1
Jakarta, 1 Oktober 2016 – Neraca Perdagangan bulan Agustus 2016 masih mencatatkan surplus, namun nilai surplus tersebut terkoreksi cukup dalam baik jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun sebelumnya. Surplus neraca perdagangan bulan Agustus 2016 tercatat USD 293,6 juta yang terdiri surplus nonmigas sebesar USD 921,3 juta dikurangi defisit migas sebesar USD 627,7 juta. Nilai surplus ini menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai USD 513,6 juta. Kenaikan impor Oktober 2016 Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP) Menurut kelompok HS 2 digit utama, kinerja ekspor kumulatif juga cenderung menurun. Penurunan terdalam terutama terjadi pada kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dan lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang menjadi komoditas unggulan ekspor Indonesia. Ekspor kedua kelompok tersebut menurun masing- masing sebesar 22,4% dan 16,2% (YoY). Sementara itu, ekspor kelompok perhiasan/permata (HS 71) justru mengalami peningkatan tajam sebesar 21,9%. Selain perhiasaan, ekspor berbagai produk kimia juga mencatat peningkatan yang cukup tinggi sebesar 11,4% (Tabel 2). Kinerja ekspor non migas pada Agustus 2016 terus menguat bergerak ke arah positif Capaian Ekspor Agustus 2016 Perkuat Optimisme Kinerja Perdagangan Alami Surplus hingga Akhir 2016 Setelah mengalami penurunan tajam pada bulan sebelumnya, ekspor meningkat signifikan pada bulan Agustus 2016 menjadi USD 12,6 miliar. Kenaikan ekspor terutama berasal dari meningkatnya ekspor nonmigas sebesar 34,8% (MoM) menjadi USD 11,5 miliar (Grafik 3). Kendati demikian, kinerja ekspor nonmigas bulan Agustus 2016 belum mampu mendorong kinerja ekspor secara kumulatif. Pada periode Januari- Agustus 2016, ekspor nonmigas tercatat USD 83,1 miliar, masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 89,7 miliar. Secara umum, ekspor kumulatif periode Januari- Agustus 2016 ke sebagian besar negara tujuan ekspor utama mengalami penurunan. Penurunan ekspor terdalam terjadi ke negara Taiwan. Ekspor nonmigas ke Taiwan tercatat USD 1,7 miliar pada Januari-Agustus 2016, turun 35,8% (YoY). Selain Taiwan, ekspor ke India juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 25,7%. Sebaliknya, ekspor ke Swiss dan Pilipina justru mengalami peningkatan yang tinggi masing-masing sebesar 125,1% dan 25,0% (Tabel 1). Berdasarkan golongan, hanya impor barang konsumsi saja yang mengalami kenaikan. Impor barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 11,8% (YoY) menjadi USD 8,1 miliar pada periode Januari-Agustus 2016. Peningkatan ini mendorong pangsa impor barang konsumsi terhadap total impor dari 7,5% pada periode Januari-Agustus 2015 menjadi 9,2% pada periode Januari- Agustus 2016. Peningkatan impor disumbang oleh daging hewan yang meningkat sebesar 88,6%; barang-barang dari kulit yang meningkat 37,8%; dan sayuran yang meningkat 12,8%. Sebaliknya, impor bahan baku/penolong justru menurun sebesar 10,7% menjadi USD 65,0 miliar. Produk bahan baku/penolong yang mengalami penurunan impor antara lain: benda-benda dari besi dan baja yang menurun 23,0%; bahan kimia organik yang menurun Negara mitra dagang yang menyumbang surplus neraca perdagangan nonmigas antara lain Amerika Serikat, India, Filipina, Swiss dan Belanda. Kelima negara tersebut memberikan kontribusi surplus neraca perdagangan sebesar 15,5 miliar. Kenaikan surplus tertinggi terjadi pada perdagangan Indonesia - Swiss yang meningkat dari USD 0,4 miliar pada Januari-Agustus 2015 menjadi USD 1,5 miliar pada Januari-Agustus 2016. Sementara itu, penurunan surplus terdalam terjadi pada perdagangan Indonesia dengan India yakni sebesar USD 2,0 miliar menjadi USD 4,2 miliar pada Januari-Agustus 2016. Adapun negara penyumbang defisit neraca perdagangan nonmigas antara lain RRT, Thailand, Australia, Brazil dan Argentina. Total defisit neraca perdagangan antara Berdasarkan mitra dagang utama, RRT masih menjadi negara pemasok utama di pasar impor Indonesia dengan pangsa 22,3%. Impor dari RRT tercatat USD 19,5 miliar pada periode Januari- Agustus 2016, meningkat 1,8% dibanding periode yang sama tahun lalu. Secara umum, sebagian besar impor dari mitra dagang utama mengalami penurunan. Penurunan impor paling dalam berasal dari Singapura sebesar 27,3%. Selain Singapura, impor dari Malaysia dan Korea Selatan juga menurun tajam yakni masing-masing sebesar 23,1% dan 22,8%. Kondisi yang berlawanan justru terjadi pada impor dari Thailand yang masih mengalami peningkatan yang cukup tinggi sebesar 8,9% (Grafik 6). nonmigas hingga mencapai 40,9% (MoM) menekan perolehan surplus neraca perdagangan pada bulan Agustus 2016. Sementara itu, ekspor nonmigas meningkat sebesar 34,8%. Tingginya ekspor mendorong optimisme neraca perdagangan akan mengelami surplus hingga akhir tahun 2016. Secara kumulatif Januari – Agustus 2016, surplus neraca perdagangan mencapai USD 4,4 miliar, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 6,2 miliar. Capaian tersebut didapat dari surplus nonmigas sebesar 7,7 miliar yang dikurangi oleh defisit migas sebesar USD 3,3 miliar (Grafik 1). sebesar 16,6%; serta besi dan baja yang menurun sebesar 7,9%. Kendati mengalami penurunan, impor bahan baku/penolong masih memiliki pangsa yang tertinggi terhadap total impor yakni sebesar 74,5%. Penurunan impor juga terjadi pada golongan barang modal. Penurunan impor barang modal tercatat 12,9% dari USD 16,3 miliar pada periode Januari-Agustus 2015 menjadi USD 14,2 miliar pada periode Januari-Agustus 2016. Penurunan ini berdampak pada menurunnya pangsa impor barang modal terhadap total impor dari 17,0% menjadi 16,3%. Adapun penurunan impor barang modal terutama berasal dari penurunan produk mesin/pesawat mekanik sebesar 8,2%; mesin/peralatan listrik sebesar 4,9%; serta kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar 6,1% (Grafik 5). Impor bulan Agustus 2016 naik, terutama didorong oleh peningkatan pada impor bahan baku/penolong Indonesia dan kelima negara tersebut mencapai USD 16,7 miliar. Kenaikan defisit neraca perdagangan tertinggi terjadi pada perdagangan Indonesia dengan RRT. Secara kumulatif Januari-Agustus 2016, defisit neraca perdagangan Indonesia-RRT mencapai USD 11,1 miliar, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 10,1 miliar. Selain dengan RRT, perdagangan Indonesia-Thailand juga mencatatkan defisit yang lebih lebar sebesar USD 0,7 miliar dari USD 2,2 miliar menjadi USD 2,9 miliar pada Januari-Agustus 2016 (Grafik 2). Impor bulan Agustus 2016 tercatat USD 12,3 miliar, naik 36,8% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM). Pertumbuhan impor bersumber dari impor bahan baku/penolong sebesar 33,4%. Adapun komposisi impor terdiri atas impor migas sebesar USD 1,7 miliar dan nonmigas sebesar USD 10,6 miliar. Impor nonmigas mengalami kenaikan yang sangat signifikan yakni sebesar 40,9% (MoM) (Grafik 4). Kendati mengalami kenaikan yang tinggi, namun impor secara kumulatif Januari - Agustus 2016 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor kumulatif Januari - Agustus 2016 tercatat USD 87,3 miliar, lebih rendah 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terutama berasal dari impor migas, khususnya hasil minyak yang menurun sebesar 39,1% (YoY). Adapun impor nonmigas tercatat USD 75,4 miliar, menurun tipis sebesar 4,5% (YoY). Jan-Ags 2015 Jan-Ags 2016 USD Juta % 15 Lemak & Minyak Hewan / Nabati 12,617.5 10,571.7 -2,045.8 -16.2 27 Bahan Bakar Mineral 11,349.9 8,805.5 -2,544.4 -22.4 85 Mesin dan Peralatan Listik 5,654.2 5,244.0 -410.1 -7.3 71 Perhiasan / Permata 4,059.8 4,949.8 890.0 21.9 87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 3,662.3 3,716.3 54.0 1.5 40 Karet dan Barang dari Karet 4,075.6 3,584.1 -491.6 -12.1 84 Mesin dan Peralatan Mekanik 3,534.3 3,578.8 44.4 1.3 64 Alas Kaki 2,976.4 3,037.6 61.2 2.1 62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 2,671.7 2,640.4 -31.3 -1.2 44 Kayu, Barang dari Kayu 2,674.4 2,515.9 -158.5 -5.9 48 Kertas / Karton 2,405.7 2,267.4 -138.4 -5.8 61 Barang-barang Rajutan 2,209.7 2,176.6 -33.2 -1.5 26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 2,360.3 2,093.9 -266.4 -11.3 38 Berbagai Produk Kimia 1,834.8 2,044.8 210.1 11.4 03 Ikan dan Udang 1,726.7 1,843.4 116.7 6.8 29 Bahan Kimia Organik 1,510.7 1,460.4 -50.3 -3.3 39 Plastik dan Barang dari Plastik 1,572.3 1,451.0 -121.3 -7.7 55 Serat Stafel Buatan 1,516.4 1,387.1 -129.3 -8.5 73 Benda-benda dari Besi dan Baja 1,343.8 1,159.8 -184.1 -13.7 94 Perabot, Penerangan Rumah 1,227.1 1,127.9 -99.2 -8.1 URAIAN BARANG USD JUTA Perubahan (YoY) HS 0.6 0.7 1.0 0.5 1.1 0.5 1.4 0.3 1.0 1.0 -0.4 -0.16 0.01 1.1 0.5 0.7 0.4 0.9 0.5 0.3 (1.5) (1.0) (0.5) - 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags USD Miliar Non Migas Migas Total SURPLUS JAN-AGUST 2015: USD 6,2 Miliar SURPLUS JAN-AGUST 2016: USD 4,4 Miliar -11.1 -2.9 -1.1 -0.8 -0.7 -0.5 -0.5 -0.4 -0.3 -0.3 0.7 0.7 0.8 1.1 1.2 1.5 1.5 2.7 4.2 5.6 -10.1 -2.2 -1.2 -0.8 -0.7 -0.6 -0.5 -0.2 -0.4 -0.5 0.7 0.9 1.1 0.0 1.2 1.8 0.4 2.2 6.2 5.3 REP.RAKYAT CINA THAILAND AUSTRALIA BRASILIA ARGENTINA KANADA KOREA SELATAN PERANCIS VIETNAM JERMAN SPANYOL BANGLA DESH UNI EMIRAT ARAB SINGAPURA PAKISTAN BELANDA SWISS PILIPINA INDIA AMERIKA SERIKAT Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas Terbesar Mitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar USD Miliar Jan-Ags 2016 Jan-Ags 2015 (30.0) (20.0) (10.0) - 10.0 20.0 30.0 40.0 - 2.0 4.0 6.0 8.0 10.0 12.0 14.0 16.0 Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags % USD Miliar Non Migas Migas Monthly growth rate of export (MoM) Jan-Ags 2015 Jan-Ags 2016 USD Juta % AMERIKA SERIKAT 10,332.7 10,230.5 -102.2 -1.0 JEPANG 8,784.0 8,424.0 -360.1 -4.1 REP.RAKYAT CINA 8,867.2 8,363.8 -503.4 -5.7 INDIA 8,024.2 5,958.9 -2,065.2 -25.7 SINGAPURA 5,843.5 5,816.9 -26.6 -0.5 MALAYSIA 4,294.6 3,690.4 -604.2 -14.1 KOREA SELATAN 3,801.1 3,413.2 -387.8 -10.2 PILIPINA 2,633.1 3,291.2 658.0 25.0 THAILAND 3,171.9 2,978.7 -193.1 -6.1 BELANDA 2,300.6 1,964.1 -336.5 -14.6 SWISS 847.1 1,906.5 1,059.4 125.1 AUSTRALIA 2,004.8 1,809.4 -195.4 -9.7 VIETNAM 1,654.9 1,710.1 55.1 3.3 JERMAN 1,799.1 1,694.6 -104.4 -5.8 TAIWAN 2,630.6 1,689.8 -940.8 -35.8 HONGKONG 1,409.5 1,391.9 -17.6 -1.2 PAKISTAN 1,320.1 1,247.7 -72.4 -5.5 ITALIA 1,334.5 1,058.6 -276.0 -20.7 UNI EMIRAT ARAB 1,343.0 1,039.4 -303.5 -22.6 INGGRIS 1,033.1 1,017.7 -15.4 -1.5 USD JUTA PERUBAHAN (YoY) NEGARA -30 -20 -10 0 10 20 30 40 50 0 2 4 6 8 10 12 14 Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags % USD Miliar Migas Non Migas Monthly Growth Rate of Import (mom) Grafik 1. Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia Bulanan Grafik 2. Negara Penyumbang Surplus dan Defisit Perdagangan Non Migas Terbesar Grafik 3. Kinerja Ekspor Bulanan Tabel 1. Kinerja Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama Tabel 2. Kinerja Ekspor Menurut Kelompok HS 2 Digit Utama Grafik 4. Kinerja Impor Bulanan Grafik 5. Impor Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang Grafik 6. Impor Berdasarkan Mitra Dagang Utama Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri Barang Konsumsi 9.2% Bahan Baku/ Penolong 74.5% Barang Modal 16.3% Jan-Ags 2016 Barang Konsumsi 7.5% Bahan Baku/ Penolong 75.6% Barang Modal 17.0% Jan-Ags 2015 8.1 65.0 14.2 7.2 72.9 16.3 Barang Konsumsi Bahan Baku/ Penolong Barang Modal Nilai (USD Miliar) Jan-Ags 2016 Jan-Ags 2015 11.8 -10.7 -12.9 -13.2 -20.0 -3.1 Pertumbuhan (%, YoY) 19.52 9.01 8.47 5.94 4.71 4.65 4.50 3.37 2.10 2.01 19.16 12.39 9.17 5.45 5.02 6.05 5.83 3.25 2.09 2.34 CHINA SINGAPORE JAPAN THAILAND UNITED STATES MALAYSIA KOREA, REPUBLIC OF AUSTRALIA VIET NAM GERMANY, FED. REP. OF Nilai Impor (USD Miliar) Jan-Ags 2016 Jan-Ags 2015 1.84 -27.32 -7.68 8.88 -6.27 -23.09 -22.88 3.56 0.19 -14.22 Growth (yoy,%)

-10 Perkuat Optimisme Kinerja Perdagangan Alami …bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/NL_Oktober...Australia, Brazil dan Argentina. Total defisit neraca perdagangan antara Berdasarkan

  • Upload
    others

  • View
    8

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: -10 Perkuat Optimisme Kinerja Perdagangan Alami …bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/NL_Oktober...Australia, Brazil dan Argentina. Total defisit neraca perdagangan antara Berdasarkan

Jakarta, 1 Oktober 2016 – Neraca Perdagangan bulan Agustus 2016 masih mencatatkan

surplus, namun nilai surplus tersebut terkoreksi cukup dalam baik jika dibandingkan dengan

bulan sebelumnya maupun bulan yang sama tahun sebelumnya. Surplus neraca

perdagangan bulan Agustus 2016 tercatat USD 293,6 juta yang terdiri surplus nonmigas

sebesar USD 921,3 juta dikurangi defisit migas sebesar USD 627,7 juta. Nilai surplus ini

menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai USD 513,6 juta. Kenaikan impor

Oktober 2016

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Sumber: BPS (diolah Puska Daglu, BPPP)

Menurut kelompok HS 2 digit utama, kinerja

ekspor kumulatif juga cenderung menurun.

Penurunan terdalam terutama terjadi pada

kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dan lemak

dan minyak hewan/nabati (HS 15) yang menjadi

komoditas unggulan ekspor Indonesia. Ekspor

kedua kelompok tersebut menurun masing-

masing sebesar 22,4% dan 16,2% (YoY). Sementara

itu, ekspor kelompok perhiasan/permata (HS 71)

justru mengalami peningkatan tajam sebesar

21,9%. Selain perhiasaan, ekspor berbagai produk

kimia juga mencatat peningkatan yang cukup tinggi

sebesar 11,4% (Tabel 2).

Kinerja ekspor non migas pada Agustus 2016 terus menguat bergerak ke arah positif

Capaian Ekspor Agustus 2016

Perkuat Optimisme Kinerja Perdagangan

Alami Surplus hingga Akhir 2016

Setelah mengalami penurunan tajam

p a d a b u l a n s e b e l u m nya , e k s p o r

meningkat signifikan pada bulan Agustus

2016 menjadi USD 12,6 miliar. Kenaikan

e k s p o r t e r u t a m a b e r a s a l d a r i

meningkatnya ekspor nonmigas sebesar

34,8% (MoM) menjadi USD 11,5 miliar

(Grafik 3). Kendati demikian, kinerja

ekspor nonmigas bulan Agustus 2016

belum mampu mendorong kinerja ekspor

secara kumulatif. Pada periode Januari-

Agustus 2016, ekspor nonmigas tercatat

USD 83,1 miliar, masih lebih rendah

dibandingkan periode yang sama tahun

lalu yang mencapai USD 89,7 miliar.

Secara umum, ekspor kumulatif periode Januari-

Agustus 2016 ke sebagian besar negara tujuan

ekspor utama mengalami penurunan. Penurunan

ekspor terdalam terjadi ke negara Taiwan. Ekspor

nonmigas ke Taiwan tercatat USD 1,7 miliar pada

Januari-Agustus 2016, turun 35,8% (YoY). Selain

Taiwan, ekspor ke India juga mengalami penurunan

yang signifikan sebesar 25,7%. Sebaliknya, ekspor

ke Swiss dan Pilipina justru mengalami peningkatan

yang tinggi masing-masing sebesar 125,1% dan

25,0% (Tabel 1).

Berdasarkan golongan, hanya impor barang konsumsi saja yang mengalami kenaikan. Impor barang konsumsi mengalami peningkatan sebesar 11,8% (YoY) menjadi USD 8,1 miliar pada periode Januari-Agustus 2016. Peningkatan ini mendorong pangsa impor barang konsumsi terhadap total impor dari 7,5% pada periode Januari-Agustus 2015 menjadi 9,2% pada periode Januari-Agustus 2016. Peningkatan impor disumbang oleh daging hewan yang meningkat sebesar 88,6%; barang-barang dari kulit yang meningkat 37,8%; dan sayuran yang meningkat 12,8%. Sebaliknya, impor bahan baku/penolong justru menurun sebesar 10,7% menjadi USD 65,0 miliar. Produk bahan baku/penolong yang mengalami penurunan impor antara lain: benda-benda dari besi dan baja yang menurun 23,0%; bahan kimia organik yang menurun

Negara mitra dagang yang menyumbang

surplus neraca perdagangan nonmigas

antara lain Amerika Serikat, India, Filipina,

Swiss dan Belanda. Kelima negara tersebut

memberikan kontribusi surplus neraca

perdagangan sebesar 15,5 mi l iar.

Kenaikan surplus tertinggi terjadi pada

perdagangan Indonesia - Swiss yang

meningkat dari USD 0,4 miliar pada

Januari-Agustus 2015 menjadi USD 1,5

mil iar pada Januari-Agustus 2016.

Sementara itu, penurunan surplus

terdalam terjadi pada perdagangan

Indonesia dengan India yakni sebesar USD

2,0 miliar menjadi USD 4,2 miliar pada

Januari-Agustus 2016. Adapun negara

penyumbang defisit neraca perdagangan

nonmigas antara lain RRT, Thailand,

Australia, Brazil dan Argentina. Total

defisit neraca perdagangan antara

Berdasarkan mitra dagang utama, RRT masih menjadi negara

pemasok utama di pasar impor Indonesia dengan pangsa 22,3%.

Impor dari RRT tercatat USD 19,5 miliar pada periode Januari-

Agustus 2016, meningkat 1,8% dibanding periode yang sama tahun

lalu. Secara umum, sebagian besar impor dari mitra dagang utama

mengalami penurunan. Penurunan impor paling dalam berasal dari

Singapura sebesar 27,3%. Selain Singapura, impor dari Malaysia dan

Korea Selatan juga menurun tajam yakni masing-masing sebesar

23,1% dan 22,8%. Kondisi yang berlawanan justru terjadi pada

impor dari Thailand yang masih mengalami peningkatan yang cukup

tinggi sebesar 8,9% (Grafik 6).

nonmigas hingga mencapai 40,9% (MoM)

menekan pero lehan surp lus neraca

perdagangan pada bulan Agustus 2016.

Sementara itu, ekspor nonmigas meningkat

sebesar 34,8%. Tingginya ekspor mendorong

optimisme neraca perdagangan akan

mengelami surplus hingga akhir tahun 2016.

Secara kumulatif Januari – Agustus 2016,

surplus neraca perdagangan mencapai USD

4,4 miliar, lebih rendah dibandingkan periode

yang sama tahun lalu yang mencapai USD 6,2

miliar. Capaian tersebut didapat dari surplus

nonmigas sebesar 7,7 miliar yang dikurangi

oleh defisit migas sebesar USD 3,3 miliar

(Grafik 1).

sebesar 16,6%; serta besi dan baja yang menurun sebesar 7,9%. Kendati mengalami penurunan, impor bahan baku/penolong masih memiliki pangsa yang tertinggi terhadap total impor yakni sebesar 74,5%. Penurunan impor juga terjadi pada golongan barang modal. Penurunan impor barang modal tercatat 12,9% dari USD 16,3 miliar pada periode Januari-Agustus 2015 menjadi USD 14,2 miliar pada periode Januari-Agustus 2016. Penurunan ini berdampak pada menurunnya pangsa impor barang modal terhadap total impor dari 17,0% menjadi 16,3%. Adapun penurunan impor barang modal terutama berasal dari penurunan produk mesin/pesawat mekanik sebesar 8,2%; mesin/peralatan listrik sebesar 4,9%; serta kendaraan bermotor dan bagiannya sebesar 6,1% (Grafik 5).

Impor bulan Agustus 2016 naik, terutama didorong oleh peningkatan pada impor bahan baku/penolong

Indonesia dan kelima negara tersebut mencapai USD 16,7 miliar. Kenaikan defisit neraca

perdagangan tertinggi terjadi pada perdagangan Indonesia dengan RRT. Secara kumulatif

Januari-Agustus 2016, defisit neraca perdagangan Indonesia-RRT mencapai USD 11,1 miliar,

lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 10,1 miliar. Selain

dengan RRT, perdagangan Indonesia-Thailand juga mencatatkan defisit yang lebih lebar

sebesar USD 0,7 miliar dari USD 2,2 miliar menjadi USD 2,9 miliar pada Januari-Agustus 2016

(Grafik 2).

Impor bulan Agustus 2016 tercatat USD 12,3 miliar, naik 36,8% dibandingkan bulan sebelumnya (MoM). Pertumbuhan impor bersumber dari impor bahan baku/penolong sebesar 33,4%. Adapun komposisi impor terdiri atas impor migas sebesar USD 1,7 miliar dan nonmigas sebesar USD 10,6 miliar. Impor nonmigas mengalami kenaikan yang sangat signifikan yakni sebesar 40,9% (MoM) (Grafik 4). Kendati mengalami kenaikan yang tinggi, namun impor secara kumulatif Januari - Agustus 2016 masih lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Impor kumulatif Januari - Agustus 2016 tercatat USD 87,3 miliar, lebih rendah 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan terutama berasal dari impor migas, khususnya hasil minyak yang menurun sebesar 39,1% (YoY). Adapun impor nonmigas tercatat USD 75,4 miliar, menurun tipis sebesar 4,5% (YoY).

Jan-Ags 2015 Jan-Ags 2016 USD Juta %

15 Lemak & Minyak Hewan / Nabati 12,617.5 10,571.7 -2,045.8 -16.2

27 Bahan Bakar Mineral 11,349.9 8,805.5 -2,544.4 -22.4

85 Mesin dan Peralatan Listik 5,654.2 5,244.0 -410.1 -7.3

71 Perhiasan / Permata 4,059.8 4,949.8 890.0 21.9

87 Kendaraan Bermotor dan Bagiannya 3,662.3 3,716.3 54.0 1.5

40 Karet dan Barang dari Karet 4,075.6 3,584.1 -491.6 -12.1

84 Mesin dan Peralatan Mekanik 3,534.3 3,578.8 44.4 1.3

64 Alas Kaki 2,976.4 3,037.6 61.2 2.1

62 Pakaian Jadi Bukan Rajutan 2,671.7 2,640.4 -31.3 -1.2

44 Kayu, Barang dari Kayu 2,674.4 2,515.9 -158.5 -5.9

48 Kertas / Karton 2,405.7 2,267.4 -138.4 -5.8

61 Barang-barang Rajutan 2,209.7 2,176.6 -33.2 -1.5

26 Bijih, Kerak dan Abu Logam 2,360.3 2,093.9 -266.4 -11.3

38 Berbagai Produk Kimia 1,834.8 2,044.8 210.1 11.4

03 Ikan dan Udang 1,726.7 1,843.4 116.7 6.8

29 Bahan Kimia Organik 1,510.7 1,460.4 -50.3 -3.3

39 Plastik dan Barang dari Plastik 1,572.3 1,451.0 -121.3 -7.7

55 Serat Stafel Buatan 1,516.4 1,387.1 -129.3 -8.5

73 Benda-benda dari Besi dan Baja 1,343.8 1,159.8 -184.1 -13.7

94 Perabot, Penerangan Rumah 1,227.1 1,127.9 -99.2 -8.1

URAIAN BARANGUSD JUTA Perubahan (YoY)

HS

0.6 0.7

1.0

0.5

1.1

0.5

1.4

0.3

1.0 1.0

-0.4-0.16

0.01

1.1

0.50.7

0.4

0.9

0.50.3

(1.5)

(1.0)

(0.5)

-

0.5

1.0

1.5

2.0

2.5

Jan '15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

USD MiliarNon Migas Migas Total

SURPLUS JAN-AGUST 2015: USD 6,2 Miliar SURPLUS JAN-AGUST 2016:USD 4,4 Miliar

-11.1

-2.9

-1.1-0.8-0.7

-0.5-0.5-0.4-0.3-0.3

0.70.70.81.11.21.51.5

2.7

4.2

5.6

-10.1

-2.2

-1.2-0.8-0.7-0.6-0.5-0.2-0.4-0.5

0.70.91.1

0.01.2

1.8

0.4

2.2

6.25.3

RE

P.R

AK

YAT

CIN

A

TH

AIL

AN

D

AU

ST

RA

LIA

BR

AS

ILIA

AR

GE

NT

INA

KA

NA

DA

KO

RE

A S

ELA

TAN

PE

RA

NC

IS

VIE

TN

AM

JER

MA

N

SP

AN

YO

L

BA

NG

LA D

ES

H

UN

I E

MIR

AT

AR

AB

SIN

GA

PU

RA

PA

KIS

TAN

BE

LAN

DA

SW

ISS

PIL

IPIN

A

IND

IA

AM

ER

IKA

SE

RIK

AT

Mitra Dagang Penyebab Defisit Perdagangan Non Migas TerbesarMitra Dagang Penyumbang Surplus Perdagangan Non Migas Terbesar

USD MiliarJan-Ags 2016 Jan-Ags 2015

(30.0)

(20.0)

(10.0)

-

10.0

20.0

30.0

40.0

-

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

12.0

14.0

16.0

Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

%USD MiliarNon Migas Migas

Monthly growth rate of export (MoM)

Jan-Ags 2015 Jan-Ags 2016 USD Juta %

AMERIKA SERIKAT 10,332.7 10,230.5 -102.2 -1.0

JEPANG 8,784.0 8,424.0 -360.1 -4.1

REP.RAKYAT CINA 8,867.2 8,363.8 -503.4 -5.7

INDIA 8,024.2 5,958.9 -2,065.2 -25.7

SINGAPURA 5,843.5 5,816.9 -26.6 -0.5

MALAYSIA 4,294.6 3,690.4 -604.2 -14.1

KOREA SELATAN 3,801.1

3,413.2

-387.8 -10.2

PILIPINA 2,633.1

3,291.2

658.0 25.0

THAILAND 3,171.9

2,978.7

-193.1 -6.1

BELANDA 2,300.6

1,964.1

-336.5 -14.6

SWISS 847.1

1,906.5

1,059.4 125.1

AUSTRALIA 2,004.8

1,809.4

-195.4 -9.7

VIETNAM 1,654.9

1,710.1

55.1 3.3

JERMAN 1,799.1

1,694.6

-104.4 -5.8

TAIWAN 2,630.6

1,689.8

-940.8 -35.8

HONGKONG 1,409.5

1,391.9

-17.6 -1.2

PAKISTAN 1,320.1

1,247.7

-72.4 -5.5

ITALIA 1,334.5

1,058.6

-276.0 -20.7

UNI EMIRAT ARAB 1,343.0

1,039.4

-303.5 -22.6

INGGRIS 1,033.1

1,017.7

-15.4 -1.5

USD JUTA PERUBAHAN (YoY)

NEGARA

-30

-20

-10

0

10

20

30

40

50

0

2

4

6

8

10

12

14

Jan'15 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan'16 Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags

%USD Miliar Migas Non Migas

Monthly Growth Rate of Import (mom)

Grafik 1. Perkembangan Neraca Perdagangan Indonesia Bulanan

Grafik 2. Negara Penyumbang Surplus dan Defisit Perdagangan Non Migas Terbesar

Grafik 3. Kinerja Ekspor Bulanan

Tabel 1. Kinerja Ekspor Menurut Negara Tujuan Utama

Tabel 2. Kinerja Ekspor Menurut Kelompok HS 2 Digit Utama

Grafik 4. Kinerja Impor Bulanan

Grafik 5. Impor Berdasarkan Golongan Penggunaan Barang

Grafik 6. Impor Berdasarkan Mitra Dagang Utama

Pusat Pengkajian Perdagangan Luar Negeri

Barang Konsumsi

9.2%

Bahan Baku/

Penolong74.5%

Barang Modal16.3%

Jan-Ags 2016

Barang Konsumsi

7.5%

Bahan Baku/

Penolong75.6%

Barang Modal17.0%

Jan-Ags 2015

8.1

65.0

14.2

7.2

72.9

16.3

BarangKonsumsi

Bahan Baku/Penolong

BarangModal

Nilai (USD Miliar)

Jan-Ags 2016

Jan-Ags 2015

11.8

-10.7

-12.9

-13.2

-20.0

-3.1

Pertumbuhan (%, YoY)

19.52

9.01

8.47

5.94

4.71

4.65

4.50

3.37

2.10

2.01

19.16

12.39

9.17

5.45

5.02

6.05

5.83

3.25

2.09

2.34

CHINA

SINGAPORE

JAPAN

THAILAND

UNITED STATES

MALAYSIA

KOREA, REPUBLIC OF

AUSTRALIA

VIET NAM

GERMANY, FED. REP. OF

Nilai Impor (USD Miliar)

Jan-Ags 2016

Jan-Ags 2015

1.84

-27.32

-7.68

8.88

-6.27

-23.09

-22.88

3.56

0.19

-14.22

Growth (yoy,%)