31
TUGAS MAKALAH WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM POTENSI KEBAHARIAN INDONESIA (PULAU BALI) MUHAMMAD CHAEROEL ANSAR E12113321 ILMU PEMERINTAHAN

Potensi sumber daya alam Bali

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Potensi sumber daya alam Bali

TUGAS MAKALAHWAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM

POTENSI KEBAHARIAN INDONESIA

(PULAU BALI)

MUHAMMAD CHAEROEL ANSARE12113321

ILMU PEMERINTAHANILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN2014

Page 2: Potensi sumber daya alam Bali

Kata Pengantar

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan tugas ini dengan penuh kemudahan dan semangat kerja keras, tanpa izin dan pertolongan-Nya saya tidak akan sanggup menyelesaikan dengan tepat waktu.

Tugas ini disusun agar saya dan para pembaca dapat mengetahui potensi kebaharian Indonesia khususnya dalam tugas ini adalah Pulau Dewata Bali, awalnya saya mengambil Kepulauan Raja Ampat namun karena kebanyakan teman saya menulis mengenai Raja Ampat, maka saya menulis yang berbeda, selanjutnya sebagai kewajiban saya untuk menyelesaikan tugas akhir dari Mata Kuliah Wawasan Sosial Budaya Maritim.

Tugas ini memuat tentang potensi kebaharian Pulau Dewata Bali serta analisa langsung oleh saya sendiri dengan tugas ini diharapkan kita dapat membentuk paradigma baru mengenai potensi bahari di Indonesia, menciptakan sikap Nasionalisme dan dapat di mengerti dan di pahami serta di implementasikan di dalam kehidupan nyata, khususnya bagi diri saya sendiri.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah mengizinkan saya agar dapat berfikir analitik dan menyelesaikan tugas ini.

Semoga tugas ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca walaupun tugas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Saya menyadari bahwa tugas ini kurang sempurna. Oleh karena itu, Kritik yang membangun dari pembaca sangat saya harapkan. Terima kasih.

Wassalamualaikum. Wr. Wb.

Makassar, 10 Mei 2014

Muhammad Chaeroel Ansar

Page 3: Potensi sumber daya alam Bali

DAFTAR ISI

ContentsKATA PENGANTAR...............................................................................................................1

DAFTAR ISI..............................................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................................................3

PENDAHULUAN..................................................................................................................3

BAB II........................................................................................................................................5

KEADAAN UMUM PULAU BALI.....................................................................................5

BAB III.......................................................................................................................................7

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT BALI..................................................................7

BAB IV....................................................................................................................................12

WISATA BAHARI BALI....................................................................................................12

BAB V......................................................................................................................................16

LAMPIRAN.........................................................................................................................16

BAB VI....................................................................................................................................20

PENUTUP............................................................................................................................20

DAFTAR BACAAN................................................................................................................21

Page 4: Potensi sumber daya alam Bali

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Potensi wisata bahari Indonesia cukup besar. Kekayaan alam, keanekaragaman

hayati, dan keindahannya terhampar luas. Namun aset yang sangat berharga ini belum

dapat terjamah seluruhnya. Masih banyak potensi alam bak surgawi yang terbengkalai.

Hamparan pantai berpasir putih terbentang sejauh mata kita memandang. Langit yang

cerah bertemu dengan birunya samudra hingga keujung cakrawala. Semuanya itu

bukanlah sebuah mimpi tentang tanah surgawi namun sebuah potensi di Nusantara ini.

Indonesia memiliki luas laut 75.000 km2 dengan garis pantai 81.000 km, ditaburi

dengan 13.000 pulau (saat ini) di dalamnya terdapat 950 spesies terumbu karang, 8.500

lebih spesies ikan tropis, dan 555 spesies rumput laut, serta 18 spesies padang lamun.

Akan tetapi semua itu belum sepenuhnya termanfaatkan. Melihat potensi ini, wisata

bahari Indonesia bisa dikembangkan lebih luas, antara lain dengan bisnis wisata (business

turism), wisata laut (sea turism),wisata pantai (seaside turism), wisata pesiar (cruise

turism), wisata alam (eco turism) dan wisata olahraga (sport turism). Jika dimanfaatkan

secara optimal, ini merupakan sumber devisa negara. Diperkirakan 25-30% devisa

pariwisata sebesar 6,3 miliar dollar AS bersumber dari wisata bahari (Data BPS 2009).

Dalam 10 tahun yang akan dating jumlah ini akan meningkat hingga 50% kedepannya.

Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia mencatat tren wisata akhir tahun secara

nasional masih didominasi berbagai destinasi ke wilayah Inonesia bagian barat, dengan

jumlah pengunjung sekitar 80 juta orang. Sementara untuk bagian timur diperkirakan

hanya 3-4%nya saja. Kondisi ini tidak terlepas dari kurangnya promosi wisata (khususnya

wisata bahari) untuk daerah-daerah yang berada di destinasi bagian timur. Selain itu

permasalahan yang mendera di bagian timur adalah kurangnya infrastruktur, khususnya

transportasi, yang membuat kunjungan atau wisata kedaerah ini menjadi sulit dan mahal.

Page 5: Potensi sumber daya alam Bali

Indonesia merupakan Negara kepulauan (Negara yang terdiri dari banyak pulau).

Salah satunya adalah pulau Bali, setiap tahunnya ada wisatawan internasional maupun

domestik yang datang mengunjungi Bali. Mereka tidak hanya tertarik pada keindahan

alamnya saja, tetapi mereka juga tertarik pada kebudayaan masyarakat Bali yang sampai

saat ini masih terjaga dengan baik meskipun banyak kebudayaan asing masuk ke Bali.

Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba untuk menggambarkan kebudayaan

masyarakat Bali dan obyek wisata bahari yang ada di Bali. Disamping itu penulis juga

ingin mengetahui mengapa pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional dan apa yang

membuat wisatawan lebih tertarik pada pulau Bali, padahal banyak pulau-pulau lain di

Indonesia.

B. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut:

Untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Wawasan Sosial Bahari Maritim

Untuk menambah wawasan tentang kebahariaan di pulau Bali

Untuk menambah wawasan tentang kebudayaan pulau Bali

C. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami makalah ini, maka penulis pada

bagian ini menjelaskan isi dari tugas makalah ini. Pada bab pendahuluan diberi gambaran

mengenai apa yang akan di bahas penulis secara umum. Pada selanjutnya, Penulis

menjelaskan tentang keadaan pulau Bali. Untuk memberi gambaran lebih jelas kepada

pembaca tentang letak geografis, wilayah, pemerintah dan penduduk bali.

Pada kebudayaan dan masyarakat bali, penulis menulis tentang sistem

kepercayaan, sistem kasta, sistem kesenian, keragaman etnis orang bali, sistem

kekerabatan, kehidupan sosial masyarakat bali. Pada bab selanjutnya, penulis

menjelaskan beberapa obyek wisata yang ada di bali seperti, Tanah Lot, Pantai Sanur

Pantai Kuta, Patung GarudaWisnu Kencana (GWK), Danau Bedugul, Tanjung Beoa Nusa

Dua, Joger Pasar Seni Sokawati dan alas Kedhaton.

Page 6: Potensi sumber daya alam Bali

BAB II

KEADAAN UMUM PULAU BALI

A. Letak Geografis

Provinsi Bali terletak 8o03’40”LS – 8o48”LS dan 144o25’53”BT –

115o42’400”BT, dengan luas wilayah 5.88,8 km2. Bali beriklim tropis dengan curah hijan

sedang, Sekitar 120 mm perbulan. Musimhujan terjadi pada bulan Oktober-April dan

musim kemarau terjadi pada bulan April-Oktober.

Pulau Bali terletak duisebelah timur pulau Jawa, dengan batas-batas sebagai berikut:

Sebelah Utara     : Laut Jawa

Sebelah Tmur     : Selat Lombok

Sebelah Selatan  : Samudra Indonesia

Sebelah Barat     : Selat Bali

B. Wilayah

Pulau bali termasuk dalam kepulauan Nusa Tenggar, Indonesia. Pulau yang

luasnya 5.808,8 km2 ini ibelah dua pegunungan yang  membujur dari barat  ke timur,

Sehingga daratan yang agak sempit disebelah utara dan daratan yang lebih luas di sebelah

Selatan. Pegunungan yang sebagian besar masih tertutup oleh hutan rimba tersebut

mempunyai hal yang penting dalam pandangan hidup dan kepercayaan penduduk pulau

bali. Di wilayah pegunungan itulah terletak pura-pura yang dianggap suci oleh orang bali,

seperti Pura Pulaki, Pura Batukaru, dan yang utama adalah pura Besakih di kaki gunung

Agung yang merupakan gunung tertinggi di bali.

C. Pemerintah

Provinsi bali terdiri dari 8 kabupaten yaitu:

Jembaran dengan ibukota Jimbaran

Tabanan dengan ibukota Tabanan

Badung dengan ibukota Denpasar

Gianyar dengan ibukota Gianyar

Klungkung dengan ibukota Smrapura

Bangli dengan ibukota Bangli

Page 7: Potensi sumber daya alam Bali

Karangasem dengan ibukota Amtapura

Buleleng dengan ibukota Singaraja

Di tambah satu kota madya yaitu Denpasar, 51 Kecamatan, 658 des, 3.568 Banjar

dinas. Provinsi bali dipimpin oleh seorang gubernr, sedangkan kabupaten di pimpin oleh

Bupati, dan kota madya dipimpin oleh seorang wali  kota.

Berikut gubernur-gubernur yang pernah menjabat di bali :

Anak Agung Bagus Satudja                                                        1950-1958

I Gusti Bagus Okta                                                                      1958-1959

Anak Agung Bagus Satudja                                                        1959-1965

I Gusti Putu Marta                                                                       1965-1967

Soekarmen                                                                                   1967-1978

Ida Bagus Marta                                                                          1978-1988

I Bagus Okta                                                                                1988-1993

I Bagus Okta                                                                                1993-1998

Dewa made Beratha                                                                    1998-2003

Dewa made Beratha                                                                    2003-2008

D. Penduduk

Jumlah penduduk bali tahun 1997 berjumlah 2.903.582 jiwa terdiri dari 1.446.822

jiwa laki-laki dan 1.459.760 jiwa perempuan. Sedangkanjumlah penduduk warga

negaraIndonesia keturunan berju,lah 2.906.582 jiwa. Jumlah transmigasi yang dari bali

tahun 1997 yaitu 5.458 jiwa.

Page 8: Potensi sumber daya alam Bali

BAB III

KEBUDAYAAN DAN MASYARAKAT BALI

A. Sistem Kepercayaan

Mayoritas masyarakat bali adalah beragama Hindu. Dalam kehidupan beragama,

masyarakat bali yang beragama Hindu percaya adanya satu tuhan dalam bentuk Trimurti

yang Esa yaitu Brahmana (yang menciptakan), Wisnu (yang melindung dan memelihara),

dan siwa (yang merusak). Selain itu masyarakat bali juga percaya kepada berbagai Dewa

yana lain yang kedudukannya yang lebih rendah dari Trimurti, seperti dewa Wahyu

(dewa angin), dan Dewa Indra (dewa perang). Agama Hindu di Bali juga mempercayai

adanya roh abadi (Otman), buah dari setiap perbuatan (Karmapala), kelahiran kembali

dari jiwa (Punarbawa) dan kebebasan jiwa (moksa), semua ajaran-ajaran itu berada di

kitab Wedha.

Tempat untuk melakukan persembahyangan (ibadah) agama Hindu di Bali

dinamakan Pura atau Sangeh. Tempat ibadah ini berupa sekelompok bangunan-bangunan

suci yang sifatnya berbeda-beda. Ada yang bersifat umum seperti Pura desa dan ada yang

sifatnya khusus yaitu Pura keluarga. Di bali terdapat beribu-ribu pura atau sangeh yang

masing-masing pura tersebut mempunyai hari upacara (hari perayaan) tertentu sesuai

denga perayaan leluhur mereka yang telah ditentukan oleh sistem tanggalanya sendiri-

sendiri.

Upacara tradisional khas Bali yang mempunyai daya tarik bagi wisatawan adalah

upacara Ngaben. Ngaben adalah upacara pembalkaran mayat di Bali. Dengan demikian,

setiap orang yang sudah meninggal tidak cikubur melainka dibakar. Upacara  ini

memerlukan biaya yang cukup besar, dan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang

mampu saja. Sebalum dibakar terlebih dahulu orang yang meninggal diletakan di sebuah

tandu panjang (seperti keranda), kemudian dibawa ketempat pembakaran. Tandu ini

biasanya diangkat oleh empat sampai delapan orang yang merupakan kerabat atau

saudara dekat dari orang yang meninggal.

Page 9: Potensi sumber daya alam Bali

Dalam perjalanan pengiring mengucapkan puji-pujian dan nyanyian sebagai

pemujaan yang dipimpin oleh pemangku setelah sampai di tempat pembakaran, sebelum

masuk pintu, tandu tersebut diputar-putar sebanyak tiga kali, sebagai tanda penghormatan

dan izin untuk memasuki tempat pembakaran. Setelah dibakar, kemudian abu tersebut di

buang kelaut, ada juga yang disimpan di tempat khusus.

Selain upacara Ngaben, ada juga upacara lain seperti upacara hariraya Nyepi, Ngebak

Geni, Hari Raya Kuningan, Hari raya Galungan, dll.

Keseluruhan upacara di bali dapart di kelompokan sebagai berikut :

Manusia Nyadan, yaitu upacara siklus dari anak-anak sampai dewasa

Putra Nyadan, yaitu upacara untuk roh-roh

Dewa Nyadan, yaitu upacara pembesaran

Buta Nyadan, yaitu upacara yang ditunjukan untuk roh-roh jahat

B. Sistem Kasta

Akibat kuat agama Hindu, di Bali berlaku sistem kasta, yaitu pemisahan

masyarakat berdasarkan kedudukan atau tingkat kehormatan. Berdasarkan hal tersebut,

masyarakat Bali dibedakan menjadi 4 Kasta, yaitu :

1. Kasta Brahmana

Kasta ini ditempati olah para dewa kerajaan, seperti pendeta. Kasta ini

merupakan kasta tertinggi di bali, sehingga seseorang dapat menduduki kasta ini

sangat dihormati oleh masyarakat umum atau kasta dibawahnya.

2. Kasta Ksatria

Kasta ini ditempati oleh para bangsawan kerajaan seperti raja, pangeran dan

berbagai pengawal kerajaan seperti patih dan panglima perang, pejabat-[ejabat

kerajaan yang diberi wewenang untuk memimpin daerah tertentu dibawah daerah

kekuasaan raja. Kasta Ksatria dianggap kasta yang mempunyai gengsi dan martabat

atau derajat yang tinggi bagi orang yang ada di dalamnya.

3. Kasta Waisya

Kasta ini di tempati oleh para petani dan pedagang. Petani di bali juga

digolongkan menjadi beberapa kelompok berdasarkan kekayaan material atas

kepemilikan tanah, sawah dan tempat tinggal.

Petani Kaya Bawah

Page 10: Potensi sumber daya alam Bali

Yaitu petani yang hanya mempunyai sawah kurang dari 1 hektar. Petani ini

mengolah sendiri sawah mereka, hasilnya sebagai konsumsi pribadi beserta

keluarganya.

Petani Kelas Atas

Petani karya atas adalah mereka yang mempunyai penghasilan atas sawah

atau ladang lebih dari cukup dan bisa di gunakan untuk mencukupi dan

menghidupi seluruh keluarga dan saudaranya. petani karya atas ini memiliki

sawah lebih dari 5 hektar dan juga memiliki tanah pekarangan beserta halman

untuk rumah tempat tinggalnya. Bagi petani karya atas, penggarapan sawah tidak

dilakukan sendiri, tetapi dengan cara mempekerjakan buruh tani atau dari kasta

sudra.

Petani Kaya Sedang

Petani golongan ini mempunyai sawah dengan luas 1-5 hektar atau

mempunyai sawah cukup luas, hingga hanya dapat mencukupi kebutuhan

keluarganya sendiri, tetepi untuk mencukupi kebutuhan saudaranya ditangguhkan.

4. Kasta Sudra

Kasta Sudra pada masyarakat bali yaitu mereka yang keberadaanya kurang

dihormati. Golongan kasta Sudra ini tidak memiliki hak kepemilikan atas tanah

pekarangan atau rumah tempat tinggal. Kasta ini merupakan kasta terendah dalam

pembagian kasta di bali.

C. Sistem Kesenian

Sistem keseniandi bali antara lain tari-tarian Bali, rumah adat dan pakaian adat

bali. Tari-tarian Bali seperti tari Legong dan tari Kecak sanat disukai oleh wisatawan.

Tari Legomg merupakan tari yang menceritakan kisah cinta raja Lasem, sementara tari

Kecak mengiahkan tentang Bola Tantra Kera Hanoman dan Sugriwa.

Beberapa rumah adat di bali antara lain gapura candi Bentar yang merupakan

pintu masuk istana raja. Balai Bengong yaitu tempat peristirahatan raja beserta kori

Babetelan yaitu pintu masukuntuk upacara keluarga.

Pakaian adat bali pria adalah ilat kepala (destar) kain songket Saput dan sbilah

Keris yang diselipkan kepinggang bagian belakang. Sedangkan untuk wanita umumnya

menggunakan dua helai kain songket, stangen Songket dan selendang, serta memakai

hiasan bunga emas da bunga kamboja.

D. Sistem Kekerabatan

Page 11: Potensi sumber daya alam Bali

Perkawinan merupakan hal yang paling penting dalam kehidupan manusia,

demikian juga dengan masyarakat bali yang memperoleh hak-hak dan kewajiban-

kewajibannya sebagai warga masyarakat, untuk melakukan perkawinan.

Menurut ajaran adat lama yang banyak dipemgaruhi oleh sistem klan-klan (dadra)

dan sistem kasta (wangsa), perkawinan dilakukan antara warga se-klan atau antara warga

yang sianggap sederajat dalam kasta. Sementara perkawinan yang dianggap pantangan

adalah perkawinan Bentukar (makadengan ngad) yaitu perkawinan antara perempuan

suami dengan saudara laki-laki istri, perkawinan ini dianggap pantangan karena menurut

kepercayaan dapat mendatangkan bencana. Selain itu, perkawinan pantangan lain yang

merupakan dosa besar adalah perkawinan antara seseorang dengan anaknya, seseorang

dengan saudara kandungnya atau saudara tirinya dan antara seseorang dengan anak dari

saudara perempuan maupun laki-lakinya.

Pada umumnya pemuda di bali dapat memperoleh seorang istri dengan dua cara

yaitu cara memina kepada keluarga si gadis atau dengan melarikan si gadis.kedua cara

tersebut merupakan adat-adat perkawinan di bali. Kedua cara tersebut dilakukan dengan

melakukan kunjungan resmi dari keluarga si pemuda kepada si gadis, guna meminang si

gadis atau dengan memberitahukan kepada keluarga si gadis bahwa si gadis telah di bawa

lari untuk di kawinkan. Kemudian diadakan upacara perkawinan dan kunjunga resmi dari

keluarga si pemuda kerumah orang  tua si gadis untuk meminta diri kepada roh nenek

moyang si gadis.

Setelaha menikah, biasanya pasangan suami istri baru menetap di kompleks

perumahan dari orang tua si suami. Tetepi tidak sedikit suami istri baru menetap di rumah

baru. Sebalikanya ada pula suatu adat perkawinan dimana pasangan suami istri baru

menetap di kompleks perumahan keluarga si istri.

E. Kehidupan Sosial Masyarakat Bali

1. Banjar

Merupakan bentuk kesatuan-kesatuan wilayah social yang didasarkan pada

kesatuan wilayah. Kesatuan sosial tersebut diperkuat oleh kesatuan adat dan upacara,

upacara keagamaan yang keramat. Di daerah pegunungan, sifat keanggotaan banjar

hanya terbatas pada yang lahir di wilayah banjar tersebut. Sedangkan di daerah datar,

sifat keanggotaanya tidak tertutup dan terbataspada orang-orang asli yang lahir di

Banjar itu.

Page 12: Potensi sumber daya alam Bali

Orang dari wilayah lain atau lahir di wilayah lain dan kebatulan menetap di

Banjar bersangkutan di pisahkan untuk menjadi anggota (karma Banjar) jika yang

bersangkutan menghendaki. Pusat banjar adalah Bale Banjar, di mana warga Banjar

bertemu pada hari-hari yang tetap. Banjar di kepalai oleh seorang kepala yang disebut

kelai Banjar. Tugasnya tidak hanya menyangkut segala urusan dalam lapangan

kehidupan dari Banjar sebagai suatu komunitas, tetapi juga lapangan kehidupan

beragama. Selain itu, ia juga harus memecahkan masalah yang menyangkut adat.

Kadang kalian Banjar juga mengurus hal-hal yang sifatnya berkaitan dengan

administrasi pemerintahan.

2. Subak

Subak di bali seolah-olah lepas dari Banjar, dan mempunyai kepala sendiri.

Orang yang menjadi warga Subak tidak semuanya sama dengan orang yang menjadi

anggota Banjar. Warga Subak adalah oemilik atau penggarap sawah yang menerima

air irigasi dari bendungn-bendungan yang di urus oles suatu subjek.

3. Seka

Dalam kehidupan masyarakat bali, ada organisasi-organisasiyang bergerak

dalam lapangan kehidupan yang khusus yaitu Seka. Orgsnisasi ini bersifat turun-

temurun, tetepi adapula yang bersifat sementara. Ada seka yang fungsinya

menyelenggarakan hal-hal atau upacara-upacara yang berkenaan dengan desa,

misalnya Seka Baris (perkumpulan tari baris), Seka teruna-teruni, Seka tersebut

sifatnya permanen. Dan yang bersifat sementara seperti Seka yang didirikan

berdasarkan suatu kebutuhan tertentu, misalnya Seka Memula (perkumpulan menuai),

Seka Gong (perkumpulan gamelan), Seka-seka tersebut biasanya merupakan

perkumpulan yang terlepas dari organisasi Banjar maupun desa.

4. Gotong Royong (Ngupoin)

Meliputi aktifitas disawah (seperti menanam,menyiangi, memanen, dll) dalam

sekitar rumah tangga (memperbaiki atap rumah, dinding rumah, memperbaiki sumur,

dll), dalam perayaan-perayaan atau upacara-upacara yangdi adakan oleh suatu

keluarga atau dalam peristiw kecelakaan dan kematian, Mgupoin antara individu

biasanya dilandasi oleh pengertian bahw bantuan tenaga yang diberikan wajib di balas

dengan tenaga juga.

Page 13: Potensi sumber daya alam Bali

BAB IV

WISATA BAHARI BALI

Sampai sekarang Bali merupakan daerah tujuan wisata yang utama di Indonesia

padahal masih banyak tempat wisata lainnya di Indonesia. Bali memiliki daya tarik tersendiri

sebagai daerah wisata, keindahan alam dan seni budayanya berbeda dengan negara lain. Alam

pulau Bali yang bersatu dengan kehidupan masyarakatnya yang ramah tamah merupakan

salah satu daya tarik bagi wisatawan.

Beberapa objek wisata yang ada di Bali antara lain :

a) Tanah Lot

Tanah Lot merupakan sebuah objek wisata di Bali. Di Tanah Lot ada dua pura yang terletak

di atas batu besar. Satu terletak di atas bongkahan batu dan satunya terletak di atas tebing

mirip dengan Uluwatu. Pura Tanah Lot ini merupakan bagian dari Pura Sad kahyangan, yaitu

pura-pura yang merupakan sendi-sendi Pulau Bali. Pura Tanah Lot merupakan pura laut

tempat pemujaan dewa-dewa penjaga laut.

Objek wisata Tanah Lot terletak di desa Beraban Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan,

sekitar 13 km barat Tabanan. Di sebelah utara pura Tanah Lot terdapat sebuah pura yang

terletak di atas tebing yang menjorok ke laut. Tebing ini menghubungkan pura dengan

daratan dan berbentuk seperti jembatan (melengkung). Tanah Lot terkenal sebagai tempat

yang indah untuk melihat matahari terbenam (sunset), turis-turis biasanya ramai pada sore

hari untuk melihat keindahan sunset itu.

b) Tanjung Benoa

Tanjung Benoa merupakan pantai berpasir putih. Di tempat ini wisatawan disuguhi beraneka

water sport, misalnya : Banana boat, para celing, diving, speed boad. Tempat ini wisatawan

juga dapat berkunjung ke Pulau Penyu, yaitu sebuah pulau kecil yang terdapat berbagai

macam penyu, dari ukuran yang paling kecil sampai yang paling besar. Selain itu ditempat ini

wisatawan juga dapat menguji diri dengan olahraga memacu adrenalin.

Page 14: Potensi sumber daya alam Bali

Menurut masyarakat setempat di Pulau Penyu hidup seekor penyu berkepala manusia dan

dianggap kramat oleh masyarakat Bali. Untuk dapat mencapai Pulau Penyu kita dapat

menyewa perahu motor yang tersedia dengan

membayar uang sewa yang lumayan menguras kantong kita sebagai pelajar, dan dengan

waktu yang telah ditentukan. Selain itu Tanjung Benoa – Nusa Dua juga dapat berbagai

fasilitas antara lain restaurant dan hotel.

c) Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Patung Garuda Wisnu Kencana berlokasi di Bukit Unggasan – Jimbaran, Bali. Patung ini

merupakan karya pematung terkenal di Bali, I Nyoman Nuarta patung ini dikembangkan

sebagai taman budaya dan menjadi ikon bagi pariwisata Bali dan Indonesia. Patung tersebut

berwujud Dewa Wisnu yang dalam agama Hindu adalah Dewa pelindung yang mengendarai

burung Garuda. Tokoh Garuda dapat dilihat dikisah Garuda dan kerajaannya yang berkisah

mengenai rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari

perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu.

Patung ini diproyeksikan untuk mengikat tata ruang mengenai jarak pandang sampai dengan

20 km sehingga dapat terlihat dari Kuta, Sanur, Nusa Dua hingga Tanah Lot. Patung GWK

ini merupakan simbol dari misi penyelamatan lingkungan dan dunia. Patung ini terbuat dari

campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dengan tinggi 75 meter dan leher 60 meter.

d) Pantai Kuta

Pantai Kuta adalah sebuah tempat pariwisata yang terletak di sebelah selatan Denpasar,

Ibukota Bali, Indonesia. Pantai Kuta terletak di Kabupaten Badung.

Daerah ini merupakan sebuah tujuan wisatawan turis mancanegara dan telah menjadi objek

wisata andalan Pulau Bali sejak awal tahun 70-an. Pantai Kuta sering pula disebut sebagai

pantai matahari terbenam (sunset beach) sebagai lawan pantai.

Di Kuta terdapat banyak pertokoan, restoran, dan tempat pemandian serta jemur diri, selain

keindahan pantainya, Pantai Kuta juga menawarkan berbagai macam jenis hiburan lain

misalnya bar dan restoran di sepanjang pantai menuju Panti Legian.

Pantai ini juga memiliki ombak yang sangat bagus untuk olahraga surfing, terutama bagi

peselancar pemula.

Page 15: Potensi sumber daya alam Bali

e) Pantai Sanur

Pantai Sanur adalah sebuah tempat pelancong pariwisata yang terkenal di Pulau Bali. Tempat

ini letaknya persis di sebelah timur kota Denpasar, Ibukota Bali. Sanur berada di Kabupaten

Badung.

Pantai Sanur adalah lokasi utama untuk berselancar (surfing), ombak pantai Sanur sudah

termasyhur diantara para wisata mancanegara. Tak jauh dari lepas pantai Sanur terdapat juga

lokasi wisata selam (Snorkeling) karena kondisinya yang ramah, lokasi selam ini dapat

digunakan oleh para penyelam dari semua tingkatan keahlian. Pantai ini juga dikenal sebagai

sunrise beach (pantai matahari terbit) sebagai lawan dari Pantai Kuta.

f) Danau Bedugul

Danau ini terletak di desa Cani Kuning Kecamatan Batuniti Kabupaten daerah tingkat dua

Tabanan. Karena di kaki bukit pada ketinggian 1.240 m diatas permukaan laut, sehingga

daerah tersebut mempunyai suhu cukup dingin dan suhu rata-rata pada malam hari mencapai

180C dan suhu siang hari mencapai 240C.

Bedugul terletak 29 km dari kota Denpasar, menuju arah utara dengan jalan menuju

Singaraja. Bedugul terletak di pegunungan di pinggir danau peretan dengan dikelilingi oleh

dusun-dusun di sekitarnya, seperti taman tunda, bukit mungsu, tandi kuning dan kembang

merta.

Setiap satu tahun sekali di Bedugul diadakan upacara “Makelem”, yaitu upacara membuang

sesaji berupa kambing dan angsa sebagai upacara terima kasih kepada Tuhan karena daerah

ini mempunyai tanah yang subur sehingga dapat menghasilkan sayur-sayuran dan buah-

buahan.

Danau Bedugul merupakan sebuah danau yang indah. Danau ini sangat luas dan udaranya

sangat sejuk. Di tempat ini terdapat tempat penyewaan jet sky yang dapat digunakan untuk

mengelilingi danau Bedugul. Di tempat ini terdapat pertokoan atau pusat perbelanjaan yang

menjual souvenir-souvenir dan pakaian khas Bali. Bedugul juga merupakan salah satu objek

wisata yang banyak diminati wisatawan.

Page 16: Potensi sumber daya alam Bali

g) Art Center

Art Center merupakan bangunan yang cukup besar, bangunan ini biasa digunakan untuk

pementasan seni tari kecak dan tari barong. Art Center terletak di Denpasar bagian timur.

Salah satu keunggulan dari Art Center ini adalah banyaknya para seniman-seniman, baik

yang muda atau tua dari Bali yang memerankan karya –karya seni mereka. Mayoritas hasil

kerajinan dari para seniman berupa kerajinan perak yang harganya sangat mahal, selain itu

juga terdapat kerajinan patung yang terbuat dari kayu.

h) Alas Kedaton

Alas Kedaton atau sering disebut juga hutan Sangeh ini terletak di Kabupaten Badung. Hutan

ini luasnya sekitar 10 Ha dan merupakan hutan cagar alam yang dilindungi. Karena di hutan

ini terdapat beribu-ribu kera yang menempati hutan ini, dan juga terdapat pohon-pohon yang

besar dan usianya sangat tua.

Didalam hutan Sangeh terdapat 4 macam pura yang tempatnya terpisah-pisah Diantaranya

yaitu :

Pura Pule, Pura ini terdapat di depan jalan masuk hutan Sangeh

Pura Tifta, pura ini berada di pinggir hutan Sangeh bagian timur.

Pura Melintang, pura ini terdapat tepat di tengah-tengah hutan Sangeh.

Pura Bukit Sari, pura ini berada di pinggir hutan Sangeh bagian barat.

Apabila pengunjung memasuki hutan Sangeh, para pengunjung akan disambut oleh

sekawanan kera yang mengharapkan makanan dari para pengunjung. Kera-kera itu dianggap

keramat dan selain kera juga terdapat kelelawar yang hidup di pohon-pohon.

Daya tarik hutan Sangeh ini adalah yang masih asli dan terdapat banyak satwa langka. Ada

sebuah upacara yang pasti dilakukan masyarakat Bali yang disebut upacara pidalam yang

dilaksanakan 20 hari setelah hari raya Galungan.

Page 17: Potensi sumber daya alam Bali

BAB V

LAMPIRAN

i. Tanah Lot

Page 18: Potensi sumber daya alam Bali

ii. Tanjung Benoa

iii. Garuda Wisnu Kencana (GWK)

Page 19: Potensi sumber daya alam Bali

iv. Pantai Kuta

Page 20: Potensi sumber daya alam Bali

v. Pantai Sanur

Page 21: Potensi sumber daya alam Bali

vi. Danau Bedugul

vii. Art Center

Page 22: Potensi sumber daya alam Bali

viii. Alas Kedaton

BAB VI

PENUTUP

Setelah menyusun tugas makalah ini, penulis menyimpulkan :

Pulau Bali sangat terkenal di dunia internasional karena memiliki keindahan alam dan seni

budaya yang sangat menarik, serta masyarakat Pulau Bali dapat bersatu dengan alam Pulau

Bali.

Meskipun Bali banyak dimasuki oleh orang asing, tetapi masyarakat Pulau Bali dapat terus

menjaga kebudayaan asli mereka.

Obyek-obyek wisata Pulau Bali sangat menarik dan ramai pengunjung, wisatawan tidak

hanya dari dalam negeri tetapi juga dari mancanegara.

Pulau Bali merupakan obyek wisata alam yang sangat menawan, tidak ketinggalan pula

wisata belanjanya yang menjajakan hasil seni kerajinan dari daerahnya.

Pulau Bali merupakan aset daerah yang dapat menambah devisa negara, karena Bali tidak

pernah sepi pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri.

Page 23: Potensi sumber daya alam Bali

DAFTAR BACAAN

Brosur Mutiara Wisata. 2007.

Astika, Ketut Sudhana. 1999. Analisis Kebudayaan. Jakarta : Depdikbud.

Google.com

Wikipedia.com