Business w05 Entrepreneurship @1

Exclusively prepared & presented by: Anna Riana Putriya, SE, MSi e-mail: [email protected]

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Wisma BNI 46, 2nd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav.1 Jakarta

Content :

Ethics in the Workplace

Social Responsibility

Jakarta, September 2007

Week 5

Starting and Operating SB

Small Business ( SB )

Entrepreneurship

Entrepreneurship

Social ResponsibilityEntrepreneurship



Usaha Kecil

Undang-undang No.9 tahun 1995

- Usaha yang memiliki kekayaan bersih maksimal Rp200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau

- Hasil penjualan maksimal Rp 1 miliar

- Milik WNI

Kantor Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM

- Memiliki jumlah pekerja antara 10 sampai 15 orang denganomzet usaha sampai Rp 3 miliar

Bank Dunia

- Jenis usaha dengan skala tenaga kerja antara 11 sampai 100 orang

Griffin 7th ed.

- Usaha kecil adalah usaha yang dimiliki dan dimanajemenisecara independen dan tidak mendominasi pasar.



Karakteristik Usaha Kecil

• Skala usaha kecil dalam modal, tenaga kerja danorientasi pasar.

• Status usaha milik pribadi atau keluarga

• Tenaga kerja dari lingkungan sekitar

• Sering berupa kegiatan sampingan

• Kemampuan terbatas dalam mengadopsi sistemmanajemen, administrasi dan teknologi

• Pendanaan umumnya bergantung modal sendiri sertalingkungan pribadi



Peran Positif Usaha Kecil

• Menyerap banyak tenaga kerja

• Inovasi

– Personal computer – Apple

– Inovasi perakitan komputer – Dell

• Mendukung perusahaan besar

• Memproduksi produk dan jasa dengan hargaterjangkau

• Memanfaatkan bahan dalam negeri, sehinggamenghemat devisa

• Mampu bertahan dalam waktu krisis



Wirausaha

• Pengusaha yang berani menghadapi risiko danpeluang yang timbul dari membangun danmengoperasikan bisnis baru

• Untuk melihat peluang menjadi potensi bisnisdiperlukan kreatifitas

– Personal computer

– Jiffy Lube

– Aqua

– Ricoh photocopy, Dell computer

– Desknote



Wirausaha VS Pengusaha Kecil

• Perbedaan kunci antara pengusaha kecil danwirausaha

– Visi

– Aspirasi

– Strategi



Karakteristik Wirausaha

• Resourcefulness

• Perhatian terhadap customer relations bahkan seringkalijuga personal relations

• Kemauan kuat untuk menjadi pemilik dari usaha sendiri

• Kebutuhan untuk “memiliki kendali atas hidup” atau“membangun untuk keluarga” melalui sukses dalam bisnis

• Kemampuan untuk menghadapi ketidakpastian dan risiko



Business Plan

Ringkasan dari strategi bisnis untuk usaha baru

dan bagaimana strategi akan diimplementasikan



Menyusun Business Plan

• Setting Goals and Objectives

• Sales Forecasting

• Financial Planning



Setting Goals and Objectives

• Apa sasaran yang ingin dicapai?

– Pertumbuhan

– Laba

– Market share

• Apa strategi untuk mencapai sasaran?

– Diferensiasi produk?

– Harga murah/efisiensi biaya?

– Promosi?

– Pelayanan?

• Bagaimana strategi tersebut diimplementasikan?

– Organisasi?

– Sistem dan teknologi?



Sales Forecasting

• Analisis pasar– Karakteristik pelanggan

– Trend industri

– Peta persaingan

– Faktor penentu persaingan

• Kekuatan dan kelemahan perusahaan– Produk - Pelayanan

– Harga - Promosi

• Strategi bersaing

– Diferensiasi?

– Harga?

– Promosi?

• Salest forecast



Financial Planning

• Cash budget

• Proyeksi laba-rugi

• Proyeksi neraca

• Breakeven chart



Memulai Usaha Kecil

• Membeli bisnis yang sudah ada

• Mulai dari awal



Membiayai Usaha baru

• Keluarga dan kenalan

• Tabungan pribadi

• Lembaga keuangan

• Investor

• Agen pemerintah



Sebab Kegagalan

• Kurang kompentensi atau pengalaman manajerial

• Lalai

• Sistem pengendalian lemah

• Kekurangan modal



Sebab Sukses

• Kerja keras, dorongan dari dalam dan dedikasi

• Permintaan pasar dari produk

• Kompentensi manajerial

• Beruntung



Franchise

• Kesepakatan dimana pembeli (franchisee) membeli hakuntuk menjual produk dari penjual (franchiser)

• McDonald, Pizza Hut, RM Sederhana

• Keuntungan

– Untuk franchiser

• Pertumbuhan bisnis lebih cepat dengan memakai danafranchisee

– Untuk franchisee

• Kepemilikan bisnis dan akses ke bisnis yang lebih besar

• Tingkat kegagalan kecil

• Kerugian

– Untuk franchise

• Start-up costs tinggi

• Memberikan kontribusi berdasarkan % penjualan kepadainduk perusahaan



Perusahaan Perorangan

• Perusahaan perorangan dimiliki dan biasanya dipimpin olehseorang yang bertanggung jawab terhadap semua hutang.

• Keuntungan

– Bebas

– Mudah dibentuk

– Start-up costs rendah

• Kerugian

– Tanggung jawab tidak terbatas

– Kurang kesinambungan

– Sulit mencari pinjaman



Perseroan Terbatas

• PT merupakan badan hukum yang terpisah dari pemilik danbertanggung jawab atas utangnya, tanggung jawab pemiliksebatas jumlah modal yang disetor.

• Keuntungan

– Pemilik memilik tanggung jawab terbatas

– Kelangsungan hidup lebih terjamin

– Mudah untuk memindahkan kepemilikan

– Memiliki kemampuan untuk menghimpun dana

• Kerugian

– Biaya awal besar

– Ancaman take-over

– Banyak regulasi



Undang Undang PT

Pasal 90 ayat 2

– Dalam hal kepailitan terjadi karena kesalahan ataukelalaian Direksi dan kekayaan perseroan tidak cukupuntuk menutup kerugian akibat kepailitan tersebut, makasetiap anggota Direksi secara tanggung rentengbertanggung jawab atas kerugian itu.

Pasal 98 ayat 2

– Atas nama perseroan, pemegang saham yang mewakilipaling sedikit 1/10 bagian dari jumlah seluruh sahamdengan hak suara yang sah dapat mengajukan gugatanke Pengadilan Negeri terhadap Komisaris yang karenakesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian padaperseroan.



Koperasi

• Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial danberanggotakan orang-orang, badan hukum koperasimerupakan usaha bersama berdasar atas asaskekeluargaan.

• Kekuasaan tertinggi pada rapat anggota

• Satu anggota satu vote, tidak tergantung dari berapauang yang disimpan di koperasi



See You… !!