105
SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID Nama : DESTA OKTRI IRENA NIM : 2010230068 Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Teknik Informatika FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DARMA PERSADA JAKARTA 2015

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD

CHAINING BERBASIS ANDROID

Nama : DESTA OKTRI IRENA

NIM : 2010230068

Program : S1 (Strata Satu)

Jurusan : Teknik Informatika

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DARMA PERSADA

JAKARTA

2015

Page 2: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

i

NIM : 2010230068

NAMA LENGKAP : DESTA OKTRI IRENA

DOSEN PEMBIMBING : TIMOR SETIYANINGSIH, MTI

JUDUL SKRIPSI :APLIKASI SISTEM PAKAR DIAGNOSA

AWAL PENYAKIT JANTUNG

MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN

FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

No. Pertemuan Pokok Bahasan Paraf

Dosen Pembimbing

1. I BAB I dan BAB II

2. II Revisi BAB I dan BAB II

3. III APLIKASI

4. IV Revisi APLIKASI

5. V BAB III dan APLIKASI

6. VI Revisi BAB III dan APLIKASI

7. VII BAB IV DAN BAB V

8. VIII Revisi Keseluruhan

Jakarta, 4 September 2015

Dosen Pembimbing

[Timor Setiyaningsih, MTI]

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

TEKNIK INFORMATIKA – DARMA PERSADA

Page 3: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

ii

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Desta Oktri Irena

NIM : 20010230068

Fakultas : Teknik

Jurusan : Teknik Informatika

Menyatakan bahwa Laporan Skripsi ini saya susun sendiri berdasarkan hasil

peninjauan, penelitian lapangan, wawancara serta memadukannya dengan buku-

buku literatur atau bahan-bahan referensi lain yang terkait di dalam penyelesaian

Laporan Skripsi ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 4 September 2015

Yang Menyatakan

( Desta Oktri Irena )

Page 4: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

ii

LEMBAR PENGESAHAN

MERANCANG SISTEM DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG

MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING

BERBASIS ANDROID

Disusun Oleh :

Desta Oktri Irena

2010230068

Timor Setiyaningsih, ST., MT Adam Arif Budiman ST., M.Kom

Pembimbing Laporan Kajur Teknik Informatika

Page 5: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

iv

PENGUJIAN LAPORAN TUGAS AKHIR

“ MERANCANG SISTEM DIAGNOSA AWAL PENYAKIT

JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN

FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID ”

PENGUJI 1 PENGUJI 2

Suzuki M. Syofian, M.Kom Linda Nur Afifa,ST.,MT

PENGUJI 3

Bagus Tri M., MMSI

Page 6: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini

dengan judul “MERANCANG SISTEM DIAGNOSA AWAL PENYAKIT

JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD

CHAINING BERBASIS ANDROID” sebagai salah satu persyaratan akademik bagi

mahasiswa program Strata 1 Fakultas Teknik, Universitas Darma Persada.

Dalam proses pembuatan laporan skripsi ini, penulis sering menemui berbagai

macam kesulitan dan hambatan, namun berkat bantuan dan bimbingan dari beberapa

pihak, akhirnya penulis dapat mengatasi kesulitan tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Dadang Solihin, S.E, M.A, selaku Rektor Universitas Darma

Persada

2. Bapak Ir. Agus Sun Sugiharto, MT, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Darma Persada.

3. Bapak Adam Arif Budiman,ST, M.Kom, selaku Ketua Jurusan Teknik

Informatika Universitas Darma Persada.

4. Ibu Timor Setiyaningsih, ST, MTI pembimbing yang telah meluangkan waktu,

tenaga dan pikirannya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan serta

sarannya dalam menyelesaikan laporan ini.

Page 7: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

vi

5. Dosen-dosen Universitas Darma Persada yang telah memberikan ilmu yang

sangat bermanfaat untuk penulisan laporan ini.

6. Keluarga yang telah memfasilitasi dan banyak memberi bantuan serta selalu

mendukung dan mendoakan penulis.

7. Teman-teman seperjuangan TIF 2008, 2009, 2010 Universitas Darma Persada

yang selalu setia menemani dan memberikan waktu dan tenaganya untuk

membantu dan mendukung dalam menyelesaikan laporan ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, yang telah memberikan

bantuan, waktu dan tenaga serta dukungannya dalam menyelesaikan penulisan

laporan kerja praktek ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi

kita semua. Sekian dan terima kasih

Jakarta, 4 September 2015

Penulis

Page 8: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

vii

ABSTRAK

Jantung adalah salah satu organ vital bagi makhluk hidup. Pada manusia,

seperti halnya makhluk hidup yang lain jantung berfungsi memompa darah ke seluruh

tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka kesehatan jantung

sangat perlu diperhatikan. Jantung sangat rentan terhadap berbagai penyakit dan

gangguan yang dapat mengganggu aktifitas bahkan menyebabkan kematian. Oleh

karena gejala penyakit dan gangguan jantung sering tidak dirasakan atau diketahui si

penderita, masyarakat sering lalai atau kurang memperhatikan kesehatan jantungnya.

Hal ini juga disebabkan karena mahalnya biaya check up kesehatan dan tidak adanya

waktu karena kesibukan kerja. Maka pada Tugas Akhir ini akan dirancang sebuah

Aplikasi Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Jantung Pada Manusia Berbasis

Android dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat menyangkut dunia

kesehatan, memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran, serta memberikan

pengetahuan akan pentingnya kesehatan jantung bagi masyarakat awam.

Kata kunci : Tsukamoto, forward chaining, berbasis Android, Jantung

Page 9: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

viii

DAFTAR ISI

JUDUL APLIKASI

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI ......................................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR PENGUJI .............................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

ABSTRAKSI ........................................................................................................ vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

1.3 Batasan Masalah.......................................................................................... 3

1.4 Tujuan ......................................................................................................... 4

1.5 Metode Penelitian........................................................................................ 4

1.6 Sistematika Penulisan ................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 7

2.1 Jantung ........................................................................................................ 7

2.1.1 Pengertian Jantung ...................................................................................... 7

2.1.2 Fungsi Jantung ............................................................................................ 7

Page 10: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

ix

2.1.3 Menjaga Kesehatan Jantung ........................................................................ 8

2.1.4 Jenis-jenis Penyakit Jantung ....................................................................... 9

2.1.4.1 Penyakit Jantung Koroner ........................................................................... 9

2.1.4.2 Penyakit Jantung Hipertensi ........................................................................ 9

2.1.4.3 Penyakit Jantung Perikarditis .................................................................... 10

2.1.4.4 Penyakit Jantung Rematik ......................................................................... 10

2.1.4.5 Penyakit Otot Jantung ............................................................................... 11

2.1.4.6 Penyakit Gagal Jantung ............................................................................. 11

2.2 Aplikasi-aplikasi jantung yang sudah ada sebelumnya ............................. 12

2.3 Pelacakan Ke Depan (Forward Chaining) ................................................ 14

2.4 Logika Fuzzy ............................................................................................. 15

2.4.1 Jenis Logika Fuzzy .................................................................................... 16

2.4.2 Jenis Logika Fuzzy .................................................................................... 18

2.4.3 Fungsi Keanggotaan .................................................................................. 20

2.5 Metode Tsukamoto .................................................................................... 22

2.6 Pengenalan Android .................................................................................. 24

2.6.1 IDE Eclipse ............................................................................................... 24

2.7 UML .......................................................................................................... 25

2.7.1 Usecase Diagram ...................................................................................... 25

2.7.2 Activity Diagram ....................................................................................... 26

2.7.3 Sequence Diagram .................................................................................... 26

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI ............................... 27

3.1 Kondisi Saat Ini ......................................................................................... 27

Page 11: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

x

3.2 Perancangan Basis Pengetahuan ............................................................... 28

3.2.1 Model Basis Metode Tsukamoto ............................................................... 28

3.2.1.1 Mendefinisikan Variabel Fuzzy................................................................. 28

3.2.1.2 Inferensi..................................................................................................... 33

3.2.1.3 Menentukan Output Crisp (Defuzzifikasi) ................................................ 34

3.2.2 Model Basis Metode Forward Chaining ................................................... 34

3.3 Perancangan Sistem .................................................................................. 38

3.3.1 Usecase Diagram ...................................................................................... 38

3.3.2 Activity Diagram ....................................................................................... 38

3.3.3 Sequence Diagram .................................................................................... 39

3.3.3.1 Sequence Diagram Diagnosa pada menu diagnose penyakit .................... 39

3.3.3.2 Sequence Diagram Analisa pada menu analisa gejala .............................. 40

3.3.3.3 Sequence Diagram PJK pada menu Informasi Penyakit........................... 40

3.3.3.4 Sequence Diagram PJH pada menu Informasi Penyakit........................... 41

3.3.3.5 Sequence Diagram PJR pada menu Informasi Penyakit ........................... 42

3.3.3.6 Sequence Diagram PJP pada menu Informasi Penyakit ........................... 42

3.3.3.7 Sequence Diagram PGJ pada menu Informasi Penyakit........................... 43

3.3.3.8 Sequence Diagram POJ pada menu Informasi Penyakit........................... 43

3.3.3.9 Sequence Diagram Gambar pada menu Informasi Penyakit .................... 44

3.3.3.10Sequence Diagram Video pada menu Informasi Penyakit ...................... 44

3.3.3.11Sequence Diagram Nutrisi ....................................................................... 45

3.3.3.12Sequence Diagram Makanan Dihindari ................................................... 45

3.3.3.13Sequence Diagram Senam ....................................................................... 46

Page 12: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

xi

3.4 Rancangan Setiap Halaman....................................................................... 46

3.4.1 Rancangan Tampilan Halaman Awal Aplikasi ......................................... 46

3.4.2 Rancangan Tampilan Halaman Diagnosa Penyakit .................................. 47

3.4.3 Rancangan Tampilan Halaman Analisa Gejala......................................... 47

3.4.4 Rancangan Tampilan Halaman Informasi Penyakit .................................. 48

3.4.5 Rancangan Tampilan Halaman Pola Hidup Sehat .................................... 48

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISIS HASIL ..................................... 49

4.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat ........................................................... 49

4.1.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Keras ................................................ 49

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak .................................................................. 49

4.2 Implementasi Sistem .............................................................................. 50

4.2.1 Tampilan Halaman Home ...................................................................... 50

4.2.2 Tampilan Diagnosa Penyakit ................................................................. 51

4.2.3 Tampilan Analisa Gejala ........................................................................ 56

4.2.4 Tampilan Informasi Penyakit ................................................................. 57

4.2.5 Tampilan Jenis Penyakit ........................................................................ 57

4.2.6 Tampilan Gambar Penyakit ................................................................... 58

4.2.7 Tampilan Halaman Video ...................................................................... 58

4.2.8 Tampilan Pola Hidup Sehat ................................................................... 59

4.2.9 Tampilan Nutrisi Yang Baik .................................................................. 59

4.2.10 Tampilan Makanan Yang Harus Dihindari ............................................ 60

4.2.11 Tampilan Halaman Olahraga ................................................................ 60

4.2.12 Tampilan Halaman Senam ................................................................... 61

Page 13: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

xii

4.3 Analisis Hasil ........................................................................................ 61

4.4 Pengujian Sistem .................................................................................. 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 67

5.1 Kesimpulan ........................................................................................... 67

5.2 Saran ..................................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pohon Pelacakan ................................................................................ 15

Gambar 2.2 Diagram Blok FIS .............................................................................. 18

Gambar 2.3 Representasi Linier Naik .................................................................... 20

Gambar 2.4 Representasi Linier Turun .................................................................. 21

Gambar 2.5 Representasi Kurva Segitiga .............................................................. 21

Gambar 2.6 Representasi Kurva Trapesium .......................................................... 21

Gambar 2.7 Inferensi Metode Tsukamoto ............................................................. 23

Gambar 2.8 Contoh Use case Diagram .................................................................. 25

Gambar 2.9 Contoh Activity Diagram .................................................................... 26

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram ............................................................... 26

Gambar 3.1 Kurva Tekanan Darah Rendah,Normal,Tinggi .................................. 29

Gambar 3.2 Kurva Gula Darah Rendah,Normal,Tinggi ........................................ 30

Gambar 3.3 Kurva Koleterol Rendah,Normal,Tinggi ............................................ 31

Gambar 3.4 Kurva BMI Kurus,Normal,Obesitas................................................... 32

Gambar 3.5 Kurva Potensi Tidak Ada,Kecil,Besar ............................................... 33

Gambar 3.6 Usecase diagram Diagnosa Awal Penyakit Jantung .......................... 38

Gambar 3.7 Activity diagram Diagnosa Awal Penyakit Jantung ........................... 39

Gambar 3.8 Sequence diagram diagnosa pada menu diagnose penyakit............... 40

Gambar 3.9 Sequence diagram analisa pada menu analisa gejala ......................... 40

Page 15: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

xiv

Gambar 3.10 Sequence diagram penyakit jantung koroner ................................... 41

Gambar 3.11 Sequence diagram penyakit jantung hipertensi ................................ 41

Gambar 3.12 Sequence diagram penyakit jantung rematik ................................... 42

Gambar 3.13 Sequence diagram penyakit jantung perikarditis ............................. 42

Gambar 3.14 Sequence diagram penyakit gagal jantung ....................................... 43

Gambar 3.15 Sequence diagram penyakit otot hipertensi ..................................... 43

Gambar 3.16 Sequence diagram gambar penyakit ................................................ 44

Gambar 3.17 Sequence diagram video penyakit jantung ...................................... 44

Gambar 3.18 Sequence diagram nutrisi yang baik ................................................ 45

Gambar 3.19 Sequence diagram makanan yang harus dihindari ........................... 45

Gambar 3.20 Sequence diagram olahraga senam .................................................. 46

Gambar 3.21 Rancangan tampilan awal aplikasi ................................................... 47

Gambar 3.22 Rancangan tampilan diagnosa penyakit ........................................... 47

Gambar 3.23 Rancangan tampilan analisa gejala .................................................. 47

Gambar 3.24 Rancangan tampilan informasi penyakit .......................................... 48

Gambar 3.25 Rancangan tampilan pola hidup sehat .............................................. 48

Gambar 4.1 Form halaman Home .......................................................................... 50

Gambar 4.2 Form halaman Diagnosa Penyakit...................................................... 51

Gambar 4.3 Form halaman isi data diagnose penyakit .......................................... 51

Gambar 4.4 Form halaman Awal Analisa Gejala .................................................. 56

Gambar 4.5 Form halaman Analisa Gejala ............................................................ 56

Page 16: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

xv

Gambar 4.6 Form halaman Informasi Penyakit .................................................... 57

Gambar 4.7 Form halaman Jenis Penyakit ............................................................. 57

Gambar 4.8 Form halaman Gambar Penyakit ........................................................ 58

Gambar 4.9 Form halaman Video .......................................................................... 58

Gambar 4.10 Form halaman Pola Hidup Sehat ...................................................... 59

Gambar 4.11 Form halaman Nutrisi yang baik ...................................................... 59

Gambar 4.12 Form halaman Makanan yang dihindari ........................................... 60

Gambar 4.13 Form halaman Olahraga ................................................................... 60

Gambar 4.14 Form halaman Senam ....................................................................... 61

Page 17: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Keputusan Mengidentifikasi Gejala Mata ................................... 14

Tabel 3.1 Kombinasi Himpunan Fuzzy .................................................................. 34

Tabel 3.2 Aturan Gejala Penyakit Pada Jantung ................................................... 37

Tabel 4.1 Analisa Hasil .......................................................................................... 62

Tabel 4.2 Kuisioner ................................................................................................ 64

Tabel 4.2 Pengujian Sistem .................................................................................... 65

Page 18: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jantung adalah salah satu organ vital bagi makhluk hidup. Pada manusia,

seperti halnya makhluk hidup yang lain jantung berfungsi memompa darah ke

seluruh tubuh. Karena fungsi jantung sangat penting bagi manusia maka

kesehatan jantung sangat perlu diperhatikan. Jantung sangat rentan terhadap

berbagai penyakit dan gangguan yang dapat mengganggu aktifitas bahkan

menyebabkan kematian. Penyakit dan gangguan jantung ini sering tidak

dirasakan atau diketahui si penderita. Terkadang diketahui setelah penyakit

tersebut telah parah atau merenggut nyawa. Penyakit jantung dapat disebabkan

oleh kebiasaan merokok, mengkonsumsi makanan junk food dan minuman

beralkohol, faktor usia, kurang berolahraga, stress, bawaan lahir dan riwayat

keluarga.

Oleh karena gejala penyakit dan gangguan jantung sering tidak dirasakan

atau diketahui si penderita, masyarakat sering lalai atau kurang memperhatikan

kesehatan jantungnya. Hal ini juga disebabkan karena mahalnya biaya check up

kesehatan dan tidak adanya waktu karena kesibukan kerja.

Di bawah ini ada empat gejala umum penyakit jantung atau

kardiovaskular, yaitu:

a. Sering mengalami nyeri dada terutama dada sebelah kiri.

Page 19: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

2

b. Mengalami irama atau detakjantung yang tidak teratur.

c. Detak jantung yang sangat cepat dan kadang-kadang malah tidak

terdeteksi denyut sama sekali pada nadi.

d. Mengalami sesak napas.

Untuk mencegah hal yang terjadi diatas maka keempat gejala awal di

atas tidak boleh diabaikan dan pasien harus segera periksakan diri ke dokter

atau ahli jantung terdekat sebelum terlambat. Semakin dini terdeteksi, semakin

baik karena akan semakin cepat penanganannya tetapi jika mengabaikannya,

maka akan beresiko terkena serangan jantung mendadak yang fatal akibatnya.

Perkembangan teknologi yang makin pesat sangat membantu dalam proses

mendeteksi adanya gejala-gejala awal penyakit jantung. Salah satu perkembangan

teknologi adalah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Sistem pakar adalah

salah satu bagian dari kecerdasan buatan yang menggabungkan pengetahuan dan

penelusuran data untuk memecahkan masalah yang memerlukan keahlian

manusia. Sistem pakar akan memberikan solusi yang memuaskan layaknya

seorang pakar.

Perkembangan teknologi seluler juga turut mendongkrak perkembangan

operating system untuk handphone. Salah satu operating system yang terbaru

yaitu android. Android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile

berbasis Linux yang mencakup sistem operasi middleware dan aplikasi.

Maka pada Tugas Akhir ini akan dirancang sebuah Aplikasi Merancang

Sistem Diagnosa Awal Penyakit Jantung Menggunakan Metode Tsukamoto dan

Forward Chaining Berbasis Android dalam memberikan sosialisasi kepada

Page 20: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

3

masyarakat menyangkut dunia kesehatan, memberikan bekal pengetahuan dan

pembelajaran, serta memberikan pengetahuan akan pentingnya kesehatan jantung

bagi masyarakat awam.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana membuat aplikasi sistem pakar diagnosa awal penyakit jantung

berbasis android?

2. Bagaimana menerapkan metode tsukamoto untuk melakukan diagnosa

penyakit?

3. Bagaimana menerapkan metode forward chaining untuk melakukan analisa

gejala?

1.3 Batasan Masalah

Dalam perancangan aplikasi ini batasan – batasan masalah perlu

ditetapkan agar tidak menyimpang dari maksud tujuan dari penelitian.Adapun

batasan masalah yang dibahas pada tugas akhir ini adalah :

1. Pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman java.

2. Metode yang digunakan dalam aplikasi ini adalah forward chaining untuk

analisis penyakit dan logika fuzzy metode tsukamoto untuk diagnosa

penyakit.

Page 21: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

4

3. Input program berupa pemilihan mengenai gejala-gejala dan penyebab

penyakit jantung yang di alami pasien.

4. Output yang di hasilkan berupa jenis penyakit, gejala atau berapa persen

hasil dari jenis penyakit yang dialami dan pengobatan.

1.4 Tujuan

Tujuan pembuatan program aplikasi ini adalah membantu peran seorang

pakar dalam mendiagnosa lebih dini penyakit jantung berdasarkan gejala-

gejala atau penyebab yang ada dengan cepat dan tepat agar mempunyai

sebuah gambaran mengenai penyakit jantung yang dialami dan memberikan

pengetahuan tentang jenis-jenis penyakit jantung dan gejala – gejala, penyebab

disertai tindakan yang harus diambil untuk pencegahannya sebagai langkah awal

dalam mengantisipasi penyakit jantung.

1.5 Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu :

a. Metode Observasi (Pengamatan)

Yaitu metode dengan cara mengumpulkan dan memperoleh data melalui

pengamatan secara langsung pada pihak dokter penyakit jantung.

b. Metode Wawancara (Interview)

Yaitu wawancara dilakukan dengan memberi pertanyaan langsung pada dokter

ahli penyakit jantung tersebut.

Page 22: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

5

c. Studi Kepustakaan

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan dan memperoleh data yang ada

dengan mempelajari buku-buku referensi yang terdapat di perpustakaan yang

dapat menunjang hasil laporan.

d. Perancangan

Perancangan sistem dilakukan sebelum penelitian dilaksanakan. Perancangan

meliputi rancangan user interface dan koding program. Pada penelitian ini

digunakan teknik forward chaining dan metode tsukamoto. Teknik forward

chaining digunakan untuk menganalisis gejala-gejala yang dirasakan oleh

seseorang dalam penentuan jenis penyakit. Sedangkan metode tsukamoto

digunakan untuk menentukan tingkat keparahan penyakit berdasarkan penyebab.

e. Implementasi

Pada tahap ini ditentukan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan

untuk membangun aplikasi.

f. Pengujian

Pengujian dilakukan aturan-aturan diuji satu demi satu dalam urutan tertentu (data

driven) metode ini melakukan pemrosesan berawal dari sekumpulan data untuk

kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang diterapkan hingga

diketemukan kesimpulan yang optimal.

Page 23: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

6

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan tugas akhir ini disajikan dengan sistematika sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini akan menguraikan permasalahan yang akan dibahas secara keseluruhan

meliputi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

Bab 2 Landasan Teori

Pada bab ini menjelaskan teori yang berhubungan dengan perancangan aplikasi

yaitu definisi android, forward chaining, logika fuzzy metode tsukamoto dan uml.

Bab 3 Analisa dan Perancangan Aplikasi

Pada bab ini berisi tentang tahapan-tahapan yang dikerjakan pada saat proses

perancangan sistem.

Bab 4 Implementasi Sistem dan Analisa Hasil

Bab ini akan membahas tentang aplikasi yang dibuat, meliputi interface aplikasi,

implementasi, hardware, software dan hasil uji coba.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Pada bab ini dijelaskan tentang kesimpulan dan saran dari penulis untuk hasil

pembahasan tugas akhir.

Page 24: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

7

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Jantung

2.1.1 Pengertian Jantung

Menurut dr. Djoko Maryono, 2008, Jantung adalah organ yang vital bagi

manusia yang terletak di rongga dada sebelah kiri. Jantung dibagi menjadi 4 : 2

natrium (atrium/serambi kiri dan kanan) dan 2 ventrikel/bilik (Ventrikel/bilik kiri

dan kanan). Pemompaan darah melalui keempat ruang tersebut dibantu oleh 4

katup jantung. Katup membuka dan menutup sehingga darah hanya mengalir

dalam satu arah. Keempat katup jantung tersebut adalah :

• Katup trikuspidalis, terletak di antara serambi kanan dan bilik kanan

• Katup pulmonalis, terletak di antara bilik kanan dan arteri pulmonalis

• Katup mitralis, terletak di antara serambi kiri dan bilik kiri.

• Katup aorta, terletak di antara bilik kiri dan aorta. (dr. Djoko Maryono,2008)

2.1.2 Fungsi Jantung

Jantung berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung

bersifat sedemikian rupa canggihnya, kekuatan dan daya tahannya. Di sisi lain

kesehatan jantung tergantung pada keseimbangan yang rentan. Bila bagian

terkecil pun dari perangkat yang kompleks itu kurang mendapatkan perhatian,

jantung dapat menyebabkan rasa yang tidak enak pada sekujur tubuh, pusing,

sakit bahkan meninggal.

Page 25: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

8

Disamping memiliki peranan fisik yang menentukan, jantung juga erat

terkait dengan kadar emosi seseorang, karena jantung dianggap sebagai tempat

berpangkalnya emosi. Bila terkena penyakit jantung dampaknya akan luas.

Karena itu kecemasan dan ketegangan berpengaruh terhadap system

kardiovaskular yang dapat tercermin pada detak jantung yang berdebar-debar,

sesak nafas dan lain-lain. (Iman Soeharto, 2004)

2.1.3 Menjaga Kesehatan Jantung

Untuk menjaga aliran darah ke jantung cukup, rawatlah setiap bagian

jantung dengan:

1. Menghindari hal-hal yang dapat merusak pembuluh jantung, misalnya

kolesterol yang terlalu tinggi, gula darah yang terlalu tinggi. Semua itu dapat

menyebabkan penyumbatan pembuluh darah jantung (pembuluh jantung

koroner).

2. Hindari obat-obatan dan zat yang bisa merusak otot jantung, misalnya kurare

(Semacam pelemas otot, seperti pada bisa ular), sianida dan alkohol.

3. Berkaitan dengan system penghantar araf jantung, saraf jantung bias rusak

oleh virus-virus dan zat-zat tertentu seperi Pb (timah hitam).

4. Kuman tertentu dapat merusak katup jantung, seperti kuman Beta strepto-

coccus haemoliticus. Kuman ini biasanya terdapat di tenggorokan. Jika tidak

diberi antibiotik yang cukup.(dr. Djoko Maryono,2008)

Page 26: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

9

2.1.4 Jenis-Jenis Penyakit Jantung

2.1.4.1 Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Penyakit jantung koroner adalah penyempitan pembuluh darah kecil yang

memasok darah dan oksigen ke jantung. Adapun gejala-gejala yang dapat

dirasakan yaitu : nyeri dada secara tiba-tiba, keluarnya keringat dingin yang

berlebihan, nyeri kepala berkepanjangan, seluruh tubuh terasa terbakar, mual dan

muntah, tubuh cepat lelah dan lemas, mengalami sesak nafas, adanya

pembengkakan di sekitar sendi dan kaki. Penyakit jantung koroner disebabkan

oleh tekanan darah yang tinggi(hipertensi), diabetes, kolesterol, obesitas,

merokok, mengkonsumsi alkohol dan faktor keturunan. (dr. Djoko

Maryono,2008)

2.1.4.2 Penyakit Jantung Hipertensi (PJH)

Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan

dampak sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang berkepanjangan.

Adapun gejala-gejala yang dapat dirasakan yaitu : sakit kepala, nyeri dada secara

tiba-tiba,jantung berdebar-debar, tubuh cepat lelah dan lemas, mimisan. Penyakit

jantung hipertensi disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi(hipertensi),

kolesterol, obesitas,stress, merokok, mengkonsumsi alkohol. Penyakit ini dapat

dicegah dengan melakukan olahraga secara teratur, berhenti merokok dan

mengkonsumsi alkohol, menghindari makanan berlemak dan berkolesterol tinggi,

menjaga kesehatan mental, dan mengkonsumsi air putih minimal 1 setengah liter

per hari. (dr. Djoko Maryono,2008)

Page 27: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

10

2.1.4.3 Penyakit Jantung Perikarditis (PJP)

Penyakit jantung perikarditis adalah Peradangan pada kantung jantung

atau perikardium sehingga menimbulkan penimbunan cairan dan penebalan.

Adapun gejala-gejala yang dapat dirasakan yaitu : mual dan muntah, tubuh cepat

lelah dan lemas, demam, sulit bernafas, batuk, dada terasa sakit, pembengkakan

perut, sesak nafas. Penyakit jantung perikarditis disebabkan oleh Infeksi virus

seperti Coxsakie dan influenza, Infeksi bakteri seperti Streptococcus,

Staphylococcus, Meningococcus, dan Gonococcu, Infeksi parasit, Infeksi jamur.,

Menderita kanker, Menderita infark miokard,dan Menderita tuberkulosis.

Penyakit ini dapat dicegah dengan anti biotik, anti jamur, perikardiosentesis, obat

anti peradangan, analgesik dan aspirin. (dr. Djoko Maryono,2008)

2.1.4.4 Penyakit Jantung Rematik (PJR)

Penyakit jantung rematik adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan

pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan, atau kebocoran, terutama

katup mitral(stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam

Rematik (DR). Adapun gejala-gejala yang dapat dirasakan yaitu : nyeri sendi yang

berpindah-pindah, bercak kemerahan dikulit yang terbatas, gerakan tangan yang

tak beraturan dan tak terkendali,sesak nafas, benjolan kecil-kecil dibawah kulit,

nyeri perut, kehilangan berat badan, mudah lelah dan demam. Penyakit jantung

rematik disebabkan oleh faktor genetik, umur, keadaan gizi, golongan etnik dan

ras, jenis kelamin dan reaksi autoimun. Penyakit ini dapat dicegah dengan rajin

membersihkan rumah, olahraga, mengkonsumsi makanan sehat, menghindari

rokok, memakai masker di lingkungan berdebu. (dr. Djoko Maryono,2008)

Page 28: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

11

2.1.4.5 Penyakit Otot Jantung

Penyakit otot jantung adalah hilangnya kemampuan jantung untuk

memompa darah dan berdenyut secara normal. Adapun gejala-gejala yang dapat

dirasakan yaitu : sesak nafas, pembengkakan kaki dan tangan, perut terasa

kembung, mudah lelah, detak jantung tidak teratur, pusing kepala. Penyakit otot

jantung disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi(hipertensi), masalah katup

jantung, kerusakan jaringan jantung dari serangan jantung sebelumnya, detak

jantung yang terlalu cepat, gangguan metabolisme, kekurangan gizi, vitamin atau

mineral esensial, penyalahgunaan obat kokain atau anti defrasan, penggunaan

beberapa obat kemotrapi, penumpukan besi di otot jantung dan mengkonsumsi

alkohol. (dr. Djoko Maryono,2008)

2.1.4.6 Penyakit Gagal Jantung

Penyakit gagal jantung adalah kondisi dimana jantung kehilangan

kemampuan untuk memompa cukup darah ke jaringan tubuh. Adapun gejala-

gejala yang dapat dirasakan yaitu : nafas pendek, sering batuk, pembengkakan di

sekitar kaki, bengkak atau nyeri perut, mudah lelah, pusing, sesak nafas. Penyakit

gagal jantung disebabkan oleh tekanan darah tinggi, anemia, kolesterol, diabetes,

obesitas, merokok, obat antivirus (zidofudin), pola hidup tidak teratur, kurang

berolahraga dan stress,meningkatnya asupan garam, endokarditis infektif, obat

kemotrapi seperti doxorubicin. Penyakit ini dapat dicegah dengan mengurangi

makanan berlemak, berhenti merokok, olahraga, pola hidup yang teratur dan rajin

memeriksakan diri kedokter. (dr. Djoko Maryono,2008)

Page 29: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

12

2.2 Aplikasi-aplikasi jantung yang sudah ada sebelumnya

Pada bab ini akan membahas tentang contoh-contoh sistem pakar penyakit

jantung yang telah dibangun sebelumnya.Contoh aplikasi sistem pakar berbasis

web untuk mendiagnosa awal penyakit jantung oleh Leo willyanto santoso dkk.

Aplikasi ini dibuat berbasis web dengan menggunakan php, database MySOL dan

metode backward chaining. Sistem pakar ini akan mengajukan beberapa

pertanyaan dan setelah semua terjawab, maka akan tampak hasil diagnosa

beserta saran yang dapat membantu mengantisipasi penyakit jantung tersebut.

Untuk user yang sudah terdaftar dapat melaukan tanya jawab dengan pakar

melalui forum.

Aplikasi untuk mendiagnosa penyakit jantung oleh Indrias rosiawati.

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan mesin inferensi forward chaining dan

backward chaining yang dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman

Delphi 07 san basis data Microsoft Access 2003. Aplikasi ini dibangun untuk

mengetahui jenis penyakit jantung berdasarkan gejala kemudian

merekomendasikan saran dan pencegahannya. Aplikasi ini tidak akan membahas

mengenai jantung secara mendalam hanya jenis penyakit jantung yang dikenal

oleh masyarakat awam.

Sistem pakar diagnosa awal penyakit jantung menggunakan metode

certainty factor berbasis android oleh Ardhito patera. Sistem ini memberikan data

yang berupa kemungkinan dari jenis penyakit yang dialami, presentase keyakinan

yang telah diberi oleh pakar dalam menjawab dari solusi gejala yang diisi. Dengan

menggunakan perangkat mobile berbasis android dapat memberi sebuah informasi

Page 30: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

13

dan mendiagnosa awal penyakit jantung pada remaja dan orangtua berdasarkan

hasil hitungan dari sebuah hipotesa.

Prototipe alat deteksi dini dan mandiri penyakit jantung menggunakan

sistem pakar VICRS, Arduino dan handphone android oleh Fadilla zennifa dkk.

Aplikasi ini merupakan kombinasi antara sistem pakar Variable Centered

Intelligence Rule System (VCIRS), sensor pulsa dan Arduino serta handphone

berbasis android yang bertujuan untuk memudahkan pengguna untuk mendeteksi

penyakit jantung secara dini dan mandiri. Keluaran dari sistem ini adalah

pernyataan kesimpulan bahwa pengguna didiagnosis terkena penyakit jantung

atau tidak terkena kemudian dilanjutkan dengan analisa nilai Variable Usage Rate

(VUR), Rule Usage Rate (RUR) dan Node Usage Rate (NUR) yang menunjukan

nilai rule yang akan semakin meningkat bila sering digunakan. Hasil diagnosis

yang dilakukan oleh sistem pakar sama dengan hasil diagnosis yang dilakukan

oleh dokter atau pakar. Sistem ini ffokus menggunakan satu metode saja yaitu

VICRS, perlu untuk menggabungkan dengan metode lain karena metode ini hanya

menunjukkan hasil diagnosa berdasarkan rule yang telah dibuat.

2.3 Pelacakan Ke Depan (Forward Chaining )

Metode forward chaining melakukan pemrosesan berawal dari

sekumpulan data untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang

diterapkan hingga diketemukan kesimpulan yang optimal. Mesin inferensi akan

terus melakukan looping pada prosesnya untuk mencapai hasil keputusan yang

sesuai. (Kusumadewi, 2003)

Page 31: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

14

Berikut ini contoh kasus metode forward chaining :

Tabel 2.1 Tabel Keputusan mengidentifikasi gejala dan penyakit mata:

Kode P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9

G1 √ √ √ √ √ √ √ √ √

G2 √

G3 √

G4 √ √ √ √

G5 √

G6 √ √ √

G7 √ √ √

G8 √

G9 √

G10 √

G11 √

G12 √ √ √

G13 √

G14 √

G15 √

G16 √ √ √ √

G17 √ √ √

G18 √

G19 √

G20 √ √ √

G21 √ √ √ √

G22 √ √ √

Keterangan:

G1…dst = Gejala 1 dan seterusnya

P 1…dst = hasil penyakit 1 dan seterusnya

Page 32: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

15

Gambar 2.1 Pohon Pelacakan (Kusumadewi,2003)

2.4 Logika Fuzzy

Logika fuzzy didasarkan pada logika Boolean yang umum digunakan

dalam komputasi. Secara ringkas, teorema fuzzy memungkinkan komputer

“berpikir” tidak hanya dalam skala hitam-putih (0 dan 1, mati atau hidup) tetapi

juga dalam skala abu-abu. Dalam Logika Fuzzy suatu preposisi dapat

direpresentasikan dalam derajat kebenaran (truthfulness) atau kesalahan

(falsehood) tertentu.

Pada sistem diagnosis fuzzy peranan manusia/operator lebih dominan.

Pengiriman data dilaksanakan oleh operator ke dalam sistem. Ketika sistem

memerlukan data tambahan. Selain itu operator dapat meminta atau menanyakan

informasi dari sistem diagnosis berupa hasil konklusi atau prosedur detail hasil

diagnosis oleh sistem. Dari sifat sistem ini, sistem diagnosis fuzzy dapat

digolongkan pada sistem pakar fuzzy. Sistem pakar fuzzy adalah sistem pakar yang

menggunakan notasi fuzzy pada aturan-aturan dan proses inference (logika

keputusan).

Page 33: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

16

Banyak sistem yang terlalu kompleks untuk dimodelkan secara akurat,

meskipun dengan persamaan matematis yang kompleks. Dalam kasus seperti itu,

ungkapan bahasa yang digunakan dalam logika kabur dapat membantu

mendefinisikan karakteristik operasional sistem dengan lebih baik. Ungkapan

bahasa untuk karakteristik sistem biasanya dinyatakan dalam bentuk implikasi

logika. Misalnya aturan IF-THEN.

Penerapan logika fuzzy dapat meningkatkan kinerja sistem kendali dengan

menekan munculnya fungsi-fungsi liar pada keluaran yang disebabkan oleh

fluktuasi pada variabel masukan. Pendekatan logika fuzzy secara garis besar

diimplementasikan dalam tiga tahapan yaitu :

1. Tahap pengaburan (fuzzification) yakni pemetaan dari masukan tegas ke

himpunan kabur.

2. Tahap inferensi, yakni pembangkitan aturan kabur.

3. Tahap penegasan (defuzzification), yakni tranformasi keluaran dari nilai

kabur ke nilai tegas.

2.4.1 Jenis Logika Fuzzy

Ada tiga metode dalam sistem inferensi fuzzy yang dapat digunakan

untuk menentukan jumlah produksi, yaitu: metode Tsukamoto,metode Mamdani,

dan metode Sugeno (Setiadji, 2009). Penjelasan mengenai ketiga metode tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Metode Tsukamoto

Pada metode Tsukamoto, setiap aturan direpresentasikan menggunakan

himpunan-himpunan fuzzy, dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Untuk

Page 34: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

17

menentukan nilai output crisp/hasil yang tegas (Z) dicari dengan cara mengubah

input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-aturan fuzzy)

menjadi suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Cara ini disebut

dengan metode defuzzifikasi (penegasan). Metode defuzzifikasi yang digunakan

dalam metode Tsukamoto adalah metode defuzzifikasi rata-rata terpusat (Center

Average Defuzzyfier).

2. Metode Mamdani(Min-Max)

Untuk metode ini, pada setiap aturan yang berbentuk implikasi (“sebab-

akibat”) anteseden yang berbentuk konjungsi (AND) mempunyai nilai

keanggotaan berbentuk minimum (min), sedangkan konsekuen gabungannya

berbentuk maksimum (max), karena himpunan aturan-aturannya bersifat

independen (tidak saling bergantungan).

3. Metode Takagi-Sugeno

Metode Takagi-Sugeno adalah metode dengan mengasumsikan suatu

sistem dengan m input, yaitu x1, x2, …,xm dan satu output, yaitu Y. Metode fuzzy

dari sistem ini terdiri atas basis aturan dengan n aturan penarikan

kesimpulan fuzzy. Metode yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan

untuk menentukan jumlah produksi adalah metode Tsukamoto.

Metode ini dipilih karena setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk

IF-THEN direpresentasikan dengan himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan

yang monoton. Sebagai hasilnya,output dari setiap aturan diberikan secara tegas

berdasarkan α, kemudian diperoleh hasil akhir dengan menggunakan rata-rata

terpusat.

Page 35: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

18

Metode tersebut akan digunakan untuk menentukan jumlah

produksi berdasarkan data persediaan barang dan jumlah permintaan. Data

persediaan barang dan jumlah permintaan adalah variabel-variabel yang

akandirepresentasikan dengan fungsi keanggotaan fuzzy.

Untuk mempermudah pekerjaan, dalam hal ini untuk menghemat waktu

dan memperkecil kesalahan dalam perhitungan, selanjutnya metode FIS

Tsukamoto untuk menentukan jumlah produksi diterapkan dalam Sistem

Pendukung Keputusan (SPK). Sehingga pembuat keputusan cukup menginputkan

data-data yang diperlukan oleh SPK, yang selanjutnya disebut variabel input,

yaitu: haridi mulainya produksi, masa produksi, persediaan barang maksimum

satu periode tertentu, persediaan barang minimum satu periode tertentu,

permintaan maksimum satu periode tertentu, permintaan minimum satu periode

tertentu, produksimaksimum satu periode tertentu, produksi minimum satu

periode tertentu, permintaan saat ini, dan persediaan saat ini. Kemudian SPK akan

mengolah data-data tersebut dengan metode tsukamoto dan akan menampilkan

keluaran (output) berupa jumlah barang yang akan diproduksi.

2.4.2 Struktur Dasar Logika Fuzzy

Gambar 2.2 Blok Diagram Logika Fuzzy (KusumaDewi, 2010)

Page 36: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

19

Berdasarkan gambar 2.2, dalam system logika fuzzy terdapat beberapa

tahapan operasional yang meliputi:

a. Fuzzifikasi

Fuzzifikasi adalah suatu proses pengubahan nilai tegas yang ada ke dalam

fungsi keanggotaan.

b. Penalaran (Inference Machine)

Mesin penalaran adalah proses implikasi dalam menalar nilai masukan guna

penentuan nilai keluaran sebagai bentuk pengambilan keputusan. Salah satu

model penalaran yang banyak dipakai adalah penalaran maxmin. Dalam penalaran

ini, proses pertama yang dilakukan adalah melakukan operasi min sinyal keluaran

lapisan fuzzifikasi, yang diteruskan dengan operasi max untuk mencari nilai

keluaran yang selanjutnya akan didefuzzifikasikan sebagai bentuk keluaran.

c. Aturan Dasar (Rule Based)

Aturan dasar (rule based) pada control logika fuzzy merupakan suatu bentuk

aturan relasi “Jika-Maka”atau “if-then” seperti berikut ini:

if x is A then y is B dimana A dan B adalah linguistic values yang didefinisikan

dalam rentang variabel X dan Y. Pernyataan “x is A” disebut antecedent atau

premis. Pernyataan “y is B” disebut consequent atau kesimpulan.

d. Defuzzifikasi

Input dari proses defuzzifikasi adalah suatu himpunan fuzzy yang diperoleh

dari komposisi aturan-aturan fuzzy, sedangkan output yang dihasilkan merupakan

suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Sehingga jika diberikan

suatu himpunan fuzzy dalam range tertentu, maka harus dapat diambil suatu nilai

crisp tertentu.

Page 37: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

20

2.4.3 Fungsi Keanggotaan

Fungsi keanggotaan adalah suatu kurva yang menunjukkan pemetaan

titiktitik input ke dalam nilai keanggotaan yang memiliki interval 0 sampai 1.

Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan nilai keanggotaan

adalah dengan melalui pendekatan fungsi. Ada beberapa fungsi yang dapat

digunakan, yaitu :

a. Representasi linier

Pada representasi linier, pemetaan input ke derajat keanggotaannya

digambarkan sebagai garis lurus. Ada 2 keadaan himpunan fuzzy yang linier.

Pertama, kenaikan himpunan dimulai pada nilai domain yang memiliki

derajat keanggotaan nol [0] bergerak ke kanan menuju nilai domain yang memilki

derajat keanggotaan lebih tinggi.

Gambar 2.3 Representasi Linier Naik (Kusumadewi dan Purnomo,2010)

Fungsi keanggotaan :

Kedua, Garis lurus dimulai dari nilai domain dengan derajat

keanggotaan tertinggi pada sisi kiri,kemudian bergerak menurun ke nilai

domain yang memiliki derajat keanggotaan lebih rendah.

Page 38: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

21

Gambar 2.4 Representasi Linier Turun (Kusumadewi dan Purnomo,2010)

Fungsi keanggotaan :

b. Representasi kurva segitiga

Kurva segitiga pada dasarnya merupakan gabungan antara 2 garis

(linier) seperti terlihat pada gambar 2.3 di bawah ini.

Gambar 2.5 Representasi Kurva Segitiga (Kusumadewi dan Purnomo,2010)

Fungsi keanggotaan:

c. Representasi kurva trapesium

Kurva trapezium pada dasarnya seperti bentuk segitiga , hanya saja

pada rentang tertentu ada beberapa titik yang memiliki nilai keanggotaan 1.

Gambar 2.6 Representasi Kurva Trapesium (Kusumadewi dan Purnomo,2010)

Page 39: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

22

Fungsi keanggotaan :

2.5 Metode Tsukamoto

Pada metode Tsukamoto, implikasi setiap aturan berbentuk implikasi

“Sebab-Akibat”/Implikasi “Input-Output” dimana antara anteseden dan

konsekuen harus ada hubungannya. Setiap aturan direpresentasikan menggunakan

himpunan-himpunan fuzzy, dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Kemudian

untuk menentukan hasil tegas digunakan rumus penegasan (defuzifikasi) yang

disebut “Metode defuzifikasi rata-rata terpusat .( Kusumadewi dan

Purnomo,2010). Untuk lebih memahami metode Tsukamoto,perhatikan contoh:

Misalkan ada 2 variabel input, Var-1 (x) dan Var-2(x), serta variabel output, Var-

3(z), dimana Var-1 terbagi atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2. Var-2 terbagi atas 2

himpunan B1 dan B2, Var-3 juga terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2 (C1

dan C2 harus monoton). Ada 2 aturan yang digunakan, yaitu:

[R1] IF (A1) and (B2) THEN (C1)

[R2] IF (A2) and (B1) THEN (C2)

Pertama-tama dicari fungsi keanggotaan dari masing-masing himpunan fuzzy dari

setiap aturan, yaitu himpunan A1, B2 dan C1 dari aturan fuzzy [R1], dan

himpunan A2, B1 dan C2 dari aturan fuzzy[R2]. Aturan fuzzy R1 dan R2 dapat di

representasikan dalam Gambar 2.10 untuk mendapatkan suatu nilai crisp.

Page 40: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

23

Gambar 2.7 Inferensi MetodeTsukamoto (Kusumadewi dan Purnomo,2010)

Karena pada metode Tsukamoto operasi himpunan yang digunakan adalah

konjungsi (AND), maka nilai keanggotaan anteseden dari aturan fuzzy[R1] adalah

irisan dari nilai keanggotaan A1 dari Var-1 dengan nilai keanggotaan B1 dari Var-

2. Menurut teori operasi himpunan pada persamaan, maka nilai keanggotaan

anteseden dari operasi konjungsi (And)dari aturan fuzzy[R1] adalah nilai minimum

antara nilai keanggotaan A1 dari Var-1 dan nilai keanggotaan B2 dari Var-2.

Demikian pula nilai keanggotaan anteseden dari aturan fuzzy[R2] adalah

nilai minimum antara nilai keanggotaan A2 dari Var-1 dengan nilai keanggotaan

B1 dari Var-2. Selanjutnya, nilai keanggotaan anteseden dari aturan fuzzy[R1] dan

[R2] masing-masing disebut dengan α1 dan α2. Nilai α1 dan α2 kemudian

disubstitusi-kan pada fungsi keanggotaan himpunan C1 dan C2 sesuai aturan fuzzy

[R1] dan [R2] untuk memperoleh nilai z1 dan z2, yaitu nilai z (nilai perkiraan

produksi) untuk aturan fuzzy[R1] dan [R2].

Untuk memperoleh nilai output crisp/nilai tegas Z, dicari dengan cara

mengubah input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari komposisi aturan-

aturan fuzzy) menjadi suatu bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Cara

ini disebut dengan metode defuzifikasi (penegasan).

Page 41: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

24

2.6 Pengenalan Android

Android merupakan sebuah system operasi telepon seluler dan computer

tablet layar sentuh(touchscreen) yang berisi Linux.

Namun android berubah menjadi platform yang begitu cepat dalam

melakukan inovasi. Hal ini tidak lepas dari pengembang utama dibelakangnya

yaitu Google. Platform android terdiri dari system operasi berbasis Linux, sebuah

GUI (Graphic User Interface), sebuah web browser dan aplikasi end-user yang

dapat di download dan para pengembang bisa leluasa berkarya menciptakan

aplikasi yang terbaik untuk digunakan oleh berbagai macam perangkat. (Akhmad

Dharma Kasman, 2013)

2.6.1 IDE Eclipse

Eclipse merupakan program untuk mengetikkan baris perintah untuk

membuat aplikasi android, script program yang diketikkan di eclipse merupakan

perpaduan antara bahasa pemrograman java dan xml. Eclipse adalah sebuah IDE

(Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak

dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent).

Berikut ini adalah sifat dari Eclipse :

1. Multi-platform, Target sistem operasi Eclipse adalah Microsoft Windows,

Linux, Solaris, AIX, HP-UX dan Mac OS X.

2. Multi- Language, Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman Java,

akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa

pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Phyton, Perl, PHP, dan lain

sebagainya.

Page 42: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

25

3. Multi-role, Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse pun bisa

digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak,

seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain

sebagainya. (Akhmad Dharma Kasman, 2013)

2.7 UML

UML (Unified Modeling Language) adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk

sistem atau perangkat lunak yang berparadigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan

digunakan untuk penyederhanaan permasalahan yang kompleks sehingga lebih

mudah dipahami.(Adi Nugroho, 2010)

2.7.1 Usecase Diagram

Usecase digunakan untuk mendefinisikan suatu bagian perilaku sistem

yang bersifat koheren tanpa perlu menyingkapkan struktur internal

sistem/perangkat lunak yang sedang dikembangkan. (Adi Nugroho, 2010)

Berikut contoh sederhana usecasediagram pada gambar 2.8

Gambar 2.8 Contoh Usecase Diagram(Adi Nugroho, 2010)

Page 43: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

26

2.7.2 Activity Diagram

Activity diagram adalah view untuk suatu objek yang terokalisasi, suatu

view yang memisahkannya dari lingkungan luar dan melakukan pengujian

perilaku dalam keadaan terisolasi.Suatu diagram aktivitas memuat di dalamnya

activity state dimana suatu activity state mempresentasikan eksekusi pernyataan

dalam suatu prosedur atau kinerja suatu aktivitas dalam suatu aliran kerja.

Berikut contoh sederhana activity diagram pada gambar 2.9

Gambar 2.9 Contoh Activity Diagram(Adi Nugroho, 2010)

2.7.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan

dalam sistem untuk mencapai tujuan dari usecase : interaksi yang terjadi antar

class, operasi apa saja yang terlibat, urutan antar operasi dan informasi yang

diperlukan oleh masing-masing operasi. (Adi Nugroho, 2010)

Berikut contoh sederhana sequence diagram pada gambar 2.10

Gambar 2.10 Contoh Sequence Diagram(Adi Nugroho, 2010)

Page 44: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

27

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI

3.1 Kondisi Saat Ini

Sistem untuk mendiagnosa awal penyakit jantung masih bersifat manual.

Untuk proses pemeriksaan pasien harus datang terlebih dahulu ke rumah sakit. Pasien

menyampaikan keluhan-keluhan yang di alami kemudian pasien di periksa secara

fisik oleh dokter. jika ternyata pasien mempunyai tanda-tanda adanya penyakit

jantung maka dokter akan memberikan resep obat dan juga saran untuk mencegah

resiko penyakit jantung yang diderita pasien kemudian pasien membayar resep dan

jasa dokter. Apabila ternyata pasien tidak menderita penyakit maka pasien juga tetap

membayar jasa pemeriksaan oleh dokter. Mahalnya biaya check up kesehatan dan

tidak adanya waktu karena kesibukan kerja membuat masyarakat kurang

memperhatikan kesehatan jantung mereka.

Pembuatan aplikasi merancang sistem diagnosa awal penyakit jantung

menggunakan metode tsukamoto dan forward chaining berbasis android untuk

memberikan bekal pengetahuan dan pembelajaran, serta membantu masyarakat dalam

mengenali penyakit yang dialami.

Page 45: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

28

3.2 Perancangan Basis Pengetahuan

Dalam pembuatan sistem pakar, fakta dan pengetahuan yang berhubungan

dengan gejala-gejala penderita penyakit jantung yang akan digunakan dalam

mengambil suatu kesimpulan. Fakta dan pengetahuan tersebut didapatkan dari hasil

wawancara dengan pakar dan sumber lain seperti buku, jurnal halaman internet, dan

lain-lain. Fakta dan pengetahuan yang telah didapatkan akan diterjemahkan oleh

pembuat sistem atau knowledge engineer menjadi basis pengetahuan yang tersimpan

dalam sistem yang dibuat.

3.2.1 Model Basis Metode Tsukamoto

Di dalam model basis ini, secara umum terdapat tiga langkah untuk

menentukan tingkat keparahan penyakit berdasarkan penyebab dengan metode

Tsukamoto, yaitu: mendefinisikan variabel, inferensi, dan defuzzifikasi (menentukan

output crisp).

3.2.1.1 Mendefinisikan Variabel Fuzzy

Pada tahap ini, nilai keanggotaan himpunan tekanan darah, gula darah,

kolesterol dan BMI saat ini dicari menggunakan fungsi keanggotaan

himpunan fuzzydengan memperhatikan nilai maksimum dan nilai minimum data 1

periode terakhir dari tiap variabel.Variabel 1 periode terakhir antara lain: variabel

Page 46: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

29

tekanan darah, variabel gula darah, variabel kolesterol, variabel BMI, dan variabel

riwayat keluarga.

A. Variabel Tekanan Darah

Variabel Tekanan Darah terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu: RENDAH,

NORMAL dan TINGGI

1. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy RENDAH dari variabel Tekanan Darah

2. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy NORMAL dari variabel Tekanan Darah

3. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy TINGGI dari variabel Tekanan Darah

Berikut ini kurva Tekanan Darah :

Gambar 3.1 Kurva Tekanan Darah Rendah, Normal dan Tinggi

Page 47: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

30

B. Variabel Gula Darah

Variabel Gula Darah terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu: RENDAH, NORMAL

dan TINGGI

1. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy RENDAH dari variabel Gula Darah

2. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy NORMAL dari variabel Gula Darah

3. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy TINGGI dari variabel Gula Darah

Berikut ini kurva Gula Darah :

Gambar 3.2 Kurva Gula Darah Rendah, Normal dan Tinggi

C. Variabel Kolesterol

Variabel Kolesterol terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu: RENDAH, NORMAL

dan TINGGI

Page 48: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

31

1. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy RENDAH dari variabel Kolesterol

2. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy NORMAL dari variabel Kolesterol

3. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy TINGGI dari variabel Kolesterol

Berikut ini kurva Kolesterol :

Gambar 3.3 Kurva Kolesterol Rendah, Normal dan Tinggi

D. Variabel BMI

Variabel BMI terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu: KURUS, NORMAL dan

OBESITAS

Page 49: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

32

1. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy KURUS dari variabel BMI

2. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy NORMAL dari variabel BMI

3. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy OBESITAS dari variabel BMI

Berikut ini kurva BMI :

Gambar 3.4 Kurva BMI Kurus, Normal dan Obesitas

E. Variabel Riwayat

Variabel BMI terdiri atas 2 himpunan fuzzy, yaitu: Ada dan Tidak Ada

µRwytKlrga = 1 ; ada 0 ; Tidak Ada

Page 50: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

33

F. Variabel Potensi

Variabel Potensi terdiri atas 3 himpunan fuzzy, yaitu: Tidak Ada, Kecil dan Besar

1. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy TIDAK ADA dari variabel Potensi

2. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy KECIL dari variabel Potensi

3. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy BESAR dari variabel Potensi

Berikut ini kurva Potensi :

Gambar 3.5 Kurva Potensi Tidak Ada, Kecil dan Besar

3.2.1.2 Inferensi

Dengan mengkombinasikan himpunan-himpunan fuzzy tersebut, maka

diperoleh 162 aturan fuzzy sebagai berikut:

Page 51: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

34

Tabel 3.1 Kombinasi Himpunan Fuzzy

RULE

Tekanan

Darah

Gula

Darah Kolesterol BMI

Rwyt

Keluarga Potensi

1 IF Rendah Rendah Rendah Kurus Ada THEN Kecil

2 IF Rendah Rendah Rendah Kurus Tidak Ada THEN Tidak ada

3 IF Rendah Rendah Rendah Normal Ada THEN Kecil

4 IF Rendah Rendah Rendah Normal Tidak Ada THEN Tidak ada

5 IF Rendah Rendah Rendah Obesitas Ada THEN Besar

6 IF Rendah Rendah Rendah Obesitas Tidak Ada THEN Kecil

7 IF Rendah Rendah Normal Kurus Ada THEN Tidak ada

8 IF Rendah Rendah Normal Kurus Tidak Ada THEN Tidak ada

9 IF Rendah Rendah Normal Normal Ada THEN Kecil

10 IF Rendah Rendah Normal Normal Tidak Ada THEN Tidak ada

*Selanjutnya rule ada diLampiran1

Berdasarkan 162 aturan fuzzy tersebut, akan ditentukan nilai α dan z untuk

masing-masing aturan. α adalah nilai keanggotaan anteseden dari setiap aturan,

sedangkan z adalah nilai perkiraan potensi untuk diagnosa penyakit dari setiap aturan.

3.2.1.3 Menentukan Output Crisp (Defuzzifikasi)

Yaitu proses menggunakan nilai rata-rata terbobot dalam menghasilkan nilai

output crisp. Berikut ini adalah defuzzzyfikasi berdasarkan dari fuzzyfikasi dan rules

yang sudah ditentukan.

Page 52: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

35

3.2.2 Model Basis Metode Forward Chaining

Aplikasi yang dibangun memiliki cara kerja untuk menghasilkan suatu

keluaran/output. Metode penalaran yang akan diadopsi adalah metode Forward

Chaining dimana penelusuran dimulai dari keadaan awal berupa informasi gejala-

gejala yang merupakan fakta yang dialami pasien.

Berikut ini adalah contoh penerapan kaidah if then dalam mendeteksi

Penyakit Jantung :

Kaidah 1

R1 : If Nyeri Dada And Sesak Nafas And Cepat Lelah And Bengkak Kaki And Nyeri

Kepala And Mual And Keringat Dingin And Tubuh Terasa Terbakar

Then : Jantung Koroner

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan sesegera mungkin.

Sebaiknya hindari jenis makanan dengan kandungan kolesterol tinggi, berhenti

merokok, menghindari stress dan melakukan olahraga secara teratur.

Kaidah 2

R2 : If Nyeri Dada And Cepat Lelah And Nyeri Kepala And Jantung Berdebar-debar

And Mimisan

Then : Jantung Rematik

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan sesegera mungkin.

Sebaiknya rajin membersihkan tempat tinggal, menghindari rokok, memakai masker

di udara yang berdebu dan berhati-hati saat perubahan cuaca yang ekstrem.

Page 53: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

36

Kaidah 3

R3 : If Nyeri Dada And Sesak Nafas And Cepat Lelah And Mual And

Pembengkakkan Perut And Batuk And Demam Then : Jantung Perikarditis

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan sesegera mungkin.

Sebaiknya anda menerapkan pola hidup sehat, cukup istirahat dan olahraga.

Kaidah 4

R4 : If Sesak Nafas And Cepat Lelah And Pembengkakkan Perut And Demam And

Bercak Kemerahan And Gerakan Tangan Tak Terkendali And Benjolan Kecil Di

Bawah Kulit And Berat Badan Turun Then : Jantung Hipertensi

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan sesegera mungkin.

Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kolesterol dan trigleserin.

Kaidah 5

R5 : If Sesak Nafas And Cepat Lelah And Nyeri Kepala And Pembengkakkan Kaki

And Jantung Berdebar-debar And Perut Kembung Then : Otot Jantung

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan sesegera mungkin.

Sebaiknya hindari makanan yang mengandung kolesterol, menghindari rokok.

Kaidah 6

R6: If Sesak Nafas And Cepat Lelah And Nyeri Kepala And Pembengkakkan Perut

And Batuk And Nafas Pendek Then : Gagal Jantung

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan. Sebaiknya

konsumsi makanan sehat, berhenti merokok dan minuman beralkohol serta olahraga.

Page 54: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

37

Di bawah ini merupakan tabel aturan gejala penyakit terhadap penyakit

pada sistem diagnosa awal penyakit jantung.

Tabel 3.2 Aturan Gejala Penyakit pada Jantung

Nama Gejala

Penyakit

Koroner Hipertensi Perikarditis Rematik

Otot

Jntng

Gagal

Jntng

Nyeri dada tiba-tiba √ √ √

Sesak Nafas √ √ √ √ √

Cepat lelah&lemas √ √ √ √ √ √

Nyeri kepala/pusing √ √ √ √ Bengkak disekitar

sendi & kaki √ √ √

Mual dan muntah √ √ Keringat dingin

berlebihan √ Seluruh tubuh

terasa terbakar √ Jantung berdebar-

debar √ √

Mimisan √

Bengkak di perut √ √ √ Batuk yang

berkepanjangan √ √

Demam √ √ Bercak kemerahan

dikulit √ Gerakan tangan tak

terkendali √ Benjolan kecil di

bawah kulit √

Berat turun drastic √

Perut kembung √

Nafas pendek √ Adapun cara kerja aplikasi sistem pakar dalam melakukan analisa gejala

adalah sebagai berikut :

Page 55: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

38

1. Aplikasi yang dibuat akan menampilkan tampilan berupa pertanyaan mengenai

gejala-gejala yang mungkin dialami oleh pasien. Setelah itu sistem akan

menghasilkan hasil akhir analisa (output) yaitu nama penyakit dan tindakan.

3.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem yang dibuat menggunakan Unified Modelling Language

(UML) diagram yang meliputi Usecae diagram, Activity diagram dan Sequence

diagram.

3.3.1 Usecase Diagram

Berikut ini merupakan usecase diagram diagnosa awal penyakit jantung.

Gambar 3.6 Usecase diagram diagnosa awal penyakit jantung

Berdasarkan usecase diagram diatas terlihat user dapat melakukan diagnosa

penyakit dan analisa gejala yang menghasilkan output sesuai data yang telah

diinputkan. User dapat memperoleh informasi penyakit dan mengetahui pola hidup

sehat.

Page 56: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

39

3.3.2 Activity Diagram

Berikut ini merupakan activity diagram dari diagnosa awal penyakit jantung.

Gambar 3.7 Activity diagram diagnosa awal penyakit jantung

Berdasarkan activity diagram diatas terlihat user masuk terlebih dahulu ke

halaman home. User dihadapkan dengan beberapa pilihan yaitu diagnosa penyakit,

analisa gejala, informasi penyakit, pola hidup sehat, tentang program. Jika user ke

halaman diagnose penyakit dan gejala, user dapat mengetahui penyakit mereka.

Halaman Informasi penyakit dan pola hidup sehat dapat membantu user dalam

mencegah penyakit jantung.

3.3.3 Sequence Diagram

Pembuatan sequence diagram yang terdapat pada Aplikasi Diagnosa Awal

Penyakit Jantung berdasarkan usecase yang ada pada gambar 3.6

3.3.3.1 Sequence diagram diagnosa pada menu diagnosa penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.8, terlihat user dapat melakukan diagnosa

Page 57: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

40

pada form diagnosa penyakit dan mendapatkan hasil yang kemungkinan terjadi. User

juga dapat kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.8 Sequence diagram diagnosa pada menu diagnosa penyakit

3.3.3.2 Sequence diagram analisa pada menu analisa gejala

Pada sequence diagram gambar 3.9, terlihat user dapat melakukan analisa

pada form analisa gejala dan mendapatkan hasil yang kemungkinan terjadi. User juga

dapat kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.9 Sequence diagram analisa pada menu analisa gejala

3.3.3.3 Sequence diagram penyakit jantung koroner pada menu informasi

penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.10, terlihat user dapat mengetahui informasi

Page 58: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

41

tentang pengertian, gejala, dan penyebab penyakit jantung koroner. User juga dapat

kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.10 Sequence diagram penyakit jantung koroner

3.3.3.4 Sequence diagram penyakit jantung hipertensi pada menu informasi

penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.11, terlihat user dapat mengetahui informasi

tentang pengertian, gejala, dan penyebab penyakit jantung hipertensi. User juga dapat

kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Page 59: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

42

Gambar 3.11 Sequence diagram penyakit jantung hipertensi

3.3.3.5 Sequence diagram penyakit jantung rematik pada menu informasi

penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.12, terlihat user dapat mengetahui informasi

tentang pengertian, gejala, dan penyebab penyakit jantung rematik. User juga dapat

kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.12 Sequence diagram penyakit jantung rematik

3.3.3.6 Sequence diagram penyakit jantung perikarditis pada menu informasi

penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.13, terlihat user dapat mengetahui informasi

tentang pengertian, gejala, dan penyebab penyakit jantung perikarditis. User juga

dapat kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Page 60: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

43

Gambar 3.13 Sequence diagram penyakit jantung perikarditis

3.3.3.7 Sequence diagram penyakit gagal jantung pada menu informasi penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.14, terlihat user dapat mengetahui informasi

tentang pengertian, gejala, dan penyebab penyakit gagal jantung. User juga dapat

kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.14 Sequence diagram penyakit gagal jantung

3.3.3.8 Sequence diagram penyakit otot jantung pada menu informasi penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.15, terlihat user dapat mengetahui informasi

tentang pengertian, gejala, dan penyebab penyakit otot jantung. User juga dapat

kembali ke halaman sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.15 Sequence diagram penyakit otot jantung

Page 61: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

44

3.3.3.9 Sequence diagram gambar penyakit pada menu informasi penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.16, terlihat user dapat melihat gambar-

gambar keadaan jantung sesuai jenis penyakit. User juga dapat kembali ke halaman

sebelumnya dengan mengklik tombol exit.

Gambar 3.16 Sequence diagram gambar penyakit

3.3.3.10 Sequence diagram video pada menu informasi penyakit

Pada sequence diagram gambar 3.17, terlihat user dapat memutar video

seputar penyakit jantung. User juga dapat kembali ke halaman sebelumnya dengan

mengklik tombol exit.

Gambar 3.17 Sequence diagram video penyakit jantung

Page 62: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

45

3.3.3.11 Sequence diagram nutrisi yang baik pada menu pola hidup sehat

Pada sequence diagram gambar 3.18, terlihat user dapat mengetahui informasi

nutrisi yang baik untuk kesehatan jantung. User juga dapat kembali ke halaman-

halaman sebelumnya dengan mengklik tombol-tombol yang ada.

Gambar 3.18 Sequence diagram nutrisi yang baik

3.3.3.12 Sequence diagram makanan yang harus dihindari pada menu pola

hidup sehat

Pada sequence diagram gambar 3.19, terlihat user dapat mengetahui informasi

makanan yang harus dihindari untuk kesehatan jantung. User juga dapat kembali ke

halaman-halaman sebelumnya dengan mengklik tombol-tombol yang ada.

Gambar 3.19 Sequence diagram makanan yang harus di hindari

Page 63: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

46

3.3.3.13 Sequence diagram Senam pada menu olahraga

Pada sequence diagram gambar 3.20, terlihat user dapat mengetahui informasi

manfaat senam untuk kesehatan jantung. User juga dapat kembali ke halaman-

halaman sebelumnya dengan mengklik tombol-tombol yang ada.

Gambar 3.20 Sequence diagram olahraga senam

3.4 Rancangan setiap halaman

Langkah pertama dalam pembuatan halaman suatu aplikasi adalah merancang

halaman aplikasi itu sendiri lalu memulai langkah pembuatan fungsi-fungsi dari

aplikasi tersebut.

3.4.1 Rancangan tampilan halaman awal aplikasi

Di bawah ini merupakan rancangan tampilan awal aplikasi.

Page 64: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

47

Gambar 3.21 rancangan tampilan awal aplikasi

3.4.2 Rancangan tampilan halaman diagnosa penyakit

Di bawah ini merupakan rancangan tampilan diagnosa penyakit.

Gambar 3.22 rancangan tampilan diagnosa penyakit

3.4.3 Rancangan tampilan halaman analisa gejala

Di bawah ini merupakan rancangan tampilan analisa gejala.

Gambar 3.23 rancangan tampilan analisa gejala

Page 65: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

48

3.4.4 Rancangan tampilan halaman informasi penyakit

Di bawah ini merupakan rancangan tampilan informasi penyakit.

Gambar 3.24 rancangan tampilan informasi penyakit

3.4.5 Rancangan tampilan halaman pola hidup sehat

Di bawah ini merupakan rancangan tampilan pola hidup sehat.

Gambar 3.25 rancangan tampilan pola hidup sehat

Page 66: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

49

BAB IV

IMPLEMENTASI SISTEM DAN ANALISIS HASIL

4.1 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat

Untuk mendukung jalannya aplikasi diagnosa awal penyakit jantung berbasis

android dibutuhkan beberapa spesifikasi hardware dan software.

4.1.1 Spesifikasi kebutuhan perangkat keras (hardware)

Adapun spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk

membangun aplikasi adalah sebagai berikut :

Prosessor : Intel core I3

Memori RAM : 2 GB

Memori Hardisk : 500 GB

Mouse, Keyboard, dan Printer sebagai perangkat keras pendukung.

4.1.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (software)

Adapun spesifikasi minimal perangkat lunak yang dibutuhkan untuk

membangun aplikasi adalah sebagai berikut:

Page 67: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

50

Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate

Bahasa Pemograman : Java 1.6.0

4.2 Implementasi Sistem

Pada imlementasi sistem ini, membahas kegunaan dari setiap halaman pada

aplikasi diagnosa awal penyakit jantung berbasis android . Halaman-halaman yang

ada pada aplikasi diagnose awal penyakit jantung ini adalah :

4.2.1 Tampilan Halaman Home

Dibawah ini merupakan form Home yang di tampilkan saat aplikasi

dijalankan. Form ini merupakan form induk yang mencakup semua proses pada

aplikasi.

Gambar 4.1 Form Halaman Home

Page 68: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

51

Pada Gambar 4.1 Tampilan Home toolbar pada aplikasi sudah bisa langsung

digunakan tanpa login. User bisa melakukan diagnosa maupun mendapat informasi

seputar kesehatan jantung.

4.2.2 Tampilan Halaman Diagnosa Penyakit

Dibawah ini adalah gambar tampilan diagnosa penyakit.

Gambar 4.2 Form Halaman diagnosa penyakit

Pada Gambar 4.2 Tampilan diagnosa penyakit pada aplikasi wajib di isi oleh

user agar dapat pindah ke form selanjutnya.

Gambar 4.3 Form Halaman isi data diagnosa penyakit

Page 69: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

52

Pada gambar 4.3 user memasukkan data secara lengkap dan mendapatkan

hasil yang memuaskan. Adapun contoh proses perhitungannya yaitu :

Misalkan seseorang memiliki tekanan darah 115 mmHg, gula darah 120 mmHg,

kolesterol 220 mg/dL, BMI 22,22 dari tinggi dan berat 150cm/50kg dan memiliki

riwayat keluarga. Berapa besar potensi yang dimilliki seseorang?

Penyelesaian menggunakan metode Tsukamoto secara manual :

Dalam menyelesaikan permasalahaan tersebut diatas dengan menggunakan metode

Tsukamoto secara manual, ada beberapa langkah yang ditempuh. Langkah-langkah

tersebut adalah: mendefinisikan variabel fuzzy, inferensi, dan defuzifikasi

(menentukan output crisp).

a. Memodelkan variabel fuzzy (Fuzzifikasi)

Ada 6 variabel fuzzy yang akan dimodelkan, yaitu: tekanan darah, gula darah,

kolesterol, BMI, riwayat keluarga dan potensi.

1. Rumus fungsi keanggoaan untuk kurva tekanan darah dinyatakan sebagai

berikut:

Page 70: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

53

Nilai keanggotaan himpunan RENDAH ,NORMAL dan TINGGI dari variabel

Tekanan Darah bisa dicari dengan:

µTDRendah (115) = (120-115)/(120-110) = 0,5

µTDNormal (115) = (115-110)/(120-110) = 0,5 µTDTinggi (115) = 0

2. Rumus fungsi keanggoaan untuk kurva gula darah dinyatakan sebagai berikut:

Nilai keanggotaan himpunan RENDAH ,NORMAL dan TINGGI dari variabel Gula

Darah bisa dicari dengan:

µGDRendah (120) = 1 µGDNormal (120) = (140-120)/(140-110) = 0,66

µGDTinggi (120) = (120-110)/(140-110) = 0,33

3. Rumus fungsi keanggoaan untuk kurva kolesterol dinyatakan sebagai berikut:

Page 71: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

54

Nilai keanggotaan himpunan RENDAH ,NORMAL dan TINGGI dari variabel

Kolesterol bisa dicari dengan:

µKolesterolRendah (200) = 1 µKolesterolNormal (200) = 0 µKolesterolTinggi (200) = 0

4. Rumus fungsi keanggoaan untuk kurva BMI dinyatakan sebagai berikut:

Nilai keanggotaan himpunan KURUS ,NORMAL dan OBESITAS dari variabel BMI

bisa dicari dengan:

µBMIKurus (22,22) = (22,9-22,22)/(22,9-18,5) = 0,15

µBMINormal (22,22) = (22,22-18,5)/(22,9-18,5) = 0,84 µBMIObesitas (22,22) = 0

5. Rumus fungsi keanggoaan untuk kurva riwayat keluarga dinyatakan sebagai

berikut :

µRwytKlrga = 1 ; ada 0 ; Tidak ada

Page 72: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

55

b. Inferensi

Adapun salah satu contoh rule yaitu :

1. R1 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α1= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,15∩1) z1= 50

= 0,15

2. R2 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α2= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,15∩0) z2 = 35

= 0

3. R3 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α3= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,84∩1) z3 = 50

= 0,5

*Selanjutnya rule inferensi ada di Lampiran 2

c. Menentukan output crisp (defuzzifikasi)

Pada metode Tsukamoto, untuk menentukan output crispdigunakan defuzifikasi rata-

rata terpusat, yaitu:

Z = ((0,15X50) + (0,5X50) + (0,15X50) + (0,5X50) + (0,15X35) + (0,5X35) +

(0,5X35)) / (0,15+0,5+0,15+0,5+0,15+0,5+0,5) = 80,25 / 1,95 = 41,15

Page 73: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

56

4.2.3 Tampilan Halaman Analisa Gejala

Dibawah ini adalah gambar tampilan analisa gejala.

Gambar 4.4 Form Halaman Awal Analisa Gejala

Gambar 4.5 Form Halaman Analisa Gejala

Pada Gambar 4.4 Tampilan awal analisa gejala dan gambar 4.5 tampilan

analisa gejala pada aplikasi wajib di isi oleh user sesuai fakta agar dapat hasil analisa

yang memuaskan. Berikut ini adalah contoh penerapan metode forward chaining

dalam mendeteksi Penyakit Jantung :

R1 : If Nyeri Dada And Sesak Nafas And Cepat Lelah And Bengkak Kaki And Nyeri

Kepala And Mual And Keringat Dingin And Tubuh Terasa Terbakar

Then : Jantung Koroner

Page 74: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

57

Tindakan : Anda dapat memeriksakan diri ke spesialis perawatan sesegera mungkin.

Sebaiknya hindari jenis makanan dengan kandungan kolesterol tinggi, berhenti

merokok, menghindari stress dan melakukan olahraga secara teratur.

4.2.4 Tampilan Halaman Informasi Penyakit

Dibawah ini adalah gambar tampilan informasi penyakit.

Gambar 4.6 Form Halaman informasi penyakit

4.2.5 Tampilan Halaman Jenis Penyakit

Dibawah ini adalah gambar tampilan jenis penyakit.

Gambar 4.7 Form Halaman jenis penyakit

Page 75: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

58

4.2.6 Tampilan Halaman Gambar Penyakit

Dibawah ini adalah gambar tampilan gambar penyakit.

Gambar 4.8 Form Halaman gambar penyakit

4.2.7 Tampilan Halaman Video

Dibawah ini adalah gambar tampilan video.

Gambar 4.9 Form Halaman video

Page 76: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

59

4.2.8 Tampilan Halaman Pola Hidup Sehat

Dibawah ini adalah gambar tampilan pola hidup sehat.

Gambar 4.10 Form Halaman pola hidup sehat

4.2.9 Tampilan Halaman Nutrisi Yang Baik

Dibawah ini adalah gambar tampilan nutrisi yang baik.

Gambar 4.11 Form Halaman nutrisi yang baik

Page 77: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

60

4.2.10 Tampilan Halaman Makanan Yang Harus Dihindari

Dibawah ini adalah gambar tampilan makanan yang harus dihindari.

Gambar 4.12 Form Halaman makanan yang harus dihindari

4.2.11 Tampilan Halaman Olahraga

Dibawah ini adalah gambar tampilan olahraga.

Gambar 4.13 Form Halaman olahraga

Page 78: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

61

4.2.12 Tampilan Halaman Senam

Dibawah ini adalah gambar tampilan senam.

Gambar 4.14 Form Halaman senam

4.3 Analisis Hasil

Pengujian program yang telah dilakukan baik dari segi interface maupun

logika pemograman berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan mendapat hasil

yang baik. Pada awal pembuatan aplikasi terdapat beberapa kendala seperti

menghubungkan aplikasi dengan metode yang digunakan, menghubungkan aplikasi

dengan data-data yang berhubungan dengan informasi penyakit dan logika

pemrograman serta pemahaman sintaks script bahasa java. Akan tetapi dengan

adanya teknologi internet,buku-buku referensi, dan forum-forum visual basic .net

sangat membantu dalam membuat koding yang baik dan sesuai dengan keinginan.

Pengujian dari segi interface dilakukan berulang kali untuk mendapatkan warna yang

sesuai dan pengguna lebih mudah menggunakan sistem.

Page 79: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

62

Untuk menguji masing-masing modul yang terdapat dalam sistem maka

dibuat suatu skenario pengujian. Daftar pengujian dan kriteria evaluasi hasil

pengujian dinyatakan dalam tabel 4.1

Tabel 4.1 Analisis Hasil

No. Nama Pengujian Kriteria Hasil Pengujian

1. Pengujian Terhadap Proses

Diagnosa pada Menu Diagnosa

Penyakit

Jika data diisi, maka form akan

menampilkan hasil diagnosa dari data

yang sudah di inputkan.

2. Pengujian Terhadap Proses

Analisa pada Menu Analisa Gejala

Jika data diisi, maka form akan

menampilkan hasil analisa dari data yang

sudah di inputkan.

3. Pengujian Terhadap Menampilkan

Jenis Penyakit pada Menu

Informasi Penyakit

Sistem akan menampilkan informasi

jenis-jenis penyakit.

4. Pengujian Terhadap Menampilkan

Gambar Penyakit pada Menu

Informasi Penyakit

Sistem akan menampilkan informasi

gambar penyakit.

5. Pengujian Terhadap Menampilkan

Video pada Menu Informasi

Penyakit

Sistem akan menampilkan video-video

yang berhubungan dengan penyakit

jantung.

Page 80: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

63

6. Pengujian Terhadap Menampilkan

Nutrisi yang baik pada Menu Pola

Hidup Sehat

Sistem akan menampilkan informasi

nutrisi yang baik untuk kesehatan

jantung.

7. Pengujian Terhadap Menampilkan

Makanan yang harus Dihindari

pada Menu Pola Hidup Sehat.

Sistem akan menampilkan informasi

makanan yang harus dihindari agar dapat

hidup sehat.

8. Pengujian Terhadap Menampilkan

Jalan Kaki pada Menu Olahraga

Sistem akan menampilkan manfaat jalan

kaki bagi kesehatan jantung.

9. Pengujian Terhadap Menampilkan

Aerobik pada Menu Olahraga

Sistem akan menampilkan informasi

olahraga aerobik untuk penyakit jantung.

10. Pengujian Terhadap Menampilkan

Yoga pada Menu Olahraga

Sistem akan menampilkan informasi

yoga/meditasi untuk penyakit jantung..

11. Pengujian Terhadap Menampilkan

Kebiasaan yang menyebabkan

penyakit jantung pada Menu Pola

Hidup Sehat

Sistem akan menampilkan informasi

kebiasaan yang menyebabkan penyakit

jantung.

Dari tabel 4.1 diatas, dapat terlihat bahwa hasil dari setiap pengujian telah

berjalan dengan cukup baik dan sesuai dengan analisis awal kebutuhan aplikasi.

Page 81: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

64

4.4 Pengujian Sistem

Pengujian sistem digunakan untuk mendiagnosa awal penyakit jantung

berbasis android dilakukan questioner dengan responden 10 orang. Jumlah hasil

ditunjukan pada tabel 4.2

Tabel 4.2 Kuisioner

No Nama

Pertanyaan

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Suhartini 4(A) 3(B) 4(A) 3(B) 4(A) 3(B) 4(A) 4(A) 3(B) 4(A)

2 Dian Jharo 4(A) 4(A) 4(A) 3(B) 4(A) 3(B) 3(B) 4(A) 4(A) 4(A)

3 Budi 3(B) 3(B) 3(B) 3(B) 3(B) 2(C) 3(B) 3(B) 2(C) 3(B)

4 Susi 2(C) 2(C) 3(B) 2(C) 2(C) 2(C) 3(B) 3(B) 2(C) 2(C)

5 Harum Indah 2(C) 3(B) 3(B) 2(C) 3(B) 2(C) 3(B) 2(C) 2(C) 2(C)

6 Tarjono 4(A) 3(B) 4(A) 4(A) 3(B) 3(B) 3(B) 4(A) 3(B) 3(B)

7 Sri Hayati 3(B) 3(B) 2(C) 2(C) 3(B) 2(C) 3(B) 4(A) 3(B) 3(B)

8 Kokom 3(B) 2(C) 3(B) 3(B) 2(C) 3(B) 4(A) 3(B) 3(B) 2(C)

9 Adil Santoso 3(B) 3(B) 3(B) 2(C) 3(B) 2(C) 3(B) 2(C) 2(C) 3(B)

10 Karyono 2(C) 2(C) 2(C) 2(C) 3(B) 2(C) 2(C) 3(B) 2(C) 2(C)

Page 82: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

65

Tabel 4.3 Tabel Pengujian Sistem

No Pertanyaan

Jawaban Rata-rata

kuisioner A(4) B(3) C(2) D(1)

1

Apakah tampilan (antarmuka) aplikasi ini

terlihat menarik? 12 12 6 0 3

2

Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan

awal aplikasi 4 18 6 0 3

3

Apakah bahasa yang digunakan mudah

dimengerti? 12 15 4 0 3

4

Bagaimana pendapat anda mengenai tampilan

desain dan warna aplikasi? 4 12 10 0 2

5

Apakah aplikasi ini dapat membantu

mendiagnosa penyakit jantung? 8 18 4 0 3

6 Apakah anda puas dengan hasil diagnosa? 0 12 12 0 2

7

Apakah aplikasi ini memberikan informasi

yang bermanfaat untuk anda? 8 21 2 0 3

8 Apakah aplikasi ini mudah digunakan? 16 12 4 0 3

9

Bagaimana pendapat anda mengenai waktu

yang dibutuhkan aplikasi ketika dijalankan? 4 12 10 0 3

10

Bagaimana pendapat anda tentang

keseluruhan aplikasi ini? 8 12 8 0 3

Page 83: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

66

Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa:

1. Untuk tampilan (antarmuka) aplikasi diagnosa awal penyakit jantung secara

keseluruhan dapat dikatakan menarik.

2. Untuk tampilan awal aplikasi diagnosa awal penyakit jantung secara keseluruhan

dapat dikatakan baik.

3. Untuk bahasa yang digunakan aplikasi diagnosa awal penyakit jantung secara

keseluruhan dapat dikatakan mudah dimengerti.

4. Untuk tampilan desain dan warna aplikasi secara keseluruhan dapat dikatakan

cukup baik.

5. Untuk aplikasi dapat membantu mendiagnosa awal penyakit jantung dapat

dikatakan membantu.

6. Untuk tingkat kepuasan dengan hasil diagnose dapat dikatakan cukup puas.

7. Untuk aplikasi memberikan informasi yang bermanfaat dapat dikatakan

bermanfaat.

8. Untuk tingkat kemudahan penggunaan aplikasi dapat dikatakan mudah.

9. Untuk waktu yang dibutuhkan aplikasi ketika dijalankan dapat dikatakan cepat.

10. Untuk keseluruhan aplikasi diagnosa awal penyakit jantung dapat dikatakan

baik.

Page 84: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

67

BAB V

Kesimpulan dan Saran

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari rumusan masalah aplikasi diagnosa awal

penyakit jantung berbasis android adalah :

1. Pembuatan aplikasi diagnosa awal penyakit jantung pada manusia berbasis

android menggunakan Eclipse Juno dan pemrograman java 1.6.0.

2. Penerapan metode tsukamoto dapat dilakukan dalam form diagnosa penyakit.

Hasil yang diperoleh berupa persentase untuk mengetahui potensi yang dapat

terjadi.

3. Penerapan metode forward chaining dapat dilakukan dalam form analisa gejala.

Hal ini agar user dapat mengetahui penyakitnya berdasarkan gejala yang

dirasakan.

Kelemahan-kelemahan aplikasi system pakar diagnose awal penyakit jantung

pada manusia berbasis android.

1. Aplikasi ini hanya mendeteksi penyakit berdasarkan penyebab secara umum dan

user tidak dapat melakukan input penyebab.

Page 85: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

68

2. Aplikasi ini tidak menggunakan database.

3. Video pada aplikasi ini bukan merupakan tuntunan penggunaan aplikasi.

5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada

pembuatan aplikasi diagnosa awal penyakit jantung pada manusia berbasis android,

untuk itu sangat diperlukan adanya perbaikan terhadap aplikasi ini. Saran-saran yang

dapat penulis berikan adalah :

1. Aplikasi diagnosa awal penyakit jantung selanjutnya diharapkan dapat

menggunakan database.

2. Aplikasi memuat video yang dapat membantu user dalam menggunakan aplikasi.

3. Pembuatan aplikasi selanjutnya, user dapat menambah penyebab penyakit

jantung.

Page 86: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

DAFTAR PUSTAKA

Kasman,Akhmad dharma.2013.Kolaborasi Dahsyat Android dengan PHP dan

MySQL.Yogyakarta:Lokomedia.

Kusumadewi, S. 2006. Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM),

Yogyakarta : Graha Ilmu

Kusrini. 2007. Konsep dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta:

ANDI

Kusumadewi, S & Purnomo, H .2004. Aplikasi Logika Fuzzy untuk Pendukung

Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Kusumadewi,S.2003.Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).Yogyakarta:

Graha Ilmu

Maryono,Djoko. 2008. Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Jantung, Jakarta: PT.

Bhuana Ilmu Populer

Nugroho,Andi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Object dengan

metode USDP. Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET

Supardi,Yuniar.(2011). Semua Bisa Menjadi Programmer Android Basic. Jakarta:

PT Elex Media Komputindo.

Page 87: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

LAMPIRAN 1

INFERENSI

1. R1 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

2. R2 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

3. R3 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

4. R4 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

5. R5 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

6. R6 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

7. R7 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

8. R8 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

9. R9 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

10. R10 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

11. R11 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

12. R12 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

13. R13 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

14. R14 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

15. R15 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

16. R16 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

17. R17 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

18. R18 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

19. R19 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

Page 88: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

20. R20 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

21. R21 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

22. R22 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

23. R23 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

24. R24 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

25. R25 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

26. R26 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak

27. R27 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

28. R28 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak

29. R29 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

30. R30 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

31. R31 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

32. R32 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

33. R33 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

34. R34 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

35. R35 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

36. R36 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

37. R37 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

38. R38 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

39. R39 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

40. R40 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

41. R41 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

Page 89: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

42. R42 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

43. R43 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

44. R44 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

45. R45 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

46. R46 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

47. R47 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

48. R48 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

49. R49 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

kurus and riwayat ada then potensi besar

50. R50 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

kurus and riwayat tidak ada then potensi besar

51. R51 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

normal and riwayat ada then potensi besar

52. R52 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

normal and riwayat tidak ada then potensi besar

53. R53 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

obesitas and riwayat ada then potensi besar

54. R54 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

55. R55 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

56. R56 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

57. R57 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

58. R58 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

59. R59 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

60. R60 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

61. R61 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

62. R62 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

63. R63 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

Page 90: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

64. R64 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

65. R65 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

66. R66 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

67. R67 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

68. R68 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

69. R69 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

70. R70 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

71. R71 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

72. R72 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

73. R73 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

74. R74 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

75. R75 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

76. R76 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

77. R77 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

78. R78 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

79. R79 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

80. R80 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

81. R81 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

82. R82 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

83. R83 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

84. R84 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

85. R85 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

Page 91: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

86. R86 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

87. R87 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

88. R88 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

89. R89 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

90. R90 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

91. R91 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

92. R92 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

93. R93 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

94. R94 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

95. R95 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

96. R96 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

97. R97 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

98. R98 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

99. R99 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

100. R100 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

101. R101 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

102. R102 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

103. R103 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

104. R104 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

105. R105 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

106. R106 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

107. R107 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

Page 92: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

108. R108 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

109. R109 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

110. R110 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

111. R111 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

112. R112 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

113. R113 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

114. R114 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

115. R115 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

116. R116 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

117. R117 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

118. R118 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

119. R119 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

120. R120 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

121. R121 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

122. R122 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

123. R123 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

124. R124 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

125. R125 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

126. R126 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

127. R127 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

128. R128 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

129. R129 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

Page 93: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

130. R130 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

131. R131 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

132. R132 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

133. R133 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

134. R134 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

135. R135 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

136. R136 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

137. R137 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

138. R138 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

139. R139 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

140. R140 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

141. R141 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

142. R142 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

143. R143 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

144. R144 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

145. R145 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

146. R146 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

147. R147 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

148. R148 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

149. R149 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

150. R150 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

151. R151 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

Page 94: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

152. R152 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

153. R153 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

154. R154 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

155. R155 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

156. R156 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

157. R157 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

158. R158 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi besar

159. R159 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

160. R160 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi besar

161. R161 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

162. R162 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

Page 95: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

LAMPIRAN 2

RULE INFERENSI

1. R1 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α1= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,15∩1) = 0,15 z1= 50

2. R2 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α2= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,15∩0) = 0 z2 = 35

3. R3 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α3= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,84∩1) = 0,5 z3 = 50

4. R4 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α4= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,84∩0) = 0 z4 = 35

5. R5 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α5= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0∩1) = 0 z5 = 80

6. R6 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α6= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0∩0) = 0 z6 = 50

7. R7 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

α7= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩1) = 0 z7= 35

8. R8 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α8= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩0) = 0 z8= 35

9. R9 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α9= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩1) = 0 z9= 50

10. R10 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α10= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩0) = 0 z10= 35

11. R11 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α11= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩1) = 0 z11= 80

12. R12 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α12= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩0) = 0 z12= 35

13. R13 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α13= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩1) = 0 z13= 80

14. R14 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

Page 96: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α14= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩0)= 0 z14= 35

15. R15 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α15= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩1) = 0 z15= 80

16. R16 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α16= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩0) = 0 z16= 50

17. R17 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α17= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩1)= 0 z17= 80

18. R18 = if tekanan darah rendah and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α18= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩0) = 0 z18= 80

19. R19 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α19= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,15∩1) = 0,15 z19= 50

20. R20 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α20= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,15∩0) = 0 z20= 35

21. R21 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α21= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,84∩1) = 0,5 z21= 50

22. R22 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α22= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,84∩0) = 0 z22= 35

23. R23 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α23= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0∩1) = 0 z23= 80

24. R24 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α24= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0∩0) = 0 z24= 50

25. R25 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α25= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩1) = 0 z25= 50

26. R26 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α26= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩0) = 0 z26= 35

27. R27 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α27= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩1) = 0 z27= 50

28. R28 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α28= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩0) = 0 z28= 35

29. R29 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

Page 97: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α29= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩1) = 0 z29= 80

30. R30 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α30= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩0) = 0 z30= 50

31. R31 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α31= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩1) = 0 z31= 80

32. R32 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

α32= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩0) = 0 z32= 50

33. R33 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α33= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩1) = 0 z33= 80

34. R34 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α34= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩0) = 0 z34= 50

35. R35 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α35= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩1) = 0 z35= 80

36. R36 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α36= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩0) = 0 z36= 80

37. R37 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α37= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,15∩1) = 0 z37= 80

38. R38 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

α38= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,15∩0)= 0 z38= 50

39. R39 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α39= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,85∩1)= 0 z39= 80

40. R40 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α40= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,85∩0) = 0 z40= 50

41. R41 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α41= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0∩1)= 0 z41= 80

42. R42 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α42= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0∩0) = 0 z42= 80

43. R43 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α43= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩1)= 0 z43= 80

44. R44 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

Page 98: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α44= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩0)= 0 z44= 50

45. R45 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α45= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩1)= 0 z45= 80

46. R46 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α46= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩0) = 0 z46= 50

47. R47 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α47= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0∩1) = 0 z47= 80

48. R48 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α48= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0∩0) = 0 z48= 80

49. R49 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

kurus and riwayat ada then potensi besar

α49= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩1) = 0 z49= 80

50. R50 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

kurus and riwayat tidak ada then potensi besar

α50= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩0) = 0 z50= 80

51. R51 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

normal and riwayat ada then potensi besar

α51= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩1) = 0 z51= 80

52. R52 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

normal and riwayat tidak ada then potensi besar

α52= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩0) = 0 z52= 80

53. R53 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

obesitas and riwayat ada then potensi besar

α53= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0 ∩1) = 0 z53= 80

54. R54 = if tekanan darah rendah and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and bmi

obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α54= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0∩0) = 0 z54= 80

55. R55 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

α55= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,15∩1) = 0,15 z55= 35

56. R56 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α56= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,15∩0) = 0 z56= 35

57. R57 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

α57= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,84∩1) = 0,5 z57= 35

58. R58 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α58= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0,84∩0) = 0 z58= 35

59. R59 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

Page 99: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α59= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0∩1) = 0 z59= 50

60. R60 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α60= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0∩0) = 0 z60= 35

61. R61 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

α61= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩1) = 0 z61= 35

62. R62 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α62= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩0) = 0 z61= 35

63. R63 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

α63= (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩1) = 0 z63= 35

64. R64 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α64= (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩0) = 0 z64= 35

65. R65 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

α65= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩1) = 0 z65= 50

66. R66 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α66= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩0) = 0 z66= 35

67. R67 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α67= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩1) = 0 z67= 50

68. R68 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α68= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,15∩0)= 0 z68= 35

69. R69 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α69= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩1)= 0 z69= 50

70. R70 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α70= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0,84∩0) = 0 z70= 35

71. R71 = if tekanan darah normal and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α71= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩1)= 0 z71= 80

72. R72 = if tekanan darah normal n and gula darah rendah and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α72= Min (0,5 ∩1 ∩0∩0∩0) = 0 z72= 50

73. R73 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

α73= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,15∩1) = 0 z73= 35

74. R74 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

Page 100: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α74= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,15∩0) = 0 z74= 35

75. R75 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

α75= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,84∩1) = 0,5 z75= 35

76. R76 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α76= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0,84∩0) = 0 z76= 35

77. R77 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

α77= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0∩1) = 0 z77= 50

78. R78 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α78= Min (0,5 ∩0,66 ∩1∩0∩0) = 0 z78= 35

79. R79 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi tidak ada

α79= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩1) = 0 z79= 35

80. R80 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α80= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩0)= 0 z80= 35

81. R81 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi tidak ada

α81= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩1) = 0 z81= 35

82. R82 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α82= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩0) = 0 z82= 35

83. R83 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi kecil

α83= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩1)= 0 z83= 50

84. R84 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol normal and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α84= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩0) = 0 z84= 35

85. R85 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α85= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩1)= 0 z85= 50

86. R86 = if tekanan darah rendah and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α86= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,15∩0) = 0 z86= 35

87. R87 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α87= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩1) = 0 z87= 50

88. R88 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α88= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩0) = 0 z88= 35

89. R89 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

Page 101: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α89= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩1)= 0 z89= 80

90. R90 = if tekanan darah normal and gula darah normal and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α90= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0∩0) = 0 z90= 50

91. R91 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α91= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,15∩1) = 0 z91= 50

92. R92 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α92= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,15∩0) = 0 z92= 35

93. R93 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α93= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,85∩1) = 0 z93= 50

94. R94 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α94= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0,85∩0) = 0 z94= 35

95. R95 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α95= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0∩1) = 0 z95= 80

96. R96 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol rendah and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α96= Min (0,5 ∩0 ∩1∩0∩0) = 0 z96= 50

97. R97 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α97= Min (0,5∩0 ∩0∩0,15∩1) = 0 z97= 50

98. R98 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α98= Min (0,5∩0 ∩0∩0,15∩0) = 0 z98= 35

99. R99 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal and

bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α99= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩1) = 0 z99= 50

100. R100 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α100= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩0) = 0 z100= 35

101. R101 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α101= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0∩1) = 0 z101= 80

102. R102 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α102= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0∩0) = 0 z102= 50

103. R103 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi

and bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α103= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩1) = 0 z103= 80

104. R104 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

Page 102: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α104= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩0) = 0 z104= 50

105. R105 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi

and bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α105= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩1) = 0 z105= 80

106. R106 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α106= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,84∩0) = 0 z106= 50

107. R107 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α107= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0 ∩1) = 0 z107= 80

108. R108 = if tekanan darah normal and gula darah tinggi and kolesterol tinggi

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α108= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0 ∩0) = 0 z108= 80

109. R109 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol rendah

and bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α109= Min (0 ∩1 ∩1∩0,15∩1) = 0 z109= 50

110. R110 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol rendah

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α110= Min (0 ∩1 ∩1∩0,15∩0) = 0 z110= 35

111. R111 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol rendah

and bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α111= Min (0 ∩1 ∩1∩0,84∩1) = 0 z111= 50

112. R112 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol rendah

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α112= Min (0 ∩1 ∩1∩0,84∩0) = 0 z112= 35

113. R113 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol rendah

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α113= Min (0,5 ∩1 ∩1∩0∩1) = 0 z113= 80

114. R114 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol rendah

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α114= Min (0 ∩1 ∩1∩0∩1) = 0 z114= 50

115. R115 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol normal

and bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α115= Min (0 ∩1 ∩0∩0,15∩1) = 0 z115= 50

116. R116 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol normal

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α116= Min (0 ∩1 ∩0∩0,15∩0) = 0 z116= 35

117. R117 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α117= Min (0∩1 ∩0∩0,84∩1) = 0 z117= 50

118. R118 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α118= Min (0∩1 ∩0∩0,84∩0) = 0 z118= 35

119. R119 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

Page 103: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α119= Min (0∩1 ∩0∩0∩1) = 0 z119= 80

120. R120 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α120= Min (0∩1 ∩0∩0∩0) = 0 z120= 50

121. R121 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol tinggi

and bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α121= Min (0∩1 ∩0∩0,15∩1) = 0 z121= 80

122. R122 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol tinggi

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

α122= Min (0 ∩1 ∩0∩0,15∩0) = 0 z122= 50

123. R123 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol tinggi

and bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α123= Min (0 ∩1 ∩0∩0,84∩1) = 0 z123= 80

124. R124 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol tinggi

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α124= Min (0 ∩1 ∩0∩0,84∩0) = 0 z124= 50

125. R125 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol tinggi

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α125= Min (0 ∩1 ∩0∩0∩1) = 0 z125= 80

126. R126 = if tekanan darah tinggi and gula darah rendah and kolesterol tinggi

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α126= Min (0 ∩1 ∩0∩0∩0) = 0 z126= 80

127. R127 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol rendah

and bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α127= Min (0 ∩0,66 ∩1∩0,15∩1) = 0 z127= 50

128. R128 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol rendah

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α128= Min (0 ∩0,66 ∩1∩0,15∩0) = 0 z128= 35

129. R129 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol rendah

and bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α129= Min (0 ∩0,66 ∩1∩0,84∩1) = 0 z129= 50

130. R130 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol rendah

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α130= Min (0 ∩0,66 ∩1∩0,84∩0) = 0 z130= 35

131. R131 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol rendah

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α131= Min (0∩0,66 ∩1∩0∩1) = 0 z131= 80

132. R132 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol rendah

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α132= Min (0∩0,66 ∩1∩0∩0) = 0 z132= 50

133. R133 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol normal

and bmi kurus and riwayat ada then potensi kecil

α133= Min (0∩0,66 ∩0∩0,15∩1)= 0 z133= 50

134. R134 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol normal

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

Page 104: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α134= Min (0∩0,66 ∩0∩0,15∩0) = 0 z134= 50

135. R135 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat ada then potensi kecil

α135= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0,84∩1) = 0 z135= 50

136. R136 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi tidak ada

α136= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0,84∩0) = 0 z136= 35

137. R137 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α137= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0∩1)= 0 z137= 50

138. R138 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi kecil

α138= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0∩0) = 0 z138= 50

139. R139 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol tinggi

and bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α139= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0,15∩1) = 0 z139= 80

140. R140 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol tinggi

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

α140= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0,15∩0)= 0 z140= 50

141. R141 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol tinggi

and bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α141= Min (0,5 ∩0,66 ∩0∩0,84∩1) = 0 z141= 80

142. R142 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol tinggi

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α142= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0,84∩0) = 0 z142= 50

143. R143 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol tinggi

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α143= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0∩1) = 0 z143= 80

144. R144 = if tekanan darah tinggi and gula darah normal and kolesterol tinggi

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α144= Min (0 ∩0,66 ∩0∩0∩0)= 0 z144= 80

145. R145 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol rendah

and bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α145= Min (0 ∩0 ∩1∩0,15∩1)= 0 z145= 80

146. R146 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol rendah

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

α146= Min (0 ∩0 ∩1∩0,15∩0)= 0 z146= 50

147. R147 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol rendah

and bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α147= Min (0 ∩0 ∩1∩0,85∩1)= 0 z147= 80

148. R148 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol rendah

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α148= Min (0 ∩0 ∩1∩0,85∩0) = 0 z148= 50

149. R149 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol rendah

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

Page 105: SISTEM PAKAR DIAGNOSA AWAL PENYAKIT JANTUNG MENGGUNAKAN METODE TSUKAMOTO DAN FORWARD CHAINING BERBASIS ANDROID

α149= Min (0 ∩0 ∩1∩0∩1)= 0 z149= 80

150. R150 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol rendah

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α150= Min (0 ∩0 ∩1∩0∩0) = 0 z150= 80

151. R151 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α151= Min (0∩0 ∩0∩0,15∩1) = 0 z151= 80

152. R152 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi kecil

α152= Min (0∩0 ∩0∩0,15∩0) = 0 z152= 50

153. R153 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α153= Min (0 ∩0 ∩0∩0,84∩1)= 0 z153= 80

154. R154 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi normal and riwayat tidak ada then potensi kecil

α154= Min (0 ∩0 ∩0∩0,84∩0) = 0 z154= 50

155. R155 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α155= Min (0 ∩0 ∩0∩0∩1) = 0 z155= 80

156. R156 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol normal

and bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α156= Min (0 ∩0 ∩0∩0∩0)= 0 z156= 80

157. R157 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat ada then potensi besar

α157= Min (0 ∩0 ∩0∩0,15∩1) = 0 z157= 80

158. R158 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi kurus and riwayat tidak ada then potensi besar

α158= Min (0,5 ∩0 ∩0∩0,15∩0)= 0 z158= 80

159. R159 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat ada then potensi besar

α159= Min (0 ∩0 ∩0∩0,84∩1)= 0 z159= 80

160. R160 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi normal and riwayat tidak ada then potensi besar

α160= Min (0 ∩0 ∩0∩0,84∩0)= 0 z160= 80

161. R161 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat ada then potensi besar

α161= Min (0 ∩0 ∩0∩0 ∩1) = 0 z161= 80

162. R162 = if tekanan darah tinggi and gula darah tinggi and kolesterol tinggi and

bmi obesitas and riwayat tidak ada then potensi besar

α162= Min (0 ∩0 ∩0∩0 ∩0) = 0 z162= 80