View
720
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Pengendali Levelpada Pengendalian Proses
Carrie Meiriza Virriysha Putri (1131410071)Muhammad Faris Nurcahya (1131410053)
Rianti Widi Andari (1131410023)
Teknik KimiaPoliteknik Negeri Malang
Maret 2013
Dalam mengendalikan suatu proses, operator harus melakukan 4 langkah pengendalian yaitu1. Mengukur2. Membandingkan3. menghitung dan4. mengoreksi.
Pengendali Aras/Level
ControllerController Pneumatic ValvePneumatic Valve
Measuring ElementMeasuring Element
ProsesProses
SPSPEE
h’h’
IIDisturbance = F1Disturbance = F1
hh
hh
Pengendali LevelPada pengendalian level pada suatu tangki, operator
harus mengamati ketinggian level, artinya operator sedang melakukan langkah mengukur process variable. Selanjutnya, operator akan melakukan langkah membandingkan, apakah hasil pengukuran tadi sesuai dengan apa yang dikehendakinya. Apabila terjadi selisih antara process variable dan set point, maka selisih tersebut disebut error. Kemudian setelah dilakukan langkah membandingkan, operator akan menghitung dan memperkirakan berapa bukaan valve yang seharusnya. Selanjutnya operator melakukan langkah mengoreksi dengan mengubah bukaan valve sesuai hasil perhitungan. Keempat langkah pengendalian tersebut apabila dilakukan oleh instrumentasi pengendalian proses disebut sistem pengendalian otomatis. Dalam hal ini, operator hanya akan menentukan set point saja.http://irbmevonnovembri.blogspot.com/2011/08/sistem-pengendalian-proses.html
Elemen – Elemen Pada Pengendali Level1. Set Point (Ketinggian air yang diinginkan)2. Manipulated Variable (Laju alir air masuk)3. Process Variable (ketinggian air yang terbaca tiap
waktu)4. Disturbance (laju alir keluar)5. Controller (PC/ manual)6. Process (Tangki penampungan air)7. Control Valve (Pneumatic valve)
http://irbmevonnovembri.blogspot.com/2011/08/sistem-pengendalian-proses.html
Pneumatic ValvePrinsip kerja pneumatic valve menggunakan udara bertekanan
untuk membuka tutup valve. Besarnya suplay tekanan pneumatik tergantung dari system, model, dan ukuran control valve itu sendiri (biasanya 20 psig), sedangkan sinyal urnumnya control 3-15 Psig untuk pneumetik dan 4 – 20 mA untuk elektrik, bila sebuah control valve suplay dan sinyal controlnya pneumatik maka sinyal elekrik harus 4-20 mA harus dirubah ke 3-15 psig sinyal pneumetik oleh suatu konverter I/P.
http://yusufzae.blogspot.com/2012/03/makalah-instrumentasi-dan-pengukuran.html
Macam – macam Alat Ukur Tekanan1. Pipa U2. Bourdon Tube3. Diaphragm Pressure Gage4. Bellows Element
Diaphragm Pressure Gage terdiri pipa lengkung berongga yang diigunakan untuk fluida dalam pipa. Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk. Tekanan ditentukan dari perubahan secara mekanik penunjuk pada alat Tipe bourdon tube adalah C, spiral, dan helical.
C – Type Bourdon Tube
Spiral BourdonTube
Helical BourdonTube
Daftar Pustakahttp://irbmevonnovembri.blogspot.com/20
11/08/sistem-pengendalian-proses.html
http://yusufzae.blogspot.com/2012/03/makalah-instrumentasi-dan-pengukuran.html
Terima Kasih
Created by: carrie