20
Tajamkan Pikiranmu, Tajamkan Penamu”

Ekonomi menulis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Ekonomi menulis

“Tajamkan Pikiranmu, Tajamkan Penamu”

Page 2: Ekonomi menulis

Mau ngobrol apa kita?

• Membaca itu sangat penting• Kritis Akademis• Ikat Ilmu dengan menulis• Sekilas tentang Jurnalistik

Page 3: Ekonomi menulis
Page 4: Ekonomi menulis

Membaca itu Penting

Dimensi Neurologi

Menguatkan sinaps, Meningkatkan Kinerja

Neuron

Kesimpulan: Kalau tidak kita optimalkan maka sinaps akan mengalami penyusutan (atrofi)Berani Dzhalim sama otak? Otak kita butuh makan juga lho ^_^

Page 5: Ekonomi menulis

Dimensi Sosial Emosional

•Bikin gaul (tergantung bacaannya)

•Kesadaran individual yang lebih bermakna dan berkepribadian

•Mengasah kepekaan, menjadikan manusia lebih

bijaksana

Budaya Membaca di Jepang, di dalam Subway (kereta listrik)

Page 6: Ekonomi menulis
Page 7: Ekonomi menulis

Berpikir Kritis Yuk!

Dimulai dari sekarang!Jangan jadi bebek!

Kemampuan untuk menganalisis fakta, mencetuskan dan menata gagasan, mempertahankan pendapat, membuat perbandingan, menarik kesimpulan, mengevaluasi argumen dan memecahkan masalah (Chance,1986)

Page 8: Ekonomi menulis

• Biasakan Membaca, Membaca dan Membaca• Belajar Peka dengan Keadaan khususnya

lilngkungan sekitar• Rajin membaca koran, update isu (pendidikan, ekonomi,budaya,politik etc)• Perdalam keilmuan• Riset (dengan studi pustaka, bertanya, dan

pengamatan)• Tanamkan dalam diri berpikir keras adalah

kebutuhan

Page 9: Ekonomi menulis

Cara menyampaikan pikiran kritis

1. Aktif Berdiskusi2. Berpidato (menyampaikan langsung pada tujuan) Masih ingat Severn Suzuki? Aktivis dan pemerhati lingkungan yang pada usia 12 tahun sudah berani

menyampaikan pemikiran kritisnya langsung di kantor PBB cuplikan kata-katanya: “Losing my future is not like losing an election or a few points on the

stock market. I am here to speak for all generations to come I am here to speak on behalf of the starving children around the world whose cries go unheard”3. Demonstrasi4. Menulis melalui artikel, news(berita), feature, view (opini)esai, LKTM, media sosial

Page 10: Ekonomi menulis
Page 11: Ekonomi menulis

Menulis Yuk!

Dimensi Kecerdasan

Menurut Amstrong, melibatkan dua kecerdasan:“Kecerdasan linguistik dan kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan linguistik bertumpu pada kemampuannya dalam berbicara dan menulis.Orang yang mempunyai bakat di bidang ini akan peka dan tajam terhadap bunyi atau fonologi bahasa. Sedangkan kecerdasan intrapesonal berarti kemampuan mengelola diri

Page 12: Ekonomi menulis

Dimensi Sosial

Meluruskan Informasi

Membuktikan Kebenaran

Sarana berinteraksi

Membuat catatan Peradaban yang tak akan lekang dimakan waktu

Page 13: Ekonomi menulis

Mencharger Semangat Menulis

1. Fokuskan tujuan menulis

2. Cari hal yang semangat bagi diri anda sebelum menulis

3. Membaca kisah inspiratif seorang penulis terkenal

4. Tidak menunda, berpikir kompleks,bekerja keras

5. Peka dengan keadaan

6. Bergabung dengan kelompok kepenulisan

7. Ikut lomba-lomba, dan Pelatihan menulis

8. Punya tokoh penyemangat

Contoh: Kisah Gerson Poyk(Seutas Benang Cinta 1982), dia memainkan nama dengan menuliskan namanya di deretan para penulis dengan optimistis, diantaranya ia tulis: 1. Sanusi Pane, 2. Armijn Pane, 3. Takdir Alisjahbana, 4. Hans Bague Jassin, 5. Chairiil Anwar, 6. Asrul Sani, 7. Utuy Tatang Sontani, 8. Idrus, 9. Pramoedya Ananta Toer, dan terakhir namanya 10.“Gerson Gubertus Poyk

Page 14: Ekonomi menulis

Proses Kreatif Menulis

• Situr Sitomorang seorang penyair dengan karya fenomenalnya berjudul Malam lebaran yang hanya terdiri dari satu baris “Bulan diatas Kuburan”, mampu membuat para penyair lainnya menebak maksud isi syair tersebut.

• Kang Abik dalam ayat-ayat cinta memulai menulis terinspirasi dari surat Az-Zukhruf:67

• Sapardi Djoko Damono, dengan sajak-sajak lembutnya berusaha melakukan permainan makna, contohnya dalam sajak Gerimis Kecil di Jalan Jakarta.

Page 15: Ekonomi menulis

Jenis Tulisan

Fiksi

Non Fiksi

tulisan berbasis khayalan atau imajinasi, seperti cerita pendek,

novel, puisi, dan drama.

Tulisan nonfiksi yaitu tulisan yang berbasis fakta dan data, seperti berita, artikel, feature, essay, dan resensi

tulisan yang berbasis fakta dan data, seperti berita, artikel, feature, essay,

dan resensi.

Naskah jurnalistik masuk dalam kategori nonfiksi karena ditulis berdasarkan fakta atau data peristiwa, dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu berita (news), opini

atau pandangan (views)yang terdiri dari article, kolom , essay, tajukrencana, surat pembaca (letter to the editor), karikatur, dan pojok, dalm jurnalistik ada juga

karangan khas (feature).

Page 16: Ekonomi menulis

Latihan Menulis

• Straight News (Berita Langsung)

terdiri dari Head, Time,Lead, Body

Dikutip dari Republika, 7 September 2011 PEMERINTAH ABAIKAN PEMUDIK

contoh Lead: JAKARTA- Jumlah kecelakaan selama musim mudik Lebaran menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Data Posko Nasional Angkutan Lebaran menyebutkan, angka kecelakaan lalu lintas selama 23 Agustus hingga 6 September 2011 mencapai 4.071 kejadian dibandingkan pada 2010.

• Feature (Berita Kisah) MENCARI ENYI DALAM TIMBUNAN LUMPUR

contoh Lead: Pandangan Umar (54), warga Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menyapu deretan nama yang dipasang di masjid RW 18.

Ke-43 nama itu merupakan daftar nama korban longsor yang terjadi pada hari Selasa (23/2). Ia menemukan nama istrinya, Enyi (50), dalam daftar itu di urutan ke-11 dan belum dilingkari. ”Itu berarti jenazah istri saya belum ditemukan dalam timbunan longsor,” ucap Umar lirih dan parau.

Page 17: Ekonomi menulis

• Esai

Secara garis besar esai berisi:

1. Pengantar (introduction)

berisi pokok bahasan, thesis, pertanyaan utama yang diajukan penulis.Pokok bahasan ini bisa berupa pertanyaan, kontroversi, peristiwa yang mengejutkan, fenomena yang tidak biasa, atau sebuah ajakan refleksi. 2. Pengembangan (development of idea)

penulis menyuguhkan argumentasi dan data. Satu demi satu argumentasi, pergulatan pemikiran, disajikan demi terbangunnya sebuah tulisan yang kuat. 3. Kesimpulan (conclusion)

mengajak pembaca untuk mencari solusi, melakukan refleksi, menyajikan alternatif yang segar dan unik, atau sekadar mempertanyakan kebenaran dan kemapanan yang sudah jamak diterima

Page 18: Ekonomi menulis

• Menulis Esai

naratif, deskriptif, dan persuasif

link lomba: kem.ami.or.id deadline 10 Oktober 2011

• LKTM,K arya Ilmiah, PKM (Program Kreativitas Mahasiswa), link: Humanistik.ub.ac.id deadline 16 September 2011, pkm:10 Oktober di Dikti

Peluang Menulis

Page 19: Ekonomi menulis

Bahan yang saya baca

Eneste, Pamusuk. Proses Kreatif Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2009.

Myrnawati. Neurologi dalam Pendidikan. Presentasi Kuliah.Murty, Bhisma. Berpikir Kritis (Critical Thinking).Presentasiwww.servitokss.commanajemenkomunikasi.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-

tulisan-jurnalistik.htmlkem.ami.or.id

kangarul.wordpress.com

Page 20: Ekonomi menulis

TERIMAKASIHSEMOGA BERMANFAAT ^_^

Buat menambah Ilmu dan memantapkan Semangat Menulis:

Nuraniku Pers Dakwah Kampus Proudly Present:“Islamic Journalistic Training”

29-30 Oktober 2011

Kunjungi blog kami ya: nuraniku.multiply.com