14
1 Mahasiswa Sukses Mulia Pengemban Risalah Ilahi 1 Oleh : Indra Fakhruddin 2 Judul diatas dapat kita kelompokkan menjadi tiga kata kunci, yaitu mahasiswa sukses, mahasiswa yang mulia dan mahasiswa pengemban risalah ilahi. Pertama, apa dan bagaimana mahasiswa sukses? Kedua, harapannya bukan hanya meraih kesuksesan namun juga harus menjadi mahasiswa mulia. Bagaimana meraih kemuliaan tersebut? Dan ketiga, bagaimana mewujudkan mahasiswa menjadi kontributor pengemban risalah ilahi? Kenapa harus mengemban risalah ilahi? Dari ketiga point utama tersebut akan dibahas secara garis besarnya. *** iapa yang tak bangga menjadi mahasiswa? Status pendidikan yang sangat prestius dalam pandangan masyarakat. Tak jarang pelajar dinegeri ini dapat meneruskan pendidikan kejenjang pendidikan tinggi menyabet gelar sebagai mahasiswa. Pasalnya, persaingan yang cukup ketat dan berat diantara calon mahasiswa yang mendaftarkan. Dari tahun ketahun terjadi lonjakan animo calon mahasiswa seantero negeri. Sementara itu masing-masing perguruan tinggi negeri ataupun swasata berlomba-lomba menaikkan biaya masuk dan biaya selama menempuh perkuliahan. Lambat laun pemerintah mulai lepas tangan dari tanggung jawabanya sebagai penyelenggara pendidikan mengurangi subsidi pendidikan. Akibatnya biaya pendidikan dibebankan kepada masyarakat. Diakui penyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sangat dispportsalah satunya pembiayaan yang tinggi. Tetapi jika biaya ini dikembalikan kepada masyarakat sangat memberatkan masyarakat. Berdampak pada lemahnya daya serap pelajar melanjutkan keperguruan tinggi. Nah apapun itu, Anda patut bersyukur dianugerahi kesempatan bisa menikmati indahnya rona- rona kehidupan kampus. Mahasiswa yang notabene sebagai bagian dari masyarakat akademisi harus menjunjung tinggi intelektualitas, idealisme, kreatifitas, dan produktifitas. Hitam putih sebuah bangsa kedepan sangat ditentukan oleh kiprah generasi mudanya. Potensi kuantitatif pemuda di Indonesia sangatlah besar. Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2015 jumlah pemuda (anak muda) mencapai 62,4 juta orang. Itu artinya, rata- rata jumlah pemuda 25 persen dari proporsi jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan (edukasi.kompas.com, 15/04/2015). Persis diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty "Satu dari setiap empat penduduk Indonesia adalah remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035, pada tahun 2015 jumlah remaja usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 66 juta jiwa atau sama dengan sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia," ungkapnya (pikiran-rakyat.com, 23/08/2015). Lantas bagaimana dengan potensi mahasiswa Universitas Brawijaya? Dari data resmi yang dirilis webside Univeritas Barwijaya (UB) , total jumlah mahasiswa sebesar 64.037. Dari jumlah tersebut, mahasiswa sarjana strata 1 sebesar 57.311. Dan jumlah mahasiswa baru tahun 2016 menurut harian Surya Malang (30/08/2016), sebesar 12.050. Sedangkan jumlah mahasiswa baru tahun 2016 1 Makalah disampaikan pada Acara BILT (Basic Islamic Leadership Training) 2016 MT-FUNA pada hari Ahad, 8 Muharram 1438 H / 9 Okober 2016 M di R.11 Gedung I Fak. Peternakan Unibraw 2 Ketua Umum MT-FUNA tahun 1997-1998 S

Mahasiswa sukses mulia pengemban risalah ilahi

Embed Size (px)

Citation preview

1

Mahasiswa Sukses Mulia Pengemban Risalah Ilahi1

Oleh : Indra Fakhruddin2

Judul diatas dapat kita kelompokkan menjadi tiga kata kunci, yaitu mahasiswa sukses,

mahasiswa yang mulia dan mahasiswa pengemban risalah ilahi. Pertama, apa dan bagaimana

mahasiswa sukses? Kedua, harapannya bukan hanya meraih kesuksesan namun juga harus

menjadi mahasiswa mulia. Bagaimana meraih kemuliaan tersebut? Dan ketiga, bagaimana

mewujudkan mahasiswa menjadi kontributor pengemban risalah ilahi? Kenapa harus

mengemban risalah ilahi? Dari ketiga point utama tersebut akan dibahas secara garis besarnya.

***

iapa yang tak bangga menjadi mahasiswa? Status pendidikan yang sangat prestius dalam

pandangan masyarakat. Tak jarang pelajar dinegeri ini dapat meneruskan pendidikan

kejenjang pendidikan tinggi menyabet gelar sebagai mahasiswa. Pasalnya, persaingan yang

cukup ketat dan berat diantara calon mahasiswa yang mendaftarkan. Dari tahun ketahun terjadi

lonjakan animo calon mahasiswa seantero negeri. Sementara itu masing-masing perguruan tinggi

negeri ataupun swasata berlomba-lomba menaikkan biaya masuk dan biaya selama menempuh

perkuliahan. Lambat laun pemerintah mulai lepas tangan dari tanggung jawabanya sebagai

penyelenggara pendidikan mengurangi subsidi pendidikan. Akibatnya biaya pendidikan

dibebankan kepada masyarakat. Diakui penyelenggarakan pendidikan yang berkualitas sangat

dispportsalah satunya pembiayaan yang tinggi. Tetapi jika biaya ini dikembalikan kepada

masyarakat sangat memberatkan masyarakat. Berdampak pada lemahnya daya serap pelajar

melanjutkan keperguruan tinggi.

Nah apapun itu, Anda patut bersyukur dianugerahi kesempatan bisa menikmati indahnya rona-

rona kehidupan kampus. Mahasiswa yang notabene sebagai bagian dari masyarakat akademisi

harus menjunjung tinggi intelektualitas, idealisme, kreatifitas, dan produktifitas. Hitam putih

sebuah bangsa kedepan sangat ditentukan oleh kiprah generasi mudanya.

Potensi kuantitatif pemuda di Indonesia sangatlah besar. Berdasarkan proyeksi Badan Pusat

Statistik (BPS), pada 2015 jumlah pemuda (anak muda) mencapai 62,4 juta orang. Itu artinya, rata-

rata jumlah pemuda 25 persen dari proporsi jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan

(edukasi.kompas.com, 15/04/2015). Persis diungkapkan oleh Kepala Badan Kependudukan

Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Surya Chandra Surapaty "Satu dari setiap empat penduduk

Indonesia adalah remaja. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk Indonesia 2010-2035, pada tahun

2015 jumlah remaja usia 10-24 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 66 juta jiwa atau sama

dengan sekitar 25 persen dari jumlah penduduk Indonesia," ungkapnya (pikiran-rakyat.com,

23/08/2015).

Lantas bagaimana dengan potensi mahasiswa Universitas Brawijaya? Dari data resmi yang dirilis

webside Univeritas Barwijaya (UB) , total jumlah mahasiswa sebesar 64.037. Dari jumlah tersebut,

mahasiswa sarjana strata 1 sebesar 57.311. Dan jumlah mahasiswa baru tahun 2016 menurut

harian Surya Malang (30/08/2016), sebesar 12.050. Sedangkan jumlah mahasiswa baru tahun 2016

1 Makalah disampaikan pada Acara BILT (Basic Islamic Leadership Training) 2016 MT-FUNA pada hari Ahad, 8 Muharram 1438 H / 9 Okober 2016 M di R.11 Gedung I Fak. Peternakan Unibraw 2 Ketua Umum MT-FUNA tahun 1997-1998

S

2

di Fakultas Peternakan sejumlah 700 Mahasiswa. Angka sebesar itu merupakan aset yang tidak

bisa dikatan sepele. Lantas mau dibawa kemana mereka?

Berpredikat sebagai mahasiswa bukan semata ajang pamer status. Apalagi berpolah bebas tanpa

batas pasca melepas masa abu-abu putih. Namun, harus terpahat prasasti tanggungjawab yang

besar mengalir disetiap aliran darah mudamu. Penyanyi dangdut legendaris Rhoma Irama dalam

salah satu lirik lagunya pernah menyinggung sosok pemuda dengan sebutan ‘darah muda’.

Mengisaratkan fase usia yang sarat gelora.

Usia muda merupakan usia yang sangat produktif. Penuh ambisi dan prestasi. Tempat

bersemayamnya idealisme yang membuncah. Ladang mengukir karya yang membumi. Generasi

muda ibaratnya jantung pemompa kehidupan bangsa dan negara. Tak heran bila potensi yang

besar itu dimanfaatkan oleh partai politik sebagai ajang rebutan demi mendulang suara disetiap

pemilu presiden maupun legislatif.

Nasib bangsa ini tergantung dari garis tangan pemudanya. Bila ingin meramal nasib bangsanya

dimasa yang akan datang perhatikan generasi mudanya. Pepatah arab ada satu ungkapan

Syabaanul yaum rijalul ghadd, banaatul yaum ummahaatul ghadd ( هات اليومبنات *الغد رجال اليومشبان أ م

.Pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok, pemudi hari ini adalah pembimbing hari esok .(الغد

Jika generasi mudanya santai-santai dan banyak berbuat masalah, dapat dipastikan bangsa itu

kedepan mustahil akan bisa menjadi bangsa yang besar. Sekali lagi darah muda adalah harapan

masa depan bangsa, terlebih peradaban islam yang segera terbit.

Generasi muda selalu menjadi amunisi sejarah revolusi suatu bangsa. Berkecamuknya revolusi

diberbagai belahan bumi diinisiasi dari pergerakan pemuda yang tergabung diberbagai gerakan

kepemudaan. Sejarah kemerdekaan Indonesia juga sarat dengan kiprah pemuda didalamnya.

Tokoh-tokoh nasional dahulu semuanya dipelopori oleh para pemuda. Seperti Soekarno, Hatta,

Panglima Jendral Sudirman, Soeharto , Bung Tomo semuanya tampil saat usia muda. Soekarno

pernah mengatakan,”Berikan aku 1000 orang tua akan mucabut semeru dan berikan aku satu

orang pemuda akan keguncang dunia.”

Setiap tanggal 28 Oktober memori mahasiswa selalu kembali kemasa berdarah perjuangan

reformasi mahasiswa tahun 1998 seluruh kampus-kampus di Indonesia. Ditandai tumbangnya

rezim Orde Baru Soeharto.Era menandai dibukanya kran reformasi disegala bidang.

Reformasi sebagi karpet merah demokratisasi alih-alih membawa kebaikan bagi bangsa Indonesia

yang terjadi sebaliknya menggali lubung kuburnya sendiri. Demokratisasi dinggap sebagai biang

persoalan bangsa ini yang tidak kunjung usai. Harapan dengan bergantinya rezim membawa

atmosfer kondusif isapan jempol semata. Inilah salah satu dosa besar reformasi yang hanya

bernafsu mengganti rezim tanpa mengganti sistem yang dipakai rezim.

Perbandingan generasi muda sekarang bila dibandingkan dengan pemuda dimasa peradaban

islam yang gemilang terdapat disparitas yang besar. Kita pantas mengatakan bahwa generasi

muda sekarang adalah generasi yang lepas dari mata rantai generasi terdahulu.

1. Mahasiswa Sukses : Hard Skill dan Soft Skill

Kampus sangat strategis sebagai wahana belajar menyiapkan masa depan yang baik. Ada dua

bekal penting mahasiswa harus miliki. Yaitu kemampuan hard skill dan soft skill. Kemampuan hard

skill didapatkan melalui pembelajaran akademik sesuai disiplin ilmu yang dipelajari. Tidak bisa

dipungkiri inilah langkah awal yang mendorong mahasiswa untuk menapaki pendidikan

dikampus adalah menekuni jenjang studi yang lebih tinggi sesuai dengan bidang jurusan yang

3

dipilihnya. Mahasiswa yang sukses adalah mahasiwa yang dapat menyelesaikan waktu studinya

dengan prestasi terbaik. Diharapakan setiap mahasiswa memiliki jejak prestasi akademis.

Disatu sisi kemampuan akademis akan terasa hambar jika tidak ditunjang dengan kemampuan

soft skills yang bagus. Keahlian soft skill ini diantaranya keahlian manajerial, komunikasi,

mengorganisasi, entrepreneur . Keahlian soft skill ini tidak didapatkan di ruang kuliah. Tetapi ada

dijam-jam diluar kegiatan akademik. Bahkan banyak ahli mengatakan kesuksesan besar justru di

kemampuan soft skills. Untuk mendapatkan keahlian dibidang soft skills mahasiswa kudu ekstra

keras mengalokasikan waktunya untuk belajar diluar jam akademis melalui komunitas dan

berorganisasi.

Daniel Goleman dengan bukunya Emotional Intelligence adalah tokoh yang membuka mata

manusia bahwa seseorang anak lahir ke dunia dengan membawa berbagai kecerdasan. Dia

menyatakan dengan tegas bawa IQ hanya menyumbang 20% terhadap kesuksesan seseorang

dalam kehidupan. Selebihnya, 80 % disumbangkan oleh kecerdasan lain, termasuk kecerdasan

Emosional (EQ). Padahal, ukuran kepintaran seseorang disekolah didasarkan pada IQ bukan EQ.

EQ adalah kemampuan mengetahui apa yang Anda dan orang lain rasakan serta bagaimana

membangun sesuatu yang konstruktif dengan perasaan-perasaan itu. Terbukti faktor penunjang

kesuksesan, seperti network, akan lebih mudah dimiliki jika anda dikenal oleh banyak orang yang

memiliki kemampuan komunikasi yang baik.

Untuk menjawab pertanyaan diawal , saya mendapati hasil penelitian Employment Research

Institute tahun 2005 menggungkapkan hard skill hanya berkontribusi sebesar 18 % terhadap

kesuksesan seseorang. Sisanya 82 % disumbangkan oleh kemampuan –kemampuan yang disebut

soft skill. Sementara itu, survey National Association of Colleges and Employers yang dilakukan

tahun 2002 di AS dengan subjek penelitian 457 pemimpin perusahaan menyatakan bahwa indeks

prestasi kemulatif (IPK) bukanlah hal yang dianggap penting didunia kerja. Jauh lebih penting soft

skill, yang antara lain berupa kemampuan komunikasi , kejujuran, kerja sama, motivasi, adaptasi,

relasi interpersonal lain dengan orientasi nilai yang menjunjung kinerja yang efektif.

Hal ini senada dengan dengan penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi MBA dunia terhadap

lulusan program MBA. Kesimpulan dari penelitian ini adalah soft skill lebih berperan dalam

peningkatan karier. Penelitian ini dilakukan tahun 2008 dan merupakan penelitian lanjutan yang

dimulai sejak 2006. Selain itu, survey yang dilakukan Pusat Kurikulum Depdiknas mengungkap

bahwa kunci kesuksesan adalah 80 % pola piker dan 20 % keahlian teknis.

Menurut Berthall, Soft skill didefinisikan sebagai personal and interpersonal behaviors that

develop and maximize human performance (e.g. coaching, team building, initiative, decision

making etc.) Soft skills does not include technical skills such as finansial, computing and assembly

skills. Soft skill adalah keterampilan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (termasuk

dengan dirinya sendiri) . Dengan demikian atribut soft skill itu meliputi nilai yang dianut, motivasi,

perilaku, kebiasaan, karakter, dan sikap. Semua itu dimiliki setiap orang dengan kadar yang

berbeda-beda, dipengaruhi kebiasaan bertindak dan bersikap. Namun, semua itu bisa berubah

jika yang bersangkutan mau, dengan cara membiasakan diri dengan hal-hal baru.

Seorang yang ingin menggeluti entrepreneur disyaratkan menyandang dua kecerdasan yakni

kecerdasan intrapersonal (kecakapan pribadi) dan kecerdasan interpersonal (kecakapan sosial).

Sebagai contoh adalah Bill Gates dengan penemuannya berupa software. Dengan kecerdasan

intrapersonalnya ia belum tentu dapat memulai usahanya tanpa kemampuannya untuk

menganalisa kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Inggris, Amerika, dan Kanada ada 23 atribut soft skill

yang dominan di lapangan kerja. Urutannya berdasarkan prioritas kepentingan yaitu :

4

1 Inisiatif 13 Manajemen diri

2 Etika/integritas 14 Kemampuan menyelesaikan masalah/persoalan

3 Berfikir kritis 15 Dapat meringkas

4 Kemauan belajar 16 Bekerja sama

5 Komitmen 17 Fleksibel

6 Motivasi 18 Bekerja dalam tim

7 Bersemangat 19 Mandiri

8 Dapat diandalkan 20 Mendengarkan

9 Komunikasi lisan 21 Tangguh

10 Kreatif 22 Berargumentasi logis

11 Kemampuan analitis 23 Manajemen waktu

12 Dapat mengatasi stress

Survey yang menarik dilakukan oleh Thomas J Nelt dan James M . Citrin (1999) dan dan

dituangkan dalam buku mereaka Lesson from the Top. Pada tahap pertama , penulis buku

meminta sekitar 500 (CEO dari berbagai perusahaan, LSM, dan dekan atau rector perguruan

tinggi)menominasikan lima puluh orang yang menurut mereka merupakan orang tersukses di

Amerika.

Diantara kelima puluh nama itu : Jack Welch (General Electric), Bill Gates (Microsoft), Andy Grove

(Intel). Laou Gerstner (IBM). Michael Dell (Dell Computer). Mike Amstrong (AT&T), John Chambers

(Cisco System), Frederick Smith (Federal Express), Steve Case (America Online), Elizabeth Cole

(American Red Cross), Michael Eisner (Walt Disney), Ray Gilmartin (merk), Hank Greenberg (AIG),

Alex Trotman (Ford Motor Company), Bill Steere (Pfizer), Howard Schultz (Sturbucks) dan Ralp

Larsen (Johnson & Johnson)

Pada tahap selanjutnya Nelf dan Citrin melakukan wawancara dengan lima puluh orang terpilih

itu secara satu persatu. Salah satu pertanyaanya mengenai rahasia sukses mereka. Jawaban

mereka dirangkum dalam bab kesimpulan yang memuat sepuluh kiat yang menurut kelima puluh

orang itu paling menentukan kesuksesan mereka. Tahukah anda , dari kesepuluh kiat sukses itu

taka da yang menyatakan pentingnya memiliki ketrampilan teknis alias hard skill sebagai

persyaratan untuk sukses didunia kerja.

Kelima puluh orang itu secara senada mengatakan yang paling menetukan kesuksesan mereka

bukanlah keterampilan teknis, melainkan kualitas diri yang termasuk kategori soft skill atau

keterampilan berhubungan dengan orang lain (people skill).

Berikut sepuluh kiat sukses lima puluh orang tersukses di Amerika tersebut, atau dikenal dengan

Ten Common Traits of the Best Business Leaders :

1. Passion

2. Inteelligence and clarity of the thinking

3. Great communication skills

4. High energy level

5. Egos in check

6. Inner peace

7. Capitaliizing early life experience

8. Strong family life

9. Positive attitude

10. Focus on “doing the right things right”

Sosok mahasiswa muslim kudu melengkapi dirinya dengan keahlian hard skill dan soft skill.

Sehingga selama menjalani kuliah dikampus bisa survive tidak melulu tergantung kepada kedua

5

orang tuanya. Lebih-lebih setelah lulus bias langsung berkiprah membuka lembaran hidup yang

mandiri dan berdaya. Inilah sekilas sosok mahasiswa yang sukses.

2. Mahasiswa Mulia : Yuk Ngaji Islam !

Kita sekarang berada diera kegagalan. Diera ketika sekulerisme kehidupan telah mematikan sendi-

sendi kehidupan manusia. Materialisme begitu diagungkan. Ketika kesuksesan diukur dari angka-

angka materi finansil dan predikat akademis. Jangan heran kita sangat prihatin atas fenomena

generasi muda yang amburadul. Diberbagai kesempatan sering saya sampaikan. Memasuki era

kecanggihan teknologi informasi yang tanpa batas ini membentuk generasi yang cerdas secara

akademis itu masalah gampang. Segala akses informasi dan pengetahuan terbuka dengan sangat

mudah. Dosen bukanlah sumber utama materi perkuliahan. Dunia maya menyajikan sangat

lengkap. Mahasiswa yang memburu Indeks Prestasi tinggi sangatlah tidak sulit. Asal modalnya

rajin-rajin berselancar didunia maya mencari informasi yang ingin didapatkan. Kata pepatah siapa

cepat dapat. Namun mendamba mahasiswa yang bener sebagai pemuda muslim sejati sangatlah

tidak mudah. Kesalahan memanfaatkan teknologi berujung pada kehancuran pribadi.

Setiap harinya media menyajikan berita-berita mengumbar potret buram generasi muda. Mulai

pergaulan bebas, tawuran mahasiswa, penyalahgunaan narkoba, sampai banyak yang mengidap

HIV/AIDS. Untuk kasus Napza, menurut Surya ( 16/02/2015), berdasarkan data Badan Narkotika

Nasional tahun 2013, sebanyak 22% dari 4 juta penduduk Indonesia adalah penyalah guna Napza.

Sekitar 880.000 penyalah guna Napza adalah pelajar dan remaja/mahasiswa. Terkait HIV-AIDS

berdasarkan laporan perkembangan HIV-AIDS triwulan III tahun 2014 Kementerian Kesehatan,

masalah besar yang dihadapi saat ini adalah banyaknya kasus AIDS. Secara akumulatif, kasus AIDS

sejak tahun 1987 sampai September 2014 mencapai 55.799 kasus. Sebanyak 2,9% di antaranya

berada pada kelompok usia 20-29 tahun. Dan 3,1% merupakan kelompok usia 15-19 tahun.

Generasi muda sekarang seperti mata rantai yang terputus dari generasi emas sebelumnya.

Mereka hidup tidak memiliki panduan yang jelas. Hidup mereka terombang ambing dijalan raya

yang bising dengan kejahatan multidimensi.

Ada benang merah yang dapat kita ambil sebagai kongklusi dari potret buruk generasi muda

sekarang. Pertama, ambruknya pilar-pilar keluarga muslim. Bagaimanapun kehidupan seseorang

pertama kali dibangun dari sentuhan keluarga. Keluarga sebagai pondasi yang sangat asasiyyah

(mendasar) dalam membutuk kepribadian (As-Syakhsiyyah). Bagi orang tua, tugas pertama kali

memodel kehidupan masa depan putra-putrinya.

Sayangnya keluarga sekarang gagal memerankan fungsinya sebagai lembaga pendidik pertama

dan utama generasi muda. Anak muda kebanyakan telah menjelma menjadi sosok sangat liar lupa

asal dan jati diri mereka. Mereka diasuh oleh lingkungan yang sudah rusak. Banyak survey

penelitian membuktikan rusaknya generasi muda sangat berkolerasi dengan ketimpangan peran

dengan fungsi orang tua.

Salah satunnya menurut penuturan Mbak Febrianti Almeera seorang mantan DJ di klub-klub

malam di Jakarta yang kini telah bertaubat dan aktif didunia pengembangan diri bercerita kisah

nyata yang dialamainya. Banyak teman-temannya yang rata-rata masih menginjak remaja jatuh

dilembah maksiat (narkoba, sex bebas). Bahkan suatu saat ada salah satu temannya diusia yang

masih sangat belia yang ditemui sudah memiliki tiga anak. Yang bikin jantung ini mau copot kata

Mbak pepe sapaan akrabnya, anak yang dilahirkan itu tidak jelas siapa ayah biologisnya. Coba

bayangkan? Apakah karena mereka dari keluarga miskin? “Oh tidak”, kata Mbak Pepe. Lanjutnya,

“justru mereka lahir dari keluarga kaya dengan latar pendidikan orang tua yang tinggi . “

6

Kebanyakan orang tua jaman sekarang berperan layaknya mesin ATM saja. Tempat cepat

meminta uang. Tidak lagi ditemukan figur sebagai pendidik bagi putra putrinya. Akhirnya anak

hidup tanpa pondasi yang kuat dan figur yang mengakar dalam hidupnya. Generasi yang nyaris

tanpa benteng itu mendapatkan figur yang salah dalam kehidupan sosialnya.

Ketika menginjak sebagai mahasiswa terbentang luas kebebasan dan segala pilihan yang

dihadapinnya. Belum lagi hidup dikota metropolis dengan tuntutan hidup yang keras serta sarana

informasi dan hiburan yang menggoda. Orang tua dirumah sudah tidak lagi dapat menjangkau

dan mengawasi putranya yang menempuh pendidikan diluar kota. Syukur kalau mereka masih

perhatian berkomunikasi rutin. Bagaimana jika tidak? Sejak hidup sebagai mahasiswa indepensi

ada ditangan mahasiswa yang bersangkutan. Hidup adalah pilihan. Pilihan-pilihannya tergantung

dari kepemimpinan berfikir yang dibangun dari aqidah islamnya. Pertanyaanya lagi, bagaiman

kalau orang tua tidak pernah menanamkan aqidah islam sejak dini?

Oleh sebab itu, bila Anda sedang membaca tulisan ini aktif sebagai aktivis dakwah dilembaga

dakwah kampus. Harus sangat bersyukur. Hidayah itu menghampiri Anda. InsyaAllah hidup Anda

terpola dengan baik melalui pembinaan islam dan pilihan–pilihan teman yang baik satu visi dan

perjuangan.

Kedua, pengaruh sekulerisme disegala kehidupan. Tak bisa dipungkiri negera ini adalah negara

sekuler. Negara sekuler adalah negara yang memisahkan peran islam dalam kehidupan negara

(publik). Walau Indonesia sebagai negara muslim terbesar tetapi sistem yang diberlakukan bukan

syariat islam. Aturan yang dipakai untuk mengatur kehidupan adalah sistem hukum demokrasi

buatan penjajah Belanda. Aqidah sekulerisme telah merusak semua sendi-sendi kehidupan.

Segala kebijakan publik seperti politik, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, hukum dan sosial

dijalankan berdasarkan produk hukum buatan manusia yang diproduksi lembaga legislatif.

Produk-produk hukum tersebut tidak steril dari kepentingan negara-negara kapitalis yang

berkuasa. Hampir sebagian besar produk hukum yang menyangkut hajat hidup rakyat Indonesia

seperti ekonomi dan kesehatan didekte oleh negara kapitalis. Lihatlah hampir puluhan tahun

sumber daya alam di Indonesia dikuasai asing, atas nama privatisasi pendidikan makin liberal.

Sementara pemerintah makin lepas tangan bertanggungjawab dalam penyelenggaraan

pendidikan khusunya pembiayaan pendidikan tinggi. Dalam bidang kesehatan adanya BPJS makin

menghilangkan peran pemerintah menajamin beban kesehatan masyarakat dialihkan kepada

sistem asuransi. Akhirnya penguasa memalak rakyat atas nama jaminan kesehatan yang semu.

Rakyatlah yang harus merogoh koceknya sendiri demi membiayai biaya kesehatannya jika sakit.

Kebijakan-kebijakan kontraproduktif pun bermunculan menambah parah kondisi masayarakat.

Rusaknya generasi muda salah satunya terpapar oleh kabut sekulerisme. Sekulerisme dengan

demokrasinya, salah Hak Asasi kebijakan sekuler yang sengaja diciptakan secara sistemik alam

demokrasi. Rusaknya generasi muda hampir terjadi disemua negara yang mengusung kebebasan

demokrasi. Begitu pula kebijkan sekulerisme berimbas pada hancurnya pilar-pilar kelurga muslim.

Hingga terbentuklah siklus krisis yang terus berputar.

Inilah pekerjaan rumah yang sangat serius sekaligus menjadi agenda utama umat islam khususnya

generasi muda muslim yang harus dipikirkan jalan keluarnya. Satu-satunya solusi dari

problematika ini adalah memutus rantai sekulerisme demokrasi dari jantung kehidupan umat

islam khususnya di Indonesia. Seruan Syariah dan khilafah adalah momentum yang tepat diusung

oleh gerakan dakwah mahasiswa muslim.

Oleh sebab itu membekali diri dengan hard skill dan soft skill saja belum memadai. Terlalu besar

imbas sekelurisme hingga keahlian hard skill dan soft skill tanpa diimbangi keuatan keimanan dan

ketaqwaan. Kita tidak hanya butuh sukses tetapi juga mulia. Bagimana cara meraih kemuliaan?

Dzat Yang Maha Mulia adalah Allah Swt. Makanya mahasiswa harus mengikuti perintah dan

7

larangan Allah untuk meraih kemuliaan. Membuka lembaran wahyu supaya mengerti petunjuk

jalan meraih kemuliaan. Karena hidup bukan hanya didunia. Ada kehidupan setelah hidup, yaitu

negeri akhirat yang abadi tempat segala pertanggungjawaban akan digelar. Tersuguh surga dan

neraka. Karena hidup adalah pilihan. Pilih surga atau neraka? Tentu kita sepakat akan memilih

surga. Jalan surga selalu diisi oleh orang-orang yang berjuang meraih kemuliaan.

Jalan pintas menuju kemuliaan adalah membentuk diri kita sebagai mahasiswa yang muslim yang

memiliki kepribadian islam, yakni pola fikir (aqliyyah islamiyyah) dan pola jiwa islam (nafsiyyah

islamiyyah) . Pola fikir dan pola jiwa islami dibentuk dari aqidah islam yang memancarkan

keterikatan diri -baik berfikir maupun memenuhi kebutuhan hidupnya- dengan syariat islam. Nah,

lantas bagaimana supaya kita mengenal islam. Jalan satu-satunya yang diperintahkan oleh Allah

Swt adalah dengan belajar islam.

Kewajiban menuntut ilmu merupakan kewajiban yang sangat penting dalam islam. Karena segala

sesuatu didalam islam harus tegak diatas ilmu. Pondasi kehidupan seorang muslim adalah iman.

Iman kepada Allah Swt tidaklah sempurna tanpa diatasnya didasarkan atas ilmu. Serta segala

ketaatan kepadaNya terhadap pernak-pernik syariah harus dibangun diatas ilmu.

Oleh sebab itu, para ulama berpendapat bahwa “ al-ilmu qabla kulli syaiin” , ilmu itu sebelum

segala sesuatu. Dalam salah satu qoulnya, Imam Bukhari mengatakan bahwa “ al-ilmu qabla

amal”, berilmu sebelum beramal. Tak bisa diterima dalam islam beramal atau beribadah tanpa

didasari pengetahuan terlebih dahulu. Bakal terjadi adalah kesesatan.

Makanya didalam hadist baginda Nabi Saw mengatakan “al-imanuu ma’rifatun”. Iman itu

ma’rifah. Ma’rifah itu artinya mengenal, mengetahui. Kalau ma’arif pengetahuan-pengetahuan.

Al-imanuu Ma’rifatun bil-qolbi. Iman itu pengetahuan dengan hati. Salah satu makna qolb adalah

akal. Sebagaimana disebutkan dalam Al-quran (Lihat QS. Al-A’raf : 179) . Qulub disini maknnya

akal. Karena kalau iman tidak berdasarkan ilmu dikhawatirkan berdasarkan hayalan atau dugaan

semata. Sebagaimana iman orang-orang jahiliyyah sebelum islam. Allah Swt melarang keras

beriman yang didsarkan atas dasar dugaan (dzan).

Imam As-Syafii rahimahullah sebagaimana dinukil didalam kitab Al-majmu’ yang dikarang oleh

Imam An-nawawi menyatakan “tholabul ilmi afdlolul min an- nafilah” menuntut ilmu itu lebih

baik dari pada ibadah nafilah (ibadah sholat sunnah).

Karena tholabul ilmi itu berporos pada dua perkara hukum kalau tidak fardlu ‘ain ya fardlu kifayah.

Memang didalam islam tidak mengenal kamus pemisahan ilmu agama dan ilmu umum/dunia.

Islam menolak keras sekulerisasi ilmu. Memang ada ilmu yang menuntutnya fardlu ‘ain dan ada

juga yang fardlu kifayah. Fardlu ‘ain berkenan dengan halal haram yang harus diketahui setiap

muslim. Sedangkan Ilmu yang mengcover kemaslahatan umat islam bila sudah terpenuhi

tergolong fardlu kifayah. Seperti ilmu kedokteran, teknik, kimia, fisika, matematika dan lain-lain.

Bagaimana juga keduanya tetap fardlu.

Rasulullah Saw mendorong umat islam untuk semangat hadir di majelis ilmu. Pasalnya pangkal

segala kebaikan itu dari ilmu. Keutamaan orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu

seperti pernah beliau tuturkan “kafadli ala adnakum”, seperti keutamaanku dengan orang yang

paling rendah diantara kalian. Apakah ada orang lebih mulia dari Rasulullah Saw? Sampai-sampai

menuntut ilmu adalah jalan singkat menghantarkan bagi penuntutnya masuk kedalam surga. Nabi

saw bersabda

طريقاسلكومن لعل ما،فيهيل تمس نةإلطريقابهل الل سه ال

“ Barangsiapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mempermudah baginya jalan

menuju surga” (HR. Muslim)

8

Maka berbahagilah wahai para penuntut ilmu karena jika Allah Swt menginginkan kebaikan bagi

seseorang hamba maka Allah akan membaikkan pemahaman agamanya. Rasulullah Saw pernah

berkata;

ي ردمن ابهالل ه خي ه فق ينفي ال

Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan, maka akan dipahamkan agamanya. (HR. Imam

Muslim)

Saking pentingnya ilmu bagi para pemuda imam syafii pernah bertutur dalan diwannya;

ذلاتهاعتباراليكونالمإذاو *اتلىقوبالعلماللوالفىتذات

Eksistensi seorang pemuda –demi Allah- adalah dengan ilmu dan ketaqwaan* Jika keduanya tidak

ada padanya, maka tidak ada jati diri padanya

*شبابهوقتاتلعليمفاتهمنو لوفاتهأربعاعليهفكب

Barangsiapa yang tidak belajar di waktu mudanya * Bertakbirlah 4x atas kematiannya

3. Mahasiswa Pengemban Risalah Ilahi

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa sekarang ini kehidupan mahasiswa yang nota bene generasi

muda tengah terjebak dibelantara kehidupan sekuleristik. Panggilan Dakwah

Melihat jebakan sekulerisme yang telah mencengkram generasi muda, hendaklah kita tidak

tinggal diam menutup mulut rapat-rapat. Hidup itu bukan tentang aku, namun juga tentang dia

dan mereka. Generasi muda muslim harus berkontribusi dalam dakwah menuju kehidupan islam.

Generasi muda adalah tulangpunggung nasib umat islam masa depan. Estafet dakwah sudah

waktunya berada ditangan anak muda. Karena panggung peradaban islam tidak pernah sepi dari

tangan-tangan emas generasi muda muslim.

Mahasiswa Muslim harus bahu membahu memenuhi seruan mulia dari Allah Swt untuk

mengemban risalah dakwah. Karena umat islam sekarang sedang sakit parah diberbagai bidang.

Obatnya hanya satu yaitu islam dan dokternya adalah generasi muda islam. Allah SWt telah

mewajibkan kita semua untuk berdakwah. Sebagaimana Allah Swt berfirman;

ن ك م وتل ة من ك م ونأ ع إليد ي

ونال ر م وفويأ ن كرعن وين هو نبال مع ر م

لئكال و م وأ ونه لح ف ال م

"Dan hendaklah ada di antara kalian sekelompok umat yang mengajak kepada kebajikan dan

menyeru kepada kemakrufan serta mencegah dari kemungkaran. Merekalah orang-orang yang

beruntung". ( QS.Ali Imran: 104)

سن ومن » ح ن قو الأ لميمنإننوقالصالاوعملاللإلدعمم «ال م س

Siapa yang lebih baik ucapannya dibandingkan dengan orang-orang yang menyeru manusia ke

jalan Allah dan melakukan amal salih serta senantiasa berkata, “Aku adalah termasuk ke dalam

golongan orang-orang Muslim”? (TQS. Fushshilat [41]: 33).

Sesungguhnya setelah kita memahami hakikat dakwah, maka kita harus memanfaatkan episode

hidup kita dikampus sebagai ladang dakwah. Kampus tempat kita berkiprah sekarang ini bagaikan

ladang yang subur. Sangat tergantung dari apa yang ditanam dan siapa yang menananmnya. Bila

ditanam dengan ideologi islam oleh mahasiswa ideologis akan tumbuh bersemi kader-kader

dakwah ideologis dan mainstream pergerakan islam yang masif dikampus dapat terwujud.

9

Sungguh kiprah pengalaman dakwah dikampus sebagai bekal berharga ketika sudah dakwah

terjun ketengah-tengah masyarakat secara langsung. Habit yang telah terbentuk dikampus

memupuk myelin otot dakwah kita dimasyarakat.

Tapi ingat dakwah itu wajib karena status kemusliman kita bukan karena status kemahasiswaan.

Sehingga batu bata dakwah yang telah kita susun semasa dikampus harus kita lanjutkan kembali

setelah lulus dari kampus supaya menjadi bangunan pengokoh dakwah berikutnya.

4. Kontribusi Pemuda Islam Bagi Peradaban Dunia

Mahasiswa perlu bercermin kepada para pemuda salaf pendahulu dakwah risalah ilahi ini. Sejak

awal Islam memiliki perhatian khusus bagi pemuda. Sejarah islam mencatat sederatan kiprah

pemuda yang mengaharumkan pelataran sejarahnya yang tak lekang dimakan jaman. Saking

pentingnya Al-Quran mengabadikan kisah-kisah pemuda inspiratif yang patut dijadikan panduan

hidup pemuda sekarang.

4.1. Pemuda Kahfi (Ashabul Kahfi)

Dalam sejarah islam mengenal sosok pemuda-pemuda yang tangguh dalam menghadapi

kekufuran. Menurut riwayat mereka ditidurkan oleh Allah didalam Gua selama lebih dari 300 tahun

demi menjaga keimanan. Didalam Surat Al-Kahfi ayat yang ke 10 dan 13 dijelaskan karakter

mereka. Perhatikan dalam ayat tersebut

رشد اأمرنامنلناوهي ئرحمة لد نكمنآتناربنافقال واالكهفإلىالفتية أوىإذ

(Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka

berdoa: "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah

bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)". (QS. Al-Kahfi [18]:10)

مبالحق نبأه معليكنق ص نحن ه د ىوزدناه مبرب همآمن وافتية إنه

Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka

itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada

mereka petunjuk (QS. Al-Kahfi [18]:13)

Frasa fityatun ( فتية) adalah jama’ dari fataa (فتى) artinya pemuda. Jadi sosok pilihan Allah yang

diselamatkan Allah dalam gua adalah pemuda. Bahkan kata fataa jika diukur dari kata syabab

.lebih belia dibanding dengan syabab. Artinya fityan disini pemuda usia belia (remaja) (شباب)

4.2. Pemuda Ibrahim

Nabi ibrahim dikenal sebagai bapak tauhid dikenal dengan keberaniannya pula melawan

kekuasaan yang musyrik. Bahkan bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh ayahnya

sebagai pembuat patung yang ulung dikalangan masyarakat saat itu. Al-Quran (QS . Al-Anbiya’

54-60) juga mengisahkan kisah heroik Nabi Ibrahim As saat menghancurkan patung-patung.

Beliau menyisakan satu patung yang paling besar dengan mengalungkan kapak yang digunakan

untuk menghancurkan patung dileher patung yang paling besar tersebut. Saat peristiwa itu terjadi

beliau juga diusia belia. Hal itu dapat diperhatikan dalam firman Allah Swt saat orang-orang kafir

mencari siapa dalang dibalik penghancuran patung-patung tersebut;

10

ه مفت ىسمعناقال وا إبراهيم له ي قال يذك ر

Mereka berkata: "Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang

bernama Ibrahim". (QS. Al-Anbiya’ [21]:60).

4.3. Pemuda Yusuf

Siapa yang tidak kenal kisah nabi Yusuf As. Kisahnya paling lengkap tertuang dalam Al-Quran.

Sampai nama beliau juga diabadikan kedalam salah satu nama surat dalam Al-Quran. Barangkali

pemuda generasi sekarang harus menelaah kisah beliau secara lengkap dan utuh sehingga

tergambar secara jelas figur beliau. Jangan hanya mengambil secuil kisah itupun menyangkut sisi

ketampanannya yang sampai menyita pesona Zulaikha. Sampai-sampai Allah Swt menyebutkan

sebagai kisah terbaik (ahsanul Qashash)

الغافلينلمنقبلهمنك نتوإنالق رآنهذاإليكأوحينابماالقصصأحسنعليكنق ص نحن

Kami menceriterakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Qur'an ini

kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-

orang yang belum mengetahui. (QS. Yusuf [12] : 3)

Fungsinya agar dapat dipetik pelajaran berharga (ibrah) bagi orang-orang yang berfikir.

ة قصصهم فكنلقد ابألولعب األل

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang

mempunyai akal.. (QS. Yusuf [12] : 111)

4.4. Pemuda Diera Rasulullah Saw

Selain itu masih banyak kisah pemuda-pemuda lainnya seperti pemuda Musa As yang dengan

gagah berani melawan kesombongan Fir’aun. Lantas bagaimana dengan kiprah pemuda dijaman

Nabi Muhammad Saw? Dalam hal ini Imam Ibnu Katsir seorang ahli tafsir dan juga ahli sejarah

(Kitabnya Al-Bidayah Wa Nihayah) memberikan catatan dalam tafsirnya ketika mentafsirkan Surat

Al-Kahfi ayat 13 tentang pemuda kahfi. Beliau mengatkan “dan begitulah pendukung dakwah

Rasulullah Saw juga para pemuda.

Dan benar sekali analisa beliau. Barisan dakwah Rasulullah Saw dikelilingi oleh pemuda-pemuda

tangguh. Dalam sebuah hadits disebutkan ada sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga.

النةفويلعالنةفوعثمانالنةفوعمرالنةفبكرأبو:وسلمعليهاللصىلاللرسولقال:قالعوفبنالرمحنعبدعنالنةفالراحبنعبيدةوأبوالنةفوسعيدالنةفوسعدالنةفعوفبنالرمحنوعبدالنةفوالزبيالنةفوطلحة

“Dari Abdurrahman bin ‘Auf, dia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Abu Bakr di surga, Umar di

surga, Utsman di surga, Ali di surga, Thalhah di surga, Az Zubair di surga, Abdurrahman bin ‘Auf

di surga, Sa’d di surga, Sa’id di surga, dan Abu Ubaidah ibnul Jarrah di surga.” [HR At Tirmidzi

(3747)]

Dari penuturan ahli sejarah disaat usia nabi pertama kali diangkat sebagai Nabi diusia 40 tahun

berapa usia sahabat tersebut? Ringkasnya, 1. tidak ada diantara mereka yang usianya lebih tua

dari rasulullah saw (40 tahun). 2. Yang paling tua adalah abu bakar, terpaut 3 tahun dengan nabi.

3. Yang usianya berkepala 3 hanya 3 orang ; abu bakar, usman, abdurrahman bin auf. 5 orang

diantara mereka dibawah 20 tahun.

11

Tidak ketinggalan Imam Ahmad dalam Musnadnya serta Imam Bukhari dan Muslim dalam

Shohihnya mencatat usia beberapa usia sahabat Nabi saw yang masih muda diantaranya ;

Ali bin Abi Thali dan Zubair bin Awwam yang paling muda (8),. Thalhah bin Ubaidillah (11), Arqam

bin Abi Arqam (12), Abdullah bin Mas’ud (14) kelak menjadi ahli tafsir terkemuka, Sa’ad bin abi

Waqash (17) kelak menjadi panglima perang menundukkan Persia, Ja’far bin Abi Thalib (18), Zaid

bin Haritsah (20), Ustman bib Affan (20) Mush’ab bin Umair (24) kelak menjadi duta pertama Rosul

ke Yastrib/Madinah,Umar bin Khathab (26), Abu Ubaidah ibnul Jarah (27), Bilal bin Rabbah(30),

Abu Salamah (30), Abu Bakar As-Siddiq (37) dan masih puluhan ribu pemuda yang terlibat dalam

aktivitas dakwah menegakkan panji Islam. Seperti Usamah bin Zaid ketika masih dalam usia 18

tahun sudah diamanahi oleh Rasulullah sebagai komandan Pasukan Islam menyerbu kota Syam.

Bahkan tidak menyangka dedengkot orang kafir Quraisy Abu Jahal harus rela tewas terkoyak

pedang oleh dua orang pemuda masih belia Mu’adz bin Afra dan Muada bin ambru bin al Jamuh

( Musnad Imam Ahmad jilid I/hal. 139 dan Shahih Bukhari no. 3141 dan Shahih Muslim hadist no.

1752).

4.5. Pemuda Diera Keemasan Islam

Dunia juga pernah mencatat dengan tinta emasnya peran pemuda islam dalam mengarungi

samudra era keemasan islam. Eropa tidak akan bisa melupakan sosok pemuda Muhammad Alfatih

disaat usia 22 tahun sudah mampu menaklukkan Konstantinopel. Sehingga Khilafah Usmani bisa

tegak berdiri. Dimasa Khalifah Umar bin khathab beliau pernah mengangkat staf ahli khilafah

Abdullah bin Abbas saat itu masih berusia 15 tahun. Umar bin Abdul Aziz menjadi gubernur

Madinah umur 23 tahun.

Belum lagi bermunculan ilmuan bersejarah seperti Imam As- syafii usia 15 tahun menjadi mufti di

Madinah. Ibnu sina 17 tahun jadi dokter, imam azzahrawi, ibnu nafis, Imam Nawawi dan masih

banyak lagi yang rata-rata usia mereka dibawah 22 tahun.

Demikinlah sosok pemuda islam yang memiliki kontribusi besar menyumbang pondasi peradaban

islam. Diusia yang belia mereka sudah berjibaku melawan kemusrikan. Sementara masa sekarang

generasi mudanya justru asik bermain-main dalam kemusyrikan. Mereka telah menjual masa

mudanya dengan harga yang sangat mahal.

Bayangkan diusia rata-rata 22 tahun mereka semua sudah memiliki karya besar. Bagaimana

dengan mahasiswa sekarang? Mahasiswa lulusan S1 usia 22 tahun bagaimana kiprah mereka? Apa

karya besarnya? Banyak sekali kita temui lulus sebagai sarjana S1, mencari npekerjaan masih

bingung, apalagi menikah. Tetapi kalau pacaran wah jago banget.

4.6. Derajat Kecintaan Allah Swt Lebih Utama Kepada Pemuda

Sungguh Allah Swt telah memulikan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan dibanding dengan

orang berusia tua yang sama-sama taat. Masa muda adalah masa di mana syahwat sedang

memuncak sehingga tidak jarang banyak pemuda terjerumus dalam kemaksiatan. Pemuda yang

mampu mengisi hari-harinya dengan ibadah adalah yang terselamatkan di hari kiamat.

Sebagaimana kisah Ashabul Kahfi (Para pemuda Kahfi) yang menghindari kezaliman penguasa

untuk menyelamatkan aqidah mereka.

Dalam sebuah hadis Qudsi, Allah berfirman ”Aku cinta tiga jenis manusia, tetapi Aku jauh lebih

cinta kepada tiga jenis manusia lainnya. Aku cinta orang yang bersifat pemurah, tetapi Aku lebih

cinta orang miskin yang pemurah, Aku cinta orang miskin yang rendah hati, tetapi Aku lebih cinta

12

orang kaya yang rendah hati, Aku cinta orang tua yang bertaubat, tetapi Aku lebih cinta orang

muda yang bertaubat.”

Begitu juga dalam hadits dikisahkan nanti diakhirat akan ada tujuh golongan yang akan dinaungi

oleh Allah Swt. Salah satunya adalah pemuda yang rajin beribadah (taat) kepada Allah Swt ;

رأبعن و انلب عنعن ه االل ضيري رةه م سب عة :قالسلموعلي هالل صىل ،عإمام :ظله إالظلاليو مظل هفاللي ظله دل وشا ل تعىل،اللدةعبافنشأب علق قل ب ه ورج النالمساجد،فم تمعاالل،فتاباورج قاعلي ه،اج ل علي ه،وتفر ورج رأة دعت ه ذات ام ،ومن صب :فقالجال إن ل الل،أخاف قورج فاهابصدقه ،تصد فأخ تع لمالحىت ،ت ن فق ماشمال يمي ن ه ل (عليهمتفق)عي ناه ففاضت خالااللذكرورج

Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi saw, beliau bersabda: “ Ada tujuh kelompok yang akan mendapat

naungan Allah pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya yaitu: Pemimpin yang adil,

pemuda yang senantiasa beribadah kepada Allah ta’alaa, seseorang yang senantiasa hatinya

dipertautkan dengan masjid, dua orang yang saling cinta mencintai karena Allah dimana

keduanya berkumpul dan berpisah karena-Nya, seorang laki-laki yang ketika dirayu oleh wanita

bangsawan lagi rupawan, lalu menjawab: “sesungguhnya saya takut kepada Allah”, seseorang

yang mengeluarkan shadaqah kemudian ia merahasiakannya sampai-sampai tangan kiri tidak

mengetahui apa yang diberikan oleh tangan kanannya, dan seseorang yang berdzikir kepada

Allah di tempat yang sunyi kemudian kedua matanya meneteskan air mata”. (HR.Bukhari dan

Muslim).

5. Tugas Besar Memanggil

Ditangan generasi mudalah peradaban islam akan terbit kembali. Sudah menjadi sunatullah

peradaban islam melaui pundak para pemuda. Daulah islam pertama sebagai penanda peradaban

islam pertama kali dibangun oleh Rasulullah Saw. Diawali dari beberapa pemuda Muhajirin

langsung dibawah pembinaan baginda Rasulullah Saw dilapis pertama. Kemudian pemuda Anshar

(Yastrib) yang dibina melalui tangan piawai sosok pemuda Mush’ab bin Umair ra yang cerdas dan

cakap.

5.1. Kembali Ke Islam

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya. Sekaranglah waktunya pemuda islam bangkit.

Melanjutkan estafet perjuangan yang pernah dirintis oleh generasi pendahulu. Didepan mata

terbentang sejumlah persoalan besar yang harus diselesaikan. Problematika utama umat islam

adalah tidak diterapkannya syariah islam dalam naungan Khilafah Islamiyyah. Pangkal persoalan

adalah runtuhnya institusi yang menjaga dan melaksanakan syariat islam. Pasca runtuhnya

Khilafah Usmaniyahh pada tanggal 3 Maret 1924 umat islam terpecah belah menjadi puluhan

negara-negara yang tersekat-sekat dalam bentuk nation state. Negeri-negeri islam didominasi

oleh negara-negara kapitalis yang di kapteni Amerika Serikat. Sumber daya alamnya dirampok,

negaranya di hancurkan atas nama perang melawan terorisme. Umat islam satu sama lain diadu

domba. Penguasa negeri islam diganti dengan antek-antek penjajah kapitalis. Inilah akibat buruk

lenyapnya khilafah islamiyyah.

Negeri islam sedang sakit. Terjangkiti oleh virus sekulerisme dibawah bayang-bayang tangan besi

kekuasaan demokrasi. Lantas apa yang harus dilakukan? Menjawab persoalan ini kita diingatkan

oleh salah satu perkataan Nabi mulia bahwa umat islam harus kembali kepada agama ini.

13

إلترجعواحىتيزنعهالذالعليكماللسلطالهاد،وتركتم،بالزرعورضيتمالقر،أذنابوأخذتمبالعينةتبايعتمإذا "(وغيهماداودوأبوأمحداإلمامرواه)"دينكم

Artinya:

“ Jika kalian berdagang dengan sistem riba, kalian ridho dengan peternakan, kalian ridho dengan

pertanian dan kalian meninggalkan jihad maka Alloh timpakan kepada kalian kehinaan yang tidak

akan dicabut sampai kalian kembali kepada agama kalian” ( Diriwayatkan oleh Imam Ahmad, dan

Abu Daud dan yang lainnya)

Pesan penting dalam hadits bahwasannya Allah Swt tidak akan mencabut kehinaan yang menimpa

pada umat ini sampai umat ini kembali kepada agama islam (hatta tarjuu ilaa diinikum).

Senada juga penah dituturkan oleh Amirul Mukminin fil hadits Imam Darul Hijrah, Malik Ibn Anas.

لحولن :ونرضاهعنهاللريضانسابنمالكالهجرةدارامامالديثفالمؤمنياميقال آخري ص ةهذه م،األ ماإال

لح ص لهاأ و

(282/8-اليانأضواء)أ

Amirul Mukminin fil hadits Imam Darul Hijrah, Malik Ibn Anas berkata: “Dan akhir dari umat ini

tidak akan menjadi baik, kecuali dengan apa yang awal dari umat diperbaiki “ (as Sinqithi, Adhwa’

al Bayan, juz 8 hal 282)

Panduan terbaik umat islam telah ada sejak 14 abad silam yaitu melaui Sirah Nabi Muhammad

Saw. Jawaban atas persoalan umat harus dikembalikan kepada perubahan yang pernah

dicontohkan baginda Rasulullah Saw. Prestasi yang penah beliau capai selama 23 tahun. Selama

13 tahun baginda Saw membina sahabat dengan Al-Qur’an. Membina dalam majelis halaqah

murakazah dibawah asuhan beliau. Satu demi satu ayat Al-quran menghunjam dalam jiwa-jiwa

mereka. Tauhid sebagai asas kehidupan terbangun kuat dalam syakhsiyyah (pribadi) sahabat.

5.2. Yuk Ngaji

Sebagai mahasiswa muslim titik awal dakwah di mulai dari civitas akademika. Terutama teman

selevel mereka para mahasiswa. Inilah yang harus diikuti oleh pemuda sekarang. Mahasiswa

muslim harus aktif dalam kelompok dakwah (terutama LDK). Aktif membina diri dengan tsaqofah

islam dalam majelis halaqoh. Membentengi diri dengan aqidah islam yang kokoh. Sampai

Aqliyyah (pola fikir) dan nafsiyyah (pola jiwa) dibangun atas asa aqidah islam. Intinya harus ngaji

islam. Ingatalah ilmu adalah sebelum segala sesuatunya.

Kemudian mereka juga aktif terjun melakukan aktivitas perubahan secara riil di komonitas mereka.

Ketahuilah bahwa mahasiswa memiliki potensi yang besar. Potensi ini harus dirajut dengan islam.

Dakwah yang dilakukan harus benar-benar mengikuti manhaj kenabian (Lihat QS. An-Nahl 125).

Harus menjunjung tinggi budaya intelektualitas dan dialogis diantara mereka. Dalam pengalaman

saya yang pernah aktif dalam lembaga dakwah kampus, aktifitas dakwah kampus sungguh sangat

manis untuk dikenang. Dikampuslah tempat belajar dan berkecimpung langsung dalam arena

dakwah. Selanjutnya pengalaman ini sebagai amunisi dakwah dinamis yang lebih luas dipanggung

politik masyarakat.

Cerita berlanjut sampailah Rasulullah Saw hijrah ke Yastrib (kemudian berganti dengan Madinah

al-Munawaroh). Hijrahnya Nabi Muhammad Saw sebagai petanda kemenangan umat islam.

Peradaban pertama islam telah terwujud. Negara Madinah menjadi negara modern saat itu untuk

pertama kaliny adalam sejarah islam. Hal yang tidak boleh dilakukan beliau pertama kali

membangun masjid sebagai pusat pembinaan dan pengurusan urusan umat (aktivitas politik).

14

Dimasjid inilah hari-hari baginda Saw menghabiskan waktunya beribadah, membina sahabat

(madrasah) dan mengendalikan pemerintahan islam.

Ayo mahasiswa muslim, jadikan dakwah sebagai poros dalam hidupmu. Apapun pilihan yang

menjadi expert yang kau tekuni tetaplah dakwah menjadi poros dalam hidupamu. Karena dakwah

jalan yang akan menjaga keistiqomahanmu dalam iman dan amal sholih (QS. Al-Asyr).

6. Kesimpulan

Predikat sebagai mahasiswa adalah episode terbaik yang kita lalui, manfaatkan emas ini. Waktu

tak akan terulang kembali. Ditengah arus perubahan yang sangat pesat mahasiswa harus juga

mampu berubah kearah yang lebih baik. Ambilah pilihan-pilihan terbaik. Jadilah mahasiwa yang

membawa arus perubahan jangan sebaliknya tergerus oleh arus sekulerisme yang makin menjadi-

jadi masuk didunia kampus. Jadilah mahasiswa yang sukses dengan membekali diri dengan

kemampuan hard skill dan sof skill yang handal. Namun ingat sukses juga harus mulia. Muliakan

masa mudamu dengan sedini mungkin mempelajari tsaqofah islam. Banyak kesempatan

terhampar untuk mengalokasikan waktu belajar. “Laa rohata ba’dal yaumi”, tidak ada waktu

istirahat setelah ini. Dan terakhir jadilah betul-betul mahasiswa sebagai agent of change dengan

aktif mengemban dakwah menyampaikan risalah ilahi. Mulailah dari lingkungan pertemanan yang

dekat. Kemudian sampaikan islam dan ajaklah seluruh civitas akademika untuk turut menjadi

lokomotif perubahan besar menuju tegaknya syariah dan khilafah. Goreskan kenangan indah

selama hidup dikampus. Pahatlah jejak sejarah besar. Sampai saatnya kau meninggalkan kampus

kenangan itu dengan senyum kebahagiaan. “Ya Allah sungguh telah aku sampaikan, saksikanlah’.