18
Anggit Lestari 10410294 PENINGKATAN PEMAHAMAN GAYA BAHASA PADA ANAK MELALUI TAYANGAN IKLAN TELEVISI

Ppt gaya bahasa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Peningkatan pemahaman gaya bahasa pada anak melalui tayangan iklan televisi

Citation preview

Page 1: Ppt gaya bahasa

Anggit Lestari 10410294

PENINGKATAN PEMAHAMAN GAYA

BAHASA PADA ANAK MELALUI TAYANGAN

IKLAN TELEVISI

Page 2: Ppt gaya bahasa

pendahuluanBahasa Indonesia sekarang banyak sekali penyimpang dari akidah meskipun demikian tetap saja penerapannya sering tidak sesuai. Terlebih tayangan iklan yang ada di televisi, sering sekali memberikan contoh yang kurang sesuai secara tidak sadar tayangan iklan yang ada di televisi tersebut ternyata mengandung gaya bahasa tertentu yang dapat membantu anak-anak untuk memahami lebih dalam mengenai gaya bahasa, walaupun tidak semudah contoh yang ada di buku, tapi tayangan iklan di televisi tersebut cukup efektif membantu kita untuk mengenalkan jenis-jenis gaya bahasa pada iklan di televisi. Ini menunjukkan bahwa televisi tidak hanya berefek negatif saja tetapi memiliki efek yang positif juga. Melalui analisis ini diharapkan mampu untuk melihat lebih dalam gaya bahasa iklan di televisi.

Page 3: Ppt gaya bahasa

Metode penelitian

Adapun jenis penelitian ini adalah analisis isi (content analysis), yaitu teknik atau strategi yang sistematik

untuk menganalisis makna pesan untuk membuat inferensi- inferensi yang valid

dan dapat diteliti ulang dari data berdasarkan konteksnya dengan

mengidentifikasi secara sistematik dan objektif karakteristik-karakteristik

khusus dalam sebuah teks.

Page 4: Ppt gaya bahasa

Gaya bahasaGaya bahasa adalah cara

mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang

memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis atau pemakai bahasa Keraf

(2009:113). Penggunaan gaya bahasa akan menghindari sifat

monoton dalam berbahasa, begitu pula penggunaan gaya bahasa dalam iklan. Keraf (2009:115)

menyatakan bahwa sebuah gaya bahasa yang menarik dapat diukur melalui beberapa komponen, yaitu

variasi, humor yang sehat, pengertian yang baik dan tenaga yang hidup (vitalitas), dan daya

khayal atau imajinasi.

Page 5: Ppt gaya bahasa

Jenis-jenis gaya bahasa

Para ahli bahasa telah menemukan enam puluh macam gaya bahasa dan diklasifikasikan ke dalam empat kelompok. Keempat kelompok gaya bahasa yang dimaksud adalah: a) gaya bahasa perbandingan; b) gaya bahasa pertentangan; c) gaya bahasa pertautan; d) gaya bahasa perulangan. Adapun gaya bahasa yang akan dibahasa dalam penelitian ini sebagai berikut.

Page 6: Ppt gaya bahasa

Macam –macam gaya bahasarepetisi adalah gaya

bahasa yang berujud perulangan bunyi, suku kata, kata, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai.

Simile : Gaya bahasa perbandingan yang bersifat eksplisit yang langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal lain dan ditandai dengan penggunaan kata seperti, bak, dan bagaikan.

Page 7: Ppt gaya bahasa

Simile : Gaya bahasa perbandingan yang bersifat eksplisit yang langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal lain dan ditandai dengan penggunaan kata seperti, bak, dan bagaikan.

Hiperbola : Gaya bahasa yang memberikan pernyataan berlebih-lebihan.

Erotesis :Pernyataan yang dipergunakan dalam pidato atau tulisan dengan tujuan untuk mencapai efek yang lebih mendalam dan penekanan yang wajar, dan sama sekali tidak menghendaki adanya suatu jawaban.

Page 8: Ppt gaya bahasa

Klimaks :Gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal yang dituntut semakin lama semakin meningkat.

Koreksio :Gaya bahasa yang mula-mula menegaskan sesuatu, tetapi kemudian memeperebaikinya.

Pararelisme :Gaya bahasa penegasan yang berupa pengulangan kata pada baris atau kalimat.

Page 9: Ppt gaya bahasa

Gaya bahasa yang terkandung dalm iklan yaitu gaya bahasa positif dan gaya bahasa negatif. Dalam iklan akan timbul gaya bahasa positif apabila iklan tersebut berhasil meraih tempat tersendiri dalam diri pemirsa sehingga ada keinginan dari pemirsa untuk membeli atau sekadar mencoba produk yang ditawarkan. Kalimat atau kata yang menantang calon pembeli untuk sesegera mungkin melaksanakan suatu tindakan pembelian juga sering digunakan dalam iklan, misalnya “Buktikan, ya!”. Dengan pemakaian kata-kata seperti itu pemirsa justru mempunyai keinginan yang kuat untuk membuktikan produk yang ditawarkan. Iklan mengandung gaya bahasa negatif apabila iklan tersebut menampilkan kata-kata dan pesan yang tidak segera disampaikan.Selain itu penggunaan kata atau penayangan iklan yang terkesan dibuat-buat atau berlebihan juga membuat jenuh pemirsa untuk menikmatinya. Penayangan iklan yang berupa adegan maupun menampilkan binatang (model) iklan turut mempengaruhi gaya bahasa pemirsa terhadap produk yang ditawarkan.

Makna gaya bahasa iklan di televisi

Page 10: Ppt gaya bahasa

implikasi Implikasi penelitian tersebut dalam dunia periklanan yaitu

memberikan gambaran bahwa bahasa itu tumbuh dan berkembang sejalan dengan kemajuan jaman, khususnya teknologi komunikasi. Oleh karena itu, pemakaian bahasa dalm dunia periklanan, terutama pemakaian kata-kata yang mengandung gaya bahasa dan makna gaya bahasa dapat dioptimalkan dengan baik dan benar sehingga dapat menghasilkan iklan yang jujur dan bermanfaat bagi masyarakat.

Penelitian ini juga berimplikasi pada pengajaran bahasa indonesia. Dengan adanya pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis gaya bahasa dapat membantu siswa memahami pesan-pesan yang disampaikan dan jenis-jenis gaya bahasa yang digunakan dalam penayangan iklan komersial di televisi. Selain pemahaman dalam penggunaan gaya bahasa, penting juga untuk memahami penggunaan kata-kata yang mengandung gaya bahasa pada iklan sehingga dapat dijadikan sebagai referensi cara membuat iklan menarik.

Page 11: Ppt gaya bahasa

Tujaun Pemasaran

Tujuan komunikasi

Tujuan pendidikan

Tujuan ekonomi

Tujuan sosial

Tujuan gaya bahasa iklan

di televisi

Page 12: Ppt gaya bahasa

Ada 5 tujuan iklan yaitu pemasaran, komunikasi, pendidikan, ekonomi, dan sosial.

Iklan bertujuan uuntuk memenuhi permintaan para pemakai/pembeli terhadap barang/jasa serta gagasan yang diperlukan.

Iklan berisi cerita atau berita mengenai suatu produk sehingga harus memenuhi suatu syarat pemberitaan.

Bovee dan Arens (dalam Kusrianti, 2004:5) mengatakan bahwa konsumen dapat belajar berbagai macam iklan yang ada, baik yang mengandung nilai-nilai positif maupun negatif.

Iklan mengakibatkan orang-orang semakin tahu tentang produk-produk tertentu, bentuk pelayanan jasa maupun kebutuhan serta memperluas ide-ide yang dapat mendatangkan keuntungan finansial.

Iklan berfungsi menggerakkan suatu perubahan standar hidup yang ditentukan oleh kebutuhan manusia.

Page 13: Ppt gaya bahasa

PEMBAHASAN

RepetisiIklan Anget Sari

“badan segar ya anget sari”“anget sareli ya anget sari”.

SimileShampo Rejoice“nggak perlu ke salon, dapatkan kelembutan seperti habis kerimbat dengan Rejoice Rich yang diperkaya krimbat esense terbaik”.HiperbolaSunlight pencuci piring

“menghilangkan lemak sekali usap”.ErotesisPons pure white

“selain bersih, wajah langsung cerah”.“facial foam kamu gimana?”

Page 14: Ppt gaya bahasa

klimaksPons Pure White

“membuat kulit lebih bersih, lebih putih dan tampak lebih cerah”.KoreksioMagnum infinity

“Magnum infinity “dari kelembutan coklat tanzania, gak abis-abis dalam sekali gigit. Tapi tak selamanya”.PararelismeElips

“sebutir elips sehabis kermas, ingat sebutir elips sehabis kermas, shampo bersihkan elips sehatkan.”

Page 15: Ppt gaya bahasa

Dari pembahasan di atas dapat menunjukkan bahwa tayangan iklan tersebut dapat membantu anak dalam belajar bahasa khususnya gaya bahasa iklan di televisi. Melalui televisi anak akan lebih mudah belajar sedikit demi sedikit tentang gaya bahasa, walaupun tidak semua gaya bahasa ada dalam tayangan televisi, tetapi cara ini dirasa lebih efektif membuat anak lebih paham dan mengenal gaya bahasa, apalagi dalam keseharian anak tidak lepas dari menonton tayangan televisi. Hal ini menunjukkan bahwa televisi tidak hanya berdampak negatif bagi anak tetapi memiliki dampak positif juga untuk perkembangan anak.

Page 16: Ppt gaya bahasa

Dengan demikian setelah di praktekkan pada anak SMA kelas X, pembelajaran dengan gaya ini dirasa cukup efektif untuk meningkatkan perkembangan gaya bahasanya. Apalagi dulu waktu di SMP mereka sudah mendapatkan bekal mengenai jenis-jenis gaya bahasa dan pengertiannya. Nah, disini mereka tinggal di ingatkan lagi tentang apa itu gaya bahasa, setelah itu mulai diberikan penjelasan tentang jenis-jenis gaya bahasa untuk kemudian barulah diberikan contoh iklan yang sesuai. Hasil dari cara pembelajaran seperti ini cukup efektif diterapkan untuk meningkatkan pemahaman gaya bahasa pada anak SMA kelas X, walaupun hasilnya belum begitu memuaskan tetapi cara ini akan mempermudah anak untuk mengingat dan memahami secara perlahan makna dan jenis gaya bahasa yang ada pada tayangan televisi.

Page 17: Ppt gaya bahasa

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pemakaian gaya bahasa dalam iklan di televisi, maka dapat disampaikan simpulan bahwa pemakaian bahasa yang digunakan dalam iklan televisi mengandung makna nilai rasa positif dan nilai rasa negatif. Selain itu jenis bahasa yang paling sering digunakan dalam penayangan iklan adalah gaya bahasa repetisi. Penggunaan gaya bahasa perulangan ini bermaksud untuk menekankan bagian penting dari produk yang ditawarkan, sehingga dapat memudahkan produksi tersebut diingat oleh pemirsa.

Simpulan

Page 18: Ppt gaya bahasa

Terima kasih