4
Merubah Belanja Menjadi Peluang Usaha. Apa maksud konsumen yang produktif? Tidak bisa dihindari semua manusia adalah konsumen. Kita menjadi konsumen atas kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Semua orang bekerja adalah untuk mencari uang supaya mempunyai daya beli untuk memenuhi segala kebutuhan hidupnya. Hukum ekonomi mengatakan bahwa semakin konsumtif seseorang maka akan semakin mengeluarkan dana lebih besar. Jelas hal ini terjadi karena belanjanya lebih banyak. Namun ada sebuah keharusan yang memang manusia harus belanja, yaitu belanja kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk menjaga keberlangsungan hidupnya. Jadi kebutuhan pokok sebenarnya bisa apa saja yang memang menjadi keharusn untuk dipenuhi agar bisa bertahan hidup. Dan ini bervariasi bagi setiap manusia. Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana aktivitas belanja sebagai konsumen ini bisa menjadikan sesuatu yang bersifat poduktif? Apakah bisa? Semua barang yang dibutuhkan konsumen perlu adanya distribusi dan perdagangan. Dan semakin banyaknya kebutuhan akan barang tertentu maka akan menimbulkan perdagangan yang semakin besar. Maka muncullah berbagai pemain ritel besar seperti Carefour dll. Menjadi konsumen yang produktif pada hakekatnya adalah bagaimana kita menjadi konsumen atas produk tertentu yang kita butuhkan (sebagai konsumen) sekaligus kita menjadi pelaku pasarnya (ritel). Mungkinkah? Ya dalam bisnis yang terjadi saat ini (mungkin nanati akan disebut bisnis ritel konvensional) hal itu sulit terjadi karena akan repot dan tidak efisien. Kenapa demikian? Karena kalau tidak punya modal besar akan sulit mempunyai toko yang besar. Karena kita tidak bisa kulakan yang cukup besar sehingga tidak akan mendapatkan potongan harga yang besar. Akibatnya tidak mampu menjual dengan harga yang bersaing. Di era teknologi informasi ini internet telah akan merubah pola hidup yang luar biasa. Termasuk bisnis ritel akan berubah menjadi bisnis yang sangat mudah, menyenangkan

Merubah belanja menjadi peluang usaha

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Merubah belanja menjadi peluang usaha

Merubah Belanja Menjadi Peluang Usaha.

Apa maksud konsumen yang produktif? Tidak bisa dihindari semua manusia adalah

konsumen. Kita menjadi konsumen atas kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Semua

orang bekerja adalah untuk mencari uang supaya mempunyai daya beli untuk memenuhi

segala kebutuhan hidupnya.

Hukum ekonomi mengatakan bahwa semakin konsumtif seseorang maka akan semakin

mengeluarkan dana lebih besar. Jelas hal ini terjadi karena belanjanya lebih banyak.

Namun ada sebuah keharusan yang memang manusia harus belanja, yaitu belanja

kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk

menjaga keberlangsungan hidupnya. Jadi kebutuhan pokok sebenarnya bisa apa saja yang

memang menjadi keharusn untuk dipenuhi agar bisa bertahan hidup. Dan ini bervariasi

bagi setiap manusia.

Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana aktivitas belanja sebagai konsumen ini bisa

menjadikan sesuatu yang bersifat poduktif? Apakah bisa? Semua barang yang dibutuhkan

konsumen perlu adanya distribusi dan perdagangan. Dan semakin banyaknya kebutuhan

akan barang tertentu maka akan menimbulkan perdagangan yang semakin besar. Maka

muncullah berbagai pemain ritel besar seperti Carefour dll.

Menjadi konsumen yang produktif pada hakekatnya adalah bagaimana kita menjadi

konsumen atas produk tertentu yang kita butuhkan (sebagai konsumen) sekaligus kita

menjadi pelaku pasarnya (ritel). Mungkinkah? Ya dalam bisnis yang terjadi saat ini

(mungkin nanati akan disebut bisnis ritel konvensional) hal itu sulit terjadi karena akan

repot dan tidak efisien. Kenapa demikian? Karena kalau tidak punya modal besar akan

sulit mempunyai toko yang besar. Karena kita tidak bisa kulakan yang cukup besar

sehingga tidak akan mendapatkan potongan harga yang besar. Akibatnya tidak mampu

menjual dengan harga yang bersaing.

Di era teknologi informasi ini internet telah akan merubah pola hidup yang luar biasa.

Termasuk bisnis ritel akan berubah menjadi bisnis yang sangat mudah, menyenangkan

Page 2: Merubah belanja menjadi peluang usaha

dan konsumen menjadi pelaku bisnis untuk kebutuhannya sendiri. Kok bisa? Ya dengan

Viral Marketing dan teknik Tell Your Friends (TYF) bisnis ritel akan menjadi milik

konsumen. Orang tidak harus mempinyai dana besar untuk mempunyai usaha ritel yang

besar. Bahkan tidak butuh modal sama sekali, kecuali ya dana yang dipunyai untuk

kebutuhan berbelanja itu sendiri. Dengan dana yang dicadangkan untuk belanja itulah

sekaligus sebagai modal untuk berbisnis dengan cara berbelanja itu sendiri.

Terus bagaimana caranya? Kita hanya membutuhkan sebuah bisnis di internet yang

melakukan system Viral Marketing dengan teknik TYF. Ya hanya itu saja, dan cukup.

Tidak harus membuat usaha sendiri di internet. Kita cukup menjadi member bisnis

internet dengan system Viral Marketing itu. Dan kita jalankan TYF, maka kita akan

mempunyai jaringan yang tanpa batas dan akhirnya kita mempunyai bisnis yang besar di

sini.

Bagaimana ceritanya begitu saja kok kita mempunyai bisnis yang besar? Bagaimana kita

jualannya? Ya karena jaringan kita besar maka otomatis bisnis kita besar. Dan yang perlu

diingat kita tidak harus jualan. Kita cukup membeli sebagai konsumen sebagaimana kita

belanja di toko, supermarket atau pasar dan sejenisnya itu. Setelah itu kita ajak teman kita

belanja di internet itu. Hanya begitu. Dan temenya kita nanti juga akan mengajak

temannya yang lain. Sudah cukup. Inilah yang akhirnya membentuk jaringan yang besar.

Dan semuanya cukup membeli untuk kebutuhannya sendiri-sendiri tidak harus menjual,

walaupun boleh kita menjual kalau mau.

Apa teman kita mau diajak beli di internet? Kenapa tidak? Coba bayangkan; kita selama

ini belanja di toko, bahkan setiap hari. Kita juga sering mengenalkan barang tertentu yang

kita anggap bagus dan menguntungkan kepada teman kita agar dia membeli. Tapi semua

itu kita lakukan dengan hal yang biasa saja dan gratis. Kenapa gratis, ya karena kita tidak

ada tendensi bisnis di situ. Walaupun kita telah mereferensi atas produk tersebut ke

banyak teman kita dan banyak teman kita yang akhirnya beli, toh kita tidak pernah

mendapat bagian, atau upah atau apapun dari toko maupun pabrik produk tesebut. Iya

enggak? Nah bagaimana kalau kita belanja dengan harga yang sama di toko tapi kita

dapat bonus, bahkan jika mereferenasi teman akan menjadi peluang bisnis yang besar?

Page 3: Merubah belanja menjadi peluang usaha

Dan setiap terjadi perbelanjaan oleh teman-teman kita, juga akan mendapat bonus yang

lebih besar.? Apakah kita tidak tertarik? Pasti kita tertarik. Itulah…. Pasti teman kita juga

akan tertarik, dan akhirnya terjawabkan?

Terus bisnis Internet yang bagaimana? Sekali lagi yang menjalankan sistem Viral

Marketing murni dengan teknik TYF sehingga ada program TYF Reward. Apa maksud

Viral Marketing murni? Yaitu sebuah bisnis di internet yang menggunakan system

jaringan tanpa melakukan pungutan ang apapun untuk alas an pendaftaran, aktifasi, beli

e-book atau hal lain yang ujung-ujungnya harus membayar. Karena di Viral Marketing

murni ini kita hanya membeli produk saja dan setelah itu bisa menjadi anggota (member).

Setelah menjadi member ya kita sudah otomatis bisa mempunyai bisnis di situ dan

mengembangkannya.

Apa ada bisnis internet dengan Viral Marketing yang tidak murni? Ya banyaklah. Kita

harus ikut membangun mental bisnis yang jujur dan professional. Supaya bangsa kita bisa

memanfaatkan teknologi dengan positif untuk kehidupan yang positif. Cobalah kita lihat

banyak bisnis di internet yang juga ritel dengan produk tertentu, namun member bisa

mendapatkan duit yang besar, bahkan luar biasa besar, padahal kalau dihitung dengan

jujur potensinya tidak seperti itu. Dari mana uang yang besar itu tadi? Nah ternyata uang

itu dari pungutan uang sebagai prasyarat untuk jadi member. Uang itulah yang dibagi-

bagi sehingga ada putaran uang yang besar di sini. Siapa yang untung? Ya tentu

pengelola bisnis kemudian orang yang ikut lebih awal. Dan tanpa disadari hanya berapa

orang yang mampu berhasil? Sisanya tentu menjadi korban.

Kalau sudah seperti itu, tidak sulit dibedakan dengan money game. Dan ini tidak

mendidik. Rakyat yang memang banyak hidup sulit terbuai untuk bagaimana dengan cara

yang mudah bisa mendapatkan uang yang banyak. Padahal dia tidak akan mendapatkan

itu tapi justru menjadi korban dari testimonial yang hebat itu.

Ooo.. gitu ya. Ya iya lah. Terus berarti kita harus ikut satu saja dengan bisnis internet ini?

Tidak begitu. Apapun dan siapapun yang mengelola bisnis internet dan menggunakan

Page 4: Merubah belanja menjadi peluang usaha

konsep Viral Marketing murni maka kita ikut itu lebih baik, bahkan semakin banyak

semakin baik, asal produk yang dibawa sesuai dengan kebutuhan kita. Dan dengan

semakin banyak berarti kita seakin mempunyai peluang usaha yang banyak dan kita

akhirnya akan mendapat keuntungan yang banyak.

Wah kalau gitu kita tidak harus bekerja dong….. cukup bisnis di internet? Waduuuh..

kenapa berpikir begitu? Ya kita tetap harus menjalankan pekerjaan biasa. Karena

kehidupan riil harus terus berjalan. Bisnis di internet adalah hal yang mudah kita lakukan.

Cukup 1 jam sehari selesai menjalankan bisnis di internet. Jadi kenapa kita harus

tinggalkan pekerjaan kita?

Kalau akhirnya kita punya pendapatan besar dari bisnis internet bukan berarti kita tidak

harus bekerja. Kalau kita punya uang banyak kita gunakan untuk investasi yang nantinya

bisa untuk membangun kehidupan riil dan memberi kesempatan sektor riil berkembang

dengan membuka peluang kerja yang besar. Dan kalau peluang kerja banyak, bisnis

internet juga akan besar karena banyak masyarakat yang punya daya beli.