8
Media Online dan Profesi Jurnalis http://blogfajri.wordpress.com

Media Online Dan Profesi Jurnalis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

online media, journalist

Citation preview

Page 1: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Media Online dan Profesi Jurnalis

http://blogfajri.wordpress.com

Page 2: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Ada perubahan

Perkembangan internet telah mengubah profesi jurnalis dalam beberapa hal, hingga munculnya istilah jurnalisme digital, atau jurnalisme online. Adanya perubahan itu lantas memunculkan diskusi mengenai tiga karakteristik kunci dari media online: interaktivitas, personalisasi, dan konvergensi.

Karakteristik penting lainnya adalah kecepatan dan kontinuitas dari media online. Publik pun dapat mengakses media online secara gratis selama 24 jam setiap harinya, dan informasi yang disajikan termutakhirkan secara konstan.

Page 3: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Interaktivitas, Personalisasi, dan Konvergensi

Interaktivitas terkait adanya keterlibatan publik.

Personalisasi terkait kebebasan pembaca terhadap apa yang diinginkannya.

Konvergensi merupakan penyatuan wadah-wadah penyampai informasi ke dalam sebuah media sinergi yang bersifat multimedia.

Page 4: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Jurnalisme dua arah

Mengutip tulisan Kovach dan Rosentel dalam Sembilan Elemen Jurnalisme, dalam sebuah era ketika siapa saja bisa menjadi reporter atau komentator situs web, maka, jurnalisme bergerak menuju jurnalisme dua arah.

Wartawan kini lebih banyak berperan menjadi pemimpin diskusi atau mediator, daripada menjadi guru atau pengajar semata.

Audiens tidak menjadi konsumen, melainkan prosumen, sebuah persilangan antara konsumen dan produsen.

Page 5: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Konsekuensi

Bekerja di media online tentunya memiliki sejumlah persyaratan teknis yang sedikit berbeda.

Ini terkait adanya beberapa kebutuhan agar penyajian di media berbasis teknologi internet itu bisa maksimal.

Pemahaman mengenai teknologi internet dan perkembangannya mutlak diperlukan

Page 6: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Asumsi yang salah

Selama ini ada asumsi yang salah mengenai apa-apa saja yang pantas disajikan di media online.

Pada prinsipnya, media online tidak hanya mengedepankan berita-berita cepat atau breaking news.

Media online tentunya harus menyajikan berita-berita berbobot dengan muatan analitis.

Ini tentu untuk memenuhi kebutuhan pembaca, yang tidak hanya membutuhkan informasi terkini, namun juga wawasan baru berdasarkan multiperspektif.

Di antara media-media online ke depannya, seharusnya, tidak hanya bersaing pada kecepatan menyajikan berita, namun juga memberikan sajian yang berbobot, bervariasi, dan memiliki kedalaman informasi.

Page 7: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Mengatasi kendala teknis

Adanya kecenderungan mudah lelah saat membaca sajian di berita-berita online yang panjang, tentu dapat diantisipasi dengan model penyajian dan desain yang senyaman mungkin.

Page 8: Media Online Dan Profesi Jurnalis

Disiplin verifikasi

Faktor penting lainnya juga –yang selama ini lemah–, media online harus memiliki kedisiplinan verifikasi.

Kesalahan kerap terjadi dalam sajian-sajian di portal-portal online, lantaran lebih mengedepankan faktor kecepatan dalam penyajian.