27
OBAT EMERGENCY CITRA AHDI PRASETYA

Obat emergency

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Obat emergency

OBAT EMERGENCY

CITRA AHDI PRASETYA

Page 2: Obat emergency

OBAT2AN EMERGENCYOnset cepat efek segeraPada umumnya diberikan melalui injeksi (SC, IM, IV)Pada umumnya mempunyai rentang terapi sempit

pengawasan ketatContoh: adrenalin

PERAN PERAWAT:Mengetahui indikasi dan kontraindikasi pemberian

obatMampu melakukan menghitungan dosis yang tepatMampu memberikan obat2 emergency dengan rute

yang tepatMengetahui hal2 yg harus dievaluasi setelah

pemberian obat

Page 3: Obat emergency

RUTE PEMBERIAN OBAT1. TOPIKAL

salep, bedak, cream, dll2. ORAL

syrupkaplet, kapsul,

3. SUBLINGUALefek sangat bervariasi antar individucontoh: nifedipin, Nitroglicerin

4. SUPPOSITORIA

Page 4: Obat emergency

5. INJEKSIINTRADERMALSUBKUTANINTRAMUSKULERINTRAVENA

6. ENDOTRAKHEAL (Melalui pipa ET)

Macam pemberian obat2 IV: IV bolus (diberikan langsung) IV flush (setelah dibolus, dilanjutkan dengan

10-20 ml Saline) Drip/ Infusion (dicampur infus/ infusion

pump, syringe pump)

Page 5: Obat emergency

PENGENCERAN/ PELARUTANSediaan obat injeksi:Serbuk

Ditambahkan aquades sampai volume tertentuMisal: Cefotaxime 1 g/ Vial

Larutan/ SuspensiSudah dalam bentuk larutan/ cairBisa langsung digunakan/ diencerkan dahuluContoh: dopamine (200 mg/ 5 mL)

Page 6: Obat emergency

Contoh 1:Cefotaxim 1 g (1000 mg)/ vialDitambah sampai 10 mL aquades 1000 mg/

10 mL 100 mg/mL

Ditambah sampai 20 mL aquades 1000 mg/ 20 mL

50 mg/mL

Misal : BB pasien 25 kg, dosis 10 mg/kgBB 250 mg/X

dengan pengenceran 10 mL ?? ml dengan pengenceran 20 mL ?? ml

Page 7: Obat emergency

Contoh 2:Diazepam (10 mg/ 2 ml) encerkan menjadi 5 mlBerat badan 20 kgDosis 0,3 mg IV pelan 20 x 0,3 = 6,0 mg

Diazepam 1 ampul + 3 ml aquadesDosis setelah pengenceran = 10 mg/ 5 ml = 2

mg/ml

Untuk diazepam sebesar 6,0 mg, larutan yg diambil adalah ml3

ml

Jika tidak diencerkan 5 mg/mlUntuk kebutuhan 6 mg, larutan yg diambil = 1,2 ml

Page 8: Obat emergency

Contoh 3 (syringe pump):Dopamin (Ampul 200 mg/ 5 ml 200. 000 ug/ 5

ml)Berat badan pasien 40 kg, Dosis yg dibutuhkan 5 ug/kgBB/menitDopamin yg dibutuhkan = 40 x 5 = 200

ug/menit

Kecepatan syringe pump pu dalam ml/jam

Page 9: Obat emergency

Dosis/jam = 12.000 ug/jam

Jika Volume syringe pump = 50 ml (5 ml dopamine + 45 ml NS)

maka 1 ml = 4.000 ug

Dopamine yg dibutuhkan

200 ug/menit

Kecepatan syringe pump ( ml/ jam)

12.000 ug/jam4.000

ug/ml

= 3 ml/ jam

200.000 ug/ 50 ml = 4.000

200 x 60 menit = 12.000

Page 10: Obat emergency

3 ml/ jam 3 x 4.000 ug/jam = 12.000 ug/jam

12.000 ug/jam = 12.000/60 menit = 200 ug/ menit

Jika dopamine diencerkan 20 ml ??Adrenaline 1 ug/menit ??

Page 11: Obat emergency

KARDIOVASKULER

Page 12: Obat emergency

ADRENALIN (EPINEPHRIN).INDIKASI:VF, Pulseless VT, PEA, AsystoleMengatasi gangguan sirkulasi (Syok distributif) menghilangkan bronchospasme SEDIAAN: ampul 1:1000 (1 mg/1 ml)/ ampul 1:10000 (0,1 mg / 1 ml)Rute: IV flush, ET (2-3 x dosis IV), Infusion 1 mg/500 ml

D5%/NS (2 ug/mL)

DOSIS:CPR : 1 mg IV flush (diikuti 10 ml NS), diulang 3-5 menit

2- 2,5 mg ET (dilarutkan dlm 10 ml NS) Anafilaktik : 0,5 mg SC/IMShock : infusion 1 ug/menit, titrasi sampai max 10 ug/mnt

Bronkodilator : 0,3 mg SC (syarat kondisi jantung bagus)

Page 13: Obat emergency

Meningkatkan kekuatan kontraksi jantungMeningkatkan konduksi HR meningkatMeningkatkan resistensi vaskuler BP naik

mengubah “Fine Ventricular Fibrillation” menjadi “Coarse Ventricular Fibrillation” lebih mudah di DC

Dosis besar dapat menyebabkan iskemia miokard, angina, dan peningkatan kebutuhan oksigen miokard

Page 14: Obat emergency

ATROPINGolongan antikolinergikINDIKASI:Asystole/PEA (2nd line setelah adrenalin)Unstable bradikardiaKeracunan kolinergik (organofosfat)SEDIAAN:Ampul 0,25 mg/ 1 mLDOSIS:Asistol/PEA : 1 mg IV flush, diulang 3 – 5 menit (maks 3

mg) 2 – 3 mg dilarutkan dalam 10 ml NS

Bradikardia : 0,5 mg IV flush, diulang tiap 3 –5 menit (maks 3 mg)

Keracunan organofosfat: 1-2 mg, diulang tiap 2-5 menit sampai terdapat tanda atropinisasi

Page 15: Obat emergency

EFEK:Meningkatkan konduksi HR naikMenurunkan sekresi klj antikolinergik

PERHATIAN:Dapat memperburuk iskemia miokard

(takikardi, palpitasi)Menyebabkan bradikardia paradoksal (< 0,5

mg)Hipertensi, kejang Tidak berguna untuk blok AV node derajat 2

tipe II dan derajat 3

Page 16: Obat emergency

LIDOKAIN/ LIGNOCAININDIKASI:Multifokal PVCVT/ VFSEDIAAN:ampul 40 mg/2 mL

DOSIS:Henti jantung karena VF/VT : dosis inisial 1 –

1,5 mg/kg IV bolusVF refrakter : 0,5 – 0,75 mg/kg IV bolus, diulang

tiap 5 – 10 menit; maksimal 3 kali pemberian (3 mg/kg)

Endotrakeal : 2 – 4 mg/kg

Page 17: Obat emergency

EFEK:Meningkatkan efek DC shockMenurunkan HR

EFEK SAMPING:Depresi pernafasanKejangBradikardia arrest

Page 18: Obat emergency

AMIODARONINDIKASI:henti jantung refrakter terhadap RJP, shock, dan vasopresorAritmia ventrikel berulang (VF atau VT dengan

hemodinamik tak stabil)

SEDIAAN:Ampul 150 mg/ 3 mlDOSIS:henti jantung : 300 mg (dalam 20 ml – 30 ml D5%) IV

bolusaritmia ventrikel : 150 mg IV dalam 10 menit (15

mg/menit)Maintenance : 1 mg/menit IV dalam 6 jam, kemudian 0,5 mg/menit IV dalam 18 jam (dosis maksimal : 2,2 g/hari)

Page 19: Obat emergency

PERHATIAN:waktu paruh sangat panjang (sampai 40 hari)interaksi obat yang kompleks dan multipelhipotensi (pada pemberian berulang)bradikardi

Page 20: Obat emergency

DOPAMINEINDIKASI:Shock (refrakter terhadap pemberian cairan)obat pilihan kedua untuk bradikardia

simtomatis (setelah atropin)Hipotensi (TDS < 70 mmHg)SEDIAAN: Ampul 200 mg/ 5 mLDOSIS:2 – 5 ug/kg/menit meningkatkan renal

blood flow5 – 10 ug/kg/mnt meningkatkan kontraksi

jantung> 10 ug/kg/ mnt konstriksi sistemik

Page 21: Obat emergency

PERHATIAN:Setelah target tercapai, turunkan bertahap

(tapering)Jangan mencampur/melarutkan dengan

natrium bikarbonat, lakukan pengenceran dengan D5%, D5 1/2 NS, D10 0,18 NS; RL

Diberikan dengan syringe pump atau infusion pump, harus selalu drip, bukan IV bolus

Bisa menyebabkan takiaritmia, vasokonstriksi yang eksesif

Page 22: Obat emergency

DOBUTAMININDIKASI:Dipertimbangkan untuk kasus pump

problems (gagal jantung kongestif, sembab paru/congestive pulmonum) dengan TDS 70 – 100 mmHg dan tidak ada tanda-tanda syok

SEDIAAN: Ampul 250 mg/ 10 mLDOSIS:2 – 20 µg/kg per menit, titrasi sehingga HR

tidak sampai meningkat 10 % dari baseline

Page 23: Obat emergency

PERHATIAN:Cegah pemberian pada TDS < 100 mmHg

dan ada tanda-tanda syokMenyebabkan takiaritmiaTidak boleh mencampur dengan natrium

bikarbonat

Page 24: Obat emergency

MORFININDIKASI:Chest pain dengan Acute Coronary Syndrome (ACS)

yang tak respon dengan nitratEdema paru akut kardiogenik (bila TD adekuat)

SEDIAAN: Ampul 10 mg/ 1 mLDOSIS:Dosis inisial : 2 – 4 mg IV dalam 1 – 5 menit, setiap 5

sampai 30 menitDosis ulangan : 2 – 8 mg pada interval 5 sampai 15

menitMasukkan pelan-pelan dan titrasi sampai tercapai

efek

Page 25: Obat emergency

PERHATIANTidak untuk infark inferior  Bisa menyebabkan depresi napasMenyebabkan hipotensi (pada pasien dengan

deplesi volume cairan)Gunakan dengan hati-hati/perhatian penuh

pada kasus infark ventrikel kananAntidotum : nalokson (0,4 – 2 mg IV)

Page 26: Obat emergency
Page 27: Obat emergency