16

Ayunan Fisis

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Ayunan Fisis
Page 2: Ayunan Fisis

Memahami proses ayunan fisis. Menentukan pusat massa berbagai bentuk

benda tegar. Menentukan pusat massa pada ayunan fisis. Menentukan percepatan gravitasi dengan

menggunakan ayunan fisis.

Page 3: Ayunan Fisis

Ayunan fisis ialah suatu sistem yang terdiri dari batang berlubang dan beban yang dapat dianggap sebagai sebuah benda tegar yang memiliki momen inersia (I) .

Dalam percobaan ini, menggunakan batang logam yang sekaligas digunakan sebagai beban.

Page 4: Ayunan Fisis

Untuk menentukan pusat massa sebuah keping atau lempeng homogen beraturan dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut ini:

xpm= ypm=

Page 5: Ayunan Fisis

Untuk menentukan pusat massa pada ayunan fisis dapat menggunakan rumus sebagai berikut ini:

xpm=

Dimana:

m1=massa batangm2=massa keping

Page 6: Ayunan Fisis

Untuk mencari percepatan gravitasi pada ayunan fisis dapat menggunakan persamaan berikut in:

g=4

Page 7: Ayunan Fisis

1. Alat dan Bahan. Ayunan Fisis yang terdiri dari batang

logam yang berlubang-lubang. Mistar. Poros Penggantung. Stop Watch. Neraca/Timbangan.

Page 8: Ayunan Fisis

2. Data yang diambil saat percobaan.

Saat percobaan, data yang diambil ialah massa dari batang logam, pusat massa pada ayunan fisis, dan waktu yang diperlukan benda dalam melakukan 5 kali getaran.

Page 9: Ayunan Fisis
Page 10: Ayunan Fisis

Menghitung momen inersia.

I=k.m.

= .m Menghitung Salah mutlak dari

periode (T).

Page 11: Ayunan Fisis

Penulisan hasil penghitungan.

Penulisan hasil harus lengkap dengan angka ketidakpastian/kesalahan mutlak. Hasil dari periode(T).

T= sekon Hasil dari percepatan gravitasi(g).

g=

Page 12: Ayunan Fisis

Menghitung salah relatif dari T.

Salah relatif=

Menghitung salah mutlak dari g.

Menghitung salah relatif dari g.

salah relatif=

Page 13: Ayunan Fisis

Suatu percobaan dikatakan berhasil/valid apabila dalam perhitungan kesalahan relatif hasil yang diperoleh ≤ 10%, apabila lebih dari itu berarti percobaan gagal/tidak valid.

Page 14: Ayunan Fisis

Ketentuan penulisan angka penting.

Untuk penulisan kesalahan relatif harus memperhatikan penulisan angka penting dengan kaidah sebagai berikut:

1) Apabila salah relatifnya ≤1%, maka gunakan 4 angka penting.

2) Apabila salah relatifnya ≤10%, maka gunakan 3 angka penting.

3) Apabila salah relatifnya ≥ 10%, maka gunakan 2 angka penting.

Page 15: Ayunan Fisis

Ayunan fisis adalah ayunan bandul yang berisolasi secara bebas pada suatu sumbu tertentu dari suatu benda rigit/kaku atau tegar.

Ayunan fisis berbeda dengan ayunan matematis, karena pada ayunan fisis bentuk, ukuran, dan massa benda tidak bisa diabaikan.

Page 16: Ayunan Fisis