26
Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar GULA, KOMODITAS MENJANJIKAN UNTUK DI-BUBBLE OLEH BANJIR LIKUIDITAS DI AKHIR DAN AWAL TAHUN Ardianto P. B. | 12/31/2009 Harga gula di pasar internasional yaitu di London (Inggris) mencapai tingkat tertinggi yaitu 690 poundsterling. Kenaikan harga ini diperkirakan karena sangat meningkatnya likuiditas tidak hanya disebabkan oleh sangat rendahnya suku bunga Bank of London tetapi juga sangat rendahnya suku bunga The Fed yang membuka keran likuiditas secara maksimum ke pasar keuangan yang sewaktu-waktu dapat berpindah ke sektor komoditas pada saat-saat tertentu. Saat ini pasar khususnya komoditas merasa akhir tahun adalah saat yang paling tepat untuk mengambil keuntungan sesaat di bidang gula karena biasanya saat akhir tahun dan tahun baru, komoditas tertentu seperti gula biasanya sangat diperlukan tidak hanya untuk membuat kue, tetapi juga manisan, sirup, aneka minuman manis lainnya dan segala keperluan konsumsi dunia baik makanan dan minuman sangat memerlukan gula. Hal ini dianggap sebagai alasan yang kuat bagi pasar untuk memindahkan likuiditasnya yang jelas sangatlah berlebih dari pasar keuangan dunia yang jelas banjir likuiditas ke sektor komoditas yang sedang berbunga-bunga yaitu GULA, ya benar gula. Ditambah dengan poundsterling sebagai mata uang pertukaran (exchange) gula melemah terhadap USD cukup banyak menimbulkan alasan yang sangat kuat bagi pelaku pasar internasional yang notabene menggunakan USD untuk membeli gula pada harga yang murah dengan keuntungan maksimal. Ditambah suku bunga Bank of London yang sangat rendah, memungkinkan semua ini terjadi. Saya hanya memberitahu kalau masalah utama bukan pada si gula. Tetapi pada likuiditas yang sangat mengucur dengan deras dan maksimum di sektor likuiditas keuangan internasional. Hal ini akan dapat menjadi bom waktu karena bubble yang sudah tercipta sangat besar sehingga dapat mengkerek segala harga komoditas yang dianggap pasar rasional untuk investasi seperti gula di akhir dan awal tahun, sebagai instumen spekulasi dan investasi. Ditambah pada kasus gula ini, Poundsterling benar-benar sangat melemah sehingga semakin menyemarakkan harga komoditas menjanjikan di pasar komoditas Inggris.

Artikel Finansial Ardianto

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

GULA, KOMODITAS MENJANJIKAN UNTUK DI-BUBBLE OLEH BANJIR

LIKUIDITAS DI AKHIR DAN AWAL TAHUN

Ardianto P. B. | 12/31/2009

Harga gula di pasar internasional yaitu di London (Inggris) mencapai tingkat tertinggi yaitu

690 poundsterling.

Kenaikan harga ini diperkirakan karena sangat meningkatnya likuiditas tidak hanya

disebabkan oleh sangat rendahnya suku bunga Bank of London tetapi juga sangat rendahnya

suku bunga The Fed yang membuka keran likuiditas secara maksimum ke pasar keuangan

yang sewaktu-waktu dapat berpindah ke sektor komoditas pada saat-saat tertentu.

Saat ini pasar khususnya komoditas merasa akhir tahun adalah saat yang paling tepat untuk

mengambil keuntungan sesaat di bidang gula karena biasanya saat akhir tahun dan tahun

baru, komoditas tertentu seperti gula biasanya sangat diperlukan tidak hanya untuk membuat

kue, tetapi juga manisan, sirup, aneka minuman manis lainnya dan segala keperluan

konsumsi dunia baik makanan dan minuman sangat memerlukan gula.

Hal ini dianggap sebagai alasan yang kuat bagi pasar untuk memindahkan likuiditasnya yang

jelas sangatlah berlebih dari pasar keuangan dunia yang jelas banjir likuiditas ke sektor

komoditas yang sedang berbunga-bunga yaitu GULA, ya benar gula.

Ditambah dengan poundsterling sebagai mata uang pertukaran (exchange) gula melemah

terhadap USD cukup banyak menimbulkan alasan yang sangat kuat bagi pelaku pasar

internasional yang notabene menggunakan USD untuk membeli gula pada harga yang murah

dengan keuntungan maksimal. Ditambah suku bunga Bank of London yang sangat rendah,

memungkinkan semua ini terjadi.

Saya hanya memberitahu kalau masalah utama bukan pada si gula. Tetapi pada likuiditas

yang sangat mengucur dengan deras dan maksimum di sektor likuiditas keuangan

internasional. Hal ini akan dapat menjadi bom waktu karena bubble yang sudah tercipta

sangat besar sehingga dapat mengkerek segala harga komoditas yang dianggap pasar rasional

untuk investasi seperti gula di akhir dan awal tahun, sebagai instumen spekulasi dan

investasi. Ditambah pada kasus gula ini, Poundsterling benar-benar sangat melemah sehingga

semakin menyemarakkan harga komoditas menjanjikan di pasar komoditas Inggris.

Page 2: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

HIGH RATE OF CREDIT AND POTENTIAL NPL IN INDONESIA

Ardianto P. B. | 1/23/2009

Krisis ekonomi global saat ini membuat perekonomian Indonesia mengalami economy shock

yang relatif besar. Hal ini dikuatkan oleh Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) atau Balance

of Payment (BOP) Indonesia tahun 2008 mengalami defisit sebesar US$ 2,2 miliar. Secara

langsung krisis ekonomi global mengakibatkan kegiatan ekonomiIndonesia khususnya

perbankan mengalami kekeringan likuiditas dikarenakan banyaknya modal luar negeri yang

keluar dari Indonesia. Kesulitan likuiditas ini mengakibatkan perbankan berlomba-lomba

menarik dana murah berbentuk DPK dari masyarakat dengan memberikan produk-produk

perbankan berbunga tinggi seperti deposito yang mempunyai bunga 12-13%. Adapun agar

bank dapat memperoleh keuntungan pada spread interest maka bank juga terpaksa

memberikan bunga kredit yang lebih tinggi bagi nasabahnya. Ditambah dengan BI rate yang

masih relative tinggi yaitu 8,75 % (per Januari 2009) maka hal ini memberi pengaruh yang

cukup besar bagi kenaikan bunga dalam produk-produk kredit yang diberikan perbankan.

Adapun kenaikan bunga produk-produk kredit perbankan ini memiliki resiko yang

cukup besar bagi naiknya cicilan dan pembayaran hutang yang dilakukan oleh nasabah

kepada bank. Jumlah kenaikan suku bunga pinjaman tersebut berkisar 4-5 %. Seperti

contohnya Kredit Perumahan Rakyat (KPR) naik dari 12% per Maret 2008 menjadi 17% per

Desember 2008. Cicilan KPR juga pada umumnya mencapai 30% dari pengeluaran rumah

tangga masyarakat kalangan ekonomi ke bawah mengakibatkan nasabah semakin terbeban

oleh karenanya. Dengan adanya potensi PHK dan kesulitan ekonomi yang akan dialami

masyarakat yang sudah diramalkan akan terjadi tahun 2009 ini mengakibatkan penghasilan

utama masyarakat akan berkurang dan bahkan berhenti sehingga membuat potensi kesulitan

yang cukup basar dalam pembayaran kredit tersebut. Hal ini otomatis meningkatkan adanya

Non Performing Loan (NPL) perbankan selain juga menambah kesulitan nasabah perbankan

yang menjadi korban kenaikan bunga kredit ini.

Adapun besarnya bunga yang diberikan produk-produk kredit perbankan saat ini (per

Januari 2009) naik 4-5% dibanding Januari 2008.

Page 3: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Tabel 3. Plafon Bunga Kredit Perbankan

Jenis Kredit Suku Bunga Kredit

Kredit Perumahan Rakyat (KPR) 15 - 19 % / tahun

Kredit Tanpa Agunan (KTA) 1,7 - 2 % / bulan

Kredit Pemilikan Apartemen (KPA) 15 - 17% / tahun

Kredit Usaha Rakyat (KUR) 24 % / tahun

(KUR Mikro)

14 – 16% / tahun

(KUR Kecil)

Kredit Kendaraan bermotor (KKB) 1,2 – 1,6 % / bulan

Kredit Konstruksi 18 – 20% / tahun

Source : Dari berbagai sumber per 20 Januari 2009

Oleh karena itu Bank Indonesia dan perbankan harus mempercepat transmisi

penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (SBI) terhadap suku bunga kredit. Hal ini

diyakini akan menyelamatkan sektor-sektor kredit yang sensitif terhadap kenaikan suku

bunga seperti Kredit Perumahan Rakyat (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan

Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan dapat menekan laju kenaikan kredit macet atau non

performing loans (NPL) perbankanIndonesia.

Page 4: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

GLOBAL ECONOMY CRISES WILL HIT INDONESIA

Ardianto P. B. | 1/23/2009

Korelasi ekonomi Indonesia dengan krisis ekonomi global yang bermula dari United States

of Americabisa dimaknai secara langsung dan tak langsung.

Secara langsung, jika diambil garis besarnya ada dua hal yang sangat memperngaruhi yaitu :

1. Penguatan USD terhadap rupiah akibat aliran sirkulasi dolar yg tiba-tiba mengering di

pasar dunia sehingga mengkoreksi berbagai mata uang dunia (10-20%) tak

terkecuali Indonesia (12%).

Bagi pemerintah, Bank Indonesia, perusahaan pemerintah dan perusahaan swasta juga

mengalami foreign exchange losses dalam penataan portofolio asset, biaya impor yang

semakin mahal, dan cicilan hutangnya akibat dolar yang menguat hingga 12% terhadap

rupiah ke Rp. 11.000 (estimasi sampai pertengahan 2009).

2. Krisis ekonomi US mengakibatkan permintaan konsumsi produk Indonesia di Amerika

Serikat berkurang atau ekspor Indonesia ke US berpotensi berkurang. Ekspor Indonesia ke

Amerika Serikat (AS) itu menduduki posisi terbesar kedua dalam neraca

ekspor Indonesia sebesar 11.58 %. Ekspor Indonesiake AS itu dipengaruhi oleh tekstil (25

persen) dan manufacturing (12.45 persen). Tetapi selama kuartal IV 2008 ternyata ekspor

kita ke US sanggup bertumbuh 6% dan secara keseluruhan pasar ekspor indonesia ada

kemajuan walau bagi sektor-sektor tertentu banyak berkurang. Berterimakasihlah pada Ibu

Mari Elka Pangestu yang sudah berjuang keras mencari pasar baru bagi produk

ekspor Indonesia.

Kalau secara tidak langsung, krisis ekonomiIndonesia menular dari krisis ekonomi

internasional (dan regional) yaitu :

1. Sulitnya Indonesia (pemerintah, perusahaan, dan perbankan) dalam mencari pinjaman

modal luar negeri karena keringnya USD di pasar keuangan global, dan

2 . Banyaknya modal yang keluar dari Indonesia.

Dalam laporan ekonomi tahun 2008, Bank Indonesia mengemukakan Balance of Payment

Indonesia atau Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) selama tahun 2008 mengalami defisit (-)

US$2,2 miliar. Dan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya surplus $3,5-4 miliar maka

dengan sederhana bisa diartikan sebanyak $5,7-$6,2 miliar uang asing telah lari

dariIndonesia.

Hal ini tidak lain dan tidak bukan adalah ancaman nyata terhadap kondisi permodalan bagi

ekonomiIndonesia secara keseluruhan (pemerintah, perusahaan, dan perbankan). Kesulitan

Page 5: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

bagi pemerintah dalam memperoleh modal bagi APBNnya ( SUN, sukuk, SPN yg

peminatnya cukup berkurang dibanding awal tahunlalu). Kesulitan juga terasa bagi

Bank Indonesia (SBI 1 bln sepi peminat dan hanya diminati oleh short term investor dan

spekulan serta SBI > 1 bln lebih sepi lagi peminatnya). Serta perusahaan swasta dan

pemerintah serta pasar riil yang sangat kesulitan dalam memperoleh permodalan (jatuhnya

Bursa Saham, jatuhnya pasar obligasio, dll)

Adapun secara garis besar krisis permodalan ini sangat memberikan pukulan telak bagi

perbankan dan perusahaan dalam mengatur permodalan terutama hutang mereka. Modal yg

semula mudah diperoleh dan melimpah ruah (baik di pasar modal, pasar obligasi, dan

berbagai pasar untuk instrumen-instrumen keuangan) yang digunakan untuk membiayai

operasional perusahaan dan melunasi hutang yang menumpuk sekarang tiba-tiba sulit untuk

diperoleh. Akibat yang nyata sudah terlihat di sektor perbankan yang langsung berlomba-

lomba berebut dana modal murah dari calon nasabah berbentuk dana pihak ketiga (simpanan)

dengan berlomba-lomba pula menaikkan suku bunga simpanan. Dan akibat yang agak nyata

yaitu Bank Century yang notabene bank devisa (ekspor-impor) akibat karena mis-

management, ditambah dengan sulitnya permodalan yaitu Cpital Adequacy Ratio / CAR

(cadangan modal) yaitu minus (-) 1% shg langsung diserahterimakan menjadi pasien LPS

guna direstrukturisasi walaupun ada peminat yang hendak membeli bank tersebut

Potensi nyata krisis ekonomi bagi perbankan yaitu berupa resiko meningkatnya kredit

bermasalah (NPL). Seperti yang dikemukakan dalam akibat langsung krisis

ekonomi US ke Indonesia yaitu potensi ekspor bemasalah maka hal tersebut dapat menjadi

efek domino masuknya krisis ke Indonesia. Diibaratkan, setiap badan usaha mempunyai

hubungan langsung melalui hutang dan piutang. Maka penurunan ekspor dapat berakitat

penurunan pendapatan. Penurunan pendapatan dan pengeluaran yang meningkat dapat

beresiko terhadap minusnya laba. Minusnya laba berakibat kesulitan dalam permodalan bagi

operasional usaha dan sangat sulitnya dalam melunasi hutang. Akibatnya adalah sejumlah

lembaga dan korporasi akan berusaha mengurangi pengeluaran mereka dengan memecat

karyawannya, atau akan terjadi banyak pemutusan hubungan kerja (PHK).

Runtun efek domino tersebut yaitu, sektor ekspor Indonesia, lalu institusi keuangan lokal

yang menjamin ekspor tersebut seperti bank devisa, perusahaan lokal Indonesia yang

bekerjasama dengan perusahaan eksportir dan institusi keuangan ekspor tersebut serta bagi

perusahaan US yang beroperasi di Indonesia. Lalu masuk ke perusahaan lokal, kesulitan

perusahaan dalam membiayai modal kerja, kesulitan perusahaan membayar hutang sehingga

NPL akan meningkat, menurunnya pertumbuhan ekonomi, pemutusan hubungan kerja yang

melimpah, serta melemahnya perekonomian makro dan mikro Indonesia secara keseluruhan.

Sehingga, selama tahun 2009 sampai semester pertama 2010 ini ekonomi indonesia secara

holistik (keseluruhan) haruslah benar-benar bekerja keras meningkatkan pengelolaan hutang

Page 6: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

(debt managemet) selain juga bekerja keras membuka kesempatan-kesempatan bergeraknya

perekonomian Indonesia agar tetap bisa mengejar target pertumbuhan ekonomi 5,5%.

Debt management dapat bisa dilakukan melalui restrukturisasi hutang terutama hutang valas

yaitu dolar dan yen. Mencari pinjaman melalui bilateral (Jepang) dan multilateral (ASEAN,

ASEAN+3, ADB). Meminta penghapusan hutang luar negeri seperti yang dilakukan

pemerintah Italia dgn kebaikannya bagi Indonesia. Dan segala bentuk debt

managementlainnya.

Secara poin-per poin masalah yang tengah dihadapi yaitu :

Langsung

1. Foreign Exchange Losses, kerugian akibat penguatan USD terhadap rupiah sebanyak 12%

ke Rp. 11.000 dan Yen terhadap rupiah sebanyak 7%.

Meningkatnya beban kewajiban pembayaran pokok hutang dan bunga hutang valas

pemerintah, perbankan, dan korporasi

Meningkatnya beban impor terutama bagi korparasi yang bahan bakunya berasal dari

impor

Kerugian portofolio asset forex

2. Ekspor Indonesia berpotensi jatuh sehingga memiliki dampak bagi pelambatan

perekonomian dan sektor riil serta meningkatnya NPL apabila tidak segera diatasi.

Tidak langsung

1. Defisit neraca pembayaran (capital outflow) yang mempengaruhi :

Keruntuhan pasar saham, pasar obligasi swasta & pemerintah (SUN, SPN, ORI, dan

sukuk), serta pasar Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Kesulitan pemerintah, perbankan, serta korporasi swasta dan pemerintah dalam

memperoleh permodalan untuk modal operasional dan membayar hutang.

2. Perlambatan perekonomian akibat melambatnya sektor riil.

3. Potensi meningkatnya kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL)

4. Potensi meningkatnya jumlah unemployment atau pemutusan hubungan kerja (PHK)

Page 7: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

POTENTIAL BUSINESSES FROM GREEN ENVIRONMENT SECTOR

Ardianto P. B. | 1/12/2009

Ada banyak bisnis yang menjanjikan dari sektor green orientation environment di Indonesia.

Satu, bisnis recycle sampah anorganik plastik, minyak dan oli bekas menjadi BBM seperti

solar, kerosine (minyak tanah) dan bahkan menjadi plastik lagi. Bisnis recycle sampah

anorganik logam spt besi dan kaleng2 logam bekas utk diolah menjadi besi dan logam

kembali

Dua, bisnis recycle sampah organic yg cepat busuk spt makanan bekas, minuman bekas, yg

menghasilkan bau yg dapat diolah menghasilkan gas utk bahan bakar atau ditimbun untuk

menjadi pupuk organik.

Tiga, bisnis recycle semua jenis sampah (organik dan anorganik) menjadi Pembangkit Listrik

Tenaga Sampah dengan membakar sampah pada suhu sangat tinggi sehingga melepas energi

yg sedemikian besar untuk menghasilkan energi yg dapat didaur ulang (wow). Tapi butuh

investasi teknologi yg tinggi.

Empat, bisnis konstruksi Tempat Penimbunan Akhir Sampah yang luas, sangat efisien,

ramah lingkungan dan terintegrasi dengan teknologi pendaurulangan sampah menjadi pupuk,

energi terbarukan, dan BBM dari sampah.

Lima, bisnis distribusi/pengangkutan sampah dari kotak2 sampah di perkotaan atau daerah2

penimbunan sementara sampah ke TPA sampah yg efisien dan terintegrasi dgn teknologi

pengolahan sampah yg baik dan ramah lingkungan.

Enam, bisnis penyediaan kotak sampah sesuai kategori organik (cepat busuk/basah) dan

anorganik (lama busuk/kering) serta penyediaan kantung2 sampah dari plastik yg kuat dan

tahan lama serta ramah lingkungan yg sangat langka di perkotaan besar dan daerah2 wisata.

Tujuh, bisnis mobil dan kenderaan yang ramah lingkungan seperti Hybrid Car yg

menggunakan setengah tenaga listrik dan setengah tenaga BBM. Atau murni mobil atau

kenderaan listrik listrik spt motor listrik dan kereta api listrik yg murni menggunakan energi

listrik sebagai sumber geraknya. Serta bisnis Stasiun Pengisian Bahan bakar Listrik (SPBL)

nya sendiri.

Delapan, bisnis penyediaan suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga (Gelombang)

Angin yang diambil dari baling2 di daerah yang kaya dengan angin untuk menggerakkan

baling2 tersebut yg memutar turbin utk menghasilkan energi terbarukan.

Page 8: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Sembilan, bisnis penyediaan suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Air.

Yang didapat dari peletakan baling2 di daerah dasar perairan spt selat, perairan yg sempit,

daerah sungai yg deras airnya, dan air terjun yg terjaga muara sungainya dari penebangan liar

sehingga gelombang air dapat memutar baling2 tersebut yg terhubung ke motor yg

menghasilkan energi terbarukan.

Sepuluh, bisnis konstruksi rumah dan gedung yang ramah lingkungan dan hemat energi.

Dengan menyediakan ruang2 yg terbuka atau tambahan instrumen alamiah (spt rumput di

atap) untuk menjaga kehangatan ruangan yg mencegah pemanfaatan tenaga pendingin

berlebih serta memiliki penerangan alamiah yg cukup dari Pembangkit Listrik Tenaga

Surya/Matahari (PLTS). Air panas utk minum dan mandi juga berasal dari PLTS tersebut

sehingga dapat menghemat energi dengan sangat signifikan.

Sebelas, bisnis penyediaan instrumen dan alat Pembangkit Listrik Tenaga Surya beserta cell

battery serta gudang penyimpan baterainya yg terhubung ke sirkuit listrik rumah baik fasilitas

keluarga, fasilitas makan/minum, dan fasilitas mandi.

Dua belas, bisnis pariwisata Indonesia. Dengan mempercantik taman2 di perkotaan, menjaga

tingkat polusi perkotaan, memperindah jalan2 ke daerah terpencil, memperkaya kota dan

desa dengan pepohonan dan tanaman khas Indonesia, menjaga kebersihan dan kesehatan air

sungai, danau, dan pantai, serta menyediakan fasilitas tour guide yg mengenal dan

melestarikan kekayaan alam alami daerah untuk menarik wisatawan lokal dan luar negeri

untuk berwisata di Indonesia tercinta ini.

Page 9: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

GOLD RELATIONSHIP WITH OIL AND GLOBAL ECONOMY CRISES

Ardianto P. B. | 1/09/2009

Hubungan harga emas dan krisis ekonomi

Sejarah tentang emas adalah emas adalah asuransi terhadap inflasi

Dan sejarah emas adalah sebagai patokan terhadap USD. Dimana kenaikan emas sejalan

dengan kenaikan harga (inflasi).

Dan biasanya kenaikan harga barang (inflasi) itu sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang

berkorelasi juga dengan kenaikan harga minyak. Satu ounce emas itu biasanya sama dengan

10 barrel minyak. Jadi jika harga emas itu $750 maka seharusnya harga 1 barrel minyak

adalah $75 begitu juga sebaliknya.

Jadi dengan turunnya harga minyak sekarang ini adalah ciri-ciri utama terjadinya

kemunduran perekonomian dimana penurunan permintaan terhadap minyak yaitu ciri-ciri

deflasi.

Jadi jika deflasi yang terjadi, harga emas otomatis juga turun. Dan tidaklah benar kalau emas

itu perlindungan terhadap deflasi, itu salah. Harga emas terhadap USD sudah turun tetapi

terhadap mata uang lain adalah tetap. Karena patokan harga emas adalah lebih terhadap USD

dan mata uang lain sudah turun sangat banyak terhadap USD dan belum mengalami

ekuilibriumnya sendiri.

Jadi terhadap mata uang yang penurunan harganya terhadap USD sudah sangat banyak, ada

kemungkinan harga emas di negara tersebut akan naik walaupun sedikit. Jadi harga emas

dipengaruhi oleh tingkat inflasi/deflasi, dimana kl inflasi harga emas naik dan sebaliknya

kalau deflasi harga emas turun. Dan juga harga emas di berbagai negara sangat dipengaruhi

oleh perubahan kurs negara tersebut terhadap USD.

Contohnya harga emas diIndonesia cenderung tetap karena harga patokan Rp terhadap USD

sudah turun sangat banyak. Sebaliknya harga emas di Jepang cenderung turun karena Yen

menguat sedikit dibandingkan USD.

Atau jika harga emas di pasar AS menguat relatif 0,5% maka harga emas di pasar Australia

bisa naik 1-1,5% karena Dolar Australia sudah mengalami devaluasi yg cukup besar atas

USD. Begitu juga dengan besar relatif persentase penurunannya.

Page 10: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

US DOLLARS AND GLOBAL ECONOMY CRISES

Ardianto P. B. | 1/09/2009

Tentang apakah USD naik atau turun ditentukan oleh teori harga. Teori harga (inflasi atau

deflasi) adalah

Money supply X Velocity of Money = Price.

Saat dulu kan dimana ekonomi terlalu lancar dan menggelembung hebat sehingga velocity of

money sangat tinggi, bias diberikan angka 10.

Dulunya money supply juga stabil, dengan kasih angka 7.

Jadi dulunya rumusnya

Supply money (7) X Velocity of money (10) = 7 X 10 = 70 (Price)

Dan sekarang ini terjadi krisis kredit perumahan, hutang piutang sektor finansial macet,

sektor riil juga macet, walau bank dan perusahaan haus cash, sehingga velocity of money jadi

jauh berkurang. Bisa diberikan angka 5.

Sehingga yang terjadi adalah :

Supply money (7) X Velocity of money (5) = 7 X 5 = 35 (Price)

Price yang menurun inilah namanya deflasi (dan USD akan naik dengan drastis karena semua

orang haus cash/velocity of money). Dan sekarang ini yang terjadi dengan bailout besar-

besaran itu pemerintah US dan bank2 sentral menaikkan money supply dari 7 ke

14 sehingga

Supply money (14) X Velocity of money (5) = 14 X 5 = 70 (Price)

Sehingga rencana awalnya adalah Price tetap

Tetapi ada ketakutan tersendiri kalau nantinya tiba2 Velocity of Moneynya naik ke 10 lagi,

sehingga

Supply money (14) X Velocity of money (10) = 14 X 10 = 140 (Price)

Yang terjadi adalah hiperinflasi dan USD akan melorot dengan drastis

Tetapi yang sedikit terlihat sekarang ini adalah pemerintah AS sebenarnya ngambil duitnya

dari surat hutang AS sendiri atau treasury bill. Hal ini bisa dilihat dari yieldnya yang

Page 11: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

menurun karena pembelian meningkat. Dan memang banyak orang yang alihkan resiko

assetnya dari pasar modal ke treasury bill.

Jadi dengan yang sedikit terlihat itu sebenarnya AS cuma memutarkan duit para investor yg

lari ke treasury bill as tersebut dan bukannya meningkatkan money supply banyak2. Yah,

kalau ternyata hal terakhir ini yang terjadi itu bagus.

Walau sebenarnya krisis ini dapat dengan lebih cepat teratasi kalau semua institusi keuangan

dan korporasi dapat terbuka dalam memberitahukan berapa jumlah kerugian mereka daripada

subprime mortgage dan kerugian hutang piutang mereka sendiri.

Ketidakterbukaan institusi keuangan dan korporasi ini sebelum bailout dilakukan

mengakibatkan krisis yang berkelanjutan karena tidak ada keterbukaan lubang kerugian mana

yang harus ditutup dengan seberapa besar money supply yang harus diadakan utk

memperbaiki kerugian tersebut.

Seharusnya ada Komite Transparansi dan Audit Internasional dalam krisis ini.

Page 12: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

PENGUASAAN MATERI SEORANG INVESTMENT MANAGER

Ardianto P. B. | 7/31/2009

Saya merasa ada tiga hal yang sangat penting yang harus dikuasai kalau ingin sukses menjadi

seorang manager investasi (saham, forexs, options, futures, reksadana), yaitu :

1. Fundamental Ekonomi, yaitu

Mengerti tentang aspek dan saling keterkaitan antar semua unsur :

- GDP

- Inflasi

- Pertumbuhan ekonomi,

- Tingkat pengangguran,

- Sejarah (alamiah) asset2 keuangan spt emas (peck to USD), oil (peck to gold), USD & Yen

(safe common currency),

- Currency2 unik spt AUD, CAD, NZ (geraknya mirip komoditas krn eksportir komoditas)

- Ratio hutang thd gdp

- Surplus/defisit apbn

- Balance of payment

- Balance of trade

- Ratio antara penduduk produktif dengan penduduk tidak produktif

- dll

2. Analisa Fundamental emiten

- Analisa Laporan keuangan

- Kemantapan manajemen dan sdm

- Agenda perusahaan ke depan

- Analisis prospek usaha yang digeluti

- dll

3. Analisa Teknikal Pasar

- Charting spt candle stick, dll

- Indikator teknikal umum spt macd, rsi, bollinger band dan indikator2 lain

- Psikologi pasar (bandar)

- Enter and exit time (timing)

- dll

Ketiga hal ini harus dikuasai untuk menjadi trader sejati atau calon hedge fund manager

Page 13: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

BANDAROLOGI GBP-USD

Ardianto P. B. | 7/30/2009

GBP-USD sangat baik bagi tempat bermain spekulan (bandar) internasional.

Kalau dilihat dari volumenya yg plg tinggi USD-Yen, lalu Euro-USD, lalu GBP-USD.

Karena volume rata2 transaksi GBP-USD sedang, dan yg main banyakan bandar2 besar, jadi

sekali gerak langsung pengaruhnya kuat banget.

Istilahnya kalau mau gerakin pair tinggi2 jika dibandingkan berdasarkan volume antara

USD-JPY : EUR-USD : GBP-USD = 2 : 1,5 : 1

Atau untuk menggoyang pair USD-JPY dibutuhkan lot dua kali lebih banyak daripada yang

diperlukan untuk GBP-USD. Dan kalau dilihat perdagangan GB-USD, yg dagang volumenya

sedang tetapi sekali bid/ask volumenya gede jd berubahnya signifikan krn ratio volume utk

goyang pairnya tidak setinggi pada USD-JPY dan EUR-USD.

Jadi GBP-USD sangat empuk sekali bagi permainan para bandar yg bisa bid/ask dgn volume

besar dan gampang digoyang.

Page 14: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

PREDIKSI IHSG, KAMIS 30 JULI 2009

Ardianto P. B. | 7/30/2009

Dow Jones

9070.72 (-26 / -0,29%)

Nasdaq

1967.76 (-7.75 / -39%)

S & P 500

975.15 (-4.47 / -0,46%)

T-Bond (yield) :

13 Week

0.175 (-0.01)

5-Year

2.645 (+0.046)

10-Year

3.664 (-0.024)

30-Year

4.503 (-0.056)

Penerbitan T-Bond 5 year sebanyak 39 miliar USD membuat T-Bond 5 year harganya turun

(yieldnya naik) sedangkan yang lain sebagian besar harganya naik (yieldnya turun) karena

USD (T-Bond) menjadi pelampiasan safe common currency akibat DJ, Nasdaq, S&P dan

bursa asia yang masuk teritori negatif.

Energy :

Crude Oil

62.99 (-4.24)

Heating Oil

1.663 (-0.101)

Natural Gas

3.379 (-0.156)

Page 15: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Metal :

Aluminum

0.822 (-0.017)

Copper

2.472 (-0.043)

Gold

931,7 (-10)

Silver

13.253 (-0.482)

Palladium

254.45 (-5.55)

Pertanian

Corn

320.75 (+0.25)

Oats

191.25 (-2.25)

Rice

13.77 (-0.065)

Soybeans

1057.50 (+3)

Perkebunan

Cocoa

2798 (-76)

Coffee

122.85 (+0.05)

Cotton

57.06 (+0.09)

Page 16: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Lumber

166.80 (-1.20)

Orange Juice

91.65 (-2.95)

Berita hari ini :

*) Pemesanan terhadap barang tahan lama (durable goods) amerika serikat anjlok dibawah

ekspektasi. Hal ini mengakibatkan bursa DJ, Nasdaq dan S&P berada pada posisi negatif.

*) Persediaan minyak AS berada diatas ekspektasi pasar. Hal ini membuat harga minyak

turun.

Kombinasi kedua hal diatas membuat harga komoditas tambang turun termasuk emas, logam

dan enerji.

*) Bursa eropa sebagian besar berada pada posisi positif spt

DAX

5270,32 (+1,85%)

FTSE

4547,53 (0,41%)

CAC

3365,62 (+1,04%)

*) Kurs USD terhadap Rupiah

USD - IDR : 9955

Di tengah2 jeleknya Wallstreet ternyata Rupiah mencatat kenaikan. Sebuah hal yg baik untuk

menandakan kekuatan moneter (perbankan).

Hati-hati profit taking di komoditi enerji, tambang dan logam.

Saham yang tepat untuk masuk ke pasar hari ini

Jangka panjang

BBRI, TLKM, INDF

Page 17: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Jangka pendek

BISI

Evaluasi :

Banyaknya saham IHSG yang mencetak Laba dalam pelaporan keuangannya seperti :

Daftar kenaikan laba bersih :

Unilever (+9,25%),

Jasa Marga (+8,5%),

HMSP (+28,41%),

Gudang Garam (+60,75%),

Indocement (+51,81%),

Elnusa (445,4%),

Panin Sekuritas (+164,69%),

Budi Acid (+36,91%)

Trikomsel (+20,86%)

Goodyear (+180,9%)

Adira (+38,66%)

Lippo Cikarang (+60,3%)

Trada (+60%)

Infaco Penta (+83%)

BFI Finance (+16,11%)

Global Mediacom (+13,72%)

Jakarta Setiabudi (+98,22%)

Aces Hardware (+28%)

Bank VIctoria (+15,65%)

IGAR (+50%)

Indomobil (+98,9%)

Sorini (+9,3%)

Lippo Insurance (+40,37%)

Enseval Putera (+14,9%)

Clipan (+15%)

Reliance (+369,83%)

Dan emiten yang mencatat penurunan laba bersih :

Astra Otopart (-17,85%)

Paninbank (-28,87%),

Trimegah Sekuritas (-70,12%)

Page 18: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Alfa Retailindo

Arwana (-6,5%)

SONA (-25,7%)

Destinasi (-75,9%)

Rig Tenders (-95%)

Triwira (-85,73%)

Multi Agro (-39,77%)

Ultra Jaya (-91,67%)

AKRA (-31,08%)

Modernland (-81,15%)

Intiland (-77,9%)

INCO (-88,3%)

Kestabilan perbankan (USD-IDR 9950) dan banyaknya emiten yang mencatatkan kenaikan

labar bersih dan cenderung signifikan melebihi perkiraan analisis membuat IHSG menguat

sampai 3,25% ke posisi 2298,135.

Saham-saham yang sesuai prediksi yaitu :

Jangka panjang

BBRI, (+5,71)

TLKM, (+6,21)

INDF (+3,37%)

Yang tidak sesuai prediksi :

Jangka pendek

BISI (+0%)

Page 19: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

CARA TRADING FOREX

Ardianto P. B. | 7/30/09

Dalam memahami fundamental currency ada baiknya mengerti dan menguasai sendiri :

1. Cermati jam-jam sentimen pasar tersebut (yg bintang merah dan bintang kuning)

(http://mam.econoday.com/byweek.asp?cust=mam)

2. Sangat cermati sentimen-sentimen apa yang terjadi di pasar dari berita (baca sumber berita

andalan saya http://money.cnn.com/?cnn=yes, http://www.reuters.com/finance,

http://finance.yahoo.com/).

Terutama cermati berita yang beredar terutama jika ada jadwal ekonomi khusus dan langsung

ambil posisi baik tepat setelah membaca berita atas sentimen2 yg keluar sesegera setelah

keluar pada jam-jamnya masing-masing (terutama pada USD-JPY yg paling sensitif

pergerakannya thd sentimen pasar, lalu pada Eur-USD, dan terakhir GBP-USD)

3. Serta lihat perubahan Index US, Euro, dan Asia dan segera lihat data T-Bond segera

setelah keluar sentimen-sentimen di pasar lbh baik setelah jam-jam sentimen masing-masing

(http://online.wsj.com/mdc/public/pag...tml?refresh=on)

Ikuti terus ketiga hal ini kalau sedang pasang posisi. Usahakan jangan ketiduran

Yang baru saya lihat belakangan ini (CMIIW), sensitifitas pair atas sentimen pasar diurutkan

dari paling sensitif :

1. USD - JYP : begitu sentimen datang langsung berubah

2. Eur - USD : ada jeda 5-10 menit dari munculnya sentimen pertama kali

3. GBP - USD : perubahan pair berlangsung bisa sampai sejam setelah sentimen muncul di

pasar.

Itu psikologis pair yang saya lihat.

Dan dasari natural atau sejarah dari masing2 pair. Safe common currency pada negara

masing2 :

Page 20: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

1. USD : kalau Wallstreet jelek otomatis USD naik dan sebaliknya. Serta kalau Asia

bursanya sebagian besar jelek, otomatis USD jg naik

2. Yen : kalau Nikkei jelek otomatis Yen naik dan sebaliknya

Lihat posisi defisit APBN dan Utang masing2 currency

1. Euro : hutang dan defisit relatif sehat > euro tren naik ketika pasar normal

2. GBP : Hutang dan defisit Inggris tergolong jelek > devaluasi thd euro tetapi naik sedikit

thd USD ketika pasar normal

3. USD : hutang dan defisit hancur2an > sudah pasti devaluasi. Tetapi tetap tergantung

sentimen di pasar pergerakannya. Kl Wallstreet jelek, usd menguat. Kalau Asia jelek, usd

menguat. Kalau euro jelek, usd menguat. Saat normal usd melemah

4. Yen : hutang dan defisisit jepang jelek > tetapi karena Yen sangat pusaka sbg safe

common currency di Jepang shg yg terjadi sebaliknya, yen semakin menguat ketika Jepang

semakin jelek.

Contoh :

Coba amati dihttp://mam.econoday.com/byweek.asp?cust=mam

Wednesday ada jadwal

5-Yr Note Auction

1:00 PM ET

Dan ketika saya lihat di waktu Eastern Time 13.15

yen langsung menguat setelah T-Bond 5 year diterbitkan

Sedangkan euro pelan2 menguatnya

Dan GBP belum sadar sama sekali

Sering2 cek2 3 poin di atas saja dan jgn ketiduran. Apalagi yg main USD-JPY. Pair ini ujung

tombak terhadap sentimen di pasar, yg plg cepat bereaksi

Page 21: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

PREDIKSI IHSG SELASA 28 JULI 2009

Ardianto P. B. | 7/28/09

Data :

Dow Jones +0,17%

NASDAQ +0,1 %

S&P +0,3%

Home sales AS meningkat melebihi ekspektasi analisis tetapi harga tengah rumah turun

dibanding bulan dan tahun sebelumnya. Sektor perbankan DJ tiba2 menjadi idola.

T-Bond Yield

13 Week 0.18 (0)

5-Year 2.574 (+0.027 / + 1,06%)

10-Year 3.713 (+0.043 / + 1,17%)

30-Year 4.613 (+0.058)

US Gov membuka lelang pertama dari 7 lelang dgn total 200 billion USD selama minggu ini.

Lelang T-Bond pada 6 billion USD - 20 years TIPS dan 30 billion USD pada 3 months T-

Bond. Adanya tambahan T-Bond membuat harga semakin murah dan yield bertambah.

Crude Oil 68.27 (+0.22)

Heating Oil 1.791 (+0.010)

Natural Gas 3.62 (-0.075)

Propane 0.817 (0)

Harga minyak naik menandakan hari ini harga saham minyak jg otomatis akan mengikuti

naik sedikit. Hati2 bila masuk ke saham gas spt PGAS, karena harga gas turun.

Aluminum 0.837 (+0.005)

Copper 2.537 (+0.020)

Gold 953.90 (+1.10)

Silver 14.02 (+0.15)

Palladium 263.50 (2.05)

Page 22: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Harga emas naik menandakan ada resiko sehingga beralih investing di safe common

commodity spt emas. Tetapi harga komoditi tambang logam lainnya naik, menandakan ada

keberanian menghadapi resiko untuk invest di komoditi logam.

Corn 322.25 (+6)

Oats 195 (0)

Rice 13.775 (+0.365)

Soybeans 1021.25 (+0.25)

Harga komoditi pangan dan biji2an naik. Ada prospek kenaikan harga akibat perubahan

iklim yang cenderung menghambat supply.

Cocoa 2879 (-37)

Coffee 124.75 (+0.50)

Cotton 57.31 (-0.08)

Lumber 166.80 (-1.20)

Orange Juice 96.15 (-0.20)

Komoditi lainnya berubah mix. Kopi naik sedangkan yang lain turun.

USD-IDR : 9970

Index regional asia kecuali india positif. Index eropa positif.

Saham2 unggulan untuk enter market hari ini.

Untuk keluar Jangka panjang :

TLKM, BBRI, INDF, UNVR

Untuk keluar jangka menengah :

BBNI, ADRO, INAF

Untuk keluar jangka pendek 1-2 hari ini:

PTBA

TINS

INCO

UNTR

BUMI

Page 23: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Saham2 unggulan yang sudah peak akan mengalami koreksi dan siap2 beli di harga batas

bawah, spt KLBF dan ASII. Hati2 profit taking.

Evaluasi

Evaluasi prediksi harga saham :

Saham2 unggulan untuk enter market hari ini.

Untuk keluar Jangka panjang :

TLKM +1,7%

BBRI +2,92

INDF +5,75%

Untuk keluar jangka menengah :

BNII +0,56%

ADRO +1,6%

Untuk keluar jangka pendek 1-2 hari ini:

PTBA 1,18%

TINS +1,2%

INCO +0,58%

UNTR +3,02%

BUMI +5,88%

Prediksi tepat sebanyak 10 emiten dari 12 emiten yang diprediksi untuk dibeli pagi ini.

Yang tidak sesuai prediksi yaitu :

INAF -2,88% > padahal fundamental kuat, ada yg bisa bantu kenapa negatif? malah KLBF

pesaingnya yang bullish padahal segmennya barengan.

UNVR -2,8% > kalau ini saya akui keliru karena kurang realistis karena kemarin sudah naik

sangat tinggi. Maaf bagi yang mengambil. Tetapi untuk jangka panjang sektor ini benar2

sangat bagus baik secara fundamental maupun teknikal.

Yang luput dari perhatian yaitu sektor pertanian seperti AALI, ASIA, BISI, dkk. Karena

perusahaan besar biasanya kuat dalam perawatan panenan karena modal besar jd diantisipasi

Page 24: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

kuat menghadapi perubahan iklim yang akan membuat harga komoditi pangan dan

perkebunan naik. Sayang sekali luput dari penglihatan.

Forex :

Sampai jam 4 sore hari kamis waktu New York atau jam 3 pagi hari kamis WIB 30 Juli 2009.

Lelang T-Bond akan berlangsung selama seminggu. Yg sudah dilelang saat ini baru 32 miliar

USD dari total 200 miliar USD. Jumat memang ada kemungkinan naik jg tetapi

kemungkinan sudah lumayan peak.

Kemungkinan naik dengan gerak W. Jadi bisa trading dengan 2 cara, beli sekarang trus jual

rabu malam atau kamis dinihari nanti. Atau beli sekarang, jual di titik relatif tinggi sebelum

jatuh, lalu beli di harga relatif rendah untuk dijual di titik yang lbh tinggi, begitu seterusnya

(gerak W)

Analisis zigzag USD :

USD melemahnya zigzag karena kadang investor beraliht ke T-Bond kalau berita dan data di

US buruk. Tetapi tetap tendensi USD menurun sehingga begitu DJ, Nasdaq dan S&P positif

serta harga emas turun, USD otomatis akan melemah lagi.

Jadi coba saja amati berita2 buruk di AS, atau turunnya yield T-Bond atau saat momen2 DJ,

Nasdaq dan S&P relatif merah sementara. Saat itu USD akan relatif menguat. Jadi momen2

spt ini bukan waktu yg tepat untuk enter market.

Resiko di US market tetap masih cukup tinggi krn banyak laporan keuangan jelek, tetapi

Wall street akan tetap kuat utk bullish walau sedikit. Sehingga gerak lemahnya USD akan spt

W, mengikuti laporan2 keuangan yg buruk tetapi tetap naik krn lelang2 T-bond baru dalam

jumlah banyak. Hati2 saja saat mau masuk ke pasar, waspada terhadap berita dan laporan2

keuangan AS.

http://online.wsj.com/mdc/page/marketsdata.html

Beberapa hal yang mempengaruhi perbandingan USD terhadap EUR, yen, GBP yaitu

underlying currencynya terhadap defisit apbn dan ratio hutang terhadap PDB.

EUR cenderung sehat, Inggris jelek, jepang jg jelek. Shg EUR-USD yang menguat paling

banyak dibanding Yen dan GBP terhadap USD

Page 25: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Eur - USD :

Defisit EUR relatif lebih sedikit dibanding AS kecuali Inggris. Dan ratio hutang terhadap

PDB EUR juga lebih normal dibanding AS. Penerbitan surat hutang EUR juga lebih baik dan

lebih sedikit dibanding AS. Ditambah dengan mulainya penerbitan T-Bond sebanyak 200

miliar USD oleh AS maka hal ini membuat EUR kedepannya akan menguat cukup banyak

atas USD. Saat kurang tepat enter market : Saat index eropa sebagian besar negatif. Waspadi

pergerakan index eropa yang akan mempengaruhi EUR selaku currency yang lebih beresiko

dibanding USD untuk melemah.

GBP - USD :

GBP masih ada kemungkinan naik sedikit terhadap USD tetapi tidak sekuat penguatan EUR-

USD. Dan jg Inggris defisitnya luar biasa walau tetap lebih luar biasa US defisitnya. Jadi

USD tetap melemah thd GBP walau lebih sedikit dibanding melemah terhadap Euro minggu

ini.

Yen - USD

Saat2 yen menguat

Karena Jepang rada jelek sekarang ekonominya. Dan kebetulan Yen adalah safe common

currency. Jadi saat yang tepat beli Yen-USD adalah ketika Nikkei jelek.

Saat2 yen melemah :

Dan ketika Nikkei bagus Yen akan melemah thd USD tetapi hanya momen sesaat karena Yen

akan tetap menguat walau sedikit terhadap USD. Dan karena Resiko pasar AS tetap cukup

tinggi sehingga USD jg kadang menguat ketika Wall street negatif.

Jadi geraknya akan W walau kenaikan yen relatif lebih sedikit dibanding EUR terhadap

USD. Sulit mmg bermain Yen-USD krn sama2 safe common currency.

Page 26: Artikel Finansial Ardianto

Copyrighted © | Author : Ardianto Panahatan Butarbutar

Dan masih banyak artikel finansial dan hukum lainnya

sejumlah 3000 (tiga ribu) buah atas nama saya sendiri yaitu

Ardianto P. B.

Karya-karya tersebut mencakup :

1. Banking

2. International Finance

3. Investing

4. Stock Market

5. Foreign Exchange

6. Gold

7. Oil

8. Banking and financial law

9. Indonesia Economy

10. US Economy

11. Etc.