34
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA), merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang berdiri pada tahun 1998, dengan visi dan misi yang kuat untuk mengajak seluruh umat untuk kembali kepada tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafussalih, sehingga dengan hal itulah akan tercetak para generasi ulama, da’I dan guru yang berpengaruh ditengah masyarakat dengan jalan dkwah dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman. Oleh karena itu pada Fakultas Tarbiyah, proses pendidikan di bangku kuliah lebih jauh ditujukan untuk mencetak calon guru yang memahami Dienul Islam serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam mengajar. Maka dengan upaya mengimplementasikan tujuan serta pemikiran tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) melalui Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tahun akademik 2009/2010 menyelenggarakan Praktek Profesi Lapangan (PPL) dalam bentuk praktek keguruan. Kegiatan Praktek Keguruan ini merupakan manifestasi 1

sopwanhadi.files.wordpress.com  · Web viewMaka dengan upaya mengimplementasikan tujuan serta pemikiran tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah ... (BP/BK) Administrasi

  • Upload
    leduong

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA), merupakan

salah satu perguruan tinggi swasta yang berdiri pada tahun 1998, dengan visi

dan misi yang kuat untuk mengajak seluruh umat untuk kembali kepada

tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafussalih,

sehingga dengan hal itulah akan tercetak para generasi ulama, da’I dan guru

yang berpengaruh ditengah masyarakat dengan jalan dkwah dan menjunjung

tinggi nilai-nilai keislaman.

Oleh karena itu pada Fakultas Tarbiyah, proses pendidikan di bangku

kuliah lebih jauh ditujukan untuk mencetak calon guru yang memahami

Dienul Islam serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam mengajar.

Maka dengan upaya mengimplementasikan tujuan serta pemikiran

tersebut, Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Karimiyah (STAISKA) melalui

Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tahun

akademik 2009/2010 menyelenggarakan Praktek Profesi Lapangan (PPL)

dalam bentuk praktek keguruan. Kegiatan Praktek Keguruan ini merupakan

manifestasi dan pengalaman nilai kependidikan dan keagamaan dalam

mengajar dan mendidikan tunas-tunas bangsa agar menjadi manusia yang

paripurna dan muslim yang kaffah, yang sesuai dengan harapan dan tujuan

bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan lebih jauh lagi sebagai

bentuk perwujudan dalam kehidupan bermasyarakat guna ikut dalam

menykseskan Pembangunan Nasional melalui aspek pendidikan dan

pengajaran.

Untuk itu dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa ini bukan saja

merupakan tugas pemerintah semata, akan tetapi harus didukung dan di

laksanakan oleh seluruh lapisan masyarkat termasuk didalamnya Fakultas

Tarbiyah Jurusan PAI beserta seluruh civitas akademiknya pada setiap

perguruan tinggi.

1

2. Dasar Penyelenggaraan Praktikum

Dasar penyelenggaraan Praktek Profesi Lapangan (PPL) adalah:

1. UU Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. PP Nomor 30 Tahun 1990 tentang Pendidikan Tinggi.

3. Keputusan Menag RI Nomor 110 Tahun 1982 tentang Pembidangan Ilmu

Agama Islam.

4. Keputusan Menag Nomor 1995 tentang Kurikulum Nasional Strata Satu

(S1).

3. Tujuan Praktikum Keguruan

Tujuan dilaksanakannya PPL Keguruan ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan peran mahasiswa Fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan

Agama Islam (PAI) dalam mendidik masyarakat guna ikut berperan aktif

menuju terciptanya tujuan Pendidikan Nasional.

2. Menanamkan dan memupuk motivasi dan kesadaran mahasiswa untuk

bertanggung jawab dalam mengalokasikan teori-teori yang diperoleh di

bangku kuliah kepada masyarakat melalui jalur formal maupun non-

formal.

3. Mendidik mahasiswa agar dapat mengamati dan menganalisa secara

langsung permasalahan yang komplek dalam dunia pendidikan, sehingga

berusaha untuk memecahkan masalah tersebut dengna solusi yang praktis

dan rasional serta professional sesuai dengan disiplin ilmu yang diketahui.

4. Menjembatani hubungan yang harmonis antara Sekolah Tinggi Agama

Islam Al-Karimiyah (STAISKA) Depok dengan Sekolah Menengah

Kejuruan di wilayah Kodya dan Kabupaten Bogor, khususnya Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) Kamandaka Bogor. Agar tumbuh hubungan

silaturrahim dan interaksi yang saling menguntungkan.

5. Agar mahasiswa memperoleh pengalaman serta penghayatan secara

langsung dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu sebagai

guru.

2

4. Pembatasan Masalah

Agar laporan ini tersusun dengan baik dan mendapat hasil yang akurat

serta dapat dipertanggungjawabkan, maka penulis memberikan permasalahan

pada masalah-masalah yang penulis deskripsikan sebagai berikut:

1. Persiapan Praktikum Keguruan di SMK Kamandaka

a. Persiapan Orientasi dan Observasi

b. Pelaksanaan Orientasi dan Observasi

2. Pelaksanaan Praktek Profesi Lapangan (PPL) di SMK Kamandaka Bogor

a. Persiapan (Pembuatan Jadwal Praktikum Keguruan)

b. Pelaksanaan Kegiatan Pengajaran

c. Penutupan Praktek Keguruan.

5. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Laporan Praktek Profesi Lapangan (PPL)

ini disusun menjadi empat bab dan di dalam setiap bab terdapat beberapa sub

bab antara lain:

A. Latar Belakang Masalah

B. Dasar Penyelenggaraan Praktikum

C. Tujuan Praktikum Keguruan

D. Pembahasan Masalah

E. Sistematika Penulisan

Untuk bab 2 (dua), berisi gambaran umum Sekolah Menengah Kejuruan

Kamandaka Bogor, yang terdiri dari beberapa sub bab;

1. Sejarah berdirinya SMK Kamandaka Bogor

2. Sarana dan Prasarana

3. Keadaan Guru dan Karyawan

4. Keadaan Siswa

5. Keadaan Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar

6. Kegiatan Ekstrakurikuler

7. Bimbingan Penyuluhan (BP/BK)

8. Administrasi Sekolah dan Tata Usaha

3

9. Organisasi Intra Sekolah (OSIS)

Selanjutnya untuk bab 3 (tiga), yaitu berisi tentang Pelaksanaan Praktek

Keguruan, yang terdiri dari beberapa sub bab antara lain;

1. Pelaksanaan Pembekalan Praktikum, meliputi pembekalan kelompok,

persiapan observasi dan pelaksanaan observasi.

2. Persiapan Praktikum, meliputi penyerahan mahasiswa praktekan dan

penjadwalan praktekan keguruan.

3. Pelaksanaan Praktikum, meliputi pembuatan program rencana

pembelajaran dan penampilan pengajarna di kelas.

4. Program Kegiatan Tambahan.

5. Pelepasan dan Penutupan Praktikum.

Kemudian untuk bab 4 (empat) atau bab terakhir, yaitu adalah penutup

yang berisi kesimpulan dan saran..

4

BAB II

GAMBARAN UMUM SMK KAMANDAKA BOGOR

A. Sejarah Berdirinya SMK Kamandaka

Sekolah sebagai unit pelaksana teknis terdepan mempunyai peran, tugas

dan fungsi yang sangat menentukan dalam mencapai tujuan pendidikan. Oleh

karena itu setiap aktivitas persekolahan harus di arahkan dan dipersiapkan

dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan tersebut.

Sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional, kebijakan teknis

sekolah harus mengacu pada 4 (empat) strategi kebijakan Departemen

Pendidikan Nasional, yaitu:

1. Peningkatan pemerataan dan perluasan memperoleh kesempatan belajar.

2. Peningkatan relavansi

3. Peningkatan mutu pendidikan

4. Peningkatan efesiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan

Yayasan Pendidikan Pasir Luhur adalah suatu yayasan yang di dirikan

oleh salah seorang tokoh pendidikan IPB bernama Prof Dr. RTM

SUTAMIHARJA. Yang berdiri pada tahun 1986, pada awal yayasan berdiri,

mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bernaung di bawah DIKNAS

yang di beri nama SMK Kamandaka. Dengan semakin bertambahnya program

Dinas Pendidikan dan minat para siswa lebih condong pada kejuruan yang di

beri nama SMK Kamandaka berdiri pada tahun 1996 dan mengambil program

keahlian BISNIS dan MANAJEMEN sedangkan jurusan yang di ambil

SEKERTARIS dan PENJUALAN.

Pada awalnya SMK Kamandaka berdiri, hanya memiliki siswa

berjumlah 27 orang maka hanya membuka program PENJUALAN. Tetapi

tahun kedua dan seterusnya dengan semakin bertambahnya minat siswa yang

masuk ke SMK Kamandaka, maka di bukalah dua program.

Pasang surutnya SMK Kamandaka diakibatkan oleh kurangnya ruang

belajar, sehingga pihak sekolah membatasi siswa yang masuk, maka dengan

demikian SMK Kamandaka bukan melihat dari pada kuantitas siswa tetapi

5

lebih condong kepada kualitas mutu lulusan yang hasilnya banyak di serap

oleh dunia usaha / industry untuk dijadikan sebagai tenaga menengah.

SMK Kamandaka adalah sekolah yang telah terAkreditasi A oleh Badan

Akreditasi Nasional pada Tahun 2008, hasil ini dikarenakan adanya kerja

sama antar pihak sekolah dengan pihak guru sehingga sekolah ini mendapat

predikat amat baik.

B. Sarana dan Prasarana

SMK Kamandaka di bangun di atas tanah seluas 5040 m2 dan yang

sudah dipagar permanen (termasuk pagar hidup) seluas 1000 persegi yang

terdiri dari bangunan seluas 690 m, halaman/taman seluas 300 m, lapangan

olah raga seluas 400 m, kebun seluas 300 m dan lain-lain. Adapun status tanah

ini adalah milik Yayasan Pendidikan Pasir Luhur, dan dari luas tanah yang

dipergunakan tersebut statusnya belum di sertifikasi.

Dibawah ini adalah tabel ruang menurut jenis, status pemilikian kondisi

dan luas

No. Jenis Ruang

Milik Bukan MilikBaik Rusak

RinganRusak Berat

Jml

Luas (m2) Jml Luas

(m2) Jml Luas (m2) Jml Luas

(m2)-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -101 Ruang Teori/Kelas 11 362 Lab. Bahasa 2 183 Lab. Komputer 1 244 Perpustakaan 1 165 Ruang UKS 1 96 Koperasi/Toko 1 97 Ruang BP/BK 1 9

8 Ruang Kepala Sekolah 1 12

9 Ruang Guru 2 2410 Ruang TU 1 911 Ruang OSIS 1 912 K. mandi/WC Guru 1 9

13 K. mandi/WC Siswa 4 24

14 Gudang 1 615 Unit Produksi 1 9

6

C. Keadaan Guru dan Karyawan

Keadaan guru dan staf karyawan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kamandaka seluruhnya berjumlah 29 orang, dengan rincian 20 orang laki-laki

dan 9 orang perempuan yang dikepalai oleh Bapak Drs. Mulyadi, Msi.

D. Keadaan Siswa

No. Tingkat/KelasBidang/Program

Keahlian

Jumlah

Rombel

Jumlah SiswaTotal

Laki-laki Perempuan

1.X Perdagangan 3 57 79 136

X Adm. Perkantoran 1 12 36 48

2.XI Perdagangan 3 61 53 114

XI Adm. Perkantoran 1 19 20 39

3.XII Perdagangan 2 48 46 94

XII Adm. Perkantoran 2 37 29 66

Jumlah 12 234 263 497

E. Keadaan Kurikulum dan Kegiatan Belajar Mengajar

Adapun yang menjadi acuan pengembangan kurikulum SMK

Kamandaka Bogor adalah kurikulum yang berasal dari Depdiknas. Kurikulum

tersebut disesuikan dengan visi dan misi yang telah dibuat oleh sekolah, sebab

tidak semua kurikulum dari Depdiknas sesuai dengan kenyataan sekolah.

Meskipun demikian, kurikulum dari Depdiknas menjadi acuan inti.

Untuk jelasnya, stuktur program pengajaran yang di berikan di SMK

Kamandaka dapat dilihat dari susunan di bawah ini:

No. Mata Pelajaran Kebutuhan Yang adaGT GTT

1 PKN/Pendidikan Kewarganegaraan 32 Pend. Agama Islam 3

Pend. Agama Kristen 13 Bahasa dan Sastra Indonesia 24 Bahasa Inggris 25 Sejarah Nasional dan Umum 16 Pendidikan Jasmani 17 Matematika 28 IPA 19 IPS Ekonomi 1 1

7

10 Teknologi Informatika Komputer 111 Pendidikan Seni dan Budaya 1 112 Bimbingan dan Penyuluhan 113 Muatan Lokal 1 314 Produktif 18 1 10Jumlah 36 6 10

F. Kegiatan Ekstrakurikuler

Ekstrakurikuler yang terdapat di SMK Kamandaka bogor adalah:No. Ekstrakuriuler Jumlah Anggota

1 Paskibra 20

2 Tae Kwon Do 30

3 OSIS 48

G. Bimbingan Penyuluhan (BP/BK)

Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak

yang terlibat didalamnya. BK merupakan salah satu komponen pendidikan

yang harus ada dalam kegiatan pendidikan. Keberhasilan BK diharapkan

memberikan kontribusi terhadap pencapaian tujuan pendidikan.

Kegiatan BK ditentukan oleh banyak factor, antara lain program BK

tepat, sarana prasarana kondisi lingkungan sekolah, dukungan dari seluruh

personil sekolah dan lainnya.

Program BK merupakan langkah awal untuk mengadakan kegiatan BK.

Dengan adanya program BK akan lebih terarah apabila mempunyai tujuan

dan sasaran yang tepat. Program juga menjadikan kegiatan BK tidak

dilakukan secara temporer atau asal-asalan tetapi dilaksanakan secara

berkesinambungan.

Dalam upaya memperkokoh kegiatan BK di sekolah, pemerintah telah

mengeluarkan peraturan. Antara lain sebagai berikut:

1. UU No. 2 Tahun 1989

2. PP No. 28 tahun 1990 pasal 25

3. SK Menpan No. 26 Tahun 1989

4. Kurikulum 1994 tentang JUKLAK dan JUKNIS di Sekolah

8

5. UU Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 dan Rumusan BP/BK

tentang KBK 2004

Tujuan BK di Sekolah antara lain sebagai berikut:

1. Mengembangkan pengertian dan pemahaman diri dalam kemajuannya

di sekolah.

2. Mengembangkan pengetahuan tentang dunia kerja serta tanggung jawab

dalam memilih suatu kesempatan kerja tertentu sesuai dengan tingkat

pendidikan yang diisyaratkan.

3. Mengembangkan kemampuan untuk memilih dan mempertemukan

pengetahuan tentang dirinya dengan informasi tentang kesempatan yang

ada secara tepat dan tanggung jawab.

4. Mewujudkan penghargaan terhadap kepentingan harga diri orang lain.

Secara khusus tujuan bimbingan di sekolah adalah agar siswa mampu

mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya, linkungan,

mengidentifikasikan dan memcahkan masalah yang dihadapinya serta

menyalurkan kemampuan minat dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan

kaemungkinan pekerjaan yang tepat.

Secara utama sasaran dari kegiatan bimbingan adalah seluruh siswa.

Sasaran BK juga tidak membedakan jenis kelamin apakaha perempuan atau

pun laki-laki baik yang bermasalah maupun tidak serta berlaku bagi staff

sekolah.

Pembimnbing perlu membatasi sampai mana batasan kewenangannya

dalam memberikan pelayanan. Karena tidak semua permasalahan adalah

tanggung jawabnya. Ruang lingkup pembimbing BK adalah:

1. Di sekoloah bimbingan diberikan kepada siswa yang menunjukan

gejala masalah.

2. Bimbingan diberikan untuk membantu siswa dalam membuat rencana

dan mengambil keputusan-keputusannya sendiri. Hal ini berarti bahwa

bimbingan itu dilakukan untuk memberikan pola khusus.

3. Bimbingan boelh mengikutsertakan personil lain apabila personil

tersebut di anggap mampu memberikan bantuan kepada siswa.

9

H. Administrasi Sekolah dan Tata Usaha

1. Bidang Pengajaran

a. Buku dan lembaran rencana kerja tahunan

b. Jadwal pelajaran gabungan

c. Buku notula rapat dinas sekolah

d. Buku catatan rapat

e. Papan statistic tahunan

f. Grafik absensi Siswa

g. Grafik keadaan siswa

h. Organigram sekolah

i. Grafik penerimaan siswa baru

j. Buku tamu khusus

k. Buku atau papan pengumuman

2. Bidang Kesiswaan

a. Buku induk guru

b. Buku gabunbgan siswa

c. Buku kleper dan percocokan

d. Buku mutasi siswa

e. Buku drop out

f. Buku absensi umum

g. Buku kenaikan kelas

h. Buku kegiatan siswa

i. Buku dokumentasi EBTA/TPB

j. Tata tertib

k. Daftar kelas

l. Baftar regu kelas

m. Papan absensi siswa

n. Buku tabungan siswa

3. Buku Personal dan Pengajaran

10

a. Buku gabungan riwaat hidup atau pekerjaan

b. Buku piket sekolah

c. Satuan pengajaran

d. Agenda harian

e. Program pengajaran bidang studi

f. Buku tugas kulikurel

g. Jadwal mata pelajaran

h. Buku nilai

i. Buku laporan pendidikan

j. Buku kegiatan BP/BK

k. Buku catatan rapat

4. Bidang Keuangan/Tata Usaha

a. Buku daftar gaji

b. Buku kas gaji

c. Buku catatan pembayaran siswa

5. Buku Catatan Rapat

a. Daftar penerima buku pelajaran

b. Daftar penerima alat-alat

c. Buku inventarisasi kelas

d. Buku penggunaan alat-alat

e. Daftar alat-alat

f. Buku perpustakaan

g. Daftar pinjaman perpustakaan

h. Akta tanah atau bangunan

i. Buku inventarisasi tahunan

6. Bidang Hubungan Luar Sekolah/ Masyarakat

a. Buku surat

b. Buku ekspedisi

11

c. Bundle surat masuk/keluar

7. Bidang Kelengkapan

a. Pagar sekolah

b. Gerbang sekolah

c. Taman/kebun sekolah

d. Kamar mandi/WC

e. Lambang Negara

f. Bendera merah putih

g. Hiasan dinding

h. Naskah upacara bendera

i. Poster presiden dan wakil presiden

8. Buku Pengajaran

a. Satuan pengajarana

b. Agenda harian

c. Program pengajaran bidang studi

d. Buku tugas kurikuler

e. Jadwal mata pelajaran

f. Buku nilai

g. Buku laporan pendidikan

I. Organisasi Intra Sekolah

OSIS adalah satu-satunya organisasi kesiswaan di sekolah, karena OSIS

menjadi penting keberadaannya di dalam menampung potensi siswa dalam

rangka mengembangkan kemampuan berorganisasi. Tujuan utama dari OSIS

adalah untuk mempersiapkan siswa sebagai kader penerus bangsa dan sumber

manusia pembangunan Nasional guna:

1. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan budi

pekerti yang luhur

2. Meningkatkan pengetahuan jasmani dan rohani

12

3. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani

4. Memantapkan kepribadian dan mandiri

5. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan

kebangsaan.

13

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KEGURUAN

A. Pelaksanaan Pembekalan Praktikum

Pelaksanaan praktikum pembekalan profesi ini bertempat di Gedung

Aula STAI AL-KARIMIYAH sawangan Baru depok yang dipimpin oleh

ketua Jurusan STAI Al-Karimiyah pada hari Sabtu dan Minggu 31 Oktober

2009.

Adapun pengarahan dan pandangan umum pembekalan praktikum

profesi tersebut berisi tentang gambaran umum segala sesuatu yang

berhubungan dengan kegiatan yang akan dilaksanakan seperti, tujuan serta

dasar praktikum dan persiapan yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta

praktikum.

1. Pembekalan Kelompok

Pembentukan kelompok ditentukan oleh pihak STAI Al Karimiyah

sehingga Peserta PPL sudah bisa langsung berkonsentrasi pada pelasanaan

PPL. Adapun jumlah perserta yang mengikuti PPL ini berjumlah 10 orang

yang didampingi langsung oleh dosen satu pembimbing. Tahap

selanjutnya adalah pemilihan ketua, sekretaris, bendahara, dan anggota

kelompok yang dipilih langsung oleh peserta PPL.

2. Persiapan Observasi

Setelah mengikuti dan mendapatkan pengarahan mengenai

praktikum profesi, secara umum dari civitas Akademis STAISKA,

khusunya dari ketua pelaksana dan dosen pembimbing Praktek Keguruan

Fakultas Tarbiyah (PAI) sebagai bekal awal dalam memulai kegiatan

praktek, penyusun bersama mahasisiwa praktek lainnya segera mencari

informasi tentang kelompok dan tempat praktek. Setelah mengetahui

kelompok dan tempat praktek keguruan yang telah ditentukan oleh penitia

PPL, maka sebagai langkah selanjutnya, semua mahasiswa praktek akan

menyusun stategi dan perencanaan sesuai dengan dengan agenda yang

telah direncanakan.

14

Kegiatan orientasi, observasi dan adaptasi merupakan langkah kerja

berikutnya, dimana sebelum mahasiswa praktek akan terjun langsung

dalam proses pengajaran terlebih dahulu harus mengenal dan

mengetahuim situasi dan kondisi sekolah dan lapangan. Oleh karenanya

hal pertama yang dilakukan oleh peserta PPL adalah melakukan observasi

tersebut untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai data dan

fakta serta kondisi objektif lapangan sehingga mendapatkan informasi

yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan.

Persiapan observasi diawali dengan perencanaan menentukan waktu

dan pembagian tugas oleh ketua kelompok, dengan menentukan aspek-

aspek yang akan diamati berkenaan dengan praktek pengalaman lapangan,

dan bentuk kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari tiga sampai empat

bahan pertanyaan. Pertanyaan yang relevan berhubungan dengan objek

PPL itu sendiri, yang dilakukan dengan wawancara langsung kepada

kepala sekolah dan guru yang yang bersangkutan. Setelah mendapatkan

informasi dan data yang dinginkan seluruh kelompok menyatukan semua

data yang diperoleh sesuai dengan garapan bidang masing-masing untuk

disusun sebagai bahan laporan praktekan keguruan.

Jabatan Nama LengkapDosen Pembimbing Aef Saepudin S.PdI

Ketua Kelompok Sopwan Hadi

Sekertaris Vinawati

Bendahara Mardaleli

Anggota Ali Mukhsinin

Aris Sucipto

A. malik Jamhar

Bahmir

M. Yunus

Nur Aliy

Ridillah

15

Kelompok Aspek/Bidang NoNama

Observasi

I Sejarah Berdirinya SMK

Kamanadaka Bogor

Organisasi sekolah

Sarana dan Fisik Pembangunan

1.

2.

3.

Sopwan Hadi

Aris Sucipto

Mardaleli

II Keadaan Guru dan Staf

Keadaan Murid

Administrasi Sekolah

4.

5.

6.

Vinawati

M. Yunus

Ridillah

III Keadaan Kurikulum

Kegiatan Ektrakurikuler

Lain-lain

7.

8.

9.

A. Malik Jamhar

Nur Aliy

Ali Mukhsinin

3. Pelaksanaan Observasi

Sesuai dengan tugas yang telah diberikan dan ditentukan oleh ketua

kelompok yang bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran

keberhasilan pelaksanaan observasi dan orientasi, maka dimulailah

kegiatan observasi yang dilaksanakan secara bersamaan sesuai dengan

aspek dan bidang masing-masing yakni pada Senin tanggal 2 November

2009 pukul 08.00 s/d 10.00 WIB di objek PPL, SMK Kamandaka.

Kegiatan observasi ini dimulai dengan mengadakan pertemuan antar

mahasiswa dan pihak sekolah yang diawali oleh prakata dan pengantar

dari Bapak. M. Wawan Abu Rizki, M.Pd.I tentang praktek keguruan

mahasiswa STAI Al Karimiyah di SMK Kamandaka dan sambutan dari

Kepala Sekolah Kamandaka, Mulyadi, M.Si. setelah itu sedikit bincang-

bincang langsung antara anggota praktikan dengan ketua Kurikulum SMK

Kamandaka, Ibu Endang Wahyu D, S.Pd..

Pelaksanaan observasi ini dapat berjalan dengan lancar, observasi ini

dilakukan dengan wawancara langsung pada pihak sekolah sehingga

diperoleh data dan informasi yang lengkap, sehingga dari data tersebut

16

para mahasiswa praktekan akan mengenal mengetahui situasi dan kondoisi

obyek dari SMK Kamandaka dan menjadi bekal awal dalam beradaptasi

dan merupakan modal bagi keberhasilan proses kegiatan praktikum yang

akan dilaksanakan selanjutnya.

B. Persiapan Praktikum

Langkah-langkah dalam persiapan praktikum adalah:

1. Penyerahan Mahasiswa Praktekan

Setelah mendapat pengarahan dan pembekalan mengenai praktikum

profesi, maka langkah selanjutnya adalah pelaksanaan praktikum itu

sendiri dengan terjun langsung ke objek praktik dan dalam pelaksanaannya

melalui penyerahan mahasiswa praktekan oleh dosen pembimbing.

Penyerahan ini dilaksanakan pada hari Sabtu Tanggal 2 November

2009, bertempat di Kantor Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Kamandaka Bogor. Adapun susunan acara pada penyerahan ini adalah:

a. Pembukaan, penyerahan dan sambutan Dosen STAI Al-Karimiyah

oleh Bapak Wawan Abu Rizki, S.Pd.I.

b. Sambutan dan penerimaan mahasiswa praktekan oleh Kepala Sekolah

SMK Kamandaka Bapak Mulyadi, M.Si.

c. Penjelasan-penjelasan oleh kepala sekolah SMK Kamandaka.

d. Pembagian mata pelajaran yang akan dipraktekan oleh mahasiswa PPL

oleh Ibu Endang Wahyu D, S.Pd.

e. Perkenalan dengan Guru pamong

f. Penutup.

g. Perkenalan mahasiswa Praktekan dengan para siswa-siswi SMK

Kamandaka.

h. Observasi.

2. Penjadwalan Praktikum Keguruan

Sesuai keleluasaan dari pihak sekolah, maka mahasiswa praktekan

diberikan kebebasan untuk membuat jadwal pelajaran (praktekum) sesuai

17

dengan waktu dan kesempatan yang dimilki masing-masing mahasiswa.

Setelah melalui pertemuan-pertemuan kecil antara praktekan berkenaan

dengan penjadwalan tersebut, maka tersusunlah jadwal buku yaitu sebagi

berikut :

No Nama Praktekan Mata Pelajaran

1. Sopwan Hadi Matematika

2. Vinawati IPS

3. Bahmir PKN

4. A. Malik Jamhar PKN

5. Mardaleli PAI

6. Ridillah Seni Budaya dan Kesenian

7. Nur Aliy PAI

8. Ali Mukhsinin BTQ

9. M. Yunus PAI

10. Aris Sucipto PAI

Kegiatan praktek mengajar ini berlangsung mulai pada tanggal 2

November sampai dengan 21 November 2009.

C. Pelaksanaan Praktikum

Berawal dari beberapa persiapan yang telah ditempuh oleh mahasiswa

praktekan masa selanjutnya adalah berkoordinasi dengan guru pamong mata

pelajaran yang diambil, mengenai batasan materi pelajaran yang telah di

sampaikan sebelumnya guna dilanjutkan oleh masing-masing mahasiswa

praktekan, kemudian dibuat program skenario pembelajaran dan silabus

masing-masing mata pelajaran yang akan di praktekan oleh mahasiswa.

1. Pembuatan Program Rencana Pembelajaran

Pengertian Program Rencana Pembelajaran adalah Program

pengajaran mengenai satu kesatuan bahasa tertentu yang merupakan

18

bahasan satu kesatuan program yang di pergunakan guru dalam proses

belajar mengajar yang terdiri dari :

a. Program Tahunan, yaitu program pembelajaran yang dibuat untuk

satu tahun yang berisi tentang program pembelajaran

b. Program Semester, yaitu Program pembelajaran yang dibuat untuk

satu semester.

c. Silabus, yaitu program pembelajaran yang dibuat setiap kali guru

melaksanakan proses pengajaran.

1). Adapun komponen-komponen program rencana

pengajarannya adalah :

a). Komponen Dasar, berisi tentang rincian tujuan pembelajaran

secara generasi yang merangkum semua aspek, sebagaiman

tujuan yang telah di tetapkan oleh GBPP.

b). Indikator, berupa penjabaran yang lebih khusus yang

membahas tujuan pembelajaran secara tertentu.

c). Materi atau Bahan Pengajaran, menentukan materi atau

bahan pengajaran yang akan dilaksanakan dalam proses

pembelajaran, seperti program Administrasi Perkantoran yang

dibuat dalam bentuk Satpel atau Silabus

d). Strategi Pembelajaran, menentukan metode kegiatan belajar

mengajar seperti metode ceramah atau diskusi dan ditetapkan

di dalam silabus, dan proses pembelajaran harus mengikuti

kalender pendidikan sebagaimana yang telah di tentukan oleh

pemerintah.

e). Alat dan Sumber Pengajaran, berupa buku, guru dan fasilitas

lain yang akan mendukung terlaksananya kegiatan

pembelajaran.

f). Penilaian atau Evaluasi, berupa tes, latihan dan ujian sebagai

bahan evaluasi hasil pengajaran.

2). Langkah-langkah Program Rencana Pengajaran

19

a) Menerapkan unsur-unsur dalam GBPP, di dalam setiap

penyampaian materi pengajaran harus memenuhi unsur-unsur

GBPP yang telah ditetapkan.

b) Merumuskan indikator dalam keterampilan proses

pembelajaran, setiap pendidik harus mampu merumuskan

indikator di dalam proses pembelajarannya sebagaimana yang

telah dibuat di dalam silabus atau satpel.

c) Menerapkan materi pelajaran, setiap guru harus bisa

menyampaikan dan menerapkan materi pelajaran sesuai

dengan GBPP tang telah ditetapkan.

d) Kegiatan belajar mengajar, harus disesuaikan dengan GBPP

dan materi yang akan disampaikan harus menggunakan metode

pengajaran yang sesuai.

e) Menetapkan alat-alat dan sumber pelajaran, di dalam

menentukan alat dan sumber pelajaran harus sesuai dengan

kebutuhan mata pelajaran yang akan disampaikan.

f) Penialaian atau evaluasi, setelah proses pembelajaran di

laksanakan maka langkah terakhir adalah evaluasi dengan

melaksanakan ujian.

Dengan memperhatikan prosedur pembuatan program rencana

pembelajaran, maka penulis menggunakan semua Rencana Program

Pembelajaran (RPP) dari mata pelajaran yang sesuai dengan mata

pelajaran yang diambil dan kemudian siap untuk didemonstrasikan melalui

proses intraksi belajar dan mengajar di dalam kelas.

2. Penampilan Pengajaran di Kelas

Pelaksanaan kegiatan praktek keguruan yang dilaksanakan penyusun

di SMK Kamandaka adalah pada mata pelajaran Matematika untuk kelas

X Administrasi Perkantoran. Secara keseluruhan praktek ini menghabiskan

waktu 5 hari 10 Jam Pelajaran.

D. Program Kegiatan Tambahan

20

Untuk program tambahan yaitu kegiatan piket harian yang mana tujuan

piket ini adalah merupakan hal yang wajib bagi peserta PPL di SMK

Kamandaka, yang dilaksanakan secara rolling (bergantian) setiap hari sesuai

jadwal masing-masing. Kegiatan ini dimaksudkan untuk membantu pihak

sekolah SMK Kamandaka bilamana ada guru yang tidak hadir atau jam

pelajaran kosong untuk diisi/digantikan oleh peserta PPL agar para siswa

dapat belajar dengan kondusif. Piket ini dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan

dari awal sampai akhir kegiatan belajar mengajar di sekolah SMK Kamandaka

Bogor.

E. Pelepasan dan Penutupan Praktikum

Berdasarkan pada jadwal praktikum mengajar yang sebelumnya telah

disusun dan terencana, maka seluruh mahasiswa telah melaksanakan semua

jadwalnya masing-masing dengan baik walaupun ada beberapa kendala dalam

pelaksanaan kegiatan pengajaran tersebut, baik perubahan jadwal maupun hal-

hal lainnya. Namun perubahan dan hambatan lainnya segera dapat diatasi

sehingga dengan demikian semuanya telah berakhir dan selesai sesuai dengan

yang diharapkan.

Acara pelepasan dan penutupan PPL STAI Al-Karimiyah Depok di

SMK Kamandaka Bogor dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 November

2009 pukul 09.30 WIB di ruang Kepala Sekolah. yang dihadiri kepala sekolah,

guru dan staf SMK Kamandaka Bogor, Mahasiswa PPL STAI Al-Karimiyah

serta Dosen Pembimbing.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Praktek keguruan yang antara lain berupa praktek mengajar, sangat

penting bagi setiap calon guru, sebagai bekal di dalam rangka menjadi guru

yang cakap dalam memberikan pengajaran dan tentunya kegiatan praktikum

21

ini merupakan modal awal yang dapat menjadi gambaran berhasil atau

tidaknya dalam jabatan sebagai seorang guru kelak.

Penulis dapat menyimpulkan bahwa proses mengajar dan mendidik

merupakan suatu hal yang tidak dapat dipandang sebelah mata keberadaannya.

karena di dalam dunia pendidikan proses pembinaan sumber daya manusia

yang pada akhirnya bertujuan untuk menciptakan manusia yang budi pekerti

luhur yang akan meneruskan estafet pembangunan nasional tidaklah mudah,

maka keberadaan lembaga pendidikan dengan guru professional akan dapat

menciptakan manusia-manusia unggul.

Dan untuk mengevaluasi kegiatan PPL yang telah penulis laksanakan

maka penulis meberikan kesimpulan sebagai berikut :

a. Program pelaksanaan PPL bagi Mahasiswa adalah ajang untuk terjun

langsung sebagai pendidik di dunia pendidikan.

b. Dengan melaksanakan program PPL dapat menjalin hubungan yang baik

serta akrab antar pihak kampus dengan pihak sekolah begitupun dengan

mahasiswa praktikan tersendiri.

c. Mahasiswa Praktikan menyadari bahwa tugas seorang guru tidak hanya

mentransfer ilmu pengetahuan kepada anak didik tetapi juga bertugas

membimbing anak didik selaku generasi selanjutnya untuk selalu berbuat

berdasarkan pada jalan yang diridhoi Allah SWT.

d. Mahasiswa dapat mengenal lingkungan sekolah dan mengetahui

kepribadian dari para siswa yang beraneka ragam.

e. Seorang guru harus menjaga sikap dan perilakunya karena menjadi

tauladan bagi siswa-siswanya.

B. Saran-saran

Melaksanakan praktikum keguruan ini tentunya terdapat kekurangan-

kekurangan yang dapat menyebabkan proses berjalannya praktikum sedikit

terhambat oleh karena itu sebagai bahan evaluasi bahan praktikum perlu

penulis sampaikan saran-saran, baik bagi anggota praktikum maupun pihak-

pihak terkait.

22

1. Mengingat waktu praktikum keguruan sangat singkat, maka perlu sekali

adanya persiapan yang matang baik dari pihak praktekan maupun dari

pihak penyelenggara agar program PPL bisa berjalan dengan baik dan

mendapat hasil yang memuaskan.

2. Fasilitas yang tersedia di lapangan idealnya lebih lengkap lagi sehingga

proses balajar mengajar praktekan lebih baik

Demikian laporan praktikum ini penulis susun walaupun masih terdapat

kekurangan, namun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin

menyusun laporan ini, tentunya dengan data, fakta dan realita selama

berlangsungnya kegiatan praktikum keguruan. oleh karena itu keberhasilan

penyusunan tiada lain adalah berkat hidayah dan kemudahan yang telah Allah

berikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan laporan ini sesuai

dengan waktu yang telah ditetapkan Jurusan Pendidikan Agama Islam

(Tarbiyah) dan civitas akademika STAI Al-Karimiyah

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada segenap keluarga besar

Sekolah Menengah Kejuruan Kusuma Bangsa Bogor atas kerjasama dan

diterimanya kami menyelenggarakan praktek keguruan, begitu juga kepada

ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah), para dosen pembimbing

beserta semua pihak yang telah mendukung untuk tersusunnya laporan ini.

semoga amal baik ini mendapatkan balasan pahala dan kebaikan dari Allah

Subhanahu Wa Ta’ala.

Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis sandarkan segala urusan,

dengan tawakkal kepada-Nya, karena Dia-lah sebaik-baik penilai. mudah-

mudahan laporan ini bermanfaat dan menjadi suatu kaya yang dapat dijadikan

acuan dan pedoman bagi pembuatan laporan praktikum dimasa yang akan

datang. Amiin…

23