13
_-a EDISI ru VOLUME OI MARET 2OI4 .ij: l!*H" iliil l"fi iliril .["i1"'JitilTil K in erj a D e n ga n B a t a n c e d s c o re c a rd D i (Farida Ariani, EddyKoto, rw*i nr"ri"i sihotang) |;;ilTHif;?.';t sebagai p.*,"'erit EnergiMemakai Ganda LpG Solar ilF:fri"ifiiltif;ff"1""j;H* Kebohonsan Dengan Anarisa perubahan Diamerer pupir Mara (Abdul Jabbar) Hffi#fififii!| Angin Dan Gelombang Serra Gaya rumbuk Kapar Terhadap Dermaga *:gttr f":r"acetan Larulintas pada Jaran Merak Jingga perintis Kemerdekaan !nat11 Simatupango M uhammad lrfan) iSTffiStt rovota corola ?s t;G;; ri"irggunut an Remote Kontror Berbasis MlaokontrorerAt*ecs l F?#fffl Angka Pada Citra Digital Merode Backpropagation denganMenggunakan ff;fJXH:Ti :l l*Tni Ir a rdi, M a risc h a E rven i) ffilx*ffnnance Motor it"d*$;;#ilffih*an Sistem wTidan Non w,:i nnfi*^l:-^^: r.- . . - :}i'.)iit P1t.3ltr*i Kegiatan Bongkar Uuut A,. *l"lup"t"M;*i;;tf,ftTffi#iry",tra BICr (Betawan Internationat Container rerminat) ( Muhammad Nur, Sukaria si;il;d*"uuiifu :-:,l..* STT ,r.:..,:;,.11.,..:MEDA r .-:!-

penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

  • Upload
    lytu

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

_-a

EDISI ru VOLUME OI MARET 2OI4

.ij: l!*H" iliil l"fi iliril .["i1"'JitilTil K in erj a D e n ga n B a t a n c e d s c o re c a rd D i(Farida Ariani, EddyKoto, rw*i nr"ri"i sihotang)

|;;ilTHif;?.';t sebagai p.*,"'erit EnergiMemakai Ganda LpG Solar

ilF:fri"ifiiltif;ff"1""j;H* Kebohonsan Dengan Anarisa perubahan Diamerer pupir Mara

(Abdul Jabbar)

Hffi#fififii!| Angin Dan Gelombang Serra Gaya rumbuk Kapar Terhadap Dermaga

*:gttr f":r"acetan Larulintas pada Jaran Merak Jingga perintis Kemerdekaan

!nat11 Simatupango M uhammad lrfan)

iSTffiStt rovota corola ?s t;G;; ri"irggunut an Remote Kontror Berbasis MlaokontrorerAt*ecs l

F?#fffl Angka Pada Citra Digital Merode Backpropagation denganMenggunakan

ff;fJXH:Ti :l l*Tni Ir a rdi, M a risc h a E rven i)

ffilx*ffnnance Motor it"d*$;;#ilffih*an

Sistem wTidan Non w,:innfi*^l:-^^: r.- . . -

:}i'.)iitP1t.3ltr*i Kegiatan Bongkar Uuut A,.

*l"lup"t"M;*i;;tf,ftTffi#iry",tra BICr (Betawan Internationat Container rerminat)( Muhammad Nur, Sukaria si;il;d*"uuiifu:-:,l..* STT

,r.:..,:;,.11.,..:MEDAr .-:!-

Page 2: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

ISSN 2338-5677

JURNAL ILMIAH TEKNOLOGI HARAPAN

EDISI NI VOLUME 01 MARET 2OI4

DAFTAR ISI

l. Peningkatan Nilai Perusahaan Melalui Perbaikan Kinerja Dengan 1-8

Balanced Scorecard Di PT INTERPRIMA NUSANTARA MANDIRI

(Farida Ariani, Eddy Koto, Mei Malini Sihotang)

2. Pengujian Motor Diesel Sebagai Pembangkit Energi Memakai

Ganda LPG- Solar

(Ahmad Bakhori)

Rancang Bangun Alat Deteksi Kebohongan Dengan Analisa Perubahan 16-22

Diameter Pupil Mata Menggunakan Teknik Thresholding

(Abdul Jabbar)

Pengaruh Kekuatan Angin Dan Gelombang Serta Gaya Tumbuk Kapal 23-33

Terhadap Dermaga

@arlina Tanjung)

Analisa Kemacetan Lalulintas Pada Jalan Merak Jingga- Perintis Kemerdekaan 34-39

Kota Medan

(Ratna Simatupang, Muhammad lrfan)

Start Mobil Toyota Corola 78 Dengan Menggunakan Remote Kontrol 40-46

Berbasis Mikrokontroler At89c5 I

(Subakti)

Pengenalan Huruf atau Angka Pada Citra Digital Metode Backpropagation 47-51

dengan Menggunakan Adaptive Learning Rate-

(Mufida Khairani, Sri Melvani Hardi, Marischa Elveni)

Analisa Performance Motor Bakar Bensin Dengan MEnggunakanWT-I 52-64

dan Non WT-i

(Amirsyam Nasution)

Optimalisasi Kegiatan Bongkar Muat di Dermaga BICT (Belowan 65-75

International Container Terminal) dalam Upaya Meurunkan Waktu Sandar

(Muhammad Nur, Sukaria Sinulingga, Nazaruddin)

9-15

aJ.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Page 3: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

JiTEKH, EDISI III, VOL. OI, MARET 2014,23-33

Pengaruh Kekuatan Angin Dan Gelombang Serta Gaya Tumbuk Kapal TerhadapDermaga

Darlina TanjungStaff Pengajar Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik UISU

Email : [email protected]

Abstrak

Dermaga merupakan bagian dari pelabuhan yang berfungsi sebagai tempat berlabuh sertabertambatnya kapal. Dermaga dibangun diatas permukaan laut atau sungai, dengan memperhatikanpengaruh benturan yang terjadi akibat bersandarnya kapal pada dennaga, pengaruh angin, gelombangserta pengaruh gempa. Angin, gelombang dan gempa sangat mempengaruhi dalam merencanakandermaga dan faktor utama yang harus diketahui besaran nilainya, yang akan menjadi dasar dalammendimensi ukuran tiang, dan tiang harus mampu memikul beban lebih besar dari beban maximum yangdiakibatkan oleh faktor pengaruh tersebut. Pengaruh kekuatan gaya tumbuk kapal diperhitungkan darijenis kapal yang bersandar pada dermaga , untuk panjang tiang pancang pada dermaga membutuhkanketelitian dan perhitungan yang benar untuk mendapatkan hasil yang baik dalam memikulbeban.Pemasangan tiang pancang sebagai pondasi pada dermaga harus melalui uji pembebanan secaralangsung dan tidak langsung untuk mendapatkan kekuatan dari tiang pancang yang akan digunakan.Kata kunci : Dermaga , Pondasi, Tiang.

Abstract

Harbour is a part that functioned as a place or a part where ships are by giving attention. If there is aknock becomepile of wind, thusnami or by eartquake. Wind, thusanami and eartquake is very important to plan building harbourand first factor must be kno'"vn is haw big the result is, that become fundamental in standing the pile and the must bestrong enough to handlebheavy weight from the maximum heavy weight become of the factor. The strong of shipwhen stopped in the harbour must be calculated. For pile in the horbour must be exactly calculated correctly to getthe best result in handling the weight. To stand up the pile in the harbour must be examined directly or indirectly toget how strong the pile that will be funftioned.Keywords : Harbour, Pile, Pondasi.

I. LATARBELAKANG

Pelabuhan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapalyang merupakan suatu tempat yang terlindung darigerakan gelombang laut sehingga kegiatan dapatdilaksanakan dengan aman. Pelabuhan merupakansalah satu simpul dari mata rantai bagi kelancaranangkutan muatan laut dan darat. Secara umumpelabuhan adalah suatu daerah perairan yangterlindung terhadap ombak/badai , sehinggah kapaldapat berputar, bersandar, dan bongkar muat atasbarang serta perpindahan penumpang dapatdilaksanakan dengan aman.

Karena letak bumi terhadap nratahari yangberbeda-beda dan berubah-ubah sepanjang tahun,maka pada beberapa bagian bumi timbul perbedaantemperatur udara" akibanya teq'adi gerakan udarayaitu tekanan tinggi menuju tekanan rendah, gerakanudara ini disebut angin.Pengetahuan sifat anginsangat penting bagi perencarlaan pelabuhan, karenaangin mempunyai pengaruh besar dalam

pengendalian kapal pada mulut pelabuhan, anginjuga menimbulkan gaya-gaya horizontal , jugamengakibatkan gelombang laut.Gelombang inimenimbulkan gaya-gaya tambahan yang juga dipikulkonstruksi bangunan dermaga akibat pendekatankapal pada saat bersandar akan menimbulkan gayatumbuk yang sangat mentpengaruhi pembuatankonstruksi dermaga.

Untuk mengatasi gaya-gaya yang ditimbulkanoleh gaya angin, dan gaya tumbuk kapal, konstruksibangunan dermaga membutuhkan tiang pancangsebagai pondasi tiang pancang mempunyaikemampuan lebih dalam memikul beban dan mudahdalam proses pelaksanaan untuk mendapatkanlapisan tanah batuan pada kedalan.ran tanah yangdiizinkan.

2. DERMAGA

Tempat berlabuh serla befiambatnya kapal-kapal.baik kapal-kapal penumpang. Kapal-kapal Baran_s.

maupun Kapal Peti Kernas disebut Dermaga.

Page 4: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

JiTEKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

Dermaga merupakan salah satu sarana danprasarana dari salah satu pendukung angkutan ,khususnya pada angkutan laut Di Indonesiamerupakan daerah yang banyak mempunyai daerahkepulauan yang sangat luas dan sangat dirasakankebutuhan adanya suatu angkutan yang efektife ,dalam arti aman, murah, lancar, cepat , mudah ,

teratur dan nyaman. Dalam angkutan laut dibedakandengan dua hal pokok yaitu sarana dan prasrana.

Sarana dalam angkutan laut adalah yangtermasuk untuk bongkar muat kapal, sedangkanprasarana meliputi dari suar pelabuhan, pemecahgelombang, gudang , kantor, telekomunikasi,terminal, jalan dan drainase, peralatan bongkar muatdan lain sebagainya yang dapat menunjang kegiatandari dermaga tersebut.

Untuk membangun dermaga diperhitungkanbeberapa pennasalan diantaranya yaitu :

. Pengaruh benturan yang terjadi akibatbersandarnya kapal pada dermaga.

. Akibat Angin dan gelombang.

. Pengaruh gaya gempa

Ukuran bentuk dermaga menenfukan juga besarinvestasi yang dibutuhkan , sehingga sangatmembantu kepada operasi pelabuhan yang efisien.

3. FAKTOR-F'AKTOR YANGMEMPENGARIJHI DIMENSI DERMAGA.

Dalam meremcanakan sebuah dermaga perludiperhatikan faktor-faktor apasaja yang duputmempengaruhi dalam mendimensi sebuah dermagaantara lain :

3.1 Keadaan Tanah Dasar

Setiap bangunan selalu dihadapkan pada masalahpondasi dan stabilitas yang erat kaitannya denganrnasalah karakteristik , klasifikasi dan daya dukungtanah. Karakteristik dan struktur tanah sebagaipendukung bangunan keseluruhan banyakditentukan atas kekuatan tanah yang diukur sebagaitekanan tanah yang diijinkan, dengan demikianpembebanan maximum harus didasarkan pada :

Daya tekanan tanah maximalPenurunan bangunan yang direncanakan.Bangunan harus dapat memikul gaya-gaya yangtimbul , sepefti gaya-gaya lateral, dan vertikaldalan'r tanah .

3.2 Faktor Angin dan Gelombang

Angin te{adi akibat adanya gerakan udara dantekanan tinggi menuju tekanan rendah. Keceparangerakan udara tergantung dari besamva perbedaartekanan dan jaraknya. Angin terbagi atas dua ba_qiar"yaitu :

a) Angin Laut

Angin laut adalah peredaran udara pada suar.gerakan lingkaran yang diakibatkan perbedar,tekanan. Perbedaan tekanan te{adi pada saat volumeudara didaratan mulai mengembang menjadi tekana:-,udara dalam laipisalapisan uadar yang berkurang.sedangkan lapisanJapisan udara diatas lautbertambah, akibatnya lapisan bagian bawah teq'adrsuatu aliran udara dari laut kedaratan, sedangkai.dilapisan bagian atas aliran udara dari darat kelauta"rAngin laut terl'adi pada siang hari saat mataharmenf nari bumi daratan lebih panas dari pada lautan

b) Angin Darat.

Pada malam hari diwaktu matahari terbenam, mak.ldaratan lebih mudah melepaskan panas yang telr,diserap lauq sehingga lapisan udara diatas laura:-lebih panas dan lapisan udara atas tekanan berkuran:dibandingkan dengan tekanan udara dilapisan -lapisan- diata daratan. Saat anrs pergerakan udar:yang melingkar , tetapi berlawanan dengr.pergerakan udara pada siang hari, pergerakan i:*disebut angin darat.

Pengetahuan sifat angin sangat penting dala::merencanakan dermaga karena :

a. Angin mempunyai pengaruh besar dalar:pengendalian kapal, terutama pendekatan kap:ipada mulut-mulut pelabuhan.

b. Angin menimbulkan gaya-gaya horizontal va::perlu dipikul konstruksi pelabuhan.

c. Angin mengakibatkan gelombang la:--_gelombang ini menimbulkan gaya-ga1.etambahan yang wajib dipikul konstruk;bagunan dermaga.

Besaran angin diukur berdasarkan kecepai,:,(intensitas) dan jumlah banyaknya pada sua:*periode teftentu (frekwensi). Intensitas/kecepa:;;angin diukur dengan dimensi perdetik atau kilome:*perjam ataupun mil perjam.

Angin yang berkerl'a pada bangunan-bangur::::nrenin.rbulkan suatu tekanan yang berbentuk mua:,:sebagai akibat perubahan kecepatan pada sek::.i-

a.

b.c.

24

Page 5: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

IiTEKH, EDISI iII, VOL. OI, MARET 2014,23-33

:3ngunan yang harus dipikul konstruksi bangunan::rsebut. Besarnya tekanan muatan angin dinyatakan:.:lam peraturan Muatan Indonesia 1970 atau NI-l8."i:ng besamya dinyatakan dengan rumus :

bagi tegangan tarik, tekan dan geser. Sedangkan dayadukung tanah dijinkan kenaikan antara 30oh - 50ohtergantung dari jenis tanah. Besamya gaya gempasebagai berikut:

F=K.W= (ki .L.B)W

= (f ko.L.B)W

F : Gaya gempa, K : Koefesien gempa, W :Beban vertikal dengan muatan hidup penuh, f :Koefesien sesuai dengan tingkat penggunaanbangunan ( untuk dermaga f: 2 )., L : faktor lajurgempa ( Li: 1,00;L2:0,5 ; L3:0,25 ), B =faktor tanah yang mendukung bangunan ( tabel 4.1)

Tabel l. Besar Koefesien Faktor Tanah TerhadapJenis Konstruksi.

V2D_f-

t6P : tekanan angin

V: kecepatan angin

o Gaya Tumbuk dan Tarik Kapal

3esarnya yang gaya yang berkerja pada tambatan:rukur sesuai arah angin yang menentukan dan arus

iang berkerja pada tambatan. Bila pada tambatan::rdapat kapal sedang bertambat maka yang:iperhitungkan adalah luas muka kapal diataslermukaan air, kemudian dikalikan dengan factor 1,3

sebagai ganti ukuran bentuk kapal sebenamya. Besarga1,a akibat arus (P) adalah :

.v2

Energi kinetik akibat benturan dari kapal saat akan:ertambat dihitung sebagai berikut:

JenisTanah

Konstruksi

Kayu Baja Beton'Iulang

Tembol

Keras

Sedang

Lunak

0,6

0,8

1.0

0,6

0,8

1,0

0,8

0,9

1.0

1,0

1,0

1,0

1/D_'I -- )o

M.V22

W,V'=_

)o,dimana U =L

oIt

Dimana:, E : Energi kinestis, M : Massa Kapal,W: Berat Kapal, g= gaya grafitasi, V: KecepatanKapal pada saat bertambat.

Energi kinetik ini biasanya 509'o diterima olehsistem fender dan sisanya dipikul oleh konstruksitambatan, Untuk kapal besar biasanya kecepatandihirung Y = 7,5 - 15 cm/detik dan untuk kapaldiambil V= 30cm/detik.

d) Gaya Gempa

Bangunan dermaga termasuk dalam kategoribangunan khusus, maka besaran koefisien gempaharus dihitung 2 x dan koefesien gempa besar. Arahkerja gempa harus diperkirakan pada segala arah.Untuk gaya gempa yang mendadak dalamperhitungan dapat dijinkan adanya kenaikantegangan pada konstnrksi kavu. beton dan bajasebesar 1,5 x dari tegangan-tegangan yang dijinkan

e) Pemecah Gelombang

Pemecah gelombang merupakan pelindung utamabagi dermaga buatan. Dasar dari pemecahgelombang adalah melindungi daerah pedalarnanperairan pelabuhan, yaitu menrperkecil pedalanranperairan pelabuhan, memperkecil tinggi gelombanglaut, sehingga kapal dapat berlabuh dengan tenag dannrelakukan bongkar muat. Untuk memperkecilgelombang pada peraitan dalam , tergantung kepadatinggi gelombang (H), lebar muara (b), lebaranperairan pelabuhan (B) , dan panjang perailanpelabuhan.

25

Page 6: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

JiTEKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

I

Gambar l. Pemacah gelombang.

Pada gamabar diatas diberikan gambaran dasardalam menentukan bentuk-bentuk pemecahgelombang:

EI_ _1r E)*

Dimana:Hdl : Tinggi gelombang pada perairan pelabuhan.Hlr : Tinggi gelombang laut , b = lebar muara, B :Lebar perairan pelabuhat, L = panjang peraianpelabuhan.

Pemecah gelombang sendiri mempunyai beberapabentuk dasar dan syarat-syarat teknis sebagai berikut

l. Gelombang disalurkan melalui suatu dindingbatu miring atau pemecah gelombang batu,sehinggah energi gelombang dihilangkan secaragrafitasi, karena gelombang pecah baik padapermukaan batu maupun melalui celahcelahnya.

2. Batu-batu tersebut dapat dibuat dalam bentuk-bentuk secara buatan misalnya dari betonbertulang.

3. Dengan membangun suatu dinding tegak yangcukup ketinggian dan kekuatannya sedemikiansehingga gelombang tersebut dapat di difraksikandan dihapuskan karena pecahnya gelombang.

4. Dinding pemecah gelombang deng an diberipenyerap gelombang

Penentuan dan perancangan pemecah gelombangharus melalui tingkat penyelidikan lapangan,perhitungan, penyelidikan laboratorium denganmodel dan disesuaikan dengan pengalamandilapangan.

f) Pondasi Tiang

Suatu bangunan terdiri dari bangunan atas danbangunaq bawah. Bagunan bawah disebut pondasibangunan, yang berlugas memikul seluruh bebanbangunan dan beban lainnyayang turutdiperhitungkan serta melimpahkannya kedalam tanahsampai lapisan atau kedalaman teftentu. Lapisantanah dimana pondasi harus mampu mendukungbeba-beban tadi tanpa terjadi suatu bangunanditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut :

l Susunan tebal dan sifat lapisan tanahsetempat

2. Besar, macam dan sifat konstruksi.3. Keadaan/sifat khusus stempat, misalnya

sifat sungai , keadaan bangunan disekitarnyadil.

4. Peralatan yang tersedia5. Pertimbangan biaya.

Pondasi tiang adalah bagian dari struktur yangterbuat dari baja, beton kayu.

g) Daya Dukung Tiang

Jika batuan atau mirip batuan pada lokasi berada padakedalaman yang masuk akal, yang dapat diketahuidari hasil pemboran, tiang dapat dibuat hinggahmencapai batuan. Dalam hal ini daya dukung batastiang secara keseluruhan nya bergantung pada dayadukung batas tiang disebut dengan point bearingpiles yaitu daya dukung tiang merupakan dayadukung titik. Unruk kasus seperti ini panjang tiangyang dibutuhkan dapat diketahui diketahui denganpastingan. Beban batas tiang dapat dinyatakan denganrumus sebagai berikut:

lQ"V

B

__1-b

Hdt

-=Hlro,ozao(r +

26

Page 7: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

:i:EKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

Q,,: Q.r+ 9"l'";:iana :

Qu : Beban batas tiangQr beban yang didukung oleh ujung (titik.;-;\Q, : beban yang dipikul oleh gesekan kulit pada

sisi tiang (akibat tahanan geser antara tanahdan tiang).

.:ka Q, sangat kecil, maka Qu. = Qpl'rlam hal ini, panjang tiang yang dibutuhkan dapat.:ga diperkirakan dengan tepat apabila catatanrenyelidikan tanah tersedia.

h) ^{plikasi Perencanaan Dermaga

Sebuah dermaga direncanakan dengan::enggunakan data-data sebagai berikut:

,'t, Denah Dermasa ro

_r,lm*

l#*-f*#

Gambar 2. Denah Rencana Dermaga

Solusi

Perhitungan Akibat Turnbukan KapalBerthing Force).Data- data Kapal :

Kapal Tambat : 6000 DWTPanjang Kapal 109,2 mTinggi Kapal 6,8 mLebar Kapal 8,3 mKecepatan Merapat 0,1 m/dtk

Berut Bersih Kannl (lY)

-l-1E

I

ul

+al!

I5t!

Tr,cl

I

Ir$0

I+I

{50

I

T{50

IIlE_

r!I!I

Itlll

:il0

t;&t

,till

lrilg

,,llt

rr4

:i]lt

Balok MelintangTrestelPoer DepanDermagaPoer

Dimensi TiangBeton Pratekan

(40 x 65)cm

(80x100xl20) cm(sox too xrzo;

@40cm

Data direncanakanbesaran

satuan

I BebanHidup

-Beban terbagi rata- Beban Cren Duduk- Beban MobileTruck

2 tlm25 ton10 ton

GayaGempa

Koefesien gempasesuai PMI 1970

) GayaAnsin

diperhitungkan 100 kglm'

{ DataKapal OilTanker

Kapal TambatLebarKecepatan Tambat

6000DwT8,3 m0,10 n/dtk

No Data direncanakanbesaran

satuan

) RencanaUkuranDermaga

DermagaTrestleTebal LantaiBaiok lvlemanjangDermagaBalok MelintangDermagaBalok MenranjangTrestle

(30x8)m(20x8)m25 cm(40x75) cm

(40x75)cm

(40x75) cm

27

Page 8: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

{

JiTEKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

w: 6000 +: * D2 *L2 wo

: 6000 + 0.785 *109.2 + 1.05

: 10164,08 T

Kekuatan Dorong Kapal Suot Merupot

W,V2

4g

10164,08 *(0,10)2

4 * (9,8)

= 2,59 tm I dtk

Tipe Fender

Data-data Fender : dari Marine Fender

sA - 200H, R4,50%E: t,2R : 20,0Panjang fender menyentuh kapal : 2 mPanjang fender ke lisplank dermaga : 2,1 m

Perhitunean Pengaruh Tarikan Kapal

hldettoildNtrlirulxncnl

Gambar 3. Bolder terhadap tiang pancang

Gaya rarik pada bolder H = l5 Ton

Keadaan paling tidak menguntungkan bila terjadipenarikan pada bolder, paling ujung.Jumlah tiang yang mendukung gaya tarik tersebut :

l+2+ 3 :6tiangAtau ekivalen dengan 613 = 2 rakmen.Jika dianggap tarik bollard dipakai 2 rakmen -|maka rakmen memikul : Ht : 2512 :12,5 ton.

Peng aruh Tu mbu kan Kup ql

==-----rir.1

Gambar 4. Fender

Perltitungan Fender (E)

W *I/ZE=4g

Dimana:

E = Kekuatan Kapal Saat Merapat (Tm)W : Rencana Berat Kapal (ton)W1: Berat KapalWz- Berat Kapal TambahanW:Wr+WzV : Kecepatan Kapal Saat merapat.g = Percepatan Grafitasi ( 9,8 m/sec2)

Untuk Kapal oil Tanker 6000 DWT

'W : Rencana Berat Kapal : 6000 * 2,124 = 12722,4 TV = 0,1 m/sec2

D _ 12722,4*(0,1)'Lr - -------ll-71-ll- = 3,2455 Tnt

4 x (9,8)

Dipilih Fender Koret SA 200 H

Energy Fender 1,2 TmReaksiR :20,27Deflection = 50 %

Z*l = 2(22 +62 +102 + 1421 = 672

N=MJI

28

Page 9: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

JiTEKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2074,23-33

P

H H*c2ll{nu* =-ft--;n Lx;Hr,nu* : Reaksi gaya horizontal max pada rakmenH : Gaya tumbukan kapal maximum (20,2)TC : Jarak as blok dermaga ke H ( m)Xi : Jarak as blpk dermaga ke rakmen_rakmen

Perhitungan Akibat penearuh Ge,mpa

Koefesien Gempa diambil pada zone 2, maka;

T: 0,06H3/a

-

(portal beton)= 0,06 (35)3/a: 0,8634

Dari tabel gempa:T : 0,8634 pada

0,09

ujung dermaga dan dua pada Mooring

= 1,3*(l* n)* p

= 1,3ru 09,2* 6,8) * 50 * 1 0-l= 48,27 T

Unnft I dergmaga =48,27

4

12,07 T

Gava-eava vans berkeria seboeai berikut :

1. Gaya Tarikan Kapal : 12,5 T2. Gaya Tumbukan Kapal g,4l6j T

Hr^^- =20'2 + 29'2* (14)2max g 672

3. =2,525+5,ggl7= 8,4167 T lrakrnen

4. Gaya horizontal pada rakmen te{adigaya yang maksimal, bila kapalmenumbuk dermaga pada fenderyang paling ujung sebagai berikut :

20,2 29.2+(I4l5.

n' = -i-' T* (t4 * 20 '2)= 2,525 + 5,89 17

= 8,4167 T /rakmen

6. Gaya Akibat Gempa7. Gaya Angin

9,645 T= 12,07 T

Dari gaya-gaya diatas yang harus diperhitungkanp_ada konstruksi dermaga adalah Gaya AkibatTarikan Kapal sebesar 12,5 T. Gaya ini diterima oleh3 buah tiang tegak dibelaku.ryu du., distribusinyatergantung dari kekakuan tiang dan panjang tekuknya.

Dicari. gaya normal pada tiang ( untuk I rakmen) .

Berat konstruksi 1 rakmen = 96,059 TBeban yang berkeja untuk I tiang

96 .0s9= , =32.02 T

yaitu duaDolpin.

Fw

zona 2 maka koefesien -

,Beratkonstruksi ( I rakmen)

- BeratLantai :0,25*8*4*2,4 -- 19,207- Berat Balok ( melinrang + memanjang):_ =(0,5*0,4*8*2,4) +( (lx4)/2+ 3*2,4+319,5 *g,l* +i,+11 = t t,O+T- Berat Poer = (2(1,0*1,0*0,8)+(1,2*1,0*0,8)2,4 = 6,14

T

- Bemt Lisplank =T

- BeratTiang20,4757

0,3f2,5x4+2,4 = 7,2O

3 * 6,825

Jumlah64,0597Beban Hidup (50%) = 4*8*2*2,5T

= 32,00

96,059 T Total

Gaya Horizontal akibat gernpa = 0,09*96,059 = g,645Ton

Perlitunsan Akibat pensaruh Ansin (Windl

Keadaan yang paling berbahaya pada waktuangin bertiup dai darat kelaut,. pada saat ini kapalhanya ditahan oleh tali kapal pada keernpat Bolder.

29

Beban vertikal (V) : 32,02 T

Page 10: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

-

JiTEKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

MomenMaximum tumpuan : 14,2341 T

l/M" beton

A' W

32,02*103 14,2341*I0s-------------I I 6* (40)r

Dimana:Kn : Modulus Subgrade Tanah : 0.15 NLlntukN(SPT):10

7/4* n *(40)'

25,48 + 133,44

158,92 kg lcm2

32,02x103

( o = 500kglcm2

14,234r*70s

= 0,1017m

Kn

E

B=

: 0,15 * (10) : 15

= 19000- .,m0 : 4,3 * 10-3 .

=4,08 x 10-lO tarik l/ 4* n * (40)2 U 6* (4q3

= 25,48 - 133,44

= -707,96 kg lcm2 ) F = O,TlJob

= 15,88 kg /cml (amon)

Perhitungan Ke ku atan Tia n g panca ng.

A : t/o n*(D2 - {t ) : %*3,14*(402 -7,52) := 121,46 cm2I : l/64 n*(Do - do) = 116+ *t,t4*140a-7.50)125508.39 cm2

E'=lj =

l/B:224,91 cm - 2,45 mI : 10,5 + 2,45 :12,95 m.lk: 0,8xI :0,8* 12,95 : 10,36mlk 10.36

-7 ' =101.87r 0,1077

Perlitun g an Tiang B eto n.

o, = (7,5-0,0525 4)r

=(7 ,5 - 0,0525 (100,77))

= 2,21 T linc2

Beban Tetap

P = 6*A=2'?1*_7?sr'8 =262,32 T(2,s4 )P =262,337 ) F =|07 (oman

Beban Sementara

P = l'o * 262 .32I,05

P = 249 ,38

Untuk semua tiang pancang pemakaianConcrete Plie (D 40 cm dengan tebal dinding 7.,s(Cukup Aman).

Perltitungan Kolen(lering Tiqng pancanq

Syarat-syarat Hammerl. Berat Hammer N,{ininiurn l/3 berat tiang.

D_

I+2,00

I8,50

I

Tt/F

249 ,83 T

ll0 T (anan )

4 * (4,3* I 05 ) x (12550g,39)

125509,39

1212,46

Ganrbar : 5. Tirik Jepit Tiang

30

Page 11: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

'ri-KH, EDISI ilI, VOL.01, MARET 2014,23-33

- I":-ergi Minimum 4,1 Tm::ergy Tiap LB Tiang Pancang

I n:s-:at Tiang PancangDiameter :@40cm

- Panjang : 35 m (12 - 12 * 1l)'sambungan

: Tebal = 7,5 cm.r Berat Tiang Pancang : 6, 825 T

]r-: Ram Hammaer > 713 * 6,825 : 2,0475-:-1:e:el minimum :4,1::c31' :0,3 * 6,825 : 2,0475 Tm

- tn ketiga syarat diatas Hammser yang memenuhi,-,uzt adalah K25 dengan:- tserat Ram : 2,5 Tm- -nergy maximum = 7,5 Tm

l:-nula :

I"sF cf +2x wt-H *wt+(0,5)2*wpwt+wp

]mana:lF : Faktor keamanan : 4: f = Koefesien Alat Pancang : 0,80it : Berat Ram Hammer :1,5 TT : Tinggi Jatuh Ram Hammer : 1,2 m*i : Penetrasi Akhir Tiang : Final SetC = Tekanan Sementara ( C: Cr + Cz+Cl)Cr : Tekanan Puncak Pada Tiang : 0C: : Tekanan sementara pada Tiang :0,006 LC3 : l0 inchi : 0,25 cm.L' : Panjang dari tengah-tengah tiang pancang

yang terbenam dalam tanah sampai ujungatas tiang.

(3,5 - 10,5): :--:---:---. +10,5 : 22,75 m2

C2 : 0,006 * 22,75 : 0,1365 inchi - 0,34125cm

.wp : Berat Tiang Pancang : 6,825 T

Rv=0,8 * (2 * 2,5) * (120) * 2,5 + (0,5)'? * 6,825* 020)

_ 0.59125J+2

2,5 + 6,825

430= *0.45 IS + 0.296

^, R;^=- R.F

480= =- *0.4514*(S+0,296)

<at)50 2261' S +0,296

S +0,296 = 1,0075

S = 1,0075 - 0,296 = 0,7815 cml pukulan

Sro = 7,815 cm

Dalam 10 kali pukulan penetrasi akhir tiang :7,815 cm

Perencanaan Poer

j-:-- roo

--f

Gambar 6.Tiang pancang

Ukuran lebar poer ( 100*100*80)cmBeban Tetap : 19,9\23 TBeban sementara : 39,82467

Kroo ) rt = 11,J8 kg lcm2

ru, = 7,45 kg I cm2Panjang Tiang Pancang yang ditanamdalam poer = 30 cm.

Gaya Penyaluran (P) :

s+92

I50

I

T_30

II

31

Tiang PancangBeton O 40 cm

Page 12: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

F=(1n

EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

P=n*D*t*l= lrx(40)x(1l,7gxl)

= l48TP)PI Seryentora

148 ) 39,82467 (aman)

Terhadap Beban Tetap

P = r *(40)*(0,80)*(74,5)*l

= 74,90 T

P ) P,"*,

74,90 T > 19,91237 (aman)

Balok Fender (Lisolankl

Gaya tumbuk pada fender disebar ke portal disekitarfumbukan penyebaran gaya yang diierima masingmasing portal

qbs:(0.30x1.00).2.4: 0.127

Mmaks:ip. l*iqbs.L2

: .(13.4667). (2.5) + :10.t21.12.512

:8.9792Tm

Dmaks:it.t+Iqbs.L2

: !-6t.+eet). (2.5) +':1o:zy. 12.s1,

: r7.i3347

Penulanean

Mmaks:89792Tm

Mutu beton Koo ->

o6 = 500 kglcmz

Mutu baja Uza

-> ou = 1400 kglcmz

^6:La:g- : 1.993-> 100 nw = g.52:1t :. ti;:.!c;

'j--;Elit;l-<D = 1.465;, @o: 0.7443

(D=1

A=wbh

100 x22:33.023

Pakai 13 @ 19 ( 37.05 cm2)

Tulangan geser

'= ;*:17.73J+., .o= :9.2122kg/cm2

pakai @ l0:0.875

nAb or= rab

2 ( 0.875) 1400: (9.2122 -7.5 ) a 100

a: 14.31 cm

pakai begel O 10-10

xI-

I",: )*e* p

Dimana

F = gaya yang ditenma portal

e : jarak ketitik pusat kontruksi : 4 m

p : gaya tumbukan kapal : 20.2 T R. Fender

Xi : jarak portal kepusat kontruksi

I$i:: {1+;: + {1s}r + {6}! + {z}E : T6i.."'

r : \! - _ t -t.tO.t = t3.4667

Qb.

-1----._-- 25,00 m

vrutl| 1,00 m --l-

P=t-t34S67

0.3

32

Page 13: penelitian.uisu.ac.idpenelitian.uisu.ac.id/wp-content/uploads/2015/08/... · Created Date: 8/28/2015 11:36:27 PM

JiTEKH, EDISI III, VOL. 01, MARET 2014,23-33

4. KESIMPIJLAN

Dari hasil pembahasan di dapat hasil perhitungansecara manual dapat diambil kesimpulan :

1. Pengaruh beban akibat kekuatan angin dangelombang serta kekuatan g"-pu duputdihitung dengan menggunakan tabel intensitasangin dan koefesien kekuatan gempa pada

- masing-masing daerah lajur gempa.2. Pengaruh kekuatan gaya tumbuk kapal

diperhitungkan dari jenis kapal yang bersandarpada dermaga

3. Pemasangan tiang pancang pada dermagamembutuhkan ketelitian dan perhitungan yang

. l"Tr untuk mendapatkan hasil yang baik. '

4. Tujuan dan sasaran dari pengkajiun irri uduluhmengevaluasi kineq'a bangunan pada dermaga.

5" SARAN

17.l

18.l

Ie.l

Wesley L.D. 19j7. Mekanika Tanah.Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta.Kradibrata Soejono " perencanaan pelabuhan ..

GanesaExast BandungPWS-Kent "Principles of FoundationEngineering" Publishing Conrpany Boston.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalamperencanaan tiang pancang pada dermaga adalahsebagai berikut :

1. Perhitungan kekuatan angin dan gelombangserta kekuatall gempa akan lebih aman jikimenggunakan nilai intensitas angin dankoefesien kekuatan gempa untuk kemringkinanyang membahayakan bagi konstruksi tiangpancang pada dermaga.

2. Dimensi tiang pancang harus direncanakanterhadap beban yang paling besar.

3. Jenis tiang pancang yang digunakan padadermaga harus jenis yang memilki kemamiuanpaling baik dalam memikul beban , -uduhdalam pemasangan dilapangan, ekonomis sertabersifat lekat terhadap tanah dasamya.

6. DAFTAR PUSTAI({

[1.] Joseph E. Bowles,, 1986 : ..Analisa dan DesainPondasi " Jilid I, Edisi III, penerbit Erlangga.Jakarta

[2.]Yuwono Nur, Dr.Ir..Dipl.HE, .oDasar_dasarPerencanaan Bangunan pantai". Volume II

[3.] Direktorat Jendral Bina Marga, 1975 ., percobaan

_ Pembebanan Tiang pancang.

[4.] Smith Mj.dkk. 1992. ,,Mekanika Tanah EdisiKeempat". Erl angga, Jakarta.

[5.] M.Das Braja.dkk.1985."Mekanika Tanah JilidKedua". Erlangga, Jakarta.

[6.] Karl Terzaghi, Ralph B.peck: .,N,Iekanika Tanah

dalam Praktek Rekayasa ,, Edisi kedua, Jilid _l

i-1