116
i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON ASSET PERBANKAN SYARIAH (Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 2014) Skripsi: Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah ( S. E. Sy) Oleh: AMRINA ROSYADA NIM. 1111046100062 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/ 2015

repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

i

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING

FINANCING TERHADAP RETURN ON ASSET PERBANKAN SYARIAH

(Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

Skripsi:

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah ( S. E. Sy)

Oleh:

AMRINA ROSYADA

NIM. 1111046100062

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/ 2015

Page 2: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

ii

PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING

FINANCING TERHADAP RETURN ON ASSET PERBANKAN SYARIAH

(Studi Pada 3 Bank Umum Syariah Tahun 2011 – 2014)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Syariah dan Hukum untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Amrina Rosyada

NIM.1111046100062

Di bawah Bimbingan:

Rizqon Halal Syah Aji, M. Si

NIP. 197904052011011005

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

JAKARTA

1436H/2015

Page 3: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

i

Page 4: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang dijaukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, April 2015

Amrina Rosyada

Page 5: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

i

ABSTRAK

Amrina Rosyada, 1111046100062, Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan Non

Performing Financing terhadap Return On Asset Perbankan Syariah.

Konsentrasi Perbankan Syariah, Program Studi Muamalat, Fakultas Syariah

dan Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

dan Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara simultan atau tidak

terhadap Return On Asset (ROA), untuk menganalisis apakah Kualitas Aktiva

Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara parsial

atau tidak terhadap Return On Asset (ROA) dan untuk membangun model yang

terbentuk dari hubungan Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Non Performing

Fianancing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA) secara bersama dan parsial.

Penelitian ini memberikan hasil bahwa secara bersama – sama variabel dependen

yaitu Return On Asset (ROA) dapat dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri

dari KAP dan NPF dengan nilai R- square sebesar 75,3172%. Berarti 24,6828%

sisanya dijelaskan oleh variabel diluar model penelitian ini. Namun, hasil analisis

Model Fixed Effect dari regresi panel menunjukkan bahwa secara parsial, variabel

KAP dan NPF mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Return On Asset

(ROA).

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa KAP berpengaruh positif dan signifikan

terhadap Return On Asset (ROA), kemudian variabel NPF berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap ROA. Penelitian ini menunjukkan hal – hal yang perlu

diperhatikan manajemen serta pemilihan kebijakan yang tepat diharapkan dapat

meningkatkan profitabilitas perbankan syariah di Indonesia.

Kata Kunci : Kualitas Aktiva Produktif, Non Performing Financing,

Return On Asset.

Pembimbing : Rizqon Halal Syah Aji, M. Si

Page 6: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

ii

ABSTRACT

Amrina Rosyada, 1111046100062, Effect of Assets Quality and Non-Performing

Financing on Return on Assets of Islamic Banking. Concentration of Islamic

Banking, Muamalat Studies Program, Faculty of Sharia and Law, State Islamic

University (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

This study aimed to analyze whether the quality of earning assets and non performing

financing influence simultaneously or not to return on assets, to analyze whether the

quality of earning assets and non performing financing partial effect or not to return

on assets and to build models that form of relationship quality of earning assets and

non performing financing to the return on assets in jointly and partial.

This study provides results that are jointly dependent variable is Return On Assets

(ROA) can be explained by the independent variables consisting of KAP and NPF

with the R- square value of 75,3172%. Mean 24,6828%is explained by variables

model study. However, the analysis of the Fixed Effect regression model showed that

partial panel, variable KAP and NPF have a significant impact on Return On Assets

(ROA)

The conclusion of this study is the variablke KAP significant positive effect on

Return On Asset (ROA). Then the variable NPF significant negative effect on Return

On Assets (ROA). In addition, this research shows the things that need to be

considered management and the selection of the appropriate policy is expected to

increase the probability of Islamic banking in Indonesia.

Keywords : Quality Assets, Non Performing Financing, Return on Assets.

Supervisor : Rizqon Halal Syah Aji, M. Si

Page 7: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahiim

Alhamdulillahhirabbil’alamin. Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT

atas segala rahmat dan nikmat- Nya serta pertolongan- Nya yang tiada terhingga

kepada semua makhluk- Nya, khususnya kepada penulis, sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “ Pengaruh Kualitas Aktiva

Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On

Asset (ROA) Perbankan Syariah”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat

kelulusan Strata Satu (S1) Konsentrasi Perbankan Syariah Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat dan salam senantiasa tercurah ke haribaan baginda Nabi besar

Muhammad SAW yang telah membimbing umatnya kepada jalan kebenaran hingga

yaumil qiyamah. Perkenankan penulis berterima kasih kepada pihak – pihak yang

telah memberikan bantuan, motivasi, doa serta semangat kepada penulis dalam

menyelesaikan penulisan skripsi ini, diantaranya:

1. Kepada Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, MA, Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Kepada Ah. Azharuddin Lathif, M.Ag, MH, Ketua Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta.

3. Kepada Abdurrauf, Lc, MA, Sekertaris Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 8: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

iv

4. Kepada Bapak Rizqon Halal Syah Aji, M.Si, selaku Dosen pembimbing skripsi

yang telah memberikan arahan, saran, ilmu, semangat serta meluangkan

waktunya hingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Kepada Bapak M. Nur Rianto Al- Arif, S.E,M.Si, selaku Dosen penguji I skripsi

yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat dan membimbing untuk meminta

penulis mengubah model regresi pada penelitian, sehingga penulis lebih mengerti

mengenai metode regresi data panel dan me- running data dengan eviews.

6. Kepada Bapak M. Mujibur Rohman, M.A, selaku Dosen Penguji II yang telah

memeriksa skripsi penulis sehingga penulisan pada skripsi ini lebih baik lagi.

7. Kepada Bapak/ Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu dan

Akhlak yang tidak ternilai harganya.

8. Kepada segenap staf akademik dan staf perpustakaan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

9. Terimakasih yang teramat dalam kepada orang tua tercinta dan tersayang,

Mamah Dewi dan Ayah Rosyad yang telah memberikan doa, motivasi, tenaga

dan seluruh hidupnya selalu memberikan inspirasi dan semangat yang luar biasa

bagi kehidupan penulis. Serta untuk saudaraku tersayang, Ahmad Baihaki,

Ahmad Baidhowi, Nur Jihan dan Ahmad Subki Ghiffari yang memberikan

semangat dan kebersamaannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

v

10. Terimakasih kepada seseorang yang selalu menjadi penyemangat dan

memberikan inspirasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

baik dan penuh semangat.

11. Terimakasih kepada sahabat – sahabat seperjuangan keluarga besar Perbankan

Syariah (PS) B 2011, senantiasa telah mendukung dan mendoakan yang terbaik

kepada penulis.

12. Terimakasih kepada sahabat – sahabat terdekat penulis: Siti Amaniatus Soleha,

Erna Setiawati, Fachriatun Halimatussa’diyah, Dewi Rika Koesnaini, Sundari

Rahayu, Novita Zuhrowiya, Vivi Anggraini, Futuh Ihsan Salsabil, Puput Dwi

Arum, Sherty Junita, Defri Duantika, yang selalu memberika support, motivasi,

dan selalu membangkitkan semangat kepada penulis dalan menyelesaikan skripsi

ini.

13. Semua pihak yang terlibat dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi

ini, karenanya dengan terbuka penulis mengharapkan kritik dan saran untuk

penyempurnaan penulisan – penulisan di masa mendatang. Akhir kata, harapan

penulis semoga Allah SWT memberikan keberkahan bagi semua pihak yang

membantu dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu.

Jakarta, April 2015

Amrina Rosyada

Page 10: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

ABSTRACT ......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................ vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah ....................................................... 9

C. Rumusan Masalah ..................................................................................... 10

D. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 10

E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 11

F. Review Studi Terdahulu ............................................................................ 12

G. Sistematika Penulisan ............................................................................... 18

BAB II LANDASAN TEORI

A. Bank

1. Pengertian Bank .................................................................................. 20

2. Fungsi Bank ........................................................................................ 22

B. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah ..................................................................... 23

Page 11: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

vii

2. Fungsi dan Peran Bank Syariah .......................................................... 25

3. Sumber Pendapatan Bank Syariah ...................................................... 25

C. Laporan Keuangan

1. Pihak – pihak yang berkepentingan .................................................... 27

2. Jenis Laporan Keuangan Bank ............................................................ 28

3. Tujuan Laporan Keuangan .................................................................. 29

D. Devinisi Aktiva Produktif

1. Pengertian Kualitas Aktiva Produktif ................................................ 30

E. Resiko Pembiayaan

1. Definisi Pembiayaan ........................................................................... 31

2. Pengertian Resiko Pembiayaan ........................................................... 34

F. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas Bank............................................................. 36

2. Return On Asset (ROA) ...................................................................... 37

G. Kerangka Teori Konseptual ...................................................................... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 43

B. Pendekatan Penelitian ............................................................................... 43

C. Jenis Data/ Sumber Data

1. Data Sekunder ..................................................................................... 44

2. Studi Dokumentasi .............................................................................. 44

D. Teknik Pengumpulan Data

Page 12: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

viii

1. Studi Lapangan.................................................................................... 44

2. Studi Dokumentasi .............................................................................. 44

E. Objek Penelitian ........................................................................................ 45

F. Metode Analisis Data ................................................................................ 45

1. Estimasi Model Data Panel

a. Metode Common Effect ................................................................. 46

b. Metode Fixed Effect ...................................................................... 47

c. Metode Random Effect .................................................................. 48

2. Tahap Analisis Data

a. Uji Chow ....................................................................................... 49

b. Uji Hausman ................................................................................. 50

3. Uji Signifikansi

1. Uji Koefisien Determinasi (R2) .................................................... 51

2. Uji Simultan (Uji F) ...................................................................... 52

3. Uji Parsial (Uji t) ........................................................................... 54

G. Operasional Variabel Penelitian

1. Dependent Variable ....................................................................... 56

2. Independent Variable

a. Kualitas Aktiva Produktif ....................................................... 56

b. Non Performing Financing (NPF) .......................................... 57

H. Hipotesis .................................................................................................... 57

Page 13: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia (BCA) Syariah ............... 59

2. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS) ....... 60

3. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri (BSM) ............................. 62

B. Hasil dan Pembahasan

1. Deskriptif Data

a. Kualitas Aktiva Produktif ....................................................... 65

b. Non Performing Financing (NPF) .......................................... 67

c. Return On Asset (ROA) .......................................................... 68

C. Uji Pemilihan Model Regresi Panel

1. Uji Chow ................................................................................. 69

a. Hasil Uji Metode Common Effect ..................................... 70

b. Hasil Uji Metode Fixed Effect........................................... 71

c. Hasil Uji Chow .................................................................. 71

2. Uji Hausman ........................................................................... 73

a. Hasil Uji Metode Fixed Effect........................................... 74

b. Hasil Uji Metode Random Effect ...................................... 74

c. Hasil Uji Hausman ............................................................ 76

D. Uji Signifikansi

1. Uji Model Regresi Data Panel Terpilih ................................... 78

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................... 79

Page 14: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

x

b. Hasil Uji Pengaruh Simultan (Uji F) ................................. 80

c. Hasil Uji Pengaruh Parsial (Uji t) ..................................... 80

d. Nilai Konstanta.................................................................. 82

e. Interpretasi......................................................................... 83

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan ............................................................................................... 86

B. Implikasi .................................................................................................... 87

C. Saran .......................................................................................................... 88

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 90

LAMPIRAN

Page 15: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Nilai Return On Asset Periode 2011 - 2014 ......................................... 3

Tabel 1.2 Nilai Kualitas Aktiva Produktif Periode 2011 – 2014 .......................... 5

Tabel 1.3 Nilai Non Performing Financing Periode 2011 – 2014 ........................ 7

Tabel 1.4 Ringkasan Penelitian Terdahulu ........................................................... 12

Tabel 4.1 Data Nilai KAP per- triwulan Periode 2011 – 2014 ............................ 66

Tabel 4.2 Data Nilai NPF per- triwulan Periode 2011 – 2014 .............................. 67

Tabel 4.3 Data Nilai ROA per- triwulan Periode 2011 – 2014 ............................. 68

Tabel 4.4 Hail Uji Metode Common Effect ........................................................... 70

Table 4.5 Hasil Uji Metode Fixed Effect .............................................................. 71

Tabel 4.6 Hasil Uji Chow ...................................................................................... 71

Tabel 4.7 Hasil Uji Metode Fixed Effect .............................................................. 74

Tabel 4.8 Hasil Uji Metode Random Effect .......................................................... 74

Table 4.9 Hasil Uji Hausman ................................................................................ 76

Table 4.10 Hasil Uji Signifikansi Model Fixed Effect .......................................... 78

Page 16: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 41

Gambar 2.2 Skema Alur Penelitian ....................................................................... 42

Page 17: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bank adalah lembaga keuangan yang mempunyai peran sebagai lembaga

intermediasi keuangan (financial intermediary), dimana bank mempunyai fungsi

sebagai lembaga yang mempertemukan antara pihak yang kelebihan dana (surplus

unit) dengan pihak yang kekurangan dana (deficit unit). Bank menjalankan fungsinya

sebagai lembaga intermediasi dengan menerima dana dari pihak lain, selalnjutnya

banyak menyalurkan dana yang telah dikumpulkan dalam bentuk pembiayaan pada

unit yang membutuhkan dana.

Menurut UU nomor 21 tahun 2008 tentang perbankan syariah, bank syariah

adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan

menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah. Bank Umum Syariah (BUS) adalah bank syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.1

Dengan perkembangan yang cukup pesat dan dukungan pemerintah yang

mulai aktif mengembangkan perbankan syariah, perbankan syariah dan industri

keuangan membuat kemajuan terus - menerus dalam awal periode sampai dengan

akhir ahun 2011 tercatat sudah berdiri 11 Bank Umum Syariah, 24 Unit Usaha

1Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, (Jakarta: Djambatan, 2003), h.66.

Page 18: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

2

Syariah, dan 156 Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (www.bi.go.id) .2 Khan dan

Bhatti perkembangan ini sangat menggembirakan untuk menjadi benar- benar

kompetitif bagian dari pasar keuangan internasional.3

Dalam melihat kinerja suatu bank dapat diukur melalui profitabilitasnya yang

menggambarkan tingkat kinerja keuangan bank tersebut. Pengukuran profitabilitas

salah satunya adalah dengan menggunakan Return On Asset (ROA). Return On Asset

(ROA) memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam

kegiatan operasi perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya.

Sehingga dalam penelitian ini ROA digunakan sebagai ukuran kinerja perbankan.

Tujuan utama operasional bank adalah mencapai tingkat profitabilitas yang

maksimal. ROA penting bagi bank karena ROA digunakan untuk mengukur

efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya. Dendawijaya menyatakan semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik

pula posisi bank tersebut dari segi perusahaan asset. Secara rinci ROA selama periode

pengamatan nampak pada Tabel 1. 1 sebagai berikut:

2 www.bi.go.id

3 Khan dan Bhatti, Islamic Banking and Finance: On Its Way To Globalization, Managerial

Finance Vol. 34 No. 10.

Page 19: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

3

Tabel 1.1

Nilai Return On Asset (ROA) Periode 2011 – 2014

(%)

BANK TAHUN ROA

BCA Syariah

2011 0.9

2012 0.84

2013 1.01

2014 0.67

BRIS

2011 0.2

2012 1.19

2013 1.15

2014 0.2

BSM

2011 1.95

2012 2.25

2013 1.53

2014 0.8

Sumber: Laporan Keuangan Perbankan Syariah

Dari Tabel 1.1 diketahui bahwa rasio ROA pada 3 Bank Umum Syariah

mengalami tren yang berfluktuasi selama kurun waktu 2011 – 2014, terlihat bahwa

nilai ROA yang paling tertinggi yaitu pada periode 2011 pada Bank Syariah Mandiri

yaitu sebesar 1.95% dan terlihat bahwa ROA yang paling rendah pada BRIS periode

2011 dan 2014.

Melihat kondisi tersebut, kinerja pada BUS menunjukkan trend ROA yang

berfluktuasi sehingga akan mempengaruhi kinerja operasional pada periode

berikutnya sehingga perlu dikaji faktor yang mempengaruhi perubahan ROA tersebut.

Profitabilitas merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan

keputusan manajemen. Yang harus diperhatikan oleh bank adalah tidak hanya

Page 20: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

4

bagaimana melakukan usaha untuk memperbesar jumlah laba tetapi yang lebih

penting adalah bagaimana mempertinggi kemampuan bank dalam menghasilkan laba

(profitabilitas), terutama dari hasil pengoptimalan aktiva produktif yang ada.4

Sumber utama pendapatan bank berasal dari aktiva produktif. Muhammad

mendefinisikan kualitas aktiva produktif adalah kondisi yang menggambarkan

kualitas kolelktabilitas dan kinerja dari seperangkat aset bank yang telah

diinvestasikan dalam rangka memperoleh laba.5

Dendawijaya mendefinisikan aktiva produktif merupakan semua aktiva

dalam rupiah dan valuta asing yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh

penghasilan sesuai dengan fungsinya. Aktiva produktif merupakan aset operasional

bank yang akan menghasilkan keuntungan atau laba bank itu sendiri. Kualitas dari

aktiva produktif perlu dinilai, untuk mengantisipasi resiko dalam penanaman dana,

memantau kualitas, kolektabilitas aset serta untuk memantau kondisi aktiva produktif

dalam keadaan yang sehat. Ada banyak cara yang digunakan dalam mengukur kinerja

aktiva produktif, salah satunya menggunakan rasio keuangan yang terdapat pada

kualitas aktiva produktif dapat diukur dengan rasio Penyisihan Penghapusan Aktiva

Produktif (PPAP).6 PPAP merupakan bagian yang dipersiapkan untuk menutupi

resiko gagal bayar dari aktiva produktif yang diklasifikasikan. Profitabilitas bank

sangat dipengaruhi oleh seberapa berkualitas aktiva produktif nya. Aktiva produktif

4Dendawijaya, Lukman, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2001), cet- 1, h.

21.

5Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah,( Yogyakarta: UPP Akademik

Manajemen Perusahaan YKPN, 2005), h 46.

6Dendawijaya, Lukman, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005), cet-2, h.

61.

Page 21: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

5

yang berkualitas adalah aktiva dengan tingkat kegagalan bayarnya sedikit dan

kegagalan bayar yang ada mampu ditutupi oleh tingkat dana cadangan yang

dipersiapkan (PPAP). Jika aktiva yang default besar dari PPAP maka selisihnya akan

menjadi pengurang dalam perolehan laba perusahaan, sehingga ROA jadi turun. Jika

aktiva yang default (APYD) lebih kecil akan berimplkasi pada dana cadangan yang

dipersiapkan akan lebih sedikit juga, tentu akan menambah ROA. Dahlan Siamat dan

Sinungan juga menyatakan jika kualitas aktiva produktif meningkat, maka perolehan

laba bank juga meningkat, karena perolehan laba bank sangat tergantung dengan

penempatan dana disisi aktiva produktif.7 Secara rinci, KAP dalam periode

pengamatan nampak pada Tabel 1. 2 sebagai berikut:

Tabel 1.2

Nilai Kualitas Aktiva Produktif Periode 2011 – 2014

(jutaan rupiah)

BANK TAHUN KAP

BCA Syariah

2011 1152967

2012 1524775

2013 1934486

2014 2438794

BRIS

2011 10488235

2012 13375716

2013 16370804

2014 17246685

BSM

2011 44947008

2012 50640092

2013 58946652

2014 60310606

Sumber: Laporan Keuangan Perbankan Syariah

7 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan ( Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2004), h. 101.

Page 22: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

6

Dari Tabel 1.2 dapat dilihat perkembangan KAP pada 3 Bank Umum Syariah

mengalami trend yang berfluktuasi selama kurun waktu 2011 – 2014. Dapat dilihat

bahwa KAP yang paling tinggi pada BSM sebesar Rp 60.310.606 pada periode 2014.

Sedangkan KAP yang paling rendah terdapat di BCA Syariah periode 2011 yaitu

sebesar Rp 1.152.967.

Penanaman dana yang berpengaruh besar terhadap kemampuan bank syariah

dalam menghasilkan laba adalah pembiayaan. Pengelolaan pembiayaan sangat

diperlukan oleh bank, mengingat fungsi pembiayaan sebagai penyumbang pendapatan

terbesar bagi bank syariah. Semua pembiayaan yang tersalurkan oleh Bank Umum

Syariah kepada nasabah selain menghasilkan keuntungan, juga berpotensi

menimbulkan resiko jika pengembaliannya tidak sesuai dengan jangka waktu yang

ditentukan seperti adanya pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing).8

NPF merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui pembiayaan bermasalah

pada suatu bank syariah. Semakin tinggi rasio ini, menunjukan kualitas pembiayaan

bank syariah semakin buruk. Penelitian yang dilakukan oleh Pahlevie dan Arim yang

menyimpulkan bahwa NPL menunjukkan pengaruh negatif terhadap profitabilitas.9

Sedangkan, penelitian Pratin dan Adnan variabel NPL mempunyai hubungan positif

tidak signifikan sehingga hipotesa nol diterima. Berarti bahwa di BMI kenaikan/

penurunan tingkat NPL sebagai wujud dari kebijakan kredit/ analisis pembiayaan

tidak mempunyai hubungan yang signifikan terhadap jumlah pembiayaan yang

8Mahmoedin, Melacak Kredit Bermasalah, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2004), h. 77.

9Pahllevie, Nu’man Hamzah,Analisis Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, dan EAQ

Terhadap Perubahan Laba, (Semaranng: Tesis Program Magister Manajemen, 2009), h. 30.

Page 23: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

7

disalurkan. Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut menunjukkan adanya hasil yang

tidak konsisten sehingga perlu dilakukan penelitian lanjutan.10

Bank Indonesia telah menetapkan batas NPF sebesar 5%. Apabila NPF suatu

bank dapat ditekan dibawah 5% maka potensi keuntungan yang diperoleh akan

semakin besar karena bank dapat menghemat uang yang digunakan untuk

membentuk cadangan kerugian kredit bermasalah atau Penyisihan Penghapusan

Aktiva Produktif (PPAP). Semakin besar rasio NPF ini maka semakin besar pula

resiko yang ditanggung perusahaan dan nantinya juga akan berpengaruh negatif pada

profitabilitasnya.11

Secara rinci NPF selama periode pengamatan nampak dalam

Tabel 1.3 sebagai berikut:

Tabel 1.3

Nilai Non Performing Financing Periode 2011 – 2014

(%)

BANK TAHUN NPF

BCA Syariah

2011 0.15

2012 0.1

2013 0.1

2014 0.14

BRIS

2011 2.77

2012 3

2013 4.06

2014 4.79

BSM

2011 2.42

2012 2.82

2013 4.32

2014 6.76

Sumber: Laporan Keuangan Perbankan Syariah

10 Pratin dan Adnan, Analisis hubungan simpanan, modal sendiri, NPL, prosentase bagi hasil

dan markup keuntungan terhadap pembiayaan pada perbankan syariah kasus pada Bank Muamalat

Indonesia (BMI), (Semarang: Tesis Bisnis dan Manajemen, 2005), h. 32- 52.

11

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/13/PBI/20011. www.bi.go.id

Page 24: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

8

Dari Tabel 1.3 diketahui bahwa rasio NPF pada 3 Bank Umum Syariah

mengalami fluktuasi selama kurun waktu 2011 – 2014. Dilihat yang memiliki NPF

paling tinggi yaitu pada BSM sebesar 2.25% periode 2012 dan NPF yang paling

rendah yaitu pada BRIS periode 2011 dan periode 2014 sebesar 0.2%. Nilai NPF

yang berfluktuasi ini tentunya akan berpengaruh terhadap kinerja perbankan syariah

karena pembiayaan bermasalah akan mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya

faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal di luar kemampuan/ kendali

nasabah peminjam. Sehingga semakin besar rasio NPF ini maka semakin besar juga

resiko yang ditanggung perusahaan dan nantinya juga akan berpengaruh negatif pada

profitabilitasnya.

Jadi upaya untuk memaksimalkan nilai Return On Asset (ROA) bank harus

dapat memperhitungkan variabel - variabel yang dapat mempengaruhinya. ROA

diduga dapat dipengaruhi oleh variabel - variabel berupa rasio keuangan yang

terdapat pada kualitas aktiva produktif dan Non Performing Financing. Sehingga,

skripsi ini mengangkat judul Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif dan Non

Performing Financing (NPF) Terhadap Return On Asset (ROA) Perbankan

Syariah.

Page 25: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

9

B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Penelitian tentang profitabilitas sangat penting sebagai salah satu tujuan

utama dalam setiap melakukan kegiatan usaha khususnya perbankan syariah.

Penelitian ini akan meneliti tentang tingkat efisiensi dengan mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Apa saja faktor – faktor yang mempengaruhi ROA perbankan syariah?

2. Bagaimana keadaan tingkat kinerja perbankan syariah di saat ROA

perbankan syariah dalam keadaan rendah?

3. Apa saja faktor- faktor yang membuat ROE perbankan konvensional lebih

tinggi dibandingkan ROA perbankan syariah?

Sesuai dengan judul yang di angkat, dalam pembahasan substansi dibatasi

pada faktor- faktor yang mempengaruhi ROA Perbankan Syariah. Penulis juga

membatasi masalah yang akan diteliti hanya dengan menggunakan dua variable yaitu

Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing Financing. Penulis juga membatasi

data penelitian yang digunakan yaitu periode triwulan 1 2011 – triwulan 3 2014 pada

3 Bank Umum Syariah yaitu BCA Syariah, BRI Syariah, Bank Syariah Mandiri.

Page 26: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

10

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka penelitian

ini bermaksud menganalisis seberapa besarkah pengaruh KAP dan NPF terhadap

ROA. Dalam penelitian ini, peneliti akan menguji dengan menggunakan metode

statistik analisis berganda. Adapun permasalahan- permasalahan pokok yang diangkat

dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh secara simultan atau tidak terhadap Return On Asset (ROA)?

2. Apakah Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF)

berpengaruh secara parsial atau tidak terhadap Return On Asset (ROA)?

3. Bagaimana model yang terbangun dari hubungan Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA)

secara bersama ataupun secara parsial?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis apakah Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Non

Performing Financing (NPF) berpengaruh secara simultan atau tidak terhadap

Return On Asset (ROA).

2. Untuk menganalisis apakah Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan Non

Performing Financing (NPF) berpengaruh secara parsial atau tidak terhadap

Return On Asset (ROA).

Page 27: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

11

3. Untuk membangun model yang terbentuk dari hubungan Kualitas Aktiva

Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset

(ROA) secara bersama dan secara parsial.

E. Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-

pihak sebagai berikut:

a. Bagi Bank Umum Syariah, penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan

dalam membuat keputusan untuk meningkatkan profitabilitasnya.

b. Bagi investor, penelitian ini dapat menjadi acuan dan informasi sebagai bahan

pertimbangan dalam berinvestasi. Dengan demikian, para investor tidak akan

sembarangan dalam menginvestasikan dananya.

c. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat

sebagai calon nasabah untuk menggunakan produk dan jasa di perbankan

syariah.

d. Bagi akademik, penelitian ini dapat menjadi tambahan referensi keilmuan di

bidang ekonomi syariah sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan

terkait variabel yang dapat mempengaruhi profitabilitas serta dapat menjadi

bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.

Page 28: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

12

F. Review Studi Terdahulu

Tabel 1.4

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No. Identitas Metode Hasil

1. R. Ade Sasongko Pramudhito

(C2A006100), Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi

dan Bisinis, Universitas

Diponegoro, Tahun 2013.

Judul: Analisis Pengaruh CAR,

FDR, NPF, BOP, dan NCOM

terhadap Profitabilitas Bank

Umum Syariah di Indonesia.

Sumber Data: Laporan Kuangan

Publikasi Triwulan Periode

2008-2012 Bank Muamalat,

Bank Syarian Mandiri, Bank

Mega Syariah, dan Bank BRI

Teknik Analisis: regresi

berganda dengan OLS.

Variabel: Variabel x (CAR,

FDR, NPF, BOPO, NCOM)

variabel y (ROA).

Variabel-variabel secara

simultan berpengaruh

terhadap ROA dengan nilai

signifikansi F dibawah 0,05.

CAR, BOPO, FDR, dan

NCOM berpengaruh secara

signifikan terhadap ROA

dengan nilai signifikansi t

lebih kecil dari 0,05.

Sedangkan NPF tidak

signifikan terhadap ROA

dengan nilai t lebih besar

dari 0,05. Nilai koefisien

determinasi (Adjusted R2)

model regresi sebesar

59,6%. Hal ini berarti

Page 29: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

13

Syariah. variabel independen dapat

menjelaskan pengaruhnya

terhadap ROA sebesar

59,6%. Sisanya dijelaskan

oleh variabel lain yang tidak

dijelaskan dalam penelitian

ini.

Perbedaan Penelitian: Terletak pada subtansinya. Pada penelitian ini penulis membahas tentang

Kualitas Aktiva Produktif yang dapat mempengaruhi rasio ROA dan teknik analisis menggunakan

model regresi data panel.

Persamaan Penelitian: Penelitian ini sama-sama menggunakan variabel y yaitu ROA dan sama-sama

menggunakan variabel x yaitu NPF. Objek penelitian nya juga sama yaitu pada laporan keuangan

BSM dan BRIS.

2. Hendra Gunawan

(108081000011), Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Tahun

2013.

Judul: Analisis Pengaruh Jumlah

Teknik Analisis: Regresi

linier berganda.

Variabel: Variabel x

(Murabahah, Mudharabah,

NPF).

Variabel y (ROA)

Variabel murabahah

berpengaruh positif terhadap

profitabilitas dengan nilai

0,001. Variabel mudharabah

berpengaruh negatif

terhadap profitabilitas

dengan nilai 0,000.

Sedangkan variabel Non

Page 30: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

14

Pembiayaan Murabahah,

Mudharabah, dan NPF terhadap

Profitabilitas.

Sumber Data: Data laporan-

laporan keuangan, media situs

internet seperti www.bi.go.id,

www.bsm.co.id, dan yang

lainnya, serta riset kepustakaan.

Performing Financing tidak

berpengaruh terhadap

profitabilitas dengan nilai

0,642.

Perbedaan Penelitian: Terletak pada subtansinya. Pada penelitian ini penulis membahas tentang

Kualitas Aktiva Produktif yang dapat mempengaruhi rasio ROA dan teknik analisis menggunakan

model regresi data panel.

Persamaan Penelitian: Penelitian ini sama-sama menggunakan variabel x yaitu NPF dan variabel y

yaitu ROA dan objek penelitian nya sama yaitu pada laporan keuangan BSM.

3. Anitasari, Jurusan ekonomi,

Fakultas Ekonomi dan Bisnis,

Jurnal STEI Tazkia, tahun 2011.

Judul:Pengaruh KAP, NPF, TA,

NOM, dan BOPO terhadap ROA

perbankan syariah studi kasus

Teknik Analisis: Regresi

Data Panel.

Variabel: Variabel x (KAP,

NPF, TA, NOM, dan

BOPO). Variabel y (ROA).

Penelitian ini menunjukkan

bahwa hasil analisis regresi

panel dengan model Fixed

Effect didapatkan bahwa

KAP berpengaruh positif

dan signifikan terhadap

ROA, NPF berpengaruh

Page 31: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

15

BMI, BSM, BMS, BRIS pada

tahun 2009 – 2011.

Sumber Data: Publikasi laporan

keuangan perbankan syariah.

positif dan tidak signifikan

terhadap variabel dependen

ROA, Total Assey (TA)

berpengaruh negative

namun tidak signifikan

terhadap ROA, NOM

berpengaruh positif dan

signifikan terhadap ROA,

dan BOPO berpengaruh

negative dan signifikan

terhadap variabel dependen

ROA.

Hasil analisis dari model

Fixed Effect menunjukkan

bahwa secara simultan

(bersama – sama) variabel

KAP, NPF, TA, NOM, dan

BOPO mempunyai

pengaruh yang signifikan

terhadap ROA pada

perbankan dengan nilai R-

Page 32: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

16

Squared 0,966776 (96,76%)

dan sisanya 3,3224%

dijelaskan oleh variabel lain

yang tidak digunakan dalam

penelitian ini.

Perbedaan Penelitian:. 1 Objek penelitian nya berbeda, penulis menggunakan laporan keuangan

perbankan syariah yaitu pada bank BCA Syariah dan 3 variabel x yang berbeda yaitu TA, NOM, dan

BOPO.

Persamaan Penelitian: Penelitian ini sama-sama menggunakan variabel x yaitu KAP dan NPF, dan

variabel y yaitu ROA. Penulis juga menggunakan teknik analisis regresi data panel. Penulis juga

menggunakan 2 objek penelitian yang sama yaitu BSM dan BRIS.

4. Shopi Guspita (04390035),

Jurusan Muamalat, Fakultas

Syariah, Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta,

Tahun 2008.

Judul: Pengaruh Rasio Likuiditas

Terhadap Profitabilitas.

Sumber Data: Menggunakan data

Teknik Analisis: Regresi

berganda.

Variabel: Variabel x (LTD,

LAD, FDR).

Variabel y (ROA)

Variabel LTA berpengaruh

positif dan signifikan,

dengan nilai sebesar

2.971>2.021 dan

signifikansi 0,005. Variabel

LAD berpengaruh negatif

dan siginifikan yang

ditunjukkan nilat thitung-

2.371 lebih kecil ttable -2.021

dan signnifikansi 0,022, dan

Page 33: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

17

sekunder yang diperoleh dari

publikasi laporan keuangan Bank

Syariah Mandiri tahun 2004-

2007, dengan jumlah sampel 48.

variabel FDR tidak

berpengaruh dan signifikan

dengan nilai thitung lebih

kecil dari ttabel(6.56,2.021)

dengan tingkat signifikansi

0,515. Namun secara

simultan variabel

independen berpengaruh

terhadap variabel dependen

dengan nilai Fhitungsebesar

2.946 lebih besar Ftabel2.84

dan tingkat signifikansi

0,043.

Perbedaan Penelitian: Terletak pada subtansinya. Pada penelitian ini penulis membahas tentang

Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing Financing yang dapat mempengaruhi rasio ROA

dengan metode analisis regresi data panel.

Persamaan Penelitian: Penelitian ini sama-sama menggunakan variabel y yaitu ROA dan objek

penelitian yang sama yaitu BSM.

Page 34: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

18

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dan memberi arahan dalam penulisan, serta memberi alur

pemikiran yang tersusun secara sistematis, maka penulisan disusun dengan

sistematika sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bab awal yang mendukung bab- bab selanjutnya. Bab ini

berisi paparan mengenai latar belakang masalah yang diangkat melalui

identifikasi masalah, kemudian dilanjutkan dalam bentuk pembatasan masalah

dan rumusan masalah yang berbentuk pertanyaan. Selanjutnya, dijabarkan lagi

melalui tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu, dan sistematika

penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini memaparkan landasan teori yang digunakan dalam penelitian, yaitu

Kualitas Aktiva Produktif, Non Performing Fianancing serta Return On Asset

(ROA) pada 3 Bank Umum Syariah. Landasan teori tersebut diperoleh dari

berbagai studi literatur yang berkaitan dengan topik penelitian. Pada bab ini

juga akan di bahas mengenai kerangka pemikiran penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai metodologi yang digunakan dalam

penelitian secara lebih detail. Pada bab ini menyajikan data penelitian, berupa

deskripsi data berkenaan dengan variabel yang diteliti secara objektif.

Page 35: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

19

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi mengenai analisis dan interpretasi hasil temuan yang diperoleh

selama proses penelitian. Bab ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah

dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan penulis.

BAB V PENUTUP

Bab ini berisikan kesimpulan atas penjelasan - penjelasan yang sebelumnya

telah dijabarkan. Setelah itu, penulis akan member saran mengenai

permasalahan yang terkait.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 36: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

20

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank

1. Pengertian Bank

Bank dalam menjalankan usahanya menghimpun dana dari masyarakat dan

menyalurkannya kembali dalam berbagai alternatif investasi. Sehubungan dengan

fungsi penghimpun dana ini, bank sering pula disebut dengan lembaga kepercayaan.

Sejalan dengan karakteristik usahanya tersebut, maka bank merupakan suatu segmen

usaha yang kegiatannya banyak diatur oleh pemerintah. Pengaturan secara ketat oleh

penguasa moneter terhadap kegiatan perbankan ini tidak terlepas dari perannya dalam

melaksanakan kebijakan moneter. Bank dapat mempengaruhi jumlah uang beredar

yang merupakan salah satu sasaran pengaturan oleh penguasa moneter dengan

menggunakan berbagai piranti kebijakan moneter.1

Menurut PSAK No.31 tentang Akuntansi Perbankan, Bank adalah suatu lembaga

yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak –

pihak yang memerlukan dana (deficit unit), serta sebagai lembaga yang berfungsi

memperlancar lalu lintas pembayaran. Falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank

adalah kepercayaan masyarakat. Hal ini tampak dari kegiatan pokok bank yang

menerima simpanan dari masyarakat yang kelebihan dana dalam bentuk giro,

tabungan serta deposito berjangka dan memberikan kredit kepada pihak yang

memerlukan dana.

1 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan ( Jakarta: FEUI, 2005), h. 275.

Page 37: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

21

Jenis – jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain:2

a. Dilihat dari segi jenisnya, menurut UU RI No.10 Tahun 1998 maka jenis

perbankan terdiri atas:

1. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya

memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan kegiatan

usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu – lintas pembayaran.

b. Dilihat dari segi kepemilikannya, dibagi menjadi:

1. Bank milik Pemerintah merupakan bank yang akte pendirian maupun

modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini

dimiliki oleh pemerintah pula.

2. Bank milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian

besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan

oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya yang diambil oleh swasta

pula. Dalam Bank milik Swasta Nasional termasuk pula bank – bank yang

dimiliki oleh badan usaha yang berbentuk koperasi.

3. Bank milik Asing merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri, baik

milik swasta asing maupun pemerintah suatu Negara.

2Kasmir, Manajemen Perbankan, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada,2004), h. 20.

Page 38: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

22

4. Bank milik campuran merupakan bank yang kepemilikan sahamnya dimiliki

oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Dimana kepemilikan sahamnya

secara mayoritas dipegang oleh warga Negara Indonesia.

c. Dilihat dari segi statusnya:

a. Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi keluar

negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan.

b. Bank Non – Devisa merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa.

d. Dilihat dari segi cara menentukan harga:

a. Bank berdasarkan prinsip konvensional

b. Bank berdasarkan prinsip syariah

2. Fungsi Bank

Bank umum sebagai lembaga intermediasi keuangan memberikan jasa– jasa

keuangan baik kepada unit surplus maupun unit defisit. Bank melaksanakan fungsi

dasar, yaitu fungsi pokok bank diantaranya:3

a. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebih efisien dalam kegiatan

ekonomi

b. Menciptakan uang

c. Menghimpun dana dan menyalurkan kepada masyarakat

d. Menawarkan jasa – jasa keuangan lain.

3 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan ( Jakarta: FEUI, 2005), h. 276.

Page 39: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

23

Dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga perantara, bank mendasarkan

kegiatan usahanya pada kepercayaan masyarakat. Maka bank juga disebut sebagai

lembaga kepercayaan masyarakat (agent of trust). Selain itu bank juga berfungsi bagi

pembangunan perekonomian nasional (agent of development) dalam rangka

meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional.4

B. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Di Indonesia, regulasi mengenai bank syariah tertuang dalam UU No. 21 tahun

2008 tentang perbankan syariah. Bank syariah adalah bank yang menjalankan

kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya terdiri atas Bank

Umum Syariah ( BUS ), Unit Usah Syariah ( UUS), dan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah (BPRS ).5

Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada

bunga. Bank Islam atau biasa disebut bank tanpa bunga, adalah lembaga keuangan

yang operasional dan produknya dikembangkan berlandaskan pada Al-Qur’an dan

Hadits Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank Islam adalah lembaga keuangan yang

usaha pokoknya memberikan pembiayaan dan jasa – jasa lainnya dalam lalu lintas

pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiannya disesuaikan dengan syariah

4 Malayu SP. Hasibuan, Dasar – dasar perbankan ( Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), h. 4.

5 Andri Soemitra, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Jakarta: Penerbit Kencana, 2009),

cet- 1, h. 61.

Page 40: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

24

Islam.6 Dalam tata cara bermuamalat dijauhi praktik – praktik yang dikhawatirkan

mengandung unsur– unsur riba untuk diisi dengan kegiatan – kegiatan investasi atas

dasar bagi hasil dan pembiayaan perdagangan.

Yang membedakan antara bank Islam dengan bank konvensional adalah pada

prinsip dasar operasinya yang tidak menggunakan bunga akan tetapi menggunakan

prinsip bagi hasil, jual beli dan prinsip lain yang sesuai dengan syariah Islam, karena

bunga diyakini mengandung unsur ribu yang diharamkan (dilarang) oleh agama

Islam.

Bank syariah didirikan dengan tujuan untuk mempromosikan dan

mengembangkan penerapan prinsip – prinsip Islam dan tradisinya ke dalam transaksi

keuangan dan perbankan serta bisnis yang terkait. Prinsip utama yang diikuti oleh

bank syariah adalah:

a. Larangan riba (bunga) dalam berbagai bentuk transaksi.

b. Melakukan kegiatan usaha dan perdagangan berdasarkan perolehan pendapatan

dan keuntungan yang sah (revenue sharing profit).

c. Memberikan zakat sebagai salah satu instrument dalam perhitungan pembagian

keuntungan dan laporan keuangan.7

6

Muhammad, Manajemen Bank Syari’ah, ( Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2005 ). 7 Zainul Arifin, Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan

Prospek,(Jakarta: Penerbit Alfabet, 2002), h. 3.

Page 41: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

25

2. Fungsi dan Peran Bank Syariah

Fungsi dan peran bank syariah adalah sebagai berikut:8

a. Manajer investasi bank syariah dapat mengelola investasi dana nasabah.

b. Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun

dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

c. Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat

melakukan kegiatan – kegiatan jasa – jasa layanan perbankan sebgaimana

lazimnya.

d. Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai cirri yang melekat pada entitas keuangan

syariah, bank Islam juga memiliki kewajiban untuk mengeluarkan dan mengelola

(menghimpun, mengadministrasikan, mendistribusikan) zakat serta dana – dana

sosial lainnya.

3. Sumber Pendapatan Bank Syariah

Portofolio pembiayaan pada bank komersial menempati posisi terbesar, pada

umumnya sekitar 55% - 60% dari total aktiva. Dari pembiayaan yang dikeluarkan

atau disalurkan bank diharapkan dapat mendapatkan hasil. Tingkat penghasilan dari

pembiayaan (yield on financing) merupakan tingkat penghasilan tertinggi bagi bank.

Dengan demikian, sumber pendapatan bank syariah dapat diperoleh dari:

a. Bagi hasil atas kontrak mudharabah dan kontrak musyarakah.

b. Keuntungan atas kontrak jual – beli.

8 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, ( Yogyakarta: Ekonisia 2008), h.

43.

Page 42: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

26

c. Hasil sewa atas kontrak Ijarah.

d. Fee dan biaya administrasi atas jasa – jasa lainnya.

C. Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada saat ini atau dalam satu periode tertentu, maksudnya adalah kondisi

keuangan terkini adalah keadaan keuangan perusahaan pada tanggal tertentu (untuk

neraca) dan periode tertentu (untuk laporan laba – rugi).

Biasanya laporan keuangan dibuat per periode misalnya tiga bulan atau enam

bulan untuk kepentingan internal perusahaan. Sementara itu, untuk laporan luas

dilakukan satu tahun sekali. Selalin itu dapat diketahui posisi perusahaan terkini

setelah menganalisis laporan keuangan tersebut dianalisis.9

Menurut Harahap, “Menguraikan pos – pos laporan keuangan menjadi unit

informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang bersifat signifikan atau

yang mempunyai makna antara satu dengan yang lain baik antara data kuantitatif

maupun data non kuantitatif dengan tujuan untuk mengetahui kondisi keuangan

lebih dalam yang sangat penting dalam proses menghasilkan keputusan yang tepat”.10

Dari pernyataan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa laporan perusahaan

pada suatu periode tertentu, dan hasil usahanya pada periode tertentu digunakan oleh

pihak - pihak yang membutuhkan laporan tersebut baik pihak intern maupun pihak

9

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, ( Jakarta: Prenada Media Group, 2010), h.66. 10

Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, ( Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada, 2008), h. 190.

Page 43: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

27

ekstern perusahaan. Laporan keuangan merupakan sumber informasi yang sangat

penting untuk mengetahui dan menganalisa keadaan keuangan dari suatu perusahaan

dan dari hasil analisis tersebut dapat dijadikakn acuan untuk suatu pengambilan

keputusan yang tepat.

Laporan keuangan bank dimaksudkan untuk memberikan informasi berkala

mengenai kondisi bank secara menyeluruh, termasuk perkembangan usaha dan

kinerja bank. Laporan keuangan disusun antara lain untuk memberikan informasi

mengenai posisi keuangan, kinerja atau hasil usaha bank serta informasi keuangan

lainnya kepada pihak yang berkepentingan dengan usaha bank.

1. Pihak - pihak yang berkepentingan

Menurut Kasmir, pihak – pihak yang memiliki kepentingan terhadap laporan

keuangan adalah sebagai berikut:

a. Pemegang Saham, kepentingan terhadap laporan keuangan adalah untuk melihat

kemajuan bank yang dipimpin oleh manajemen dalam satu periode.

b. Pemerintah, baik bagi bank pemerintah maupun bank swasta laporan keuangan

digunakan untuk melihat kemajuan bank yang bersangkutan, dan pemerintah juga

berkepentingan terhadap kepatuhan bank dalam melaksanakan kebijakan moneter

yang telah ditetapkan.

c. Manajemen, laporan keuangan bagi manajemen adalah untuk menilai kinerja

manajemen bank dalam mencapai target – target yang telah ditetapkan.

d. Karyawan, bagi karyawan dengan adanya laporan keuangan untuk mengetahui

kondisi keuangan bank, sehingga karyawan perlu mendapat kesejahteraan apabila

Page 44: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

28

bank mengalami keuntungan, dan sebaliknya apabila bank mengalami kerugian

karyawan perlu melakukan perbaikan.

e. Masyarakat luas, bagi masyarakat luas laporan keuangan bank merupakan suatu

jaminan terhadap uang yang disimpan di bank, sehingga masih tetap

mempercayakan dananya disimpan di bank yang bersangkutan atau tidak.11

2. Jenis – jenis Laporan Keuangan Bank

Menurut Kasmir , jenis – jenis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

a. Neraca, merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan bank pada

tanggal tertentu.

b. Laporan komitmen dan kontingensi, laporan komitmen adalah suatu ikatan atau

kontrak yang berupa janji yang tidak dapat dibatalkan secara sepihak dan harus

dilaksanakan apabila persyaratan yang disepakati bersama dipenuhi. Sedangkan

laporan kontingensi adalah tagihan atau kewajiban bank yang kemungkinan

timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih peristiwa di

masa yang akan datang.

c. Laporan laba rugi, merupakan laporan keuangan bank yang menggambarkan hasil

usaha bank dalam satu periode.

d. Laporan arus kas, merupakan laporan yang menunjukkan semua aspek yang

berkaitan dengan kegiatan bank, baik yang berpengaruh langsung atau tidak

langsung terhadap kas.

11

Kasmir, Manajemen Perbankan, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 241- 242.

Page 45: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

29

e. Catatan atas laporan keuangan, merupakan laporan yang berisi catatan tersendiri

mengenai posisi devisa neto, menurut jenis mata uang dan aktivitas lainnya.

f. Laporan keuangan gabungan dan konsolidasi, laporan gabungan merupakan

laporan dari seluruh cabang – cabang bank yang bersangkutan baik yang ada di

dalam negeri maupun luar negeri. Sedangkan laporan konsolidasi merupakan

laporan bank yang bersangkutan dengan anak perusahaannya.12

3. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan merupakan dasar awal dari struktur teori akuntansi,

banyak pendapat tentang tujuan laporan keuangan ini, baik objek maupun

penekanannya, namun menurut Harahap, tujuan yang selama ini mendapat dukungan

luas adalah “Bahwa laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi

keuangan kepada para pemakainya untuk dipakai dalam proses pengambilan

keputusan”.13

Selanjutnya menurut Ikatan Akuntan Indonesian, dalam kerangka dasar

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan, merumuskan tujuan laporan keuangan

sebagai berikut:

“ Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut

posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu

12

Kasmir, Manajemen Perbankan, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2007), h. 242 - 244.

13

Sofyan Syafri, Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, ( Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada, 2008), h. 66.

Page 46: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

30

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan.”

D. Definisi Aktiva Produktif

Aktiva produktif menurut peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/13/PBI/2011

tentang penilaian kualitas aktiva bagi bank umum syariah dan unit usaha syariah,

bahwa:

Aktiva produktif adalah penanaman dana Bank baik dalam rupiah maupun

valuta asing untuk memperoleh penghasilan, dalam bentuk Pembiayaan, Surat

Berharga Syariah, Sertifikat Bank Indonesia Syariah, Penyertaan Modal

Sementara, Penempatan Pada Bank Lain, komitmen dan kontinjensi pada

Transaksi Rekening Administratif, dan bentuk penyediaan dana lainnya yang

dapat dipersamakan dengan itu.

Aktiva produktif adalah semua aktiva dalam rupiah maupun valuta asing yang

dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan sesuai dengan

fungsinya. Aktiva yang produktif sering juga disebut dengan earning asset ( aktiva

yang menghasilkan), karena penanaman dana tersebut adalah untuk mencapai tingkat

penghasilan ( laba) yang diharapkan. Dalam menjalankan kegiatan penanaman dana,

aktiva produktif dapat menggambarkan kinerja bank, selain itu aktiva produktif juga

berdampak pada tingkat profitabilitas.

Page 47: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

31

1. Pengertian Kualitas Aktiva Produktif

Kasmir mengemukakan kualitas aktiva produktif merupakan alat yang bertujuan

untuk menilai jenis – jenis asset yang dimiliki oleh bank. Maksud dari penilaian

kualitas asset ialah untuk menilai kondisi asset bank, termasuk mengantisipasi atas

resiko gagal bayar dari pembiayaan.14

Terdapat unsur – unsur aktiva produktif dimana didalamnya berisi:

a. Kredit yang diberikan

b. Penempatan dana pada bank lain

c. Surat berharga

d. Penyertaan modal

Dasar penilaian aktiva produktif dapat dibentuk penyisihan penghapusan aktiva

produktif yang dimiliki guna menutup resiko kemungkinan atas aktiva produktif

tersebut.15

Menurut Lukman Dendawijaya mengemukakan bahwa salah satu komponen

dalam penilaian faktor Kualitas Aktiva Produktif (KAP) adalah perbandingan rasio

antara Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan jumlah Aktiva

Produktif yang Diklasifikasikan (APYD).

KAP =

x 100%

14

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008).

15 Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009),

h. 61.

Page 48: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

32

Aktiva produktif merupakan asset yang dimiliki oleh bank yang

penggunaannya dilakukan dengan cara penanaman dana kepada para pelaku ekonomi

dan masyarakat. Aktiva yang produktif sering disebut juga dengan earning asset atau

aktiva yang menghasilkan, karena penanaman dana tersebut adalah untuk mencapai

tingkat penghasilan (laba) yang diharapkan.

Dalam menjalankan kegiatan penanaman dana, aktiva produktif dapat

menggambarkan kinerja bank, selain itu aktiva produktif juga berdampak pada

tingkat profitabilitas.16

Terdapat 5 (lima) komponen dalam perhitungan APYD berdasarkan SE BI no.

6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 yaitu:

1. Lancar X 0% = Rp……………..

2. Perhatian Khusus X 25% = Rp…………....

3. Kurang Lancar X 50% = Rp……………

4. Diragukan X75% = Rp…………….

5. Macet X 100% = Rp…………..

Jumlah ( APYD ) = Rp…………..

Tingkat kelangsungan usaha bank berkaitan erat dengan aktiva produktif yang

dimilikinya, oleh karena itu manajemen bank dituntut untuk seanantiasa dapat

memantau dan menganalisis kualitas aktiva yang dimiliki. Kualitas aktiva produktif

16

Lukman Dendawijaya, Mananajemen Perbankan, ( Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009), h.

153.

Page 49: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

33

menunjukkan kualitas asset sehubungan dengan resiko pembiayaan yang dihadapi

bank akibat pemberian pembiayaan dan investasi dana.

E. Resiko Pembiayaan

1. Definisi Pembiayaan

Dua fungsi utama bank syariah adalah mengumpulkan dana dan menyalurkan

dana. Penyaluran dana yang dilakukan bank syariah adalah pemberian pembiayaan

kepada debitur yang membutuhkan, baik untuk modal usaha maupun untuk konsumsi.

Menurut Undang – Undang Perbankan No. 10 tahun 1998 pada pasal 1 ayat

12, pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan

dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak lain yang

dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu

tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Pembiayaan merupakan salah satu tugas pokok bank, yaitu memberikan

fasilitas penyediaan dana untuk memenuhi kebutuhan pihak –pihak yang merupakan

defisit unit. Menurut sifat penggunaannya, pembiayaan dapat dibagi menjadi 2 hal,

yaitu:17

a. Pembiayaan produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk memenuhi

kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha

produksi, perdagangan, maupun investasi.

17

M. Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, ( Jakarta: Gema Insani, 2001), h.

119.

Page 50: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

34

b. Pembiayaan konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi

kebutuhan konsumsi, yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan

sehari – hari.

Menurut keperluannya, pembiayaan produktif dapat dibagi menjadi dua hal

berikut:

1. Pembiayaan modal kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan (a)

peningkatan produksi, baik secara kumulatif, yaitu jumlah hasil produksi dan (b)

untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.

2. Pembiayaan investasi, yaitu untuk memenuhi kebutuhan barang – barang modal

(capital goods) serta fasilitas – fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pembiayaan adalah pendanaan

atau penyediaan uang dimana didasari oleh kesepakatan atau persetujuan antara bank

dan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pihak – pihak yang memerlukan dana

dengan jangka waktu yang telah disepakati.

Pembiayaan dalam perbankan syariah dengan sistem bagi hasil bertujuan

untuk memperlancar mekanisme ekonomi di sektor riil melalui usaha (investasi, jual

beli dan lain sebagainya) dan pembiayaan yang diberikan oleh perbankan syariah

bersifat membantu antar manusia.

2. Pengertian Resiko Pembiayaan

Antonio mengemukakan resiko kredit muncul jika bank tidak bisa

memperoleh kembali cicilan pokok dan atau bunga dari pinjaman yang diberikan atau

investasi yang sedang dilakukannya.

Page 51: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

35

Penyebab utama terjadinya resiko pembiayaan adalah terlalu mudahnya bank

memberikan pinjaman atau melakukan investasi karena terlalu dituntut untuk

memanfaatkan kelebihan likuiditas. Akibatnya penilaian pembiayaan kurang cermat

dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan risiko usaha yang dibayarnya.

Resiko pembiayaan adalah resiko dari kemungkinan terjadinya kerugian bank

sebagai akibat dari tidak dilunasinya kembali pembiayaan yang diberikan bank

kepada debitur.

Dalam praktik perbankan sehari – hari, pengertian kredit bermasalah adalah

kredit – kredit yang kategori kolektabilitasnya masuk dalam kriteria kredit kurang

lancar, kredit diragukan, dan kredit macet.18

Implikasi bagi bank sebagai akibat dari timbulnya pembiayaan bermasalah

tersebut dapat berupa berikut ini:

a. Hilangnya kesempatan untuk memperoleh income (pendapatan) dari pembiayaan

yang diberikan, sehingga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi

profitabilitas bank.

b. Rasio kualitas aktiva produktif atau yang lebih dikenal dengan BDR ( Bad Debt

Ratio) menjadi semakin besar menggambarkan terjadinya situasi yang memburuk.

c. Bank harus memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva produktif yang

diklasifikasikan berdasarkan ketentuan yang ada.

d. Return On Asset ( ROA ) mengalami penurunan.19

18

M. Syafii Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, ( Jakarta: Gema Insani, 2001), h.

121.

Page 52: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

36

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan resiko pembiayaan adalah Non

Performing Financing (NPF). Non Performing Financing (NPF) adalah analog dari

Non Performing Loan (NPL) pada bank konvensional merupakan rasio Financing

menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola pembiayaan

bermasalah yang diberikan oleh bank. Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan

semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah dan

semakin besar pula kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah. Kredit dalam

hal ini adalah kredit yang diberikan kepada pihak ketiga tidak termasuk kredit kepada

bank lain. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan

dan macet. Rasio NPF ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

NPF =

x 100%

F. Profitabilitas

1. Pengertian Profitabilitas Bank

Menurut Malayu Hasibuan profitabilitas bank adalah kemampuan suatu bank

untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam presentase. Profitabilitas pada

dasarnya adalah laba (rupiah) yang dinyatakan dalam presentase profit. 20

Profitblitas suatu perusahaan data diukur dengan menghubungkan antara

keuntungan atau laba yang diperoleh dari kegiatan pokok perusahaan dengan

kekayaan atau asset yang dimiliki untuk menghasilkan keuntungan perusahaan

19

Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, edisi kedua, ( Jakarta: Ghalia Indonesia,

2006), h. 65.

20

Malayu SP. Hasibuan, Dasar – dasar perbankan ( Jakarta: Bumi Aksara, 2002), h.100.

Page 53: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

37

(operating asset). Operating asset adalah semua aktiva kecuali investasi jangka

panjang dan aktiva-aktiva lain yang tidak digunakan dalam kegiatan atau usaha

memperoleh penghasilan yang rutin atau usaha pokok perusahaan.

2. Return On Asset (ROA)

Return On Asset (ROA) merupakan rasio untuk mengukur manajemen bank

dalam mengelola asset guna memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan.

Rasio ini sering juga disebut sebagai Return On Investment. Hasil pengembalian

investasi atau lebih dikenal dengan nama return on investasi atau return on total asset

merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan

dalam perusahaan. ROA juga merupakan suatu ukuran tentang efektifitas manajemen

dalam mengelola investasinya. Disamping itu hasil dari pengembalian investasi

menunjukkan produktifitas dari seluruh dana perusahaan, baik dalam modal pinjaman

maupun modal sendiri. Semakin kecil (rendah) rasio ini semakin tidak baik, demikian

pula sebaliknya. Artinya rasio inidigunakan untuk mengukur efektivitas dari seluruh

perusahaan.21

Semakin besar Return On Asset (ROA) suatu bank, maka semakin besar

tingkat keuntungan bank dan semakin baik pula posisi bank dari segi penggunaan

asset.22

Return On Asset (ROA) adalah indikator yang akan menunjukkan bahwa

21

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta: PT. Raja Grafind Persada, 2008),

h. 201.

22 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, ( Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2005), h.

280.

Page 54: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

38

apabila rasio ini meningkat, maka aktiva bank telah digunakan dengan optimal untuk

memperoleh pendapatan.

Meski ada beragam indikator penilaian profitabilitas yang lazim digunakan

bank, peneliti akan menggnakan rasio ROA, dengan beberapa alasan antara lain:

1. Rasio Return On Asset (ROA) memperhitungkan bagaimana kemampuan

manajemen bank dalam memperoleh profitabilitasnya dan manajerial efisiensi

secara menyeluruh.

Dendawijaya menjelaskan bahwa:

“Rasio ROA digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan, semakin besar ROA suatu

bank semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan

semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan aktiva.”

2. Penilaian kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia dilihat dari aspek

rentabilitas/ profitabilitas dilakukan dengan menggunakan indikator Return On

Asset (ROA).23

Perhitungan profitabilitas bank dilakukan dengan menggunakan rasio Return

On Asset ( ROA ) atau tingkat pengembalian aktiva. Rumusnya adalah:

ROA =

x 100%

23

Rahmat Dwi, Analisis Pengaruh KAP terhadap ROA pada PT. Bank Mandiri Cabang

Makassar, ( Skripsi Universitas Makassar, 2011), h. 26.

Page 55: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

39

G. Kerangka Teori Konseptual

Kinerja keuangan bank merupakan gambaran kondisi keuangan bank pada suatu

periode tertentu baik menyangkut aspek penghimpunan dana maupun penyaluran

dana yang biasanya diukur dengan indikator kecukupan modal, likuiditas, dan

profitabilitas. Penilaian aspek profitabilitas guna mengetahui kemampuan

menciptakan profit, yang sudah barang tentu penting bagi para pemilik. Dengan

kinerja bank yang baik pada akhirnya akan berdampak baik pada pihak intern

maupun bagi pihak ekstern bank.24

1. Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif terhadap Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas bank sangat dipengaruhi oleh seberapa berkualitas aktiva produktif

nya. Aktiva produktif yang berkualitas adalah aktiva dengan tingkat kegagalan

bayarnya sedikit dan kegagalan bayar yang ada mampu ditutupi oleh tingkat dana

cadangan yang dipersiapkan (PPAP). Jika aktiva yang default besar dari PPAP maka

selisihnya akan menjadi pengurang dalam perolehan laba perusahaan, sehingga ROA

jadi turun. Jika aktiva yang default (APYD) lebih kecil akan berimplkasi pada dana

cadangan yang dipersiapkan akan lebih sedikit juga, tentu akan menambah ROA.

Dahlan Siamat dan Sinungan juga menyatakan jika kualitas aktiva produktif

meningkat, maka perolehan laba bank juga meningkat, karena perolehan laba bank

sangat tergantung dengan penempatan dana disisi aktiva produktif.25

24

Jumingan, Analisis Laporan Keuangan (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2006), h. 239

25

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan ( Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2004), h. 101.

Page 56: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

40

2. Pengaruh Non Performing Financing terhadap Profitabilitas (ROA)

Apabila suatu bank mempunyai non prforming financing yang tinggi, maka akan

memperbesar biaya baik biaya pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya,

sehingga berpengaruh terhadap kinerja bank.

Risiko kredit yang diproksikan dengan non performing financing berpengaruh

negatif terhadap kinerja keuangan bank yang diproksikan dengan Return On Asset

(ROA). Sehinggasemakin besar non performing financing, akan mengakibatkan

menurunnya return on asset (ROA), yang juga berarti kinerja keuangan bank yang

menurun karena resiko kredit semakin besar. Begitu pula sebaliknya, jika non

performing financing (NPF) turun, maka ROA akan semakin meningkat, sehingga

kinerja keuangan bank dapat dikatakan semakin baik.26

26

Hendra Gunawan, “Analisis Pengaruh Jumlah Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan

Non Performing Financing Terhadap Profitabilitas (Studi Kasus Bank Syariah Mandiri Periode 2007-

2011)”, (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisinis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2013), h. 35-36

Page 57: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

41

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis Pengaruh Kualias Aktiva Produktif dan Non

Performing Financing Terhadap ROA

H1+

H2-

Kualitas Aktiva

Produktif

Non Performing

Financing

ROA (Return On

Asset)

Page 58: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

42

Gambar 2.2

Skema Alur Penelitian

Bank Umum Syariah (BCAS, BRIS,

BSM)

Variabel Bebas (independen):

1. Kualitas Aktiva Produktif

2. Non Performing Financing

Variabel Terikat (dependen):

Return On Asset (ROA)

Model:

1. Pooled Least Square/ Common Effect 2. Fixed Effect 3. Random Effect

Uji Chow Uji Hausman Uji Signifikansi

Pengujian Hipotesis

Interpretasi

Kesimpulan dan Saran

Page 59: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

43

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, menurut

Sugiyono metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian

yang berlandaskan pada filsafat positif, digunakan untuk meneliti pada populasi atau

sampel tertentu. Teknik Pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara

random, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat

kuantitatif/ statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1

B. Pendekatan Penelitian

Pada penelitian ini memakai pendekatan statistika parametrik, maksudnya

adalah bagian statistika yang parameter populasinya harus memenuhi syarat- syarat

tertentu seperti syarat data berskala interval/ rasio, syarat pengambilan sampel harus

random, berdistribusi normal atau normalitas, model regresi linear, dan lain- lain.

Dalam statistika parametrik, indikator- indikator yang dianalisis adalah parameter-

parameter dari ukuran objek yang bersangkutan.2

1

Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, ( Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas, 2009 ), h. 14.

2 Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, ( Jakarta: Cahnge Publication, 2013), h. 8.

Page 60: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

44

C. Jenis data/ Sumber Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

berasal dari dalam perbankan syariah. Berikut ini teknik pengumpulan data:

1. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-

sumber yang telah ada. Data itu biasanya di peroleh dari perpustakaan atau dari

laporan- laporan/ dokumen penelitian terdahulu.3 Data tersebut berupa data laporan

keuangan Bank Umum Syariah yaitu data triwulan BCA Syariah, BRI Syariah, dan

Bank Syariah Mandiri tahun 2011- 2014.

2. Studi Dokumentasi

Teknik pengumpulan data yang dilengkapi pula dengan membaca dan

mempelajari serta menganalisis literatur yang bersumber dari buku - buku dan jurnal -

jurnal yang berkaitan dengan penelitian ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan

landasan teori dan konsep yang tersusun. Penulis melakukan penelitian dengan

membaca, mengutip bahan - bahan yang berkenaan dengan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Studi lapangan (field research) yaitu pengumpulan data sekunder yang diperoleh

dari laporan keuangan bank.

2. Studi Dokumentasi yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dan

menganalisis data - data dari literatur yang berkenaan dengan masalah yang

diteliti baik berupa buku, jurnal, majalah, artikel dan lain - lain.

3 Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, ( Jakarta: Cahnge Publication, 2013), h. 16.

Page 61: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

45

E. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah data Kualitas Aktiva Produktif (KAP),

Resiko Pembiayaan (NPF), dan Return On Asset (ROA ). Penulis melakukan

penelitian pada 3 Bank Umum Syariah yaitu BCA Syariah, BRI Syariah, dan Bank

Syariah Mandiri dengan melihat laporan triwulan keuangan yang telah dipublikasikan

selama periode 2011- 2014.

F. Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini metode analisis yang digunakan adala analisis regresi

data panel. Data panel merupakan gabungan dari data cross section dan deret waktu

(time series) yakni sejumlah variabel diobservasi atas sejumlah kategori dan

dikumpulkan dalam suatu jangka waktu tertentu.4

Uji regresi panel ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen (bebas) yang teridiri dari Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing

Financing. Untuk membantu penelitian, peneliti akan menggunakan software

Microsoft Excel dan pengolah data statistik Eviews 7.0.

Penggunaan data panel dalam sebuah observasi mempunyai beberapa

keuntungan yang diperoleh. Pertama, data panel merupakan gabungan dua data time

series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan

menghasilkan degree of random yang lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi

4 Dedi Rosadi, “ Ekonometrika dan Analisis Runtun Waktu Terapan dengan Eviews”, Edisi

Pertama (Yogyakarta:C.V ANDI OFFSET ANDI, 2012), h.271.

Page 62: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

46

dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika

ada masalah penghilangan variabel (omitted-variabel).5

Model regresi panel dalam penelitian ini adalah:

Keterangan :

Y = Fraud

C = Konstanta

X1 = Kualitas Aktiva Produktif

X2 = Non Performing Financing

1. Estimasi Model Data Panel

Metode estimasi model regresi dengan menggunakan data panel dapat dilakukan

melalui tiga pendekatan anatara lain:6

a. Metode Common Effect atau Pooled Least Square (PLS)

Pooled Least Square model merupakan metode estimasi model regresi data panel

yang paling sederhana dengan asumsi intercept dan koefisien slope yang konstan

antar waktu dan cross section (common effect). Dalam pendekatan ini tidak

memperhatikan dimensi individu maupun waktu. Diasumsikan bahwa perilaku data

antar perusahaan sama dalam berbagai kurun waktu.

Dalam pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun waktu

sehingga perilaku data antar perusahaan diasumsikan sama dalam berbagai kurun

5 Agus Widarjono, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya: Disertai Panduan Eviews”,

Edisi Keempat (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013), h. 353. 6 Ibid h.355.

Yit= C + β1X1it + β2X2it + eit

Page 63: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

47

waktu. Pada dasarnya model common effect sama seperti OLS dengan

meminimumkan jumlah kuadrat, tetapi data yang digunakan bukan data time series

atau data cross section saja melainkan data panel yang diterapkan dalam bentuk

pooled. Bentuk untuk model ordinary least square adalah:

untuk i = 1,2,……,n dan t=1,2,….,t

b. Metode Fixed Effect Model (FEM)

Teknik model Fixed Effect adalah teknik mengestimasi data panel dengan

menggunakan variabel dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep.

Pengertian Fixed Effect ini didasarkan adanya perbedaan intersep antara perusahaan

namun intersepnya sama antar waktu (time in variant). Disamping itu, model ini juga

mengasumsikan bahwa koefisien regresi (slope) tetap antar perusahaan dan antar

waktu. Salah satu cara paling sederhana untuk mengetahui perbedaan adalah dengan

mengasusmsikan bahwa intersept adalah berbeda antar perusahaan sedangkan

slopenya tetap sama antar perusahaan.

Pendekatan dengan variabel dummy ini dikenal dengan sebutan fixed Effect

Model atau least square dummy (LSDV) atau disebut juga covariance model.

Persamaan pada estimasi dengan menggunakan Fixed Effect Model dapat ditulis

dalam bentuk sebagai berikut:

Dimana: i = 1,2,….,n t =1,2,…..,tD = dummy

Yit = β0 + β1X1it + β2X2it + β3X3it + β4D1i + β5D2i +…..+ Ɛit

Yit = β0 + β1X1it + β2X2it + Ɛit

Page 64: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

48

c. Metode Random Effect Model (REM)

Random effect model merupakan metode estimasi model regresi data panel

dengan asumsi koefisien slope dan intercept berbeda antar individu dan antar waktu

(random effect). Dimasukannya variabel dummy di dalam fixed effect model bertujuan

untuk mewakili ketidaktahuan tentang model yang sebenarnya. Namun, ini juga

membawa konsekuensi berkurangnya derajat kebebasan (degree of freedom) yang

pada akhirnya mengurangi efisiensi parameter. Masalah ini bisa diatasi dengan

menggunakan variabel gangguan (error term) yang dikenal dengan metode Random

Effect.. Model ini akan mengestimasi data panel dimana variabel gangguan mungkin

saling berhubungan antar waktu dan antar individu. Model yang tepat digunakan

untuk mengestimasi Random Effect adalah Generalized Least Square (GLS) sebagai

estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi dari least square.

Bentuk umum untuk Random Effecktadalah:

Dimana :

ui~ N (0, σu2) = komponen cross section error

vt~ N (0, σv2) = komponen time series error

wit~ N (0, σw2) = komponen error kombinasi

Yit= α1 + bjXj it + Ɛit dengan Ɛit = ui + vt + wit

Page 65: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

49

1. Tahap Analisis Data

Untuk memilih model mana yang paling tepat digunakan untuk pengolahan data

panel, maka terdapat beberapa pengujian yang dapat dilakukan, anatar lain:7

a. Uji Chow

Uji Chow adalah pengujian untuk memilih apakah model digunakan pooled least

square model atau fixed effect model. Dalam pengujian ini dilakukan dengan

hipotesis sebagai berikut:

H0 = Pooled least Square model (PLS)

Ha = Fixed effeck model (FEM)

Dasar penolakan terhadap hipotesis di atas adalah dengan membandingkan

perhitungan F statistic dengan F tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F hitung

lebih besar (>) dari F tabel, maka H0 ditolak yang berarti model yang lebih tepat

digunakan adalah fixed effexk model. Begitupun sebaliknya, jika F hitung lebih kecil

(<) dari F tabel, maka Ho diterima dan model yang lebih tepat digunakan adalah

common effect model.8

Perhitungan F statistic untuk Uji Chow dapat dilakukan dengan rumus:

7 ibid, h. 362.

8 Gujarati, N Damodor dan Dawn C Porter, “ Basic Econometrics”, Fifth Edition (Mc Graw

Hill International edition, Singapore) 2009, h. 278.

( ) ( )

( )

Page 66: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

50

Dimana:

RRSS = Restricted residual sums of square error dari model common

effect

URSS = Unrestricted residual sums of squares dari model fixed effect

N = Jumlah individual (cross section)

T = Jumlah series waktu (time series)

k = Jumlah variabel independen dan dependen

Sedangkan F tabel didapat dari:

b. Uji Hausman

Hausman test adalah pengujian statistik untuk memilih apakah model fixed effect

atau random effect lebih tepat digunakan dalam regresi data panel. Uji ini

dikembangkan oleh Hausman dengan didasarkan pada ide bahwa LSDV di dalam

model fixed effect dan GLS adalah efisien sedangkan model OLS adalah tidak efisien,

di lain pihak alternatifnya metode OLS efisien dan GLS tidak efisien. Karena itu uji

hipotesis nolnya adalah hasil estimasi keduanya tidak berbeda sehingga uji hausman

bisa dilakukan berdasarkan perbedaan estimasi tersebut. Pengujian dilakukan dengan

hipotesis berikut:9

H0 : Random Effect Model

9 Agus Widarjono, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya: Disertai Panduan Eviews”,

Edisi Keempat (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013), h. 364.

F-tabel = α : df (n-1, nt-n-k)

Page 67: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

51

H1 : Fixed Effect Model

Jika chi-square hitung > chi-square tabel berarti H0 ditolak, artinya model yang

digunakan adalah fixed effect model. Jika chi-square hitung < chi square tabel berarti

H1 ditolak, artinya model yang digunakan adalah fixed effect model.10

2. Uji Signifikansi

a. Uji R2

(Koefisien Determinasi)

Nilai R2 mempunyai interval anatar 0 samapai 1 (0 < R

2 < 1). Semakin besar R

2

(mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin

mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan

varaibel dependen.11

Nilai adjusted R2 lebih baik jika digunakan untuk menganalisis kekuatan model.

Apabila suatu varaibel bebas ditambahkan ke dalam model nilai R2 pasti meningkat

sementara adjusted R2 dapat saja meningkat atau menurun. Ketika sebuah variabel

bebas yang memiliki kekuatan penjelas yang besar diikutsertakan dalam model maka

nilai adjusted R2 meningkat dan sebaliknya.

Koefisien determinasi (R2) memiliki kesalahan, yaitu bias terhadap jumlah

varaibel bebas yang dimasukkan dalam model regresi dimana setiap penambahan satu

variabel bebas dan jumlah pengamatan dalam model akan meningkatkan nilai R2

meskipun variabel yang dimasukkan tersebut tidak memiliki pengaruh yang

10

Gujarati, N Damodor dan Dawn C Porter, “ Basic Econometrics”, Fifth Edition (Mc Graw

Hill International edition, Singapore) 2009, h. 605. 11

Gujarati, N Damodor dan Dawn C Porter, “ Basic Econometrics”, Fifth Edition (Mc Graw

Hill International edition, Singapore) 2009, h. 76.

Page 68: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

52

signifikan terhadap variabel tergantungnya. Untuk mengurangi kesalahan kelemahan

tersebut maka digunakan koefisien determinasi yang telah disesuaikan, adjusted R2.

Koefisien determinasi yang telah disesuaikan berarti bahwa koefisien tersebut telah

dikoreksi dengan memasukan jumlah variabel dan ukuran sampel yang digunakan.

Dengan mengunakan koefisien determinasi yang disesuaikan maka nilai koefisien

determinasi yang disesuaikan itu dapat naik atau turun oleh adanya penambahan

variabel baru dalam model.

b. Uji Signifikansi Simultan (Uji Statistik F)

Untuk menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok (fit) atau tidak,

kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan derajat bebas:

df: α, (k-1), (n, k), dimana k adalah jumlah variabel independen dan dependen dan n

adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel). Dasar pengambilan keputusannya adalah

jika nilai F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima yang berarti bahwa

variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika F hitung < F tabel, maak H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti

bahwa variabel independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen.12

Uji statistik F pada dasarnya menunjukan apakah variabel independen atau bebas

yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh yang secara bersama-sama

12

Suliyanto, “Ekonometrika Terapan Teori dengan SPSS” ( Yogyakarta: CV Andi Offset

,2011), h. 61- 62.

Page 69: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

53

terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah

apakah semua parameter dalam model regresi sama dengan nol, atau:

H0 : b1, b2, b3 = 0

Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelasan

yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) tidak semua

parameter secara simultan sama dengan nol, atau:

Ha : b1, b2, b3 ≠ 0

Artinya, semua variabel independen secara simultan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan

statistic F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Quick look : bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak

dengan derjat kepercayaan 5%, dengan kata lain kita menerima

hipotesis alternatif, yang menyatakan semua variabel independen

secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen.

2) Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut

tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka H0

ditolak dan menerima Ha.

c. Uji Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Hipotesis nol (H0) yang hendak di uji adalah apakah suatu parameter (bi) sama

dengan nol, atau: H0 : bi = 0

Page 70: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

54

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang

signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (Ha) parameter suatu

varaibel tidak sama dengan nol, atau : Ha : bi ≠0

Artinya, variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel

dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut:

1) Quick look: bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih

dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0

dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 ( dalam nilai absolut).

Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel.

Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan

nilai t tabel, kita menerima hipotesis alterantif yang menyatakan

bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi

variabel dependen.

Adapun nilai probabilitas dalam penelitian ini diperoleh dengan membagi dua

nilai probabilitas yang muncul dalam output persamaan regresi. Hal ini dilakukan

karena dalam penelitian ini, uji yang digunakan adalah uji satu arah sedangkan nilai

probablitas untuk uji dua arah sehingga nilai probabbilitas harus dibagi dua. 13

Uji ini

13

Agus Widarjono, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya: Disertai Panduan Eviews”,

Edisi Keempat (Yogyakarta: UPP STIM YKPN, 2013), h. 67.

Page 71: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

55

dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Adapaun nilai t tabel

diperoleh dengan df :α (n-k) dimana α adalah tingkat signifikansi yang digunakan, n

adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel), dan k adalah jumlah variabel independen

dan dependen. dasar pengambilan keputusannya adalah jika t hitung > t tabel, berarti

H0 ditolak yang berarti bahwa variabel Xi berpengaruh signifikan terhadap variabel

dependen, tetapi jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima yang berarti bahwa variabel

Xi tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

G. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing – masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

1. Dependent Variable ( Y )

Adalah variabel yang perilakunya dipengaruhi variabel lainnya atau variabel

independen. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen adalah kinerja

bank yang diukur dengan Return On Asset (ROA) pada BCA Syariah, BRI Syariah

dan Bank Syariah Mandiri. Return On Asset dapat dihitung sebagai berikut:

ROA =

x 100%

2. Independent Variable ( X )

Adalah variabel yang nilainya mempengaruhi perilaku dari variabel terikat

atau variabel dependen. Dalam penelitian ini, yang merupakan variabel independen

adalah:

Page 72: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

56

a. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Kasmir mengemukakan kualitas aktiva produktif merupakan alat yang

bertujuan untuk menilai jenis – jenis asset yang dimiliki oleh bank. Maksud

daripenilaian kualitas asset ialah untuk menilai kondisi asset bank, termasuk

mengantisipasi atas resiko gagal bayar dari pembiayaan.Rumus dari KAP adalah:

KAP =

x 100%

b. Non Performing Financing (NPF)

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan resiko pembiayaan adalah Non

Performing Financing (NPF). Non Performing Financing menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola pembiayaan bermasalah yang diberikan oleh bank.

Sehingga semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas kredit

bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah dan semakin besar pula

kemungkianan suatu bank dalam kondisi bermasalah. NPF dapat diukur dengan:

NPF = ( )

x 100%

Page 73: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

57

H. Hipotesis

Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang

masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.Berdasarkan

tujuan yang ingin dicapai, maka dapat dirumuskan beberapa hipotesis sebagai

berikut:

1. Variabel Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing Financing

Ho = Secara bersama-sama variabel Kualitas Aktiva Produktif dan non

performing financing tidak berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).

Ha = Secara bersama-sama variabel Kualitas Aktiva Produktif dan non

performing financing berpengaruh terhadap Return On Asset (ROA).

2. Kualitas Aktiva Produktif dan Non Performing Financing terhadap Return

On Asset secara parsial.

a. Hipotesis 1

Ho : Kualitas Aktiva Produktif tidak berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap Return On Asset.

H1 : Kualitas Aktiva Produktif berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap Return On Asset.

Page 74: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

58

b. Hipotesis 2

Ho : Non Performing Finanicng tidak berpengaruh signifikan

secara parsial terhadap Return On Asset.

H2 : Non Performing Financing berpengaruh signifikan secara

parsial terhadap Return On Asset.

Page 75: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

59

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat PT. Bank Central Asia (BCA) Syariah

PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha

dengan prinsip – prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi syariah dari Bank

Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010

tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi beroperasi sebagai bank syariah pada hari

Senin tanggal 5 April 2010. Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah

sebagai berikut : PT Bank Central Asia Tbk.: 596.299 lembar saham, PT BCA

Finance : 1 lembar saham.

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri perbankan

syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang penyelesaian pembayaran,

penghimpun dana dan pembiayaan bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil dan

menengah. Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang

berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan

target dari BCA Syariah. Komitmen penuh BCA sebagai perusahaan induk dan

pemegang saham mayoritas terwujud dari berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan

oleh nasabah BCA Syariah pada jaringan cabang BCA yaitu setoran (pengiriman

uang) hingga tarik tunai dan debit di seluruh ATM dan mesin EDC (Electronic Data

Capture) milik BCA, semua tanpa dikenakan biaya.

Page 76: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

60

BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabang yang terdiri dari 8

Kantor Cabang (KC), 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 3 Kantor Cabang Pembantu

Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR), 8 Kantor Fungsional (KF) dan 23 Unit Layanan

Syariah (ULS) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok,

Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung dan Solo (data per Desember 2014).1

2. Sejarah Singkat PT. Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS)

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., terhadap

Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah mendapatkan izin dari Bank

Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui suratnya No.10/67/KEP.GBI/DpG/2008,

maka pada tanggal 17 November 2008 PT. Bank BRI Syariah secara resmi

beroperasi. Kemudian PT. Bank BRISyariah merubah kegiatan usaha yang semula

beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan perbankan

berdasarkan prinsip syariah Islam.

Dua tahun lebih PT. Bank BRI Syariah hadir mempersembahkan sebuah bank

ritel modern terkemuka dengan layanan finansial sesuai kebutuhan nasabah dengan

jangkauan termudah untuk kehidupan lebih bermakna. Melayani nasabah dengan

pelayanan prima (service excellence) dan menawarkan beragam produk yang sesuai

harapan nasabah dengan prinsip syariah.

Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri perbankan

nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang mengikuti logo perusahaan. Logo

1 www.bcasyariah.co.id

Page 77: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

61

ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern

sekelas PT. Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan

modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari warna biru dan

putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk.

Aktivitas PT. Bank BRISyariah semakin kokoh setelah pada 19 Desember

2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT. Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT. Bank BRISyariah (proses spin off) yang

berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak

Sofyan Basir selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan

Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRISyariah.

Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga terbesar

berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat baik dari sisi aset,

jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga. Dengan berfokus pada

segmen menengah bawah, PT. Bank BRI Syariah menargetkan menjadi bank ritel

modern terkemuka dengan berbagai ragam produk dan layanan perbankan.

Sesuai dengan visinya, saat ini PT. Bank BRI Syariah merintis sinergi dengan PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dengan memanfaatkan jaringan

kerja PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., sebagai Kantor Layanan Syariah

Page 78: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

62

dalam mengembangkan bisnis yang berfokus kepada kegiatan penghimpunan dana

masyarakat dan kegiatan konsumer berdasarkan prinsip Syariah.2

3. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri (BSM)

Nilai-nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas

telah tertanam kuat pada segenap insan Bank Syariah Mandiri (BSM) sejak awal

pendiriannya.

Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah

sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997 – 1998. Sebagaimana

diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis

multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam

dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat,

tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional

yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.

Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan

merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh

Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota

Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan

melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor

asing.

2 www.brisyariah.co.id

Page 79: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

63

Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat

bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo) menjadi

satu bank baru bernama PT Bank Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999.

Kebijakan penggabungan tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru BSB.

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri melakukan

konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah. Pembentukan

tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok

perusahaan Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun

1998, yang memberi peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual

banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU

tersebut merupakan momentum yang tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila

Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim

Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan

infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional

menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank

Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23

tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh

Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25

Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank

Page 80: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

64

Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT

Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank

Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H

atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh

sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani,

yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-

nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam

kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia

menuju Indonesia yang lebih baik.3

3 www.bsm.co.id

Page 81: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

65

B. Hasil dan Pembahasan

1. Deskriptif Data

Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui pengaruh antara variabel

kualitas aktiva produktif dan non performing financing terhadap return on asset.

Untuk menganalisisnya digunakan teknik analisis regresi linier berganda. Pengolahan

data secara elektronik mempergunakan Microsoft Excel lalu diuji dengan

menggunakan SPSS 16 for windows untuk mempercepat perolehan data hasil yang

dapat menjelaskan variabel – variabel yang diteliti. Tabel deskriptif menunjukkan

semua variabel yang digunakan dalam model regresi berganda, yaitu variabel Y

(return on asset) dan (kualitas aktiva produktif dan non performing financing)

sebagai variabel bebas. Penjelasan lengkap masing – masing variabel adalah sebagai

berikut:

a. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Aktiva produktif merupakan asset yang dimiliki oleh bank yang

penggunaannya dilakukan dengan cara penanaman dana kepada para pelaku ekonomi

dan masyarakat. Aktiva yang produktif sering disebut juga dengan earning asset atau

aktiva yang menghasilkan, karena penanaman dana tersebut adalah untuk mencapai

tingkat penghasilan (laba) yang diharapkan. Dalam menjalankankegiatan penanaman

dana, aktiva produktif dapat menggambarkan kinerja bank, selain itu aktiva produktif

juga berdampak pada tingkat profitabilitas.

Page 82: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

66

Tabel 4.1

Nilai Kualitas Aktiva Produktif Periode 2011 - 2014

(jutaan rupiah)

Bank Tahun Triwulan

I II III IV

BCA Syariah 2011 917652 926693 991833 1152967

2012 1214177 1184374 1207236 1524775

2013 1466474 1540152 1662268 1934486

2014 1923693 2124756 2438794

BRI Syariah 2011 6739033 7157295 8893107 10488235

2012 9912305 10824973 11498281 13375716

2013 14329656 15519378 15781866 16370804

2014 19031876 17043438 17246685

BSM 2011 34151116 35740815 40549825 44947008

2012 45323247 46115116 47293223 50640092

2013 51935259 54434507 56888472 58946652

2014 59237039 57679553 60310606

MAX 60310606

MIN 917652

Berdasarkan sumber data diatas terlihat nilai kualitas aktiva produktif terbesar

adalah pada Bank Syariah Mandiri pada triwulan ke - 3 tahun 2014 sebesar Rp

Page 83: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

67

60.310.606, nilai terkecil berada pada triwulan ke - 1 tahun 2011 pada Bank Central

Asia Syariah sebesar Rp 917.652.

b. Non Performing Financing (NPF)

NPF merupakan masalah berbahaya bagi perbankan nasional. Salah satu

faktor yang saat ini lebih berperan dalam masalah NPF adalah dampak krisis

multidimensional yang dimulai pada 1997 – 1998 hingga sekarang masih

menyebabkan banyak debitur bank, baik di segmen corporate, commercial, maupun

consumer belum mampu menyelesaikan pembiayaan macetnya.

Tabel 4.2

Nilai Non Performing Financing Periode 2011-2014

(%)

Bank Tahun Triwulan

I II III IV

BCA Syariah 2011 0.11 0.23 0.32 0.15

2012 0.15 0.14 0.12 0.1

2013 0.09 0.01 0.07 0.1

2014 0.15 0.14 0.14

BRI Syariah 2011 2.43 3.4 2.8 2.77

2012 3.31 2.88 2.87 3

2013 3.04 2.89 2.98 4.06

2014 4.04 4.38 4.79

BSM 2011 3.3 3.49 3.21 2.42

2012 2.52 3.04 3.1 2.82

Page 84: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

68

2013 3.44 2.9 3.4 4.32

2014 4.88 6.46 6.76

MAX 6.76

MIN 0.01

Berdasarkan Tabel diatas, terlihat nilai non performing financing terbesar

padaBank Syariah Mandiri triwulan ke – 3 tahun 2014 sebesar 6,76% dan nilai

terkecil sebesar 0,01% pada tahun 2013 triwulan ke – 2 Bank Central Asia Syariah.

c. Return On Asset (ROA)

Pengembalian investasi menunjukkan produktivitas dari seluruh dana

perusahaan, baik dalam modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin kecil

(rendah) rasio ini semakin tidak baik, demikian pula sebaliknya. Artinya rasio return

on asset dapat digunakan untuk mengukur evektifiitas dari seluruh perusahaan.

Tabel 4.3

Nilai Return On Asset Periode 2011-2014

(%)

Bank Tahun Triwulan

I II III IV

BCA Syariah 2011 0.87 0.89 0.95 0.9

2012 0.39 0.74 0.69 0.84

2013 0.92 0.97 0.99 1.01

2014 0.86 0.69 0.67

BRI Syariah 2011 0.23 0.2 0.4 0.2

Page 85: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

69

2012 0.17 1.21 1.34 1.19

2013 1.71 1.41 1.36 1.15

2014 0.46 0.03 0.2

BSM 2011 2.22 2.12 2.03 1.95

2012 2.17 2.25 2.22 2.25

2013 2.56 1.79 1.51 1.53

2014 1.77 0.66 0.8

MAX 2.56

MIN 0.03

Berdasarkan Tabel diatas terlihat nilai return on asset terbesar pada Bank

Syariah Mandiri tahun 2013 triwulan ke – 1 sebesar 2,56% dan nilai terkecil berada

pada tahun 2014 triwulan ke – 2 pada Bank Rakyat Indonesia Syariah sebesar 0,03%.

C. Uji Pemilihan Model Regresi Panel

1. Uji Chow

Menurut Widarjono uji Chow ialah pengujian untuk menentukan model fixed

effect atau common effect yang lebih tepat digunakan dalam mengestimasi data panel.

Hipotesis dalam uji chow adalah penelitian ini adalah:

Ho : Common Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Dasar penolakan terhadap hipotesis diatas adalah dengan membandingkan

perhitungan F-statistik dengan F-tabel. Perbandingan dipakai apabila hasil F hitung

Page 86: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

70

lebih besar (>) dari F Tabel, maka Ho ditolak yang berarti model yang lebih tepat

digunakan adalah fixed effect model. Begitupun sebaliknya, jika F hitung lebih kecil

(<) dari F tabel, maka Ho diterima dan model yang digunakan adalah common effect

model4. Berikut adalah hasil uji Chow yang dilakukan dalam penelitian ini:

Tabel 4.4

Hasil Uji Metode Common Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:26

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.953021 0.111503 8.547004 0.0000

KAP 3.47E-08 4.59E-09 7.569791 0.0000

NPF -0.229488 0.053587 -4.282537 0.0001

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.569449 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.450657 Akaike info criterion 1.308119

Sum squared resid 8.529842 Schwarz criterion 1.428563

Log likelihood -26.43267 Hannan-Quinn criter. 1.353019

F-statistic 30.09731 Durbin-Watson stat 0.735133

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber : (Data diolah)

4 Gujarati, N Damodor dan Dawn C Porter, “ Basic Econometrics”, Fifth Edition (Mc Graw

Hill International edition, Singapore) 2009, h. 257.

Page 87: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

71

Tabel 4.5

Hasil Uji Metode Fixed Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:30

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.222478 0.210821 5.798655 0.0000

KAP 5.34E-08 1.05E-08 5.094226 0.0000

NPF -0.508548 0.068982 -7.372177 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.753172 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.728489 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.357871 Akaike info criterion 0.887153

Sum squared resid 5.122877 Schwarz criterion 1.087893

Log likelihood -14.96094 Hannan-Quinn criter. 0.961987

F-statistic 30.51407 Durbin-Watson stat 1.258736

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: (Data Diolah)

Tabel 4.6

Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 13.300984 (2,40) 0.0000

Cross-section Chi-square 22.943460 2 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Page 88: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

72

Date: 05/30/15 Time: 10:33

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.953021 0.111503 8.547004 0.0000

KAP 3.47E-08 4.59E-09 7.569791 0.0000

NPF -0.229488 0.053587 -4.282537 0.0001

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.569449 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.450657 Akaike info criterion 1.308119

Sum squared resid 8.529842 Schwarz criterion 1.428563

Log likelihood -26.43267 Hannan-Quinn criter. 1.353019

F-statistic 30.09731 Durbin-Watson stat 0.735133

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: (Data Diolah)

Hasil output diatas menunjukkan nilai Prob = 0.0000 untuk Cross section F,

yang berarti nilainya kurang dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan model fixed effect

lebih tepat digunakan daripada model common effect.

Uji Chow juga dapat dilakukan dengan membandingkan perhitungan F

statistikdengan F tabel. Dengan pengambilan keputusan sebagai berikut:

1. Nilai F hitung> F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

2. Nilai F hitung< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Hasil perhitungan F statistik untuk uji Chow dapat dilakukan dengan rumus:

F= (RRS1 – RRS2) / (N-1)

RRS2 / (N.T- N- K)

Page 89: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

73

= (8.529842–5.122877) / (3-1)

5.122877 / (45 –3-3)

= 1.7034825 / 0.1138417111 = 14,964

Diperoleh F statistik untuk uji Chow adalah 14,964, dengan F Tabel df: α, (N-

1), (N.T-N-K) atau 0.05, (3-1), (45-3-3) adalah 3,22, yang berarti F hitung > F tabel,

maka Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan model fixed effect

lebih tepat digunakan daripada model common effect.

2. Uji Hausman

Selanjutnya dilakukan uji Hausman untuk membandingkan model mana yang

terbaik antara model fixed effect dan random effect. Dalam melakukan uji Hausman,

dibuat pula hipotesis sebagai berikut:

Ho: Menggunakan model random effect

Ha: Menggunakan model fixed effect

Berikut ini adalah hasil uji signifikansi dengan metode fixed effect dan random effect:

Page 90: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

74

Tabel 4.7

Hasil Uji Metode Fixed Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:30

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.222478 0.210821 5.798655 0.0000

KAP 5.34E-08 1.05E-08 5.094226 0.0000

NPF -0.508548 0.068982 -7.372177 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.753172 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.728489 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.357871 Akaike info criterion 0.887153

Sum squared resid 5.122877 Schwarz criterion 1.087893

Log likelihood -14.96094 Hannan-Quinn criter. 0.961987

F-statistic 30.51407 Durbin-Watson stat 1.258736

Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: (Data Diolah)

Tabel 4.8

Hasil Uji Metode Random Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/30/15 Time: 10:31

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Swamy and Arora estimator of component variances

Page 91: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

75

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.953021 0.088546 10.76299 0.0000

KAP 3.47E-08 3.64E-09 9.532411 0.0000

NPF -0.229488 0.042554 -5.392871 0.0000

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 1.19E-08 0.0000

Idiosyncratic random 0.357871 1.0000

Weighted Statistics

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.569449 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.450657 Sum squared resid 8.529842

F-statistic 30.09731 Durbin-Watson stat 0.735133

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Sum squared resid 8.529842 Durbin-Watson stat 0.735133

Sumber: (Data Diolah)

Pedoman yang digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji Hausman adalah

sebagai berikut:

1. Jika nilai probability Chi Square ≥ 0.05 artinya Ho diterima, yang berarti

model yang paling tepat digunakan adalah model random effect.

2. Jika nilai probability Chi Square < 0.05 artinya Ho ditolak, yang berarti model

yang paling tepat digunakan adalah model fixed effect.

Page 92: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

76

Tabel 4.9

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 26.601967 2 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

KAP 0.000000 0.000000 0.000000 0.0572

NPF -0.508548 -0.229488 0.002948 0.0000

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:47

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.222478 0.210821 5.798655 0.0000

KAP 5.34E-08 1.05E-08 5.094226 0.0000

NPF -0.508548 0.068982 -7.372177 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.753172 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.728489 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.357871 Akaike info criterion 0.887153

Sum squared resid 5.122877 Schwarz criterion 1.087893

Log likelihood -14.96094 Hannan-Quinn criter. 0.961987

F-statistic 30.51407 Durbin-Watson stat 1.258736

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 93: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

77

Sumber: (Data Diolah)

Hasil output diatas menunjukkan nilai Prob= 0.0000 untuk Cross section

random, yang berarti nilainya kurang dari 0.05. Sehingga dapat disimpulkan model

fixed effect lebih tepat digunakan daripada model random effect.

Uji Hausman juga dapat dilakukan dengan membandingkan perhitungan Chi

Square Statistic dengan Chi Square tabel. Dengan pengambilan keputusan sebagai

berikut:

1. Nilai Chi Square Statistic > Chi Square tabel, maka Ho ditolak dan Ha

diterima.

2. Nilai Chi Square Statistic < Chi Square tabel, maka Ho diterima dan Ha

ditolak.

Diperoleh Chi Square Statistic sebesar 26.601967, dengan Chi Square Tabel

5.991464547 pada df (2), yang berarti Chi Square Statistic > Chi Square tabel, maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapa tdisimpulkan model fixed effect lebih

tepat digunakan daripada model random effect.

Page 94: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

78

D. Uji Signifikansi

1. Uji Model Regresi Data Panel Terpilih

Berdasarkan uji yang dilakukan yaitu uji Chow dan uji Hausman, model estimasi

data yang terpilih adalah model fixed effect. Maka selanjutnya dilakukan uji

signifikansi dari model yang terpilih.

Tabel 4.10

Uji Signifikansi Fixed Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:30

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.222478 0.210821 5.798655 0.0000

KAP 5.34E-08 1.05E-08 5.094226 0.0000

NPF -0.508548 0.068982 -7.372177 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.753172 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.728489 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.357871 Akaike info criterion 0.887153

Sum squared resid 5.122877 Schwarz criterion 1.087893

Log likelihood -14.96094 Hannan-Quinn criter. 0.961987

F-statistic 30.51407 Durbin-Watson stat 1.258736

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 95: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

79

a. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 mempunyai interval 0 sampai 1 (0 < R

2 < 1). Semakin besar nilai R

2

(mendekati 1), maka semakin baik hasil untuk model regresi tersebut, dan semakin

mendektai 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan

variabel independen.5 Dari Tabel Fixed Effect , menunjukkan nilai R Square pada

model regresi adalah 0.753172 yang menunjukkan kemampuan variabel independen

(KAP dan NPF) dalam menjelaskan variabel dependen (Fraud) adalah sebesar

75,3172% sedangkan sisanya sebesar 24,6828% dijelaskan variabel lain yang tidak

termasuk dalam penelitian ini.

b. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)

Dalam menyimpulkan apakah model masuk dalam kategori cocok (fit) atau

tidak, kita harus membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel dengan derajat

bebas : df α, (k-1), (n-k), dimana k adalah jumlah variable independen dan dependen

dan n adalah jumlah pengamatan (ukuran sampel). Pedoman yang digunakan dalam

pengambilan kesimpulan uji F adalah sebagai berikut:

1. Jika F hitung> F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima

2. Jika F hitung< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak

Dari hasil output, dapat dilihat bahwa nilai F hitung adalah 30.51407, dengan

F Tabel dengan df: α, (k-1), (n-k) atau 0.05, (3-1), (45-3) adalah 3,22, yang berarti

5 Gujarati, N Damodor dan Dawn C Porter, “ Basic Econometrics”, Fifth Edition (Mc Graw

Hill International edition, Singapore) 2009, h. 76.

Page 96: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

80

nilai F hitung> F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil menunjukkan bahwa

variable independen (KAP dan NPF) secara bersama- sama (simultan) berpengaruh

terhadap variabel dependen (Fraud).

c. Uji Pengaruh Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji adanya pengaruh terhadap variabel independen

dengan variabel dependen secara individu dengan anggapan variabel lain bersifat

konstan. Nilai t hitung digunakan untuk menguji apakah variabel tersebut signifikan

terhadap variabel tergantung atau tidak. Suatu variabel akan memiliki pengaruh yang

berarti jika nilai t hitung > t tabel.6

t tabel (t kritis) = α ; df= (n-k)

= 5% ; df = (45- 3)

= 0.05 ; df = 42

= 2.019

Berikut ini adalah uji t dari masing-masing variabel independennya terhadap

variabel dependen:

6 Suliyanto, “Ekonometrika Terapan Teori dengan SPSS” ( Yogyakarta: CV Andi Offset

,2011), h. 62.

Page 97: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

81

a. Hubungan Linear Variabel Kualitas Aktiva Produktif terhadap Return

On Asset (ROA)

Ho : b1 = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kualitas Aktiva

Produktif terhadap Return On Asset (ROA).

Ha : b1 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan antara variabel Kualitas Aktiva

Produktif terhadap Return On Asset (ROA).

Berdasarkan hasil uji t, untuk vaiabel Kualitas Aktiva Produktif (KAP) didapat

nilai sebesar 5.094226, yang berarti nilai t hitung (5.094226) > t tabel (2.019), maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Aktiva

Produktif (KAP) secara parsial dan signifikan serta berpengaruh nyata terhadap

Return On Asset (ROA).

Hal itu menunjukkan bahwa Kualitas Aktiva Produktif (KAP) merupakan faktor

yang berpengaruh positif terhadap Return On Asset (ROA). Hal ini berarti, apabila

KAP semakin meningkat mengakibatkan ROA meningkat, dan jika KAP yang

semakin menurun maka ROA juga turun.

b. Hubungan Linear Variabel Non Performing Financing (NPF) terhadap

Return On Asset (ROA)

Ho : b1 = 0, tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel Non

Performing Financing terhadap Return On Asset (ROA).

Ha : b1 ≠ 0, terdapat pengaruh signifikan antara variabel Non Performing

Financing terhadap Return On Asset (ROA).

Page 98: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

82

Berdasarkan hasil uji t, maka variabel Non Performing Financing (NPF) didapat

nilai sebesar -7.372177, yang berarti nilai t hitung (7.372177)> t tabel (2.019), maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Dapat disimpulkan bahwa variabel Non Performing

Financing (NPF) secara parsial berpengaruh negatif signifikan dan tidak nyata

terhadap Return On Asset (ROA).

NPF mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan, karena apabila NPF naik

maka jumlah ROA akan turun dan sebaliknya apabila NPF turun maka ROA akan

naik. Suatu pembiayaan yang telah disalurkan oleh bank kepada masyarakat akan

berpotensi timbulnya pembiayaan bermasalah, semakin tinggi NPF maka akan

semakin buruk kualitas pembiayaan bank yang menyebabkan jumlah pembiayaan

bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

akan semakin besar, dan menyebabkan ROA menurun serta kinerja bank akan

menurun juga.

d. Nilai konstanta

Nilai konstanta sebesar 1.222478 menunjukkan bahwa jika variabel

independen yang terdiri dari Kualitas GCG. Size Bank dan Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) dan Non Performing Financing (NPF) bernilai 0, maka nilai dividend payout

ratio adalah 1.222478 atau 1222.478.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka model persamaan Fixed Effect yang

terbentuk adalah:

ROA = 1.222478 + 5.34E-08*KAP -0.508548*NPF

Page 99: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

83

e. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian diatas maka penulis dapat menginterprestasikan

variabel – variabel , khususnya variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Fraud, diantaranya:

1. Kualitas Aktiva Produktif (KAP)

Besarnya koefisisen KAP sebesar 5.34E-08 menunjukkan bahwa adanya

hubungan positif antara KAP dan Return On Asset. Hubungan yang positif tersebut

menunjukkan apabila KAP suatu bank semakin besar, maka perubahan tingkat ROA

pada suatu bank tersebut akan semakin besar juga, dan akan semakin baik pula posisi

bank tersebut dari segi perusahaan aset karena aktiva produktif merupakan komponan

aset yang ditanamkan atau diinvestasikan untuk menghasilkan pendapatan untuk

bank. Jadi, semakin berkualitas suatu aset maka akan semakin besar kemungkinan

profit yang akan diterima oleh suatu bank.

Hubungan yang positif ini sangat sesuai dengan teori yang ditulis oleh Dahlan

Siamat dan Sinungan bahwa “ jika kualitas aktiva produktif meningkat, maka

perolehan laba bank juga akan meningkat, karena perolehan laba bank sangat

tergantung dengan penempatan dana di sisi aktiva produktif.7

Hubungan yang positif ini juga sesuai dengan Jurnal Anitasari, STEI Tazkia tahun

2011 yang berjudul “ Pengaruh KAP, NPF, TA, NOM, dan BOPO terhadap ROA

perbankan syariah studi kasus pada BMI, BSM, BMS, BRIS pada tahun 2009 –

7

Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan ( Jakarta: Fakulttas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2004), h 101.

Page 100: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

84

2011”, di dalam jurnal nya menyimpulkan bahwa hasil analisis menggunakan regresi

panel dengan menggunakan model yang sama dengan penulisan skripsi ini yaitu

model Fixed Effect bahwa Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Return On Asset perbankan syariah.

Profitabilitas bank yang diukur dengan instrumen Return On Asset (ROA)

merupakan indikator untuk mengukur seberapa besar bank memperoleh laba dari total

aktiva. Profitabilitas bank sangat dipengaruhi oleh seberapa berkualitas aktiva

produktifnya karena sumber utama penghasilan bank berasal dari aktiva produktif.

2. Non Performing Financing (NPF)

Besarnya koefisien NPF sebesar -0.508548 menunjukkan bahwa adanya

hubungan negatif antara NPF dan besarnya Return On Asset (ROA). Apabila NPF

semakin kecil maka besarnya nilai ROA semakin besar, dan apabila NPF semakin

besar maka akan mengakibatkan nilai ROA akan menurun atau kecil. Hal ini sesuai

dengan teori yang ditulis dalam buku Muhammad yaitu “Semakin tinggi rasio ini,

menunjukkan kualitas pembiayaan bank syariah semakin buruk yang menyebabkan

jumlah kredit bermasalah dan semakin besar pula kemungkinan suatu bank dalam

kondisi bermasalah.”8

Dahlan Siamat menywbutkan bahwa pembiayaan yang disalurkan oleh Bank

Syariah dapat menimbulkan potensi pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah

adalah pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya faktor

8 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta:UPP AMP YKPN, 2005), h. 265.

Page 101: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

85

kesengajaan dan atau karena faktor eksternal diluar kemampuan/ kendali nasabah

peminjam.9

Hubungan yang negatif dan signifikan ini tidak sesuai dengan jurnal Anitasari,

STEI Tazkia, 2011 karena hasil penilitan dari Anitasari diperoleh bahwa NPF

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap variabel Return On Asset (ROA)

dan penelitian yang di teliti oleh Hendra Gunawan, Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Tahun 2013 yang berjudul

“Analisis Pengaruh Jumlah Pembiayaan Murabahah, Mudharabah, dan NPF terhadap

Profitabilitas” disimpulkan bahwa Non Performing Financing tidak berpengaruh/

tidak signifikan terhadap profitabilitas dengan nilai 0,642.

Menurut penulis, Non Performing Financing sangat berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas perbankan syariah yang diukur dengan Return On Asset

(ROA), karena pada Bank Syariah NPF mencerminkan resiko kredit, semakin kecil

NPF ada suatu bank maka semakin kecil pula resiko kredit yang ditanggung bank,

dan akan menaikkan profitabilitas bank tersebut, dan apabila semakin besar NPF

maka semakin tinggi pula resiko resiko kredit yang ditanggung bank, dan akan

mengakibatkan profitabilitas bank menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Non

Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif terhadap proditabilitas bank yaitu

Return On Asset (ROA).

9 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan ( Jakarta: Fakulttas Ekonomi Universitas

Indonesia, 2005), h. 14.

Page 102: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis apakah Kualitas Aktiva

Produktif (KAP) dan Non Performing Financing (NPF) berpengaruh secara simultan

dan parsial atau tidak terhadap Return On Asset (ROA) Perbankan Syarian dan untuk

membangun model regresi yang terbentuk dari hubungan Kualitas Aktiva Produktif

(KAP) dan Non Performing Financing (NPF) terhadap Return On Asset (ROA)

secara bersama dan secara parsial. Untuk menganalisisnya, maka dilakukan dengan

analisis teknik model regresi data panel yang menghasilkan suatu model regresi

panel, setelah dianalisa maka dapat ditarik kesimpulan, adapun kesimpulan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi panel dengan

Model Fixed Effect didapatkan bahwa secara simultan atau uji F ditemukan

bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel independen (kualitas

aktiva produktif dan non performing financing) terhadap return on asset, karena

memiliki nilai sig. < 0,05 (0,0000 < 0,05) dan nilai Fhitung > Ftabel (30.51407>

3,22).

2. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi panel dengan

Model Fixed Effect didapatkan bahwa secara parsial (uji t) ditemukan hasil yang

menyatakan bahwa Kualitas Aktiva Produktif (KAP) berpengaruh positif dan

86

Page 103: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

87

signifikan terhadap return on asset karena memiliki nilai sig. < 0,05 (0,0000>

0,05) dan nilai thitung > ttabel (5.094226 > 2, 019).

3. Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi panel dengan

Model Fixed Effect didapatkan bahwa secara parsial (uji t) ditemukan hasil yang

menyatakan bahwa Non Performing Financing (NPF) berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap return on asset karena memiliki sig. < 0,05 (0,0000< 0,05)

dan nilai thitung > ttabel (7.372177> 2,019).

4. Dari hasil analisis dengan menggunakan analisis regresi panel dengan Model

Fixed Effect untuk mengetahui pengaruh Kualitas Aktiva Produktif (KAP) dan

Non Performing Financing mempengaruhi Return On Asset, di peroleh model

regresi panel, yaitu:

ROA = 1.222478 + 5.34E-08*KAP -0.508548*NPF

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh secara

simultan antara variabel independen (kualitas aktiva produktif dan non performing

financing) terhadap variabel dependen (return on asset). Dan secara parsial variabel

kualitas aktiva produktif dan non performing financing berpengaruh signifikan

terhadap return on asset. Dengan hasil yang diperoleh ini membuktikan bahwa

kualitas aktiva produktif dan non performing financing dapat memprediksi naik

turunnya return on asset. Dengan hasil tersebut, maka investor perlu melakukan

analisa yang lebih baik dalam memprediksi kenaikan dan penurunan return on asset,

sehingga akan meningkatkan tingkat kesehatan bank yang lebih baik lagi. Dan bagi

Page 104: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

88

Bank Central Asia (BCA) Syariah, Bank Rakyat Indonesia Syariah (BRIS), Bank

Syariah Mandiri (BSM) perlu menganalisa keuangan dengan baik lagi sehingga

banyak nasabah yang ingin menabung dan menanamkan modalnya di bank- bank

tersebut.

Tingkat kesehatan bank yang besar akan meningkatkan return on asset yang

tinggi, sehingga akan semakin meningkat kesehatan suatu bank. Maka bagi para

nasabah harus lebih jeli lagi dalam memantau apa saja yang dapat mempengaruhi

peningkatan dan penurunan tingkat kesehatan bank, agar meningkatkan keuntungan

bagi nasabah. Dan bagi perusahaan akan meningkatkan tingkat kesehatan bank.

C. Saran

1. Saran Bagi Nasabah

Dengan mengetahui apa saja yang dapat mempengaruhi ROA, berarti

mengetahui tingkat kesehatan suatu bank, maka bagi nasabah perlu menganalisa apa

saja yang dapat mempengaruhi ROA, sehingga nasabah dapat memperkirakan kapan

akan berinvestasi dan kapan akan mulai menarik investasinya.

2. Saran bagi Akademis

Penilaian analisis pengaruh kualitas aktiva produktif dan non performing

financing yang mempengaruhi return on asset dapat dijadikan tambahan pengetahuan

bagi penelitian selanjutnya. Untuk penelitian selanjutnya adalah bahwa penelitian

selanjutnya sebaiknya menggunakan kurun waktu diatas 5 tahun. Dan melakukan

penelitian yang lebih baik lagi serta menambah jumlah variabel dan periode

Page 105: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

89

penelitian contohnya melibatkan variabel Total Asset, akan tetapi diharapkan datanya

time series sekitar 10 tahun agar menghasilkan data yang lebih baik lagi, karena

masih terdapat 24,6828% variabel yang dapat mempengaruhi return on asset.

3. Saran Bagi Bank

Hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi tambahan dan pertimbangan

bagi Bank Central Asia (BCA) Syariah, BRIS dan BSM dalam melakukan kebijakan

yang berhubungan dengan investasi. Dan bagi Bank – bank lebih mengawasi laporan

keuangan lebih baik lagi sehingga investor dan nasabah akan percaya dan yakin

dalam menanamkan modalnya pada Bank tersebut.

Page 106: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

90

DAFTAR PUSTAKA

Anitasari, Pengaruh KAP, TA, NOM, dan BOPO terhadap ROA Perbankan Syariah, ,

Jurnal STEI Tazkia, 2011.

Antonio, M. Syafii, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktek, Jakarta: Gema Insani, 2001.

Arifin, Zainul, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Arifin, Zainul, Memahami Bank Syariah, Lingkup, Peluang, Tantangan dan Prospek,

Jakarta: Penerbit Alfabet, 2002.

Buyung, Ahmad Nusantara, Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, BOPO Terhadap

Profitabilitas Bank, Tesis UNDIP, Semarang, 2009.

Dendawijaya, Lukman, Manajemen Perbankan, Edisi ketiga, Jakarta: Ghalia

Indonesia, 2009.

Dwi, Rahmat, Analisis Pengaruh KAP terhadap ROA pada PT. Bank Mandiri

Cabang Makassar, Skripsi Universitas Makassar, 2011.

Faisal, Ahmad, Analisis Kinerja Keuangan Bank pada PT. Bank Muamalat Indonesia

Tbk, Jurnal Ilmiah Berkala Empat Bulanan, ISSN 1411- 9366, Volume 3 No.

2,2007.<femanajemen.unila.ac.id/.../JBM%20Volume%203%20Ni....>

Farhah, Febriyanti, Pengaruh Kualitas Aktiva Produktif Terhadap Profitabilitas Bank

SKRIPSI UNPAS, 2012.

Ghozali, Imam dan Fuad, Aplikasi Analisis Multivariat Dengan Program IBM SPSS,

Semarang: Skripsi UNDIP, 2009.

Page 107: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

91

Harahap, Sofyan Syafri, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan,Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada,2008.

Hardjanto, Hery, Analisis Pengaruh DPK, NPF Terhadap Pembiayaan Yang

Disalurkkan Serta Implikasinya pada ROA di Bank Muamalat Indonesia,

Jakarta Skripsi Manajemen Perbankan UIN Jakarta, 2010.

Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2008.

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Prenada Media Group, 2010.

Khan dan Bhatti, Islamic Banking and Finance: On Its Way To Globalization,

Managerial Finance Vol. 34 No.10, 2008. (www. emeraldinsight.com/0307-

4358.htm).

Kuncoro, Mudrajat dan Suhardjono, Manajemen Perbankan (Teori dan

Aplikasi),Edisi Pertama,Yogyakarta: Penerbit BPFE, 2002.

Mahmoedin, Melacak Kredit Bermasalah, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2004.

Malayu S.P. Hasibuan, Dasar- dasar Perbankan, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007.

Manurung, Mandala dan Prahatma Rahardja, Uang, Perbankan, dan Ekonomi

Moneter, Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta: UPP Akademik

Manajemen Perusahaan YKPN, 2005.

Mutaqqin, Taufiq, Analisis Pengaruh CAR, LDR, KAP, dan NPL terhadap tingkat

Profitabilitas ( ROA) BPR, Skripsi Universitas Pasundan, 2007.

Page 108: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

92

Pahlevie, Nu’man Hamzah, Analisis Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO dan

EAQ Terhadap Perubahan Laba ( Studi Empiris Pada Bank Umum di

Indonesia Periode Laporan Keuangan Tahun 2004- 2007), Tesis Program

Studi Magister Manajemen, Universitas Diponegoro.

Porter, Dawn, Damodor Gujarati, Basic Econometrics, Fifth Edition (Mc Graw Hill

International edition, Singapore: 2009,

Pratin dan Adnan, Akhyar, Analisis Hubungan simpanan, modal sendiri, NPL,

Prosentase bagi hasil dan markup Keuntungan terhadap Pembiayaan pada

Perbankan Syariah studi kasus pada Bank Muamlat Indonesia (BMI), Kajian

Bisnis dan Manajemen: Edisi Khusus On Finance, ISSN : 1410 – 9018,

Hal32-52 ,2005. <journal.uii.ac.id/index.php/Sinergi/article/view/937/868>

Putranto Dwi, Rahmat, Analisis Pengaruh KAP terhadap ROA, Skripsi Universitas

Makassar, 2011.

Ramdiyani, Citra Aliyyu, Pengaruh Modal dan BOPO terhadap Pembiayaan yang

Disalurkan Serta Implikasinya Pada Profitabilitas ( Studi pada 5 Bank Umum

Syariah Periode 2010- 2012), Skripsi Muamalat UIN Jakarta, 2013.

Riadi, Edi, Metode Statistika Parametrik & Non Parametrik, Tangerang: PT. Pustaka

Mandiri, 2014.

Siamat, Dahlan, Manajemen Lembaga Keuangan , Jakarta: FEUI, 2005.

Soemitra, Andri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Jakarta: Penerbit Kencana,

2009.

Sudarsono, Heri, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonisia, 2008.

Page 109: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

93

Suliyanto, Ekonometrika Terapan Teori dan Aplikasi dengan SPSS, Yogyakarta: CV

Andi Offset, 2011.

Supardi, Aplikasi Statistika Dalam Penelitian, Jakarta: Change Publication, 2013.

Syahyunan, Analisis Kualitas Aktiva Produktif Sebagai Salah Satu Alat Ukur

Kesehatan Bank, By USU digital library, 2002 .(respiratory.usu.ac.id/

bitstream/.../1267/1/manajemen-syahyunan.pdf)

Taufan, Analisis Pengaruh NPL, BOPO, dan NIM terhadap profitabilitas (ROA)

serta dampaknya terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar di BEI

Periode 2003-2008, Skripsi Universitas Negeri Jakarta, 2009.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Djambatan, 2003.

www.bi.go.id

www.bcasyariah.co.id

www.brisyariah.co.id

www.bsm.co.id

Page 110: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

LAMPIRAN

Data Mentah Kualitas Aktiva Produktif

Nilai Kualitas Aktiva Produktif Periode 2011 – 2014

(jutaan rupiah)

Bank Tahun Triwulan

I II III IV

BCA Syariah 2011 917652 926693 991833 1152967

2012 1214177 1184374 1207236 1524775

2013 1466474 1540152 1662268 1934486

2014 1923693 2124756 2438794

BRI Syariah 2011 6739033 7157295 8893107 10488235

2012 9912305 10824973 11498281 13375716

2013 14329656 15519378 15781866 16370804

2014 19031876 17043438 17246685

BSM 2011 34151116 35740815 40549825 44947008

2012 45323247 46115116 47293223 50640092

2013 51935259 54434507 56888472 58946652

2014 59237039 57679553 60310606

MAX 60310606

MIN 917652

Page 111: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Data Mentah Non Performing Financing

Nilai Non Performing Financing Periode 2011-2014

(%)

Bank Tahun Triwulan

I II III IV

BCA Syariah 2011 0.11 0.23 0.32 0.15

2012 0.15 0.14 0.12 0.1

2013 0.09 0.01 0.07 0.1

2014 0.15 0.14 0.14

BRI Syariah 2011 2.43 3.4 2.8 2.77

2012 3.31 2.88 2.87 3

2013 3.04 2.89 2.98 4.06

2014 4.04 4.38 4.79

BSM 2011 3.3 3.49 3.21 2.42

2012 2.52 3.04 3.1 2.82

2013 3.44 2.9 3.4 4.32

2014 4.88 6.46 6.76

MAX 6.76

MIN 0.01

Page 112: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Data Mentah Return On Asset

Nilai Return On Asset Periode 2011 – 2014

( %)

Bank Tahun Triwulan

I II III IV

BCA Syariah 2011 0.87 0.89 0.95 0.9

2012 0.39 0.74 0.69 0.84

2013 0.92 0.97 0.99 1.01

2014 0.86 0.69 0.67

BRI Syariah 2011 0.23 0.2 0.4 0.2

2012 0.17 1.21 1.34 1.19

2013 1.71 1.41 1.36 1.15

2014 0.46 0.03 0.2

BSM 2011 2.22 2.12 2.03 1.95

2012 2.17 2.25 2.22 2.25

2013 2.56 1.79 1.51 1.53

2014 1.77 0.66 0.8

MAX 2.56

MIN 0.03

Page 113: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Metode Common Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:26

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.953021 0.111503 8.547004 0.0000

KAP 3.47E-08 4.59E-09 7.569791 0.0000

NPF -0.229488 0.053587 -4.282537 0.0001

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.569449 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.450657 Akaike info criterion 1.308119

Sum squared resid 8.529842 Schwarz criterion 1.428563

Log likelihood -26.43267 Hannan-Quinn criter. 1.353019

F-statistic 30.09731 Durbin-Watson stat 0.735133

Prob(F-statistic) 0.000000

Metode Fixed Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:30

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.222478 0.210821 5.798655 0.0000

KAP 5.34E-08 1.05E-08 5.094226 0.0000

NPF -0.508548 0.068982 -7.372177 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.753172 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.728489 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.357871 Akaike info criterion 0.887153

Sum squared resid 5.122877 Schwarz criterion 1.087893

Log likelihood -14.96094 Hannan-Quinn criter. 0.961987

F-statistic 30.51407 Durbin-Watson stat 1.258736

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 114: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Metode Random Effect

Dependent Variable: ROA

Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)

Date: 05/30/15 Time: 10:31

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.953021 0.088546 10.76299 0.0000

KAP 3.47E-08 3.64E-09 9.532411 0.0000

NPF -0.229488 0.042554 -5.392871 0.0000

Effects Specification

S.D. Rho

Cross-section random 1.19E-08 0.0000

Idiosyncratic random 0.357871 1.0000

Weighted Statistics

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.569449 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.450657 Sum squared resid 8.529842

F-statistic 30.09731 Durbin-Watson stat 0.735133

Prob(F-statistic) 0.000000

Unweighted Statistics

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Sum squared resid 8.529842 Durbin-Watson stat 0.735133

UJI CHOW

Redundant Fixed Effects Tests

Equation: Untitled

Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 13.300984 (2,40) 0.0000

Cross-section Chi-square 22.943460 2 0.0000

Cross-section fixed effects test equation:

Page 115: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:33

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.953021 0.111503 8.547004 0.0000

KAP 3.47E-08 4.59E-09 7.569791 0.0000

NPF -0.229488 0.053587 -4.282537 0.0001

R-squared 0.589019 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.569449 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.450657 Akaike info criterion 1.308119

Sum squared resid 8.529842 Schwarz criterion 1.428563

Log likelihood -26.43267 Hannan-Quinn criter. 1.353019

F-statistic 30.09731 Durbin-Watson stat 0.735133

Prob(F-statistic) 0.000000

Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Equation: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 26.601967 2 0.0000

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random Var(Diff.) Prob.

KAP 0.000000 0.000000 0.000000 0.0572

NPF -0.508548 -0.229488 0.002948 0.0000

Cross-section random effects test equation:

Dependent Variable: ROA

Method: Panel Least Squares

Date: 05/30/15 Time: 10:47

Sample: 2011Q1 2014Q4

Periods included: 16

Cross-sections included: 3

Total panel (unbalanced) observations: 45

Page 116: repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/30497/1/AMRINA... · i PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF DAN NON PERFORMING FINANCING TERHADAP RETURN ON

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 1.222478 0.210821 5.798655 0.0000

KAP 5.34E-08 1.05E-08 5.094226 0.0000

NPF -0.508548 0.068982 -7.372177 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.753172 Mean dependent var 1.143778

Adjusted R-squared 0.728489 S.D. dependent var 0.686805

S.E. of regression 0.357871 Akaike info criterion 0.887153

Sum squared resid 5.122877 Schwarz criterion 1.087893

Log likelihood -14.96094 Hannan-Quinn criter. 0.961987

F-statistic 30.51407 Durbin-Watson stat 1.258736

Prob(F-statistic) 0.000000