2. STANDAR KOMPETENSI Memahami perilaku keteraturan hidup
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
3. Kompetensi Dasar Menjelaskan fungsi Sosiologi sebagai ilmu
yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
4. ILMU SOSIOLOGI METODE Realitas sosial masyarakat kebudayaan
Nilai dan norma Pranata sosial Pengendalian sosial KUALITATIF
KUANTITATIF Lingkungan masyarakat dan permasalahannya demoralisasi
kemiskinan Disorganisasi keluarga Kenakalan remaja KERANGKA
KONSEP
5. KONSEP DASAR SOSIOLOGI Ilmu Pengetahuan : Sosiologi
merupakan kumpulan pengetahuan tentang kajian kemasyarakatan yang
disusun secara logis dan sistematis . Metode : sosiologi merupakan
cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial dalam masyarakat
dengan cara yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Untuk
mempelajari sosiologi kita perlu mengetahui konsep-konsep dasar
sosiologi yang terdapat dalam masyarakat.
6. Konsep dalam sosiologi Masyarakat : sekelompok individu yang
memiliki kepentingan bersama dan memiliki budaya serta lembaga yang
khas; sekelompok orang yang terorganisir karena memiliki tujuan
bersama. Kebudayaan Struktur sosial Mobilitas sosial Sosialisasi
Perubahan sosial Lembaga sosial Interaksi sosial Konflik
sosial
7. Sejarah lahirnya sosiologi Revolusi industri Revolusi
perancis menimbulkan Konflik antar kelas sosial Auguste Comte
Sosiologi Eropa Amerika Indonesia
8. Sosiologi sebagai ilmu
9. PENGERTIAN SOSIOLOGI Istilah sosiologi merupakan gabungan
dari kata socius dari bahasa Latin berarti teman atau kawan dan
logos dari bahasa Yunani berarti kata atau berbicara Sosiologi
berarti berbicara mengenai teman atau pembicaraan tentang
masyarakat Istilah sosiologi pertama kali digunakan oleh Auguste
Comte pada tahun 1842 dalam bukunya Phositive Philosophy
10. Pendapat Auguste Comte Sosiologi statis mempelajari
hukum-hukum yang menjadi dasar keberadaan masyarakat Sosiologi
dinamis mempelajari perubahan masyarakat Sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan yang obyek studinya adalah masyarakat, memusatkan
kajiannya pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok
seperti nilai dan norma, tradisi, adat istiadat dan pengeruhnya,
proses interaksi dan perkembangan lembaga sosial
11. Sosiologi merupakan studi sistematis tentang Perilaku
sosial dari individu-individu Cara kerja kelompok-kelompok sosial,
organisasi, kebudayaan dan masyarakat Pengaruh dari kelompok,
organisasi, kebudayaan dan masyarakat terhadap perilaku individu
dan kelompok
12. POKOK BAHASAN SOSIOLOGI Fakta sosial yaitu pola-pola atau
sistem yang mempengaruhi cara manusia bertindak, berfikir, dan
merasa (Emile Durkheim) Tindakan sosial yaitu suatu tindakan yang
dilakukan seseorang dengan mempertimbangkan perilaku orang lain
(Max Weber) Khayalan sosiologis (the sociological imagination)
yaitu agar dapat memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun
yang ada dalam diri manusia (Wright Mills) Realitas sosial yaitu
dalam melihat suatu fenomena sosial harus obyektif melalui
pembuktian ilmiah (Peter L. Berger)
13. Hakikat sosiologi Sosiologi berusaha mengkaji drama
kehidupan sosial manusia baik tindakan individual, tindakan
kelompok, tindakan yang lazim (commonplace), maupun tindakan yang
tidak lazim (unusual) Sosiologi merupakan studi sistematis mengenai
masyarakat manusia dalam keseluruhannya, baik dalam dimensi statis
maupun dimensi dinamis
14. Hakikat sosiologi Emile Durkheim : Sociology is a science
that studies social facts. These social facts include the ways of
thinking, acting and feeling that prevail outside of individuals
and have the power to influence individuals. Max Weber : Sociology
is a study of social acts.
15. Obyek kajian sosiologi Masyarakat : kehidupan kelompok dan
produk kehidupan kelompok tersebut. Adat-istiadat, tradisi,
nilai-nilai hidup suatu kelompok. Pengaruhnya terhadap kehidupan
kelompok, prosese interaksi di antara kelompok dan perkembangan
lembaga sosial.
16. Ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan teoritis
empiris kumulatif Non etis
17. CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN EMPIRIS :
didasarkan pada hasil observesi, tidak spekulatif dan menggunakan
akal sehat TEORITIS : menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi
secara logis serta memiliki tujuan untuk mencari hubungan
sebab-akibat KUMULATIF : teori-teori sosiologi dibentuk berdasarkan
teori-teori yang telah ada sebelumnya NON ETIS : mencari fakta
fakta secara analitis tidak mencari baik dan buruknya suatu
fakta
18. Pendekatan sosiologi dalam penyelesaian kasus
Cross-sectional studies yaitu suatu studi tentang bagian dari
masyarakat yang membatasi diri pada suatu obyek dan pada saat
tertentu Longitudinal studies yaitu suatu pengamatan yang berusaha
mengungkap akibat dari suatu peristiwa yang telah lama terjadi
Expost studies yaitu usaha mengungkap faktor- faktor awal atau masa
lalu yang dianggap sebagai penyebab dari situasi yang ada
19. Tokoh tokoh sosiologi
20. Tokoh sosiologi Indonesia
21. Peranan tokoh-tokoh sosiologi Auguste Comte : Positive
Philosophy bapak sosiologi Emile Durkheim : Rules of Sociological
Method berjasa mengembangkan motodologi sosiologi sehingga
sosiologi berkembang menjadi sebuah ilmu Herbert Spencer :
Principles of Sociology tokoh yang mempopulerkan istilah sosiologi
dan mengembangkan sistem penelitian tentang masyarakat. Selo
Sumardjan : Bapak sosiologi Indonesia
22. Sosiologi sebagai ilmu tentang masyarakat Metode-metode
dalam sosiologi Berdasarkan data-data yang diperoleh 1. metode
kualitatif 2. metode kuantitatif Berdasarkan cara kerjanya 1.
metode eksperimen 2. metode survei 3. metode observasi
partisipan
23. Teori utama dalam sosiologi Teori Fungsional Struktural :
Masyarakat merupakan sebuah sistem yang bagian-bagiannya saling
berhubungan dan relatif stabil karena didasarkan pada konsensus
luas: setiap bagian mempunyai fungsi tertentu sehingga dapat
menggerakkan kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Teori Konflik
Sosial : Masyarakat merupakan sebuah sistem yang ditandai oleh
ketidaksamaan sosial ; setiap bagian dalam masyarakat memberi
keuntungan lebih besar pada kelompok tertentu daripada kelompok
lainnya;konflik ketidaksamaan sosial itu mendorong terjadinya
perubahan sosial.
24. Teori Interaksi Simbolik : Masyarakat merupakan sebuah
proses interaksi sosial yang berlangsung terus menerus dalam
setting tertentu yang didasarkan pada komunikasi simbolik, persepsi
individu mengenai realitas berbeda-beda dan senantiasa
berubah.
25. Metode kualitatif : mengutamakan cara kerjanya dengan
mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan penelitian-penelitian
terhadap data yang diperolah ( digunakan untuk meneliti data hasil
penelitian yang tidak dapat diukur dengan angka ) Metode
kuantutatif : mengutamakan keterangan berdasarkan angka-angka atau
gejala-gejala yang diukur dengan skala, indeks, tabel. Atau uji
statisdtik. Metode Eksprimen : digunakan untuk memperoleh
penjelasan mengenai hubungan antar variabel: menghasilkan data
kuantitatif Metode Survey : digunakan untuk mengumpulkan informasi
mengenai isu-isu yang tidak bisa diobservasi secara langsung
seperti sikap dan nilai.
26. Tahapan dalam penelitian sosiologi Mengidentifikasi masalah
Merumuskan masalah dan menentukan ruang lingkup penelitian
Merumuskan hipotesa yang relevan dengan masalah yang diajukan
Mamilih metode pengumpulan data Mengumpulkan data Menafsirkan data
Menarik kesimpulan
27. KEGUNAAN SOSIOLOGI Untuk pembangunan Sosiologi berguna
untuk memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan, maupun penilaian pembangunan Untuk
penelitian Penelitian dan penyelidikan sosiologi akan dapat
diperoleh perencanaan sosial yang efektif atau pemecahan
masalah-masalah sosial dengan baik
28. Kedudukan sosiologi Sosiologi dan ilmu politik : dalam ilmu
politik membahas tentang cara memperoleh, mempertahankan, dan
menggunakan kekuasaan. Sosiologi membahas dalam memperolah dan
mempertahankan kekuasaan dapat menimbulkan persaingan, pertikaian
atau konflik. Sosiologi dan ekonomi :
29. Peranan Sosiologi Sosiolog sebagai ahli riset : sosiolog
melakukan riset ilmiah untuk mencari data tentang kehidupan sosial
suatu masyarakat yang kemudian diolah menjadi suatu karya ilmiah
yang berguna bagi pengambilan keputusan untuk memecahkan
masalah-masalah dalam masyarakat. Sosiolog sebagai konsultan
kebijakan : ramalan sosiologi dapat pula membantu memperkirakan
pengaruh kebijakan sosial yang mungkin terjadi. Sosiolog sebagai
teknisi : sosiolog dilibatkan dalam perencanaan dan pelaksanaan
kegiatan masyarakat. Sosiolog dapat menggunakan pengetahuan
ilmiahnya dalam mencari nilai-nilai dan memberi saran-saran dalam
penyelesaian berbagai masalah sosial.