24
LAPORAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PRAKTEK KERJA KAYU PERANCAH I TAHUN 2012/2013 OLEH RESKI APRILIA I TEKNIK SIPIL II 120309180092 TEKNIK SIPIL

Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

LAPORAN DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA

KULIAH

PRAKTEK KERJA KAYU PERANCAH I TAHUN 2012/2013

OLEH

RESKI APRILIA

I TEKNIK SIPIL II

120309180092

TEKNIK SIPIL

POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

2012/2013

Page 2: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas

laporan praktek kerja kayu perancah I ini.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua

pihak yang membantu dalam penulisan laporan ini, baik secara material maupun

moril. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terima

kasih kepada :

1. Bapak Mahfud, S.Pd, MT sebagai dosen pembimbing

2. Kedua orang tua saya yang mendukung secara material dan moril

3. Teman – teman kelas I Teknik Sipil II

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini belum sempurna, oleh

karena itu penulis sangat mengharapkan saran kritik yang sifatnya membangun

demi kesempurnaan penulisan laporan ini. Akhir kata penulis berharap laporan ini

bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Balikpapan, Desember 2012

Penulis

Reski Aprilia

Page 3: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Praktek kerja kayu I merupakan praktek dari keseluruhan praktek

kerja kayu yang didapat Pada masa perkuliahan di Jurusan Teknik sipil.

Pada praktek kerja kayu I lebih menekankan alat – alat kerja manual.

Pembuatan benda kerjanya pun miniatur ( skala kecil ). Selama praktek

akan diperkenalkan berbagai macam alat pertukangan manual, cara

pemakaian yang benar ( sesuai dengan fungsi masing – masing alat ).

Pada praktek kerja kayu I disamping pengenalan alat – alat

pertukangan manual, juga akan diperkenankan cara menggergaji kayu

yang baik arah melintang serat kayu maupun arah sejajar serat kayu,

potongan mambentuk sudut arak melintang serat kayu, cara mengetam

kayu dengan hasil rata, datar, lurus dan siku.

Sehubungan dengan kelanjutan dari praktek kayu sebelumnya yaitu

mengetam dan menggergaji kayu. Disini, kami yaitu mahasiswa dituntut

untuk lebih dari mengembangkan kemampuan dasar teknik dari mengetam

dan menggergaji kayu tersebut, yaitu kami dituntun untuk membuat kursi,

dengan ukuran yang sudah di tentukan.

B. Tujuan

Secara garis besar praktek kerja kayu I bertujuan untuk

memberikan dasar – dasar pengguanaan alat / perkakas pertukangan

manual dan dilanjutkan dengan pembuatan benda kerja akan menjadi dasar

atau acuan untuk diterapkan pada praktek kerja kayu serta terampil dalam

hal pengelolaan kayu.

Page 4: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

Oleh karena itu mahasiswa dituntut untuk dapat menyelesaikan

tugas ini dengan ketelitian baik dalam memotong, mengetam, mengukur

kayu agar tidak salah konsepsi, serta kehati-hatian dalam proses

pelaksanaan. Disini perlu di perhatikan agar hal-hal yang tidak diinginkan

ini dapat dihindari.

Page 5: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

BAB II

PEMBAHASAN

A. Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang diperlukan dalam praktek kerja kayu, yaitu :

1. Meja Kerja adalah tempat untuk melakukan aktivitas pekerjaan kerja kayu.

2. Klem atau Penjepit adalah suatu alat yang digunakan untuk menjepit kayu atau benda kerja.

3. Alat pengukur dan pemberi tanda adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur dan menandai benda kerja sesuai dengan ukuran yang diingikan.

4. Pensil adalah alat pemberi tanda yang akan meninggalkan bekas pada benda kerja.

5. Perusut adalah alat pemberi tanda yang terbuat dari kayu dan kayu pada bagian melintang dapat digerakkan kekanan dan kekiri.

6. Siku dan siku putar adalah alat yang terbuat dari bilah baja yang kegunaannya untuk mengukur sudut siku (90 derajat)dan sudut (45 derajat)dimana pada bilahannya terdapat ukuran dengan satuan (cm dan inchi). Sedangkan untuk mengukur sudut 0-180 derajat mengunakan siku putar.

7. Mistar, Rol meter dan meteran kayu adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda kerja, dimana ukuran yang tertera pada bilahnya dalam satuan (cm dan inchi).

8. Gergaji potong adalah alat yang digunakan untuk menggergaji kayu dengan kedudukan tegak lurus terhadat serat kayu.

9. Alat pelobang/Pahat adalah alat yang terbuat dari baja lunak yang pada bagian ujungnya diberi lapisan baja setebal ± 1 mm.

10. Kikir dan kikir parut digunakan dalam pertukangan kayu untuk pembentukan potongan-potongan yang tidak teratur dan untuk kurva –kurva yang tidak memungkinkan mengunakan ketam.

11. Ketam adalah sebuah perkakas yang digunakan untuk menghaluskan dan meratakan permukaan kayu.

12. Router, alat untuk member profil pada kayu.13. Lem kayu, sebagai perakat agar sambungan kayu dapat menyatu.

Page 6: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Dalam melaksanakan praktek kerja kayu perlu diperhatikan

keselamatan kerja, guna terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan.

Tindakan yang perlu dilakukan yaitu :

1. Menggunakan baju praktek

2. Menggunakan kaca mata safety

3. Menggunakan masker

4. Menggunakan pelindung tangan

5. Menggunakan sepatu safety

6. Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja

7. Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan

8. Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan

benar

9. Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan

pengasahan jika alat yang dipakai dalam keadaan tumpul.

10. Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing

11. Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan.

12. Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau

bimbingan instruktur kerja kayu.

B. Langkah Kerja

Langkah – langkah yang perlu dilakukan dalam melaksanakan

praktek kerja kayu, yaitu :

1. Menyeleksi sebuah kayu yang menurut kelompok kami kayu tersebut

baik, baik dalam artian pada kayu tersebut tidak ada yang retak,

kopong, dan sebagainya.

2. Setelah menyeleksi kayu, kelompok kami mulai mengukur untuk

membuat kaki kursi yaitu :

Page 7: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

a. 4 potong kayu dengan ukuran 70 cm (ukuran kasar)

b. 4 potong kayu dengan ukuran 55 cm (ukuran kasar)

3. Setelah kayu tersebut selesai diukur dengan ukuran kasar, maka kayu

tersebut dipotong.

4. Setelah kayu dipotong, 8 kayu tersebut diketam satu per satu. (pada

proses ini kayu tersebut di ukur kesikuannya dan kerataan kayu

tersebut atau lebih tepatnya menggunakan teknik peraktek kayu 1) dan

menghasilkan :

a. 4 kayu ukuran 70cm (tebal 6,5cm dan lebar 6,5cm)

b. 4 kayu ukuran 55cm (tebal 6,5cm dan lebar 6,5cm)

5. Setelah kayu selesai di ketam dan di ukur kesikuannya, langkah

selanjutnya membuat lubang pen pada 4 kayu yang ukuran 70cm (tebal

6,5cm, lebar 6,5cm).

Langkah-langkah pembuatan lubang pen pada kayu dengan ukuran

70cm:

a. 4 kayu dengan ukuran 70cm semua diratakan dengan

menggunakan klem ( hal ini bertujuan agar lubang yang kita buat

nantinya baik ukuran dan posisi penempanannya akan sama rata ).

b. Selanjutnya membuat garis lubang pen pada bagian atas, langkah-

langkah pembuatan pen pada bagian atas :

1. Beri jarak kasar ± 7cm dari atas kayu, lalu tarik garis.

2. Setelah itu tarik garis 1cm kemudian tarik garis 5,5cm lagi

untuk lubang pen bagian atas.

3. Sesudah di beri garis, beri ukuran setiap lubang pen yaitu 3/3

dari ukuran 6,5 cm (1/3x1/3x1/3) tarik garis pada ukuran 1/3

yang di tengah atau 2,1 cm untuk membuat lubang pen.

c. Setelah membuat garis lubang pen atas selesai, selanjutnya

membuat garis lubang pen pada bagian bawah. Langkah-

langkahnya :

1. Beri jarak 10cm dari lubang pen bagian atas.

Page 8: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

2. Setelah itu tarik garis 1cm kemudian tarik garis 5,5cm lagi untuk

lubang pen bagian bagian bawah.

3. Sesudah diberi garis, beri ukuran setiap lubang pen yaitu

3cmx2cmx1,5cm yaitu dr ukuran 6,5cm. Kemudian tarik garis

pada ukuran 2cm sampai 5,5cm untuk menghasilkan lubang pen.

(catatan : pada pen bagian bawah ini lubang yang dibuat yaitu

kebalikan dari salah satu pen tersebut).

d. Setelah itu arsir garis yang sudah di beri tanda untuk pembuatan

pen, baik pen bagian atas maupun bawah. Hal ini bertujuan agar

tidak terjadi kesalahan pada saat proses pemahatan pada kayu.

e. Setelah di arsir, pahat luabng kayu dengan ukuran kedalaman pada

pen bagian atas 5cm dan pen bagian bawah 4cm.

6. Setelah lubang pen selesai di buat, maka langkah selanjutnya adalah

pembuatan pen dengan menggunakan kayu ukuran 55cm (tebal 6,5cm

dan lebar 6,5cm). Langkah- langkah pembuatan pen.

a. Pada pen bagian atas, Langkah- langkah sebagai berikut :

1. Untuk panjang pen ukur dari atas ke bawah 5 cm. Selanjutnya

ukuran lebar mengikuti ukuran lubang pen. Tinggi pen dibuat

dengan ukuran 5,5cm.( posisi lubang pen berada di tengah).

2. Beri ukuran 37cm dari jarak pen yang kita buat. Selanjutnya

buat pen dengan langkah sama seperti no1.

b. pada pen bagian bawah, Langkah-langkah sebagai berikut

1. Letakkan kayu yang akan dibuat pen bawah diatas sisi kayu

yang telah dibuat lubang pen bawah. Mal kan ukuran lubang

pen pada kayu yang akan dibuat pen. untuk panjang pen bawah

ukur dari bagian atas 4cm kebawah. tinggi pen dibuat 5,5cm

dari bawah.

2. Beri ukuran 37cm dari jarak pen yang kita buat. Selanjutnya

buat pen dengan langkah sama seperti no1.

Page 9: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

7. Setelah pembuatan pen selesai, masukan pen tersebut ke dalam lubang,

hingga pen tersebut rapat.

8. Setelah pen tersebut rapat kemudian lubang pen diberi lem. Dimasukan

kembali pen tersebut untuk dikunci. Kemudian di bor lalu dipaku.

(Pada tahap ini kaki kursi selesai)

9. Kemudian setiap sisi kaki kursi ini di router untuk menghasilkan profil

pada kaki kursi tersebut (kecuali pada bagian dalam kaki kuris antar

pen atas dengan pen bawah, yang jaraknya kurang lebih ±10cm )

10. Setelah kaki kursi selesai, maka langkah selajutnya adalah membuat

dudukan dan penyanggah kursi dengan menyeleksi 4 kayu yang

ukuran kasarnya 135cm dan 2 kayu yang ukuran kasarnya150cm.

11. Setelah itu kayu di ketam dan diperhatikan kesikuannya sehingga

menghasilkan:

a. 4 kayu ukuran 135cm = panjang 135cm, tebal 3cm, dan lebar

6,5cm.

b. 2 kayu ukuran 150cm = panjang 150cm, tebal 6,5 cm dan lebar

5,5cm.

12.Setelah itu 4 kayu ukuran 135cm tersebut di router 2 sisi dan 2 kayu

ukuran 150cm tersebut di router 3 sisi. ( pada saat merouter, routerlah

bagian muka kayu yang menurut kelompok kami baik dan yang kurang

baik tersebut diletakkan didalam)

13. Setelah semua kayu selesai di ketam dan diperhatikan kesikuannya,

langkah selanjutnya adalah membuat lubang pen pada kaki kursi pada

pen bagian bawah (lubang pen bagian A).

14. Langkah-langkah pembuatan lubang pen pada kaki kursi, pen bagian

bawah :

1. Beri jarak ukuran terluar ± 2cm, kemudian beri jarak ±6,5

cm( pada jarak ini ukuran lebar dari 6,5cm=1cmx4,5cmx1cm

Page 10: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

maka yang di beri tanda untuk di buat lubang pen adalah bagian

4,5cm setelah itu ukurn yang 4,5cm tersebut diukur dari bawah ke

atas ±1,5cm. maka itulah lubang pen yang akan dibuat). Dan

seterusnya sampai 4 lubang kayu selesai.

2. Setelah itu pahat 4 lubang pen yang telah diukur dengan

kedalaman ±1,5cm.

3. Setelah semua lubang pen sudah dibuat, kemudian buat lubang

pen baru pada bagian kaki kursi pen bagian bawah, proses

pembuatan pen bagian ini sama saja denga pembuatan lubang pen

sebelumnya. (dengan catatan harus diperhatikan posisi dan

penempatan harus sama dan diberi tanda lubang Pen A dan lubang

Pen B).

15. Setelah lubang pen selesai dibuat, langkah selanjutnya membuat pen

pada dudukan kursi (pen bagian A) . Untuk setiap ukuran pada pen

tersebut yaitu disamakan pada lubang pen, ukuran lebar dari

6,5cm=1cmx4,5cmx1cm, 1cm kanan kiri tersebut dipotong lalu

4,5cm tersebut diukur dari bawah ke atas ±1,5cm, selebihnya

dipotong dan kemudian panjang pen diberi ±1,5cm. Maka dapatlah

ukuran pen tersebut.

16. Setelah dapat ukuran pen tersebut lakukan pada pen-pen yang lainnya.

17. Setelah semua pen tersebut dibuat, kemudian diratakan dengan

menggunakan klem, dari ukuran yang telah dibuat pen. (hal ini

bertujuan pada saat pembuatan pen pada sisi yang satunya, jarak

antara pen satu dengan pen yang lain sama rata).

18. Setelah semua pen rata, kemudian diberi ukuran 130cm dari jarak pen

yang telah dibuat dan setelah itu tarik garis.

19. Setelah ditarik garis, kemudian garis tersebut menjadi acuan untuk

membuat pen pada pen bagian B.

Page 11: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

20. Pada pembuatan pen bagian B langkah kerjanya sama dengan

pembuatan pen bagian A.

21. Setelah pembuatan pen bagian B selesai, Pen bagian A dan B di tes

kerapatannya dengan menggunakan klem.

22. Setelah dudukan kursi selesai, maka langkah selanjutnya membuat

lubang pen penyangga pada sisi luar dan daam kaki kursi dengan

menggunakan 2 kayu ukuran 150cm = panjang 150cm, tebal 6,5 cm

dan lebar 5,5cm.

23. Langkah pembuatan lubang pen penyanggah:

1. Ukur lubang pen dari jarak terluar kaki kursi tersebut, dari lebar

kayu 5,5cm menjadi 1cm x 2cm x 3,5cm. dan yang akan di buat

lubang adalah bagian dari 2cm tersebut. Selanjutnya ukur dari tebal

kayu yaitu 6,5cm dari bawah ke atas menjadi 4cm. maka dapatlah

ukuruan lubang pen penyangga tersebut.

2. Selajutnya proses pembutan lubang pen pada kaki kursi yang lain

sama dengan proses pembuatan lubang penyangga penyanggah

sebelumnya, lakukan hal yang sama pada pembuatan lubang yang

akan dibuat dengan mengikuti langkah kerja no1.

3. Kemudian perhatikan lubang tersebut, kalau bisa tidak mengenai

paku pada kaki kursi.

24. Setelah lubang penyanggah sudah dibuat dengan kedalaman ±5cm,

langkah selanjutnya adalah membuat pen untuk lubang penyangga

tersebut. Langkah pembuatan pen penyangga :

1. Ukur pen penyangga bagian A tersebut sesuai dengan ukuran

lubang pen yang telah dibuat.

2. Setelah mendapatkan ukuran dari lubang pen penyangga bagian

luar A menghasilan ukuran pen panjang pen ±5cm, lebar ±2cm,

tebal ±4cm dan lakukan hal yang sama untuk membuat pen

penyangga bagian dalam A.

Page 12: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

3. Setelah semua pen penyangga bagian A selesai, buat pen

penyangga bagian B. Sebelum pen penyangga dibuat, ratakan pen

penyangga dan pen dudukan kursi tersebut, agar semua pen

tersebut dapat sama rata. Hal ini bertujuan agar semua pen baik

pen penyangga maupun dudukan dapat rapat dengan kaki kursi.

4. Setelah semua pen dirapatkan, maka pen penyangga bagian B baik

luar dan dalam dapat diukur, ukurannya sesuai dengan lubang pen

yang dibuat dan langkah kerjanya sama dengan pembuatan pen

bagian A.

25. Setelah semua pen sudah di buat, baik dudukan maupun penyangga.

Selanjutnya semua pen tersebut di rapatkan. ( pada proses ini hindari

terjadinya kerenggangan pada selah-selah pen).

26. Setelah itu buat balok penyangga tengah untuk menyangga balok

yang berfungsi sebagai tempat duduk agar tidak goyang.

Langkah-langkah:

1. Pen dibuat sepanjang 37cm atau mengikuti balok penyambung

kaki kursi tersebut dan lebar 2,5cm dengan tinggi 3cm.

2. Pen balok tersebut dibuat sepanjang 1,5cm dan tinggi pen tersebut

mengikuti tinggi balok penyangga itu. Buat juga lubang pen

tersebut mengikuti ukuran pen yang dibuat.

3. Balok penyangga ditempatkan pada tengah-tengah dudukan kursi.

27. Setelah pen penyangga tengah selesai dibuat, maka semua pen

dimasukan ke semua lubang pen yang telah dibuat. Baik lubang pen

dari kaki kursi A dan B dan harus di sesuaikan dengan posisi pen pen

tersebut.

28. Setelah dimasukan dites kerapatannya, usahakan semua pen rapat

dengan lubang, dan hindari terjadinya celah.

Page 13: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

29. Setalah semuanya pen tersebut rapat, selanjutnya bongkar semua

pen.

30. Setelah semuah selesai di bongkar, beri lem pada setiap lubang pen

yang telah di buat.

31. Setelah semua lubang pen diberi lem, pasang kembali pen pen

tersebut ke dalam lubang pen, kemudian dirapatkan dengan

menggunakan klem.

32. Setelah semua pen ± rapat bor setiap sisi pada samping lubang pen.

Hal ini untuk memudahkan pada saat memaku kayu tersebut.

33. Setelah semua selesai dibor, kemudian sisi yang telah dibor tersebut

di paku. Hal ini bertuajuan agar kursi yang akan kita buat nanti

menjadi lebih kuat.

34. Setelah kursi tersebut sudah di lem dan di paku, kemudian apabila

terjadi kerenggangan beri campuran dari lem dan serbuk kayu halus

untuk menutupi kerenggangan antara pen dengan lubang pen.

35. Setelah itu amplas kasar kursi tersebut hingga kayu tersebut ±halus.

36. Setelah selesai mengamplas, bilas kayu tersebut. (hal ini bertujuan

agara menghilangkan debu dari kayu yang telah diampas).

37. Apabilah kursi tersebut sudah kering, cat kursi tersebut. (ini adalah

proses pertama pengecatan, hal ini bertujuan untuk menutupi pori).

38. Setelah kayu selesai di cat dan kering, kemudian kursi ini diamplas.

(hal ini bertujan untuk menghaluskan kayu dari cat yang kasar).

39. Kemudian langkah selanjutnya adalah mengecat kembali kursi

tersebut yang kedua kalinya.

40. Apabila kursi tersebut kering maka disinilah tahap finishing. Dan

kursi dapat siap diduduki.

Page 14: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari praktek kerja kayu perancah yang saya lakukan

yaitu bahwa proses pengelolaan kayu hingga sampai pembuatan kursi,

dibutuhkan ketelitian dalam mengukur, memotong, menghaluskan

permukaan kayu, serta pembuatan pen dan lubang pen tersebut

melaksanakan praktek kerja kayu. Sehingga setiap mahasiswa mampu

mengerjakan praktek kerja kayu dasar dengan benar serta paham dan

mengerti prosesnya dan dituntut untuk benar-benar bisa menguasai teknik

dasar dalam pengelolaan kayu baik dari alat maupun bahan hingga mampu

mengaplikasikan hingga pembuatan kursi tersebut.

B. Saran

Saran penulis yaitu saat melaksanakan praktek harus penuh dengan

rasa tanggung jawab, sehingga materi yang diberikan dapat kita praktekan

dengan baik. Dan jangan lupa untuk mengutamakan keselamatan kerja (

safety first ) dengan menggunakan alat alat keselamatan sehingga dapat

terhindar dari hal – hal yang tidak diinginkan.

Page 15: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

C. Lampiran

Gambar 1.1 Kayu Gambar 1.2 Alat

Gambar 1.3 Pahat Gambar 1.4 Kikir

Gambar 1.5 Klem Gambar 1.6 Meja Kerja

Page 16: Kerja Kayu Perancah - Laporan Praktikum Membuat Bangku Taman

Gambar 1.7 Pemotongan kayu menggunakan gergaji tangan

Gambar 1.8 Pengetaman kayu

Gambar 1.9 Router Pinggiran Kayu