14

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

  • Upload
    others

  • View
    6

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan
Page 2: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 3: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

SISTEM KREDIT SEMESTER (SKS) DALAM PEMBELAJARAN SOSIOLOGI(STUDI PENERAPAN DI MAN LAMONGAN)

SEMESTER CREDIT SYSTEM (SKS) IN LEARNING SOCIOLOGY(STUDY APPLICATION IN MAN LAMONGAN)

Dr. Isa Anshori, Drs., M.Si

ABSTRACTSociology Learning with Semester Credit System (SKS) at MadrasahAliyah Negeri Lamongan is one of innovative and creative efforts inimproving the quality of learning, through varied services, toaccommodate the diversity of learners in terms of interests, needs,potential, talents, and learning speed. Consequently, servicevariations must be made. There are two service patterns, groupsand individuals. Group services have two patterns, continuous anddiscontinuous (On / Of). In the continuous pattern each subjectappears every semester, while the discontinu pattern of the subjectdoes not have to be raised in every semester. The model of learningservice at MAN Lamongan is more appropriate when done throughcontinuous group pattern, as well as for sociology learning. The mainconsiderations are limited space facilities, dormitories, and teachers,especially Sociology teachers; also more effective and efficient thanthe managerial side, cost, and effort.

 Keywords: SKS, Sociology, Continuous, discontinuous

ABSTRAKPembelajaran Sosiologi dengan Sistem Kredit Semester (SKS) diMadrasah Aliyah Negeri Lamongan merupakan salah satu upayainovatif dan kreatif dalam meningkatkan mutu pembelajaran,melalui layanan bervariasi, untuk mengakomodasi kemajemukanpeserta didik dalam hal minat, kebutuhan, potensi, bakat, dankecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan variasilayanan. Terdapat dua pola layanan, yakni kelompok dan individu.Layanan kelompok memiliki dua pola, kontinu dan diskontinu(On/Of). Pada pola kontinu setiap mata pelajaran muncul tiapsemester, sedangkan pola diskontinu mata pelajaran tidak harusdimunculkan di setiap semester. Model pelayanan pembelajaran diMAN Lamongan lebih tepat bila dilakukan melalui pola kelompokkontinu, begitu juga untuk pembelajaran sosiologi. Pertimbanganutama keterbatasan fasilitas ruang, asrama dan tenaga guru, terutamaguru Sosiologi; juga lebih efektif dan efisien dari sisi manajerial,biaya dan tenaga.

Kata Kunci: SKS, Sosiologi, Kontinu diskontinu

ISA ANSHORIDosen dan Lektor Kepala

bidang Sosiologi Pendidikandi FTK UIN Sunan Ampel

SurabayaJl. A. Yani 117 Surabaya

Naskah :diterima : 20 Juni 2017direvisi : 23 Juni 2017disetujui 26 Juni 2017

1

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 4: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

PENDAHULUANUndang-Undang Nomor 20 tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasioalpada pasal 12 Ayat (1 b, dan f) mengamanat-kan bahwa ”setiap peserta didik padasetiap satuan pendidikan berhak untukmendapat pelayanan pendidikan sesuaidengan bakat, minat, dan kemampuannya;dan menyelesaikan program pendidikansesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak memnyimpang dariketentuan batas waktu yang ditetapkan”.

Atas dasar itulah, di tahun 2015Kementerian Agama RI mengeluarkankebijakan untuk menerapkan SistemKredit Semester (SKS), di sampingsystem paket yang sudah lama diterap-kan di Madrasah. Realisasi dari kebijakantersebut, Direktur Jenderal Pendidikan Islammenetapkan madrasah-madrasah yangdiamanatkan menjalankan SKS, di antara-nya adalah MAN Lamongan. Persoalanyaadalah, banyak penyelenggara pendidikanbelum begitu memahami Sistem SKS,termasuk para guru MAN Lamongan, sehinggaperlu dilakukan kajian bersama, terkaitmaksud dan tujuan, beserta berbagai aturanpenyelenggaraannya. Sudah tentu kajianini dilakukan dengan membedah dulupetunjuk teknis Penyelanggraan Sistem KreditSemester pada madrasah yang sudahdikeluarkan oleh Dirjen Pendis, melalui SKnya Nomor: 3364 tanggal 12 Juni tahun2015, disertai kajian referensi lain yangsudah lebih dulu dikeluarkan olehKemendikbud.

Pembahasan berikut mencobamemaparkan pengertian, maksud dan tujuansystem Kredit Semester, prinsip-prinsippenyelenggaraannya, struktur kurikulum,beserta berbagai aturan akademik danoperasionalisasinya. Sudah tentu kajian-nya juga difokuskan untuk mata pelajaraansosiologi, sebagai sumbangsih pemikiranbagi para Kepala, Waka Kurikulum dan guru

2

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

sosiologi di Madrasah, Khususnya di MANLamongan.

PEMBAHASAN1. Pengertian SKS dan Beban Belajar

Sistem Kredit Semester (SKS) adalahsistem penyelenggaraan program pendidikanyang peserta didiknya menentukan sendiribeban belajar dan mata pelajaran yang diikutisetiap semester pada satuan pendidikan,sesuai bakat, minat, dan kemampuan/kecepatan belajar. Hal tersebut sesuaidengan Keputusan Direktur Jenderal PendidikanIslam Nomor: 3364 Tahun 2015 TentangPetunjuk Teknis Penyelenggaraan SistemKredit Semester pada Madrasah.

Beban belajar setiap mata pelajaranpada sistem kredit semester dinyatakandalam   satuan  kredit  semester  (SKS).Beban belajar pada SKS di Madrasah AliyahNegeri (MAN) Lamongan dinyatakan denganjam pelajaran (JP) dengan beban keseluruhanpada tingkat MA minimum 306 JP. Bebanbelajar secara umum terdiri atas 45 menitkegiatan tatap muka dan minimal 60 %(sekitar 27 menit) untuk kegiataanpenugasan terstruktur dan tugas mandiritidak terstruktur.

Secara khusus kegiatan satu jampelajaran tatap muka dalam beban belajarbagi peserta didik yang memilikikecepatan belajar di atas rata-rata, durasisatu jam pelajaran dapat dilaksanakanselama 30 menit. Hal tersebut sebagai-manadiatur dalam Permendikbud Nomor 158tahun 2014 pasal 9.

Penetapan beban belajar di MAnampaknya berbeda dengan berbebanbelajar di SMA. Beban belajar di SMA satuSKS meliputi satu jam pembelajaran tatapmuka, satu jam penugasan terstruktur, dansatu jam kegiatan mandiri tidak terstruktursebagaimana diatur dalam PermendiknasNomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.

Beban belajar merupakan ukuran yang

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 5: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

3

menunjukkan kuantitas yang harus dilaku-kan oleh siswa mengikuti tugas-tugaspembelajaran dalam bentuk kegiatan tatapmuka, kegiatan tugas terstruktur, dan kegiatanmandiri tidak terstruktur dalam rangkamencapai kompetensi yang dituntut olehmata pelajaran. Beban belajarmenuntut konsekuensi siswa meluangkanwaktu dan tenaga untuk melakukan kegiatanyang telah didesain dalam silabusmata pelajaran yang waktunya telahditentukan. Beban belajar dengan kreditlebih besar menuntut pengorbananlebih banyak untuk melakukan tugaspembelajaran. Beban belajar mata pelajarandihitung untuk kegiatan tiap semester dandinyatakan dalam satuan kredit semeter.

2. Prinsip penyelenggaraan SKS di MANLamongan

Penyelenggaraan SKS di MANLamongan mengacu pada prinsipsebagaimana telah ditetapkan DirjenPendis sebagai berikut:a. Fleksibel. Artinya, penyelenggaraan SKS

harus memberikan pilihan mata pelajarandan waktu penyelesaia masa belajar yangmemungkinkan peserta didik menentu kandan mengatur strategi belajar secaramandiri.

b. Keunggulan. Artinya, penyelesaian SKSmemungkinkan peserta didik memperolehkesempatan belajar dan mencapai tingkatkemampuan optimal sesuai dengan bakat,minat, dan kemampuan/kecepatan belajar.

c. Maju berkelanjutan. Artinya penyeleng-garaan SKS yang memungkinkan pesertadidik dapat langsung mengikuti muatanmata pelajaran atau program lebih lanjuttanpa terkendala oleh peserta didik lain.

d. Keadilan. Artinya, penyelenggaraan SKSmemungkinkan peserta didik mendapatkesempatan memperoleh perlakuan sesuaidengan kapasistas belajar yang dimiliki danprestasi belajar yang dicapainaya secaraperseorangan sebagaimana diatur dalam

Keputusan Direktur Jenderal PendidikanIslam No. 3364 tahuun 2015.

Prinsip-prinsip tersebut berbeda dengandi SMA. Di SMA menggunakan prinsip sebagaiberikut:a. Peserta didik menentukan sendiri beban

belajar dan mata pelajaran yang diikuti padasetiap semester sesuai dengan kemampuan,bakat, dan minatnya;

b. Peserta didik yang berkemampuan danberkemauan tinggi dapat mempersingkatwaktu penyelesaian studinya dari periodebelajar yang ditentukan dengan tetapmemperhatikan ketuntasan belajar;

c. Peserta didik didorong untuk memberdaya-kan dirinya sendiri dalam belajar secaramandiri;

d. Peserta didik dapat menentukan danmengatur strategi belajar dengan lebihfleksibel. Peserta didik memiliki kesempatanuntuk memilih program studi dan matapelajaran sesuai dengan potensinya;

e. Peserta didik dapat pindah (transfer) kreditke sekolah lain yang sejenis yang menggunakan SKS dan semua kredit yang telah diambildapat dipindahkan ke sekolah yang baru;

f. Sekolah menyediakan sumber daya pendidikanyang lebih memadai secara teknis danadministratif;

g. Penjadwalan kegiatan pembelajaran di-upayakan dapat memenuhi kebutuhan untukpengembangan potensi peserta didik yangmencakup pengetahuan, sikap, danketerampilan;

h. Guru memfasilitasi kebutuhan akademikpeserta didik sesuai dengan kemampuan,bakat, dan minatnya;

3. Pembelajaran SosiologiSosiologi merupakan kajian ilmiah

tentang kehidupan social manusia. Sosiologiberusaha mencari tahu tentang hakekat dansebab-sebab dari berbagai pola pikiran dantindakan manusia yang teratur dan dapatberulang (Stephen K. Sanderson, 1993).

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 6: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

Kita tidak dapat menetapkan tanggal pastikelahiran sosiologi, apalagi sebagai teorisosiologi. Namun fakta menunjukkan, AbdulRahman Ibnu Khaldun yang lahir di Tunisia,Afrika Utara tanggal 27 Mei 1332 dan wafattahun 1406 M, dosen Universitas Al-AzharKairo, telah banyak menghasilkan karyapenting yang mengandung gagasan yangmemiliki kesamaan sosiologi kontemporer.Ia sangat yakin dengan kajian ilmiah atasmasyarakat, penelitian empiris, dan pencariansebab-sebab terjadinya fenomena sosial. Iaamat memperhatikan berbagai institusisosial (misalnya politik, ekonomi) dankaitannya antara mereka. Ia tertarikmembandingkan masyarakat primitivedengan masyarakat modern (George Ritzer,Douglas J. Goodman, 2008)

Ibnu Khaldun memang tidak membawadampak dramatis pada sosiologi klasik,namun sebagai cendekiawan muslim,penelaahan atas karyanya menempatkandia pada sosok yang mempunyai signifikansihistoris yang tidak kecil, bila dibandingkandengan tokoh-tokoh sosiologi non muslimpada masa klasik (jauh setelah ibnu Khaldun,yakni pada abad 17, 18, dan 19 M), sepertiHerbert Spencer, Aguste Comte, Karl Marx,Max Weber, Emile Durkheim, dan lain-lain,bahkan tokoh-tokoh sosiologi pada masamodern (seperti Talcot Parsons, Robert K.Merton, Pierre Bourdieu, Anthony Giddens,Jurgen Habermas, Michel Foucault dan lain-lain) dan post modern (George Ritzer, DouglasJ. Goodman, 2008).

Pembelajaran sosiologi di sekolah danmadrasah, terutama di Madrasah Aliyahsemestinya juga menekankan pada gagasanbesar sosiolog muslim, Abdul Rahman IbnuKhaldun tersebut, di samping para sosiologBarat yang hidup setelah Khaldun.Menjadikannya contoh figure bagi parasiswa dalam mengkaji berbagai teoridan fenomena sosial. Orientasinya tidaksekedar agar bisa mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) dan lulus ujianakhir, namun lebih diarahkan prestasi yanglebih tinggi, temuan-temuan secara ilmiahdan kemampuan berkiprah dalam kehidupansekarang dan mendatang.

4. Penyelenggaraan SKS dalam PembelajaranSosiologi di MAN Lamongan

Penyelenggaraan pembelajaranSosiologi dengan Sistem Kredit Semester (SKS)di MAN Lamongan mengikuti Sistem KriditSemester dengan merujuk pada regulasidikeluarkan Kementerian Agama RepublikIndonesia. Penyelenggaraan Sistem KreditSemester (SKS) di Madrasah Aliyah NegeriLamongan merupakan salah satu upayainovatif dan kreatif dalam meningkatkanmutu pendidikan melalui layanan yangbervariasi untuk mengakomodasikemajemukan peserta didik dalam halminat, kebutuhan, potensi, bakat, dankecepatan belajarnya.

SKS diselenggarakan melalui peng-organisasian pembelajaran bervariasi danpengelolaan waktu berlajar yangfleksibel. SKS adalah alternative sistembelajar selain sistem paket yang dapatdiselenggarakan oleh Madasah Aliyah yangterakreditasi A. Dalam hal ini MAN Lamongansudah meraih Akreditasi A sejak empattahun lalu. Penyelenggara SKS harusmelakukan persiapan fisik dan non fisikdalam memberikan layanan yang bervariasidan fleksibel. Penyelenggara SKS perlumenyiapkan paradigma terkait keragamandalam menyusun, melaksanakan, danmengevaluasi program pendidikan dimadrasahnya, berbeda dengan sistem paketdengan pola layanan yang seragam.

Pengorganisasian pembelajaranbervariasi dilakukan melalui penyediaanunit-unit pembelajaran untuk setiap matapelajaran yang dapat diikuti peserta didik.Variasi pembelajaran normal ditempuh rata-rata enam semester dengan beban rata-rata 51 jam pelajaran per minggu. Variasi

4

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 7: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

pembelajaran lebih cepat dapat diselesaikandalam waktu empat atau lima semester.Layanan seperti ini ditempuh dengan bebanbelajar 60 s/d 80 jam pelajaran per minggu.

Pengelolaan waktu belajar yangfleksibel dilakukan melalui pengambilanbeban belajar untuk unit-unit pembelajaranutuh setiap mata pelajaran oleh peserta didiksesuai dengan kecepatan belajar masing-masing. Peserta didik dengan kecepatanbelajar dan prestasi tinggi dapat mengambilbeban lebih banyak dibanding denganlainnya. Layanan pembelajaran dapatdilakukan dalam bentuk individu danatau kelompok.

Layanan individu diberikan kepadapeserta individu yang meminta tambahanbeban belajar dan mata pelajaran di luarjam kelas atau rombongan belajar. Layanandapat diberikan sampai malam hari sesuaidengan kebutuhan dan kemampuanpeserta didik. Layanan kelompok dapatdilakukan dengan membuat kelompok/kelas tertentu dengan kecepatan danprestasi kemampuan yang hampir sama.Pengelompokan dalam kelas secara bervariasidapat dilakukan berdasarkan data yangdiperoleh pada saat penerimaan pesertadidik baru (PPDB).

Pada beberapa madrasah berasrama(boarding), layanan individu lebih mudahdilaksanakan. Dalam hal ini MAN Lamongantelah memiliki asrama, baik putra maupunputri, sekalipun daya tampungnya masihterbatas. Sebaliknya pada madrasah tidakberasrama, layanan kelompok lebihmudah dilaksanakan. Ketersediaan sumberdaya dan fleksibilitas waktu layanan sangatberpengaruh pada bentuk individu dan/atau kelompok yang dilakukan. Mengingatketerbatasan daya tampung asrama, MANLamongan bisa mengambil dua model layanan.

Konsekwensi keragaman dalampenyelenggaraan SKS di Madrasah Aliyahsebagaimana diataur dalam Juknis

Penyelenggaraan SKS Madrasah Aliyahantara lain sebagai berikut:a. Terdapat dua model layanan yang dilakukan,

yaitu layanan kelompok dan layananindividu.

b. Pada layanan kelompok dapat dilakukandengan dua pola, yaitu kontinu dan diskontinuatau On/Of. Pada pola kontinu setiap matapelajaran selalu muncul tiap semester,sedangkan pola diskontinu mata pelajarantidak harus dimunculkan di setiap semester.

c. Pada layanan kelompok pola kontinu, satuanpendidikan dapat menyusun variasipembelajaran sesuai dengan kecepatanbelajarnya. Struktur kurikulum disusunberagam, terdiri atas: 4 semester, 5Semester, dan 6 semester.

d. Pada layanan kelompok pola diskontinu,satuan pendidikan menyusun serial matapelajaran dengan jumlah maksimal 4 seri.Penyusunan serial mata pelajaran tidakmengubah urutan materi dan kompetensi(KI dan KD) yang tertuang pada standar isi.Satuan pendidikan dapat menyusun petajalan (roadmap) sebagai pilihan yangdisediakan bagi peserta didik sesuai denganstrategi yang dipilih.

e. Kosekuensi keragaman tersebut adalahmenyusun silabus dan bahan ajar dalamunit-unit tertentu yang disusun berdasarkanperhitungan alokasi waktu, yaitu satusemester minimal 18 minggu efektiftermasuk dua minggu efektif yang terpakaiuntuk UTS dan UAS.

f. Penentuan pola kontinu atau diskontinu(on/of) diserahkan kepada masing-masingmadrasah dengan mempertimbangkanjumlah rombongan belajar dan kondisipendidik.

g. Variasi layanan kontinu dan diskontinu dapatmemunculkan kelas dinamis, artinya ter-dapat kelas mayor (utama) dengan matapelajaran tertentu yang dipilih di kelas minorsesuai dengan tambahan mata pelajaranlainnya.

5

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 8: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

Penyelenggaraan SKS di Madrasah Aliyahmemiliki beberapa keunggulan, antara lain:a. Peserta didik dapat terlayani sesuai

dengan keragaman bakat, minat, dankemampuannya.

b. Kemandirian pserta didik terkondisi denganadanya pengisian Kartu Rencana Studi(KRS) setiap semester pada saat memilihbeban belajar dan mata pelajaraan.

c. Hubungan antara peserta didik denganpembimbing akademik (PA) lebih kuat sejakawal tahun pertama sampai dengan selesaimasa studi.

d. Dapat melayani peserta didik tertentusesuai dengan kecepatan belajarnyadengan tetap memungkinkan hasil belajartinggi meskipun masa studinya lebih lama.Keunggulan ini memungkinkan pesertadidik menyelesaikan studi selama 4(empat) sampai 8 (delapan) semester.

e. Motivasi belajar peserta didik lebih tinggikarena hak memilih beban belajar dan matapelajaran tiap semester.

f. Tidak ada kenaikan kelas. Kelulusan matapelajaran dilakukan di akhir sesmester.

Penyelenggaraan SKS di MANLamongan lebih tepat bila dilakukan melaluipola kelompok kontinu, begitu juga untukpembelajaran sosiologi. Pertimbanganutama adalah keterbatasan fasilitas ruang,asrama, dan tenaga guru, terutama sosiologi.Di samping itu kelihatannnya lebih efektifdan efisien dari sisi manajerial, biaya, dantenaga. Dengan pola ini, siswa sejak awaltahun pelajaran baru bisa dikelompok-kan sesuai bakat, minat dan kemampuanakademisnya. Madrasah juga sudahmemuncukan mata pelajaran yang terterapada struktur kurikulum tiap semester,sehingga siswa tingga memilih.

Untuk mata pelajaran sosiologi sudahtentu siswa dikelompokkan sesuai bakat,minat dan kemampuan akademis sosiologi.Untuk mengetahuan bakat dan minat, bisadilakaukan tes bakat dan minat, dalam hal

ini BK (Bimbingan Konselling) punya perandalam menentukan bakat minat siswa.Kemampuan akademis bisa dilihat darikemampuan mapel sosiologi sewaktu lulus dari MTs/SMP (Raport, Ijazah) dan atauhasil tes kemampuan sosiologi. Untuksemester berikutnya bisa dikelompokkansesuai pilihan dan prestasi yang diraih padasemester sebelumnya.

5. Struktur Kurikulum dan Beban Belajar diMAN Lamongan

Secara umum, struktur kurikulum danbeban belajar SKS mengacu padaPermendikbud Nomor 59 tahun 2014. Berdasarpermendikbud, struktur kurikulum terdiridari mata pelajaran kelompok A dan B (umum)dan kelompok C (peminatan). Beban belajaruntuk Madrasah Aliyah Negeri Lamonganberjumlah 306 jam pelajaran (JP) yang dapatditempuh secara variasi. Dengan demikiansebagai penyeleggara SKS, MAN Lamongandapat menyusun struktur kurikulum danbeban belajar tiap semester secara ber-variasi. Dua Pola bembelajaran yang dapatdilakukan, yaitu pola kontinu dan poladiskontinu (on/of). Karena berbagaipertimbangan MAN Lamongan lebih tepatbila memilih Pola Kontinu.

Mengingat MAN Lamongan mengikutipola kontinu, maka struktur kurikulum bisadisusun sejak awal dengan memunculkanmata pelajaran tiap semester. Dalam halini, pemilihan beban belajar berlaku ketikapeserta didik memilih tambahan jam pelajaran(beban belajar) pada beberapa atau satumata pelajaran sesuai dengan kemampuandan pilihannya. Penambahan jam pelajaranberimplikasi pada tambahan unitpembelajaran (kontek) dan kegiatan yangdiperlukan.

Dengan layanan pola kontinu, MANLamongan dapat menyusun variasipembelajaran sesuai dengan keepatanbelajarnya. Struktur kurikulum disusun

6

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 9: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

beragam, terdiri atas 6 (enam) semester, 5(lima) semester, daan 4 (empat) semester.

Di Madrasah Aliyah Negeri Lamongan,beban belajar untuk mata pelajaransosiologi adalah 22 jam dari 306 keseluruhanjam pelajaran yang harus ditempuholeh peserta didik. Dengan jumlah bebanbelajar seperti ini, struktur kurikulumbisa disusun menjadi 6 (enam) semester, 5(lima) semester, dan 4 (empat) semesterdengan rincian sebagai berikut:

7

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

Tabel 1Struktur Kurikulum Sosiologi MAN Lamongan

Peminatan IPS Pola 6 Semester

No. Kode Mata Pelajaran

Kelompok (C) Peminatan

SemesterJL1 2 3 4 5 6

131415161718

SOS 6.1SOS 6.1SOS 6.3SOS 6.4SOS 6.5SOS 6.6

Sosiologi 1Sosiologi 2Sosiologi 3Sosiologi 4Sosiologi 5Sosiologi 6

33

44

44

3 3 4 4 4 4 22JUMLAH

Tabel 2Struktur Kurikulum Sosiologi MAN Lamongan

Peminatan IPS Pola 5 Semester

4

No. Kode Mata Pelajaran

Kelompok (C) Peminatan

SemesterJL1

1112131415

SOS 5.1SOS 5.2SOS 5.3SOS 5.4SOS 5.5

Sosiologi 1Sosiologi 2Sosiologi 3Sosiologi 4Sosiologi 5

4

4 5 22JUMLAH

2 3 4 5

44

55

4 4 5

Tabel 3Struktur Kurikulum Sosiologi MAN Lamongan

Peminatan IPS Pola 4 Semester

Dengan formula tersebut, siswa diberikesempatan memilih, sesuai kemampuanyang dimiliki. Pemilihan tentunya jugadidasarkan dari hasil kunsultasi dengan guruPembimbing Akademik (PA). Karena kemapuanakademik siswa dalam bidang sosiologiberbeda, capaian pembelajaran juga berbeda,kelulusannya juga berbeda, ada yang bisaempat semester, lima semester, bahkan adayang enam semester.

6. Pemilihan Beban BelajarMekanisme pemilihan beban belajar

dan mata pelajaran diatur dalam peraturanakademik. Mekanisme tersebut meng-akomodasi fleksibilitas berdasarkan variasikebutuhan, kemampuan, dan kecepatanbelajar peserta didik, termasuk pengelolaanwaktu belajar yang fleksibel.

Mekanisme pilihan beban belajar dan matapelajaran dilakukan pada awal semesterdengan cara mengisi kartu rencana studi(KRS)  yang disetujui pembimbing  akademik(PA). Pengambilan beban belajar dapatdilakukan dengan mengisi format perencanaanpengambilan beban belajar dalam bentukKartu Rencana Studi (KRS) atau kontrakbelajar. Peserta didik dapat memilih bebanbelajar dan mata pelajaran sesuai denganpilihan yang disediakan oleh madrasah.

No. Kode Mata Pelajaran

Kelompok (C) Peminatan

SemesterJL1

9101112

SOS 4.1SOS 4.2SOS 4.3SOS 4.4

Sosiologi 1Sosiologi 2Sosiologi 3Sosiologi 4

4

4 22JUMLAH

2 3 4

44

5

4 4 5

Sumber : Juknis Penyelanggaraan SKS diMadrasah Aliyah, hal, 38, 41, 44

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 10: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

Adapun kriteria pengambilan beban belajaradalah sebagai berikut:a. Prestasi yang dicapai pada satuan

pendidikan sebelumnya untuk pengambilanbeban belajar pada semester 1; atau

b. Indeks prestasi (IP) yang diperoleh padasemester sebelumnya untuk pengambilanbebab belajar pada semester berikutnya.

Peserta didik MAN Lamongan padasemester 2 dan seterusnya dapat mengambilbeban belajar berdasarkan IP semester (IPS)sebelumnya dengan ketentuan:a. IP < 2,67 dapat mengambil beban belajar

paling banyak 54 jam pelajaranb. IP 2,67 - 3,39 dapat mengambil beban

belajar paling banyak 62 jam pelajaran, danc. IP 3,40 - 4,00 dapat mengambil beban

belajar paling banyak 88 jam pelajaran

Kegiatan tatap muka dalam bebanbelajar bagi peserta didik yang memilikikecepatan belajar di atas rata-rata yangditunjukkan dengan IP > 3,40 durasi setiapsatu jam pelajaran dapat dilaksanakanselama 30 menit.

7. Mekanisme PenilaianMekanisme penilaian menjelaskan

kriteria ketuntasan, teknik penilaian danpengolahan hasil penilaian, dan mekanismeperbaikan nilai melalui remedial dan/atausemester pendek. Mekanisme penjurusanmenjelaskan kriteria penjurusan, waktupelaksanaan penjurusan, dan tahappenetapan penjurusan. Penjurusan dapatdilakukan mulai semester satu berdasarkanpotensi, minat, kebutuhan, dan prestasiakademik. Data potensi diperoleh melaluipsikotes. Data minat dan kebutuhan diperolehmelalui wawancara atau isian kuesioner.Data prestasi akademik diperoleh melaluites seleksi penerimaan peserta didik baru.

8. PenjurusanPenjurusan disarankan mulai semester

II agar informasi yang dijadikan pertimbanganpenentuan jurusan lebih lengkap setelahdiamati selama satu semester. Tahapanpenjurusan dilakukan secara bertahap denganlangkah-langkah  sebagai berikut:a. Jika hasil belajar semester satu sesuai

dengan minat, potensi dan kebutuhannya,peserta didik dapat memilih programjurusan sesuai dengan pilihannya mulaisemester dua. Dalam hal ini peserta didikmemilih beban belajar dan mata pelajaransesuai dengan ciri khas program jurusan(MIPA, IPS, atau Bahasa);

b. Peserta didik yang belum dapat memenuhipersyaratan penjurusan di awal semesterdua dapat memperbaiki hasil belajarsemester satu melalui kegiatan semesterpendek agar memperoleh penetapanpenjurusan paling lambat di awal semestertiga. Dalam hal ini peserta didik tidakberhak memilih beban belajar dan matapelajaran ciri khas jurusan pada semesterdua;

c. Peserta didik diberi hak untuk pindahjurusan paling lambat di awal semestertiga. Mekanisme pindah jurusan dilakukansetelah mendapat persetujuan PA danKonselor/BK dengan mempertimbangkanketuntasan mata pelajaran prasyaratjurusan.

Persyaratan prestasi akademik untukpenjurusan ditentukan oleh sekolah melaluirapat kerja sekolah dengan mengacu padapanduan penyusunan laporan hasil belajardari Dit. PSMA sebagaimana diatur dalamSurat Edaran Dirjen Mandikdasmen Nomor12/C/KEP/TU/2008 :a. Persyaratan program MIPA adalah lulus

mata pelajaran fisika, kimia, dan biologi;b. Persyaratan program IPS adalah lulus mata

pelajaran ekonomi, sosiologi, dan geografi;c. Persyaratan program Bahasa adalah lulus

mata pelajaran bahasa Indonesia, bahasa

8

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 11: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

Inggris, dan bahasa asing. Kriteria lulus matapelajaran adalah mengikuti kegiatanpembelajaran dengan kehadiran minimal90 %, memiliki sikap baik, dan memperolehnilai mata pelajaran sekurang-kurangnyasama dengan nilai KKM.

9. Layanan Siswa Cerdas Istimewa (SCI)Madrasah Aliyan Negeri Lamongan

penyelenggara SKS dapat juga memberikanlayanan bagi siswa cerdas istimewa (SCI)dengan pembelajaran khusus sesuai dengankemampuan dan daya dukung. Pembelajarankhusus bagi siswa cerdas istimewa dapatdilakukan dengan merekonstruksi secarakhusus strategi tatap muka dan tugasterstruktur. Sekolah dapat menyusun kriteriabeban belajar secara khusus bagi siswacerdas istimewa. Kriteria penentuan siswacerdas istimewa dilakukan oleh madrasahdengan mengacu pada karakteristik SCI,yaitu:a. Memiliki tingkat kecerdasan intelegensi

tinggi di atas rata-rata secara konsisten;b. Memiliki riwayat belajar istimewa secara

konsisten;c. Memiliki karakter mandiri, cepat

memahami, gemar membaca, dan motivasitinggi dalam belajar; dan

d. Memiliki keingintahuan dan kreativitas tinggiserta komitmen tinggi dalam melaksanakantugas   yang  ditunjukan  dengan  skorkreativitas (CQ) dan komitmen tugas (TC).

10. Kelulusan, Kalender Akademik danPedoman Pendukung

Kriteria kelulusan menjelaskan kriteriadan mekanisme penentuan kelulusan, yaitululus penilaian mata pelajaran dan lulus darisatuan pendidikan. Penentuan kriteriakelulusan ditentukan oleh madrasah dalamrapat kerja madrasah. Kalender akademikmemuat informasi hari dan jam belajar, harilibur, kegiatan ulangan tengah semester danulangan akhir semester, jadwal pengisian

kartu rencana studi (KRS), kegiatan semesterpendek, dan jadwal ujian sekolah.

Pedoman pendukung pelaksanaanmenjelaskan informasi yang diperlukan untukmemperjelas dan memudahkan pelaksanaanpenyelengaraan SKS. Pedoman pendukungterdiri atas, pedoman moving class, pedomanPembimbing Aakademik, dan pedomanKonselor/BK. Pedoman tersebut disusunoleh sekolah dengan melibatkan unsurguru, konselor/BK, tim penyusun kurikulum,dan kepala sekolah.

11. Pengaturan Penyelenggaran SKSPelaksanaan penyelenggaraan SKS

dilakukan secara bertahap dengan strategiphasing in/out dimulai tahun pertama,sedangkan peserta didik lainnya yang dudukdi kelas XI dan XII tetap menggunakan sistempaket. Pada tahun kedua terdapat duaangkatan yang menggunakan SKS sedangkanpeserta didik kelas XII masih menggunakansistem paket. Pada tahun ketiga seluruhpeserta didik di sekolah menggunakan SKS;

Untuk menyelengarakan SKS di MANLamongan pada tahap awal:a. Tersedia KTSP yang memuat struktur

kurikulum dengan sistem paket dan SKSyang telah ditandatangani Kabid MadrasahKementrian Agama Propinsi Jawa Timur;

b. Tersedia perangkat pembelajaran (Silabusdan RPP) sesuai dengan serial matapelajaran, minimal untuk tahun pertama;

c. Tersedia jadwal mata pelajaran dan jadwalkonsultasi PA dan Konselor/BK;

d. Mendapat izin tertulis dari KementrianAgama Propinsi Jawa Timur. Izin tersebutkemudian dilaporkan kepada DirjenPendidikan Madrasah Kementrian Agama RI

e. Melaksa naka n s os ia l isa s i kepadamasyarakat dan orangtua;

Jadwal mata pelajaran mengakomodasikebutuhan dan potensi peserta didik, dandaya dukung sekolah. Jadwal mata pelajaran

9

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 12: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

10

digunakan untuk kegiatan pembelajarantatap muka dan penugasan terstrukturyang ditetapkan pada awal semester. Sekolah merancang pilihan beban belajardan mata pelajaran sampai semester enamuntuk  mengakomodasi  kebutuhan distribusitugas mengajar.

12. Kegiatan Semester PendekKegiatan semester pendek dilaksanakan

hanya untuk perbaikan nilai bagi merekayang belum mencapai kelulusan matapelajaran sampai akhir semester. Ketentuantentang semester pendek;a. Jadwal ditentukan oleh madrasah dengan

waktu pelaksanaan disesuaikan dengankebutuhan dan daya dukung;

b. Waktu belajar dilaksanakan pada sore harisetelah jadwal belajar berakhir atau padajeda antar semester.

c. Pembelajaran semester pendek mengacupada hasil ketuntasan standar kompetensi(SK) mata pelajaran;

d. Jumlah kegiatan di lakukan dalam 8pertemuan yang diakhiri dengan penilaian;

e. Guru yang mengajar di semester pendekadalah guru mata pelajaran terkait yangmendapat tugas dari kepala madrasah;

13. Pembimbing Akademik dan BKPembimbing Akademik (PA) adalah guru

yang diberi tugas untuk membimbingperkembangan prestasi akademik pesertadidik sampai akhir masa studinya. PAmembimbing peserta didik maksimal 20orang dengan tugas sebagai berikut:a. Memantau dan melakukan analis is

terhadap data potensi, kebutuhan, minat,dan prestasi yang diperoleh dari Konselor/BK, serta memberikan rekomendasikonstruktif selama mengikuti pendidikan disekolah agar peserta didik berkembangpotensi akademiknya secara maksimal;

b.  Membimbing  siswa  pada  saat  pengisiankartu rencana studi (KRS), pemilihan jurusan,pembagian laporan hasil belajar (LHB), dan/

atau melaksanakan konsultasi akademik;c. Mengelola hasil penilaian akhlak mulia

dan kepribadian berdasarkan hasi lpenilaian dari guru mata pelajaranpendidikan agama dan pendidikan kewarga-negaraan dan masukan guru mata pelajaranlainnya. 

d. Menjalin komunikasi dan kerjasama denganorangtua, Konselor/BK, dan guru matapelajaran. PA memberikan layanankonsultasi akademik minimal enam kalidalam tiap semester.

Konselor/BK adalah pendidik profesionalbertugas memberikan pelayanan bimbingandan konseling pada satuan pendidikanformal; Konselor/BK memberikan bimbingandan konsultasi pada peserta didik (konseli)agar mampu mengembangkan potensi danmandiri dalam mengambil keputusan danpilihan untuk mewujudkan kehidupan yangproduktif, sejahtera, dan peduli kemaslahatanumum. Dalam pelaksanaan SKS, Konselor/BK membimbing siswa dengan jumlahminimal 150 orang selama masa studidengan tugas sebagai berikut:a. Memantau, menghimpun dan men-

dokumentasi data, serta melakukananalisis potensi, kebutuhan, minat, danprestasi peserta didik;

b. Memantau, mendeteksi, dan memberikanrekomendasi konstruktif agar peserta didikmampu mencapai tugas perkembangannyamelalui kegiatan pengembangan diri disekolah termasuk peserta didik yangmembutuhkan layanan khusus;

c. Memberikan bimbingan siswa pada saatkegiatan layanan dan kosultasi kelompoksesuai jadwal layanan, serta layananindividu sesuai dengan kebutuhan pesertadidik; dan

d. Melaporkan hasil penilaian kegiatanpengembangan diri tiap semester;

e. Menjalin komunikasi dan kerjasama denganorang tua, PA, dan guru mata peajaran

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 13: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

11

Konselor/BK melaksanakan kegiatan layananbimbingan dan konsultasi kelompok minimalenam kali dalam tiap semester.

14. Penilaian, Laporan Hasil Belajar dan Kelulusan

Penilaian dilakukan oleh pendidik,satuan pendidikan, dan pemerintah. Penilaianoleh pendidik dilakukan melalui tes dannontes dalam kegiatan ulangan harian (UH),ulangan tengah semester (UTS), dan ulanganakhir semester (UAS). Penilaian oleh satuanpendidikan dilakukan melalui ujian sekolah(US). Penilaian oleh pemerintah dilakukanmelalui ujian nasional (UN). Penilaian hasilbelajar pada tiap mata pelajaran olehpendidik mengukur pencapaian kompetensitiap KD dan/atau SK untuk diakumulasimenjadi nilai mata pelajaran.

Penilaian hasil belajar dalampenyelenggaraan SKS menyertakan indeksprestasi (IP) pada laporan hasil belajar.Perhitungan indeks prestasi menggunakanrumus:

a. IP = Indeks Prestasib. Ni = Nilai tiap mata pelajaranc. Bi = Beban belajar tiap mata pelajaran

(sks)

Laporan hasil belajar (LHB) memuathasil penilaian mata pelajaran yang terdiriatas pengetahuan, praktik, dan sikap, disertaidengan deskripsi pencapaian standarkompetensi. LHB juga melaporkan hasilpengembangan diri dan akhlak mulia/kepribadian, serta hasil indeks prestasisemester dan kumulatifnya. Pengelolaan,pengorganisasian, dan kontrol datapenilaian, serta pencetakan Laporan HasilBelajar (LHB) menerapkan sistemadministrasi akademik berbasis TIK.

Kriteria lulus satuan pendidikan (lulusMA) adalah menyelesaikan seluruh programpembelajaran dengan beban belajar minimalyang ditentukan satuan pendidikan, memilikisikap yang baik, lulus ujian madrasah, dan

lulus ujian nasional. Ujian Madrasahdilaksanakan dua kali setiap tahun yaitupada semester ganjil dan genap. Madrasahmemfasilitasi peserta didik untuk dapatmengikuti ujian madrasah mata pelajarantertentu setelah menyelesaikan seluruhserial mata pelajaran. Dengan demikianpeserta didik berhak untuk mengikutiujian madrasah secara bertahap.

Ujian Nasional selanjutnya disebut UNadalah kegiatan pengukuran dan penilaiankompetensi peserta didik secara nasionalpada beberapa mata pelajaran tertentudalam kelompok mata pelajaran ilmupengetahuan dan teknologi. Pemerintahmemfasilitasi ujian nasional (UN) duakali setiap tahun, yaitu pada semester ganjildan genap. Peserta didik juga berhak mengikutiujian nasional secara bertahap.

Untuk pembelajaran Sosiologi, sudahtentu mengikuti ketentuan-ketentuan tersebut,karena itu guru sosiologi harus benar-benar membaca secara utuh danmempersiapkan siswa secara baik, agar bisabelajar dengan tuntas, tepat target waktu,dan kompetensi yang diinginkan.

PENUTUPSistem Kredit Semester (SKS) merupakan

salah satu sistem penyelenggaraanp e m b e l a j a r a n d i m a d r a s a h . S K Sdiselenggarakan melalui pengorganisasianpembelajaran bervariasi dan pengelolaanwaktu berlajar yang fleksibel. SKS adalahalternative sistem belajar selain systempaket yang dapat diselenggarakanoleh Madrasah Aliyah terakriditasi A.Penyelenggaraannya harus melibatkanguru Bimbingan Karier (BK) dan guruPembimbing Akademik (PA).

Penyelenggaraan pembelajaranSosiologi dengan Sistem Kredit Semester(SKS) di MAN Lamongan mengikuti SistemKredit Semester yang ditetapkan olehKementrian Agama Republik Indonesia.

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

Page 14: digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby ...digilib.uinsby.ac.id/39549/4/Isa Anshori_Sistem Kredit Semester SKS.… · kecepatan belajar. Konsekwensinya, harus dilakukan

12

Penyelenggaraannya merupakan salahsatu upaya inovatif dan kreatif dalammeningkatkan mutu pembelajaran sosiologimelalui layanan yang bervariasi untukmengakomodasi kemajemukan pesertadidik dalam hal minat, kebutuhan, potensi,bakat, dan kecepatan belajarnya.

Konsekwensi dengan adanyakemajemukan tersebut, maka harus dilakukanvariasi layanan. Dalam hal ini terdapat duamodel layanan yang bisa dilakukan, yaitulayanan kelompok dan layanan individu. Padalayanan kelompok dapat dilakukan dengan

dua pola, yaitu kontinu dan diskontinuatau On/Of. Pada pola kontinu setiapmata pelajaran selalu muncul tiap semester,sedangkan pola diskontinu mata pelajarantidak harus dimunculkan di setiap semester.

Model pelayanan pembelajaran di MANLamongan lebih tepat bila dilakukan melaluipola kelompok kontinu, begitu juga untukpembelajaran sosiologi. Pertimbangan utamaketerbatasan fasilitas ruang, asrama dantenaga guru, terutama guru sosiologi.Disamping itu lebih efektif dan efisien darisisi manajerial, biaya dan tenaga. []

Jurnal Pendidikan dan Humaniora, Vol. 1, no. 1, Juli - Desember 2017

RFFERENSIDirektorat Jenderal Pendidikan Islam, Direktorat Pendidikan Madrasah Kemenag RI, 2015.

Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 3364 Tahun 20015 tentang PetunjukTeknis Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada Madrasah.

Diatmika Wijayanti, Widyabakti K. Sosiologi: Untuk SMA/MA, Klaten: Intan Pariwara, 2013George Ritzer, Douglas J. Goodman; Teori Sosiologi Moderen, Edisi Keenam, Jakarta:

KencanaPrenada Media Group, 2008.———————————————————————; Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik sampai

perkembangan mutakhir Teori Sosial Postmoderen, Edisi Terbaru, Yogyakarta: Kreasi Wacana,2008.

Kun Maryati, Juju Suryawati; Sosiologi, Jakarta: Erlangga, 2015Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar IsiPermendikbud Nomor 158 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester pada

Pendidikan Dasar dan MenengahPermendikbud Nomor 59 tahun 2014 Tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah

AliyahStephen K. Sanderson; Sosiologi Makro: Sebuah Pendekatan terhadap Realitas Sosial, Edisi ke 2,

Jakarta: CV. Rajawali Pers, 1993Tim Sosiologi; Sosiologi: Suatu Kajian Kehidupan Mayarakat, Untuk SMA, Jakarta: Yudistira, 2007Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasionalhttp://www.katailmu.com/2012/12/pengertian-dan-konsep-penerapan-sks.html

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id