19
Otot dan Respon Otot Terhadap Rangsangan Kelompok 7: 1.Debora Sumarti Tambunan 2.Evelyn Elinawati Waruwu 3.Melysa Jojor Tambunan 4.Wida Elfri Sitorus Bio dik A 2011 Universitas negeri medan

sistem otot part 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fungsi dan sifat-sifat otot..

Citation preview

Page 1: sistem otot part 1

Otot dan Respon Otot Terhadap Rangsangan

Kelompok 7:1.Debora Sumarti Tambunan2.Evelyn Elinawati Waruwu3.Melysa Jojor Tambunan

4.Wida Elfri Sitorus

Bio dik A 2011Universitas negeri medan

Page 2: sistem otot part 1

Otot (muscle) merupakan jaringan tubuh baik yang melekat pada tulang maupun tidak dan berfungsi sebagai alat gerak aktif dan dijumpai dari invertebrata hingga vertebrata.

Otot (muscle) merupakan jaringan tubuh baik yang melekat pada tulang maupun tidak dan berfungsi sebagai alat gerak aktif dan dijumpai dari invertebrata hingga vertebrata.

Page 3: sistem otot part 1

Prinsip Kerja Otot “All or None”

Sel otot bekerja berdasarkan Prinsip “ All or None” dimana bila suatu sel otot diberikan stimulus ambang atau diatas ambang, maka sel otot akan memberikan kontraksi yang penuh. Sedangkan terhadap stimulus dibawah ambang, sel otot tersebut tidak akan merespon apapun terkecuali stimulus tersebut terjadi secara terus menerus.

Page 4: sistem otot part 1

Fungsi Otot

Selain fungsi otot sebagai alat gerak aktif, membentuk postur tubuh dan menghasilkan panas, Otot memiliki 4 fungsi utama yaitu;Kontraktilitas, yaitu kemampuan otot untuk memendek dengan kekuatan tertentu

Page 5: sistem otot part 1

Otot Lurik

Otot jantung

Otot Polos

Page 6: sistem otot part 1

Otot Rangka/Lurik

intinya terletak di tepi (pinggir), terdapat garis gelap dan terang (sangat jelas), Ujung otot yang melekat pada tulang disebut Tendon Ujung otot yang melekat pada tulang yang lebih diam disebut origo Ujung otot yang melekat pada tulang yang bergerak disebut insersioDua atau lebih kelompok otot dapat bekerja secara antagonis maupun sinergis dua tipe kontraksi otot rangka , yaitu : kontraksi isotonik dan kontraksi isometrik

Page 7: sistem otot part 1

Otot Rangka/Lurik

Page 8: sistem otot part 1

Otot Polos

Bentuk sel otot polos : seperti gelendong, panjang, ramping, pipih dan langsing Setiap otot memiliki 1 inti (nukleus) di tengah terdapat pada alat atau daerah organ yang berongga kontraksi lambat, berlangsung lama, kadang-kadang ritmis sangat dipengaruhi oleh sistem syaraf otonom

Page 9: sistem otot part 1

Otot Polos

Page 10: sistem otot part 1

Otot Jantung

Memiliki sifat diantara otot rangka dan otot polos sel otot bercabang dengan inti ditengah beberapa serabut otot yg bercabang & bersatu dengan serabut di sebelahnyaAntara satu sel dengan sel lain disebelahnya dihubungkan dengansinsitium hanya ada di jantung dipengaruhin sistem syaraf otonom kontraksiyang terjadi otomatis & ritmis

Page 11: sistem otot part 1

Otot Jantung

Page 12: sistem otot part 1

Perbedaan antara Otot Rangka, otot Jantung dan

Otot Polos

Page 13: sistem otot part 1
Page 14: sistem otot part 1

Kontraktilitas Ekstensibilitas

Iritabilitas Elastisitas

SIFAT-SIFAT OTOT

Page 15: sistem otot part 1

Respon Otot Terhadap Rangsangan

Bila kita merangsang otot dengan suatu

rangsang yang cukup kuat, respon yang timbul

disebut kontraksi tunggal.Dalam percobaan

dengan otot gastrocnemius pada suhu 21 derajat

celcius,kontraksi tunggal dibagi menjadi 3

periode antara lain :

1.Periode laten

2.Periode kontraksi

3.Periode relaksasi

Page 16: sistem otot part 1

Apabila otot dirancang dengan 2 rangsangan berturut-turut, maka responnya bergantung pada interval kedua rangsangannya.

Dibagi menjadi 3 macam respon : Kontraksi tunggal berturut-turut Sumasi rangsang Sumasi kontraksi

Respon otot terhadap dua rangsang berturut-turut

Page 17: sistem otot part 1

RESPON OTOT TERHADAP BEBERAPA RANGSANGAN

Bila otot dirangsang berulang-ulang dan bila responnya menunjukkan sedikit relaksasi, maka terjadilah apa yang dinamakan Tetanus tidak sempurna. Bila rangsangan diberikan berulang-ulang dengan cepat dan bila responnya tidak menunjukkan adanya relaksasi, maka terjadilah Tetanus sempurna. Pada Tetanus sempurna terlihat bahwa kontraksi-kontraksi akan bersatu membentuk kontraksi tunggal yang berlangsung relatif lama. Tegangan yang timbul selama tetanus adalah 4 kali atau lebih dibandingkan dengan selama kontraksi tunggal.

Page 18: sistem otot part 1

RESPON OTOT-OTOT POSTURAL YANG SINERGIS (POSTURAL MUSCLES

RESPONSE SYNERGIES)

Respon otot-otot postural yang sinergis mengarah pada waktu dan jarak dari aktivitas kelompok otot yang diperlukan untuk mempertahankan keseimbangan dan kontrol postur.

Kerja otot yang sinergi berarti bahwa adanya respon yang tepat (kecepatan dan kekuatan) suatu otot terhadap otot yang lainnya dalam melakukan fungsi gerak tertentu.

Page 19: sistem otot part 1

Terima kasihTerima kasih