25
TUGAS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013 (RPP Tematik, Tema Indahnya Negeriku, Kelas 4 Semester 1) Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas pertama Mata Kuliah Pendidikan Sains Kelas Tinggi dengan dosen pengampu Bapak Drs. Lalu Japa, M. Sc. St. Disusun Oleh: Fauziah (E1E 213 056) Fikratul khaer (E1E 213 059) Hairul fitri (E1E 213 066) Husnul fitria (E1E 213 069) L. Ari Maulia H (E1E 213 ) FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2015

TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

TUGAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BERBASIS KURIKULUM 2013

(RPP Tematik, Tema Indahnya Negeriku, Kelas 4 Semester 1)

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas pertama Mata Kuliah Pendidikan Sains

Kelas Tinggi dengan dosen pengampu Bapak Drs. Lalu Japa, M. Sc. St.

Disusun Oleh:

Fauziah (E1E 213 056)

Fikratul khaer (E1E 213 059)

Hairul fitri (E1E 213 066)

Husnul fitria (E1E 213 069)

L. Ari Maulia H (E1E 213 )

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MATARAM

2015

Page 2: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. IDENTITAS

1. Satuan pendidikan : Sekolah Dasar

2. Kelas/semester : 4/ 1

3. Tema/Sub tema : Indahnya Negeriku/ Keanekaragaman Hewan

dan Tumbuhan

4. Pembelajaran ke : 1

5. Alokasi waktu : 1 hari ( 3x35 menit )

B. KOMPETENSI INTI

1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan ke-luarga, teman, guru, dan

tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

melihat, membaca) dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda

yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan factual dalam bahasa yang jelas, sistematis,

dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan

anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan peri-laku anak

beriman dan berakhlak mulia.

C. KOMPETENSI DASAR

1. (3.7) Mendeskrpisikan hubungan antara sumber daya alam dengan

lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

D. INDIKATOR

Page 3: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

3

1. (3.7.1) Membedakan hewan langka dan tidak langka

2. (3.7.2) Menjelaskan pentingnya pelestarian hewan langka di Indonesia

agar tidak punah.

E. TUJUAN

1. Setelah membaca teks siswa diharapkan mampu menjelaskan

pengertian hewan langka (hampir punah) dengan benar.

2. Melalui metode example non example siswa diharapkan mampu

membedakan hewan langka dan hewan tidak langka di Indonesia

dengan benar.

3. Setelah berdiskusi siswa diharapkan mampu menjelaskan 3 penyebab

langkanya hewan di Indonesia dengan benar.

4. Setelah berdiskusi siswa diharapkan mampu menjelaskan 3 cara

pelestarian hewan agar tidak punah dengan benar.

5. Setelah brdiskusi siswa diharapkan mampu menceritakan minimal 3

tempat perlindungan hewan yang ada di Indonesia dengan benar.

F. MATERI

1. Hewan-hewan langka di Indonesia

2. Pentingnya pelestarian makhluk hidup (hewan)

(materi lengkapnya disajikan sebagai lampiran 1)

G. PENDEKATAN, STRATEGI & METODE

1. Pendekatan : Ilmiah (Scientific approach)

2. Startegi Pembelajaran : Cooperative learning

3. Metode : Ceramah, diskusi, penugasan, dan example

non example.

Page 4: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

4

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan 1. Mengajak semua siswa berdoa menurut

agama dan keyakinan masing-masing ( untuk

mengawali kegiatan pembelajaran)

2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran

siswa.

3. Mengajak siswa berdinamika dengan

bernyanyi bersama-sama (lagu pergi belajar).

4. Mengonfirmasi tema dan sub tema yang akan

diajarkan.

10

menit

Inti 1. Guru mengajak siswa membaca teks tentang

hewan langka yang ada di Indonesia.

2. Guru menunjukkan gambar-gambar hewan

yang merupakan hewan langka dan tidak

langka di Indonesia.

3. Guru membagikan gambar hewan kepada

siswa secara berpasangan (teman sebangku)

kemudian berdiskusi mengenai gambar

tersebut.

4. Setelah berdiskusi tentang gambar tersebut

siswa dapat membedakan hewan langka dan

tidak langka di Indonesia.

5. Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok

yang mana setiap kelompok membahas

materi yang berbeda.

6. Untuk kelompok I guru menugaskan siswa

untuk mendiskusikan penyebab terjadinya

80

menit

Page 5: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

5

kelangkaan hewan. Untuk kelompok II

berdiskusi tentang cara melestarikan hewan

langka agar tidak punah. Dan untuk kelopok

III mendiskusikan tempat-tempat

perlindungan hewan langka di Indonesia.

7. Setelah berdiskusi, setiap kelompok

menuliskan hasil diskusi mereka pada

lembaran yang diberikan guru

8. Setelah semua kelompok selesai menuliskan

hasil kerjanya, kemudian ketua kelompok

mempresentasikan di depan kelas.

9. Setelah ketua kelompok selesai

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya,

guru dan siswa bersama-sama memberikan

tepuk tangan sebagai bentuk apresiasi kepada

setiap kelompok.

10. Hasil diskusi yang telah dipresentasikan

kemudian dikumpulkan di meja guru.

Penutup 1. Guru melakukan tanya-jawab tentang materi

yang telah dipelajari bersama.

2. Kemudian guru bersama siswa

menyimpulkan materi pelajaran.

3. Guru melakukan penilaian hasil belajar.

4. Guru memberikan tugas sebagai penguatan

pemahaman siswa mengenai hewan langka

yang ada di Indonesia.

5. Setelah itu guru memberikan pesan moral

kepada siswa.

6. Mengajak semua siswa berdo’a menurut

agama dan keyakinan masing-masing (untuk

mengakhiri kegiatan pembelajaran).

15

menit

Page 6: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

6

7. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi

bersama-sama kemudian keluar kelas secara

tertib.

I. MEDIA DAN SUMBER

1. Media : kartu gambar 10 hewan langka dan 5 hewan yang tidak langka di

Indonesia, poster hewan dan LKS.

(media lengkapnya disajikan sebagai Lampiran 2)

2. Sumber:

Afriki dkk. 2013. Buku Siswa Kelas 4 Tema 6 “Indahnya Negeriku”. Buku

Tematik Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan

dan Kebudayaan.

Afriki (tulis langsung sama teman2nya jangan dkk resiko penulis ). 2013.

Buku Guru Kelas 4 Tema 6 “Indahnya Negeriku”. Buku Tematik

Terpadu Kurikulum 2013. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Rositawaty,s.Muharam Aris.2008.Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Internet :

http://bierbios.blogspot.com/2013/05/hewan-langka-di-indonesia-dan-cara.html

diakses pada 1 Mei 2015 jam 10.30 Wita.

J. PENILAIAN

1. Tes Tertulis dalam bentuk pilihan ganda.

2. Penilaian sikap selama bekerja kelompok ( berdiskusi )

3. Penilaian kinerja presentasi.

(penilaian lengkapnya disajikan sebagai Lampiran III)

Page 7: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

7

Mengetahui

Kepala Sekolah, Guru Kelas 4

………………………… ………………………….

NIP. …………………… NIP. ……………………

Page 8: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

Lampiran I (Materi ) Hewan Langka di Indonesia dan Cara Pelestariannya.

A. HEWAN LANGKA dan HEWAN TIDAK LANGKA

Hewan langka adalah hewan yang jumlahnya sangat sedikit sehingga kita

jarang menemukannya di alam. Sedangkan hewan tidak langka adalah

hewan yang sering kita jumpai dan jumlahnya banyak.

a) Hewan-hewan Langka

1. 1. Orang Utan Sumatra

Gambar 1. Orang Utan Sumatera Orangutan Sumatra (Pongo abelii) (Gambar 1.) adalah spesies orangutan

terlangka. Orangutan Sumatra hidup dan endemik terhadap Sumatra, sebuah pulau

yang terletak di Indonesia. Mereka lebih kecil daripada orangutan Kalimantan.

Orangutan Sumatra memiliki tinggi sekitar 4.6 kaki dan berat 200 pon. Betina

lebih kecil, dengan tinggi 3 kaki dan berat 100 pon. Orangutan menjadi hewan

langka dikarenakan Orangutan sering diburu oleh manusia karena dianggap

sebagai binatang yang merusak perkebunan mereka. Orangutan juga banyak

ditangkap untuk dipeejualkan ke luar negeri. Dan tidak jarang habitat orangutan

dirusak oleh manusia yang menyebabkan mereka kehilangan tempat tinggalnya.

2. 2. Badak Jawa/Badak Bercula Satu

Gambar 2 Badak Bercula Satu

Page 9: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

9

Badak jawa atau Badak bercula-satu kecil (Rhinoceros sondaicus) adalah anggota

famili Rhinocerotidae dan satu dari lima badak yang masih ada. Badak ini masuk

ke genus yang sama dengan badak india dan memiliki kulit bermosaik yang

menyerupai baju baja. Badak ini memiliki panjang 3,1–3,2 m dan tinggi 1,4–1,7

m. Badak ini lebih kecil daripada badak india dan lebih dekat dalam besar tubuh

dengan badak hitam. Ukuran culanya biasanya lebih sedikit daripada 20 cm, lebih

kecil daripada cula spesies badak lainnya. Populasi badak Jawa di alam bebas

lainnya berada di Taman Nasional Cat Tien, Vietnam dengan perkiraan populasi

tidak lebih dari delapan pada tahun 2007. Berkurangnya populasi badak jawa

diakibatkan oleh perburuan untuk diambil culanya, yang sangat berharga pada

pengobatan tradisional Tiongkok.

3. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae)

Gambar 1.2 Harimau Sumatera

Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) adalah subspesies harimau yang

habitat aslinya di pulau Sumatera, merupakan satu dari enam subspesies harimau

yang masih bertahan hidup hingga saat ini dan termasuk dalam klasifikasi satwa

kritis yang terancam punah (critically endangered) dalam daftar merah spesies

terancam yang dirilis Lembaga Konservasi Dunia IUCN. Populasi liar

diperkirakan antara 400-500 ekor, terutama hidup di taman-taman nasional di

Sumatera. Penghancuran habitat merupakan ancaman terbesar terhadap populasi

saat ini. Pembalakan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya

dilindungi.

3. 4. Anoa

Gambar 1.3 Anoa

Page 10: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

10

Anoa adalah hewan khas Sulawesi. Ada dua spesies anoa yaitu: Anoa Pegunungan

(Bubalus quarlesi) dan Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis). Keduanya

tinggal dalam hutan yang tidak dijamah manusia. Penampilan mereka mirip

dengan kerbau dan memiliki berat 150-300 kg. Anak anoa akan dilahirkan sekali

setahun. Kedua spesies tersebut dapat ditemukan di Sulawesi, Indonesia. Sejak

tahun 1960-an berada dalam status terancam punah. Diperkirakan saat ini terdapat

kurang dari 5000 ekor yang masih bertahan hidup. Anoa sering diburu untuk

diambil kulitnya, tanduknya dan dagingnya. Anoa merupakan satwa endemik

Pulau Sulawesi, khususnya Sulawesi Tenggara.

4. 5. Babirusa (Babyrousa babirussa)

Gambar 1.4 babi rusa

Babirusa (Babyrousa babirussa) hanya terdapat di sekitar Sulawesi, Pulau Togian,

Malenge, Sula, Buru dan Maluku. Habitat babirusa banyak ditemukan di hutan

hujan tropis. Hewan ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan, seperti

mangga, jamur dan dedaunan. Mereka hanya berburu makanan pada malam hari

untuk menghindari beberapa binatang buas yang sering menyerang. Mereka sering

diburu penduduk setempat untuk dimangsa atau sengaja dibunuh karena merusak

lahan pertanian dan perkebunan. Populasi hewan yang juga memangsa larva ini

kian sedikit hingga termasuk dalam daftar hewan yang dilindungi. Jumlah mereka

diperkirakan tinggal 4000 ekor dan hanya terdapat di Indonesia.

5. 6. Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi)

Gambar 1.5 Elang Jawa

Page 11: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

11

Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) merupakan salah satu spesies elang

berukuran sedang yang endemik (spesies asli) di Pulau Jawa. Satwa ini dianggap

identik dengan lambang negara Republik Indonesia, yaitu Garuda. Dan sejak

1992, burung ini ditetapkan sebagai maskot satwa langka Indonesia. Populasi

burung Elang Jawa di alam bebas diperkirakan tinggal 600 ekor. Badan

Konservasi Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengategorikannya terancam

punah. Habitat burung Elang Jawa hanya terbatas di Pulau Jawa, terutama di

wilayah-wilayah dengan hutan primer dan di daerah perbukitan berhutan pada

peralihan dataran rendah dengan pegunungan.

6. 7. Bekantan 7. Bekantan atau biasa disebut Monyet Belanda merupakan satwa endemik Pulau

Kalimantan (Indonesia, Brunei, dan Malaysia). Bekantan merupakan sejenis kera

yang mempunyai ciri khas hidung yang panjang dan besar dengan rambut

berwarna coklat kemerahan. Dalam bahasa ilmiah, Bekantan disebut Nasalis

larvatus. Bekantan yang merupakan satu dari dua spesies anggota Genus Nasalis

ini sebenarnya terdiri atas dua subspesies yaitu Nasalis larvatus larvatus dan

Nasalis larvatus orientalis. Nasalis larvatus larvatus terdapat dihampir seluruh

bagian pulau Kalimantan sedangkan Nasalis larvatus orientalis terdapat di bagian

timur laut dari Pulau Kalimantan.

8.

Gambar 1.6 Bekantan

Satwa yang dilindungi ini lebih banyak menghabiskan waktu di atas pohon.

Walaupun demikian Bekantan juga mampu berenang dan menyelam dengan baik,

terkadang terlihat berenang menyeberang sungai atau bahkan berenang dari satu

pulau ke pulau lain. Pada tahun 1987 diperkirakan terdapat sekitar 260.000

Bekantan di Pulau Kalimantan saja tetapi pada tahun 2008 diperkirakan jumlah itu

menurun drastis dan hanya tersisa sekitar 25.000. Hal ini disebabkan oleh

banyaknya habitat yang mulai beralih fungsi dan kebakaran.

9. 8. Merak Jawa

10. Merak Jawa atau merak hijau memiliki bulu-bulu yang indah, warna hijau

keemasan. Burung ini terdapat di pulau Jawa. Burung ini memakan biji-bijian,

pucuk rumput dan dedaunan, serangga, serta berbagai jenis hewan kecil, seperti

laba-laba, cacing, dan kadal kecil. Populasi Merak Jawa diperkirakan tidak lebih

dari 800 ekor. Merak Hijau atau yang sering disebut juga dengan Merak Jawa

Page 12: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

12

memiliki nama ilmiah Pavo muticus. Merak

Jawa adalah salah satu burung dari tiga

spesies merak yang ada.

Merak jenis ini juga memiliki bulu-bulu

yang indah hijau keemasan. Populasi Merak

Jawa tersebar di hutan terbuka dengan

padang rumput di Republik Rakyat Cina,

Indocina dan Jawa, Indonesia. Sebelumnya

Merak Hijau ditemukan juga di India,

Bangladesh dan Malaysia, namun sekarang

telah punah di sana. Walaupun berukuran

sangat besar, Merak Hijau adalah burung

yang pandai terbang.

11. 9. Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus)

12. Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar di Indonesia, sayangnya jumlah

populasi pemilik nama latin Elephas maximu sumatranus ini berkurang drastis.

Selain perburuan gadingnya, Gajah Sumatera juga kerap dibunuh karena merusak

perkebunan warga, seperti yang terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo beberapa

waktu lalu. Pembukaan hutan secara besar-besaran menghancurkan ekosistem

Gajah Sumatera sehingga hewan langka yang harus dilindungi ini malah “disiksa

di rumahnya sendiri”. Berdasarkan survei terakhir, saat ini jumlah Gajah

Sumatera diperkirakan hanya sekitar 300 ekor. Kita hanya bisa berharap pada

konservasi gajah di Taman Nasional Way Kambas sehingga Gajah Sumatera tetap

lestari.

Gambar 1.8 Gajah Sumatera

10. Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo, atau yang selengkapnya disebut biawak komodo adalah spesies kadal

terbesar di dunia yang hidup di pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan

Gili Dasami di Nusa Tenggara. Biawak ini oleh penduduk asli pulau Komodo

juga disebut dengan nama setempat ora. Termasuk anggota famili biawak

Page 13: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

13

Varanidae, dan klad Toxicofera, komodo merupakan kadal terbesar di dunia,

dengan rata-rata panjang 2-3 m. Ukurannya yang besar ini berhubungan dengan

gejala gigantisme pulau, yakni kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan

tertentu. Berkurangnya populasi komodo ini disebabkan tiga hal. Pertama,

keterbatasan makanan komodo karena populasi manusia meningkat. Komodo

merupakan hewan karnivora yang biasanya mengonsumsi rusa, kerbau dan babi

hutan. Sebagian masyarakat di sekitar juga mengonsumsi rusa dan kerbau.

Penyebab kedua, kebakaran hutan yang berimbas juga pada keterbatasan

makanan. Faktor terakhir tentu saja isu global warming yang santer dibicarakan

saat ini. Efek dari global warming menyebabkan perubahan cuaca yang tidak

menentu dan berakibat pada populasi komodo.

-

Gambar 1.9 Komodo

b) Hewan tidak langka

1. Sapi

Sapi atau lembu adalah hewan ternak Sapi dipelihara terutama untuk

dimanfaatkan susu dan dagingnya sebagai pangan manusia. Hasil sampingan,

seperti kulit, jeroan, tanduk, dan kotorannya juga dimanfaatkan untuk berbagai

keperluan manusia. Di sejumlah tempat, sapi juga dipakai sebagai penggerak alat

transportasi, pengolahan lahan tanam (bajak), dan alat industri lain (seperti

peremas tebu). Karena banyak kegunaan ini, sapi telah menjadi bagian dari

berbagai kebudayaan manusia sejak lama.

Page 14: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

14

Gambar 2.0 Sapi

2. Kambing

Kambing merupakan binatang pemamah biak yang berukuran sedang. Kambing

liar jantan maupun betina memiliki tanduk sepasang, namun tanduk pada kambing

jantan lebih besar. Umumnya, kambing mempunyai janggut, dahi cembung, ekor

agak ke atas, dan kebanyakan berambut lurus dan kasar. Kambing liar tersebar

dari Spanyol ke arah timur sampai India, dan dari India ke utara sampai Mongolia

dan Siberia. Habitat yang disukainya adalah daerah pegunungan yang berbatu-

batu.

Gambar 2.1 Kambing

3. Kucing

Kucing adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga felidae. Saat ini, kucing

adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing seperti ini

biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras

hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan

keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Page 15: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

15

Gambar 2.2 Kucing

4. Kuda

Kuda memiliki tubuh yang tertupi rambut walaupun pada tubuhnya rambut

tersebut tidak terlihat jelas. Rambut-rambut tersebut berfungsi sebagai pelindung

tubuh dari pengaruh panas dan dingin. Pada bagian atas antara kepala dengan

leher terdapat rambut yang tebal dan banyak, begitu juga pada bagian ekor.

Hampir sama juga dengan hewan lainnya pada kelas mamalia, kuda memiliki

mata, hidung, mulut, daun telinga, berkaki empat, dan mempunyai ekor. Kuda

memiliki jari yang ganjil sehingga termasuk kedalam kelompok mamalia berjari

ganjil dan disetiap kaki hanya memiliki satu kuku (berkuku satu).

Gambar 2.3 Kuda

5. Kelinci

Kelinci adalah hewan mamalia dari famili Leporidae, yang dapat ditemukan di

banyak. Saat ini sejumlah jenis kelinci menjadi hewan peliharaan dan hewan

pedaging. Beberapa jenis kelinci sebagai hewan pedaging juga ada yang dijadikan

hewan peliharaan. Jenis kelinci terbesar di dunia, yaitu Continental Giant biasanya

dijadikan hewan pedaging, tetapi ada juga yang memeliharanya dan secara resmi

Page 16: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

16

telah menjadi kelinci terbesar di dunia dengan tingi/panjang 4 feet + 4 inci (132

sentimeter) dan berat 3,5 stones (22,2 kilogram)

Gambar 2.4 Kelinci

Daftar Pustaka

Page 17: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

17

B. PELESTARIAN HEWAN LANGKA

Dampak buruk yang diakibatkan karena terjadi kepunahan terhadap makhluk

hidup, merugikan manusia. Di Indonesia banyak species hewan di ambang

kepunahan dan bahkan sudah punah. Menurut hukum alam suatu species yang

sudah punah, tidak akan tercipta lagi di bumi ini. Banyak tumbuhan dan hewan

menjadi langka. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan hewan langka ?

hewan langka adalah hewan yang jumlahnya sangat sedikit sehingga kita jarang

menemukan di alam. Kelangkaan hewan disebabkan oleh sebagai berikut :

a. Penggunaan hewan yang berlebihan

b. Perburuan dan penangkapan hewan liar

c. Penebangan pohon langka untuk kepentingan manusia

Pelestarian hutan merupakan salah satu bentuk usaha untuk melestarikan

sumber daya alam hayati. Pelestarian hutan meliputi pelestarian hewan dan

tumbuhan yang hidup di dalamnya. Usaha pelestarian tersebut dibedakan menjadi

pelestarian in-situ dan pelestarian ex-situ. Pelestarian in-situ adalah pelestarian

hewan dan tumbuhan yang dilakukan pada habitat asli. Misalnya, pelestarian

komodo di Pulau Komodo dan badak bercula satu di Ujung Kulon. Pelestarian ex-

situ adalah pelestarian hewan dan tumbuhan yang dilakukan dengan

memindahkan dari habitat aslinya dan dipelihara di tempat lain yang sesuai.

Misalnya, kebun binatang yang banyak memelihara hewan dari tempat lain. Usaha

pelestarian hewan langka juga dilakukan dengan melindungi suatu wilayah

tertentu. Wilayah tersebut antara lain :

Cagar Alam adalah daerah yang kelestarian tumbuhan dan hewan yang

terdapat di dalamnyadilindungi Undang-Undang dari bahaya kepunahan.

Cagar alam yang terkenal di Indonesia antara lain sebagai berikut : Cagar

Alam Pulau Dua di Jawa Barat, untuk melindungi berbagai jenis burung

laut ( kerajaan burung ). Cagar Alam Ujung Kulon di Banten, untuk

melindungi berbagai jenis hewan, antara lain badak, rusa, buaya, banteng,

babi hutan, dan burung merak. Cagar Alam Penunjang Pangandaran di

Page 18: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

18

Jawa Barat. Selain melestarikan hutan, tempat ini juga merupakan tempat

untuk melindungi rusa, banteng, dan babi hutan.

Suaka Margasatwa adalah cagar alam yang khusus digunakan untuk

melindungi hewan yang hidup di dalamnya. Contoh suaka margasatwa

yang ada di Indonesia adalah sebagai berikut :

Suaka Margasatwa Gunung Leuser di Aceh, merupakan suaka

margasatwa yang terbesar di Indonesia. Hewan yang dilindungi di

tempat ini antara lain, gajah, badak sumatra, orang utan, tapir,

harimau, kambing hutan, rusa, dan berbagai jenis burung

Suaka Margasatwa Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur,

terutama melindungi komodo. Selain komodo, tempat ini juga

melindungi burung kakak tua, ayam hutan, kerbau liar, babi hutan,

dan rusa

Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam sesuai dengan

ekosistem aslinya. Taman Nasional dapat digunakan untuk kepentingan

pendidikan, penelitian, budaya, dan pariwisata. Contohnya adalah Taman

Nasional Gunung Gede Pangrago di Jawa Barat dan Taman Nasional

Bunaken di Sulawesi.

Page 19: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

19

Lampiran II a. Media ( poster/kartu gambar hewan langka dan tidak

langka)

Gambar 1.0 Orang Utan Sumatera Gambar 1.1 Badak Bercula Satu

Gambar 1.2 Harimau Sumatera Gambar 1.3 Anoa

Gambar 1.4 babi rusa Gambar 1.5 Elang Jawa Gambar 1.6 Bekantan

Gambar 1.7 Merak Jawa Gambar 1.8 Gajah Sumatera Gambar 1.9 Komodo

Page 20: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

20

Gambar 2.0 Sapi Gambar 2.1 Kambing Gambar 2.2 Kucing

Gambar 2.3 Kuda Gambar 2.4

Page 21: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

21

Lampiran II b. Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

TOPIK MATAERI : Hewan Langka Dan Pelestariannya

A. Pendahuluan

Hewan langka adalah hewan yang jumlahnya sangat sedikit sehingga kita

jarang menemukannya di alam. Dampak buruk yang diakibatkan karena

terjadi kepunahan terhadap makhluk hidup, merugikan manusia. Di Indonesia

banyak species hewan di ambang kepunahan dan bahkan sudah punah.

Menurut hukum alam suatu species yang sudah punah, tidak akan tercipta lagi

di bumi ini.

B. Tujuan

1. Mengetahui penyebab terjadinya kelangkaan hewan di Indonesia.

2. Mengetahui cara melestarikan hewan langka agar tidak punah.

3. Mengetahui tempat-tempat perlindungan hewan langka di Indonesia.

C. Langkah Kerja

1. Siswa membagi diri menjadi 3 kelompok.

2. Setiap kelompok mendapatkan materi yang berbeda masing-masing satu

materi.

3. Hasil diskusi ditulis pada lembaran LKS, kemudian dipresentasikan

kedepan kelas oleh ketua kelompok.

D. Tugas

1. Kelompok 1 berdiskusi mendiskusikan penyebab terjadinya kelangkaan

hewan di Indonesia.

Nama Kelompok

1.

2.

3. dst

4.

NILAI :

Page 22: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

22

2. Untuk kelompok II berdiskusi tentang cara melestarikan hewan langka

agar tidak punah.

3. Dan untuk kelompok III mendiskusikan tempat-tempat perlindungan

hewan langka di Indonesia.

Selamat bekerja

Page 23: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

23

Lampiran III a. Lembar Evaluasi Kognitif

Petunjuk :

1. Berikut ini merupakan faktor yang menyebabkan hewan terancam punah

yaitu ....

a. pembentukan hutan lindung c. penangkaran hewan langka

b. penebangan pohon d. penanaman pohon

2. Hewan yang terancam punah ialah hewan yang ....

a. berada di banyak tempat c. jumlahnya banyak

b. jumlahnya sedikit d. perkembangbiakannya mudah

3. Kadal terbesar di dunia yang terancam punah ialah ....

a. anoa c. komodo

b. Caerulean paradise d. maleo

4. Burung yang diburu karena bulunya yang indah ialah ....

a. kakatua c. merpati

b. merak jawa d. rangkong

5. Hewan berikut yang tidak terancam punah adalah ....

a. badak jawa c. harimau Sumatra

b. kambing d. Orangutan

6. Pelestarian hewan yang dilakukan pada habitat aslinya adalah ....

a. cagar alam c. pelestarian in-situ

b. kebun binatang d.pelestarian ex-situ

7. Berikut ini yang bukan hewan langka kecuali…

a.burung cenderawasih c. sapi

b. kuda d. semua benar

8. Badak bercula satu merupakan hewan yang di lindungi. Tujuan pelestarian

hewan badak bercula satu adalah....

a. mencegah kepunahan karena kulitnya untuk bahan kerajinan

b. mencegah kepunahan karena perkembangbiakanya yang lambat

c. memperbanyak jumlahnya karena culanya untuk bahan obat

d. mempertahankan jumlah karena perkembangbiakanya yang cepat

Page 24: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

24

9. Pemerintah melindungi hewan langka dari perburuan liar agar hewan langka

tersebut....

a. jumlahnya semakin banyak c. populasinya semakin berkurang

b. mengalami kepunahan d. tetap dapat dimanfaatkan manusia

10. Pulau komodo terdapat di provinsi...

a. Bali b. Jawa

c. NTB d. NTT

Jawaban

1. b 6. c

2. b 7. a

3. c 8. b

4. b 9. c

5. b 10. d

Nilai= jumlah benar/jumlah soal X 100

Lampiran III b. Lembar Penilaian Sikap

Menyelesaikan Tugas Kelompok

(Mendiskusikan penyebab terjadinya kelangkaan hewan, cara melestarikan

hewan langka agar tidak punah, tempat-tempat perlindungan hewan langka di

Indonesia.)

No

.

Nama

Peserta

Didik

Aspek

Jumlah Nilai Kerjasama

Keaktif

an

Menghargai

pendapat

teman

Tanggung

jawab

Keterangan Skor:

1=Kurang Nilai= Σ skor perolehan/skor maksimal X 100

Page 25: TUGAS RPP BERBASIS KURIKULUM 2013 ( IPA )

25

2=Cukup

3=Baik

4=Sangat Baik

Skor maksimal=16

Lampiran III c. Lembar Penilaian Presentasi

Presentasi hasil diskusi tentang penyebab langkanya hewan di Indonesia, cara

pelestarian dan tempat perlindungan hewan langka di Indonesia.

No.

Nama

Peserta

Didik

A s p e k Juml

ah

Skor

Nilai Penampil

an

(gesture)

Sistematika

penyampai

an

Pengua

saan

Materi

Diksi Into

nasi

Kaidah

bahasa

Keterangan Skor :

1 = Kurang

2 = sedang

3 = Baik

4 = Sangat baik

Skor maksimal= 24

Skor perolehan

Nilai = X 100

Skor Maksimal