Upload
yhandika-hertawan-cipta
View
1.060
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Merubah Belanja Menjadi Peluang Usaha.
Apa maksud konsumen yang produktif? Tidak bisa dihindari semua manusia adalah
konsumen. Kita menjadi konsumen atas kebutuhan hidup yang harus dipenuhi. Semua
orang bekerja adalah untuk mencari uang supaya mempunyai daya beli untuk memenuhi
segala kebutuhan hidupnya.
Hukum ekonomi mengatakan bahwa semakin konsumtif seseorang maka akan semakin
mengeluarkan dana lebih besar. Jelas hal ini terjadi karena belanjanya lebih banyak.
Namun ada sebuah keharusan yang memang manusia harus belanja, yaitu belanja
kebutuhan pokok. Kebutuhan pokok adalah suatu kebutuhan yang harus dipenuhi untuk
menjaga keberlangsungan hidupnya. Jadi kebutuhan pokok sebenarnya bisa apa saja yang
memang menjadi keharusn untuk dipenuhi agar bisa bertahan hidup. Dan ini bervariasi
bagi setiap manusia.
Yang perlu dipikirkan adalah bagaimana aktivitas belanja sebagai konsumen ini bisa
menjadikan sesuatu yang bersifat poduktif? Apakah bisa? Semua barang yang dibutuhkan
konsumen perlu adanya distribusi dan perdagangan. Dan semakin banyaknya kebutuhan
akan barang tertentu maka akan menimbulkan perdagangan yang semakin besar. Maka
muncullah berbagai pemain ritel besar seperti Carefour dll.
Menjadi konsumen yang produktif pada hakekatnya adalah bagaimana kita menjadi
konsumen atas produk tertentu yang kita butuhkan (sebagai konsumen) sekaligus kita
menjadi pelaku pasarnya (ritel). Mungkinkah? Ya dalam bisnis yang terjadi saat ini
(mungkin nanati akan disebut bisnis ritel konvensional) hal itu sulit terjadi karena akan
repot dan tidak efisien. Kenapa demikian? Karena kalau tidak punya modal besar akan
sulit mempunyai toko yang besar. Karena kita tidak bisa kulakan yang cukup besar
sehingga tidak akan mendapatkan potongan harga yang besar. Akibatnya tidak mampu
menjual dengan harga yang bersaing.
Di era teknologi informasi ini internet telah akan merubah pola hidup yang luar biasa.
Termasuk bisnis ritel akan berubah menjadi bisnis yang sangat mudah, menyenangkan
dan konsumen menjadi pelaku bisnis untuk kebutuhannya sendiri. Kok bisa? Ya dengan
Viral Marketing dan teknik Tell Your Friends (TYF) bisnis ritel akan menjadi milik
konsumen. Orang tidak harus mempinyai dana besar untuk mempunyai usaha ritel yang
besar. Bahkan tidak butuh modal sama sekali, kecuali ya dana yang dipunyai untuk
kebutuhan berbelanja itu sendiri. Dengan dana yang dicadangkan untuk belanja itulah
sekaligus sebagai modal untuk berbisnis dengan cara berbelanja itu sendiri.
Terus bagaimana caranya? Kita hanya membutuhkan sebuah bisnis di internet yang
melakukan system Viral Marketing dengan teknik TYF. Ya hanya itu saja, dan cukup.
Tidak harus membuat usaha sendiri di internet. Kita cukup menjadi member bisnis
internet dengan system Viral Marketing itu. Dan kita jalankan TYF, maka kita akan
mempunyai jaringan yang tanpa batas dan akhirnya kita mempunyai bisnis yang besar di
sini.
Bagaimana ceritanya begitu saja kok kita mempunyai bisnis yang besar? Bagaimana kita
jualannya? Ya karena jaringan kita besar maka otomatis bisnis kita besar. Dan yang perlu
diingat kita tidak harus jualan. Kita cukup membeli sebagai konsumen sebagaimana kita
belanja di toko, supermarket atau pasar dan sejenisnya itu. Setelah itu kita ajak teman kita
belanja di internet itu. Hanya begitu. Dan temenya kita nanti juga akan mengajak
temannya yang lain. Sudah cukup. Inilah yang akhirnya membentuk jaringan yang besar.
Dan semuanya cukup membeli untuk kebutuhannya sendiri-sendiri tidak harus menjual,
walaupun boleh kita menjual kalau mau.
Apa teman kita mau diajak beli di internet? Kenapa tidak? Coba bayangkan; kita selama
ini belanja di toko, bahkan setiap hari. Kita juga sering mengenalkan barang tertentu yang
kita anggap bagus dan menguntungkan kepada teman kita agar dia membeli. Tapi semua
itu kita lakukan dengan hal yang biasa saja dan gratis. Kenapa gratis, ya karena kita tidak
ada tendensi bisnis di situ. Walaupun kita telah mereferensi atas produk tersebut ke
banyak teman kita dan banyak teman kita yang akhirnya beli, toh kita tidak pernah
mendapat bagian, atau upah atau apapun dari toko maupun pabrik produk tesebut. Iya
enggak? Nah bagaimana kalau kita belanja dengan harga yang sama di toko tapi kita
dapat bonus, bahkan jika mereferenasi teman akan menjadi peluang bisnis yang besar?
Dan setiap terjadi perbelanjaan oleh teman-teman kita, juga akan mendapat bonus yang
lebih besar.? Apakah kita tidak tertarik? Pasti kita tertarik. Itulah…. Pasti teman kita juga
akan tertarik, dan akhirnya terjawabkan?
Terus bisnis Internet yang bagaimana? Sekali lagi yang menjalankan sistem Viral
Marketing murni dengan teknik TYF sehingga ada program TYF Reward. Apa maksud
Viral Marketing murni? Yaitu sebuah bisnis di internet yang menggunakan system
jaringan tanpa melakukan pungutan ang apapun untuk alas an pendaftaran, aktifasi, beli
e-book atau hal lain yang ujung-ujungnya harus membayar. Karena di Viral Marketing
murni ini kita hanya membeli produk saja dan setelah itu bisa menjadi anggota (member).
Setelah menjadi member ya kita sudah otomatis bisa mempunyai bisnis di situ dan
mengembangkannya.
Apa ada bisnis internet dengan Viral Marketing yang tidak murni? Ya banyaklah. Kita
harus ikut membangun mental bisnis yang jujur dan professional. Supaya bangsa kita bisa
memanfaatkan teknologi dengan positif untuk kehidupan yang positif. Cobalah kita lihat
banyak bisnis di internet yang juga ritel dengan produk tertentu, namun member bisa
mendapatkan duit yang besar, bahkan luar biasa besar, padahal kalau dihitung dengan
jujur potensinya tidak seperti itu. Dari mana uang yang besar itu tadi? Nah ternyata uang
itu dari pungutan uang sebagai prasyarat untuk jadi member. Uang itulah yang dibagi-
bagi sehingga ada putaran uang yang besar di sini. Siapa yang untung? Ya tentu
pengelola bisnis kemudian orang yang ikut lebih awal. Dan tanpa disadari hanya berapa
orang yang mampu berhasil? Sisanya tentu menjadi korban.
Kalau sudah seperti itu, tidak sulit dibedakan dengan money game. Dan ini tidak
mendidik. Rakyat yang memang banyak hidup sulit terbuai untuk bagaimana dengan cara
yang mudah bisa mendapatkan uang yang banyak. Padahal dia tidak akan mendapatkan
itu tapi justru menjadi korban dari testimonial yang hebat itu.
Ooo.. gitu ya. Ya iya lah. Terus berarti kita harus ikut satu saja dengan bisnis internet ini?
Tidak begitu. Apapun dan siapapun yang mengelola bisnis internet dan menggunakan
konsep Viral Marketing murni maka kita ikut itu lebih baik, bahkan semakin banyak
semakin baik, asal produk yang dibawa sesuai dengan kebutuhan kita. Dan dengan
semakin banyak berarti kita seakin mempunyai peluang usaha yang banyak dan kita
akhirnya akan mendapat keuntungan yang banyak.
Wah kalau gitu kita tidak harus bekerja dong….. cukup bisnis di internet? Waduuuh..
kenapa berpikir begitu? Ya kita tetap harus menjalankan pekerjaan biasa. Karena
kehidupan riil harus terus berjalan. Bisnis di internet adalah hal yang mudah kita lakukan.
Cukup 1 jam sehari selesai menjalankan bisnis di internet. Jadi kenapa kita harus
tinggalkan pekerjaan kita?
Kalau akhirnya kita punya pendapatan besar dari bisnis internet bukan berarti kita tidak
harus bekerja. Kalau kita punya uang banyak kita gunakan untuk investasi yang nantinya
bisa untuk membangun kehidupan riil dan memberi kesempatan sektor riil berkembang
dengan membuka peluang kerja yang besar. Dan kalau peluang kerja banyak, bisnis
internet juga akan besar karena banyak masyarakat yang punya daya beli.