53
ANATOMI SISTEM PENCERNAAN ANDIKAWATI F S.Kep Ns

Anatomi sistem pencernaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sistem Pencernaan Keperawatan

Citation preview

Page 1: Anatomi sistem pencernaan

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN

ANDIKAWATI F S.Kep Ns

Page 2: Anatomi sistem pencernaan

Tujuan Pembelajaran

• Setelah mengikuti pembelajaran ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami:

1. organ-organ dalam sistem pencernaan

2. anatomi mulut, faring, osofagus

3. anatomi gaster

4. anatomi usus besar dan usus kecil

5. anatomi anus

Page 3: Anatomi sistem pencernaan

PENGERTIAN• Sistem pencernaan (mulai dari mulut sampai anus) berfungsi :

- menerima makanan- memecah makanan menjadi zat-zat gizi (pencernaan)- menyerap zat-zat gizi ke dalam aliran darah- membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.

• Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.

• Sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.

Page 4: Anatomi sistem pencernaan

SUSUNAN

• Mulut• Faring• Osofagus• Ventrikulus / Gaster (Lambung)• Intestinum minor (usus halus)• Intestinum mayor (usus besar)• Rektum• Anus

Page 5: Anatomi sistem pencernaan
Page 6: Anatomi sistem pencernaan

• Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus) dan dikunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna.

• Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya.

• Pada saat makan, aliran dari ludah membersihkan bakteri yang bisa menyebabkan pembusukan gigi dan kelainan lainnya.

• Ludah juga mengandung antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri secara langsung.

• Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara otomatis.Epiglotis akan tertutup agar makanan tidak masuk ke dalam pipa udara (trakea) dan ke paru-paru, sedangkan bagian atap mulut sebelah belakang (palatum mole, langit-langit lunak) terangkat agar makanan tidak masuk ke dalam hidung.

• Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir.Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.

• Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan PERISTALTIK

Page 7: Anatomi sistem pencernaan

MULUT

• Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem pencernaan dan sistem pernafasan.

Merupakan permulaan dari sal.pencernaan yg tdd :• Bagian luar yang sempit/ vestibula, yaitu ruang ant gusi, gigi,

pipi• Bagian dalam / rongga mulut, dibatasi

- sisi-sisinya : tulang maxilaris & semua gigi

- Atas : Palatum

- Dasar : Lingua

- Belakang : Mandibularis yg bersambung dg pharink

Page 8: Anatomi sistem pencernaan
Page 9: Anatomi sistem pencernaan

• BIBIRBibir terdiri dari lipatan-lipatan muskuler yang mengelilingi mulut

Dalam bibir tedapat : M.ORBICULARIS ORIS,

pembuluh darah dan N.Labialis superior & N.Labialis inferior

Struktur ini keluar ditutupi oleh kulit dan kedalam oleh membran mukosa

• PIPIMempunyai struktur yg sama dengan bibir

Otot utama dr pipi adalah M.BUCCINATOR

Fungsi : Menekan pipi kpd gigi – gigi geraham & mendorong makanan ke permukaan gigi supaya makanan tetap berada diantara gigi geraham pada saat dikunyah.

Bagian dalam pipi dilapisis oleh mukosa yang mengandung papila - papila

Page 10: Anatomi sistem pencernaan

GIGI

1. Gigi sulung (gigi susu)

- Tumbuh pd anak usia 6 – 8 bln dan lengkap

pd usia 2,5 tahun

- Jumlahnya 20 buah : 8 incicivus, 4 caninus, 8 premolar

2. Gigi tetap / permanen

- Tumbuh pd usia 6 – 18 tahun

- Jumlahnya 32 buah : 8 incicivus, 4 caninus,

8 premolar, 12 molar

Page 11: Anatomi sistem pencernaan

FUNGSI GIGI

Fungsi gigi :

• Incicivus : memotong makanan

• Caninus : Memutuskan makanan yang keras

• Molar : mengunyah makanan yang sudah dipotong-potong

Page 12: Anatomi sistem pencernaan

PALATUM

Palatum ada 2 :

• Palatum durum ( keras )

• Palatum molle ( lunak) yg terdiri dari jaringan fibrosus dan selaput lendir. Ditengah palatum molle menggantung sebuah prosesus berbentuk kerucut yang disebut UVULA

Page 13: Anatomi sistem pencernaan

LIDAH

• Lidah terletak didasar mulut, merupakan organ yg berotot yg dpt bergerak

• Fungsi utama : Mendorong makanan ke pharynx sewaktu menelan & mengucapkan kata – kata sewaktu berbicara

• Fungsi lain : Mengaduk mekanan, alat pengecap dan merasakan makanan

• Lidah dibagi mjd 3 bagian :- Radix lingua ( pangkal lidah )- Dorsum lingua ( punggung lidah )- Apeks lingua ( ujung lidah)

Page 14: Anatomi sistem pencernaan

• Pada pangkal lidah tdp “EPIGLOTIS”

• Punggung lidah bersifat kasar krn adanya “PAPILLAE LINGUAE”

• Puting-putting pengecap atau ujung saraf pengecap

• Ada 4 macam rasa kecapan pada lidah : Manis, asin, asam dan pahit

Page 15: Anatomi sistem pencernaan
Page 16: Anatomi sistem pencernaan
Page 17: Anatomi sistem pencernaan

KELENJAR SALIVA

Ada 3 : K. Parotis, K. Submandibularis,K. Sublingualis1. Kelenjar parotis :

- Terbesar diantara kedua kelenjar lainnya- Terletak didepan bawah telinga diantara prosesus mastoid kiri & kanan os mandibularis- Ductus stensoni menembus M.Buccinator & dan bermuara dipipi sebelah dalam, berhadapan molar kedua atas

Page 18: Anatomi sistem pencernaan

2. Kelenjar Submandibularis• Terletak dibawah kedua sisi tulang rahang• Duktus wartoni melintas disebelah dalam nervus

lengualis & bermuara di lubang yang terdapat pd satu papil kecil disamping frenulum linguae. Muara ini mudah dilihat bahkan sering terlihat liur yg keluar.

3. Kelenjar Sublingualis- Kelenjar yg terkecil diantara kelenjar yg lain

- Letaknya dibawah selaput lendir dasar rongga mulut bermuara di dasar rongga mulut

Fungsi kelenjar Saliva :

Mengeluarkan saliva, dimana berfungsi untuk membantu dalam proses pencernaan

Page 19: Anatomi sistem pencernaan
Page 20: Anatomi sistem pencernaan

FARING

• Mrpk organ yg menghubungkan rongga mulut dg esofagus (kerongkongan)

• Terletak dibelakang rongga hidung dan rongga mulut, didepan ruas tulang belakang

• Faring dibagi mjd 3 bagian :1. Nasofaring : bermuara tuba eustachi2. Orofaring : terletak dibelakang mulut3. Laringofaring : menghubungkan antara

orofaring dengan laring

Page 21: Anatomi sistem pencernaan
Page 22: Anatomi sistem pencernaan

ESOFAGUS

• Mrpk saluran yg menghubungkan antara faring dengan lambung, panjangnya sekitar + 25 cm

• Terletak dibelakang trakhea dan didepan tulang punggung. Osofagus menembus diagfragma masuk kedalam abdomen dan menyambung dengan lambung

• Lapisan dari osofagus : lapisan Selaput lendir, Lapisan sub mukosa, Lapisan otot melingkar dan lapisan otot memnjang longitudinal

Page 23: Anatomi sistem pencernaan
Page 24: Anatomi sistem pencernaan

LAMBUNG

• Terletak di bagian atas abdomen, terbentang dari permukaan bawah costalis sinistra sampai regio epigastrica dan umbilicalis

• Mempunyai 2 lubang:Ostium cardiaOstium pylorum

• Mempunyai 3 bagian:cardiafunduspylorus

Page 25: Anatomi sistem pencernaan

• CARDIA

Kel jantung, ditemukan di regia mulut jantung

ini hanya mensekresi mukus• FUNDUS

bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah kiri ostium kardium dan biasanya berisi gas

• PILORUS

terletak pada regio antrum pilorus

mensekresi gastrin dan mukus yang berpengaruh besar dalam proses sekresi lambung

Page 26: Anatomi sistem pencernaan
Page 27: Anatomi sistem pencernaan

• Susunan lapisan dari dalam keluar, terdiri dari:• Lapisan selaput lendir, apabila dikosongkan, lapisan

akan berlipat-lipat disebut RUGAE• Lapisan otot melingkar (muskulus aurikularis)• Lapisan otot miring (muskulus obliqus)• Lapisan otot panjang (muskulus longitudinal)• Lapisan jaringan ikat/serosa (Peritonium)

Page 28: Anatomi sistem pencernaan

FUNGSI LAMBUNG

• Menampung makanan, menghancurkan dan menghaluskan makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.

• Getah cerna lambung yang dihasilkan:

1. PEPSIN, fx memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton)

2. ASAM GARAM (HCL), fx mengasamkan makanan, sebagai antiseptik dan desinfektan dan membuat suasanan asam pada pepsinogen menjadi pepsin

3. RENIN, fx sebagai ragi yang membekukan susu dan membentuk kasein dan karsinogen (kasinogen dan protein susu)

4. LAPISAN LAMBUNG, fx memecah lemak menjadi asam lemak yang merangsang sekresi getah lambung

Page 29: Anatomi sistem pencernaan
Page 30: Anatomi sistem pencernaan

INTESTINUM MINOR

• Merupakan saluran paling panjang tempat proses pencernaan dan absorpsi hasil pencernaan

• Terdiri dari:

1. lapisan mukosa (sebelah dalam)

2. lapisan otot melingkar (M. sirkuler)

3. lapisan otot memnjang (M.longitudinal)

4. lapisan serosa (sebelah luar)

Page 31: Anatomi sistem pencernaan

Duodenum

• Disebut juga usus 12 jari panjangnya ± 25 cm• Berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri pada

lengkungan ini terdapat pankreas• Dinding duodenum mempunyai lapisan mukosa yang

banyak mengandung kelenjar, disebut kelenjar Brunner, berfungsi untuk memproduksi getah intestinum

Page 32: Anatomi sistem pencernaan

YEYUNUM dan ILEUM

• Mempunyai panjang ± 6 meter.• Dua perlima bagian atas adalah YEYUNUM dengan

panjang ± 2-3meter• Dan ileum panjang ± 4-5meter• Ujung bawah ileum berhubungan dengan seikum

dengan perantara lubang yang bernama ORIFISIUM ILEOSEIKALIS

• Pada bagian ini terdapat katup Valvula Baukini yang berfungsi mencegah cairan dalam kolon asendens tidak masuk kembali dalam ileum

Page 33: Anatomi sistem pencernaan

FUNGSI USUS HALUS

• Menerima zat-zat makanan yang sudah dicerna untuk diserap melalui kapiler-kapiler darah dan sal limfe

• Menyerap protein dalam bentuk asam amino• Karbohidrat diserap dalam bentuk monosakarida• Menghasilkan getah usus yang menyempurnakan

makanan (enterokinase, Laktase, Maltosa, sukrosa)

Page 34: Anatomi sistem pencernaan

INTESTINUM MAYOR

• Panjangnya ± 1,5meter lebarnya 5-6cm• Lapisan usus besar dari dalam ke luar, terdiri dari:• Selaput lendir• Lapisan otot melingkar• Lapisan otot memanjang• Jaringan ikat

Page 35: Anatomi sistem pencernaan

FUNGSI USUS BESAR

• Menyerap air dari makanan

• Tempat feses

• melumasi dan membantu mengeluarkan feses

Page 36: Anatomi sistem pencernaan
Page 37: Anatomi sistem pencernaan
Page 38: Anatomi sistem pencernaan

SEIKUM

• Di bawah seikum terdapat appendiks Vermiformis yang berbentuk seperti cacing sehingga disebut Umbai Cacing

• Seluruhnya ditutupi oleh peritonium mudah bergerak dan dapat diraba melalui dinding abdomen pada orang yang masih hidup

Page 39: Anatomi sistem pencernaan

Kolon Asendens

• Panjangnya 13 cm, terletak dibawah abdomen sebelah

kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati

• Di bawah hati membengkok ke kiri, lengkungan ini

disebut Fleksura Hepatika, dilanjutkan sebagai kolon

transversum

Page 40: Anatomi sistem pencernaan

Kolon Transversum

• Panjangnya ± 38 cm

• Membujur dari kolon asendens sampai ke kolon

desendens berada dibawah abdomen,

• Sebelah kanan terdapat Fleksura Hepatika dan sebelah

kiri terdapat Fleksura Lienalis

Page 41: Anatomi sistem pencernaan

Kolon Desendens

• Panjangnya ± 25 cm

• Terletak dibawah abdomen bagian kiri membujur dari

atas ke bawah dari Fleksura Lienalis sampai ke depan

ileum kiri bersambung dengan kolon sigmoid

Page 42: Anatomi sistem pencernaan

Kolon Sigmoid

• Merupakan lanjutan dari kolon decendens, terletak miring dalam rongga pelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai bentuk S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum

Page 43: Anatomi sistem pencernaan
Page 44: Anatomi sistem pencernaan

Rektum

• Terletak dibawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di depan os sakrum dan os coccygis

Page 45: Anatomi sistem pencernaan

Anus

• Bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan dengan rektum dengan dunia luar (udara luar).

• Terletak didasar pelvis, dindingnya diperkuat 3 spincter:

1. spincter Ani Internus, bekerja tidak menurut kehendak

2. Spincter Levator Ani, bekerja juga tidak menurut kehendak

3. Spincter Ani Eksternus, bekerja menurut kehendak

Page 46: Anatomi sistem pencernaan

•SELAMAT BELAJAR

Page 47: Anatomi sistem pencernaan
Page 48: Anatomi sistem pencernaan
Page 49: Anatomi sistem pencernaan
Page 50: Anatomi sistem pencernaan
Page 51: Anatomi sistem pencernaan
Page 52: Anatomi sistem pencernaan
Page 53: Anatomi sistem pencernaan