21
Efektivitas Pengelolaan Persampahan Di Kota Makassar

Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Efektivitas Pengelolaan

Persampahan

Di Kota Makassar

Page 2: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Latar Belakang

Penumpukan sampah yang

terjadi di mana-mana Volume

sampah yang diangkut tidak

seimbang dengan volume sampah yang

dikelolaKebiasaan

masyarakat yang membuang

sampah tidak pada tempatnya

Permasalahan pengelolaan sampah di kota makassar

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar

Page 3: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka masalah yang

dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah “Mengapa

Pengelolaan Persampahan Di Kota Makassar Belum Efektif?”

Page 4: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Efektivitas

Efektivitas Organisasi

Karakteristik Organisasi

Kartakteristik Lingkungan

Karakteristik Pekerja

Kebijakan dan Praktek Manajemen

Menurut Richard M Steers

mengemukakan ada empat faktor

yang mempengaruhi efektivitas

organisasi

Page 5: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Pengelolaan Sampah

Pengumpulan

•sebagai pengelolaan sampah dari tempat asalnya sampai ke tempat pembuangan sementara sebelum menuju tahapan berikutnya.

Pengangkutan

•dilakukan dengan menggunakan sarana bantuan berupa alat transportasi tertentu menuju ke tempat pembuangan akhir/pengolahan.

Tahap Pembuangan Akhir/Pengolahan

•sampah akan mengalami pemrosesan baik secara fisik, kimia maupun biologis sedemikian hingga tuntas penyelesaian seluruh proses.

Pengeloaan sampah menurut Aboejoewono (1985)

Page 6: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Pendekatan dan Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan

pendekatan kualitatif

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tipe penelitian deskriptif.

Page 7: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Fokus dan Lokasi Penelitian

Fokus

Mengingat pentingnya fokus penelitian tersebut, maka yang dijadikan fokus dalam

penelitian ini adalah organisasi pemerintah Kota Makassar yaitu Dinas Pertamanan

dan Kebersihan Kota Makassar terkait masalah pengelolaan persampahan di Kota

Makassar yang belum efektif dengan menggunakan empat faktor utama

efektivitas yaitu :

Karakteristik Organisasi

Karakteristik Lingkungan

Karakteristik Pekerja

Kebijakan dan Praktek Manajemen

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini yaitu di Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar.

Page 8: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Sumber Data

Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara

yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap berpotensi

dalam memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan.

Data Sekunder

Data sekunder adalah sebagai data pendukung data primer dari literatur

dan dokumen serta data yang diambil dari suatu organisasi yaitu Dinas

Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar dengan permasalahan

dilapangan yang terdapat pada lokasi penelitian berupa bahan bacaan,

bahan pustaka, dan laporan-laporan penelitian.

Page 9: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Informan

Penelitian mengenai pengelolaan sampah di Kota Makassar. Ini memerlukan

informan yang mempunyai pemahaman yang berkaitan langsung dengan

masalah penelitian guna memperoleh data dan informasi yang lebih akurat.

Oleh sebab itu, informan yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Kepala Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar

Pegawai / staff Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar

Masyarakat Antang

Page 10: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

Teknik pengumpulan data yng digunakan adalah:

1. Observasi

2. Dokumentasi

3. Wawancara

Teknik analisis data

Analisis data dalam Penelitian ini adalah secara kualitatif

Page 11: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Gambaran Umum Dinas Kebersihan dan

Pertamanan

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar sebagai Institusi Satuan Kerja

Perangkat Daerah Kota Makassar

fungsinya agar dapat memberikan inspirasi dan imajinasi dalam

mengakomodasi dan memfasilitasi kepentingan pelayanan terhadap

masyarakat dalam bidang pengelolaan kebersihan dan ruang terbuka hijau

(RTH) serta pemakaman

Tugas Pokok :

Dinas Pertamanan dan Kebersihan Kota Makassar mempunyai tugas pokok

merumuskan, membina, mengendalikan kebijakan di bidang pertamanan,

penghijauan, tata keindahan (dekorasi) kot, penyelenggaraan kebersihan /

persampahan, pengelolaan pemakaman dan Tempat Pengelolaan Akhir

Sampah (TPA)

Page 12: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Karakteristik Organisasi

•Dinas Pertamanan dan Kebersihan KotaMakassar yang merupakan sebuah organisasisudah memiliki struktur organisasi denganpembagian tugas dan unit-unit kerja yangsudah jelas khususnya yang menanganimasalah pengelolaan persampahan.

Struktur Organisai

•sampah di tempat pembuangan akhir itutidak hanya ditumpuk begitu saja tapi DinasPertamanan dan Kebersihan Kota Makassartelah berusaha mengolah sampah menjadilebih berguna dengan menggunakanteknologi yang disebut sistem landfill sertabekerja sama dengan investor asing untukpengelolaan sampah menjadi lebih efektif.

Teknologi Organisasi

Page 13: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Karakteristik Lingkungan

Karakteristik Lingkunagan

Lingkungan Internal

Dalam penelitian ini pengaruh lingkungan internal yang perludiketahui adalah jumlah pegawai / pekerja di Dinas Pertamanandan Kebersihan Kota Makassar khususnya pekerja di bidangpengelolaan sampah (kebersihan).

Dimana berdasarkan hasil wawancara. Dinas Kebersihan danPertamananan Kota Makassar masih membutuhkan pegawai /pekerja dalam hal ini pengelolaan sampah yang ada di KotaMakassar

Lingkungan Eksternal

Lingkungan eksternal yang difokuskan pada hasil penelitian iniadalah seperti apa peran serta masyarakat terhadap pengelolaansampah.

Berdasarkan hasil wawancara masih banyak masyarakat yangmengabaikan pembayaran retribusi sampah serta perilakumasyarakat yang masih membuang sampah seenaknya.

Page 14: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Karakteristik Pekerja

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan Faktor

penghambat para pekerja yaitu faktor profesionalisme

dimana banyak pekerja yang memiliki tingkat pendidikan

dan pengetahuan yang masih rendah disertai dengan

tingkat kesejahteraan pekerja juga masih rendah yaitu gaji

pekerja/petugas pengangkutan sampah masih minim

Page 15: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Kebijakan dan Prkatek Manajemen

Kebijakan

Kebijakan yang dikeluarkan oleh DinasKebersihan dan Pertamanan KotaMakassar sudah jelas tertuang dalamrencana strategis dan perda nomor 4tahun 2011

Praktek Manajemen

1. Sarana dan prasarana

Sarana dan prasarana pengelolaan sampah masih kurang baik dari segi angkutan sampah maupun dari segi teknologi pengelolan sampah di TPA

2. Mekanisme pengawasan

Salah satu cara yang dilakukan olehDinas Kebersihan dan Pertamanan KotaMakassar yaitu penempatan satu orangpegawai untuk mengawasi sertamembuat laporan setiap bulannya

Page 16: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Kesimpulan

Pengelolaan persampahan di Kota Makassar yang ditangani oleh Dinas

Pertamanan dan Kebersihan belum efektif karena pertama jumlah

pekerja yang sedikit dibidang kebersihan khususnya yang bertugas

mengangkut dan mengumpulkan sampah tidak seimbang dengan

pekerjaan yang harus diselesaikan serta tingkat pendidikan rata-rata

pekerja masih rendah dan kesejahteraan (gaji) pekerja juga masih

rendah. Kedua, peran serta dan kesadaran masyarakat dalam hal

pengelolaan sampah masih kurang. Dan ketiga, sarana dan prasarana

pengelolaan sampah belum memadai serta biaya operasional untuk

menunjang pengelolaan sampah cukup tinggi sehingga selalu

mengalami defisit anggaran setiap tahunnya.

Page 17: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Saran

menambah jumlah pekerja di bidang kebersihan dengan kesejahteraan

para pekerja di bidang kebersihan khususnya yang bertugas

mengumpulkan dan mengangkut sampah perlu lebih ditingkatkan.

mengadakan sosialisasi tentang persampahan dan program kebersihan

guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengelola sampah

dengan mengubah perilaku masyarakat

Dinas Pertamanan dan Kebersihan juga diharapkan dapat mengatur pola

pembiayaan operasional pengelolaan sampah yang lebih efisien disertai

dengan penyiapan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang

lebih memadai.

Page 18: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Dokumentasi

Page 19: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Sekian

dan

Terima Kasih

Page 20: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Komentar Pak Bahar Yamin: KLP 4 apa hubungan konteks geng motor dengan

Rewijayanti: KPL 6 apakah pantas busswey di makassar, apakah ikut-ikutan terkait perkembangan transportasi

Yuli: KLP 4 apa yang membedakan antara geng motor, club motor

Ummi: KLP 4 sangsi hukum terhadap geng motor!Hubungan antara volume pertambahan penduduk dengan kejahatan geng motor

Rena: KLP 5 dinas yang terkait dengan pembuangan akhir TPA??

TPA yaitu tamnagapa antang...

Kerjasama dengan dinas tata ruang, dinas pekerjaan umum baik terkait dengan jarak antara tpa dengan tempat tinggal masyarakat

Dalam struktur organisasi Dinas Pertamanan dan Kebersihan ada dua bidang yang khusus menangani pengelolaan persampahan yaitu: Bidang Pengembangan Kapasitas Kebersihan Kota dan Bidang Penataan Kebersihan Kota .

Page 21: Efektivitas Pengelolaan Persampahan

Pertanyaan