33
DI SUSUN O L E H Kelompok 7 1. Sulastri (332009068) 2. Eris Elita (332009078) 3. Mutiara Dwi Purnama Putri (332009085) 4. Tri Utami (332009071) Dosen Pembimbing: Rohman S.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

Makalah media pembelajaran

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Makalah media pembelajaran

DI SUSUN

O

L

E

H

Kelompok 7

1. Sulastri (332009068)2. Eris Elita (332009078)3. Mutiara Dwi Purnama Putri (332009085)4. Tri Utami (332009071)

Dosen Pembimbing: Rohman S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

FEBRUARI 2010

Page 2: Makalah media pembelajaran

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan begitu banyak rizki dan hidayah-Nya kepada kita semua. Salawat

dan salam selalu kita panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,

sebagai Rahmatan lil alamin yang telah membawa umat manusia dari jalan

kegelapan menuju kehidupan yang mendapat sinar ifahi.

Alhamdulillah makalah ini dapat diselesaikan semata-mata atas

kehendak-Nya dan rahmat cinta kasih-Nya yang berlimpah. Rasa syukur kami

atas kemurahan-Nya karena telah diberi kesempatan untuk menyelesaikan

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak

kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi

teman-teman. Amin…

Palembang, Februari 2010

(Penulis)

ii

Page 3: Makalah media pembelajaran

DAFTAR ISIKATA PENGANTAR........................................................................ ii

DAFTAR ISI ................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN1.1. Latar Belakang .......................................................................................11.2. Rumusan Masalah ..................................................................................41.3. Tujuan ...................................................................................................41.4. Metode Penulisan ..................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Manfaat dan Tujuan Media ..........................................................................5

2.2 Fungsi Media ................................................................................................6

2.3 Fungsi dan Manfaat Media...........................................................................10

2.4 Pengenalan Beberapa Media .......................................................................12

2.5 Pemilihan Media ..........................................................................................14

2.6 Penggunaan Media.......................................................................................16

BAB III PENUTUP3.1 Kesimpulan ...................................................................................................19

3.2 Saran.............................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................20

BAB I

Page 4: Makalah media pembelajaran

PENDAHULAN

A. Latar Belakang

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

’tengah’, ’perantara’, atau ’pengantar’. Secara lebih khusus, pengertian media dalam

proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau

elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali informasi visual

atau verbal. AECT (Association of Education and Communication Technology, 1977)

memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan

utnuk menyampaikan pesan atau informasi. Disamping sebagai sistem penyampai

atau pengantar, media yang sering diganti dengan kata mediator menurut Fleming

(1987 : 234) adalah penyebab atau alat yang turut campur tangan dalam dua pihak dan

mendamaikannya. Dengan istilah mediator, media menunjukkan fungsi atau

perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif antara dua pihak utama dalam proses

belajar, yaitu siswa dan isi pelajaran. Ringkasnya, media adalah alat yang

menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan pengajaran. (Arsyad, 2003 : 3).

Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala

sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima

sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian

siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).

Arti media pengajaran:

Menurut Marshall Mcluhan, Media adalah suatu ekstensi manusia yang

memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak

langsung dengan dia.

Dalam arti sempit, media pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan

secara efektif dalam proses pengajaran yang terencana.

1

Page 5: Makalah media pembelajaran

Sedangkan dalam arti luas, media tidak hanya meliputi media komunikasi elektronik

yang kompleks akan tetapi juga mencakup alat-alat sederhana seperti: tv radio, slide,

fotografi, diagram, dan bagan buatan guru, atau objek-objek nyata lainnya.

Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan,

alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud

agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung

secara tepat guna dan berdaya guna.

Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang

besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran

yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar

dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.

Menurut Sadiman (2002:16), media pembelajaran mempunyai kegunaan-kegunaan

sebagai berikut:

a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk

kata-kata tertulis atau lisan belaka).

b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.

c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi

sikap pasif anak didik.

d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda.

Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk:

1) Menimbulkan kegairahan belajar.

2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan

dan kenyataan.

3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan

minatnya

2

Page 6: Makalah media pembelajaran

Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya

dalam:

1) Memberikan perangsang yang sama.

2) Mempersamakan pengalaman.

3) Menimbulkan persepsi yang sama.

Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai

andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar.

Semakin sadarnya orang akan pentingnya media yang membantu

pembelajaran sudah mulai dirasakan. Pengelolaan alat bantu pembelajaran sudah

sangat dibutuhkan. Bahkan pertumbuhan ini bersifat gradual. Metamorfosis dari

perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-

permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan

individu untuk mencerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak

wajib bervariatif dan secara luas.Selain itu,dengan semakin meluasnya kemajuan di

bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar,

maka pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan

memperoleh media pendidikan yang bervariasi secara luas pula.

Karena memang belajar adalah proses internal dalam diri manusia maka guru

bukanlah merupakan satu-satunya sumber belajar, namun merupakan salah satu

komponen dari sumber belajar yang disebut orang. AECT (Associationfor

Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber

belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu:

1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum (GBPP) dan mata pelajaran.2. Orang; didalamnya mencakup guru, orang tua, tenaga ahli, dan sebagainya.

3. Bahan;merupakan suatu format yang digunakan untuk menyimpan pesan pembelajaran,seperti buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide,alat peraga dan sebagainya (biasa disebut software).

4. Alat; yang dimaksud di sini adalah sarana (piranti, hardware) untuk menyajikan bahan pada butir 3 di atas. Di dalamnya mencakup proyektor OHP, slide, film tape recorder, dan sebagainya.

Page 7: Makalah media pembelajaran

3

5. Teknik; yang dimaksud adalah cara (prosedur) yang digunakan orang dalam membeikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama (roleplay), dan sebagainya.

6. Latar (setting) atau lingkungan; termasuk didalamnya adalah pengaturan ruang, pencahayaan, dan sebagainya.

Bahan & alat yang kita kenal sebagai software dan hardware tak lain adalah media

pendidikan

B. Rumusan masalah

Pada makalah ini akan kami bahas:

1. Manfaat media pembelajaran.

2. Fungsi media pembelajaran.

3. Fungsi dan Manfaat Media

4. Pengenalan beberapa media

5. Pemilihan Media

6. Penggunaan Media

C. TUJUAN

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan diharapkan bermanfaat bagi kita semua.

D. METODE PENULISAN

Penulis mempergunakan metode observasi dan kepustakaan. Dalam metode ini penulis membaca buku-buku dan mencari lewat internet yang berkaitan dengan penulisan makalah ini.

Page 8: Makalah media pembelajaran

4

BAB II

PEMBAHASAN

A. Manfaat Dan Tujuan Media

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam

proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru,

membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahwa membawa

pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada

orientasi pembelajaran akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan

menyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi

dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa mengingkatkan

pemahaman, menyajikan data dengan menaruk dan terpercahaya. Yunus (1942: 78)

…..ا فما للفهم واخمن الحواس فى ثيرا تا اعظم انها

سمع راءكمن

Maksudnya: bahwasanya media pembelajaran paling besar pengaruhnya bagi indera

dan lebih dapat menjamin pemahaman ….orang yang mendengarkan saja tidaklah

sama tingkat pemahamannya dan lamanya bertahan apa yang dipahaminya

dibandingkan dengan mereka yang melihat, atau melihat dan mendengarkannya.

Selanjutnya, Ibrahim (196:432) menjelaskan betapa pentingnya media pembelajaran

karena:

تساعد ……. انها طهم نشا وتجدد ميذ للتال السرور تجلب

..… الدرس تحي انها ميذ التال اذنهان فى الحقائق تثبت على

Maksudnya: media pembelajaran membawa dan membangkitkan rasa senang dan

gembira bagi murid-murid dan memperbaharui semangat mereka…membantu

memantapkan pada benak para siswa serta menghidupkan pelajaran.

Page 9: Makalah media pembelajaran

5

B. Fungsi Media

Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton (1985: 28), dapat memenuhi

tiga fungsi utama apabila media itu digunakan uuntuk perorangan, kelompok, atau

kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu:

1. Memotivasi minat atau tindakan

Untuk memenuhi tugas motivasi media pembelajaran dapat direalisasikan

dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah melahirkan minat

dan merangsang para siswa atau pendengar untuk bertindak (turut memikul tanggung

jawab, melayani secara sukarela, atau memberikan material). Pencapaian tujuan ini

akan mempengaruhi sikap, nilai, emosi.

2. Menyajikan informasi

untuk memenuhi tugas informasi media pembelajaran dapat digunakan dalam

rangka penyajian informasi di hadapan sekelompok siswa. Isi dan bentuk penyajian

bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan atau pengetahuan

latar belakang. Penyajian dapat pula berbentuk hiburan, drama, atau teknik motivasi.

Ketika mendengar atau menonton bahan informasi, para siswa bersikap pasif.

Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau

ketidaksetujuan mereka secara mental, atau terbatas pada perasaan tidak / kurang

senang, netral, atau senang.

3. Memberi instruksi

Media bertugas sebagai instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media

itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk

aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang

secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar

dapat menyiapkan instruksi yang efektif. Disamping menyenangkan dan memenuhi

kebutuhan perorangan siswa.

Page 10: Makalah media pembelajaran

6

Berbagai manfaat media pembelajaran telah dibahas oleh banyak ahli.

Menurut Kemp dan Dayton (1985:3-4) meskipun telah lama disadari bahwa banyak

keuntungan / manfaat penggunaan media pembelajaran, penerimaannya serta

pengintegrasiannya ke dalam program-program pengajaran berjalan amat lambat.

Mereka mengemukakan:

1. Penyampaian pelajaran menjadi lebih baku. Setiap pelajar yang melihat atau mendengar penyajian melalui media menerima pesan yang sama. Meskipun para guru menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan media ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga informasi yang sama dapat disampaikan kepada siswa sebagai landasan untuk pengkajian dan latihan lebuh lanjut.

2. Pembelajaran bisa lebih menarik. Media dapat di asosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memeperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik, image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan menyebabkan siswa tertawa dan berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat.

3. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan diterapkannya teori belajar dan prinsip-prinsip psikologis yang diterima dalam hal partisipasi siswa, umpan balik dan penguatan.

4. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak dan memunkinkannya di serap oleh siswa.

5. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bilamana integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasikan dengan baik, spesifik dan jelas.

6. Pemebelajaran dapat diberikan kapan dan dimana diinginkan atau diperlukan terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penggunaan secara individu.

7. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.

8. Peran guru dapat berubah kearah yang lebih positif. Beban guru untuk penjelasan yang berulang-ulang mengenai isi pelajaran dapat dikurangi bahkan dihilangkan sehingga ia dapat memusatkan perhatian kepada aspek penting

Page 11: Makalah media pembelajaran

laindalamprosesbelajar mengajar, misalnya sebagai konsultan atau penasihat siswa.

7

Dale (1969: 180) mengemukakan bahwa manfaat media antara lain:

1. Meningkatkan rasa saling pengertian dan simpati dalam kelas.2. Membuahkan perubahan signifikan tingkah laku siswa.

3. Menunjukkan hubungan antara mata pelajaran, kebutuhan, dan minat siswa dengan meningkatnya motivasi belajar.

4. Membawa kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa.

5. Membuat hasil belajar lebih bermakna bagi berbagai kemampuan siswa.

6. Mendorong pemanfaatan yang bermakna dari mata pelajaran dengan jalan melibatkan imajenasi dan partisipasi aktif yang mengakibatkan meningkatnya hasil belajar.

7. Memberikan umpan balik yang diperlukan sehingga dapat membantu siswa menemukan seberapa banyak telah mereka pelajari.

8. Melengkapi pengalaman yang kaya dengan pengalaman itu konsep-konsep yang bermakna dapat dikembangkan.

9. Memperluas wawasan dan pengalaman siswa yang mencerminkan pembelajaran nonverbalistik dan dan membuat generalisasi yang tepat.

10. Menyakinkan diri bahwa urutan dan kejelasan pikiran yang siswa butuhkan jika mereka membangun struktur konsep dan sistem gagasan yang bermakna.

Sudjana dan Rivai (1992: 2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam

proses belajar siswa yaitu:

1. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2. Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa sehingga memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.

3. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar pada setiap jam pelajaran.

Page 12: Makalah media pembelajaran

4. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan mendemonstrasikan, memamerkan, dll.

Encyclopedi of educational research dalam Hamalik (1994: 15) merincikan

manfaat media pendidikan sebagai berikut:

1. Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir oleh karena itu mengurangi verbalisme.

2. Memperbesar perhatian siswa.

3. Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.

4. Memberikan pengalaman nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.

8

5. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinyu, terutama melalui gambar hidup.

6. Membantu tumbuhnya pengertian yang dapat membantu perkembangan kemampuan berbahasa.

7. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain, membantu efisiensi dan keragaman yang lebih banyak dalam belajar.

Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan mengenai manfaat belajar, antara

lain:

1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar.

2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dan lingkungannya.

3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu.

a. Objek atau benda yang terlalu besar untuk ditampilkan langsung di ruang kelas dapat diganti dengan gambar, foto, slide, realita, film, radio, atau model.

b. Objek atau benda yang terlalu kecil yang tidak tampak oleh indera dapat disajikan dengan bantuan mikroskop, film, slide, atau gambar.

c. Kejadian langka yang terjadi di masa lalu atau terjadi sekali dalam puluhan tahun dapat ditampilkan melalui rekaman video, film, foto, slide, disamping secara verbal.

Page 13: Makalah media pembelajaran

d. Objek atau proses yang amat rumit seperti peredaran darah dapat dapat ditampilkan secara konkret melalui film, gambar, slide, atau simulasi komputer.

e. Kejadian atau percobaan yang dapat membahayakan dapat disimulasikan dengan media seperti komputer, film, dan video.

f. Peristiwa alam seperti terjadinya letusan gunung berapi atau proses yang dalam kenyataan memakan waktu lama seperti proses kepompong menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan teknik teknik rekaman seperti time lapse untuk film, video, slide, atau simulasi komputer.

4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.

9

C. Fungsi dan Manfaat Media Pendidikan

Dalam suatu proses pembelajaran, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran, jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajaran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh tenaga pendidik.

Hamalik (1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu kefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi.

Levie & Lents\z (1982) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu :

Page 14: Makalah media pembelajaran

Fungsi Atensi

Fungsi Afektif

Fungsi Kognitif

Fungsi Kompensatoris

Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Seringkali pada awal pelajaran peserta didik tidak tertarik dengan materi pelajaran atau mata kuliah yang tidak disenangi oleh mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media visual yang diproyeksikan dapat menenangkan dan mengarahkan perhatian mereka kepada mata kuliah yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi materi perkuliahan semakin besar.

10

Fungsi Afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan peserta didik ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa. Misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras.

Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.

Fungsi kompensatoris media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pembelajaran berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.

Sudjana & Rivai (1992:2) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses pembelajaran :

Pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh peserta didik dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran

Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh tenaga pendidik, sehingga peserta didik tidak

Page 15: Makalah media pembelajaran

bosan dan tenaga pendidik tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau tenaga pendidik mengajar setiap jam pelajaran

Peserta didik dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari dosen, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemosntrasikan, memerankan dan lain-lain.

Hakikat dari proses belajar mengajar adalah proses komunikasi yaitu penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor kegagalan pembelajaran adalah adanya berbagai jenis hambatan dalan proses komunikasi antara peserta didik dan tenaga pendidik. Berbagai hambatan ini dapat berupa hambatan fisiologis, psikologis, kultural dan lingkungan (khoe, 2000 : 117). Keempat jenis hambatan itu, baik yang berasal dari Tenaga pendidik maupun peserta didik, membuat komunikasi belajar mengajar tidak berjalan secara efektif dan efisien.

Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan penggunaan media pembelajaran, termasuk diantaranya teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi sebagai media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan penggunaan komputer sebagai media interaktif. Diharapkan dengan pemanfaatan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, serta perhatian peserta didik sedemikan rupa sehingga proses pembelajaran dapat terjadi.

Para peneliti menemukan bahwa ada berbagai cara peserta didik dalam memproses informasi yang bersifat unik. Sebagian lebih mudah memproses informasi visual, sebain lain lebih mudah kalau ada suara (auditorial), dan sebagian lain akan memahami dengan mudah atau lebih baik jika melakukannya dengan sentuhan/praktek (kinestetik). (Bobbi DePorter&Mike Hernacki : 1992). Efektifitas belajar sangat dipengaruhi gaya belajar dan bagaimana cara belajar belajar. Bobbi DePorter (1999) mengatakan :

10% informasi diserap dari apa yang kita baca, 20% dari apa yang kita dengar, 30% dari apa yang kita lihat,50% dari apa yang kita lihat dan dengar, 70% dari apa yang kita katakan, 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan.

Bersesuaian dengan hal-hal tersebut di atas komputer memenuhi persyaratanpersyaratan sebagai media karena terkait dengan atau adanya kemampuan yang terkait dengan (1) video, (2) audio, (3) teks, (4) grafik dan (5) animasi seperti yang dikemukan para peneliti di atas.

Diposkan oleh Asfiandy to Bulukumba

D. Pengenalan Beberapa Media

1. JENIS DAN KARAKTERISTIK MEDIA

A.Taksonomi

Page 16: Makalah media pembelajaran

Dalam pengertian teknologi pendidkan,media atau bahan sebagai sumber belajar merupakan komponen dari sistem instruksional disamping pesan,orang, teknik latar dan peralatan. Media atau bahan adalah perangkat lunak (software) berisi pesan atau informasi pendidikan yang biasanya disajikan dengan mempergunakan peralatan. Peralatan atau perangkat keras (hardware) merupakan sarana untuk dapat menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut (AECT, 1977).

Dari segi kerumitan media dan besarnya biaya, Schramm(1977)membedakan media rumit dan mahal (big media) danmedia sederhana dan murah (little media).Schramm juga mengelompokkan media menurut daya liputnya menjadi media massal, media kelompok, dan media individual. Selain itu, ia juga membuat pengelompokkan lain menurut control pemakaiannya dalam pengertian portabilitas, kesesuaiannya untuk di rumah, kesiapan setiap saat diperlukan, dapat tidaknya lajupenyampaiannya dikontrol, kesesuaiannya untuk belajar mandiri, dan kemampuannya untuk memberikan umpan-balik.

Pengelompokkan lain ialah pengelompokkan yang dikembangkan oleh Allen. Ia berusaha menghubungkan fungsi media dengan tujuan belajar yang hendak dicapai. Dari beberapa pengelompokkan media yang dikemukakan di atas dapat dilihat bahwa hingga saat ini belum terdapat suatu kesepakatan tentang taksonomimedia yang berlaku umum dan mencakup segala aspeknya.

12

B.Karakteristik

Usaha pengklasifikasian diatas mengungkapkan karakteristik ciri-ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya. Karakteristik media ini sebagaimana dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan situasi belajar tertentu. Dia mengatakan “The question of what media attributes are necessary for a given learning situation becomes the basis for media selection.” Jadi klasifikasi media, karakteristik media dan pemilihan media merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran.

2. PERALATAN MEDIA

Peralatan proyeksi (optik) terdiri dari:

1. Overhead projector (OHP)

Peralatan ini menggunakan sistem optic (lensa-lensa) dan elektrik (kipas pendingin dan lampu proyektor). Overhead proyektor berfungsi untuk memproyeksikan (menyajikan) transparansi.

2. Microform reader

Microform reader ini adalah peralatan untuk membaca bahan-bahan yang di simpan (dicetak) pada film dalam bentuk (ukuran) micro.Ada dua bentuk film

Page 17: Makalah media pembelajaran

yang digunakan, yaitu yang berbentuk gulungan(roll) disebut “micro film’ (ukuran yang umum dipergunakan ialah film 16 mm dan 35 mm).Ada pula yang berbentuk lembaran disebut “microfiche”.

3. Proyektor film-rangkai (film strip projector)

Proyektor ini digunakan untuk memproyeksiksn film rangkai (film strip).

4. Proyektor film-bingkai (slide projector)

Fungsi utamanya adalah memproyeksikan film bingkai.

5. Proyektor film –gelang (film loop projector)

Proyektor ini digunakan untuk memutar film gelang dengan menggunakan system proyeksi depan layar.

6. Proyektor film ( motion picture projector)

Proyektor film ini menggunakan tiga sistem dalam kerjanya yaitu sistem optik, sistem mekanik dan sistem elektrik.

13

Peralatan elektronik, terdiri dari:

1. Radio perekam kaset audio ( radio cassette recorder)2. Penala radio (tuner)

3. Perekam pita audio (open reel tape recorder)

4. Perekam kaset audio (cassette recorder)

5. Amplifier

6. Loudspeaker

7. Perekam kaset audio sinkron (cassette synchrocorder)

8. Perekam pita video (video tape recorder)

9. Perekam kaset video (video cassette recorder)

10. Piringan video (video disc)

11. Sambaing video (video cartridge)

12. Video monitor

13. Proyektor video

Page 18: Makalah media pembelajaran

E. Pemilihan Media

A.Media Jadi dan Media Rancangan

Ditinjau dari kesiapan pengadaannya media dikelompokkan dalam dua jenis, yaitu media jadi karena sudah merupakan komoditi perdagangan dan terdapat di pasaran luas dalam keadaan siap pakai (media by utilization), dan media rancangan karena perlu dirancang dan dipersiapkan secara khusus untuk maksud atau tujuan pembelajaran tertentu (media by design). Masing-masing jenis media ini mempunyai kelebihan dan keterbatasan. Kelebihan dari media jadi adalah hemat dalam waktu, tenaga dan biaya untuk pengadaannya.Sebaliknya mempersiapkan media yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan tertentu akan memeras banyak waktu , tenaga maupun biaya karena untuk mendapatkan keandalan dan kesahihannya diperlukan serangkaian validisasi prototipnya. Kekurangan dari media jadi ialah kecilnya kemungkinan untuk mendapatkan media jadi yang dapat sepenuhnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pembelajaran setempat.

B.Dasar Pertimbangan Pemilihan Media

Beberapa penyebab orang memilih media antara lain adalah:

a. Bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah tentang media

b. Merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi

c. Ingin memberi gambaran atau penjelasan yang lebih konkret, dan

d. Merasa bahwa media dapat berbuat lebih dari yang bias dilakukannya, misalnya untuk menarik menarik minat atau gairah belajar siswa.

Jadi, dasar pertimbangan untuk memilih suatu media sangatlah sederhana, yaitu dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan atau tidak. Mc.Conel (1974) mengatakan bila media itu sesuai pakailah, “If The Medium Fits, Use it!”.

C.Kriteria Pemilihan

Profesor Ely dalam kuliahnya di Fakultas Pascasarjana IKIP Malang tahun1982 mengatakan bahwa pemilihan media seyogyanya tidak terlepas dari konteksnya bahwa media merupakan komponen dari sistem instruksional secara keseluruhan.Karena itu, meskipun tujuan dan isinya sudah diketahui, faktor-faktor lain seperti karakteristik siswa, strategi belajar-mengajar, organisasi kelompok belajar , alokasi waktu dan sumber, serta prosedur penilaiannya juga perlu dipertimbangkan.

Dalam hubungan ini Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa di samping kesesuaian dengan tujuan perilaku belajarnya setidaknya masih ada empat faktor lagi yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media. Pertama adalah

Page 19: Makalah media pembelajaran

ketersediaan sumber setempat. Kedua adalah apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri tersebut ada dana, tenaga dan fasilitasnya. Ketiga adalah faktor yang menyangkut keluwesan, kepraktisan dan ketahanan media yang bersangkutan untuk waktu yang lama. Faktor yang terakhir adalah efektivitas biayanya dalam jangka waktu yang panjang. 

Pada saat pembelajaran, pernahkah Anda mengalami permasalahan bahwa ternyata media yang Anda gunakan kurang tepat? dalam kata lain hasil belajar siswa tidak meningkat, siswa tidak tertarik dengan media yang kita sajikan, atau siswa malah bingung dan tidak meningkat motivasi belajarnya, padahal kita sudah bekerja keras untuk membuat media tersebut. Atau Anda pernah merasa bingung untuk menentukan media apa yang harus Anda pilih untuk materi pembelajaran yang sudah Anda siapkan?. Permasalahan tersebut mungkin saja sering dialami guru  karena banyaknya jenis media  pembelajaran  atau ingin memilih media pembelajaran yang lebih efisien namun hasilnya memuaskan. Tentu saja permasalahan tersebut tidak akan terjadi apabila Anda memahami bagaimana konsep prosedur dan model yang tepat dalam memilih media pembelajaran. Oleh karena itu, pelajarilah BBM ini dengan cermat, sehingga media yang anda gunakan benar-benar didasarkan atas prosedur pemilihan yang tepat, sehingga sesuai yang diharapkan.

Hakikat dari pemilihan media pada akhirnya adalah keputusan untuk memakai, tidak memakai, atau mengadaptasi media yang bersangkutan.

15

F. Penggunaan Media

Penggunaan dan efek media

Melalui interaksi dengan media dan observasi terhadap orang lain, seseorang

belajar tentang ekpektasi tentang konsekuensi dari penggunaan media yang

membentuk tingkah laku mereka.  Hasil positif seperti belajar hal baru, diversi dan

belajar hal baru.  Seseorang dengan sendirinya akan dapat membedakan mana

Page 20: Makalah media pembelajaran

yang baik dan buruk, serta melakukan suatu aksi untuk menghindari diri mereka

dari media yang merugikan dan membosankan.

Khalayak membaca dan menginterpretasikan teks yang disajikan oleh media

melalui cara yang aktif.  Beberapa khalayak mungkin menerima makna yang

diberikan oleh media.  Tetapi beberapa khalayak lainnya menggunakan ide dan

pengalaman mereka untuk menegosiasikan makna mereka sendiri,  Bahkan

beberapa dari mereka menentang makna yang ingin disampaikan media.  Oleh

karenanya, khalayak dianggap sebagai penonton yang aktif, bukan pasif.

Social presence atau kehadiran sosial adalah derajat dimana komunikasi

melalui media memiliki tingkat sosial yang sama dengan komunikasi tatap muka. 

Efek media merupakan dampak dari kehadiran sosial yang dimiliki media dimana

menyebabkan perubahan di pengetahuan, sikap dan tingkah laku kita yang

merupakan hasil dari menggunakan media. 

Content Analysis adalah metode dasar dari penelitian dampak media,

digunakan untuk mengkarakterkan sistem dari isi media dengan menyebutkan satu

demi satu tingkah laku, tema dan dan aktor yang muncul di media.  Walaupun

begitu, analisis seperti itu tidak dapat diguankan untuk untuk membuat

kesimpulan tentang efek yang sebenarnya dari media.  Penelitian eksperimental

menguji hubungan antara penggunaan media terhadap isi media dan efeknya

terhadap khalayak di bawah kondisi laboratorium yang terkontrol .  Metode

survey dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada subyek yang ingin

dijadikn sampel.  Walaupun begitu, hasil dari penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan sebagai sesuatu yang benar.

Selama bertahun-tahun teori tentang efek media telah berevolusi.  Para peneliti

sebelumnya percaya bahwa media masa dapat memberikan efek langsung kepada

khalayaknya (hyperdemic needle). Tapi, belakangan mereka percaya bahwa

pengaruh media massa dilemahkan oleh intervensi kelompok sosial melalui

serangkaian proses multistep dan oleh kemampuan khalayak untuk secara selektif

menghindari, menyalahartikan dan melupakan konten yag mereka tidak setujui. 

Teori pembelajaran sosial mendeskribsikan bagaimana seseorang belajar

bertingkah laku dari media visual.  Sedangkan teori kultivasi menunjukkan

Page 21: Makalah media pembelajaran

bagaimana seseorang memahami dunia di sekelilingnya berdasarkan image yang

ditampilkan oleh media.  Teori priming berfokus kekuatan yang dimiliki media

untuk mengaktifkan citra yang telah dibuatnya menjadi sesuatu yang kita pikirkan

di otak kita.  

Studi ekperimental telah membuktikan bahwa menonton televisi dalam jangka

waktu pendek (singkat) yang di dalamnya ada tindakan kekerasan dapat

memprovokasi tingkah laku serupa pada khalayaknya khususnya anak muda. 

Laki-laki yang banyak mengonsumsi tayangan yang mengandung kekerasan dan

pornografi mempunyai perasaan negatif terhadap perempuan.  Media juga dapat

menguatkan peran seks dan stereotip rasis yang membawa kita pada seksisme dan

rasisme.  Contoh-contoh di atas adalah dampak media terhadap tingkah laku anti-

sosial.

Media juga mempunyai dampak prososial seperti membangkitkan semangat

untuk bekerjasama, berbagi dan saling bertoleransi.  Kampanye yang ada di media

secara efektif dapat merubah tingkah laku khalayaknya ke arah yang positif. 

Salah satu contoh dari variasi media yang prososial adalah mengkombinasikan

berbagai tingkat konten pendidikan dengan hiburan (entertainment) mulai dari

kelas belajar jarak jauh sampai belajar melalui program entertainment.

17

Para pengiklan telah mebghabiskan dana yang tidak sedikit untuk memuat

iklan mereka di media, baik iklan yang bersifat komersial atau politis.  Namun,

iklan tersebut secara langsung hanya mempengaruhi beberapa persen dari

khalayak.  Mereka yang biasanya terpengaruh oleh iklan adalah mereka yang

secara relatif tidak mengetahui informasi atau tidak tertarik dengan produk

tersebut.  Pengaruh interpersonal dan persepsi selektiflah yang mempengaruhi

khalayak untuk mengurangi dampak dari iklan. 

Page 22: Makalah media pembelajaran

Teknologi informasi yang ada tidak menguntungkan semua kelompok di

masyarakat.  Kelompok minoritas tertinggal jauh terbelakang dalam masa transisi

ini.  Hipotesis tentang jarak pengetahuan mempredeksi bahwa usaha untuk

mengurangi ketidakberuntungan kelompok yang tertinggal melalui meningkatkan

akses mereka terhadap media komunikasi malah akan memperlebar jarak antara

yang miskin dan yang kaya.

Media baik secara langsung atau tidak telah mempengaruhi sikap kita dalam

kehidupan sehari-hari.  Mulai dari pembentukan sikap antisosial, prososial, sampai

memperbesar jarak sosial.  Perkembangan teknologi komunikasi semata-mata

tidak hanya memberikan perubahan yang positif tetapi juga negatif.

18

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah

metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.

Page 23: Makalah media pembelajaran

Pemilihan salah satu metode tertentu akan mempengaruhi jenis media

pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus

diperhatikan dalam memilih media.

Media mempunyai manfaat dan fungsi sebagai sarana bagi guru untuk dapat

menyampaikan materi pelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya monoton,

siswa tidak hanya diajak untuk berhayal dan membayangkan saja tetapi siswa

dapat melihat kenyataan walaupun hanya melalui gambar ataupun video.

A. Saran

Sebaiknya bagi seorang guru dapat menggunakan media pembelajaran

sehingga siswa lebih antusias dalam mengikuti pelajaran yang disampaikan dan

motivasi belajar menjadi lebih meningkat.

19

DARTAR PUSTAKA

The Audio visual Directory. Fairfax, Virginia: National Audio Visual Association, Inc,1981.

Page 24: Makalah media pembelajaran

Bensinger, Charles. The Video Guide, second edition. Santa Barbara , California: Video Info Publication, 1981.

Enscyclopedia of Film and Television Techniques.London: FourtImpression, Focal Press Limited,1981.

Arsyad, Azhar. 2003. Media Pembelajaran. Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Kemp, Herold E. Planning & producing Audiovisual. Materials, 1975.

Schramm, Wilbur. Big Media Little Media: Tolls ang verly Hills. Callifornia, 1977.

AECT.”The Definition of Educational Technology “,1977.Edisi Indonesia diterbitkan CV Rajawali dengan judul Defenisi Teknologi Pendidikan.( SERI PUSTAKA TEKNOLOGI PENDIDIKAN NO.7)

.

20