229
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGGUNAAN METODE PERMAINAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: AHMAD SAEFUDIN X7210005 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA November 2012

digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGGUNAAN METODE PERMAINAN

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANWINANGUN

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

AHMAD SAEFUDIN

X7210005

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

November 2012

Page 2: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini

Nama : Ahmad Saefudin

NIM : X 7210005

Jurusan/Program Studi : S1 PGSD

menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “PENGGUNAAN METODE

PERMAINAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA

KELAS V SD NEGERI 3 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu,

sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan

dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil

jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, November 2012

Yang membuat pernyataan

Ahmad Saefudin

Page 3: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

PENGGUNAAN METODE PERMAINAN

PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS

SISWA KELAS V SD NEGERI 3 TAMANWINANGUN

TAHUN AJARAN 2011/2012

Oleh:

AHMAD SAEFUDIN

X7210005

Skripsi

diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Jurusan Ilmu Pendidikan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

November 2012

Page 4: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji

Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

Surakarta, November 2012

Pembimbing I

Drs. Suhartono, M.Pd.

NIP 19620520 198803 1 003

Pembimbing II

Kartika Chrysti S, M.Si.

NIP 19770401 200604 2 001

Page 5: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima

untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Hari : Kamis

Tanggal : 29 November 2012

Tim Penguji Skripsi

Nama terang Tanda tangan

Ketua : Drs. Imam Suyanto, M.Pd. ……………….

Sekretaris : Drs. Suripto, M.Pd. ……………….

Anggota I : Drs. Suhartono, M.Pd. ……………….

Anggota II : Kartika Chrysti S, M.Si. ……………….

Disahkan oleh

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret

Dekan,

Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd.

NIP 19600727 198702 1 001

Page 6: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRAK

Ahmad Saefudin. PENGGUNAAN METODE PERMAINAN PADA

PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 3

TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskipsikan langkah-langkah

penggunaan metode permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V

SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012 dan meningkatkan

pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun

ajaran 2011/2012.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian

dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan setiap siklus terdiri perencanaan,

pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa

kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun yang berjumlah 37 siswa. Sumber data

berasal dari siswa, teman sejawat, kepala sekolah, peneliti dan, dokumen. Teknik

pengumpulan data adalah dengan observasi, wawancara dan tes. Validitas data

menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik pengumpulan data.

Analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan analisis data

kualitatif, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan atau

verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penggunaan metode

permainan dapat meningkatkan pembelajaran dan hasil belajar Bahasa Inggris

siswa kelas V.

Simpulan penelitian ini (1) langkah-langkah penggunaan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012 adalah a) menentukan topik/materi

permainan, b) menyiapkan alat dan bahan permainan, c) menyusun petunjuk atau

langkah permainan, d) menjelaskan maksud dan tujuan permainan, e) membagi

siswa dalam individu atau kelompok, f) pelaksanaan kegiatan permainan, g)

melaporkan hasil permainan, h) memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam

tujuan pembelajaran, (2) penggunaan metode permainan dapat meningkatkan

proses pembelajaran dan hasil belajar Bahasa Inggris, penggunaan metode

permainan dapat meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar Bahasa

Inggris siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012.

Dibuktikan dengan adanya peningkatan pada pelaksanaan tindakan siklus I sampai

siklus III hingga indikator kinerja penelitian dapat tercapai.

Kata kunci: metode, permainan, pembelajaran Bahasa Inggris

Page 7: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Ahmad Saefudin. THE USING OF GAME METHOD AT ENGLISH

LEARNING OF V GRADE STUDENT TAMANWINANGUN 3 STATE

ELEMENTARY SCHOOL IN ACADEMIC YEAR 2011/2012. Skripsi, Faculty

of Education and Teacher Training Of Sebelas Maret Unversity. 2012.

The purpose of this research is to improve study of English of V grade

student Tamanwinangun 3 state elementary school in academic year 2011/2012

and describe usage of game method at study of English of V grade student

Tamanwinangun 3.

This research represent research of classroom action research (CAR).

Research executed in three cycle, with each cycle compose planning, action,

observation, and reflection. Research subject is V grade student Tamanwinangun

3 state elementary school amounting to 37 student. Source of data come from

student, coleage, headmaster, and researcher, document. Technique data

collecting is with observation, and interview of tes. Data validity use data

technique triangulation. Data analysis use technique analyse quantitative data

and data analysis qualitative, presentation of data, and verification.

Result of research indicate that the usage of game method can improve

result and English learning at V grade student.

This Research node (1) steps usage of game method at study of English of

V grade student Tamanwinangun 3 in academy year 2011 / 2012 is a) determine

topic/game items, b) prepare game materials and appliance, c) compile game step

or guide, d) explain game purposes and objectives, e) divide student in individual

or group of people, f) execution of activity of game, g) report result of game, h)

give conclusion concerning concept in target of study, (2) usage of game method

can improve study process and result learn English, usage of game method can

improve study process and result learn English class student of V SD Country 3

Tamanwinangun school year 2011 / 2012. Proved with existence of the execution

of cycle action of I until cycle of III till research performance indicator can reach.

Keyword: method, game, English learning

Page 8: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

MOTTO

# Aku Bersaksi Tiada Tuhan Selain Allah, dan Aku Bersaksi bahwa Nabi

Muhammad adalah Utusan Allah

# Insya Allah orang yang bersabar akan dicukupkan nikmatnya dengan tiada

henti-hentinya.

Page 9: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

PERSEMBAHAN

Sebuah bentuk kerja keras yang penuh dengan doa semoga apa yang

dihasilkan bermanfaat dunia akhirat. Semua ini kupersembahkan untuk:

1. Kedua orangtuaku. Orang yang telah dipercaya oleh Allah untuk

membimbingku di kehidupan dunia ini menuju kehidupan di akhirat kelak.

2. Semua teman-teman yang telah membantu.

3. Semua orang yang telah berjasa dalam hidupku.

Page 10: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, yang

memberi ilmu, isnpirasi, dan kemuliaan. Atas kehendakNya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “PENGGUNAAN METODE

PERMAINAN PADA PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA

KELAS V SD NEGERI 3 TAMANWINANGUN TAHUN AJARAN

2011/2012”.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk

mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Ilmu

Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Penulis menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas

dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis

menyampaikan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Surakarta;

2. Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret Surakarta;

3. Ketua Program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret;

4. Sekretaris Program S1 PGSD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sebelas Maret;

5. Koordinator Pelaksana Program PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen;

6. Sekretaris Pelaksana Program S1 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen;

7. Drs. Suhartono, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing I, yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana serta memberikan

dorongan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini;

8. Kartika Chrysti Suryandari, M.Si sebagai Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dan bijaksana, mulai

dari penyusunan proposal hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini;

Page 11: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

9. Hj. Sholikhatun, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 3 Tamanwinangun, yang

telah membantu pelaksanaan penelitian;

10. Kedua Orang Tua yang telah memberikan doa dan dukungan yang terus

mengalir tiada henti;

11. Endang Sri Redjeki, S.Pd.SD selaku Guru kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun yang telah membantu pelaksanaan penelitian;

12. Dewan guru SD Negeri 3 Tamanwinangun yang telah mendukung

pelaksanaan penelitian;

13. Semua pihak yang turut membantu dan memberikan masukan dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Semoga amal kebaikan semua pihak tersebut mendapatkan imbalan dari

Allah SWT. Amin.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun

diharapkan skripsi ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan juga

dunia pendidikan.

Surakarta, November 2012

Penulis

Page 12: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ ii

HALAMAN PENGAJUAN ............................................................................ iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v

HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... ix

KATA PENGANTAR .................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xv

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 3

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka .......................................................................... 5

1. Peningkatan Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas V SD ... 5

2. Penggunaan Metode Permainan ........................................ 17

B. Penelitian yang Relevan .......................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 25

D. Hipotesis Tindakan................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 27

1. Tempat Penelitian .............................................................. 27

Page 13: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

2. Waktu Penelitian ............................................................... 28

B. Subjek Penelitian ..................................................................... 30

C. Data dan Sumber Data ............................................................ 30

1. Siswa ....................................................................... ......... 30

2. Teman Sejawat atau guru .................................................. 30

3. Kepala Sekolah .................................................................. 30

4. Peneliti ............................................................................... 30

5. Dokumen ........................................................................... 31

D. Pengumpulan Data .................................................................. 31

1. Teknik Pengumpulan Data .................................. ............. 31

2. Alat Pengumpulan Data .......................................... .......... 32

E. Uji Validitas Data ..................................................................... 36

F. Analisis Data ........................................................................... 37

1. Reduksi Data ..................................................................... 37

2. Penyajian Data .................................................................. 37

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi .............................. 38

G. Indikator Kinerja Penelitian .................................................... 38

H. Prosedur Penelitian .................................................................. 39

1. Siklus I .............................................................................. 40

2. Siklus II ............................................................................. 41

3. Siklus III ............................................................................ 43

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan ............................................................. 44

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I ..................................... 45

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II .................................... 101

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus III ................................... 150

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus .............................. 197

D. Pembahasan ............................................................................. 201

Page 14: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................. 207

B. Implikasi .................................................................................. 207

C. Saran ........................................................................................ 208

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 211

LAMPIRAN .................................................................................................... 213

Page 15: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Alur Kerangka Berpikir .......................................................................... 26

3.1. Rincian Waktu Penelitian ..................................................................... 29

3.2. Tahapan Pelaksanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas ....................... 40

4.1. Histogram Perbandingan Persentase Penilaian Proses ........................... 199

4.2. Grafik Rata-rata Kelas Hasil Belajar ...................................................... 200

4.3. Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar ............................. 201

Page 16: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Observasi Guru ..................................... 33

3.2. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Observasi Siswa .................................... 34

3.3. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Wawancara terhadap Observer .............. 34

3.4. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Wawancara terhadap Siswa ................... 35

3.5. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Penilaian Proses .................................... 36

3.6. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Tes ......................................................... 36

4.1. Distribusi Frekuensi Data Kondisi Awal ............................................... 44

4.2. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Pertama Siklus I ................................................. 48

4.3. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus I ............................... 50

4.4. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Siklus I ................................................................... 53

4.5. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Pertama Siklus I .................................................. 55

4.6. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Pertama Siklus I ............ 58

4.7. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Kedua Siklus I .................................................... 67

4.8. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus I .................................. 69

4.9. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Kedua Siklus I ..................................................................... 71

4.10. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Kedua Siklus I .................................................... 73

4.11. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Kedua Siklus I ............... 75

4.12. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus I ................................................... 85

4.13. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus I .................................. 86

4.14. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga Siklus I ..................................................................... 89

4.15. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Ketiga Siklus I .................................................... 91

4.16. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Ketiga Siklus I............... 94

Page 17: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

4.17. Persentase Ketuntasan dan rata-rata Kelas pada Siklus I ....................... 95

4.18. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Pertama Siklus II ................................................. 105

4.19. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus II .............................. 106

4.20. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Siklus II .................................................................. 109

4.21. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Pertama Siklus II ................................................ 111

4.22. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Pertama Siklus II ........... 113

4.23. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Kedua Siklus II ................................................... 122

4.24. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus II ................................. 123

4.25. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Kedua Siklus II ..................................................................... 125

4.26. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Kedua Siklus II ................................................... 127

4.27. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Kedua Siklus II ............. 129

4.28. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus II ................................................... 137

4.29. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus II ................................ 138

4.30. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga Siklus II ..................................................................... 140

4.31. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Ketiga Siklus II ................................................... 142

4.32. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Ketiga Siklus II ............. 144

4.33. Persentase Ketuntasan dan rata-rata Kelas pada Siklus II ...................... 145

4.34. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Pertama Siklus III ............................................... 153

4.35. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus III .............................. 154

4.36. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Pertama Siklus III ................................................................. 157

4.37. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Pertama Siklus III ............................................... 159

Page 18: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

4.38. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Pertama Siklus III ......... 161

4.39. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Kedua Siklus III .................................................. 168

4.40. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus III ................................ 169

4.41. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Kedua Siklus III .................................................................... 172

4.42. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Kedua Siklus III .................................................. 174

4.43. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Kedua Siklus III ........... 176

4.44. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang Dilakukan

Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus III .................................................. 183

4.45. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus III ................................ 184

4.46. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Pembelajaran

Pertemuan Ketiga Siklus III.................................................................... 187

4.47. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Ketiga Siklus III ................................................. 189

4.48. Hasil Persentase Penilaian Proses Pertemuan Ketiga Siklus III ............ 191

4.49. Persentase Ketuntasan dan rata-rata Kelas pada Siklus III ..................... 192

4.50. Perbandingan Persentase Penilaian Proses ............................................. 198

4.51. Perbandingan Rata-rata Kelas Hasil Belajar .......................................... 199

4.52. Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar ........................................ 200

Page 19: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Silabus Pembelajaran .............................................................................. 213

2. Lembar Observasi Pengamatan Guru Siklus I, II, dan III ...................... 217

3. Deskriptor Penilaian Lembar Observasi Pengamatan Guru .................. 218

4. Lembar Observasi Pengamatan Siswa Siklus I, II, dan III ..................... 223

5. Deskriptor Penilaian Lembar Observasi Pengamatan Siswa .................. 224

6. Lembar Wawancara Terhadap Observer ............................................... 228

7. Lembar Wawancara Terhadap Siswa .................................................... 229

8. Skenario Pembelajaran .......................................................................... 232

9. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I, II, dan III ....................... 257

10. Rekapitulasi Daftar Hadir Siswa Siklus I, II, dan III .............................. 313

11. Rekapitulasi Hasil Penilaian Proses Siklus I, II, dan III ......................... 315

12. Rekapitulasi Penilaian Hasil Kondisi Awal, Siklus I, II, dan III ............ 320

13. Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Guru ................................... 321

14. Rekapitulasi Hasil Observasi Pengamatan Siswa ................................... 324

15. Contoh Hasil Observasi Pengamatan Guru ............................................ 327

16. Contoh Hasil Observasi Pengamatan Siswa ........................................... 328

17. Contoh Hasil Wawancara terhadap Observer ......................................... 329

18. Contoh Hasil Wawancara terhadap Siswa .............................................. 330

19. Contoh Hasil Lembar Kerja Siswa ......................................................... 333

20. Contoh Hasil Evaluasi Siswa .................................................................. 334

21. Foto Pembelajaran pada Pratindakan...................................................... 335

22. Foto Pembelajaran pada Siklus I ............................................................ 336

23. Foto Pembelajaran pada Siklus II ........................................................... 337

24. Foto Pembelajaran pada Siklus III .......................................................... 338

25. Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian ................................ 339

Page 20: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa dalam kehidupan sehari-hari memegang peranan penting

terutama dalam pengungkapan pikiran seseorang atau merupakan sarana untuk

berfikir, menalar dan menghayati kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari tidak

ada seorangpun yang dapat meninggalkan bahasa karena selain sebagai sarana

berpikir bahasa juga digunakan sebagai alat komunikasi.

Kemampuan berkomunikasi seseorang dalam berbahasa meliputi 4 aspek

yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk dapat

melakukan kegiatan komunikasi tersebut diperlukan penguasaan kosakata dalam

jumlah yang cukup. Kosakata merupakan alat utama yang harus dimiliki

seseorang yang akan belajar bahasa, sebab kosakata berfungsi untuk membentuk

kalimat dan mengutarakan isi pikiran serta perasaan dengan sempurna baik secara

lisan maupun tulisan.

Kosakata memegang peranan yang sangat penting bagi siswa dalam

mempelajari bahasa Inggris. Kelancaran siswa dalam mempelajari bahasa Inggris

tergantung dari penguasaan kosakata atau banyaknya kosakata yang mereka

miliki. Kosakata yang cukup dapat dijadikan modal bagi siswa dalam memahami

bahasa Inggris. Penguasaan kosakata bahasa Inggris pada usia sekolah dasar

sangatlah penting dan merupakan dasar yang kuat untuk penguasaan kosakata

pada usia selanjutnya.

Bagi anak seusia kelas V SD kosakata bahasa Inggris yang dimiliki

belum cukup untuk berkomunikasi secara lancar. Mereka masih perlu belajar

banyak dan menghafal kosakata dalam jumlah yang banyak pula. Oleh karena

itulah mereka harus belajar dari guru mereka tentang kosakata dan cara

pengucapannya.

Secara umum yang terjadi di sekitar kita sebagian pendidik lebih memilih

menggunakan metode konvensional daripada menggunakan berbagai macam

metode pembelajaran yang lain dengan alasan lebih mudah untuk dilaksanakan

1

Page 21: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

dan fokus terhadap materi sehingga ketika anak membutuhkan suasana baru

dalam penyampaian materi guru enggan menggunakan metode pembelajaran yang

berbeda dengan yang biasa digunakan oleh guru.

Berdasarkan pengamatan di SD Negeri 3 Tamanwinangun, guru mata

pelajaran Bahasa Inggris secara umum sudah menggunakan berbagai metode

dalam pembelajaran. Guru sudah menggunakan metode ceramah, tanya-jawab,

latihan, kuis, dan permainan. Namun dalam hal ini penggunaan metode permainan

dalam pembelajaran masih jarang dilakukan.

Menurut hasil ulangan kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun semester II

yang pertama dengan jumlah 37 siswa diketahui 40,54% siswa nilainya tidak

dapat memenuhi KKM yang besarnya adalah 65. Hal ini menjadi salah satu

indikator bahwa penguasaan anak terhadap kosakata bahasa Inggris belum

maksimal. Jika dilihat dari kondisi ulangan siswa secara umum hal ini wajar

karena siswa yang belum tuntas dalam mata pelajaran Bahasa Inggris kebetulan

juga mengalami hal yang sama pada mata pelajaran lain. Namun jika dilihat dari

segi kemudahan tentunya pelajaran Bahasa Inggris seharusnya lebih mudah dari

mata pelajaran yang lain, karena pada jenjang sekolah dasar penekanan mata

pelajaran Bahasa Inggris hanya pada penguasaan kosakata dan pengucapan

kosakata yang benar.

Seorang guru terutama dalam hal ini adalah guru Bahasa Inggris dituntut

untuk menyelenggarakan pembelajaran yang bermakna dan menyenangkan

dengan menggunakan berbagai metode yang menarik dalam pembelajaran dengan

harapan siswa tidak merasa terbebani dengan banyaknya materi yang harus

mereka hafalkan dan siswa merasa terus tertarik dengan materi yang disampaikan

guru.

Untuk dapat mewujudkan pembelajaran Bahasa Inggris seperti yang

digambarkan di atas salah satunya adalah dengan menggunakan metode

permainan. Permainan adalah salah satu metode pembelajaran yang menyajikan

hal-hal yang konkret dan melatih anak dalam penguasaan kosakata lewat

permainan yang dimainkannya. Melihat kondisi di lapangan bahwa anak usia

Page 22: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

sekolah dasar suka sekali dengan permainan, maka metode permainan ini perlu

untuk diterapkan.

Berdasarkan kenyataan dan permasalahan sebagaimana di atas, maka

peneliti mencoba mengadakan penelitian tindakan kelas yang setidaknya mampu

meningkatkan keterampilan berkomunikasi siswa dalam berbahasa Inggris melalui

peningkatan penguasaan kosakata Bahasa Inggris yang maksimal dengan

menggunakan metode permainan. Oleh karena itu peneliti mengajukan penelitian

tindakan kelas dengan judul "Penggunaan Metode Permainan pada Pembelajaran

Bahasa Inggris Siswa Kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun Tahun Ajaran

2011/2012".

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah penelitian ini adalah:

1. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode permainan yang dapat

meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012?

2. Apakah metode permainan dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris

siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskipsikan langkah-langkah penggunaan metode permainan yang dapat

meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012.

2. Meningkatkan hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012.

Page 23: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat Hasil Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai

berikut.

1. Manfaat Teoretis

Temuan-temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat dalam hal pengembangan ilmu yang berkaitan dengan pembelajaran

Bahasa Inggris dengan menggunakan metode permainan. Hasil penelitian ini

dapat dijadikan salah satu referensi bagi siapa saja yang akan melakukan

penelitian yang sejenis.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Penulis

Memberikan pengalaman yang sangat berharga dalam hal meningkatkan

pemahaman tentang penggunaan metode permainan dalam pembelajaran

Bahasa Inggris. Hal ini dikarenakan peneliti mempunyai kesempatan khusus

untuk mempraktikkan dan meneliti sendiri penggunaan metode permainan.

b. Bagi Guru

Dapat dipergunakan sebagai acuan dan masukan tentang metode permainan

sebagai salah satu metode pembelajaran inovatif yang mampu mengaktifkan

siswa secara maksimal karena metode permainan sangat menarik minat dan

motivasi siswa.

c. Bagi Siswa

Dapat menambah motivasi dan mengaktifan mereka dalam pembelajaran

Bahasa Inggris sehingga diharapkan pembelajaran yang diperoleh dapat

lebih bermakna dari biasanya. Hal ini dikarenakan siswa mendapat suasana

baru yang menyenangkan dalam pembelajaran dari yang biasanya mereka

dapatkan dan siswa berperan aktif dalam kegiatan permainan tersebut.

d. Bagi Lembaga Pendidikan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu acuan untuk

mengaktifkan siswa dalam pembelajaran yaitu dengan menerapkan metode

permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris, karena dengan metode

permainan siswa dapat lebih termotivasi dan lebih aktif secara langsung.

Page 24: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Peningkatan Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas V SD

a. Karakteristik Anak Kelas V SD

Anak usia SD memiliki karakteristik yang berbeda dengan anak-

anak yang usianya lebih muda atau lebih tua. Sumantri dan Permana

(mengutip pendapat Bassett, Jacka, dan Logan) karakteristik anak usia

sekolah dasar adalah secara alamiah memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan

tertarik akan dunia sekitar yang mengelilingi diri mereka sendiri, senang

bermain dan lebih suka bergembira riang, suka mengatur dirinya untuk

menangani berbagai hal, suka mengeksplorasi suatu situasi dan mencobakan

usaha-usaha baru, suka tergetar perasaannya untuk berprestasi sebagaimana

mereka tidak suka mengalami ketidakpuasan dan menolak kegagalan-

kegagalan, mereka belajar efektif ketika mereka merasa puas dengan situasi

yang terjadi, dan mereka belajar dengan cara bekerja, mengobservasi,

berinisiatif, dan mengajar anak-anak lainnya (2001: 11).

Pada usia sekolah perkembangan motorik anak lebih halus, lebih

sempurna dan terkoordinasi dengan baik seiring dengan bertambahnya berat

dan kekuatan badan anak. Pada saat berusia sekitar 10-12 tahun, anak

lazimnya sudah mampu melakukan berbagai jenis kegiatan olahraga. Dalam

keterampilan motorik kasar yang melibatkan aktivitas otot besar, anak laki-

laki memiliki kemampuan yang lebih baik daripada anak perempuan, karena

jumlah sel otot anak laki-laki lebih banyak daripada sel otot anak

perempuan.

Untuk memperhalus ketrampilan motorik mereka, anak-anak terus

melakukan berbagai aktivitas fisik yang kadang-kadang dalam bentuk

permainan yang informal, permainan yang diatur sendiri oleh anak. Anak

usia sekolah mengembangkan kemampuan untuk melakukan game dengan

5

Page 25: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

peraturan, sebab mereka sudah dapat memahami dan menaati aturan dari

suatu permainan.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa siswa usia

kelas V mempunyai karakteristik suka bermain, suka mengeksplorasi suatu

situasi dan mencoba usaha-usaha baru, berusaha untuk berprestasi, mampu

memahami dan menaati aturan dari suatu permainan, dan mereka belajar

dengan cara bekerja, mengobservasi, berinisiatif, serta mengajar anak-anak

lainnya. Oleh karena itu, peneliti memanfaatkan metode permainan dengan

menyajikan berbagai jenis permainan sebagai sarana dalam membantu siswa

dalam belajar Bahasa Inggris sehingga pembelajaran lebih bermakna.

b. Pembelajaran Bahasa Inggris

1) Pembelajaran

Pembelajaran secara umum dapat diartikan sebagai suatu proses

kegiatan balajar mengajar yang dilakukan secara formal maupun non

formal. Kegiatan pembelajaran dapat dilakukan apabila ada dua faktor

yaitu pembelajar dan si pebelajar. Pembelajaran menurut Winataputra

merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi,

dan meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik

(2008: 1.18). Masih menurut Winataputra (mengutip pendapat Gagne,

Briggs, dan Wager) pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang

dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.

Instruction is a set of events that affect learners in such a way that

learning is facilitated (2008: 1.19). Menurut Dimyati dan Mudjiono

pembelajaran merupakan kegiatan yang di dalamnya terdapat partisipasi

guru dalam menentukan proses kegiatan belajar mengajar yang akhirnya

dapat memperoleh hasil belajar dengan baik (2009: 3).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran

adalah suatu rangkaian kegiatan yang dirancang untuk menginisiasi dan

memfasilitasi serta dapat memungkinkan terjadinya proses belajar pada

siswa yang di dalamnya terdapat partisipasi guru dalam menentukan

Page 26: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

proses kegiatan belajar mengajar yang akhirnya dapat memperoleh hasil

belajar dengan baik.

2) Belajar

Belajar secara tradisional diartikan sebagai upaya menambah

dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Dimyati dan Mudjiono

(mengutip pendapat Skinner) berpandangan belajar adalah suatu perilaku

2009: 9). Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi naik tetapi

sebaliknya apabila ia tidak belajar maka responnya menurun. Sumantri

dan Permana (mengutip pendapat Morgan, dkk) mengungkapkan belajar

sebagai setiap perubahan tingkah laku yang relative tetap dan terjadi

sebagai hasil latihan dan pengalaman (2001: 13). Winataputra, dkk

(mengutip pendapat Bell-Gredler) menyatakan bahwa belajar adalah

proses yang dilakukan oleh manusia untuk mendapatkan aneka ragam

kemampuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh secara bertahap dan

berkelanjutan mulai dari masa bayi sampai masa tua melalui rangkaian

proses belajar yang panjang sepanjang hayat (2008: 1.5).

Dari berbagai pendapat tentang belajar yang diuraikan di atas

dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu perilaku atau kegiatan

yang kompleks yang terjadi secara bertahap dan berkelanjutan sepanjang

hayat melalui langkah-langkah atau prosedur yang ditempuh untuk

memperoleh aneka ragam kemampuan, keterampilan, pengetahuan,

sikap, dan nilai sebagai hasil dari latihan dan pengalaman.

3) Hasil Belajar

Menurut Dimyati dan Mudjiono hasil belajar merupakan hasil

proses belajar yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari

sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan

mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.

Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor (2009: 250). Sedangkan dari sisi guru,

hasil belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran.

Page 27: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Sumantri dan Permana (mengutip pendapat Gagne)

mengemukakan lima macam kemampuan manusia yang merupakan hasil

belajar sehingga pada gilirannya membutuhkan sekian macam kondisi

belajar untuk pencapaiannya (2001: 14). Kelima macam kemampuan

hasil belajar tersebut adalah:

a) Keterampilan intelektual, sejumlah pengetahuan mulai dari tertulis,

hitung sampai kepada pemikiran yang rumit. Kemampuan intelektual

tergantung kepada kapasitas intelektual kecerdasan seseorang dan

pada kesempatan belajar yang tersedia;

b) Strategi kognitif, mengatur cara belajar dan berpikir seseorang di

dalam arti seluas-luasnya, termasuk kemampuan memecahkan

masalah;

c) Informasi verbal, pengetahuan dalam arti informasi dan fakta.

Kemampuan ini pada umumnya dikenai dan tidak jarang;

d) Keterampilan motorik yang diperoleh di sekolah, antara lain

keterampilan menulis, mengetik, menggunakan jangka, dan

sebagainya;

e) Sikap dan nilai, berhubungan dengan arah serta intensitas emosional

yang dimiliki seseorang, sebagaimana dapat disimpulkan dari

kecenderungan bertingkah laku terhadap orang, barang, atau kejadian.

Berdasarkan teori Taksonomi Bloom, Dimyati dan Mudjiono

mengemukakan hasil belajar dalam rangka studi dicapai melalui tiga

kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotor (2009: 201).

Perinciannya adalah sebagai berikut.

a) Ranah Kognitif

Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam

jenjang/tingkatan, yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan,

analisis, sintesis, dan penilaian.

Page 28: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

b) Ranah Afektif

Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang

kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai,

organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.

c) Ranah Psikomotor

Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinasi

neuromuscular (menghubungkan, mengamati).

Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil

belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila

dibandingkan pada saat sebelum belajar yang terwujud pada jenis-jenis

ranah kognitif, afektif, dan psikomotor jika dipandang dari sisi siswa dan

terselesaikannya bahan pelajaran jika dipandang dari sisi guru.

Hasil belajar yang diharapkan sekaligus akan diukur dalam

penelitian ini meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif,

psikomotor. Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual

yang dapat diketahui melalui tes. Ranah afektif berkenaan dengan sikap

dan nilai selama pembelajaran berlangsung, sedangkan ranah psikomotor

berkenaan dengan praktik, dalam hal ini adalah praktik berbahasa Inggris

langsung.

Berdasarkan uraian yang telah dibahas sebelumnya mengenai

pembelajaran dapat disimpulkan bahwa pembelajaran bahasa Inggris

Kelas V SD adalah suatu rangkaian kegiatan yang dirancang untuk

menginisiasi, memfasilitasi serta dapat memungkinkan terjadinya proses

belajar pada siswa untuk meningkatkan intensitas dan kualitas belajar

siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa Inggris.

Fokus utama dalam pengajaran bahasa Inggris ialah penguasaan

kosakata. Dengan menguasai kosakata yang banyak maka para siswa

dapat dengan mudah menguasai keterampilan yaitu mendengarkan

(listening), berbicara (speaking), membaca (reading), dan menulis

(writing).

Page 29: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

a) Mendengarkan

Suharso dan Retnoningsih menyatakan bahwa mendengarkan adalah

menangkap suara, bunyi dan sebagainya dengan telinga (2011: 120).

Jadi keterampilan mendengarkan adalah keterampilan dalam

mendengarkan suatu suara atau bahasa tertentu untuk dipahami artinya

b) Berbicara

Ratnawati (mengutip pendapat Brown G&G Yule) menyatakan bahwa

berbicara dapat diartikan sebagai kemampuan mengungkapkan bunyi-

bunyi bahasa untuk mengekspresikan atau menyampaikan pikiran,

gagasan, atau perasaan secara lisan (2010: 11).

c) Membaca

Suharso dan Retnoningsih menyatakan bahwa membaca adalah

mengeja atau melafalkan apa yang tertulis (2011: 64). Jadi dapat

disimpulka bahwa kemampuan keterampilan membaca adalah

keterampilan dalam mengeja, melafalkan, atau membaca suatu tulisan

untuk dipahami artinya.

d) Menulis

Permana (mengutip pendapat H.G. Tarigan) menyatakan bahwa

menulis ialah “... menurunkan atau melukiskan lambing grafik yang

menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang sehingga

orang lain dapat membaca lambang – lambang grafik tersebut kalau

mereka memahami bahasa dan gambar grafik tersebut” (2009). Jadi

keterampilan menulis adalah keterampilan menurunkan atau

melukiskan lambang bahasa untuk dapat dipahami oleh orang lain.

Trisno mengemukakan bahwa tujuan umum pembelajaran

Bahasa Inggris sesuai dengan standar isi pada Permendiknas no 22 tahun

2006 adalah sebagai berikut (2008).

a) Menumbuhkan rasa senang terhadap Bahasa Inggris.

b) Menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam menggunakan bahasa

Inggris secara lisan maupun tertulis.

Page 30: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

c) Meningkatkan kompetensi komunikasi siswa dalam bahasa lisan

maupun tertulis melalui pengembangan ke empat keterampilan

berbahasa, listening, speaking, reading, dan writing secara terpadu.

d) Membuat siswa menyadari bahwa bahasa Inggris adalah alat

komunikasi.

Kosakata memegang pernanan yang sangat penting dalam

berbahasa. Penguasaan kosakata memberikan kontribusi yang positif

antara penguasaan dengan kualitas ketrampilan berbahasa seseorang.

Semakin banyak kosakata yang dikuasai seseorang maka semakin cepat

dan lancar pula ia dalam berbahasa.

Pengertian kosakata dalam Wikipedia adalah himpunan kata

yang diketahui oleh seseorang atau entitas lain, atau merupakan bagian

dari suatu bahasa tertentu. Penambahan kosakata seseorang secara umum

dianggap sebagai bagian penting, baik dari proses pembelajaran suatu

bahasa ataupun pengembangan kemampuan seseorang dalam suatu

bahasa yang sudah dikuasai (2011).

Sejumlah kosakata yang dimiliki siswa, belum tentu siswa yang

bersangkutan benar-benar terampil dalam berbahasa. Belum tentu semua

kata-kata yang dimiliki benar-benar dipahami maknanya, sehingga

mampu menerapkannya dalam kegiatan berbahasa, baik lisan maupun

tulisan dengan tepat. Agar siswa terampil, diperlukan pemahaman dalam

penggunaan kosakata yang baik. Kualitas ketrampilan berbahasa

seseorang jelas tergantung pada kualitas kosakata yang dimilikinya.

Semakin kaya seseorang akan kosakata yang dimilikinya, semakin besar

pula kemungkinan terampil dalam berbahasa.

Menurut Anissa ada beberapa pendekatan yang dapat diterapkan

dalam pembelajaran Bahasa Inggris pada jenjang pendidikan SD (2011).

a) Pendekatan Whole Language

Menurut Anissa Whole language adalah pendekatan

pengajaran bahasa secara utuh tidak terpisah-pisah (2011). Pendekatan

Whole language didasari oleh paham kontruktifisme yang menyatakan

Page 31: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

bahwa anak dapat mengkonstruksikan sendiri struktur kognitifnya

berdasarkan pengalaman yang didapatkannya melalui peran aktif

dalam belajar secara utuh (whole) dan (integrated) terpadu. Awalnya

pembelajaran Bahasa Inggris di negara asalnya sendiri yaitu Inggris

dan beberapa negara pengguna Bahasa Inggris sebagai bahasa

nasionalnya seperti Australia, New Zaeland, Kanada dan Amerika

Serikat mengajarkan bahasa secara terpisah-pisah. Sejak sekitar tahun

1980-an negara-negara tersebut mulai menerapkan pendekatan Whole

language pada pembelajaran bahasa.

Menurut Annisa beberapa komponen Whole language adalah

sebagai berikut (2011).

(1) Reading alloud, yaitu kegiatan membaca yang dilakukan guru

kepada siswanya.

(2) Jurnal writing, yaitu suatu kegiatan menulis jurnal yang

memberikan siswa mencurahkan perasaannya tentang kegiatan

belajar dan hal ikwal yang ada hubungannya dengan pembelajaran

serta sekolah dalam bentuk tulisan.

(3) Sustained silent reading, yaitu kegiatan membaca dalam hati.

(4) Guided reading, yaitu kegiatan membaca terbimbing

(5) Guided writing, yaitu kegiatan pembelajaran menulis terbimbing.

(6) Independen reading, yaitu kegiatan membaca bebas sesuai bacaan

yang siswa gemari.

(7) Independent writing, yaitu kegiatan menulis bebas sehingga siswa

dapat berpikir kritis dalam menganalisa obyek atau hal yang ia

tulis.

Kelas yang menerapkan pembelajaran berbasiskan Whole

language adalah merupakan kelas yang kaya akan barang cetak,

seperti buku, majalah, koran, dan buku petunjuk. Di samping itu kelas

Whole language dilengkapi dengan sudut-sudut yang memungkinkan

siswa melakukan kegiatan secara mandiri. Strategi penilaian yang

Page 32: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

guru dapat lakukan dalam hal ini adalah melalui penilaian proses dan

portofolio.

b) Pendekatan Komunikatif

Menurut Anissa pendekatan komunikatif berdasarkan teori

bahasa adalah suatu sistem untuk mengekspresikan suatu makna, yang

menekankan fasa dimensi semantik dan komunikatif daripada ciri-ciri

gramatikal bahasa (2011). Oleh karena itu yang perlu ditonjolkan

adalah interaksi dan komunikasi bahasa, bukan pengetahuan tentang

bahasa.

Teori belajar yang cocok untuk pendekatan ini adalah teori

pemerolehan bahasa ke dua secara alamiah. Teori ini beranggapan

bahwa proses belajar lebih efektif apabila bahasa diajarkan secara

alamiah sehingga proses belajar bahasa lebih efektif dilakukan melalui

komunikasi langsung dalam bahasa yang dipelajari. Kebutuhan siswa

yang utama dalam belajar bahasa berkaitan dengan kebutuhan

berkomunikasi maka tujuan umum pembelajaran bahasa adalah untuk

mengembangkan siswa untuk berkomunikasi. Dalam pembelajaran

Bahasa Inggris dengan pendekatan komunikatif siswa dihadapkan

pada situasi komunikasi nyata, seperti tukar menukar informasi,

negoisasi makna atau kegiatan lain yang sifatnya riil.

Dalam pendekatan komunikatif peran guru hanya bersifat

memfasilitasi proses komunikasi, partisipan tugas dan teks,

menganalisa kebutuhan, konselor dan manajer pembelajaran.

Sementara siswa berposisi pada pemberi dan penerima, negosiator,

dan interaktor sehingga siswa tidak hanya menguasai bentuk-bentuk

bahasa, tetapi bentuk dan maknanya dalam kaitannya dengan konteks

pemakaian. Materi yang disajikan dalam peranan sebagai pendukung

usaha meningkatkan kemahiran berbahasa dalam tindak komunikasi

nyata.

Page 33: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Menurut Annisa dalam pendekatan komunikatif metode yang

tepat diterapkan adalah metode komunikatif itu sendiri dengan uraian

teknik seperti berikut (2011).

(1) Teknik pelajaran menyimak,

(2) Teknik pembelajaran berbicara,

(3) Teknik pembelajaran membaca,

(4) Teknik pembelajaran menulis.

c) Pendekatan Ketrampilan Proses

Pendekatan yang lain yang sering dianjurkan untuk

diterapkan adalah pendekatan ketrampilan proses. Menurut Anissa

pendekatan ketrampilan proses diidentifikasi sebagai pendekatan yang

memberi kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk terlibat

secara aktif dan kreatif dalam proses pemerolehan bahasa (2011).

d) Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Bahasa Inggris Kelas V

Berdasarkan silabus mata pelajaran Bahasa Inggris SD Negeri 3

Tamanwinangun Standar Kompentensi Bahasa Inggris kelas V adalah 1

(Mendengarkan) Memahami instruksi sangat sederhana dengan tindakan

dalam konteks sekolah, 2 (Berbicara) Mengungkapkan instruksi dan

informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah, 3 (Membaca)

Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam konteks

sekolah, 4 (Menulis) Mengeja dan menyalin kalimat sangat sederhana

dalam konteks sekolah.

Pada penelitian tindakan kelas ini, standar kompetensi yang

diambil adalah 1 (Mendengarkan) Memahami instruksi sangat sederhana

dengan tindakan dalam konteks sekolah, 2 (Berbicara) Mengungkapkan

instruksi dan informasi sangat sederhana dalam konteks sekolah, 3

(Membaca) Memahami tulisan bahasa Inggris sangat sederhana dalam

konteks sekolah, dan 4 (Menulis) Mengeja dan menyalin kalimat sangat

sederhana dalam konteks sekolah.

Page 34: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa Inggris kelas V yaitu:

a) Mendengarkan

(1) Merespon instruksi sangat sederhana dengan tindakan secara

berterima dalam konteks kelas dan sekolah.

(2) Merespon instruksi sangat sederhana secara verbal.

b) Berbicara

(1) Bercakap-cakap untuk menyertai tindakan secara berterima yang

melibatkan tindak tutur: memberi contoh, melakukan sesuatu,

memberi aba-aba, dan memberi petunjuk.

(2) Bercakap-cakap untuk meminta/memberi jasa/barang secara

berterima yang melibatkan tindak tutur: meminta bantuan, memberi

barang, meminta barang dan memberi barang.

(3) Bercakap-cakap untuk meminta/memberi informasi secara

berterima yang melibatkan tindak tutur: memberi informasi,

memberi pendapat, dan memimta kejelasan.

(4) Mengungkapkan kesantunan secara berterima yang melibatkan

ungkapan Do you mind . . . dan Shall we . . . .

c) Membaca

(1) Membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan intonasi secara

tepat dan berterima yang melibatkan kata, frasa, dan kalimat sangat

sederhana.

(2) Memahami kalimat, pesan tertulis dan teks deskriptif bergambar

sangat sederhana secara tepat dan berterima.

d) Menulis

(1) Mengeja kalimat sangat sederhana secara tepat dan berterima.

(2) Menyalin dan menulis kalimat sangat sederhana secara tepat dan

berterima dengan tanda baca yang tepat: seperti ucapan selamat,

ucapan terima kasih, dan ucapan simpati.

Dalam penelitian ini peneliti hanya mengambil kompetensi

dasar mendengarkan (merespon instruksi sangat sederhana dengan

tindakan secara berterima dalam konteks kelas dan sekolah, merespon

Page 35: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

instruksi sangat sederhana secara verbal), berbicara (bercakap-cakap

untuk meminta/memberi informasi secara berterima yang melibatkan

tindak tutur: memberi informasi, memberi pendapat, dan meminta

kejelasan), membaca (membaca nyaring dengan ucapan, tekanan, dan

intonasi secara tepat dan berterima yang melibatkan kata, frasa, dan

kalimat sangat sederhana), dan menulis (menyalin dan menulis kalimat

sangat sederhana secara tepat dan berterima dengan tanda baca yang

tepat: seperti ucapan selamat, ucapan terima kasih, dan ucapan simpati).

e. Materi Pokok Penelitian

Materi pokok mata pelajaran Bahasa Inggris kelas V yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Transportation, Shapes dan

Occupation.

1) Transportation

(a) Land Transportation

(1) Bicycle (4) Truck

(2) Pedicab (5) Bus

(3) Motorcycle (6) Car, ect

(b) Air Transportation

(1) Hot air ballon (3) Plane

(2) Helycopter (4) Apollo, ect

(c) Water Transportation

(1) Ship (3) Raft’

(2) Tanker (4) Sailing boat, ect

2) Shapes

(a) Circle (f) Pentagon

(b) Triangle (g) Square

(c) Oval (h) Rectangle

(d) Cylinder (i) Sphere

(e) Pyramid (j) Cube

Page 36: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3) Occupation

(a) Teacher (h) Civil servant

(b) Police (i) Driver

(c) Pilot (j) Sailor

(d) Soldier (k) Bisnisman

(e) Mechanik (l) Singer

(f) Musician (m) Comedian

(g) Seller (n) Fisherman ect

2. Penggunaan Metode Permainan

a. Pengertian Metode Permainan

Padmono menyatakan bahwa “metode permainan adalah suatu

cara penyajian bahan pelajaran melalui berbagai bentuk permainan” (2011:

141). Metode permainan dapat digunakan untuk memberikan pengalaman

menarik bagi siswa dalam memahami suatu konsep, menguatkan konsep

yang telah dipahami, atau memecahkan masalah. Metode ini bermanfaat

karena dapat mengembangkan motivasi instrinsik, berlatih mengambil

keputusan dan mengembangkan pengendalian emosi bila menang atau

kalah. Kegiatan ini menarik sehingga siswa mudah memahami bahan

pelajaran yang disajikan. Maryanti mendefinsikan “metode permainan

adalah cara mengajar yang dilaksanakan dalam untuk permainan” (2010).

Arisnawati mendefinisikan “metode permainan adalah cara yang digunakan

oleh guru dalam menyajikan pelajaran dengan menciptakan suasana yang

menyenangkan, serius tapi santai, dengan tidak mengabaikan tujuan

pelajaran yang hendak dicapai (2009: 13).

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa metode

permainan adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran atau cara mengajar

yang dilaksanakan melalui berbagai macam bentuk permainan guna

menciptakan suasana yang menyenangkan, serius tapi santai, dengan tidak

mengabaikan tujuan pelajaran yang hendak dicapai.

Page 37: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

b. Tujuan dan Manfaat Metode Permainan

Menurut Anda metode permainan mempunyai tujuan ganda, yaitu

untuk memperoleh kegembiraan sebagai fungsi bermain, dan untuk

menyampaikan materi pelajaran (2012). Jadi tujuan dari metode permainan

adalah agar siswa memperoleh kegembiraan dan dapat menerima materi

pembelajaran dengan baik.

Padmono menyatakan bahwa manfaat metode permainan adalah

dapat mengembangkan motivasi intrinsik, berlatih mengambil keputusan,

dan mengembangkan motivasi emosi bila menang atau kalah. Selain itu

metode permainan dapat digunakan untuk memberikan pengalaman menarik

bagi siswa dalam memahami suatu konsep, menguatkan konsep yang telah

dipahami, atau memecahkan masalah (2011: 142).

c. Kelebihan Metode Permainan

Kelebihan dari metode permainan menurut Padmono adalah dapat

digunakan untuk memberikan pengalaman menarik bagi siswa dalam

memahami suatu konsep, dapat menguatkan konsep yang telah dipahami,

atau memecahkan masalah, dapat mengembangkan motivasi intrinsik, dapat

melatih siswa untuk mengambil keputusan, dan dapat mengembangkan

motivasi emosi bila menang atau kalah (2011: 142).

d. Kelemahan Metode Permainan

Kekurangan dari metode permainan menurut Fandy adalah

membutuhkan waktu yang lama (2011). Metode ini cukup menyita waktu

sehingga kreativitas guru dalam mengatur rencana pembelajaran harus

benar-benar matang agar selama proses pembelajaran tidak keluar dari

rencana yang telah ditetapkan. Kondisi kelas juga kadang sulit untuk

dikendalikan, karena kecenderungan anak apabila sudah bermain sulit untuk

dikembalikan ke kondisi semula, mereka akan asyik sendiri atau bersama

temannya apalagi bila permainan itu dirasa menyenangkan dan menarik

minat siswa. Oleh karena itu ketegasan guru dalam memberi arahan,

petunjuk, perintah selama proses pembelajaran harus jelas dan luas.

Page 38: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Kelemahan yang lain adalah anak akan menjadi terfokus pada permainan

dan cenderung melupakan materi yang sebenarnya.

e. Jenis Permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas V

Metode permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris dapat

memberikan kesempatan bagi siswa untuk terlibat langsung dalam

pembelajaran dan membuat siswa merasa senang terhadap Bahasa Inggris.

Kegiatan yang menyenangkan melalui games merupakan keniscayaan dalam

pengajaran bahasa Inggris untuk anak, namun perlu diperhatikan jangan

sampai kita terjebak dalam kondisi “yang penting anak senang dan rame”.

Selalu perhatikan proses pembelajaran dan pemerolehan bahasa yang bisa

dikembangkan melalui kegiatan-kegiatan tersebut, salah satunya dengan

cara membuat lesson plan yang direncanakan secara matang dengan

memperhatikan latar belakang dan kondisi siswa.

Berikut jenis-jenis permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris

menurut Fandy dan sekaligus akan digunakan dalam penelitian ini (2011).

1) Concentration Game

Pada permainan ini siswa mengikuti petunjuk yang diberikan

guru dan melakukan apa yang diminta guru. Dengan selingan terkadang

guru sengaja mengecoh konsentrasi siswa dengan memberi petunjuk

yang kurang tepat. Game ini digunakan untuk melatih konsentrasi siswa.

2) What’s missing?

Permainan ini dapat digunakan untuk menghapalkan kosakata

yang baru saja dipelajari namun tidak dengan “menghapal tradisional”.

Pada permainan ini anak diminta untuk melihat dan menghapal gambar

yang ditampilkan dengan bantuan alat elektronik atau ditempelkan pada

papan tulis lalu menyebutkan satu gambar yang telah dihilangkan dari

tampilan gambar tersebut.

3) Miming

Pada permainan ini seorang anak memperagakan seekor

binatang, pekerjaan, atau apa saja yang dia pilih, teman-teman lain harus

menerka apa yang sedang mereka peragakan tersebut.

Page 39: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

4) Whisper race

Pesan berantai adalah istilah lain untuk jenis permainan ini.

Anak akan menyampaikan informasi yang diterimanya kepada anak lain

secara berantai dimulai dari anak pertama sampai pada anak terakhir

dalam anggota kelompoknya.

5) Bingo

Permainan Bingo sudah sangat dikenal anak-anak khususnya

pada pembelajaran bahasa Inggris di level elementary. Permainan Bingo

sangat efektif sebagai cara memperkaya vocabulary siswa. Permainan ini

dapat dilakukan guru saat mereview materi pembelajaran. Cara

bermainnya pun sangat mudah.

f. Langkah-langkah Penggunaan Metode Permainan

Langkah-langkah penggunaan metode permainan secara umum

menurut Fandy yaitu pada tahap awal guru menentukan topik/materi yang

akan diajarkan selama pembelajaran, yang berisi harapan-harapan yang

ingin dicapai setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Dari tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan, guru menyiapkan alat dan bahan

permainan yang dibutuhkan untuk menunjang suksesnya pembelajaran.

Setelah alat dan bahan yang dibutuhkan sudah tersedia, kemudian guru

melangkah menyusun petunjuk atau langkah-langkah pelaksanaan

permainan. Setelah tahap persiapan matang, tahap berikutnya yaitu tahap

pelaksanaan, di sini guru menjelaskan kepada siswa maksud dan tujuan serta

proses permainan, agar siswa tidak bingung selama proses pembelajaran

yang mungkin dapat menyebabkan tidak tercapainya tujuan pembelajaran.

Selanjutnya siswa dibagi atas individu atau kelompok dan diberi

kesempatan untuk melaksanakan kegiatan permainan. Usai tahap

pelaksanaan, siswa berhenti melakukan permainan kemudian melaporkan

hasil dari permainan. Setelah tahap pelaksanaan selesai, masuk ke tahap

terakhir yaitu penutup. Pada tahap ini guru memberikan kesimpulan

mengenai pengertian atau konsep yang dimaksud dalam tujuan

pembelajaran (2011).

Page 40: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

Menyederhanakan langkah-langkah penggunaan metode permainan

di atas, langkah-langkah dari penggunaan metode permainan pada

pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V yang akan digunakan dalam

penelitian ini adalah 1) menentukan topik/materi permainan, 2) menyiapkan

alat dan bahan permainan, 3) menyusun petunjuk atau langkah permainan,

4) menjelaskan maksud dan tujuan permainan, 5) membagi siswa dalam

individu atau kelompok, 6) pelaksanaan kegiatan permainan, 7) melaporkan

hasil permainan, 8) memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran.

Berikut adalah langkah-langkah dari berbagai permainan yang akan

digunakan dalam penelitian ini menurut Fandy (2011).

1) Concentration Game

Pada permainan ini siswa mengikuti petunjuk yang diberikan

guru dan melakukan apa yang diminta guru. Misalnya pada awalnya

siswa diberi beberapa gambar tentang jenis-jenis pekerjaan kemudian

guru meminta siswa untuk menunjukkan salah satu gambar yang

diucapkan dan ditunjukkan oleh guru. Pada pertengahan permainan guru

sengaja mengecoh konsentrasi siswa dengan memberi petunjuk yang

kurang tepat. Misal guru meminta siswa menunjukkan gambar pekerjaan

“guru” yang dipegang masing-masing siswa tapi guru tersebut justru

memberi contoh yang salah yaitu menunjukkan gambar “petani” kepada

siswa. Pada kegiatan akhir siswa melaporkan hasil pencatatan kesalahan

siswa dalam menunjukkan gambar.

2) What’s missing?

Guru menayangkan beberapa gambar dengan menggunakan

LCD. Siswa diminta untuk melihat gambar-gambar tersebut dan berusaha

mengingatnya kemudian minta mereka menutup mata sementara itu

hilangkan beberapa gambar. Kemudian siswa diminta untuk membuka

mata kembali dan mencatat apa yang hilang. Tanyakan “What‟s

missing?” Siswa melaporkan gambar apa yang hilang dan guru memberi

Page 41: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

pertanyaan tanggapan“Is he or she right?”. Setiap kali siswa menjawab

dengan benar maka akan mendapat poin.

3) Miming

Guru awalnya membagi siswa menjadi kelompok kecil. Seorang

anak dari salah satu kelompok kecil diminta untuk memperagakan sebuah

pekerjaan. Teman-teman dari kelompok lain harus menerka apa yang

sedang mereka peragakan tersebut dengan menggunakan kalimat “Are

you a ….?”. Secara bergantian kelompok yang lain juga melakukan hal

sama.

4) Whisper race

Anak-anak dibagi ke dalam beberapa tim. Salah satu anak dari

setiap tim diberi daftar kata-kata yang harus mereka hapalkan kemudian

whisper (berbisik) pada teman di belakangnya dalam satu kelompok

tentang isi kata-kata tersebut. Kemudian anak berikutnya harus

melakukan hal yang sama sampai pada anak terakhir dalam kelompok.

Selanjutnya anak yang terakhir dalam kelompok tadi melaporkan secara

lisan kepada guru tentang isi kata-kata tersebut dan guru memperlihatkan

daftar aslinya dan membandingkan apa saja yang hilang atau berubah.

5) Bingo

Mintalah anak-anak untuk menggambar 3 deret kotak ke

samping dan 3 deret ke bawah sehingga jumlahnya menjadi 9 kotak.

Tulislah kotak-kotak tersebut dengan nama-nama yang sudah ditentukan

guru secara acak, misanya tema: Occupation. Mintalah anak untuk

mendengarkan dengan seksama nama yang diucapkan guru. Misal guru

mengucapkan teacher, anak harus memberi tanda silang pada kotak yang

bertuliskan teacher, Selanjutnya guru mengucapkan driver anak

menyilang kotak bertuliskan driver, dan seterusnya. Pemenang dari

permainan ini adalah anak yang berhasil memberi silang pada seluruh

kotak atau yang paling banyak memberi silang pada kotak. Ketika anak

berhasil memberi silang pada seluruh kotak atau yang paling banyak

Page 42: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

memberi silang pada kotak dialah yang menjadi pemenangnya dan

teriakkanlah “Bingo!”

Berikut adalah langkah-langkah dari permainan yang akan

digunakan dalam penelitian ini.

1) Concentration Game

a) Siswa diberi beberapa gambar misal tentang jenis-jenis pekerjaan

kemudian guru meminta siswa untuk menunjukkan salah satu gambar

yang diucapkan dan ditunjukkan oleh guru.

b) Pada pertengahan permainan guru sengaja mengecoh konsentrasi

siswa dengan memberi petunjuk yang kurang tepat. Misal guru

meminta siswa menunjukkan gambar pekerjaan “guru” yang dipegang

masing-masing siswa tapi guru tersebut justru memberi contoh yang

salah yaitu menunjukkan gambar “petani” kepada siswa.

c) Pada kegiatan akhir siswa melaporkan hasil pencatatan kesalahan

siswa dalam menunjukkan gambar dan guru mengonfirmasi hasil

permainan.

2) What’s missing?

a) Siswa diminta untuk melihat gambar-gambar yang ditayangkan oleh

guru melalui LCD dan berusaha mengingatnya.

b) Siswa diminta untuk mencatat salah satu gambar yang dihilangkan

oleh guru. Guru menanyakan “What‟s missing?”

c) Siswa melaporkan gambar apa yang hilang dan guru memberi

pertanyaan tanggapan“Is he or she right?” serta guru mengonfirmasi

hasil permainan.

3) Miming

a) Siswa dibagi menjadi kelompok kecil oleh guru.

b) Seorang anak dari salah satu kelompok kecil diminta untuk guru untuk

memperagakan sebuah pekerjaan.

c) Teman-teman dari kelompok lain harus menerka apa yang sedang

mereka peragakan tersebut menggunakan kalimat “Are you a ?”.

d) Secara bergantian kelompok yang lain juga melakukan hal sama.

Page 43: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4) Whisper race

a) Siswa dibagi ke dalam beberapa tim. Salah satu siswa dari setiap tim

diberi daftar kata-kata yang harus mereka hapalkan kemudian whisper

(berbisik) pada teman di belakangnya dalam satu kelompok tentang isi

kata-kata tersebut sampai pada anak terakhir dalam kelompok.

b) Selanjutnya anak yang terakhir dalam kelompok tadi melaporkan

secara lisan kepada guru tentang isi kata-kata tersebut dan guru

memperlihatkan daftar aslinya dan membandingkan apa saja yang

hilang atau berubah.

5) Bingo

a) Siswa menggambar 3 deret kotak ke samping dan 3 deret ke bawah

sehingga jumlahnya menjadi 9 kotak.

b) Siswa menulis kotak-kotak tersebut dengan nama-nama yang sudah

ditentukan guru secara acak, misanya tema: Occupation.

c) Siswa mendengarkan dengan seksama nama yang diucapkan guru.

Misal guru mengucapkan teacher, anak harus memberi tanda silang

pada kotak yang bertuliskan teacher, Selanjutnya guru mengucapkan

driver anak menyilang kotak bertuliskan driver, dan seterusnya.

d) Siswa yang berhasil memberi silang pada seluruh kotak atau yang

paling banyak memberi silang pada kotak dialah yang menjadi

pemenangnya dan teriakkanlah “Bingo!”

B. Penelitian yang Relevan

Trisno dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Metode Bermain

dalam Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Inggris Siswa SDN Kebon Jeruk 16

Pagi” menyatakan bahwa penerapan metode bermain dapat meningkatkan

motivasi siswa kelas V dalam mengikuti pembelajaran serta dapat meningkatkan

hasil belajar siswa dari rata-rata kelas 5,8 menjadi 6,6 dan 7,5 (2008).

Rofiq dalam penelitian yang berjudul “Peningkatan Kosakata Bahasa

Inggris Siswa SMP Negeri 2 Jember melalui Teknik Permainan Kata Berbantuan

Komputer” menyatakan bahwa penggunaan teknik permainan kata berbantuan

komputer dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan

Page 44: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

meningkatkan keantusiasan siswa dalam pembelajaran, serta dapat meningkatkan

hasil belajar dimana rata-rata nilai siswa pada setiap pertemuan selalu lebih dari

75. Meskipun penelitian ini dilakukan pada jenjang SMP dan dengan

menggunakan bantuan komputer namun dapat disimpulkan bahwa penggunaan

metode bermain dapat meningkatkan movivasi dan hasil belajar siswa dalam

pembelajaran Bahasa Inggris (2009).

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti mempunyai

persamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Trisno (2008) dan Rofiq

(2009), yaitu sama-sama menerapkan metode permainan dalam pembelajaran

bahasa Inggris. Akan tetapi, penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan

subjek penelitian kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen

dan lebih menekankan kepada proses dalam pembelajaran yang akhirnya juga

diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.

C. Kerangka Berpikir

Seorang guru hendaknya selalu mengupayakan agar pembelajaran yang

disampaikan menarik, mudah dipahami, dan menyenangkan sehingga pada

akhirnya siswa memperoleh hasil belajar yang optimal. Pembelajaran bahasa

adalah pembelajaran yang memerlukan praktik langsung dan pembiasaan dalam

menanamkan konsep yang diajarkan. Oleh karena itu dalam pembelajaran Bahasa

Inggris hendaknya tidak hanya memberikan konsep-konsep dan pengetahuan saja,

melainkan lebih kepada pengalaman langsung agar siswa dapat mengembangkan

dan memahami materi yang disampaikan guru.

Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah penggunaan

metode yang dapat memberikan pengalaman langsung dan menarik dalam

pembelajaran, dalam hal ini peneliti menggunakan metode permainan. Metode

permainan adalah adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran melalui berbagai

bentuk permainan. Melalui rancangan pembelajaran dengan menyajikan berbagai

macam permainan, dapat membuat perhatian siswa meningkat, siswa tertarik dan

termotivasi untuk belajar, serta aktif dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggirs.

Metode permainan menciptakan lingkungan belajar yang efektif dengan cara

menerapkan praktik berbahasa langsung serta menanamkan pembiasaan kepada

Page 45: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

siswa melalui interaksi yang terjadi di dalam kelas, sehingga pembelajaran dapat

menyenangkan dan bermakna. Hal ini akan mempengaruhi penguasaan materi

pembelajaran Bahasa Inggris oleh siswa yang akhirnya dapat meningkatkan

proses dan hasil belajar secara optimal.

Alur kerangka berpikir dapat terlihat pada bagan sebagai berikut.

Gambar 2.1. Alur Kerangka Berpikir

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

a. Langkah-langkah penggunaan metode permainan yang dapat meningkatkan

hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun

ajaran 2011/2012 yaitu a) menentukan topik/materi permainan, b) menyiapkan

alat dan bahan permainan, c) menyusun petunjuk atau langkah permainan, d)

menjelaskan maksud dan tujuan permainan, e) membagi siswa dalam individu

atau kelompok, f) pelaksanaan kegiatan permainan, g) melaporkan hasil

permainan, h) memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam

tujuan pembelajaran.

b. Jika metode permainan dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah

yang tepat maka hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SDN 3

Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012 meningkat.

Menciptakan

lingkungan belajar

yang efektif

Pembelajaran dan hasil

belajar siswa meningkat

Penggunaan Metode

Permainan

Pembelajaran menarik dan

menyenangkan.

Menerapkan praktik berbahasa

langsung

Menanamkan pembiasaan

kepada siswa melalui interaksi

yang terjadi di dalam kelas

Hasil belajar siswa masih rendah

dan pembelajaran Bahasa Inggris

belum disampaikan secara menarik,

bermakna, dan menyenangkan.

Page 46: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 3

Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Kejayan nomor 38 Kelurahan

Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Sebuah SD

yang berada di tepi jalan utama menuju ke kota Kebumen jika dari arah pesisir

selatan. Di satu sisi letak SD ini memang sangat strategis yaitu berada di tepi

jalan utama, namun di sisi lain situasi lingkungan SD harus sedikit bising

dengan lalu-lalang kendaraaan yang sering melintas di sepanjang jalan Kejayan

di depan SD.

SD Negeri 3 Tamanwinangun adalah salah satu sekolah dasar negeri

yang mendapat akreditasi B pada tahun 2009 dan berlaku sampai dengan

sekarang. SDN 3 Tamanwinangun merupakan SD inti dari gugus yang

bernama Tamansari. SD Negeri 3 Tamanwinangun mempunyai 11 tenaga

pendidik dan yang terdiri dari seorang Kepala Sekolah, 6 guru kelas, 4 guru

bidang studi, dan 1 tenaga kependidikan yaitu penjaga sekolah. Kepala Sekolah

selain bertugas menjadi pemimpin juga mengajar mata pelajaran PKn mulai

dari kelas IV sampai kelas VI. Setiap kelas mempunyai guru kelas masing-

masing dari kelas I sampai VI. Sedangkan untuk guru bidang studi yaitu guru

Penjaskes, guru Pendidikan Agama Islam, guru Bahasa Inggris, dan guru Seni

Budaya dan Keterampilan.

SD Negeri 3 Tamanwinangun pada awal tahun ajaran 2011/2012

mempunyai 218 siswa yang terdiri dari 109 siswa putra dan 109 siswa putri di

mana siswanya berasal dari berbagai desa, diantaranya desa Tamanwinangun,

Kedungwinangun, Muktisari, dan Adikarso. SDN 3 Tamanwinangun cukup

berprestasi terbukti dengan adanya deretan piala yang terpajang di lemari kaca

ruang kantor. Piala tersebut diperoleh dari berbagai lomba baik di tingkat

kecamatan maupun tingkat kabupaten.

27

Page 47: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

SD Negeri 3 Tamanwinangun memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang guru, 1

ruang kepala sekolah, 1 mushola, 1 ruang perpustakaan yang sekaligus sebagai

ruang kegiatan, 1 ruang UKS sekaligus ruang BP, 1 ruang dapur, 4 kamar

MCK siswa, dan 1 MCK guru. SD Negeri 3 Tamanwinangun memiliki

beberapa sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan pembelajaran seperti

alat rebana, alat musik, peralatan praktek olahraga, peralatan praktek IPA, dll.

Secara umum kondisi bangunan SD Negeri 3 Tamanwinangun masih kokoh

hanya saja ada beberapa sarana dan prasarana yang memerlukan perbaikan dan

pergantian seperti meja dan kursi siswa serta beberapa papan tulis.

Secara lebih khusus penelitian ini akan dilakukan di ruang kelas V.

Ruang kelas V merupakan 1 deret dengan ruang kelas IV dan ruang kelas VI,

dimana ruang kelas V berada ditengah-tengahnya. Ruang kelas V kurang lebih

mempunyai ukuran panjang 7 meter dan lebar 8 meter. secara fisik kondisi

kelas V terlihat bagus dan masih berdiri kokoh. Beberapa gambar pahlawan

dan peta serta berbagai hasil karya siswa menjadi hiasan pelengkap dalam

kelas ini. Kondisi bangku secara umum masih bagus dan masih kuat meski ada

beberapa yang memerlukan perbaikan dan pergantian.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dalam penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan

pada semester II tahun ajaran 2011/2012 tepatnya dari bulan Oktober 2011

sampai dengan November 2012. Penentuan waktu penelitian ini mengacu pada

kalender akademik sekolah, karena penelitian ini memerlukan beberapa siklus

yang membutuhkan proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

Penelitian diawali dengan proses observasi terlebih dahulu kemudian

dilanjutkan penyusunan prosposal penelitian dengan bimbingan dosen.

Selanjutnya peneliti mengajukan proposal penelitian melalui seminar proposal

dan setelah disetujui peneliti segera melakukan penelitian tindakan kelas dan

menyusun laporan penelitian.

Adapun rincian waktu penelitian terdapat pada gambar 3.1

Page 48: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

No Kegiatan

Penelitian

Bulan

Okt

2011

Nov

2011

Des

2011

Jan

2012

Feb

2012

Mar

2012

Apr

2012

Mei

2012

Jun

2012

Jul

2012

Ags

2012

Sep

2012

Okt

2012

Nov

2012

1

Persiapan

a. Observasi

b. Penyusunan

Proposal

c. Seminar

Proposal

d. Revisi dan

Pengiriman

2

Pelaksanaan

Siklus I

a. Perencanaan

b. Tindakan

c. Observasi

d. Refleksi

Siklus II

a. Perencanaan

b. Tindakan

c. Observasi

d. Refleksi

Siklus III

a. Perencanaan

b. Tindakan

c. Observasi

d. Refleksi

3 Penyusunan

laporan

Penyusunan

laporan

Ujian Skripsi

Revisi

Penggandaan

Pengiriman

Gambar 3.1. Rincian Waktu Penelitian

Page 49: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah semua siswa kelas V SD

Negeri 3 Tamanwinangun Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen tahun

ajaran 2011/2012 dengan jumlah 37 siswa yang terdiri dari 15 siswa putra dan 22

siswa putri.

C. Data dan Sumber Data

Dalam hal ini peneliti mencari data yang dibutuhkan dalam penelitian

tindakan kelas, yang memang benar-benar dibutuhkan untuk penelitian ini.

Arikunto menyatakan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data

diperoleh (1998: 114). Sumber data dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi

siswa, teman sejawat, kepala sekolah, peneliti dan, dokumen.

1. Siswa

Dalam penelitian ini sumber data berasal dari seluruh siswa kelas V

SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah 37 siswa

yaitu terdiri dari 15 siswa putra dan 22 siswa putri. Data diperoleh mulai dari

proses identifikasi atau observasi, proses pelaksanaan tindakan atau

pelaksanaan pembelajaran, sampai setelah siswa melaksanakan tes pada setiap

kegiatan akhir pembelajaran.

2. Teman Sejawat atau Guru

Dalam penelitian ini diperlukan juga sumber data dari teman sejawat

yang tidak lain adalah guru kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun yang berlaku

sebagai observer/pengamat kegiatan pembelajaran yang dilakukan peneliti.

3. Kepala Sekolah

Kepala sekolah bertindak sebagai penanggung jawab dan pemantau

jalannya kegiatan penelitian tindakan kelas ini dan sebagai sumber segala

informasi mengenai SD Negeri 3 Tamanwinangun, baik informasi umum

maupun informasi khusus tentang keadaan di kelas V.

4. Peneliti

Selain menjadi pelaksana dalam penelitian, peneliti juga merupakan

sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini. Data yag diperoleh dari

Page 50: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

peneliti berupa data-data tentang pelaksanaan dari penggunaan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Ingggris Siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen.

5. Dokumen

Sumber data dari dokumen berupa buku daftar kelas V dan buku

daftar nilai. Keberadaan dokumen sangat diperlukan untuk mengetahui

identitas siswa kelas V dan nilai akademis masing-masing siswa terutama

dalam mata pelajaran Bahasa Inggris.

D. Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian tindakan kelas ini adalah

dengan observasi, wawancara dan tes.

a. Observasi

Arikunto mengemukakan bahwa observasi atau yang disebut pula

dengan pengamatan meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu

objek dengan menggunakan seluruh indra (1998: 146). Teknik observasi

digunakan untuk menggambarkan seberapa jauh tindakan yang telah

mencapai sasaran dan untuk mengetahui seberapa efektif keberhasilan

dalam penggunaan metode permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Hal-hal yang diobservasi dalam penelitian ini, yaitu proses pembelajaran

dengan menggunakan metode permainan baik guru maupun siswa.

b. Wawancara

Sugiyono (mengutip pendapat Esterberg) menyatakan bahwa

wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan

ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

topik tertentu (2009: 231). Teknik wawancara digunakan untuk mencari

data-data kelas V. Selain itu juga digunakan untuk mencari adanya

kesenjangan atau tidak mengenai semua aspek dalam teori tentang metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris.

Page 51: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

c. Tes

Arikunto mengemukakan bahwa tes adalah serentetan pertanyaan

atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan,

pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok (1998: 139). Tes digunakan untuk mengukur hasil

dari penguasaan suatu materi pelajaran dari pembelajaran yang sudah

berlangsung. Dalam penelitian ini digunakan tes untuk mengukur dan

membandingkan hasil belajar Bahasa Inggris sebelum menggunakan metode

permainan dengan sesudah menggunakan metode permainan pada siswa

kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun.

2. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data dalam observasi adalah lembar observasi guru

dan lembar observasi siswa yang digunakan untuk pengamatan pada siklus I,

II, dan III. Alat pengumpul data dalam teknik wawancara adalah lembar

wawancara. Sedangkan alat pengumpul data yang digunakan dalam teknik tes

adalah instrumen tes dengan soal-soal yang berhubungan dengan materi yang

disampaikan.

a. Penggunaan Metode Permainan

1) Definisi Konsep

Metode permainan adalah suatu cara penyajian/cara bahan

pelajaran yang dilaksanakan melalui berbagai macam bentuk permainan

yang menyenangkan, serius tapi santai, dengan tidak mengabaikan tujuan

pelajaran yang hendak dicapai.

2) Definisi Operasional

Metode permainan adalah skor-skor yang menunjukkan

pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode permainan yang didapat

dari observasi dan wawancara.

Kisi-kisi penyusunan lembar observasi guru, lembar observasi

siswa, dan lembar wawancara adalah sebagai berikut.

Page 52: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel 3.1. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Observasi Guru

Variabel Indikator Nomor

Instrumen

Penggunaan

Metode

Permainan

Pelaksanaan Pembelajaran

Keterampilan guru membuka pelajaran 1

Penggunaan metode pembelajaran 2

Penggunaan media pembelajaran 3

Penyajian materi pembelajaran 4

Pengaktifan siswa dalam pembelajaran 5

Pemberian motivasi/penguatan 6

Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

7

Pelaksanaan pembelajaran 8

Pelaksanaan penilaian/evaluasi 9

Keterampilan menutup pelajaran 10

Langkah-langkah Penggunaan Metode Permainan

Menentukan topik/materi permainan 1

Menyiapkan alat dan bahan permainan 2

Menyusun petunjuk atau langkah permainan 3

Menjelaskan maksud dan tujuan permainan 4

Membagi siswa dalam individu atau

kelompok 5

Pelaksanaan kegiatan permainan 6

Melaporkan hasil permainan 7

Memberikan kesimpulan mengenai konsep

dalam tujuan pembelajaran 8

Jumlah 18

Page 53: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Tabel 3.2. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Observasi Siswa

Variabel Indikator Nomor

Instrumen

Penggunaan

Metode

Permainan

Pelaksanaan Pembelajaran

Siswa antusias terhadap pembelajaran yang

disajikan

1

Siswa mengikuti pembelajaran dengan baik 2

Siswa senang dengan pembelajaran yang

disajikan

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek mendengarkan

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek berbicara

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek membaca

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek menulis

3

4

5

6

7

Langkah-langkah Penggunaan Metode Permainan

Menentukan topik/materi permainan 1

Menyiapkan alat dan bahan permainan 2

Menyusun petunjuk atau langkah permainan 3

Menjelaskan maksud dan tujuan permainan 4

Membagi siswa dalam individu atau

kelompok

5

Pelaksanaan kegiatan permainan 6

Melaporkan hasil permainan 7

Memberikan kesimpulan mengenai konsep

dalam tujuan pembelajaran

8

Jumlah 15

Tabel 3.3. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Wawancara terhadap Observer

Variabel Indikator Nomor

Instrumen

Penggunaan

Metode

Permainan

Mengetahui kesesuaian antara skenario dengan

pelaksanaan pembelajaran menggunakan

metode permainan

1

Mengetahui pendapat responden tentang

pembelajaran yang dilakukan peneliti 2

Mengetahui apakah metode permainan

meningkatkan minat dan keaktifan siswa 3

Mengetahui kelebihan dan kelemahan

pembelajaran menggunakan metode permainan 4

Jumlah 4

Page 54: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel 3.4. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Wawancara terhadap Siswa

Variabel Indikator Nomor

Instrumen

Penggunaan

Metode

Permainan

Pelaksanaan Pembelajaran

Siswa senang dengan pembelajaran yang

disajikan

1

Siswa aktif dalam pembelajaran 2

Siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek mendengarkan

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek berbicara

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek membaca

Siswa menguasai keterampilan berbahasa

aspek menulis

3

4

5

6

7

Langkah-langkah Penggunaan Metode Permainan

Menentukan topik/materi permainan 1

Menyiapkan alat dan bahan permainan 2

Menyusun petunjuk atau langkah permainan 3

Menjelaskan maksud dan tujuan permainan 4

Membagi siswa dalam individu atau kelompok 5

Pelaksanaan kegiatan permainan 6

Melaporkan hasil permainan 7

Memberikan kesimpulan mengenai konsep

dalam tujuan pembelajaran

8

Jumlah 15

b. Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas V

1) Definisi Konsep

Pembelajaran bahasa Inggris Kelas V SD adalah suatu rangkaian

kegiatan yang dirancang untuk menginisiasi, memfasilitasi serta dapat

memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa untuk meningkatkan

intensitas dan kualitas belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa

Inggris.

Page 55: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2) Definisi Operasional

Pembelajaran Bahasa Inggris yaitu skor-skor yang menunjukkan

hasil belajar siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris yang diperoleh

dari penilaian proses dan tes akhir.

Kisi-kisi penyusunan lembar penilaian proses dan tes akhir

adalah sebagai berikut.

Tabel 3.5. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Penilaian Proses

Variabel Indikator Skala

Pembelajaran

Bahasa Inggris

Keaktifan

Mendengarkan

Berbicara

Membaca

Menulis

≤ 74 – 99

Tabel 3.6. Kisi-kisi Penyusunan Lembar Tes

Variabel

Penelitian Indikator Jumlah Ket.

Materi

Tranportation

Siklus I

Menyebutkan kosakata

Melengkapi kalimat berdasar

Gambar

10

5

Pilihan ganda

Esai

Materi Shape

Siklus II

Menyebutkan kosakata

Melengkapi kalimat berdasar

gambar

10

5

Pilihan ganda

Esai

Materi

Occupation

Siklus III

Menyebutkan kosakata

Melengkapi kalimat berdasar

gambar

10

5

Pilihan ganda

Esai

E. Uji Validitas Data

Arikunto menjelaskan bahwa validasi adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat kevalidan atau kesohehan suatu instrumen. Suatu instrumen

dikatakan valid apabila mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara

tepat (1998: 160).

Page 56: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Untuk validasi data, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Tenik

triangulasi yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber dan triangulasi

data. Triangulasi sumber dalam penelitian ini adalah siswa, teman sejawat/guru,

kepala sekolah, peneliti, dan dokumen. Triangulasi alat dalam penelitian ini

adalah lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar tes.

F. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis

deskriptif yang meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif

diperoleh dari hasil belajar siswa dengan cara mancari nilai siswa dari hasil tes,

kemudian hasil tes tersebut dikategorikan ke dalam klasifikasi ketuntasan, yaitu

tuntas dan belum tuntas sesuai kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan.

Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil observasi.

Menurut Miles dan Huberman analisis data kualitatif terdiri dari tiga

alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data, dan

penarikan kesimpulan atau verifikasi (2009: 16).

1. Reduksi Data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” yang

muncul dari catatan-catatan yang tertulis di lapangan. Reduksi data merupakan

bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan, mengarahkan, membuang

yang tidak perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara yang sedemikian

rupa sehingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan diverifikasi. Dalam

penelitian ini kegiatan reduksi data dilakukan dengan memilih dan

memusatkan data yang benar-benar diperlukan yang diperoleh dari pengamatan

dan catatan-catatan selama pelaksanaan tindakan pembelajaran menggunakan

metode permainan sehingga pada akhirnya dapat ditarik suatu kesimpulan

untuk disajikan.

2. Penyajian Data

Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang disusun dan

dapat memberikan kemungkinan-kemungkinan untuk mengadakan kesimpulan

dan pengambilan tindakan yang tepat. Dengan melihat penyajian-penyajian

Page 57: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

data, kita akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus

dilakukan selanjutnya. Dalam penelitian ini data hasil pengamatan disajikan

dalam bentuk tabel, grafik, dan histogram.

3. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi

Pada data penelitian kualitatif, penarikan kesimpulan dilakukan secara

terus-menerus sepanjang proses penelitian dilakukan. Sejak awal mengadakan

penelitian dan selam proses pengumpulan data, peneliti berusaha untuk

menganalisis dan mencari makna dari data yang dikumpulkan untuk mencari

pola tema, hubungan persamaan, dan hipotesis yang untuk selanjutnya

dituangkan dalam bentuk kesimpulan awal. Dari data yang telah direduksi dan

kesimpulan awal yang diperoleh, untuk selanjutnya menuju kesimpulan akhir

yang mampu menjawab permasalahan yang ada.

G. Indikator Kinerja Penelitian

Sebagai dasar untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan tindakan,

serta pedoman analisis data perlu adanya indikator kinerja. Adapun indikator

kinerja dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Guru melaksanakan pembelajaran menggunakan metode permainan dengan

menggunakan berbagai jenis permainan yang diukur melalui pengamatan

dalam setiap siklusnya.

2. 85% siswa mendapat nilai tes akhir lebih atau sama dengan 70 yang diukur

melalui hasil evaluasi siswa. Nilai 70 adalah sebagai batas tuntas belajar.

3. 80% siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran yang diukur melalui lembar

pengamatan dalam penilaian proses.

4. 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek mendengarkan yang

diukur melalui lembar pengamatan dalam penilaian proses.

5. 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek berbicara yang diukur

melalui pengamatan dalam kegiatan tanya jawab.

6. 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca yang diukur

melalui pengamatan dalam kegiatan membaca kosakata.

7. 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek menulis yang diukur

melalui hasil siswa dalam mengerjakan LKS.

Page 58: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

H. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

dilakukan oleh peneliti sekaligus sebagai guru kelas yang menggunakan

rancangan penelitian model siklus. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

Research) menurut Kunandar (mengutip pendapat Elliott, 1991) merupakan kajian

dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki

kualitas situasi sosial tersebut (2008: 43). Tujuannya ialah untuk memecahkan

masalah yang ada dan memperbaiki proses belajar mengajar yang kurang tepat,

serta meningkatkan kompetensi belajar siswa khususnya dan untuk meningkatkan

mutu pendidikan pada umumnya.

Arikunto mengemukakan bahwa terdapat empat tahap yang digunakan

dalam penelitian tindakan kelas, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

observasi/pengamatan, dan (4) refleksi. Tahap perencanaan adalah tahap di mana

peneliti menentukan dan menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh

siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan (2009: 16).

Tahap kedua, yaitu tahap tindakan di mana tahap tindakan merupakan

tahap implementasi atau penerapan isi rancangan/perencanaan mengenai tindakan

di kelas. Selanjutnya tahap ketiga, yaitu observasi/pengamatan yang dilakukan

oleh pengamat. Pengamatan biasanya dilakukan ketika tindakan sedang

berlangsung. Pengamat sedikit demi sedikit mencatat apa yang terjadi agar

memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus berikutnya.

Tahap yang terakhir, yaitu tahap refleksi yang merupakan kegiatan

mengungkapkan kembali apa yang sudah dilakukan. Peneliti mengevaluasi diri

dengan berdasarkan hal-hal yang telah dicacat oleh pengamat/observer, kemudian

apabila ada hal-hal yang kurang pas dengan rencana, maka diperlukan perbaikan

untuk siklus selanjutnya.

Berikut adalah gambaran tahapan pelaksanaan dalam penelitian tindakan

kelas yang dilakukan peneliti.

Page 59: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Gambar 3.2. Tahapan Pelaksanaan dalam Penelitian Tindakan Kelas

Berikut penjelasan tahapan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini.

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti menyusun rencana tindakan yang

didasarkan pada studi pendahuluan yang telah dilakukan. Adapun

perencanaan tindakan pada siklus ini meliputi:

a) Mempelajari kurikulum atau silabus untuk mengetahui kompetensi

dasar dan materi yang akan dijadikan bahan pembelajaran.

b) Menentukan waktu penelitian.

c) Menyusun RPP pelaksanaan tindakan sesuai langkah-langkah dalam

permainan.

d) Menyiapkan media apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran.

e) Mempersiapkan instrumen penelitian berupa lembar tes, lembar

observasi dan lembar wawancara serta menentukan observer.

Perencanaan

SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

SIKLUS II

Pengamatan

Refleksi

Pelaksanaan

Pelaksanaan

Perencanaan

SIKLUS III

Pengamatan

Pelaksanaan Refleksi

HASIL

Page 60: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

b. Pelaksanaan

1) Guru menerapkan rencana pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris materi Transportation yang

dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan rincian: pertemuan 1 guru

menjelaskan tentang Land Transportation menggunakan permainan

Bingo; pertemuan 2 guru menjelaskan tentang Water Transportation

menggunakan permainan What Missing; dan pertemuan 3 guru

menjelaskan tentang Air Transportation menggunakan permainan

Whisper race.

2) Siswa belajar Bahasa Inggris materi Transportation yang dilaksanakan

dalam 3 pertemuan dengan rincian: pertemuan 1 siswa belajar tentang

Land Transportation menggunakan permainan Bingo; pertemuan 2 siswa

belajar tentang Water Transportation menggunakan permainan What

missing; dan pertemuan 3 siswa belajar tentang Air Transportation

menggunakan permainan Whisper race.

c. Observasi

Pada tahap observasi atau pengamatan memiliki fungsi untuk

mengamati berbagai pengaruh tindakan pembelajaran menggunakan metode

permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan pada

siklus I. Pengamatan berorientasi ke masa yang akan datang, artinya

observasi dimaksudkan untuk memperoleh berbagai keterangan yang

digunakan untuk langkah-langkah/merencanakan tindakan pada siklus II.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus I, peneliti mengadakan analisis,

pemaknaan, dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan

pada siklus I dan juga berdasarkan hasil observasi. sil refleksi pada siklus I

ini kemudian digunakan sebagai dasar pemikiran tindakan siklus II.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada dasarnya perencanaan tindakan pada siklus II sama dengan

perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I. Hanya pada siklus II

Page 61: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

lebih ditekankan pada perbaikan dan pemecahan masalah-masalah yang

muncul pada siklus I.

b. Pelaksanaan

1) Guru menerapkan rencana pembelajaran dengan menggunakan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris materi Shape yang

dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut:

pertemuan 1 guru menjelaskan tentang pokok bahasan Shape (macam-

macam bentuk) menggunakan jenis permainan Bingo; pertemuan 2 guru

menjelaskan tentang pokok bahasan Shape (bentuk-bentuk benda di

sekitar) menggunakan jenis permainan What Missing; dan pertemuan 3

guru membahas tentang teks bacaan mengenai Shape menggunakan jenis

permainan Concentration game.

2) Siswa belajar Bahasa Inggris materi Transportation yang dilaksanakan

dalam 3 pertemuan dengan rincian sebagai berikut: pertemuan 1 siswa

belajar tentang Shape (macam-macam bentuk) menggunakan permainan

Bingo; pertemuan 2 siswa belajar tentang Shape (bentuk-bentuk benda di

sekitar) menggunakan permainan What Missing; dan pertemuan 3 siswa

belajar tentang teks bacaan mengenai Shape menggunakan permainan

Concentration game.

c. Observasi

Pada tahap observasi atau pengamatan memiliki fungsi untuk

mengamati berbagai pengaruh tindakan pembelajaran menggunakan metode

permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan pada

siklus II. Pengamatan dimaksudkan untuk memperoleh berbagai keterangan

yang digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus III.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi peneliti mengadakan analisis, pemaknaan, dan

penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan pada siklus II

berdasarkan hasil observasi. Hasil refleksi pada siklus II ini kemudian

digunakan sebagai dasar pemikiran untuk menyusun rencana tindakan siklus

III karena hasil siklus II belum sesuai indikator kinerja penelitian.

Page 62: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

3. Siklus III

a. Perencanaan

Pada dasarnya perencanaan tindakan pada siklus III sama dengan

perencanaan tindakan yang dilakukan pada siklus I dan II.

b. Pelaksanaan

1) Guru menerapkan rencana pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris materi Occupation yang

dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan rincian: pertemuan 1 guru

menjelaskan tentang Occupation yang dimulai huruf A–D menggunakan

permainan Bingo; pertemuan 2 guru menjelaskan tentang Occupation

yang dimulai huruf F–P menggunakan permainan What Missing; dan

pertemuan 3 guru menjelaskan tentang Occupation yang dimulai huruf

S–T menggunakan permainan Miming.

2) Siswa belajar Bahasa Inggris materi Transportation yang dilaksanakan

dalam 3 pertemuan dengan rincian: pertemuan 1 siswa belajar tentang

Occupation yang dimulai huruf A–D menggunakan permainan Bingo;

pertemuan 2 siswa belajar tentang Occupation yang dimulai huruf F–P

menggunakan permainan What missing; dan pertemuan 3 siswa belajar

tentang Occupation dimulai huruf S–T menggunakan permainan Miming.

c. Observasi

Pada tahap observasi atau pengamatan memiliki fungsi untuk

mengamati berbagai pengaruh tindakan pembelajaran menggunakan metode

permainan dalam pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan pada

siklus III.

d. Refleksi

Pada tahap refleksi siklus III peneliti mengadakan analisis,

pemaknaan, dan penyimpulan terhadap tindakan yang telah dilaksanakan

pada siklus secara keseluruhan berdasarkan hasil observasi. Hasil refleksi

pada siklus III ini kemudian digunakan sebagai dasar pemikiran untuk

menyimpulkan hasil penelitian tindakan kelas ini.

Page 63: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

BAB IV

HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pratindakan

Sebelum kegiatan penelitian menggunakan metode permainan

dilaksanakan, peneliti menggunakan data dokumentasi nilai ulangan harian

Bahasa Inggris siswa kelas V semester II yang pertama sebagai kondisi awal. Dari

data kondisi awal ini diketahui bahwa 40,54% siswa mendapat nilai kurang dari

KKM. Selain itu, berdasarkan hasil observasi peneliti sebelum melaksanakan

tindakan yang dilakukan selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung

banyak siswa yang kurang aktif dan kurang berminat mengikuti kegiatan

pembelajaran. Hal ini menumbuhkan minat peneliti untuk melakukan tindakan

terhadap siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun terutama dalam mata

pelajaran Bahasa Inggris. Berikut peneliti sajikan data kondisi awal nilai ulangan

harian siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun semester II yang pertama pada

mata pelajaran Bahasa Inggris yang dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Data Kondisi Awal

Interval Nilai F % Relatif Keterangan

5 40-44 1 2,70 Belum tuntas

5 45-49 1 2,70 Belum tuntas

5 50-54 1 2,70 Belum tuntas

5 55-59 0 0 Belum tuntas

5 60-64 12 32,43 Belum tuntas

5 65-69 0 0 Tuntas

5 70-74 7 18,92 Tuntas

5 75-79 5 13,51 Tuntas

5 80-84 3 8,11 Tuntas

5 85-89 7 18,92 Tuntas

Jumlah 37 100

Tertinggi 85

Terendah 40

44

Page 64: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Berdasarkan tabel 4.1 diketahui dari 37 siswa kelas V hanya 22 siswa

atau 59,46% siswa yang tuntas atau mencapai KKM yang telah ditentukan guru

bidang studi Bahasa Inggris sebesar 65. Rata-rata nilai pada kondisi awal adalah

69,86.

Dari kondisi awal tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa nilai siswa

masih rendah. Hal ini mungkin dikarenakan siswa masih merasa terbebani dan

merasa sulit dalam belajar Bahasa Inggris. Siswa merasa berat harus menghafal

kosakata, sehingga siswa membutuhkan suasana baru yang dapat menimbulkan

semangat dalam belajar Bahasa Inggris di sekolah dan diperlukan suatu metode

yang sesuai agar pembelajaran yang dilaksanakan berhasil sesuai dengan harapan.

Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas ini.

B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus

1. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus I

Sesuai dengan prosedur penelitian yang akan dilaksanakan, yaitu

menggunakan desain penelitian siklus, maka peneliti memulai penelitian

tindakan kelas ini dengan siklus I. Siklus I terdiri dari 3 pertemuan. Masing-

masing pertemuan dilaksanakan melalui empat langkah, yaitu perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum merencanakan kegiatan,

peneliti meminta izin dahulu kepada Kepala SD Negeri 3 Tamanwinangun

untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas, kemudian peneliti menghubungi

observer yang akan mengamati jalannya kegiatan pembelajaran. Adapun

penjelasan dari langkah-langkah pada siklus I dijelaskan sebagai berikut.

a. Pertemuan Pertama

1) Perencanaan

Sebelum pertemuan pertama siklus I dilaksanakan, peneliti

melakukan beberapa perencanaan sesuai prosedur penelitian yang

dimaksudkan agar pelaksanaan siklus dapat terlaksana dengan baik dan

terprogram. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu menyusun RPP materi

Land Transportation sesuai langkah-langkah dalam metode permainan,

menentukan topik/materi permainan, menyiapkan alat dan bahan

Page 65: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

permainan, menyusun petunjuk atau langkah permainan, menyiapkan

media apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan

mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan pertemuan pertama

siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 2 Maret 2012 pada pukul 09.35-

10.45 WIB. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 28 siswa dari seluruh

siswa kelas V yang berjumlah 37. Pelaksanaan tindakan pertemuan

pertama ada dua orang observer. Adapun uraian pelaksanaan kegiatan

secara singkat sebagai berikut.

a) Kegiatan Awal (+ 10 menit)

Seperti halnya dengan pembelajaran pada umumnya kegiatan

awal pembelajaran menggunakan metode permainan pada pertemuan

pertama siklus I diawali dengan guru mengucapkan salam, kemudian

memimpin siswa berdoa, mengabsen siswa, dan melakukan apersepsi

kepada siswa dengan menyanyikan lagu “Kring-kring there is Cycle”,

serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 50 menit)

Kegiatan inti dilaksanakan sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat. Siswa terlebih

dahulu memperhatikan penjelasan guru tentang Land Transportation,

kemudian siswa menyebutkan kosakata bahasa Inggris yang

diketahuinya sesuai tema tersebut. Selanjutnya siswa mendengarkan

demonstrasi guru tentang cara membaca kosakata tersebut dan

menirukan cara membacanya. Setelah itu siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang menanyakan alat transportasi yang ingin

digunakan seseorang dan secara berpasangan mendemonstrasikan

percakapan sederhana tentang materi tersebut. Setelah selesai siswa

mendengarkan penjelasan guru tentang permainan Bingo beserta

peraturannya yang bertemakan Land Transportation dan siswa

melakukan permainan Bingo tersebut dipimpin oleh guru. Kemudian

Page 66: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

setelah permainan selesai siswa melaporkan hasil permainan tersebut

dan guru menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan, serta

memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 10 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi kesempatan

menanyakan hal-hal yang belum jelas tentang materi pembelajaran.

Kemudian siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai

penguatan dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Pada pertemuan

pertama tidak diadakan evaluasi karena evaluasi diadakan pada

pertemuan ketiga. Hal ini dilakukan supaya lebih efisien karena materi

yang diajarkan masih berhubungan. Selanjutnya guru memberi

nasehat kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu

Water Transportation. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

salam.

3) Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh dua orang yang berasal

dari guru SD Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun objek yang

diobservasi adalah bagaimana guru melaksanakan kegiatan pembelajaran,

bagaimana guru melaksanakan metode permainan, bagaimana kondisi

siswa saat pembelajaran dan saat siswa melakukan permainan. Berikut

ini hasil observasi yang telah dilakukan observer.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti dalam hal ini adalah sebagai guru selama

pelaksanaan pembelajaran sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Mulai dari kegiatan awal,

kegiatan inti sampai kegiatan akhir pembelajaran secara umum sudah

dilaksanakan dengan baik. Berikut hasil observasi terhadap

pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru.

Page 67: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Tabel 4.2. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran

4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 3,00 3,00 3,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran

3,00 4,00 3,50

6 Pemberian motivasi/penguatan 3,00 3,00 3,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

3,00 3,00 3,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 3,00 3,00 3,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 2,00 2,00 2,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,20 3,30 3,25

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.2 diketahui guru sudah mampu membuka

kegiatan pelajaran dengan baik yang meliputi mempersiapkan siswa,

mengecek kehadiran siswa, menyampaikan acuan, dan melaksanakan

apersepsi. Guru sudah menggunakan berbagai macam metode dengan

baik yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, kebutuhan dan

kemampuan siswa, media pembelajaran, walaupun guru tetap berpusat

pada pengunaaan metode permainan. Guru juga sudah menggunakan

berbagai macam media pembelajaran dengan baik pula tentu saja yang

sesuai dengan tujuan pembelajaran, kebutuhan dan kemampuan siswa,

serta sesuai dengan metode yang digunakan. Selanjutnya dalam hal

penyajian materi guru sudah menyampaikannya dengan baik, suara

jelas, keras, dan sudah menuliskan pokok materi di papan tulis hanya

saja guru masih terkadang belum bisa menggunakan bahasa yang baik

dan benar. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

Page 68: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

pembelajaran baik secara individu atau kelompok, mengaktifkan siswa

dengan cara menawarkan maupun menunjuk, hanya saja belum

seluruh siswa aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Guru juga

memberikan motivasi/penguatan dengan baik, yaitu menggunakan

kata-kata yang baik, tepuk tangan, dan menggunakan media bintang

sebagai reward dan namun untuk penguatan dengan sentuhan guru

belum melakukannya.

Selanjutnya dalam hal penampilan, gerakan sudah luwes,

tulisan rapi, ekspresi baik, hanya saja guru masih terkadang belum

bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar. Dalam pelaksanaan

pembelajaran, guru sudah menyajikan kegiatan pembelajaran yang

sesuai dengan indikator, tujuan, metode, dan media pembelajaran,

dilaksanakan sesuai dengan perencanaan langkah pembelajaran, serta

berjalan secara multiarah antara siswa dan guru, namun pembelajaran

belum dilaksanakan sesuai alokasi waktu, hal ini dikarenakan kegiatan

permainan berjalan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan. Guru

sudah melaksanakan evaluasi proses dengan baik. Guru juga sudah

mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan baik mulai dari

menyimpulkan materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas, memberi pesan, tugas

atau PR, namun guru belum bisa menutup kegiatan pembelajaran

sesuai dengan alokasi waku yang direncanakan, guru masih

mempunyai sisa waktu sekitar 5 menit. Secara umum dapat dikatakan

guru sudah baik dalam pembelajaran dan mendapat rata-rata skor

3,25.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru pada pertemuan pertama siklus I.

Hasil observasi terlihat pada tabel 4.3.

Page 69: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Tabel 4.3. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus I

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 2,00 2,00 2,00

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,38 3,38 3,38

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa dalam pelaksanaan

metode permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan

guru belum mampu menentukan topik/materi permainan sesuai

dengan materi yang disampaikan, hal ini dikarenakan walaupun

penentuan jenis permainan sesuai dengan topik/materi dan guru sudah

menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa namun guru

belum bisa sepenuhnya memperhitungkan antara materi permainan

dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan

tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Page 70: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk/langkah-langkah

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

dengan baik menggunakan bahasa yang jelas, sesuai dengan langkah-

langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik pula sebelum

permainan tersebut dimulai.

Kemudian langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Selanjutnya langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 2,00 dan dapat dikatakan guru belum

mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik, meskipun

guru sudah berhasil menyertakan seluruh siswa untuk aktif dalam

permainan yang disajikan tersebut, namun guru belum melaksanakan

permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan, dan guru belum

mampu memimpin kegiatan permainan tersebut dengan baik dan

mampu menjadi kunci jalannya permainan karena masih ada beberapa

siswa yang terlihat bermain dengan temannya saat permainan

berlangsung.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan guru belum

berhasil, walaupun guru sudah mengarahkan siswa untuk melaporkan

hasil permainan tersebut dengan baik, guru mengonfirmasi hasil

Page 71: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

laporan siswa dengan baik pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya

permainan, namun untuk pemberian penghargaan kepada siswa yang

berhasil dinilai masih kurang, yaitu guru belum memberikan

penghargaan secara fisik atau sentuhan kepada siswa.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

3,00 dan dapat dikatakan guru belum berhasil, karena guru belum

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut, namun guru sudah menegaskan kembali kesimpulan

pembelajaran tersebut, penyampaian kesimpulan juga sesuai dengan

pokok materi, dan penyampaian kesimpulan menggunakan bahasa

yang baik pula.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,38 dan dapat

dikatakan bahwa guru sudah baik dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan metode permainan meskipun masih ditemui berbagai

kekurangan seperti yang telah dijelaskan di atas.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Observasi pada siswa juga dilakukan dan bertujuan untuk

mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran Bahasa

Inggris. Berikut hasil observasi terhadap siswa selama pembelajaran

pertemuan pertama siklus I yang tersaji dalam tabel 4.4.

Page 72: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

Tabel 4.4. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

3,00 3,00 3,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

2,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

2,00 3,00 2,50

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 2,71 3,00 2,86

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.4 diketahui dalam pertemuan pertama

siklus I siswa sudah cukup antusias terhadap pembelajaran yang

disajikan terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00. Siswa tampak

semangat dalam pembelajaran maupun saat permainan berlangsung,

tidak ada siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu merespon

perintah guru dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang

kadang bermain dengan temannya.

Siswa dapat dikatakan sudah dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik, semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran mulai dari

kegiatan awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir pembelajaran,

termasuk dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan

ketiga. Hal ini terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00.

Walaupun sudah dapat dikatakan baik namun masih ada beberapa

siswa yang kadang bermain dengan temannya.

Page 73: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Secara umum siswa terlihat senang dengan pembelajaran

yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 3,00. Meskipun tidak ada

siswa yang terlihat cemberut di kelas, siswa mengikuti pembelajaran

dengan ceria, namun ada beberapa siswa yang terlihat bosan sehingga

pada akhirnya bermain dengan teman yang lainnya.

Pertemuan pertama ini masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan

mendapat rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum

bisa mendengarkan kosakata Bahasa Inggris yang disampaikan guru

dengan baik, belum memahami arti kosakata Bahasa Inggris yang

disampaikan guru, masih ada beberapa siswa yang belum mampu

merespon instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang

belum mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Siswa juga masih ada beberapa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 2,50. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, belum mampu

menyebutkan sesuatu dengan tepat, belum mampu memberi barang

dengan tepat, dan belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 2,50. Masih ada terdapat cukup banyak siswa yang

belum mampu membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang

tepat, dengan tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan

masih ada beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca

kosakata bahasa Inggris.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Dalam mengejakan LKS masih ada beberapa siswa

yang belum mampu menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan

yang benar, dengan tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi,

Page 74: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

dan masih ada beberapa siswa yang belum lancar dalam menulis

kosakata Bahasa Inggris. Secara umum pelaksanaan pembelajaran

pertemuan pertama siklus I mendapat rata-rata skor 2,86 dan dapat

dikategorikan cukup baik.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan. Berikut hasil observasi oleh dua observer.

Tabel 4.5. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan Metode

Permainan Pertemuan Pertama Siklus I

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 3,00 3,00

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,50 3,50

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.5 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukkan topik/materi

permainan memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum

berhasil, meskipun siswa sudah mampu memahami topik/materi

permainan yang ditentukan guru dengan terlebih dahulu siswa

dijelaskan topik/materi permainan, siswa merasa jenis permainan

Page 75: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

sesuai dengan topik/materi, dan siswa memperhatikan guru dalam

menyampaikan topik/materi permainan, namun untuk topik/materi

permainan belum sesuai dengan alokasi waktu permainan.

Selanjutnya langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan

baik, dan siswa merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau langkah

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa terlebih dahulu dijelaskan tentang petunjuk permainan,

dan siswa dapat memahami petunjuk atau langkah permainan dengan

baik yang dijelaskan oleh guru sebelum permainan tersebut dimulai,

serta siswa memperhatikan penjelasan guru tentang petunjuk

permainan dengan baik pula.

Kemudian langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

sudah baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa

baik, dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan

tujuan permainan yang dijelaskan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam individu atau

kelompok memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik siswa juga sudah dibagi dalam individu/kelompok, dibagi secara

adil, dan pembagian sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan,

sehingga semua siswa ikut serta dalam kegiatan permainan.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil,

meskipun siswa sudah dipimpin oleh guru dalam melakukan

permainan, siswa dapat mengikuti jalannya permainan dengan baik,

semua siswa ikut aktif dalam permainan tersebut, dan dapat mengikuti

permainan dengan baik dari awal hingga akhir permainan, namun

Page 76: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

siswa belum bisa melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi

waktu permainan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil

meskipun siswa sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik,

siswa mendengarkan guru mengonfirmasi hasil laporan siswa, siswa

mendengarkan guru mengevaluasi jalannya permainan dan siswa

merasa senang dengan penghargaan yang diterima namun siswa belum

menerima pemberian penghargaan dengan sentuhan atau tindakan.

Terakhir yaitu langkah kedelapan, memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata

skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil, meskipun siswa belum

memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran dengan baik

karena masih didominasi oleh guru dalam mengambil kesimpulan,

namun siswa sudah mampu mendengarkan guru dalam menegaskan

kembali kesimpulan mengenai konsep materi, dan terlihat sebagian

besar siswa dapat memahami kesimpulan materi walaupun belum

semua siswa.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,50 yang termasuk ke dalam kategori baik

meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan dan harus diperbaiki.

c) Hasil Penilaian Proses

Dalam pelaksanaan pertemuan pertama siklus I peneliti

mengadakan penilaian proses terhadap siswa guna mengukur tingkat

keberhasilan pembelajaran. Dalam penilaian proses ada beberapa

aspek yang dinilai, yaitu mengenai perilaku siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan, dan mengetahui

penguasaan siswa dalam keterampilan berbahasa aspek

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun hasil dari

penilaian proses secara ringkas disajikan dalam tabel 4.6.

Page 77: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

Tabel 4.6. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Pertama Siklus I

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 67,68% Kurang

2. Mendengarkan 67,68% Kurang

3. Berbicara 57,14% Kurang

4. Membaca 60,71% Kurang

5. Menulis 60,71% Kurang

Keterangan:

Nilai < 69 = kurang Nilai 80-89 = baik

Nilai 70<79 = cukup Nilai > 90 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui secara umum hasil dari

penilaian proses dapat dikatakan belum dapat memenuhi indikator

keberhasilan yaitu indikator keberhasilan masing-masing aspek

penilaian proses adalah 80%. Hal ini dikarenakan hasil penilaian

proses pada pertemuan pertama siklus I ini diketahui hanya 67,68%

siswa yang aktif dalam pembelajaran secara keseluruhan. Selain itu

siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

mendengarkan hanya mencapai 67,68%, siswa yang menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara hanya 57,14%, siswa

yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca hanya

60,71%, dan siswa menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

menulis hanya 60,71%.

d) Hasil Wawancara

(1) Wawancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP..

Guru juga sudah menggunakan metode permainan dengan

baik sesuai rencana. Secara umum, keseluruhan pembelajaran

sudah berjalan baik dan lancar, namun masih ada kekurangan

dalam pertemuan pertama ini. Walaupun guru sudah memberikan

Page 78: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

motivasi kepada siswa berupa ucapan, gerakan tangan dan tepuk

tangan, serta guru sudah memberikan penghargaan yang baik

berupa “Bintang”, namun dirasa masih kurang, terutama motivasi

yang berupa sentuhan kepada anak.

Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang

disajikan secara menarik. Siswa terlihat bersemangat saat

permainan disajikan. Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif

dalam pembelajaran walaupun belum seluruhnya.

Hasil catatan wawancara diketahui kelebihan dari

pembelajaran menggunakan metode permainan adalah memberikan

suasana baru, atau sebagai penyegar dan penyemangat bagi siswa.

Semua siswa terlihat aktif mengikuti permainan. Tidak ada siswa

yang hanya diam saja saat permainan berlangsung. Kekurangan

dari metode permainan adalah guru juga sulit menentukan waktu

yang dibutuhkan secara pasti untuk melakukan kegiatan permainan

tersebut.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, sebagian siswa sudah

aktif dalam pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang bermain

dengan temannya di waktu pelajaran. Guru sudah menyampaikan

topik/materi permainan kepada siswa, dan guru sudah menyiapkan

dan menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik. Guru

sudah menyampaikan petunjuk atau langkah permainan dan guru

sudah menjelaskan maksud dan tujuan permainan, serta guru sudah

membagi siswa dalam individu atau kelompok sesuai dengan jenis

permainan. Semua ikut melakukan pemainan yang disajikan guru,

dan siswa sudah melaporkan hasil permainan kepada guru, namun

siswa belum dapat memberikan kesimpulan mengenai konsep

dalam tujuan pembelajaran. Siswa merasa senang dengan

Page 79: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

permainan yang dilakukan. Berdasarkan hasil wawancara juga

diketahui masih terdapat cukup banyak siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa baik aspek mendengarkan,

berbicara, membaca dan menulis.

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan pertama siklus I untuk memperbaiki

masalah-masalah yang muncul guna penyempurnaan tindakan

selanjutnya, yaitu tindakan pertemuan kedua siklus I. Hasil refleksi

berupa ide atau gagasan untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya

terutama dalam hal proses kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa

karena hal tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan penggunaan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris.

Beberapa kekurangan yang ada pada pertemuan pertama siklus

I adalah dalam penyajian materi guru terkadang belum bisa

menggunakan bahasa yang baik dan benar selama pembelajaran hal ini

dikarenakan guru kurang memperhatikan tata bahasa yang digunakan.

Hal ini akan diperbaiki dengan lebih maksimal lagi yaitu dengan lebih

serius dalam memperhatikan bahasa yang digunakan selama

pembelajaran.

Guru juga belum melakukan penguatan secara fisik yaitu berupa

sentuhan hal ini dikarenakan guru menganggap penguatan berupa ucapan

dan tepuk tangan sudah cukup. Hal ini akan diperbaiki dengan pemberian

penguatan kepada siswa yang berhasil disertai dengan sentuhan, bisa

berupa jabat tangan atau mengusap kepala siswa.

Selain itu guru belum bisa memperhitungkan dan mengatur

waktu pembelajaran secara maksimal terutama dalam pelaksanaan

metode permainan pertemuan pertama siklus I guru belum bisa

sepenuhnya memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi

waktu hal ini terjadi karena permainan berjalan lebih cepat dari waktu

yang direncanakan. Peneliti akan memperbaikinya dengan lebih

Page 80: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

memperhitungkan masalah waktu dan akan mempergunakannya dengan

sebaik-baiknya. Dalam pertemuan pertama siklus I guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode pemainan hanya dengan

menggunakan satu jenis permainan saja yaitu Bingo.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika menggunakan

metode permainan dapat diuraikan sebagai berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan belum mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, hal ini

dikarenakan walaupun penentuan jenis permainan sesuai dengan

topik/materi dan guru sudah menyampaikan topik/materi permainan

kepada siswa namun guru belum bisa sepenuhnya memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut. Untuk pertemuan selanjutnya, guru

akan lebih memperhitungkan masalah waktu dan akan

mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyiapkan alat dan bahan

permainan yang sesuai dengan jenis permainan yang disajikan dan

digunakan dengan baik oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Page 81: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan.

f) Pelaksanaan kegiatan permainan,

Guru dapat dikatakan belum mampu melaksanakan kegiatan

permainan dengan baik, hal ini dikarenakan meskipun guru sudah

berhasil menyertakan seluruh siswa untuk aktif dalam permainan yang

disajikan tersebut, namun guru belum melaksanakan permainan sesuai

dengan alokasi waktu permainan, dan guru juga belum mampu

memimpin dan belum mampu menjadi kunci jalannya permainan

karena masih ada beberapa siswa yang terlihat bermain dengan

temannya saat permainan berlangsung. Untuk pertemuan selanjutnya,

guru akan lebih tegas dalam memberi arahan, petunjuk, perintah

selama proses pembelajaran sehingga diharapkan akan lebih mampu

memimpin jalannya permainan.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan belum berhasil, walaupun guru sudah

mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil permainan tersebut

dengan baik, guru mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik

pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya permainan, namun untuk

pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil dinilai masih

kurang, yaitu guru belum memberikan penghargaan secara fisik atau

sentuhan kepada siswa. Untuk pertemuan selanjutnya, guru akan

memperbaiki dengan melakukan pemberian penguatan kepada siswa

yang berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan belum berhasil, meskipun guru sudah

menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran tersebut, penyampaian

kesimpulan juga sesuai dengan pokok materi, dan penyampaian

Page 82: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

kesimpulan menggunakan bahasa yang baik pula, namun guru belum

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut hal ini terjadi karena siswa masih enggan untuk

menyampaikan kesimpulannya. Untuk pertemuan selanjutnya, guru

akan lebih memotivasi dan mengarahkan siswa untuk dapat

menyampaikan kesimpulannya sendiri.

Berdasarkan data hasil petemuan pertama siklus I diketahui

persentase keaktifan siswa baru mencapai 67,86% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Untuk pertemuan

kedua guru akan lebih memotivasi siswa dan meminta siswa untuk lebih

aktif lagi.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan baru mencapai 67,86% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan. Peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 57,14% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih terdapat

beberapa siswa belum dapat menyebutkan kosakata bahasa Inggris

dengan ucapan yang benar. Hal ini akan diperbaiki dengan melakukan

lebih banyak kegiatan latihan mengucapkan kosakata pada saat kegiatan

permainan.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca baru mencapai 60,71% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

masih terdapat beberapa siswa belum dapat membaca kosakata bahasa

Inggris dengan ucapan yang benar. Hal ini juga akan diperbaiki dengan

Page 83: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

melakukan lebih banyak kegiatan latihan membaca kosakata pada saat

kegiatan permainan di pertemuan kedua.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 60,71%. Hal ini terjadi karena selama

pembelajaran siswa belum banyak melakukan kegiatan latihan mengeja

kosakata. Untuk siklus selanjutnya, guru akan melakukan perbaikan

dengan lebih banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata pada saat

pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan guna peningkatan hasil yang

lebih baik dalam pertemuan kedua agar mencapai indikator penelitian

yang diharapkan.

b. Pertemuan Kedua

1) Perencanaan

Sebelum pertemuan kedua siklus I dilaksanakan, peneliti

melakukan beberapa perencanaan sesuai prosedur penelitian yang

dimaksudkan agar pelaksanaan siklus dapat terlaksana dengan baik dan

terprogram. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu menyusun RPP materi

Water Transportation sesuai langkah-langkah dalam metode permainan,

menentukan topik/materi permainan, menyiapkan alat dan bahan

permainan, menyusun petunjuk atau langkah permainan, menyiapkan

media apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan

mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti juga merencanakan perbaikan kekurangan-kekurangan

pada pertemuan pertama yaitu guru akan lebih memperhatikan

penggunaan bahasa yang beik dan benar dalam pembelajaran, melakukan

pemberian penguatan kepada siswa yang berhasil disertai dengan

sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau mengusap kepala siswa. Untuk

mengatasi beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan, peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut. Guru akan lebih

memperhitungkan masalah waktu dan akan mempergunakan dengan

Page 84: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

sebaik-baiknya, guru akan lebih serius dalam mempimpin jalannya

permainan. Selanjutnya guru juga akan melibatkan siswa dalam

pengambilan kesimpulan.

Untuk mencapai indikator keberhasilan 80% siswa kelas V aktif

dalam pembelajaran seluruhnya guru akan guru akan lebih memotivasi

siswa dan meminta siswa untuk lebih aktif lagi. Sedangkan untuk

mencapai indikator keberhasilan 80% siswa menguasai keterampilan

bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis peneliti

akan mencoba untuk melakukan lebih banyak latihan keterampilan

berbahasa siswa yaitu melakukan latihan mengucapkan, membaca dan

mengeja kosakata pada saat pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan

guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam pertemuan kedua agar

mencapai indikator penelitian yang ditetapkan oleh peneliti.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran tindakan pertemuan kedua

siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 10 Maret 2012 pada pukul 07.00-

08.10 WIB. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 35 siswa dari 37 siswa

kelas V. Kemudian dalam pelaksanaan tindakan ini juga ada dua orang

observer. Adapun uraian pelaksanaan kegiatan secara singkat sebagai

berikut.

a) Kegiatan Awal (+ 10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan kedua siklus I ini diawali dengan guru

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “Toot toot there is a Ship”, serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 50 menit)

Pertemuan kedua membahas tentang Water Transportation.

Siswa terlebih dahulu memperhatikan penjelasan guru tentang Water

Transportation kemudian siswa menyebutkan kosakata bahasa Inggris

yang diketahuinya sesuai tema tersebut. Setelah itu siswa

Page 85: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

mendengarkan demonstrasi guru tentang cara membaca kosakata

tersebut dan menirukan cara membacanya. Kemudian siswa

memperhatikan penjelasan guru tentang menanyakan alat transportasi

yang akan digunakan seseorang untuk bepergian dan siswa secara

berpasangan mendemonstrasikan dialog sederhana tentang materi

tersebut. Selanjutnya siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

permainan What’s Missing? yang bertemakan Water Transpostation

dan siswa melakukan permainan What’s Missing? tersebut dipimpin

oleh guru. Siswa kemudian melaporkan hasil permainan dan guru

menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan, serta memberikan

penghargaan kepada siswa yang berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 10 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, siswa diberi kesempatan

menanyakan hal-hal yang belum jelas tentang materi pembelajaran.

Kemudian siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai

penguatan dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Guru kemudian

memberi nasehat kepada siswa untuk mempelajari materi selanjutnya,

yaitu tentang Air Transportation dan guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan salam.

3) Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh dua orang yang berasal

dari guru SD Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun objek yang

diobservasi adalah bagaimana guru melaksanakan kegiatan pembelajaran,

bagaimana guru melaksanakan metode permainan, bagaimana kondisi

siswa saat pembelajaran dan saat siswa melakukan permainan. Berikut

ini hasil observasi yang telah dilakukan observer.

Page 86: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti dalam hal ini adalah sebagai guru selama

pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua siklus I sudah

melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat. Mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir

pembelajaran secara umum sudah dilaksanakan dengan baik. Berikut

hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan

guru pada pertemuan kedua siklus I.

Tabel 4.7. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran

4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 3,00 3,00 3,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 3,00 3,00 3,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

3,00 3,00 3,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 3,00 3,00 3,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 2,00 2,00 2,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,30 3,30 3,30

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.7 diketahui guru sudah mampu membuka

kegiatan pelajaran dengan baik. Guru sudah menggunakan berbagai

macam metode dengan baik. Guru juga sudah menggunakan berbagai

macam media pembelajaran dengan baik pula. Selanjutnya dalam hal

penyajian materi guru sudah menyampaikannya dengan baik namun

Page 87: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

kadang guru masih menggunakan bahasa yang tidak baku selama

pembelajaran. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok dan untuk

pengaktifan siswa dalam pertemuan kedua ini lebih baik daripada

pertemuan pertama. Guru juga memberikan motivasi/penguatan

dengan baik namun untuk penguatan dengan sentuhan guru masih

belum melakukannya.

Selanjutnya dalam hal penampilan juga sudah baik namun

masih belum maksimal yaitu kadang masih menggunakan bahasa yang

tidak baku selama pembelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran

sudah baik namun masih belum sesuai dengan alokai waktu yang

direncanakan. Pada pertemuan kedua guru hanya melaksanakan

evaluasi proses saja dan sudah dilaksanakan dengan baik. Guru juga

sudah mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan baik mulai dari

menyimpulkan materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas, memberi pesan,

namun guru masih belum bisa menutup kegiatan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waku yang direncanakan, guru masih mempunyai

kelebihan waktu sekitar 5 menit sama seperti pada pertemuan pertama.

Secara umum dapat dikatakan guru sudah baik dalam pembelajaran

dan mendapat rata-rata skor 3,00.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru pada pertemuan kedua siklus I. Hasil

observasi terlihat pada tabel 4.8.

Page 88: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Tabel 4.8. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus I

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 3,00 3,00

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,50 3,50

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.8 diketahui bahwa dalam pelaksanaan

metode permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan

guru masih belum mampu menentukan topik/materi permainan sesuai

dengan materi yang disampaikan, hal ini dikarenakan guru juga masih

belum bisa sepenuhnya memperhitungkan antara materi permainan

dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan

tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk/langkah-langkah

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

Page 89: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

guru sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

dengan baik menggunakan bahasa yang jelas, sesuai dengan langkah-

langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik pula sebelum

permainan tersebut dimulai.

Kemudian langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Selanjutnya langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan guru masih

belum mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik. Guru

masih belum melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi waktu

permainan, dan guru masih belum mampu memimpin kegiatan

permainan tersebut dengan baik dan mampu menjadi kunci jalannya

permainan karena masih ada beberapa siswa yang terlihat bermain

dengan temannya saat permainan berlangsung.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan guru belum

berhasil. Guru masih belum memberikan penghargaan secara fisik

atau sentuhan kepada siswa.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

3,00 dan dapat dikatakan guru masih belum berhasil. Guru masih

Page 90: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

belum melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan

pembelajaran tersebut.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,50 dan dapat

dikatakan bahwa guru sudah baik dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan metode permainan, meskipun masih ditemui berbagai

kekurangan.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Observasi pada siswa juga dilakukan dan bertujuan untuk

mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran Bahasa

Inggris. Berikut hasil observasi terhadap siswa dalam pembelajaran

pertemuan kedua siklus I yang tersaji dalam tabel 4.9.

Tabel 4.9. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

3,00 3,00 3,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,00 3,00 3,00

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 91: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Berdasarkan tabel 4.9 diketahui dalam pertemuan kedua

siklus I siswa sudah cukup antusias terhadap pembelajaran yang

disajikan terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00. Walaupun

dikatakan baik namun masih ada beberapa siswa yang kadang bermain

dengan temannya.

Siswa juga dapat dikatakan sudah dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik, Hal ini terbukti dengan mendapat rata-rata

skor 3,00. Walaupun sudah dapat dikatakan baik namun masih ada

beberapa siswa yang kadang bermain dengan temannya.

Secara umum siswa terlihat senang dengan pembelajaran

yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 3,00. Pada pertemuan

kedua masih ada beberapa siswa yang terlihat bosan sehingga pada

akhirnya bermain dengan teman yang lainnya.

Selanjtnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan mendapat rata-rata

skor 3,00. Terlihat masih ada beberapa siswa yang belum bisa

mendengarkan kosakata Bahasa Inggris yang disampaikan guru

dengan baik, belum memahami arti kosakata Bahasa Inggris yang

disampaikan guru, belum mampu merespon instruksi secara verbal,

dan masih ada beberapa siswa yang belum mampu merespon instruksi

dengan tindakan yang tepat.

Siswa juga masih ada beberapa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, belum mampu

menyebutkan sesuatu dengan tepat, belum mampu memberi barang

dengan tepat, dan belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum mampu

membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat, dengan

Page 92: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa belum lancar dalam membaca kosakata bahasa Inggris.

Selanjutnya dalam pertemuan kedua siklus I ada beberapa

siswa yang belum menguasai keterampilan berbahasa aspek menulis

dan dalam hal ini mendapat rata-rata skor 3,00. Dalam mengejakan

LKS masih ada beberapa siswa yang belum mampu menulis kosakata

Bahasa Inggris dengan ejaan yang benar, dengan tanda baca yang

tepat, dengan tulisan yang rapi, dan masih ada beberapa siswa yang

belum lancar dalam menulis kosakata Bahasa Inggris. Secara umum

pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua siklus I mendapat rata-

rata skor 3,00 dan dapat dikategorikan baik.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan. Berikut hasil observasi oleh dua observer.

Tabel 4.10. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan pada Pertemuan Kedua Siklus I

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 3,00 3,00

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,50 3,50

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 93: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Berdasarkan tabel 4.10 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukkan topik/materi

permainan memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum

berhasil. Hal ini karena siswa masih belum bisa melaksanakan

topik/materi permainan yang sesuai dengan alokasi waktu permainan.

Selanjutnya langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan

baik, dan siswa merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau langkah

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dapat memahami petunjuk atau langkah permainan

dengan baik yang dijelaskan oleh guru sebelum permainan tersebut

dimulai, serta siswa memperhatikan penjelasan guru tentang petunjuk

permainan dengan baik pula.

Kemudian langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

sudah baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa

baik, dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan

tujuan permainan yang dijelaskan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam individu atau

kelompok memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik siswa juga sudah dibagi dalam individu/kelompok, dibagi secara

adil, dan pembagian sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan,

sehingga semua siswa ikut serta dalam kegiatan permainan.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil.

Hal ini karena siswa belum bisa melaksanakan permainan sesuai

dengan alokasi waktu permainan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil.

Page 94: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

Hal ini karena siswa masih belum menerima pemberian penghargaan

dengan sentuhan atau tindakan.

Terakhir yaitu langkah kedelapan, memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata

skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil. Hal ini karena siswa

belum memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran dengan

baik karena masih didominasi oleh guru dalam mengambil

kesimpulan, dan terlihat sebagian besar siswa dapat memahami

kesimpulan materi walaupun belum semua siswa.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,50 yang termasuk ke dalam kategori baik

meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan dan harus diperbaiki.

c) Hasil Penilaian Proses

Dalam pelaksanaan pertemuan kedua siklus I peneliti

mengadakan penilaian proses terhadap siswa guna mengukur tingkat

keberhasilan pembelajaran. Dalam penilaian proses ada beberapa

aspek yang dinilai, yaitu mengenai perilaku siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan, dan mengetahui

penguasaan siswa dalam keterampilan berbahasa aspek

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun hasil dari

penilaian proses secara ringkas disajikan dalam tabel 4.11.

Tabel 4.11. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Kedua Siklus I

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 75,68% Cukup

2. Mendengarkan 67,57% Kurang

3. Berbicara 64,86% Kurang

4. Membaca 62,16% Kurang

5. Menulis 72,97% Cukup

Keterangan:

Nilai < 69 = kurang Nilai 80-89 = baik

Nilai 70<79 = cukup Nilai > 90 = sangat baik

Page 95: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui secara umum hasil dari

penilaian proses dapat dikatakan belum dapat memenuhi indikator

keberhasilan yaitu indikator keberhasilan masing-masing aspek

penilaian proses adalah 80%. Hal ini dikarenakan hasil penilaian

proses pada pertemuan kedua siklus I ini diketahui hanya 75,68%

siswa yang aktif dalam pembelajaran secara keseluruhan. Selain itu

siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

mendengarkan hanya mencapai 67,57%, siswa yang menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara hanya 64,86%, siswa

yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca hanya

62,16%, dan siswa menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

menulis hanya 72,97%.

d) Hasil Wawancara

(1) Wawancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Guru sudah melaksanakan pembelajaran menggunakan

metode permainan dengan baik sesuai rencana. Secara umum,

keseluruhan pembelajaran sudah berjalan baik dan lancar. Namun

dalam hal ini masih ada kekurangan, yaitu guru masih belum

memberikan motivasi berupa sentuhan kepada anak sama seperti

pada pertemuan pertama.

Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran. Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang

disajikan secara menarik. Metode permainan terlihat dapat

meningkatkan minat siswa.

Hasil catatan wawancara diketahui kelebihan dari

pembelajaran menggunakan metode permainan dapat digunakan

sebagai sarana evaluasi proses pembelajaran. Kekurangan dari

Page 96: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

metode permainan adalah kalau permainannya membosankan

mungkin tidak semua siswa akan senang mengikuti pembelajaran

tersebut.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang

bermain dengan temannya di waktu pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih

terdapat cukup banyak siswa yang belum menguasai keterampilan

berbahasa baik aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau

langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau

kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan

pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil

permainan kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan

kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran,

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan kedua siklus I untuk memperbaiki

masalah-masalah yang muncul guna penyempurnaan tindakan

selanjutnya, yaitu tindakan pertemuan ketiga siklus I. Hasil refleksi

berupa ide atau gagasan untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya.

Page 97: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

Beberapa kekurangan yang ada pada pertemuan kedua siklus I

adalah guru masih menggunakan bahasa yang tidak baku selama

pembelajaran hal ini dikarenakan guru masih kurang memperhatikan tata

bahasa yang digunakan. Hal ini akan diperbaiki dengan lebih maksimal

lagi yaitu dengan lebih serius dalam memperhatikan bahasa yang

digunakan selama pembelajaran.

Guru juga masih belum melakukan penguatan secara fisik yaitu

berupa sentuhan hal ini dikarenakan guru lupa untuk melakukannya. Hal

ini akan diperbaiki dengan pemberian penguatan kepada siswa yang

berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

Selain itu guru masih belum bisa memperhitungkan dan

mengatur waktu pembelajaran secara maksimal terutama dalam

pelaksanaan metode permainan guru belum bisa sepenuhnya

memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi waktu. Hal ini

terjadi karena permainan berjalan lebih cepat dari waktu yang

direncanakan. Peneliti akan memperbaikinya dengan lebih

memperhitungkan masalah waktu dan akan mempergunakannya dengan

sebaik-baiknya. Dalam pertemuan kedua ini guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode pemainan yang berbeda dengan

pertemuan pertama yaitu menggunakan jenis permainan What Missing.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika menggunakan

metode permainan dapat diuraikan sebagai berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan masih belum mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, hal ini

dikarenakan walaupun penentuan jenis permainan sesuai dengan

topik/materi dan guru sudah menyampaikan topik/materi permainan

kepada siswa namun guru belum bisa sepenuhnya memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut. Untuk pertemuan selanjutnya, guru

Page 98: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

akan lebih memperhitungkan masalah waktu dan akan

mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyiapkan alat dan bahan

permainan yang sesuai dengan jenis permainan yang disajikan dan

digunakan dengan baik oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan.

f) Pelaksanaan kegiatan permainan,

Guru dapat dikatakan masih belum mampu melaksanakan kegiatan

permainan dengan baik, hal ini dikarenakan meskipun guru sudah

berhasil menyertakan seluruh siswa untuk aktif dalam permainan yang

disajikan tersebut, namun guru belum melaksanakan permainan sesuai

dengan alokasi waktu permainan, dan guru juga belum mampu

memimpin dan belum mampu menjadi kunci jalannya permainan

karena masih ada beberapa siswa yang terlihat bermain dengan

temannya saat permainan berlangsung. Untuk pertemuan selanjutnya,

guru akan lebih tegas dalam memberi arahan, petunjuk, perintah

selama proses pembelajaran sehingga diharapkan akan lebih mampu

memimpin jalannya permainan.

Page 99: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan masih belum berhasil, walaupun guru sudah

mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil permainan tersebut

dengan baik, guru mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik

pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya permainan, namun untuk

pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil dinilai masih

kurang, yaitu guru masih belum memberikan penghargaan secara fisik

atau sentuhan kepada siswa. Untuk pertemuan selanjutnya, guru akan

memperbaiki dengan melakukan pemberian penguatan kepada siswa

yang berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan belum berhasil, meskipun guru sudah

menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran tersebut, penyampaian

kesimpulan juga sesuai dengan pokok materi, dan penyampaian

kesimpulan menggunakan bahasa yang baik pula, namun guru belum

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut hal ini terjadi karena siswa masih enggan untuk

menyampaikan kesimpulannya. Untuk pertemuan selanjutnya, guru

akan lebih memotivasi dan mengarahkan siswa untuk dapat

menyampaikan kesimpulannya sendiri.

Berdasarkan data hasil pertemuan kedua siklus I diketahui

persentase keaktifan siswa baru mencapai 74,29% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Untuk pertemuan

ketiga guru akan lebih memotivasi siswa dan meminta siswa untuk lebih

aktif lagi.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan baru mencapai 68,57% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih terdapat siswa

beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi penjelasan.

Page 100: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih terhadap

beberapa anak yang melakukan hal tersebut.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 65,71% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih terdapat

beberapa siswa belum dapat menyebutkan kosakata bahasa Inggris dengan

ucapan yang benar. Hal ini akan diperbaiki dengan melakukan lebih banyak

kegiatan latihan mengucapkan kosakata pada saat kegiatan permainan.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca baru mencapai 68,57% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

masih terdapat beberapa siswa belum dapat membaca kosakata bahasa

Inggris dengan ucapan yang benar. Hal ini juga akan diperbaiki dengan

melakukan lebih banyak kegiatan latihan membaca kosakata pada saat

kegiatan permainan di pertemuan ketiga.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 71,43% dan belum mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena selama pembelajaran siswa

belum banyak melakukan kegiatan latihan mengeja kosakata. Untuk

pertemuan selanjutnya, guru akan melakukan perbaikan dengan lebih

banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata saat pemainan berlangsung.

Hal ini dilakukan guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam pertemuan

ketiga agar mencapai indikator penelitian yang diharapkan.

c. Pertemuan Ketiga

1) Perencanaan

Sebelum pertemuan ketiga siklus I dilaksanakan, peneliti

melakukan beberapa perencanaan sesuai prosedur penelitian yang

dimaksudkan agar pelaksanaan siklus dapat terlaksana dengan baik dan

terprogram. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu menyusun RPP materi

Air Transportation sesuai langkah-langkah dalam metode permainan,

Page 101: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

menentukan topik/materi permainan, menyiapkan alat dan bahan

permainan, menyusun petunjuk atau langkah permainan, menyiapkan

media apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran, dan

mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti juga merencanakan perbaikan kekurangan-kekurangan

pada pertemuan pertama yaitu guru akan lebih memperhatikan

penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam pembelajaran, melakukan

pemberian penguatan kepada siswa yang berhasil disertai dengan

sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau mengusap kepala siswa. Untuk

mengatasi beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan, peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut. Guru akan lebih

memperhitungkan masalah waktu dan akan mempergunakan dengan

sebaik-baiknya, guru akan lebih serius dalam mempimpin jalannya

permainan, dan memantau siswa saat mengerjakan LKS. Selanjutnya

guru juga akan melibatkan siswa dalam pengambilan kesimpulan.

Untuk mencapai indikator keberhasilan 80% siswa kelas V aktif

dalam pembelajaran seluruhnya guru akan guru akan lebih memotivasi

siswa dan meminta siswa untuk lebih aktif lagi. Sedangkan untuk

mencapai indikator keberhasilan 80% siswa menguasai keterampilan

bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis peneliti

akan mencoba untuk melakukan lebih banyak latihan keterampilan

berbahasa siswa yaitu melakukan latihan mengucapkan, membaca dan

mengeja kosakata pada saat pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan

guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam pertemuan ketiga ini agar

mencapai indikator penelitian yang ditetapkan oleh peneliti.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran pertemuan ketiga siklus I

dilaksanakan pada hari Jumat, 16 Maret 2012 pada pukul 09.35-10.45

WIB. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 36 siswa dari 37 siswa kelas V.

Kemudian dalam pelaksanaan tindakan ini juga ada dua orang observer.

Page 102: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

a) Kegiatan Awal (+ 10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan ketiga siklus I diawali dengan guru

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “Ngung ngung there is a Plane”, serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 40 menit)

Pertemuan ketiga membahas tentang Air Transportation.

Siswa terlebih dahulu memperhatikan penjelasan guru tentang Air

Transportation kemudian siswa menyebutkan kosakata bahasa Inggris

yang diketahuinya. Selanjutnya siswa mendengarkan demonstrasi

guru tentang cara membaca kosakata tersebut dan menirukannya.

Setelah itu siswa mendengarkan demonstrasi guru tentang membaca

teks bacaan yang bertemakan Air Transportation dan siswa

menirukannya. Kemudian siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang mengartikan teks bacaan tersebut disertai tanya jawab dengan

siswa. Setelah kegiatan membahas teks bacaan selesai siswa

mendengarkan penjelasan guru tentang permainan Whisper Race, lalu

guru membagi siswa dalam empat kelompok dan siswa melakukan

permainan tersebut dengan dipimpin oleh guru. Setelah selesai guru

menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan, dan memberikan

penghargaan kepada siswa yang berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 20 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan

siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas sebelum

melaksanakan kegiatan evaluasi. Kemudian siswa bersama guru

mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan dan siswa mencatat

hal-hal yang penting. Pada pertemuan ketiga peneliti mengadakan

evaluasi secara keseluruhan, mulai dari materi pada pertemuan

pertama sampai materi pertemuan ketiga. Setelah itu guru memberi

nasehat untuk mempelajari materi yang telah dipalajari semua di

Page 103: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

rumah nanti dan memotivasi siswa agar tetap belajar supaya

berprestasi. Kemudian guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

salam.

3) Observasi

Pelaksanaan observasi dilakukan oleh dua orang yang berasal

dari guru SD Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun objek yang

diobservasi adalah bagaimana guru melaksanakan kegiatan pembelajaran,

bagaimana guru melaksanakan metode permainan, bagaimana kondisi

siswa saat pembelajaran dan saat siswa melakukan permainan. Berikut

ini hasil observasi yang telah dilakukan observer.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti dalam hal ini adalah sebagai guru selama

pelaksanaan pembelajaran sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Mulai dari kegiatan awal,

kegiatan inti sampai kegiatan akhir pembelajaran secara umum sudah

dilaksanakan dengan baik.

Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan guru pada pertemuan ketiga siklus I yang tersaji dalam

tabel 4.12.

Page 104: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Tabel 4.12. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus I

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran

4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 3,00 3,00 3,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 3,00 3,00 3,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

3,00 3,00 3,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 3,00 3,00 3,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 4,00 4,00 4,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,50 3,50

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.12 diketahui guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik. Guru sudah menggunakan

berbagai macam metode dengan baik. Guru juga sudah menggunakan

berbagai macam media pembelajaran dengan baik pula. Selanjutnya

dalam hal penyajian materi guru sudah menyampaikannya dengan

baik namun kadang guru masih menggunakan bahasa yang tidak baku

selama pembelajaran. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok dan untuk

pengaktifan siswa dalam pertemuan ketiga ini lebih baik daripada

pertemuan pertama dan kedua. Guru juga memberikan

motivasi/penguatan dengan baik namun untuk penguatan dengan

sentuhan guru masih belum melakukannya.

Selanjutnya dalam hal penampilan juga sudah baik namun

dinilai masih belum maksimal yaitu kadang masih menggunakan

Page 105: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

bahasa yang tidak baku selama pembelajaran. Dalam pelaksanaan

pembelajaran sudah baik namun masih belum sesuai dengan alokai

waktu yang direncanakan. Guru sudah melaksanakan evaluasi proses

dan evaluasi hasil dilaksanakan dengan baik. Guru juga sudah mampu

menutup kegiatan pembelajaran dengan baik mulai dari

menyimpulkan materi pembelajaran, memberi kesempatan kepada

siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas, memberi pesan,

namun guru masih belum bisa menutup kegiatan pembelajaran sesuai

dengan alokasi waku yang direncanakan, guru masih mempunyai sisa

waktu sekitar 5 menit. Secara umum dapat dikatakan guru sudah baik

dalam pembelajaran dan mendapat rata-rata skor 3,50.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru pada pertemuan ketiga siklus I. Hasil

observasi terlihat pada tabel 4.13.

Tabel 4.13. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus I

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 3,00 300

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,50 3,50

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 106: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

Berdasarkan tabel 4.13 diketahui bahwa dalam pelaksanaan

metode permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan

guru belum mampu menentukan topik/materi permainan sesuai

dengan materi yang disampaikan, hal ini dikarenakan walaupun

penentuan jenis permainan sesuai dengan topik/materi dan guru sudah

menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa namun guru

belum bisa sepenuhnya memperhitungkan antara materi permainan

dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan

tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk/langkah-langkah

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

dengan baik menggunakan bahasa yang jelas, sesuai dengan langkah-

langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik pula sebelum

permainan tersebut dimulai.

Kemudian langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Selanjutnya langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Page 107: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan guru belum

mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik, meskipun

guru sudah berhasil menyertakan seluruh siswa untuk aktif dalam

permainan yang disajikan tersebut, namun guru belum melaksanakan

permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan, dan guru belum

mampu memimpin kegiatan permainan tersebut dengan baik dan

mampu menjadi kunci jalannya permainan karena masih ada beberapa

siswa yang terlihat bermain dengan temannya saat permainan

berlangsung.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan guru belum

berhasil, walaupun guru sudah mengarahkan siswa untuk melaporkan

hasil permainan tersebut dengan baik, guru mengonfirmasi hasil

laporan siswa dengan baik pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya

permainan, namun untuk pemberian penghargaan kepada siswa yang

berhasil dinilai masih kurang, yaitu guru belum memberikan

penghargaan secara fisik atau sentuhan kepada siswa.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

3,00 dan dapat dikatakan guru belum berhasil, karena guru belum

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut, namun guru sudah menegaskan kembali kesimpulan

pembelajaran tersebut, penyampaian kesimpulan juga sesuai dengan

pokok materi, dan penyampaian kesimpulan menggunakan bahasa

yang baik pula.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,50 dan dapat

dikatakan bahwa guru sudah baik dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan metode permainan, meskipun masih ditemui beberapa

kekurangan seperti yang telah dijelaskan di atas.

Page 108: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Observasi pada siswa juga dilakukan dan bertujuan untuk

mengetahui perilaku siswa selama proses pembelajaran Bahasa

Inggris. Berikut hasil observasi terhadap siswa dalam pembelajaran.

Tabel 4.14. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Ketiga Siklus I

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

3,00 3,00 3,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,00 3,00 3,00

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.14 diketahui dalam pertemuan ketiga

siklus I siswa sudah cukup antusias terhadap pembelajaran yang

disajikan terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00. Siswa tampak

semangat dalam pembelajaran maupun saat permainan berlangsung,

tidak ada siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu merespon

perintah guru dengan baik walaupun masih ada beberapa siswa yang

kadang bermain dengan temannya.

Page 109: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Siswa dapat dikatakan sudah dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik, semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran mulai dari

kegiatan awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir pembelajaran,

termasuk dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan

ketiga. Hal ini terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00.

Walaupun sudah dapat dikatakan baik namun masih ada beberapa

siswa yang kadang bermain dengan temannya.

Secara umum siswa terlihat senang dengan pembelajaran

yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 3,00. Meskipun tidak ada

siswa yang terlihat cemberut di kelas, siswa mengikuti pembelajaran

dengan ceria, namun ada beberapa siswa yang terlihat bosan sehingga

pada akhirnya bermain dengan teman yang lainnya.

Pada pertemuan ketiga siklus I masih ada beberapa siswa

yang belum menguasai keterampilan berbahasa aspek mendengarkan

dan mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada beberapa siswa

yang belum bisa mendengarkan kosakata Bahasa Inggris yang

disampaikan guru dengan baik, masih ada beberapa siswa yang belum

memahami arti kosakata Bahasa Inggris yang disampaikan guru,

masih ada beberapa siswa yang belum mampu merespon instruksi

secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang belum mampu

merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Siswa juga masih ada beberapa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, belum mampu

menyebutkan sesuatu dengan tepat, belum mampu memberi barang

dengan tepat, dan belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum mampu

membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat, dengan

Page 110: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kosakata bahasa

Inggris.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Dalam mengejakan LKS masih ada beberapa siswa

yang belum mampu menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan

yang benar, dengan tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi,

dan masih ada beberapa siswa yang belum lancar dalam menulis

kosakata Bahasa Inggris. Secara umum pelaksanaan pembelajaran

mendapat rata-rata skor 3,00 dan dapat dikategorikan baik.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan. Berikut hasil observasi oleh dua observer.

Tabel 4.15. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan Pertemuan Ketiga Siklus I

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,63 3,57

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 111: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

Berdasarkan tabel 4.15 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukkan topik/materi

permainan memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum

berhasil, meskipun siswa sudah mampu memahami topik/materi

permainan yang ditentukan guru dengan terlebih dahulu siswa

dijelaskan topik/materi permainan, siswa merasa jenis permainan

sesuai dengan topik/materi, dan siswa memperhatikan guru dalam

menyampaikan topik/materi permainan, namun untuk topik/materi

permainan belum sesuai dengan alokasi waktu permainan.

Selanjutnya langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan

baik, dan siswa merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau langkah

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa terlebih dahulu dijelaskan tentang petunjuk permainan,

dan siswa dapat memahami petunjuk atau langkah permainan dengan

baik yang dijelaskan oleh guru sebelum permainan tersebut dimulai,

serta siswa memperhatikan penjelasan guru tentang petunjuk

permainan dengan baik pula.

Kemudian langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

sudah baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa

baik, dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan

tujuan permainan yang dijelaskan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam individu atau

kelompok memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik siswa juga sudah dibagi dalam individu/kelompok, dibagi secara

adil, dan pembagian sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan,

sehingga semua siswa ikut serta dalam kegiatan permainan.

Page 112: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan

memperoleh rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan belum berhasil,

meskipun siswa sudah dipimpin oleh guru dalam melakukan

permainan, siswa dapat mengikuti jalannya permainan dengan baik,

semua siswa ikut aktif dalam permainan tersebut, dan dapat mengikuti

permainan dengan baik dari awal hingga akhir permainan, namun

siswa belum bisa melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi

waktu permainan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil

meskipun siswa sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik,

siswa mendengarkan guru mengonfirmasi hasil laporan siswa, siswa

mendengarkan guru mengevaluasi jalannya permainan dan siswa

merasa senang dengan penghargaan yang diterima namun siswa belum

menerima pemberian penghargaan dengan sentuhan atau tindakan.

Terakhir yaitu langkah kedelapan, memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata

skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil, meskipun siswa belum

memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran dengan baik

karena masih didominasi oleh guru dalam mengambil kesimpulan,

namun siswa sudah mampu mendengarkan guru dalam menegaskan

kembali kesimpulan mengenai konsep materi, dan terlihat sebagian

besar siswa dapat memahami kesimpulan materi walaupun belum

semua siswa.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,57 yang termasuk ke dalam kategori baik

meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan dan harus diperbaiki.

Page 113: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

c) Hasil Penilaian

(1) Penilaian Proses

Peneliti mengadakan penilaian proses terhadap siswa guna

mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Dalam penilaian

proses ada beberapa aspek yang dinilai, yaitu mengenai perilaku

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek

keaktifan, dan mengetahui penguasaan siswa dalam keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Adapun hasil dari penilaian proses secara ringkas disajikan dalam

tabel 4.16.

Tabel 4.16. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Ketiga Siklus I

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 75,00% Cukup

2. Mendengarkan 72,22% Cukup

3. Berbicara 66,67% Kurang

4. Membaca 69,44% Kurang

5. Menulis 66,67% Kurang

Keterangan:

Nilai < 69 = kurang Nilai 80-89 = baik

Nilai 70<79 = cukup Nilai > 90 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.16 diketahui secara umum hasil dari

penilaian proses dapat dikatakan belum dapat memenuhi indikator

keberhasilan yaitu indikator keberhasilan masing-masing aspek

penilaian proses adalah 80%. Hal ini dikarenakan hasil penilaian

proses pada pertemuan ketiga siklus I ini diketahui hanya 75,00%

siswa yang aktif dalam pembel jaran secara keseluruhan. Selain itu

siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

mendengarkan hanya mencapai 72,22%, siswa yang menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara hanya 66,67%,

siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

Page 114: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

membaca hanya 69,44%, dan siswa menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek menulis hanya 66,67%.

(2) Penilaian Hasil

Penilaian hasil digunakan untuk mengukur sejauh mana

siswa mampu menyerap materi yang diajarkan oleh guru dalam

pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode permainan.

Berikut peneliti sajikan tabel persentase ketuntasan dan rata-rata

kelas pada siklus I secara ringkas dalam tabel 4.17.

Tabel 4.17. Persentase Ketuntasan dan Rata-rata Kelas Siklus I

Kondisi

Tes Awal Siklus I

Persentase

Ketuntasan 59,46% 91,67%

Rata-rata

Kelas 69,86 83,61

Berdasarkan tabel 4.17 diketahui persentase siswa yang

tuntas jika dibandingkan dengan kondisi awal, siklus I mengalami

peningkatan yaitu dari kondisi awal yang hanya sebesar 59,46%

menjadi 91,67%. Rata-rata kelas pada siklus I yaitu sebesar 83,61

lebih baik jika dibandingkan dengan rata-rata kelas pada kondisi

awal yang hanya sebesar 69,86.

d) Hasil Wawancara

(1) Wawancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah berjalan

baik dan lancar. Guru juga sudah menggunakan metode permainan

dengan baik sesuai rencana. Namun dalam hal ini masih ada sedikit

Page 115: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

kekurangan, yaitu guru belum bisa memberikan motivasi berupa

sentuhan kepada anak.

Sebagian besar siswa sudah terlihat lebih aktif dalam

pembelajaran. Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang

disajikan secara menarik. Siswa terlihat bersemangat saat

permainan disajikan.

Hasil catatan wawancara diketahui kelebihan dari

pembelajaran menggunakan metode permainan adalah dapat

meningkatkan minat siswa. Terlihat hampir semua siswa senang

saat akan mengikuti permainan dan ketika permainan itu dilakukan.

Kekurangan dari metode permainan adalah siswa sedikit sulit untuk

bisa dikendalikan dalam pelaksanaan permainan karena mereka

asyik sendiri dengan permainan itu dan kurang memperhatikan

guru.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang

bermain dengan temannya di waktu pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih

terdapat cukup banyak siswa yang belum menguasai keterampilan

berbahasa baik aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau

langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau

Page 116: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

97

kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan

pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil

permainan kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan

kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan ketiga siklus I untuk memperbaiki

masalah-masalah yang muncul guna penyempurnaan tindakan

selanjutnya, yaitu tindakan siklus II. Hasil refleksi berupa ide atau

gagasan untuk menyempurnakan tindakan selanjutnya terutama dalam

hal proses kegiatan pembelajaran dan hasil belajar siswa karena hal

tersebut menjadi tolok ukur keberhasilan penggunaan metode permainan

pada pembelajaran Bahasa Inggris.

Beberapa kekurangan yang ada pada pertemuan ketiga siklus I

adalah guru masih belum bisa sepenuhnya menggunakan bahasa yang

baik dan benar selama pembelajaran hal ini dikarenakan guru masih

kurang memperhatikan tata bahasa yang digunakan. Hal ini akan

diperbaiki dengan lebih maksimal lagi yaitu dengan lebih serius dalam

memperhatikan bahasa yang digunakan selama pembelajaran.

Guru juga masih belum melakukan penguatan secara fisik yaitu

berupa sentuhan hal ini dikarenakan guru lupa untuk melakukannya. Hal

ini akan diperbaiki dengan pemberian penguatan kepada siswa yang

berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

Selain itu guru masih belum bisa memperhitungkan dan

mengatur waktu pembelajaran secara maksimal terutama dalam

pelaksanaan metode permainan guru belum bisa sepenuhnya

memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi waktu. Hal ini

terjadi karena permainan berjalan lebih cepat dari waktu yang

direncanakan. Peneliti akan memperbaikinya dengan lebih

memperhitungkan masalah waktu dan akan mempergunakannya dengan

Page 117: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

98

sebaik-baiknya. Dalam pertemuan ketiga ini guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode pemainan yang berbeda dengan

pertemuan pertama dan kedua yaitu menggunakan jenis permainan

Whisper race.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika menggunakan

metode permainan dapat diuraikan sebagai berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan belum mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, hal ini

dikarenakan walaupun penentuan jenis permainan sesuai dengan

topik/materi dan guru sudah menyampaikan topik/materi permainan

kepada siswa namun guru belum bisa sepenuhnya memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut. Untuk siklus selanjutnya, guru akan

lebih memperhitungkan masalah waktu dan akan mempergunakannya

dengan sebaik-baiknya.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyiapkan alat dan bahan

permainan yang sesuai dengan jenis permainan yang disajikan dan

digunakan dengan baik oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Page 118: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

99

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan.

f) Pelaksanaan kegiatan permainan,

Guru dapat dikatakan belum mampu melaksanakan kegiatan

permainan dengan baik, hal ini dikarenakan meskipun guru sudah

berhasil menyertakan seluruh siswa untuk aktif dalam permainan yang

disajikan tersebut, namun guru belum melaksanakan permainan sesuai

dengan alokasi waktu permainan, dan guru juga belum mampu

memimpin dan belum mampu menjadi kunci jalannya permainan

karena masih ada beberapa siswa yang terlihat bermain dengan

temannya saat permainan berlangsung. Untuk siklus selanjutnya, guru

akan lebih tegas dalam memberi arahan, petunjuk, perintah selama

proses pembelajaran sehingga diharapkan akan lebih mampu

memimpin jalannya permainan.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan belum berhasil, walaupun guru sudah

mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil permainan tersebut

dengan baik, guru mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik

pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya permainan, namun untuk

pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil dinilai masih

kurang, yaitu guru belum memberikan penghargaan secara fisik atau

sentuhan kepada siswa. Untuk siklus selanjutnya, guru akan

memperbaiki dengan melakukan pemberian penguatan kepada siswa

yang berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan belum berhasil, meskipun guru sudah

menegaskan kembali kesimpulan pembelajaran tersebut, penyampaian

kesimpulan juga sesuai dengan pokok materi, dan penyampaian

Page 119: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

100

kesimpulan menggunakan bahasa yang baik pula, namun guru belum

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut hal ini terjadi karena siswa masih enggan untuk

menyampaikan kesimpulannya. Untuk siklus selanjutnya, guru akan

lebih memotivasi dan mengarahkan siswa untuk dapat menyampaikan

kesimpulannya sendiri.

Berdasarkan data hasil siklus I diketahui 91,67% siswa tuntas

dalam penilaian hasil meningkat dari kondisi awal yang hanya sebesar

59,46%. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar 85% siswa

tuntas sudah tercapai.

Persentase keaktifan siswa baru mencapai 75,00% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

masih terdapat siswa yang belum aktif dalam pembelajaran. Untuk siklus

II guru akan lebih memotivasi siswa dan meminta siswa untuk lebih aktif

lagi.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan baru mencapai 72,22% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan. Peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 66,67% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih terdapat

beberapa siswa belum dapat menyebutkan kosakata bahasa Inggris

dengan ucapan yang benar. Hal ini akan diperbaiki dengan melakukan

lebih banyak kegiatan latihan mengucapkan kosakata pada saat kegiatan

permainan.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca baru mencapai 69,44% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

Page 120: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

101

masih terdapat beberapa siswa belum dapat membaca kosakata bahasa

Inggris dengan ucapan yang benar. Hal ini juga akan diperbaiki dengan

melakukan lebih banyak kegiatan latihan membaca kosakata pada saat

kegiatan permainan di siklus II.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 66,67%. Hal ini terjadi karena selama

pembelajaran siswa belum banyak melakukan kegiatan latihan mengeja

kosakata. Untuk siklus selanjutnya, guru akan melakukan perbaikan

dengan lebih banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata pada saat

pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan guna peningkatan hasil yang

lebih baik dalam siklus II agar mencapai indikator penelitian yang

diharapkan.

Dalam siklus I dua indikator kinerja penelitian yaitu guru

melaksanakan pembelajaran menggunakan metode permainan dengan

menggunakan berbagai jenis permainan dan 85% siswa tuntas dalam

penilaian hasil sudah tercapai, namun penelitian ini belum dapat

dikatakan berhasil karena indikator kinerja penelitian sebesar 80% untuk

aspek keaktifan siswa dalam pembelajaran, penguasaan siswa dalam

keterampilan bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis untuk materi pada siklus I belum tercapai, sehingga peneliti

perlu melaksanakan tindakan siklus II.

2. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus II

Berdasarkan hasil pelaksanaan dan pengamatan tindakan siklus I,

ternyata masih ada yang belum sesuai dengan hasil yang diharapkan. Oleh

karena itu, peneliti merencanakan perbaikan dengan mengadakan tindakan

siklus II guna memperbaiki kekurangan pada siklus I. Siklus II terdiri dari 3

pertemuan. Masing-masing pertemuan dilaksanakan melalui langkah-langkah

yang sama dengan tindakan pada siklus I yang dijabarkan sebagai berikut.

Page 121: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

102

a. Pertemuan Pertama

1) Perencanaan

Perencanaan pada pertemuan pertama siklus II ini sama dengan

perencanaan pada siklus I, yaitu peneliti masih menggunakan metode

permainan. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu menyusun RPP materi

Shape yaitu tentang macam-macam bentuk bangun sesuai langkah-

langkah dalam permainan, menentukan topik/materi permainan,

menyiapkan alat dan bahan permainan, menyusun petunjuk atau langkah

permainan, menyiapkan media apa saja yang akan digunakan dalam

pembelajaran, dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti melakukan perencanaan untuk melakukan perbaikan

terhadap kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I. Peneliti akan

lebih memperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan benar dalam

pembelajaran, melakukan pemberian penguatan kepada siswa yang

berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa. Untuk mengatasi beberapa siswa yang berbicara

sendiri saat guru memberi penjelasan, peneliti akan memperbaiki dengan

memberi perhatian lebih terhadap beberapa anak yang melakukan hal

tersebut. Guru akan lebih memperhitungkan masalah waktu dan akan

mempergunakan dengan sebaik-baiknya, guru akan lebih serius dalam

mempimpin jalannya permainan, dan memantau siswa saat mengerjakan

LKS. Selanjutnya guru juga akan melibatkan siswa dalam pengambilan

kesimpulan.

Untuk mencapai indikator keberhasilan 80% siswa kelas V aktif

dalam pembelajaran seluruhnya guru akan guru akan lebih memotivasi

siswa dan meminta siswa untuk lebih aktif lagi. Sedangkan untuk

mencapai indikator keberhasilan 80% siswa menguasai keterampilan

bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis peneliti

akan mencoba untuk melakukan lebih banyak latihan keterampilan

berbahasa siswa yaitu melakukan latihan mengucapkan, membaca dan

mengeja kosakata pada saat pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan

Page 122: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

103

guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam pertemuan ketiga ini agar

mencapai indikator penelitian yang ditetapkan oleh peneliti.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pertemuan pertama siklus II dilaksanakan

pada hari Sabtu, 24 Maret 2012 pada pukul 07.00-08.10 WIB dengan

membahas materi tentang Shape yaitu macam-macam bentuk bangun.

Kemudian dalam pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II juga

ada dua orang observer. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh 35 siswa dari

37seluruh siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun. Pelaksanaan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Berikut

secara singkat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan

pertama siklus II.

a) Kegiatan Awal (+10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan pertama siklus II diawali dengan guru

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “My Balloons”, serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 50 menit)

Pada kegiatan inti pertemuan pertama ini guru melaksanakan

kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP. Pada awal pembelajaran

siswa terlebih dahulu memperhatikan penjelasan guru tentang Shape

yaitu macam-macam bentuk bangun kemudian siswa menyebutkan

kosakata bahasa Inggris tentang materi tersebut. Selanjutnya siswa

mendengarkan demonstrasi guru tentang cara membaca kosakata

tersebut dan mempraktekkannya. Setelah selesai siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang menanyakan suatu gambar dan siswa secara

berpasangan mendemonstrasikan percakapan sederhana tentang materi

tersebut. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

permainan Bingo dan melakukan permainan Bingo tersebut dengan

dipimpin oleh guru. Setelah permainan selesai siswa melaporkan hasil

Page 123: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

104

permainan dan guru menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan

serta memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 10 menit)

Adapun kegiatan akhir pembelajaran sama dengan siklus I.

Pada akhir kegiatan, siswa diberi kesempatan menanyakan hal-hal

yang belum jelas mengenai materi. Kemudian siswa bersama guru

mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan dan siswa mencatat

hal-hal yang penting. Pertemuan pertama, guru tidak mengadakan

evaluasi dan evaluasi dikerjakan pada pertemuan ketiga. Sebelum

menutup kegiatan pembelajaran, guru berpesan untuk mempelajari

materi selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

salam.

3) Observasi

Seperti halnya pada siklus I, pelaksanaan observasi pada

pertemuan pertama siklus II dilakukan oleh dua orang yang berasal dari

guru SD Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan pada

saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut ini hasil observasi yang

telah dilakukan observer.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti dalam hal ini adalah sebagai guru secara umum

selama pelaksanaan pembelajaran sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat, mulai dari

kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir pembelajaran.

Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan guru yang tersaji dalam tabel 4.18.

Page 124: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

105

Tabel 4.18. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran

4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 3,00 3,00 3,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 3,00 3,00 3,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

3,00 3,00 3,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 3,00 3,00 3,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 2,00 2,00 2,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 3,00 3,00 4,00

Rata-rata 3,30 3,30 3,30

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.18 diketahui guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik, menggunakan berbagai

macam metode yang sesuai, dan menggunakan media pembelajaran

yang sesuai. Selanjutnya dalam hal penyajian materi guru sudah

menyampaikannya dengan baik, suara jelas, keras, menggunakan

bahasa yang baik. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok, guru juga sudah

mulai terlihat dapat memberikan motivasi/penguatan dengan baik

menggunakan tindakan/sentuhan walaupun haya satu kali. Selanjutnya

dalam hal penampilan dinilai masih belum maksimal yaitu guru masih

belum bisa mengunakan bahasa yang baik dan benar sepenuhnya.

Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai

dengan perencanaan langkah pembelajaran, dan guru juga sudah

melaksanakan evaluasi proses dengan baik. Guru juga sudah mampu

Page 125: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

106

menutup kegiatan pembelajaran dengan baik meskipun belum

sepenuhnya sesuai dengan alokasi waku yang direncanakan yaitu

masih mempunyai sisa waktu 5 menit. Pertemuan pertama siklus II

guru mendapatkan rata-rata skor 3,30 dan dapat dikatakan sudah baik

dalam pelaksanaan pembelajaran.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru. Hasil observasi terlihat pada tabel

4.19.

Tabel 4.19. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus II

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 2,00 3,00 2,50

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,38 3,50 3,44

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Dari tabel 4.19 diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan

guru masih belum mampu menentukan topik/materi permainan sesuai

dengan materi yang disampaikan, dan guru masih belum bisa

Page 126: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

107

sepenuhnya memperhitungkan antara materi permainan dengan

alokasi waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan

tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Selanjutnya dalam langkah ketiga yaitu menyusun

petunjuk/langkah-langkah permainan, guru mendapatkan rata-rata

skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah mampu menyusun

petunjuk/langkah-langkah permainan dengan baik.

Langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan permainan dengan

baik yaitu suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa mengerti

dengan penjelasan guru.

Kemudian langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 2,50 dan dapat dikatakan guru masih

belum mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik karena

meskipun guru sudah mampu memimpin kegiatan permainan tersebut

dengan baik namun guru belum dapat sepenuhnya melaksanakan

permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan yang direncanakan

dan masih terdapat beberapa siswa yang kurang terkontrol dalam

pelaksanaan permainan.

Page 127: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

108

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan guru belum

berhasil, karena belum dapat memberikan penghargaan yang

maksimal kepada siswa yang berhasil.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

3,00 dan dapat dikatakan guru masih belum berhasil dalam langkah

kedelapan ini karena guru belum bisa sepenuhnya mengaktifkan siswa

untuk memberikan kesimpulannya sendiri.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,44 sehingga

dapat dikatakan bahwa guru dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan metode permainan sudah baik. Meskipun sudah baik

namun masih ditemui beberapa kekurangan seperti yang telah

dijelaskan di atas.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi pertemuan pertama siklus II,

siswa sudah mulai terbiasa dengan suasana belajar menggunakan

metode permainan. Siswa secara umum selama pelaksanaan

pembelajaran perrtemuan pertama siklus II mengalami peningkatan.

Berikut ringkasan hasil observasi terhadap siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang teringkas dalam tabel 4.20.

Page 128: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

109

Tabel 4.20. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus II

No Aspek

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

3,00 3,00 3,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

3,00 3,00 3,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 2,00 2,50

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,00 2,86 2,93

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.20 diketahui dalam pertemuan pertama

siklus II siswa tampak lebih antusias terhadap pembelajaran yang

disajikan terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00. Siswa tampak

lebih semangat dalam pembelajaran maupun saat permainan

berlangsung, tidak ada siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu

merespon perintah guru dengan baik walaupun masih ada beberapa

siswa yang kadang bermain dengan temannya namun jumlahnya

semakin menurun dibanding siklus I.

Siswa terlihat lebih dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik dibandingkan siklus I. Semua siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir

pembelajaran, termasuk dalam kegiatan evaluasi proses. Hal ini

terbukti dengan mendapat rata-rata skor 3,00. Walaupun sudah dapat

Page 129: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

110

dikatakan baik namun masih ada beberapa siswa yang kadang bermain

dengan temannya.

Secara umum siswa terlihat lebih senang dengan

pembelajaran yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 3,00.

Meskipun tidak ada siswa yang terlihat cemberut di kelas, siswa

mengikuti pembelajaran dengan ceria, namun ada beberapa siswa

yang terlihat sedikit bosan sehingga bermain dengan temannya.

Pada pertemuan pertama siklus II ada beberapa siswa yang

belum menguasai keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan

dalam hal ini mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada

beberapa siswa yang belum mampu mendengarkan kosakata Bahasa

Inggris yang disampaikan guru dengan baik, belum memahami arti

kosakata Bahasa Inggris yang disampaikan guru, belum mampu

merespon instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang

belum mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, menyebutkan sesuatu

dengan tepat, memberi barang dengan tepat, dan masih ada beberapa

siswa yang belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu juga masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 2,50. Masih ada beberapa siswa yang belum

mampu membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat,

dengan tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kosakata Bahasa

Inggris.

Selanjutnya dalam masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Masih terdapat beberapa siswa yang

Page 130: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

111

belum mampu menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan yang

benar, dengan tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi, dan

masih ada beberapa siswa yang belum lancar dalam menulis kosakata

Bahasa Inggris.

Hasil observasi terhadap siswa dalam pelaksanaan metode

permainan oleh dua observer disajikan secara ringkas dalam tabel

4.21.

Tabel 4.21. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan Pertemuan Pertama Siklus II

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

3,00 3,00 3,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 3,00 3,00

7 Melaporkan hasil permainan 3,00 3,00 3,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,50 3,50 3,50

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.21 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan petemuan pertama siklus II langkah pertama yaitu

memahami topik/materi permainan memperoleh rata-rata skor 3,00

dan dapat dikatakan belum berhasil, karena walaupun siswa sudah

mampu memahami topik/materi permainan yang ditentukan guru

Page 131: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

112

dengan baik, namun untuk topik/materi permainan masih belum sesuai

dengan alokasi waktu permainan.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan

guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik.

Siswa dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik, dan

siswa merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Selanjutnya langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau

langkah permainan guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan sudah baik dan siswa dapat memahami petunjuk atau

langkah permainan dengan baik yang dijelaskan oleh guru.

Langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa baik,

dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan tujuan

permainan yang dijelaskan guru.

Kemudian langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu atau kelompok guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan

dapat dikatakan sudah baik. Siswa juga sudah dibagi dalam individu

maupun kelompok, dibagi secara adil, dan pembagian sesuai dengan

jenis permainan yang dimainkan, sehingga semua siswa ikut serta

dalam kegiatan permainan.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil.

Siswa sudah dapat mengikuti permainan dengan baik dengan dibawah

pimpinan guru, namun siswa belum sepenuhnya bisa melaksanakan

permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan guru

memperoleh rata-rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil.

Siswa sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik, dan

siswa merasa senang dengan penghargaan yang diterima hanya saja

guru belum melakukan pemberian penghargaan dengan sentuhan.

Page 132: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

113

Terakhir yaitu langkah kedelapan memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran guru memperoleh rata-

rata skor 3,00 dan dapat dikatakan belum berhasil karena siswa belum

sepenuhnya memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,50 yang termasuk ke dalam kategori baik.

Meskipun ada beberapa hal yang menjadi catatan dan harus diperbaiki

seperti yang telah dijelaskan di atas.

c) Hasil Penilaian Proses

Dalam pelaksanaan pertemuan pertama siklus II, peneliti juga

mengadakan penilaian proses yaitu mengenai perilaku siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan,

keterampilan berbahasa siswa dalam aspek mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Adapun hasil dari penilaian proses secara

ringkas disajikan dalam tabel 4.22.

Tabel 4.22. Persentase Penilaian Proses Siklus II

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 80,00% Baik

2. Mendengarkan 74,29% Cukup

3. Berbicara 71,43% Cukup

4. Membaca 71,43% Cukup

5. Menulis 62,86% Kurang

Keterangan:

Nilai < 69 = kurang Nilai 80-89 = baik

Nilai 70<79 = cukup Nilai > 90 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.22 diketahui secara umum hasil dari

penilaian poses pada pertemuan pertama siklus II mengalami beberapa

peningkatan. Angka keaktifan diketahui mencapai 80,00%, hal ini

berarti indikator penelitian sebesar 80% siswa aktif dalam

pembelajaran sudah tercapai. Angka kemampuan siswa yang

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek mendengarkan juga

Page 133: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

114

mengalami peningkatan yaitu mencapai 74,29%. Selain itu angka

kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara juga mengalami peningkatan yaitu mencapai 71,43%.

Peningkatan juga terjadi pada angka kemampuan siswa menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek membaca yaitu mencapai

71,43%. Angka kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek menulis juga mengalami peningkatan yaitu

mencapai 62,86%.

d) Hasil Wawancara

(1) Wawancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah berjalan

baik dan lancar. Namun dalam hal ini masih ada sedikit

kekurangan, yaitu walaupun guru sudah memberikan motivasi

kepada siswa berupa ucapan, gerak tangan dan tepuk tangan, serta

guru sudah memberikan penghargaan yang baik berupa “Bintang”

dan sudah menggunakan sentuhan kepada anak namun dinilai

masih kurang karena hanya sekali dilakukan. Guru juga sudah

menggunakan metode permainan dengan baik sesuai rencana.

Siswa terlihat bersemangat saat permainan disajikan.

Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang disajikan

secara menarik. Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran.

Hasil catatan wawancara diketahui kelebihan dari

pembelajaran menggunakan metode permainan adalah metode

permainan terlihat dapat meningkatkan keaktifan siswa. Semua

siswa terlihat aktif mengikuti permainan. Tidak ada siswa yang

hanya diam saja saat permainan berlangsung. Kekurangan dari

Page 134: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

115

metode permainan adalah siswa akan merasa bosan jika guru hanya

menampilkan satu permainan yang sama setiap kali pertemuan.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang

bermain dengan temannya di waktu pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih

terdapat cukup banyak siswa yang belum menguasai keterampilan

berbahasa baik aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau

langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau

kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan

pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil

permainan kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan

kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan pertama siklus II untuk memperbaiki

masalah-masalah yang muncul guna penyempurnaan tindakan

selanjutnya yaitu pada pertemuan kedua.

Adapun hal yang masih belum tercapai dan perlu diperbaiki

pada pertemuan pertama siklus II adalah mengenai pemberian

motivasi/penguatan yang belum bisa dilakukan sepenuhnya dalam setiap

Page 135: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

116

pembelajaran. Hal ini terjadi karena guru belum melakukan pemberian

motivasi berupa sentuhan kepada siswa. Hal ini akan diperbaiki pada

siklus selanjutnya dengan memberikan motivasi berupa sentuhan bisa

berupa mengusap kepala siswa atau jabat tangan. Selanjutnya dalam hal

penampilan guru dinilai masih belum maksimal yaitu guru belum bisa

sepenuhnya menggunakan bahasa yang baik selama pembelajaran. Hal

ini akan diperbaiki pada siklus selanjutnya dengan lebih memperhatikan

lagi penggunaan bahasa. Guru masih belum bisa sepenuhnya

memperhitungkan dan mengatur waktu permainan secara maksimal. Hal

ini terjadi karena permainan berlangsung lebih cepat. Hal ini akan

diperbaiki dengan guru lebih memperhitungkan lagi alokasi waktu

permainan. Selain itu terdapat beberapa siswa yang berbicara sendiri saat

guru memberi penjelasan, peneliti akan memperbaiki dengan memberi

perhatian lebih terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut

Guru juga belum bisa sepenuhnya mengaktifkan siswa untuk

memberikan kesimpulannya sendiri. Hal ini terjadi karena siswa kurang

termotivasi untuk menyampaikannya sendiri. Hal ini akan diperbaiki

dengan guru lebih memberikan motivasi agar siswa bersedia untuk

mengungkapkan kesimpulannya sendiri. Dalam pertemuan pertama

siklus II guru melaksanakan pembelajaran menggunakan metode

pemainan dengan menggunakan permainan Bingo.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung menggunakan metode permainan dapat

diuraikan sebagai berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan masih belum mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, hal ini terjadi

karena guru masih belum bisa sepenuhnya memperhitungkan antara

materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut. Untuk pertemuan selanjutnya, guru

Page 136: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

117

akan lebih memperhitungkan masalah waktu dan akan

mempergunakan dengan sebaik-baiknya.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyiapkan alat dan bahan

permainan yang sesuai dengan jenis permainan yang disajikan dan

digunakan dengan baik oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru sudah dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

f) Pelaksanaan kegiatan permainan

Guru dapat dikatakan masih belum mampu melaksanakan kegiatan

permainan dengan baik karena meskipun guru sudah mampu

memimpin kegiatan permainan tersebut dengan baik namun guru

belum dapat sepenuhnya melaksanakan permainan sesuai dengan

alokasi waktu permainan yang direncanakan. Untuk pertemuan

selanjutnya, guru akan lebih memperhitungkan lagi masalah waktu

dan akan memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan belum berhasil, karena belum dapat

memberikan penghargaan yang maksimal kepada siswa yang berhasil.

Page 137: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

118

Hal ini terjadi karena guru belum melakukan pemberian motivasi

berupa sentuhan kepada siswa. Untuk pertemuan selanjutnya, guru

akan memperbaiki dengan melakukan pemberian penguatan kepada

siswa yang berhasil secara lebih maksimal disertai dengan sentuhan,

bisa berupa jabat tangan atau mengusap kepala siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Dapat dikatakan pada pertemuan pertama siklus II guru masih belum

berhasil dalam langkah kedelapan ini karena guru belum bisa

sepenuhnya mengaktifkan siswa untuk memberikan kesimpulannya

sendiri. Hal ini terjadi karena guru kurang memotivasi siswa. Untuk

pertemuan selanjutnya, guru akan lebih memotivasi dan mengarahkan

siswa untuk dapat menyampaikan kesimpulannya sendiri.

Persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran secara

keseluruhan mencapai 80,00% dan sudah mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena semakin banyak siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan baru mencapai 74,29% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan. Peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 71,43% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Ini terjadi karena masih kurangnya

kegiatan latihan mengucapkan kosakata. Hal ini akan diperbaiki dengan

melakukan lebih banyak kegiatan latihan mengucapkan kosakata pada

saat kegiatan permainan di pertemuan kedua siklus II.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca baru mencapai 71,43% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

Page 138: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

119

siswa masih kurang dalam kegiatan latihan membaca. Hal ini juga akan

diperbaiki dengan melakukan lebih banyak kegiatan latihan membaca

kosakata pada saat kegiatan permainan dipertemuan kedua.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 62,86% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena selama

pembelajaran siswa masih belum banyak melakukan kegiatan latihan

mengeja kosakata. Untuk siklus selanjutnya, guru akan melakukan

perbaikan dengan lebih banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata

pada saat pemainan berlangsung.

Meskipun indikator 80% siswa aktif dalam pembelajaran sudah

tercapai, namun penelitian ini belum dapat dikatakan berhasil karena

indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa menguasai keterampilan

bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk

materi yang ada pada pertemuan pertama belum tercapai. Beberapa

kekurangan atau indikator yang belum tercapai akan diperbaiki pada

pertemuan kedua.

b. Pertemuan Kedua

1) Perencanaan

Perencanaan pada pertemuan kedua ini sama dengan

perencanaan pada pertemuan pertama siklus II, yaitu peneliti masih

menggunakan metode permainan. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu

menyusun RPP materi Shape tentang bentuk benda-benda di sekitar

sesuai langkah-langkah dalam permainan, menentukan topik/materi

permainan, menyiapkan alat dan bahan permainan, menyusun petunjuk

atau langkah permainan, menyiapkan media apa saja yang digunakan

dalam pembelajaran, dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti melakukan perencanaan untuk melakukan perbaikan

terhadap kekurangan-kekurangan yang ada pada pertemuan pertama.

Peneliti akan lebih memperhatikan penggunaan bahasa yang baik dan

benar dalam pembelajaran, melakukan pemberian penguatan kepada

Page 139: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

120

siswa yang berhasil disertai dengan sentuhan, bisa berupa jabat tangan

atau mengusap kepala siswa. Untuk mengatasi beberapa siswa yang

berbicara sendiri saat guru memberi penjelasan, peneliti akan

memperbaiki dengan memberi perhatian lebih terhadap beberapa anak

yang melakukan hal tersebut. Guru akan lebih memperhitungkan masalah

waktu dan akan mempergunakan dengan sebaik-baiknya, guru akan lebih

serius dalam mempimpin jalannya permainan, dan memantau siswa saat

mengerjakan LKS. Selanjutnya guru juga akan melibatkan siswa dalam

pengambilan kesimpulan.

Untuk mencapai indikator keberhasilan 80% siswa menguasai

keterampilan bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan

menulis peneliti akan melakukan lebih banyak latihan keterampilan

berbahasa siswa yaitu melakukan latihan mengucapkan, membaca dan

mengeja kosakata pada saat pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan

guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam pertemuan ketiga ini agar

mencapai indikator penelitian yang ditetapkan oleh peneliti.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pertemuan kedua siklus II dilaksanakan

dilaksanakan pada hari Jumat, 30 Maret 2012 pada pukul 09.35-10.45

WIB. Pertemuan kedua masih membahas materi Shape tentang bentuk

benda-benda di sekitar. Kegiatan pembelajaran diikuti oleh seluruh siswa

kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun. Pelaksanaan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Berikut secara

singkat pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua.

a) Kegiatan Awal (+10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan kedua ini diawali dengan guru

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “My Hat is Round”, serta menyampaikan acuan.

Page 140: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

121

b) Kegiatan Inti (+ 50 menit)

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran pada pertemuan

kedua sesuai RPP yang telah dibuat. Pada pertemuan kedua ini masih

membahas tentang Shape dengan materi pokok bentuk benda-benda di

sekitar. Seperti biasa siswa terlebih dahulu memperhatikan penjelasan

guru tentang materi disertai dengan tanya jawab kemudian siswa

mendengarkan demonstrasi guru tentang cara membaca kosakata

tentang materi tersebut dan siswa menirukan cara membacanya.

Selanjutnya siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

menanyakan bentuk suatu benda dan secara berpasangan

mendemonstrasikan percakapan sederhana tentang materi tersebut.

Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan guru tentang permainan

What’s missing? dan siswa melakukan permainan tersebut dengan

dipimpin oleh guru. Setelah permainan selesai siswa melaporkan hasil

permainan dan guru menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan

serta memberikan penghargaan kepada siswa yang berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 10 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan

siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Kemudian

siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan

dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Guru menutup kegiatan

pembelajaran dengan ucapan salam dan tidak lupa guru berpesan

kepada siswa untuk mempelajari lagi materi yang sudah dipelajari di

rumah nanti.

3) Observasi

Seperti halnya pada pertemuan pertama, pelaksanaan observasi

pada pertemuan kedua dilakukan oleh dua orang yang berasal dari guru

SD Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut ini hasil observasi yang telah

dilakukan observer.

Page 141: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

122

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti dalam hal ini adalah sebagai guru secara umum

selama pelaksanaan pembelajaran pertemuan kedua siklus II sudah

melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir

pembelajaran. Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru yang tersaji dalam tabel 4.23.

Tabel 4.23. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran

4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 4,00 4,00 4,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 4,00 4,00 4,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

4,00 4,00 4,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 3,00 4,00 3,50

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 2,00 2,00 2,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,70 3,80 3,75

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.23 diketahui guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik, menggunakan berbagai

macam metode yang sesuai, dan menggunakan media pembelajaran

yang sesuai. Selanjutnya dalam hal penyajian materi guru sudah

menyampaikannya dengan baik, suara jelas, keras, dan menggunakan

bahasa yang baik dan benar. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa

Page 142: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

123

dalam pembelajaran baik secara individu atau kelompok, guru juga

sudah mampu memberikan motivasi/penguatan dengan baik

menggunakan tindakan/sentuhan. Selanjutnya dalam hal penampilan

juga baik dan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Guru

melaksanakan pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan

perencanaan langkah pembelajaran, dan guru juga sudah

melaksanakan evaluasi proses dengan baik. Guru juga sudah mampu

menutup kegiatan pembelajaran dengan baik dan sudah sesuai dengan

alokasi waku yang direncanakan. Guru mendapatkan rata-rata skor

3,75 dan dapat dikatakan sudah baik dalam pelaksanaan pembelajaran.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru. Hasil observasi terlihat pada tabel

4.24.

Tabel 4.24. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus II

No Langkah

Nilai Siklus II Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 143: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

124

Dari tabel 4.24 diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00. Dapat dikatakan

guru sudah mampu menentukan topik/materi permainan sesuai dengan

materi yang disampaikan, dan guru sudah bisa memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00. Dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Selanjutnya dalam langkah ketiga yaitu menyusun

petunjuk/langkah-langkah permainan, guru mendapatkan rata-rata

skor 4,00. Dapat dikatakan guru sudah mampu menyusun

petunjuk/langkah-langkah permainan dengan baik.

Langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00. Dapat dikatakan

guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan permainan dengan

baik yaitu suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa mengerti

dengan penjelasan guru.

Kemudian langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00. Dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,50. Dapat dikatakan guru sudah baik

dalam melaksanakan kegiatan permainan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 4,00. Dapat dikatakan guru sudah mampu

Page 144: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

125

dalam memberikan penghargaan yang maksimal kepada siswa yang

berhasil.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

4,00. Dapat dikatakan guru sudah berhasil dalam langkah kedelapan

ini karena guru sudah mengaktifkan siswa untuk memberikan

kesimpulannya sendiri.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,94. Dapat

dikatakan bahwa guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan

metode permainan sudah baik.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Berikut ringkasan hasil observasi terhadap siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang teringkas dalam tabel 4.25.

Tabel 4.25. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

4,00 4,00 4,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,43 3,43 3,43

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 145: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

126

Berdasarkan tabel 4.25 diketahui siswa tampak lebih antusias

terhadap pembelajaran yang disajikan terbukti dengan mendapat rata-

rata skor 4,00. Siswa tampak lebih semangat dalam pembelajaran

maupun saat permainan berlangsung, tidak ada siswa yang mengantuk

di kelas, siswa mampu merespon perintah guru dengan baik dan tidak

ada siswa yang bermain sendiri.

Siswa terlihat dapat mengikuti pembelajaran dengan baik

dibandingkan pertemuan pertama. Semua siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, sampai kegiatan

akhir pembelajaran, termasuk dalam kegiatan evaluasi proses. Hal ini

terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00.

Siswa terlihat senang dengan pembelajaran yang disajikan

dan mendapat rata-rata skor 4,00. Tidak ada siswa yang terlihat

cemberut di kelas, siswa mengikuti pembelajaran dengan ceria, dan

tidak ada siswa yang bermain sendiri.

Pada pertemuan kedua masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan dalam

hal ini mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada beberapa

siswa yang belum mampu mendengarkan kosakata Bahasa Inggris

yang disampaikan guru dengan baik, belum memahami arti kosakata

Bahasa Inggris yang disampaikan guru, belum mampu merespon

instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang belum

mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, menyebutkan sesuatu

dengan tepat, memberi barang dengan tepat, dan masih ada beberapa

siswa yang belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini mendapat

Page 146: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

127

rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum mampu

membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat, dengan

tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kosakata Bahasa

Inggris.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih terdapat beberapa siswa belum mampu

menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan yang benar, dengan

tulisan yang rapi, dan belum lancar dalam menulis kosakata.

Hasil observasi terhadap siswa dalam pelaksanaan metode

permainan oleh dua observer disajikan secara ringkas dalam tabel

4.26.

Tabel 4.26. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan Pertemuan Kedua Siklus II

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 147: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

128

Berdasarkan tabel 4.26 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan pertemuan kedua siklus II langkah pertama yaitu

memahami topik/materi permainan memperoleh rata-rata skor 4,00

dan dapat dikatakan sudah berhasil, karena walaupun siswa sudah

mampu melaksanakan topik/materi permainan sesuai dengan alokasi

waktu permainan.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik, dan siswa

merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Selanjutnya langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau

langkah permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan sudah baik dan siswa dapat memahami petunjuk atau

langkah permainan dengan baik yang dijelaskan oleh guru.

Langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa baik,

dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan tujuan

permainan yang dijelaskan guru.

Kemudian langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu atau kelompok guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan

dapat dikatakan sudah baik. Siswa juga sudah dibagi dalam individu

maupun kelompok, dibagi secara adil, dan pembagian sesuai dengan

jenis permainan yang dimainkan, sehingga semua siswa ikut serta

dalam kegiatan permainan.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan

memperoleh rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

sudah dapat mengikuti permainan dengan baik dengan dibawah

pimpinan guru.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan dalam

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

Page 148: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

129

sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik, dan siswa

merasa senang dengan penghargaan yang diterima.

Terakhir yaitu langkah kedelapan memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata

skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah berhasil karena siswa sudah a

memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,94 dan dapat dikatakan sudah baik. Ada beberapa

hal yang menjadi catatan kekurangan dalam pertemuan kedua ini

seperti yang telah dijelaskan di atas dan harus diperbaiki

c) Hasil Penilaian Proses

Dalam pelaksanaan pertemuan kedua siklus II, peneliti juga

mengadakan penilaian proses yaitu mengenai perilaku siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan,

keterampilan berbahasa siswa dalam aspek mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Adapun hasil dari penilaian proses secara

ringkas disajikan dalam tabel 4.27.

Tabel 4.27. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Kedua Siklus II

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 81,08% Baik

2. Mendengarkan 78,38% Cukup

3. Berbicara 75,68% Cukup

4. Membaca 75,68% Cukup

5. Menulis 70,27% Cukup

Keterangan:

Nilai < 69 = kurang Nilai 80-89 = baik

Nilai 70<79 = cukup Nilai > 90 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.27 diketahui secara umum hasil dari

penilaian poses pada pertemuan kedua siklus II mengalami beberapa

peningkatan. Dalam hal keaktifan diketahui mencapai 81,08% hal ini

Page 149: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

130

berarti indikator penelitian sebesar 80% siswa aktif dalam

pembelajaran sudah tercapai. Angka kemampuan siswa yang

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek mendengarkan juga

mengalami peningkatan yaitu mencapai 78,38%. Selain itu angka

kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara juga mengalami peningkatan yaitu mencapai 75,68%.

Peningkatan juga terjadi pada angka kemampuan siswa menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek membaca yaitu mencapai

75,68%. Angka kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek menulis juga mengalami penigkatan dan tetap

pada angka 70,27%. Hasil penilaian proses pertemuan kedua siklus II

menunjukkan bahwa indikator keberhasilan masing-masing aspek

sebesar 80% belum tercapai sepenuhnya karena baru aspek keaktifan

saja yang tercapai.

d) Wawancara

(1) Wawancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah berjalan

baik dan lancar. Guru sudah mampu memberikan motivasi kepada

siswa berupa ucapan, gerak tangan dan tepuk tangan, serta guru

sudah memberikan penghargaan yang baik berupa “Bintang” dan

sudah menggunakan sentuhan kepada anak. Guru juga sudah

menggunakan metode permainan dengan baik sesuai rencana.

Siswa terlihat bersemangat saat permainan disajikan.

Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang disajikan

secara menarik. Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran.

Page 150: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

131

Hasil catatan wawancara diketahui kekurangan dari

metode permainan adalah guru harus berusaha keras dalam

memimpin kegiatan permainan. Hal tersebut dilakukan agar

permainan tersebut berjalan lancar.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang

bermain dengan temannya di waktu pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih

terdapat cukup banyak siswa yang belum menguasai keterampilan

berbahasa baik aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau

langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau

kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan

pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil

permainan kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan

kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan kedua siklus II untuk memperbaiki

masalah-masalah yang muncul guna penyempurnaan tindakan

selanjutnya, yaitu tindakan pertemuan ketiga siklus II.

Page 151: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

132

Dalam pertemuan kedua siklus II guru sudah melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode pemainan yang berbeda dengan

pertemuan pertama. Guru menggunakan jenis permainan What Missing.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung menggunakan metode permainan dapat

diuraikan sebagai berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, guru sudah

berhasil memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi

waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan tersebut.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyiapkan alat dan bahan

permainan yang sesuai dengan jenis permainan yang disajikan dan

digunakan dengan baik oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru juga dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan

siswa mengerti dengan penjelasan guru.

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru sudah dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Page 152: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

133

f) Pelaksanaan kegiatan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu melaksanakan kegiatan

permainan dengan baik. Guru sudah mampu memimpin dan menjadi

kunci jalannya permainan.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu dalam langkah ke tujuh ini, guru

sudah dapat memperbaiki kekurangan pada pertemuan sebelumnya

yaitu dengan memberikan penghargaan yang maksimal kepada siswa

yang berhasil disertai dengan sentuhan berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan berhasil dalam langkah kedelapan ini, guru

sudah bisa sepenuhnya mengaktifkan siswa untuk memberikan

kesimpulannya sendiri.

Berdasarkan data hasil penilaian proses pertemuan kedua siklus

II diketahui persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran secara

keseluruhan mencapai 81,08% dan sudah mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena semakin banyak siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan baru mencapai 78,38% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan. Peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 75,68% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Ini terjadi karena masih kurangnya

kegiatan latihan mengucapkan kosakata. Hal ini akan diperbaiki dengan

melakukan lebih banyak kegiatan latihan mengucapkan kosakata pada

saat kegiatan permainan di pertemuan ketiga.

Page 153: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

134

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca baru mencapai 75,68% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

siswa masih kurang dalam kegiatan latihan membaca. Hal ini juga akan

diperbaiki dengan melakukan lebih banyak kegiatan latihan membaca

kosakata pada saat kegiatan permainan di pertemuan ketiga.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 70,27% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena selama

pembelajaran siswa masih belum banyak melakukan kegiatan latihan

mengeja kosakata. Untuk pertemuan selanjutnya, guru akan melakukan

perbaikan dengan lebih banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata

pada saat pemainan berlangsung.

c. Pertemuan Ketiga

1) Perencanaan

Perencanaan pada pertemuan ketiga siklus II ini sama dengan

perencanaan pada pertemuan kedua siklus II, yaitu peneliti masih

menggunakan metode permainan. Pada tahap ini peneliti terlebih dahulu

menyusun RPP materi teks bacaan tentang Shape sesuai langkah-langkah

dalam permainan, menentukan topik/materi permainan, menyiapkan alat

dan bahan permainan, menyusun petunjuk atau langkah permainan,

menyiapkan media apa saja yang akan digunakan dalam pembelajaran,

dan mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti melakukan perencanaan untuk melakukan perbaikan

terhadap kekurangan-kekurangan yang ada pada pertemuan kedua siklus

II. Perbaikan-perbaikan yang direncanakan antara lain untuk mencapai

indikator keberhasilan 80% siswa kelas V menguasai keterampilan

bahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis peneliti

akan mencoba untuk melakukan lebih banyak latihan keterampilan

berbahasa siswa yaitu melakukan latihan mengucapkan, membaca dan

mengeja kosakata pada saat pemainan berlangsung. Hal ini dilakukan

Page 154: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

135

guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam pertemuan ketiga ini agar

mencapai indikator penelitian yang ditetapkan oleh peneliti.

2) Pelaksanaan

Pelaksanaan tindakan pertemuan ketiga siklus II dilaksanakan

pada hari Jumat, 13 April 2012 pada pukul 09.35-10.45 WIB. Pertemuan

ketiga siklus II membahas masih membahas materi teks bacaan tentang

Shape. Kegiatan pembelajaran ini juga diikuti oleh seluruh siswa kelas V

SD Negeri 3 Tamanwinangun. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai

dengan RPP yang telah dibuat. Berikut secara singkat pelaksanaan

kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga siklus II.

a) Kegiatan Awal (+10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan ketiga siklus II ini diawali dengan guru

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “My Shape”, serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 40 menit)

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran pada pertemuan

ketiga sesuai RPP yang telah dibuat. Pada pertemuan ketiga ini

membahas tentang teks bacaan yang berhubungan denga Shape. Pada

awalnya siswa mendengarkan demonstrasi guru tentang cara membaca

teks bacaan yang bertemakan Shape dan siswa ikut mempraktekkan

membaca teks tersebut. Selanjutnya siswa memperhatikan penjelasan

guru tentang mengartikan teks bacaan tersebut disertai tanya jawab

dengan siswa. Setelah itu siswa mendengarkan penjelasan guru

tentang permainan Concentration Game dan siswa melakukan

permainan tersebut dengan dipimpin oleh guru. Setelah permainan

selesai siswa melaporkan hasil permainan tersebut dan guru

menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan serta memberikan

penghargaan kepada siswa yang berhasil.

Page 155: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

136

c) Kegiatan Akhir (+ 20 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan

kepada siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas.

Kemudian siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai

penguatan dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Setelah selesai

guru menutup kegiatan pembelajaran dengan ucapan salam dan tidak

lupa guru berpesan kepada siswa untuk mempelajari materi yang

sudah dipelajari di rumah nanti.

3) Observasi

Seperti halnya pada pertemuan kedua, pelaksanaan observasi

pada petemuan ketiga dilakukan oleh dua orang yang berasal dari guru

SD Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut ini hasil observasi yang telah

dilakukan observer.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti dalam hal ini adalah sebagai guru secara umum

selama pelaksanaan pembelajaran pertemuan ketiga siklus II sudah

melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah

dibuat, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir

pembelajaran. Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan

pembelajaran yang dilakukan guru yang daapt dilihat pada tabel 4.28.

Page 156: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

137

Tabel 4.28. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus II

No Aspek yang Dinilai

Nilai Siklus II Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran

4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 3,00 4,00 3,50

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 4,00 4,00 4,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis)

4,00 4,00 4,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 4,00 4,00 4,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 4,00 4,00 4,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,90 4,00 3,95

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.28 diketahui guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik, menggunakan berbagai

macam metode yang sesuai, dan menggunakan media pembelajaran

yang sesuai. Selanjutnya dalam hal penyajian materi guru sudah

menyampaikannya dengan baik, suara jelas, keras, menggunakan

bahasa yang baik. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok, guru juga sudah

mulai terlihat dapat memberikan motivasi/penguatan dengan baik

menggunakan tindakan/sentuhan. Guru sudah melaksanakan

pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan perencanaan langkah

pembelajaran, dan guru juga sudah melaksanakan evaluasi proses

dengan baik. Guru juga sudah mampu menutup kegiatan pembelajaran

dengan baik dan sudah sesuai dengan alokasi waku yang

Page 157: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

138

direncanakan. Guru mendapatkan rata-rata skor 3,95 dan dapat

dikatakan sudah baik dalam pelaksanaan pembelajaran.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru. Hasil observasi terlihat pada tabel

4.29.

Tabel 4.29. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus II

No Langkah

Nilai Siklus II Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Dari tabel 4.29 diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru masih belum mampu menentukan topik/materi permainan sesuai

dengan materi yang disampaikan, dan guru masih belum bisa

sepenuhnya memperhitungkan antara materi permainan dengan

alokasi waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan

tersebut.

Page 158: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

139

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Selanjutnya dalam langkah ketiga yaitu menyusun

petunjuk/langkah-langkah permainan, guru mendapatkan rata-rata

skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah mampu menyusun

petunjuk/langkah-langkah permainan dengan baik.

Langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, dalam guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan baik yaitu suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan

siswa mengerti dengan penjelasan guru.

Kemudian langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik. Guru juga

sudah dapat melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi waktu

permainan yang direncanakan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu dalam langkah ini. Guru sudah mampu memberikan

penghargaan yang maksimal kepada siswa yang berhasil selama

pembelajaran.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

Page 159: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

140

4,00 dan dapat dikatakan sdah mampu dan sudah berhasil

mengaktifkan siswa untuk memberikan kesimpulannya sendiri. Secara

keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh dua observer

terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,94 sehingga dapat

dikatakan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran

menggunakan metode permainan sudah baik.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi siswa sudah mulai terbiasa

dengan suasana belajar menggunakan metode permainan. Siswa

secara umum selama pelaksanaan pertemuan ketiga siklus II

mengalami peningkatan. Berikut ringkasan hasil observasi terhadap

siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang teringkas dalam

tabel 4.30.

Tabel 4.30. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Ketiga Siklus II

No Aspek

Nilai Siklus II Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

4,00 4,00 4,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,43 3,43 3,43

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 160: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

141

Berdasarkan tabel 4.30 diketahui dalam pertemuan ketiga

siklus II siswa tampak lebih antusias terhadap pembelajaran yang

disajikan terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00. Siswa tampak

lebih semangat dalam pembelajaran maupun saat permainan

berlangsung, tidak ada siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu

merespon perintah guru dengan baik.

Siswa terlihat lebih dapat mengikuti pembelajaran dengan

baik dibandingkan pertemuan kedua. Semua siswa mengikuti kegiatan

pembelajaran mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti, kegiatan akhir

pembelajaran, sampai kegiatan evaluasi. Hal ini terbukti dengan

mendapat rata-rata skor 4,00.

Secara umum siswa terlihat lebih senang dengan

pembelajaran yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 4,00. Tidak

ada siswa yang terlihat cemberut di kelas, siswa mengikuti

pembelajaran dengan ceria.

Pada pertemuan ketiga siklus II masih ada beberapa siswa

yang belum menguasai keterampilan berbahasa aspek mendengarkan

dan dalam hal ini mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada

beberapa siswa yang belum mampu mendengarkan kosakata Bahasa

Inggris yang disampaikan guru dengan baik, belum memahami arti

kosakata Bahasa Inggris yang disampaikan guru, belum mampu

merespon instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang

belum mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, menyebutkan sesuatu

dengan tepat, memberi barang dengan tepat, dan masih ada beberapa

siswa yang belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu juga masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini

Page 161: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

142

mendapat rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum

mampu membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat,

dengan tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membacanya.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih terdapat beberapa siswa yang belum

mampu menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan yang benar,

dengan tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi, dan belum

lancar dalam menulis kosakata Bahasa Inggris.

Hasil observasi terhadap siswa dalam pelaksanaan metode

permainan oleh dua observer disajikan secara ringkas dalam tabel

4.31.

Tabel 4.31. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan pada Pertemuan Ketiga Siklus II

No Langkah

Nilai Siklus II Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 162: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

143

Berdasarkan tabel 4.31 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan yaitu memahami topik/materi permainan memperoleh rata-

rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah berhasil, karena siswa sudah

mampu memahami topik/materi permainan yang ditentukan guru

dengan baik, dan topik/materi permainan sudah sesuai dengan alokasi

waktu permainan.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan

guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik.

Siswa dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik, dan

siswa merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Selanjutnya langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau

langkah permainan guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan sudah baik dan siswa dapat memahami petunjuk atau

langkah permainan dengan baik yang dijelaskan oleh guru.

Langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa baik,

dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan tujuan

permainan yang dijelaskan guru.

Kemudian langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu atau kelompok guru memperoleh rata-rata skor 4,00 dan

dapat dikatakan sudah baik. Siswa juga sudah dibagi dalam individu

maupun kelompok, dibagi secara adil, dan pembagian sesuai dengan

jenis permainan yang dimainkan, sehingga semua siswa ikut serta

dalam kegiatan permainan.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan

memperoleh rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

sudah dapat mengikuti permainan dengan baik dengan dibawah

pimpinan guru, dan siswa sudah melaksanakan permainan sesuai

dengan alokasi waktu permainan.

Page 163: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

144

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan guru

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah berhasil.

Siswa sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik, dan

siswa merasa senang dengan penghargaan yang diterima atas

keberhasilannya.

Terakhir yaitu langkah kedelapan memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran guru memperoleh rata-

rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah berhasil, siswa sudah

memberikan kesimpulan sendiri mengenai materi pembelajaran.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,94. Hal ini berarti termasuk ke dalam kategori

baik.

c) Hasil Penilaian

(1) Penilaian Proses

Peneliti mengadakan penilaian proses yaitu mengenai

perilaku siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang

meliputi aspek keaktifan, keterampilan berbahasa siswa dalam

aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun

hasil dari penilaian proses secara ringkas disajikan dalam tabel

4.32.

Tabel 4.32. Penilaian Proses Pertemuan Ketiga Siklus II

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 81,08% Baik

2. Mendengarkan 78,38% Cukup

3. Berbicara 78,38% Cukup

4. Membaca 78,38% Cukup

5. Menulis 75,68% Cukup

Keterangan:

Nilai < 69 = kurang Nilai 80-89 = baik

Nilai 70<79 = cukup Nilai > 90 = sangat baik

Page 164: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

145

Berdasarkan tabel 4.32 diketahui secara umum hasil dari

penilaian poses pada pertemuan ketiga siklus II mengalami

beberapa peningkatan. Dalam hal keaktifan diketahui mencapai

81,08%. Hal ini berarti indikator penelitian sebesar 80% siswa aktif

dalam pembelajaran sudah tercapai.

Angka kemampuan siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek mendengarkan juga mengalami peningkatan

yaitu mencapai 78,38%. Selain itu angka kemampuan siswa dalam

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara juga

mengalami peningkatan yaitu mencapai 78,38%. Peningkatan juga

terjadi pada angka kemampuan siswa menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca yaitu mencapai 78,38%. Angka

kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis juga mengalami penigkatan yaitu mencapai 75,68%.

Hasil penilaian proses pertemuan ketiga siklus II menunjukkan

bahwa indikator keberhasilan masing-masing aspek sebesar 80%

belum tercapai sepenuhnya karena baru aspek keaktifan saja yang

tercapai.

(2) Penilaian Hasil

Selain penilaian proses, peneliti juga mengadakan

penilaian hasil untuk mengukur sejauh mana siswa mampu

menyerap materi yang diajarkan oleh guru dengan menggunakan

metode permainan pada siklus II. Adapun penilaian hasil secara

ringkas terdapat dalam tabel 4.33.

Tabel 4.33. Persentase Ketuntasan dan Rata-rata Kelas pada Siklus

II

Kondisi

Tes Awal Siklus I Siklus II

Persentase

Ketuntasan 59,46% 91,67% 89,19%

Rata-rata

Kelas 69,86 83,61 83,11

Page 165: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

146

Berdasarkan tabel 4.33 diketahui penilaian hasil siklus II,

persentase siswa yang tuntas jika dibandingkan dengan siklus I,

pada siklus II ini mengalami penurunan yaitu dari dari 91,67%

menjadi 89,19%. Nilai rata-rata kelas pada siklus II yaitu sebesar

83,11 menunjukkan penurunan dibandingkan nilai rata-rata kelas

pada siklus I yaitu sebesar 83,61. Jika dibandingkan dengan hasil

pada siklus I, siklus II mengalami penurunan. Hal tersebut

dikarenakan materi pada siklus II lebih sulit dibandingkan materi

pada siklus I. Meskipun hasil dari siklus II mengalami penurunan

bukan berarti peneliti mengalami kegagalan karena indikator

kinerja penelitian 85% siswa tuntas dalam penilaian hasil tetap

dapat tercapai.

(3) Hasil Wawancara

(a) Wancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah

berjalan baik dan lancar. Guru sudah mampu memberikan

motivasi kepada siswa berupa ucapan, gerak tangan dan tepuk

tangan, serta guru sudah memberikan penghargaan yang baik

berupa “Bintang” dan sudah menggunakan sentuhan kepada

anak. Guru juga sudah menggunakan metode permainan dengan

baik sesuai rencana.

Siswa terlihat bersemangat saat permainan disajikan.

Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang disajikan

secara menarik. Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran. Untuk kelebihan dan kekurangan metode

permainan hasil jawaban sama dengan wawancara sebelumnya.

Page 166: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

147

(b) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran, dan dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara juga

diketahui masih terdapat siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa baik aspek mendengarkan, berbicara,

membaca dan menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk

atau langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud

dan tujuan permainan, serta guru membagi siswa dalam individu

atau kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut

melakukan pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah

melaporkan hasil permainan kepada guru, namun siswa belum

dapat memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti melakukan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan ketiga siklus II untuk memperbaiki

masalah-masalah yang muncul guna penyempurnaan tindakan

selanjutnya, yaitu tindakan siklus III.

Dari segi guru dan siswa ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung menggunakan metode permainan dapat diuraikan sebagai

berikut.

Page 167: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

148

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, guru sudah

berhasil memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi

waktu yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan tersebut.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyiapkan alat dan bahan

permainan yang sesuai dengan jenis permainan yang disajikan dan

digunakan dengan baik oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru juga dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan

siswa mengerti dengan penjelasan guru.

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru sudah dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

f) Pelaksanaan kegiatan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu melaksanakan kegiatan

permainan dengan baik. Guru sudah mampu memimpin dan menjadi

kunci jalannya permainan.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu dalam langkah ke tujuh ini, guru

sudah dapat memberikan penghargaan yang maksimal kepada siswa

Page 168: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

149

yang berhasil disertai dengan sentuhan berupa jabat tangan atau

mengusap kepala siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan berhasil dalam langkah kedelapan ini, guru

sudah bisa sepenuhnya mengaktifkan siswa untuk memberikan

kesimpulannya sendiri.

Dalam siklus II diketahui guru melaksanakan pembelajaran

menggunakan metode permainan dengan menggunakan jenis permainan

yang berbeda dalam setiap pertemuannya. Berdasarkan data hasil siklus

II 89,19% siswa tuntas dalam penilaian hasil dan kembali dapat mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 85%, meskipun siklus II ini

mengalami penurunan dari siklus I yang dapat mencapai 91,67%.

Penurunan terjadi karena materi pada siklus II lebih sulit dibandingkan

materi pada siklus I. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar

85% siswa tuntas sudah tercapai.

Persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran secara

keseluruhan mencapai 81,08% dan sudah mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena semakin banyak siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan baru mencapai 78,38% dan belum mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena masih

terdapat siswa beberapa siswa yang berbicara sendiri saat guru memberi

penjelasan. Peneliti akan memperbaiki dengan memberi perhatian lebih

terhadap beberapa anak yang melakukan hal tersebut.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 78,38% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Ini terjadi karena masih kurangnya

kegiatan latihan mengucapkan kosakata. Hal ini akan diperbaiki dengan

melakukan lebih banyak kegiatan latihan mengucapkan kosakata pada

saat kegiatan permainan di siklus III.

Page 169: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

150

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca baru mencapai 78,38% dan belum

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena

siswa masih kurang dalam kegiatan latihan membaca. Hal ini juga akan

diperbaiki dengan melakukan lebih banyak kegiatan latihan membaca

kosakata pada saat kegiatan permainan di siklus III.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 75,68% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena selama

pembelajaran siswa masih belum banyak melakukan kegiatan latihan

mengeja kosakata. Untuk siklus selanjutnya, guru akan melakukan

perbaikan dengan lebih banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata

pada saat pemainan berlangsung.

Meskipun tiga indikator penelitian yaitu guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode permainan dengan menggunakan

berbagai jenis permainan, 85% siswa tuntas dalam penilaian hasil, dan

80% siswa aktif dalam pembelajaran sudah tercapai, namun penelitian ini

belum dapat dikatakan berhasil karena indikator kinerja penelitian

sebesar 80% siswa menguasai keterampilan bahasa aspek mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis untuk materi yang ada pada siklus II

belum tercapai. Beberapa kekurangan atau indikator yang belum tercapai

pada siklus II akan diperbaiki pada siklus III. Hal ini dilakukan guna

peningkatan hasil yang lebih baik dalam siklus III agar mencapai

indikator kinerja penelitian yang diharapkan.

3. Deskripsi Hasil Tindakan Siklus III

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan siklus II, ternyata ada

peningkatan yang bagus. Hal ini menunjukkan semakin mendekati

keberhasilan kegiatan pembelajaran menggunakan metode permainan jika

dibandingkan dengan kondisi awal dan siklus I meskipun belum semua

indikator penelitian tercapai. Hal tersebut terjadi karena masih ada kekurangan

Page 170: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

151

dalam siklus II, sehingga peneliti mengadakan tindakan siklus III guna

memperoleh hasil yang maksimal. Sama halnya dengan siklus I dan II, siklus

III juga terdiri dari 3 pertemuan. Masing-masing pertemuan menggunakan

langkah-langkah sebagai yang akan dijelaskan berikut ini.

a. Pertemuan Pertama

1) Perencanaan

Tahap perencanaan padapertemuan pertama siklus III sama

dengan tahap perencanaan pada siklus I dan II, yaitu pada tahap ini

peneliti terlebih dahulu menyusun RPP dengan materi Occupation yaitu

nama-nama pekerjaan yang diawali dengan huruf A sampai D sesuai

langkah-langkah dalam permainan, menentukan topik/materi permainan,

menyiapkan alat dan bahan permainan, menyusun petunjuk atau langkah

permainan, menyiapkan media apa saja yang akan digunakan dalam

pembelajaran, dan mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti akan lebih banyak meminta siswa untuk melakukan

kegiatan mengeja kosakata dan membaca kosakata bahasa Inggris sesuai

dengan materi yang disampaikan pada saat permainan berlangsung. Hal

inilah yang akan dilakukan peneliti guna peningkatan hasil yang lebih

baik dalam kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus III.

2) Pelaksanaan

Pertemuan pertama siklus III dilaksanakan pada hari Jumat, 27

April 2012 pada pukul 09.35-10.45 WIB. Kegiatan pembelajaran ini juga

diikuti oleh seluruh siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun dan

dilaksanakan sesuai dengan RPP yang dibuat. Berikut penjabaran

pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus III.

a) Kegiatan Awal (+ 10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan pertama siklus III diawali dengan guru

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “I am a Captain”, serta menyampaikan acuan.

Page 171: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

152

b) Kegiatan Inti (+ 50 menit)

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang

telah dibuat. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama siklus III

ini membahas tentang Occupation yaitu nama-nama pekerjaan yang

diawali dengan huruf A sampai D. Siswa terlebih dahulu

memperhatikan penjelasan guru tentang Occupation kemudian siswa

menyebutkan kosakata bahasa Inggris yang diketahuinya tentang

materi tersebut. Selanjutnya siswa mendengarkan demonstrasi guru

tentang cara membaca kosakata tentang materi tersebut dan siswa

menirukan cara membacanya. Setelah itu siswa memperhatikan

penjelasan guru tentang menanyakan tempat kerja dan pekerjaan

seseorang dan secara berpasangan siswa mempraktekkan dialog

tentang materi tersebut. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan

guru tentang permainan Bingo dan siswa melakukan permainan Bingo

dengan dipimpin oleh guru. Setelah permainan selesai, siswa

melaporkan hasil permainan dan guru menanggapi, mengonfirmasi

hasil permainan, serta memberikan penghargaan kepada siswa yang

berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 10 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan

siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Kemudian

siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan

dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Pertemuan pertama, guru

tidak mengadakan evaluasi karena evaluasi dikerjakan pada pertemuan

ketiga. Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, guru berpesan untuk

mempelajari materi selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan salam.

3) Observasi

Observasi dilakukan oleh dua orang yang berasal dari guru SD

Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan pada saat

Page 172: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

153

kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut hasil observasi pertemuan

pertama siklus III.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran

pada pertemuan pertama siklus III sesuai dengan RPP yang telah

dibuat, mulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir

pembelajaran.

Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran

yang dilakukan guru pada pertemuan pertama siklus III yang tersaji

dalam tabel 4.34.

Tabel 4.34. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus III

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran 4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 4,00 4,00 4,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran 4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 4,00 4,00 4,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis) 3,00 4,00 3,50

8 Pelaksanaan pembelajaran 4,00 4,00 4,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 2,00 2,00 2,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,70 3,80 3,75

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.34 diketahui guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik, menggunakan berbagai

macam metode yang sesuai, dan menggunakan media pembelajaran

Page 173: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

154

yang sesuai. Selanjutnya dalam hal penyajian materi guru sudah

menyampaikannya dengan baik, suara jelas, keras, menggunakan

bahasa yang baik. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok, guru sudah dapat

memberikan motivasi/penguatan dengan baik menggunakan

tindakan/sentuhan. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan

baik dan sesuai dengan perencanaan langkah pembelajaran, dan guru

sudah melaksanakan evaluasi proses dengan baik. Guru sudah mampu

menutup kegiatan pembelajaran dengan baik dan sudah sesuai dengan

alokasi waku yang direncanakan. Secara umum dalam pertemuan

pertama siklus III guru sudah baik dan mendapat rata-rata skor 3,75.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru pada pertemuan pertama siklus III,

terlihat pada tabel 4.35.

Tabel 4.35. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Pertama Siklus III

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai, Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 174: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

155

Dari tabel 4.35 diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menentukan topik/materi permainan sesuai dengan

materi yang disampaikan, dan guru sudah bisa memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk/langkah-langkah

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

dengan baik menggunakan bahasa yang jelas, sesuai dengan langkah-

langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik pula sebelum

permainan tersebut dimulai.

Selanjutnya langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik dan sudah

Page 175: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

156

mampu melaksanakan kegiatan permainan yang sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

berhasil, dalam hal ini guru sudah mengarahkan siswa untuk

melaporkan hasil permainan tersebut dengan baik, guru

mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik pula, dan sekaligus

mengevaluasi jalannya permainan, dan guru sudah maksimal dalam

pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil, yaitu guru sudah

memberikan penghargaan secara tindakan/sentuhan kepada siswa.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

4,00 dan dapat dikatakan guru sudah berhasil. Guru sudah berhasil

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,94. Dapat

dikatakan bahwa guru dalam kegiatan pembelajaran menggunakan

metode permainan pada pertemuan pertama siklus III sudah baik.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi siswa sudah mulai terbiasa

dengan suasana belajar menggunakan metode permainan dan

menunjukkan peningkatan.

Berikut hasil observasi terhadap siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran yang disajikan dalam tabel 4.36.

Page 176: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

157

Tabel 4.36. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Pertama Siklus III

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

4,00 4,00 4,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,43 3,43 3,43

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.36 diketahui dalam pertemuan pertama

siklus III siswa tampak antusias terhadap pembelajaran yang disajikan

terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00. Siswa tampak semangat

dalam pembelajaran maupun saat permainan berlangsung, tidak ada

siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu merespon perintah guru

dengan baik dan sudah tidak terlihat siswa yang bermain dengan

temannya.

Siswa terlihat dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan

awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir pembelajaran, termasuk

dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga.

Hal ini terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00 dan sudah tidak

terlihat siswa yang bermain dengan temannya.

Page 177: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

158

Secara umum siswa terlihat senang dengan pembelajaran

yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 4,00 .Tidak ada siswa yang

terlihat cemberut di kelas, siswa mengikuti pembelajaran dengan

ceria, dan sudah tidak terlihat siswa yang bermain dengan temannya.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada beberapa siswa yang

belum mampu mendengarkan kosakata Bahasa Inggris yang

disampaikan guru dengan baik, belum memahami arti kosakata

Bahasa Inggris yang disampaikan guru, belum mampu merespon

instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang belum

mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, menyebutkan sesuatu

dengan tepat, memberi barang dengan tepat, dan masih ada beberapa

siswa yang belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu juga masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum

mampu membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat,

dengan tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kosakata Bahasa

Inggris.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih terdapat beberapa siswa yang belum mampu

menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan yang benar, dengan

tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi, dan beberapa siswa

yang belum lancar dalam menulis kosakata Bahasa Inggris.

Page 178: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

159

Hasil observasi terhadap siswa dalam pelaksanaan metode

permainan pertemuan pertama siklus III terlihat pada tabel 4.37.

Tabel 4.37. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan Pertemuan Pertama Siklus III

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 4,00 3,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 4,00 3,88 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.37 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu memahami topik/materi permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik, siswa

sudah mampu memahami topik/materi permainan yang ditentukan

guru dengan baik, dan topik/materi permainan sudah sesuai dengan

alokasi waktu permainan.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik, dan siswa

merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Page 179: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

160

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau langkah

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. dapat memahami petunjuk atau langkah permainan dengan baik

yang dijelaskan oleh guru sebelum permainan tersebut dimulai.

Selanjutnya langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

sudah baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa

baik, dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan

tujuan permainan yang dijelaskan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam individu atau

kelompok memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa juga sudah dibagi dalam individu /kelompok secara adil,

dan pembagian sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan,

sehingga semua siswa ikut serta dalam kegiatan permainan.

Kemudian langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan

permainan memperoleh rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dipimpin oleh guru dalam melakukan permainan, siswa

mengikuti jalannya permainan dengan baik walaupun belum maksimal

dalam salah satu jenis permainan di salah satu pertemuan, selain itu

semua siswa ikut aktif dalam permainan tersebut, dan dapat mengikuti

permainan dengan baik dari awal hingga akhir permainan, siswa sudah

bisa melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik, siswa

mendengarkan guru mengonfirmasi hasil laporan siswa, siswa

mendengarkan guru mengevaluasi jalannya permainan dan siswa

merasa senang dengan penghargaan yang diterima dan guru sudah

melakukan pemberian penghargaan dengan tindakan/sentuhan.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata skor 4,00

Page 180: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

161

dan dapat dikatakan guru sudah berhasil, siswa sudah memberikan

kesimpulan mengenai materi pembelajaran dengan baik dan sesuai

dengan pokok materi, siswa mendengarkan guru dalam menegaskan

kembali kesimpulan mengenai konsep materi, dan terlihat siswa dapat

memahami kesimpulan materi.

Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,94. Hal ini berarti termasuk ke dalam kategori

baik.

c) Hasil Penilaian Proses

Dalam pelaksanaan pertemun pertama siklus III, peneliti juga

mengadakan penilaian terhadap siswa guna mengukur tingkat

keberhasilan pembelajaran. Dalam penilaian proses ada beberapa

aspek yang dinilai, yaitu mengenai perilaku siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan, keterampilan

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun hasil dari

penilaian proses sebagai berikut.

Tabel 4.38. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Pertama Siklus III

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 83,78% Baik

2. Mendengarkan 81,08% Baik

3. Berbicara 81,08% Baik

4. Membaca 81,08% Baik

5. Menulis 78,38% Baik

Keterangan:

Nilai > 90 = sangat baik Nilai 70<79 = cukup

Nilai 80-89 = baik Nilai < 69 = kurang

Berdasar tabel 4.38 hasil dari penilaian poses dapat dikatakan

baik. Diketahui persentase siswa yang aktif mencapai 83,78%. Hal ini

berarti indikator kinerja penelitian 80% siswa aktif dalam

pembelajaran sudah tercapai.

Page 181: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

162

Angka persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek mendengarkan juga mengalami peningkatan

yaitu mencapai 81,08%. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian

sebesar 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek

mendengarkan sudah tercapai.

Selain itu angka persentase kemampuan siswa dalam

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara juga

mengalami peningkatan yaitu mencapai 81,08%. Hal ini berarti

indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara sudah tercapai.

Peningkatan juga terjadi pada persentase kemampuan siswa

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca yaitu

mencapai 81,08%. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar

80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca sudah

tercapai.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa

aspek menulis juga mengalami peningkatan yaitu mencapai 78,38%.

Hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa

menguasai keterampilan berbahasa aspek menulis belum tercapai.

d) Hasil Wawancara

(1) Wawancara terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah

berjalan baik. Guru sudah mampu memberikan motivasi kepada

siswa berupa ucapan, gerak tangan dan tepuk tangan, serta guru

sudah memberikan penghargaan yang baik dan sudah

menggunakan sentuhan kepada anak. Guru juga sudah

menggunakan metode permainan dengan baik sesuai rencana.

Page 182: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

163

Siswa terlihat bersemangat saat permainan disajikan.

Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang disajikan

secara menarik. Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran. Untuk kelebihan dan kekurangan metode

permainan hasil jawaban sama dengan wawancara sebelumnya

pada siklus I dan II.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran dan dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih

terdapat siswa yang belum menguasai keterampilan berbahasa baik

aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau

langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau

kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan

pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil

permainan kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan

kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan pertama siklus III. Peneliti telah berhasil

melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan

Page 183: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

164

metode permaian sesuai dengan perencanaan dan hasil yang diharapkan

pada tujuan indikator keberhasilan dalam penelitian ini.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung menggunakan metode permainan dapat

diuraikan sebagai berikut.

1) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan guru sudah mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, dan guru sudah

bisa memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi waktu

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan tersebut, sehingga

dapat disimpulkan guru sudah berhasil dalam langkah pertama ini.

2) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Langkah kedua guru juga dapat dikatakan sudah berhasil, karena

sudah mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai

dengan jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik

oleh guru.

3) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

4) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

5) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Page 184: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

165

6) Pelaksanaan kegiatan permainan

Guru dapat dikatakan sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

permainan dan untuk masalah waktu pada siklus III guru sudah

mampu melaksanakan kegiatan permainan sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

7) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan sudah berhasil, dalam hal ini guru sudah

mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil permainan tersebut

dengan baik, guru mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik

pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya permainan, dan guru sudah

maksimal dalam pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil,

yaitu guru sudah memberikan penghargaan secara tindakan/sentuhan

kepada siswa.

8) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan sudah mampu, yaitu guru sudah berhasil

melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran

tersebut dengan baik.

Persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran secara

keseluruhan mencapai 83,7 8% dan sudah mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena semakin banyak siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan mencapai 81,08%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara mencapai 81,08%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca mencapai 81,08%. Hal ini berarti sudah

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Page 185: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

166

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 78,38% dan belum mencapai indikator

kinerja penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena selama

pembelajaran siswa masih belum banyak melakukan kegiatan latihan

mengeja kosakata. Untuk pertemuan selanjutnya, guru akan melakukan

perbaikan dengan lebih banyak melakukan kegiatan mengeja kosakata

pada saat pemainan berlangsung.

b. Pertemuan Kedua

1) Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan kedua siklus III sama

dengan tahap perencanaan pada pertemuan pertama, yaitu pada tahap ini

peneliti terlebih dahulu menyusun RPP dengan materi Occupation sesuai

langkah-langkah dalam permainan, menentukan topik/materi permainan,

menyiapkan alat dan bahan permainan, menyusun petunjuk atau langkah

permainan, menyiapkan media apa saja yang akan digunakan dalam

pembelajaran, dan mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

Peneliti akan lebih banyak meminta siswa untuk melakukan

kegiatan mengeja kosakata dan membaca kosakata bahasa Inggris sesuai

dengan materi yang disampaikan pada saat permainan berlangsung untuk

meningkatkan kemampuan berbahasa siswa. Hal inilah yang akan

dilakukan peneliti guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam kegiatan

pembelajaran pada pertemuan kedua siklus III.

2) Pelaksanaan

Tindakan pertemuan kedua siklus III dilaksanakan pada hari

Jumat, 4 Mei 2012 pada pukul 09.35-10.45 WIB. Kegiatan pembelajaran

ini diikuti oleh 33 siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun dan

dilaksanakan sesuai dengan RPP yang dibuat. Berikut penjabaran

pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus III.

a) Kegiatan Awal (+ 10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode

permainan pada pertemuan kedua siklus III diawali dengan guru

Page 186: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

167

mengucapkan salam, kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen

siswa, dan melakukan apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan

lagu “A Postman”, serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 50 menit)

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus III

sesuai RPP yang telah dibuat. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan

kedua siklus III ini membahas tentang Occupation yaitu nama-nama

pekerjaan yang diawali dengan huruf F sampai P. Siswa terlebih

dahulu memperhatikan penjelasan guru tentang Occupation dan siswa

menyebutkan kosakata Bahasa Inggris yang diketahuinya tentang

materi tersebut. Selanjutnya siswa mendengarkan demonstrasi guru

tentang cara membaca kosakata tentang Occupation dan

mempraktekkannya. Kemudian siswa memperhatikan penjelasan guru

tentang menanyakan apa yang dilakukan seseorang setiap harinya dan

siswa mempraktekkan dialog sederhana tentang materi tersebut.

Setelah itu siswa memperhatikan penjelasan guru tentang permainan

What’s Missing? Dan siswa melakukan permainan What’s Missing?

dengan dipimpin oleh guru. Setelah permainan selesai siswa

melaporkan hasil permainan dan guru menanggapi, mengonfirmasi

hasil permainan, serta memberikan penghargaan kepada siswa yang

berhasil.

c) Kegiatan Akhir (+ 10 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan

siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Kemudian

siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan

dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Pertemuan kedua, guru tidak

mengadakan evaluasi dan evaluasi dikerjakan pada pertemuan ketiga.

Sebelum menutup kegiatan pembelajaran, guru berpesan untuk

mempelajari materi selanjutnya. Guru menutup kegiatan pembelajaran

dengan salam.

Page 187: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

168

3) Observasi

Observasi dilakukan oleh dua orang yang berasal dari guru SD

Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut hasil observasi pertemuan

kedua siklus III.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran

pada siklus III sesuai dengan RPP yang telah dibuat, mulai dari

kegiatan awal, kegiatan inti sampai kegiatan akhir pembelajaran.

Berikut hasil observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang

dilakukan guru pada pertemuan kedua siklus III.

Tabel 4.39. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus III

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran 4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 4,00 4,00 4,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran 4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 4,00 4,00 4,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis) 4,00 4,00 4,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 4,00 4,00 4,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 2,00 2,00 2,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,80 3,80 3,80

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.39 diketahui guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik, menggunakan berbagai

Page 188: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

169

macam metode yang sesuai, dan menggunakan media pembelajaran

yang sesuai. Selanjutnya dalam hal penyajian materi guru sudah

menyampaikannya dengan baik, suara jelas, keras, menggunakan

bahasa yang baik. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok, guru juga sudah

dapat memberikan motivasi/penguatan dengan baik menggunakan

tindakan/sentuhan. Guru sudah melaksanakan pembelajaran dengan

baik dan sesuai dengan perencanaan langkah pembelajaran, dan guru

juga sudah melaksanakan evaluasi proses dengan baik. Guru juga

sudah mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan baik dan sudah

sesuai dengan alokasi waku yang direncanakan. Secara umum guru

sudah baik dan mendapat rata-rata skor 3,80.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru terlihat pada tabel 4.40.

Tabel 4.40. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Kedua Siklus III

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 4,00 3,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 4,00 3,88 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 189: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

170

Dari tabel 4.40 diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menentukan topik/materi permainan sesuai dengan

materi yang disampaikan, dan guru sudah bisa memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk/langkah-langkah

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

dengan baik menggunakan bahasa yang jelas, sesuai dengan langkah-

langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik pula sebelum

permainan tersebut dimulai.

Selanjutnya langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik dan sudah

Page 190: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

171

mampu melaksanakan kegiatan permainan yang sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

berhasil, dalam hal ini guru sudah mengarahkan siswa untuk

melaporkan hasil permainan tersebut dengan baik, guru

mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik pula, dan sekaligus

mengevaluasi jalannya permainan, dan guru sudah maksimal dalam

pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil, yaitu guru sudah

memberikan penghargaan secara tindakan/sentuhan kepada siswa.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

4,00 dan dapat dikatakan guru sudah berhasil, yaitu pada siklus III

guru sudah berhasil melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan

kegiatan pembelajaran tersebut.

Secara keseluruhan hasil dari observasi yang dilakukan oleh

dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata 3,94 sehingga

dapat dikatakan bahwa guru dalam kegiatan pembelajaran

menggunakan metode permainan sudah baik,

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi petemuan kedua siklus III, siswa

sudah mulai terbiasa dengan suasana belajar menggunakan metode

permainan dan .menunjukkan peningkatan. Berikut hasil observasi

terhadap siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang disajikan

dalam tabel 4.41.

Page 191: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

172

Tabel 4.41. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Kedua Siklus III

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

4,00 4,00 4,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,43 3,43 3,43

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.41 diketahui dalam pertemuan kedua

siklus III siswa tampak antusias terhadap pembelajaran yang disajikan

terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00. Siswa tampak semangat

dalam pembelajaran maupun saat permainan berlangsung, tidak ada

siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu merespon perintah guru

dengan baik dan sudah tidak terlihat siswa yang bermain dengan

temannya.

Siswa terlihat dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan

awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir pembelajaran, termasuk

dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga.

Hal ini terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00 dan sudah tidak

terlihat siswa yang bermain dengan temannya.

Page 192: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

173

Secara umum siswa terlihat senang dengan pembelajaran

yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 4,00 .Tidak ada siswa yang

terlihat cemberut di kelas, siswa mengikuti pembelajaran dengan

ceria, dan sudah tidak terlihat siswa yang bermain dengan temannya.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada beberapa siswa yang

belum mampu mendengarkan kosakata Bahasa Inggris yang

disampaikan guru dengan baik, belum memahami arti kosakata

Bahasa Inggris yang disampaikan guru, belum mampu merespon

instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang belum

mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, menyebutkan sesuatu

dengan tepat, memberi barang dengan tepat, dan masih ada beberapa

siswa yang belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu juga masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum

mampu membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat,

dengan tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kosakata Bahasa

Inggris.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih terdapat beberapa siswa yang belum mampu

menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan yang benar, dengan

tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi, dan beberapa siswa

yang belum lancar dalam menulis kosakata Bahasa Inggris.

Page 193: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

174

Hasil observasi terhadap siswa dalam pelaksanaan metode

permainan siklus III terlihat pada tabel 4.42.

Tabel 4.42. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan Pertemuan Kedua Siklus III

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 4,00 3,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 4,00 3,88 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.42 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu memahami topik/materi permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik, siswa

sudah mampu memahami topik/materi permainan yang ditentukan

guru dengan baik, dan topik/materi permainan sudah sesuai dengan

alokasi waktu permainan.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik, dan siswa

merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Page 194: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

175

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau langkah

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. dapat memahami petunjuk atau langkah permainan dengan baik

yang dijelaskan oleh guru sebelum permainan tersebut dimulai.

Selanjutnya langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

sudah baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa

baik, dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan

tujuan permainan yang dijelaskan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam individu atau

kelompok memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa juga sudah dibagi dalam individu /kelompok secara adil,

dan pembagian sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan,

sehingga semua siswa ikut serta dalam kegiatan permainan.

Kemudian langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan

permainan memperoleh rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dipimpin oleh guru dalam melakukan permainan, siswa

mengikuti jalannya permainan dengan baik walaupun belum maksimal

dalam salah satu jenis permainan di salah satu pertemuan, selain itu

semua siswa ikut aktif dalam permainan tersebut, dan dapat mengikuti

permainan dengan baik dari awal hingga akhir permainan, siswa sudah

bisa melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik, siswa

mendengarkan guru mengonfirmasi hasil laporan siswa, siswa

mendengarkan guru mengevaluasi jalannya permainan dan siswa

merasa senang dengan penghargaan yang diterima dan guru sudah

melakukan pemberian penghargaan dengan tindakan/sentuhan.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata skor 3,33

Page 195: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

176

dan dapat dikatakan guru belum sepenuhnya berhasil, meskipun siswa

sudah memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran dengan

baik dan sesuai dengan pokok materi, siswa mendengarkan guru

dalam menegaskan kembali kesimpulan mengenai konsep materi,

namun terlihat belum seluruh siswa dapat memahami kesimpulan

materi. Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,94 yang termasuk ke dalam kategori baik.

c) Hasil Penilaian Proses

Dalam pelaksanaan pertemuan kedua siklus III, peneliti juga

mengadakan penilaian terhadap siswa guna mengukur tingkat

keberhasilan pembelajaran. Dalam penilaian proses ada beberapa

aspek yang dinilai, yaitu mengenai perilaku siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan, keterampilan

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Adapun hasil dari

penilaian proses sebagai berikut.

Tabel 4.43. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Kedua Siklus III

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 81,82% Baik

2. Mendengarkan 78,79% Baik

3. Berbicara 78,79% Baik

4. Membaca 81,82% Baik

5. Menulis 81,82% Baik

Keterangan:

Nilai > 90 = sangat baik Nilai 70<79 = cukup

Nilai 80-89 = baik Nilai < 69 = kurang

Berdasar tabel 4.43 hasil dari penilaian poses dapat dikatakan

baik. Diketahui persentase siswa yang aktif mencapai 81,82%. Hal ini

berarti indikator kinerja penelitian 80% siswa aktif dalam

pembelajaran sudah tercapai.

Angka persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek mendengarkan juga mengalami peningkatan

Page 196: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

177

yaitu mencapai 78,79%. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian

sebesar 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek

mendengarkan sudah tercapai.

Selain itu angka persentase kemampuan siswa dalam

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara juga

mengalami peningkatan yaitu mencapai 78,79%. Hal ini berarti

indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara sudah tercapai.

Peningkatan juga terjadi pada persentase kemampuan siswa

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca yaitu

mencapai 81,28%. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar

80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca sudah

tercapai.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa

aspek menulis juga mengalami peningkatan yaitu mencapai 81,82%.

Hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa

menguasai keterampilan berbahasa aspek menulis sudah tercapai.

d) Hasil Wawancara

(1) Wawancara terhadap observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan

dengan skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah berjalan

baik dan lancar. Guru sudah mampu memberikan motivasi kepada

siswa berupa ucapan, gerak tangan dan tepuk tangan, serta guru

sudah memberikan penghargaan yang baik dan sudah

menggunakan sentuhan kepada anak. Guru juga sudah

menggunakan metode permainan dengan baik sesuai rencana.

Siswa terlihat bersemangat saat permainan disajikan.

Siswa terlihat senang mengikuti pembelajaran yang disajikan

Page 197: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

178

secara menarik. Sebagian besar siswa sudah terlihat aktif dalam

pembelajaran. Untuk kelebihan dan kekurangan metode permainan

hasil jawaban sama dengan wawancara sebelumnya pada siklus I

dan II.

(2) Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa

senang dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa

sudah aktif dalam pembelajaran dan mengikuti pembelajaran

dengan baik. Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih

terdapat cukup banyak siswa yang belum menguasai keterampilan

berbahasa baik aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan

menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan

guru sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan

permainan dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau

langkah permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau

kelompok sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan

pemainan yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil

permainan kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan

kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan kedua siklus III. Peneliti sudah berhasil

mengatasi kekurangan yang ada padapertemuan sebelumnya. Peneliti

telah berhasil melaksanakan pembelajaran Bahasa Inggris dengan

menggunakan metode permaian sesuai dengan perencanaan dan hasil

yang diharapkan pada tujuan indikator keberhasilan dalam penelitian ini.

Page 198: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

179

Dari segi guru dan siswa ketika kegiatan pembelajaran

berlangsung menggunakan metode permainan dapat diuraikan sebagai

berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan guru sudah mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, dan guru sudah

bisa memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi waktu

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan tersebut, sehingga

dapat disimpulkan guru sudah berhasil dalam langkah pertama ini.

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Langkah kedua guru juga dapat dikatakan sudah berhasil, karena

sudah mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai

dengan jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik

oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah berhasil dan sudah mampu menjelaskan

maksud dan tujuan permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang

baik, dan siswa mengerti dengan penjelasan guru.

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Page 199: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

180

f) Pelaksanaan kegiatan permainan

Guru dapat dikatakan sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

permainan dan guru sudah mampu melaksanakan kegiatan permainan

sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan sudah berhasil, dalam hal ini guru sudah

mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil permainan tersebut

dengan baik, guru mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik

pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya permainan, dan guru sudah

maksimal dalam pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil,

yaitu guru sudah memberikan penghargaan secara tindakan/sentuhan

kepada siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan sudah berhasil, yaitu pada siklus III guru sudah

berhasil melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan

pembelajaran tersebut dengan baik.

Pada pertemuan kedua siklus III guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode permainan dengan menggunakan

jenis permaianan yang berbeda dari pertemuan pertama. Guru

menggunakan jenis permainan What Missing.

Persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran secara

keseluruhan mencapai 81,82% dan sudah mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena semakin banyak siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan mencapai 81,82%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara baru mencapai 81,82%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Page 200: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

181

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca mencapai 81,82%. Hal ini berarti sudah

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis mencapai 81,82%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

c. Pertemuan Ketiga

1) Perencanaan

Tahap perencanaan pada pertemuan ketiga siklus III sama

dengan tahap perencanaan pada pertemuan kedua, yaitu pada tahap ini

peneliti terlebih dahulu menyusun RPP dengan materi Occupation yaitu

nama-nama pekerjaan yang diawali dengan huruf R sampai T sesuai

langkah-langkah dalam permainan, menentukan topik/materi permainan,

menyiapkan alat dan bahan permainan, menyusun petunjuk atau langkah

permainan, menyiapkan media apa saja yang akan digunakan dalam

pembelajaran, dan mempersiapkan semua peralatan yang dibutuhkan.

Pada pertemuan ketiga siklus III peneliti akan lebih banyak

meminta siswa untuk melakukan kegiatan mengeja kosakata dan

membaca kosakata bahasa Inggris sesuai dengan materi yang

disampaikan pada saat permainan berlangsung untuk meningkatkan

kemampuan berbahasa siswa. Hal inilah yang akan dilakukan peneliti

guna peningkatan hasil yang lebih baik dalam kegiatan pembelajaran.

2) Pelaksanaan

Tindakan pertemuan ketiga siklus III dilaksanakan pada hari

Jumat, 11 Mei 2012 pada pukul 09.35-10.45 WIB. Kegiatan

pembelajaran ini juga diikuti oleh 36 siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun dan dilaksanakan sesuai dengan RPP yang dibuat.

Berikut penjabaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran pada siklus III.

a) Kegiatan Awal (+ 10 menit)

Kegiatan awal pembelajaran menggunakan metode permainan pada

pertemuan ketiga siklus III diawali dengan guru mengucapkan salam,

Page 201: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

182

kemudian memimpin siswa berdoa, mengabsen siswa, dan melakukan

apersepsi kepada siswa dengan menyanyikan lagu “The Vegetable

Seller”, serta menyampaikan acuan.

b) Kegiatan Inti (+ 40 menit)

Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai RPP yang

telah dibuat. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua siklus III

ini membahas tentang Occupation yaitu nama-nama pekerjaan yang

diawali dengan huruf R sampai T. Siswa terlebih dahulu

memperhatikan penjelasan guru tentang Occupation dan menyebutkan

kosakata bahasa Inggris tentang Occupation yang diawali dengan

huruf R sampai T. Kemudian siswa mendengarkan demonstrasi guru

tentang cara membaca kosakata tentang materi tersebut dan siswa

menirukan cara membacanya. Setelah itu siswa mendengarkan

demonstrasi guru tentang membaca teks bacaan yang bertemakan

Occupation dan siswa menirukan cara membaca teks tersebut.

Selanjutnya siswa memperhatikan penjelasan guru tentang

mengartikan teks bacaan yang bertemakan Occupation disertai dengan

tanya jawab. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru tentang

permainan Miming mengenai Occupation dan siswa melakukan

permainan Miming tersebut. Setelah permainan selesai guru

menanggapi, mengonfirmasi hasil permainan, dan memberikan

penghargaan kepada siswa yang berhasil dalam permainan tersebut.

c) Kegiatan Akhir (+ 20 menit)

Pada akhir kegiatan pembelajaran, guru memberi kesempatan

siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. Kemudian

siswa bersama guru mengambil kesimpulan akhir sebagai penguatan

dan siswa mencatat hal-hal yang penting. Selanjutnya siswa

melakukan evaluasi untuk dapat diketahui hasil belajarnya masing-

masing. Setelah selesai guru menutup kegiatan pembelajaran dengan

ucapan salam dan tidak lupa guru berpesan kepada siswa untuk

mempelajari materi yang sudah dipelajari di rumah nanti.

Page 202: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

183

3) Observasi

Observasi dilakukan oleh dua orang yang berasal dari guru SD

Negeri 3 Tamanwinangun. Kegiatan observasi dilakukan pada saat

kegiatan pembelajaran berlangsung. Berikut hasil observasi siklus III.

a) Observasi terhadap Guru selama Pembelajaran

Peneliti sebagai guru melaksanakan kegiatan pembelajaran

sesuai dengan RPP yang telah dibuat, mulai dari kegiatan awal,

kegiatan inti sampai kegiatan akhir pembelajaran. Berikut hasil

observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru

pada siklus III yang tersaji dalam tabel 4.44.

Tabel 4.44. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Pembelajaran yang

Dilakukan Guru Pertemuan Ketiga pada Siklus III

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Keterampilan guru membuka

pelajaran 4,00 4,00 4,00

2 Penggunaan metode pembelajaran 4,00 4,00 4,00

3 Penggunaan media pembelajaran 4,00 4,00 4,00

4 Penyajian materi pembelajaran 4,00 4,00 4,00

5

Pengaktifan siswa dalam

pembelajaran 4,00 4,00 4,00

6 Pemberian motivasi/penguatan 4,00 4,00 4,00

7 Penampilan

(ekspresi, gerak, lisan dan tertulis) 4,00 4,00 4,00

8 Pelaksanaan pembelajaran 3,00 4,00 4,00

9 Pelaksanaan penilaian/evaluasi 4,00 4,00 4,00

10 Keterampilan menutup pelajaran 4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,90 4,00 3,95

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.44 diketahui guru guru sudah mampu

membuka kegiatan pelajaran dengan baik, menggunakan berbagai

macam metode yang sesuai, dan menggunakan media pembelajaran

Page 203: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

184

yang sesuai. Selanjutnya dalam hal penyajian materi guru sudah

menyampaikannya dengan baik, suara jelas, keras, menggunakan

bahasa yang baik. Guru sudah mampu mengaktifkan siswa dalam

pembelajaran baik secara individu atau kelompok, guru juga sudah

mulai terlihat dapat memberikan motivasi/penguatan dengan baik

menggunakan tindakan/sentuhan. Guru sudah melaksanakan

pembelajaran dengan baik dan sesuai dengan perencanaan langkah

pembelajaran, dan guru sudah melaksanakan evaluasi dengan baik.

Guru juga sudah mampu menutup kegiatan pembelajaran dengan baik

dan sudah sesuai dengan alokasi waku yang direncanakan. Secara

umum dalam pelaksanaan pertemuan ketiga siklus III guru sudah baik

dan mendapat rata-rata skor 3,95.

Observasi juga dilakukan terhadap pelaksanaan metode

permainan yang dilakukan guru terlihat pada tabel 4.45.

Tabel 4.45. Hasil Observasi terhadap Pelaksanaan Metode Permainan

yang Dilakukan Guru pada Pertemuan Ketiga Siklus III

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4.00 4.00 4.00

2

Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4.00 4.00 4.00

3

Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4.00 4.00 4.00

4

Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4.00 4.00 4.00

5

Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4.00 4.00 4.00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3.00 4.00 3.50

7 Melaporkan hasil permainan 4.00 4.00 4.00

8

Memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran

4.00 4.00 4.00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Page 204: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

185

Dari tabel 4.45 diketahui bahwa dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu menentukan topik/materi

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menentukan topik/materi permainan sesuai dengan

materi yang disampaikan, dan guru sudah bisa memperhitungkan

antara materi permainan dengan alokasi waktu yang dibutuhkan dalam

pelaksanaan permainan tersebut.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan,

guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai dengan

jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik oleh guru.

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk/langkah-langkah

permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

guru sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

dengan baik menggunakan bahasa yang jelas, sesuai dengan langkah-

langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik pula sebelum

permainan tersebut dimulai.

Selanjutnya langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu menjelaskan maksud dan tujuan

permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang baik, dan siswa

mengerti dengan penjelasan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam

individu/kelompok, guru mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat

dikatakan guru sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

Langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan guru sudah

Page 205: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

186

mampu melaksanakan kegiatan permainan dengan baik dan sudah

mampu melaksanakan kegiatan permainan yang sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan, guru

mendapatkan rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan guru sudah

berhasil, dalam hal ini guru sudah mengarahkan siswa untuk

melaporkan hasil permainan tersebut dengan baik, guru

mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik pula, dan sekaligus

mengevaluasi jalannya permainan, dan guru sudah maksimal dalam

pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil, yaitu guru sudah

memberikan penghargaan secara tindakan/sentuhan kepada siswa.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran, guru mendapatkan rata-rata skor

4,00 dan dapat dikatakan guru sudah berhasil, yaitu guru sudah

berhasil melibatkan siswa untuk ikut menyimpulkan kegiatan

pembelajaran tersebut. Secara keseluruhan hasil dari observasi yang

dilakukan oleh dua observer terhadap guru memperoleh nilai rata-rata

3,94 sehingga dapat dikatakan bahwa guru dalam kegiatan

pembelajaran menggunakan metode permainan sudah baik.

b) Observasi terhadap Siswa selama Pembelajaran

Berdasarkan hasil observasi pertemuan ketiga siklus III

diketahui siswa sudah mulai terbiasa dengan suasana belajar

menggunakan metode permainan dan menunjukkan peningkatan.

Berikut hasil observasi terhadap siswa dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran yang disajikan dalam tabel 4.46.

Page 206: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

187

Tabel 4.46. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Pembelajaran Pertemuan Ketiga Siklus III

No Aspek yang Dinilai

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Siswa antusias terhadap

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

2

Siswa dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik

4,00 4,00 4,00

3

Siswa senang dengan

pembelajaran yang disajikan

4,00 4,00 4,00

4

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan

3,00 3,00 3,00

5

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek berbicara

3,00 3,00 3,00

6

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek membaca

3,00 3,00 3,00

7

Siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis

3,00 3,00 3,00

Rata-rata 3,43 3,43 3,43

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.46 diketahui dalam pertemuan ketiga

siklus III siswa tampak antusias terhadap pembelajaran yang disajikan

terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00. Siswa tampak semangat

dalam pembelajaran maupun saat permainan berlangsung, tidak ada

siswa yang mengantuk di kelas, siswa mampu merespon perintah guru

dengan baik dan sudah tidak terlihat siswa yang bermain dengan

temannya.

Siswa terlihat dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Semua siswa mengikuti kegiatan pembelajaran mulai dari kegiatan

awal, kegiatan inti, sampai kegiatan akhir pembelajaran, termasuk

dalam kegiatan evaluasi yang dilaksanakan pada pertemuan ketiga.

Hal ini terbukti dengan mendapat rata-rata skor 4,00 dan sudah tidak

terlihat siswa yang bermain dengan temannya.

Page 207: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

188

Secara umum siswa terlihat senang dengan pembelajaran

yang disajikan dan mendapat rata-rata skor 4,00 .Tidak ada siswa yang

terlihat cemberut di kelas, siswa mengikuti pembelajaran dengan

ceria, dan sudah tidak terlihat siswa yang bermain dengan temannya.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek mendengarkan dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Terlihat masih ada beberapa siswa yang

belum mampu mendengarkan kosakata Bahasa Inggris yang

disampaikan guru dengan baik, belum memahami arti kosakata

Bahasa Inggris yang disampaikan guru, belum mampu merespon

instruksi secara verbal, dan masih ada beberapa siswa yang belum

mampu merespon instruksi dengan tindakan yang tepat.

Masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Hal ini terlihat dari masih ada beberapa siswa yang

belum mampu memberi contoh dengan tepat, menyebutkan sesuatu

dengan tepat, memberi barang dengan tepat, dan masih ada beberapa

siswa yang belum mampu memberi informasi dengan benar.

Selain itu juga masih ada beberapa siswa yang belum

menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca dan dalam hal ini

mendapat rata-rata skor 3,00. Masih ada beberapa siswa yang belum

mampu membaca kosakata Bahasa Inggris dengan ucapan yang tepat,

dengan tekanan yang tepat, dengan intonasi yang tepat, dan masih ada

beberapa siswa yang belum lancar dalam membaca kosakata Bahasa

Inggris.

Selanjutnya masih ada beberapa siswa yang belum menguasai

keterampilan berbahasa aspek menulis dan dalam hal ini mendapat

rata-rata skor 3,00. Masih terdapat beberapa siswa yang belum mampu

menulis kosakata Bahasa Inggris dengan ejaan yang benar, dengan

tanda baca yang tepat, dengan tulisan yang rapi, dan beberapa siswa

yang belum lancar dalam menulis kosakata Bahasa Inggris.

Page 208: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

189

Hasil observasi terhadap siswa dalam pelaksanaan metode

permainan pada pertemuan ketiga siklus III terlihat pada tabel 4.47.

Tabel 4.47. Hasil Observasi terhadap Siswa dalam Pelaksanaan

Metode Permainan Pertemuan Ketiga Siklus III

No Langkah

Nilai Rata-rata

Nilai Observer

I

Observer

II

1

Menentukan topik/materi

permainan

4,00 4,00 4,00

2 Menyiapkan alat dan bahan

permainan

4,00 4,00 4,00

3 Menyusun petunjuk atau langkah

permainan

4,00 4,00 4,00

4 Menjelaskan maksud dan tujuan

permainan

4,00 4,00 4,00

5 Membagi siswa dalam individu

atau kelompok

4,00 4,00 4,00

6 Pelaksanaan kegiatan permainan 3,00 4,00 3,50

7 Melaporkan hasil permainan 4,00 4,00 4,00

8 Memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan

pembelajaran

4,00 4,00 4,00

Rata-rata 3,88 4,00 3,94

Keterangan:

Nilai 0,00 – 1,49 = kurang Nilai 3,00 – 3,99 = baik

Nilai 1,50 – 2,99 = cukup Nilai 4,00 = sangat baik

Berdasarkan tabel 4.47 diketahui dalam pelaksanaan metode

permainan langkah pertama yaitu memahami topik/materi permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik, siswa

sudah mampu memahami topik/materi permainan yang ditentukan

guru dengan baik, dan topik/materi permainan sudah sesuai dengan

alokasi waktu permainan.

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

dapat menggunakan alat dan bahan permainan dengan baik, dan siswa

merasa tertarik dengan alat dan bahan permainan.

Page 209: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

190

Langkah ketiga yaitu menyusun petunjuk atau langkah

permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. dapat memahami petunjuk atau langkah permainan dengan baik

yang dijelaskan oleh guru sebelum permainan tersebut dimulai.

Selanjutnya langkah keempat yaitu menjelaskan maksud dan

tujuan permainan memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan

sudah baik. Siswa dijelaskan dengan suara yang jelas, keras, bahasa

baik, dan siswa juga sudah dapat memahami tentang maksud dan

tujuan permainan yang dijelaskan guru.

Langkah kelima yaitu membagi siswa dalam individu atau

kelompok memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa juga sudah dibagi dalam individu /kelompok secara adil,

dan pembagian sesuai dengan jenis permainan yang dimainkan,

sehingga semua siswa ikut serta dalam kegiatan permainan.

Kemudian langkah keenam yaitu pelaksanaan kegiatan

permainan memperoleh rata-rata skor 3,50 dan dapat dikatakan sudah

baik. Siswa dipimpin oleh guru dalam melakukan permainan, siswa

mengikuti jalannya permainan dengan baik walaupun belum maksimal

dalam salah satu jenis permainan di salah satu pertemuan, selain itu

semua siswa ikut aktif dalam permainan tersebut, dan dapat mengikuti

permainan dengan baik dari awal hingga akhir permainan, siswa sudah

bisa melaksanakan permainan sesuai dengan alokasi waktu permainan

Langkah ketujuh yaitu melaporkan hasil permainan

memperoleh rata-rata skor 4,00 dan dapat dikatakan sudah baik. Siswa

sudah dapat melaporkan hasil permainan dengan baik, siswa

mendengarkan guru mengonfirmasi hasil laporan siswa, siswa

mendengarkan guru mengevaluasi jalannya permainan dan siswa

merasa senang dengan penghargaan yang diterima dan guru sudah

melakukan pemberian penghargaan dengan tindakan/sentuhan.

Langkah kedelapan yaitu memberikan kesimpulan mengenai

konsep dalam tujuan pembelajaran memperoleh rata-rata skor 4,00

Page 210: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

191

dan dapat dikatakan guru belum sepenuhnya berhasil, meskipun siswa

sudah memberikan kesimpulan mengenai materi pembelajaran dengan

baik dan sesuai dengan pokok materi, siswa mendengarkan guru

dalam menegaskan kembali kesimpulan mengenai konsep materi,

namun terlihat belum seluruh siswa dapat memahami kesimpulan

materi. Secara keseluruhan hasil dari observasi terhadap siswa ketika

mengikuti kegiatan belajar mengajar menggunakan metode permainan

memperoleh nilai 3,94 yang termasuk ke dalam kategori baik.

c) Hasil Penilaian

1) Penilaian Proses

Peneliti juga mengadakan penilaian terhadap siswa guna

mengukur tingkat keberhasilan pembelajaran. Dalam penilaian proses

ada beberapa aspek yang dinilai, yaitu mengenai perilaku siswa dalam

mengikuti kegiatan pembelajaran yang meliputi aspek keaktifan,

keterampilan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis.

Adapun hasil dari penilaian proses sebagai berikut.

Tabel 4.48. Persentase Penilaian Proses Pertemuan Ketiga Siklus III

No Aspek yang Dinilai Persentase Kategori

1. Keaktifan 83,33% Baik

2. Mendengarkan 83,33% Baik

3. Berbicara 83,33% Baik

4. Membaca 86,11% Baik

5. Menulis 80,56% Baik

Keterangan:

Nilai > 90 = sangat baik Nilai 70<79 = cukup

Nilai 80-89 = baik Nilai < 69 = kurang

Berdasar tabel 4.48 hasil dari penilaian poses dapat dikatakan

baik. Diketahui persentase siswa yang aktif mencapai 83,33% , hal ini

berarti indikator kinerja penelitian 80% siswa aktif dalam

pembelajaran sudah tercapai.

Angka persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek mendengarkan juga mengalami peningkatan

Page 211: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

192

yaitu mencapai 83,33%, hal ini berarti indikator kinerja penelitian

sebesar 80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek

mendengarkan sudah tercapai.

Selain itu angka persentase kemampuan siswa dalam

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara juga

mengalami peningkatan yaitu mencapai 83,33%, hal ini berarti

indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa menguasai

keterampilan berbahasa aspek berbicara sudah tercapai.

Peningkatan juga terjadi pada persentase kemampuan siswa

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca yaitu

mencapai 86,11%, hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar

80% siswa menguasai keterampilan berbahasa aspek membaca sudah

tercapai.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa

aspek menulis juga mengalami peningkatan yaitu mencapai 80,56%,

hal ini berarti indikator kinerja penelitian sebesar 80% siswa

menguasai keterampilan berbahasa aspek menulis sudah tercapai.

2) Penilaian Hasil

Peneliti juga mengadakan penilaian hasil untuk mengukur

sejauh mana siswa mampu menyerap materi yang diajarkan oleh guru

dengan menggunakan metode permainan pada siklus III. Adapun

penilaian hasil secara ringkas terdapat dalam tabel 4.49.

Tabel 4.49. Persentase Ketuntasan dan Rata-rata Kelas pada Siklus III

Kondisi

Tes Awal Siklus I Siklus II Siklus III

Persentase

Ketuntasan 59,46% 91,67% 89,19% 91,67%

Rata-rata

Kelas 69,86 83,61 83,11 82,64

Berdasar tabel 4.49 penilaian hasil siklus III diketahui

persentase siswa yang tuntas jika dibandingkan dengan siklus II, pada

Page 212: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

193

siklus III ini dapat meningkat yaitu dari 89,19% menjadi 91,67%.

Nilai rata-rata kelas pada siklus III yaitu sebesar 82,64 turun

dibanding nilai rata-rata kelas pada siklus I yaitu sebesar 83,61 dan

83,11 pada siklus II. Penurunan terjadi karena materi yang semakin

sulit dan semakin luas. Meskipun nilai rata-rata kelas mengalami

penurunan dalam setiap siklus bukan berarti peneliti mengalami

kegagalan, karena indikator kinerja penelitian 85% siswa tuntas dalam

penilaian hasil tetap dapat tercapai.

d) Wawancara

(1)Wawancara Terhadap Observer

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

observer diketahui bahwa guru sudah melaksanakan kegiatan

pembelajaran dengan baik. Pembelajaran sudah dilaksanakan dengan

skenario dan rencana kegiatan yang ada dalam RPP.

Secara umum, keseluruhan pembelajaran sudah berjalan baik

dan lancar. Guru sudah mampu memberikan motivasi kepada siswa

berupa ucapan, gerak tangan dan tepuk tangan, serta guru sudah

memberikan penghargaan yang baik berupa “Bintang” dan sudah

menggunakan sentuhan kepada anak. Guru juga sudah menggunakan

metode permainan dengan baik sesuai rencana.

Siswa terlihat bersemangat saat permainan disajikan. Siswa

terlihat senang mengikuti pembelajaran yang disajikan secara

menarik. Sebagian besar siswa terlihat aktif dalam pembelajaran.

Untuk kelebihan dan kekurangan metode permainan hasil jawaban

sama dengan wawancara sebelumnya pada siklus I dan II.

(2)Wawancara terhadap Siswa

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap

beberapa siswa diketahui bahwa siswa merasa senang dengan

pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan siswa merasa senang

dengan permainan yang dilakukan. Sebagian besar siswa sudah aktif

Page 213: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

194

dalam pembelajaran, namun ada beberapa siswa yang bermain dengan

temannya di waktu pelajaran.

Berdasarkan hasil wawancara juga diketahui masih terdapat

cukup banyak siswa yang belum menguasai keterampilan berbahasa

baik aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Mengenai langkah pelaksanaan metode permainan guru

sudah menyampaikan topik/materi permainan kepada siswa, dan guru

sudah menyiapkan dan menggunakan alat dan bahan permainan

dengan baik. Guru sudah menyampaikan petunjuk atau langkah

permainan dan guru sudah menjelaskan maksud dan tujuan

permainan, serta guru membagi siswa dalam individu atau kelompok

sesuai dengan jenis permainan. Semua ikut melakukan pemainan

yang disajikan guru, dan siswa sudah melaporkan hasil permainan

kepada guru, namun siswa belum dapat memberikan kesimpulan

mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran.

4) Refleksi

Peneliti mengadakan refleksi atas tindakan yang telah

dilaksanakan pada pertemuan ketiga siklus III. Dalam pelaksanaan

tindakan siklu III ini peneliti telah berhasil melaksanakan pembelajaran

Bahasa Inggris dengan menggunakan metode permaian sesuai dengan

perencanaan dan hasil yang diharapkan pada tujuan indikator

keberhasilan dalam penelitian ini.

Selanjutnya dari segi guru dan siswa ketika kegiatan

pembelajaran berlangsung menggunakan metode permainan dapat

diuraikan sebagai berikut.

a) Menentukan topik/materi permainan

Guru dapat dikatakan guru sudah mampu menentukan topik/materi

permainan sesuai dengan materi yang disampaikan, dan guru sudah

bisa memperhitungkan antara materi permainan dengan alokasi waktu

yang dibutuhkan dalam pelaksanaan permainan tersebut, sehingga

dapat disimpulkan guru sudah berhasil dalam langkah pertama ini.

Page 214: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

195

b) Menyiapkan alat dan bahan permainan

Langkah kedua guru juga dapat dikatakan sudah berhasil, karena

sudah mampu menyiapkan alat dan bahan permainan yang sesuai

dengan jenis permainan yang disajikan dan digunakan dengan baik

oleh guru.

c) Menyusun petunjuk/langkah-langkah permainan

Guru dapat dikatakan sudah mampu menyusun petunjuk/langkah-

langkah permainan dengan baik menggunakan bahasa yang jelas,

sesuai dengan langkah-langkah permainan, dan dijelaskan dengan baik

pula sebelum permainan tersebut dimulai.

d) Menjelaskan maksud dan tujuan permainan

Guru dapat dikatakan sudah berhasil dan sudah mampu menjelaskan

maksud dan tujuan permainan dengan suara jelas, keras, bahasa yang

baik, dan siswa mengerti dengan penjelasan guru.

e) Membagi siswa dalam individu/kelompok

Guru dapat dikatakan sudah mampu membagi siswa dalam

individu/kelompok secara adil sesuai dengan jenis permainan yang

disajikan, dan menyertakan semua siswa dalam kegiatan permainan

tersebut.

f) Pelaksanaan kegiatan permainan

Guru dapat dikatakan sudah baik dalam melaksanakan kegiatan

permainan dan untuk masalah waktu pada siklus III guru sudah

mampu melaksanakan kegiatan permainan sesuai dengan alokasi

waktu yang direncanakan.

g) Melaporkan hasil permainan

Guru dapat dikatakan sudah berhasil, dalam hal ini guru sudah

mengarahkan siswa untuk melaporkan hasil permainan tersebut

dengan baik, guru mengonfirmasi hasil laporan siswa dengan baik

pula, dan sekaligus mengevaluasi jalannya permainan, dan guru sudah

maksimal dalam pemberian penghargaan kepada siswa yang berhasil,

Page 215: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

196

yaitu guru sudah memberikan penghargaan secara tindakan/sentuhan

kepada siswa.

h) Memberikan kesimpulan mengenai konsep dalam tujuan pembelajaran

Guru dapat dikatakan sudah berhasil dan guru sudah melibatkan siswa

untuk ikut menyimpulkan kegiatan pembelajaran tersebut dengan

baik.

Dalam siklus III ini persentase siswa yang tuntas dalam penilaian

hasil mencapai 91,67%. Hal ini berarti indikator kinerja penelitian 85%

siswa tuntas dalam penilaian hasil sudah tercapai.

Pada pertemuan ketiga siklus III guru melaksanakan

pembelajaran menggunakan metode permainan dengan menggunakan

jenis permainan yang berbeda dari pertemuan pertama dan kedua. Guru

menggunakan jenis permainan Miming. Hal ini berarti indikator

penelitian guru melaksanakan pembelajaran menggunakan metode

permainan dengan menggunakan berbagai jenis permainan sudah

tercapai.

Persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran secara

keseluruhan mencapai 83,33% dan sudah mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Hal ini terjadi karena semakin banyak siswa

yang aktif dalam pembelajaran.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan mencapai 83,33%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek berbicara mencapai 83,33%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek membaca mencapai 86,11%. Hal ini berarti sudah

mencapai indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Page 216: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

197

Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek menulis baru mencapai 80,56%. Hal ini berarti sudah mencapai

indikator kinerja penelitian sebesar 80%.

Semua indikator kinerja penelitian sudah tercapai dalam siklus III

ini. Hal ini berarti menunjukkan adanya keberhasilan penggunaan metode

permainan dan penggunaan metode permainan dapat meningkatkan

belajar siswa baik secara proses maupun secara hasil sehingga penelitian

ini tidak dilanjutkan lagi.

C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan metode

permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun didasarkan pada masih banyaknya siswa yang mendapat nilai

rendah atau belum dapat mencapai KKM serta siswa kurang aktif dan kurang

berminat mengikuti kegiatan pembelajaran bahasa Inggris.

Pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dengan menggunakan metode

permainan mulai nampak terbukti efektif dalam penyampaian materi pelajaran,

serta dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan siswa dalam menguasai

keterampilan berbahasa, meskipun dalam pelaksanaan siklus I peneliti masih

mempunyai beberapa kekurangan dan belum sepenuhnya berhasil, yaitu peneliti

belum sepenuhnya berhasil melaksanakan metode permainan dengan baik, belum

tercapainya indikator 80% siswa kelas V aktif secara keseluruhan dalam

pembelajaran, menguasai keterampilan bahasa untuk aspek mendengarkan,

berbicara, membaca, dan menulis. Maka peneliti pada siklus II melakukan

perbaikan terhadap kekurangan yang ada pada siklus I dan menyelenggarakan

kegiatan pembelajaran yang lebih efektif agar peneliti dapat melaksanakan metode

permainan dengan baik, siswa dapat lebih aktif dan menguasai keterampilan

berbahasa. Siklus III juga dilakukan peneliti untuk mengatasi kekurangan-

kekurangan atau belum tercapainya keberhasilan siklus I dan siklus II dalam

penelitian ini hingga mencapai keberhasilan yang diharapkan peneliti.

Page 217: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

198

Melalui adanya perbaikan pada proses pembelajaran dalam setiap siklus

tentu akan berimbas positif pada beberapa aspek kualitas belajar siswa terutama

pada hasil penilaian proses dan penilaian hasil siswa kelas V SD Negeri 3

Tamanwinangun dalam pembelajaran bahasa Inggris menggunakan metode

permainan ini. Berikut ini merupakan tabel perbandingan penilaian proses siswa

pada siklus I, siklus II dan siklus III.

Tabel 4.50. Perbandingan Persentase Penilaian Proses

No Aspek yang Dinilai Rata-rata Persentase Penilaian Proses

Siklus I Siklus II Siklus III

1. Keaktifan 72,32% 80,72% 82,98%

2. Mendengarkan 69,49% 77,02% 82,08%

3. Berbicara 63,77% 75,16% 82,08%

4. Membaca 66,24% 75,16% 83,00%

5. Menulis 66,27% 69,60% 80,25%

Berdasar tabel 4.50 hasil persentase penilaian proses pada setiap siklus

secara umum mengalami peningkatan. Dalam hal keaktifan persentase siswa yang

aktif dalam pembelajaran mengalami peningkatan, pada siklus I hanya mencapai

72,32% yang kemudian meningkat menjadi 80,72% pada siklus II dan 82,98%

pada siklus III. Persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek mendengarkan juga mengalami peningkatan yaitu dari 69,49% pada siklus I

yang kemudian meningkat menjadi 77,02% pada siklus II dan 82,08% pada siklus

III. Selain itu angka kemampuan siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa

untuk aspek berbicara juga mengalami peningkatan yaitu dari 63,77% pada siklus

I menjadi 75,16% pada siklus II dan 82,08% pada siklus III. Peningkatan juga

terjadi pada angka kemampuan siswa menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek membaca yaitu dari 66,24% pada siklus I menjadi 75,16% pada siklus II

dan 83,00% pada siklus III. Angka kemampuan siswa dalam menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek menulis juga mengalami peningakatan yaitu

dari 66,27% menjadi 69,60% pada siklus II dan 80,25 pada siklus III.

Page 218: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

199

Untuk lebih jelasnya dari tabel perbandingan rata-rata penilaian proses di

atas, berikut peneliti sajikan dalam bentuk histogram mulai dari siklus I sampai

siklus III yang disajikan dalam gambar.

Gambar 4.1. Histogram Perbandingan Persentase Penilaian Proses

Perbandingan rata-rata kelas hasil belajar siswa dari kondisi awal, siklus

I, Siklus II sampai dengan siklus III pada pembelajaran bahasa Inggris dengan

menggunakan metode permainan dapat terlihat pada tabel 4.21.

Tabel 4.51. Perbandingan Rata-rata Kelas Hasil Belajar

No Uraian Kegiatan Rata-rata Nilai

1. Kondisi Awal 69,86

2. Siklus I 83,61

3. Siklus II 83,11

4. Siklus III 82,64

Berdasar tabel 4.51 rata-rata nilai pada setiap siklus mengalami

penurunan, namun jika dibandingkan dengan kondisi awal tentu saja mengalami

peningkatan, yaitu dari rata-rata nilai pada kondisi awal yang hanya 69,86 naik

menjadi 83,61 pada siklus I dan turun menjadi 83,11 pada siklus II dan turun lagi

menjadi 82,64 pada siklus III. Penurunan terjadi karena materi yang semakin sulit

dan luas. Meskipun mengalami penurunan dalam setiap siklus bukan berarti

penelitian ini mengalami kegagalan karena indikator kinerja penelitian 85% siswa

Page 219: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

200

mendapat nilai 70 atau tuntas dalam penilaian hasil tetap dapat tercapai dalam

setiap siklus.

Untuk lebih jelasnya dari tabel perbandingan rata-rata nilai hasil belajar

berikut peneliti sajikan dalam bentuk grafik mulai dari siklus I sampai siklus III.

Gambar 4.2. Grafik Rata-rata Kelas Hasil Belajar

Perbandingan persentase ketuntasan belajar siswa dari kondisi awal,

siklus I, siklus II, siklus II sampai dengan siklus III dapat terlihat pada tabel 4.52.

Tabel 4.52. Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar

No Uraian Kegiatan Persentase Ketuntasan

1. Kondisi Awal 59,46%

2. Siklus I 91,67%

3. Siklus II 89,19%

4. Siklus III 91,67%

Untuk lebih jelasnya dari tabel perbandingan ketuntasan belajar di atas,

berikut peneliti sajikan dalam bentuk grafik.

Page 220: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

201

Gambar 4.3. Grafik Perbandingan Persentase Ketuntasan Belajar

Berdasarkan tabel 4.52 diketahui persentase siswa yang tuntas jika

dibandingkan dengan kondisi awal, siklus I mengalami peningkatan yaitu dari

59,46% menjadi 91,67%, namun pada siklus II mengalami penurunan menjadi

89,19% dan pada siklus III dapat meningkat menjadi 91,67%. Meskipun sempat

mengalami penurunan pada siklus II namun indikator kinerja penelitian 85%

siswa tuntas dalam setiap siklus tetap dapat tercapai.

D. Pembahasan

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode permainan pada

pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun

dilakukan melalui beberapa langkah. Setelah pelaksanaan tindakan selesai

dilakukan oleh peneliti hingga siklus III diperoleh kesimpulan bahwa

pembelajaran Bahasa Inggris yang dilaksanakan oleh peneliti mulai dari tindakan

siklus I hingga siklus III telah dilakukan menggunakan langkah-langkah yang

telah direncanakan. Langkah-langkah dalam penggunaan metode permainan ini

peneliti peroleh selama pelaksanaan tindakan penelitian dengan menyederhanakan

langkah-langkah penggunaan metode permainan menurut Fandy (2011). Adapun

langkah-langkah tersebut yaitu 1) menentukan topik/materi permainan,

2) menyiapkan alat dan bahan permainan, 3) menyusun petunjuk atau langkah

permainan, 4) menjelaskan maksud dan tujuan permainan, 5) membagi siswa

dalam individu atau kelompok, 6) melaksanaan kegiatan permainan,

Page 221: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

202

7) melaporkan hasil permainan, 8) memberikan kesimpulan mengenai konsep

dalam tujuan pembelajaran.

Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dan

masing-masing siklus terdiri dari 3 pertemuan. Tiap siklus dilaksanakan melalui

empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Peneliti

melaksanakan tindakan dengan melakukan perbaikan demi perbaikan mulai dari

pelaksanaan tindakan siklus I hingga siklus III. Kekurangan-kekurangan yang

terdapat pada pelaksanaan pembelajaran telah diperbaiki pada pembelajaran-

pembelajaran selanjutnya hingga terlaksana kegiatan pembelajaran yang baik dan

maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

Penggunaan metode permainan pada pembelajaran bahasa Inggris

diketahui dapat meningkatkan keantusiasan dan keaktifan siswa dalam

pembelajaran. Siswa terlihat senang, antusias, dan dapat mengikuti pembelajaran

dengan baik. Selain itu juga diketahui metode permainan dapat meningkatkan

motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris.

Berdasarkan hasil penilaian proses dalam penelitian ini diketahui dalam

hal keaktifan persentase siswa yang aktif dalam pembelajaran mengalami

peningkatan. Diketahui pada kondisi awal terlihat sebagian besar siswa tidak aktif

selama pembelajaran Bahasa Inggris, namun pada siklus I dapat mengalami

peningkatan. Terlihat sudah mulai banyak siswa yang aktif selama pembelajaran

siklus I walaupun hanya mencapai 72,32% dan belum mencapai indikator kinerja

penelitian sebesar 80%. Pada pelaksanaan tindakan siklus I indikator keberhasilan

sebesar 80% untuk penguasaan siswa dalam keterampilan bahasa aspek

mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk materi pada siklus I

belum tercapai. Berdasarkan data siklus I yang dapat dilihat pada tabel 4.50

diketahui persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

mendengarkan baru mencapai 69,49%. Kemudian persentase siswa yang

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara baru mencapai 63,77%.

Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk

aspek membaca baru mencapai 66,24%, dan persentase siswa yang menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek menulis baru mencapai 66,27%. Hal ini

Page 222: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

203

terjadi karena selama pembelajaran siswa belum banyak melakukan kegiatan

latihan berbahasa dalam bentuk mengeja, membaca dan menulis. Persentase siswa

yang tuntas mengalami peningkatan yaitu dari kondisi awal 59,46% menjadi

91,67% pada siklus I dan indikator 85% siswa tuntas dapat dikatakan sudah

tercapai angka tersebut dapat dilihat pada tabel 4.52. Nilai rata-rata kelas pada

siklus I adalah 83,61 dan meningkat dari kondisi awal yang hanya mencapai

69,86. Angka tersebut dapat dilihat di tabel 4.51. Dengan demikian dapat

disimpulkan indikator kinerja pada penelitian ini belum semuanya tercapai.

Selain itu berdasarkan observasi serta wawancara yang dilakukan selama

pelaksanaan pembelajaran, peneliti menemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran

masih kurang maksimal dan masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan

pembelajaran sehingga peneliti memutuskan untuk mengadakan tindakan

perbaikan siklus II untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat

pada tindakan sebelumnya dan untuk mencapai pelaksanaan pembelajaran yang

maksimal.

Pada pelaksanaan tindakan siklus II terjadi peningkatan. Siswa terlihat

lebih senang, antusias, dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.

Berdasarkan tabel 4.50 indikator keberhasilan sebesar 80% siswa aktif dalam

pembelajaran sudah tercapai yaitu sebesar 80,72%. Selanjutnya diketahui

persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

mendengarkan mengalami peningkatan walaupun baru mencapai 77,02%.

Kemudian persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek

berbicara juga meningkat mencapai 75,16%. Selanjutnya persentase siswa yang

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca juga meningkat

walaupun baru mencapai 75,16%. Persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa aspek menulis juga meningkat menjadi 69,60%. Walaupun meningkat

tetapi masih bellum dapat mencapai indikator penelitian 80% siswa menguasai

keterampilan berbahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis

untuk materi pada siklus II. Hal ini terjadi karena selama pembelajaran siswa

belum banyak melakukan kegiatan latihan berbahasa. Persentase siswa yang

tuntas jika dibandingkan dengan siklus I, pada siklus II ini mengalami penurunan

Page 223: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

204

yaitu dari 91,67% menjadi 89,19%, angka tersebut dapat dilihat di tabel 4.52.

Nilai rata-rata kelas juga mengalami penurunan yaitu dari 83,61 menjadi 83,11.

Angka tersebut dapat dilihat di tabel 4.51. Penurunan ini terjadi dikarenakan

materi pada siklus II lebih sulit dibandingkan materi pada siklus I. Meskipun hasil

dari siklus II mengalami penurunan bukan berarti peneliti mengalami kegagalan

pada siklus II karena hasil dari penilaian hasil yang dicapai pada siklus II masih

mencapai indikator yang diharapkan. Selain itu berdasarkan observasi serta

wawancara yang dilakukan selama pelaksanaan pembelajaran, peneliti masih

menemukan bahwa pelaksanaan pembelajaran juga masih kurang maksimal dan

masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga peneliti

memutuskan untuk mengadakan tindakan perbaikan siklus III untuk memperbaiki

kekurangan-kekurangan yang terdapat pada tindakan sebelumnya dan untuk

mencapai pelaksanaan pembelajaran yang maksimal.

Pada pelaksanaan tindakan siklus III terjadi peningkatan pembelajaran.

Kekurangan-kekurangan dalam pembelajaran sebelumnya berhasil diminimalkan

sehingga tercapai pelaksanaan pembelajaran yang maksimal dan terjadi

peningkatan. Siswa terlihat lebih senang, antusias, dan dapat mengikuti

pembelajaran dengan baik. Berdasarkan data pada tabel 4.50 indikator

keberhasilan sebesar 80% untuk persentase keaktifan siswa dalam pembelajaran

secara keseluruhan sudah tercapai pada siklus III yaitu mencapai 82,98%.

Selanjutnya diketahui indikator persentase 80% siswa menguasai keterampilan

berbahasa aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis untuk materi

pada siklus III juga sudah tercapai. Persentase siswa yang menguasai keterampilan

berbahasa untuk aspek mendengarkan mencapai 82,08%. Kemudian persentase

siswa yang menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek berbicara mencapai

82,08%. Selanjutnya persentase siswa yang menguasai keterampilan berbahasa

untuk aspek membaca mencapai 83,00%, dan persentase siswa yang menguasai

keterampilan berbahasa untuk aspek menulis mencapai 80,25%. Data penilaian

hasil siklus III pada tabel 4.52 diketahui bahwa persentase siswa yang tuntas jika

dibandingkan dengan siklus II, pada siklus III ini mengalami peningkatan yaitu

dari 89,19% menjadi 91,67%. Untuk nilai rata-rata kelas pada siklus III

Page 224: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

205

mengalami penurunan yaitu dari 83,11 menjadi 82,11 dan daapt dilihat ditabel

4.51. Penurunan terjadi karena materi yang semakin sulit dan luas. Meskipun

mengalami penurunan bukan berarti peneliti mengalami kegagalan karena semua

indikator penelitian dalam siklus III sudah tercapai. Hal ini membuktikan ada

peningkatan pembelajaran menggunakan metode permainan baik secara proses

maupun hasil.

Keberhasilan yang sudah dicapai ini sudah sesuai dengan indikator

penelitian. Dengan demikian peneliti memutuskan tidak melakukan tindakan

perbaikan lagi karena pembelajaran yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang

direncanakan dan hasilnya telah sesuai dengan apa yang diharapkan dimana

semua indikator kinerja telah tercapai atau dengan kata lain, peneliti telah

mencapai keberhasilan dalam penelitian ini.

Melalui permainan yang dilaksanakan oleh siswa dalam setiap pertemuan

dalam ketiga siklus siswa memperoleh pengalaman yang menarik. Siswa lebih

antusias dan lebih termotivasi untuk mempelajari konsep yang diajarkan. Melalui

keterlibatan langsung siswa dalam kegiatan pembelajaran konsep yang dipelajari

akan lebih membekas dan tertanam kuat dalam pikiran siswa. Hal ini sejalan

dengan teori yang dikemukakan Padmono bahwa kelebihan metode permainan

adalah dapat digunakan untuk memberikan pengalaman menarik bagi siswa dalam

memahami suatu konsep, dapat menguatkan konsep yang telah dipahami, dan

dapat mengembangkan motivasi intrinsik (2011: 142).

Dalam penelitian ini ditemukan metode permainan dapat meningkatkan

keterampilan berbahasa Inggris siswa. Berdasarkan hasil penilaian proses pada

tabel 4.50 dalam penelitian ini diketahui keterampilan berbahasa Inggris siswa

untuk aspek mendengarkan mengalami peningkatan yaitu dari persentase siswa

yang menguasai aspek tersebut yang hanya 69,49% pada siklus I meningkat

menjadi 77,02% pada siklus II dan 82,08% pada siklus III.

Selain itu metode permainan juga dapat meningkatkan keterampilan

berbahasa siswa untuk aspek berbicara. Terbukti dari peningkatan persentase

siswa yang menguasainya yaitu dari 63,77% pada siklus I menjadi 75,16% pada

siklus II dan 82,08% pada siklus III. Angka tersebut dapat dilihat pada tabel 4.50.

Page 225: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

206

Metode permainan juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam

menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek membaca. Berdasarkan hasil

penilaian proses pada tabel 4.50 diketahui persentase siswa yang menguasai

keterampilan berbahasa aspek membaca meningkat, yaitu dari 66,24% pada siklus

I menjadi 75,16% pada siklus II dan 83,00% pada siklus III.

Metode permainan juga diketahui dapat meningkatkan keterampilan

berbahasa siswa untuk aspek menulis, berdasarkan tabel 4.50 angka kemampuan

siswa dalam menguasai keterampilan berbahasa untuk aspek menulis meningkat

dari 66,27% pada siklus I menjadi 69,60% pada siklus II dan 80,25% pada siklus

III. Angka tersebut dapat dilihat pada tabel 4.50. Peningkatan yang terjadi dalam

hal kemampuan siswa menguasai keterampilan berbahasa Inggris terjadi

dikarenakan siswa dapat melakukan kegiatan berlatih meningkatkan kemampuan

berbahasanya melalui praktek langsung berbahasa selama pelaksanaan permainan.

Selain itu ditemukan penggunaan metode permainan pada pembelajaran

Bahasa Inggris dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penilaian

hasil pada tabel 4.52 diketahui persentase siswa yang tuntas mengalami

peningkatan yaitu dari kondisi awal 59,46% menjadi 91,67% pada siklus I,

namun pada siklus II mengalami penurunan menjadi 89,19%, hal ini dikarenakan

materi yang lebih sulit dibandingkan pada siklus I, dan pada siklus III dapat

diperbaiki dengan meningkat lagi menjadi 91,67%. Walaupun sempat mengalami

penurunan namun bukan berarti peneliti mengalami kegagalan, karena indikator

keberhasilan sebesar 85% siswa tuntas dalam pembelajaran sudah tercapai.

Page 226: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

207

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas berkenaan dengan

penggunaan metode permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris siswa kelas V

SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran 2011/2012 yang telah dilaksanakan

dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Langkah-langkah pengunaan metode permainan yang dapat meningkatkan

hasil belajar Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun

ajaran 2011/2012 adalah a) menentukan topik/materi permainan, b)

menyiapkan alat dan bahan permainan, c) menyusun petunjuk atau langkah

permainan, d) menjelaskan maksud dan tujuan permainan, e) membagi siswa

dalam individu atau kelompok, f) pelaksanaan kegiatan permainan, g)

melaporkan hasil permainan, h) memberikan kesimpulan mengenai konsep

dalam tujuan pembelajaran.

2. Penggunaan metode permainan diketahui dapat meningkatkan hasil belajar

Bahasa Inggris siswa kelas V SD Negeri 3 Tamanwinangun tahun ajaran

2011/2012. Hal ini dibuktikan dengan menigkatnya keterampilan berbahasa

siswa dalam aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis serta

meningkatnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Inggris.

Keaktifan dan keantusiasan siswa dalam pembelajaran juga meningkat. Siswa

terlihat senang dan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. Selain itu dapat

meningkatkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran.

B. Implikasi

1. Teoretis

Upaya peningkatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan

menggunakan metode permainan siswa kelas V ini hendaknya dapat menjadi

pedoman bagi guru untuk menentukan metode yang menarik bagi siswa dalam

207

Page 227: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

208

usaha meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Inggris pada khususnya dan

pada mata pelajaran lain pada umumnya.

Kiranya penelitian ini dapat ditindaklanjuti untuk penelitian maupun

pengembangan keilmuan berikutnya dan dapat menambah referensi metode

yang ada dengan pengembangan guru dan dapat digunakan pada semua mata

pelajaran.

2. Praktis

Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode permainan

merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan dapat dilaksanakan oleh

guru-guru yang lain. Kegiatan pembelajaran yang bermakna dan

menyenangkan akan membuat siswa lebih mudah memahami materi, menjadi

aktif, semangat, dan termotivasi dalam pembelajaran sehingga hasil belajar

siswa pun akan lebih meningkat.

Penggunaan metode permainan dapat digunakan dan meningkatkan

hasil belajar dengan syarat media yang digunakan sesuai dan dalam

pelaksanaannya menggunakan langkah-langkah yang tepat.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris

dengan menggunakan metode permainan pada siswa kelas V yang telah diuraikan

sebelumnya, ada beberapa saran peneliti yang kiranya dapat membangun demi

kemajuan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan bagi sekolah dasar

khususnya, antara lain:

1. Bagi Rekan Guru/Teman Sejawat

a. Kiranya rekan guru/teman sejawat dapat menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan dan bermakna, sehingga siswa tidak merasa bosan dan dapat

termotivasi serta menimbulkan minat siswa dalam mempelajari konsep yang

akan diajarkan salah satu caranya adalah menggunakan metode permainan.

b. Bagi rekan guru/teman sejawat yang akan menggunakan metode permainan

rencanakan dengan baik alokasi waktu pembelajaran karena metode

Page 228: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

209

permainan cukup menyita waktu dan sulit diprediksi tentang alokasi

waktunya.

c. Guru harus benar-benar mampu memimpin jalannya permainan karena

siswa terkadang asyik sendiri terbawa suasana permainan dan kurang

konsentrasi dalam memperhatikan materi yang disampaikan.

2. Bagi Siswa

a. Hendaknya siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar dengan baik dan

memiliki motivasi belajar yang tinggi sehingga bisa menikmati

pembelajaran dan pada akhirnya dapat memperoleh hasil yang memuaskan.

b. Siswa diharapkan dapat aktif dalam pembelajaran, terutama saat permainan

berlangsung sehingga tidak hanya aspek kognitifnya saja yang berkembang

tetapi juga afektif dan psikomotornya serta emosionalnya.

c. Siswa diharapkan dapat mengikuti kegiatan permainan dengan baik dan

tidak melakukan hal-hal yang dapat membuat gaduh kelas agar tetap dapat

menyerap materi yang disampaikan tidak hanya sekedar bersenang-senang

dengan permainan yang dilakukan.

3. Bagi Sekolah

a. Guru hendaknya diberikan keleluasaan untuk mengembangkan

pengajarannya.

b. Perlunya diupayakan peningkatan keterampilan guru, terutama dalam

kreatifisme dan kesadaran peran guru dalam pembelajaran. Dari upaya

inilah diharapkan guru dapat mengemas pembelajaran yang lebih efektif,

menyenangkan dan bermakna bagi siswa.

c. Kiranya pihak sekolah menyarankan pada guru untuk menerapkan

penggunaan metode permainan pada pembelajaran Bahasa Inggris maupun

pada mata pelajaran lain karena dapat meningkatkan motifasi dan keaktifan

siswa.

4. Bagi Peneliti Lain

a. Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan sebagai referensi dalam

memberikan informasi tentang pelaksanaan pembelajaran Bahasa Inggris

menggunakan metode permainan.

Page 229: digilib.uns.ac.id... · perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama Ahmad Saefudin commit to user ii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN : Ahmad Saefudin

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

210

b. Dapat memberikan motivasi tersendiri bagi peneliti lain untuk dapat

menerapkan pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode permainan

guna mengatasi masalah yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran.

c. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memacu peneliti lain untuk

dapat lebih kritis dalam menghadapi problematika yang muncul dalam

kegiatan belajar mengajar sehingga dapat terselesaikan dengan cara yang

tepat.