Upload
nikodemus-pudjoharsono
View
3.702
Download
5
Embed Size (px)
Citation preview
Building a Great Teamwork
through Effective
Communication
World Champion 2007World Champion 2007
TEAMWORK Tindakan kooperatif dari seluruh anggota
kelompok untuk mencapai tujuan bersama
Apakah kunci keberhasilan dari kerjasama para crew
pitstop yang solid?
1. MAMPU BERADAPTASI Kalau Anda Tidak Mau Berubah Demi Tim, Bisa-bisa Tim Mengganti Anda
2. MAMPU BERKOLABORASIHargai setiap perbedaan untuk menciptakan “perbedaan”
3. BERKOMITMEN & ANTUSIASTak Ada Juara yang Setengah Hati
4. MAMPU BERKOMUNIKASI Sebuah Tim Adalah Banyak Suara Dengan Satu Hati
5. MEMILIKI KOMPETENSIBila anda tidak mampu melakukannya maka orang lain yang akan melakukan
TH
E 1
0 E
SS
EN
TIA
L Q
UA
LITIE
S
OF
A T
EA
M P
LAYER
6. DAPAT DIANDALKANSemua Tim Memilih Pemain-pemain yang Dapat Diandalkan
7. BERDISIPLIN Ciptakan kekuatan dengan membangun keteraturan
8. MEMPERBESAR NILAI TAMBAHSenantiasa memberikan lebih dari yang diminta
9. TIDAK MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI Dalam Tim tak Ada yang No. 1
10. BERORIENTASI PADA SOLUSI Bertekadlah untuk Menemukan Solusinya
TH
E 1
0 E
SS
EN
TIA
L Q
UA
LITIE
S
OF
A T
EA
M P
LAYER
Barriers to be a Great Team Player
• Sikap tidak mau berubah• Sifat Egois• Tidak punya ketrampilan
A Good Leader
A Good Team Player
IS
EFFECTIVE TEAMWORK
Adanya tujuan yang jelas Semua peran-peran dalam tim sama pentingnya Adanya komunikasi yang terbuka dan jelas Adanya sikap positif Konflik di “manage” secara konstruktif Adanya sikap kritis atas ide yang muncul Adanya kontrol yang konsisten atas standard
kerja dan waktu pengerjaan Adanya hasil kerja yang nyata
Apakah kunci keberhasilan dari kerjasama tim dalam store?
ore
TT EE AA MM
chieveveryone
ogether
TIPS: How to be a Great Team Player?
• Hindari menyalahkan orang lain• Dukung ide-ide kelompok• Berikan energi positif• Jauhkan perasaan diri sendiri adalah yang paling
hebat• Mendengar secara aktif• Terlibat secara aktif• Memiliki komitmen atas tujuan kelompok• Komunikasi…Komunikasi…Komunikasi
Hal apa yang menjadi penyebab meledaknya
Challenger?
Rubber Seal
Kesalahan berkomunikasi dapat berakibat
FATAL!
HIRARKI KOMUNIKASI
Presiden Direktur
“Besok akan ada gerhana matahari total pada jam 9 pagi. Ini adalah kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari. Untuk menyambut dan melihat peristiwa langka ini, seluruh karyawan diminta untuk berkumpul di lapangan dengan berpakaian rapi. Saya akan menjelaskan fenomena alam ini kepada mereka. Bila hari hujan kita tidak bisa melihatnya dengan jelas, kita berkumpul di kantin saja”
General Manager
“Sesuai dengan perintah bapak presiden direktur, besok pada jam 9 pagi akan ada gerhana matahari total. Bila hari hujan, kita tidak bisa berkumpul di lapangan untuk melihatnya dengan berpakaian rapi. Dengan demikian, peristiwa hilangnya matahari ini akan dijelaskan oleh bapak presiden direktur di kantin. Ini adalah kejadian yang tidak bisa kita lihat setiap hari”
General Manager
Manager
“Jika besok turun hujan di kantin, kejadian yang tak bisa kita lihat setiap hari. Bapak presiden direktur, dengan berpakaian rapi akan menghilang jam 9 pagi”
Manager
Supervisor
“Besok pagi pada jam 9, bapak presiden direktur akan menghilang. Sayang sekali, kita tidak bisa melihat kejadian itu setiap hari”
Supervisor
Staff
Effective Team Communication
Proses pertukaran informasi dengan tujuan tertentu yang dapat dipahami oleh
seluruh anggota kelompok
Channel
Ch
an
nel
Ch
an
nel
Ch
an
nel
Pesan
Respon
PengirimPesan
PenerimaPesan
Proses Proses KomunikasiKomunikasi
Sebutkan hambatan dalam berkomunikasi!
Hal-hal yang mempengaruhi efektifitas komunikasi….
Body Language (55%) Voice Tone
(38%)
Words (7%)
(Prof. Albert Mehrabian, Psychology Today, 1968)
QuizPilihlah pernyataan yang paling
sesuai dengan diri anda!
Communication Communication StylesStyles
Mr. Asumsi Mr. Tanggung Mr. Peremeh Mr. Penyenang Mr. Pelupa Mr. Pendebat Mr. Pasrah
Mr. AsumsiMr. Asumsi
• Ungkapan yang biasanya terlontar dari dirinya adalah, "Saudara seharusnya sudah mengerti maksud saya."
• Mr. Asumsi umumnya melakukan satu kesalahan yang cukup serius dalam komunikasi, yakni menganggap orang lain pasti memahami isi hatinya.
• Bila anda Mr Asumsi, sebelum menganggap orang lain sudah menangkap maksud kita, kita perlu mengecek ulang, apakah benar ia sudah memahami pembicaraan kita.
• Gaya komunikasi seperti ini acap kali membuahkan kekecewaan dan bahkan kemarahan.
Mr. TanggungMr. Tanggung
• Mr. Tanggung berpikir, "Bukankah sudah saya katakan semuanya itu?!" namun sesungguhnya yang terjadi adalah ia memang belum mengemukakan seluruh pikirannya -- baru sepenggal saja.
• Saat kita berbicara, kecepatan pikiran kita bergerak dari satu topik ke topik yang lainnya tidaklah sama dengan kecepatan lidah kita mengungkapkan isi pikiran itu sendiri. Bagi Mr. Tanggung, pikirannya bergerak telalu cepat atau lidahnya terlalu lamban sehingga maksud hatinya tidak tertuang sepenuhnya melalui bahasa ucapan. Mr. Tanggung tidak menyadari hal ini, sehingga dalam benaknya, ia sudah mengatakan semua yang ingin ia sampaikan.
• Mr. Tanggung rentan terhadap frustasi karena komunikasinya menjadi terpotong-potong dan sudah tentu, membuka pintu terhadap kesalahpahaman
Mr. PeremehMr. Peremeh
• Ucapan Mr. Peremeh pada umumnya ditandai dengan kalimat sejenis ini, "Kenapa tidak mengerti-mengerti?" atau "Memang bodoh kamu!"
• Mr. Peremeh memiliki satu masalah yang lumayan serius yakni ia memperlakukan semua orang sama seperti dirinya. Alhasil, apabila orang lain tidak bisa mengikuti kemauan atau pikirannya, ia pun marah. Sewaktu marah, bukannya ia melihat bahwa memang orang lain berbeda dengannya, ia justru memandang perbedaan sebagai kekurangan di pihak orang lain.
• Gaya komunikasi ini cenderung merusakkan hubungan dengan orang lain. Siapa saja yang pernah disakitinya akan menjaga jarak karena tidak mau terluka lagi.
Mr. PenyenangMr. Penyenang
• Mr. Penyenang mempunyai satu misi dalam hidupnya, yakni menyenangkan hati semua orang. Dan ucapan yang sering keluar dari bibirnya, "Saya akan lakukan apa saja bagimu asal kamu bahagia."
• Bicara dengan Mr. Penyenang memang bisa menyenangkan karena ia akan mengangguk-angguk saja, namun biasanya gaya komunikasi ini dapat mendangkalkan relasi pribadi. Sukar sekali untuk mengetahui hati Mr. Penyenang karena ia tidak terbuka.
• Ketidakterbukaannya itu juga cenderung membuatnya menumpuk semua perasaan dalam hati. Kalau tidak tertahankan, ia mudah menjadi orang tertekan dan tidak bahagia.
Mr. PelupaMr. Pelupa
• Kita bisa lupa dan ada kalanya sengaja melupakan peristiwa tertentu. Malangnya, Mr. Pelupa lupa dan melupakan terlalu banyak hal dan frekuensinya terlalu sering. Ia acap kali berujar, "Tidak, saya tidak mengatakan hal itu." Namun kenyataannya ialah ia mengatakan hal tersebut.
• Kebiasaan lupa atau melupakan informasi yang akhirnya dibutuhkan oleh orang lain cenderung melemahkan kepercayaan orang pada dirinya sendiri. Orang lain dapat membentuk anggapan bahwa Mr. Pelupa meremehkan atau bisa juga, orang lain menilai bahwa Mr. Pelupa tidak tulus. Ini bahaya! Komunikasi sangat bergantung pada kepercayaan; tanpa itu, yang mendengar adalah suara belaka
Mr. PendebatMr. Pendebat
• Repot juga berkomunikasi dengan Mr. Pendebat karena pembicaraan dengannya cenderung menjadi arena balapan kebenaran. Perhatikan kata- kata yang biasanya keluar dari mulutnya, "Apa benar saya berkata demikian? Apa kamu yakin? Bagaimana dengan dirimu sendiri?"
• Mr. Pendebat kaya dengan kata-kata dan gaya berkomunikasinya mirip dengan taktik menyerbu orang lain dengan bombardemen kata-kata.
• Mr. Pendebat cenderung melemparkan fokus masalah ke pihak lawannya sehingga ia bebas dari kesulitan. Gaya komunikasi ini bisa menimbulkan rasa tidak suka dan jenuh pada orang lain karena bicara dengannya membuat diri merasa diserang. Lebih jauh lagi, Si Pendebat akhirnya membuat orang beranggapan bahwa ia senantiasa mengelak dari tanggung jawabnya
Mr. PasrahMr. Pasrah
• Rasa iba, kasihan, simpati adalah beberapa kata yang sering diasosiasikan dengan Mr. Pasrah karena perasaan-perasaan seperti itulah yang timbul tatkala melihatnya.
• Mr. Pasrah selalu menyediakan dirinya menjadi sasaran tudingan orang lain tanpa benar-benar menyadari di mana letak kesalahannya (kalau memang ada). Ucapan seperti ini cenderung muncul dari bibirnya, "Betul, memang saya yang salah dan sudah sepantasnya dimarahi." Masalahnya ialah, ia melakukan itu karena tidak berani atau berkekuatan memperhadapkan orang lain dengan kebenaran. Mr. Pasrah tidak suka keributan dan baginya silang pendapat tidaklah bijaksana, jadi, harus dihindarkan.
• Gaya komunikasi ini sangat merugikan dirinya dan bisa mengundang penghinaan dari orang lain. Orang lain semakin berani berbuat sekehendak hatinya tanpa mempedulikan perasaannya. Namun, bukankah ia jugalah yang memulainya?
Diskusi
• Ketahuilah kekuatan dan kelemahan dari masing-masing gaya komunikasi!
• Pikirkan hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kelemahan dari gaya komunikasi anda!
Etika Berkomunikasi
• Panggilah nama orang lain• Lakukan kontak mata• Volume dan kecepatan bicara
disesuaikan dengan situasi• Gunakan bahasa yang mudah dipahami• Hindari memotong pesan yang sedang
disampaikan lawan
Bertemu langsung
Bertelepon
• Sebutkan salam• Perkenalkan diri anda dan
store/departemen• Tawarkan bantuan• Ucapkan terima kasih• Hindari memperpanjang pembicaraan
tanpa alasan• Hindari pengucapan kata-kata seperti: “Saya nggak tahu”, “Halloooo”, “Siapa ini?”, “Ada
apa yah”, “Ngaak tau deh…”
Etika Berkomunikasi
E-Mail• Pastikan isi surat Anda tidak bernada kasar
atau menyindir orang lain• Pastikan pesan Anda singkat, padat dan jelas• Kirimkan email pada penerima yang terkait
dengan isi email tersebut• Pastikan juga menulis subjek atau judul
email dengan jelas• Hindari penggunaan huruf besar dalam
menulis pesan
Etika Berkomunikasi
Building Effective Team Communication
• Kembangkan sikap percaya • Terbuka dan jujur• Pahami gaya berkomunikasi setiap orang• Sampaikan informasi dengan jelas dan
spesifik• Dengarkan dan pahami setiap pesan dan
beresponlah dengan tepat