kereta, tentu memerlukan waktu yang

Page 8: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

lebih lama untuk mencapai kelajuan yang besar. Hal itu terjadi karena kereta api memiliki

massa yang jauh lebih besar daripada massa sepeda motor.

Setiap hari Anda mengalami hukum I Newton. Misalnya, saat kendaraan yang Anda

naiki direm secara mendadak, maka Anda akan terdorong ke depan dan saat kendaraan yang

Anda naiki tiba-tiba bergerak, maka Anda akan terdorong ke belakang.

B. Hukum Newton Ke II

Hukum I Newton menyatakan bahwa jika tidak ada gaya total yang bekerja pada

sebuah benda, maka benda tersebut akan tetap diam, atau jika sedang bergerak, akan bergerak

lurus beraturan (kecepatan konstan). Selanjutnya, apa yang terjadi jika sebuah gaya total yang

diberikan benda tersebut?

Newton berpendapat bahwa kecepatan akan berubah. Suatu gaya total yang diberikan

pada sebuah benda mungkin menyebabkan lajunya bertambah. Akan tetapi, jika gaya total itu

mempunyai arah yang berlawanan dengan gerak benda, gaya tersebut akan memperkecil laju

benda. Jika arah gaya total yang bekerja berbeda arah dengan arah gerak benda, maka arah

kecepatannya akan berubah (dan mungkin besarnya juga). Karena perubahan laju atau

kecepatan merupakan percepatan, berarti dapat dikatakan bahwa gaya total dapat

menyebabkan percepatan.

Hubungan antara percepatan dan gaya tersebut selanjutnya dikenal sebagai Hukum II

Newton, yang bunyinya sebagai berikut:

“Percepatan suatu benda (laju perubahan kecepatan) sama dengan resultan semua

gaya-gaya yang bereaksi pada partikel, di bagi dengan massanya, dan arahnya sama dengan

arah resultan gaya tersebut” (Sears,1993:92).

Secara lebih jelasnya bunyi hukum Newton II dapat di artikan sebagai berikut,

“percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan

berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang

bekerja padanya". Berikut ini adalah pernyataan matematis hukum kedua newton untuk

Page 9: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

gerak :

Contoh hukum newton II pada kehidupan sehari hari, misal pada mobil yang bergerak

pada kecepatan 20 km/jam kemudian digas maka mobil tersebut akan melaju dengan lebih

cepat. Hal ini terjadi karena adanya gaya dorong yang lebih besar dihasilkan oleh mesin saat

digas.

C. Hukum Newton Ke-3 Tentang Gerak

Hukum II Newton menjelaskan secara kuantitatif bagaimana gaya-gaya memengaruhi

gerak. Tetapi kita mungkin bertanya, dari mana gaya-gaya itu datang? Berdasarkan

pengamatan membuktikan bahwa gaya yang diberikan pada sebuah benda selalu diberikan

oleh benda lain. Sebagai contoh, seekor kuda yang menarik kereta, tangan seseorang

mendorong meja, martil memukul/ mendorong paku, atau magnet menarik paku. Contoh

tersebut menunjukkan bahwa gaya diberikan pada sebuah benda, dan gaya tersebut diberikan

oleh benda lain, misalnya gaya yang diberikan pada meja diberikan oleh tangan.

Newton menyadari bahwa hal ini tidak sepenuhnya seperti itu. Memang benar tangan

memberikan gaya pada meja, tampak seperti pada gambar di atas. Tetapi meja tersebut jelas

memberikan gaya kembali kepada tangan. Dengan demikian, Newton berpendapat bahwa

kedua benda tersebut harus dipandang sama. Tangan memberikan gaya pada meja, dan meja

memberikan gaya balik kepada tangan.

Hal ini merupakan inti dari Hukum III Newton, yaitu:

"Jika dua benda berinteraksi, gaya F12 yang dikerjakan oleh benda 1 pada benda 2 besarnya

sama dan berlawanan arahnya dengan gaya F21 yang dikerjakan oleh benda 2 pada benda 1

(Serway,2009:181)."

Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap

Page 10: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

aksi ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat

penting untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang

berbeda.

Konsep fisika dari aksi reaksi adalah sebagai berikut:

Pasangan aksi reaksi ada bila dua benda berinteraksi

Aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda

Aksi reaksi sama besar tetapi berlawanan arah

contoh pasangan gaya aksi reaksi adalah:

seorang anak memakai skate-board dan berdiri mengahadap tembok. Jika anak

tersebut mendorong tembok(Faksi), maka tembok akan mendorong tangan  dengan

besar gaya yang sama tetapi berlawanan (Freaksi)sehingga anak tersebut terdorong ke

belakang.

Saat palu besi memukul ujung paku berarti palu mengerjakan gaya pada ujung

paku(Faksi) maka paku akan memberikan gaya pada palu(Freaksi)

Ketika kaki atlit renang menolak dinding tembok kolam renang(Faksi) maka tembok

kolam renang kan mengerjakan gaya pada kaki perenang(Freaksi) sehingga perenang

terdorong ke depan

Page 11: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

Gerak pada Tumbuhan

Gerak pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh atau karena rangsangan dari luar.

Walaupun tidak memiliki alat indra, tumbuhan peka terhadap lingkungan sekitarnya.

Tumbuhan memberi tanggapan terhadap rangsangan yang berasal dari cahaya, gaya tarik

bumi, dan air. Ada pula tumbuhan yang peka terhadap sentuhan dan zat kimia. Tanggapan

tumbuhan terhadap rangsangan-rangsangan tersebut di atas disebut daya iritabilitas atau daya

peka terhadap rangsangan (Sumarwan,2004:36).

Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu gerak endonom, gerak

higroskopis, dan gerak esionom.(Tim Penulis. 2014:2).

a. Gerak Endonom

Gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun

Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofildi dalam sel. Gerak ini terjadi

secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak memerlukan rangsang dari luar.

Gerak yang demikian disebut gerak endonom. Rangsang pada gerak endonom diduga berasal

dari dalam tumbuhan itu sendiri.

b. Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis adalah gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan

kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Contoh-contoh dari

gerak higroskopis antara lain merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada

tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan,

membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium.

c. Gerak Esionom

Page 12: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

Gerak esionom atau eksonom adalah gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya

rangsangan dari lingkungan sekitar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak esionom dapat

dibedakan menjadi gerak tropisme, gerak taksis, dan gerak nasti (Tim Penulis. 2014:4-5).

1) Gerak Tropisme

Gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar

disebut tropisme. Jika arah gerak tumbuhan mendekati rangsang disebut gerak tropisme

positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tropisme negatif.

Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme

(gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme

(heliotropisme).

a). Gerak Fototropisme

Menunjukkan pengaruh rangsang cahaya terhadap arah tumbuh batang tumbuhan. Gerak

tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan cahaya disebut gerak fototropisme atau

heliotropisme. Contohnya adalah gerakan ujung batang bunga matahari yang membelok

menuju ke arah datangnya cahaya (fototropisme positif).

b). Gerak Geotropisme

Pada kecambah tanaman, arah gerak akar selalu menuju pusat bumi dan arah gerak

tumbuh batangnya selalu tegak ke atas menjauhi pusat bumi. Arah gerak bagian tumbuhan

baik akar maupun batang tersebut karena pengaruh gravitasi. Gerak tumbuhan yang demikian

disebut geotropisme atau gravitropisme.

c ). Gerak Kemotropisme

Gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan bahan kimia disebut

kemotropisme. Contohnya adalah gerak akar mendekati pupuk dan menjauhi racun atau

peptisida.

d). Gerak Hidrotropisme

Pertumbuhan akar yang selalu menuju ke sumber air disebut gerak hidrotropisme.

Hidrotropisme adalah gerak tropisme tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan air.

e). Gerak Tigmotropisme

Tigmotropisme adalah gerak tropisme yang diakibatkan oleh rangsang berupa sentuhan

dengan rambatannya baik berupa benda mati atau tumbuhan lain. Gerak membelitnya ujung

batang atau ujung sulur kacang panjang dan mentimun pada tempat rambatannya disebut

gerak tigmotropisme (Prowel SP,2010: 148).

2) Gerak Taksis

Page 13: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

Gerak taksis adalah gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya

dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel

satu atau makhluk tingkat rendah. Berdasarkan jenis rangsangannya, taksis dapat dibedakan

menjadi kemotaksis dan fototaksis.

a). Kemotaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan berupa

bahan kimia. Gerak spermatozoid menuju sel telur pada archegonium tumbuhan lumut dan

tumbuhan paku yang bergerak karena tertarik oleh zat gula atau protein yang dihasilkan oleh

archegonium disebut gerak kemotaksis.

b). Fototaksis adalah gerak taksis tumbuhan yang dipengaruhi rangsang berupa cahaya.

Gerak kloroplas ke sisi sel yang memperoleh cahaya disebut gerak fototaksis

(Dwidjoseputro,1978:174).

3) Gerak Nasti

Nasti adalah gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah

geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya

gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

a). Gerak Niktinasi

Menguncupnya daun tumbuhan Leguminosae (kacang-kacangan) menjelang petang

akibat perubahan tekanan turgor pada tangkai daun disebut gerak niktinasti. Niktinasti adalah

gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan dari lingkungan yang terjadi pada malam hari.

b). Gerak Fotonasti

Mekarnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari disebut gerak fotonasti.

Fotonasti adalah gerak nasti tumbuhan akibat rangsangan cahaya.

c). Gerak Seismonasti

Gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) saat disentuh disebut gerak

seismonasti. Seismonasti atau tigmonasti adalah gerak nasti tumbuhan yang dipengaruhi oleh

getaran atau sentuhan.

d). Gerak Termonasti

Bunga tulip selalu mekar di musim semi. Mekarnya bunga tulip tersebut disebabkan

oleh suhu udara pada musim semi lebih hangat dari musim dingin. Gerak mekarnya bunga

tulip pada musim semi disebut gerak termonasti. Termonasti adalah gerak nasti tumbuhan

dipengaruhi oleh rangsangan yang berupa suhu (Prowel SP,2010:149).

e). Gerak Nasti Kompleks

Page 14: dessytarunaputri.files.wordpress.com file · Web viewSkenario Ringkas Fototropisme. Mengamati. Guru meminta siswa untuk mengamati arah pertumbuhan tanaman yang ada di taman sekolah,

Contoh gerak tumbuhan lainnya seperti gerakan membuka dan menutupnya stomata

karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu, dan zat kimia (protein dan gula) adalah contoh gerak

nasti kompleks. Nasti kompleks adalah gerakan tumbuhan akibat rangsangan yang diterima

lebih dari satu macam (Tim Penulis,2014:9)

DAFTAR PUSTAKA

Dwidjoseputra. 1978. Pengantar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia.

Halliday, resnik. 2010. Fisika dasar edisi 7 jilid 1. Jakarta: Erlangga.

I Nyoman Kertiasa. 1977. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud.

Peter, Soedojo. 1986. Azaz-azaz Ilmu Fisika. UGM Press: Yogyakarta.

Prowel, SP. 2010. Mudah dan Cepat Menghafal Biologi. Yogyakarta: Pustaka Book

Publisher.

R. Harmon. 1973. Fisika Dasar. Bandung: ITB.

Sears, francis,W. Dkk.1993.Fisika Universitas. Jakarta: Erlangga.

Serway, Jewett.2009.Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba Teknika.

Sumardji. 1973. Energy Gelombang Medan. Yogyakarta: Depdikbud.

Sumarwan. Dkk. 2004. Biologi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tim Penulis. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Depdikbud.