47
Titian Foundation Kecerdasan Emosi, Motivasi, dan Komunikasi

Guru Efektif

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Memotivasi Guru supaya terus belajar dan bekerja dengan ikhlas

Citation preview

Page 1: Guru Efektif

Titian Foundation

Kecerdasan Emosi, Motivasi, danKomunikasi

Page 2: Guru Efektif

Guru yang Efektif

• Guru yang efektif adalah guru yang bisa memotivasi peserta didik untuk belajar dan meningkatkan semangat belajar yang tumbuh dari kesadaran diri peserta didik, bukan karena takut pada gurunya.

• Guru yang punya komitmen dan termotivasi bisa menjadi guru efektif.

Page 3: Guru Efektif

Ciri Guru yang Efektif (1)

• Berfikir, bertutur, dan berbuat secara positif.• Berkomunikasi dengan minat dan antusias.• Perhatian terhadap peserta didik yang diajak

bicara.• Mengungkapkan pertanyaan, arahan, dan

pernyataan dengan jelas. • Memberikan perhatian pada peserta didik

dengan penuh emfati. • Mengidentifikasi sumber masalah.

Page 4: Guru Efektif

• Memahami kapasitas peserta didik dalam menerima informasi dengan memberikan informasi sesuai dengan kapasitas peserta didik.

• Menjelaskan dan memberi ilustrasi sebuah konsep secara abstrak maupun dengan contoh nyata)

• Mengajar secara urut dan runtut dan meliputi semua aspek yang harus diajarkan.

• Mengundang pendapat peserta didik dengan pertanyaan yang kritis, tetapi bertanya dengan suasana rileks.

Ciri Guru yang Efektif (2)

Page 5: Guru Efektif

• Menggunakan berbagai metode pengajaran. • Mengantisipasi apa yang akan terjadi di kelas. • Mengenal perilaku peserta didik yang tidak

sesuai dengan aktivitas yang sedang berlangsung di kelas.

• Memanfaat humor agar suasana kelas menarik. • Memiliki kepekaan atas kebutuhan peserta didik,

dan mampu menasehati dengan tepat.

Ciri Guru yang Efektif (3)

Page 6: Guru Efektif

• Tahu bagaiman cara mencapai tujuan kelas. • Tenang dalam menghadapi masalah. • Menghindari perilaku marah yang berlebihan. • Memanfaatkan ruangan kelas secara optimal

dalam mengajar tidak hanya berdiri di depan kelas saja.

• Lebih menekankan apresiasi daripada hukuman dalam mendisiplinkan murid.

Ciri Guru yang Efektif (4)

Page 7: Guru Efektif

Tingkat Motivasi Belajar

• Obedience. Anak mau belajar karena takut dihukum oleh gurunya. Orang patuh pada peraturan karena dia akan dihukum bila melanggar. Dia akan mendapat penghargaan bila mematuhi. Konsekuensinya anak harus selalu diawasi agar dia mau belajar.

• Identification. Anak mau belajar karena senang dan hormat pada gurunya. Di saat anak didik tidak senang pada gurunya maka semangat belajarnya. Konsekuensinya, sekali anak tidak menyukai gurunya makan hilanglah semangat belajar.

• Internalization: Anak mau belajar disebabkan karena anak menghayati manfaat belajar bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

(Herbert Kelman)

Page 8: Guru Efektif

OBEDIENCE

IDENTIFICATION

INTERNALIZATION

Level Perkembangan Kemampuan GuruDalam Memotivasi Peserta Didik

Page 9: Guru Efektif

Perilaku Guru Pada Tiap Level

• Obedience:– Guru mengancam peserta didik dengan

mengatakan “Ayo kerjakan soal-soal” dengan pandangan guru yang penuh tekanan dan ancaman.

• Identification:– Guru menunjukkan perilaku yang menyenangkan

dengan perhatian pada murid.• Internalization:

– Guru menginspirasi peserta didik dengan cerita yang berisi kesuksesan karena rajin sekolah (misalnya murid yang berhasil menjadi orang terkenal jadi menteri, jadi presiden. Orang yang banyak berkeliling ke berbagai negara).

Page 10: Guru Efektif

Hidup adalah Perlombaan

• Ada dua jenis perlombaan yaitu:– perlombaan untuk menonjol (kaya, sukses, terkenal yang

sangat bersifat hedonistik dan lahiriah)– Perlombaan untuk menjadi terbaik dalam menjadi rahmat

bagi alam semesata (rahmatan lil-alamin )ini bersifat batiniah, (Greatness dalam eight habit).

• Perlombaan bersifat hedonistik –lahiriah telah menimbulkan permasalahan psikologis,– Hasil studi menunjukkan bahwa kekayaan materi,

kepopuleran, kesuksesan lahiriah berkorelasi negatif dengan kebahagiaan hidup.

– Semakin sukses semakin banyak penderitaan batin (angka bunuh diri tinggi, kecanduan obat terlarang, kekerasan dalam rumah tangga, anak lari dari rumah, dan kehamilan remaja.

Page 11: Guru Efektif

APA PERBEDAAN HEWAN DAN MANUSIA

Page 12: Guru Efektif

HIRARKI KEBUTUHANHIRARKI KEBUTUHAN

pengembangan& penggunaanseluruh potensi

secara sangat kreatif

AKTUALISASI DIRIAKTUALISASI DIRI

harga diri, rasa memilikikompetensi dan keahlian

respek, prestise, pengakuan

PENGHARGAANPENGHARGAAN

kasih sayang, afeksi, sense of belonging

SOSIALSOSIAL

rasa aman, perlindungan & stabilitas(kehidupan sehari-hari, fisik, antarpribadi)

RASA AMANRASA AMAN

perawatan biologis, makanan, air, seks, dsb.

FISIOLOGISFISIOLOGIS

LEBIH TINGGILEBIH TINGGI(BERMAKNA,

MULIA, UNGGUL)

LEBIHLEBIHRENDAHRENDAH

Page 13: Guru Efektif

Manusia sebagai Rahmat bagi Alam Semesta

Aku takut mati,bukan karena mati itu sendiri,tetapi takut bahwa sebelum sempat akumemberi makna bagi hidup ini,mati telah menjemputku,sehingga hidupku sia-sia …

Pangkalpinang, 12 Mei 1992Iwan Abdulrahman

Page 14: Guru Efektif

Perlombaan Menjadi Rahmat bagi Alam Semesta

• Berlomba-lomba untuk menjadi manusia berguna bagi banyak orang.

• Dalam perlombaan seperti ini untuk menjadi juara setiap orang harus memiliki sifat seperti dalam Olimpiade :

–Citius (lebih cepat)–Altius (lebih tinggi)–Fortius (lebih kuat)

Page 15: Guru Efektif

Faktor Penentu apakah akan jadi juara

• Tentukanlah nasib anda kalau tidak nasib anda akan ditentukan oleh orang lain.

(Jack Welch, mantan CEO General Electric)

• Tuhan tidak mengubah nasib suatu kaum kecuali dia sendiri yang merubahnya. (Dikutip Bung Karno dari Kitab Suci).

• Kunci Sukses adalah pada kemauan diri sendiri

Page 16: Guru Efektif

Bayangkan seorang tokohyang sukses dalam kehidupan

karir yang dia pilih.

Faktor Apa Sajakah Yang Membuat Dia Sukses?

Page 17: Guru Efektif

Hidup Dengan Komitmen

Komitmen hanya muncul apabila setiap guru memiliki 3 hal:

• Kebermaknaan dalam hidup (meaning)

• Kebersamaan sebagai anggota (membership)

• Pengetahuan untuk menjadi guru yang unggul (mastery)

Page 18: Guru Efektif

Kebermaknaan hidup (Meaning)

• Kebermaknaan hidup hanya akan muncul apabila orang memiliki visi kehidupan yang berarti ( arti hidup yang sesungguhnya).

• Visi kehidupan yang benar akan membuat setiap anggota Guru memiliki:– Optimisme– Antusiasme– Semangat hidup yang menggelora (“passion”)

Page 19: Guru Efektif

• Ada tiga orang tukang batu yang bekerja dengan gaji Rp 40.000.- sehari. Tapi ketiga tukang batu itu ditanya bagaimana mereka melihat makna pekerjaannya, jawabannya sangat berbeda:– Tukang batu A mengatakan pekerjaan saya “menyusun bata

menjadi tembok”– Tukang batu B mengatakan pekerjaan saya “membuat

rumah kecil tempat berteduh”– Tukang batu C mengatakan pekerjaan saya membuat

rumah ibadah yang sangat indah dan semua orang kagum melihatnya”

• Tukang Batu manakah yang paling bersemangat dalam melaksanakan pekerjaannya?

Kebermaknaan hidup Kebermaknaan hidup (Meaning)(Meaning)

Page 20: Guru Efektif

Makna Pekerjaan Guru

• Apakah sekadar mencari “makan” atau mencari “makna”, kalau menjadi guru hanya untuk mencari makan maka hidup sangat tidak bermakna.

• Waktu tiga orang guru ditanya apa makna pekerjaan sebagai guru? Jawaban mereka:– Guru-A: Hanya buat cari nafkah, karena tidak ada pekerjaan

lainnya.– Guru-B: Karena senang bekerja dengan anak-anak .– Guru-C: Ingin mempersiapkan anak didik dengan

pendidikan yang baik sehingga mereka punya peluang menjadi orang yang penting bagi negara, dan terhindar dari hidup sebagai preman karena tidak punya pendidikan yang memadai.

Page 21: Guru Efektif

Kebersamaan sebagai anggotaKebersamaan sebagai anggota((Membership)Membership)

• Suasana di sekolah yang berazaskan Kekitaan:– Rumah Kita dan Milik Kita ( Bukan Rumah Saya,

atau Rumah Kamu, Milik Saya atau Milik Kamu)

• Setiap orang merasa menjadi anggota yang berarti bila warga suatu sekolah:– Saling menghormati (respect)– Berlaku adil sesama anggota Guru (fairness).– Menghargai prestasi dan kontribusi rekannya

(Apreciation)– Saling peduli (caring)

Page 22: Guru Efektif

Pengetahuan dan Kompetensi untuk Menjadi Guru yang unggul (Mastery)

• Seorang guru sejati adalah guru yang senantiasa menambah pengetahuan dan kompetensinya dalam mengajar.

• Sekolah yang memupuk pembelajaran akan terwujud bila masing-masing guru berbagi pengalaman, dan berbagi pengetahuan.

• Sekolah adalah tempat belajar guna memperluas wawasan tentang arti hidup yang bermakna. Secara bersama-sama guru perlu mengembangkan media pembelajaran (Berbagi bacaan, dan soft-file bahan presentasi yang diterima dari penataran atau sumber lainnya).

Page 23: Guru Efektif

Dari Seven Habits ke Eighth Habit

• Guru yang Efektif (Effective Teacher) bermula dari Tujuh Kebiasaan yang diterapkan dalam kehidupan ( 7Habits of Highly Effective Family)

• Guru yang Hebat (Great Teacher) adalah guru yang memunculkan kebiasaan yang dibangun dalam kehidupan agar membuat hidup menjadi bermakna dan menjadi inspirasi buat orang lain ( 8th Habit for the Greatness of Teacher)

Page 24: Guru Efektif

Seven Habits

• Proaktif• Membangun visi (cita-cita)• Menyusun prioritas

kehidupan• Berusaha memahami orang

lain lebih dulu baru mengharapkan orang lain memahami kita

• Saling menyenangkan dalam hubungan dengan orang lain

• Bersinergi dengan orang lain• Memperbaharui kehidupan

Page 25: Guru Efektif

Eight Habit(Kebebasan Memilih)

• Pemberian Tuhan pada kita:– Kebebasan memilih (hanya manusia

yang punya pilihan mesin dan binatang tidak punya

• Marah-Sabar, Sedih Gembira adalah pilihan sendiri. Kebiasan berfikir positif (proaktif) akan menentukan kita akan mendapat apa.

• Sukses dan gagal adalah cara memandang kehidupan, dan cara memandang potensi diri sendiri.

Page 26: Guru Efektif

• Ciri orang yang mengembangkan kebiasan “Kebebasan Memilih”– tidak pernah menyalahkan orang lain– tidak berprasangka negatif pada orang lain– tidak menghadapi kebuntuan pikiran– melihat peluang yang tersedia– Tidak bersifat menilai (judgmental)

Eight Habit(Ciri Manusia yang Bebas Memilih)

Page 27: Guru Efektif

Eight HabitBerpegang Pada Hukum dan Prinsip

Alam

• Berpegang pada prinsip kehidupan alam

– Guru hebat sama halnya dengan tanaman yang subur dan banyak buahnya. Ia harus dipelihara, dipupuk, dan dibersihkan hamanya.

• Pupuk adalah semangat kasih sayang yang membuat pohon Guru akarnya kuat mampu menahan terpaan badai.

• Pemeliharan adalah menjaga jangan sampai terserang hama dan penyakit

– Kalau ingin hidup bahagia, bahagiakan orang lain Jangan merusak lingkungan alam (membabat hutan), Alam akan membalas dengan banjir dan tanah longsor. Jangan melukai perasaan orang lain kalau perasaan diri sendiri tidak mau dilukai.

Page 28: Guru Efektif

• Hukum dan Prinsip Alam (Natural Laws and Principles) yang menjadi pemelihara kehidupan dan bersifat abadi adalah:– Menghargai orang lain– Jujur – Baik hati – integritas (sesuai kata dan perbuatan)– Melayani orang lain– Adil pada orang lain

Eight Habit(Sifat manusia Universal)

Page 29: Guru Efektif

• No.1 Kecerdasan Mental– Kemampuan nalar dan obyektif dalam

melihat suatu persoalan (tidak harus berpendidikan tinggi untuk bisa memiliki kecerdasan mental). Perintah agama untuk selalu berfikir obyektif di dalam melihat isi alam semesta (termasuk kehidupan Guru).

Eight Habit(Empat Tipe Kecerdasan)

Page 30: Guru Efektif

Kecerdasan Mental(Vision)

• Harapan tentang masa depan

• Mengantisipasi masa depan

• Pandangan jangka panjang

• Idealisme

• Berfikir strategik

Page 31: Guru Efektif

• No.2 Kecerdasan Fisik (Physical Intelligence)– Badan yang sehat akan membuat pikiran

sehat. Guru yang sehat fisik lebih besar kemungkinan untuk bisa mengajar dengan kualitas prima.

Eight Habit(Empat Tipe Kecerdasan)

Page 32: Guru Efektif

Kecerdasan Fisik(disiplin)

• Fokus• Realistis• Mengambil tindakan• Komitmen• otonomi• mengambil inisiatif• Rela berkorban• Kompeten• Disiplin diri• Konsisten

Page 33: Guru Efektif

• No. 3 Kecerdasan Emosional– Pemahaman terhadap diri, sensitivitas

sosial, emfati pada orang lain, dan kemampuan berkomunikasi yang sambung rasa.

Eight Habit(Empat Tipe Kecerdasan)

Page 34: Guru Efektif

Kecerdasan EmosionalAntusiasme dan Semangat

• Optimis• Punya harapan posiitif• Pemberani• Empati• Peka• Gembira• Motivasi tinggi• Suka Humor

Page 35: Guru Efektif

Kecerdasan Emosi• Kecerdasan emosi

adalah kemampuan seseorang dalam mengelola emosi di dalam menghadapi persoalan kehidupan:

– Kompetensi Diri:• Kesadaran pada diri• Pengelolaan diri• Motivasi

– Kompetensi Sosial• Empati• Ketrampilan sosial (social

Skill)

Page 36: Guru Efektif

Kecerdasan Emosi(1) Sifat kepribadian yang mendukung

Guru Efektif.

– Kesadaran Pada Diri Kemampuan untuk mengenal diri sendiri,

keunggulan dan kelemahan pada berbagai aspek diri

• Kesadaran emosi: Memahami emosi sendiri (emosi sehat dan tidak sehat)

• Kemampuan menilai diri ( Mengenal kekuatan diri serta manfaatnya pada diri)

• Rasa percaya diri (Merasa diri berharga dan memiliki kemampuan).

Page 37: Guru Efektif

Kecerdasan Emosional (2) Sifat kepribadian yang mendukung

Efektivitas Guru

Kemampuan mengontrol diri– Kemampuan mengontrol emosi yang

merusak dan impuls yang negatif.– Kejujuran pada diri sendiri dan orang

lain– Bertanggungjawab atas tindakan

sendiri

Kemampuan mengelola diri– Tidak kaku di dalam menghadapi

perubahan– Tidak mempermasalahkan hal-kecil,

dan mudah beradaptasi dengan perubahan

Page 38: Guru Efektif

Kecerdasan Emosional (3) Sifat kepribadian yang mendukung

Efektivitas Guru• Motivasi: Berusaha agar mencapai sesuatu

standar prima dalam hidup.

– Komitmen : Menyesuaikan diri dengan komitmen bersama

– Inisiatif Kemampuan untuk membuat gagasan dan melaksanakannya

– Optimisme Tabah dalam mencapai tujuan walaupun banyak hambatan

Page 39: Guru Efektif

Kecerdasan Emosional (4) Sifat kepribadian yang mendukung

Efektivitas Guru

• Empati Kemampuan merasakan apa yang dirasakan

oleh orang lain.

– Memahami orang lain• Pemahaman terhadap perasaan dan cara pandang orang

lain

– Mengembangkan orang lain:• Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan orang lain

untuk berkembang dan menjadi dirinya sendiri.

– Melayani orang lain• Kemampuan untuk mengantisipasi dan mengenali

serta memenuhikebutuhan orang lain

– Kemampuan menerima keanekaragaman• Menyadari bahwa di dunia ini banyak keanekaragaman

yang harus diterima

• Empati Kemampuan merasakan apa yang dirasakan

oleh orang lain.

– Memahami orang lain• Pemahaman terhadap perasaan dan cara pandang orang

lain

– Mengembangkan orang lain:• Memiliki sensitifitas terhadap kebutuhan orang lain

untuk berkembang dan menjadi dirinya sendiri.

– Melayani orang lain• Kemampuan untuk mengantisipasi dan mengenali

serta memenuhikebutuhan orang lain

– Kemampuan menerima keanekaragaman• Menyadari bahwa di dunia ini banyak keanekaragaman

yang harus diterima

Page 40: Guru Efektif

Kecerdasan Emosional (5) Sifat kepribadian yang mendukung

Efektivitas Guru

• Ketrampilan sosial Kemampuan untuk berinteraksi

dengan orang lain dan membuat orang lain mau mengikuti keinginannya dengan suka rela.

– Kemampuan mempengaruhi orang lain (persuasi, apresiasi)

– Kemampuan komunikasi dengan bahasa enak dan jelas

– Manajemen konflik yang membuat semua orang merasa menang.

– Kepemimpinan yang transformasional ( egaliter, mengajakorang membangun cita-cita bersama, membangun saling percaya, dll)

Page 41: Guru Efektif

Eighth HabitEmpat Kecerdasan

• No 4 Kecerdasan Spiritual– Pendorong kehidupan, agar hidup kita di

dunia menjadi bermakna.– Keinginan untuk menjadikan diri sendiri

dan agar menjadi sinar (keteladanan) bagi orang lain.

– Keinginan untuk menjadikan diri sendiri sebagai berkah bagi orang lain.

Page 42: Guru Efektif

Kecerdasan Spiritual(Hati Nurani)

• Antusias• Tanggung jawab• Moralitas• Arif• Melayani• Rendah Hati• Adil• Murah hati• Menghargai orang lain

Page 43: Guru Efektif

Kecerdasan Emosional dan Kecerdasan Spiritual

Pesan KearifanHati-hatilah anda dengan pikiran anda karena pikiran

anda akan menentukan ucapan anda.Hati-hatilah anda dengan ucapan anda karena ucapan

anda akan menentukan perilaku anda.Hati-hatilah anda dengan perilaku anda karena perilaku

anda akan menjadi watak andaHati-hatilah dengan watak anda karena waktu anda

akan menentukan nasib anda (Thomas Lickona, 2005)

Page 44: Guru Efektif

HASRAT UNTUK MENGUBAH DIRIHASRAT UNTUK MENGUBAH DIRI

 Ketika aku masih muda serta bebas berfikir dengan Ketika aku masih muda serta bebas berfikir dengan khayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah duniakhayalanku, Aku bermimpi untuk mengubah duniaSeiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, Seiring dengan bertambahnya usia dan kearifanku, Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,Kudapati bahwa dunia tidak kunjung berubah,

Maka cita-cita itupun kupersempitMaka cita-cita itupun kupersempitDan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku. Dan kuputuskan untuk hanya mengubah negeriku. Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.Namun tampaknya itupun tiada hasilnya.

Ketika usia senja mulai kujelang,Ketika usia senja mulai kujelang,Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan, Lewat upaya terakhir yang penuh keputusasaan, Kuputuskan untuk mengubah hanya Guruku, orang-Kuputuskan untuk mengubah hanya Guruku, orang-orang yang paling dekat denganku, namun alangkah orang yang paling dekat denganku, namun alangkah terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!terkejutnya aku, merekapun tak kunjung berubah!!!

Page 45: Guru Efektif

Dan kini, sementara berbaring di tempat tidur Dan kini, sementara berbaring di tempat tidur Menjelang kematianku, baru kusadari:Menjelang kematianku, baru kusadari:““Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalah Andaikan yang pertama-tama ku ubah adalah diriku sendiri, maka lewat memberi contoh diriku sendiri, maka lewat memberi contoh sebagai panutan, mungkin Guruku bisa kuubah,sebagai panutan, mungkin Guruku bisa kuubah,

dan berkat inspirasi dan dorongan mereka, dan berkat inspirasi dan dorongan mereka, kemudian aku menjadi mampu memperbaiki kemudian aku menjadi mampu memperbaiki negeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisa negeriku dan siapa tahu, bahkan aku juga bisa mengubah dunia”mengubah dunia”  

An Anglican Bishop (1100 A.D), as writen in the crypts of Westminter Abby

(Quoted & published by House of Ideas, 1997)

Page 46: Guru Efektif

Perubahan, mulai dari :SAYA, SEKARANG, SEKECIL APAPUNSAMPAI KAPANPUN

Page 47: Guru Efektif