11
Proposal Usaha Fashion Nama Usaha: ‘’Umi Cloth Shop’’ Nama Pengusaha: Umi Ni’mah, S.Pd.

Contoh Proposal usaha fashion

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Contoh Proposal usaha fashion

Proposal Usaha Fashion

 

 

Nama Usaha:

‘’Umi Cloth Shop’’

Nama Pengusaha:

Umi Ni’mah, S.Pd.

 

 

 

 

Page 2: Contoh Proposal usaha fashion

PROGRAM KEWIRAUSAHAAN

KEMENTERIAN KOPERASI REPUBLIK INDONESIA 2016

1. Data Pribadi

A Nama Pemilik Usaha Alfi Khasanah

B Alamat Pemilik UsahaDs. Samborejo Rt.12/ Rw.04 No 57 Kecamatan

Tirto Kabupaten Pekalongan 51151

C No. Telp/Hp 085742875547

D Email [email protected]

E Nomor KTP Pemilik Usaha 3326156410920001

F Nomor NPWP Pemilik Usaha

2. Identitas Usaha

A Nama Usaha Barbie Cloth

B Jenis Usaha Konveksi

C Nama Produk Barbie Cloth Shop

D Alamat UsahaDs. Samborejo Rt.12/ Rw.04 No 57 Kecamatan

Tirto Kabupaten Pekalongan 51151

 

 

 

BAB 1 PENDAHULUAN

Page 3: Contoh Proposal usaha fashion

1. LATAR BELAKANG

Semua orang pasti menginginkan buah hatinya bisa tampil cantik, lucu dan

bergaya. Karena timbul keinginan tersebut, maka akan membuat orang tua selalu

berusaha memakaikan si kecil dengan pakaian yang rapi dan trendi. Pernak-pernik

pendukung juga tidak lupa untuk mendukung penampilan si kecil. Terkadang ibu

sangat sibuk mempadupadankan pakaian dengan aksesorisnya.Itulah sebabnya kami

melihat sebagai peluang untuk membuka usaha Barbie Clothe Shop ini. Dan

disekitar tempat usaha juga masih jarang ada yang memproduksi produk ini.

 

1. TUJUAN PEMBUATAN PROPOSAL

a. Mengikuti kompetisi wirausaha GKN 2014 Spirit of Global Enterpreneur

Kemenkop dan UMKM Republik Indonesia tahun 2014 Provinsi Jawa Tengah.

b. Melatih untuk mengembangkan jiwa wirausaha

c. Mengembangkan bakat yang dimiliki

d. Menghasilkan produk yang berbeda dan berkualitas

e. Menciptakan lapangan pekerjaan, sehingga dapat mengurangi pengangguran

f. Meningkatkan taraf perekonomian

2. KEUNGGULAN PRODUK

a. Mendesain model baju sendiri sehingga desain baju bebeda dengan produk lain

b. Menggunakan bahan yang menyerap keringan sehingga nyaman dipakai anak-

anak

c. Tidak hanya produk baju saja tetapi komlpit dengan aksesorisnya seperti bando,

tas, kalung, gelang dan lain-lain

 

 

BAB II PROSES USAHA

Page 4: Contoh Proposal usaha fashion

1. PROSES PENGELOLAAN USAHA

Kapasitas produksi untuk pemula pada konveksi baju anak ini yaitu sebanyak

90 potong baju perbulan. Jika produksi pemula ini berhasil maka kapasitas produksi

akan ditambah. Dalam produksi awal kita juga bekerjasama dengan penjual baju,

kita buatkan sampel contoh baju anak yang sesuai dengan permintaan pasar.

 

1) Ketersediaan Fasilitas/Sarana Produksi

Sebelum kita memulai suatu usaha walaupun usaha tersebut adalah usaha kecil

maka kita harus menentukan dimana letaknya lokasi usaha kita. Kita harus

menentukan dimana lokasi dalam memproduksinya dan memasarkannya. Lokasi

merupakan faktor penting dalam menunjang kesuksesan dan keberhasilan suatu

usaha. Sebelum suatu usaha memulai operasinya maka terlebih dahulu perlu

ditentukan lokasinya, baik lokasi produksi maupun lokasi pemasaran. Lokasi usaha

seharusnya terletak di daerah yang strategis karena merupakan faktor terpenting

dalam berjalannya suatu usaha dapat berjalan dengan baik atau tidak. Hal tersebut

dapat mempengaruhi seberapa besar laba yang akan diperoleh, jadi pemilihan atau

penentuan lokasi harus dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya

2) Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku yang dibutuhkan dalam pembuatan baju anak ini mudah kami

dapatkan seperti kain, benang, renda, dan lain-lain sudah banyak dijual di sekitar

daerah kami.

3) SDM yang Terlibat

Sebelum usaha ini berjalan tentunya kita membutuhkan tenaga kerja yang

sudah handal untuk bisa memproduksi hasil usaha kami. Kami memilih tenaga

kerja yang benarr-benar sudah berbakat dibidang fashion.

 

2. PROSES PRODUKSI

Page 5: Contoh Proposal usaha fashion

Pertama-tama kita mendesain baju terlebih dahulu. Desain baju disesuaikan

dengan keinginan pasar dan trend/gaya masa kini. Setelah desain selesai kemudian

membuat pola baju anak sesuai dengan desain yang sudah ada. Setelah pola jadi,

kemudian memilih dan membeli kain yang sesuai dengan desain dan nyaman

dipakai anak-anak. Setelah membeli kain, langkah selanjutnya yaitu memotong

kain sesuai dengan pola yang sudah dibuat tadi. Setelah pemotongan selesai saatnya

menjahit kain sesuai dengan desain dan pola yang sudah ada. Sebelum dipasang

label, dicek terlebih dahulu jahitannya apakah ada yang kurang rapi apa tidak.

Setelah semuannya sudah rapi proses terakhir yaitu pemasangan label dan proses

pengemasan.

3. RESIKO USAHA

a. Banyak kompetitor yang menjual produk sejenis dengan produk usaha kita

b. Baju yang kita buat terdapat kecacatan pada saat proses produksi

c.

4. MITIGASI USAHA

a. Membuat desain baju yang tidak pasaran dan memperhatikan kualitas bahan-

bahan yang digunakan

b. Mengecek kembali produk yang sudah diproduksi agar tidak terjadi kecacatan

5. RENCANA PEMASARAN DAN SASARAN PRODUK

Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu menjalin kerjasama dengan toko

pakaian dan memasarkan sendiri secara langsung kepada konsumen. Berencana

pula untuk memasarkan hasil produksi dengan media teknologi misalnya Email,

Blog, Facebook, Hp dan media lainnya untuk memperluas jaringan pemasaran.

 

 

BAB III RENCANA ANGGARAN

Page 6: Contoh Proposal usaha fashion

1. BUATLAH RENCANA ANGGARAN UNTUK MEREALISASIKAN USAHA

ANDA

2. Modal Kerja (Perhari)

No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Kain Satin 6 Meter Rp                 40.000 Rp       240.000

2 Kain Sifon 4,5 Meter Rp                 20.000 Rp         90.000

3 Kain Tile 4,5 Meter Rp                 20.000 Rp         90.000

5 Benang 1 Biji Rp                   2.000 Rp           2.000

6 Tempelan bunga 3 Biji Rp                   5.000 Rp         15.000

7 Renda 9 Meter Rp                   1.000 Rp           9.000

8 Plastik Kemas 3 Biji Rp                       200 Rp               600

9 Label 3 Biji Rp                       150 Rp               450

10 Handtag 3 Biji Rp                   2.000 Rp           6.000

Total Rp       453.050

3. Modal Investasi

No Jenis Ukuran Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)

1 Mesin Jahit 3 Buah Rp             2.000.000 Rp     6.000.000

2 Mesin Obras 1 Buah Rp             1.500.000 Rp     1.500.000

3 Mesin Kancing 1 Buah Rp             5.000.000 Rp     5.000.000

4 Etalase 2 Buah Rp             1.000.000 Rp     2.000.000

5 Hanger 1 Lusin Rp                 30.000 Rp         30.000

6Perlengkapan (alat-

alat jahit)Rp               300.000 Rp       300.000

Total Rp   14.830.000

Total Modal Usaha Rp   15.283.050

 

4. Proyeksi Keuangan Usaha (Per Periode Usaha)

No Uraian Nominal (Rp)

    Bln-1 Bln-2 Bln-3

Page 7: Contoh Proposal usaha fashion

1 Pendapatan Penjualan Rp 13.500.000 Rp   12.000.000 Rp 13.500.000

Pendapatan Lain-lain

Total pendapatan Rp 13.500.000 Rp   12.000.000 Rp 13.500.000

2 Pengeluaran Usaha

a. Harga Pokok Penjualan Rp   4.530.510 Rp     4.530.510 Rp   4.530.510

b. Sewa Toko Rp     600.000 Rp       600.000 Rp       600.000

c. Gaji Pegawai Rp   4.000.000 Rp     4.000.000 Rp   4.000.000

d. Telepon dan Listrik Rp     300.000 Rp       300.000 Rp       300.000

e. Transportasi Rp     300.000 Rp       300.000 Rp       300.000

f. Pengeluaran Lainnya

Total Pengeluaran Usaha Rp   9.730.510 Rp     9.730.510 Rp   9.730.510

3 Keuntungan Usaha Rp   3.769.490 Rp     2.269.490 Rp   3.769.490

 

5. PERHITUNGAN BEP

BEP = Total Modal Usaha : Harga per unit

= Rp   15.283.050 : Rp 150.000 = 101 pcs

 

 

 

 

BAB IV PENUTUP

1. KESIMPULAN

Kebutuhan baju setiap anak terus bertambah sehingga membuka peluang untuk

menciptakan usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Desain dan gaya baju anak

Page 8: Contoh Proposal usaha fashion

pun setiap tahun berganti-ganti sehingga membuat kita untuk berfikir kreatif agar

usaha kita tetap berkembang dan pendapatan usaha kita terus bertambah.

2. MANFAAT

Kami berharap usaha ini dapat berjalan dengan lancar dan berkembang dengan

cepat serta mendapat respon yang positif bagi masyarakat. Usaha ini juga berpeluang

membuka lapangan kerja baru sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Demikian proposal ini dibuat dengan data yang sebenarnya dan sebagai gambaran

usaha dalam permohonan bantuan bahan modal usaha yang sedang dan akan dijalankan,

atas perhatiannya kami sampaikan terimakasih.

Baureno, 31 Maret Januari 2016

UMI NI’MAH, S.Pd.