469

sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 2: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 3: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 4: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

RINGKASAN METADATA

STATISTIK DASAR 2016

ISBN: 978-602-438-091-5 No. Publikasi: 03210.1703 Ukuran Buku: 18,5 x 25 cm Jumlah Halaman: xxviii + 438 hlm Naskah: Subdirektorat Rujukan Statistik Gambar Kulit: Subdirektorat Rujukan Statistik Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia Dicetak oleh: Badan Pusat Statistik, Jakarta-Indonesia Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Page 5: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iii

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan Peraturan

Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik

mengamanatkan Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawab sebagai koordinator kegiatan statistik di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas

tersebut BPS melakuukan fungsi Koordinasi, Integrasi, Standarisasi, dan Sinkronisasi.

Dengan demikian, BPS harus dapat menjadi rujukan pelaksanaan kegiatan statistik.

Oleh sebab itu, BPS menyediakan layanan konsultasi kegiatan statistik kepada

penyelenggara kegiatan statistik. Bahkan, khusus untuk instansi pemerintah BPS

memberikan rekomendasi kegiatan statistik.

Sementara itu, berdasarkan pemanfaatannya, statistik di Indonesia dibagi

menjadi 3 (tiga) jenis yaitu statistik dasar, sektoral, dan khusus. Hal tersebut sesuai

dengan pasal 5 Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997. Statistik dasar dan sektoral

pemanfaatannya terbuka untuk umum, kecuali ditentukan lain oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Sementara itu statistik khusus pemanfaatannya

tidak terbuka, tetapi setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mengetahui

dan memanfaatkannya.

Sebagai koordinator kegiatan statistik, BPS menyediakan informasi metadata

yang tersimpan dalam Sistem Informasi Rujukan Statistik (SIRuSa). Informasi

tersebut dalam diakses oleh siapapun, kapanpun, dan dimanapun karena dibangun

dengan berbasiskan web. Akan tetapi, untuk meningkatkan akses informasi metadata,

juga disediakan ringkasan metadata dalam bentuk publikasi tercetak maupun

elektronik yang dapat digunakan secara stand-alone atau tidak harus terhubung

dengan internet.

Buku ini menyajikan berbagai ringkasan metadata kegiatan statistik yang

dikumpulkan pada tahun 2016. Meskipun demikian, dibatasi pada pengumpulan di

tingkat pusat untuk ketiga jenis statistik, dan di tingkat BPS provinsi untuk statistik

sektoral dan khusus. Adapun metadata kegiatan statistik sektoral dan khusus pada

tingkat kabupaten/kota dipublikasikan oleh BPS provinsi atau BPS kabupaten/kota

dalam bentuk laporan.

Sementara itu, upaya pemutakhiran informasi statistik dasar, sektoral dan

khusus terus dilakukan secara berkesinambungan dari tahun ke tahun. Dengan

demikian, diharapkan buku ini dapat bermanfaat bagi para penyelenggara kegiatan

statistik maupun pengguna data (data user), antara lain:

Page 6: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv

a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik

sehingga dapat dihindari terjadinya duplikasi kegiatan yang hendak dilaksanakan.

Selain itu, dapat dimanfaatkan sebagai bahan rujukan untuk integrasi dan

dokumentasi informasi kegiatan statistik bagi para penyelenggara kegiatan;

b. memudahkan identifikasi berbagai jenis kegiatan statistik yang diperlukan,

sehingga dapat dengan mudah melakukan penelusuran dan perolehan data. Selain

itu, dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi hal teknis dari sensus/survei

sehingga memudahkan dalam melakukan analisa maupun evaluasi.

Mengingat banyaknya metadata yang dikumpulkan maka publikasi ini dibagi

menjadi dua yaitu Ringkasan Metadata Statistik Dasar serta Ringkan Metadata

Statistik Sektoral dan Khusus. Buku ini terwujud berkat kerjasama yang baik antara

tim penyusun dan unit penyelenggara kegiatan statistik terkait. Untuk itu diucapkan

terima kasih atas dedikasinya. Namun demikian, ibarat pepatah “tiada gading yang

tidak retak”, maka kritik dan saran masih kami harapkan. Masukan tersebut dapat

dikirim secara langsung ke Sub-direktorat Rujukan Statistik, Direktorat Diseminasi

Statistik BPS atau melalui email [email protected].

Selamat membaca.

Jakarta, Agustus 2017

Kepala Badan Pusat Statistik

Dr. Suhariyanto

Page 7: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................................................ v

Penjelasan ............................................................................................................................ xx

STATISTIK DASAR BIDANG SOSIAL ............................................................................. 1

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan ................................................. 3

Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan ........................................................................ 3

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) ....................................................... 3

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran ...................................... 5

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat .......................................................................... 7

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga ........................................................................... 7

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor ................................................... 7

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial ................................................................................. 9

Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah .................................................................... 9

Survei Nilai-Nilai Kebangsaan 2015 ........................................................................ 9

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata ............................................................ 11

Subdirektorat Statistik Pariwisata................................................................................. 11

Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi .......................................................... 11

STATISTIK DASAR BIDANG EKONOMI ....................................................................... 13

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan ............................. 15

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan ..................................................................... 15

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan .......................................................... 15

Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) ..................................................... 17

Subdirektorat Statistik Hortikultura.............................................................................. 19

Survei Pertanian Hortikultura ................................................................................ 19

Survei Perusahaan Hortikultura ............................................................................ 21

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan .............................................................. 23

Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan ............................................................. 23

Laporan Triwulanan Perusahaan Perkebunan ..................................................... 25

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan ............................................ 27

Page 8: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | vi

Subdirektorat Statistik Peternakan ............................................................................... 27

Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Besar dan Ternak Kecil (LTT) ........................................................................................................................ 27

Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Unggas (LTU) ..................... 29

Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak (RPH dan TPH) ................................. 31

Subdirektorat Statistik Peternakan ............................................................................... 33

Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Sapi Perah .......................... 33

Direktorat Statistik Industri............................................................................................... 35

Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang ....................................................... 35

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan ........................................................... 35

Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan .......................................................... 37

Subdirektorat Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga ............................................ 39

Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan ........................................................ 39

Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi ....................................................... 41

Survei Perusahaan Migas ........................................................................................ 41

Survei Pengilangan Migas ....................................................................................... 43

Survei Perusahaan Non Migas ................................................................................ 45

Survei Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum ................................................ 47

Survei Pertambangan Bahan Galian URT .............................................................. 49

Survei Perusahaan Listrik ....................................................................................... 51

Survei Gas ................................................................................................................. 53

Survei Perusahaan Air Bersih................................................................................. 55

Survei Captive Power .............................................................................................. 57

Subdirektorat Statistik Konstruksi ................................................................................ 59

Survei Konstruksi Tahunan .................................................................................... 59

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan .......................................................... 61

Survei Usaha Konstruksi Perorangan .................................................................... 63

Direktorat Statistik Distribusi ............................................................................................ 65

Subdirektorat Statistik Ekspor ...................................................................................... 65

Survei Ekspor Diluar Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Perdagangan Lintas Batas Laut Republik Indonesia ............................................................................... 65

Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri ..................................................... 67

Page 9: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | vii

Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi .................................... 67

Sensus Ekonomi....................................................................................................... 69

Direktorat Statistik Harga ................................................................................................. 71

Subdirektorat Statistik Harga Produsen ....................................................................... 71

Survei Harga Produsen Gabah................................................................................ 71

Survei Harga Produsen Beras Penggilingan .......................................................... 73

Survei Harga Produsen Jasa ................................................................................... 75

Survei Statistik Harga Produsen Perusahaan Pertanian ...................................... 77

Survei Sistem Tebasan ............................................................................................ 79

Survei Harga Produsen Barang Non Konstruksi dan Survei Harga Produsen Bahan Bangunan ...................................................................................................... 81

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar ........................................................ 83

Survei Harga Perdagangan Besar ........................................................................... 83

Survei Kemahalan Konstruksi ................................................................................ 85

Subdirektorat Statistik Harga konsumen ...................................................................... 87

Survei Harga Konsumen ......................................................................................... 87

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan ....................................................................... 89

Survei Harga Konsumen Perdesaan ...................................................................... 89

Survei Harga Produsen Perdesaan ........................................................................ 91

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata ............................................................ 93

Subdirektorat Statistik Keuangan ................................................................................. 93

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi ................................................... 93

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota..................................... 95

Survei Statistik Lembaga Keuangan ...................................................................... 97

Survei Monitoring Valuta Asing ............................................................................. 99

Subdirektorat Statistik Pariwisata............................................................................... 101

Survei Inbound-Outbound Tourist ...................................................................... 101

Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel (VHTS) .............................................. 103

Survei Usaha Restoran/Rumah Makan ............................................................... 105

Survei Perusahaan/Usaha Spa ............................................................................. 107

Direktorat Neraca Pengeluaran ...................................................................................... 109

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran .................................................................... 109

Page 10: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | viii

Survei Matriks Arus Komoditas ........................................................................... 109

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik ............................................................ 111

Subdit. Analisis Statistik .............................................................................................. 111

Survei Tendensi Konsumen .................................................................................. 111

Survei Tendensi Bisnis .......................................................................................... 113

KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI BIDANG SOSIAL ....................................... 115

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan ............................................. 117

Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan ........................................................... 117

Penyusunan Statistik Upah Hasil Sakernas ......................................................... 117

Penyusunan Statistik Pendapatan Hasil Sakernas ............................................. 119

Analisis Pendapatan Pekerja Bebas dan Berusaha Sendiri ............................... 121

Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja .................................. 123

Penyusunan Publikasi Statistik Migrasi Hasil SUPAS ......................................... 123

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial ............................................................................. 125

Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah ................................................................ 125

Publikasi Statistik Modal Sosial 2014 .................................................................. 125

Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup .................................................................. 127

Kompilasi Data Indikator Pembangunan Berkelanjutan ................................... 127

Kompilasi Data Statistik Lingkungan Hidup ....................................................... 129

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir .................................... 131

Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial ................................................................... 133

Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro .................................................. 133

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata .......................................................... 135

Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi ..................................... 135

Statistik Telekomunikasi Indonesia..................................................................... 135

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik ............................................................ 137

Subdit. Analisis Statistik .............................................................................................. 137

Kompilasi Data Indeks Pembangunan Manusia ................................................. 137

Subdit. Indikator Statistik ............................................................................................ 139

Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat ................................. 139

KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI BIDANG EKONOMI ................................... 141

Page 11: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | ix

Direktorat Diseminasi Statistik........................................................................................ 143

Subdit. Publikasi dan Kompilasi Statistik .................................................................... 143

Kompilasi Statistik Indonesia ............................................................................... 143

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan ........................... 145

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan ................................................................... 145

Statistik Pertanian Tanaman Pangan .................................................................. 145

Subdirektorat Statistik Hortikultura............................................................................ 147

Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian ..................................................... 147

Direktorat Statistik Industri............................................................................................. 149

Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi ..................................................... 149

Penyusunan Data Statistik Neraca Energi ........................................................... 149

Direktorat Statistik Distribusi .......................................................................................... 151

Subdirektorat Statistik Ekspor .................................................................................... 151

Kompilasi Data Statistik Ekspor ........................................................................... 151

Subdirektorat Statistik Impor ...................................................................................... 153

Kompilasi Data Statistik Impor ............................................................................ 153

Subdirektorat Statistik Transportasi ........................................................................... 155

Kompilasi Data Transportasi ................................................................................ 155

Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan ....................................... 157

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata .......................................................... 159

Subdirektorat Statistik Keuangan ............................................................................... 159

Kompilasi Statistik Pasar Modal .......................................................................... 159

Direktorat Neraca Produksi ............................................................................................ 161

Subdit. Neraca Barang ................................................................................................ 161

Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi Lapangan Usaha Barang .. 161

Direktorat Neraca Pengeluaran ...................................................................................... 163

Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba .................................................. 163

Penyusunan Neraca Rumah Tangga Indonesia Tahun 2012-2014 ................... 163

Penyusunan PDB Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT) ...................................................................................................... 165

Penyusunan Neraca Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga Tahun 2012-2014 ............................................................................................................. 166

Page 12: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | x

Penyusunan PDB Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT) ................................................................................................................... 168

Subdit. Neraca Pemerintah dan Badan Usaha ............................................................ 170

Penyusunan Konsumsi Pemerintah Triwulanan/Tahunan Tahun Dasar 2010................................................................................................................................. 170

Penyusunan Neraca Pemerintahan Pusat Triwulanan ...................................... 171

Penyusunan Neraca Pemerintahan Umum ......................................................... 173

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri ....................................................................... 175

Penyusunan Komponen Ekspor Impor Luar Negeri pada PDB menurut Pengeluaran ........................................................................................................... 175

Penyusunan Komponen PMTB dan Perubahan Inventori pada PDB menurut Pengeluaran ........................................................................................................... 177

Penyusunan Neraca Arus Dana Tahunan 2010-2014Penyusunan Neraca Arus Dana Triwulanan 2012-2015:2 ............................................................................ 179

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran .................................................................... 181

Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Pengeluaran ................................ 181

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik ............................................................ 183

Subdit. Indikator Statistik ............................................................................................ 183

Kompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia ............................................ 183

Kompilasi Data Indikator Ekonomi ..................................................................... 185

INDIKATOR KEGIATAN STATISTIK DASAR BIDANG SOSIAL ............................. 187

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan ............................................. 189

Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan .................................................................... 189

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ............................................................... 189

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) ........................................................................ 190

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) ....................................................... 191

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat ...................................................................... 192

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga ....................................................................... 192

Persentase Rumah Tangga dengan Air Minum Layak ........................................ 192

Persentase Balita Usia Satu Tahun yang Diimunisasi Campak .......................... 194

Persentase Perempuan Pernah Kawin yang Menggunakan Cara Modern ....... 196

Angka Partisipasi Murni (APM) ........................................................................... 197

Angka Melek Huruf (AMH) ................................................................................... 199

Page 13: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xi

Rasio APM SD, Rasio APM SMP dan Rasio APM SMA ......................................... 201

Persentase Perempuan Pernah Kawin yang Menggunakan KB Semua Cara ... 203

Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah/HP/PC/Internet . 204

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata .......................................................... 208

Subdirektorat Statistik Pariwisata............................................................................... 208

Rata-rata pekerja per usaha ................................................................................. 208

Rata-rata pekerja per kamar ................................................................................ 209

Banyaknya kamar .................................................................................................. 210

Rata-rata Tamu per Hari pada Usaha Hotel/Akomodasi Lainnya .................... 211

Banyaknya usaha jasa akomodasi ........................................................................ 212

INDIKATOR KEGIATAN STATISTIK DASAR BIDANG EKONOMI ......................... 213

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan ........................... 215

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan ................................................................... 215

Produktivitas Tanaman Pangan ........................................................................... 215

Subdirektorat Statistik Hortikultura............................................................................ 216

Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim .................................. 216

Produksi Tanaman Hias ........................................................................................ 217

Produksi Tanaman Biofarmaka ........................................................................... 218

Produksi Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan .................................. 219

Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim .............................. 220

Luas Panen Tanaman Hias .................................................................................... 221

Luas Panen Tanaman Biofarmaka ....................................................................... 222

Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Menghasilkan .......................... 223

Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim .......................... 224

Produktivitas Tanaman Hias ................................................................................ 225

Produktivitas Tanaman Biofarmaka .................................................................... 226

Jumlah Perusahaan Hortikultura Berbadan Hukum .......................................... 227

Jumlah Usaha Non Rumah Tangga Hortikultura ................................................ 228

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan ............................................................ 229

Rata-rata Produksi Tanaman Perkebunan .......................................................... 229

Angka Produksi Tanaman Perkebunan ............................................................... 230

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan .......................................... 231

Page 14: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xii

Subdirektorat Statistik Peternakan ............................................................................. 231

Biaya Produksi Perusahaan peternakan ternak besar/kecil ............................. 231

Nilai Produksi Perusahaan peternakan ternak besar/kecil .............................. 232

Jumlah Perusahaan peternakan ternak besar/kecil ........................................... 233

Jumlah perusahaan peternakan ternak unggas .................................................. 234

Nilai Produksi perusahaan peternakan ternak unggas ...................................... 235

Biaya Produksi perusahaan peternakan ternak unggas .................................... 236

Produksi pemotongan ternak ............................................................................... 237

Produksi Daging .................................................................................................... 238

Jumlah pemotongan ternak .................................................................................. 239

Produktivitas Sapi perah ...................................................................................... 240

Biaya Produksi perusahaan peternakan sapi perah ........................................... 241

Nilai Produksi perusahaan peternakan sapi perah ............................................ 242

Rata-rata Lama Produksi ...................................................................................... 243

Jumlah perusahaan peternakan sapi perah ........................................................ 244

Direktorat Statistik Industri............................................................................................. 245

Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang ..................................................... 245

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur ..................................................... 245

Angka Indeks Produksi Industri Manufaktur ..................................................... 247

Nilai Output ............................................................................................................ 249

Nilai Tambah (value added) ................................................................................. 250

Biaya Input atau Biaya Antara .............................................................................. 251

Subdirektorat Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga .......................................... 252

Pertumbuhan Produksi IMK Year on Year .......................................................... 252

Indeks Produksi Industri Mikro Kecil .................................................................. 253

Pertumbuhan Produksi IMK Quarter to Quarter ................................................ 255

Subdirektorat Statistik Konstruksi .............................................................................. 256

Besarnya Mandays/hari Orang Pekerja Harian .................................................. 256

Besarnya Nilai Konstruksi yang Diselesaikan ..................................................... 257

Besarnya Nilai Pengeluaran Bahan/Material yang Digunakan ......................... 258

Indeks Diffusion Sektor Konstruksi ..................................................................... 259

Indeks Masalah Bisnis ........................................................................................... 261

Page 15: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xiii

Rasio Konstruksi.................................................................................................... 263

Indeks Konstruksi ................................................................................................. 264

Persentase Konstruksi .......................................................................................... 265

Rataan Konstruksi ................................................................................................. 266

Indeks Diffusion Sektor Konstruksi Perorangan ................................................ 267

Indeks Masalah Bisnis Konstruksi Perorangan .................................................. 268

Direktorat Statistik Distribusi .......................................................................................... 270

Subdirektorat Statistik Ekspor .................................................................................... 270

Unit Value Indeks .................................................................................................. 270

Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri ................................................... 272

Jumlah usaha/perusahaan .................................................................................... 272

Jumlah nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha ........................................ 273

Jumlah tenaga kerja ............................................................................................... 274

Direktorat Statistik Harga ............................................................................................... 275

Subdirektorat Statistik Harga Produsen ..................................................................... 275

Indeks Kedalaman Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP)................................................................................................................................. 275

Rata-Rata Harga Beras Penggilingan ................................................................... 276

Rata-rata Broken per Jenis Beras ......................................................................... 277

Indeks Harga Produsen Pertanian ....................................................................... 278

Indeks Harga Produsen Pertambangan Penggalian ........................................... 279

Indeks Harga Produsen Industri Pengolahan ..................................................... 280

Indeks Harga Produsen Jasa Pelayanan Makanan Minuman............................. 281

Indeks Harga Produsen Jasa Akomodasi Hotel ................................................... 282

Indeks Harga Produsen Jasa Angkutan Penumpang .......................................... 283

Rata-rata harga gabah sistem tebasan ................................................................ 284

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar ...................................................... 285

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) ........................................................... 285

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) ................................................................... 286

Subdirektorat Statistik Harga konsumen .................................................................... 287

Indeks Harga Konsumen (IHK) ............................................................................ 287

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan ..................................................................... 291

Page 16: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xiv

Nilai Tukar Petani (NTP) ...................................................................................... 291

Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) ............................................................... 292

Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) .............................................................. 293

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata .......................................................... 294

Subdirektorat Statistik Keuangan ............................................................................... 294

Tingkat Kemandirian Pemerintah Provinsi ........................................................ 294

Tingkat Kemandirian Kabupaten/Kota ............................................................... 296

Rata-rata Sisa Hasil Usaha (SHU) ......................................................................... 299

Kurs Tengah ........................................................................................................... 300

Tingkat Kemandirian Pemerintah Desa .............................................................. 298

Subdirektorat Statistik Pariwisata............................................................................... 301

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) per pintu masuk kedatangan dan kebangsaan ............................................................................................................ 301

Jumlah kunjungan wisatawan nasional (wisnas) ............................................... 302

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel ............................................................ 303

Rata-Rata Jumlah Pekerja ..................................................................................... 304

Rata-Rata Jumlah Pendapatan Perusahaan ......................................................... 305

Rata-Rata Tempat Duduk Tersedia ...................................................................... 306

Persentase Perusahaan UMB Menurut Jaringan Usaha ..................................... 307

Persentase Perusahaan UMB Menurut Tahun Mulai Beroperasi ...................... 308

Persentase Perusahaan UMB Menurut Jenis Kelamin Pengusaha .................... 309

Rata-rata Tamu per Hari pada Usaha Hotel/Akomodasi Lainnya .................... 310

Rata-Rata Terapis Spa ........................................................................................... 311

Distribusi Kesediaan Layanan Perawatan ........................................................... 312

Persentase Perusahaan Spa Menurut Penggunaan Teknologi Informasi ......... 313

Rata-rata pendapatan per usaha .......................................................................... 314

Direktorat Neraca Pengeluaran ...................................................................................... 315

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran .................................................................... 315

Struktur Nilai Ekspor Impor Antar Provinsi Per Komoditas ............................. 315

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik ............................................................ 325

Subdit. Analisis Statistik .............................................................................................. 325

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) ....................................................................... 325

Page 17: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xv

Indeks Indikator Kini (IIK), Survei Tendensi Konsumen .................................. 326

Indeks Indikator Mendatang (IIM), Survei Tendensi Konsumen ..................... 328

Indeks Tendensi Bisnis (ITB) ............................................................................... 330

Indeks Indikator Kini (IIK), Survei Tendensi Bisnis .......................................... 332

Indeks Indikator Mendatang (IIM), Survei Tendensi Bisnis.............................. 334

INDIKATOR KEGIATAN KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI BIDANG SOSIAL............................................................................................................................................. 336

Rata-rata Pendapatan Pekerja Berusaha Sendiri Menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati ................................................................. 338

Rata-rata Pendapatan Pekerja Bebas menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati ................................................................................... 340

Rata-rata upah buruh ............................................................................................ 342

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial ............................................................................. 344

Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah ................................................................ 344

Indeks Modal Sosial 2014 ..................................................................................... 344

Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial ................................................................... 345

Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2) ........................... 345

Persentase Penduduk Miskin (Headcount Index/P0) ....................................... 346

Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1) .................................. 347

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata .......................................................... 348

Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi ..................................... 348

Penduduk perdesaan yang akses internet (5 tahun ke atas) ............................ 348

Persentase laki-laki yang mengakses internet (5 tahun ke atas) ..................... 349

Penduduk perkotaan yang akses internet (5 tahun ke atas) ............................. 350

Persentase perempuan yang mengakses internet (5 tahun ke atas)................ 351

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik ............................................................ 352

Subdit. Analisis Statistik .............................................................................................. 352

Indeks Pembangunan Manusia (Metode 2014) ................................................. 352

INDIKATOR KEGIATAN KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI BIDANG EKONOMI .......................................................................................................................... 355

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan ........................... 357

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan ................................................................... 357

Luas Panen Tanaman Pangan ............................................................................... 357

Page 18: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xvi

Angka Produksi Tanaman Pangan ....................................................................... 358

Subdirektorat Statistik Hortikultura............................................................................ 359

Angka Indeks Produksi Padi ................................................................................. 359

Angka Indeks Produksi Palawija .......................................................................... 360

Angka Indeks Produksi Sayuran .......................................................................... 361

Angka Indeks Produksi Buah-Buahan ................................................................. 362

Angka Indeks Produksi Perkebunan Besar Negara ............................................ 363

Angka Indeks Produksi Perkebunan Rakyat ....................................................... 365

Angka Indeks Produksi Perkebunan Besar Swasta ............................................ 367

Angka Indeks Produksi Kehutanan ...................................................................... 369

Angka Indeks Produksi Perikanan Budidaya ...................................................... 370

Angka Indeks Produksi Perikanan Tangkap ....................................................... 372

Indeks Berantai Padi ............................................................................................. 374

Indeks Berantai Palawija ...................................................................................... 375

Indeks Berantai Sayuran ....................................................................................... 376

Indeks Berantai Buah-Buahan ............................................................................. 377

Indeks Berantai Perkebunan Rakyat ................................................................... 378

Indeks Berantai Perkebunan Besar Negara ........................................................ 379

Indeks Berantai Kehutanan .................................................................................. 381

Indeks Berantai Perikanan Budidaya .................................................................. 383

Indeks Berantai Perikanan Tangkap ................................................................... 385

Distribusi Persentase Padi .................................................................................... 387

Distribusi Persentase Palawija ............................................................................. 388

Distribusi Persentase Sayuran ............................................................................. 389

Distribusi Persentase Buah-Buahan .................................................................... 390

Distribusi Persentase Perkebunan Rakyat .......................................................... 391

Distribusi Persentase Perkebunan Besar Negara ............................................... 392

Distribusi Persentase Perkebunan Besar Swasta ............................................... 393

Distribusi Persentase Kehutanan ......................................................................... 394

Distribusi Persentase Perikanan Budidaya ......................................................... 395

Distribusi Persentase Perikanan Tangkap .......................................................... 396

Angka Indeks Produksi Peternakan ..................................................................... 397

Page 19: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xvii

Distribusi Persentase Peternakan........................................................................ 398

Indeks Berantai Peternakan ................................................................................. 399

Direktorat Statistik Distribusi .......................................................................................... 400

Subdirektorat Statistik Ekspor .................................................................................... 400

Unit Value Indeks .................................................................................................. 400

Subdirektorat Statistik Impor ...................................................................................... 402

Index Unit Value Impor ......................................................................................... 402

Subdirektorat Statistik Transportasi ........................................................................... 403

Km-Penumpang ..................................................................................................... 403

Km-Ton ................................................................................................................... 404

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata .......................................................... 405

Subdirektorat Statistik Keuangan ............................................................................... 405

Rata-rata laba/rugi ................................................................................................ 405

Direktorat Neraca Pengeluaran ...................................................................................... 406

Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba .................................................. 406

Pertumbuhan Komponen PK-RT ......................................................................... 406

Pertumbuhan Komponen PK-LNPRT .................................................................. 407

Subdit. Neraca Pemerintah dan Badan Usaha ............................................................ 408

Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi pemerintah ............................................ 408

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri ....................................................................... 409

Pertumbuhan Ekspor/Impor ............................................................................... 409

Sumber Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................... 410

Neraca Perdagangan ............................................................................................. 411

Volume Perdagangan ............................................................................................ 412

Derajat Keterbukaan ............................................................................................. 413

Pertumbuhan PMTB .............................................................................................. 414

Peran PMTB ........................................................................................................... 415

Peran Perubahan Inventori .................................................................................. 416

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran .................................................................... 417

PDB (Nominal) ...................................................................................................... 417

Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposabel Nasional ............................ 418

Page 20: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xviii

Average Propensity to Consume & Average Propensity to Save ....................... 419

Perbandingan Pengeluaran PDB untuk Konsumsi Akhir Rumah Tangga terhadap Ekspor .................................................................................................... 420

Perbandingan Konsumsi Rumah Tangga terhadap Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ........................................................................................................ 421

Proporsi Konsumsi Akhir terhadap PDB ............................................................. 422

Perbandingan Ekspor Barang dan Jasa terhadap PMTB .................................... 423

Perbandingan PDB terhadap Impor Barang dan Jasa ........................................ 424

Neraca Perdagangan (Trade Balance) ................................................................. 425

Rasio Perdagangan International (RPI) .............................................................. 426

Nilai Tukar Perdagangan Luar Negeri ................................................................. 427

Rasio Pendapatan Nasional (PN) terhadap PDB Dan pendapatan disposable terhadap PDB ......................................................................................................... 428

Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ........................................................... 429

Keseimbangan Total Penyediaan dan Total Permintaan ................................... 430

AKRONIM .......................................................................................................................... 432

Page 21: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xix

daftar tabel

daftar gambar

Page 22: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xx

Penjelasan

Pendahuluan

Sistem Statistik Nasional (SSN) merupakan suatu tatanan yang terdiri atas

unsur-unsur yang secara teratur saling berkaitan, sehingga membentuk totalitas

dalam penyelenggaraan statistik. Hal ini sejalan dengan Undang-undang Nomor 16

Tahun 1997 tentang Statistik maupun Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999

tentang Penyelenggaraan Statistik. Pembangunan SSN merupakan tanggung jawab

BPS sebagai pembina dan koordinator statistik nasional.

Salah satu bagian dalam tatanan ini adalah adanya pusat rujukan statistik

yang memberikan informasi terkait dengan kegiatan dan produk statistik. Informasi

tersebut dikembangkan dalam Sistem Informasi Rujukan Statistik (SIRuSa) dengan

bentuk info-metadatabase. Info-metadatabase tersebut dikumpulkan melalui

pengumpulan metadata statistik dasar, sektoral, dan khusus baik di tingkat pusat

maupun di provinsi dan kabupaten/kota.

Pada sisi lain, metadata kegiatan statistik ini disajikan sebagai bentuk

pertanggungjawaban Badan Pusat Statistik (BPS) selaku pembina maupun

koordinator statistik nasional. Melalui penghimpunan metadata kegiatan statistik

dasar, sektoral, dan khusus ini, BPS dapat menyampaikan kepada masyarakat kegiatan

statistik yang ada di Indonesia baik di tingkat nasional, provinsi, maupun

kabupaten/kota.

Metadata yang dikumpulkan tersebut disimpan dalam situs web

sirusa.bps.go.id. Pada situs web ini tersedia informasi metadata kegiatan statistik

secara lengkap dan komprehensif, baik kegiatan statistik dasar, sektoral, maupun

khusus. Selain itu, juga tersedia metadata indikator yang dihasilkan dalam kegiatan

sttaistik dasar dan metadata variabel. Metadata tersebut dapat membantu para

pengguna data untuk lebih memahami perolehan data maupun indikator.

Masyarakat atau pengguna dapat memanfaatkan SIRuSa ini, untuk keperluan

pemahaman data maupun memantau kualitas kegiatan statistik di Indonesia.

Walaupun demikian, sangat disadari bahwa kebutuhan informasi tersebut juga

memerlukan adanya ringkasan atau summary dari keseluruhan informasi yang

tersedia. Oleh karena itu, daftar ringkasan metadata kegiatan statistik perlu dibangun,

sehingga dapat memudahkan pengguna dalam menjadikan metadata sebagai acuan

untuk mencari kegiatan pengumpulan data yang pernah dilaksanakan BPS, instansi

pemerintah, dan instansi non pemerintah (swasta) seperti perguruan

tinggi/universitas dan lembaga lainnya.

Page 23: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxi

Mengingat banyaknya metadata yang tersedia maka, daftar kegiatan statistik

tersebut dibagi menjadi dua yaitu Ringkasan Metadata Statistik Dasar dan Ringkasan

Metadata Statistik Sektoral dan Khusus. Ringkasan Metadata Statistik Dasar memuat

kegiatan statistik yang dilakukan oleh BPS, sedangkan Ringkasan Metadata Statistik

Sektoral dan Khusus memuat kegiatan statistik yang dilakukan oleh institusi

pemerintah (kementerian/lembaga maupun Satuan Kerja Perangkat daerah/SKPD)

dan yang dilakukan oleh lembaga non-pemerintahan seperti lembaga pendidikan

maupun lembaga riset nasional maupun regional.

Dalam rangka melengkapi informasi kegiatan statistik, BPS melakukan

pengumpulan metadata dengan menggunakan daftar isian Q-Metadata. Hal ini

dilakukan dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota. Untuk pelaksanaan di tingkat

pusat dilakukan secara berkesinambungan dari tahun 2000, sedangkan di tingkat BPS

provinsi dilakukan mulai tahun 2005. Sementara itu, pengumpulan metadata kegiatan

statistik di tingkat kabupaten/kota dimulai tahun 2015/2016.

Pelaksanaan di tingkat kabupaten/kota pada tahun 2016 semakin ditekankan

mengingat bahwa terdapat tuntutan pembuktian terhadap pemenuhan ketetapan

Peraturan Pemerintah No 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Pada peraturan

pemerintah tersebut, dituntut adanya rekomendasi kegiatan statsitik sebagai salah

satu kriteria teknis penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral pada pemerintahan

daerah. Hal ini terdapat pada Lampiran T dari peraturan pemerintah tersebut. Pada

dasarnya pemberian rekomendasi merupakan bentuk bantuan teknis BPS kepada

penyelenggara kegiatan statistik seperti ketepatan metodologi, kecukupan sampel,

penentuan metode analisis dan estimasi, dan sebagainya. Bahkan berdasarkan surat

Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik tertanggal 18 April 2013,

instansi/lembaga pemerintah yang mengajukan rekomendasi kegiatan statistik dapat

memperoleh peta desa/kelurahan dan peta blok sensus (termasuk daftar nama dan

kode wilayah). Peta-peta tersebut dapat digunakan sebagai panduan petugas

lapangan dan sekaligus sebagai kerangka sampel. Bahkan, peta tersebut juga dapat

dimanfaatkan untuk diseminasi hasil kegiatan dengan level penyajian hingga tingkat

desa.

Mengingat pentingnya, informasi kegiatan statistik maka perlu adanya

penyajian metadata secara ringkas. Pada buku ini, penyajian metadata kegiatan

statistik dasar dibedakan menjadi dua kelompok yaitu kelompok Sensus dan Survei

serta kelompok Kompilasi Data Administrasi dan Kompilasi Data Sekunder. Pada

buku ringkasan ini, kegiatan statistik dasar yang disajikan merupakan kegiatan yang

dikumpulkan pada tahun 2016. Jumlah kegiatan tersebut sebanyak 90 kegiatan

statistik yang terdiri dari 55 kegiatan Sensus/Survei dan 35 kegiatan berupa kompilasi

Page 24: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxii

produk administrasi dan kompilasi data sekunder. Lebih lanjut dapat dilihat

sebagaimana pada Tabel 1.

Tabel 1. Metadata Kegiatan Statistik Dasar

Pengumpulan 2016

Kategori Bidang

Jumlah Sosial Ekonomi

Sensus/Survei 5 50 55

Kompilasi 12 23 35

Jumlah 17 73 90

Kegiatan statistik dasar merupakan kegiatan yang melekat pada tugas dan

fungsi BPS. Oleh sebab itu, penyajian metadata kegiatan dibedakan menurut unit kerja

di BPS sampai dengan eselon III. Adapun dasar unit kerja tersebut adalah berdasarkan

struktur yang telah ditetapkan tahun 2009 serta perubahannya. Hal yang perlu

dipahami bahwa kualitas informasi metadata kegiatan ini sangat ditentukan oleh

pemahaman petugas penghubung (liassion officer) yang terdapat pada unit kerja.

Guna meminimalkan perbedaan persepsi, maka telah dilakukan pertemuan koordinasi

bersama sebanyak dua kali. Pertemuan tersebut dilakukan untuk menyamakan

pemahaman dan juga pengertian terkait dengan pengisian metadata kegiatan statistik

dasar dan indikatornya.

Tujuan

Penyusunan Buku Ringkasan Metadata pada dasarnya memiliki beberapa

tujuan baik untuk pengguna data, penyedia data, maupun lembaga. Tujuan tersebut

antara lain:

a. Bagi Penyedia Data

- Menginformasikan kegiatan statistik yang dilaksanakan oleh BPS pada

kelompok statistik dasar maupun oleh kementerian/lembaga pada

kelompok statistik sektoral, serta intitusi non-kementerian/lembaga pada

kelompok statistik khusus. Hal ini juga didukung dengan adanya

keterbukaan informasi publik sebagai salah satu bentuk akuntabilitas

kegiatan.

- Menjadi media untuk menghindari terjadinya duplikasi kegiatan statistik.

Melalui informasi yang tersedia, maka penyedia data dapat

Page 25: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxiii

mengoptimalkan untuk memanfaatkan hasil-hasil kegiatan statistik yang

telah ada dibandingkan dengan melakukan kegiatan statistik yang sama.

b. Bagi Pengguna Data:

- Memberikan kemudahan bagi pengguna data dalam menentukan pilihan

sumber data yang akan digunakan sekaligus dapat dimanfaatkan untuk

mendapatkan informasi terkait kualitas pengumpulan dan pengolahan data.

- Menjadi sarana yang dapat membantu dalam menyusun dan

menyelenggarakan kegiatan statistik yang diperlukan, khususnya dalam

melakukan dan mengembangkan penelitian. Informasi yang tersedia akan

membantu pengguna dalam melakukan perancangan kegiatan survei

maupun studi.

c. Bagi Lembaga Penyelenggara:

- Menjadi media dokumentasi tercetak untuk menyediakan informasi bagi

pengembangan penyelenggaraan kegiatan statistik di Indonesia.

- Menjadi bahan evaluasi pelaksanaan kegiatan statistik termasuk hasil yang

diperoleh dan yang dapat dikembangkan dikemudian hari

Ruang Lingkup dan Batasan

Ruang lingkup publikasi terpilah menjadi dua yaitu ruang lingkup statistik

dasar dan ruang lingkup statistik sektoral/khusus. Ruang lingkup publikasi ringkasan

statistik dasar ini dibatasi pada konten dan tahun. Pembatasan tersebut dilakukan

mengingat banyaknya kegiatan statistik dari tahun ke tahun maupun isian dari

metadata kegiatan statistik. Pembatasan tahun dilakukan pada pengumpulan tahun

2016, sedangkan pembatasan pada konten metadata kegiatan statistik ditujukan pada

empat kelompok informasi yaitu tujuan dan manfaat, variabel/data, metodologi, dan

keluaran. Walaupun demikian, dari empat kelompok informasi tersebut terdapat 14

informasi yang disajikan yaitu:

● Tujuan dan Manfaat Kegiatan

Informasi ini menggambarkan tujuan utama dan manfaat yang dapat diperoleh

dari kegiatan statistik baik berupa sensus atau survei atau kompilasi.

● Variabel Pengumpulan Data

Penekanan masih terbatas pada variabel utama yang dikumpulkan. Beberapa

variabel penting tertera dalam daftar isian atau kuesioner dari kegiatan statistik.

● Frekuensi Kegiatan

Informasi ini akan membantu pengguna data untuk mengetahui periode atau

selang waktu penyelenggaraan kegiatan statistik. Kegiatan statistik tersebut dapat

dilaksanakan tahunan (setiap tahun), triwulanan (setiap 3 (tiga) bulan) maupun

Page 26: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxiv

dalam periode lainnya. Dengan mengetahui frekuensi kegiatan ini, maka pengguna

data dapat memperkirakan frekuensi data yang dapat diperoleh.

● Frekuensi Pengumpulan Data

Berbeda dengan Frekuensi kegiatan, frekuensi pengumpulan data merupakan

periode atau selang waktu pengumpulan data pada satu penyelenggaraan kegiatan

statistik. Ada kemungkinan satu kegiatan dilakukan setiap tahun (tahunan) tetapi

dalam pengumpulan datanya menggunakan bermacam kuesioner dengan waktu

pengumpulan yang berbeda, yaitu mingguan, bulanan dan triwulanan.

● Tahun Data.

Informasi ini akan membantu pengguna data dalam perolehan data. Informasi ini

merupakan deretan tahun-tahun dimana data tersebut tersedia. Sangat

dimungkinkan adanya kegiatan dengan frekuensi triwulanan tetapi ketersediaan

data adalah tahunan. Selain itu, tahun data ini merupakan tahun ketersediaan data

yang terakhir.

● Cakupan Wilayah

Cakupan wilayah merupakan cakupan dari kegiatan statsitik. Cakupan wilayah ini

akan sama dengan wilayah yang dapat diestimasi oleh data hasil kegiatan statistik

tersebut. Jika mencakup hanya beberapa wilayah saja (misal beberapa provinsi

saja), maka isiannya adalah nama wilayah-wilayah yang dicakup tersebut.

● Cakupan Responden

Cakupan responden merupakan obyek sumber informasi yang dicacah dalam

kegiatan statistik. Jika responden merupakan sampel dari sebuah kelompok

obyek/populasi, maka cakupan responden adalah penjelasan kelompok

obyek/populasi tersebut, yang merupakan kerangka sampelnya. Contoh: seluruh

perusahaan industri pengolahan, dengan jumlah tenaga kerja 20 orang atau lebih.

● Unit Observasi

Unit observasi merupakan unit penelitian atau obyek penelitian terkecil yang

informasinya dikumpulkan dalam kegiatan statistik. Unit observasi ini harus

disesuaikan dengan konteks yang tertuang dalam tujuan kegiatan statistik.

● Unit Analisis

Unit Analisis merupakan unit penelitian atau obyek penelitian terkecil yang

digunakan untuk analisa. Misalnya susenas, unit analisisnya adalah rumah tangga,

meskipun unit observasinya sampai dengan anggota rumah tangga.

● Metode Pengumpulan Data

Metode Pengumpulan Data merupakan metode atau cara perolehan/pengumpulan

data dari responden. Umumnya pengumpulan data menggunakan metode

Page 27: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxv

wawancara langsung dengan responden. Namun dalam beberapa survei,

pengumpulan data dilakukan dengan cara lain, misal pengisian sendiri (swacacah)

dan pengamatan/pengukuran langsung terhadap obyek yang diteliti.

● Jenis Kuesioner

Informasi ini dapat membantu pengguna data dalam mengetahui instrumen yang

digunakan dalam kegiatan statistik termasuk jenis kuesioner yang digunakan

dalam pengumpulan data.

● Nama Indikator yang Dihasilkan

Informasi ini dapat membantu pengguna data dalam mengetahui indikator yang

dihasilkan dari kegiatan statistik.

● Level Terendah Penyajian Data Dalam Publikasi

Level terendah data dalam publikasi merupakan tingkat atau level wilayah

administrasi yang terendah dalam penyajian data pada publikasi. Level terendah

ini identik dengan the power estimate dari kegiatan sensus atau survei atau

kompilasi. Power estimate merupakan kemampuan data untuk mendapatkan

tingkat estimasi terbaik dengan akurasi dan reliabilitas terhadap fenomena.

● Publikasi yang Dihasilkan

Informasi ini berisi judul publikasi BPS yang memuat hasil kegiatan statistik

tersebut baik berupa indikator ataupun laporan. Hal ini akan memudahkan

pengguna data untuk melakukan penelusuran hasil.

Sementara itu, pada konten metadata indikator penyajian meliputi bagian

umum, teknis, dan penyajian. Dari tiga bagian tersebut terdapat 7 (tujuh) informasi

metadata yang disajikan. Ketujuh informasi tersebut adalah:

● Definisi

Informasi ini berisi konsep atau definisi dari indikator tersebut. Hal ini akan

memudahkan pengguna dalam memahami pengertian dari indikator tersebut.

Akan tetapi perlu diketahui bahwa konsep tersebut dapat berubah sesuai dengan

ketentuan dasar dalam penghitungan. Selain itu, definisi ini merupakan definisi

indikator statistik dasar yang dapat berbeda dengan indikator statistik sektoral

maupun khusus.

● Manfaat

Informasi tentang manfaat indikator akan membantu pengguna dalam memahami

lebih lanjut indikator yang dihasilkan dari kegiatan statistik tersebut. Pengguna

juga dapat lebih mudah mendapatkan ketepatan pemanfaatan indikator dengan

mengetahui manfaat indikator tersebut.

Page 28: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxvi

● Rumus Penghitungan

Rumusan penghitungan ini akan membantu pengguna data dalam memperoleh

indikator yang dihasilkan berdasarkan data yang diperolehnya.

● Interpretasi

Interpretasi merupakan informasi yang memuat cara penafsiran dari indikator

yang diperoleh. Hal ini akan membantu para analis dalam melakukan penafsiran

terhadap indikator tersebut.

● Level Estimasi

Perlu diketahui bahwa setiap indikator yang diperoleh dari kegiatan statistik tidak

selalu memiliki tingkat perkiraan yang sama terhadap populasi. Melalui level

estimasi ini, pengguna dapat memperoleh informasi batasan estimasi yang tepat

dari indikator yang dibangun melalui data statistik dasar.

● Publikasi Keberadaan Indikator

Publikasi keberadaan indikator dalam hal ini adalah publikasi BPS. Terkadang,

publikasi yang memuat indikator ini tidak selalu berasal dari penyelenggara

kegiatan statistik tetapi juga dapat diperoleh melalui publikasi yang diterbitkan

oleh unit kerja lain, bahkan juga intitusi lain. Akan tetapi, dalam ringkasan

metadata ini, publikasi keberadaan indikator diperoleh berdasarkan identifikasi

dari petugas penghubung pada masing-masing penyelenggara kegiatan statistik.

● Variabel Pembentuk Indikator

Informasi variabel pembentuk indikator ini akan membantu dalam melakukan

penghitungan. Melalui informasi ini dapat diperoleh sumber data dan nama

variabel yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data yang akan digunakan

dalam penghitungan indikator.

Kodifikasi

Kodifikasi dimaksudkan untuk memudahkan dalam pengelolaan dan

pengelompokan kegiatan maupun indikator statistik. Terdapat dua komponen yaitu

komponen kegiatan dan komponen hasil. Pada komponen kegiatan statistik dasar,

kegiatan statistik disusun dengan berdasarkan pada urutan kode yang meliputi kode

bidang kegiatan, direktorat/biro, dan subdirektorat/bagian, nomor urut kegiatan.

Adapun komponen hasil merupakan nomor urut dari hasil kegiatan tersebut, yang

dalam hal ini merupakan indikator. Dalam kodifikasi ini pengkodean yang dilakukan

untuk kegiatan hanya sampai digit keenam, sedangkan untuk indikator sampai

delapan digit.

Page 29: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | xxvii

Dengan demikian, susunan kodifikasi secara keseluruhan adalah sebagai

berikut:

z.yy.x.ww.vv

dimana:

z = kode bidang kegiatan dan cara pengumpulan data, terdiri atas 1

(satu) digit.

1 = Sensus/Survei Bidang Statistik Sosial

2 = Sensus/Survei Bidang Statistik Ekonomi

3 = Kompilasi Data Sekunder Bidang Statistik Sosial

4 = Kompilasi Data Sekunder Bidang Statistik Ekonomi

yy = kode direktorat/biro penyelenggara kegiatan statistik, terdiri atas 2

(dua) digit.

x = kode subdirektorat/bagian penyelenggara kegiatan statistik, terdiri

atas 1 (satu) digit.

ww = nomor urut kegiatan statistik pada satu subdirektorat/ bagian,

terdiri atas 2 (dua) digit.

vv = nomor urut indikator pada satu kegiatan, terdiri atas 2 (dua) digit.

Page 30: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

STATISTIK DASAR BIDANG SOSIAL

Page 31: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 32: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 3

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan

1. 41. 2. 01

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Secara umum, tujuan pengumpulan data melalui Sakernas Tahunan 2016 adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, untuk memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional. Sakernas semester I (Februari) sebanyak 5.000 blok sensus menghasilkan estimasi level provinsi, sedangkan Sakernas semester II (Agustus) sebanyak 20.000 blok sensus menghasilkan estimasi level kabupaten/kota.

DATA

Variabel pengumpulan data

Umur; Pendidikan; Jenis kelamin; Mencari pekerjaan; Mempersiapkan usaha; Jumlah jam kerja dari seluruh pekerjaan; Lapangan pekerjaan; Status pekerjaan; Jenis pekerjaan; Jumlah pekerja sirkuler

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Mingguan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Rumah tangga

Unit Observasi Kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga

Page 33: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 4

Unit Analisis Penduduk

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SAK16.DSRT; SAK16.P; SAK16.AK; SAK16.P; SAK16.P

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT); Tingkat Kesempatan Kerja (TKK); Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus

Provinsi 2015-2016

Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Agustus

Provinsi 2013-2016

Keadaan Pekerja di Indonesia Agustus Provinsi 2014-2016

Page 34: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 5

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan

1. 41. 2. 04

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Secara umum, tujuan pengumpulan data melalui Sakernas Semesteran 2016 adalah menyediakan data pokok ketenagakerjaan yang berkesinambungan. Secara khusus, untuk memperoleh informasi data jumlah penduduk yang bekerja, pengangguran dan penduduk yang pernah berhenti/pindah bekerja serta perkembangannya di tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional. Sakernas semester I (Februari) sebanyak 5.000 blok sensus menghasilkan estimasi level provinsi, sedangkan Sakernas semester II (Agustus) sebanyak 20.000 blok sensus menghasilkan estimasi level kabupaten/kota.

DATA

Variabel pengumpulan data

Jenis kelamin; Umur; Pendidikan; Mencari pekerjaan; Mempersiapkan usaha; Jumlah Jam Kerja dari Seluruh Pekerjaan Seminggu Terakhir; Lapangan pekerjaan; Status pekerjaan; Jenis pekerjaan; Jumlah pekerja sirkuler

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Semesteran

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Rumah tangga

Unit Observasi Kepala rumah tangga atau anggota rumah tangga

Page 35: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 6

Unit Analisis Penduduk

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SAK16.P; SAK16.AK; SAK16.DSRT

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT); Tingkat Kesempatan Kerja (TKK); Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Februari

Provinsi 2015-2016

Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia Februar

Provinsi 2013-2016

Keadaan Pekerja di Indonesia Februari Provinsi 2014-2016

Page 36: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 7

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01

Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Secara umum tujuan pengumpulan data melalui Susenas adalah tersedianya data tentang kesejahteraan rumah tangga mencakup antara lain pendidikan, kesehatan dan kemampuan daya beli. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:

- Tersedianya data pokok tentang kesejahteraan masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi keberhasilan pembangunan

- Tersedianya data rinci tentang kesejahteraan anggota rumah tangga seperti pendidikan, kesehatan, fertilitas/KB, dan data kependudukan menurut golongan umur, jenis kelamin, dan status perkawinan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Keluhan kesehatan ; Frekuensi berobat; mengobati sendiri; Berobat jalan; Rawat Inap; Imunisasi; Partisipasi sekolah; Jenjang pendidikan; Pemilikan ijazah; Kemampuan baca tulis; Kegiatan utama; Beras murah atau beras miskin (raskin); Akses Internet; Jam kerja; Lapangan Usaha; Status Pekerjaan; Anak lahir/masih hidup; Penggunaan alat kontrasepsi; Pelayanan kesehatan gratis; Kredit usaha; Korban tindak kejahatan; Kegiatan bepergian; Kepemilikan aset; Asuransi Kesehatan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Semesteran

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Responden

Page 37: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 8

Unit Observasi Rumah tangga biasa, tidak termasuk rumah tangga khusus Pelaksanaan Susenas Maret 2016 mencakup 300.000 rumah tangga sampel yang tersebar di seluruh provinsi dan 511 Kab/Kota di Indonesia, di mana untuk Susenas September 2016 sebanyak 75 ribu rumah tangga.

Unit Analisis Nasional dan Provinsi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung; Mengisi kuesioner

sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Angka Melek Huruf (AMH); Angka Partisipasi Murni (APM); Rasio APM SD, Rasio APM SMP dan Rasio APM SMA; Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah/HP/PC/Internet; Persentase Balita Usia Satu Tahun yang Diimunisasi Campak; Persentase Balita Usia Satu Tahun yang Diimunisasi Campak; Persentase Perempuan Pernah Kawin yang Menggunakan KB Semua Cara; Persentase Perempuan Pernah Kawin yang Menggunakan Cara Modern; Persentase Rumah Tangga dengan Air Minum Layak.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Kesejahteraan Rakyat 2016 Provinsi 2016-2016

Buku 2 - Konsumsi Kalori dan Protein Penduduk Indonesia dan Provinsi, Maret 2016

Provinsi 2016-2016

Ringkasan Eksekutif Pengeluaran dan Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2016

Provinsi 2016-2016

Buku 1 - Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia, Maret 2016

Provinsi 2016-2016

Buku 3 - Pengeluaran untuk Konsumsi Penduduk Indonesia per Provinsi, Maret 2016

Provinsi 2016-2016

Page 38: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 9

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah

1. 43. 1. 01

Survei Nilai-Nilai Kebangsaan 2015

Tahun kegiatan 2015

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan indikator penting dari nilai-nilai Pancasila yang masih melekat dalam diri masyarakat Indonesia - Mendapatkan data awal (baseline) nilai kebangsaan untuk dipantau perkembangan di masa depan

- Menyediakan data untuk berbagai keperluan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan perencanaan dalam merumuskan dan melaksanakan setiap kebijakan pembangunan segenap aspek kehidupan bangsa.

DATA

Variabel pengumpulan data

Kebebasan menjalankan aturan agama; Kebebasan Kepedulian terhadap orang lain yang membutuhkan; Kebebasan Kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia; Kebebasan Frekuensi melakukan musyawarah; Kebebasan Peran serta menjaga kerukunan warga

Frekuensi Kegiatan pertama kali dilakukan

Frekuensi pengumpulan data

tiga tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden ART dengan tingkat pendidikan minimal SMA atau kepala rumah

tangga atau pasangannya.

Unit Observasi Rumah tangga biasa

Unit Analisis Individu

Page 39: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 10

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SNK2015.RT; SNK2015.KOM

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 40: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 11

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Pariwisata

1. 63. 3. 01

Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengumpulkan data jumlah usaha akomodasi, baik akomodasi berbintang maupun non bintang, profil usaha akomodasi, kapasitas usaha akomodasi, perkembangan usaha akomodasi, jumlah tenaga kerja usaha akomodasi, dan sebagainya.

DATA

Variabel pengumpulan data

Profil perusahaan/ usaha akomodasi (hotel); Tenaga kerja dengan berbagai klasifikasinya (jenis kelamin, jabatan, pendidikan dan sertifikasi); Struktur pendapatan dan pengeluaran usaha

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh pemilik/penanggung jawab usaha akomodasi (hotel) baik

bintang maupun non bintang di Indonesia

Unit Observasi Perusahaan/usaha akomodasi (hotel, pondok wisata, penginapan

remaja, vila, jasa akomodasi jangka pendek lainnya)

Unit Analisis Perusahaan/usaha akomodasi (hotel, pondok wisata, penginapan

remaja, vila, jasa akomodasi jangka pendek lainnya)

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung

Page 41: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 12

Jenis Kuesioner VHT-L

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Banyaknya kamar; Rata-rata pekerja per kamar; Rata-rata Tamu per Hari pada Usaha Hotel/Akomodasi Lainnya; Banyaknya kamar; Banyaknya usaha jasa akomodasi; Rata-rata pekerja per usaha.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Provinsi 2016-2016

Page 42: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

STATISTIK DASAR BIDANG EKONOMI

Page 43: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 44: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 15

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

2. 51. 1. 02

Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh data produktivitas tanaman pangan yang diperlukan dalam penghitungan angka produksi tanaman pangan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Produktivitas

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

subround

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Kepala rumah tangga pertanian padi dan palawija yang melakukan

panen pada subround yang bersangkutan

Unit Observasi Rumah tangga pertanian padi dan palawija yang melakukan panen

pada subround yang bersangkutan

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung; Pengamatan (Observasi)

Jenis Kuesioner SUB-P; SUB-DS; SUB-S

KELUARAN

Page 45: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 16

Nama indikator yang dihasilkan

Produktivitas Tanaman Pangan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Produksi Tanaman Pangan Tahun 2015 Provinsi 2014-2015

Page 46: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 17

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

2. 51. 1. 03

Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

1. Menguji penerapan metode KSA untuk mengestimasi luas panen tingkat kecamatan

2. Mengetahui akurasi data luas panen yang selama ini dikumpulkan

3. Memberikan gambaran kelebihan, kekurangan, dan kendala operasional sistem KSA sebelum dijadikan sistem resmi pengumpulan data untuk estimasi luas panen padi .

DATA

Variabel pengumpulan data

Tabel Pengamatan Fase Padi

Frekuensi Kegiatan ad hoc

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi Segmen

Unit Analisis Luas panen dan luas tanaman

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Pengamatan (Observasi)

Jenis Kuesioner V2015-KSA

Page 47: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 18

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Akhir Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) 2015

Kecamatan 2015-2015

Laporan Sementara Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) 2015

Kecamatan 2015-2015

Page 48: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 19

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01

Survei Pertanian Hortikultura

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan data yang akurat mengenai luas panen, produksi, tanaman rusak, tanaman baru, harga dan produktivitas dari tanaman sayuran, buah-buahan, tanaman hias, serta tanaman obat-obatan.

- Mendapatkan data jumlah produsen benih, luas penangkaran, produksi benih, jumlah pedagang benih, jumlah benih yang diperdagangkan, serta jumlah penggunaan benih.

DATA

Variabel pengumpulan data

Luas Panen Belum Habis; Tanaman Produktif yang Menghasilkan; Benih Berlabel/Bersertifikat; Benih Tidak Berlabel/Bersertifikat; Produksi; Luas Panen Habis/Bongkar; Tanaman Produktif yang Sedang Tidak Menghasilkan; Produksi Dipanen Habis/Bongkar; Produksi Belum Habis; Produsen Benih; Luas Penangkaran Benih; Produksi Benih; Pedagang/Penyalur Benih

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan; Triwulanan; Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Dalam kegiatan ini, tidak ada responden karena prosedur penentuan luasan dan produksi dilakukan melalui eye estimate dan dilengkapi dengan hasil wawancara terhadap sumber informasi, misal petani atau perangkat desa.

Page 49: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 20

Unit Observasi Kecamatan

Unit Analisis Provinsi dan nasional

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung; eye estimate

Jenis Kuesioner SPH-BN; SPH-TBF; SPH-BST; SPH-TH; SPH-SBS

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Produksi Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan; Luas Panen Tanaman Hias; Luas Panen Tanaman Biofarmaka; Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim; Produktivitas Tanaman Hias; Produktivitas Tanaman Biofarmaka; Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim; Produksi Tanaman Hias; Produksi Tanaman Biofarmaka; Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim; Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Menghasilkan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Semusim Indonesia 2016

Provinsi 2016-2016

Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim Indonesia 2016

Provinsi 2016-2016

Statistik Tanaman Hias Indonesia 2016 Provinsi 2016-2016

Statistik Tanaman Biofarmaka Indonesia 2016

Provinsi 2016-2016

Page 50: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 21

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 02

Survei Perusahaan Hortikultura

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyediakan direktori perusahaan hortikultura berbadan hukum dan usaha non rumah tangga hortikultura serta statistik perusahaan hortikultura yang meliputi data mengenai produksi, nilai produksi, tenaga kerja, serta pengeluaran perusahaan hortikultura.

DATA

Variabel pengumpulan data

Perusahaan Hortikultura; Luas Panen Habis/Bongkar; Luas Panen Belum Habis; Tanaman Produktif yang Menghasilkan; Tanaman Produktif yang Sedang Tidak Menghasilkan; Produksi Dipanen Habis/Bongkar; Produksi Belum Habis; Produksi

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden - Perusahaan hortikultura - Usaha non rumah tangga hortikultura

Unit Observasi - Perusahaan hortikultura - Usaha non rumah tangga hortikultura

Unit Analisis Perusahaan

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner VP-Horti; VN-Horti

Page 51: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 22

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah Perusahaan Hortikultura Berbadan Hukum; Jumlah Usaha Non Rumah Tangga Hortikultura.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Perusahaan Hortikultura 2016 Nasional 2015-2016

Page 52: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 23

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan

2. 51. 3. 03

Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Untuk mengumpulkan data subsektor perkebunan per komoditi.

DATA

Variabel pengumpulan data

Jenis tanaman perkebunan tahunan atau semusim yang diusahakan; Tahun tanam tanaman perkebunan tahunan di kebun plasma yang belum dikonversi/kemitraan; Luas tanaman perkebunan tahunan di kebun plasma yang belum dikonversi/kemitraan; Banyaknya pekerja tetap; Upah/gaji pekerja tetap; Tahun tanam tanaman perkebunan tahunan di kebun sendiri/inti; Luas tanaman perkebunan tahunan di kebun sendiri/inti; Nilai produksi primer tanaman perkebunan tahunan; Banyaknya pekerja tidak tetap; Upah/gaji pekerja tidak tetap; Penggunaan sarana produksi tanaman perkebunan tahunan; Pendapatan bersih perusahaan perkebunan dari usaha tanaman perkebunan; Pendapatan tanaman perkebunan tahunan; Pendapatan bersih perusahaan perkebunan dari usaha pertanian lainnya ; Pendapatan/penerimaan perusahaan perkebunan; Produksi primer tanaman semusim; Luas panen tanaman perkebunan semusim; Produksi primer tanaman perkebunan tahunan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Page 53: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 24

Cakupan Responden Perusahaan Perkebunan

Unit Observasi Perusahaan Perkebunan

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner PB-15 PERKEBUNAN

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata Produksi Tanaman Perkebunan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Teh Indonesia Provinsi 2014-2015

Statistik Tebu Indonesia Provinsi 2014-2015

Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit

Provinsi 2015-2015

Statistik Kelapa Sawit Indonesia Provinsi 2014-2015

Statistik Karet Indonesia Provinsi 2014-2015

Direktori Perusahaan Perkebunan Karet Provinsi 2015-2015

Page 54: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 25

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan

2. 51. 3. 02

Laporan Triwulanan Perusahaan Perkebunan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Untuk mengumpulkan data perusahaan perkebunan komoditi kakao, karet, kelapa sawit, kopi, tebu, teh, tembakau.

DATA

Variabel pengumpulan data

Produksi Laporan Triwulanan Tembakau; Produksi Laporan Triwulanan Gula; Produksi Laporan Triwulanan Teh; Produksi Laporan Triwulanan Karet; Produksi Laporan Triwulanan Sawit; Produksi Laporan Triwulanan Kopi; Produksi Laporan Triwulanan Kakao

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Perkebunan

Unit Observasi Perusahaan Perkebunan

Unit Analisis Perusahaan Perkebunan

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner PBT-Teh ; PBT-Kopi; PBT-Tebu; PBT-Kakao; PBT-Tembakau; PBT-

Karet; PBT-Kelapa Sawit

Page 55: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 26

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Angka Produksi Tanaman Perkebunan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Ekonomi, Sub Bab Produksi (Rilis tiap bulan tanggal 25)

Nasional 2016-2016

Page 56: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 27

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 01

Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Besar dan Ternak Kecil (LTT)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data struktur ongkos, produksi, populasi dan nilai tambah usaha perusahaan peternakan ternak besar-kecil di Indonesia.

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah pekerja; Status perusahaan; Upah pekerja; Mutasi ternak; Pemakaian bahan bakar, pakan, dan lainnya; Pendapatan dan penerimaan lain usaha peternakan; Populasi ternak

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Pemilik perusahaan ternak besar-kecil berbadan hukum

Unit Observasi Perusahaan ternak besar-kecil berbadan hukum

Unit Analisis Perusahaan ternak besar-kecil berbadan hukum

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung; Mengisi kuesioner

sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner DAFTAR-LTT

Page 57: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 28

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah Perusahaan peternakan ternak besar/kecil; Biaya Produksi Perusahaan peternakan ternak besar/kecil; Nilai Produksi Perusahaan peternakan ternak besar/kecil.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Perusahaan Peternakan Ternak Besar dan Ternak Kecil 2015

Provinsi 2015-2015

Page 58: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 29

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 03

Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Unggas (LTU)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data struktur ongkos, produksi, populasi dan nilai tambah usaha perusahaan perunggasan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Status perusahaan; Jumlah pekerja; Pemakaian bahan bakar, pakan, dan lainnya; Upah pekerja; Penjualan unggas; Produksi utama perusahaan; Pendapatan dan penerimaan lain; Populasi ternak

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Pemilik perusahaan unggas berbadan hukum

Unit Observasi Perusahaan unggas berbadan hukum

Unit Analisis Perusahaan ternak unggas yang berbadan hukum

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung; Mengisi kuesioner

sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner DAFTAR-LTU

KELUARAN

Page 59: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 30

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah perusahaan peternakan ternak unggas; Nilai Produksi perusahaan peternakan ternak unggas; Biaya Produksi perusahaan peternakan ternak unggas.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Perusahaan Peternakan Ternak Unggas 2015

Provinsi 2015-2015

Page 60: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 31

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 04

Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak (RPH dan TPH)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data produksi dan jumlah ternak yang dipotong di RPH/TPH.

DATA

Variabel pengumpulan data

Rata-rata harga ternak hidup dan harga produksi hasil pemotongan; Jumlah pemotongan sapi betina dan kerbau betina menurut alas an pemotongan; Produksi jeroan; Jumlah ternak yang dipotong per triwulan; Kepemilikan ternak; Ternak yang dipotong di luar RPH/TPH; Produksi karkas; Produksi kulit basah

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Pemilik rumah potong hewan dan tempat pemotongan hewan dan

pegawai dinas

Unit Observasi RPH/TPH dan dinas yang menangani Fungsi peternakan pada

kab/kota yang tidak ada RPH/TPH

Unit Analisis Rumah potong hewan dan tempat pemotongan hewan

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung; Mengisi kuesioner

sendiri (swacacah)

Page 61: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 32

Jenis Kuesioner Daftar RPH atau TPH; Daftar RPH/TPH

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah pemotongan ternak; Produksi pemotongan ternak; Produksi Daging.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Pemotongan Ternak 2016 Provinsi 2015-2015

Page 62: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 33

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 05

Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Sapi Perah

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data struktur ongkos, produksi, populasi dan nilai tambah usaha perusahaan sapi perah.

DATA

Variabel pengumpulan data

Status perusahaan; Jumlah pekerja; Upah pekerja; Pemakaian bahan bakar, pakan, dan lainnya; Populasi sapi perah; Mutasi ternak; Produksi dan pendapatan lain perusahaan; Produktivitas sapi perah betina

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Pemilik perusahaan sapi perah berbadan hukum

Unit Observasi Perusahaan sapi perah berbadan hukum

Unit Analisis Perusahaan sapi perah yang berbadan hukum

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung; Mengisi kuesioner

sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner DAFTAR-LTS

Page 63: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 34

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah perusahaan peternakan sapi perah; Rata-rata Lama Produksi; Biaya Produksi perusahaan peternakan sapi perah; Nilai Produksi perusahaan peternakan sapi perah; Produktivitas Sapi perah.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015

Provinsi 2015-2015

Page 64: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 35

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 01

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Memperoleh indeks produksi industri skala besar dan sedang bulanan dan triwulanan

- Memperoleh indikator dini untuk melihat pertumbuhan sektor industi manufaktur

- Sebagai dasar acuan penghitungan Produk Domestik Bruto (PDB), khususnya di industri manufaktur.

DATA

Variabel pengumpulan data

Banyaknya (Volume) Produksi; Nilai Produksi; Pekerja; persentase realisasi produksi dalam triwulan laporan terhadap kapasitas penuh (full capacity)

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan; Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan industri manufaktur di Indonesia yang mempunyai

tenaga kerja 20 orang atau lebih

Unit Observasi Establishment atau perusahaan industri skala besar dan sedang

Unit Analisis KBLI 2009 atau ISIC revisi 4 sampai level 2 digit KBLI

Metode pengumpulan data Survei

Jenis Kuesioner SIBS-Bulanan

Page 65: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 36

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur; Angka Indeks Produksi Industri Manufaktur.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

BRS Pertumbuhan Produksi Industri Besar dan Sedang Triwulanan

Nasional 2016-2016

Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur

Provinsi 2014-2016

Page 66: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 37

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 02

Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyediakan data dan informasi statistik industri besar dan sedang yang lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu untuk bahan evaluasi dan perencanaan pembangunan khususnya di sektor industri manufaktur.

DATA

Variabel pengumpulan data

Perusahaan atau Usaha Industri (establishment); Industri Manufaktur; Input atau Biaya Antara; Nilai Output; Nilai Tambah; Pengeluaran untuk tenaga kerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Semua perusahaan industri manufaktur di Indonesia yang

mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih.

Unit Observasi Establishment (Perusahaan industri) skala besar dan sedang.

Unit Analisis Perusahaan dan komoditi menurut KBLI 2 digit atau 3 digit dan

atau 5 digit

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner IIA

Page 67: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 38

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Biaya Input atau Biaya Antara; Nilai Tambah (value added); Nilai Output.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Industri Manufaktur Nasional 2014-2014

Indikator Industri Manufaktur Nasional 2010-2014

Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur

Nasional 2014-2016

Direktori Industri Manufaktur Nasional 2016-2016

Statistik Industri Manufaktur - Bahan Baku Nasional 2014-2014

Statistik Industri Manufaktur - Produksi Nasional 2014-2014

Page 68: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 39

Direktorat Statistik Industri

Subdirektorat Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga

2. 53. 2. 02

Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengetahui pertumbuhan (perkembangan) sektor industri mikro dan kecil tiap triwulan yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan kegiatan ekonomi secara makro. Data akan disajikan menurut Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia pada level nasional dan provinsi.

DATA

Variabel pengumpulan data

Banyaknya hari kerja per bulan; Banyaknya pekerja; Kegiatan utama usaha/perusahaan; Klasifikasi industri; Rata-rata jam kerja per hari; Balas Jasa Pekerja; Nilai penggunaan bahan baku; Banyaknya Produksi (Output); Nilai produksi/Jasa industri

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Pengusaha industri manufaktur mikro dan kecil

Unit Observasi Perusahaan/usaha industri manufaktur mikro dan kecil

Unit Analisis Usaha/perusahaan industri mikro dan kecil

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner VIMK16-L; VIMK16-RB; VIMK16-S1 (Tw2); VIMK16-DS; VIMK16-

S1 (Tw1); VIMK16-S1 (Tw3); VIMK16-S1 (Tw4)

Page 69: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 40

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Produksi Industri Mikro Kecil; Pertumbuhan Produksi IMK Quarter to Quarter; Pertumbuhan Produksi IMK Year on Year.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan Industri Mikro dan Kecil 2014-2016

Provinsi 2014-2016

Berita Resmi Statistik IMK Triwulan II Tahun 2016

Provinsi 2016-2016

Berita Resmi Statistik IMK Triwulan I Tahun 2016

Provinsi 2016-2016

Berita Resmi Statistik IMK Triwulan III Tahun 2016

Provinsi 2016-2016

Berita Resmi Statistik IMK Triwulan IV Tahun 2016

Provinsi 2016-2016

Page 70: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 41

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 01

Survei Perusahaan Migas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh gambaran mengenai nilai produksi, penyerapan tenaga kerja di sektor Pertambangan Migas, struktur biaya maupun jumlah dari output yang dihasilkan

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai produksi; Struktur Biaya; Balas Jasa Pekerja; Tenaga Kerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Pertambangan Migas

Unit Observasi Perusahaan Pertambangan Migas

Unit Analisis Perusahaan Pertambangan Migas

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 71: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 42

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Pertambangan Migas Nasional 2011-2015

Page 72: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 43

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 02

Survei Pengilangan Migas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data tentang pengilangan minyak dan gas bumi yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk keperluan perencanaan pembangunan

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai produksi; Struktur Biaya; Balas Jasa Pekerja; Tenaga Kerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi

Unit Observasi Perusahaan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi

Unit Analisis Perusahaan Pengilangan Minyak dan Gas Bumi

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 73: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 44

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Nasional 2011-2015

Page 74: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 45

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 03

Survei Perusahaan Non Migas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh gambaran mengenai kegiatan perusahaan pertambangan non migas, meliputi produksi, penyerapan tenaga kerja,struktur biaya dan nilai pendapatan lain yang dihasilkannya.

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai Produksi; Tenaga Kerja; Balas Jasa Pekerja; Struktur Biaya

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Pertambangan Non Migas

Unit Observasi Perusahaan Pertambangan Non Migas

Unit Analisis Perusahaan Pertambangan Non Migas

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 75: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 46

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Pertambangan Non Migas Nasional 2011-2015

Page 76: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 47

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 04

Survei Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data tentang kegiatan usaha penggalian di Indonesia sebagai sumber data untuk perencanaan pembangunan

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai Produksi; Struktur Biaya; Tenaga Kerja; Balas Jasa Pekerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum

Unit Observasi Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum

Unit Analisis Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung; Mengisi kuesioner

sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 77: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 48

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Bahan Galian Provinsi 2011-2015

Page 78: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 49

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 05

Survei Pertambangan Bahan Galian URT

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data tentang kegiatan usaha penggalian di Indonesia sebagai sumber data untuk perencanaan pembangunan

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai Produksi; Struktur Biaya; Tenaga kerja; Balas Jasa Pekerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Usaha Penggalian Rumah Tangga

Unit Observasi Usaha Penggalian Rumah Tangga

Unit Analisis Usaha Penggalian Rumah Tangga

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 79: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 50

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Bahan Galian Provinsi 2011-2015

Page 80: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 51

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 06

Survei Perusahaan Listrik

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh gambaran mengenai penyerapan tenaga kerja di sektor listrik, struktur biaya, maupun jumlah dan nilai produksi dari output yang dihasilkan

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai Produksi; Struktur Biaya; Balas Jasa Pekerja; Tenaga Kerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Listrik

Unit Observasi Perusahaan Listrik

Unit Analisis Perusahaan Listrik

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 81: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 52

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Listrik Provinsi 2011-2015

Page 82: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 53

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 07

Survei Gas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data tentang data pokok kegiatan perusahaan distribusi gas yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk keperluan perencanaan pembangunan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Volume dan Nilai Distribusi Gas; Struktur Biaya; Tenaga Kerja; Balas Jasa Pekerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Gas

Unit Observasi Perusahaan Gas

Unit Analisis Perusahaan Gas

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 83: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 54

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Gas Nasional 2011-2015

Page 84: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 55

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 08

Survei Perusahaan Air Bersih

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data tentang air bersih yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk keperluan perencanaan pembangunan

DATA

Variabel pengumpulan data

Volume dan Air Bersih yang Didistribusikan; Tenaga Kerja; Balas Jasa Pekerja

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Air Bersih di seluruh Indonesia

Unit Observasi Perusahaan Air Bersih di seluruh Indonesia

Unit Analisis Perusahaan Air Bersih di seluruh Indonesia

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 85: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 56

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Air Bersih Provinsi 2011-2015

Page 86: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 57

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

2. 53. 3. 09

Survei Captive Power

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan konsumsi kebutuan energi listrik oleh pelaku kegiatan ekonomi dan pemerintahan instansi/perusahaan

- Mendapatkan besarnya energi listrik yang dibangkitkan sendiri oleh pelaku kegiatan ekonomi

DATA

Variabel pengumpulan data

Sumber Tenaga Listrik; Penggunaan Listrik; Pembangkit Listrik; Pemakaian Air Bersih

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perguruan Tinggi, Penyewaan Gedung Perkantoran dan Perbankan

Unit Observasi Perguruan Tinggi, Penyewaan Gedung Perkantoran dan Perbankan

seluruh Indonesia

Unit Analisis Perguruan Tinggi, Penyewaan Gedung Perkantoran dan Perbankan

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Page 87: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 58

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Captive Power Provinsi 2015-2015

Page 88: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 59

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 01

Survei Konstruksi Tahunan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh data perusahaan konstruksi keadaan tahun 2015, tentang struktur dan ciri-ciri sektor konstruksi di Indonesia melalui data-data jumlah perusahaan konstruksi, banyaknya tenaga kerja dan balas jasa, pemakaian tenaga listrik, pemakaian bahan bakar, pendapatan dan pengeluaran pekerjaan konstruksi, bahan/material yang digunakan, pembentukan barang modal, dan lain-lain dalam periode tahun 2015.

DATA

Variabel pengumpulan data

Balas Jasa Pekerja; Bidang Pekerjaan Utama; Kualifikasi dari Bidang Pekerjaan Utama; Pekerja; Nilai konstruksi yang diselesaikan; Nilai Pemakaian Bahan/Material

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan ini dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 10.000 perusahaan, yang merupakan perusahaan konstruksi nasional berbadan usaha yang beroperasi di Indonesia serta mempunyai kualifikasi K1, K2, K3, M1, M2, B1, dan B2

Unit Observasi Perusahaan Konstruksi yang mempunyai kualifikasi: Besar (B1,

B2), Menengah (M1, M2), Kecil (K1, K2, K3)

Unit Analisis Besar (B1 dan B2), Menengah (M1, M2), Kecil (K1, K2, dan K3)

Page 89: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 60

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SKTH

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Besarnya Nilai Pengeluaran Bahan/Material yang Digunakan; Besarnya Mandays/hari Orang Pekerja Harian; Besarnya Nilai Konstruksi yang Diselesaikan.

Page 90: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 61

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 02

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh indikator dan pertumbuhan kegiatan sektor konstruksi di Indonesia secara triwulanan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Bidang Pekerjaan Utama; Balas Jasa Pekerja; Penghambat Kinerja; Kualifikasi dari Bidang Pekerjaan Utama; Nilai konstruksi yang diselesaikan; Pekerja; Nilai Pemakaian Bahan/Material; Kondisi dan Prospek Bisnis Konstruksi

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan ini merupakan subsampel dari sampel Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan. Untuk tahun 2016 jumlah sampel sebanyak 2.800 responden yang dicacah secara panel sebanyak 4 (empat) kali/triwulanan. Cakupan responden meliputi perusahaan konstruksi berbadan usaha kualifikasi besar dan menengah yang terpilih sebagai sampel di 34 provinsi di seluruh wilayah Indonesia.

Unit Observasi Perusahaan Konstruksi yang mempunyai kualifikasi: Besar (B1 dan

B2), dan Menengah (M1 dan M2).

Unit Analisis Perusahaan Konstruksi yang mempunyai kualifikasi: Besar (B1 dan

B2), dan Menengah (M1, M2)

Page 91: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 62

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SKTR-2016

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Diffusion Sektor Konstruksi; Rasio Konstruksi; Indeks Konstruksi; Indeks Masalah Bisnis.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Konstruksi Triwulan I Provinsi 2016-2016

Indikator Konstruksi Triwulan II Provinsi 2016-2016

Indikator Konstruksi Triwulan III Provinsi 2015-2015

Indikator Konstruksi Triwulan IV Provinsi 2015-2015

Page 92: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 63

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 04

Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengetahui profil, keberadaan, penyebaran, aktivitas, dan karakteristik kegiatan usaha konstruksi perorangan di Indonesia

DATA

Variabel pengumpulan data

Penghambat Kinerja; Bidang Pekerjaan Utama; Kualifikasi dari Bidang Pekerjaan Utama; Balas Jasa Pekerja; Nilai Pekerjaan; Nilai Pemakaian Bahan/Material; Kondisi dan Prospek Bisnis Konstruksi

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Survei Usaha Konstruksi Perorangan dilaksanakan di 497 Kabupaten/Kota yang tersebar di 34 Provinsi Indonesia dengan jumlah sampel sebanyak 24.250 usaha konstruksi perorangan yang berusaha di sektor konstruksi dengan sistem borongan dan aktif selama tahun 2015.

Unit Observasi Usaha konstruksi perorangan yang berusaha di sektor konstruksi

dengan sistem borongan dan aktif selama tahun 2015.

Unit Analisis Usaha konstruksi perorangan

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

Page 93: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 64

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Persentase Konstruksi; Rataan Konstruksi; Indeks Diffusion Sektor Konstruksi Perorangan; Indeks Masalah Bisnis Konstruksi Perorangan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Profil Usaha Konstruksi Perorangan 2016 Provinsi 2015-2015

Page 94: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 65

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Ekspor

2. 61. 1. 01

Survei Ekspor Diluar Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Perdagangan Lintas Batas Laut Republik Indonesia

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperluas coverage data ekspor

DATA

Variabel pengumpulan data

Nilai FOB; Volume; Kode HS (Harmonize System); Negara Tujuan; Propinsi Asal; Moda Transportasi

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Semua pelaku transaksi perdagangan lintas batas laut, beberapa sampel pelaku perdagangan lintas batas darat, pengiriman barang ke luar negeri melalui pos

Unit Observasi Pelaku transaksi perdagangan lintas batas wilayah territorial

ekonomi dan pengiriman melalui pos

Unit Analisis Komoditi, Volume, Nilai FOB, Negara tujuan, Moda Transportasi,

Asal Barang

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung;

Jenis Kuesioner -

Page 95: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 66

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Unit Value Indeks.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Pendataan Ekspor Diluar PEB Tahun 2015 Nasional -2015

Page 96: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 67

Direktorat Statistik Distribusi

Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri

2. 61. 3. 01

Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan Pola Penjualan Produksi - Mendapatkan Pola Distribusi Perdagangan - Mendapatkan Peta Wilayah Penjualan Produksi - Mendapatkan Peta Wilayah Distribusi Perdagangan - Memperoleh data tentang Margin Perdagangaan dan

Pengangkutan/Trade and Transport Margin mulai tingkat pedagang besar sampai dengan pedagang eceran.

DATA

Variabel pengumpulan data

-

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Pemilik/penanggungjawab di perusahaan perdagangan dan

produsen dari komoditi yang diteliti

Unit Observasi Perusahaan perdagangan dan produsen dari komoditi yang diteliti

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

Page 97: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 68

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Distribusi Perdagangan Komoditi Telur di Indonesia 2016

Provinsi 2015-2015

Distribusi Perdagangan Komoditi Gula Pasir di Indonesia 2016

Provinsi 2015-2015

Distribusi Perdagangan Komoditi Beras di Indonesia 2016

Provinsi 2015-2015

Distribusi Perdagangan Komoditi Minyak Goreng di Indonesia 2016

Provinsi 2015-2015

Page 98: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 69

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri

2. 61. 3. 02

Sensus Ekonomi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Secara umum tujuan SE2016 adalah: 1. Memperoleh data dasar dari unit usaha/perusahaan yang

bergerak di berbagai aktivitas usaha di luar usaha pertanian, mencakup: Jumlah dan struktur usaha menurut wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha

2. Nilai dan struktur produksi/penjualan/pendapatan unit usaha/perusahaan menurut wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha

3. Jumlah dan struktur tenaga kerja menurut wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha

4. Karakteristik lainnya, seperti jaringan usaha, penggunaan internet dalam kegiatan usaha (on-line), sistem waralaba (franchise), kepemilikan usaha (ownership)

5. Keterangan rinci dari unit usaha/perusahaan 6. Kendala dan prospek usaha unit usaha/perusahaan. Secara khusus, kegiatan SE2016 bertujuan untuk: 1. Menyajikan data dasar unit usaha/perusahaan dan aktivitas

usaha di luar usaha pertanian sampai wilayah administrasi yang terkecil (small area statistics).

2. Menyusun peta dan direktori perusahaan UMB yang lengkap dan terpadu untuk setiap wilayah kabupaten/kota.

3. Memperoleh populasi dari usaha UMB dan usaha UMK menurut wilayah maupun lapangan usaha.

4. Menyusun kerangka sampel (sampling frame) survei bidang ekonomi, kecuali wilayah kabupaten daerah perdesaan.

5. Mendapatkan informasi lain seperti penggunaan internet dalam kegiatan usaha (on-line), sistem waralaba (franchise), serta kepemilikan unit usaha/perusahaan (ownership).

DATA

Variabel pengumpulan data

Kegiatan utama usaha/perusahaan; Kategori; Nilai Pengeluaran; Nilai Pendapatan

Page 99: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 70

Frekuensi Kegiatan Sepuluh Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Sepuluh Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan dan Rumahtangga usaha di luar lapangan usaha

pertanian.

Unit Observasi Usaha/Perusahaan ekonomi di luar sektor pertanian

Unit Analisis Perusahaan dan Rumahtangga usaha di luar lapangan usaha

pertanian.

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SE2016-RBL ; SE2016-KB; SE2016-L2 ; SE2016-L1

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha; Jumlah tenaga kerja; Jumlah usaha/perusahaan.

Page 100: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 71

Direktorat Statistik Harga Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 01

Survei Harga Produsen Gabah

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengamankan harga di tingkat petani berdasarkan HPP sekaligus sebagai sistem peringatan dini (early warning system) bagi institusi pemerintah terkait guna mengantisipasi anjloknya harga gabah yang merugikan petani produsen.

DATA

Variabel pengumpulan data

Gabah; Harga di Tingkat Petani; Biaya ke Penggilingan ; Harga di Tingkat Penggilingan; Kelompok Kualitas Gabah Kering Giling (GKG); Kelompok Kualitas Gabah Kering Panen (GKP); Komponen Mutu Kadar Air (KA) ; Komponen Mutu Butir Hampa Gabah; Komponen Mutu Kotoran

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Mingguan; Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Petani produsen padi terpilih yang sedang melakukan transaksi

penjualan gabah, dilakukan panen sendiri (bukan sistem tebasan)

Unit Observasi Petani padi yang sedang melakukan transaksi penjualan gabah

Unit Analisis Petani Padi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SHP-G

Page 101: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 72

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Kedalaman Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP); Indeks Kedalaman Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP); Indeks Kedalaman Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP); Indeks Kedalaman Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Evaluasi Statistik Harga Produsen Gabah 2015

Nasional 2015-2015

Statistik Harga Produsen Gabah di Indonesia 2015

Provinsi 2015-2015

Page 102: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 73

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 02

Survei Harga Produsen Beras Penggilingan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh informasi/data harga menurut kualitas beras di penggilingan di seluruh wilayah sampel terpilih. Referensi harga yang diperoleh, digunakan sebagai acuan harga pembelian oleh pemerintah (Perum Bulog) terhadap beras hasil produksi petani agar lebih banyak terserap sekaligus menjaga stabilitas harga di pasaran.

DATA

Variabel pengumpulan data

Persentase Broken; Penggilingan; Jenis Beras; Volume Yang Dijual Per Jenis Beras; Volume yang Digiling per Jenis Beras; Kadar Air; Asal gabah; Varietas Gabah; Harga penjualan beras; Stok Akhir Bulan Yang Lalu

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Unit penggilingan dengan lokasi tetap yang memiliki kapasitas giling cukup besar menurut ukuran setempat (representatif) di seluruh wilayah terpilih (26 provinsi)

Unit Observasi Unit penggilingan terpilih yang melakukan aktivitas giling dan penjualan beras kepada pihak lain (tidak termasuk penggilingan keliling)

Unit Analisis Unit Penggilingan

Page 103: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 74

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-Rata Harga Beras Penggilingan ; Rata-Rata Harga Beras Penggilingan ; Rata-rata Broken per Jenis Beras; Rata-rata Broken per Jenis Beras.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Berita Resmi Statistik Provinsi 2011-2015

Page 104: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 75

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 04

Survei Harga Produsen Jasa

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengetahui data harga aktual yang diterima perusahaan produsen dari suatu jasa guna menyusun angka Indeks Harga Produsen (IHP)

DATA

Variabel pengumpulan data

Produk; Spesifikasi produk; Harga Produsen

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan yang menghasilkan komoditi sesuai dengan kerangka

sampel jasa di 34 provinsi.

Unit Observasi Perusahaan produsen terpilih

Unit Analisis Paket komoditas dan perusahaan terpilih

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner ; SHP-JLD; SHP-JA; SHP-JTL; SHP-JH; SHP-JLP; SHP-JLD; SHP-JTKA;

SHP-JR; SHP-JTB; SHP-JTK; SHP-JTDL; SHP-JG; SHP-JTU

KELUARAN

Nama indikator yang Indeks Harga Produsen Jasa Angkutan Penumpang; Indeks Harga

Page 105: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 76

dihasilkan Produsen Jasa Akomodasi Hotel; Indeks Harga Produsen Jasa Pelayanan Makanan Minuman.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

INDEKS HARGA PRODUSEN 2015 Nasional 2014-2015

Page 106: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 77

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05

Survei Statistik Harga Produsen Perusahaan Pertanian

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengetahui data harga aktual yang diterima perusahaan produsen pertanian dari suatu komoditi guna menyusun angka Indeks Harga Produsen (IHP) Pertanian

DATA

Variabel pengumpulan data

Kode KBKI; Kualitas komoditi; Jumlah Produksi Bulan Sebelumnya; Harga Produsen

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan yang menghasilkan komoditi sesuai dengan kerangka

sampel di 26 provinsi

Unit Observasi Perusahaan produsen terpilih

Unit Analisis Paket komoditas dan perusahaan terpilih

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SHP-T

KELUARAN

Nama indikator yang Indeks Harga Produsen Pertanian.

Page 107: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 78

dihasilkan

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

BELUM DIPUBLIKASI - -

Page 108: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 79

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 06

Survei Sistem Tebasan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan informasi mengenai Harga Sehamparan Padi dgn Sistem Tebasan, Harga Gabah dgn Panen Sistem Tebasan, Perilaku Sistem Tebasan, Variabel-variabel dan Biaya panen dari siap panen sampai siap dijual, dan informasi mengenai Variabel-variabel dan Ongkos Angkut gabah dari Petani/tempat transaksi gabah sampai ke unit Penggilingan

DATA

Variabel pengumpulan data

Waktu melakukan penjualan sistem tebasan; Varietas padi yang ditebaskan; Luas panen yang ditebaskan; Perkiraan jumlah produksi yang ditebaskan ; Nilai transaksi tebasan; Harga gabah yang ditebaskan per kg; Waktu terakhir penjualan gabah hasil panen sendiri; Varietas padi yang dipanen sendiri; Luas panen yang dipanen sendiri; Volume produksi gabah yang dipanen sendiri; Volume produksi gabah yang dijual; Biaya-biaya yang dikeluarkan untuk panen sendiri; Waktu melakukan pembelian dengan sistem tebasan; Varietas padi yang ditebas; Luas panen yang ditebas; Volume produksi yang ditebas ; Nilai transaksi hasil tebasan; Harga gabah yang ditebas per kg; Biaya-biaya yang diperlukan untuk melakukan tebasan; Tahun operasi penggilingan; Waktu transaksi pembelian gabah disawah/rumah petani; Harga transaksi pembelian; Varietas padi yang dibeli; Volume gabah yang dibeli; Biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut gabah ke penggilingan; Biaya yang dikeluarkan untuk mengangkut gabah ke penggilingan

Frekuensi Kegiatan Hanya 2016

Frekuensi pengumpulan data

Maret-Mei 2016

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Page 109: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 80

Cakupan Responden Petani yang melakukan transaksi penjualan hasil padi/gabah dengan cara ditebaskan; Petani yang melakukan transaksi penjualan gabah dengan sistem dipanen sendiri; Penebas, dan penggilingan

Unit Observasi Petani padi yang melakukan sistem tebasan,petani padi yang melakukan panen sendiri, penggilingan yang melakukan pengadaan dan pembelian gabah, dan penebas sebagai pelaku pembelian gabah secara tebasan

Unit Analisis Unit penggilingan, petani, penebas

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner TB-3; TB-4; TB-1; TB-2

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata harga gabah sistem tebasan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Belum dipublikasikan - -

Page 110: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 81

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 07

Survei Harga Produsen Barang Non Konstruksi dan Survei Harga Produsen Bahan Bangunan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Survei Harga Produsen barang non konstruksi (HP-S) digunakan untuk menyusun indeks harga komoditas non-pertanian di tingkat produsen. Sedangkan Survei Harga Produsen Bahan Bangunan/Konstruksi (HP-K) digunakan untuk menyusun indeks harga produsen komoditas bahan bangunan/konstruksi.

DATA

Variabel pengumpulan data

Kualitas komoditi; Jumlah Produksi Bulan Sebelumnya; Tingkatan Proses Produksi; Harga Produsen

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan yang menghasilkan komoditi sesuai dengan kerangka

sampel survei HP-S dan HP-K di 33 provinsi di Indonesia

Unit Observasi Perusahaan produsen terpilih

Unit Analisis Paket komoditas dan perusahaan terpilih

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner SHP-K; SHP-S

Page 111: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 82

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Harga Produsen Industri Pengolahan; Indeks Harga Produsen Pertambangan Penggalian.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indeks Harga Produsen 2015 Nasional 2014-2015

Page 112: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 83

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar

2. 62. 2. 01

Survei Harga Perdagangan Besar

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Menghitung inflasi pada level grosir - Menghitung deflator PDB penggunaan - Sebagai dasar eskalasi proyek kegiatan konstruksi

DATA

Variabel pengumpulan data

Harga Ekspor; Harga Perdagangan Grosir; Harga Impor

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Pedagang grosir/distributor, eksportir, importir

Unit Observasi Perusahaan/pedagang

Unit Analisis Komoditi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner HPB

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB).

Page 113: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 84

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indeks Harga Perdagangan Besar Indonesia 2016

Nasional 2016-2016

Page 114: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 85

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar

2. 62. 2. 02

Survei Kemahalan Konstruksi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

DATA

Variabel pengumpulan data

Harga Bahan Bangunan; Upah Tenaga Kerja Konstruksi; Sewa Alat Berat

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden pedagang besar/distributor, pedagang campuran, produsen, dan kategori lainnya seperti kontraktor, dinas Pekerjaan Umum atau instansi terkait lainnya

Unit Observasi Perusahaan/pedagang/instansi

Unit Analisis Kabupaten/Kota dan Provinsi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner VIKK2016

KELUARAN

Nama indikator yang Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK).

Page 115: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 86

dihasilkan

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten/Kota 2016

Kabupaten/Kota 2016-2016

Page 116: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 87

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga konsumen

2. 62. 3. 01

Survei Harga Konsumen

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Untuk mendapatkan data harga konsumen yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sebagai bahan penyusunan Indeks Harga Konsumen serta memenuhi kebutuhan data dan informasi dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

DATA

Variabel pengumpulan data

Harga Konsumen

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Harian; Mingguan; Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Pedagang eceran, rumah sakit, dokter, dan sebagainya yang jenis barang/jasanya relatif banyak dikonsumsi oleh masyarakat kota setempat, sesuai dengan jenis barang/jasa yang telah ditentukan dalam paket komoditas IHK.

Unit Observasi Pedagang eceran di pasar tradisional/modern/outlet, Rumah tangga (upah pembantu RT), Institusi (tarif PAM, Listrik, uang sekolah, dll)

Unit Analisis IHK/Inflasi dan Harga eceran/konsumen

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

Page 117: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 88

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Harga Konsumen (IHK).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Sandang

Kabupaten/Kota 1979-2015-

Harga Konsumen Beberapa Kelompok Makanan

Kabupaten/Kota 1979-2015

Harga Konsumen Nasional Beberapa Barang dan Jasa

Kabupaten/Kota 1979-2015

Harga Konsumen Nasional Beberapa Barang dan Jasa

Nasional 1979-2015

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Perumahan

Nasional 1979-2015

Indeks Harga Konsumen Kabupaten/Kota 1979-2015

- -

Indeks Harga Konsumen Nasional 1979-2015

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Perumahan

Kabupaten/Kota 1979-2015

Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Pokok

Nasional 1979-2015

Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Pokok

Kabupaten/Kota 1979-2015

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Kesehatan, Pendidikan, Transpor

Nasional 1979-2015

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Sandang

Nasional 1979-2015

Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Kesehatan, Pendidikan, Transpor

Kabupaten/Kota 1979-2015

Page 118: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 89

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan

2. 62. 4. 03

Survei Harga Konsumen Perdesaan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan data harga konsumen perdesaan (sektor pertanian) yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sebagai bahan penyusunan indeks konsumsi rumah tangga (inflasi perdesaan) dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (IB )serta indikator harga lainnya. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan data dan informasi dalam rangka menunjang perencanaan dan pengamatan dini pada pelaksanaan pembangunan perdesaan khususnya pertanian. Survei harga-harga ini telah menghasilkan data berupa indikator harga yang secara bulanan dimuat dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Indikator Ekonomi, dan Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi (LBDSE). Disamping itu, juga diterbitkan publikasi seri tahunan baik untuk indeks harga maupun data harganya.

DATA

Variabel pengumpulan data

harga-harga komoditas konsumen perdesaan pada bulan pencacahan

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden pedagang di pasar, penyedia jasa transportasi dan penyedia jasa

kesehatan

Unit Observasi Rumah tangga

Page 119: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 90

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner HKD-1; HKD-2.1; HKD-2.2

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Nilai Tukar Petani (NTP); Nilai Tukar Petani (NTP).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Berita Resmi Statistik (BRS) NTP Provinsi -2016

Publikasi Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Makanan

Provinsi -2015

Publikasi Statistik Harga Konsumen Perdesaan Kelompok Non Makanan

Provinsi -2015

Page 120: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 91

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan

2. 62. 4. 04

Survei Harga Produsen Perdesaan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Tujuan kegiatan ini adalah mendapatkan data harga produsen perdesaan (sektor pertanian) yang lengkap, akurat, dan tepat waktu sebagai bahan penyusunan indeks harga Yang Diterima Petani (IT) dan Indeks Harga Yang Dibayar Petani (IB )serta indikator harga lainnya. Hal tersebut guna memenuhi kebutuhan data dan informasi dalam rangka menunjang perencanaan dan pengamatan dini pada pelaksanaan pembangunan perdesaan khususnya pertanian. Survei harga-harga ini telah menghasilkan data berupa indikator harga yang secara bulanan dimuat dalam Berita Resmi Statistik (BRS), Indikator Ekonomi, dan Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi (LBDSE). Disamping itu, juga diterbitkan publikasi seri tahunan baik untuk indeks harga maupun data harganya.

DATA

Variabel pengumpulan data

Harga Komoditas-Komoditas Produksi; Harga Komoditas-Komoditas Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Rumah tangga tangga tani (tanaman pangan, hortikultura, tanaman

perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan tangkap

Unit Observasi Rumah tangga

Page 121: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 92

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner HD-1; HD-2; HD-3; HD-4; HD-5.1; HD-5.2

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Harga Yang Diterima Petani (It); Nilai Tukar Petani (NTP); Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Publikasi Upah Buruh Tani Provinsi -2016

BRS Upah Buruh Nasional -2016

Publikasi Statistik Harga Produsen Pertanian (subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, TPR)

Provinsi -2016

Berita Resmi Statistik (BRS) Provinsi -2016

Publikasi Statistik Harga Produsen Pertanian (Subsektor Peternakan dan Perikanan)

Provinsi -2016

Page 122: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 93

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 01

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

1. Menyediakan data tahunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan realisasi APBD Pemerintah Daerah Provinsi.

2. Mendapatkan indikator tentang efektifitas kinerja keuangan daerah dan penggunaannya untuk belanja daerah.

DATA

Variabel pengumpulan data

Pendapatan Daerah; Pendapatan Asli Daerah; Dana Perimbangan; Belanja Daerah; Belanja Pegawai; Belanja Barang Jasa; Belanja Modal

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh Pemerintahan Provinsi di Indonesia

Unit Observasi Pemerintah Provinsi

Unit Analisis APBD Provinsi dan Realisasi APBD Provinsi

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner APBD-1; K-1

Page 123: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 94

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Tingkat Kemandirian Pemerintah Provinsi.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2013-2016

Provinsi 2013-2016

Page 124: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 95

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 02

Survei Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Menyediakan data tahunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Realisasi APBD Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

- Mendapatkan indikator tentang efektivitas kinerja keuangan daerah dan penggunaannya untuk belanja daerah.

DATA

Variabel pengumpulan data

Pendapatan Daerah; Pendapatan Asli Daerah; Dana Perimbangan; Belanja Daerah; Belanja Pegawai; Belanja Barang Jasa; Belanja Modal

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh Pemerintahan Kabupaten/Kota di Indonesia

Unit Observasi Pemerintah Kabupaten/Kota

Unit Analisis APBD dan Realisasi APBD Kabupaten/Kota

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner APBD-2; K-2

Page 125: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 96

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Tingkat Kemandirian Kabupaten/Kota.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2015-2016

Kabupaten/Kota 2015-2016

Page 126: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 97

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 04

Survei Statistik Lembaga Keuangan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan struktur dan kegiatan usaha lembaga keuangan masing-masing jenis perusahaan

- Mendapatkan data mengenai transaksi finansial yang dilakukan oleh subsektor lembaga keuangan

- Memperoleh data tentang produktivitas dan biaya-biaya yang diperlukan oleh masing-masing kegiatan lembaga keuangan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Organisasi Koperasi Simpan Pinjam; Kredit yang diberikan Koperasi Simpan Pinjam; Jumlah pekerja; Balas Jasa Pekerja; Laba Rugi; Neraca

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan Lembaga Keuangan khususnya Koperasi Simpan

Pinjam

Unit Observasi Perusahaan Lembaga Keuangan khususnya Koperasi Simpan

Pinjam

Unit Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Lembaga Keuangan khususnya

Koperasi Simpan Pinjam

Page 127: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 98

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner VSLK16-KSP

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata Sisa Hasil Usaha (SHU).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Koperasi Simpan Pinjam 2016 Nasional 2014-2015

Page 128: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 99

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 06

Survei Monitoring Valuta Asing

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyediakan data kurs valuta asing berdasarkan transaksi per bulan yang terjadi di pasar uang untuk tiap provinsi.

DATA

Variabel pengumpulan data

Kurs Valas

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Mingguan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Pedagang valuta asing di seluruh Indonesia

Unit Observasi Pedagang Valuta Asing

Unit Analisis Kurs jual, kurs beli, dan kurs tengah

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang Kurs Tengah.

Page 129: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 100

dihasilkan

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Nilai Tukar Valuta Asing di Indonesia 2016 Provinsi 2016-2016

Page 130: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 101

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 01

Survei Inbound-Outbound Tourist

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengumpulkan data jumlah orang yang melintasi wilayah perbatasan Indonesia, baik WNA maupun WNI. Orang asing (WNA) yang mengunjungi Indonesia disebut wisatawan mancanegara (inbound) yang dirinci menurut negara asal (nationality) dan dokumen yang digunakan. Orang Indonesia (WNI) yang berkunjung ke negara lain disebut wisatawan nasional (outbound) dirinci menurut dokumen keimigrasian yang digunakan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Paspor biasa; Paspor Diplomatik; Paspor Dinas; Visa Diplomatik; Visa biasa; Visa Transit; Visa Kunjungan; Visa Kunjungan Wisata (VKW); Visa Kunjungan Usaha (VKU); Visa Kunjungan Sosial Budaya (VKSB); Visa Berdiam Sementara (VBS)

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh kantor imigrasi (UPT) Dirjen Imigrasi di Indonesia.

Unit Observasi Kantor imigrasi (UPT) Dirjen Imigrasi baik yang membawahi

Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) maupun tidak.

Unit Analisis Nasional dan pintu masuk (tempat pemeriksaan imigrasi)

Page 131: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 102

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner Daftar VIOT; ;

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) per pintu masuk kedatangan dan kebangsaan; Jumlah kunjungan wisatawan nasional (wisnas).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

BRS Wisatawan Mancanegara Bulanan Hanya Wilayah Tertentu

2016-2016

Statistik Kunjungan Wisata Mancanegara 2015

Nasional 2015-2015

Page 132: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 103

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 04

Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel (VHTS)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mengumpulkan data tingkat penghunian kamar hotel/akomodasi, rata-rata lamanya tamu menginap, dan jumlah tamu yang yang menginap di hotel/akomodasi. Data/informasi ini diharapkan dapat dijadikan landasan perencanaan dan evaluasi, baik oleh instansi pemerintah maupun swasta, untuk menentukan kebijakan terkait usaha tersebut.

DATA

Variabel pengumpulan data

Nama perusahaan/usaha dan alamat perusahaan/usaha ; Tarif menurut jenis kamar ; Jumlah kamar yang tersedia ; Jumlah tempat tidur yang tersedia ; Jumlah kamar yang digunakan ; Banyaknya tamu menginap (asing maupun Indonesia)

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh usaha hotel berbintang dan sebagian usaha hotel

(akomodasi) non bintang.

Unit Observasi Perusahaan/usaha akomodasi (hotel).

Unit Analisis Nasional dan provinsi.

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Page 133: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 104

Jenis Kuesioner VHTS 2016

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel (Occupacy Rate of Hotel Room) 2015

Provinsi 2014-2015

BRS Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang (rilis pada hari kerja pertama setiap bulan)

Provinsi 2016-2016

Page 134: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 105

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05

Survei Usaha Restoran/Rumah Makan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mengumpulkan data jumlah usaha restoran dan rumah makan yang berskala menengah dan besar di seluruh Indonesia

- profil usaha, jumlah tenaga kerja, jumlah tamu/ pengunjung, dan perkembangan usaha restoran dan rumah makan yang berskala menengah dan besar

- serta struktur pendapatan dan pengeluaran usaha. Data/informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambil kebijakan, baik bagi pemerintah maupun pelaku usaha.

DATA

Variabel pengumpulan data

Profil perusahaan/ usaha restoran dan rumah makan berskala menengah dan besar.; Tenaga kerja dengan berbagai klasifikasinya (jenis kelamin, status pekerja, pendidikan dan sertifikasi); Struktur pendapatan dan pengeluaran usaha

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh pemilik/penanggung jawab usaha spa yang berskala

menengah besar

Unit Observasi Perusahaan/usaha restoran dan rumah makan yang berskala

menengah besar

Page 135: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 106

Unit Analisis Perusahaan/usaha restoran dan rumah makan yang berskala

menengah besar

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner VREST

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-Rata Jumlah Pekerja; Rata-Rata Jumlah Pendapatan Perusahaan; Rata-Rata Tempat Duduk Tersedia; Rata-rata Tamu per Hari pada Usaha Hotel/Akomodasi Lainnya; Persentase Perusahaan UMB Menurut Jaringan Usaha; Persentase Perusahaan UMB Menurut Tahun Mulai Beroperasi; Persentase Perusahaan UMB Menurut Jenis Kelamin Pengusaha.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015 Provinsi 2015-2015

Page 136: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 107

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 06

Survei Perusahaan/Usaha Spa

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Tujuan pendataan perusahaan/usaha spa adalah untuk mendapatkan data mengenai karakteristik spesifik kegiatan masing-masing perusahaan/usaha spa, serta mendapatkan gambaran mengenai struktur pembiayaan masing-masingusaha pariwisata. Secara khusus tujuan dari survei perusahaan/usaha spa ini adalah untuk memperoleh direktori usaha spa yang up to date dan untuk memperoleh informasi mengenai perkembangan dan prospek usaha spa secara umum. Data/informasi tersebut dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambil kebijakan, baik bagi pemerintah maupun pelaku usaha.

DATA

Variabel pengumpulan data

Profil perusahaan/ usaha spa berskala menengah dan besar; Tenaga kerja dengan berbagai klasifikasinya (jenis kelamin, status pekerja, pendidikan dan sertifikasi); Struktur pendapatan dan pengeluaran usaha; Terapi air; Terapi aroma; Terapi pijat; Terapi rempah; Terapi pikiran

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Seluruh pemilik/penanggung jawab usaha spa yang berskala

menengah besar

Unit Observasi Perusahaan/usaha spa yang berskala menengah besar

Page 137: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 108

Unit Analisis Nasional dan provinsi

Metode pengumpulan data Sensus dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner VSPA

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Persentase Perusahaan Spa Menurut Penggunaan Teknologi Informasi; Rata-rata pendapatan per usaha; Rata-Rata Terapis Spa; Distribusi Kesediaan Layanan Perawatan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Solus Per Aqua (SPA) 2015 Provinsi 2015-2015

Page 138: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 109

Direktorat Neraca Pengeluaran Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 01

Survei Matriks Arus Komoditas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapat gambaran tentang transaksi ekspor-impor antar provinsi untuk komoditas yang dominan di suatu daerah dan diperdagangkan keluar daerah

- Mencatat transaksi ekspor ke luar daerah berdasarkan informasi dari sisi supply (produksi domestik dan impor luar negeri)

DATA

Variabel pengumpulan data

Keterangan Perusahaan Produsen/Importir; Jenis Barang; Volume Barang; Nilai Barang; Tujuan Pemasaran

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Produsen produk domestik yang memasarkan barangnya keluar kab/kota dan perusahaan importir barang dari luar negeri yang memasarkan barangnya ke luar kab/kota

Unit Observasi Produsen produk domestik yang memasarkan barangnya keluar kab/kota dan perusahaan importir barang dari luar negeri yang memasarkan barangnya ke luar kab/kota

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Page 139: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 110

Jenis Kuesioner R-SMAK2016D; LTK-SMAK2016D; LTK-SMAK2016M; R-

SMAK2016M; SMAK2016M; SMAK2016D

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Struktur Nilai Ekspor Impor Antar Provinsi Per Komoditas.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Survei Matriks Arus Komoditas (Laporan hanya untuk kepentingan internal)

Provinsi 2013-2015

Page 140: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 111

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01

Survei Tendensi Konsumen

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Memberikan informasi yang dini tentang perkembangan perekonomian dari sisi konsumen (ekonomi konsumen) pada kondisi triwulan berjalan.

- Memberikan perkiraan kondisi Konsumen tiga bulan mendatang.

DATA

Variabel pengumpulan data

Volume konsumsi komoditi makanan; Pendapatan seluruh anggota keluarga; Inflasi terhadap konsumsi makanan; Inflasi terhadap konsumsi bukan makanan; Volume konsumsi komoditi non makanan; Rencana pembelian barang-barang tahan lama

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Kepala rumah tangga atau pendampingnya, seperti suami atau istri

Unit Observasi Rumah tangga menengah dan atas

Unit Analisis Rumah tangga

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

Page 141: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 112

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Tendensi Konsumen (ITK); Indeks Indikator Kini (IIK); Indeks Indikator Mendatang (IIM).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indeks Tendensi Konsumen dan Indeks Tendensi Konsumen 2015

Nasional 2015-2015

Page 142: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 113

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 02

Survei Tendensi Bisnis

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Memberikan informasi yang dini tentang perkembangan perekonomian dari sisi pengusaha pada kondisi triwulan berjalan.

- Memberikan perkiraan kondisi bisnis tiga bulan mendatang

DATA

Variabel pengumpulan data

Pendapatan Usaha; Penggunaan Kapasitas Produksi Terpakai; Rata-rata jam kerja; Order dari dalam negeri; Order dari luar negeri; harga jual sekarang; Order Barang Input

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Pemilik/Manajer Perusahaan besar dan sedang

Unit Observasi Perusahaan besar dan sedang

Unit Analisis Perusahaan besar dan sedang

Metode pengumpulan data Survei dengan cara Mengisi kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner -

Page 143: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 114

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Tendensi Bisnis (ITB); Indeks Indikator Kini (IIK); Indeks Indikator Mendatang (IIM).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen 2014

Nasional 2014-2014

Page 144: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI

BIDANG SOSIAL

Page 145: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 146: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 117

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan

3. 41. 3. 01

Penyusunan Statistik Upah Hasil Sakernas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Penulisan “Publikasi Statistik Upah Hasil Sakernas Februari 2016” bertujuan untuk menyajikan data dan informasi mengenai: Rata-rata upah/gaji buruh menurut provinsi dan karakteristik sosial dan demografi diharapkan berbagai pihak yang berkepentingan dengan isu-isu ketenagakerjaan di Indonesia dapat mengambil manfaat dari publikasi ini dan melakukan program aksi kebijakan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

DATA

Variabel pengumpulan data

Bekerja; Status pekerjaan; Buruh/karyawan/pegawai di sektor pertanian; Upah; Lapangan usaha; Jumlah Jam Kerja pada Pekerjaan Utama ; Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Frekuensi Kegiatan Semesteran

Frekuensi pengumpulan data

Semesteran

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Kompilasi data

Page 147: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 118

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata upah buruh.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Publikasi Statistik Upah Hasil Sakernas Agustus

- -

Publikasi Statistik Upah Hasil Sakernas Februari

Provinsi 2014-2016

Page 148: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 119

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan

3. 41. 3. 02

Penyusunan Statistik Pendapatan Hasil Sakernas

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Penulisan “Publikasi Statistik Pendapatan Hasil Sakernas 2016” bertujuan untuk menyajikan data dan informasi mengenai:

- Rata-rata pendapatan pekerja bebas menurut provinsi dan karakteristik sosial dan demografi diharapkan berbagai pihak yang berkepentingan dengan isu-isu ketenagakerjaan di Indonesia dapat mengambil manfaat dari publikasi ini dan melakukan program aksi kebijakan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

- Rata-rata pendapatan pekerja berusaha sendiri menurut provinsi dan karakteristik sosial dan demografi diharapkan berbagai pihak yang berkepentingan dengan isu-isu ketenagakerjaan di Indonesia dapat mengambil manfaat dari publikasi ini dan melakukan program aksi kebijakan yang sesuai untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja di Indonesia.

DATA

Variabel pengumpulan data

Bekerja; Status pekerjaan; Pekerja Bebas; Pekerja Bebas di Pertanian; Pekerja Bebas di non-pertanian; Berusaha sendiri; Pendapatan; Lapangan usaha; Lapangan Usaha Pertanian (Agriculture); Lapangan Usaha Manufaktur (Manufacture); Lapangan Usaha Jasa-jasa (services); Jumlah Jam Kerja pada Pekerjaan Utama ; Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Frekuensi Kegiatan semesteran

Frekuensi pengumpulan data

Semesteran

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Page 149: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 120

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara kompilasi data

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata Pendapatan Pekerja Bebas menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati; Rata-rata Pendapatan Pekerja Berusaha Sendiri Menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati.

Page 150: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 121

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan

3. 41. 3. 03

Analisis Pendapatan Pekerja Bebas dan Berusaha Sendiri

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Penulisan “Analisis pendapatan pekerja bebas dan berusaha sendiri” bertujuan untuk memberikan gambaran rata-rata pendapatan pekerja bebas dan berusaha sendiri menurut karakteristik demografi dan sosial.

DATA

Variabel pengumpulan data

Bekerja; Status pekerjaan; Pekerja Bebas; Pekerja Bebas di Pertanian; Pekerja Bebas di Non Pertanian; Berusaha sendiri; Pendapatan; Lapangan usaha; Jenis pekerjaan; Jumlah Jam Kerja pada Pekerjaan Utama ; Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Frekuensi Kegiatan semesteran

Frekuensi pengumpulan data

Mingguan; Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara kompilasi data

Jenis Kuesioner -

Page 151: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 122

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata Pendapatan Pekerja Bebas menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati; Rata-rata Pendapatan Pekerja Berusaha Sendiri Menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Analisis Statistik Pendapatan Provinsi 2014-2016

Page 152: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 123

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja

3. 41. 4. 01

Penyusunan Publikasi Statistik Migrasi Hasil SUPAS

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Untuk menjembatani kelangkaan penyajian data migrasi (besaran dan arus migrasi internal secara nasional dan masing-masing provinsi). Lebih jauh lagi, dapat membantu menjawab permasalahan kependudukan seperti komposisi penduduk, disparitas penduduk, dan kepadatan penduduk, serta dapat dipakai untuk menyusun kebijakan kependudukan di Indonesia

DATA

Variabel pengumpulan data

Penduduk; Pekerja; Migran Risen; Status pekerjaan; Lapangan usaha

Frekuensi Kegiatan Lima Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Lima Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Rumah tangga

Unit Observasi Rumah tangga biasa dan tidak termasuk rumah tangga khusus

Unit Analisis Penduduk Migran

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Mengkompile data

Page 153: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 124

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Migrasi Hasil Survei Penduduk Antar Sensus

Kabupaten/Kota 2015-

Page 154: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 125

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial

Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah

3. 43. 1. 01

Publikasi Statistik Modal Sosial 2014

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

1. Menyediakan data dan informasi terkait sikap percaya dan toleransi, keanggotaan dalam kelompok dan jejaring lokal serta aksi bersama dalam kehidupan bermasyarakat.

2. Menyediakan data dan informasi terkait indeks komposit modal sosial menurut provinsi.

3. Memberikan gambaran umum mengenai hubungan modal sosial dan permasalahan sosial.

DATA

Variabel pengumpulan data

Tanggapan Terhadap Pernikahan Anak dengan Orang dari Agama Lain; Tanggapan Terhadap Persahabatan Anak dengan Orang Lain yang Berbeda Agama; Sikap Percaya pada Aparatur Desa/Kelurahan; Sikap Percaya pada Tokoh Agama; Sikap Percaya Menitipkan Rumah pada Tetangga; Sikap Percaya Menitipkan Anak (Usia 1-12 Tahun) pada Tetangga; Sikap Percaya pada Tokoh Masyarakat

Frekuensi Kegiatan -

Frekuensi pengumpulan data

-

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Rumah Tangga

Unit Observasi Rumah Tangga

Page 155: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 126

Unit Analisis Rumah tangga

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Wawancara langsung

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Modal Sosial 2014.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Modal Sosial 2014 Provinsi 2041-2014

Page 156: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 127

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup

3. 43. 2. 01

Kompilasi Data Indikator Pembangunan Berkelanjutan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

1. Menyajikan data dan informasi mengenai indikator-indikator pembangunan berkelanjutan sebagaimana direkomendasikan oleh Komisi Pembangunan Berkelanjutan PBB 2. Sebagai masukan bagi penyusunan kebijakan

DATA

Variabel pengumpulan data

Bencana Alam; Gas Rumah Kaca; Lahan Sawah; Kawasan Konservasi Laut; Air; Keanekaragaman hayati; Penduduk Miskin; Korupsi; Angka Kematian Bayi (AKB); Pendidikan; Laju Pertumbuhan Penduduk; Pembangunan ekonomi; ODA (Official Development Assistance); Pola Produksi dan konsumsi yang berkelanjutan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden - BMKG (Seluruh Provinsi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Seluruh Provinsi) - Badan Lingkungan Hidup (Seluruh Provinsi) - Dinas Kebersihan Kota (Seluruh Provinsi) - Dinas Energi dan Sumber Mineral (Seluruh Provinsi)

Unit Observasi - BMKG (Seluruh Provinsi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Seluruh Provinsi) - Badan Lingkungan Hidup (Seluruh Provinsi) - Dinas Kebersihan Kota (Seluruh Provinsi) - Dinas Energi dan Sumber Mineral (Seluruh Provinsi)

Page 157: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 128

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Kompilasi data dan

studi literatur

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Pembangunan Berkelanjutan (IPB) Provinsi 2010-2015

Page 158: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 129

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup

3. 43. 2. 02

Kompilasi Data Statistik Lingkungan Hidup

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

1. Tersedianya informasi yang menggambarkan keadaan lingkungan dan usaha-usaha pengendalian/ penanggulangan kerusakan terhadap alam secara berkesinambungan 2. Untuk mengevaluasi ketersediaan dan potensi sumber daya alam 3. Menyediakan informasi yang komprehensif, baik informasi mengenai tekanan, dampak, dan respon terhadap lingkungan hidup 4. Sebagai masukan bagi penyusunan kebijakan

DATA

Variabel pengumpulan data

Lingkungan Alam; Lingkungan Buatan; Lingkungan Sosial

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden - BMKG (Seluruh Provinsi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Seluruh Provinsi) - Badan Lingkungan Hidup (Seluruh Provinsi) - Dinas Kebersihan Kota (Seluruh Provinsi) - Dinas Energi dan Sumber Mineral (Seluruh Provinsi)

Unit Observasi - BMKG (Seluruh Provinsi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Seluruh Provinsi) - Badan Lingkungan Hidup (Seluruh Provinsi) - Dinas Kebersihan Kota (Seluruh Provinsi) - Dinas Energi dan Sumber Mineral (Seluruh Provinsi)

Unit Analisis Provinsi

Page 159: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 130

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Kompilasi data dan

studi literatur

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) Provinsi 2010-2015

Page 160: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 131

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Lingkungan Hidup

3. 43. 2. 03

Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Secara umum : 1. Menyajikan data dan informasi tentang laut dan pesisir di indonesia 2. Menjadi bahan masukan bagi para pengambil kebijakan dalam merencanakan, mengevaluasi, dan menentukan program terkait laut dan pesisir 3. Menjadi sumber data dan informasi bagi masyarakat luas terkait laut dan pesisir Secara khusus : Menyajikan isu terkait laut dan pesisir, kondisi fisik, sumber daya yang dapat diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui, jasa kelautan, dan keadaan sosial ekonomi masyarakat pesisir.

DATA

Variabel pengumpulan data

Budidaya Laut; Sumber daya pesisir; Perikanan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden - BMKG (Seluruh Provinsi) - Dinas Kelautan dan Perikanan (Seluruh Provinsi) - Badan Lingkungan Hidup (Seluruh Provinsi) - Dinas Kebersihan Kota (Seluruh Provinsi) - Dinas Energi dan Sumber Mineral (Seluruh Provinsi)

Unit Observasi - BMKG (Seluruh Provinsi) - Dinas Kelautan dan Perikanan

Page 161: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 132

(Seluruh Provinsi) - Badan Lingkungan Hidup (Seluruh Provinsi) - Dinas Kebersihan Kota (Seluruh Provinsi) - Dinas Energi dan Sumber Mineral (Seluruh Provinsi)

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Kompilasi data dan

studi literatur

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Sumber Daya Laut dan Pesisir (SDLP) Provinsi 2010-2016

Page 162: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 133

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial

3. 43. 4. 01

Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

1. Mengetahui jumlah dan persentase penduduk miskin secara nasional tahun 2016 menurut daerah perkotaan dan perdesaan 2. Mengetahui karakteristik rumah tangga miskin dan tidak miskin secara nasional tahun 2016 menurut daerah perkotaan dan perdesaan 3. Mengetahui distribusi dan ketimpangan pendapatan secara nasional tahun 2016 menurut daerah perkotaan dan perdesaan

DATA

Variabel pengumpulan data

Pengeluaran bahan makanan; Pengeluaran bahan bukan makanan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Menggunakan data Susenas

Unit Observasi data Susenas Kor dan Susenas Modul Konsumsi dan Pengeluaran

Maret 2016

Unit Analisis Rumah tangga

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Kompilasi data statistik

Jenis Kuesioner

Page 163: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 134

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2); Persentase Penduduk Miskin (Headcount Index/P0); Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1).

Page 164: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 135

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi

3. 63. 2. 01

Statistik Telekomunikasi Indonesia

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyajikan data dan informasi yang lengkap dan mutakhir mengenai telekomunikasi Indonesia, yang mencakup jaringan telekomunikasi dan jasa telekomunikasi.

DATA

Variabel pengumpulan data

Penetrasi Internet; Penggunaan Telepon Selular oleh Rumah Tangga; Penggunaan Telepon Tetap Kabel oleh Rumah Tangga; Kepemilikan Komputer; Kepemilikan Akses Internet; Telepon Tetap Kabel; Warung Internet

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis Perusahaan Jaringan dan Jasa Telekomunikasi, Desa/Kelurahan,

dan Rumah Tangga

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara mengumpulkan data dari pihak

terkait

Page 165: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 136

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Penduduk perdesaan yang akses internet (5 tahun ke atas); Persentase perempuan yang mengakses internet (5 tahun ke atas); Penduduk perkotaan yang akses internet (5 tahun ke atas); Persentase laki-laki yang mengakses internet (5 tahun ke atas).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015 Provinsi 2011-2015

Page 166: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 137

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik Subdit. Analisis Statistik

3. 73. 1. 01

Kompilasi Data Indeks Pembangunan Manusia

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/penduduk).

- Mendapatkan indikator untuk menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara.

- Mendapatkan data strategis sebagai ukuran kinerja pemerintah.

- Mendapatkan data strategis sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).

DATA

Variabel pengumpulan data

Angka harapan hidup saat lahir; Angka Harapan lama sekolah; Rata-rata lama sekolah; Pengeluaran per kapita disesuaikan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Page 167: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 138

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Indeks Pembangunan Manusia (Metode 2014).

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indeks Pembangunan Manusia 2015 Kabupaten/Kota 2011-2015

Page 168: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 139

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Indikator Statistik

3. 73. 3. 01

Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Memberikan gambaran umum tentang tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat Indonesia antar waktu yang mencakup pengkajian bidang-bidang yang menjadi acuan dalam upaya peningkatan kualitas hidup.

- Memberikan gambaran umum tentang perbandingan tingkat perkembangan kesejahteraan rakyat Indonesia antar provinsi maupun daerah tempat tinggal (perkotaan dan perdesaan) yang mencakup pengkajian bidang Kependudukan, Kesehatan dan Gizi, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Taraf dan Pola Konsumsi, Perumahan dan Lingkungan, Kemiskinan, serta Sosial Lainnya.

- Memberikan gambaran tentang kondisi sosial ekonomi wilayah perbatasan yang merupakan bagian penting dari agenda pemerintah yang tercantum dalam Nawacita.

DATA

Variabel pengumpulan data

Kondisi Geografis Desa Perbatasan Darat; Kondisi Geografis Desa Perbatasan Laut; Infrastuktur Jalan Desa Perbatasan; Infrastruktur Listrik Desa Perbatasan; Fasilitas Rumahtangga Desa Perbatasan; Fasilitas Pendidikan Desa Perbatasan; Fasilitas Kesehatan Desa Perbatasan; Fasilitas Pos Desa Perbatasan; Fasilitas Telekomunikasi Desa Perbatasan; Fasilitas Informasi Desa Perbatasan; Fenomena Sosial Ekonomi di Desa Perbatasan; Potensi Desa Perbatasan; Indeks Kemandirian Desa Perbatasan; Kependudukan; Kesehatan; Gizi; Pendidikan; Ketenagakerjaan; Pola Konsumsi; Perumahan; Lingkungan; Kemiskinan; Sosial Lainnya

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

Page 169: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 140

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Penanggungjawab teknis di BPS, Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan, dan Kementerian Kesehatan

Unit Observasi BPS, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Kementerian

Kesehatan

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Kesejahteraan Rakyat 2016 Provinsi 1991-2016

Page 170: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

KOMPILASI PRODUK ADMINISTRASI

BIDANG EKONOMI

Page 171: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 172: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 143

Kompilasi Statistik Indonesia

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Menyediakan data bagi Pemerintah sebagai bahan perencanaan, pengawasan, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang,

- Menyediakan data bagi dunia usaha sebagai dasar pengembangan usaha, penentuan sumber pembiayaan, perkiraan produksi, perencanaan dan pengembangan pemasaran,

- Menyediakan data bagi akademisi dan masyarakat lainnya sebagai bahan rujukan suatu penelitian atau perencanaan suatu kegiatan.

DATA

Variabel pengumpulan data

-

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Liaison Officer (LO) di BPS dan Kementerian/Lembaga

Unit Observasi BPS dan Kementerian/Lembaga

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Kompilasi Produk

Administrasi

Direktorat Diseminasi Statistik Subdit. Publikasi dan Kompilasi Statistik

4. 32. 2. 01

Page 173: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 144

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Page 174: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 145

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

4. 51. 1. 01

Statistik Pertanian Tanaman Pangan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan data yang berkaitan dengan pertanian tanaman pangan, antara lain data luas tanaman padi, luas tanaman palawija, penggunaan lahan, alat/mesin dan kelembagaan pertanian, serta perbenihan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Luas Lahan Sawah; Jumlah alat mesin dan kelembagaan pertanian; Jumlah penangkar/produsen benih; Jumlah pengedar benih; Jumlah penggunaan benih; Luas tanam; Luas puso; Luas panen padi; Luas panen palawija

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan; Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Kegiatan ini tidak ada responden. Karena prosedur pengumpulan data melalui penaksiran dengan menggunakan sistem blok pengairan, laporan petani kepada kepala desa/lurah, banyaknya benih yang digunakan, dan eye estimate (pengamatan mata) berdasarkan luas baku. Namun, data juga dilengkapi dengan wawancara pada sumber informasi, misal Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) atau petugas pengawas benih.

Unit Observasi Area tanaman pangan

Page 175: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 146

Unit Analisis Provinsi

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Wawancara langsung; Mengisi

kuesioner sendiri (swacacah)

Jenis Kuesioner SP-PALAWIJA; SP-BENIH; SP-ALSINTAN; SP-LAHAN; SP-PADI

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Luas Panen Tanaman Pangan; Angka Produksi Tanaman Pangan.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Produksi Tanaman Pangan Tahun 2015 Provinsi 2014-2015

Page 176: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 147

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01

Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyediakan informasi data penunjang yang dapat digunakan sebagai bahan perencanaan, monitor, dan evaluasi perkembangan di sektor pertanian seperti perkembangan produksi, lahan pertanian, upah tenaga kerja, harga, ekspor, impor, dan kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto.

DATA

Variabel pengumpulan data

Nilai Tukar Petani (NTP); Indeks Harga yang Diterima Petani; Indeks Harga yang Dibayar Petani; Ekspor; Upah Nominal; Upah Riil; Produksi Tanaman Padi; Produksi Tanaman Palawija; Produksi Tanaman Sayuran; Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat; Produksi Tanaman Perkebunan Besar Negara; Produksi Tanaman Perkebunan Besar Swasta; Produksi Perikanan Budidaya; Produksi Perikanan Tangkap; Produksi peternakan; Produk Domestik Bruto (PDB) Sektor Pertanian; Produk Domestik Bruto (PDB); Produktivitas; Impor; Produksi Tanaman Buah-buahan; Produksi Tanaman Kehutanan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah -

Cakupan Responden Instansi

Unit Observasi Instansi

Page 177: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 148

Unit Analisis Nasional

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara data sekunder

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Angka Indeks Produksi Palawija; Distribusi Persentase Palawija; Indeks Berantai Kehutanan; Distribusi Persentase Padi; Distribusi Persentase Sayuran; Angka Indeks Produksi Perkebunan Besar Negara; Angka Indeks Produksi Perkebunan Besar Swasta; Distribusi Persentase Perikanan Tangkap; Distribusi Persentase Kehutanan; Indeks Berantai Peternakan; Angka Indeks Produksi Peternakan; Angka Indeks Produksi Padi; Angka Indeks Produksi Sayuran; Angka Indeks Produksi Buah-Buahan; Angka Indeks Produksi Perkebunan Rakyat; Distribusi Persentase Peternakan; Indeks Berantai Perkebunan Besar Negara; Angka Indeks Produksi Kehutanan; Angka Indeks Produksi Perikanan Budidaya; Angka Indeks Produksi Perikanan Tangkap; Indeks Berantai Padi; Indeks Berantai Palawija; Indeks Berantai Sayuran; Indeks Berantai Buah-Buahan; Indeks Berantai Perkebunan Rakyat; Indeks Berantai Perikanan Budidaya; Indeks Berantai Perikanan Tangkap; Distribusi Persentase Buah-Buahan; Distribusi Persentase Perkebunan Besar Negara; Distribusi Persentase Perkebunan Besar Swasta; Distribusi Persentase Perkebunan Rakyat; Distribusi Persentase Perikanan Budidaya.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Pertanian 2015/2016 Nasional 2012-2016

Page 178: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 149

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Pertambangan dan Energi

4. 53. 3. 01

Penyusunan Data Statistik Neraca Energi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan gambaran akan ketersediaan energi di Indonesia dan penggunaan energi, sehingga dapat menjadi dasar dalam kebijakan di bidang energi

DATA

Variabel pengumpulan data

Jumlah dan Nilai Produksi; Struktur Biaya; Tenaga Kerja; Balas Jasa Pekerja; Produksi Energi Primer; Impor Energi; Ekspor Energi; Konsumsi Energi

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis Energi

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang -

Page 179: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 150

dihasilkan

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Neraca Energi Nasional 2011-2015

Page 180: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 151

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Ekspor

4. 61. 1. 01

Kompilasi Data Statistik Ekspor

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh data Statistik Ekspor baik bulanan maupun tahunan secara rinci dan berkesinambungan

DATA

Variabel pengumpulan data

Nilai FOB; Volume; Kode HS (Harmonize System); Negara Tujuan; Propinsi Asal; Moda Transportasi

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Harian; Mingguan; Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Semua pelaku ekspor yang menggunakan data kepabeanan (PEB

3.0, PPFTZ-03)

Unit Observasi Semua pelaku ekspor (eksportir)

Unit Analisis Komoditi, Volume, Nilai FOB, Negara tujuan, Moda Transportasi,

Propinsi Asal

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang Unit Value Indeks.

Page 181: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 152

dihasilkan

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Desember 2015

Provinsi 1970-2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Januari 2016

Provinsi 1970-2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, November 2015

Provinsi 1970-2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, Oktober 2015

Provinsi -2016

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor Menurut Kelompok Komoditi dan Negara, September 2015

Provinsi 1970-2016

Page 182: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 153

Direktorat Statistik Distribusi

Subdirektorat Statistik Impor

4. 61. 2. 01

Kompilasi Data Statistik Impor

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyajikan data statistik impor secara bulanan maupun tahunan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Berat; Nilai CIF; Pelabuhan Bongkar; Komoditas/HS

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Mingguan; Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Perusahaan impor

Unit Observasi Transaksi impor

Unit Analisis Komoditas

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Dokumen PIB dari Bea

cukai dan Perusahaan cargo

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Page 183: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 154

Nama indikator yang dihasilkan

Index Unit Value Impor.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor (Jilid I, II, III) Tahun 2015

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor November 2015

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Maret 2016

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Oktober 2016

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Februari 2016

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor September 2016

Nasional -2016

Direktori Importir Indonesia Tahun 2015 Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Oktober 2015

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Januari 2016

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Juni 2016

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Mei 2016

Nasional -2015

Index Unit Value Impor Tahun 2015 Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Desember 2015

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Juli 2016

Nasional -2015

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor Agustus 2016

Nasional -2016

Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor April 2016

Nasional -2015

Page 184: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 155

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Transportasi

4. 61. 4. 01

Kompilasi Data Transportasi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Menyediakan data angkutan darat, laut, dan udara secara periodik dan berkesinambungan dalam: 1. Berita Resmi Statistik (BRS), Indikator Ekonomi, dan

Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi, yang disajikan bulanan

2. Publikasi Statistik Transportasi dan Publikasi Statistik Indonesia yang disajikan tahunan

3. Penyajian dalam bentuk lainnya, seperti penyajian dalam website

- Sebagai masukan dalam perencanaan pembangunan khususnya di bidang transportasi, baik di Pemerintahan Provinsi (Pemprov), Pemerintahan Kabupaten/Kota (Pemkab/Pemkot) maupun Nasional.

DATA

Variabel pengumpulan data

SIM yang dikeluarkan; Kecelakaan lalu lintas; Kendaraan bermotor; Jalan negara; Jalan provinsi; Jalan kabupaten; Km penumpang; Barang dimuat; Km-ton barang angkutan kereta api; Kunjungan Kapal; Bongkar Barang; Muat barang (Angkutan Laut); Penumpang berangkat (Angkutan Darat); Penumpang berangkat (Angkutan Laut); Lalu lintas Pesawat; Lalu lintas penumpang (Angkutan Udara); Lalu lintas barang (Angkutan Udara); Penumpang datang (Angkutan Laut)

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan; Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Page 185: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 156

Cakupan Responden - Angkutan Darat: Ditjen Bina Marga-Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas PU Pemda Provinsi/Kab/Kota, Dinas Perhubungan Pemda Provinsi/Kab/Kota, Korlantas POLRI, PT. KAI Pusat, dan PT. KAI Commuter Jabodetabek

- Angkutan Laut: PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I.-IV, Pelabuhan Cabang, Pelabuhan Lainnya-Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Pelabuhan

- Angkutan Udara: PT (Persero) Angkasa Pura I dan II, Bandara Cabang, Bandara Lainnya-UPT Kementerian Perhubungan

Unit Observasi Perusahaan/pengelola pelabuhan/bandara/kereta api/instansi

pemerintah terkait

Unit Analisis Perusahaan dan instansi sumber data

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Mengisi kuesioner sendiri

(swacacah)

Jenis Kuesioner AJR II/2; AJR II/3; FAX AL; FAX AU; SIMMOPPEL T.II.02; SIMMOPPEL T.II.UPT; Form KAI; Model III/1; PJ II/5; SIMMOPPEL T.II.01; PJ II/5; PJ II/6; SIMMOPPEL T.II.06; SIMMOPPEL T.II.03 ; SIMMOPPEL T.II.04 ; SIMMOPPEL T.II.08; SIMMOPPEL T.II.05; SIMMOPPEL T.II.07; SIMMOPPEL T.II.09

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Km-Penumpang; Km-Ton.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Statistik Transportasi Darat Statistik Transportasi Laut Statistik Transportasi Udara

Provinsi 2001-2015

Page 186: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 157

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Transportasi

4. 61. 4. 01

Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Mendapatkan dan menyajikan data/informasi waktu lamanya barang berada (tertahan) di pelabuhan.

- Mendapatkan dan menyajikan data/informasi fasilitas dan kinerja layanan kepelabuhanan.

- Mendapatkan dan menyajikan data/informasi prospek usaha kepelabuhanan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Fasilitas Dermaga; Fasilitas Gudang yang dimiliki/dioperasikan; Fasilitas lapangan penumpukan petikemas (container yard); Rata-rata lama kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan; Dwelling Time; Kinerja operasional Kapal ; Utilisasi Fasilitas Pelabuhan

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden Pengelola pelabuhan, perusahaan bongkar muat, EMKL, freight forwarding, jasa ekspor impor, jasa kepabeanan, dan perusahaan trucking.

Unit Observasi Pelabuhan, Perusahaan

Unit Analisis Wilayah dan Pelabuhan

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Wawancara langsung; Mengisi

kuesioner sendiri (swacacah)

Page 187: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 158

Jenis Kuesioner SDT16-Pelabuhan; SDT16 - PERUSAHAAN

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Dwelling Time 2016 Provinsi -2016

Page 188: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 159

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Keuangan

4. 63. 1. 07

Kompilasi Statistik Pasar Modal

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyediakan dan menyajikan data profil, struktur, instrumen, dan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perusahaan penunjang pasar modal. Perusahaan penunjang pasar modal terdiri dari: Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP), Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian (LPP), Penjamin Emisi Efek (PEE), Perantara Pedagang Efek (PPE), Manajer Investasi (MI), Wali Amanat, Biro Administrasi Efek, dan Lembaga Pemeringkat Efek. PEE, PPE, dan MI dikelompokkan menjadi Perusahaan Efek (PE). Selain itu, juga ditampilkan indikator, indeks harga saham (gabungan dan sektoral), dan indeks obligasi pemerintah

DATA

Variabel pengumpulan data

Laba-Rugi; Neraca

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Sebagian kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi Perusahaan Pasar Modal

Unit Analisis Perusahaan pasar modal

Page 189: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 160

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara browsing internet

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rata-rata laba/rugi.

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Statistik Pasar Modal 2015 (Tidak Dipublikasikan)

Nasional 2014-2015

Page 190: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 161

Direktorat Neraca Produksi Subdit. Neraca Barang

4. 71. 1. 01

Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi Lapangan Usaha Barang

Tahun kegiatan 2015

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Menyediakan neraca produksi menurut KBLI atau kelompok kegiatan sejenis untuk mendukung penghitungan SUT tahun 2013

- Menyediakan data yang lebih rinci baik dari sisi produksi maupun input antara serta input primer untuk memudahkan proses rekonsiliasi SUT tahun 2013

- Memperoleh informasi pendukung lainnya dalam rangka penyusunan SUT dan PDB level tahunan

DATA

Variabel pengumpulan data

-

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Orang yang mengerti laporan keuangan di kementerian/instansi

Unit Observasi Kementerian/instansi

Unit Analisis Lapangan usaha

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik dengan cara Melihat publikasi

Jenis Kuesioner -

Page 191: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 162

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Neraca Produksi Lapangan Usaha Barang

Nasional -2013

Page 192: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 163

Direktorat Neraca Pengeluaran Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

4. 72. 1. 02

Penyusunan Neraca Rumah Tangga Indonesia Tahun 2012-2014

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan keterangan mengenai seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan rumah tangga, antara lain: Pendapatan dan pengeluaran rumah tangga, tingkat tabungan rumah tangga, dan investasi yang dilakukan oleh rumah tangga.

DATA

Variabel pengumpulan data

Pendapatan Rumah Tangga; Pengeluaran Rumah Tangga; Investasi Rumah Tangga

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Subject matter terkait

Unit Observasi Rumah tangga

Unit Analisis Rumah Tangga Nasional

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang -

Page 193: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 164

dihasilkan

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Neraca Rumah Tangga Indonesia Tahun 2013-2015

Nasional 2013-2015

Page 194: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 165

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

4. 72. 1. 03

Penyusunan PDB Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh data pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT).

DATA

Variabel pengumpulan data

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT)

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi PK-RT

Unit Analisis PK-RT

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Pertumbuhan Komponen PK-RT.

Page 195: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 166

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

4. 72. 1. 04

Penyusunan Neraca Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga Tahun 2012-2014

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Mendapatkan keterangan mengenai seluruh aktivitas ekonomi yang dilakukan Lembaga non-Prfit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT), yang meliputi aktivitas produksi, pendapatan/ pengeluaran, serta investasi dan kegiatan transaksi keuangannya.

DATA

Variabel pengumpulan data

Biaya Kegiatan Pelayanan; Pendapatan dan Pengeluaran dari Aktivitas Menghasilkan Barang/jasa untuk Dijual; Perubahan Stok; Pendapatan lainnya; Sumbangan; Pengadaan dan Penjualan Bangunan dan Lahan Bangunan; Transaksi Keuangan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT)

Unit Analisis Lembaga non-profit yang melayani Rumah tangga nasional

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

Page 196: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 167

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Neracalembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga Tahun 2013-2015

Nasional 2013-2015

Page 197: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 168

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

4. 72. 1. 05

Penyusunan PDB Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT (PK-LNPRT)

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Memperoleh data pengeluaran konsumsi akhir LNPRT (PKLNPRT)

DATA

Variabel pengumpulan data

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-LNPRT)

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi PK-LNPRT

Unit Analisis PK-LNPRT

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Pertumbuhan Komponen PK-LNPRT.

Page 198: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 169

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

- -

Page 199: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 170

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

4. 72. 2. 01

Penyusunan Konsumsi Pemerintah Triwulanan/Tahunan Tahun Dasar 2010

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- mengetahui besaran pengeluaran konsumsi akhir pemerintah - mengetahui pertumbuhan konsumsi pemerintah baik Q to Q, Y

on Y, maupun C to C - mengetahui kontribusi pengeluaran konsumsi akhir

pemerintah terhadap PDB Pengeluaran.

DATA

Variabel pengumpulan data

Pendapatan Pemerintah (APBN dan APBD); Belanja Pemerintah (APBN dan APBD); Transfer ke Daerah; Output BI; Realisasi Raskin

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Unit Observasi Agregat pemerintah pusat dan pemerintah daerah

Unit Analisis pemerintah umum

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Permintaan data

melalui surat resmi

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi pemerintah.

Page 200: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 171

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

4. 72. 2. 02

Penyusunan Neraca Pemerintahan Pusat Triwulanan

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

melihat dan mengevaluasi kinerja transaksi keuangan pemerintah pusat dalam jangka pendek yang disajikan dalam data neraca pemerintahan pusat triwulanan yang terdiri dari: a. Neraca produksi b. Neraca Pendapatan yang Dihasilkan c. Neraca Alokasi Pendapatan Primer d. Neraca Distribusi Pendapatan Sekunder e. Neraca Penggunaan Pendapatan Disposabel f. Neraca modal g. Neraca finansial

DATA

Variabel pengumpulan data

Output Pemerintahan Pusat; Nilai Tambah Pemerintahan Pusat; Konsumsi Akhir Pemerintahan Pusat

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Unit Observasi Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Unit Analisis Pemerintah Pusat

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi

Jenis Kuesioner -

Page 201: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 172

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Neraca Pemerintahan Pusat Triwulanan 2010-2016:2

Nasional 2010-2016

Page 202: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 173

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

4. 72. 2. 03

Penyusunan Neraca Pemerintahan Umum

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Melihat dan mengevaluasi kinerja transaksi keuangan pemerintahan umum dalam jangka pendek yang disajikan dalam data neraca pemerintahan umum yang terdiri dari:

a. Neraca produksi b. Neraca Pendapatan yang Dihasilkan c. Neraca Alokasi Pendapatan Primer d. Neraca Distribusi Pendapatan Sekunder e. Neraca Penggunaan Pendapatan Disposabel f. Neraca modal g. Neraca finansial

DATA

Variabel pengumpulan data

Output Pemerintahan Umum; Nilai Tambah Pemerintahan Umum; Konsumsi Akhir Pemerintahan Umum

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden -

Unit Observasi -

Unit Analisis Pemerintah umum (pusat dan daerah)

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Permintaan data

melalui surat resmi

Page 203: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 174

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Neraca Pemerintahan Umum (General Government Accounts) 2010-2015

Nasional 2010-2015

Page 204: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 175

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 01

Penyusunan Komponen Ekspor Impor Luar Negeri pada PDB menurut Pengeluaran

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Diperoleh nilai dan struktur neraca barang dan jasa yang akurat untuk penyusunan PDB-E, SUT/IO sisi uses dan neraca sektor institusi

- Menyusun analisis singkat tentang barang dan jasa Indonesia - Menyelaraskan penghitungan ekspor/impor barang dan jasa di

tingkat nasional (PDB) dan tingkat provinsi (PDRB)

DATA

Variabel pengumpulan data

Ekspor luar negeri; Impor luar negeri

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan; Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Unit Observasi Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Unit Analisis nasional

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara data sekunder

Jenis Kuesioner -

Page 205: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 176

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Derajat Keterbukaan; Pertumbuhan Ekspor/Impor; Sumber Pertumbuhan Ekonomi; Neraca Perdagangan; Volume Perdagangan.

Page 206: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 177

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 02

Penyusunan Komponen PMTB dan Perubahan Inventori pada PDB menurut Pengeluaran

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Memperkenalkan wawasan pengguna sistem data makro yang berkaitan dengan arus penyediaan dan penggunaan dana antar sektor

- Melengkapi sistem data neraca nasional yang selama ini terus dikembangkan dan disempurnakan oleh Badan Pusat Statistik

- Menyebarluaskan data dan informasi yang terdapat di dalam neraca arus dana sebagai bahan referensi bagi para pengguna data khususnya di bidang ekonomi moneter

- Menyajikan analisis deskriptif yang berkaitan dengan neraca pembiayaan sektoral, keterkaitan finansial antar sektor, velocity of income, dan penyebab berdasarkan data NAD 2010-2014

- Dasar untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan penyusunan NAD Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang.

DATA

Variabel pengumpulan data

PMTB; PMTB Bangunan; PMTB Mesin dan Perlengkapan; PMTB Kendaraan; PMTB Peralatan Lainnya; PMTB CBR; PMTB Produk Kekayaan Intelektual; Perubahan Inventori

Frekuensi Kegiatan Triwulanan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan; Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Page 207: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 178

Unit Observasi Kementerian/lembaga dan subject matter terkait

Unit Analisis Nasional

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara data sekunder

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Peran PMTB; Peran Perubahan Inventori; Pertumbuhan PMTB.

Page 208: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 179

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 03

Penyusunan Neraca Arus Dana Tahunan 2010-2014Penyusunan Neraca Arus Dana Triwulanan 2012-2015:2

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Memperkenalkan wawasan pengguna sistem data makro yang berkaitan dengan arus penyediaan dan penggunaan dana antar sektor

- Melengkapi sistem data neraca nasional yang selama ini terus dikembangkan dan disempurnakan oleh Badan Pusat Statistik

- Menyebarluaskan data dan informasi yang terdapat di dalam neraca arus dana sebagai bahan referensi bagi para pengguna data khususnya di bidang ekonomi moneter

- Menyajikan analisis deskriptif yang berkaitan dengan neraca pembiayaan sektoral, keterkaitan finansial antar sektor, velocity of income, dan penyebab berdasarkan data NAD 2010-2014

- Dasar untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan penyusunan NAD Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang.

DATA

Variabel pengumpulan data

Tabungan Bruto; Investasi Non finansial; Pinjaman Neto; Selisih Statistik; Investasi Finansial Neto; Jumlah Penggunaan Finansial; Jumlah Sumber Finansial; Monetary Gold dan SDRs ; Uang dan Simpanan; Surat Berharga; Pinjaman; Saham dan Unit Penyertaan Investasi; Cadangan Asuransi dan Pensiun; Financial Derivatives dan employee stock option; Kredit Dagang dan Tagihan Lainnya

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Page 209: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 180

Cakupan Responden Kementerian/lembaga terkait

Unit Observasi Kementerian/lembaga terkait

Unit Analisis institusi

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara data sekunder

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Neraca Arus Dana Indonesia Triwulanan 2013-2016:2

Nasional 2013-2016

Neraca Arus Dana Indonesia Tahunan 2011-2015

Nasional 2011-2015

Page 210: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 181

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01

Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Pengeluaran

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- PDB pengeluaran (expenditure) menjelaskan tentang besaran nilai produk atau barang dan jasa (output) yang dihasilkan di dalam wilayah domestik untuk digunakan sebagai konsumsi ‘akhir’ masyarakat. Secara spesifik yang dimaksud dengan konsumsi akhir adalah penggunaan produk dalam bentuk barang atau jasa yang tujuannya tidak untuk diproses lebih lanjut (atau dikonsumsi habis), yang direalisasikan dalam bentuk pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga, atau produk konsumsi akhir LNPRT, pengeluaran konsumsi akhir pemerintah, pembentukan modal tetap bruto (PMTB), perubahan inventori, serta ekspor barang dan jasa

- Penghitungan PDB dari sisi pengeluaran, dimaksudkan juga untuk menjelaskan bagaimana “pendapatan” (Y) yang tercipta melalui berbagai ragam proses produksi (atau lapangan usaha) menjadi sumber pendapatan masyarakat , yang pada gilirannya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi akhir. Atau pada sisi yang berbeda, PDB menurut pengeluaran juga menjelaskan tentang penggunaan sebagian besar produk domestik untuk keperluan konsumsi akhir, atau dengan istilah yang berbeda disebut sebagai ‘output akhir (final output)’

DATA

Variabel pengumpulan data

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga; Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT); Pengeluaran Pemerintah; Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB); Perubahan Inventori; Ekspor dan Impor Barang dan Jasa

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Triwulanan; Tahunan

METODOLOGI

Page 211: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 182

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden subject matter terkait

Unit Observasi subject matter terkait

Unit Analisis Penggunaan produk barang dan jasa yang dihasilkan melalui proses

produksi

Metode pengumpulan data Kompilasi Statistik

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

Rasio Pendapatan Nasional (PN) terhadap PDB Dan pendapatan disposable terhadap PDB; Incremental Capital Output Ratio (ICOR) ; Perbandingan Konsumsi Rumah Tangga terhadap Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) ; PDB (Nominal) ; Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposabel Nasional ; Average Propensity to Consume & Average Propensity to Save ; Perbandingan Pengeluaran PDB untuk Konsumsi Akhir Rumah Tangga terhadap Ekspor; Proporsi Konsumsi Akhir terhadap PDB; Perbandingan Ekspor Barang dan Jasa terhadap PMTB; Perbandingan PDB terhadap Impor Barang dan Jasa; Keseimbangan Total Penyediaan dan Total Permintaan; Neraca Perdagangan (Trade Balance) ; Rasio Perdagangan International (RPI); Nilai Tukar Perdagangan Luar Negeri .

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Perekonomian Triwulan III 2015 Nasional 2014-2015

Laporan Perekonomian Triwulan IV 2015 Nasional 2011-2015

Laporan Perekonomian Triwulan I 2015 Nasional 2014-2015

Produk Domestik Bruto Indonesia menurut Pengeluaran Tahun 2011-2015

Nasional 2011-2015

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi-Provinsi di Indonesia menurut Pengeluaran, 2011-2015

Nasional 2011-2015

Laporan Perekonomian Triwulan II 2015 Nasional 2014-2015

Page 212: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 183

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Indikator Statistik

4. 73. 3. 01

Kompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

- Menyajikan indikator-indikator statistik ekonomi secara berkala dan berkelanjutan sebagai informasi kepada masyarakat tentang perkembangan dan kondisi perekonomian di wilayah Indonesia

- Menyajikan perkembangan ekonomi Indonesia yang bisa digunakan pemerintah dan swasta sebagai bahan pertimbangan dalam penetapan berbagai kebijakan.

DATA

Variabel pengumpulan data

Tinjauan perekonomian dunia; Tinjauan perekonomian Indonesia; Pertumbuhan ekonomi nasional; Pertumbuhan ekonomi regional; Perkembangan poros ekonomi maritim Indonesia; Inflasi; Daya beli masyarakat; Ekspor; Impor; Neraca perdagangan Indonesia; Kinerja sektor moneter; Perkembangan investasi; Perdagangan saham; Pariwisata; Ketenagakerjaan

Frekuensi Kegiatan Tahunan

Frekuensi pengumpulan data

Tahunan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Penanggungjawab teknis di BPS dan Kementerian/Lembaga

Page 213: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 184

Unit Observasi BPS dan Kementerian/Lembaga (seperti Bank Indonesia, Badan

Koordinasi Penanaman Modal, dan instansi lainnya)

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Laporan Perekonomian Indonesia 2016 Provinsi 2007-2016

Page 214: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 185

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Indikator Statistik

4. 73. 3. 04

Kompilasi Data Indikator Ekonomi

Tahun kegiatan 2016

Tujuan dan manfaat kegiatan

Menyajikan statistik ekonomi yang dibutuhkan para pemakai data untuk berbagai keperluan pengamatan dan analisa ekonomi.

DATA

Variabel pengumpulan data

Indeks Harga Konsumen; Indeks Harga Produsen; Nilai Tukar Petani; Indeks Harga Perdagangan Besar; Nilai Tukar Valuta; Keuangan; Perbankan; Penanaman modal; Produksi sektor Pertanian; Produksi Sektor Industri; Produksi Sektor Pertambangan; Konstruksi; Neraca Pembayaran; Perdagangan luar negeri; Perhubungan; Perhotelan; Pariwisata; Pendapatan Nasional

Frekuensi Kegiatan Bulanan

Frekuensi pengumpulan data

Bulanan

METODOLOGI

Cakupan Wilayah Seluruh kabupaten/kota

Cakupan Responden Penanggung jawab teknis di BPS, Bank Indonesia, Badan Koordinasi

Penanaman Modal (BKPM), dan instansi lain

Unit Observasi BPS, Bank Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),

dan instansi lain

Unit Analisis -

Metode pengumpulan data Kompilasi Produk Administrasi dengan cara Kompilasi Produk

Administrasi

Page 215: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 186

Jenis Kuesioner -

KELUARAN

Nama indikator yang dihasilkan

-

Publikasi yang dihasilkan

Judul Publikasi level terendah penyajian data

Tahun data yang disajikan

Indikator Ekonomi April 2016 Kabupaten/Kota 2003-2016

Indikator Ekonomi Februari 2016 Kabupaten/Kota 2003-2016

Indikator Ekonomi Januari 2016 Kabupaten/Kota 2003-2016

Indikator Ekonomi Maret 2016 Kabupaten/Kota 2003-2016

Indikator Ekonomi Mei 2016 Kabupaten/Kota 2003-2016

Page 216: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

INDIKATOR KEGIATAN STATISTIK DASAR

BIDANG SOSIAL

Page 217: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 218: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 189

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan

1. 41. 2. 01 . 01

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Definisi Persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja

Manfat Mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang

termasuk dalam pengangguran

Rumus Perhitungan

Interpretasi TPT yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada pasar kerja. Misal: TPT 6%, artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa (angkatan kerja) sebanyak 6 orang merupakan pengengguran.

Level Estimasi Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

-Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia -Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang menganggur

Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan

Jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang menganggur

Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran

Page 219: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 190

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan

1. 41. 2. 01 . 02

Tingkat Kesempatan Kerja (TKK)

Definisi Persentase penduduk berumur 15 tahun ke atas yang bekerja

terhadap angkatan kerja

Manfat Mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang bekerja

Rumus Perhitungan

Interpretasi semakin tinggi TKK, kesempatan kerja semakin tinggi. Misal: TKK 94%, artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa (angkatan kerja), sebanyak 94 orang merupakan penduduk bekerja.

Level Estimasi Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

-Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia -Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Penduduk 15 tahun ke Atas yang Bekerja Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Tahunan

Jumlah Penduduk 15 tahun ke Atas yang Bekerja Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran

Page 220: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 191

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Ketenagakerjaan

1. 41. 2. 01 . 03

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Definisi Persentase jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja.

Manfat Mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang

aktif secara ekonomi disuatu negara/wilayah

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi TPAK menunjukkan bahwa semakin tinggi pula pasokan tenaga kerja (labour supply) yang tersedia untuk memproduksi barang dan jasa dalam suatu perekonomian. Contoh: Jika TPAK 66% artinya dari 100 penduduk usia 15 tahun keatas, sebanyak 66 orang tersedia untuk memproduksi pada periode tertentu.

Level Estimasi Kabupaten/Kota, Provinsi, Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

-Keadaan Angkatan Kerja di Indonesia -Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah angkatan kerja Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Tahunan

Jumlah Penduduk 15 tahun ke Atas yang Bekerja Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran

Page 221: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 192

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 03

Persentase Rumah Tangga dengan Air Minum Layak

Definisi Air minum yang berkualitas (layak) adalah air minum yang terlindung meliputi air ledeng (keran), keran umum, hydrant umum, terminal air, penampungan air hujan (PAH) atau mata air dan sumur terlindung, sumur bor atau sumur pompa, yang jaraknya minimal 10m dari pembuangan kotoran, penampungan limbah dan pembuangan sampah. Tidak termasuk air kemasan, air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung. Proporsi rumah tangga dengan akses berkelanjutan terhadap air minum layak adalah perbandingan antara rumah tangga dengan akses terhadap sumber air minum berkualitas (layak) dengan rumah tangga seluruhnya, dinyatakan dalam pe

Manfat Memantau akses penduduk terhadap sumber air berkualitas berdasarkan asumsi bahwa sumber air berkualitas menyediakan air yang aman untuk diminum bagi masyarakat. Air yang tidak berkualitas adalah penyebab langsung berbagai sumber penyakit.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar persentase rumah tangga yang menggunakan sumber air minum layak menunjukan semakin baik nya kondisi rumah tangga di suatu daerah.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Page 222: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 193

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

sumber air utama untuk memasak Survei Sosial Ekonomi Nasional

Jarak ke Tempat Penampungan Limbah/Kotoran/Tinja terdekat

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Page 223: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 194

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 04

Persentase Balita Usia Satu Tahun yang Diimunisasi Campak

Definisi Persentase Imunisasi Campak adalah perbandingan antara banyaknya anak berumur 1 tahun yang telah menerima minimal satu kali imunisasi campak terhadap jumlah anak berumur 1 tahun, dan dinyatakan dalam persentase. Anak berumur usia 1 tahun adalah anak usia 12-23 bulan.

Manfat Indikator ini merupakan ukuran pemantauan untuk cakupan imunisasi dasar. Karena imunisasi campak diberikan pada usia 911 bulan, sehingga dapat menunjukkan kelengkapan imunisasi anak. Disamping itu imunisasi campak yang diberikan kepada anak, dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit campak, yang dapat memberikan dampak terhadap penurunan angka kematian balita. Cakupan imunisasi campak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain ketersediaan tenaga kesehatan berkompeten, kualitas sistem pelayanan kesehatan anak, partisipasi masyarakat di suatu wilayah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar persentase balita usia satu tahun yang diimunisasi campak di suatu wilayah pada periode tertentu, maka semakin banyak balita yang telah mendapatkan imunisasi tersebut.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Page 224: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 195

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Umur dalam Bulan (untuk anggota rumah tangga umur 0-59 bulan)

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Jumlah balita yang diberi imunisasi Campak Survei Sosial Ekonomi Nasional

Page 225: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 196

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 05

Persentase Perempuan Pernah Kawin yang Menggunakan Cara Modern

Definisi Peserta KB Aktif Cara Modern adalah Peserta KB yang menggunakan alat KB lain selain Cara Tradisional, yaitu mereka yang menggunakan MOW/tubektomi, MOP/vasektomi, AKDR/IUD/ Spiral, Suntikan KB, Susuk KB, Pil KB, Kondom/karet KB, Intravag, dan Kondom wanita.

Manfat Mengukur perbaikan kesehatan ibu melalui pengaturan kelahiran. Indikator ini juga digunakan sebagai proksi untuk mengukur akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar persentase perempuan pernah kawin yang menggunakan KB cara modern di suatu wilayah pada periode tertentu, maka dapat dilihat bahwa pencapaian penggunaan KB di wilayah tersebut semakin tinggi.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Umur Survei Sosial Ekonomi Nasional

Pernah/sedang menggunakan alat kb atau cara tradisional untuk menunda/mencegah kehamilan

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Penggunaan alat kontrasepsi

Page 226: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 197

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 09

Angka Partisipasi Murni (APM)

Definisi Proporsi dari penduduk kelompok usia sekolah tertentu yang sedang bersekolah tepat di jenjang pendidikan yang seharusnya (sesuai antara umur penduduk dengan ketentuan usia bersekolah di jenjang tersebut) terhadap penduduk kelompok usia sekolah yang bersesuain. Sejak tahun 2007, Pendidikan Non Formal (Paket A, Paket B, Paket C) turut diperhitungkan

Manfat - Menunjukkan seberapa besar penduduk yang bersekolah tepat waktu, atau menunjukkan seberapa besar penduduk yang bersekolah dengan umur yang sesuai dengan ketentuan kelompok usia sekolah di jenjang pendidikan yang sedang ditempuh;

- Mengukur daya serap sistem pendidikan terhadap penduduk usia sekolah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Nilai APM berkisar antara 0-100. APM menunjukkan seberapa banyak penduduk usia sekolah yang sudah dapat memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai pada jenjang pendidikannya. Bila seluruh anak usia sekolah dapat bersekolah tepat waktu, maka APM akan mencapai 100 persen. Secara umum, APM akan selalu lebih rendah dari APK karena APK memperhitungkan jumlah penduduk

Page 227: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 198

di luar usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan Contoh: APM SMP Kabupaten Deli Serdang Tahun 2013 sebesar 64,71 persen, artinya sekitar 65 persen penduduk di Kabupaten Deli Serdang yang berusia 13-15 tahun bersekolah tepat waktu dijenjang SMP/sederajad

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Partisipasi sekolah

Jenjang dan Jenis pendidikan tertinggi yang pernah/sedang diduduki

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Penduduk dengan usia tertentu Survei Sosial Ekonomi Nasional

Page 228: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 199

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 12

Angka Melek Huruf (AMH)

Definisi Proporsi penduduk berusia 15 tahun ke atas yang memiliki kemampuan membaca dan menulis kalimat sederhana dalam huruf latin, huruf arab, dan huruf lainnya (seperti huruf jawa, kanji, dll) terhadap penduduk usia 15 tahun ke atas

Manfat - Alat ukur untuk mengetahui seberapa banyak penduduk yang melek huruf. Dengan demikian, dapat dikaji seberapa banyak penduduk di suatu wilayah yang memeiliki kemampuan dasar kemampuan dasar untuk memperluas akses informasi, menambah pengetahuan dan ketrampilan, memudahkan komunikasi, serta mempromosikan pemahaman yang lebih baik sehingga penduduk tersebut mampu meningkatkan kualitas hidup diri, keluarga, maupun negaranya di berbagai bidang kehidupan;

- Dapat digunakan sebagai tolok ukur target perencanaan dan evaluasi program pemberantasan buta huruf;

- Dapat digunakan untuk mengevaluasi program pemberantasan buta huruf;

- Dapat digunakan untuk mengevaluasi program pemberantasan kemiskinan, program pembangunan di bidang kesehatan dan program pembangunan manusia lainnya;

- Dapat digunakan untuk mengidentifikasi jenis media informasi dan komunikasi yang dapat diakses masyarakat.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Angka melek huruf berkisar antara 0-100. tingkat melek huruh yang tinggi menunjukkan adanya sebuah sistem pendidikan dasar yang efektif dan atau program keaksaraan yang memungkinkan sebagian besar penduduk untuk memperoleh kemampuan enggunakan kata-kata tertulis dalam kehidupan sehari-hari dan

Page 229: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 200

melanjutkan pembelajaran. Contoh: AMH Kabupaten Jepara Tahun 2013 sebesar 92,93 persen, artinya sekitar 93 persen penduduk di Kabupaten Jepara yang berumur 15 tahun ke atas dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kemampuan membaca dan menulis huruf latin Survei Sosial Ekonomi Nasional

Kemampuan membaca dan menulis huruf arab Survei Sosial Ekonomi Nasional

Kemampuan membaca dan menulis huruf lainnya Survei Sosial Ekonomi Nasional

Penduduk dengan usia tertentu Survei Sosial Ekonomi Nasional

Page 230: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 201

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 14

Rasio APM SD, Rasio APM SMP dan Rasio APM SMA

Definisi Rasio Angka Partisipasi Murni (RAPM) anak perempuan terhadap anak laki-laki di tingkat pendidikan dasar, menengah dan tinggi adalah perbandingan APM murid/mahasiswa perempuan terhadap APM murid/mahasiswa laki-laki pada setiap jenjang dan jalur pendidikan, dinyatakan dalam persentase.

Manfat Sebagai indikator kesetaraan dan keadilan gender di bidang

pendidikan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pendidikan adalah salah satu aspek penting dari pembangunan manusia. Menghilangkan ketimpangan gender di semua jenjang pendidikan akan meningkatkan status dan kemampuan perempuan dan laki-laki untuk berperan dalam pembangunan ekonomi. Rasio APM perempuan terhadap laki-laki pada jenjang pendidikan tertentu, misalnya SD menunjukkan angka di bawah 100 persen. Ini berarti bahwa pada jenjang pendidikan SD lebih banyak murid lakilaki yang bersekolah dibandingkan dengan murid perempuan. Sebaliknya, rasio APM perempuan terhadap laki-laki menunjukkan angka di atas 100 persen menggambarkan murid perempuan lebih banyak dibandingkan murid laki-laki pada jenjang pendidikan tersebut.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Page 231: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 202

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Angka Partisipasi Murni Sekolah Dasar (APM SD) Umur 7-12 Tahun

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Pertama(APM SMP) Umur 13-15 Tahun

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Angka Partisipasi Murni Sekolah Menengah Atas (APM SMA) Umur 16-18 Tahun

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Jenis Kelamin Survei Sosial Ekonomi Nasional

Page 232: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 203

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 15

Persentase Perempuan Pernah Kawin yang Menggunakan KB Semua Cara

Definisi Angka pemakaian kontrasepsi (CPR) adalah perbandingan antara PUS yang menjadi peserta KB aktif (peserta KB yang saat ini menggunakan salah satu alat kontrasepsi) dengan jumlah PUS, dinyatakan dalam persentase.

Manfat Mengukur perbaikan kesehatan ibu melalui pengaturan kelahiran. Indikator ini juga digunakan sebagai proksi untuk mengukur akses terhadap pelayanan reproduksi kesehatan yang sangat esensial.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar persentase perempuan pernah kawin yang menggunakan KB semua cara di suatu wilayah pada periode tertentu, maka dapat dilihat bahwa pencapaian penggunaan KB di wilayah tersebut semakin tinggi.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Umur Survei Sosial Ekonomi Nasional

Pernah/sedang menggunakan alat kb atau cara tradisional untuk menunda/mencegah kehamilan

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Page 233: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 204

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 01 . 20

Persentase Rumah Tangga yang Memiliki Telepon Rumah/HP/PC/Internet

Definisi Proporsi rumah tangga yang memiliki telpon rumah/ HP/ PC/ Internet/ komputer pribadi adalah perbandingan antara jumlah rumah tangga yang memiliki perangkat komputer pribadi terhadap jumlah rumah tangga secara keseluruhan, dinyatakan dalam persentase.

Manfat Untuk mengukur tingkat kemmapuan masyarakat terhadap teknologi untuk mengakses komunikasi dan informasi yang dapat bermanfaat dalam upaya pembangunan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Angka Penetrasi Internet berkisar antara 0-100. Tingkat penetrasi internet yang tinggi menunjukkan tingginya akses penduduk terhadap informasi melalui media internet yang memungkinkan penduduk tersebut untuk menambah pengetahuan dan keterampilan, dan berkomunikasi.

Level Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kesejahteraan Rakyat

Page 234: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 205

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Anggota Rumah Tangga Yang Memiliki/Menguasai Telepon Seluler (HP) Nirkabel

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Anggota Rumah Tangga Yang Menggunakan Komputer (PC/Dekstop, Laptop/Notebook, Tablet)

Survei Sosial Ekonomi Nasional

Akses Internet

Page 235: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 206

Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat

Subdirektorat Statistik Rumah Tangga

1. 42. 1. 02 . 01

Koefisien Gini

Definisi Koefisien gini didasarkan pada kurva lorenz, yaitu sebuah kurva pengeluaran kumulatif yang membandingkan distribusi dari suatu variabel tertentu (misalnya pendapatan) dengan distribusi uniform (seragam) yang mewakili persentase kumulatif penduduk.

Manfat Digunakan untuk mengukur tingkat ketimpangan pendapatan secara

menyeluruh.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Koefisien Gini berkisar antara 0 sampai 1. Apabila koefisien Gini berniali 0 berarti pemerataan sempurna, sedangkan apabila bernilai 1 berarti ketimpangan sempurna.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 236: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 207

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

-

Page 237: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 208

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Pariwisata

1. 63. 3. 03 . 01

Rata-rata pekerja per usaha

Definisi Hasil bagi jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi) dengan jumlah usaha akomodasi (yang termasuk ke dalam klasifikasi/kelompok tersebut).

Manfat Mengetahui penyerapan tenaga kerja di usaha akomodasi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar berarti semakin banyak tenaga kerja yang diserap

oleh usaha akomodasi.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah pekerja VHTL

Page 238: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 209

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

1. 63. 3. 03 . 03

Rata-rata pekerja per kamar

Definisi Hasil bagi jumlah tenaga kerja pada usaha akomodasi dengan

jumlah kamar usaha akomodasi (sesuai dengan klasifikasi).

Manfat Mengetahui proporsi tenaga kerja per jumlah kamar yang dimiliki

usaha akomodasi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar berarti semakin banyak tenaga kerja yang melayani

tamu dalam satu kamar.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah pekerja VHTL

Page 239: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 210

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

1. 63. 3. 03 . 04

Banyaknya kamar

Definisi Banyaknya kamar yang ada pada usaha hotel bintang maupun

nonbintang di Indonesia

Manfat Mengetahui banyaknya kamar pada usaha akomodasi di Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan banyaknya kamar pada usaha akomodasi di

Indonesia

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya kamar VHTL

Page 240: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 211

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

1. 63. 3. 03 . 05

Rata-rata Tamu per Hari pada Usaha Hotel/Akomodasi Lainnya

Definisi Hasil bagi jumlah tamu usaha akomodasi dengan jumlah hari kerja

usaha akomodasi.

Manfat Untuk mengetahui tingkat penghunian usaha akomodasi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar berarti semakin banyak jumlah tamu yang

menginap dalam satu hari.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah pekerja VHTL

Page 241: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 212

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

1. 63. 3. 03 . 06

Banyaknya usaha jasa akomodasi

Definisi Banyaknya usaha jasa akomodasi di Indonesia yang meliputi hotel

bintang maupun nonbintang.

Manfat Mengetahui banyaknya usaha akomodasi di Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan banyaknya usaha akomodasi di Indonesia

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Hotel dan Akomodasi Lainnya di Indonesia 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya usaha VHTL

Page 242: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

INDIKATOR KEGIATAN STATISTIK DASAR BIDANG EKONOMI

Page 243: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 244: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 215

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

2. 51. 1. 02 . 01

Produktivitas Tanaman Pangan

Definisi Suatu nilai yang menunjukkan rata-rata hasil produksi per satuan luas per komoditi tanaman pangan (padi; jagung; kedelai; kacang tanah; kacang hijau; ubi kayu; ubi jalar) pada periode satu tahun laporan.

Manfat Mengukur hasil produksi per komoditi tanaman pangan (padi; jagung; kedelai; kacang tanah; kacang hijau; ubi kayu; ubi jalar) per satuan luas pada periode tahun laporan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Produktivitas tanaman kedelai di Indonesia Tahun 2014 adalah 14,57 (Ku/Ha) maka rata-rata komoditi tanaman kedelai yang diproduksi oleh tiap hektar tanaman kedelai adalah sebesar 14,57 kuintal.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Produksi Tanaman Pangan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Pangan Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan

Luas Panen Tanaman Pangan Statistik Pertanian Tanaman Pangan

Page 245: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 216

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 01

Produksi Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Definisi Banyaknya hasil dari setiap tanaman sayuran dan buah-buahan semusim menurut bentuk produksi (hasil) yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.

Manfat Mengetahui jumlah produksi tanaman sayuran dan buah-buahan di

satu provinsi pada bulan/triwulan tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Produksi tanaman sayuran dan buah-buahan semusim di satu

provinsi pada bulan/triwulan tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Dipanen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Produksi Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Page 246: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 217

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 02

Produksi Tanaman Hias

Definisi Banyaknya hasil dari setiap tanaman hias menurut bentuk produksi (hasil) yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.

Manfat Mengetahui jumlah produksi tanaman hias di satu provinsi pada

bulan/triwulan tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Produksi tanaman hias di satu provinsi pada bulan/triwulan

tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Hias

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Dipanen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Produksi Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Page 247: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 218

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 03

Produksi Tanaman Biofarmaka

Definisi Banyaknya hasil dari setiap tanaman biofarmaka menurut bentuk produksi (hasil) yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.

Manfat Mengetahui jumlah produksi tanaman biofarmaka di satu provinsi

pada bulan/triwulan tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Produksi tanaman biofarmaka di satu provinsi pada bulan/triwulan

tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Biofarmaka

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Dipanen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Produksi Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Page 248: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 219

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 04

Produksi Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan

Definisi Banyaknya hasil dari setiap tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan menurut bentuk produksi (hasil) yang diambil berdasarkan luas yang dipanen pada bulan/triwulan laporan.

Manfat Mengetahui jumlah produksi tanaman buah-buahan dan sayuran

tahunan di satu provinsi pada bulan/triwulan tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Produksi tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan di satu

provinsi pada bulan/triwulan tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Survei Pertanian Hortikultura

Page 249: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 220

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 05

Luas Panen Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Definisi Luas lahan tanaman sayuran dan buah-buahan semusim yang

dipanen, baik habis maupun belum habis.

Manfat Mengetahui luas lahan yang dipanen untuk tanaman sayuran dan

buah-buahan semusim.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Luas lahan tanaman tertentu di satu provinsi pada bulan/triwulan

tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Luas Panen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Luas Panen Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Page 250: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 221

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 06

Luas Panen Tanaman Hias

Definisi Luas lahan tanaman hias yang dipanen, baik habis maupun belum

habis.

Manfat Mengetahui luas lahan yang dipanen untuk tanaman hias.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Luas lahan tanaman tertentu di satu provinsi pada bulan/triwulan

tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Hias

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Luas Panen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Luas Panen Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Page 251: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 222

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 07

Luas Panen Tanaman Biofarmaka

Definisi Luas lahan tanaman biofarmaka yang dipanen, baik habis maupun

belum habis.

Manfat Mengetahui luas lahan yang dipanen untuk tanaman biofarmaka.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Luas lahan tanaman biofarmaka di satu provinsi pada

bulan/triwulan tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Biofarmaka

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Luas Panen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Luas Panen Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Page 252: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 223

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 08

Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan Menghasilkan

Definisi Banyaknya tanaman menghasilkan pada setiap triwulan per jenis

tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan dan provinsi.

Manfat Mengetahui banyaknya tanaman buah-buahan dan sayuran

tahunan yang berproduksi per provinsi pada triwulan tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Jumlah tanaman buah-buahan dan sayuran menghasilakan pada

provinsi dan tahun tertentu.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Tanaman Produktif yang Menghasilkan Survei Pertanian Hortikultura

Page 253: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 224

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 09

Produktivitas Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Definisi Jumlah produksi tanaman sayuran dan buah-buahan semusim per

satuan luas (produksi per luasan).

Manfat Mengetahui produktivitas dari tanaman sayuran dan buah-buahan

semusim pada bulan tertentu di provinsi tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Misalkan produktivitas bawang merah adalah 20 kw/ha, berarti satu hektar tanaman bawang merah akan menghasilkan produksi sebanyak 20 kuintal.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Sayuran dan Buah-buahan Semusim

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Dipanen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Produksi Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Luas Tanam Survei Pertanian Hortikultura

Page 254: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 225

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 10

Produktivitas Tanaman Hias

Definisi Jumlah produksi tanaman hias per satuan luas (produksi per

luasan).

Manfat Mengetahui produktivitas dari tanaman hias pada bulan tertentu di

provinsi tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Misalkan produktivitas bawang merah adalah 20 kw/ha, berarti satu hektar tanaman bawang merah akan menghasilkan produksi sebanyak 20 kuintal.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Hias

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Dipanen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Produksi Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Luas Tanam Survei Pertanian Hortikultura

Page 255: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 226

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 11

Produktivitas Tanaman Biofarmaka

Definisi Jumlah produksi tanaman biofarmaka per satuan luas (produksi

per luasan).

Manfat Mengetahui produktivitas dari tanaman biofarmaka pada bulan

tertentu di provinsi tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Misalkan produktivitas bawang merah adalah 20 kw/ha, berarti satu hektar tanaman bawang merah akan menghasilkan produksi sebanyak 20 kuintal.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tanaman Biofarmaka

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Dipanen Habis/Bongkar Survei Pertanian Hortikultura

Produksi Belum Habis Survei Pertanian Hortikultura

Luas Tanam Survei Pertanian Hortikultura

Page 256: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 227

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 12

Jumlah Perusahaan Hortikultura Berbadan Hukum

Definisi Merupakan jumlah perusahaan hortikultura berbadan hukum yang

dirinci per pulau dan provinsi.

Manfat Mengetahui banyaknya perusahaan hortikultura berbadan hukum

di suatu wilayah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Indikator ini menunjukkan jumlah perusahaan hortikultura

berbadan hukum yang aktif.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Hortikultura 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kondisi Perusahaan VP-Horti

Page 257: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 228

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

2. 51. 2. 01 . 13

Jumlah Usaha Non Rumah Tangga Hortikultura

Definisi Merupakan jumlah Usaha Non Rumah Tangga Hortikultura yang

dirinci per pulau dan provinsi.

Manfat Mengetahui banyaknya Usaha Non Rumah Tangga Hortikultura di

suatu wilayah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Indikator ini menunjukkan jumlah usaha non rumah tangga

hortikultura yang aktif.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Hortikultura 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kondisi Non Rumah Tangga (NRT) VN-Horti

Page 258: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 229

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan

2. 51. 3. 01 . 01

Rata-rata Produksi Tanaman Perkebunan

Definisi Tingkat kemampuan tanaman dalam menghasilkan produksi per

hektar selama setahun.

Manfat Memberikan gambaran tentang tingkat kemampuan tanaman

dalam menghasilkan produksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan besarnya produksi tanaman/hektar

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

- Statistik Teh Indonesia. - Statistik Kelapa Sawit Indonesia. - Statistik Karet Indonesia. - Statistik Tebu Indonesia. - Direktori Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit. - Direktori Perusahaan Perkebunan Karet.

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Luas tanaman perkebunan tahunan yang menghasilkan

Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan (PB-15 Perkebunan)

Produksi primer tanaman perkebunan tahunan Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan (PB-15 Perkebunan)

Luas panen tanaman perkebunan semusim Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan (PB-15 Perkebunan)

Produksi primer tanaman perkebunan semusim Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan (PB-15 Perkebunan)

Page 259: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 230

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Tanaman Perkebunan

2. 51. 3. 02 . 01

Angka Produksi Tanaman Perkebunan

Definisi Produksi adalah hasil perkebunan/tanaman yang diambil/dipanen.

Manfat Memberikan gambaran hasil budidaya tanaman setiap bulan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Angka/Nilai menunjukkan besarnya/banyaknya produksi yang dihasilkan dalam budidaya tanaman (sesuai standar produksi masing-masing).

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Ekonomi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Bulan Laporan Kakao Survei Perusahaan Perkebunan Kakao Triwulanan

Produksi Bulan Laporan Karet Survei Perusahaan Perkebunan Karet Triwulanan

Produksi Bulan Laporan Kelapa Sawit Survei Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit Triwulanan

Produksi Bulan Laporan Kopi Survei Perusahaan Perkebunan Kopi Triwulanan

Produksi Bulan Laporan Tebu Survei Perusahaan Perkebunan Tebu Triwulanan

Produksi Bulan Laporan Teh Survei Perusahaan Perkebunan Teh Triwulanan

Produksi Bulan Laporan Tembakau Survei Perusahaan Perkebunan Tembakau Triwulanan

Page 260: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 231

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 01 . 01

Biaya Produksi Perusahaan peternakan ternak besar/kecil

Definisi Nilai/biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi. Dalam hal ini, biaya produksi perusahaan ternak besar kecil meliputi upah pekerja, bahan bakar, pakan, listrik dan air, obat-obatan dan biaya lainnya

Manfat Mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk melakukan proses produksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi biaya produksi, berarti biaya yang diperlukan dalam

proses produksi semakin besar. Demikian juga sebaliknya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan ternak besar/kecil 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Upah pekerja

Pemakaian bahan bakar, pakan, dan lainnya

Page 261: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 232

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 01 . 02

Nilai Produksi Perusahaan peternakan ternak besar/kecil

Definisi Nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan perusahaan ternak besar kecil. Nilai Produksi ini meliputi nilai pertambahan bobot dan penerimaan lain perusahaan

Manfat Mengetahui besarnya pemasukan yang diterima oleh perusahaan

peternakan ternak besar kecil.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai Produksi, maka penerimaan perusahaan semakin besar. Jika nilai Produksi lebih tinggi daripada biaya produksinya maka perusahaan tersebut untung.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan ternak besar/kecil 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Mutasi ternak

Page 262: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 233

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 01 . 03

Jumlah Perusahaan peternakan ternak besar/kecil

Definisi jumlah perusahaan yang dimaksud adalah jumlah perusahaan

ternak besar/kecil berbadan hukum aktif yang ada di Indonesia

Manfat Untuk mengetahui jumlah perusahaan ternak besar/kecil berbadan

hukum yang masih aktif

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi jumlah perusahaan ternak besar/kecil berbadan hukum yang aktif, maka dapat diindikasikan bahwa iklim peternakan ternak besar/kecil di Indonesia baik dan dapat meningkatkan ketersediaan daging.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan ternak besar/kecil 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kondisi perusahaan Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan ternak besar/kecil Tahun 2015

Page 263: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 234

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 03 . 01

Jumlah perusahaan peternakan ternak unggas

Definisi Jumlah perusahaan unggas berbadan hukum yang ada di Indonesia

Manfat Mengetahui jumlah perusahaan unggas berbadan hukum

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi jumlah perusahaan unggas berbadan hukum, maka dapat diindikasikan bahwa iklim peternakan unggas di Indonesia baik

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan unggas 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kondisi perusahaan Daftar-LTU

Page 264: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 235

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 03 . 02

Nilai Produksi perusahaan peternakan ternak unggas

Definisi Nilai Produk yang dihasilkan oleh perusahaan peternakan unggas

Manfat Mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan oleh perusahaan

unggas.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi produksi yang dihasilkan oleh perusahaan peternakan unggas, semakin tinggi pula kontribusi seKtor peternakan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan unggas 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi utama perusahaan

Penerimaan dan pendapatan lain Daftar-LTU

Page 265: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 236

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 03 . 03

Biaya Produksi perusahaan peternakan ternak unggas

Definisi Nilai/biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi. Dalam hal ini, nilai input perusahaan peternakan ternak unggas meliputi upah pekerja, bahan bakar, pakan, listrik dan air, obat-obatan dan biaya lainnya.

Manfat Mengetahui besarnya biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan

untuk melakukan proses produksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi biaya produksi, berarti biaya yang diperlukan dalam

proses produksi unggas semakin besar. Demikian juga sebaliknya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan unggas 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Upah pekerja

Pemakaian bahan bakar, pakan, dan lainnya

Page 266: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 237

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 04 . 01

Produksi pemotongan ternak

Definisi Produksi dari pemotongan ternak yang di potong di rumah potong

hewan. Meliputi karkas, jeroan, kulit basah, dan lainnya.

Manfat Mengetahui besarnya produksi daging yang berasal dari RPH/TPH

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi produksi dari pemotongan ternak RPH/TPH maka

semakin tinggi konsumsi daging bukan unggas di Indonesia.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Pemotongan Ternak 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi karkas Daftar RPH/TPH

Produksi jeroan Daftar RPH/TPH

Produksi kulit basah Daftar RPH/TPH

Produksi Lainnya Daftar RPH/TPH

Page 267: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 238

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 04 . 02

Produksi Daging

Definisi Produksi dari pemotongan ternak yang di potong di rumah potong

hewan berupa daging.

Manfat Mengetahui besarnya produksi daging yang berasal dari RPH/TPH.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi produksi daging dari pemotongan ternak RPH/TPH

maka semakin tinggi konsumsi daging merah di Indonesia.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Pemotongan Ternak 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Rata-rata produksi daging Daftar RPH/TPH

Page 268: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 239

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 04 . 03

Jumlah pemotongan ternak

Definisi Banyaknya ternak yang di potong di RPH/TPH

Manfat Untuk mengetahui jumlah ternak yang di potong di RPH/TPH (terutama sapi) dan untuk mengetahui pasokan daging dari RPH/TPH

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi jumlah pemotongan ternak di RPH/TPH maka

semakin tinggi pasokan daging untuk konsumsi

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Pemotongan Ternak 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah ternak yang dipotong per triwulan Daftar RPH/TPH

Page 269: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 240

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 05 . 01

Produktivitas Sapi perah

Definisi Rata-rata susu yang dihasilkan oleh seekor sapi perah betina yang

sedang berproduksi/laktasi dalam sehari

Manfat Untuk memperkirakan produksi susu

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi produktivitas sapi perah, maka dapat diperkirakan

produksi susu juga semakin tinggi/banyak,

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Rata-rata produksi susu per ekor/hari Daftar-LTS

Page 270: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 241

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 05 . 02

Biaya Produksi perusahaan peternakan sapi perah

Definisi Nilai/biaya yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi. Dalam hal ini, nilai input perusahaan sapi perah meliputi upah pekerja, bahan bakar, pakan, listrik dan air, obat-obatan dan biaya lainnya.

Manfat Mengetahui besarnya biaya yang diperlukan oleh perusahaan untuk

melakukan proses produksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi biaya produksi, berarti biaya yang diperlukan dalam proses produksi sapi perah semakin besar. Demikian juga sebaliknya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Upah pekerja

Pemakaian bahan bakar, pakan, dan lainnya

Page 271: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 242

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 05 . 03

Nilai Produksi perusahaan peternakan sapi perah

Definisi Nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan perusahaan sapi perah. Nilai Produksi ini meliputi nilai produksi dan penerimaan lain perusahaan.

Manfat Mengetahui besarnya pemasukan yang diterima oleh perusahaan

sapi perah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai Produksi, maka penerimaan perusahaan semakin besar. Jika nilai Produksi lebih tinggi daripada biaya produksinya maka perusahaan tersebut untung. Dan semakin besar untung/nilai tambah perusahaan, maka semakin besar kontribusi sektor peternakan terhadap pertumbuhan ekonomi.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi utama perusahaan

Pendapatan dan penerimaan lainnya

Page 272: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 243

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 05 . 04

Rata-rata Lama Produksi

Definisi Rata-rata lama berproduksi seekor Sapi perah betina yang sedang

produksi/laktasi selama setahun

Manfat Untuk memperkirakan produksi susu

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi produktivitas dan semakin lama sapi perah

berproduksi maka produksi susu semakin tinggi/banyak.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Rata-rata lama ber produksi per ekor dalam setahun Daftar-LTS

Page 273: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 244

Direktorat Statistik Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan

Subdirektorat Statistik Peternakan

2. 52. 1. 05 . 05

Jumlah perusahaan peternakan sapi perah

Definisi Jumlah perusahaan yang mengusahakan ternak sapi perah baik untuk pembibitan maupun budidaya dengan status badan hukum PT, CV, Firma, Koperasi, atau Yayasan.

Manfat Menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam pengembangan sektor peternakan sapi perah khususnya berkaitan dengan ketersediaan susu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi jumlah perusahaan sapi perah berbadan hukum, maka dapat diindikasikan bahwa iklim peternakan sapi perah di Indonesia baik dan dapat meningkatkan ketersediaan susu.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Perusahaan Peternakan Sapi Perah 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kondisi perusahaan Daftar-LTS

Page 274: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 245

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 01 . 01

Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur

Definisi Suatu angka yang menunjukkan persentase kenaikan/penurunan nilai produksi industri manufaktur pada periode berjalan/periode bersangkutan terhadap nilai produksi industri manufaktur pada periode sebelumnya. Angka ini juga disajikan dalam bulanan, triwulanan dan tahunan serta disajikan pertumbuhan produksi industri dalam KBLI 2 (dua) digit.

Manfat Untuk mengetahui apakah terjadi kenaikan/penurunan nilai produksi industri dan seberapa besar kenaiakn/penurunan nilai produksi industri manufaktur pada periode bersangkutan dibandingkan dengan periode sebelumnya (bulanan, triwulanan, atau tahunan).

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka ini bernilai nol (0) maka nilai produksi industri pada periode yang bersangkutan sama dengan sebelumnya;

- Jika angka ini bernilai positif (+) maka nilai produksi industri pada periode yang bersangkutan lebih besar atau mengalami peningkatan dibanding produksi industri pada periode sebelumnya

- Jika angka ini bernilai negatif (-) maka nilai produksi industri pada periode yang bersangkutan lebih kecil atau mengalami penurunan dibanding produksi industri pada periode sebelumnya

- Besarnya kenaikan/penurunan yang ditunjukkan oleh angka ini adalah dalam bentuk persentase.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Page 275: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 246

Publikasi Keberadaan Indikator

BRS Pertumbuhan Produksi Industri Besar dan Sedang Triwulanan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Indeks produksi industri manufaktur periode ke-t Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

Indeks produksi industri manufaktur periode ke-t-1 Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

Page 276: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 247

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 01 . 02

Angka Indeks Produksi Industri Manufaktur

Definisi Angka indeks yang dihasilkan menggambarkan perkembangan produksi sektor industri manufaktur secara lebih dini serta data seris yang lebih panjang dan lengkap karena sifatnya yang dirancang secara periodik bulanan. Data bulanan tersebut dapat juga disajikan sebagai data triwulanan maupun tahunan. Data triwulanan merupakan rataan dari indeks bulanan pada triwulan yang bersangkutan dan indeks tahunan merupakan rataan 4 (empat) triwulan pada tahun yang bersangkutan. Angka ini juga menyajikan indeks produksi dalam KBLI 2 (dua) digit.

Manfat Mengetahui perkembangan produksi sektor industri manufaktur dalam

level KBLI 2 (dua) digit baik secara nasional maupun provinsi.

Rumus Perhitungan

Page 277: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 248

Interpretasi - Indeks produksi industri manufaktur menunjukkan perkembangan produksi industri manufaktur bila dibandingkan dengan periode dasar (tahun dasar=100) - Jika nilai indeks produksi industri periode berjalan (It)>100, maka secara umum industri manufaktur pada periode yang bersangkutan mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode dasar. - Jika nilai indeks produksi industri periode berjalan (It)<100, maka secara umum industri manufaktur pada periode yang bersangkutan mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode dasar.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Perkembangan Indeks Produksi Industri Manufaktur 2014-2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Nilai produksi dari komoditi k untuk perusahaan j dalam KBLI i selama periode dua bulan.

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

Quantum (volume) produksi dari komoditi k untuk perusahaan j dalam KBLI i pada bulan ke-2.

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

Quantum (volume) produksi dari komoditi k untuk perusahaan j dalam KBLI i pada bulan ke-1.

Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan

Page 278: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 249

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 02 . 02

Nilai Output

Definisi nilai keluaran yang dihasilkan dari proses kegiatan industri yang berupa barang yang dihasilkan, tenaga listrik yang dijual, pendapatan dari jasa industri (makloon), pendapatan lainnya dari (keuntungan dari jual beli dari barang yang tidak diproses, penjualan limbah), nilai stok barang produksi setengah jadi.

Manfat Mengetahui nilai keluaran yg dihasilkan dari proses kegiatan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi output mencerminkan omset semakin tinggi. Semakin

besar skala perusahaan cenderung semakin besar nilai output.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Industri Besar dan Sedang

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi (barang yang dihasilkan) Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Tenaga listrik yang dijual Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Pendapatan dari jasa industri (makloon) Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Pendapatan lainnya (keuntungan dari jual beli barang yang tidak diproses, penjualan limbah)

Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Nilai stok barang produksi setengah jadi Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Page 279: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 250

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 02 . 01

Nilai Tambah (value added)

Definisi Nilai tambah adalah besarnya nilai output dikurangi besarnya biaya

input (biaya antara).

Manfat Untuk mengetahui proses penciptaan nilai tambah yang terjadi dari

kegiatan proses industri yang diukur dengan satuan rupiah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Biasanya variabel ini digunakan untuk penghitungan PDB. Sebagai salah satu indikator dalam mengetahui struktur perekonomian di suatu daerah/ wilayah.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Industri Besar dan Sedang

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Bahan baku Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Bahan bakar dan Pelumas Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Tenaga listrik yang dibeli Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Sewa Gedung Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Jasa Industri Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Biaya representasi dan royalty Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Biaya lainnya Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Page 280: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 251

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Besar dan Sedang

2. 53. 1. 02 . 02

Biaya Input atau Biaya Antara

Definisi Biaya yang dikeluarkan dalam proses industri selain biaya balas jasa pekerja, sewa tanah, pajak tak langsung, bunga atas pinjaman dan hadiah, sumbangan, derma, dsj.

Manfat Untuk mengetahui biaya yg dikeluarkan selain biaya faktor

produksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Industri Besar dan Sedang

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Nilai Output

Biaya Input Survei Tahunan Perusahaan Industri Manufaktur 2015

Page 281: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 252

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga

2. 53. 2. 01 . 01

Pertumbuhan Produksi IMK Year on Year

Definisi Pertumbuhan produksi IMK Y on Y adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan produksi IMK pada triwulan ke i tahun t (2016), dibandingkan dengan produksi pada triwulan ke i tahun t-1 (2015).

Manfat Melihat besarnya pertumbuhan/penurunan produksi usaha IMK pada triwulan berjalan tahun berjalan dibandingkan produksi pada triwulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Angka pertumbuhan produksi positif : terjadi peningkatan produksi usaha IMK sebanyak x persen dibanding produksi pada triwulan yang sama tahun sebelumnya. Angka pertumbuhan produksi negatif : terjadi penurunan produksi usaha IMK sebanyak x persen dibanding produksi pada triwulan yang sama tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

BRS; Perkembangan Indeks IMK 2014-2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Indeks produksi industri mikro kecil triwulan berjalan Indeks produksi IMK triwulanan

Indeks produksi IMK triwulan yang sama pada tahun sebelumnya

Indeks produksi IMK triwulanan

Page 282: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 253

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga

2. 53. 2. 01 . 02

Indeks Produksi Industri Mikro Kecil

Definisi Angka indeks produksi menggambarkan perubahan produksi usaha IMK dibandingkan produksi pada periode dasar. Tahun dasar yang digunakan adalah tahun 2010.

Manfat Melihat pertumbuhan/penurunan produksi usaha IMK

dibandingkan produksi pada periode dasar.

Rumus Perhitungan

Page 283: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 254

Interpretasi Angka indeks lebih dari 100 : terjadi peningkatan produksi usaha IMK dibandingkan dengan produksi pada periode dasar. Angka indeks kurang dari 100: terjadi penurunan produksi usaha IMK dibandingkan dengan produksi pada periode dasar.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

- BRS - Perkembangan Indeks IMK 2014-2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya Produksi (Output)

Nilai produksi/Jasa industri

Nilai pengeluaran produksi Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan

Page 284: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 255

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Industri Kecil dan Rumah Tangga

2. 53. 2. 01 . 03

Pertumbuhan Produksi IMK Quarter to Quarter

Definisi Pertumbuhan produksi IMK Q to Q adalah angka yang menunjukkan besarnya perubahan produksi IMK pada triwulan ke i dibandingkan dengan produksi pada triwulan ke i-1

Manfat Melihat besarnya pertumbuhan/penurunan produksi usaha IMK pada triwulan berjalan dibandingkan produksi pada triwulan sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Angka pertumbuhan produksi positif : terjadi peningkatan produksi usaha IMK sebanyak x persen dibanding produksi pada triwulan sebelumnya. Angka pertumbuhan produksi negatif : terjadi penurunan produksi usaha IMK sebanyak x persen dibanding produksi pada triwulan sebelumnya.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

-BRS -Perkembangan Indeks IMK 2014-2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Indeks produksi industri mikro kecil triwulan berjalan Indeks produksi IMK triwulanan

Indeks produksi industri mikro kecil triwulan sebelumnya

Indeks produksi IMK triwulanan

Page 285: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 256

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 01 . 01

Besarnya Mandays/hari Orang Pekerja Harian

Definisi Banyaknyaknya pekerja harian yang bekerja dalam satu hari di

proyek.

Manfat Melihat besarnya pekerja harian yang terserap dalam satu hari di

proyek.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai mandays semakin banyak tenaga kerja yang

terserap sektor konstruksi.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Konstruksi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah upah Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Rata-rata upah per orang per harian Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Page 286: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 257

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 01 . 02

Besarnya Nilai Konstruksi yang Diselesaikan

Definisi Nilai konstruksi yang diselesaikan merupakan besarnya nilai realisasi fisik proyek yang dikerjakan setelah dikurangi pekerjaan yang disubkontrakkan.

Manfat Melihat produktivitas sektor konstruksi atau besarnya realisasi

nilai pembangunan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai konstruksi yang diselesaikan berarti semakin

maju pembangunan infrastruktur di daerah tersebut.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Konstruksi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Persentase pekerjaan yang diselesaikan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Nilai kontrak Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Nilai subkontrak Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Page 287: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 258

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 01 . 03

Besarnya Nilai Pengeluaran Bahan/Material yang Digunakan

Definisi Merupakan seluruh nilai bahan/material yang dipakai untuk setiap pekerjaan selama tahun (t-1) baik yang disediakan perusahaan maupun yang disediakan pemilik pekerjaan. Bahan/material yang disediakan perusahaan dicatat di pengeluaran sedangkan bahan/material yang disediakan pemilik dicatat pada pendapatan perusahaan.

Manfat Melihat besarnya kebutuhan bahan bangunan/material yang

digunakan untuk pembangunan selama satu tahun.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai pemakaian bahan bangunan/material semakin

maju pembangunan di provinsi tersebut.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Konstruksi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Biaya bahan/material yang digunakan Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan

Page 288: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 259

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 02 . 01

Indeks Diffusion Sektor Konstruksi

Definisi Indeks diffusion sektor konstruksi digunakan untuk menghitung indeks kondisi dan prospek bisnis pengusaha. Indeks diffusion menyatakan seberapa banyak pengusaha yang menyatakan usahanya mengalami peningkatan pada suatu triwulan dibanding triwulan sebelumnya. Indeks diffusion terdiri atas dua jenis, yaituindeks diffusion pada kondisi/variabel tertentu dan indeks diffusion komposit yang merupakan gabungan indeks diffusion pada semua kondisi/variabel.

Manfat Menghitung indeks persepsi pengusaha konstruksi terhadap bisnis

konstruksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai indeks berarti kondisi maupun prospek bisnis

usaha konstruksi semakin optimis.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Konstruksi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pendapatan Usaha Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Nilai Pekerjaan/Konstruksi yang diselesaikan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Order Bahan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Harga bahan bangunan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Page 289: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 260

Jumlah Pekerja Tetap Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Rata-rata Gaji Pekerja Tetap Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Jumlah Pekerja Harian Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Upah Pekerja Harian per orang per hari Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Page 290: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 261

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 02 . 02

Indeks Masalah Bisnis

Definisi Indeks masalah bisnis adalah suatu indeks yang menyatakan kondisi masalah bisnis yang dihadapi pengusaha pada sektor konstruksi.

Manfat - Melihat permasalahan bisnis pada sektor konstruksi dalam rentang waktu tiga bulanan;

- Mengetahui kondisi derajat kegawatan kinerja pengusaha kontruksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilai indeks berarti hambatan usaha di sektor

konstruksi semakin besar pula.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Konstruksi

Page 291: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 262

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Akses ke kredit Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Suku bunga pinjaman/kredit Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Kenaikan harga bahan bangunan/material dan komponen lainnya

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Penurunan permintaan jasa konstruksi Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Persaingan Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Kesulitan pasokan bahan bangunan/material dan komponen lainnya

Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

SDM yang terampil/ahli Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Birokrasi Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Polkam Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Page 292: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 263

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 02 . 03

Rasio Konstruksi

Definisi Perhitungan rasio pekerja tetap, hari orang, balas jasa dan upah

serta nilai konstruksi yang diselesaikan triwulanan.

Manfat Perhitungan rasio pekerja tetap, hari orang, balas jasa dan upah

serta nilai konstruksi yang diselesaikan triwulanan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai rasio berarti semakin maju/berkembang bisnis

konstruksi.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Konstruksi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Pekerja Tetap Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Balas Jasa Pekerja Tetap Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Upah Pekerja Harian Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Nilai konstruksi yang diselesaikan

Page 293: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 264

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 02 . 04

Indeks Konstruksi

Definisi Indeks tahun dasar 2010 merupakan indeks triwulan t dibagi dengan rata-rata indeks pada tahun dasar 2010 dikalikan dengan 100 persen.

Manfat Melihat perkembangan pekerja tetap, hari orang, balas jasa upah dan nilai konstruksi yang diselesaikan triwulan survei dengan rata-rata triwulan tahun dasar sektor konstruksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai indeks berarti semakin maju/berkembang

bisnis konstruksi.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Konstruksi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Upah Pekerja Harian Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan

Nilai konstruksi yang diselesaikan

Page 294: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 265

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 04 . 01

Persentase Konstruksi

Definisi Perhitungan persentase banyak usaha menurut bidang pekerjaan utama, pekerja tetap, hari orang, pekerja harian, balas jasa dan upah serta nilai konstruksi yang diselesaikan dalam satu tahun.

Manfat Melihat besarnya realisasi proporsi pembangunan suatu wilayah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi realisasi proporsi pembanggunan maka semakin

maju pembangunan suatu wilayah.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Profil Usaha Konstruksi Perorangan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya usaha menurut bidang pekerjaan utama Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Page 295: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 266

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 04 . 02

Rataan Konstruksi

Definisi Perhitungan rataan pekerja tetap, hari orang, pekerja harian, balas jasa dan upah serta nilai konstruksi yang diselesaikan dalam satu tahun.

Manfat Melihat besaran nilai rataan konstruksi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai rataan, maka semakin tinggi nilai variabel

konstruksi.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Profil Usaha Konstruksi Perorangan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Balas jasa dan upah

Nilai konstruksi yang diselesaikan

Jumlah hari orang

Jumlah Pekerja Tetap Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Page 296: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 267

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 04 . 03

Indeks Diffusion Sektor Konstruksi Perorangan

Definisi Indeks diffusion sektor konstruksi digunakan untuk menghitung indeks kondisi dan prospek bisnis pengusaha. Indeks diffusion menyatakan seberapa banyak pengusaha konstruksi perorangan yang menyatakan usahanya mengalami peningkatan pada suatu tahun dibanding tahun sebelumnya. Indeks diffusion terdiri atas dua jenis, yaitu indeks diffusion pada kondisi/variabel tertentu dan indeks diffusion komposit yang merupakan gabungan indeks diffusion pada semua kondisi/variabel.

Manfat Melihat kondisi maupun prospek bisnis konstruksi perorangan

tahun ini dan tahun yang akan datang.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai indeks berarti kondisi maupun prospek bisnis

usaha konstruksi perorangan semakin optimis.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Profil Usaha Konstruksi Perorangan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah pengusaha yang menyatakan kondisi usahanya pada periode tertentu sama dibanding periode sebelumnya

Jumlah pengusaha yang menyatakan kondisi usahanya pada periode tertentu meningkat dibanding periode sebelumnya

Page 297: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 268

Direktorat Statistik Industri Subdirektorat Statistik Konstruksi

2. 53. 4. 04 . 04

Indeks Masalah Bisnis Konstruksi Perorangan

Definisi Indeks masalah bisnis adalah suatu indeks yang menyatakan kondisi masalah bisnis yang dihadapi pengusaha pada sektor konstruksi.

Manfat - Melihat permasalahan bisnis pada usaha konstruksi perorangan; - Mengetahui kondisi derajat kegawatan kinerja pengusaha

kontruksi perorangan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilai indeks berarti hambatan usaha di sektor

konstruksi perorangan semakin besar pula.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Profil Usaha Konstruksi Perorangan

Page 298: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 269

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Akses ke kredit Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Suku bunga pinjaman/kredit Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Kenaikan harga bahan bangunan/material dan komponen lainnya

Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Penurunan permintaan jasa konstruksi Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Persaingan Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Kesulitan pasokan bahan bangunan/material dan komponen lainnya

Survei Usaha Konstruksi Perorangan

SDM yang terampil/ahli Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Birokrasi Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Polkam Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Survei Usaha Konstruksi Perorangan

Page 299: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 270

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Ekspor

2. 61. 1. 01 . 01

Unit Value Indeks

Definisi Indeks relatif harga ekspor yang menggambarkan perkembangan hargaharga dari ekspor Indonesia. Indeks unit value ini dihitung berdasarkan perubahan relatif harga ekspor pada setiap Harmonized System (HS) yang ditimbang berdasarkan nilai ekspor pada masing-masing HS pada tahun dasar tertentu

Manfat - Menghitung perubahan relatif harga ekspor pada setiap Harmonized System (HS) yang ditimbang berdasarkan nilai ekspor pada masingmasing HS pada tahun dasar tertentu;

- Menghitung nilai tukar perdagangan yaitu dengan membandingkan perkembangan indeks harga ekspor dan impor;

- Mendapatkan harga ekspor/impor apakah deflasi atau inflasi; - Mengukur perubahan ekspor/impor riil.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika Pt0>100 maka unit value barang ekspor pada periode t lebih tinggi dari unit value pada tahun dasar;

- Jika Pt0=100 maka unit value barang eskpor pada periode tahun t sama dengan unit value pada tahun dasar;

- Jika Pt0<100 berarti unit value barang ekspor pada periode tahun t lebih rendah dari unit value pada tahun dasar.

Page 300: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 271

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Unit Value Indeks Ekspor

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Berat Bersih Dokumen PEB dari Bea dan Cukai

Nilai FOB

Kode SITC

Page 301: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 272

Direktorat Statistik Distribusi

Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri

2. 61. 3. 01 . 01

Jumlah usaha/perusahaan

Definisi Jumlah usaha/perusahaan

Manfat Mengetahui populasi usaha/ perusahaan sebagai bahan

pengambilan kebijakan pemerintah di sektor ekonomi

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar jumlah unit usaha/perusahaan menunjukkan bahwa

kondisi perekonomian di suatu wilayah semakin baik.

Level Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Sensus Ekonomi 2016 Hasil Olah Cepat SE2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Nomor urut usaha/perusahaan Sensus Ekonomi 2016

Tempat usaha Sensus Ekonomi 2016

Kategori lapangan usaha Sensus Ekonomi 2016

Skala usaha Sensus Ekonomi 2016

Page 302: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 273

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri

2. 61. 3. 01 . 02

Jumlah nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha

Definisi Nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha perusahaan dibagi banyaknya bulan pada tahun 2015 atau nilai produksi/ penjualan/pendapatan usaha perusahaan dibagi banyaknya bulan pada tahun 2016 (bila usaha/perusahaan baru beroperasi tahun 2016).

Manfat Mengetahui besaran nilai produksi/penjualan/pendapatan usaha yang dihasilkan oleh unit usaha/perusahaan sebagai bahan pengambilan kebijakan pemerintah di sektor ekonomi

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilai produksi/ penjualan/pendapatan usaha yang dihasilkan oleh unit usaha/perusahaan menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di suatu wilayah semakin baik.

Level Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Sensus Ekonomi 2016 Hasil Olah Cepat SE2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Nomor urut usaha/perusahaan Sensus Ekonomi 2016

Page 303: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 274

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Perdagangan Dalam Negeri

2. 61. 3. 01 . 03

Jumlah tenaga kerja

Definisi Banyaknya tenaga kerja

Manfat Mengetahui penyerapan tenaga kerja sebagai bahan pengambilan

kebijakan pemerintah di sektor ekonomi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar jumlah tenaga kerja yang terserap pada unit usaha/perusahaan menunjukkan bahwa kondisi perekonomian di suatu wilayah semakin baik.

Level Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Sensus Ekonomi 2016 Hasil Olah Cepat SE2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah tenaga kerja Sensus Ekonomi 2016

Skala usaha Sensus Ekonomi 2016

Kategori lapangan usaha Sensus Ekonomi 2016

Page 304: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 275

Direktorat Statistik Harga Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 01 . 02

Indeks Kedalaman Harga Gabah di Bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP)

Definisi Ukuran rata-rata kesenjangan antara harga hasil observasi dengan

HPP.

Manfat Menggambarkan seberapa jauh perbedaan antara harga hasil

observasi dibandingkan HPP.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi indeks, semakin jauh perbedaan antara harga hasil

observasi dibandingkan HPP.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Evaluasi Statistik Harga Produsen Gabah 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Seluruh Observasi (n) Survei Pemantauan Harga Produsen Gabah

HPP (z) Survei Pemantauan Harga Produsen Gabah

Harga Gabah di Bawah (yi) Survei Pemantauan Harga Produsen Gabah

Jumlah observasi harga gabah dibawah HPP(q) Survei Pemantauan Harga Produsen Gabah

Page 305: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 276

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 02 . 01

Rata-Rata Harga Beras Penggilingan

Definisi Rata-rata harga beras di tingkat penggilingan.

Manfat Referensi patokan harga maksimal pembelian beras BULOG.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Rata-rata harga beras di penggilingan menurut kualitas beras.

Level Estimasi Nasional; Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Tidak ada publikasi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Observasi

Harga Beras Survei Harga Beras Penggilingan

Page 306: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 277

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 02 . 03

Rata-rata Broken per Jenis Beras

Definisi Rata-rata butir beras patah.

Manfat Menentukan kualitas beras premium, medium, rendah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin kecil broken beras maka semakin bagus kualitas beras.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Tidak ada publikasi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Observasi

Harga Beras Survei Harga Beras Penggilingan

Page 307: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 278

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05 . 01

Indeks Harga Produsen Pertanian

Definisi Ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen.

Manfat Sebagai deflator PDB, dan untuk mengetahui tingkat perubahan

harga di tingkat produsen.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Perubahan harga pada tahun pencacahan terhadap tahun dasar 2010=100;

- IHP > 100 terjadi inflasi; - IHP < 100 terjadi deflasi.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Produsen 2015 (Masih dari sisi Rumah Tangga Pertanian)

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Produsen

Page 308: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 279

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05 . 02

Indeks Harga Produsen Pertambangan Penggalian

Definisi Ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen di sektor

pertambangan dan penggalian

Manfat Sebagai deflator PDB, dan untuk mengetahui tingkat perubahan

harga di tingkat produsen sektor pertambangan penggalian.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Perubahan harga pada tahun pencacahan terhadap tahun dasar 2010=100;

- IHP > 100 terjadi inflasi; - IHP < 100 terjadi deflasi

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Produsen 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Produsen

Page 309: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 280

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05 . 03

Indeks Harga Produsen Industri Pengolahan

Definisi Ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen industri

pengolahan

Manfat Sebagai deflator PDB, dan untuk mengetahui tingkat perubahan

harga di tingkat produsen sektor industri pengolahan

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Perubahan harga pada tahun pencacahan terhadap tahun dasar 2010=100;

- IHP > 100 terjadi inflasi; - IHP < 100 terjadi deflasi

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Produsen 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Produsen

Page 310: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 281

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05 . 04

Indeks Harga Produsen Jasa Pelayanan Makanan Minuman

Definisi Ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen sektor

pelayanan makanan minuman

Manfat Sebagai deflator PDB, dan untuk mengetahui tingkat perubahan harga di tingkat produsen sektor jasa pelayanan makanan minuman

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Perubahan harga pada tahun pencacahan terhadap tahun dasar 2010=100;

- IHP > 100 terjadi inflasi; - IHP < 100 terjadi deflasi.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Produsen 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Produsen

Page 311: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 282

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05 . 05

Indeks Harga Produsen Jasa Akomodasi Hotel

Definisi Ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen sektor

akomodasi hotel.

Manfat Sebagai deflator PDB, dan untuk mengetahui tingkat perubahan

harga di tingkat produsen sektor akomodasi hotel

Rumus Perhitungan

Interpretasi - - Perubahan harga pada tahun pencacahan terhadap tahun dasar

2010=100; - IHP > 100 terjadi inflasi; - IHP < 100 terjadi deflasi.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Produsen 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Produsen

Page 312: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 283

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 05 . 06

Indeks Harga Produsen Jasa Angkutan Penumpang

Definisi Ukuran perubahan harga yang diterima oleh produsen sektor

angkutan penumpang

Manfat Sebagai deflator PDB, dan untuk mengetahui tingkat perubahan harga di tingkat produsen sektor jasa pelayanan makanan minuman

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Perubahan harga pada tahun pencacahan terhadap tahun dasar 2010=100;

- IHP > 100 terjadi inflasi; - IHP < 100 terjadi deflasi.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Produsen 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Produsen

Page 313: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 284

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Produsen

2. 62. 1. 06 . 03

Rata-rata harga gabah sistem tebasan

Definisi Rata-rata harga gabah tingkat petani per kg dengan sistem tebasan

Manfat Perbandingan harga gabah sistem panen tebasan dengan sistem

panen sendiri

Rumus Perhitungan

Interpretasi Rata-rata harga gabah dengan sistem panen tebasan

Level Estimasi 10 provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Belum dipublikasikan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga gabah yang ditebas per kg

Page 314: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 285

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar

2. 62. 2. 01 . 02

Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

Definisi Indeks yang menggambarkan level harga paket komoditas

perdagangan besar terhadap tahun dasar.

Manfat Sebagai deflator PDB

Rumus Perhitungan

Interpretasi Persentase tingkat harga perdagangan besar terhadap tahun dasar. Misalkan pada bulan Oktober 2014 IHPB beras sebesar 134,97. Maksudnya harga beras telah meningkat sebesar 34,97 persen dibandingkan tahun dasar (tahun 2010).

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Perdagangan Besar

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga komoditas Bulan Berjalan Survei HPB

Harga Komoditas Bulan Sebelumnya Data primer SHPB

Page 315: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 286

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Perdagangan Besar

2. 62. 2. 02 . 01

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK)

Definisi Perbandingan harga kostruksi setiap Kabupaten/Kota terhadap

Kota acuan

Manfat sebagai alokator DAU

Rumus Perhitungan

Interpretasi Persentase tingkat kemahalan kostruksi terhadap kota acuan

Level Estimasi Provinsi, Kabupaten/Kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi dan Kabupaten Kota 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Bahan Bangunan

Sewa Alat Berat

Upah Tenaga Kerja Konstruksi

Page 316: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 287

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga konsumen

2. 62. 3. 01 . 01

Indeks Harga Konsumen (IHK)

Definisi Indeks yang mengukur harga rata-rata dari barang dan jasa yang

dikonsumsi oleh rumah tangga.

Manfat Mengukur tingkat inflasi suatu negara.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - IHK = 100, secara umum harga relative tidak mengalami perubahan;

- IHK > 100, secara umum harga mengalami kenaikan dibanding dengan tahun dasar;

- IHK < 100, secara umum harga mengalami penurunan dibanding dengan tahun dasar

Level Estimasi nasional dan 82 kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Harga Konsumen; Perkembangan Mingguan Harga Eceran Beberapa Jenis Bahan Pokok; Harga Konsumen Nasional Beberapa Barang dan Jasa; Harga Konsumen Beberapa Kelompok Makanan; Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Perumahan; Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Sandang; Harga Konsumen Beberapa Barang dan Jasa Kelompok Kesehatan, Pendidikan, Transpor

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Eceran

Page 317: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 288

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga konsumen

2. 62. 3. 02. 01

Inflasi

Definisi Inflasi adalah persentase tingkat kenaikan harga sejumlah barang

dan jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga

Manfat - Indeksasi upah dan tunjangan gaji pegawai (Wage-Indexation). - Penyesuaian Nilai Kontrak (Contractual Payment). - Eskalasi Nilai Proyek (Project Escalation). - Penentuan target Inflasi (Inflation Targeting). - Indeksasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Budget

Indexation). - Sebagai pembagi PDB, PDRB (GDP Deflator). - Sebagai proksi perubahan biaya hidup (proxy of cost of living). - Indikator dini tingkat bunga, valas, dan indeks harga saham.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Resultante (rata-rata tertimbang) dari perubahan harga semacam barang dan jasa tersebut, pada suatu selang waktu tertentu disebut inflasi apabila naik, dan deflasi apabila turun. Misalkan, Indeks 110 berarti telah terjadi peningkatan 10 persen dalam harga sejak periode tahun dasar. Demikian pula halnya dengan angka indeks 90 berarti terjadi penurunan harga sebesar 10 persen dibandingkan

Page 318: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 289

dengan rata-rata harga pada tahun dasar.

Level Estimasi Kabupaten/ Kota (yang masuk dalam kota IHK)

Publikasi Keberadaan Indikator

-

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

-

Page 319: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 290

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga konsumen

2. 62. 3. 02. 02

Inflasi Perdesaan

Definisi Persentase tingkat kenaikan harga sejumlah barang dan jasa yang

secara umum dikonsumsi rumah tangga di Indonesia.

Manfat - Sebagai proksi perubahan biaya hidup (proxy of cost living) di perdesaan.

- Salah satu variabel untuk menghitung variabel upah riil buruh tani

Rumus Perhitungan

Interpretasi - INFDn < 0; tingkat harga sejumlah barang dan jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga perdesaan pada waktu (bulan atau tahun) (n) mengalami penurunan dibandingkan waktu (bulan atau tahun) (n-1). Dan disebut juga terjadi deflasi.

- INFDn = 0; tingkat harga sejumlah barang dan jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga perdesaan pada waktu (bulan atau tahun) (n) mengalami sama dengan waktu (bulan atau tahun) (n-1).

- INFDn > 0; tingkat harga sejumlah barang dan jasa yang secara umum dikonsumsi rumah tangga perdesaan pada waktu (bulan atau tahun) (n) mengalami peningkatan dibandingkan waktu (bulan atau tahun) (n-1). Dan disebut juga terjadi inflasi.

Level Estimasi -

Publikasi Keberadaan Indikator

-

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

-

Page 320: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 291

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan

2. 62. 4. 04 . 02

Nilai Tukar Petani (NTP)

Definisi Perbandingan antara indeks harga yang diterima (lt) dengan indeks harga yang dibayar petani (lb) yang merupakan proxy indikator tingkat kesejahteraan petani.

Manfat - Mengukur kemampuan tukar produk yang dijual petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga;

- Angka NTP menunjukkan tingkat daya saing produk pertanian dibandingkan dengan produk lain. Atas dasar ini upaya produk spesialisasi dan peningkatan kualitas produk pertanian dapat dilakukan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - NTP >100, Petani mengalami surplus; - NTP = 100, Petani impas; - NTP < 100 Petani mengalami defisit

Level Estimasi -

Publikasi Keberadaan Indikator

-

Page 321: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 292

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan

2. 62. 4. 03 . 01

Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb)

Definisi Indeks yang disusun berdasarkan pengeluaran petani untuk menghasilkan produksi pertanian termasuk didalamnya konsumsi rumah tangga

Manfat Melihat fluktuasi harga-harga barang yang dikonsumsi petani serta fluktuasi harga barang yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Perkembangan lb ini juga dapat menggambarkan inflasi perdesaan

Rumus Perhitungan

Interpretasi lb Nasional Sept'08 (2007=100) =116,05 artinya tingkat harga kebutuhan petani mengalami kenaikan secara rata-rata 1,16 kali lipat dibandingkan dengan produk yang sama pada tahun 2007

Level Estimasi -

Publikasi Keberadaan Indikator

-

Page 322: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 293

Direktorat Statistik Harga

Subdirektorat Statistik Harga Pedesaan

2. 62. 4. 03. 02

Indeks Harga Yang Diterima Petani (It)

Definisi Indeks yang disusun berdasarkan hasil produksi pertanian

Manfat - Melihat fluktuasi harga barang-barang yang dihasilkan petani - Indeks ini juga digunakan sebagai data penunjang dalam penghitungan pendapatan sektor pertanian

Rumus Perhitungan

Interpretasi It Nasional Sept'08 (2007=100) = 118,02 artinya tingkat harga produksi pertanian mengalami kenaikan secara rata-rata 1,18 kali lipat dibanding dengan produk yang sama pada tahun 2007

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 323: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 294

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 01 .01

Tingkat Kemandirian Pemerintah Provinsi

Definisi PAD merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting bagi daerah. Daerah yang berhasil meningkatkan PAD-nya secara nyata, mengindikasikan bahwa daerah tersebut telah dapat memanfaatkan potensi yang ada secara optimal. PAD merupakan hal penting dalam mengukur kemandirian keuangan daerah. Semakin besar peranan PAD dalam APBD, maka dapat disimpulkan bahwa peranan pemerintah pusat, dalam hal ini transfer dana ke daerah semakin kecil.

Manfat Mengukur tingkat kemandirian suatu daerah

Rumus Perhitungan

Interpretasi Jika tingkat kemandirian suatu daerah “rendah sekali” (0-25 %), dapat dikatakan bahwa pemerintah pusat memiliki peranan yang dominan dari pada pemerintah daerah itu sendiri. Sedangkan jika suatu daerah memiliki tingkat kemandirian “rendah” (>25-50 %), campur tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang, karena daerah dianggap sedikit lebih mampu melaksanakan otonomi daerah. Kategori “sedang” (>50-75 %), menggambarkan daerah yang sudah mendekati mampu melaksanakan otonomi daerah, sedangkan kategori “tinggi” (>75%), bisa diartikan bahwa pemerintah daerah telah mampu dan mandiri dalam melaksanakan urusan otonomi daerahnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi 2013-2016

Page 324: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 295

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PAD Survei Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi (Realisasi APBD 2015)

APBD Survei Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi (Realisasi APBD 2015)

Page 325: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 296

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 01 .02

Tingkat Kemandirian Kabupaten/Kota

Definisi PAD merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting bagi daerah. Daerah yang berhasil meningkatkan PAD-nya secara nyata, mengindikasikan bahwa daerah tersebut telah dapat memanfaatkan potensi yang ada secara optimal. PAD merupakan hal penting dalam mengukur kemandirian keuangan daerah. Semakin besar peranan PAD dalam APBD, maka dapat disimpulkan bahwa peranan pemerintah pusat, dalam hal ini transfer dana ke daerah semakin kecil.

Manfat Mengukur tingkat kemandirian suatu daerah

Rumus Perhitungan

Interpretasi Jika tingkat kemandirian suatu daerah “rendah sekali” (0-25 %), dapat dikatakan bahwa pemerintah pusat memiliki peranan yang dominan dari pada pemerintah daerah itu sendiri. Sedangkan jika suatu daerah memiliki tingkat kemandirian “rendah” (>25-50 %), campur tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang, karena daerah dianggap sedikit lebih mampu melaksanakan otonomi daerah. Kategori “sedang” (>50-75 %), menggambarkan daerah yang sudah mendekati mampu melaksanakan otonomi daerah, sedangkan kategori “tinggi” (>75%), bisa diartikan bahwa pemerintah daerah telah mampu dan mandiri dalam melaksanakan urusan otonomi daerahnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota 2015-2016

Page 326: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 297

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PAD Survei Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota (Realisasi APBD 2015)

APBD Survei Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota (Realisasi APBD 2015)

Page 327: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 298

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 01 .03

Tingkat Kemandirian Pemerintah Desa

Definisi PAD merupakan salah satu sumber pendapatan yang penting bagi daerah. Daerah yang berhasil meningkatkan PAD-nya secara nyata, mengindikasikan bahwa daerah tersebut telah dapat memanfaatkan potensi yang ada secara optimal. PAD merupakan hal penting dalam mengukur kemandirian keuangan daerah. Semakin besar peranan PAD dalam APBD, maka dapat disimpulkan bahwa peranan pemerintah pusat, dalam hal ini transfer dana ke daerah semakin kecil.

Manfat Mengukur tingkat kemandirian suatu daerah

Rumus Perhitungan

Interpretasi Jika tingkat kemandirian suatu daerah “rendah sekali” (0-25 %), dapat dikatakan bahwa pemerintah pusat memiliki peranan yang dominan dari pada pemerintah daerah itu sendiri. Sedangkan jika suatu daerah memiliki tingkat kemandirian “rendah” (>25-50 %), campur tangan pemerintah pusat sudah mulai berkurang, karena daerah dianggap sedikit lebih mampu melaksanakan otonomi daerah. Kategori “sedang” (>50-75 %), menggambarkan daerah yang sudah mendekati mampu melaksanakan otonomi daerah, sedangkan kategori “tinggi” (>75%), bisa diartikan bahwa pemerintah daerah telah mampu dan mandiri dalam melaksanakan urusan otonomi daerahnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Keuangan Pemerintah Desa 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PAD Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa/Nagari 2016

APBD Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa/Nagari 2016

Page 328: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 299

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 02 .01

Rata-rata Sisa Hasil Usaha (SHU)

Definisi Pendapatan Koperasi yang diperoleh dalam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan, dan kewajiban lainnya termasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan.

Manfat Sisa Hasil Usaha setelah dikurangi dana cadangan, dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota dengan koperasi, serta digunakan untuk keperluan pendidikan perkoperasian dan keperluan lain dari koperasi, sesuai dengan keputusan Rapat Anggota.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar Rata-rata Sisa Hasil Usaha (SHU), semakin besar

keuntungan yang dihasilkan.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Koperasi Simpan Pinjam 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Sisa Hasil Usaha (SHU) Survei Lembaga Keuangan Koperasi Simpan Pinjam

Page 329: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 300

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Keuangan

2. 63. 1. 03 .01

Kurs Tengah

Definisi Kurs antara kurs jual dan beli (kurs jual ditambah kurs beli lalu

dibagi dua atau kurs rata-rata)

Manfat Kurs tengah menunjukkan harga atau nilai mata uang rupiah yang

dinyatakan di dalam nilai mata uang negara lain.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilai kurs tengah menunjukkan harga atau nilai mata uang rupiah semakin rendah di dalam nilai mata uang negara lain.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Nilai Tukar Valuta Asing di Indonesia 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kurs Jual Survei Monitoring Valuta Asing 2016

Kurs Beli Survei Monitoring Valuta Asing 2016

Page 330: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 301

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 01 .01

Jumlah wisatawan mancanegara (wisman) per pintu masuk kedatangan dan kebangsaan

Definisi Banyaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Wisatawan mancanegara (wisman) adalah orang yang melakukan perjalanan di luar negara tempat tinggalnya, lama perjalanan kurang dari 12 bulan di negara yang dikunjungi dan tujuan perjalanan tidak untuk bekerja atau memperoleh penghasilan.

Manfat Mengetahui banyaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan banyaknya jumlah kunjungan wisatawan mancanegara

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2015; BRS Wisatawan Mancanegara Bulanan;

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya kunjungan wisatawan mancanegara VIOT

Page 331: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 302

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 01 .02

Jumlah kunjungan wisatawan nasional (wisnas)

Definisi Banyaknya jumlah kunjungan wisatawan nasional. Wisatawan nasional adalah warga negara Indonesia yang melakukan perjalan ke luar negeri dengan tujuan tidak untuk bekerja/ sekolah.

Manfat Mengetahui banyaknya jumlah kunjungan wisatawan nasional.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan banyaknya jumlah kunjungan wisatawan nasional

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Kunjungan Wisatawan Mancanegara 2015; BRS Wisatawan Mancanegara Bulanan;

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya kunjungan wisatawan nasional VIOT

Page 332: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 303

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 04 . 01

Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel

Definisi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel adalah perbandingan antara banyaknya malam kamar yang terpakai dengan banyaknya malam kamar yang tersedia (dalam persen).

Manfat - Memberikan gambaran berapa persen kamar yang tersedia pada akomodasi terisi oleh tamu yang menginap dalam suatu waktu tertentu;

- Angka ini menunjukkan apakah suatu akomodasi diminati oleh pengunjung atau tidak, sehingga dapat dilihat apakah di suatu daerah masih kurang keberadaan akomodasi atau tidak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat (wisatawan).

Rumus Perhitungan

Interpretasi Apabila TPK memiliki nilai cukup besar berarti akomodasi hotel di suatu daerah diminati oleh pengunjung. Apabila TPK memiliki nilai yang kecil, berarti akomodasi di suatu daerah kurang diminati oleh pengunjung.

Level Estimasi Nasional, Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Tingkat Penghunian Kamar Hotel (Occupancy Rate of Hotel Room)

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah kamar terjual/terpakai Survei Statistik Jasa Akomodasi (VHT-S)

Jumlah kamar tersedia

Page 333: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 304

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05 . 01

Rata-Rata Jumlah Pekerja

Definisi Rata-rata banykanya orang yang bekerja pada suatu restoran/ rumah makan dengan menerima upah/gaji berupa uang dan/atau barang, baik tetap maupun tidak tetap.

Manfat Mengetahui rata-rata jumlah pekerja di perusahan/usaha restoran

dan rumah makan di Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan serapan tenaga kerja pada usaha restoran/rumah makan. Semakin besar rata-rata jumlah pekerja berarti semakin tinggi usaha restoran/rumah makan menyerap tenaga kerja.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya pekerja/karyawan VREST

Page 334: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 305

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05 . 02

Rata-Rata Jumlah Pendapatan Perusahaan

Definisi Rata-rata dari total pendapatan kegiatan perusahaan/usaha restoran yang merupakan penjumlahan dari pendapatan dari penjualan makanan dan minuman dengan pendapatan dari kegiatan lain yang berkaitan dengan usaha.

Manfat Mengetahui rata-rata jumlah pendapatan perusahaan/usaha

restoran dan rumah makan di Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilainya, berarti semakin tinggi pendapatan yang

dihasilkan oleh restoran/rumah makan di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pendapatan selama tahun 2015 VREST

Page 335: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 306

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05 . 03

Rata-Rata Tempat Duduk Tersedia

Definisi Rata-rata daya tampung restoran/ rumah makan yang diperoleh dengan menghitung kapasitas banyaknya orang yang menempati tempat duduk yang tersedia.

Manfat Mengetahui rata-rata jumlah tempat duduk yang tersedia di

perusahaan/usaha restoran dan rumah makan di Indonesia

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilainya, berarti semakin banyak kapasitas tempat

duduk yang dimiliki oleh restoran/rumah makan di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kapasitas tempat duduk yang tersedia VREST

Page 336: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 307

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05 . 05

Persentase Perusahaan UMB Menurut Jaringan Usaha

Definisi Perusahaan restoran/rumah makan UMB adalah restoran/rumah makan yang memiliki bentuk badan hukum dan/atau memiliki pendapatan usaha di atas 1 milyar rupiah.

Manfat Mengetahui persentase perusahaan/usaha UMB restoran dan

rumah makan menurut jenis jaringan usaha (tunggal atau cabang).

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan distribusi restoran/rumah makan, berapa persen

yang usaha tunggal dan berapa persen yang cabang.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jaringan perusahaan VREST

Page 337: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 308

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05 . 06

Persentase Perusahaan UMB Menurut Tahun Mulai Beroperasi

Definisi Perusahaan restoran/rumah makan UMB adalah restoran/rumah makan yang memiliki bentuk badan hukum dan/atau memiliki pendapatan usaha di atas 1 milyar rupiah.

Manfat Mengetahui persentase perusahaan/usaha UMB restoran dan

rumah makan menurut tahun mulai beroperasi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan distribusi restoran/rumah makan menurut tahun

mulai beroperasi.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Tahun mulai beroperasi/berproduksi secara komersial VREST

Page 338: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 309

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 05 . 07

Persentase Perusahaan UMB Menurut Jenis Kelamin Pengusaha

Definisi Perusahaan restoran/rumah makan UMB adalah restoran/rumah makan yang memiliki bentuk badan hukum dan/atau memiliki pendapatan usaha di atas 1 milyar rupiah.

Manfat Mengetahui persentase perusahaan/usaha UMB restoran dan

rumah makan menurut jenis kelamin pengusaha.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan distribusi restoran/rumah makan menurut jenis

kelamin pengusahanya.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

jenis kelamin pengusaha/penanggung jawab VREST

Page 339: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 310

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 06 . 01

Rata-rata Tamu per Hari pada Usaha Hotel/Akomodasi Lainnya

Definisi Hasil bagi jumlah tamu usaha akomodasi dengan jumlah hari kerja

usaha akomodasi.

Manfat Untuk mengetahui tingkat penghunian usaha akomodasi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar berarti semakin banyak jumlah tamu yang

menginap dalam satu hari.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Restoran/Rumah Makan 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Banyaknya tamu yang memesan selama tahun 2015 VREST

Page 340: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 311

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 06 . 02

Rata-Rata Terapis Spa

Definisi Terapis adalah seseorang yang telah memiliki kompetensi pada tingkat kualifikasi tertentu sesuai kategori pelayanan spa, dan mempunyai kewenangan untuk menjalankan profesinya

Manfat Mengetahui banyaknya jumlah tenaga kerja terapis spa yang

dimiliki oleh masing-masing usaha spa di Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilainya berarti semakin banyak tenaga terapis spa

yang siap melayani pengunjung spa.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Solus Per Aqua (SPA) 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Tenaga Kerja Terapis VSPA

Page 341: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 312

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 06 . 03

Distribusi Kesediaan Layanan Perawatan

Definisi Layanan perawatan dalam usaha spa yang dapat dipilih oleh pelanggannya adalah terapi air, terapi aroma, terapi pijat, terapi rempah, terapi pikiran, dan olah fisik.

Manfat Mengetahui sebaran kesediaan layanan perawatan spa di

Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan sebaran usaha spa berdasarkan kesediaan layanan

perawatan.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Solus Per Aqua (SPA) 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Kesediaan layanan terapi air, terapi aroma, terapi pijat, terapi rempah, terapi pikiran, dan olah fisik

VSPA

Page 342: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 313

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 06 . 04

Persentase Perusahaan Spa Menurut Penggunaan Teknologi Informasi

Definisi Penggunaan teknologi informasi yang dicakup di sini adalah pemanfaatan jaringan internet, penggunaan e-commerce, dan pembayaran melalui kartu kredit/debit.

Manfat Mengetahui persentase perusahaan/usaha UMB spa menurut

penggunaan teknologi informasi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Persentase perusahaan spa UMB menurut tahun mulai beroperasi = jumlah usaha menurut penggunaan teknologi informasi dibagi jumlah usaha dikali100%.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Solus Per Aqua (SPA) 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Penggunaan teknologi informasi VSPA

Page 343: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 314

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Pariwisata

2. 63. 3. 07 . 01

Rata-rata pendapatan per usaha

Definisi Rata-rata dari total pendapatan kegiatan perusahaan/usaha spa

Manfat Mengetahui rata-rata pendapatan pada perusahaan/usaha spa di

Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar nilainya, berarti semakin tinggi pendapatan yang

dihasilkan oleh usaha spa di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Solus Per Aqua (SPA) 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

jumlah pendapatan usaha VSPA

Page 344: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 315

Direktorat Neraca Pengeluaran Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 01 . 01

Struktur Nilai Ekspor Impor Antar Provinsi Per Komoditas

Definisi Nilai ekspor/impor provinsi per komoditas dibagi dengan total

nilai ekspor/impor

Manfat Mengetahui perkiraan nilai komoditas yang dominan di suatu

provinsi dan daerah pemasarannya

Rumus Perhitungan

Interpretasi -

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Laporan Survei Matriks Arus Komoditas (Leporan hanya untuk kepentingan internal)

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Persentase Terhadap Nilai Produksi Responden

Page 345: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 316

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 02 . 01

Nilai Tukar Perdagangan Luar Negeri

Definisi Nilai tukar perdagangan luar negeri (Term of Trade) sangat dipengaruhi oleh perkembangan harga barang ekspor maupun harga barang impor. Ada dua parameter yang dibahas yaitu Indeks Nilai Tukar (INT) dan Kapasitas Impor (KM).

Manfat Menjelaskan tentang daya beli dan kemampuan mengimpor

berdasarkan nilai ekspor

Rumus Perhitungan

Interpretasi Nilai tukar perdagangan luar negeri didefinisikan sebagai rasio antara ekspor dengan impor. Semakin tinggi nilai ekspor suatu barang atau jasa maka rasio tersebut akan semakin besar, dan semakin rendah nilai ekspor maka rasio semakin kecil. Rasio tersebut penting dipedomani oleh pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat dalam mengatasi defisit neraca perdagangan, antara lain mengendalikan konsumsi masyarat terhadap barang impor, dan menarik Foreign Direct Investment.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Bruto Indonesia menurut Pengeluaran Tahun 2010-2014; Laporan Perekonomian Triwulan IV 2014; Laporan

Page 346: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 317

Perekonomian Triwulan I 2015; Laporan Perekonomian Triwulan II 2015; Laporan Perekonomian Triwulan III 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PMTB Data Sekunder

Page 347: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 318

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 03 . 01

Produk Domestik Bruto (PDB)/ Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Definisi Nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu wilayah dalam suatu jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun).

Manfat - Indikator untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi suatu daerah;

- Bahan analisis tingkat kemakmuran masyarakat dan tingkat perubahan barang dan jasa;

- Bahan analisis produktivitas secara sektoral. - Alat kontrol dalam menentukan kebijakan pembangunan.

Rumus Perhitungan A. Pendekatan Produksi B. Pendekatan Pengeluaran C. Pendekatan Pendapatan

Interpretasi Misalnya pada tahun 2005 diketahui PDB Indonesia adalah sebesar 1.750.815,2 milyar rupiah, yang artinya jumlah barang dan jasa yang dihasilkan di Indonesia pada tahun 2005 adalah 1.750.825,2 milyar rupiah

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

- -

Page 348: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 319

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 03 . 02

PDB (Nominal)

Definisi Nilai produk atau barang dan jasa (output) yang dihasilkan di dalam wilayah domestik untuk digunakan sebagai konsumsi “akhir” masyarakat.

Manfat Mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertemtu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Bruto Indonesia menurut Pengeluaran Tahun 2010-2014; Laporan Perekonomian Triwulan IV 2014; Laporan Perekonomian Triwulan I 2015; Laporan Perekonomian Triwulan II 2015; Laporan Perekonomian Triwulan III 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Page 349: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 320

Nama Variabel Sumber data

- -

Page 350: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 321

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 03 . 03

PDB/PDRB per Kapita

Definisi Nilai PDB atau PDRB dibagi jumlah penduduk dalam suatu wilayah

per periode tertentu.

Manfat - PDB dan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.

- PDB dan PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Saat ini PDB per kapita Indonesia sudah berada di kisaran 2.500 dollar AS - 2.900 dollat AS. Yang artinya pendapatan tiap penduduk Indonesia secara rata-rata sudah mencapai 2.500-2.900 dollar AS.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

- -

Page 351: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 322

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 03 . 04

Laju Pertumbuhan PDB / PDRB

Definisi Menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu

wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu.

Manfat - PDB dan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan nilai PDB dan PDRB per kepala atau per satu orang penduduk.

- PDB dan PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita penduduk suatu negara.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pertumbuhan ekonomi menunjukkan pertumbuhan produksi barang dan jasa di suatu wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

- -

Page 352: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 323

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 03 . 05

Distribusi Persentase PDB / PDRB

Definisi Sumbangan dari setiap satuan unit pengamatan (lapangan usahan dalam PB/PDRB sektoral atau penggunaan dalam PDB/PDRB pengeluaran) terhadap total agregat PDRB/PDB yang dinyatakan dalam persentase.

Manfat Menunjukkan peranan/sumbangan setiap sektor ekonomi terhadap

PDB/PDRB pada periode tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Besarnya sumber pertumbuhan PDB dari sektor perdagangan, hotel dan restoran pada tahun 2008 sebesar 1,2 persen, yang artinya sektor perdagangan, hotel dan restoran memberikan kontribusi sebesar 1,2 persen terhadap nilai PDB pada tahun 2008.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

- -

Page 353: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 324

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

2. 72. 4. 03 . 06

Distribusi Persentase Produk Domestik Bruto (PDB)

Definisi Sumbangan per lapangan usaha.

Manfat Mengetahui struktur ekonomi..

Rumus Perhitungan

Interpretasi -

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

-

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produk Domestik Bruto (PDB) -

Page 354: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 325

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01 . 01

Indeks Tendensi Konsumen (ITK)

Definisi Indeks yang dapat memberikan gambaran mengenai situasi bisnis dan perekonomian secara umum menurut pendapatan konsumen yang didasarkan pada persepsi konsumen mengenai keadaan bisnis dan perekonomian.

Manfat Memberikan informasi dini mengenai keadaan dan perkembangan

perekonomian.

Rumus Perhitungan

Interpretasi

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Indeks Indikator Kini (IIK) Survei Tendensi Konsumen (STK)

Indeks Indikator Mendatang (IIM) Survei Tendensi Konsumen (STK)

Page 355: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 326

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01 . 02

Indeks Indikator Kini (IIK), Survei Tendensi Konsumen

Definisi Indeks komposit dari beberapa indeks variabel yang dapat mengidentifikasi kondisi keuangan konsumen pada saat triwulan berjalan (saat survei) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi mengenai keadaan keuangan konsumen

pada saat periode survei dibanding dengan periode sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - 100<I<200 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat”

lebih besar dari jawaban “menurun”. Artinya kondisi bisnis pada

Page 356: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 327

triwulan berjalan meningkat dibanding periode triwulan sebelumnya.

- I=100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” dan “menurun” simbang. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan sama keadaannya dibanding periode triwulan sebelumnya.

- I<100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “menurun” lebih besar dari jawaban “meningkat”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun dibanding periode triwulan sebelumnya.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pendapatan seluruh anggota keluarga Survei Tendensi Konsumen

Volume konsumsi komoditi makanan Survei Tendensi Konsumen

Volume konsumsi komoditi non makanan Survei Tendensi Konsumen

Inflasi terhadap konsumsi makanan Survei Tendensi Konsumen

Inflasi terhadap konsumsi bukan makanan Survei Tendensi Konsumen

Page 357: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 328

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01 . 03

Indeks Indikator Mendatang (IIM), Survei Tendensi Konsumen

Definisi Indeks komposit dari beberapa indeks variabel yang dapat mengidentifikasi rencana rumah tangga untuk membeli barang-barang tahan lama pada periode tiga bulan mendatang.

Manfat Memberikan informasi mengenai rencana rumah tangga untuk

membeli barang- barang tahan lama periode tiga bulan mendatang.

Rumus Perhitungan

Page 358: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 329

Interpretasi - 100<I<200 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” lebih besar dari jawaban “menurun”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang meningkat dibanding periode triwulan berjalan.

- I=100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” dan “menurun” simbang. Artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang sama keadaannya dibanding periode triwulan berjalan.

- I<100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “menurun” lebih besar dari jawaban “meningkat”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang menurun dibanding periode triwulan berjalan.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pendapatan seluruh anggota keluarga Survei Tendensi Konsumen

Rencana pembelian barang-barang tahan lama Survei Tendensi Konsumen

Page 359: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 330

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01 . 04

Indeks Tendensi Bisnis (ITB)

Definisi Indikator komposit yang memberikan informasi mengenai keadaan bisnis dan perekonomian dalam jangka pendek, yaitu pada triwulan berjalan dan prediksi triwulan kedepan.

Manfat - Memberikan informasi yang dini tentang perkembangan ekonomi dari sisi pengusaha. - Memberikan perkiraan kondisi bisnis tiga bulan mendatang.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - 100<I<200 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” lebih besar dari jawaban “menurun”. Untuk Indeks Indikator Kini artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan meningkat dibanding periode triwulan sebelumnya. Untuk Indeks Indikator Mendatang artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang meningkat dibanding periode triwulan berjalan.

- I=100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” dan “menurun” simbang.. Untuk Indeks Indikator Kini artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan sama keadaannya dibanding periode triwulan sebelumnya. Untuk Indeks Indikator Mendatang artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang sama keadaannya dibanding periode triwulan berjalan.

- I<100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “menurun” lebih besar dari jawaban “meningkat”. Untuk Indeks Indikator Kini artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun dibanding periode triwulan sebelumnya. Untuk Indeks Indikator Mendatang artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang menurun dibanding periode triwulan berjalan.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Page 360: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 331

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Indeks Indikator Kini (IIK) Survei Tendensi Bisnis (STB)

Indeks Indikator Mendatang (IIM) Survei Tendensi Bisnis (STB)

Page 361: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 332

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01 . 05

Indeks Indikator Kini (IIK), Survei Tendensi Bisnis

Definisi Indeks komposit dari beberapa indeks variabel yang dapat mengidentifikasi secara umum tentang kondisi perusahaan dan bisnis pada saat triwulan berjalan (saat survei) dibandingkan triwulan sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi keadaan bisnis dan perekonomian dari sisi

pengusaha pada periode berjalan.

Rumus Perhitungan

Page 362: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 333

Interpretasi - 100<I<200 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” lebih besar dari jawaban “menurun”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan meningkat dibanding periode triwulan sebelumnya.

- I=100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” dan “menurun” simbang. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan sama keadaannya dibanding periode triwulan sebelumnya.

- I<100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “menurun” lebih besar dari jawaban “meningkat”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan berjalan menurun dibanding periode triwulan sebelumnya.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pendapatan Usaha Survei Tendensi Bisnis

Penggunaan Kapasitas Produksi Terpakai Survei Tendensi Bisnis

Rata-rata jam kerja Survei Tendensi Bisnis

Page 363: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 334

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik

Subdit. Analisis Statistik

2. 73. 1. 01 . 06

Indeks Indikator Mendatang (IIM), Survei Tendensi Bisnis

Definisi Indeks komposit dari beberapa indeks variabel yang dapat mengidentifikasi secara umum tentang kondisi perusahaan dan bisnis pada periode tiga bulan mendatang.

Manfat Memberikan perkiraan kondisi bisnis tiga bulan mendatang.

Rumus Perhitungan Penghitungan indeks setiap variabel Indeks dari setiap variabel diperoleh dengan rumus Diffusion Index seperti yang digunakan oleh The Conference Board (1990), yaitu sebagai berikut:

Ivi = {(∑ xa − ∑ xb

n) × 100} + 100

dengan: Ivi = Indeks variabel terpilih ke-i xa = Responden yang menjawab meningkat xb = Responden yang menjawab menurun n = Jumlah responden

Nilai indeks Ivi besarannya berkisar antara 0 s/d 200.

Interpretasi - 100<I<200 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” lebih besar dari jawaban “menurun”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang meningkat dibanding periode triwulan berjalan.

Page 364: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 335

- I=100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “meningkat” dan “menurun” simbang. Artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang sama keadaannya dibanding periode triwulan berjalan.

- I<100 menunjukkan bahwa jumlah jawaban “menurun” lebih besar dari jawaban “meningkat”. Artinya kondisi bisnis pada triwulan mendatang menurun dibanding periode triwulan berjalan.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Tendensi Bisnis dan Indeks Tendensi Konsumen

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Order dari dalam negeri Survei Tendensi Bisnis

Order dari luar negeri Survei Tendensi Bisnis

harga jual sekarang Survei Tendensi Bisnis

Order Barang Input Survei Tendensi Bisnis

Page 365: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

INDIKATOR KEGIATAN KOMPILASI PRODUK

ADMINISTRASI BIDANG SOSIAL

Page 366: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 367: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 338

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan

3. 41. 3. 01 . 01

Rata-rata Pendapatan Pekerja Berusaha Sendiri Menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati

Definisi Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pekerja berusaha sendiri

menurut beberapa karakteristik.

Manfat Memberikan gambaran tingkat kesejahteraan pekerja berusaha sendiri secara umum jika dilihat dari rata-rata pendapatan yang diterimanya serta perubahannya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pekerja berusaha sendiri

menurut beberapa karakteristik.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

- Statistik Pendapatan Hasil Sakernas 2016 (Februari dan Agustus)

- Analisis Pendapatan Pekerja Bebas dan Berusaha Sendiri 2014-2016

Page 368: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 339

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Rata-rata Pendapatan Pekerja Berusaha Sendiri Survei Angkatan Kerja Nasional 2013

Berusaha sendiri

Pendapatan

Kelompok Umur

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Lapangan pekerjaan

Jumlah Jam Kerja pada Pekerjaan Utama

Status perkawinan

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga

Page 369: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 340

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan

3. 41. 3. 01 . 02

Rata-rata Pendapatan Pekerja Bebas menurut Jenis Kelamin dan Beberapa Karakteristik yang Diamati

Definisi Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pekerja bebas menurut

beberapa karakteristik.

Manfat Memberikan gambaran tingkat kesejahteraan pekerja bebas secara umum jika dilihat dari rata-rata pendapatan yang diterimanya serta perubahannya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Rata-rata pendapatan yang diterima oleh pekerja bebas menurut

beberapa karakteristik.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

- Analisis Pendapatan Pekerja Bebas dan Berusaha Sendiri 2014-2016

- Statistik Pendapatan Hasil Sakernas 2016 (Februari dan Agustus)

Page 370: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 341

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pekerja Bebas

Pendapatan

Kelompok Umur

Pendidikan tertinggi yang ditamatkan

Lapangan pekerjaan

Jumlah Jam Kerja pada Pekerjaan Utama

Status Perkawinan

Hubungan dengan Kepala Rumah Tangga

Page 371: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 342

Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan

Subdirektorat Statistik Upah dan Pendapatan

3. 41. 3. 01 . 03

Rata-rata upah buruh

Definisi Rata-rata upah/gaji bersih yang biasanya diterima selama sebulan

oleh buruh/karyawan/pegawai menurut beberapa karakteristik.

Manfat Memberikan gambaran tingkat kesejahteraan buruh secara umum jika dilihat dari rata-rata upah yang diterimanya serta tren perubahannya dari waktu ke waktu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Publikasi Statistik Upah Hasil Sakernas 2016 (Februari dan Agustus)

Page 372: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 343

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pekerja Buruh Survei Angkatan Kerja Nasional

Upah Bersih Survei Angkatan Kerja Nasional

Kelompok Umur

Pendidikan

Lapangan Usaha/Pekerjaan Tambahan Utama

Status Perkawinan

Page 373: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 344

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Ketahanan Wilayah

3. 43. 1. 01 .01

Indeks Modal Sosial 2014

Definisi Besarnya modal sosial penduduk Indonesia dalam skala 0-100

Manfat Ukuran pada kualitas hubungan sosial

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai indeks modal sosial menunjukkan semakin eratnya hubungan suatu rumah tangga dengan komunitas di tempat tinggalnya.

Level Estimasi Nasional dan Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Sikap Percaya Menitipkan Rumah pada Tetangga VSEN14.HANSOS

Sikap Percaya Menitipkan Anak (Usia 1-12 Tahun) pada Tetangga

VSEN14.HANSOS

Sikap Percaya pada Tokoh Masyarakat VSEN14.HANSOS

Sikap Percaya pada Tokoh Agama VSEN14.HANSOS

Sikap Percaya pada Aparatur Desa/Kelurahan VSEN14.HANSOS

Tanggapan Terhadap Persahabatan Anak dengan Orang Lain yang Berbeda Agama

VSEN14.HANSOS

Page 374: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 345

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial

Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial

3. 43. 4. 01 . 01

Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index/P2)

Definisi Indeks yang memberikan informasi mengenai gambaran

penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin.

Manfat Memberikan informasi yang saling melengkapi pada insiden kemiskinan. Sebagai contoh, mungkin terdapat kasus bahwa beberapa kelompok penduduk miskin memiliki insiden kemiskinan yang tinggi tetapi jurang kemiskinannya (poverty gap) rendah, sementara kelompok penduduk lain mempunyai insiden kemiskinan yang rendah tetapi memiliki jurang kemiskinan yang tinggi bagi penduduk yang miskin.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan

pengeluaran di antara penduduk miskin.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 375: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 346

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial

3. 43. 4. 01 . 02

Persentase Penduduk Miskin (Headcount Index/P0)

Definisi Persentase penduduk miskin yang berada di bawah garis kemiskinan. Headcount Index secara sederhana mengukur proporsi yang dikategorikan miskin.

Manfat Mengetahui persentase penduduk yang dikategorikan miskin.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Angka yang ditunjukkan oleh HCI-P0 menunjukkan proporsi penduduk miskin di suatu wilayah. Persentase penduduk miskin yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di suatu wilayah juga tinggi.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 376: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 347

Direktorat Statistik Ketahanan Sosial Subdirektorat Statistik Kerawanan Sosial

3. 43. 4. 01 . 03

Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index/P1)

Definisi Ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing

penduduk miskin terhadap garis kemiskinan.

Manfat Nilai agregat dari poverty gap index menunjukkan biaya mengentaskan kemiskinan dengan membuat target transfer yang sempurna terhadap penduduk miskin dalam hal tidak adanya biaya transaksi dan faktor penghambat. Semakin kecil nilai poverty gap index, semakin besar potensi ekonomi untuk dana pengentasan kemiskinan berdasarkan identifikasi karakteristik penduduk miskin dan juga untuk target sasaran bantuan dan program.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Penurunan nilai indeks Kedalaman Kemiskinan mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.

Level Estimasi -

Publikasi Keberadaan Indikator

-

Page 377: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 348

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi

3. 63. 2. 01 . 01

Penduduk perdesaan yang akses internet (5 tahun ke atas)

Definisi Persentase penduduk yang tinggal di wilayah perdesaan berusia lima tahun ke atas yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu.

Manfat Mengetahui penetrasi internet berdasarkan klasifikasi wilayah di

Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan penetrasi internet di perdesaan di Indonesia. Semakin besar persentase berarti semakin tinggi penetrasi internet di perdesaan di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah penduduk yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu

VSEN15.K

Klasifikasi desa/kelurahan VSEN15.K

Page 378: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 349

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi

3. 63. 2. 01 . 02

Persentase laki-laki yang mengakses internet (5 tahun ke atas)

Definisi Persentase penduduk berjenis kelamin laki-laki berusia lima tahun

ke atas yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu.

Manfat Mengetahui penetrasi internet berdasarkan jenis kelamin di

Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan penetrasi internet laki-laki di Indonesia. Semakin besar persentase berarti semakin tinggi penetrasi internet laki-laki di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah penduduk yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu

VSEN15.K

Jenis kelamin VSEN15.K

Page 379: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 350

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi

3. 63. 2. 01 . 03

Penduduk perkotaan yang akses internet (5 tahun ke atas)

Definisi Persentase penduduk yang tinggal di wilayah perkotaan berusia lima tahun ke atas yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu.

Manfat Mengetahui penetrasi internet berdasarkan klasifikasi wilayah di

Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan penetrasi internet di perkotaan di Indonesia. Semakin besar persentase berarti semakin tinggi penetrasi internet di perkotaan di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah penduduk yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu

VSEN15.K

Klasifikasi desa/kelurahan VSEN15.K

Page 380: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 351

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata

Subdirektorat Statistik Komunikasi dan Teknologi Informasi

3. 63. 2. 01 . 04

Persentase perempuan yang mengakses internet (5 tahun ke atas)

Definisi Persentase penduduk berjenis kelamin perempuan berusia lima

tahun ke atas yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu.

Manfat Mengetahui penetrasi internet berdasarkan jenis kelamin di

Indonesia.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Menunjukkan penetrasi internet perempuan di Indonesia. Semakin besar persentase berarti semakin tinggi penetrasi internet perempuan di Indonesia.

Level Estimasi Nasional dan provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Telekomunikasi Indonesia 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah penduduk yang pernah mengakses internet tiga bulan yang lalu

VSEN15.K

Jenis kelamin VSEN15.K

Page 381: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 352

Direktorat Analisis dan Pengembangan Statistik Subdit. Analisis Statistik

3. 73. 1. 01 . 01

Indeks Pembangunan Manusia (Metode 2014)

Definisi Indeks yang mengukur pembangunan manusia dari tiga aspek dasar yaitu umur panjang dan hidup sehat; pengetahuan; dan standar hidup layak.

Manfat - IPM Merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup manusia (masyarakat/ penduduk). - IPM dapat menentukan peringkat atau level pembangunan suatu wilayah/negara. - Bagi Indonesia, IPM merupakan data strategis karena selain sebagai ukuran kinerja pemerintah, IPM juga digunakan sebagai salah satu alokator penentuan Dana Alokasi Umum (DAU).

Rumus Perhitungan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terdiri dari tiga jenis indeks yaitu: 1. Indeks Kesehatan (𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 )

𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 =𝐴𝐻𝐻 − 𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛

𝐴𝐻𝐻𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝐴𝐻𝐻𝑚𝑖𝑛

dengan: AHH = Angka Harapan Hidup Saat Lahir

2. Indeks Pendidikan

a. Indeks Harapan Lama Sekolah (𝐼𝐻𝐿𝑆 )

𝐼𝐻𝐿𝑆 =𝐻𝐿𝑆 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛

𝐻𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝐻𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛

dengan: HLS = Harapan Lama Sekolah

b. Indeks Rata-Rata Lama Sekolah( 𝐼𝑅𝐿𝑆 )

𝐼𝑅𝐿𝑆 =𝑅𝐿𝑆 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛

𝑅𝐿𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠 − 𝑅𝐿𝑆𝑚𝑖𝑛

dengan: RLS = Rata-rata Lama Sekolah

Selanjutnya Indeks Pendidikan dihitung sebagai berikut:

Page 382: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 353

𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 =𝐼𝐻𝐿𝑆 + 𝐼𝑅𝐿𝑆

2

dengan: HLS = Harapan Lama Sekolah RLS = Rata-rata Lama Sekolah

3. Indeks Pengeluaran (𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 )

𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛 =𝑙𝑛(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛)

𝑙𝑛(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑎𝑘𝑠) − ln(𝑝𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛𝑚𝑖𝑛)

Selanjutnya nilai IPM dapat dihitung sebagai berikut:

𝐼𝑃𝑀 = √𝐼𝐾𝑒𝑠𝑒ℎ𝑎𝑡𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑑𝑖𝑑𝑖𝑘𝑎𝑛 × 𝐼𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟𝑎𝑛3

Untuk mengukur kecepatan perkembangan IPM dalam suatu kurun waktu digunakan ukuran pertumbuhan per tahun menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑃𝑒𝑟𝑡𝑢𝑚𝑏𝑢ℎ𝑎𝑛 𝐼𝑃𝑀 =𝐼𝑃𝑀𝑡 − 𝐼𝑃𝑀𝑡−1

𝐼𝑃𝑀𝑡−1

× 100%

dengan: 𝐼𝑃𝑀𝑡 = IPM suatu wilayah pada tahun t 𝐼𝑃𝑀𝑡−1 = IPM suatu wilayah pada tahun (t-1)

Interpretasi Capaian pembangunan manusia di suatu wilayah pada waktu tertentu dikelompokkan dalam empat kelompok, yaitu:

1. Kelompok "Sangat Tinggi": IPM ≥ 80 2. Kelompok "Tinggi": 70 ≤ IPM ≤ 80 3. Kelompok "Sedang": 60 ≤ IPM ≤ 70 4. Kelompok "Rendah": IPM < 60

Pengelompokan ini bertujuan untuk mengorganisasikan wilayah-wilayah menjadi kelompok-kelompok yang sama dalam hal pembangunan manusia. Semakin tinggi nilai IPM suatu negara/daerah, menunjukkan pencapaian pembangunan manusianya semakin baik

Level Estimasi Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota

Publikasi Keberadaan Indikator

Indeks Pembangunan Manusia

Page 383: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 354

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Angka harapan hidup saat lahir

Angka Harapan lama sekolah

Rata-rata lama sekolah

Pengeluaran per kapita disesuaikan

Page 384: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

INDIKATOR KEGIATAN KOMPILASI PRODUK

ADMINISTRASI BIDANG EKONOMI

Page 385: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 386: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 357

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

4. 51. 1. 01 . 01

Luas Panen Tanaman Pangan

Definisi Angka realisasi luas panen Luas tanaman yang dipungut hasilnya setelah tanaman tersebut cukup umur dan hasilnya paling sedikit 11% dari keadaan normal. Khusus untuk jagung dan kedelai, luas tanaman yang dipanen adalah luas tanaman yang menghasilkan pipilan kering.

Manfat Mengetahui luas tanaman pangan (padi; jagung; kedelai; kacang tanah; kacang hijau; ubi kayu; ubi jalar) untuk digunakan dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah di sektor pertanian khususnya tanaman pangan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Luas panen tanaman padi di Indonesia tahun 2013 adalah 13.835.252 hektar maka tanaman padi yang berhasil dipanen adalah sebesar 13.835.252 hektar.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Produksi Tanaman Pangan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Luas Panen Tanaman Pangan Statistik Pertanian Tanaman Pangan

Page 387: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 358

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Tanaman Pangan

4. 51. 1. 01 . 02

Angka Produksi Tanaman Pangan

Definisi Produksi padi dan palawija diperoleh dari hasil perkalian antara

luas panen (bersih) dengan produktivitas.

Manfat Mengetahui angka produksi nasional untuk digunakan dalam pengambilan kebijakan oleh pemerintah di sektor pertanian khususnya tanaman pangan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Naik turunnya angka produksi adalah gambaran berhasil atau tidaknya program pemerintah dalam pengembangan di sektor pertanian khususnya tanaman pangan.

Level Estimasi Provinsi

Publikasi Keberadaan Indikator

Produksi Tanaman Pangan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Luas Panen Tanaman Pangan Statistik Pertanian Tanaman Pangan

Produktivitas Tanaman Pangan Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan

Page 388: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 359

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 47

Angka Indeks Produksi Padi

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi padi dalam dua

waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi padi antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi padi antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi padi antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Padi Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Harga Tertimbang Komoditi Padi Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 389: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 360

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 48

Angka Indeks Produksi Palawija

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi palawija dalam

dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi palawija antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi palawija antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi palawija antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Tertimbang Komoditi Palawija Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Produksi Tanaman Palawija Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 390: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 361

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 49

Angka Indeks Produksi Sayuran

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi sayuran dalam

dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi sayuran antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi sayuran antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi sayuran antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Sayuran Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Harga Tertimbang Komoditi Sayuran Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 391: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 362

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 50

Angka Indeks Produksi Buah-Buahan

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi buah-buahan

dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi buah-buahan antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi buah-buahan antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi buah-buahan antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Tertimbang Komoditi Buah-buahan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Produksi Tanaman Buah-buahan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 392: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 363

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 51

Angka Indeks Produksi Perkebunan Besar Negara

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi perkebunan besar negara dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perkebunan besar negara antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perkebunan besar negara antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perkebunan besar negara antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 393: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 364

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Tertimbang Komoditi Perkebunan Besar Negara Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Produksi Tanaman Perkebunan Besar Negara Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 394: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 365

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 52

Angka Indeks Produksi Perkebunan Rakyat

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi perkebunan rakyat dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perkebunan rakyat antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perkebunan rakyat antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perkebunan rakyat antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 395: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 366

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Harga Tertimbang Komoditi Perkebunan Rakyat Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 396: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 367

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 53

Angka Indeks Produksi Perkebunan Besar Swasta

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi perkebunan besar swasta dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perkebunan besar swasta antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perkebunan besar swasta antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perkebunan besar swasta antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 397: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 368

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Besar Swasta Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Harga Tertimbang Komoditi Perkebunan Besar Swasta Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 398: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 369

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 54

Angka Indeks Produksi Kehutanan

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi kehutanan

dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi kehutanan antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi kehutanan antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi kehutanan antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Tertimbang Komoditi Kehutanan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Produksi Tanaman Kehutanan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 399: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 370

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 55

Angka Indeks Produksi Perikanan Budidaya

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi perikanan budidaya

dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perikanan budidaya antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perikanan budidaya antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perikanan budidaya antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 400: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 371

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Perikanan Budidaya Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Harga Tertimbang Komoditi Perikanan Budidaya

Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 401: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 372

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 56

Angka Indeks Produksi Perikanan Tangkap

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi perikanan tangkap dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perikanan tangkap antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perikanan tangkap antara tahun berjalan dengan tahun dasar;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perikanan tangkap antara tahun berjalan dengan tahun dasar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 402: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 373

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Harga Tertimbang Komoditi Perikanan Tangkap Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Produksi Perikanan Tangkap Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 403: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 374

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 57

Indeks Berantai Padi

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi padi dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi padi dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi padi antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi padi antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi padi antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Padi Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 404: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 375

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 58

Indeks Berantai Palawija

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi palawija dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi palawija dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi palawija antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi palawija antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi palawija antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Palawija Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 405: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 376

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 59

Indeks Berantai Sayuran

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi sayuran dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi sayuran dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi sayuran antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi sayuran antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi sayuran antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Sayuran Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 406: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 377

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 60

Indeks Berantai Buah-Buahan

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi buah-buahan dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi buah-buahan dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi buah-buahan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi buah-buahan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi buah-buahan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Buah-buahan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 407: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 378

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 61

Indeks Berantai Perkebunan Rakyat

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi perkebunan rakyat dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi perkebunan rakyat dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perkebunan rakyat antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perkebunan rakyat antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perkebunan rakyat antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 408: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 379

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 62

Indeks Berantai Perkebunan Besar Negara

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi perkebunan besar negara dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Indeks ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan produksi perkebunan besar negara dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perkebunan besar negara antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perkebunan besar negara antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perkebunan besar negara antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 409: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 380

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Besar Negara Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 410: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 381

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 64

Indeks Berantai Kehutanan

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi kehutanan dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Indeks ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan produksi kehutanan dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi kehutanan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi kehutanan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi kehutanan antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 411: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 382

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Kehutanan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 412: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 383

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 65

Indeks Berantai Perikanan Budidaya

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi perikanan budidaya dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Indeks ini dapat memberikan informasi tentang perkembangan produksi perikanan budidaya dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembanganproduksi perikanan budidaya antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembanganproduksi perikanan budidaya antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perikanan budidaya antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 413: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 384

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Perikanan Budidaya Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 414: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 385

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 66

Indeks Berantai Perikanan Tangkap

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi perikanan tangkap dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi perikanan tangkap dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika angka indeks yang dihasilkan = 100 berarti tidak ada perkembangan produksi perikanan tangkap antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan > 100 berarti ada perkembangan produksi perikanan tangkap antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya;

- Jika angka indeks yang dihasilkan < 100 berarti ada penurunan produksi perikanan tangkap antara tahun berjalan dengan tahun sebelumnya.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Page 415: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 386

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Perikanan Tangkap Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 416: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 387

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 67

Distribusi Persentase Padi

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Padi Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 417: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 388

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 68

Distribusi Persentase Palawija

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Palawija Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 418: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 389

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 69

Distribusi Persentase Sayuran

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Sayuran Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 419: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 390

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 70

Distribusi Persentase Buah-Buahan

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Buah-buahan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 420: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 391

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 71

Distribusi Persentase Perkebunan Rakyat

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 421: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 392

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 72

Distribusi Persentase Perkebunan Besar Negara

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Besar Negara Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 422: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 393

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 73

Distribusi Persentase Perkebunan Besar Swasta

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Perkebunan Besar Swasta Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 423: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 394

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 74

Distribusi Persentase Kehutanan

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Tanaman Kehutanan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 424: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 395

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 75

Distribusi Persentase Perikanan Budidaya

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Perikanan Budidaya Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 425: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 396

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 01 . 76

Distribusi Persentase Perikanan Tangkap

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Data yang memiliki persentase terbesar menunjukkan pengaruh yang paling besar terhadap keseluruhan data tersebut/kelompok data tersebut.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi Perikanan Tangkap Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 426: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 397

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 02 . 01

Angka Indeks Produksi Peternakan

Definisi Angka yang menunjukkan perbandingan produksi peternakan

dalam dua waktu yang berbeda dan telah ditentukan waktunya.

Manfat Melihat perkembangan industri.

Rumus Perhitungan

Interpretasi

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi peternakan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Harga tertimbang komoditi peternakan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 427: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 398

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 02 . 02

Distribusi Persentase Peternakan

Definisi Perbandingan unit pengamatan (komoditi) terhadap kelompoknya sehingga diketahui besaran sumbangan (share) hasil pengukuran suatu bagian data terhadap keseluruhan data yang sama.

Manfat Melihat sumbangan dari unit pengamatan terhadap sub

kelompoknya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi peternakan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 428: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 399

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan

Subdirektorat Statistik Hortikultura

4. 51. 2. 02 . 03

Indeks Berantai Peternakan

Definisi Merupakan angka yang menunjukkan perbandingan produksi peternakan dan hasil-hasilnya pada tahun tertentu terhadap periode tahun sebelumnya.

Manfat Memberikan informasi tentang perkembangan produksi peternakan dan hasil-hasilnya setiap tahun berjalan dibandingakan dengan tahun sebelumnya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Indikator Pertanian

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Produksi peternakan Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian

Page 429: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 400

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Ekspor

4. 61. 1. 01 . 01

Unit Value Indeks

Definisi Indeks relatif harga ekspor yang menggambarkan perkembangan hargaharga dari ekspor Indonesia. Indeks unit value ini dihitung berdasarkan perubahan relatif harga ekspor pada setiap Harmonized System (HS) yang ditimbang berdasarkan nilai ekspor pada masing-masing HS pada tahun dasar tertentu

Manfat - Menghitung perubahan relatif harga ekspor pada setiap Harmonized System (HS) yang ditimbang berdasarkan nilai ekspor pada masingmasing HS pada tahun dasar tertentu;

- Menghitung nilai tukar perdagangan yaitu dengan membandingkan perkembangan indeks harga ekspor dan impor;

- Mendapatkan harga ekspor/impor apakah deflasi atau inflasi; - Mengukur perubahan ekspor/impor riil.

Rumus Perhitungan

Interpretasi - Jika Pt0>100 maka unit value barang ekspor pada periode t lebih tinggi dari unit value pada tahun dasar;

- Jika Pt0=100 maka unit value barang eskpor pada periode tahun t sama dengan unit value pada tahun dasar;

- Jika Pt0<100 berarti unit value barang ekspor pada periode tahun t lebih rendah dari unit value pada tahun dasar.

Page 430: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 401

Level Estimasi Tingkat Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Unit Value Indeks Ekspor

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Berat Bersih Dokumen PEB dari Bea dan Cukai

Nilai FOB

Kode SITC

Page 431: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 402

Direktorat Statistik Distribusi

Subdirektorat Statistik Impor

4. 61. 2. 01 . 02

Index Unit Value Impor

Definisi Nilai rata-rata per satu unit produk yang diimpor dalam jangka waktu yang ditetapkan, transaksi yang dicatat adalah jika barang melintasi perbatasan pabean selama periode yang ditentukan dan terdaftar di Bea Cukai.

Manfat Mengukur perubahan harga barang-barang yang diimpor.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Jika UVIjmt>100 artinya harga barang-barang yang diimpor pada section ke-j bulan ke-m tahun ke-t lebih tinggi dari harga barang-barang yang diimpor pada section ke-j tahun dasar

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Index Unit Value Impor 2016

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Berat Impor Dokumen Impor

Nilai Impor Dokumen Impor

Page 432: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 403

Direktorat Statistik Distribusi

Subdirektorat Statistik Transportasi

4. 61. 4. 01 . 01

Km-Penumpang

Definisi Kilometer-penumpang adalah jumlah kilometer dari semua

penumpang yang berangkat.

Manfat Untuk memperoleh informasi perkembangan/ trend jumlah

penumpang setiap bulannya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Peningkatan jumlah km penumpang biasanya terlihat pada musim-

musim liburan atau hari libur nasional.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Transportasi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah Penumpang Berangkat

Page 433: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 404

Direktorat Statistik Distribusi Subdirektorat Statistik Transportasi

4. 61. 4. 01 . 02

Km-Ton

Definisi Kilometer-ton adalah jumlah kilometer semua ton barang yang

diangkut.

Manfat Memperoleh informasi perkembangan/ trend jumlah barang setiap

bulannya.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pertumbuhan arus barang yang meningkat menjadi indikator utama yang menunjukkan bahwa kinerja perdagangan mengalami peningkatan pula.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Statistik Transportasi

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Jumlah barang yang dimuat Kompilasi Data Statistik Transportasi

Page 434: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 405

Direktorat Statistik Keuangan, TI, dan Pariwisata Subdirektorat Statistik Keuangan

4. 63. 1. 01 . 01

Rata-rata laba/rugi

Definisi Rata-rata dari laba/rugi tiap perusahaan (total pendapatan dikurangi total biaya dikurangi pajak penghasilan ditambah laba/rugi ditahan awal periode dikurangi dividen sehingga didapatkan laba/rugi ditahan akhir periode)

Manfat Mengukur tingkat keuntungan/kerugian dari perusahaan pasar

modal

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar rata-rata laba/rugi menunjukkan bahwa

keuntungan perusahaan pasar modal semakin besar.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Laporan Statistik Pasar Modal 2015

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Laba/rugi tiap perusahaan Laporan keuangan tiap perusahaan

Page 435: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 406

Direktorat Neraca Pengeluaran Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

4. 72. 1. 01 . 01

Pertumbuhan Komponen PK-RT

Definisi Perubahan kualitas dan kuantitas PK-RT

Manfat Mengetahui tingkat dan laju pertumbuhan PK-RT, serta tingkat

daya beli masyarakat

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pada triwulan t, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar G persen

Level Estimasi nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Berita Resmi Statistik

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT)

Page 436: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 407

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Rumah Tangga dan Institusi Nirlaba

4. 72. 1. 01 . 02

Pertumbuhan Komponen PK-LNPRT

Definisi Perubahan kualitas dan kuantitas PK-LNPRT

Manfat Mengetahui tingkat dan laju pertumbuhan PK-LNPRT

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pada triwulan t, konsumsi rumah tangga tumbuh sebesar G persen

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Berita Resmi Statistik

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-LNPRT)

Page 437: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 408

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Pemerintah dan Badan Usaha

4. 72. 2. 01 . 01

Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi pemerintah

Definisi Persentase perubahan konsumsi akhir pemerintah antar triwulan.

Manfat Menunjukkan pertumbuhan konsumsi akhir pemerintah di suatu

wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pertumbuhan konsumsi akhir pemerintah periode t dibanding t-1

adalah sebesar G persen.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Laporan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulanan

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

Pengeluaran konsumsi akhir pemerintah Hasil Kompilasi data administrasi

Page 438: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 409

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 01 . 01

Pertumbuhan Ekspor/Impor

Definisi Menunjukkan pertumbuhan ekspor/impor barang dan jasa di suatu

wilayah perekonomian dalam selang waktu tertentu.

Manfat - Mengukur kemajuan ekonomi sebagai hasil pembangunan nasional

- Sebagai dasar pembuatan proyeksi atau perkiraan penerimaan negara untuk perencanaan pembangunan nasional atau sektoral dan regional

- Sebagai dasar pembuatan prakiraan bisnis.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pertumbuhan ekspor/impor periode t dibanding periode t-1 adalah

sebesar “¦ persen.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Bruto menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

ekspor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor

ekspor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

impor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor

impor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

Page 439: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 410

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 01 . 03

Sumber Pertumbuhan Ekonomi

Definisi Seberapa besar bagian dari komponen ekspor impor dalam

penciptaan laju pertumbuhan ekonomi.

Manfat Mengetahui peran ekspor/impor barang dan jasa dalam penciptaan

laju pertumbuhan ekonomi.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Peran ekspor/impor terhadap penciptaan pertumbuhan ekonomi

adalah sebesar … persen.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Brito menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

ekspor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor

ekspor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

impor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor

impor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

Page 440: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 411

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 01 . 04

Neraca Perdagangan

Definisi Selisih antara nilai ekspor dan impor suatu negara pada periode

tertentu.

Manfat Mengetahui gambaran neraca perdagangan (surplus atau defisit).

Rumus Perhitungan

Interpretasi Apabila nilai ekspor lebih besar daripada nilai impor, maka terjadi surplus, sebaliknya apabila nilai ekspor lebih kecil daripada nilai impor maka terjadi defisit.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Brito menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

ekspor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor

ekspor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

impor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor

impor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

Page 441: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 412

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 01 . 05

Volume Perdagangan

Definisi Total ekspor ditambah impor.

Manfat Mengetahui volume perdagangan, sebagai indikasi perkembangan

perekonomian suatu wilayah.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin besar volume perdagangan menunjukkan semakin

terbuka serta berkembang perekonomian suatu wilayah.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Brito menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

ekspor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor

ekspor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

impor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor

impor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

Page 442: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 413

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 01 . 06

Derajat Keterbukaan

Definisi Proporsi volume perdagangan terhadap PDB.

Manfat Mengetahui derajat keterbukaan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Derajat keterbukaan suatu wilayah sebesar … persen. Semakin besar derajat keterbukaan menunjukkan semakin terbukanya perekonomian suatu wilayah.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

Produk Domestik Brito menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

ekspor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Ekspor

ekspor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

impor barang Buletin Statistik Perdagangan Luar Negeri Impor

impor jasa Bank Indonesia, Statistik Pariwisata

Page 443: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 414

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 02 . 01

Pertumbuhan PMTB

Definisi Kenaikan atau penurunan investasi pada suatu periode.

Manfat Melihat perkembangan investasi antar periode.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Pertumbuhan investasi periode t dibanding periode t-1 adalah

sebesar yt persen.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

produk Domestik Bruto menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PMTB

Page 444: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 415

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 02 . 02

Peran PMTB

Definisi Besarnya distribusi PMTB terhadap PDB.

Manfat Melihat peran PMTB terhadap PDB.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Distribusi PMTB terhadap PDB adalah sebesar Xt persen

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

produk Domestik Bruto menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PMTB

Page 445: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 416

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Neraca Modal dan Luar Negeri

4. 72. 3. 02 . 03

Peran Perubahan Inventori

Definisi Besarnya distribusi perubahan inventori terhadap PDB.

Manfat Melihat peran perubahan inventori terhadap PDB.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Distribusi perubahan inventori terhadap PDB adalah sebesar Zt

persen.

Level Estimasi Nasional

Publikasi Keberadaan Indikator

produk Domestik Bruto menurut Pengeluaran

Input/Variabel pembentuk indikator

Nama Variabel Sumber data

PMTB

Page 446: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 417

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 01

PDB (Nominal)

Definisi Nilai produk atau barang dan jasa (output) yang dihasilkan di dalam wilayah domestik untuk digunakan sebagai konsumsi “akhir” masyarakat.

Manfat Mengetahui kondisi ekonomi di suatu negara dalam suatu periode tertemtu, baik atas dasar harga berlaku maupun atas harga konstan.

Rumus Perhitungan

Interpretasi PDB atas dasar harga berlaku menggambarkan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada setiap tahun, sedangkan PDB atas dasar harga konstan menunjukkan jumlah nilai tambah barang dan jasa yang dihitung dengan menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai dasar. PDB atas dasar harga berlaku dapat digunakan untuk melihat pergeseran dan struktur ekonomi, sedang harga konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari tahun ke tahun.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 447: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 418

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 02

Pendapatan Nasional dan Pendapatan Disposabel Nasional

Definisi Pendapatan yang diterima oleh masyarakat (residen) dari seluruh balas jasa faktor produksi yang diterima, baik yang berasal dari aktivitas ekonomi domestik maupun dari luar negeri dikurangi oleh pembayaran atas pendapatan masyarakat non residen.

Manfat Pendapatan Nasional merupakan indikator yang digunakan untuk

mengukur tingkat kemakmuran masyarakat dalam suatu negara.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi pendapatan nasional suatu negara, berarti bahwa produktivitas masyarakat semakin baik dan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut semakin baik pula.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 448: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 419

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 03

Average Propensity to Consume & Average Propensity to Save

Definisi Indikator ini menjelaskan kecenderungan atas keinginan untuk mengkonsumsi (Average Propensity to Consume/APC) dan keinginan untuk menabung (Average Propensity to Save/APS), yang dinyatakan dalam satuan rasio.

Manfat Melihat kecenderungan rata-rata konsumsi dan rata-rata menabung masyarakat di suatu negara, dari pendapatan disposable yang diterima. Karena secara umum pendapatan disposable yang diterima rumah tangga sebagian besar digunakan untuk konsumsi, sedangkan sisanya untuk ditabung.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Apabila pendapatan meningkat, tetapi APC menurun, maka APS akan meningkat. Sebaliknya apabila pendapatan meningkat dan APC meningkat, maka APS akan menurun.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 449: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 420

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 04

Perbandingan Pengeluaran PDB untuk Konsumsi Akhir Rumah Tangga terhadap Ekspor

Definisi Indikator ini menunjukkan perbandingan antara produk yang

dikonsumsi RT di wilayah domestik dengan produk yang diekspor.

Manfat Melihat proporsi penggunaan besaran PDB antara nilai konsumsi rumah tangga dengan nilai ekspor barang/jasa yang dihasilkan di suatu negara.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai konsumsi rumah tangga, maka semakin besar

rasio pengeluaran PDB konsumsi rumah tangga terhadap ekspor

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 450: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 421

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 05

Perbandingan Konsumsi Rumah Tangga terhadap Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB)

Definisi Perbandingan antara produk yang digunakan untuk konsumsi akhir rumah tangga dengan yang digunakan untuk investasi fisik (pembentukan modal tetap).

Manfat Mendapatkan rasio antara pengeluaran rumah tangga dengan

investasi fisik pada rumah tangga.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai konsumsi rumah tangga dengan investasi fisik

tetap, maka rasio konsumsi terhadap PMTB semakin besar.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 451: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 422

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 06

Proporsi Konsumsi Akhir terhadap PDB

Definisi Pengeluaran konsumsi akhir meliputi: 1. Pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT); 2. Lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PKLNRT); dan 3. Pengeluaran konsumsi pemerintah (PK).

Manfat Melihat proporsi pengeluaran konsumsi akhir dari total PDB yang diperoleh. Dimana nilai PDB selain dari penghitungan konsumsi akhir, juga terdiri atas PMTB, perubahan inventori, dan ekspor neto.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Apabila nilai proporsi konsumsi akhir semakin besar, ditandai oleh semakin besar nilai agregat dari nilai konsumsi akhir dari rumah tangga, lembaga non profit yang melayani rumah tangga, dan pengeluaran konsumsi pemerintah.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 452: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 423

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 07

Perbandingan Ekspor Barang dan Jasa terhadap PMTB

Definisi Rasio ekspor barang dan jasa terhadap PMTB dimaksudkan untuk menunjukkan perbandingan antara nilai produk ekspor barang dan jasa dengan nilai produk yang menjadi kapital (PMTB).

Manfat Mendapatkan rasio antara ekspor barang dan jasa dengan investasi

fisik pada rumah tangga.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi nilai ekspor barang dan jasa dengan investasi fisik

tetap, maka rasio konsumsi terhadap PMTB semakin besar.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 453: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 424

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 08

Perbandingan PDB terhadap Impor Barang dan Jasa

Definisi Perbandingan nilai barang dan jasa yang diproduksi dengan impor barang dan jasa di dalam wilayah dalam jangka waktu tertentu (biasanya per tahun).

Manfat Memberikan gambaran tentang perbandingan antara produk yang dihasilkan di wilayah ekonomi domestik (PDB) dengan produk yang berasal dari impor.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Apabila rasionya kecil berarti ketergantungan semakin tinggi, sebaliknya apabila rasionya besar berarti ketergantungan terhadap produk impor tidak terlalu tinggi.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 454: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 425

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 10

Neraca Perdagangan (Trade Balance)

Definisi Transaksi devisa yang berasal dari perdagangan barang dan jasa dengan pihak luar negeri (non-residen) dapat dilihat melalui neraca perdagangan.

Manfat Gambaran posisi neraca perdagangan perbandingan (rasio) antara

nilai ekspor terhadap impor, meskipun hanya berlaku secara total.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Apabila rasio lebih besar dari 1 (satu) maka nilai ekspor lebih tinggi daripada nilai impor, sebaliknya apabila rasio kurang dari 1 (satu) berarti nilai impor lebih tinggi dari pada nilai ekspor.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 455: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 426

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 11

Rasio Perdagangan International (RPI)

Definisi Rasio ini menunjukkan perbandingan aktivitas perdagangan

internasional, apakah didominasi oleh ekspor atau impor.

Manfat Jika RPI berkisar antara minus 1, maka perdagangan internasional didominasi oleh impor, sedangkan apabila berkisar antara positif 1, maka perdagangan internasional didominasi oleh transaksi ekspor.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Jika RPI berkisar antara minus 1, maka perdagangan internasional didominasi oleh impor, sedangkan apabila berkisar antara positif 1, maka perdagangan internasional didominasi oleh transaksi ekspor.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 456: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 427

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 12

Nilai Tukar Perdagangan Luar Negeri

Definisi Nilai tukar perdagangan luar negeri (Term of Trade) sangat dipengaruhi oleh perkembangan harga barang ekspor maupun harga barang impor. Ada dua parameter yang dibahas yaitu Indeks Nilai Tukar (INT) dan Kapasitas Impor (KM).

Manfat Menjelaskan tentang daya beli dan kemampuan mengimpor

berdasarkan nilai ekspor.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Nilai tukar perdagangan luar negeri didefinisikan sebagai rasio antara ekspor dengan impor. Semakin tinggi nilai ekspor suatu barang atau jasa maka rasio tersebut akan semakin besar, dan semakin rendah nilai ekspor maka rasio semakin kecil. Rasio tersebut penting dipedomani oleh pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang tepat dalam mengatasi defisit neraca perdagangan, antara lain mengendalikan konsumsi masyarat terhadap barang impor, dan menarik Foreign Direct Investment.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 457: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 428

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 13

Rasio Pendapatan Nasional (PN) terhadap PDB Dan pendapatan disposable terhadap PDB

Definisi Perbandingan antara Pendapatan Nasional dan pendapatan disposable yang dihasilkan terhadap Nilai Tambah Bruto (PDB pendekatan lapangan usaha) sebagai sumber terciptanya pendapatan bagi masyarakat.

Manfat Mendapatkan gambaran pendapatan yang secara potensial akan diterima masyarakat mendapatkan pendapatan yang benar-benar diterima (atau siap dibelanjakan).

Rumus Perhitungan

Interpretasi Semakin tinggi pendapatan nasional atau pendapatan disposable dari PDB yang dihasilkan maka rasionya semakin baik. Artinya nilai tambah (value added) dari seluruh proses produksi pada seluruh kegiatan ekonomi semakin baik.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 458: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 429

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 01 . 14

Incremental Capital Output Ratio (ICOR)

Definisi Parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio investasi kapital/modal terhadap hasil yang diperoleh (output), dengan menggunakan investasi tersebut. ICOR juga bisa diartikan sebagai dampak penambahan kapital terhadap penambahan sejumlah output (keluaran).

Manfat ICOR mampu menjelaskan perbandingan antara penambahan

kapital terhadap output.

Rumus Perhitungan

Interpretasi Setiap pertambahan satu unit nilai output (keluaran) akan

membutuhkan penambahan kapital sebanyak “K” unit.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 459: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 430

Direktorat Neraca Pengeluaran

Subdit. Konsolidasi Neraca Pengeluaran

4. 72. 4. 02. 01

Keseimbangan Total Penyediaan dan Total Permintaan

Definisi Rasio yang menunjukkan seberapa jauh ketergantungan ekonomi suatu daerah oleh produk yang berasal dari impor. Ketergantungan (ketidakseimbangan) tersebut dapat dilihat melalui keseimbangan antara total penyediaan (supply) dengan total permintaan akhir (demand).

Manfat Melihat ketergantungan ekonomi terhadap produk dari luar negeri

Rumus Perhitungan

Interpretasi Bahwa untuk memenuhi permintaan akhir domestik, sebagian

produk masih harus didatangkan dari luar negeri.

Level Estimasi

Publikasi Keberadaan Indikator

Page 460: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 461: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

AKRONIM

Page 462: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 463: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 434

PPBBS : Analisis Pendapatan Pekerja Bebas dan Berusaha Sendiri Kompilasi Sosial

HP-J : Survei Harga Produsen Jasa Ekonomi

KDLPI : Kompilasi Data Laporan Perekonomian Indonesia Kompilasi Ekonomi

KDSE : Kompilasi Data Statistik Ekspor Kompilasi Ekonomi

KDSI : Kompilasi Data Statistik Impor Kompilasi Ekonomi

KDSIKR : Kompilasi Data Statistik Indikator Kesejahteraan Rakyat Kompilasi Sosial

KDSIP : Kompilasi Data Statistik Indikator Pertanian Kompilasi Ekonomi

KDSIPB : Kompilasi Data Indikator Pembangunan Berkelanjutan Kompilasi Sosial

KDSLH : Kompilasi Data Statistik Lingkungan Hidup Kompilasi Sosial

KDSSDLP : Kompilasi Data Statistik Sumber Daya Laut dan Pesisir Kompilasi Sosial

KDT : Kompilasi Data Transportasi Kompilasi Ekonomi

KIPM : Kompilasi Data Indeks Pembangunan Manusia Kompilasi Sosial

KOMPIL-SI : Kompilasi Statistik Indonesia Kompilasi Ekonomi

KSA : Uji Coba Sistem Kerangka Sampel Area (KSA) Ekonomi

LTP Perkebunan

: Laporan Triwulanan Perusahaan Perkebunan Ekonomi

LTS : Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Sapi Perah Ekonomi

LTT : Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Besar dan Ternak Kecil (LTT)

Ekonomi

LTU : Laporan Tahunan Perusahaan Peternakan Ternak Unggas (LTU) Ekonomi

PAKM : Penghitungan dan Analisis Kemiskinan Makro Kompilasi

Page 464: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 435

Sosial

PDBIMP : Produk Domestik Bruto Indonesia Menurut Pengeluaran Kompilasi Ekonomi

PDSNE : Penyusunan Data Statistik Neraca Energi Kompilasi Ekonomi

PIE : Kompilasi Data Indikator Ekonomi Kompilasi Ekonomi

PK EksIm : Penyusunan Komponen Ekspor Impor Luar Negeri pada PDB menurut Pengeluaran

Kompilasi Ekonomi

PK PMTB : Penyusunan Komponen PMTB dan Perubahan Inventori pada PDB menurut Pengeluaran

Kompilasi Ekonomi

PK-LNPRT : Penyusunan PDB Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT)

Kompilasi Ekonomi

PKP Tw/Th : Penyusunan Konsumsi Pemerintah Triwulanan/Tahunan Tahun Dasar 2010

Kompilasi Ekonomi

PKRT : Penyusunan PDB Pengeluaran Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PKRT)

Kompilasi Ekonomi

PNAD : Penyusunan Neraca Arus Dana Tahunan 2010-2014 Penyusunan Neraca Arus Dana Triwulanan 2012-2015:2

Kompilasi Ekonomi

PNLNMRTT : Penyusunan Neraca Lembaga NonProfit yang Melayani Rumah Tangga Tahun 2012-2014

Kompilasi Ekonomi

PNPPT : Penyusunan Neraca Pemerintahan Pusat Triwulanan Kompilasi Ekonomi

PNPU : Penyusunan Neraca Pemerintahan Umum Kompilasi Ekonomi

PNRT : Penyusunan Neraca Rumah Tangga Indonesia Tahun 2012-2014 Kompilasi Ekonomi

PPNPLUB : Penyusunan dan Pengembangan Neraca Produksi Lapangan Usaha Barang

Kompilasi Ekonomi

PPSMHS : Penyusunan Publikasi Statistik Migrasi Hasil SUPAS Kompilasi Sosial

PSMS : Publikasi Statistik Modal Sosial 2014 Kompilasi Sosial

PSPHS : Penyusunan Statistik Pendapatan Hasil Sakernas Kompilasi

Page 465: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 436

Sosial

PSUHS : Penyusunan Statistik Upah Hasil Sakernas Kompilasi Sosial

RPH TPH : Laporan Triwulanan Pemotongan Ternak (RPH dan TPH) Ekonomi

SAKENAS-SMT : Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Semesteran Sosial

SAKERNAS : Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) Sosial

SCP : Survei Captive Power Ekonomi

SE : Sensus Ekonomi Ekonomi

SEDPEB PLBL : Survei Ekspor Diluar Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Perdagangan Lintas Batas Laut Republik Indonesia

Ekonomi

SG : Survei Gas Ekonomi

SHK : Survei Harga Konsumen Ekonomi

SHKP : Survei Harga Konsumen Perdesaan Ekonomi

SHPB : Survei Harga Perdagangan Besar Ekonomi

SHPB Konstruksi

: Survei Harga Produsen Barang Non Konstruksi dan Survei Harga Produsen Bahan Bangunan

Ekonomi

SHPBP : Survei Harga Produsen Beras Penggilingan Ekonomi

SHPG : Survei Harga Produsen Gabah Ekonomi

SHPP : Survei Harga Produsen Perdesaan Ekonomi

SHPPP : Survei Statistik Harga Produsen Perusahaan Pertanian Ekonomi

SIBS-B : Survei Industri Besar dan Sedang Bulanan Ekonomi

SIBS-T : Survei Industri Besar dan Sedang Tahunan Ekonomi

SIKK : Survei Kemahalan Konstruksi Ekonomi

SIMK-tw : Survei Industri Mikro dan Kecil Triwulanan Ekonomi

SKPPM : Kompilasi Statistik Pasar Modal Kompilasi Ekonomi

SMAK : Survei Matriks Arus Komoditas Ekonomi

SMVA : Monitoring Valuta Asing Ekonomi

SNK : Survei Nilai-Nilai Kebangsaan 2015 Sosial

SPAB : Survei Perusahaan Air Bersih Ekonomi

Page 466: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 437

SPBG-URT : Survei Pertambangan Bahan Galian URT Ekonomi

SPDPBK : Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi Ekonomi

SPH : Survei Perusahaan Hortikultura Ekonomi

SPHorti : Survei Pertanian Hortikultura Ekonomi

SPK-tw : Survei Perusahaan Konstruksi Triwulanan Ekonomi

SPKT : Survei Perusahaan Konstruksi Tahunan Ekonomi

SPL : Survei Perusahaan Listrik Ekonomi

SPM : Survei Perusahaan Migas Ekonomi

SPM (pengilangan)

: Survei Pengilangan Migas Ekonomi

SPNM : Survei Perusahaan Non Migas Ekonomi

SPPBH : Survei Perusahaan Penggalian Berbadan Hukum Ekonomi

SPTP : Statistik Pertanian Tanaman Pangan Kompilasi Ekonomi

SPUS : Survei Perusahaan/Usaha Spa Ekonomi

SPUTP : Survei Pertanian Ubinan Tanaman Pangan Ekonomi

SSKP Desa : Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa Ekonomi

SSKP Kab/Kota : Survei Statistik Keuangan Pemerintah Kabupaten/Kota Ekonomi

SSKP Provinsi : Survei Statistik Keuangan Pemerintah Provinsi Ekonomi

SSLK : Survei Statistik Lembaga Keuangan Ekonomi

SST : Survei Sistem Tebasan Ekonomi

STB : Survei Tendensi Bisnis Ekonomi

STI : Statistik Telekomunikasi Indonesia Kompilasi Sosial

STK : Survei Tendensi Konsumen Ekonomi

STPP : Survei Tahunan Perusahaan Perkebunan Ekonomi

SUKP : Survei Usaha Konstruksi Perorangan Ekonomi

SURM : Survei Usaha Restoran/Rumah Makan Ekonomi

SUSENAS-Kor : Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor Sosial

Page 467: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …

Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | 438

SWTP : Survei Waktu Tunggu (Dwelling Time) di Pelabuhan Kompilasi Ekonomi

VHTL : Survei Perusahaan/Usaha Jasa Akomodasi Sosial

VHTS : Survei Tingkat Penghunian Kamar Hotel (VHTS) Ekonomi

VIOT : Survei Inbound-Outbound Tourist Ekonomi

Page 468: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …
Page 469: sirusa.bps.go.id · Ringkasan Metadata Statistik Dasar 2016 | iv a. dapat menghindari acuan penyusunan rencana penyelenggaraan kegiatan statistik sehingga dapat dihindari …