156
PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODUL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP TERBUKA (Eksperimcn di SMP Ncgeri 7 Terbuka Kota Tangerang) DISUSUN OLEH : EMMA MAHBUBAH 102016023885 . \-t . . T 1 ··:f·::.·0T··::..···rc:P· .. ··········· Inrlnk : ::0c···:.::··o:1.::::.:· :?. ................................. .. : ..................................... . PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SY ARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H/2009

-trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODUL TERHADAP

PENGUASAAN KONSEP SISW A SMP TERBUKA

(Eksperimcn di SMP Ncgeri 7 Terbuka Kota Tangerang)

DISUSUN OLEH :

EMMA MAHBUBAH

102016023885

~,'.~~rin,,, . \-t ~-~''11, . . T

1 • ··:f·::.·0T··::..···rc:P· .. ···········

~~-· Inrlnk : ::0c···:.::··o:1.::::.:· ~-'.?:.f"" :?. ................................. .. l~hJsifika_o:;j : ..................................... .

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H/2009

Page 2: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

LEM BAH PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIJPSI

Skripsi berjudul l'cngaruh Pcmbelajaran Dengan Modul Terhadap

l'cnguasuan Konscp Siswa SLTI' fcrhului (l~kspcnmun di SMP Ncgcri 7

Terbuka Tangcrang), yang disusun oleh Emma Mahbubah. Nomor lnduk

Mahasiswa: I 02016023885. Jurusan Pendidikan llrnu Pengetahuan Alam, Program

Studi Pendidikan Biologi, telah melalui bimbingan dinyatakan syah sebagai karya

ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang

ditetapkan fakultas.

Pembimbing I,

Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP 150 222 933

Jakarta, November 2008

Yang Mengesahkan

Page 3: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul "Pengaruh Pembelajaran Dengan Modul Terhadap

Penguasaan Konsep Siswa SMP Terbuka" ditulis oleh Emma Mahbubah, NIM:

102016023885 telah dinyatakan lulus pada sidang munaqasah Fakultas llmu Tarbiyah

dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada

tanggal 7 Januari 2009. Skripsi ini telah diterima scbagai salah satu syarat memperoleh

gelar Sai:jana Pendidikan (S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Biologi.

Panitia Ujian Munaqasah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan Pendidikan IPA)

Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si NIP. 150 222 933

Sekretaris (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPA)

·ranggal

Baig Hana Susanti. M.Sc °.3.:..°}:.\'!J NIP. 150299475

Penguji I

QLs. Ahmad Sofyan, M.Pd NIP. I 50 23 I 502

Penguj i II

Dr. Zulfiani, M.Pd NIP. 150 368 74 I

Mengetahui

ada M.A

Jakarta, Februari 2009

Tanda Tangan

"'~ I

~ )

Page 4: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

SURAT PERNY ATAAN KARY A SENDIRI

ang bertanda tangan di bawah ini:

1t/Tgl.Lahir

: Emma Mahbubah

: Tangerang, 15 April 1983

: 102016023885

: Pendidikan Ilmu Pengetahuan AlamJBiologi n I Prodi

Skripsi : Pengaruh Pembelajaran Dengan Modul Terhadap Penguasaan Konsep Siswa SMP

Terbuka

Pembimbing : 1. Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc

a m1 menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar basil karya sendiri dan saya

ggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Jakruia, Mahasiswa Ybs.

Emma Mahbubah NIM. 102016023885

Page 5: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

ABSTRACT

Emma Mahbubah : "The Influenced of Modular Leaming to Conceptual Understand Open Junior High School Students" Scription, The Majo!· of Sciences (IPA), The S1 udy Program of Biology Education, Faculty of Education and Teaching Sciences, The State Islamic University Syar0' Hidayatul!ah Jakarta, November 2008.

This research was implemented on March-April 2007 at The State of Open Junior High School 7, Tangerang. The aim of this research is to know The Influence of Modular Learning for Conceptual Understand Open Junior High School Sludents on concept of human and vertebrata animal excretion system. The method applied in this research is using quasi experiment on 30 samples. The instrument used i11 through objective test with multiple choice test for 20 items with scores 0-1. Based on calculating using "t" test formula, so there were influenced of modular learning to conceptual understand open junior high school students on human and vertebrata animals excretion system. This can be seen fi'om the value oft coU/11 > t iaNe on the significant level 0, 05 which '> 57.14 > 2, 04

Key word: Module, Conceptual Understanding, Open Junior High School

Page 6: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

ABSTRAK

Emma Mahbubah :"Pengaruh Pembelajaran dengan Modul terhadap Penguasaan

Konsep Siswa SMP Terbuka. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

(IPA), Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta, November 2008.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-April 2007 yang bertempat di SMP Negeri

7 Terbuka Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

pembelajaran dengan modul terhadap penguasaan konsep siswa SMP Terbuka pada

konsep sistem ekskresi pada manusia dan hewan vertebrata. Metode yang digunakan

pada penelitian ini adalah kuasi eksperimen yang sampelnya sebanyak 30 siswa.

lnstrumen yang digunakan adalah tes objektifbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20

butir soal dengan penskoran 0-1. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus uji

"t", maka terdapat pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap penguasaan konsep

siswa SMP Terbuka pada konsep sistem ekskresi pada manusia clan hewan vertebrata.

Hal ini clapat clilihat dari harga thitung > t,abcl pada taraf signifikansi 0,05 yaitu 57,14 >

2.04.

Kata Kunci : Modul, Penguasaan Konsep, SMP Terbuka

Page 7: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

KATA PENGANTAR

<Bismi{Cafzirrafzmanirrafzim

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah

memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

be1judul "PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODUL TERHADAP

PENGUASAAN KONSEP SISW A SMP TERBUKA ". Salawat dan salam senantiasa

kita curahkan keharibaan junjungan Nabi Muhammad SAW.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak akan

terealisasikan dengan baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan

materi, kesempatan, bimbingan, pengarahan maupun dorongan semangat. Untuk itu

pada kesemi.iatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih d:an penghargaan yang

setulus-tulusnya kepada:

l . Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidatullah Jakarta.

2. Bapak Ir. H. Mahmud M. Siregar, M.Si, dan Ibu Baiq Hana Susanti M.Sc, Ketua

Jurusan Pendidikan Ilmu pengetahuan Alam (IP A) dan Seketaris Jurusan

Pendidikan IP A, sekaligus Pembimbing atas segala perhatian, kerendahan hati,

keterbukaan pikiran dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

3. Bapak Dedi Irwandi, M.Si, Dosen Penasihat Akademik yang telah banyak

membantu dan memberikan dukungan dalam perkuliahan dan bagi

terselesaikannya skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ahmad Sofyan M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

J urusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam.

5. Bapak/Ibu dosen Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang telah

memberikan ilmu dan bimbingannya.

6. !bu Rahma Ali S.Ag, Ketua Yayasan Habbiburahman beserta staf-stafnya

7. !bu Ida Fitriyah, guru bidang studi Biologi yang telah memberikan banyak

bantuan dan arahan dalam melaksanakan penelitian.

Page 8: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

8. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Muslih (alm) dan ibunda Sa'adah yang telah

memberikan semangat baik moril maupun materil serta melimpahkan segenap

cinta dan kasih sayangnya yang tak terhingga.

7. Spesial untuk kakak (Dati Hidayati), adik-adik (Abid Sopi, Nisa Muti'ah dan

Hanifah Muslimah) atas dorongan semangat dan do'a yang tiada henti demi

terselesaikannya skripsi ini.

8. Teman-teman Pendidikan IPA Biologi angkatan 2002 tetap semangat dan selalu

jalin ukhuwah serta tali silaturahim walau kita tak lagi bersama.

9. Nani Najiah, !ta, Hani, Diah, lik, !is, Nuraini, Yusuf, Kiki,. Indra, Ray, Ka Harun

dan Oka atas segala bantuan, motivasi, dan do'a dalam menyelesaikan skripsi

1111.

l 0. Arman, Ma'rifah, Ana, Dita, !is, Ayub, dan Nasrullah yang telah membantu dan

rnemberikan pengalaman berharga selama mengajar.

l l. Anak-anak kelas I, II, dan III SMP Negeri 7 Terbuka yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Untuk semua pihak yang telah banyak memberikan bantuaimya dalam

penyusunan skripsi ini yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu. Semoga

Allah SWT membalasnya dengan pahala yang berlipat ganda. Mudah-mudahan

berkah <lan hidayah-Nya senantiasa berlimpah kepada kita semua. Amin ya

Rabbal' al am in.

Jakaita, November 2008

Penulis

Page 9: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

DAFTARiSI

ABSTRACT ......................................................................................................... .

ABSTRAK............................................................................................................. ii

KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii

DAFT AR ISI ........................................................................................................ iv

DAFT ART ABEL................................................................................................ v

DAFTAR GAMBAR........................................................................................... vi

BABI

BAB II

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah.......................................................... 1

B. Identifikasi Masai ah .. .... .. .... ...... ...... .. .... ........ ...... .......... .......... 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................... 6

D. Perumusan Masalah................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian................................................................... 7

DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PIKIR DAN

PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretis

1. Pembelajaran dengan Modul .............................................. 8

a. Pengertian Modul ...... .. .................... ..... ..... .................. 8

b. Ciri-ciri Modul ............................................................ 15

c. Tujuan Modul .............................................................. 16

d. Peranan Guru dalam Pembelajaran dengan Modul ..... 19

e. Keunggulan dan Keterbatasan Modul .................... ..... 21

f. Komponen Modul Pembelajaran................................. 23

2. Penguasaan Konsep dalam Pembelajaran Sistem Ekskresi 27

a. Pengertian Penguasaan Konsep ........ ....... ................... 27

b. Peranan Modul dalam Pembelajaran Materi Sistem

Ekskresi ................................................. ...................... 33

3. Kemandirian Siswa SMP Terbuka ..................................... 34

B. Penelitian yang Relevan .......................................................... 38

Page 10: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

C. Kerangka Pikir......................................................................... 39

D. Perumusan I-Iipotesis .............................................................. . 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian..................................................................... 43

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 43

C. Metode dan Desain Penelitian................................................. 43

D. Populasi dan Teknik Pengambi!an Sampel ............................. 47

E. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 47

F. Instrumen Penelitian................................................................ 48

G. Kalibrasi Instrumen ................................................................. 48

I-I. Teknik Analisis Data............................................................... 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. I-Iasil Penelitian .................................................. ..................... 55

I. Nilai Tes awal Sebelum Pembelajaran dengan Modul

(Pre-test).............................................................................. 55

2. Nilai Tes Akhir Sesudah Pembelajaran dengan Modul

(Post-test)........................................................................... 57

B. Pembahasan............................................................................. 60

C. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian .... ..... .. ... .. .... ...... .... ... 64

BABY PENUTUP

A. Kesimpulan..... ... . .. .. . .. ... ... . ... . .... ....... ...... ....... .. .. .. ... ... ............... 66

B. Saran........................................................................................ 66

DAFT AR PUST AKA.......................................................................................... 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

DAFTAR TABEL

1. Desain Penelitian........................................................................ ..................... 44

2. Jadwal Pdaksanaan pembelajaran................................................................... 46

3. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Tes Awai (pre-test)................................. 55

4. Distribusi Frekuensi Kelampok Pretest.......................................................... 56

5. Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Tes Akhir (post-tes)................................ 57

6. Distribusi Frekuensi Kelompok Posttest ......................................................... 57

7. Hasil Pengujian Normalitas............................................................................. 59

8. Perhitungan Uji Homogenitas ......................................................................... 59

9. Pengujian Hipotesis dengan Uji-t.................................................................... 60

10. Silabus dan Penilaian .......................................... ............................................ 77

11. Kisi-kisi Instrumen Tes................................................................................... 79

12. Rekapitulasi Uji Reliabilitas............................................................................ 88

13. Nilai Penguasaan Konsep Siswa ..................................................................... 94

14. Distribusi Frekuensi Pretest............................................................................ 95

15. Distribusi Frekuensi posttest ..................................................... ...................... 98

16. Persiapan Uji Nom1alitas dan Uji Homogenitaspretest ................................. 101

17. Persiapan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Posttest................................ 103

18. Uji Normalitas Pretest..................................................................................... 105

19. Uji Normalitas Posttest ................................................................................... 106

Page 12: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

DAFT AR GAMBAR

1. Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Pretest........................................ 56

2. Histogram Distribusi Frekuensi Kelompok Posttest .................. .................... 58

Page 13: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

.. !(_,ala afu mefe-watijafan yan:; .fuHt Jan menda/ij, ku:;unafan

fenJaraan yan:; liernama "'i!Ja/iar.

:i),fajaf annya muJah, luru.5' Jan Jatar f:u:;u:nakan kenJaraan

"'i!Jyukur "

"jifa takdlr menim;ra Jan afu tiJak .fam;rai ke tujuan,

h'!Junakan kendaraan t/Ji,tfli'a"

:J}-fa afu ter.fesat atau menjun;J1aiJafan liuntu, kU;JunafUm

fe:naaraan daW111a&"

Page 14: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

BAB!

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membicarakan masalah pendidikan sama halnya berbicara tentang

kehidupan, sebab pendidikan merupakan proses yang di!akukan oleh setiap

individu menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan potensi

kemanusiaanya. Proses ini hanya akan berhenti ketika nyawa sudah tidak

ada dalam raga manusia ( Uthlubul 'ilma minnal mahdi ill al lahdi) 1•

Pendidikan bagi sebagian besar orang, berarti berusaha

membimbing anak untuk menyerupai orang dewasa, sebaliknya bagi Jean

Piaget seperti dikutip Syaiful Sagala, pendidikan bera1ii menghasilkan,

mencipta, walaupun tidak banyak, dan walaupun suatu penciptaan dibatasi

oleh pembandingan dengan penciptaan yang lain. Dalam arti sempit

pendidikan adalah perbuatan atau proses perbuatan untuk memperoleh

pengetahuan dan pengajaran yang diselenggarakan umumnya disekolah

sebagai lembaga pendidikan formal 2. Sedangkan menurut kamus besar

bahasa Indonesia pendidikan ialah proses pengubahan sikap dan tata laku

seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan pelatihan.3 Pendidikan juga be1iujuan untuk

mentransfer atau menciptakan kemampuan, kebisaan atau pengetahuan

walaupun dengan penghargaan yang khusus dan si.stuasi yang terbatas.

Atau secara umum untuk menolong individu sampai menjadi seseorang

yang ahli dalam kehidupannya.

Kesuksesan pendidikan tergantung pada dua proses, Pertama

mentransfer informasi yaitu dari seorang pengajar kepada murid­

muridnya. Kedua menciptakan motivasi yang sungguh-sungguh untuk

1 Hadits riwayat Imam Al-Bukhari dan Imam Muslim Svaiful Sagala. Konseo dan Makna Pembelaiaran. !Bandung: Alfabeta.2000) cet. Ke-5,

Page 15: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

2

mengajukan dan menampilkan apa yang ingin dipe.lajari.4 Kedua proses

tersebut sangat mendasar dan saling rnelengkapi. Jika hanya pengajaran

dari guru tanpa adanya motivasi dan rninat pada diri siswa untuk belajar

maka proses belajar rnengajar tidak akan tercipta, karena siswa tidak dapat

menerirna dan rnemahami rnateri yang diajarkan oleh guru.

Seperti yang terkandung dalam UUD 1945 bahwa pemerintah

berkewajiban rnenangani dunia pendidikan, yaitu mefalui wajib belajar 9

tahun yang dirnulai dari Sekolah basar (SD) sampai Sekolah Menengah

Pertarna (SMP) agar dapat mencerdaskan kehidupan bangsa dan

rnernperbaiki taraf hid up rnereka. Pernbangunan suatu bangsa memerlukan

aset pokok yang disebut sumber daya (Resources), ba.ik surnber daya alarn

(natural resources) maupun sumber daya rnanusia (human resources).

Kedua surnber daya tersebut sangat penting dalam menentukan

keberhasilan pembangunan, tetapi sumber daya manusia dianggap lebih

penting. Korea dan Jepang yang mempunyai sumber daya manusia yang

sangat baik terlihat rnemiliki keberhasilan pembangrnnan yang lebih pesat

dibandingkan dengan negara-negara yang potensiali, kaya akan sumber

daya alam seperti Indonesia dan Afrika, tetapi kekurangan sumber daya

manusia sehingga kekayaan sumber daya alamnya 1idak dikelola dengan

baik.

Secara makro dapat disimpulkan pembangunan sumber daya

manusia (Human Resources Depelovment, HRD) adalah suatu proses

peningkatan kualitas atau kernarnpuan manusia dalarn rangka mencapai

tujuan pembangunan suatu bangsa. Dan menurut Garry Food seperti

dikutip Noehi Nasution secara mikro, pengembangan sumber daya

rnanusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan

pengelolaan tenaga untuk mencapai suatu hasil yang optirnal.5

4 Ernst Boesch, Education : Adapting Education to Society, (Leicestershire Universities, institute for Scientific co-operation, 2000) h. 34

5 Noehi Nasution, Sudahkah Upaya Pendidikan Mempengaruhi Proses pembelajaran, Jurnal Pendidikan vol. l, No. l Maret 2000

Page 16: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

3

Arus globalisasi dan era industrialisasi yang clipicu oleh pesatnya

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta cepatnya perubahan

kebutuhan yang kini melanda dunia telah mengakibatkan terjadinya

persaingan yang semakin tajam dalam berbagai aspek kehidupan. Gejala

tersebut di Indonesia terlihat pada adanya pergeseran pola kehidupan

masyarakat dari sistem agraris ke arah sistem industri. Dalam rangka

menyiapkan sumber daya manusia yang berkuali:tas dan rnenyikapi

perkembangan pendidikan saat ini, penyelenggaraan pendidikan perlu

didasarkan pada pilar yang kokoh. UNESCO telah menetapkar. empat

pilar sebagai tonggak dalam pembaharuan dan rnformasi pendidikan

yaitu : learning to know, learning to do, learning l'o live together, dan

learning to be. 6

Untuk menghadapi hat tersebut, maka ;perlu disiapkan tenaga

terdidik ysng dapat menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan, yaitu

dengan jalan meningkatkan kemampuan lulusan pendidil<an dasar ( 6

tahun) ke tingkat yang lebih tinggi. Oleh sebab itu pemerintah

memandang wajib belajar tingkat pendidikan dasar perlu diperpanjang

dari 6 tahun menjadi 9 tahun. Menurut peraturan pemerintah no. 28/

tahun 1990 tentang pendidikan dasar bahwa "pendidikan dasar

merupakan pendidikan yang lamanya 9 tahun, yaitu 6 tahun di SD dan 3

tahun di SMP atau sederajat. Usia wajib belajar 7-12 tahun yaitu untuk

tingkat SD sedangkan anak usia 13-15 tahun di tingkat SMP.

Dampak langsung dari ledakan lulusan SD disebabkan oleh

keberhasilan pengimplementasian kebijakan program Sekolah Dasar

(SD) Inpres tahun 1973-1974 dan program wajib belajar tingkat

pendidikan dasar 6 tahun (wajar dikdas 6 tahun) yang dimulai pada tahun

6 Syaiffu!lah Darlan, Jumal Pendidikan: Pendidlkan Noeformal, Vol. I, No. 2, Desernber 2004 h. 68

Page 17: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

4

1984 dan kebijakan belajar 9 tahun adalah tuntutan tentang tersedianya

sekolah-sekolah menengah pertama (SMP).7

Namun mengingat bahwa sumber-sumber keuangan negara untuk

mengimplementasikan wajar 9 tahun sangat terbatas, maka perlu adanya

alternatif penyelenggaraan sekolah selain SMP reguler yang sudah ada.

Menurut Miarso dan Mintz seperti dikutip Amat Nyoto, disinilah

perlunya suatu inovasi teknologi pembelajaran altematif dengan dana

terbatas yang memungkinkan membuka sebanyak-banyaknya kesempatan

belajar bagi lulusan SD menjadi penting. •

Salah satu ir.ovasi teknologi pembelajaran yang diharapkan mampu

menjawab tanlangan tersebut, dapat diselenggarakan dengan bisya yang

lebih murah, dapat menjangkau mereka yang tidak dapat melanjutkan ke

SMP karena hambatan sosial-ekonomi atau geografis tempat tinggal

adalah SMP dalam bentuk SMP Terbuka. SMP Terbuka merupakan suatu

sistem pendidikan formal yang menggunakan kurikulum SMP reguler

namun dengan perlakuan tatap muka antara siswa dan guru yang berbeda.

Perbedaan tersebut antara lain pada waktu dan tempat belajar. Jika SMP

reguler kegiatan belajar tatap muka dengan guru dlilaksanakan dikelas 7

jam dalam seha_ri, enam hari dalam satu minggu, maka sebagian besar

kegiatan belajar siswa SMP Terbuka berlangsung diluar gedung sekolah,

2 jam dalam sehari, dua hari dalam seminggu.

Keberadaan SMP Terbuka sebagai suatu lembaga pendidikan

alternatif merupakan fenomena barn dalam sistem pendidikan nasional

kita yang perlu dimantapkan pembinaannya. Dengan beberapa

kekurangan yang ada dilapangan selama kurun waktu 25 tahun,

Kehadiran SMP Terbuka telah mampu memberikan pelayanan bagi anak­

anak usia 13-15 tahun yang masih tetap tidak akan tersentuh untuk dapat

melanjutkan pendidikan setelah tamat SD atau Ml, meskipun disekitar

7 Amat Nyoto, Pengaruh Pe11gorga11isasia11 Modul, Jumal Penelitian Kependidikan, Th. 12, No. 2, Desember 2002 h. 138

8 Ibid

Page 18: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

5

mereka telah disediakan tambahan daya tampung di SMP reguler, baik

dengan membangun Unit Sekolah Baru maupun dengan menambah

Ruang kelas Baru pada SMP atau MTS Regule:r yamg telah ada.

Program-pogram pendidikan kita harus berbasis masyarakat luas atau

Broad Based Education yang bukan saja berorien1asi pada kecakapan

hidup, akan tetapi juga harus semakin bcrpihak kepada mereka yang

secara ekonomi kurang beruntung (Pro The Poor) 9

Pengembangan SMP Terbuka secara nasional terutama bertujuan,

pertama untuk meningkatkan kesempatan memperoleh pendidikan setara

SMP dan yang kedua untuk meningkatkan mutu pendidikan. Yang

mencakup tiga aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kurikulum

yang digunakan SMP Terbuka adalah kurikuium yamg berlaku di SMP

reguier, tetapi menggunakan pola kegiatan belajar mcngajar yang

berbeda. Proses interaksi kegiatan belajar menggunakan modul yang

berisikan satuan pelajaran yang kecil lingkupnya, sehingga mudah

dipahami dan mudah diingat siswa.

Dengan SMP Terbuka maka siswa SD yang hendak melanjutkan ke

SMP tidak lagi terb::bani oleh masalah biaya kar•~na program tersebut

adalah gratis. Di SMP Terbuka siswa tidak perlu hadir di sekolah induk

tetapi dapat belajar di Tempat Kegiatan Bel~jar (TKB) yang ada di

sekitar tempat tinggal dan usaha dari siswa yang bersangkutan. Siswa

dapat hadir di sekolah induk cukup sekali seminggu untuk berkonsultasi

dengan Guru Bina yang ada di sekolah induknya. Dengan berbagai

macam keterbatasan penulis harapkan siswa SMP Terbuka tidak akan

kalah dengan siswa-siswa di SMP Reguler dalam hal belajar dan tingkat

penguasaan konsepnya.

Pembelajaran dengan sistem modul merupakan sistem

pembelajaran yang menekankan pada situasi "siswa belajar" yang aktif.

9 Indra Djati Sidi 25 1ah1m SMP Terbuka (Jakarta: Departcmen pendidikan nasional 19 Juli 2004) h. iii

Page 19: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

6

Karena segala sesuatu yang berkenaan dengar. kelancaran proses be!ajar

mengajar telah diatur dalam sistem modul. Pembelajaran biologi dengan

menggunakan modul menekankan partisipasi aktif siswa dalam belajar

sehingga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menguasai suatu

konsep.

Untuk mengatahui sejauh mana penguasaan konsep siswa SMP

Terbuka, maka peneliti akan mengadakan penelitian di SMPN Terbuka 7,

Tangerang. Peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran

dengan modul terhadap penguasaan konsep siswa SMP terbuka.

B. Identifikasi Masalah

Dari penjelasan uraian di atas, maka dapat diidentifikasi

beberapa masalah yang timbul, antara lain:

I . Apakah ada pengaruh pembei~jaran dengan modul terhadap

penguasaan konsep sistem ekskresi tt:rhadap siswa SMP

terbuka?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pemahaman

siswa SMP Terbuka tentang konsep sistem ekskresi pada

manusia dan hewan vertebrata?

3. Bagaimanakah pengusaan konsep sistem ekskresi siswa sebelum

dan setelah pembelajaran dengan modul?

C. Pembatasan Masalab

Mengacu pada masalab-masalah yang ada, maka demi

terarahnya penelitian ini penulis perlu membatasi masalah yang

akan diteliti yaitu hanya pada Pengaruh 1pembelajaran dengan

modul terhadap penguasaan konsep sistern 1:kskresi siswa SMP

terbuka.

Page 20: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

7

D. Perumusau Masalab

Berdasarkan masalab yang penulis kemukakan di atas maka

rumusan masalahnya adalah Bagaimanakah pengaruh pembelajaran

dengan modul terhadap penguasaan konsep sistem ekskresi siswa

SMP Terbuka?

E. l\fani'aat Penelitian

I. Bagi Penulis, agar memperoleh data secara empiris tentang

pengaruh pembelajaran dengan modul t,erhadap penguasaan

konsep sistem ekskresi pada siswa SMP terbuka.

2. Memberikan informasi bagi guru dan masukan tentang manfaat

yang dapat diar .. bil dalam pembelajaran dengan modul tersebut.

3. Bagi siswa, agar dapat beiajar dengan giat dengan hasil yang

didapat dari penelitian ini.

Page 21: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

BABU

DESKRIPSI TEORETIS, KERANGKA PUHR

DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Deskrisi Teoretis

1. Pembelajaran dengan Modnl

a. Pengertian Modnl

lstilah modul dipinjam dari dunia telrnologi. Motlul adalab a!at ukur

yang lengkap. Modul adalah suatu kesatuan program yang dapat mengukur

tujuan. Modul dapat dipandang sebagai paket program yang disusun dalam

bentuk satuan tertentu u'ltuk keperluan belajar. 1

Modul adalab satuan pembelajaran bagi siswa yang diharapkan

mampu merangsang siswa untuk belajar mandiri, tanpa bantuan orang lain.

Dengan demikian penyajian modul harus marnpu meng;gantikan peran guru

dan dapat berinteraksi antara siswa dengan sumber belajiar.2

Modul semula dikenalkan sebagai sebuab kesempatan untuk

mengikuti alternatif belajar dengan cara yang berbeda. Bukan bagaimana

mereka belajar tapi bagaimana mereka mau belajar, modul memberikan

para siswa kesempatan untuk belajar dengan cara yang aktif sebagai

kcbalikan dari pcngajaran denagan cam tradisional. 3

Mcnurut buku pedoman penyusunan Modul OBadan penelitian dan

pengembangan pendididkan dan kebudayaan), yang dimaksud dengan

modul ialah satu unit program belajar-mengajar terkecil yang secara terinci

menggariskan : (I) tujuan-tujuan instruksional umum, (2) tujuan-tujuan

instruksional khusus, (3) pokok-pokok materi yang akan dipelajari dan

diajarkan, ( 4) kedudukan dan fungsi satuan dalarn kesatuan program yang

1 Cece Wijaya, dkk, Upaya pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, (Bandung : PT Remaja Rosda Karya 2000) cet. 4 h. 96

2 ibid 3 Gareth Newman, Modular Curriculum; Modular Developments in CLWYD and Coventry

h. 93 (2000)

Page 22: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

9

lebih lua3, (5) peranan guru di dalam prose belajar-mengajar, (6) ala! dan

sumber yang akan dipakai, (7) kegiatan belajar-mengajar yang akan atau

hams dilakukan dan dihayati murid secara berurutan, (8) lembaran­

lembaran kerja yang akan dilaksanakan selama berjalannya proses belajar.4

Menurut Goldschmid seperti dikutip Cece Wijaya dkk, " ... module

as a self-contained, indefendent unit of a planned series of learning

activities designed to

b .. "5 di o yect1ves. . .. mo u

help the student accomplish certain well defined

sebagai sejenis satuan kegiatan belajar yang

terencana, didesain untuk membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan

tertentu. Modul adalah semacam paket program untuk keper!uan belajar.

Dari satu paket program modul terdiri dari komponen-komponen yang

berisi tujuan belajar, hahan belaj&r, metode belajar, alat dan sumber belajar,

dan sistem evaluasi.

Fredpercival seperti dikutip Oemar Hanmlik dalam bukunya

"Proses Belajar mengajar", adalah sebagai berikut :

Module (a) an organized collection of learning experiences assembled in

order to achieve a specified group of related objectives; (b) a self contained

section of course or programme of instruction.6 Modul adalah (a) sebuah

kumpulan pembelajaran yang diorganisasikan berdasarkan sekumpulan

pengalaman belajar untuk mencapai kelompok khusus untuk

mengbubungkan suatu objek. (b) sebuah pembelajaran mandiri yang berisi

bagian program instruksi program pembelajaran.

Modular course a flexible course that allows individual learners to

select the course programme that best suits them from a stntctural

hierarchy of modules, some of whichare compulsory an some optional.1

Pembelajaran dengan modul adalah pembelajaran yang fleksibel yang

membuat individu belajar secara mandiri dan memilih program

4 Cece Wijaya, dick, op cit h. 96 ' Ibid h. 97 6 Oemar Hamalik, Proses Be/ajar Mengajar, (Jakana : PT Bumi Aksara 2005) cet. 4 h. 205 7 Ibid

Page 23: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

10

pembelajaran yang terbaik dan cocok untuk mereka, dari tingkatan

struktural modul, beberapa modul merupakan mata pehtjaran wajib dan ada

sebagian merupakan mata pelajaran piiihan.

Kemandirian mencakup pengertian kebebasan untuk siap dan tidak

lagi bergantung kepada orang lain. Menurut Elkind dan Weiner

(Soeparman), kemandirian berarti bebas dari pengaruh orang lain, bebas

menentukan sendiri, bebas menentukan hari depan, dan bebas mengatur

kebutuhan sendiri. Lindzey mengemukakan bahwa orang yang mandiri

menunjukkan inisiatif, berusaha mengejar prestasi, dan ingin menonjolkan

dan menunjukkan rasa percaya diri. 8 konsep belajar mandiri (independent

learning) dan kemandirian belajar (/earning independence) pada konteks

sistem pendidikan terbuka, adalah belajar mandiri yang sering dikaitkan

dengan sistem pendidikan terbuka, karena pada umumnya sistem

pendidikan terbuka menerapkan konsep belajar mandiri. Istilah ini

digunakan untuk membedakannya dengan konsep belajar pada umumnya

yang tergantung pada kendali dan arahan guru dan sistem pembelajarannya

menggunakan modul.9

Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya yang berjudul

"Pendekatan Barn Strategi Belajar Mengajar berdasarkan CBSA" bahwa

Konsep dan Jenis Pusat Belajar Modular kelas dapat ditetapkan sebagai

wahana yang menyediakan pengalaman belajar yang self-contained dan

self-directed dimana para siswa berinteraksi dengan material dan mendapat

umpan batik langsung mengenai pelajaran yang telah dilakukan oleh

mereka itu.10 Self-contained karena pada hakikatnya siswa sendiri yang

menyampaikan pelajaran untuk dirinya. Self-directed karna pada hakikatnya

siswa sendiri yang membimbing dirinya, sedangkan material dalam konteks

8 Soeparman, Hubungan Kemandirian dengan h·eativitas Siswa SMU, Juma1 Ilmu Pcndidikan, tahun 27 No. I, Januari 2000

9 Aristo Hadi Blog, Kemandirian Belajar siswa SMP Tcrbuka, 3 maret 2008 '0 Ocmar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Be/ajar Mengajar Berdasarkan CBSA

(Bandung: Sinar Baru Algesindo 2001) cet. 2 h. 53

Page 24: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

11

ini adalah perangkat bahan pembelajaran berbentuk modul yang perlu

dipelajari didalam kelas yang bersangkutan.

Modul adalah paket program yang dapat clitempuh oleh setiap

s1swa menurut urutan kegiatan yang telah clilakukan. Modul dipelajari

setahap demi setahap, dipelajari dari paket ke paket tanpa siswa bergantung

pada kelambanan atau kecepatan teman sekelasnya, tanpa ia harus

menunggu atau mengejar di luar kemampuannya. Jika seseorang telah dapat

menyelesaikan satu paket, maka ia boleh melanjutkan pelajaran pada paket

berikutnya. 11

Winkel seperti dikutip Cece Wijaya, dkk mengatakan bahwa modul

dapat digunakan untuk belajar secara mandiri atau individu, sebab modul

memuat tujuan pembelajaran, lembaran petunjuk tentang cara belajar

dengan modul secara efisien, bahan bacaan, lembar kunci jawaban sebagai

umpan balik dan alat-alat evaluasi belajar. 12 Hal ini sesuai dengan

pemyataan dari "Module spesifications", bahwa setiap modul didesain

untuk dapat dipelajari sendiri (mandiri) dan dapat dipergunakan sendiri atau

dikombinasikan dengan modul lain tergantung pada persyaratan dan waktu

yang tepat dari pembelajaran yang spesifik. Setiap modul berisi

pembelajaran yang menarik agar dapat membuat siswa berinisiatif dalam

proses belajar. 13

Menurut Dickson dan Charles sepe1ii dikutip Cece Wijaya, dkk

modul yang baik harus memuat komponen-komponen pembelajaran dengan

mengacu pada prinsip-prinsip pembelajaran. Komponen tersebut adalah :

topik modul, pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan modul,

kemampuan prasyarat, tujuan umum pembelajaran (TPU), Tujuan

pembelajaran khusus (TKP), tes awal, materi pembelajaran, gambar,

11 Cece Wijaya Op cit h. 97 12 C,..L-1., C' .... ~...I:! D--·--···L-·---·· lJ-,.J ... 1 Tl-.-.L-1-:- .. - .• T .. ,.J: •• :_r.,_J TT .• , •. f .. 11- ... :"_J __ ,f.-..

Page 25: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

12

awal, materi pembelajaran, gambar, rangkuman atau kata kunci, soal

latihan, tugas mandiri, tes sisipan, dan daftar pustaka. 14

Modul digunakan sebagai sistem pembelajaran. Dalam ha! ini yang

dimaksud modul adalah suatu proses pembelajaran mengenai suatu satuan

bahasan tertentu yang disusun secara sistematis, operasional dan terarah

untuk digunakan peserta didik, disertai dengan pedoman penggunaanya

untuk para guru. Sebuah modul memuat tujuan-tujuan pembelajaran dengan

pretest, aktivitas belajar yang memungkinkan peserta didik memperoleh

kompetensi-kompetensi yang belum dikuasai dari hasil pretest, dan

mengevaluasi kompetensinya untuk mengukur keberhasilan belajar. 15

Menurut Nasution seperti dikutip Djony Pabisa, modul adalah

suatu unit lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian

kegiatan belajar yang disusun untuk membantu peserta didik mencapai

sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Sudjana dan

Rivai menjelaskan bahwa modul merupakan suatu unit program pengajaran

yang disusun dalam bentuk tertentu untuk keperluan belajar. Modul

me:upakan jenis kesatuan kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk

membantu peserta didik secara individual dalam mencapai tujuan-tujuan

b I . 16 e aJarnya.

Menwut Departemen Pendidikan Nasional dalam buku selayang

pandang SLTP Terbuka, Modul adalah satuan pembelajaran bagi siswa

yang diharapkan mampu merangsang siswa untuk belajar mandiri, tanpa

bantuan orang lain. 17 Modul merupakan bahan belajar yang didesain untuk

dapat dipelajari secara mandiri. Uraian menggambarkan seakan-akan ada

interaksi antara sumber belajar dengan siswa, penyajiannya dilakukan dari

14 Ibid h. 151. 15 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004)

cet. 5 h. 43 16 Djonny Pabisa, Tesis : Pengaruh Penggunaan Madu/ dan Metode Ceramah Terhadap Hasil

- - - - . -- . - - -

Page 26: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

13

yang mudah ke yang sulit, dari yang sederhana ke yang kompleks, dari yang

umum ke yang khusus. 17

Menurut keller dan Vembriarto seperti dikutip Saharso sistem

pembelajaran dengan modul adalah suatu sistem pe,ndidikan yang lebih

efisien dan relevan. Modul telah dijadikan tumpuan harapan untuk mampu

mengubah keadaan menjadi situasi belajar-mengajar yang merangsang,

yang lebih mengaktifkan murid untuk membaca dan memecahkan masalah

sendiri dibawah pengawasan dan bimbingan guru atau dosen.1 g

Menurui Albanese dan Mandsky seperti dikutip Saharso bahwa

dengan menggunakan modul dapat memupuk sikap dinamis dan aktif

karena dituntut lebih giat untuk memecahkan rnasalah-masalah dan

penemuan-penemuan.19

Modul secara aktif menuntut siswa dalam menyelesaikan masalah

(problem solving), membuat mereka untuk berfikir kritis, mengajak mereka

untuk berpartisipasi dalam proses inquiri sains, dan melibatkan mereka

dalam belajar secara bersama (cooperative learning).2° Setiap modul berisi

beberapa unit, setiap jenis mengacu kepada sebuah aspek dari tema modul.

Inti dari setiap unit sangat bervariasi sesuai dengan aktivitas siswa yang

telah didesain untuk membuat mereka ingin mempelajari bukan membuat

mereka bingung.

Aktivitas siswa bermacam-macam ada saat dimana mereka

memerlukannya dalam meningkatkan keahlian, dan dalam perkembangan

keahlian. Mercka terlibat dalam situasi kritis, koleksi data, penilaian,

interpretasi dan analisis. Dengan mengajarkan siswa pada inquiri aktif,

17 Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama, Buku Ke11anga11 25 Ta/tun SMP Terbuka 1979-2004, Jakarta 2004

18 Saharso, Penggunaan Modul Pembe/ajaran, Jumal Penelitian Kependidikan, TH. 11, No. 2, Desember 2001 h. 123

19 lbid h. 123-124 20 http://www.aag.org/hdgc/Hands _on.html

Page 27: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

14

aktivitas modul membungun siswa untuk mengerti sains, dan mengaitkan

antara sains dengan kehidupan nyata siswa.

Modul adalah sistem belajar mandiri yang berisi komponen­

komponen dari sebuah sistem, yang telah terdefinisi dengan baik antara

komponen yang satu dengan komponen yang lain. 21 sebuah modul berisi

metode-metode dan aturan-aturan. Salah satu metode dalam modul adalah

metode instan (hal) atau metode modul. Metode ha! menunjukkan sebagai

metode dalam kelas saat modul digunakan dalam pembelajaran, sedangkan

metode modul tidak demikian.

Modul adalah sebuah konsep yang telah diterapkan pada konteks

sains, sebagai sains kognitif dalam menginve8tigasi struktur pikiran. Sebuah

modul dapat didefinisi sec;ara bermacam-maeam, tapi umumnya merupakan

sebuah komponen dari sistem yang besar dan mengoperasikan tanpa sistem

independen dari komponen operasional lain.22 Siswa SMP Terbuka dituntut

untuk mampu melakukan belajar mandiri mengingat pertemuan dengan

guru pembina di TICE maupun disckolah induk tidak serutin siswa SMP

Reguler. Dengan demikian diperlukan adanya modul yang dapat

mengakomodasi kebutuhan siswa.23

Modul adalah bahan ajar cetak. Menurut Suciati, dkk, sebagai

bahan ajar mandiri, modul hendaknya memenuhi kriteria mudah dibaca dan

dicema, dalam arti menggunakan bahasa yang sederhana, komunikatif, dan

jelas. Mampu melibatkan proses berpikir siswa, serta memungkinkan siswa

agar dapat mengevaluasi tingkat penguasaan kons<!p suatu materi yang

dipelajari secara mandiri. 24

21 http :// www.ruby.doc.org/core/classes/module.html 22 http://en.wikipedia.org/wiki/module_programming 23 Amat Nyoto, Jurnal Penelitian Kependidikan : Pengaruh Pengorganisasian Madu/, Gizya

Kognitif. dan Locus Of Control Terhadap Keefektifan Pembelajaran IPA di SLTP Terbuka di Kotamadya Malang, TH. 9, NO. I Juni 2000

24 Suciati, dkk, Depdiknas, Madu/ : Pengembangan A/at Penilaian Pembe/ajaran Mata Pe/ajaran: IPA-BIOLOGI, 2004

Page 28: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

15

Menurut Russel seperti dikutip Suharsimi : j'vfodules can be open ended, thus allowing the student to determine the direction in Which he wishes w proceed with the topic after he has mastered the basic subject matter. The additional study may be selected from a variety of activities, sometimes called "quest", or the study may be original, that is designed by the student himself. Selanjutnya Russel menyebutkan bahwa " for the student, for the clearly stated objectives, can describe exactly what is expected of him and provide him with a goal to be mastered. Hence. the student's learning activities become goal oriented module take full advantage of the benefits of a clear statement of objectives. 26

Tentunya masih banyak lagi defenisi-ddini~i modul yang

sekiranya belum dicantumkan penulis, tetapi dari b•~berapa definisi yang

telah diuraikan diatas, dapat disimpulkan pengertian modui, yaitu Modul

merupakan unit (pakd) pengajaran terkecil dan lengkap yang memuat

rangkaian kegiatan belaj ar yang direncanakan dan sistematik, juga memuat

tujuan belajar (pengajaran) secara eksplisit dan spesifik, selain itu modul

juga memungkinkan siswa belajar sendiri karena bersifat self instructional.

Dan modul merupakan perwujudan pengajaran individual, yaitu realisasi

pengakuan terhadap adanya perbedaan individual.

b. Ciri-ciri modul

Vembriarto seperti dikutip Cece Wijaya dkk, memberikan ciri-ciri

modul antara lain :

1. modul merupakan paket pembelajaran yang bersifat self instruction.

Dengan belajar sepe1ii ini, modul membuka kesempatan pada siswa

untuk mengembangkan dirirnya secara optimal dan belajar secara

mandiri.

2. Siswa dapat belajar secara individual, belajar dengan aktif tanpa bantuan

maksimal dari guru.

3. Tujuan dirumuskan secara khusus, rnmusan tttjuan bersum ber pada

perubahan tingkah laku.

Page 29: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

16

4. Modul mempunyai daya informasi pengetahuan yang cukup kuat. Unsur

asosiasi, struktur, dan urutan bahan pelajaran terbentuk sedemikian rupa

sehingga siswa secara spontan mempelajarinya.

5. Membuka kesempatan kepada siswa untuk maju berkelanjutan menurut

kemampuannya masing-masing.

6. Modui menganut prinsip learning by doing atau (earning by problem

solving.

7. Modul mcmiliki kekuatan ulang yang cukup tinggi (re-inforcement).

8. Adanya evaluasi yang kontinu dari setiap paket program.27

c. Tujuan Modul

Tujuan utan1a dari sistem modul adalah untuk meningkatkan

efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana fasilitas,

maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.28

Tujuan modul adalah agar guru dapat mengembangkan dan

mempertinggi mutu professional yang penting untuk keefektifan

pembelajaran. Sumber untuk pembelajaran dan perkembangan akan

memberikan murid suatu dasar teori yang penting untuk bekal hidup mereka

dikemudian hari baik secara pribadi maupun untuk masyarakat sekitar. 29

Tujuan jangka pendek silabus dari sistem modul menurut Bob

Moon dalam buku introducing the modular Curriculum To Teacher adalah

silabus sebagai suatu keseluruhan pembelajaran dapat menjadi dokumen

yang singkat. Kunci prinsip pengorganisasian modul berisi maksud yang

jelas, baik untuk guru, siswa dan juga orang tua. Pada tujuan jangka pendek

disusun untuk unit pembelajaran tersebut ha! ini akan disusun dalam tujuan

jangka panjang bukan hanya untuk program pembelajaran tapi juga untuk

Page 30: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

17

motivasi murid yang dapat terlihat dari pernyataan terbatas mengenai tujuan

mereka belajar.30

Pembelajaran dengan modul dibuat untuk memfasi!itasi sebuah

pendekatan pembelajaran yang berdasarkan pada pengalaman, praktik, dan

berhubungan dalam kehidupan bermasyarakat dai1 pada dunia. Modul juga

dibuat berdasarkan pada alasan bahwa sekolah akan mengijinkan murid­

murid secara fleksibel untuk bernegosiasi dengan guru-guru dan tutor-tutor

mengenai modul yang mereka pelajari dan bagaimana murid-murid

mempelajari modul tersebut 31

Hal ini dipertimbangkan bahwa para siswa akan dikenalkan pada

bermacam-macam inquiri, tugas-tugas dan perrnintaancpermintaan yang

membawa mereka melewati cara tradisional. Dan mengenalkan mereka

pada cara yang berbeda-beda dan bermacam-macan1 pada saat

pembelajaran.

Menurnt Bob Willars di dalarn buku Local Authority Initiative :

Leicestershire, bahwa tujuan pembelajaran dengan modul adalah :

1. Untuk dapat mempelajari pelajaran agar dapat dikonstruksikan sesuai dengan kebutuhan individu, keinginan atau ketertariakan dalam proses pembelajaran yang paling efektif bagi murid-murid melalui unit pembelajaran mandiri.

2. Untuk memajukan ranah kognitif, manipulatif, dan afektif dari murid­murid melewati lamanya pembelajaran dari perkembangan pengalaman pembelajaran.

3. Untuk dapat membantu murid-murid memperoleh kemampuan yang luas

sebagai dasar untuk mempelajari pelajaran yang lebih jauh Jagi dan untuk

mempertinggi kemampuan beradaptasi terhadap perubahan di

masyarakat. 32

Page 31: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

18

Di dalam bukunya "sistem pengajaran dengan modul" B.

Si;ryosuborto menguraikan tentang tujuan modul yang digunakan dalarn

proses belajar mengajar, yaitu :

1. Tujuan pendidikan dapat dicapai secara efisien dan efektif

2. Murid dapat mengikuti program pendidikan sesuai dengan kecepatan dan kemampuan sendiri.

3. Murid dapat sebanyak rnungkin menghayati dan melakukan kegiatan belajar sendiri, baik dibawah bimbingan guru atau tanpa bimbingan guru.

4. Murid dapat menilai dan mengetahui hasil belajar sendiri secara berkelanjutan.

5. Murid benar-benar me1tjadi pusat kegiatan belajar-mengajar.

6. Kemajuan siswa dapat diikuti dengan frekuensi yang lebih tinggi mela!ui evaluasi yang dilakukan pada setiap rnodul terakhir.

7. Modul disusun berdasar kepada konsep 'Mastel)' Learning' suatu konsep yang menekankan bahwa murid harus secara optimal menguasai bahan pelajaran yang disajikan dalam modul itu.33

8. Untuk mempertimbangkan baik buruk dari teori praktisi pendidikan dan nilai yang mempengarnhi proses pembelajaran.

9. Para praktisi dapat mengembangkan teori perkembangan dan mempertinggi keahlian mengekplorasi teori dan praktek.

dasar pada pendidikan

pondasi dengan

10. Untuk mempertimbangkan bermacam-macam rnang praktek dan manajemen Rembelajaran sebagai komponen yang penting dalam proses pendidikan. 4

Dengan demikian diharapkan sistem pengajaran modul ini, dapat

membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran selektif dan

seefisien mungkin, dan memungkinkan peserta didik untuk melakukan

pembelajaran secara aktif, tidak hanya membaca dan mendengar tetapi

dapat juga berdiskusi dan simulasi.

,, - -

Page 32: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

19

d. Pcranan Gnrn dalam Pembelajaran Modnl

Dalam proses belajar mengajar, secara umum guru mempuyai

tugas untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi

siswa untuk mencapai tujuan. Gum mempuyai tanggung jawab untuk

melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses

perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran hanyalah merupakan

salah satu dari berbagai kegiatan dalam belajar sebagai suatu proses yang

dinamis.34 Maka untuk keberhasilan proses belajar mengajar guru

merupakan salah satu aspek yang menentukan keberhasilan belajar tersebut.

Oleh karena itu guru harus menguasai materi pelajaran yang akan diajarkan

dan menguasai berbagai strategi belajar-mengajar Slllah satu strategi

pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa adalah pengajaran dengan

modul.

Adam dan Decey seperti dikutip Nana Syacdih mengemukakan

peranan dan kompeten guru diantaranya sebagai pengi\jar, pimpinan kelas,

pembimbing, pcngatur lingkungan, partisipan, ekspeditor, perencana,

supervisor, motivator, penanya, evaluator, dan konselor.35

Menurut Rochman pengajaran modul dapat mengembangkan

pendidikan, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Secara kualitatif

pengajaran itu mempunyai potensi untuk membiasakan siswa melakukan

kegiatan, mempelajari dan melengkapi studi untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan, mengerjakan tugas, memecahkan kesulitan serta

memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan. Hal ini, dalam perspektif

perkembangan siswa selanjutnya, diperkirakan akan memberikan dampak

yang sangat positif sebab dengan membiasakan melakukan kegiatan­

kegiatan seperti diatas, yang dapat diartikan sebagai usaha memperlakukan

ilmu sebagai suatu proses, dapat membentuk kecakapan intelektual dasar

34 Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000) eel 4 h. 97

" Nana syaodih sukmadinata, Pengembangan Kuri/m/um Teori dan Praktek (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2005) eel ke-7 h. 41

Page 33: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

20

yang sangat diperlukan dalam merintis hidup secarn mandiri. Secara

kuantitatif modul dapat dipelajari sendiri sehinggii memungkinkan siswa

yang kurang mampu belajar disekolah dapat melanjutkan belajamya dimana

dan kapanpun, itu berarti dapat merentang waktu belajar disekolah. Modul

juga sesuai untuk subyek belajar non sekolah, karenanya penggunanaan

modul juga dapat berarti tambahan kesempatan untuk belajar.36

Tugas utama guru di dalam sistem modul adalah mengorganisasi

dan mengatur proses belajar, antara lain ; I) Menyiapkan situasi belajar

yang kondusif2) Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam

memahami isi modul atau pelaksanaan tugas 3) Melaksanakan penelitian

terhadap setiap peserta didik.37

Dalam pengajaran modul guru berfungsi se:bagai diagnostician,

yaitu mampu mengamati dan menangkap kelemahan-kelemahan siswa

dalam belajar. Guru juga bertugas mengarahkan pelajaran, menyusun

program pengajaran dan yang lebih penting lagi fungsi guru adalah

membangkitkan dan memelihara minat siswa.

Sedangkan Menurut Zaura Bintang dkk, peranan guru dalam

pembelajaran dengan sistem modul untuk meningkatkan prestasi belajar

siswa adalah ;

l ). Menguasai Bidang studi yang diajarkan

2). Mengikuti perkembangan ilmu pcngetahuan

3). Membimbing siswa

4 ). Terampil dalam bertanya

5). Bertindak sebagai katalisator dan fasilitator

6). Menyadari bahwa bakat dan minat siswa berbeda-beda

7). Menjadi contoh teladan dan figur panutan.38

------··-· ···-···--·· "". Rochman Natawijaya, Madu/: Apo, Mengapa, Bagaimana jak:;rta : Dcpdiknas, 1986 37 E. Mulyasa Loe Cit h. 45 38 Zaura bintang., dkk. Laporan Penetitian : Penerapan Sislenz Modul Oleh (]uni

A4ate111atika Terh,:uiap Prestasi Be/ajar Siswa SMUN Kota Banda Aceh. Fakultas Keguruan dan lltnu Pc11didikan Univcrsitas Syiah l(uala, 2004

Page 34: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

21

Karena pada umumnya sebuah modul sudah mencakup seluruh

kegiatan belajar yang harus ditempuh peserta didik, maka guru tidak lagi

menjadi unsur pokok didalam mempelajari kompetensi. Peranan guru

dalam penyajian modul adalah sebagai sumber tambahan dan pembimbing

bagi peserta didik dalam mencapai tujuan-tujuan terseb11t.

Modul yang dikembangkan seperti pada umumnya modul yang

terdiri atas beberapa komponen sebagai berikut, yaitu: lembar kegiatan

peserta didik, lembar kerja, kunci lembar kerja, lembar soal, lembar

jawaban dan kunci jawaban.

e. Keunggulan dan Keterbatasan Modul

Beberapa keunggulan pembelajaran modul dapat dikemukakan

sebagai berikut:

1 ). Lebih mengutamakan proses belajar daripada mengitjar.

2). Rumusan tujuan belajamya jelas.

3). Mengutamakan cara belajar secara aktif.

4). Menggunakan umpan batik dan evaiuasi.

5). Memperhatikan perbedaan kemampuan individu siswa.

6). Motivasi belajar setiap individu lebih tinggi.

7). Pembelajaran lebih efektif.

9). Dapat mengetahui tingkat keberhasilan yang telah dicapai.

I 0). Dapat mengetahui bahan pembelajaran yang belum dikuasai.

11 ).Ada waktu untuk memperbaiki hal-hal yang belum belum

disampaikan.39

Menurut E mulyasa dalam bukunya Kurikulum Berbasis

Kompetensi tentang beberapa keunggulan dalam pembelajaran dengan

modul adalah sebagai berikut :

39Eddy Sutadji, op cit h. 150

Page 35: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

22

I. Berfokus pada kemampuan ir:dividual peserta didik, karena pada

hakekatnya mereka memiliki kemampuan untuk bekerja sendiri dan

lebih bertanggung jawab atas tindakan-tindakannya

2. adanya kontrol terhadap hasil belajar melalui penggunaan standar

kompetensi dalam setiap modul yang harus dicapai oleh peserta

didik.

3. Relevansi kurikulum ditunjukkan dengan adanya tujuan dan cara

pencapaiaannya.40

Disamping keunggulan yang teiah diuraikan diatas, modul juga

memiliki keterbatasan sebagai berikut :

I). Penyusunan modul yang baik membutuhkan keahlian tertentu. Subes

atau gagalnya suatu modul bergantung pada penyusunnya. Modul

mungkin saja memuat tujuan dan alat ukur berarti, akan tetapi

pengalaman belajar yang termuat di dalamnya tidak tertulis dengan

baik atau lengkap. Modul yang demikian kemungkinan besar akan

ditolak oleh peserta didik.

2). Sulit menentukan proses penjadwalan dan kelulusa.•, serta

membutuhkan manajemen pendidikan yang sangat berbeda dari

pembalajaran konvensional, karena setiap peserta didik

menyelesaikan modul dalam waktu yang berbcda-beda, tergantung

pada kecepatan dan kemampuan masing-masing siswa.

3). Dukungan pembelajaran berupa sumber belajar, pada umumnya

cukup mahal, karena setiap pese1ta didik harus mencari sendiri.

Berbeda dengan pembelajaran konvensional, sumber belajar seperti

alat peraga dapat digunakan bersama-sama dalam pembelajaran.41

40 E. Mulyasa op cit h. 46 41 Ibid h.47

Page 36: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

23

f. Komponen Modul Pembelajaran

1. Tujuan Pembelajaran Umum (TPU)

Tujuan pembelajaran umum (TPU) pada hakekatnya mengacu

pada hasil pembelajaran yang diharapkan dan sangat penting dalam

pembelajaran. Tidak adanya tujuan pembelajaran dapat mengakibatkan

frustasi bagi siswa, sebab siswa tidak mengetahui apa yang sedang

dipelajari.

Tujuan umwn adalah pernyataaa tentang hasil pembelajaran

yang diinginkan. Tujuan ini diacukan pada keseuruhan isi mata

pelajaran ya~.g diajarkan. Karena itu, TPU alcan banyak mempengaruhi

strategi pengorganisasian isi pembelajaran. Gagne (1978) mengatakan

TPU sebagai pernyataan umum mengenai suatu program

pembelajaran. Sedangkan Dick dan Cary ( 1985) menjelaskan

mengenai apa yang harus dimiliki siswa setel.ah selesai mengikuti

suatu pembelajaran.

Dengan demikian, TPU senantiasa mempunyai arti sebagai hasil

belajar dan dalam bentuk pernyataan yang bersifat umum. TPU adalah

pemyataan yang mendeskripsikan kemampuan apa yang akan dapat

dilakukan siswa setelah menyelesaikan pembelajaran. Tujuan ini harus

mendeskripsikan pencapaian tingkah laku yang dihasilkan dari

kegiatan belajar dalam suatu satuan pembelajaran. Hal ini tidak berarti

bahwa hanya tingkah laku yang disebutkan itulah satu-satunya yang

diperoleh siswa dalam mempelajari yang diperolehnya. Seperti apa

yang dijelaskan diatas bahwa, TPU menyatakan apa yang dapat

dilakukan siswa setelah selesai pembelajaran dan bukan apa yang

diperbuat guru sewaktu menyajikan pembelajaran.

Karena paket belajar atau modul pembelajaran merupakan

bagian dari keseluruhan kurikulum, maka satu TPU hanya menyatakan

Page 37: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

24

umum menyatakan "keterampilan" te1ientu dalam rangkaian

pengembangan kemampuan dari tingkat yang lebih rendah ke tingkat

yang lebih (knowledge-skill-understanding). Proses pengembangan

kemampuan ini dapat dicapai melalui sejumlah paket belajar yang

terintegrasi dengan tujuan-tujuan yang umum yang saling berhubungan

satu sama lain.

2. Tujuan Pembelajaran Khusus (TPK)

Salah satu komponen model rancangan pembelajaran yang

penting adalah Tujuan pembelajaran khusus (objective behaviour

atau objective pe1formance). Winkel seperti dikutip Suciati dkk,

mendefinisiakan TPK sebagai suatu tujuan pembelajaran yang

kongkrit dan spesifik, yang dianggap cukup berharga, wajar dan

pantas, yang dapat diwujudkan berdasarkan perkembangan pelajar,

tersedianya tenaga pengajar, media pembelajaran, dan alokasi waktu.

Komponen di atas dapat menm1jang tercapainya tujuan pembelajaran

yang lebih umum.

Menurut Degeng sepe1ti dikutip Suciati dkk, mengatakan :

tujuan pembelajaran khusus berguna untnk mendeskripsikan strategi

pengorganisasian mikro, yang disebut sebagai tujuan belajar. Di

dahm1 proses kegiatan belajar mengajar, perumusan Tujuan

pembelajaran khusus memegang peranan penting, kama memberi

manfaat antara lain:

1 ). Memberi kepastian mengenai kemampuan atau keterampilan,

sikap, dan kedalaman apresiasi yang diharapkan dari siswa.

2). Memberikan kriteria yang pasti. Dengan demikian kemajuan

belajar mahasiswa dapat diukur, atau tingkat kemampuan dapat

ditentukan secara pasti.

Page 38: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

25

3. Kerangka Isi Pcmbelajaran (Epitome)

Kerangka isi pemebelajaran dapat dipadankan dengan epitome.

Sebagai kerangka isi, keberadaannya hanya mencakup sebagian kecil

isi pembelajaran yang amat penting, yang nantinya akan berfungsi

sebagai konteks aaiau kerangka dari isi-isi balmn pembeiajaran yang

lebih rinci. Epitome berbeda dengan rangkuman, karena epitome tidak

memuat semua bagian dari isi pembelaj~.ran yang penting,

sebagaimana yang terdapat pada rangkuman. Menumt Ausubel seperti

dikutip Amat Nyoto, Epitome dapat berupa struktur, konseptual,

stmktur prosedural, atau struktur teoritik. Fungsi epitome pada fase

pertarna untuk menyediakan tingkatan ide-ide atau ideational

scaffolding Ausubel bagi isi yang lebih rinci yang dipelajari

kemudian.43

Untuk beiajar informasi verbal, seperti fakta-fakta dan nama,

epitome dapat berfungsi sebagai konteks bagi infonnasi-informasi

yang lebih rinci, sedangkan Hewson seperti dikutip Amat Nyoto

merekomendasi agar dalam pembelajaran, bahan-bahan disajikan

sebagai sebuah jaringan (network), sehingga terjadi semacam kerangka

yang menyediakan format-format untuk infonnasi baru dan layanan

pencarain inf01masi baru lainnya.44

4. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan pembukaan suatu modul. Dalam

pendahuluan dikemukakan tujuan pembelajarn khusus, relevansi dan

deskripsi singkat materi yang akan dibahas serta petunjuk belajar.

5. Sajian Materi

Komponen ini berisi uraian materi, contoh dan non contoh, latihan,

rangkuman dan tes formatif.

Page 39: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

26

I). Uraian materi dapat berupa fakta atau data, konsep, prinsip, teori,

prosedur atau metode, keterampilan, hukum dan masalah. Hal ini

disajikan secara naratif atau piktorial. Uraian materi berfungsi

untuk merangsang dan mengkondisikan tumbuhnya pengalaman

belajar. Uraian materi meliputi materi pokok dan benar serta

terbaru atau terkini. Dalam penyajian hendaknya logis, sistematis,

menarik, dan komunikatif serta interaktif.

2). Uraiar. materi disertai comoh dan non contoh. Contoh dapat berupa

benda atau gambar, ilustrasi, angka yang mewakili konsep. Contoh

berguna untuk memantapkan pemahaman siswa. Sedangkan non

contoh dapat berupa benda, ilustrasi, angka atau gambar yang tidak

mendukung konsep yang disaj ikan dan berfungsi untuk

memantapkan pemahaman siswa. Contoh harus relevan dengan isi

uraian, konsisten, logis, sesuai dengan realita dan bermakna se1ia

j umlah dan fungsi yang memadai.

3 ). Latihan yaitu berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus

dilakukan oleh siswa untuk memantapkan pemahamannya terhadap

materi yang disajikan. Latihan ini harus relevan dengan materi

yang disajikan, bentuknya bervariasi, bermalma dan sesuai

kemampuan siswa se1ia menantang untuk berpikir dan bersifat

k.ritis pada siswa. Pada modul SMP Terbuka seringkali latihan

diberikan dalam bentuk soal-soal atau pertanyaan-pertanyaan dan

diberi istilah tugas.

4). Rangkuman merupakan uraian singkat tentang intisari atau saripati

dari materi yang telah disajikan. Penyajiannya secara berurutan,

ringkas dan komunikatif.

5). Tes Formatif yaitu tes yang diberikan unt.uk mengukur tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang telah dibahas. Pe1ianyaan-

Page 40: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

27

pertanyaan harus benar dan logis. Tes fomiatif dise1iai dengan

kunci jawaban berikut peiljelasan.

6. Daftar Pustaka

Daftar Pustaka adalah kumpulan informasi yang digunakan

dalam penulisan modul yang disusun secara alfabetis. Hanya sumber

informasi yang dikutip dalam uraian dan benar-benar merupakan

acuan, yang dicantumkan dalam daftar pustaka. Informasi tentang

sumber hams ditulis secara benar dan lengkap.

7. Glosarium

Kumpulan kata sulit beserta penjelasannya yang disusun secara

alfabetis. Dalarn modul SMP Terbuka yang lama dituliskan sebagai

"kata-kata sukar", sedangkan dalam modul barn ditulis "kosakata".

Penjelasan kata-kata sulit tersebut sesuai dengan konteks pemakaian

dalam modul sehingga dapat membantu siswa dalam memahami uraian

materi. Selain itu terdapat pula penutup untuk setiap akhir modul.

Modul SMP terbuka juga dilengkapi dengan Tes akhir Modul

(TAM).45

2. Pengusaan Konsep Dalam Pembelajaran Biologi

a. Pengertian Penguasaan Konsep

Penguasaan konsep merupakan penguasaan terhadap abstraksi

yang memiliki satu kelas atau objek-objek kejadian atau hubungan yang

mempunyai atribut yang sama. Menurut Piaget seperti yang dikutip Ratna

wilis mengatakan bahwa pertumbuhan intelektual manusia terjadi karena

adanya proses kontinyu yang menunjukkan equilibrium-disequilibrium,

sehingga akan tercapai tingkat perkembangan intelektual yang lebih

tinggi.46 Belajar akan menjadi efektif apabila kegiatan belajar sesuai den-

44; ,... • .. .. • y ,, 1 ,... ....

Page 41: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

--J PERPUST.!\>\AJ\N UTA.MA UIN SYAHID Jl\f'V!\RTA

28

dengan perkembangan intelektual anak. Selain itu, guru di dalam kelas

perlu mengenal anak didik dan bakat khusus yang mereka miliki agar

dapat memberikan pengalaman pendidikan yang dibutuhkan oleh masing­

masing siswa untuk dapat mengembangkan bakat mereka secara optimal

sesuai dengan tujuan pendidikan.

Dalam sair.s konsep (pengetahuan dasar) adalah faktor yang

mempengaruhi belajar seperti yang dikatakan oleh Clipton dan

Slowiaczek bahwa kemampuan seseorang untuk memahami dan

mengingat informasi penting tergantung pada apa yang mereka telah

ketahui dan bagaimana pengetahuan tersebut diatur.

Konsep merupakan suatu istilah yang sering digunakan dalam

berbagai bidang, sehingga istilah ini mempunyai beberapa definisi.

tv!enurut Rosier yang dikutip Dahar konsep adalah suatu abstraksi yang

mewakili suatu kelas obyek-obyek, kegiatan-kegiatan atau hubungan­

hubungan yang mempunyai atribut yang sama. Sedangkan menurut

Woodruff yang dikutip Amin menyatakan bahwa suatu konsep adalah (!)

suatu ide atau gagasan yang relatif sempurna dan bermakna, (2) suatu

pengertian tentang suatu obyek, (3) produk subyektif yang berasal dari

cara seseorang membuat pengertian terhadap obyek-obyek atau benda­

benda melalui pengalamanya setelah melihat a.tau melakukan persepsi

terhadap obyek atau benda.44 Hal ini senada seperti yang dikatakakan

oleh Good dalam Resna dkk, sepe1ii yang dikutip Nuryani R bahwa

konsep adalah gambaran ciri-ciri suatu objek sehingga dapat

membedakam1ya dengan objek laillilya.45

tv!enurut Amin dalam Hemindati mengatakan, konsep merupakan

suatu ide atau gagasan yang didasarkan pada pengetahuan tertentu yang

relevan dan yang dapat digeneralisasikan. Lebih lanjut dikatakan bahwa

suatu konsep akan terbentuk apabila dua atau lebih objek dapat

Page 42: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

29

dibedakan berdasarkan ciri-ciri umum, bentuk atau sifatnya. Bourne

seperti dikutip Amien rnenyatakan bahwa suatu konsep dapat dianggap

sebagai suatu unit pikiran atau gagasan. Lebih lanjut dikatakan bahwa

suatu konsep tidak dapat berdiri sendiri tetapi saling berhubungan satu

sama lain dalam suatu sistem dinamik yang disebut sistem konseptual. 46

Dari penge11ian diatas dapat disimpulkan bahwa konsep adalah

buah pikiran atau pengalaman tertentu yang bersifat abstrak yang dapat

diperoleh siswa melaiui dua cara yaitu, pembentukan konsep dan

asimilasi konsep serta dapat digeneralisasikan. Konsep itu dapat berubah

sesuai dengan penemuan pengetahuan yang baru. Kita mengenali konsep

rnelalni lambang-larnbang yang bisa berupa kata-kata, rnaupun lambang­

larnbang lain, yang secara integral disusnn dalarn teori.47

Brody rnenyatakan bahwa konsep terpenting dalam pembelajaran

IP A adalah pernbelajaran berrnakna (Meaningful Learning). Menurut

ausabel dikntip Dahar (1988) dalam Hewindati (2000) belajar bermakna

merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep

yang terdapat dalarn struktur kognitif seseorang. 48

Menurnt Ausabel seperti dikutip Dahar konsep yang dimiliki anak

dapat diperoleh melalui dua cara yaitu formasi konsep (concept

.formation) dan asimilasi konsep (concept assimilation). Forrnasi konsep

terutama merupakan bentuk perolehan sebelum anak masuk sekolah

sedangkan asimilasi konsep merupakan cara utama untuk memperoleh

konsep atau belajar konsep selama dan sesudah sekolah.49

Menurut FatTel a concept is alassification of objects, object

properties, or even into a set by process of abstractions. Gagne

'16 Yuni Tri Hemindati, Pemahaman Murid Seka/ah Dasar Terhadap Konsep IPA Berbasis Biologi. Jurnal pendidikan, Vol.5 No.I Maret 2004 h. 63

47 File : //D/Dokumen%20MY /HomePage%20Pribadi, P/Modulo/o Modul 3 Pawit M Yusuf, Teori dan pene111uan !bniah dala111 lingkungan Iltnu Jnforn1asi, Kon1unikasi dan Kle111bagaan

- .

Page 43: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

JO

menyatakan a concepr is an abstract idea which anables people to

c/assifY object or events and to specifY within the objects or events are

examples or nonexampless. Kedua definisi ini sesuai dengan pendapat

Ruseffendi yang mengatakan bahwa konsep adalah sustu ide abstrak yang

memungkinkan pengelompokkan benda-benda (objek) ke dalam contoh

dan noncontoh.

Menurut Masjkur seperti dikutip Syarifuddin belajar konsep adalah

suatu ha! yang penting dalam pembelajaran IP A di sekolah, sebab konsep

merupakan ide-ide abstrak yang memungkinkan pengelompokkan benda­

benda ke dalam contoh dan non contoh. 50

Menurut Joice dan Weill dalam Soekamto dan mustamin

Pembelajaran pencapaian konsep menitik beratkan pada cara-cara untuk

rnemperkuat dorongan-dorongan internal manusia dalam memahami ilmu

pengetahuan dengan cara menggali dan mengorganisasikan serta

mengembangkan bahasa untuk mengungkapkannya.51

Usaha dalam mencapai pembelajaran dengan tingkat penguasaan

konsep yang baik dipengaruhi oleh berbagai kondisi, baik dari segi siswa,

pembelajaran, kurikuium, maupun sarana lainnya. Kualitas pengajaran

juga turut menentukan ketuntasan pelajaran bagi siswa. Oleh karena itu

usaha untuk mene1iibkan siswa secara optimal perlu dilakukan, seperti

rnernbuat pengajaran lebih konkrit, lebih praktis menggunakan berbagai

rnetoda yang tepat dan sebagainya. Faktor lain yang juga mempengaruhi

keberhasilan siswa adalah kesanggupan siswa memahami pengajaran,

ketekunan dan kesempatan yang diberikan untuk mempelaj ari ruang

lingkup bahan yang sudah ditentukan.52

50 Ibid h. 185 51 Mustamin Anggo, Pembelajaran Matematika dengan Model Pencapaian Konsep,

Page 44: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

31

Menurut Joice dan Weill dalam Nancy Sussiana dkk, Pada proses

pembelajaran dengan model pencapaian konsep, siswa diarahkan untuk

membangun sendiri pengetahuan mereka berdasarkan pengalaman yang

telah dimilikinya dan disajikan dalam bentuk penataan organisasi. Hal ini

seperti menurut Rosser, konsep adalah suatu abstraksi yang memiliki

kelas objek-objek, kejadian, kegiatan-kegiatan atau hubungan-hubungan

yang mempunyai atribut-atribut yang sama. Belajar konsep dapat

meringankan beban memori karena dapat mengklasifikasikan atau

mengelompokkan peristiwa, objck dan kegiatan sehari-hari.53

Berdasarkan definisi tersebut, mempdajari konsep berarti kita tidak lagi

menghafa'. atau mengingat untuk menyebutkan suatu teori. Akan tetapi

menjelaskan bagaimana suatu teori dapat dibuktikan dan dapat diterapkan

pada situasi barn.

Konsep konkrit diperoleh melalui observasi secara langsung pada

objek yang nyata. Gagne dan Brigs seperti dikutip Syarifudin

mengemukakan bahwa suatu konsep konkrit ditunjukkan dengan

mengidentifikasi objek secara tepat, atau melalui atribut-atribut yang

dimiliki objek sepe1ii bentuk dan warna.54 Kita mengenali konsep melalui

lambang-lambang yang bisa berupa kata-kata, maupun lambang-lambang

lain, yang secara integral disusun dalam teori. 55

Di dalam belajar konsep konkrit siswa perlu mengadakan

diskriminasi yang cermat untuk menemukan ciri-ciri fisik yang sama dan

ciri-ciri fisik yang berbeda. Untuk mendapatkan perbedaan tersebut siswa

berinteraksi dengan lingkungam1ya dan memperoleh konsep-konsep yang

dapat menunjukkan langsung pada realitas dalam lingkungannya.

Perbedaan dan persamaan harus diolah secara teliti supaya diadakan

53 Nancy Sussiana, Model Pembe/ajaran Berbasis Kegia.tan Laboratorium Untuk Meningkatkan Penguasaan konsep Siswa Sebagai Wahana Pendidikan Siswa SLTP, Seminar

I• l•I ____ ,,, __ J_ .. 1n ,/ /1..1! '1/'1(\/1\ l. ')

Page 45: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

32

pengelompokkan yang tepat. Selama pengelompokkan itu siswa mungkin

dapat menemukan ciri-ciri khas untuk konsep itu.56

Menurut Gagne dan Briggs hasil bclajar konsep konkret dapat

diiihat dengan cara memilah-milah, menyebutkan namanya atau dengan

cara mengkombinasi penampilan-penampilan. Belajar konsep konkret

disebut juga "mengetahui arti" atau knowing the 111eaning suatu nama

atau lebel.57

Dalam belajar konsep terdefinisi siswa menghadapi suatu

tantangan khusus, karena ciri-ciri yang sama tidak dapat ditemukan

langsung melalui pengamatan. Dalam belajar konsep terdefinisi harus

dilakukan dengan cara memberikan penjelasan baik dengan bahasa lisan

maupun bahasa tulisan. Selanjutnya konsep yang harus dipelajari

dituangkan dalam bentuk definisi verbal. K enyataan ini dapat dilihat pada

saat siswa mendemonstrasikan arti (meaning) terhadap suatu objek,

kejadian atau hubungan. 58

Gagne mengemukakan bahwa seseorang telah belajar aturan bila

dapat menunjukkan suatu keteraturan (regularity) dalam berbagai situasi

klmsus. Aturan merupakan kemampuan yang dipelajari, yang

memungkinkan seseorang merespon terhadap sekumpulan benda denagn

sekumpulan peristiwa. Memahami aturan bukan hanya dapat mengatakan

aturan terse but namun hams dapat mendemonstrasikan aturan i tu se11a

dapat menerapkannya pada situasi konkrit.59

Aturan tingkat tinggi yaitu aturan-aturan yang sederhana dapat

membentuk aturan-aturan yang lebih kompleks. Contoh dalam

mempelajari sistem pengeluaran (ekskresi). Dalam mempelajari sistem

ekskresi yang terdapat pada manusia dan hewan vertebrata tidak terlepas

dari bagian-bagian alat-alat pengeluaran yang terdiri dari ginjal, paru-

56 Syarifudin. Opcit h. 185

Page 46: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

33

paru, hati dan kulit serta fungsi masing-masing alat tersebut dan

mengorganisasikannya menjadi suatu sistem pengeluaran yang berguna

dan bermanfaat bagi kehidupan manusia dan hewan.

b. Peranan Modul dalam Pembelajaran Mated sisfom ekskresi

Sesuai dengan sifat modul yaitu self instruction, maka modul ini

disusun sedemikian rupa dengan harapan agar siswa dapat belajar

mandiri secara aktif, dapat memahami dan menguasai konsep materi

yang diajarkan dengan jelas, dapat menarik kesimpulan dengan tepat dan

dapat menyelesaikan masalah dengan baik.

Pada bab ini siswa akan d ihadapkan pada masalah-masalah yang

biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari yaitu mengenai sistem

ekskresi pada manusia, hewan vetebrata, seperti pada amfibi, ikan, reptil

dan lain sebagainya. Adapun tahapan pembuatan modul sebagai beikut :

1 ). Membuat Pendahuluan

a). Rumusan Tujuan

b). Kerangka Topik

Topik-topik dari Seluruh materi yang akan dibahas yang menunjukkan kontek seluruh isi.

Memberikan gambaran sekilas tentang isi

- Disampaikan dalam paragrap tersendiri

c ). Prasyarat Belajar

- Mempersiapkan siswa untuk modul berikutnya

- Memudahkan mempelajari modul

d). Deskripsi singkat tentang isi, cara belajar dan waktu belajar

- Paparkan isi modul

- Bagaimana cara mempelajarinya

- Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempelajarinya

2). Merumuskan Bagian Isi Modul

a). Judul

Page 47: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

34

c ). Ringkasan, yaitu mengomentari konsep yang teiah dipelajari

- Diberikan pada setiap akhir uraian suatu konsep atau pada ald1ir keseluruhan uraian materi

d). Tugas dan Latihan

- Kegiatan yang hams dilakukan siswa pada suatu konsep agar siswa menguasai konsep yang telah dipelajari

3 ). Bagian Penutup

a). Tugas dan Tes

b). Kunci Jawaban Soa!60

3. Kemandirian Siswa SMP Terbuka

Untuk meneiaah seberapa jauh derajat otonomi belajar di SMP

Terbuka pada masing-masing aspek, dapat dijelaskan sebagai berikut :

l) Kemandirian dalam Aspek Perencanaan Bclajar

Dalam perencanaan belajar di SMP Terbuka, biasanya s1swa

dilibatkan dalam menentukan waktu dan tempat belajar, baik kegiatan

belajar di Tempat Kegiatan Belajar (TKB) bersama guru pamong, maupun

kegiatan tutorial dengan guru binanya. Keterlibatan siswa ini dimaksudkan

agar program kegiatan belajar yang akan clilaksanakan clapat clisesuaikan

dengan kondisi clan kemampuan sekelompok siswa. Dalam ha! perumusan

tujuan pembelajaran, siswa SMP Terbuka memang ticlak memiliki atau

ticlak diberikan otonomi, sebab tujuan tersebut telah tercantum dalam setiap

modul berdasarkan kurikulum.

N amun clemikian, siswa dimungkinkan untuk memilih prioritas

tujuan belajar mana yang akan ia pelajari terlebih dahulu, clan tujuan mana

yang akan dipelajari belakangan. Lebih clari itu, pada dasarnya siswa SMP

Terbuka juga memiliki otonomi untuk memilih beberapa materi ajar yang

dianggap tidak perlu lagi ia pelajari, jika ia memang sudah bisa menguasai

Page 48: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

35

materi itu sesuai tujuan atau kompetensi yang ditentukan. Siswa juga bebas

untuk menentukan sendiri sampai sejauh mana ia akan mencapai tujuan

belajar untuk setiap jangka waktu tertentu, sesuai clengan kemampuan clan

kecepatan belajar masing-rnasing. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa

otonomi belajar yang cliberikan kepada siswa SMP Terbuka clalam ha!

perencanaan meliputi: pencntuan tempat clan waktu belajar, pemilihaa guru.

2). Kemandirian dalam aspek pelaksanaan Belajar

Otonomi yang dimiliki siswa SMP Terbuka clalam pelaksanan

belajar aclalah dalam hal memilih strategi untuk mempelajari bahan ajar

sesuai dengan pilihan masing-masing siswa. Siswa dapat mempelajari

sendiri uraian modul, mengulang-ulang materi yang ia anggap sulit atau

langsung menge1jakan tugas clan latihan dalam modul jika ia telah merasa

menguasai materi tertentu.

Siswa juga bebas memilih apakah akan mempelajari modul

secara senclirian atau secara berkelornpok dengan teman-teman lain. Selain

itu, siswa juga bisa memilih mata pelajaran mana yang akan ia pelajari, baik

di tempat kegiatan belajar (TKB), di rumah, atau di tempat lain yang

memungkinkan. Otonomi yang lain adalah clalam ha! memilih dan

memanfaatkan media penunjang dan sumber belajar lain selain modul.

Misalnya ketika mempelajari topik tertentu dalam Modul Bahasa Inggris,

siswa bisa memanfaatkan program kaset sesuai topik yang dipelajari.

Demikian pula jika siswa menemui kesulitan dalam belajar, ia

harus dapat mengatasinya dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar

yang ada. Dalam hal ini siswa dapat mencari jawaban dari modul/media

lain, berdiskusi dengan teman, bertanya kepada Guru Pamong di TKB,

ataupun membawa masalah itu ke Guru Bina pada saat tatap muka

(tutorial). Kemandirian lain yang yang dituntut dari siswa adalah dalam ha!

Page 49: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

36

Jadwal belajar di SMP Terbuka tidaklah seketat seperti halnya

jadwal belajar di sekolah reguler. Jadwal tersebut pada dasar!1ya hanya

untuk memandu siswa agar mereka dapat melakukan kegiatan belajar secara

teratur dan proporsional. Siswa di tun tut dapat mandiri dalam mengatur dan

memanfaatkan waktu-waktu belajar tersebut seoptimal mungkin, baik di

TKB, di rumah, maupun di sekolah induk. Misalnya, waktu belajar di

rumah dapat dimanfaatkan siswa untuk mempelajari modul secara

individual, waktu belajar di TKB dimanfaatkan untuk berdiskusi dengan

teman-temannya di bawah bimbingan guru Pamong, sedangkan ketika di

sekolah induk (tatap muka dengan guru Bina), <lapat dimanfaatkan siswa

untuk menanyakan masalah atau kesulitan belajar yang belum dapat

terpecahkan secara mandiri. Kesempatan belajar di sekolah induk

scharusnya juga bisa dipergunakan siswa untuk memanfaatkan berbagai

sumber belajar yang tersedia di sekolah induk seperti: perpustakaan,

laboratorium, media elektronik dan fasilitas keterampi!an. Dalam mengatur

dan memanfaatkan waktu-waktu belajar inilah siswa dituntut memiliki

kemandirian belaj ar.

3). Kcmandirian dalam aspek Evaluasi Belajar

Dalam sistem SMP Terbuka terdapat enan1 tahap penilaian hasil

belajar, yaitu: Penilaian atau tes mandiri, Tes akhir modul, Tes Akhir Unit

(kelompok modul), Tes Akhir semester, Evaluasi Bela.jar Tahap Akhir atau

ujian nasional (UN) . Untuk Tes akhir semester dan Ujian Nasional (UN)

pelaksanaannya diatur oleh sekolah induk, sehingga siswa tidak memiliki

peran atau otonomi. Sedangkan untuk dua jenis evaluasi yang pertama (tes

mandiri dan tes akhir modul), siswa mempunyai beberapa otonomi untuk

ikut menentukan.61

Page 50: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

37

Penilaian mandiri dilakukan pada setiap akhir kegiatan belajar

dalam suatu modul. Setiap kali siswa telah selesai mempelajari satu kegiatan

belajar tertentu, siswa diberi otonomi untuk mengerjakan tcs atau tugas akhir

kegiatan sekaligus mengoreksi sendiri hasilnya, tanpa pengawasan dari

guru. Untuk mengetahui hasil tes, siswa dapat mencocokkannya dengan

kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir modul. Dalam hal ini

memang dituntut kedisipiinan dan kejujuran siswa, agar tidak melihat knnci

pwaban sebelnm selesai mengerjakan tes. Apabila siswa menilai telah

berhasil dalam tes mandiri, ia bisa melanjutkan mempelajari kegiatan belajar

berikutny?.

Dalam melaksanakan tes mandiri ini. jelas dituntut adanya

kemandirian be!ajar siswa. Jenis evaluasi yang kedua adalah Tes Akhir

Modul. Jenis tes ini dilakukan setiap kali siswa telah menyelesaikan satu

nomor modul tertentu. Setiap nomor modul telah dibuat satu perangkat tes

akhir modul, yang dikemas secara terpisah dengan modul yang dipelajari

siswa. Dalam tes akhir modul ini, otonomi yang dimiliki siswa adalah

menentukan kapan tes tersebut alum dilaknkan. Jika s1swa telal1

menyelesaikan satu nomor modul te1tentu dan telah merasa siap untuk

menge1jakan tes, maka ia dapat meminta kepada guru untuk diadakan tes.

Setelah dinyatakan berhasil, siswa dapat melanjutkan mempelajari nomor

modul berikutnya Kemandirian belajar siswa dalarn tes alillir modul ini

dapat terlihat dari inisiatif siswa menyiapkan diri dan mengatur waktu serta

menindaklanjuti basil tes, sesuai dengan kondisi clan kemampuan masing­

masing siswa.

Berdasarkan ura1an tersebut dapat disimpulkan bahwa

kemandirian belajar yaitu kemampuan seseorang untuk mengatur sendiri

kegiatan belajarnya, atas inisiatifnya sendiri serta secara bertanggung

jawab, tanpa selalu tergantung pada orang lain. Tingkat kemandirian

Page 51: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

38

pelaksanaan atau proses belajar maupun evaluasi belajar. Semakin besar

peran aktif siswa dalam berbagai kegiatan tersebut, mengindikasikan

bahwa siswa tersebut memiliki tingkat kemandirian bel<ijar yang tinggi.

B. Pcnelitian yang Relevan

Dari penelitian mengcnai modul yang be1judul "Pengaruh

Pengggunaan Modul dan Metode Ceramah Terhadap Hasil Belajar

Matematika Pada Peserta Didik Kejar Paket B Di Kabupaten Barru" oleh

Djonny Pabisa menyatakan bahwa belajar dengan menggunakan modul dapat

mrngakibatkan peserta didik lebih aktif dalam pr0ses belajarnya, sebab dalain

modul mereka menghadapi sejumlah masalah atau kegiatan-kegiatan yang

harus diselesaikan. Sedangkai1 menurut Darto Saharso dalam penelitiannya

yang berjudul " Penggunaan Modul Pembelajaran Dengai1 metode Evidence

Base Medicine da11 Problem Base Learning sebagai Usaha untuk

Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran" mengatakan

bahwa sistem pembelajaran dengan modul adalah suatu sistem pendidikan

yang lebih efisien da11 relevan.62

Menurut Amat Nyoto dalam penelitiannya yang be1judul "Profil

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka di Kata Malang" media

pembelajaran yang dianggap memiliki tingkat interaktif (kemudahan untuk

dipelajari) yang tinggi adalah Modul (60,29%). Sedangkan menurut Asnawi

dkk dalam penelitiannya yang berjudul "Pengajara11 Fisika Teknik Mesin

dengan sistem Modul di FTKP IKIP Yogyakaiia" memperoleh kesimpulan

bahwa prestasi belajar siswa yang belajar dengan modut lebih tinggi daripada

yang belajar dengan non modu!.63

Seperti yang diungkapkan para peneliti di atas membuktikan bahwa

pembelajaran dengan modul mampu meningkatkan minat siswa dala111 belajar

62 Djonny Pabisa, Pengaruh Penggunaan Madu/ dan Metode Ceramah Terhadap Has ii Be/ajar Matematika Pada Peserta Didik Kejar Paket B di Kabupaten Barru. Universitas Negeri

Page 52: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

39

dan mampu memotivasi mereka untuk meningkatkan prestasi belajarnya

Sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh penulis sendiri membuktikan

bahwa pembelajaran dengan modul sangat berpengaruh terhadap penguasaan

konsep siswa SMP Terbuka dengan materi sistem ekskresi dengan adanya

peningkatan penguasaan konsep sesudah pembelajaran dengan modul.

C. Kerangka Pikir

Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan

pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar adalah perubahan tingkah laku yang

menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap bahkan segenap aspek pribadi.

Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar,

termasuk dalam cakupan tanggung jawab yang hams dilakukan oleh seorang

guru.

3elajar bukan hanya dilakukan secara formal melalui sekolah-sekolah

yang telah dibangun oleh pemerintah dan swasta tapi juga dapat dilakukan

secara informal melalui lembaga-lembaga kursus. Baik dengan sekolah

Reguler ataupun sekolah Terbuka. Sekolah Menengah Terbuka (SMP

Terbuka) memberikan kesempatan bagi mereka yang berada pada hambatan

ekonomi, letak geografis tempat tinggal dan kesempatan. Pada sekolah terbuka

digunakan sistem pembelajaran khusus yang diciptakan untuk dapat dipelajari

secara mandiri yaitu menggunakan modul pembelajaran.

Berbagai strategi, metode dan media dipakai agar dapat meningkatkan

penguasaan konsep siswa, salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu

sistem pembelajaran dengan modul. Modul merupakan sistem belajar mandiri

yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar sendiri secara optimal

sehingga siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuan belajarnya masing­

masing. Karena modul mempunyai berbagai macam keistimewaan yaitu, self

instructional yang memungkinkan siswa belajar mandiri, individual

(memperhatikan kecepatan belajar individu siswa dan belajar dengan cara

Page 53: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

40

membantu, siswa yang belum menguasai suatu konsep dapat dibantu oleh

siswa yang telah menguasai konsep.

Dengan beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh modul maka

diharapkan siswa-siswa dapat menguasai konsep yang mereka pelajari dalam

proses belajar mengajar. Sehingga pembelajaran dengan modul mempunyai

pengaruh terhadap penguasaan konsep siswa.

Page 54: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Pembelajaran

Dengan Modul

Diagram Kerangka Berpikir

--Self

-Instructional

(independent)

-1 Individual

~

Sistematik ~

Student ~

I11teractio11

Penguasaan

konsep

41

Page 55: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

42

D. Perumusan Hipotesis

Berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka pikir di atas maka

hipotesis penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : Terdapat pengaruh

pembelajaran dengan modul terhadap penguasaan konsep sistem ekskresi

siswa SMP Terbuka.

Page 56: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

BABUI

METODOLOG! PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan

modul terhadap penguasaan konsep sistem ekskresi pada manusia dan hewan

ve1iebrata pada siswa SMP Terbuka kelas VIII.

B. Waktu den Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Terbuka Jl. Halim Perdana Kusuma

Blok Masjid Al-Munawwarah Rt. 02/0l Kelurahan Be!endung, Kecamatan :

Benda, Tangerang. Penelitian ini berlangsung pada s,emester Genap tahun

pelajaran 2006-2007.

C. Metode Dan desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode Quasi eksperimen.

Eksperimen mt biasa disebut eksperimen semu. Dalam penelitian ini

menggunakan desain penelitian berupa pretest-pastiest group design1 dalarn

desain observasi dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelmn dan sesudah

eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperirnen (01) disebut pretest

dan observasi sesudah eksperimen (02) disebut posttest. Perbedaan antara 0 1 dan

0 2 diasumsikan rnerupakan efek dari treatment (eksperirnen).2 Desain penelitian

dapat digarnbarkan sebagai berikut :

1 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Pt Remaja Rosdakarya, 2005), h. 75

2 Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian Suatu Pendekatan Praktek cet. ke-12, Jakarata: PT Rineka Cipta. h. 78

Page 57: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

44

Desain penelitian pretest - post/est Group design

Tabel 1

r-P-re_1_es_t------+l-Px_e_r_1a_k_u_a_n ____ +1-P_o_st~J ~0-1------~-------~~~

Keterangan :

0 1 : Sebelum dilakukan treatment (eksperimen)

X : Treatment

0 2 : '.::ietelah dilakukan treatment (eksperimen)

Dalam ha! ini dilihat perbedaan pencapaian antara 0 1dan 0 2 yakni 0 2-01

diasumsikan sebagai efek darit treatment atau eksperirnen.

Adapun tahapan-tahapan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

I. Persiapan Eksperimen

Sebelum melakukan eksperimen penulis rnelakukan persiapan sebagai

berikut:

a. Studi pendahuluan

Studi pendahuluan dilakukan pada tanggal 8 maret 2007, dengan

kegiatan antara lain memberikan surat ijin penelitian dari fakultas kepada

kepala sekolah, melakukan dialog tidak formal dengan kepala sekolah

dan guru rnata pelajaran biologi di SMP Negeri 7 Terbuka Tangerang,

serta rnenentukan kelas eksperimen yaitu kelas VIII B.

b. Penyusunan Komponen Pelajaran

Setelah dilakukan studi pendahuluan, yaitu rnenyangkut bahan ajar

yang tersedia, kegiatan pembelajaran yang biasa dilakukan serta alat dan

cara penilaian (evaluasi) yang sering dilakukan oleh guru biologi,

Page 58: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

45

selanjutnya dilakukan pei1yusunan komponen-komponen pembelajaran

yang meliputi silabus, bahan ajar, skenario dan model evaluasi

pembelajaran.

Penyusunan silabus disesuaikan dengan kurikulum yang digunakan

di SMP Negeri 7 terbuka Tangerang yaitu mengacu pada kurikulum

berbasis kompetensi atau kurikulum 2004 di mana tercantum, nama

sekolah, mata pelajaran, kelas, standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok, indikator, pengalaman belajar, penilaian, alokasi waktu,

sarana atau sumber belajar dan metode pembelajaran yang digunakan.

Bahan ajar yang dipergunakan untuk kelas eksperimen adalah

pembelajaran dengan modul. Lembar kegiatan I membahas tentang alat­

alat ekskresi pada manusia yang terdiri dari ginjaL, paru-paru, hati, kuli,.

Dan kelainan yang terjadi pada sistem ekskresi. Lembar kegiatan 2

membahas tentang sistem ekskresi pada hewan vertebrata yang meliputi

ikan, amfibi, reptil, dan aves.

Setelah menyusun bahan ajar, selanjutnya adalah menyusun

skenario pembelajaran agar dapat memperkirakan pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar, skenario pembelajaran mencakup metode yang

digunakan, alokasi waktu, media dan alat penilaian proses pembelajaran.

Penilaian pembelajaran dilakukan dengan menilai proses belajar

siswa, dimana guru melihat siswa mana yang mampu menguasai dan

menyelesaikan pembelajaran modul dengan cepat serta mampu menjawab

dan 111enge1jakan soal-soal pada lembar tugas serta penilaian hasil

pembelajaran berupa penguasaan konsep pada jawaban siswa melalui

jawaban siswa pada pengerjaan soal-soal tes kemampuan kognitif.

Page 59: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

46

2. Pelaksanaan Tes Awai (pre-test)

Tes awal diberikan pada kelompok eksperimen sebelum kegiatan

belajar mengajar pada konsep pengelolaan sistem ekskresi berlangsung. Soal

tes berupa 20 buah soal tes pilihan berganda dengan em pat pilihan jawaban.

Tes awal diberikan untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar,

untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta didik

mengenai konsep yang akan diajarkan pada proses pembelajaran, untuk

rnengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran dimulai, tujuan-tujuan

mana yang telah dikuasai peserta didik, dan tujuan-tujuan pembelajaran yang

pelu mendapat penekanan dan perhatian khusus.

3. Pelaksanaan Eksperimen

Pelaksanaan eksperimen berupa pembelajaran biologi dengan konsep

sistem ekskresi pada kelas VIII B dilakukan sebanyak 3 kali pertemuan.

Tabel. 2

Pelaksanaan Pembelajaran Pada Kelas Ekspe1:imen

No. Pertemuan Hari/Tanggal Materi Alokasi

Waktu

I Ke-1 Selasa Sistem Ekskresi pada 2 JP

11103/2007 Manusia (2X35')

2 Ke-2 Sen in Sistem Ekskresi pacla 2JP

17/03/2007 Hewan Vertebrata (2X35')

3 Ke-3 Selasa Macam-macam pen yak it l JP

l 8/03/2007 atau kelainl!n pada sistem (JX35') ekskresi

Page 60: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

47

4. Pelaksanaan Tes Akhir (post-test)

Serelah selesai melaksanakan eksperimen dengan menggunakan

pembelajaran dengan modul, dilaksanakan tes akhir ha! ini dimaksudkan

untuk melihat hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran dengan

modul soal tes akhir yang diberikan sama dengan tes awal yaitu 20 buah soal

pilihan berganda dengan 4 pilihan jawaban.

D. Populasi dan Telrnik Pengambilan Sampel

Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa SM? Negeri 7 Terbuka

Tangerang. Sedangkan populasi te1jangkaunya adalah siswa kelas Vlll B SMP

Negeri 7 Terbuka Tangerang.

Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah purposive sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan tujuan

penelitian.3 yaitu untuk melihat pengaruh pembelajaran dengan modul di SMP

Terbuka kelas Vlll B, kelas ini dipilih sebagai sampel penelitian karena kelas ini

dinilai lebih baik dari kelas lain dari segi minat dan motivasi belajarnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

metode tes yang terdiri dari pretest dan pastiest.

Pretest adalah tes yang dirancang untuk mengukur kemampuan awal

sebelum program pembelajaran dilakukan. Posttest yaitu tes yang dimaksudkan

untuk mengetahui seberapa jauh kompetensi dasar atau indikator yang

disampaikan dalam program pembelajaran telah dikuasai peserta didik.4

Posttest juga dapat dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan yang terjadi

antara tes yang dilakukan pada pretest dengan tes yang dilakukan setelah

program pembelajaran.

'!bi, h. 117 ·• Ibid, h. 49

Page 61: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

49

pelajaran tersebut. Kernudian hasil dari uji instrurnen tersebut dihitung dengan

rnenggunakan rumus korelasi point biserial.6

r pbi " Mp - Mt [P SDt ~q

"' J¥ ("' )2 L., Xt L., Xt 2 L., Xt

Dimana Mt =---danSD = - --N I N N

Keterangan :

r pb• : Koefisien korelasi point biserial yang rnelarnbangkan kekuatan

korelasi antara variabel I dengan variabel II

Mp Skor rata-rata hitung yang dirniliki oleh testee

Mt Skor rata-rata dari skor total (Mean total)

Sdt : Deviasi standar dari skor total

P : Proporsi testee yang rnenjawab betul terhadap butir item yang sedang

diuji validitas iternnya.

Q : Proporsi testee yang menjawab salah terhadap butir item yang sedang

diuji validitas iternnya.

Setelah didapat hasil, rnaka ditentukan nilai validitas dengan

rnengkonsultasikan pada tabel korelasi product momen yaitu dengan rnelihat

derajat kebebasannya (n-variabel). Jika r hitung > r tabel rnaka item soal

tersebut bersifat valid, dan jika r hitung < r tabel maka item soal tersebut

bersifat tidak valid. Dari hasil prhitungan 41 butir soal yang diuji diperoleh 20

soal valid yang teridiri dari nornor 1, 2, 4, 5, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 20, 22, 26,

6 Ibid. h. 185

Page 62: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

50

23, 31, 35, 36, 38, 40, 41.7 Soal-soal yang valid inilah yang akan diberikan

kepada sampel sebagai soal pre-test dan post-test.

2. Pengujian Reliabilitas ala! ukur

Reliabilitas al&t ukur adalah ketepatan atau keandalan dalam

mengukur apa yang hendak diukur. Sebuah tes dikatakan memiliki realibilitas

yang baik apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap atau bila

hasil pengukurannya dapat dipercaya. Uji realibilitas yang digunakan yaitu

dengan menggunakan rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K­

R 20, yaitu8:

. -l· n )(St'--°L,p,.q,J [ 11- -- ' n-1 s1-

Keterangan :

r11 = koefisien reliabilitas tes

n = Banyaknya butir item

1 = Bilangan konstan

s? = Varians total

p, = proporsi testee yang menjawab benar

q, = Proporsi testee (responden) yang menjawab salah atau Q; = I- pi

I p;q; = Jumlah dari hasil perkalian antara pi clengan qi

Dimana St2 adalah :

7 Lampiran, h. 8 Anas Sudijono lac cit h. 254

Page 63: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

51

Setelah didapat hasil, maka ditentukan nilai reliabilitas dengan

mengkonsultasikan pada koefisien reliabilitas tes sebaga.i berikut:

0,91 - 1,00 : Sangat Tinggi

0, 71 - 0,90 : Tinggi

0,41 - 0, 70 : Cukup

0.21 - 0, 40 : Rendah

0,20 : Sangat Rendah

Setelah dilakukan perhitungan reliabilitas terhadap 20 item tes yang valid

diperoleh reliabilitas les sebesar 0,71. 9 Kemudian dikonsultasikan pada

koefisien reliabilitas, maka 0,71 termasuk dikategori reliabilitas yang tinggi.

Pengorganisasian Data

Data-data yang masih dalam bentuk data mentah terlebih dulu disusun

dalam tabel distribusi frekuensi untuk memperoleh gambaran yang sederhana,

jelas dan sistematis mengenai hasil yang dinyatakan dalam bentuk angka­

angka, kemudian dari data tersebut dihitung rata-rata atau mean, median dan

modus se1ta simpangan baku.

Hipotesis Statistik

Untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap

penguasaan konsep siswa SMP Terbuka, maka dapat dirumuskan hipotesis

statistik sebagai berikut :

Ho : µ1 = µ,

Ha : µ 1)µ2

9 La111piran, h.

Page 64: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

52

H0 = Tidak terdapat pengaruh pembelajaran dengan modul krhadap penguasaan konsep siswa SMP Terbuka.

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan modul

terhadap penguasaan konsep siswa SMP Terbuka.

Teknik Analisis Data

Sebelum menentukan teknik analisis statistik yang akan digunakan,

terlebih dahulu memeriksa keabsahan sampel yaitu dengan uji normalitas dan

uji homogenitas.

I. Uji Nonnalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang

diteliti berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak uji

normalitas yang digunakan adalah dengan uji lilliefors.

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

I). Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga krbesar.

2). Tentukan nilai

Z;=;f.,-X

s

Dengan : Z; = Skor baku X; = Skor data

X = Nilai Rata-rata S = simpangan bairn

Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z;, berdasarkan

label Z;, dan sebut dengan F (ZJ dengan aturan :

Jika 21 > 0 maka F (Z,) = 0,5 + Nilai tabel

Jika Z; < 0, maka F (ZJ = I - ( 0,5 + Nilai tabel )

3). Selanjutnya hitung proporsi z,, Z2, .... ., Zn yang lebih kecil atau sama

dengan Z;, jika proporsi ini dinyatakan oleh Sr,;:;), maka:

Page 65: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

S (Zi) = banyaknya Z1~~ ......... ., Z,, yang S Z1

N

53

4). l-litunglah selisih ['(Zi) - S (Zi) kemudian tentukan harga mutlaknya.

5). Ambil nilai terbesar antara harga-harga mutlak selisih tersebut, nilai

ini kita namakan Lo.

6). Memberikan interpretasi, Lo dengan membandingkannya dengan Lt,

L, adalah harga yang diambil dari tabel harga kritis uji liliefors.

7). Mengambil kesimpulan berdasarkan harga Lo dan L1 yang te!ah

didapat. Apabila Lo < !.,1

normal.

2. Uji l-lornogenitas

maka sampel berasal dari distriL.1si

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui kesamaaan antara dua

keadaan atau populasi. Uji homogenitas yang diadakan adalah Uji fisher,

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. l-lipotesis

1-10 : varians populasi homogen

1-1, : vanans tidak homogen

b. Bagi data menjadi dua kelompok

c. Cari masing-rnasing kelompok nilai simpangan bakunya

d. Tentukan Fhiiung dengan rumus :

SA' terbesar F hitting= -2 =

SB terkecil

Dimana:

s2- n"[,Jx,' -(LJ.x; )' n(n-1)

Page 66: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

347

54

3. Uji"t"

Pengujian hipotesis penelitian dapat dilakukan apabila dua

persyaratan tersebut telah terpenuhi yaitu, data berdistribusi normal dan

homogen, maka teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah rum us "t" test dengan taraf signifikansi Cl 0,05.

Md t--.====

LX2d

N(N-1)

Keterangan :

Md : Mean dari deviasi ( d) antara posttest dan pretest

Xd : Perbedaan deviasi dan mean deviasi

N : banyaknya aubjek

df : Atau db adalah N-1 10

apabila t hi<ung lebih besar dari harga t tabel berarti dapat dikatakan

bahwa terdapat pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap

penguasaan konsep sistem ekskresi siswa SMP Negeri 7 terbuka.

Kriteria penguj iannya :

Jika t hituag > t tabeh maka Ho ditolak, Ha diterima

Jika t hitung < t labeh maka Ho diterima, Ha ditolak

'0 Anas Sudijono, Pengan/ar Stalistik Pendidikan, (Jakatta: PT. Raja grafindo Persada, 2005) h.

Page 67: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

BAB iV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini Akan disajikan data hasil penelitian berupa hasil

perhitungan akhir dan pembahasan hasil penelitian, seclangkan untuk perincian

hasil perhitungan dapat dilihat pada bagian lampiran. Data yang terclapat

dalam penelitian ini merupakan data yang berasal dari tes awal yaitu sebelum

pembelajaran dengan modul (pre-test) dan tes akhir yaitu sesudah

pembelajaran dengan modul (post-test).

A. Hasil Penelitian

1. Nilai Tes Awai Sebelum Pembelajaran dengan Modul (pre-test)

Data nilai hasil tes sebelum pembelajaran clengan modul pada

konsep sistem eksk:resi secara ringkas dapat dilihat pada tabel clibawah

lill

Tabel. 3 Hasil analisis Distribusi Frekuensi Tes Awall (pre- test)

Perhitungan Has ii

Nilai Maksimum 75

Nilai Minimum 30

Rentangan 45

Rata-rata 38,58

Median 44,77

Modus 39,78

Simpangan Baku 12,3

Setelah diperoleh rentang skor sebesar 45 clengan banyaknya kelas

interval 6 clan panjang kelas interval 8 maka, tabel :frekuensi hasil belajar

Page 68: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Interval f

30- 37 5 38 -45 11 46 - 53 2 54-61 8 62-69 I 70 - 77 3

30

56

Tabel. 4

Distribusi Frclmcnsi Kelompok .Pre-test

x fX X' Batas Batas fKa fKb frekuensi Ny a ta Nyata Bawah Atas Absolu Relatif

t (%) 33,5 167,5 1122,25 29,5 37,5 30 5 5 41,5 456,5 1722,25 37,5 37,5

' 25 16 11

49,5 99 2450,25 45,5 45,5 14 18 2 57,5 148,5 3306,25 53,5 53,5 12 26 8 65,5 65,5 4290,25 61,5 69,5 4 27 I 73,5 220,5 5402,25 69,5 77,5 3 30 3

1157 ,5

Dari tabel distribusi frekuensi di atas dibuat histogram seperti pada

garnbar berikut:

12~---------·~~---

10+----

8+------

16,67 36,67 6,67

26,67 3,33 10,00 100%

6+----- I liiil Frekuensi Absolut I 4+---

2+--

O+--29,5 37,5 45,5 53,5 61,5 69,5

Gambar 1. Histogram distribusi kelompokpre-test

Dari histogram di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa

memperoleh nilai pret-test biologi antara 38-45 yaitu sebanyak 11 siswa

atau sebesar 36,67 %. Nilai tertinggi terletak 62-69 sebanyak 3 siswa atau

sebesar I 0,00 % sedangkan nilai terendah terletak antara 30-37 sebanyak 5

siswa atau sebesar 16,67 %

Page 69: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

57

2. Nilai Tes Akhir Sesudah Pembelajaran dengan Modul (post test)

Data nilai hasil tes sesudah pembelajaran dengan modul pada

konsep sistem ekskresi secara ringkas dapat dilihat pada tabel dibawah

m1:

Tabel. 5

Hasil Analisis Distribusi Frekuensi Tes Akhk (Post-te:;t)

Perhitungan Has ii

Nilai Maksimum 90

Nilai Minimum 50

Rentangan 40 --

Rata-rata 72,83

Median 73,25 ~.

Modus 67,70

Simpangan Baku 11,38

Setelah diperoleh rentang skor sebesar 40 dengan

banyaknya kelas interval 6 dan panjang kelas interval 7, maka tabel

frekuensi hasil belajar kelompokpost-test adalab sebagai berikut:

Tabcl. 6

Distribusi Frekuensi Kelompok Post-test

11terval F x fX Batas Batas fKa fKb Frekuensi xi Nyata Nyata

Absolut Relatif Bawah Atas %

50- 56 4 53 212 2809 49,5 56,5 30 4 4 13,33 57-70 2 60 120 3600 56,5 63,5 26 6 2 6,67 64- 70 8 67 536 4489 63,5 70,5 24 14 8 26,67 71 - 77 3 74 222 5476 70,5 77,5 16 17 3 10,00 78- 84 7 81 567 6561 77,5 84,5 13 24 7 23,33 85 - 91 6 88 528 7744 84,5 91,5 6 30 6 20,00

30 2185 100%

Dari tabel distribusi frekuensi diatas dapat di buat histogram seperti

Page 70: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

3.,------,.,

74------'

s-1------

54------

58

4

3 ID Frekuensi Absoj@

2

1-1--0--49,5 56,5 63,5 70,5 77,5 84,5 91,5

Gambar 2. Histogram Distribusi Kelompok Post-test

Dari histogram di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa

memperoleh nilai post-test biologi antara 64-70 yaitu sebanyak 8 siswa atau

sebesar 26,67 %. Nilai tertinggi terletak antara 85-91 sebanyak 6 siswa atau

sebesar 20,00 %, sedangkan nilai terendah terletak antara 50-56 sebanyak 4

siswa atau sebesar 13,33 %.

Hasil Uji Prasyarat Analisis

Uji normalitas dan uji homogenitas adalah uji prasyarat analisis yang

digunakan dalam penelitian ini sebelum dilakukan pengujian hipotesis.

Adapun persyaratan analisis dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji Normalitas

Pada perhitungan normalitas yang menggunakan uji liliefors

untuk menguji normalitas pada tarafa = 0,05. adapun kriterianya adalah

sebagai berikut :

L11itung < Liabel = Data berdistribusi normal (Ho diterima)

L11;1uug > Ltabcl = Data tidak berdistribusi normal (Ho ditolak)

Sesuai dengan kriteria yang ada yaitu jika L11itung < Ltabel = Ho

diterima yang artinya data berdistribusi normal. Perhitungan normalitas

kelompokpret-test mendapat hasil akhir L11itung = 0,0238 < Ltabel = 0,161

Page 71: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

59

Perhitungan normalitas kelompok post-test mernp•oroleh hasil akhir L

hi<ung = -0,0150 < L <abet= 0,161 yang artinya data pacla kelompokposl-lesl

juga berclistribusi normal. Secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel. 7

Hasil Uji Normalitas Dengan Uji Liliefors

a Lo L tabet Keputusan

0,05 KelompokA KelompokB 0,161 Ho diterima

0,0238 -0,0150

b. Uji Homogenitas

Pacla perhitungan homogenitas yang menggunakan UJ! fisher

dengan kriteria penguj iannya adalah sebagai berikut :

Terima Ho, jika F hitung < F tabel

Tolak Ho, jika F hi<ung > Ftabel

Sesuai dengan kriteria yang ada yaitu jika F hitung < F <abet berarti

Ho diterima yang ai1inya data homogen dan layak untuk dijadikan

sampel penelitian karena F hitung < F tabet (1,12 < 1,85), ini ai1inya Ho

diterima, maka dapat disimpulkan bahwa kedua data memiliki vanans

yang homogen. Secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 8

Perhitungan Uji Homogenitms

a F hitung F tabel Keputusan

0,05 1,12 1, 85 Sampel Homogen

c . Hasil Analisis Hipotesis

Pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap penguasaan

konsep sistem ekskresi siswa SMP Terbuka, dapat diketahui dengan

cara menganalisis data melalui uji taraf signifikansi (uji.t). Uji t hanya

Page 72: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

60

berdistribusi normal dan homogen. Adapun kriter.ianya adalah sebagai

berikut :

t hitung < t rabet= Ho ditolak

t hitung > t tabel = Ha ditrima

Pengajuan hipotesisnya adalah :

Ha = Terdapat pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap

penguasaan konsep sistem ekskresi siswa SLTP Terbuka.

Dari hasil anaiisis data diperoleh harga t hitung sebesar 23,53 kemudian

dikonsultasikan pada tabel t dengan derajat kebebasan atau degree of

freedom (df) 29 pada taraf signifikansi 5% maka diperoleh harga t tabel

sebesar 2,76. Hal ini menunj1·kkan bahwat t1titung > ttabct (23,53 > 2,76),

karena l1titung lebih besar daripada harga ltabet berarti dapat dikatakan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap penguasaan konsep

siswa SMP Terbuka pada konsep sistem ekskresi pada manusia dan

hewan vertebrata.

Tabel. 9

Pengujian Hipotesis Dengan "t" test

Jumlah df t hitung t t

N=JO 29 23,53 2,

~LK-ep_u_t_u-san-~

~[a diterima

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan

dari pembelajaran dengan menggunakan modul dalan1 meningkatkan

penguasaan konsep siswa pada konsep sistem ekskresi manusia dan hewan

vertebrata.

B. Pembahasan

Pembelajaran dengan modul merupakan sistem pengajaran yang

bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar

rlisekolah 11ntnk mencanai tuiuan nendidikan vam• ontimal. Materi ket>iatan

Page 73: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

61

tujuan pendidikan. Modul akan mel!jamin tercapainya penguasaan konsep

secara optimal (mastery level) yaitu sehingga secara keseluruhan mutu

pendidikan akan meningkat. Kegiatan belajar dalam sistem modul

melibatkan siswa dalam bahan pembelajaran yang digunakan sehingga siswa

didorong ke arah pemakaian tersebut, memaksimalkan cara belajar, dan

menstimulus minat perhatian siswa.

Modul adalah paket program yang dapat ditempuh oleh setiap

siswa menurut urutan kegiatan yang telah dilakukan. Modul dipelajari

setahap demi setahap, dipelajari dari paket ke paket tanpa siswa bergantung

pada kelambanan atau kecepatan teman sekelasnya, tanpa ia harus menunggu

atau mengejar di luar kemampuannya. Jika seseorang telah dapat

menyelesaikan satu paket, maka ia boleh melanjutkan pelajaran pada paket • I

berikutnya.

Winkel seperti dikutip Eddy Sutadji mengatakan bahwa modul

dapat digunakan untuk belajar secara mandiri atau individu, sebab modul

memuat tuj uan pembelajaran, lembaran petunjuk tentang cara belajar dengan

modul secara efisien, bahan bacaan, lembar kunci jawaban sebagai umpan

balik dan alat-alat evaluasi belajar.2

Modul memberikan variasi cara-cara belajar yang disenangi siswa

dengan menyediakan pemilihan media pengajaran yar1g luas. Siswa terlibat

secara aktif dalam proses belajar-mengajar. Modul tidak membiarkan siswa

berperan pasif dalam proses belajar-mengajar, karena dalam pembelajaran

modul siswa terlibat secara aktif dalam mengambil tanggung jawab atas

materi pelajaran, dan mengadakan interaksi dengan teman-teman dan

gurunya.

Menurut Nasution seperti dikutip Djonny Pabisa, modul adalah

suatu unit lengkap yang berdiri sendiri dan terdiri atas suatu rangkaian

1 Cece Wijaya, dkk, Upaya pembaharuan da/am Pendidikan dan f'engajaran, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya 2000)

2 C.-l.-1 .. C' .. f-,...-1;; D,,,..,.,.,.,,,,..1-,,....,,,..,-,.., A,f,,..,,/.,/ Po»1holnin .. ntt lnAiuir'h1n/ ! !11111/r lvfpninalrntlrnn Kun/itn_<:

Page 74: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

62

kegiatan belajar yang disusun untuk membantu pese1ia didik mencapai

sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jela.s. Sudjana dan Rivai

menjelaskan bahwa modul merupakan suatu unit program pengajaran yang

disusun dalam bentuk te1ientu untuk keperluan belajar. Modul merupakan

jenis kesatuan kegiatan belajar yang terencana, dirancang untuk membantu

peserta didik secara individual dalam mencapai tujuan-tujuan belajamya.3

Menurut Kelkr dan Vembriarto seperti dikutip Eddy Sutadji,

sistem pembelajaran dengan modul adalah suatu sistem pendidikan yang

lebih efisien dan relevan. Modul telah dijadikan tumpuan harapan untuk

mampu mengubah keadaan meajadi situasi bel.ajar-mengajar yang

merangsang, yang lebih mengaktifkan murid untuk membaca dan

memecahkan masalah sendiri dibawah pengawasan dan bimbingan gum atau

dosen.4

Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya yang be1judul "Pendekatan

Baru Strategi Belajar Mengajar berdasarkan CBSA" bahwa Konsep dan Jenis

Pusat Belajar Modular kelas dapat ditetapkan sebagai wahana yang

menycdiakan pengalaman belajar yang self-contained dan self-directed

dimana para siswa berinteraksi dengan material dan mendapat umpan batik

langsung mengenai pelajaran yang telah dilakukan oleh mereka itu.5 Self­

contained karena pada hakikatnya siswa sendiri yang menyampaikan pelajaran

untuk dirinya. Self-directed karna pada hakikatnya siswa sendiri yang

membimbing dirinya, sedangkan material dalan1 konteks ini adalah perangkat

bahan pembelajaran berbentuk modul yang perlu dipelaja.ri didalam kelas yang

bersangkutan

Dari penelitian yang dilakukan oleh Amat Nyoto yang berjudul "Profil

Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka di Kota Malang" mengatakan

3 Djonny Pabisa, Tesis : Pengaruh Penggunaan Modul dan Metode Ceramah Terhadap Hasi/ Be/ajar Matematika Pada Peserta Didik KejarPaket B Di Kabupaten Barru. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. 2005 h. 32

"Saharso, Penggunaan Modu/ Pembelajaran, Jurnal Penelitian Kependidikan, TH. 11, No. 2, f)p_i;:pn1hi:>r ?001 h 1 ?1

Page 75: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

63

bahwa "media pembelajaran yang memiliki tingkat interaktif (kemudahan

untuk dipelajad) yang tinggi adalah Modul (60,29%)".6 Sedangkan menurut

Asnawi dkk dalam penelitiaimya yang berjudul "Pengajaran Fisika Teknik

Mesin dengan sistem Modul di FTKP IKIP Yogyakarta" memperoleh

kesimpulan bahwa prestasi belajar siswa yang belajar dengan modul lebih

tinggi daripada yang belajar dengan non modul. 7

Dalan1 tesisnya Djonny Pabisa menyatakan bahwa belajar dengan

menggunakan modul dapat mengakibatkan peserta didik lebih aktif dalam

proses belajarnya, sebab dalam modul mereka menghadapi sejumlah masalah

atau kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan. Sedangkan Darto Saharso

dalain penelitiannya yang be1judul "Penggunaan Modul Pembelajaran Dengan

metode Evidence Base Nledicine dan Problem Base learning Sebagai Usaha

Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Mahasiswa Fakultas Kedokteran"

mengatakan bahwa sistem pembelajaran dengan modul adalah suatu sistem

pendidikan yang lebih efisien dan relevan. 8

Seperti halnya penelitian terdahulu tentang modul. Maka dari hasil

penelitian yang dilakukan oleh penulis pun dapat disimpulkai1 bahwa

terdapat pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap penguasaan konsep

siswa tentang materi sistem ekskresi. Hal ini terlihat dari nilai hasil pre-test

dai1 post-test siswa Nilai pre-test biologi siswa sebagian besar antara 38-45

yaitu sebanyak 11 siswa atau 36,67 % nilai tertinggi terletak antai·a 62-69

yaitu sebanyak J siswa atau 10,00 %. Sedangkan nilai terendah terletak

antara 30-37 yaitu sebanyak 5 siswa atau 16,67 %.

Pada ni!ai post-test sebagian besar siswa mendapat nilai 64-70

yaitu sebanyak 8 siswa atau 26,67 %. Nilai tertinggi terletak antara 85-91

yaitu 6 siswa atau 20,00 % dan nilai terendah terletak antara 50-56 yaitu

6 Amat Nyoto, Forum Penelitian : Profil Sekolah Menengah Pertama (SMP) Terbuka di Kota Malang. Th. 14, No. 1 Juni 2002 h. 18

7 Asnawi, Laporan Penelitian : "Pengajaran Fisika Teknik Mesin dengan sistem Modul di FTK~ IK!P Yogyakarta 200 I h. 20

Page 76: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

64

sebanyak 4 siswa atau 13,33 %. Secara keseluruhan terdapat peningkatan

penguasaan konsep siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan modul. Hal

ini disebabkan karena adanya keistimewaan yang ada pada modul yang

memungkinkan siswa belajar mandiri (self instructional) agar dapat

menguasai keterampilan dan pengetahuan yang dia inginkan, siswa dapat

mengetahui tingkat keberhasilannya melalui evaluasi dan umpan balik, dapat

mengetahui dan mengukur konsep yang belum dikuasai siswa agar dapat

meningkatkan penguasaan konsepnya, proses pembelajaran pun lehih efektif

karena siswa seakan-akan berinteraksi langsung dengan modul yang sedang

dipe!ajari. Sebagian besar siswa mengatakan bahwa modul sangat mudah

untuk depalajari sehingga me.nungkinkan mereka lebih mudah menguasai

suatu materi dan memotivasi mereka untuk belajar lebih giat.

Dari hasil observasi dan wawancara penulis dengan siswa maka

dapat disimpulkan bahwa modul dapat memungkinkan siswa belajar dengan

kecepatan sendiri, setelah siswa menguasai materi pertama maka dia bisa

melanjutkan ke materi berikutnya sedangkan bagi siswa yang belum

menguasai materi dapat mempelajari kembali materi sebelumnya dengan

bantuan dari teman yang telah menguasai materi tersebut maupun dari guru.

Karena kemarnpuan setiap siswa tak merata dalarn meguasai suatu konsep

menyebabkan hasil belajar pun tidak merata, adanya keterbatasan dari segi

materi pembelajaran karena belum adanya pembaharuan dari modul

pembelajaran tersebut dan tidak adanya alat peraga maupun praktikum

menyebabkan siswa kurang rnemaharni materi yang diajarkan. Hal inilah

yang menyebabkan nilai tertinggi pada hasil post-test antara 85-91 atau 20,00

% hanya didapatkan 6 orang siswa. Dari hasil penelitian diatas didapatkan

peningkatan nilai tes tertinggi siswa dari 62-69 menjadi 85-91. Dan nilai

terendah pun mengalami penurunan dari 16,67 % menjadi 13,33 % ini berarti

terdapat pengaruh pembelajaran dengan modul terhadap penguasaan konsep

siswa SLTP Terbuka.

Page 77: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

65

C. Kelemahan dan Keterbatasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan selama satu

bulan. Penulis akui bahwa ada beberapa kelemahan dalam penelitian ini

diantaranya adalah :

1. Ti<lak senma siswa dapat menguasai suatu kon:>ep secara bersamaan

sehingga perlu adanya perhatian khusus dari guru.

2. Tidak adanya sumber belajar lain, karena pembelajaran hanya

menggunakan modul maka pengetahuan siswa hanya terbatas pada

konsep yang ada di modul.

Page 78: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

A. Kesimpulan

BABV

PENUTUP

Kesimpulan dari penelitian ini adalah :

1. Pada taraf signifikansi a<-0,05 diperoleh harga t tabel sebesar 2,76.

Dengan demikian t hitung > t tabel (23,53 > 2,76), maka dapat

disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan

modul terhadap penguasaan konsep siswa SMP Terbuka.

2. Hasil pretest di peroleh rata-rata 38,58 sedangkan ha:;il posttest di

peroleh rata-rata 72,83 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat

peningkatan penguasaan konsep siswa sebeium dan setelah

pembelajaran dengan modul.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di alas maka dapat cliberikan saran-saran

sebagai berikut :

1. Menggunakan metode lain sepe1ii praktikum, daca media seperti Torso

sebagai sarana penunjang pembelajaran.

2. Harus lebih memperhatikan siswa yang agak lambat <lalfil!l memahami

suatu konsep dengan cara memberikan pengayaan dan remedial.

3. Bagi Sekolah Rakyat (SR) dan pengelola SMF' Terbuka diharapkan

menyediakan modul-modul pembelajaran yang memadai karena

kurangnya jumlah modul yang ada.

Page 79: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

DAFT AR PUST AKA

Abdul Karim, Husin, Wacana Kependidikan, Vol. 4, No. 1, Januari Penguasaan Konsep Pengukuran Siswa Kelas VI SD Negeri 21 Banda Aceh. 2003

Anggo, Mustamin, Wakapendik Vol. I, No.I agustus, Pembelajaran Matematika dengan Model Pencapaian Konsep, 2005

Anonim, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertan1a, SLTP Terbuka Selayang Pandang, Jakarta: Depdilmas, 2002

Anonim, Modul SL TP Terbuka : I/mu Pengetahuan Alam (Biologi) kelas 2 Depdiknas : 2002

Anonim, Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama, Buku Kenangan 25 Tahun SA1P Terbuka 1979-2004, Jakaita: Depdiknas, 2004

Anonim, Departemen Pendidikan Nasional, Modul : Pengembangan Alat Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran: IPA-Bologi. 2004

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek cet. ke-12, Jakarata: PT Rineka Cipta, 2002

Arikunto, Suharsimi. Laporan Penelitian : Studi Komparasi Hasil Be/ajar Siswa Sekolah Menengah atas Yang menggunakan Jvfodul dengan yang Non Modul. Fakultas Ilmu Pendidikan institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Y ogyakarta. 1985

Asrul dan Yumetti, Forum Pendidikan No. 04 tahun 26, Edisi Desember, Siswa SMU Sumatera Barnt Dalam Penguasaan Konsep fisika, 2001

Bintang, dkk. Laporan Penelitian : Penerapan Sistern Modul Oleh Guru Matematika Terhadap Prestasi Belajar Siswa SA1UN Kofa Banda Aceh. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikai1 Universitas Syiah Kuala, 2004

Boesch, Ernst, Education : Adapting Education to Society Leicestershire Universities: institute for Scientific co-operation, '.WOO

Darlan, Syaifullah, Pedagogik Jurnal Pendidikan, Vol. 1, No. 2, Pendidikan Nonfmmal, Desember, 2004

Page 80: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

68

http: // Sits.Unn.ac.Uk/live/wbserv/Module .php?mcr=DTPAPL6&code=TE0702, Approaches to Learning & Teaching Synopsis Of Module

http: //v.ww.Vanth.org/.

http: //www.intheair.org/9-12.html jam 20.08 wib hari selasa tgl 5 des 2006

http: //www.aag.org/hdgc/Hands On.html

http: //en. wikipedia.org/wiki/Module

http: //en.wikipedia.org/wiki/Module (Programming)

http : // www.ruby.doc.org/core/classes/module.html

http : // dictionary.reference.com/'lrowse/module

http : // www.owasp.org/index.php/Education Module Sarm,le

http://keele.ac.Uk/depts./ed/edstudies/edu.30002module outline auto07.pdf

http : //Power learn ece. vt.edu/modules/moduledef/moduledef.html

Ibrahim, Nurdin, Upaya Peningkatan Motivasi Berprestasi dalam Pembelajaran Di SLTP dan SMU Terbuka. No. 13NII/Telmodik/Desember/2003

Moon, Bob, Modular Curriculum : introducing The ldodular Curriculum To Teachers 2000

Mulyasa, E, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004

M. Yusuf, Pawit, Modul 3 : Teori dan Penemuan Jlmiah dalam Lingkup Jlmu Informasi, Komunikasi, Dan Kelembagaan lnformasi, tcrmasuk Perpustakaan. M. Yusuf, Pawit

Nasution, Noehi, Jurnal Pendidikan : Sudahkah Upaya Pendidikan Mempengaruhi Proses Pembelajaran, vol. 1, No. l Maret 2000

Newman, Gareth Modular Curriculum : Modular Developments in CLWYD and Coventry. 2000

Nyoto, Amat Jurnal Penelitian Kependidikan : Pengaruh Pengorganisasian Madu!, Gaya Kognitif, dan Locus Of Control Terhadap Keefektifan

Yr.' 1' rtT,..,,T\,..,, J f J• T,I' , _ _ _J J f~.l --~ 'T'TY ("\ 1'.Tr'\ 1

Page 81: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

69

Nyoto, Amat, Jurna/ Penelitian Kependidikan, Pengaruh Pengorganisasian Madu/ TH. 12, No. 2, Desember, 2000

Nyoto, Amat, Forum Penelitian, Profil Seka/ah Menengah Pertama (SMP) Terbuka di Kata Malang. Th.14, No. l Juni 2002

Pabisa, Djonny, Tesis : Pengaruh Penggunaan Madu! Dan metode ceramah Terhadap Hasil Be/ajar Matematika Pada Peserta Didik Kejar Paket B di kabupaten Barru. Program Pasca sarjana Universitas Negeri Makassar. 2005

Prayekti. Pendekatan Sains Teknologi Masyarakat tentang Konsep Pesawat Sederhana dalam Pembelajaran IPA di kelas 5 Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 039, Tahun Ke-8, November 2002

Purwanto, Ngalim Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pendidikai, cet ke-12, Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2004

R, Nuryani, Strategi Belajar Mengajar Biologi, UM Press

Rahadi Aristo Blog, http://Aristo.blogspot.com, Kemandirian Belajar Siswa SMP Terbuka. 31 Maret, 2008

Sagala, Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran cet ke-5, Bandung : Alfabeta, 2000

Saharso, Darto, Jurnal Penelitian Kependidikan Pembelajaran, TH. 11, No. 2, Desember, 2001,

Pengg.unaan Madu!

Soepaiman, Hubungan Kemandirian dengan kreativitas Siswa SMU, Ilnm Pendidikan, tahun 27 No. I, Januari 2000

Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya cet ke-4, Jakarta : Rineka Cipta, 2000

Subana, M, dan Sudrajat, Dasar-dasar Penelitian Ilmiah cet. ke-JJ, Bandung : Pustaka Setia, 2005

Suciati, dkk, Madu! : Pengembangan A/at Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran: IPA-Biologi Depdilmas, 2004

Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan edisi ke- .l-6, Jakarta : PT Raja Grapindo Persada, 2006

Page 82: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

70

Sussiana, Nancy. Model Pembelajaran Berbasis Kegiatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Penguasaan konsep Siswa Sebagai Wahana Pendidikan Siswa SLTP, Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan IPA.

Sutadji, Eddy, Ilmu pendidikan : Pengembangan Modul Pembelajaran Individual Untuk Meningkatkan Kualitas dan Hasil Pembelajaran Dalam Mata Kuliah Pengetahuan Bahan, th. 27, No. 2 Juli, 2000

Syaodih sukmadinata, Nana, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktek cet. ke-7, Bimdung: Remaja Rosdakarya, 2005

Syarifuddin, Wacana kependidikan : .1na/isis Pembelajaran Konsep IPA, Vol.5, No.3 September, 2004

Tri Hemindati, Yuni Jurnal pendidikan, Vol.5 No.I Maret, Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep IP A Berbasis Biologi, 2004

Willars, Bob, Modular Curricullum : Local Authority Initiative : Leicestershire 2000

Wilis Dahar, Ratna, Teori-teori Be/ajar, Bandung : Erlangga, 1996

Wijaya,dkk, Upaya pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, Bandung : PT Remaja Rosda Karya, 2000

Page 83: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

71

Lampiran I

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Biologi

Kelas :VIII

Semester : ll

Tahun Pelajaran : 2006/2007

Alokasi waktu : 2x40'

1. Standar Kompetensi

Mengaitkan hubungan antara sturktur dan fungsi beberapa sistem organ pada

manusia dan vertebrata dengan lingkungan, teknologi dan ma5yarakat

(salingtemas).

2. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan struktur, fungsi, proses dan kelainan atau penyakit yang

te1jadi pada sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata.

3. Materi Pembelajaran : Sistem Ekskresi

4. Indikator Pencapaian

- Mendeskripsikan struktur dan fungsi ginjal pada manusia.

- Menjelaskan proses terjadinya pengeluaran urin pada manusia.

- Menjelaskan fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi

5. Tujuan Pembelajaran

-Siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi ginjal pada manusia.

-Siswa dapat mengetahui proses pengeluaran urin pada ginjal.

-Siswa dapat mengetahui fungsi paru-paru sebagai alat ekskresi

6. Metode

7. Skenario Pembelajaran

7. 1. Kegiatan Awai

Pembelajaran dengan Modul

Page 84: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

72

a. Apersepsi

Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan apa yang

mereka ketahui tentang ginjal scrta zat yang diekskresikan.

b. Motivasi

Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai oleh siswa.

7. 2. Kegiatan foti ( eksplorasi)

- masing-masing siswa diberikan modul oleh guru.

- Siswa mempelajari konsep sistem ekskresi

- Siswa mencatat kesuLan-kesulitan yang ditemui pada konsep yang

dipelajari.

- guru menjelaskan konsep yang tidak dimengerti oleh siswa.

7. 3. kegiatan Akhir

a. Refleksi

- Guru memberikan kesimpulan dari materi yang dijclaskan.

- Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan untuk mengetahui

pemahaman siswa dari materi yang telah diajarkan.

b. Penugasan

Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal tes yang ada pada

modul

8. Snmber, Alat, Bahan, Media

8.1 Somber Pembelajaran

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Modul Biologi kelas 2 untuk

SMP semester 2. Jakarta, Depdiknas

8.2 Alat dan bahan : Buku, pulpen

9. Penilaian

9.1 Teknik Penilaian : Tes tertulis

9.2 Bentuk Instrnmen : Pilihan ganda, isian singkat, uraian obyektif

Page 85: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata pelajaran : Biologi

Kclas : V!Il

Semester : II

Talmn Pelajaran : 2006/2007

Alokasi waktu : 2x40'

1. Standar Kompetensi

73

Mengaitkan hubungan antara sturktur dan fungsi beberapa sistem organ

pada manusia dan vertebrata denagn lingkungan, teknologi dan masyarakat

(salingtemas).

2. Kompetensi Dasar

Mendeskripsikan struktur, fungsi, proses dan kelainan atau penyakit yang

terjadi pada sistem ekskresi pada manusia dan vertebrata.

3. Materi Pokok Pembelajaran

Sistem ekskresi : hati dan kulit

4. Indikator Pencapaian

- Menjelaskan fungsi hati dan bagian-bagiannya sebagai alat ekskresi

- Menjelaskan fungsi kulit dan bagian-bagiannya sebagai alat ekskresi.

5. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat mengetahui fungsi hati dan dan bagian-bagiannya sebagai alat

ekskresi

- Siswa dapat mengetahui fungsi kulit dan bagian-bagiannya sebagai alat

ekskresi.

6. Metode : Pembelajaran dengan Modul

7. Skenario Pembelajaran/la11gkab-langkab pembelajaran

7. 1. Kegiatan Awai

Page 86: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

74

a. Apersepsi

Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan menanyakan apa

yang rr'ereka i<etahui t~ntang hati dan kulit sebagai aiat ekskresi..

b. Motivasi

Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai oleh siswa.

7. 2. Kegiatan Inti ( eksplorasi)

- masing-masing siswa diberikan modul oleh guru.

- Siswa mempelajari kcnsep sistem ekskresi

- Siswa mencatat kesulitan-kesulitan yang ditemui pada ko~sep yang

dipelajari.

- guru menjelaskan konsep yang tidak dimengerti oleh siswa ..

7. 3. kegiatan Akhir

a. Refleksi

- Guru memberikan kesimpulan dari materi yang dijclaskan.

- Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan untuk mengetahui

pemahaman siswa dari materi yang telah dijelaskan.

b. Penngasan

Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal tes yang ada pada

modul

8. Sumber, Alat, Bahau, Media

8.1 Sumber Pembelajaran

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Modul Biologi kelas 2 untuk

SMP semester 2. Jakarta, Depdiknas

8.2 Alat dan bahan : Buku, pulpen

9. Penilaian

9.1 Teknik Penilaian : Tes tertulis

9.2 Bcntuk Instrumen : Pilihan ganda, isian singkat, uraian obyektif

Page 87: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

76

b. Motivasi

Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai oleh siswa.

7. 2. Kegiata.1 Inti ( eksplorasi)

- masing-masing siswa dibcrikan modul oleh guru.

- Siswa mempelajari konsep sistem ekskresi

- Siswa mencatat kesulitan-kesulitan yang ditemui pada kcnsep yang

dipelajari.

- guru menjelaskan konsep yang tidak dimengerti oleh siswa ..

7. 3. kcgiatan Akltir

a. Relleksi

- Guru memberikan kesimpulan dari materi yang dijelaskan.

- Guru memberikan beberapa pertanyaan lisan untuk mengetahui

pemahaman siswa dari materi yang telah diajarkan.

b. Penugasan

Siswa ditugaskan untuk mengerjakan soal-soal tes yang ada pada

modul

8. Sumber, Alat, Bahan, Media

8.1 Sumber Pembelajaran :

Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Modul Biologi kelas 2 untuk

SMP semester 2. Jakarta, Depdiknas

8.2 Alat dan bahan : Buku, pulpen

9. Penilaian

9.1 Teknik Pcnilaian

9.2 Bentuk Instrumen

: Tes tertulis

: Pilihan ganda, isian singkat, uraian obyektif

Page 88: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

:ig terjadi fungsi sistem gambar

:la sistem ekskresi . untuk

skresi Mengetahui Tugas 2

da proses yang

musia dan terj adi pada

wan sistem

rtebrata ekskresi

• Menyebutkan • Melakukan Tugas 3 Uraian Terlampir

contoh dan pengkajian kelainan dan pustaka

...,..'\(. - ,, penyakit pada untuk sistem ekskresi mengetahui yang biasa kelainan clan dijumpai dalam penyakit kehidupan yangada sehari-hari dan pada sistem up a ya ekskresi dan mengatasinya melakukan I I I hingga pengaiuatan

I menyadari pada diri bahwa manusia siswa dan memiliki lingkungan keterbatasan. sekitar.

Page 89: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

79

Lampiran 6 Tabel 2

Kisi-kisi Instrumen Tes Hasil Belajar Biologi

NO Materi Sistem ekskresi Tingkat Pengetahuan da.n Jumlah Jumfah %

pada manusia dan NomorButir

Hewan Vertebrata -Cl C2 C3

I

1 Sistem ekskresi pada I manusia

1.1 Alat Ekskresi Pada 1 1 2,44%

Manusia

a. Ginjal *3,*29,*32 2,5,21, *30 14 34, 15%

,*39,13,18, *25,*33

40,41

b. Paru-Paru *6,*7,11 3 7,32%

c. Hati *8 9,*34 28,*10, 6 I

14,63%

35

d. Kulit 4,12,31, *27, 14, 6 14,63%

*37

1.2 Kelainan 36 1 2,44%

2. Alat Ekskresi Pada

Vertebrata

2.1 Ikan *19,*24,26 3 7,32%

2.2 Amfibi *23,18 2 4,88%

2.3 Reptil 20,22 2 4,88%

'"l A U .......... .-.- *1~ 1,; *17 1 '7 'l '101..

Page 90: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

80

41 Jumlah Dan Persen 27 8 I 6

~~~=-~~-~~~~~~-6-5-,8-5~-'---1-9~,51 _1_4_,6_3____._~~~-'-1_0_0~-Yo~_____, Keterangan :

Cl= Pengetahuan

C2 = Pemahaman

C3 = Aplikasi

C4 = analisis

* soal yang tidak terpakai

Page 91: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 7

Instrumen Tes Sistern Ekskrsesi Pada Manusia

Petunjuk: 1. Tulis nama danjawaban di lembar jawaban dilembar jawaban yang telah

disediakan. 2. jawablah pertanyaan dibawah ini dengan memilih a, b, c atau d yang anda

anggap benar 3.

L 4. 5.

Kerjakan soal yang anda anggap lebih mudah terlebih dahulu Jangan lupa membaca do'a diawal dan akhir mengerjakan soal Semoga sukses

I. Alat-alat eksresi pada tubuh manusia adalah ....

a. ginjal, kulit, hati dan kelenjar c. Kelenjar, kulit, anus dan ginjal

b. anus, paru-paru, kulit dan hati d. Kulit,hati, paru-p:mi dan ginjal

2. Berikut ini yang bukan bagian dari ginjal....

a. korteks c. Pelvis

b. piramid d. Kloaka

3. Alat pengeluaran pada manusia yang mengeluarkan zat berupa urine ...

a. hati c. Ginjal

b. kulit d. Paru-paru

4. Lapisan kulit yang mudah terkelupas karena teridri atas sel-sel yang mati

adalah lapisan .....

a. ari c. Tanduk

b.jangat d. Malpighi

5. fungsi ginjal adalah ........ .

a. penyaring darah c. Mcngeluarl<an keringat

b. membongkaf protein d. Mengeluarkan karbondioksida

6. Zat-zat yang dikeluarkan oleh paru-paru adalah .....

a. oksigen dan uap air . c. karbondioksida dan uap air

:d.Oksigen,karbondioksida dan air

81

Page 92: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

7. Zat sisa metabolismc berupa On dan \lap air dikeluarkan melalui ....

a. hati c. Ginjal

b. kulit d. Paru-paru

8. zat sisa metabolisme berupa cairan empedu dils:eluarkan melalui ....

a. hati c. Ginjal

b. kulit d. Paru-paru

9. Hati sebagai alat pengeluaran mempunyai fungsi untuk ....

a. menetralkan racun c. Mengeiuarkan empedu

b. menyimpan glikogen d. Meml:lentuk protein plasma

10. Empedu adalah zat sisa berbentuk cairan yang berasal dari .....

a. penyaringan darah c. Sisa pencernaan protein

b. perombakan sel darah merah d. Sari makanan yg tidak t·erserap

11. Alat eksresi yang membuang sisa proses kimiawi dalam ~ntuk gas adalah ....

a. hati c. Kulit

b. ginjal d. Paru-paru

12. Bagian luar kulit yang agak tipis dan terbentuk dari jaringan ep'itel disebut....

a. dermis c. Epidermis

b. lapisan tanduk d. J.aringan ikat

13. Ureter ditunjukkan oleh nomor ....

\ a. I

b.3

c.2

I ---71

I 1: I

' ( 11

d.4

14. Antara ginjal dan kulit terdapat kerja sama daiam ha!. ...

a. pengeluaran air

b. pembentukan lemak

c. pengaturan suhu

·' ~· pertumbuhan rambut ,.

82

Page 93: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

OJ

15. Tempat bertemunya saluran ginjal dan usus padn burung disebut.. ..

a. aorta c. Kloaka

b. medula - d. Urogenital

16. Hewan yang tidak 'JJunya kandung kemih adalah ....

a. ikan c. Kadal

b. burung d. Katak

17. Kelenjar minyak pada burung terleiak pada kulit bagian ....

a. paruh c. Kepala

c. tungging d. Seluruh tubuh

18. Kelompok hewan yang mempunyti ginjal adalah ...

a. burung, arnfibi, reptil c. burung, arnfibi, cacing tmah

b. ikan, serangga, reptil d. Ikan, serangga, cacing t:mah

19. Pada ikan mas saluran ginjal dan kelenjar kelarnin bermuara pada ....

a.anus c. Sisik

c. kloaka d. Urogenital

20. Kelenjar kulit reptil menghasilkan minyak yang berbau, berguna untuk ....

a. meminyaki tubuhnya c. Mengusir musuhnya

b. mempermudah geralmya d. Mengalirkan air yang melekat

21. Proses yang terjadi selarna pembentukan urine adalah ...

a. filtrasi c. defekasi

b. agmen~i d. Sekresi

22. Saluran pengeluaran pada reftii bermuara pada ....

a.anus c. Trakea

b. kloaka d. Urogenital

23. Alat pengeluanm utama pada amfibi adalah ..... .

a. ginjal, kulit, .insang c. Ginjal, kulit, paru-pan1

b. paru-paru, insang, kulit d. Ginjal, kulit, paru-pam, insang

Page 94: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

24. Yang bukan alat pengeluaran pada ikan adala.'1 .....

a. hati c. Kulit

b. ginjal d. Insang

25. Yang menyebakan urine berwarna kekuningan adalah zat. ...

a. biliverdin

c.empedu

b. Hemoglobin

d. Vitamin

26. alat eksresi pada ikan mas yang ditunjukan pada no ..... .

a. I

b. 3

c. 2

~~~~~--d.4

27. Pembuluh darah dan reseptor ujung-ujung sarafterdapat pada kulit lapisan ....

a. epidermis

c. endodermis

c. Dermis

d. Ektodermis

28. Tempat perombakan sel darah merah dan yang sudah tua dan sudah

rusak terdapat pada .....

a.jantung

b. hati

c. Paru-paru

d. Ginjal

29. Bagian kulit ginjal yangmerupakan lempat proses penyaringan darah

terjadi pada .....

a. korteks c. lviedula

b. tendon d. Darah

30. Ureter menyalurkan urine dari ginjal menuju ....

a. kulit c. L{tngsung ke lu<J.r tubuh

b. kandung kemih d, Usus halus :!

84

Page 95: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

31. Pengeluaran keringat oleh tubuh kita dipengaruhi oleh faktor-faktor

ber1.l-ut ini,kecuali...

a. suhu lingkungan

b •. gtmcangan ernosi

32. Badan malpighi ginjal terdiri atas ....

.a. Simpai Bowman dan glomeru!us

b. glomerulus dan tubulus

c. gelung henley dan tubulus

d. glomerulus dan gelung henlcy

(;. Aktivitas tubuh

<l. Umur danjenis kdamin

33;Dalam keadaan normal urine terdiri dari zat-zat dibawa'h ini, kecuali..

a. air c. Garam-garam mineral

b. Urea d. Protein

34. lapisan kulit yang terdapat diluar, terdiri dari sel-sel mati yang sewaktu­

waktu mengelupas dinamakan .....

a. lapisan tanduk c. L.apisan malpighi

b. lapisan kulit ari D. Jaringan ikat bawah kulit

35~~~i~i ;,an~enunj~kka;_~~n~r minyak terdapat pada nomor ....

~--..-,.__~.~54.'4:="""'~ ~~ J a. I ~-• °"'· .·.· A

, ~__;~~:. _·.:.·:~,';.:. -l b.3

11:~-lf { ·t~;;~~~ ~~1i ~~ : ~r~·f; ID c.2

r:,~ - :i • ~· .·. I • -.-# .. - . , ... ,...,, :-·-- ~~-:,_- -d.4

'·--·;;:·'-'J-~~1.'f-~1//:;oi;&.~ ·I ·/ii ~\'i'fkB le 'o>.,t~~~~i1f,¥.7<0w.4,~7,~ :

36. Gangguan yang terdapat pada hati der.gan c!ri kulit pucai kekunir.gan,

bagian bola mata yang putih agak kekuningan dan kuku jari tangan

agak kunir.g dinamakan ....

a. hepatitis A c. Sakit kuning

b. alergi d. Kurang darah

85

Page 96: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

86

37. Pada lapisan kulit jangat terdapat kclenjar yang mcnghasilkan keringat kemudian diangkut

melalui sa!uran keringat kepermuakaan kulit, dinamakan ....

a. pembuluh kapBe• c. Kelenjar keringat

b. kandung rambut d. Ujung-ujung saraf

38. Berapa banyak darah yang clisaring melaui ginja! selama sehari !:emalam ...

a. 200 liter c. 100 liter

b. 150 liter d. 50 liter

39. Urine dikduarkan melalui saluran ......... .

a. ureter c. Uretra

b. kantung kemih d. Rogga ginjal

40. Berapa banyak kira-kira urine yang dikeluarkan oleh ginjal.. ..

a. 5 liter b. 1 liter

b. 1,5 liter d. 2 liter "

41. Berapa kira-kira berat ginjal orang dewasa ...... .

a. 200 gram c. 200 ons

c. 150 gram d. 100 gram

Page 97: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 8

JAWABAN INSTRUMEN SOAL PENELITIAN

I. D 21. .:<\ 41. A 2. B 22.B

3. c 23.C

4. c 24.A

5. A 25. c 6. c 26. J)

7. D 27.C

8. A 28.B

9. c 29.D

10. B 30.B

11. D 31. D

12. c 32.A

13. c 33.D

14. c 34.A

15. c 35.B

16. B 36.A

17.B 37.C

18. A 38. B

19. D 39.B

20.C 40.B

Page 98: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

.

NOMOR SOAl. DAN KUNCI JAWABAN SOAL t0nden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 .11 12

D B c c A c D A c B D c 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 :J 1 1 0 1 0

~·~ .::·,.,,, 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 G 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 01 1 0

' 0 ' " i 0 0 1 0 01 1 0 0 I v

0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 i 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 i 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 ' 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 I 0 0 (' 1 0 0 1 0 0 1 0 0

' 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 ) 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

14 19 11 13 6 6 13 11 12 19 13 6 0.47 0.63 0.37 0.43 0.2 0.4 0.43 0.37 0.4 0;63 0.43 0.2 o.53 o.37 0.63 0.57 0.8 0.6 0.57 0.63 0.6 0.37 0.57 0.8

l 0.25 0.23 0.23 0.25 0.16 0.24 0.25 0.23 0.24 0.23 0.25 0.16

13 14 15 16 17 c c c B B

1 1 ' 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 c 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 .Q 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 t -0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 n v

0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0, 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 8 8 11 1 10

0.27 0.27 0.37 0.03 0.33 0.73 0.73 0.63 0.97 0.67 0.2 0.2 11.23 11.03 0.22

18 19 20 21 22 A D c D B

0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 o. 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 G 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 v 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1

" 0 1 0 0 v

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0

10 11 10 2 9 0.33 0.37 0.33 0.01 0.3 0.61 0.63 0.67 0.93 0.7 0.21 0.23 0.22 0.00. 0.21 00

00

Page 99: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 I c A c B D B D A D

0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1

. 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 a 0 0 0 1 1 a 1 1 1 0 1 0 1 0 a a 1 0 0 0 a 1 a 1 a 0 0 a 1 0 a a 0 1 0

'""" ,1' a 1 a 0 0 1 1 a 0 1 0 a 0 1 0 a 1 ·1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 a 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 () 0 0 0 0 0 0 1 0 0 c 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 i ·1 1

,, "' 0 0 v v

0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 a a a 1 a a 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 a 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 9 17 8 13 7 7 16 8 17 5

0.3 0.57 0.3 0.43 0.23 0.23 0.53 0.27 0.57 0.17 ! 0.7 0.43 0.7 0.57 o.77 0.77 0.47 0.73 0.43 0.83 I 0.21 0.25 0.21 0.25 0.18 0.18 0.25 0.2 0.25 0.14

34 35 36 37 38 A B A c B

1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 a 1 0 1 1 a 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 a 0 a 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 a 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 / 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 a 1 0 a 0 0 0 0 0 0 1 i 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 9 5 16 19 16

0.3 0.17 0.53 0.63 0.53 0.7 0.83 0.47 0.37 0.47

0.21 . 0.14 0.25 0.23 0.25

39 40 41 B B A

1 1 1 0 1 1 0 ·t 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 a 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 ·1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 . 0 ol 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1

12 24 21 0.4 0.8 0.7 0.6 0.2 0.3

0.24 0.16 0.21

Xt

28 28 22 25 17 23 17 18 17 16 15 14 14 13 19 11 11 17 12

9 11 12 15 11 8 8 8

13 11 8

451

Xt.2

784 784 484

'625 2139 529 289 324 ?.89 256 225 196 196 169 361 121 121 289 144 81

121 144 225 121

64 64 64

169 121 64

7403

00

"'

Page 100: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 10

UJI RELIABILIT AS INSTRUMENT TES

(451

2 ) I:X1' = 1403- 30

L:xt' = 7403 203401 30

= 7403-6780,033333

= 622,966667

, '\' x/ 2

st- ==L..~-N

2 622,966667 st=----

30

= 20,76555557

-(_!!_)=(s'' -Ip,q,) r11 - 2 n-1 st

21 20,76555557 - 4,7000 r =--= II 21- J 20,76555557

( 21)(16,06555557)

r" = 20 20;76555557

= (1,05)(0,773663652)

=A 01'1'1tlt::O'l!l

90

Page 101: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 11

SOAL HASlL V ALIDITAS

l. Alat-alat eksresi pada tubuh manusia adalah ....

a. ginjal, kulit, hati dan kelenjar c. Kelenjar, kulit, anus dan ginjal

b. anus, paru-paru, kulit dan hati d. Kulit,hati., paru-paru dan ginjal

2. Berikut ini yang bukan bagian dari ginjal....

a. korteks c. Pelvis

b. piramid d. Kloaka

3. Lapisan kulit yang mudah terkelupas karena teridri atas sel-sel yang mati adalah lapisan .....

a. ari c. Tanduk

b. jangat d. Malpighi

4. fungsi ginjal adalah ........ .

a. penyaring darah

b. membongkar protein

c. Mengeluarkan keringat

d.Mengeluarkan karbondioksida

5. Hati sebagai alat pengeluaran mempunyai fungsi untuk ....

a. menetralkan racun c. Mengeluarkan empedu

b. menyimpan glikogen d. Membentuk protein plasma

6. Ala! eksresi yang membuang sisa proses kimiawi dalan1 bentuk gas adalah ....

a. hati c. Kulit

b. ginjal d. Paru-paru

7. Bagian luar kulit yang agak tipis dan terbentuk darijaringan epitel disebut. ...

a. dermis ~. Ep!dermi:;

b. lapisan tanduk d. Jaringan ikat

91

Page 102: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

8. Ureter ditunjukkan oleh nomor ....

I

/ i

a. I

b.3

c.2

d.4

9. Antara ginja! dan kulit terdapat kerja sama dalam ha!....

a. pengeluaran air c. pengaturan suhu

b. pembentukan lemak d. pertumbuhan rambut 10. Hewan yang tidak punya kandung kemih adalah .... ..

a. ikan c. Kadal

b. burung d. Katak

11. Kelenjar kulit reptil menghasilkan minyak yang berbau, berguna untuk ....

a. meminyaki tubuhnya c. Mengusir musuhnya

b. mempermudah geraknya d. Mengalirkan air yang melekat

12. Saluran pengeluaran pada reftil bermuara pada ....

a.anus c. Trakea

b. kloaka cl. Urogenital

13. alat eksresi pada ikan mas yang dLunjukan pada no ..... .

Page 103: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

14. Tern pat perornbakan sel darah rnerah dan yang sud ah tua dan sudah

rusak terdapat pada .....

a.jantung

b. hati

c. Paru-paru

d. Ginjal

15. Penge!uaran keringat oleh tubuh kita dipengaruhi oleh faktor-faktor

berikut ini,kecuali ...

a. suhu lingkungan c. Aktivitas tubuh

b. guncangan ernosi d. Umur dan jenis kelamin

16. Di bawah ini yang menunjukkan kelenjar minyak terdapat pada nomor ....

a. I

b. 3 ,\

-·' c.2

d.4

8

17. Gangguan yang terdapat pada hati dengan ciri kulit pucat kekuningan, bagian bola mata yang putih agak kekuningan dan kuku jari tangan agak kuning dinamakan .... a. hepatitis A c. Sakit kuning b. alergi d. Kurnng darah

93

18. Berapa banyak darah yang disaring melaui ginjal selarna sehari semalarn ... a. 200 liter c. I 00 liter b. 150 liter d. 50 liter

19. Berapa banyak kira-kira urine yang dikeluarkan oleh ginjal.. . a . .'i liter b. 1 liter b. 1,5 liter d. 2 liter

20. Berapa kira-kira berat ginjal orang dewasa ...... . a. 200 gram · c. 200 ons c_ 1 :)0 or::tm r1 1 AA ~-·--

Page 104: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 12

Tabel. 9

NILAI PENGUASAAN KONSEP SISWA

I Siswi:

I Pretest I Posttest

I 30 50 2 35 50 ? 35 55 4 35 55 5 35 60 6 40 60 7 40 70 8 40 70 .

9 40 70 10 40 70 11 40 70 12 45 70 13 45 70 14 45 75 15 45 75 16 50 75 17 50 75 18 50 80 19 55 80 20 55 80 21 55 80 22 60 80 23 60 . 80 24 60 80 25 60 85 26 60 85 27 65 85 28 70 90 29 70 90 30 75 90

Page 105: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 13

Distribusi Frekuensi Pretest

I. Banyak Data (n)

2. Distribusi Frekuensi

30 35 35

40 40 40

45 50 50

60 60 60

70 75

3. Rentang Data (R)

4. Banyak Kelas Interval (K)

5. Panjang kelas Interval (i)

35

40

50

60

= 30

35

45

55

60

40

45

55

65

40

45

55

70

= data terbesar - dai:a terkecil

= 75 - 30

= 45

= I + 3,3 log n

1 + 3,3 log 30

= 5, 87 ~ 6

=RIK

= 45/5,87

= 7, 66-> 8

95

Page 106: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Interval f x

30 - 37 5 33,5 38-45 11 41,5 46 - 53 2 49,5 54-61 8 57.5 62-69 1 65,5 70-77 3 73,5

30

6. Mean

7. Modus

fX

167,5 456,5 99 148,5 65,5 220,5

Tabcl. 10 Distribusi Frekuensi Pretest

x" Batas Batas Ny a ta Nyata Bawah Atas

1122,25 29,5 37,5 1722,25 37,5 37,5 2450,25 45,5 45,5 3306,25 53,5 53,5 4290,25 61,5 69,5 5402,25 69,5 77,5

1157,5

= l_fX

l..!

= 38,58

=L+ (a XI

fa+ jb

= 37,5 + [ 2: 5] x 8

= 39,78

' \

96

fl(a fKb frekuensi

Absolut Relatif l%)

30 5 5 16,67 25 16 II 36,67 14 18 2 6,67 12 26 8 26,67 4 27 I 3,33 3 30 3 10,00

100%

Page 107: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

8. Median = L (l/2N - (kb) xi

Ji

= 44,77

97

Page 108: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 14

Distribusi Frekuensi Posttest

1. Banyal· Data (n)

2. Distribusi Fre-kuensi

50 50 55

70 70 70

75 75 75

80 80 80

90 90

3. Rentang Data (R)

4. Banyak Kelas Interval (K)

5. Panjang kelas Interval (i)

55

70

80

85

= 30

60

70

80

85

60

70

80

85

70

75

80

90

= data terbesar - data terkecil

= 90- 50

= 40

1 + 3,3 log n

l + 3,3 log 30

= 5,87 _, 6

=RIK

= 40/5,87

= 6, 82 ___,, 7

98

Page 109: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Interval f x

50- 56 4 53 57-70 2 60 64-70 8 67 71-77 0 74 J

78- 84 7 81 85 - 91 6 88

3 ()

6. Mean

7. Modus

Tabel 11 Distribusi frekuensi Posttest

fX

212 120 536 222 567 528 2185

X" Batas Nyata Bawah

2809 '19,5 3600 56,5 4489 63,5 5476 70,5 6561 77,5 7744 84,5

= "j_fX

'i_J

= 2185 30

= 72.833

Batas Nyata Atas

56,5 63,5 70,5 77,5 84,5 91,5

=L+ fa xi fa+fb

= 63,5 + [ 3: 2] x 7

= 67, 70

99

fKa fKb Frek11ensi

Absolut Relatif %

30 4 4 13,33 26 6 2 6,67 24 14 8 26,67 16 17 3 10.00 13 24 7 23,33 6 30 6 20,00

100%

Page 110: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

8. Median = L+(l/2N-[kb)xi

fl

= 73,25

100

Page 111: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 15

Persiapan Uji Normaliias dan Uji Homogenitas Pretest

Xi

30 35 40

-~~-- -·---- ·-45 50 55 60

65 7'J 75

Rerata (X)

Varians S12

f X;2

I 900 4 1225 6 1600 ------ ·-----·--·- --4 3 3 5 I 2 I 30

2025 2500 3025 3600 4225 4900 5625

= 2-.fu "i.fi

= 1485 30

= 49,50

= N. l_jx/ -- ("i.f. X1)2

n(n-1)

= 30. 77725 - 1485"

30 (30 - 1 )

= 2331750 - 2205225

870

126525

870

{_.Xi f.xt 30 900

140 4900 240 9600 180 8100 150 7500 165 9075 300 18000

65 4225 140 4900 75 5625

i485 77725

IOI

Page 112: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

102

= / N. I rx? - C5Jd) ~ n(n- I)

12,3

(

Page 113: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 16

X;

50 -5 'i 60 70 75 80 85

90

Rerata (X)

Persiapan Uji Normalitas dan Uji Homogenitas Posttest

f 2 2 2 7 4 7 3 3

30

xt f.x1 25'.lO 100 3025 110 3600 120 4900 490 5625 300 6400 560 7225 255 8100 270

2205

= 2205 30

= 73,50

n.L,Jx,' --(LJ .X; )'

n(n-1)

30.165825-2205 2

30(30-1)

4974750-4862025

870

112725 870

129,57

f.x/ 5000 6050 7200

34300 22500 44800 21675

24300 165825

103

Page 114: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

N.L,JX/-(IJx,)' n(n -1)

= )129,57

= l l,38

104

Page 115: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 17

Xi f Zn z

30 1 1 -1,58 35 4 5 -1, 18 40 6 11 -0,77 45 4 15 -0,36 50 3 18 0,04 55 3 21 0,45 60 5 26 0,85 65 ·1 27 1,26 ' 70 2 29 1,67 75 1 30 2,07

30

z = x-x s

= 30-49 50 12,31

= -1,58

Uji Normalitas Pretest

z F(Z) Tabel

0,4429 0,0571 0,3790 0, 1210 0,2794 I 0,2206 0,1406 0,3594 0,0160 0,5160 0,1736 0,6736 0,3023 0,8023 0,3962 0,8962 0,2486 0,7486 0,4812 0,9812

F (Z) = Apabila Zi < 0 maka; 0,5 - Z tabel Apabila Zi > 0 maka; 0,5 t Z tabel

S (Z) = Zn/n = 3/30

L1abe1 = 0,161

105

I S (Z) F(Z)-

t S<Z) 0,0333 0,0238 0,1667 0,0457 0,3667 0, 1461 0,5000 0,1406 0,6000 0,0840 0,7000 0,0264 0,8667 0,0644 0,9000 0,0038 0,9667 0,2181 0,1000 0,0188

Lo= 0,0238

Karena Lo :5 L1abel (0,0238 < 0,161) maka sampel berdistribusi normai

Page 116: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Lampiran 18

Uji Nor:nalitas Posttest

x, f Zn z

50 2 2 -2,07 55 2 4 -1,63 60 2 6 -l, l 9 70 7 13 -0,3 l 75 4 17 I 0,13 80 7 24 0,57 85 3 27 1,0 l 90 3 30 l,45

30

z = x-x s

= 50- 73 50 11,38

= -2,07

----z F(Z) Tabcl

0,4812 0,0188 0,4484 0,0516 0,3830 0,1170 0,1217 0,3783 0,0517 0,5517 0,2157 0,7157 0,3438 0,8438 0,4265 0,9265

F (Z) = Apabi!a Zi < 0 maka; 0,5 - Z tabel Apabila Zi > 0 maka; 0,5 - Z tabel

S (Z) = Zn/n = 3/30

L1abc1 = 0,161

106

I F(Z)-S(Z) S(Z)

0,0667 -0,0479 0,1333 -0,0817 0,2000 -0,0830 0,4333 -0,0550 0,5667 -0,0150 0,8000 -0,0843 0,9000 -0,0562 1,0000 -0,0735

Lo=-0,0150

Karena Lo$ L1abcl ( -0,0150<0,161) maka sampel berdistribusi normal

I

Page 117: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

107

Lampiran 19

Perhitungan Uji Homogeuitas

Perhitungan uji homogenitas yang dilakukan adalah uji homogenitas dua varians atau ujifisher. Rumus yang digunakan adalah:

F hitung=

s 2 _, s 2

2

Dimana:

terbesar

terkecil

_ n"[,Jx, -(LJ.x} - n-(n-1)

I. Hipotesis

Ho : Data memiliki varians homogen

Ha : Data tidak mem iliki varians homogen

2. Kriteria Pengujian

a. Jika F hitung < F tabel maka Ho diterima, yang berarti varians kedua populasi homogen

b. Jika F hirung > F tabel maka Ha diterima, yang berarti varians kedua populasi tidak homogen

3. TentukaTJ db pembilang (vl!rians terbesar) dan db penyebut (varians terkecil).

dbl = n - 1 = 30 - 1 = 29

db2 = n - 1 = 30 - 1 = 29

4. Ttntukan nilai F mtung

Berdasarkan <lat.a pada tabel uji homogenitas di peroleh S12 = 145, 4310

Dan diperoleh sl = 129, 57 sehingga dengan menggunakan rumus diatas

Page 118: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

108

diperoleh:

s 2 145,4310 F hitung = - 1

- 2 = s, 129,57 l,l 2

5. Tentukan nilai F wb,1

Untuk db penyebut 29 dan db pembilang 29 tetapi karnna pada taraf signfikansi 0, 05 tidak

teoapat pada F tabel maka digunakan db p~mbilang yang terdekat, yaitu 30. adapun f tabel

dengan db penyebut 29 dan db pembilang 30 pada taraf signifikansi 5 % adalah I, 85

Karena F hitung < F tabel ( I, 12 < I, 85 ), mi artinya Ho diterima, maka dapat

diambil kesimpulan bahwa kedua data memiliki vari:ans yang bomogen

Page 119: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

I09

Lampiran 20

Tabel. Perhitungan Tes Signifikansi

NO RESPOND EN PRE POST I GAIN(d) Xd =d- Xd" TEST TEST Md

l XI 30 50 20 -3 0 2 X2 35 50 I5 -8 25 3 X3 35 55 20 -3 0 4

~ X4 35 55 20 -3 0

5 XS 35 60 25 2 25 -·

60 20 6 X6 40 -3 0 -·-- -·~-...

~;~ --1--- ;g --7 X7 40 7 100 --8 XS 40 7 !00 9 X9 40 70 '--30 7 100 IO XIO 40 70 30 7 IOO I I XI I 40 70 30 7 100 I2 Xl2 45 70 25 2 25 I3 X13 45 70 ,25 2 25 14 Xl4 45 75 25 2 25 IS XIS 45 75 25 2 25 16 XI6 50 75 IS -8 -25 I7 XI7 50 75 15 -8 -25 I8 Xl8 50 80 30 7 100 19 Xl9 55 80 25 2 25 20 X20 55 80 25 2 25 21 X2I 55 80 25 2 25 22 X22 60 80 20 -3 0 23 X23 60 80 20 -3 0 24 X24 60 80 20 -3 0 25 X25 60 85 25 2 25 26 X26 60 85 25 2 25 27 X27 65 85 ~o -3 25 28 X28 70 90 20 -3 0 29 X29 70 90 20 -3 0 30 X30 75 90 15 -8 0

1595 2205 600 625

Page 120: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

110

Lampiran 21

UJI KESAMAAN RATA-RATA

I. Mencari mean dari pcrbedaan pre test dan post test (Md)

''d Md =-L,- = 600 = 20

N 30

2. Mencari nilai t

Md 20 t- =-;====

J

LXd' 625

1 N(N -1) 30(30-1)

~=2353 0,85 '

D2d perhitungan dialas didapat hasil t-hitung = 23, 53

Dengan t-tabei 2, 76 dengan signifikansi I % maka t-hitung > t-tabel

Maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis altematif (Ha) diterima

Page 121: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing
Page 122: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

A. PENDAHULUAN

Senang berjumpa kembali d~nganmu dalam modul BIO.Il.2.6.10. Dalam modul-modul terdahulu telah kita bicarakan berbagai proses di dalam tubuh. Proses-proses tersebut antara lain proses pencemaan, dan pemapasan. Dari berbagai proses tersebut akan dihasilkan zat sisa yang harus dibuang atau dikeluarkan dari dalam tubuh kit a.

Bagimanakah cara me11geluarka11 wt-wt sisa terse but

Nah, ..... ! Dalam modul ini kita akan membahas tentang sistern Pengeluaran atau sistem Ekskresi pada manusia.

Setelah mempelajari modul ini Kamu diharapkan dapat :

menyebutkan alat-alat ekskresi pada manusia. menjelaskan fungsi alat-alat pengeluaran antara lain ginjal, ha1:i dan kulit.

Untuk memahami tentang sistem pengeluaran pada manusia, di dalam modul ini akan Kamu pelajari tentang :

Proses penyaringan darah oleh ginjal Fungsi hati sebagai alat ekskresi Fungsi kulit

Materi-materi tersebut Kamu pelajari dalam dua kegiatan. Kegiatan satu mengenai Ginjal dan kegiatan dua adalal1 hati dan kulit. Waktu yang disediakan umuk menyelesaikan modul ini yaitu 6X45 menit termasuk tes akhir modul.

Bila Kamu belajar dengan sungguh-sungguh, kamu dapat memahami isi modul ini dengan -baik.

~~~~~~~~~ . ........____ ___

Nall, ..... sekarang silahkan Kam.~ membaca kegiata11 satu ! ____/

Selamat belajar dan semoga berhasil dengan baik !

Page 123: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

B. KEGIATAN IlELAJAR

I<egiatan 1 : Ginjal

1. Tujuan Setelah Kamu ·mempelajari bagian dari modul i'ni, Kamu diharapkan dapat menjelaskan bagian-bagian ginjal serta fungsinya sebagai alat· penyaring danh.

2. Materi Pokok Untuk memcapai tujuan tersebut Kamu harus membaca ura1an mater1 1entang bagian­bagian Ginjal dan Proses Penyaringan Darah.

3. Uraian Ma(eri Bagaimana dengan kehidupan sehari-hari di rumahmu ? Tentunya ada sampah-sampah yang dihasil'<an. Misalnya sa111pah sisa mem~sak, sisa makanan yang tidak termakan dan sampah·sampah rumah tangga lainnya. Demikian juga di lingkungan kampung arau korn111u, biasanya acia sampah.

Bagaima11a denga11 t~ kita? .~

Di dalam tubuh kita terjadi berbagai proses, di antaranya proses pencerna<ln dan proses pernapasan. Pada proses pernapasan terjadi oksidasi dari 111akanan hingga dihasilkan encrgi dan zat sisa. Seluruh proses ini disebut Metabofio·nie alau pertukaran zar.

Jadi dalam metabolisme ini, di samping menghasili<an energi dan zat-zat lain yang berguna bagi tubuh, juga terbentuk zat-zat (sa111pah) yang tidak diperlukan lagi oleh tubuh. Zat-zat sisa ini harus dikeluarkan dari tubub. Sebab kalau tidak dikeluarkan akan meracuni tubub.

kulit

ginjal

Ga111bar 10. J AilJl-ailJl eksk.resi

Nah, . . .. Untuk mengeluarkan zat sisa (sampah) 1.ersebut tubuh kit.a dilengkapi dengan alat-alat pengeluaran alau disebu; juga alat ekskresi. Alat ekskresi tersebut meliputi paru-paru, ginjal, hati dan kulit. Coba Ka111u perhatikan letak alat ekskresi pada gambar di sampmg m1.

Zar sisa Metabolisme (pertukaran zat) bila tidak dike/lwrkrzn akan mera~ tubuh. Zar sisa ini dikelua.•kan melalui a/at-a/at penge/11ara11 (ekskresi) seperlil paru-przm, ginjaL; hati dan kulit. .

Page 124: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

~ Paru-paru seb~gai al at pengeluaran, tel ah dibicarakan dalam jingatkah. zat sisa apa yang dikeluarkan oleh paru-paru?

modul yang lalu. Masih

j i

· 1' P~ru-paru akan m£ngeluarka11 Gas Karbondioksida d;;;-,~ . Air. .__j

Nah, ... : Sekorang akan kita bahas tentang ginjal sebagai alat ekskresi

1Di dalam Lubuh kila ada scpasang ginjal atau buah pinggang. Kedua ginjal itu terletak di .scbelah kiri dan kanan rua,-ruas tulang pinggang di dalam rongga perut. Coba Kamu perhatikan gambar ginjal berikut ini.

\

Q~ ) ~[I

~ I

(

gin)al

-7 ureter

kanttmg "! kemih --· "7 uretra

Letak ginjal kiri agak lebih tinggi dari pada ginjal kanan. Ginjal berwarna !llerah keunguan, bentuknya seperti kacang !llerah. Pad a orang dewasa berarnya kurang lebih 2.00 gram setiap ginjal.

iunbar 10.2 GiJ!)al

Fungsi ginjal untuk menyaring d;;rah yang datang dari aorta melalui pembuluh nadi ginjal. Zat .sisa hasil penyaringan yaitu urine (air seni) akan keluar melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung daiam kandungan kemih. Selanjutnya_ urine akan dikeluarkan dari tubuh me­lal ui saluran kemih (uretra).

'Jrine sebagai zat sisa yang dikeluarkan rnelalaui ginjal, dalarn keadaan normal akan ;iengand u ng :

Air, urea dan arnoniak yang rnerupakan sisa-sisa pembongkaran protein. L Garam-garam mineral terutama garam dapur.

Zat warna empedu yang memberi warna kuning pada urine Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin, obat-obatan dan horn1011.

~\a di dala111 urine selalu terdapat protein maka hal ini menunjukkan adanya kerusakan ~dalam ginjal.

\ Pada bagiau ginjill manakah terjadi

. penyari11ga11 darah ?

~ntuk itu Kamu perhatikan dahulu bagian-bagian ginjal pada gambar ginjal berikut ini

Page 125: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

[t!ra11ga11 ; kulit gi11jal StUHSUlll ginjal r11gga gi11jat urt!ter

:1crangan :

Gw11/)(Jr 10.3 !3ogia11~/Jogin11 Ginjal

si1npi Dow111an glomerolus sa.luran pt:niha\va hasil penyaringan

Gan11Jl,'r 10.4 Bada11 Malpig!ii 3-·-c

Ginjal terdiri dari bagian : kulit ginja\ (korteks) sumsurn ginjal (medu/a) rongga ginjal (1·ell'is)

Nah. Proses pcnyar1ng.a11

darah terjadi rada bagian kulit ginjal. Di dalam bagian kuli1 ginjal ini terda;ia1 ra1usa1: ribu badan-badan Malpighi yang terdiri dari Glomern.';;s tanya111an pe111buluh-pernbu:u1i darah kapiler) dan Sin;pai Bowman. Glomerulus d ;kc! ii ing:i oleh Simpa1 Bowmar: ,.,,,,; oentuknya seperti C3\\'2.l~ c:::·. b~rdinding

tebal.

roses penyaringan darah terjadi di antara G\omerulus dan Sim~:,: Bowman atau badan 1alpighi. Zat yang terlarut dalarn darah akan rnasuk ke Simpai Bo.,vman. Selanjutnya zat­!l tersebut masuk ke pembuluh lanjutan Simpai Bowman di da!arn sJmsum ginjal.

umsum ginjal terdiri dari bcberapa badan berbe:uuk kerucut. tempat berkumpulnya embuluh-pembuluh halus, lanjuran dari Simpai Bowman. Pembuiuh-pembuluh halus ini ang mengalirkan urine kesaluran yang lebih besar dan bermuara di rongga ginjal. elanjutnya urine dialirkan me\a\ui saluran ginjal (ureter) untuk ditarnpung di dalam antung kencing (kantung kemih). Jika kantung kemih sudah cuku,J mengandung urine )e11·1h), maka tertekan\ah dinding kantung itu. Akibat rneregangnya cincin otot pada angkalnya akhirnya timbulah rasa ingin buang air kecil. Se\anjurnya urine dikeluarkan 1e\alui saluran kemih (uretra).

)a!arn sehari semalarn. banyaknya darah yang rnelewati ginjal u111uk disaring kira-kira 590 liter. Sedangkan urine yang dikeluarkan oleh ginjal banyaknya kira-kira 1,5 liter.

'erhatikan olehmu ! Karena sesuatu sebab dapat terjadi endapan garam kalsium di dalarn ongga ginjal, di dalam saluran ginjal atau di dalam kantung kernih. Batu endapan ini nenyulitkan keluarnya air kemih dan rnenimbulkan rasa nyeri. Ini:tah yang disebut batu ~injc.I

)atr.pai di sini. Karnu sudah 111-onyelesaikan kegiatan satu. Apakah Kanrn dapat nemahaminya? Jika Kamu belum rnemaharninya, coba baca seka\i lagi. Selanjutnya jika <amu sudah paham silahkan Kamu selesaikan tugas-tugas br.rikut ini.

Page 126: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

:osnkntn 1etabol is me cs'.<rt:S i :me :eter :etra ,omerulus mpai bowman

angkumnn

pertukaran zat di dalam tubuh pengel uaran air seni saluran ginjal saluran kemih (salurar kencing) anyaman pembuluh-pembuluh darah kapiler bagian yang mengel ii ingi glomerulus yang berbentuk ca wan berdinding tebal

ntuk mengeluarka11 zat sisa berbagai proses pertukaran zat, tubuh manusia dilengkapi ~ngan alat ekskresi yang terdiri dari Paru-paru, Ginjal, Hati dan Kulit.

injal sebagai alat ekskresi, berfungsi menyaring darali. Sehari semalam, banyaknya 1rah yang melalui ginjal untuk disaring kira-kira 1.500 liter. injal terdiri dari bagian kulit ginjal, rongga ginja! dan sumsum ginjal. Pada bagian kulit· njal terdapat badan-badan malpighi yang terdiri dan glomerulus dengan Simpai lwman. Hasq pe11yaringannya berupa urine. rine meninggalkan ginjal melalui saluran ginjal (ureter), kemudian ditampung dalam .ndungkemih. Urine ke luar dari tubuh melalui saluran kencing (urntra).

wablah pertanyaan berikut ini ! Mengapa tubuh manusia dilengkapi dengan alat-alat ekskresi ? Jelaskan I

Sebutkan bagian-bagian dari ginjal ! Sebutkan alat pada bagian kulit ginjal yang berfungsi menyaring darah ! Sebutkan 3 zat yang terdapat dalam urine ! Sebutkan alat-alat yang dilalui urine dari ginjal hingga ke luar dari tubuh

,tan 2 : Huti dan Kulit

llj uan te.lah mempe\ajari bagian dari modul ini, kamu diharapkan dapat menjelaskan:

Fungsi hati dan kulit sebagai alat pengelu<lran Bagian-bagian kulit.

ateri Pokok 1tuk mencapai tujuan tersebut, kamu harus 1m:mbaca uraian materi tentang Fungsi Hali n Ku lit sebagai alat ekskresi serta fungsi lainnya.

Page 127: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

I. Uraian materi-a. Hati (Hepar)

!(alau ad::i orang berkata bahwa hatinya berdebar-debar, sebenarnya bukan hatinya yang berdebar-debar, melainkan jantu1\gnya yang berdenyut lebih cepat.

Hati terletak, di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah sekat rongga dada {diafragma)) Coba Kamu perhatikan letak hati pada gambar berikut ini.

kantung empedu

ha ti

Ga/I/bar 10.5 Letak liati

lam bung Hati merupakan organ terb~sar di dalam tubuh. Berwarna 1i1eral1 ma· dan paua orang dewasa beratnya kira-kira 2 kg.

Hati' menghasilkan empedu, yaitu zat sisa yang berasal dari sel-sel darah merah yang telah rusak. Empedu dikumpulkan dalarn kantung empedu, lalu dikeluarkan ke usus 12 jari mel<dui saluran ernpedu. Masih ingatkah Kamu dengan fungsi empedu

Empedu membantu proses pcncernaan:=J

Selain sebagai alat ekskresi, hati juga mempunyai fungsi lain yang sangat penting unmk kehidupan manusia yaitu : 1) Sebagai tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula mot. 2) Mengatur kadar gula dalam dara'·: 3) Membunuh kuman penyakit dan menawa[;can racun yang masuk ke dalam ti;buh 4) Sebagai temrat pembuatan protrotnbin dan fibrinogen 5) Sebagai tempr.t pengubahan provitatnin A yang berasal dari sayuran dan buah­

buahan yang berwarna kuning kemerahan menjadi vitamin A. 6) Sebagai tempat pembentukan urea dari amoniak, sebagai sisa pencernaan protein.

b. Gangguan pada Hati dan Empcdu l"'ernanKal1 kamu mendengar atau melihat orang yang mende1ita sakit kuning ? Orang yang menderita sakit kuning. kulit tubuhnya tarnpak pucat kekuningan, bagian yang putih pada bola matanya tampak berwarna agak kuning. Demikian juga kuku-kuku jari tangannya tampak ugak kekuning-kuningan. Hal ini disebabkan tersumbatnya saluran empedu sehingga cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus 12 jari. Melainkan masuk Ice dalam darah sehingga warna darah menjadi kekuningan. Oleh karena di seluruh tubuh kita terdapat pcmbuluh darah maka tubuh akan tampak agak kekuningan-kuningan .

. Gangguan seperti ini dist:but hepatitis A.

Page 128: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

c . . $ulit

-=-~--------~~-~---

~ Siswa SLTP Terbuka tahukah kamu mengapa kulit kita merupaka11 salalz satu a/at pengeluaran ?

------~ Melalui kulit, akan dikeluarkan zat sisa yang merupakan keringat. Keringat terdiri dari air dan garam-garam mineral, terutama garam dapur. Nah, ... Dalam keadaan bagaimanakah 1 tub uh mu berkeringat ? Dalam keadaan sul11.; yang panas atau setelah melakukan Jc.::giatan yang banyak memerlukan tenaga, biasanya tubuh kita akan berkeringat. Pengeluaran keringat ini selain membuang zat sisa juga berhubungan erat dengan pengaturan suhu tub uh. Baiklah untuk lebih me111ahami tentang ku!il ini, kita akan bahas dulu bagian-bagian dari kulit.

Kulit terdiri dari tiga lapisan yaiLu : l) Lapisan kulit ari 2) Lapisan kulitjanga: 3) Jaringan ikat bawah kulit

Caba Kamu perhatikan gambar penampang kulit di bawah ini.

Ga111bar 10.6. Pena111pang kulit

1) Ku/it Ari (Epidemis)

Kulit ari terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu :

Ketera11ga11 :

A. kulit ari B. ku/it jangm C. jaringan ikm bawah kulit

I. lapisan tandu.k 2. lapisan 111alpighi J. kelenjar minyak 4. kelenjar keringat 5. pe111buluh darah 6. len1ak 7. urtll saraf (11j1111g-11j1111g

terdapm pada kulit ja11ga1)

a. Lnpisan tanduk, tcrdapat di bagian luar, terdiri clari sel-sel mati yang sewaktu-waktu dapat mengelupas. L.apisan ini tidak mengandung pembuluh darah dan syarat, sehingga kalau terluka tidak berdarah dan tidak terasa sakit. ..

\

Page 129: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

b\. L;:ipisan Malpiglli, •nerupakan lapisan ya1~g hidup, Lapisan ini mendapat makanan dari darah pada pembuluh-pembuluh kapiler di bawahnya dan mengandung pigmen yang berfungsi memoeri warna pada kulit. Lapisan malpighi juga melindungi tubuh dari.sengatan sinar matahari yang berl\!bihan.

Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori tempat bermuara saluran kelenjar keringat. Batang rambut juga menembus kulit an sehingga permukaan tubuh kita tampak seperti diliputi oleh rambut. Perhatikan ke;enjar keringat pada gambar di atas. Di manakah saluran kelenjar keringat tersebut bermuara ?

2) Ku/it Jangat (Dermis) Pada lapisan kulit janga( terdapai pembuluh kapiler darah, kelenjar keringat, kandung rambut dan ujung-ujung sarnf dari alat indera.

Pembuluh kapiler darah memberi makanan p2.da akar ram but dan sel-sel kul it sehingga rambut dan sel-sel kuiit tersebut hidup. Kelenjar keringat menghasilkan keringat yane seianjutnya keringat tersebut diangkut melalui saluran keringat ke permuka:rn kulit. Kandung rambut memiliki akar dan batang ra111but serta kelenjar minyak rambut. Di dekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut pada saat kedinginan atau merasa takut. Kelenjar minyak menghasilkan 111i11yak yang berfungsi menjaga rambut agar tidak kering. Ujw1g-uju11g saraf alat indera yang terdapat pada lapisan ini meliputi indera peraba kasar dun halus, indcra perasa panas. dingin dan nyeri.

3) Jaringan lkai IJawah Ku/ii Pada jaringan ikat bawah kulit terdapat cadangan lernak yang berfuugsi melindungi bagian dalam tubuh terhadap benturan serta melindungi tubuh dari kehilangan panas tubuh. Jaringan ini tidak jelas batasnya dengan -dermis atau k u Ii t. ___ _,,..-----._,

Apakah kulit hanya berfungsi sebagai alat pengeluaran saja ? Temu tidak !

Caba kamu baca fungsi lain dari kulit berikut ini.

'--..._.,...__.r---__ Selain sebagai alat pengeluaran (ekskresi), kul1t juga oerrungsi :

Seb(lgai peli11dung iCuli< menutupi seluruh tubuh kita dan melinJunginya dari kerusakan akibat benturan (kerusakan mekanis) maupun kerusakan yang disebabkan oleh zat­zat kirnia. Maka kesehatan kulit perlu kita jaga. Kulit yang ·Iuka lecet-Jecet mudah terkena infeksi.

~ebagai tempar i11dera

Page 130: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Ujung-ujung saraf alat indera peraba dan pcrnsa terdapat di dalam kuli1 sehingga kita dapat merasakan panas, dingin maupun nycri melalui kulit.

{_)111uk 111enyimpa11 kelebihan lemak Orang-orang yang mempunyai banyak timbunan lemak pada tubulrnya (orang yang gemuk).biasanya lebih tahan terhadap udara dingin dari pada orang yang kurus.

TempaI pcnzbuaran virnmin D Vitamin D diper!ukan dalarn pembentukan tulang. Di dalarn kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah meiljadi vitamin D dengan bantuan sinar ultra ungu yang banyak terdapat pada sinar matahari pagi.

Sebagai pengarur suhu rubuh Jika kit.a bcrolah raga tubuh menjadi panas dan berkeringat.

fv1eng.'.lp::t Den1ikian ?

... "; ," ~ ~ f ---'..::,-.1~, ___ _:___:i_:, __ _

Pembuluh darah di kulit akan me\ebar dan mengangkut panas untuk dibuang ke udara. Sed2c11gkan kelenjar keringat.

' ' ; ' ' -.

·I

Ga111bar 10. 7 HiU111g11yn pon{J_· !;.J..1h 111eialui k11!i!

' ' -...... ' '

. ' • I \ • • . .

• I

Gtuubar 10.8 Penyi111pa11an 1;.:.;11:1.:>'

kelenjar · keringa t

' ,

aktif rncnge\uarkan keringat ke permukaa1; kul it. Keringat akan menguap dengan mengambil panas dari tubuh. Dengan dernikian suhu tubuh menjad'i lebih dingin.

Nah, sekarang coba kamu bandingkan gambar di samping kiri ini dengan gambar di atasnya. Dapatkah kamu menyebutka1~ perbedaannya ?

Ga111bar di atas, kelenjar keringat aktif dan pembuluh darahnya melebar. Garnbar bawah, kelenjar keringat tidak aktif dan pembuluh darahnya mengkerut.

pembuluh darah

kelen jar keringat

Page 131: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Kelenjar keringat tidak aktif (tidak mengeluarkan keringat) dan pembuluh darah mengkerut, terjadi bila .cuaca sedang dingin. Tujuannya untuk mengurangi pengeluaran panas dari tubuh. Selain itu, hati dan otot-otot akan lebih giat bekerja untuk menghasilkan panas.

S'ampai di sini apakah Kamu daµat memahami temang fungsi hati clan kulit sebagai alat pengeluaran '? Bila sudah, Silahkan Kamu selesaikan tugas berikut ini.

Kosakata protrombin p;gmen epidertnis dermis diafragma

z.at yang berperan dalam pembekuan darah z.at pe:nbawa warna pada kulit kul it ari ku! it jangat sekat pemisah rongga dada dengan rongga perut.

Rangkwnan

Hati terletak di dalam rongga perut sebelah kanan tep;it di bawah sekat rongga dada (diafragma). Sebagai alat ekskresi akan rnengeluarkan cairan empedu yang ditarnpung pacla kamung empedu.

Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dihasilkan oleh kelenjar · keringat yang salurannya berrnuara pad a perrnukaan kul it. Keringat mengandung air dan

gararn-garam mineral. Kulit terdiri dari tiga bagian yaitu kulit ari (epidermis). kul1t jangat (dermis) dan .iaringan ikat bawah kulit. Kelenjar keringat, pembuluh kapiler darah, ujung-uJung i ideca dan kandungan rarnbut terdapat pacla bagian kulit jangat. Sedangkan cadangan lemak terdapat pada jaringan ikat bawah kulit. Fungsi lain dari kulit yaitu : l) Sebagai pelindung 2) Tempat inclera 3) Te111pat penyimpanan kelebihan lemak 4) Te111pat pembuatan vitamin D 5) Pengatur suhu tubuh.

4. Tugas 2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini ! l. Jelaskan rnengapa hati clan kulit disebut sebagai alat ckskresi? 2. Sebutkan 4 fungsi hati selain sebagai alat ekskresi ! 3. Sebutkan 3 lapisan pad a l<ul it ! 4. Sebut~:an struktur apa sajcikah .yang tcrdap:u pac:i l;1pisa'.1 kulit j2.ngat ! 5. Sebutkan 4 fungsi kul!t selaiQ sebagai alat ekskresi !

12

Page 132: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

C. PENUTUP

Sekarang, kamu telah lllenyelesaikan se!uruh isi modul BIO.H.2.6.10. Selalllat umuk1nu. se~1oga kamu dapat memah~mi isi modu\ tersebut dengan mudah.

Dari seluruh uraian yang telah Kamu baca, dapat kita simpulkan bahwa : Untuk mengeluarkan zat sisa berbagai pertukaran zat. tubuh manusia dilengkapi dengan alat ekskresi yang terdiri dari paru-paru, ginjal, hati dan kulit.

Ginjal terdiri dari bagian kulit ginjal, rongga ginjal dan sumsum ginjal. Pada bagian kulit ginjal terdapat badan-badan lllalpighi yang terdiri Clari glomerulus dan simpai bowlllan. Proses penyaringan darah terjadi pada bagian antara glomerulus dengan silllpai bowman. Basil penyaringannya berupa urine.

Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan di bawah sekat rongga dada (diafragma). Sebagai alat ekskresi. hati lllengeluarkan cairan empedu yang ditampung pada kantung empedu. Fungsi lain dari !iati yaitu l) Sebagai telllpat lllenyi:npan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot. 2) Mengatur kadar gula dalam darah 3) Membunuh kulllan penyakit dan menawarkan racun yang ma:;uk ke dalam tubuh 4) Sebagai tempat pcmbuatan protrombin dan fibri1iogen 5) Sebagai tempat pengubahan provitamin A yang berasal dari sayuran dan buah-lluahan

yang berwarna kuning ke!llerahan menjadi vitamin A. 6) Te!llpat pembemukan urea dari amoniak sebagai sisa pencernaan protein.

Zat sisa yang dikeluarkan melalui kulit berupa keringat. Keringat dihasilkan oleh-kelenjar keringat yang salurannya bermuara pada perrnukaan ku!it. Keringat mengandung air dan garam-garam mineral.Kulit terdiri dari tiga bagian yaitu kulit ari (epidermis), kulit jangat (dermis) dan jaringan ikat bawah kulit. Kelenjar keringat, pembuluh kapiler darah. ujung­ujung indera dan kandungan rambut terdapat pada bagian kulit jangat. Sedangkan cadangan lemak terdapat pada jaringan ikat bawah ku'lit. Fungsi lain dari kulit yaitu: l) Sebagai pclindung 2) Tempat indera

_ 3) Tempat penyimpanan kelebihan lemak 4) Tempat pembuatan vitamin D 5) Pengatur suhu tubuh.

Nall ....... sebrang hubungi guru pamongmu UJW.Jk mintll tes akhir rnod~I.

Gila hasil tcs akhirmu bagus, kalllu dapat 1nelllpelapri modul berikutnya yaitu modul BI0.11.2.6.1 ~. Dal am modul tersebut Ka mu akan mempelajari temang sistem ekskrcsi pad a 1tewa11 tingkat tinggi dan he1va11 tingkat rendah.

Selamat mengikut; tes akhir modul, semoga Kamu berhasil dengan baik.

Page 133: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

D. KUNC! TUGAS

I. Tugas 1 I. Dalam tubuh manusia terjadi berbagai prnses pertukar.an zat (metaboiisme) ya11g

menghasilkan zat sisa (sampah). Bila zat sisa tidak clikeluarkan dari tubul>. maka dapat meracuni tubuh. Untuk mengeluarka11 zat sisa tersebul, tubuh 111a11us1a dilengkapi dengan alat-alat pengeluaran (ekskresi).

2. Kulit ginjal Rongga gi njal Sumsurn ginjal

3. Pada kulit ginjal terdapat badan-badan Malpighi yang terdiri dari anyaman pembul uh darah kapiler (glomerulus) dan Simpai Bow1nan.

4. I) Sisa pembongkaran protein antara lain a:sam urine, urea dan amoniak. 2) Zat warna empedu 3) Zat-zat yang berlebihan dalam darah seperti vitamin C, hormon dan obat-obata11. 4) Garam-garam mineral, terutama garam dapur. (Pilih tiga di antara 4 jawaba11 yang disediaka11)

5. Ginjal Sal11ran ginjal (ureter) Kantuni; Kemih Saluran kencing (uretra)

(Jawaban harus bera•uran)

2. 'fugas 2 I. Karena hati dan kulit mengeluarkan zat sisa dari tubuh.

Hati mengeluarkan empedu Kulit mengeluarkan keringat

2. I. Sebagai tempat 111enyimpan gula dalam bentuk glikogen atau gula otot. 2. Mengatur kadar gula dalam darah 3. Membunuh kuman penyakit dan menawarkan racun yang 111asuk ke dala111 tubuh 4. Sebagai ternpat pembuatan protrombin dan fibrinogen 5. Sebagai tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A. 6. Sebagai tempat pembentukan urea, yakni sisa pencernaan protein. (Pilih 4 dari 6 jawaban yang disediakan)

3 Lapisan kulit ari (epidermis) Lapisan kulitjangot (dermis) Jaringan pengikat bawah kulit

4 Pada bagian kul it jangat terdapat antara Jain pernbuluh darah kapi ler. kelenjar keringat, ujung-ujung saraf indera dan akar rambut serta batang rambut

5) I) Sebagai pelindung 2) Ternpat pengubahan provitarnin D menjadi vitamin D. 3) Tempat menyimpan kelebibn lemak 4) Tempat ujung-ujung saraf indera 5) Tempat tumbuhnya rarnbut. 6) Mengatur suhu tubuh. (Pilih 4 dari 6 jawaban yang disediakan).

Page 134: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

a. Sistcm Ekskrcsi pada Ilurung

lub;uig SalUlan telut

oi."ljal

/ "'luranoinjal

saluran lelut

Gtunbar 11 .I. Ske111n afar ekskresi pada burung

Burung mempunyai alat-alat pengeluaran yang terdiri dari sepasang ginjal. paru-paru dan kulit. Pada burung terdapat kloaka, tempat bermuaranya saluran kemih dan saluran kelamin. Demikian pula dengan saluran pencernaannya bermuara pada kloaka. Melalui kloaka inilah kotoran dibuang. Jadi ~loaka adalah muara tiga saluran yaitu saluran kemih, saluran kelamin dan saluran pencernaan. Coba Kamu perhatikan gambar alat-alat pengeluaran pada burung di samping ini.

Adakah Kamu ternukan kantung kemih pada gambar tersebut ? Tentu tidak, karena burung tidak mempunyai kantung kemih. Saluran kemih bermuara pada kloaka. Kelenjar kulit pada burung harnpir tidak ada, kecuali k·elenjar minyak yang terdapat ditungging/tunggir. Coba Kamu amati burung-burung yang ada di lingkungan sekitarmu ! Apakah bulu-bulunya tampak licin'! Mengapa?

Karella minyak yal!g dihasilkal! kelerzjar minyak belfungsi melumasi bulu­bulwiya

b. Sistern Ekskrcsi Pada Reptil

kelenjar minyak Ginjal

saluran kencing

Gambar 11 .2. Skema a/al ekskresi repril

Untuk mengeluarkan zat sisa metabolisme, reptil mempunyai sepasang ginjal, paru-paru dan kulit,. Seperti pada burung, reptil mempunyai kloaka. Coba Kamu perhatikan gambar al at-al at pengeluaran pada gambar ini. Zat s isa dari ginjal akan bermuara pada kloaka dan melalui ldoaka inilah kotoran dibuang.

Page 135: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Kulll repu1 terd1n dan zat tanduk. l\.Ulll 1111 uanyaK 111enga11ou11g Ke1enJar m111y~K. Beberapa jenis reptil. Misalnya kura-kura dan buaya, dapat mengeluarkan zat yang berbau untuk mengusir musulrnya.

c.. Sistem ekskresl pada amfibi Salah atu contoh amfibi ialah katak. Katak mempunyai sepasang ginjal, paru-paru dan kulit sebagai alat pengeluar.annya. Coba kamu perhatikan gambar alat pengeluaran katak jantan dan betina berikut ini.

l<e~niat

kelaniiry Jan1a..1 (lesies)

Gambar 11.3. Ske111a a/tu ekskresi pada katak

W>c!UO\) l61ut (ovouium)

s.alurao telut

Pada katak jantan, saluran kelamin melalui ginjal sehingga katak jantan mengeluarkan sel kelaminnya akan berc.ampur dengan urinenya. Sedangkan pad<J. katak betina saluran kemih dan saluran kelamin/telur terpisah.

Baik pada katak jantan maupun katak berina. saluran kelamin dan saluran pencernaannya bermuara pada kloaka. Melalui kloaka inilah kotoran akan dibuang.

Kulit katak selalu dibasahi lendir. Lendir itu dihasilkan oleh kelenjar lendir pada kulitnya. Keadaan kulit yang selalu basah ;,kan memb.antu proses difusi sehingga memperlancar :iernapasan katak.

d. Sistem ekskresi pada ikan

lkan memiliki sepasang ginjal yang bentuknya memanjang dan herwarna coklat. Saluran kemih dan saluran kelaminnya bersatu dan bermua:-a pada lubang urogenital yang terletak di belakang anus, misalnya pada ikan mas. Zat sisa yang dikeluarkan pada ikan bersifat cairan, bukan padat,. Caba l-:air.u

perhatikan gambar alat pengeluaran pada ikan berikut ini.

20

Page 136: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Gambar If .4. Siste111 ekskresi ikan

Pada kulit dari sebagian besar ikan yang bertulang rawan 1nempu11yai kelenjar. Apakah fungsi kelenjar ini? Fungsi kelenjar ini sebagai penghasil lendir. Lendir ini untuk melicinkan kulitnya, sehingga ikan dapat bergerak dengan :nudah di dalam air.

lkan bernapas dengan insang, sehingga zat ,:;isa pernapasan yang berupa karbondioksida maupun uap air, dikeluarkan melalui insang.

Sampai di sini apakah Kamu dapat mernahami tentang sistern pengeluaran pada hewan-hewan tingkat tinggi? Bila sudah, silahkan Kamu selesaikan tugas berikut ini.

Kosakata

ekskresi kloaka

metabolisme

unne urogenital

pengeluaran muara tiga saluran yaitu saluran kemih. saluran kelam in dan sal uran pencernaan pertukaran zat (misalnya pada proses pernapasan dan pencernaan) air kem ih a tau air seni mu:ira sr.luran kelarni:1 dan sall)rai1 kemih pada il:an m'.ls.

21

Page 137: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Rangkuman

Dari kegiauul_ l!letabolisme dalarn . tubuh, tcrdapal sisa metabo!isme yang harus dikeluarkan atau diekskresikan, karena sisa tersebut merupakan racun yang, -dapat mengganggu keseimbangan tubuh. Beberapa bewan tt:rtMtu masih mamanfaatkan z.at sisa tersebut untuk mengusir 1nusuhnya. Zat minyak untuk melumasi bulu pada burung air.

Zat sisa pada burung diekskresikan oleh al;'.t-alat yang terdiri dari ginjal. paru-paru dan kulit, Saluran kemih,. saluran ke!amin dan saluran pencernaan bennuara pada k!oaka. Burung tidak mempunyai kantung kemih. Kotoran burung dikeluarkan melalui kloaka, kelenjar minyak yang banyak menghasilkan minyak untuk melumasi bulu-bulunya terdapat pada tungging. Alat ekskresi pada reptil terdiri dari sepasang ginjal, paru-paru dan kulit. Kotorannya dilteluarkan me!alui kloaka. Seperti pada burung, reptii juga tidak mempunyai kantung kemih. Kelenjar kulitnya ada yang menghasilkan zat berbau misa\nya pada buaya dan kura-kura. A lat ek.skresi amfibi misalnya pada katak terdiri dari ginjal, paru-paru dan kulit. Pada katak jantan saluran kelamin melalui ginjal sedangkan katak betina saluran ke\amin dan saluran kemih terpisah. Katak mempunyai kloaka tP-mpat bermuaranya saluran kemih, saluran kelamin dan salur<.in pencernaan. Ikan memiliki sepasang ginjal sebagai alat pengeluarannya. Pada bagian kulit ikan bertulang rawan, terdapat ke\enjar yang menghasilkan lendir untuk meHcinkan tubuhnya sehingga mudah bergerak di dalam air. Pada ikan terdapat lubang urogenital sebagai muara dari saluran kemih dan sa!uran kelamin. Gas karbondioksida dikeluarkan melalui paru-paru pada he\van tingkat tinggi kecual i pada ikan

4. Tugas 1

Jawablah pertanyaan-perranyaan berikut ini l. Sebutkan alat ekskresi pada reptil ? 2. Apa yang dimaksud dengan kloaka ? 3. Jenis burung seperti bebek atau angsa, jika berenang bulunya tidak basah. Mengapa ~

Jelaskan ! 4. Apa peranan ke!enjar lendir pada kulit katak ? 5. Di manakah saluran ginjal pada ikan bermuara? 6. Jelaskan perbedaan saluran ginjal dan kelamin pada katak jantan dengan katak

betina ! 7. Sebutkan alat ek.skresi pada ikan dan zat yan.g dikeluarkannya.

22

Page 138: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

D. KV: lCI TU GAS

1. Tugas I

l. Alat ekskresi pada reptil berupa paru-paru, sepasang ginjal dan kulit tubuhnya. 2. Kloaka yaitu ff!Uara tiga sa'luran yaitu saluran kemih, saluran kelamin dan salu ran

pencernaan. 3. Bururig seperti bebek dan angsa memiliki kelenjar rninyak.

Minyak yang dihasilkannya dipergunakan untuk n).elumasi bulu-bulunya sehingga tidak basah

4. Menghasilkan lendir untuk membasahi kulit sehingga memudahkan terjadinya pernapasan melalui pcrmukaan kulit.

5. Bermuara pada lubang urogenital. 6. Saluran kemih dan saluran kelamin pada katak jantan bersatu, sedangka1; pada katak

betina kedua saluran tersebut terpisah. 7. a. Ginjal dan kulit

b. Karena killit ikan mengeluarkan lendir untuk melicinkan tubuhnya.

2. Tugas 2

I. a. Buluh Malpighi b. Se! Api c. Nefrid'a d. Rongga berdenyut

2. Zat untuk diserap yaitu Nitrogen (zat lemas)

3. Untuk mengatur kadar air di dalam protoplasma.

27

Page 139: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

'!)inuki! d:iri: /·lc'1:}' E. G:i~rcn, Str1ti1il:1 /,,· P0·rl;~lr,,~i' 0111. [rf:1.r:iiv11,

(New York: Longn1:i;-:~. Green :ind ':O.), h~ni. •\)7.,·,Jr;, dcns;\n pcn)'C.~\!:1i:in

scperh1nr:i; scsc:ii dcng:in kcburuh:in v:irJ:ibcl r;lnc, dikorcbsik:1n l·.:tt1}';l

dibnt;l.~i 2 lni:\h.

Page 140: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

-S:1.7'!bungan dari Lampiran V. 1. r di. Banyak variabe/ yang.dikorelasikan:

egrees of f;eedom) 2 e/au:

.

db. I Harga 'r" pada laraf signifikansi: (deraja/ bebas)

---

L 5% "' "' 21

I 0,413 0,526

22 " 0,401, 0,515 23 0,39G 0,505 21, 0,388 0/196

25 0,381 0/d37

26 0,37•1 0,'178

27 0,367 O,·~ 70

28 0,361 O,i\G3

29

I 0,355 G,455

30 0,349 0,449

35 0,325 0,410

1\0 I 0,304 0,39~

,;5

\

0,288 0,372

50 0,273 0,354

60 0,250 0,325

70 0,232 0,30.2

BO 0,217 0,283

90 0,205 0,267

100 0, 195 0,2511

125 0,174 0,228

150 0, 159 0,208

200 0, 138 0, 181

300 0, 11~ 0, \t,3

400 0,098 0, 120

500 O,OBU 0, 115

',000 O,C62 0,081

Page 141: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

I I

I I

\

I I I

I I

f'-llL/\llCRfTIS UNTUK UJI LILIEFO:'\S

--Ulcur:1n' T<ir<1f Nv::;t::;· (a)

S<im pel 0,0 i 0,05 O,i 0 0 '

. I

1s T o.2ci n ::: l'.'1 O,t1i7 I 0,38i 0,352 O,'

5 0,4 05 0,'..1>37 0,315 0, G 0;3Gil U,319 I 0,2St; I Ci, I

7 0,:5118 0,300 O,<JG ! ()I '

3i9 0,300 I 299 0,285 ' '.277 0,265 i!

25G \ ·•·· 0,247 I

00211t1 0,233 I G 0,33 I 0,235 0,2G I 'J 0,3 11 0,27 ! 0,2L19 0,233 0,223 - i

I CJ Cl, 231.\ 0,258 0 2°9 ' _._) I J,22C1 0,215 : 0,2'17 0,206 0,212 0,'199

0,202 0,'\90. 0, 19>'.\ Cl,'183 0, 127 0,'\ 77

"1 __,I U,2811 0,249 0,230 I "12 o:rrs 0,21\2 0,223 I·

.I r) n 2~" 0,234 0,21 {\

I I..! v 1 Vu

1 L1 . 0,2G1 0,227 0,207 0,2S7

- I ·15 0,220 O,?Oi 1 ·o 0,2SO 0,212' 0,195 , 0, 182 0,'173 'JI 0,21\5· 0,206 0,189 0,177 o,"169 18 o.~~39 0,200 0,"181\ J,173 0,'166 "1 '.J 0,235 0,'195 0, 179 I, 1G9 0, 16'.',

20 0 2'' ·1 ' v 0, 190 0, 17 t:1 .l,'iGG J,160 J,1t1? 0,142 J 13G 0,'l'.?·1

:J.-7\i.~ J 0 736 '1 n Y n

-----'--

~5 0,200 0,_'1]) 0,'158 30 0 ,'18 7 ro 6,\ 0,144 /cr~iSl_J, 3o LQ,"Ll. Q.805 ..

I > \ ~-- , \I II ' .. 1 n J ·'1 n

•. ·----~/

--~---'---- .. -·~-~--"

Suniber · Co.1ovcr, Vi.J., P~Jc!ic~! i~onri2r2mclric St:ilislics, Johr, Wiley(~. Sons, i97J.

0 0 .; (, -' l\ () >

Page 142: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

LuCls di bawah lcng'.·:ungiln norrnil! Stnndar dari 0 kc z. (Bi!.:ingan daJ;irn b<iC<in dnftnr rncnyat<ikan dcsirna.J)

z 0 I 2 3 4

0,0 0000 0040 0030 0120 0160 0, I 0398 0438 0173 0517 0557 0,2 0793 0832 0871 0910 0948 0,3 1179 1217 1258 1293 133 ! 0,4 1554 1591 1628 1664 1760

0,5 1915 1950 1985 2010 2054 0,6 2258 2291 l324 2357 2389 0,7 2280 2612 2642 2673 2704 6,8 2881 2910 2939 2967 2996 0,9 3159 3186 3212 3238 3264

1.0 3413 3438 3461 348513508 I ,I 3643 3665 3686 3708 37?.9

1,21 3849 3869 3888 3907 I 3"25 1,3 4032 404? 11066 <082 14099 J,'l '1192 4207 4222 4236 1435 i

1,5 4331 4345 4357. 4370 4382 1,6 4•152 4463 '1-174 448'1 •t"95_ -1j '11

'---'· 4554 4564 4573 ( ;:ill:i1 4591 1,8 4641 4649 4656 4664 4671 1,9 4713 4719 4726 4732 '1738

2,0 0772 4778 4783 4788 4793 2,J 482i 48~6 4830 4834 11838 2,2 4861 4864 4868 4g;µ_ 4875. 2,3 4893 4896 4898 490f 4904 2,4 4918 4920 4922 4925 C.927

2,5 4938 4940 494 I 4943 4945 ?.,6 4953 . 4955 4956 4957 4959 2,7 4965 4966 4967 4968 4969

' 2,ff . 4974 '4973 ''1976 4977 497'7 2,9 4981 4982 4982 4983 4984

3,0 4987 4987 4987 4988 4988 3, I 4990 4991 4991 4991 4992 3,2 4993 4993 4994 4994 4994 3,3 4995. 4995 4995 4996 4\.96 314. 4997 4997 4997 4997, 4997

3,5 <\998 4998 4998 4998 4998 3,6 4998 4998 4999 4999 4999 3,7 4999 4999 4999 4999 4999 3,8 4999 4999 4000 4999 4999 3,9 5000 5000 5000 5000 5000

-5 6 7 8 9

0199 I 0239 0279 0310 0359 0596 0636 0675 0714 0754

. 0987 1026 1064 II 03 1141 1368 I '1v6 1443 1480 1517 1730 1772 1308 1844 1879

2~88 2123 2157 2190 2224 2422 2if54 2486 2518 ,2549 2734 '.<764 2794 2823 2852 3023 J0:2 3078

··O....: 3106 3 l33 3289 3315 3340 3365 3389 I

3531 :\5511 3577 3599 3621 3749 3770 3790 3810 3830 394•1 1)62 3980 3997 4015 (, l 55 ,-; \ 3 ! "f ! 47 4162 4177 4265 11279 '1292 4306 43191 4394 ,1,;Q.'.) 4'1 ! B 4•i29 444 I I 4505 •l :, ! .) 4525 ·1~35 t,545 /

4M6 4599 46011 4625 4638 4678 4686 469: 4699 4706 11744 '17 5(1 4'/56 4761 4761 .. 4803 4808 4812 4812 4817 4842 481((: 4850 4854 4857 4878 4881 1(884 4887 4890 4906 4909 4911 4913 4916 4929 493 I •1932 4934 4936

4946 4948 , 4949 4951 4952 4960 4!!61 14962 4963 ·4964 4970 4971 4972 4973 4974 4978 4978 4979 4980[ ·----4981 4984 4985 4985 4986 4986

4989 4989 4089 4990 4990 4992 4992 4992 4993 4993 4994 4994 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4997 4997 4997 i 4997 4997 4998

4998 4998 4998 4998 4998 4999 4999. 4999 4999 4999 4999 ·4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 '· 4.999 4999 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber: Theory and Problems of Stntistik, Spicgcr, M.R., Ph.p., Schauf[!, Pub­lishing Co" Ne\v YorY.~ 1961.

0, l/ 78?

Page 143: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Nl!:Al-NILAI UNTUK DISl!ZlbU~I r . ' . . -

Baris atas untuk 5°/o Baris bawah untuk J

0/o .,, n. d~ \! \ = rl~ psmbilang . .. ~onyebut 1 2·. 3 1 5· .. a 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 500 oo

151 200 216 175· 230 234 237 239 2;1 2;2 243 2+-1 21s 245 m .219 1so · 151 252 2)3 253 2>1 2>4 254

1 4.052 4.999 5.403 5.625 5.7&1 5.859 5.921 s.9ll ·.0.022 6.056 o.os2 6.106 6-142 6.169 t.lol 6.rn 6.25! 5.256 6.JD2 6123 6.334 sJ11 6.J61 6JS5

2 18,51\ 19,00 19.16 19.25 19.:iu 19,33 19.36 19.37 l9.3S 19.39 19.ID 19.41 . 19.12 19.H 19,44 19,<S l9J6. 19.H 19.17 19.48 19.49 19,49 19.SO 19,50 9839 99.01 99.17 99.25 99.30 99.n ·e.s.34 99.3.I ss.3.1 99.40 SB.41 99.42 no 99.44 9935 99.<6 5937 99.4s 9q,1a 99.~9 99.49 99.49 99.SD 99.SO

10.13 9.55 9.la 9,12 ·9,01 1.9-i a.81 . a.84 1.81 !.71 8.75 1.H 1.11 a.69 a.cs ·.u; 1.02 a.w 8.ss 8.57 8.56 a.5-4 1.11 8.53 3 . 34.12 30,81 2s,;5· ian 11.24 27.91 17.67 27A9 27.3:4 11.23 21.13. 21.05 26.92 2s.n 2s.69 ls.&:J 2s50 1sJ1 is.j(J 26.ll 26.23 1s.1a 1s.11 26.12 d 7.71 S.94 S.19 S.39. tJ.26 S.16 6,09 S.D-l .5.00 5,96 5,93 5,91 5.87 5.1-1 5.W 5.17 ~14 S.71 5,70 5,SS 5.50 5.65 5.6< 5.63

21,20 18.00 1Q69 15.95 15.52 15.11 1<.9a H.W 1'.55 14,5-1 H,;5 H.37 H.24 H.15. H.02 ll:9J ll.U 13.74 ll.£9 13.61 13.57 13.52 IJ.'8 ll.46

S 6,61 5.79 5.41 S.19 5.05 4,55 4,83 {52 OB 4.H 4.70 4.&'l 4.&4 4.W 4.55 4,53 4,SD '.46 H4 4.'2 4.41 Ul 4.37 4.35 16,25 .13.27 12.c~ 11,39. 10,97 10.67 10,45·1Q17 10,15 I0.05 9.96 9.89 9.17 9.SS 9.55 9.41 9.J! 5.29 9.14 9.17 9.IJ 9.07 9.04 9.0,

5,SS 5,14 06 4,53 .\.31 '.28 4,21 <,IS ,10 (06 4.03 4.00 3,95 3.51 J.ll 3.34 J.!J J.77 3.75 3.72 3.71 3.69 3.6.I J.67 6 13.74 10.92 9.78 i.15 8,75 !.{7 US !.JO 7;$.l 7,!7 7.79 7.72 1,E-0 7.51 1.33 7.31 7.13 7.14 7.09 7,02 6,99 S.s-4 S.S.' 568 l 5,59 04 4.35 {i2 .3.97 3.!I 3,79 3,73 3,1'1 J.63 3.&3 3.51 3.52 J.49 l.4' 3.41 J.Jl 3.34 ~31 3.29 3.23 ;i 15 J.l< 3:23

11.25 .S,55 !.45 7.:5 .. 1.48 7.19 7.00 E.M UI S.61 C.5-l Q4] £.JS 07 6,15 6,0) 5,95 6.S<l 5.!5 5.73 5.75 5.)0 5,67 5.65

I B 5,32 4,46 <,01 J.M. 3,£9. 3.5! 3,50 3,44 J,Jl 3,3-4 3.Jl 3.1' 3.23 120 J.15 l.ll l,O! 3,05 3.03 3.00 l.95 l.55 H< 293

.tl.15 8,55 ),SS 7,01 ~63 8.37 6,19 Q03 5.91 5,!2 S.H 5.81 5.::.3 5.'! •'5.35 5.ll 5.20 5,11 s.co. 5.00 {96 4,31 4:5! ;:is I 9 . 5.11 4.25 J.!5 3.63 3.48 ).37 J,29 3.ll J~l 3,13 3.10 3.01. J.02 J,SJ 2.93 2.>J ;_,; 2.12 l.W 2.77 us 2,)3 2.12 2.71

I l0,&8 8,C2 S.99 S,~2 5,05 6,W 5.S2 5.~7 5.35 S,25 5.Ja 5,ll ~.00 ~.92 J.,E.!'J 4)3 (£~ 4.SS ~.51 4,45 ~Jl ~.35 J.,33 ~JI

. iO (SS ~,10 3)1 3.4S 3:33 J,22 3,14 J,07 3.02 2.91 2.S< l.51 ~ES l.!1. ))7 l.'.< l)U 2.87 2.C.4 2,El 2.59 l.'5 7.51 7.5• I !O,l).l 7,56 o.ss . 5.3~ 0.&4 5.3.9 5.21 s.os ,,ss '.!5 A.75 4.JJ ""' 4.>L '·" "" '-'' ~.17 <.11 A.&s 4.31 J.3G 3.SJ J.51

1

• 4,~ ·3,SS 3,59 · 3,36 3,lD 3,DS 3,01 2.95 2,90 2,8! 2.S2 2.79 i.71 2)0 US l,81 2.57 2.53 2.SD 237 2.<s' 2.<I 2,41 2.40 J 9,65 /,20 6,21 5,67 5.32 5.07 4,SS .\.7< 4.63 4,$.l 4.46 .\.W ·<.29 01 4,10 <.Ol Hl ).~6 ).SO 3.74 3.70 J.&5 j.6: l.fi'J

l2 {15 3,88 3,49 '.\26 3,11 J,00 2.92 2.J5 l.W 2.76 2.72 2.£9·. 2.&l 2.&:l l.\.4 l.SD 2.<6 l.H 2.'.0 2.36 2.35 2.Jl 2.JI l.JO .9.33 6,93 5.95 5.'1. 5.05 4.82 4.65 4.SO. 09 4.:lO. 02 4;t9 4.05 l.9! l.!5 3.7! 3.70 J.61 3.56 3,49 J,46 3.4: 3.J! 3.35

lJ 4..67 3,W 3,4\ 3,18 3,02 2.91 2,04 l.71 2.12 2.67 ),SJ 1.W 2.55 7.51 . 2.<S l.42 l,33 l.34 l,Jl 2.25 1.26 l.24 l.ll 2.ll 9,07 S.70 5,74 5.20 4.86 4,61 4.44 1.)0 4;19 .\,10 4.Cl 3,SS 3.~5 3.18 3.67 J.59 3.51 J,41 3.31 3.30 J.27 ·3.ll 3,15 3,16

J 4,60 3,74 3.3' 3,11 2.98 2.85 2.17 2.)0 2.65 2.60 2.58 2.53 2.4S 2.H 2.39 2.35 2.JJ 2.17 2,24 2.21 1,19 2.16 1.11 l.JJ 4 t,BS 6,Sl 5,58 5.03 4.69 4,48 4,23 4,14 .\.03 3.9-4 3.86 .3.80 3.10 3.&l 3.51 J.'3 J.34 3.28 3.21 3,14 3.11 3,06 J.Ol 3.00 I

Page 144: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

, ".: 1 ti_.:::: 3

.sD J:lf! · 2.~? .i.~1: .. 1.10 i.c2 1.ss 2.:-0 2_.::_; :: . .:: 2.Ja z.~J 7.Z;J . ? ZJ :. 2J::i 2.1s ~ .. 11. ~ .2.~3 .· .z.p~ .- 2.D?:,. -1.?a 1_~1 · ;~; 5 I , ; : ! ~·~r i~~ i:~L ~·ii: ;~i ii~ ~:;~ ~~'. ~·~ ~:~: ~;; ~i; i~ i;i ~ l; · ~j J.:: i:~r · ;H · ;t~f. ·;·;1.- }~ . :~ii -;.rr,

' :

iS

2:.:

~:.::

2:i

?/i

·;~

'" ~,

28

·i.:l;':: :.:~

: .. ::.:: ;:::_;D

--:.:-.: - •.•,

':. ~._; :. :::::. 4)~

;_:;3

~.12

;-.~:2

-i.~-~ i,;;

.;_2: 'J)2

:,_:;' :.-~

~:. 21;

Ii I ' ...

;::::. : .... J~·

j .. ';-:;. ! ?.W

i',0.i

I .. • 30· l ·i.if

I: : . : :-~·· i l.5fi

<."O --32·· I ".15

I. · ... · • ") se­,. :··:-:1'.-i, •• :. ~- ..

J. --~-~.'3it ·: . : ~- i3 I · ~ ... :'-! !.44 _

~~

l::~

~.S:l

:J.-·;::i ~.[::!

J. :; :.;,·:.:

3;-i~

?.'.12 'l ~-:

"·"' ~ 5,E.!~ .., ~,.,

~-;:;;

::i :;! ~ 5,C:l

, '' s.:._;:.: .... -:­·'..JJ

< •O :·"-::,:;:: .5 . .:::.: 3,:;..:i

5 c·• ·"'

J '!')

~-ig :3_3'.} s.:-1 3_·1e

~.1f.

J ·-.•-· s .. ~n J.hi

. 4_!:..:

J).!f

-1.~7

J.i:S -1.EZ

·1.0~

·-~.::.~

1.&' ..i,!J

.... l:·• .,, '1 ••• /

2.2£ ~:;;

21~. ·•.;)

2)1 4.; !)

2.Ll ~-G~

2.C5 3_~;

-" c-- ~.--

3.c" J)?

2_;J. 2.Sl

J.:: ".!,Ji

2.5? - 0 • -.,.'

1.S'.i :!.i5

1. ::;

::.~

?,.i.f

J.~:J

?.:\;,

J.::::J

2 .. ~s :i_s;;

!,"I~

:!.3;

2.~!.i

J_.;:,

/.:..:: 3.52 2.-~:}

J.-!5

?.J? '.]_!;;

2.~5 J.::

L,;.; 2;JJ. Z.!J 'l.~1. 2.15_· .. 2.il 2.a~· 2.02 2.G~ .l.$Q_·. i:G~. ).bl: J Si.i : .. J :':l .;):: J.~:J.· :i,1:.1 J,;2 J.c~J, 2)?2 2.0~ t)o =·2)u: -2.GJ- 2.ill .. :.~4 .1:s1 -2:~s 2.Jl J:2e: 2.n 2.15 2.12.: 2.(!~ 2,:i:I 1,G9 . l.9U "l.92: l.f:D. ;_~;-. l BS I a~ ~.Jo J.?.3 J.1J. J,vs 2:~.~-~ .~.ss 1.1; 2.u;. ?-5:1 . ·~-~o· _2_sj ·:2..i:? .. i-:~ ~>.2 j 1.2~ 2,i:> 7.20 7.15 2.a:i 2.ts 2.00 i.95 ·1.8J ~-~~ !_37· 'i.~-t J.32. :.e1 I ::.2~ J.~7 J.DI :.'.~'.? 2.63 2.£0 l}l. 2.eJ · 2.53 2.:;1 2.·1? J.-11: .2..33 . ~.3:5

2.1.J 2.2J 1.1.J 2.1J. 2.01. - 2.oJ 1_9e l.~J l.dl 1_a7 1.B~ 1.21 · 1.aD 1 7a J

::.~:! J.ll 3~02 2.S.~ 2..fQ. 2.0 .. l.57 2.S3 2.53 ~)~ .l.~2 .. "2)7 .: 2.JJ i-::i1:

-:?.Jt: J.-i3

?.JS - --J ..... J

::.J~ 2._:; 1 2. •.": ::.2~

3.t!'.?' . ~~0 2.E-~ 7..SJ J,i;

- <C ! .......

:;_c-.: 2.cs

. J.41

' ,_ ~-- '-

'J.:10 2.2·3 J.2 l

2.7~ . 2.20. · 2.:~ 2.10 .. -.:.7:~~- 2..£-0 · 1_96 · 1;31 1.03. l.B:l 1.~Z 1_}9·· l)i J_?s / ::i.1~ ·:;.01 2.~7 2.23 ·i_13·~.1.iil. 1.52 2.5J ~ 2 . ..is 2.::1 .;2_37 2.:i:z·: 1?!l ··2~5 1

t.?L 2.1e :-.iJ 2.03 1.oi.:. i.sa ·LG~. i.s?. 1

1.so - J:a·2 1.eG .1J5. i:·1..i · !~::! J ,:;)G ..

·J.iJI .,, ::. '~ 7}ifJ -l.~

2_.::s .;_;;..; - "-" ~---'"

~.c-o

?_~:.:;

1.!:J 2.'!:ij 4.54

).~z

'l.5i·

2.W 4,40

l~ 4.4~

~.l:;

'))~

~.22

t)iJ -1. :s 2)1 '., .... :· ' " ,._,_,

--' .:.--· 2.C:? ?.: ; .~)C•

'l.~J

::.::''-2.1:~. l.~9: l:.~1 j_<:.:.

2.S? 3 "' _..:><

?_:.;!

::.~

t.~-;

J,:J::J

L. :: J.7? .. 355

2.56 . 2. ~I

:: . .:s 'i.J:J J.42.

~.J/

2.::0 J..J ~

L_'.:4 J,31

2.:.::J J.~s

1.2B 3.:'l

:\,27

2.t·..=: :i. i: 2.2::1 3. ~ J

"2.11 1.::2 J.23 3.11 ·.· J.08 'j r,;1 • 'J ;;, 7_20

:;,G~ J.02 Z.i"!J ~.::3 2.7~· ·2.t~ 753 1.~. 1.~~- 2.=!if·" ~.:n· 2.21~.1iJ .-2?:

2.2::: · . .- i.'Hi .· 2_ 11·· 1.C5 ·. 2.i:d . . :1:~~- .. 1:92· l.s7 .. l_;.~· isO··= l.77'. (i.~ ~. ·{11 1·,, J.C-5" 2.£~ 2.5J I.Bl J.70 .i.62. ·: 2.S~ 2.-1~ l.-~0. i:Ji:~ 2.2ll ·:· z.iJ.~.:-. i'10 i_17 2.; 3 : .2. 1 ~ 2.1 q 2.crS '1:~3: : .l-~ > 1.~ti ·1.es . 1.02-.: ·1.i~ ·-. .1'.Ju · : i>2 . · :1: i'.J . ·1·:53 J.02 2._::~ 1.s~· ?..r;· ·f:t-?~ ?.~s:- 1.so 2.~1 ·2.Js.: 2:~a ··?.is:'·i.1~·.'.':i.1s :1.13 2.::> i.1J. ?_c.: ;·.o~·:.··i:ar ._i_gj~: ~.eJ · i.e1_ ·i .. r:D-._ ·1:70_:·l·f.i": :'iJ;:. ).63 .. : .i.u11 2.sa.·2.9.1:. 2.sJ 2.;;:.1:G:r·.255 l~l ve 1.33 .v~,-2,21.··2.w .. 2.12 .1.10/

1)5 2.2~ .. 2.19 ?.iS. 2.1?· "i.Oq 2.Ji2,. ,,qo_· 1:e:i·: t.97 1.81 i.73' _i.i51

' ~·)Z:·: i:10.::· l:_6i :.l.2.i ;:;5 i ~: f~ ;_ ~.00

3.23 3.11. 3.GJ 2.~ 2.SO· 2.5:1 ··2.7 1 2.E=J 2.52 · Z..4·1 2.35 2.J0.·:2.z-2·. ~.18" .iJj:·: 2.09 2.0G ' - . • .• -7'"~ -··.: '\ • • •• •.•·• ..,

.110. z.~1· ·1.·~J 2,JS· 2.zu- 1.22-· ::.-;:.i 2.1~- 2.10-·2:0'.l· .. · 1~c~-- t!li-1.~-:\-l.§J J.BO 1.17 .I~?~- 1.11 t.G-3 -~1.f5 1.t-"\. ,1,U~ 3.n J.50 3.33 : 3.i:'J. 3.os .-3.CO 7_:12 2.57 2)7 2.f-?- 1.S~· J:~ .. ~.~l 2.32 ·?.21 . 2.1.0.·· Z.15' l.tO:. "i.O•} 2.0J

4.11 7./ 1 4.'Ji 3)6 J.'.';J

3.39 2.Jfi 3.J~

z.li:.l .2.s1 .. :'..4Z i_34·-.z.21 2.21 2.16 2.1i ioD 2.0~. 1.99 1.s~· 1_89 l.o~· 1.1~ 1:lq ·:1.7~: 0 ~1-~·.1.'flo.~· 1.cn 1.52

-1 .• 07 .J_liJ '3.-17_.".~-~-q :.~~-~/ 3.~G· 2.G8 2,9~." 2.iJ.1 2.7~_..·2.65 2.~~: ?.:~?::1.30 2)~ _1.?~. ·~}f'·;.,~.13.: ~~~;;:_?'.OJ ?.0~1 2.67 i.s1: 2.~· ?.32. 2,zs· i19 2.14 2.10 2.07 .~.02 ·1.9/_ i..s~, .1.s~. ·1.a2 .1:ta _t.7'1-.:·1_.ao;·i.1.~7-·.·1.6~.:=.1.01 1.s9

3.97 3.56. J,;2 ~-2?·: __ ~--~~:. 3.01_.: _'-_.'94 2.80 .. 2 .. U~ 2.?~_- -1.~?_.:· 2:51_--~:·::!-~f:. 2~-~:· _?.~·.,2.2.0_ :_i.~?;-.:1.?B"~ ?-~1):·'1.~B. -1 .. 0.<l 'Z_C'O 2:1~ 1.~ 1,30_.:: .2.?J'. 2.17 ._. 7.12 . 2.Gf; 2.0~ 2.~· , l.95-: ,}.~O; · ~_B-1:- t.60 '_l.14°'; l)l. ,.61- -- ;_€01 .. J.&1:::-: l.~9. .1.Sl . :::.~J 3.61: J.:Q ~."Z~.< ... ,.;l:~;_ .. 2.97, 2J~9 2.82 'lJo· 1.~v .. 2.s~· 2::1?----~~- z;;o ·-?:=2!/"?.1_5. _i.,~~-·:~·~-~.-1·:.'1.~~::: 1,~1 1.9l

.......... -··-· .... --- ., ··---- ·- .. --·- -----·-. _, .... _ ....... · ·-· .... ·- .. _._ ···-.

Page 145: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Nukilan Tabel Nilai "t" Untuk Berbagai df.'

di atau db

1 2 3 4 5 G 7

8 9

10 11 12

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

L Harga Kritik 'r Pada Tara! Signifikansi: --c------

5%

12,71 .4,30 3, 18 2,78 2,57 2,tl 5

2,3b 2,3 i 2,26 2,23 2,20 2, 18

2, 16 2, 14 2, 13

2' 12 2, 11 2, 10. 2,09 2,09 2,08 2,07 2,07 2,06 2,06

'

1%

6:3,66 !3,92 5,84 4,60 4,03 :l,71

3,50 3,36 3,25 3, 17 3, 11 3,06

3,01 2,98 2,95 2,92 2,90 2.88 2,86 2,84 2,83

2,82 2,81 2,80 2,79

'Dinukil dari: Henry E. Garrett, Op. cit., hl111. 427, clengan carnta !nhwa yang dinukil cli sini han)'a Harga Krnik "t" 1nda taraf signifiknn 5% clan 1 %.

Page 146: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

I

I I

df atau db

26 27 28 29 30 35 40 45 . 50 60 70 80 90

\ 100 125

150 200 300 400

L 500 1000

Harga Kritik ''t" Pada Tara! Signifik2nsi:

5%

2,06 2,05 2,05-2,04 2,04 2,03 2,02 2,02 2.01 2,00 2,00 1,99 1,99 1, 98 1 ,98 1,98 1 ,97 1,97 1,97 1,96 1,96

,

1%

2,78 2,77 2,76 2,76 2,75 2,72 2, 71 2,69 2,68 2,65 2,65 2164 2,63 ~3 2,o

2,62

2,61 2,60 2,59 2,59 2,59 2,58

.

..

\

'Dinukil dari: Henry E. Garrett, Op. cit., him. 427, c.lcngan catarnn

bahwa yang dinukil di sini han/a I-!arga Kritik "t" pada rnrnf signifibnsi

5% clan 1%.

Page 147: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Nama NIM

: Emma Mahbubah : 102016023885

Program Studi : Biologi hdul Skripsi : Pengaruh Pembelajaran Dengan Modul Terhadap Penguasaan

Konsep Siswa SLTP Terbuka.

No.

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Sumber Foot Note

BADI

Syaiful Sagala, konsep dan Jo,fakna Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta,2000) cet. Ke-, h. l

Ernst Boesch, l:ducation Adapting Education to Society.(German Universities; institute for Scientific co-operation, 2000) h. 34

Noehi Nasution, Sudahkah Upaya Pendidikan Mempengaruhi Proses Pembelajaran, Jurnal Pendidikan vol. l, No. l Maret 2000 (Pembukaan UUD 1945)

Syaiffullah darlan, Pendidikan nonformal Pedagogik Jurnal Pendidikan, Vol. l, No. 2, Desember 2004 h. 68

Amat Nyoto, Pengaruh Pengorganisasian Modul, Jurnal Penelitian Kependidikan, TH. 12, No. 2, Desember 2002 h. 138

Ibid

25 tahun SLTP Terbuka (Jakarta Departemen pendidikan nasional 19 Juli 2004) Sambutan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah : Indra Djati Sidi h. iii

Pembimbing I

Pembimbing II

Page 148: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

1.

2.

3.

4.

BABU

Cece Wijaya, et al, UpC!ya pembaharuan dalam Pendidikan dan Pengajaran, (Bandung PT Remaja Rosda Karya 2000) cet. 4 h. 96

Ibid

Gareth Newman, Modular Curriculum : Modular Developments in CLWYD and Coventry h. 93 (2000)

Cece Wijaya op cit h. 96

5. Ibid h. 97

6. Oemar Hamalik, Proses Be/ajar Mengajar, h (Jakarta : PT Bumi Aksara 2005) cet. 4 h. 205

7. Ibid

8.

9.

Soeparman, Hubungan Kemandirian dengan kreativitas Siswa SMU , Ilmu Pendidikan, tahun 27 No. 1, Januari 2000

Aristo Rahadi Blog, Kemandirian Belajar siswa SMP Terbuka, 3 maret 2008

10. Oernar Hamalik, Pendekatan Baru Strategi Be/ajar Mengajar Berdasarkan CBSA , (Bandung : Sinar Barn Algesindo 2001) oot. 2 h. 53

11. Cece Wijaya Op cit h. 97

12. Eddy Sutadji, Pengembangan Modul Pembelajaran Individual Untuk llfeningkatkan Kualitas dan Hasil Pembelajaran Dalam Mata Kuliah Pengetahuan Bahan, Ilrnu pendidikan, th.27, No. 2, Juli 2000 h. 150

13. Ibid h. 151. J~

(

'

Page 149: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

14. E. Mulyasa, Kuriku/um Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004) cet. 5 h. 43

15. Djonny Pabisa, Tesis: Pengaruh Penggunaan Modul dan Metode Ceramah Terhadap llasil Be/ajar Matematika Pada Peserta Didik KejarPaket B Di Kabupaten Barru. Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang. 2005 h. 32

16. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderdl Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama, SLTP Terbuka Selayang Pandang, Jakarta 2002

17. Departemen Pendidikan Nasional, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Tingkat Pertama, Buku Kenangan 25 Tahun SMP Terbuka 1979-2004, Jakarta 2004

18. Saharso, Penggunaan Modul Pembelajaran, Jurna1 Penelitian Kependidikan, TH. 11, No. 2, Desember 2001 h. 123

19. Ibid h. 123-124

20. htl:p://www.aag.org/hdgc/Hands on.html

/1 '

t1

u i[ \

21. http://www.ruby.doc.org/core/classes/module.html /IA

22. http://en.wikipedia.org/wiki/module programming

23.

24.

Amat Nyoto, Jurnal Penelitian Kependidikan : Pengaruh Pengorganisasian Modu/, Gaya Kognitif. dan Locus Of Control Terhadap Keefektifan Pembelajaran IPA di SLTP Terbuka di Kotamadya Malang, TH. 9, NO. 1 Juni 2000

Depdiknas, Modul Pengembangan Alat Penilaian Pembelajaran Mata Pelajaran : IPA­BIOLOGL 2004

Page 150: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

'.!5. Suharsimi Arikunto, Laporan Penelitian : Studi I('...-{ Komparasi Hasil Be/ajar Siswa Sekolah / , Menengah alas Yang menggunakan Modul dengan yang Non Modul. Fakultas Ilmu Pendidikan institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Y ogyakarta. 1985

26. Cece Wijaya et al, op cit, h. 97-98

27. E. Mulyasa, op cit, h. 43

28. http://Sits.Unn.ac.Uk/live/wbserv/Module .php?mc1=DTP APL6&code=TE0702, Approaches to Learning & Teaching

29. Bob Moon Modular Curriculum : introducing The A,fodular Curriculum To Teachers h. 3

30. Bob Willars Modular Curricullum Local Authority Initiative : Leicestershire 2000 h. 52

31. Ibid h. 54

.h

32. B. Suryosubroto, Sistem pengajaran Dengan f1 ~ Modul, (Jakarta : Bina Aksara, 2000) cet. 5 h. 18

33. Loccit.http://Sits.Unn.ac.Uk/live/wbserv1Module /' .php?mcr=DTP APL6&code=TE0702, l( y Approaches to Learning & Teaching Synopsis Of Module

34. Slameto, Be/ajar dan Faktor-faktor yang /~ t;;-mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000) cet4 h. 97

35. Nana syaodih sukmadinata, Pengembangan //1 Kurikulum Teori dan Praktek (Bandung : Remaja { [ Rosdakarya, 2005) cet ke-7 h. 41

36. E. Mulyasa Loe cit h. 45

37. Zaura bintang et al. Laporan Penelitian

Page 151: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

Penerapan Sistem Modul Oleh Guru Matematika Terhadap Prestasi Be/ajar Siswa SMUN Kota Banda Aceh. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, 2004

38. Eddy Sutadji, op cit h. 150

39. E. Mulyasa op cit h. 46

40. Ibid h.4 7

41. Depdiknas. Modul Pengembangan A/at Penilaian Pembelajarar: Mata Pelajaran : IPA­BIOLOGI. 2004 h.23

42. Prayekti. Pendeh.tan Sains Teknologi Masyarakat ( tentang Konsep Pesawat Sederhana dalam h / Pembelajaran IPA di kelas 5 Seiff;/ah Dasar. , Jumal Pendidikan dan Kebudayaan, No. 039, Tahun Ke-8, November

43. Husin A. Karim, Penguasaan Konsep Pengukuran Siswa Klas VI SD Banda Aceh. Wacana Kependidikan, Vol. 4, No. I, Januari 2003 h. 27

44. Nuryani R, Strategi Be/ajar Mengajar Biolog, h. h ~ 50 (UM Press)

45. Yuni Tri Hemindati, Pemahaman Murid Sekolah Dasar Terhadap Konsep IP A Berbasis Biologi. Jurnal pendidikan, Vol.5 No.I Maret 2004 h. 63

46. File://D/Dokumen%20MY /HomePage%20Pribadi, P/Modul% Modul 3 Pawit M Yusuf, Teori dan penemuan llmiah dalam Lingkungan I/mu Informasi, Komunikasi dan Klembagaan Informasi, termasuk Perpustakaan. 2007

47. Opcit h. 64

48. Ratna Wilis Dahar, Teori-teori Be/ajar (Bandung : Erlamrna, 1996)

Page 152: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

49. Ibid h. 185

50. Mustamin Anggo, Pembelqjaran A1atematika /\ dengan };/ode/ Pencapaian Konsep, Wakapendik Vol. I, No.l agustus 2005 h. 72

51. Asrul dan Yurnetti, Siswa SMU Sumatera Barat Dalam Penguasaan Konsep fisika, Forum Pendidikan No. 04 tahun 26, Edisi Desenber 2001

52. Nancy Sussiana, Model Pembe/ajaran Berbasis Kegiatan Laboratorium Untuk Meningkatkan Penguasaan konsep Siswa Sebagai Wahana Pendidikan Siswa SLTP, Seminar Nasional Pendidikan Matematiko dan IPA (Juli, 2004). h. 3

53. Syarifuddin, op cit h. 185

54. Pawit. M Yusuf Loe Cit

55. Syarifudin. Opcit h. 185

Ibid 56.

57. Ibid h. 186

Ibid 58.

f 1

59. Aristo Rahadi Blog, Kemandirian Be/ajar Siswa LA ( SMP Terbuka. 31 Maret, 2008 r '- "t/

-BAB III

1. Nana Syaodih Sukmadinata, metode penelitian ~1 )-pendidikan, (Bandung : Pt Remaja Rosdakarya, 2005), h. 75

2. Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu !\ c; Pendekatan Praktek cet. ke-12, Jakarata : PT Rineka Cipta.

3. Ibid h. 117

Page 153: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

I

4. Ibid, h. 49

5. Anas Sudijono, evaluasi Pendidikan, (J:ik:arta PT. Raja Grafindo Persada, 2006) h. 93

6. Ibid. h. 185

7. Lampiran,

8. Anas Sudijono loc cit h. 254

9. Lampiran

10. Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidiknn, (Jakarta: PT. Raja grafindo Persada, 2005) h. 347

Menyetujui

Pembimbing I

Ir. Mahmud. M Siregar, M.Si NIP. 150 222 933

/.// 9

f 1 <;

/LA_ ~

L-~ ~

Jakarta, November 2008

!]lai1 Hana Sus NIP. 150299

Page 154: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGF,RI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGllJRUAN

.J"on1or 95, Ciputat 15412, Indonesia

Telp. : (62:-21) 7443328. 7401925, Fax, (62-21) 7443328.

Email : [email protected]

No1nor Lamp. Ha I

: ET/TL.02.2/ IV /2007 : Outline/Proposal : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth. Kepala SMP Terbuka Mandiri Tangerang

Assalun1u 'alaiku111 ivr. 1vb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama Emma Mahbubah

NIM 102016023885

.Jakarta, 9 April 2007

Jurusan

Semester

Pendidikan IPA· Biologi

Vlll

Judul Skripsi Pengaruh pembelajaran dengan moclul terhaclap penguasaan konsep siswa SLTP terbuka.

adalah benar mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah yang Sauclara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan pen el itian di maksud.

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

VVassalantu 'alaila111111'r.1vb.

Ten1busan: I. Dekan FITK 2. Ketua .lurusan ybs. 3. Mahasiswa yang bersangkutan.

Page 155: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

DEPARTEMEN AGAl\l[A UNIVERSITAS ISLAM NEGERJ

SYARJF HIDAYATULI,AH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

)ffiOr 95, Ciputi:i.t 15412, Indonesia

Telp. : {62·21) 7443328, 7401925, Fnx. (62·21) 7443328

Email : [email protected]

Nomor Lamp. 11 a I

: ET/TUl2. I I IV /2007 : Abs1raksi!0111/i11e : BIMBINGAN SKH.IPSI

Kcpacla Yth. 1. Ir!-!. Mahmud M. Siregar 2. Baiq Hana Susanti. M.Sc Pembimbing Skripsi Fakultas Jlmu Tarbiyah clan Keguruan U IN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Assalan1u 'oluiku111 il'r, lVb.

Jakarta. 9 April 2007

Dengan ini cliharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi l'cmbimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Na1na

NIM

J urusan

Semester

Judul Skripsi

Emma Mahbubah

102016023885

Pendidikan IP/\ Biologi

VIII

Pcngaruh pc1nbelajaran dcngan n1odul terhadap pcnguasaan konscp SiS\VH Sl.:rp tcrbuka.

Judul tersebut telah disctttiui oleh Jurusan yang bcrsangkutm1 pada tanggal 20 Maret 2007 dengan abstrak/outline scbagaimana terlampir. Meskipun demikian Pe111bi111bing berhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuai.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang sclama 6 bulan bcrikutnya tanpa surat pcrpanjangan .

/\tas perhatian dan ke1ja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Hlassa!an1u 'alaik11111 11 1r.11•b.

'l'e1nbusan: I. Dekan FITK 2. Ketua Jurusan ybs. 3.MahasiswaYbs

Page 156: -trepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/11393/1/EMMA... · ilmiah yang berhak untuk diujikan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan fakultas. Pembimbing

SMPN 7 TERBUKA TANGIGRANG YAYASAN HABIBURRAHJl'tfAN

JI. Al-Mukhllsln Rt. 02/01 Belendung- Benda Kot.a Tangerang 15123 Telp. 021-5520177 email: [email protected]

SURAT KETERANGAN No. 10/YH/SMP/IV/20C7

Yang bertanda tangan dibawah ini pengelola SIVIP Negeri 7 Terbuka

Tangerang, TKB Yayasan Habibburahman, Menerangkan bahwa:

Na ma : EMMA MAHBUBAH

NIM : 102016023885

Jurnsau : Pendi.dikau IP A-BIOLOGI

U1N Syarifllidayatullah Jakarta

Program Studi : Pendidikan Biologi

Yang bersangkutan benar telah melakukan RISET/Pl~NELITIAN di SMP

Negeri 7 Terbuka Tangerang untuk tugas penyelesaian skripsi yang berjudul :

"PENGARUII PEMBELAJARAN DENGAN MO.DUL TERHADAP

PENGUASAAN KONSEP SISWA SLTP TERBUKA" yang dilaksanakan dari

tanggal 12 Maret s.d. 13 April 2007

Demikian Surat keterangan ini dibuat, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Tangerang, 20 April 2007