13
Page | 1 The true way of love Megi berjalan dengan malas mengikuti kaki teman-temannya menuju kantin. Ketika sampai dan memesan makanan ketiga temannya langsung membuka forum wajib mereka yang pasti terjadi bila sudah berkumpul, apalagi kalau bukan: gosip! Megi yang masih dengan ekspresi malasnya hanya berpangku tangan dan memutar bola mata menyaksikan kebiasaan teman-temannya itu. Aktivitas gosip dengan beragam tema tersebut terus berlanjut hingga pesanan mereka tiba. Megi lebih senang memutar-mutar mi di atas piringnya dengan garpu ketimbang membiarkan mi itu berputar dalam perutnya yang kosong. “Meg!” suara Yolan mengagetkan Megi. “Apaan sih!” tanpa melihat wajah Yolan, Megi mendengus. “Kamu kenapa sih?” Dinda ikut penasaran. “Makan dong! Kami udah mau kelar nih. Bentar lagi masuk loh?”Rini mengetuk-ngetukkan jam tangannya. Megi tetap tak bergeming. “Erga masih cuek ya?” Mendengar nama kekasihnya disebut, akhirnya Megi bereaksi: “Udah ah gak usah diBAHAS!” Seakan menemukan kesadarannya kembali, Megi segera menyantap mi yang telah menggumpal seperti bakso telur di ujung garpunya. Megi benar-benar kesal menghadapi perubahan sikap pacarnya yang drastis sekali! Padahal usia pacaran mereka masih dua

the true way of love (reality story)

Embed Size (px)

DESCRIPTION

cerpen ideologis :)

Citation preview

Page 1: the true way of love (reality story)

Page | 1

The true way of love

Megi berjalan dengan malas mengikuti kaki teman-temannya menuju kantin. Ketika sampai

dan memesan makanan ketiga temannya langsung membuka forum wajib mereka yang pasti

terjadi bila sudah berkumpul, apalagi kalau bukan: gosip! Megi yang masih dengan ekspresi

malasnya hanya berpangku tangan dan memutar bola mata menyaksikan kebiasaan teman-

temannya itu. Aktivitas gosip dengan beragam tema tersebut terus berlanjut hingga pesanan

mereka tiba. Megi lebih senang memutar-mutar mi di atas piringnya dengan garpu ketimbang

membiarkan mi itu berputar dalam perutnya yang kosong.

“Meg!” suara Yolan mengagetkan Megi.

“Apaan sih!” tanpa melihat wajah Yolan, Megi mendengus.

“Kamu kenapa sih?” Dinda ikut penasaran.

“Makan dong! Kami udah mau kelar nih. Bentar lagi masuk loh?”Rini mengetuk-ngetukkan

jam tangannya.

Megi tetap tak bergeming.

“Erga masih cuek ya?”

Mendengar nama kekasihnya disebut, akhirnya Megi bereaksi:

“Udah ah gak usah diBAHAS!”

Seakan menemukan kesadarannya kembali, Megi segera menyantap mi yang telah

menggumpal seperti bakso telur di ujung garpunya.

Megi benar-benar kesal menghadapi perubahan sikap pacarnya yang drastis sekali! Padahal

usia pacaran mereka masih dua bulan? Seharusnya mereka masih hangat-hangatnya, bukan

sedingin ini!

Benar-benar menyebalkan! Rasanya ingiiin sekali mutusin Erga! Tapi tidak mungkin!! aku

udah cinta mati sama tuh cowok ‘cool’ ato cowok ‘cold’? Ato cowok ‘cute’? aaarrgghhh !

dan di antara mantan-mantanku yang terdahulu, Erga adalah yang paling sempurna, dari segi

fisikly: ok, intelegency: mantap, materi: aman, sifat: sama sekali gak lebay, tapi sifat

tersembunyinya yang baru terdeteksi: misterius BeGeTe en dinginnya minta ampun! Dan hal

inilah yang membuatku acap kali suuzon padanya.

“ Pasti ni cowok udah punya gebetan baru! Idiiiiihh!”

Padahal setelah diselidiki diem-diem Erga sama sekali gak selingkuh. Lega sih, tapi tetep aja

titik titik titk :P !!

Page 2: the true way of love (reality story)

Page | 2

Megi hanya berkutat sendiri dengan pikirannya, dia ingin sekali curhat untuk menyelesaikan

masalahnya, hal apa yang harus ia lakukan untuk merubah Erga. Sharing dengan ketiga

sahabatnya? No! Karena Megi sudah sering melakukannya dan solusi yang diberikan

kepadanya adalah: Putus!

No besar! untuk solusi yang bukan solusi itu. Megi terlalu mencintai Erga. Dia merasa bahwa

Erga adalah cinta sejatinya dan tidak akan ada seorang pun yang bisa membujuknya atau

bahkan memaksanya untuk memutuskan Erga.

Suatu hari di kelas saat matakuliah Pendidikan Pancasila, Megi mendengarkan Wanda

mengutarakan pendapat mengenai politik indonesia yang harus dirubah menjadi politik islam

untuk kehidupan dunia akhirat yang jauh lebih baik.

Politik? Idih, hari gini ngomongin politik? Politik itu jahat! Dosa! Tikus! En gak ada manfaat

baiknya buat kehidupan! Apalagi politik di indonesia? jangan ngimpi bisa memperbaikinya!

Usai memaparkan pendapatnya panjang lebar yang seperti dongeng ditelinga Megi, Wanda

kembali ke tempat duduknya didikuti pandangan mata Megi dari sudut kelas. Tiba-tiba saja

bohlam kuning di atas kepalanya menyala! Megi terpikirkan sesuatu:

Wanda anak yang pintar, dia pasti tahu solusi dari masalahku. Ok! Aku akan temui dia usai

matakuliah yang membosankan ini!

Dengan menaruh harapan besar pada Wanda- gadis yang menurutnya paling pintar di kelas- ,

Megi terseyum-senyum sendiri sambil meneruskan seni corat-coret di buku catatannya

Seperti rencananya begitu matakuliah Pendidikan Pancasila selesai, Megi menemui Wanda.

Diapun bercerita panjang lebar tentang pacarnya. Wanda mendengarkan Megi dengan baik

dan tersenyum setelah Megi selesai bercerita.

“ Jangan seyum-senyum aja, gimana menurut kamu...apa yang harus aku lakuin supaya

hatiku ini gak galau lagi, en Erga bisa kembali perhatian lagi kayak awal pacaran..”

“ Baiklah, karna kamu minta pendapatku, jadi dengarkan baik-baik. Apapun yang kamu

lakukan untuk membuat Erga perhatian lagi sama kamu dan menjalani hubungan pacaran

dengan tenang dan tanpa rasa galau, tidak akan berhasil dan bertahan lama..”

Megi mengernyitkan dahinya

Page 3: the true way of love (reality story)

Page | 3

“ Lho? Kenapa?! >:\ ”

“ kamu akan tahu sendiri jawabannya ”

Sambil mengucapkan salam, Wanda buru-buru meninggalkannya.

Megi benar-benar kesal dengan jawaban Wanda yang mematahkan semangatnya itu.

“Gilak aja! Itu mah bukan solusi namanya! Jawabannya lebih parah dari temen-temenku! Gak

bener! Aku yakin, kalo aku mau berusaha pasti akan berhasil! Ya, aku akan tunjukin ke

Wanda, kalo omongannya itu gak bener! Liat aja!”

Sejak perbincangan itu, Megi justru semakin berenergi untuk mencari cara agar hubungannya

kembali seperti dulu, mulai dari sharing dengan teman-teman lain yang pengalaman

pacarannya sudah bertahun-tahun, sampai mencari cara di internet seperti horoskop dan

artikel ramalan cinta atau jodoh! Hingga empat bulan berlalu dengan semua usahanya yang

bernilai : nol!

Meski sempat ada cara yang ‘ngefek’, tapi tidak berhasil untuk jangka panjang.

Boro-boro berubah? Yang ada justru masalahku ama Erga malah nambah! Sampe adu mulut!

Untung aja doi gak minta cere! Eh, putus ding! Kegalauan, kegelisahan, sedih, geram, marah,

tertekan, bahkan stress menjadi kata-kata dominan di wall facebook . Apalagi wall di hatiku,

aduuh..jauh lebih banyak coretan ketidaktentraman

Meski begitu Megi tetap saja mempertahankan hubungannya. Hingga saat pengumuman

online hasil Indeks Prestasi keluar, kekacauan hati Megi mencapai puncaknya! IP-nya tidak

sesuai dengan harapan dan ini pasti hasil dari ketidakseriusannya dan kegelisahannya dalam

belajar karena selalu memikirkan Erga.

“ Ampun! Ancuur!! Kalo gini terus, aku bisa gilak!”

Tanpa sadar megi berteriak di antara teman-temannya yang sedang sibuk online melihat IP

mereka.

“eh, kenapa kamu Meg?”

“IP kamu jelek ya?”

“teriak-teriak..ijal mah!”

Tanpa memperdulikan reaksi teman-temannya, Megi melagkah keluar kelas.

“jagain NetBook ku! Aku keluar bentar!”

Page 4: the true way of love (reality story)

Page | 4

Wanda benar, aku memang gak bisa ngerubah Erga, apalagi menjalani hubungan ini tanpa

rasa galau, yang ada aku malah galau terus! Mau gak mau, Wanda harus memberiku

jawaban!

Megi nyaris mengelilingi seluruh gedung perkuliahan fakultasnya, dia juga sudah memeriksa

kantin dan musola, tapi Wanda tidak ada dimanapun. Dengan nafas tersengal-sengal, Megi

menuju sebuah pohon rindang di tepi lapangan sepak bola.

“kemana ya Wanda? Aku lupa bawa Hp lagi!”

Semilir angin menyejukkan tubuhnya yang berkeringat disiang terik. Kesejukan ini membuat

Megi mengantuk, ketika kelopak matanya hampir tertutup sempurna, bayangan Wanda

melintas di hadapannya. Megi tersentak dan membuka matanya, ternyata memang Wanda!

Gadis berkerudung panjang itu sedang bergerombol dengan teman-teman sepengajiannya.

“Wanda!”

Wanda melihat ke arah suara yang memanggil namanya.

“Megi?”

“ Sini Wan, aku nyariin kamu dari tadi!”

Wandapun memisahkan diri dari rombongannya, wanita-wanita berbaju gammis.

“Assalamualaikum”

“Walaikumsalam, eh, to the point aja! Aku udah gak kuat lama-lama mendem perasaan..”

“eh, ada apa sih?”

“kamu pasti belum lupa kan, beberapa bulan yang lalu aku pernah konsultasi sama kamu

tentang cowok aku”

“hmm,,ia,,aku inget..”

“ternyata kamu emang bener! Aku udah ngelakuin semua cara agar Erga berubah dan hatiku

tentram. Tapi hasilnya gak seperti yang ku harapkan, justru makin memburuk, gak jelas... dan

masalah ini, malah merembes ke IP ku! Aku udah berusaha buat nyari jawabannya, tapi aku

gak bisa! Jadi, pliis, kasi tau aku apa yang salah?”

“salah? ia tentu aja ada yang salah”

“apa salahnyaa?”

“karena pacaran itu adalah ‘The False Way Of Love’”

“False Way Of Love? Jalan cinta yang salah?”

“yup!”

“lantas apa yang benar?”

Page 5: the true way of love (reality story)

Page | 5

“menikah”

“ha?”

“menikah adalah ‘The True Way Of Love’”

“begini..kamu tahukan pacaran itu tidak ada dalam agama kita, yaitu islam..”

“ia, gak ada. tapi tunggu dulu, kalo perkara pacaran kamu bawa-bawa ke perkara agama ya

mana nyambung?”

“ Megi, sadarkah kamu, semua perkara di dunia ini tidak boleh dan tidak akan pernah bisa

terpisah ato dipisah-pisahkan dengan agama. Sebab, semua tata cara dan penyelesaian

perkara apapun yang ada di dunia ini sudah tercantum dalam Al Quran. “

Megi terdiam..

Sebenarnya jauh dalam lubuk hati dan pikirannya dia sudah tahu dan meyakini semua yang

Wanda katakan barusan. Tapi entah mengapa semua keyakinan dan pemikirannya itu

tenggelam, tertutupi oleh pengaruh lingkungan dalam kehidupannya selama ini. Melihat

ekspresi Megi, Wanda seakan mengerti apa yang gadis di depannya ini rasakan, diapun

melanjutkan kalimatnya...

“ lihatlah kehidupan sekarang ini... apa menurutmu keadaan sekarang ini aman dan damai?

Tidakkan? lalu kamu tahu apa penyebabnya? Hanya satu,,,karena perkara dunia dipisah-

pisahkan dari Al Quran... sebagai petunjuk kehidupan yang benar dan sempurna dari Tuhan

bagi orang-orang yang mau berfikir “

“ aku tak mengerti...”

“ aku akan membantumu untuk mengerti, dengarkan baik-baik: ada 3 pertanyaan besar

sebagai syarat kesadaran terhadap identitas diri. Pertama: siapa kamu? Kedua: untuk apa

kamu menjalani kehidupan ini(tujuan hidup)? Ketiga: akan kemana kamu setelah

kehidupanmu berakhir(mati)? Jawablah semua itu dalam hatimu. Maka kehidupanmu akan

jelas, pola pikirmu akan berubah dan bersamaan dengan itu, pola tingkah lakumu juga akan

sesuai dengan pola pikirmu...”

Setelah terdiam cukup lama...

“..lalu...”

“ aku yakin kamu cukup pintar untuk memahami maksud perkataanku tadi dan aku yakin

kamu sudah tahu apa yang harus kamu lakukan sekarang. Satu lagi pesanku, hanya untuk

kamu ingat-ingat saja “ laki-laki pezinah, untuk perempuan pezinah, dan laki-laki yang baik,

untuk wanita yang baik pula” itu adalah arti dari salah satu firman Allah dalam alQuran,

Page 6: the true way of love (reality story)

Page | 6

Allah yang Mahatahu apa yang terbaik untukmu. Apa kamu ragu dengan firman Allah? Yang

tidak mungkin salah, apalagi berbohong?”

Deg!

Kalimat itu, benar-benar membentur hatiku, aku seperti tersibak dari kabut gelap yang selama

ini menutup pandanganku. Aku seperti tersadar bahwa kini aku berada di tempat yang gelap,

salah! Seakan baru terbangun dari tidur panjang...

Ketika obrolan itu berakhir Wanda memberikan sebuah buku kecil bersampul hijau kepada

Megi. Dari buku itu Megi mendapat pemahaman yang luar biasa, dia merasa bodoh karena

selama ini ternyata dia tidak mengenal dirinya dan alasan hidupnya sendiri. Kini dia tahu

bahwa selama ini dirinya terhanyut dalam tipuan dunia yang bagaikan racun berbalut madu.

Sangat melenakan namun sama sekali tidak menentramkan jiwanya yang paling dalam, justru

bila diteruskan dia akan ‘sakit’ oleh racunnya. Entah apa yang membuatnya selama ini seperti

terhipnotis keadaan dunia yang amat buruk dengan fikiran yang sempit. Namun Megi kini

mengerti bahwa dia adalah makhluk ciptaan Allah yang tujuan hidupnya adalah beribadah

kepada Allah, lalu akan kembali pada Allah untuk di tempatkan di surga atau neraka. Semua

itu jelas dan pasti, karena semuanya ada dalam alQuran. Megi sama sekali tidak ragu dengan

firman Allah dalam alQuran, masa ragu sama Tuhan sendiri?

Megi begitu kaget ketika mengetahui fakta bahwa alQuran tidak hanya mengatur ibadah

ritual saja, tapi justru 95% justru mengatur tentang tatacara berkehidupan! Bukan hanya

mengatur hubungan individu dengan Allah, tapi juga mengatur hubungan antara

individu(laki-laki dan perempuan), bahkan mengatur hubungan bernegara! Subhanallah!

Semua aspek telah tercantum dalam alQuran, seperti aspek pendidikan, ekonomi, politik,

sosial dan budaya bahkan sains dan teknologi.

Subhanallah!

Sungguh luar biasa. Megi tak berhenti berdecak kagum sepanjang membaca buku itu. Tidak

puas dengan sekedar membaca, Megi membuktikannya dengan menulusuri terjemahan dalam

alQuran dan ternyata memang benar! Usai membaca buku itu Megi menangis sedih karena

merasa terlambat mengetahui kebenaran ini dia juga menangis karena bahagia sebab Allah

masih memberinya kesempatan untuk menyadari semua ini dan memperbaiki diri. Sungguh

rugi orang-orang yang tidak berpegang lagi pada alQuran. Ternyata sebab dari banyaknya

Page 7: the true way of love (reality story)

Page | 7

orang-orang yang berfikiran sempit adalah ketidakmauan mereka mengkaji alQuran!

Sungguh merugi...

Sejak itu Megi memutuskan untuk lebih sering sharing bersama Wanda dan ikut mengkaji

alQuran bersama-sama. Bahkan Megi memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan

Erwin. Hal ini sulit, sangat sulit juka tidak punya alasan yang kuat untuk melakukannya,

namun Megi bisa mengatasi hal ini sebab dia memiliki alasan yang kuat dan tak

terbantahkan! Yakni, jelas : bahwa pacaran bukanlah jalan yang diridhoi Allah, dan pacaran

merupakan aktivitas yang rawan dari kata zinah yang jelas-jelas dilarang! Apapun yang

dilakukan pada jalan yang tidak disukai Allah, maka hasilnya pasti tidak baik! Allah juga

telah mengatakan bahwa “Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-

laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik

adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang

baik (pula)”. (An Nuur : 26)

Cinta dan keyakinanku kepada Allah mengalahkan cintaku padanya . Aku yakin bahwa

Allah akan mempertemukanku kembali pada Erga bila dia memang jodohku, yang telah

Allah persiapkan untukku. Jadi, untuk apa khawatir? Allah akan mempertemukan kami dalam

jalan cinta yang benar “The True Way Of Love”.

Namun Megi tidak memutuskan Erga begitu saja, dia tidak ingin membiarkan Erga dalam

“tidur panjangnya” dan ketidaksadarannya di dunia yang penuh tipuan ini. Megi memutuskan

untuk mengajak Erga menjadi hamba yang Allah inginkan, menyadarkannya untuk kembali

pada alQuran dan Sunnah bersama golongan orang-orang yang beruntung dengan mengkaji

islam.

Ajaib!

Erga ternyata sependapat dengannya bahkan menyetujui hal ini. Megi begitu terharu sebab

dia sempat merasa sangat khawatir kalau Erga justru akan meledeknya. Megi sangat

bersyukur kepada Allah, karena telah diberikan hidayah untuk kembali kepadaNya sekaligus

menyadarkan Erga. Semua keputusan dan pilihan yang diambil Megi merambat di berbagai

lini aktivitasnya seperti semangat belajarnya makin melejit, jiwanya tentram dan tidak sempit

lagi dalam memandang kehidupan. Bersamaan dengan semakin kuatnya iman dan

ketawakalannya, Megi merasakan kehidupannya yang terarah dan jelas.

Page 8: the true way of love (reality story)

Page | 8

Tiga tahun kemudian keyakinan dan ketawakalannya tersebut membawanya pada kenyataan

yang mengejutkan. Megi dilamar oleh Erga yang kini telah menjadi seorang muslim sejati,

lelaki soleh yang akan menjadi imam rumah tangga seperti yang diinginkannya. Padahal

selama tiga tahun itu mereka tidak pernah lagi berhubungan, sehingga Megi sempat merasa

‘tidak mungkin’ akan bersatu mengingat komusikasi nyaris tidak ada. Namun itulah

kekuasaan Allah, tidak ada yang tidak mungkin bagiNya, cukup dengan “kun fayakuun”

maka semua akan terjadi! Apalagi untuk orang-orang yang yakin 100% dengan

kekuasaanNya. Seperti yang Megi lakukan, ia menyerahkan perihal jodoh terbaiknya 100%

kepada Allah dan alangkah bersyukurnya ia kini mengetahui bahwa Erga memang cinta

sejatinya. Merekapun menjain hubungan dalam “ The True Way of Love” yang diridhoi

Allah, yaitu: pernikahan. Megipun merasakan betapa bahagianya pacaran setelah menikah,

pacaran dijalan Allah bersama suaminya tercinta. Tidak ada rasa was-was apalagi takut dan

risih seperti yang dirasakannya saat pacaran sebelum menikah.

Dengan iman dan tawakal yang mereka miliki, mereka berhasil membina rumah tangga

impian stiap umat: rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah. Hingga masa tua tiba,

mereka tetap bahagia bersama anak-anak mereka yang soleh dan soleha.

selesai

-Jika kita menggunakan jalan yang diridhoiNya untuk mencapai suatu tujuan , maka tidak

perlu orang yang banyak untuk mendukung kita demi mencapai tujuan itu , karena Allah pasti

akan memenangkan kita-